Top Banner

of 13

Polio MielItIs

Mar 08, 2016

Download

Documents

polio 22
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • POLIOMIELITIS

  • DefinisiPenyakit akut yg menular,disebabkan oleh salah satu dari ke tiga jenis virus polioPredileksi virus polio pada sel kornu anterior medula spinalis,inti motorik batang otak dan area motorik korteks otak,menyebabkan kelumpuhan serta atrofi otot.Dapat menimbulkan wabah epeidemi dan endemi

  • Etiologitermasuk virus RNA gol.enterovirus,fam.picorna virus Terdiri dari : tipe 1 (Brunhilde),paling ganas tipe 2 (Lansing) tipe 3 (Leon)

    Tidak ada imunitas silang dari ke tiga virus infeksi berulang dapat terjadi dari virus tipe lainTahan terhadap pengaruh fisik &kimia,tahan ber bulan2 di tinja Dapat : formadehid,sinar ultra violet,suhu 550 c selama 30 menitPenyebaran T.u. Melalui tinja (sanitasi buruk )Percikan ludah (sanitasi baik)

  • PatogenesisA.Virus oral 1. orofarings kel.g.b.lokal (multiplikasi) p.darah 2. Tr Digestivus bagian bawah : a. Plak peyeri p.darah viremia (minor ilnes) b. Feses keluar sumber infeksi

    B. Sampai ke otak (syaraf/hematogen(sawar darah otak) Syaraf (kontraversial) kerusakan Lesi syaraf poliomielitis ditemukan pada a. M.S. : Di kornu anterior (.t.u), intermedial,dorsal,ggl radiks(sdkt)b. M.O.c. Serebelumd. Midbrain e. Talamus & hipotalamusf. Palidumg. korteks serebri

  • Manifestasi klinis Masa inkubasi 6-20 hari 95% sbklinis/asimptomatis (sumber infeksi) A. Minor illness Akibat infeksi sistemik S/- Nyeri tenggorokan - Gangguan gastrointestinal - demam ringan ,lemas,sakit kepala Gejala berlangsung 1-4 hari menghilang Merupakan fase enterik dari std viremia infeksi virus polio Ditemukan pada 90-95% kasus polio B.Mayor Ilness Penyebaran dari minor illnes a. Demam,nyerikepala,muntah,kekakuaan leher&punggung mengantuk,irritabel (pre paralitik) b. Panas turun,k.u. Membaik kelumpuhan Poliomielitis : - lebih merusak sel motorik - kerusakan seg.L &C > Th. - M.S terkena> M.O Kerusakan motor neuron kelainan asimetris

  • Manifestasi klinis paralisis1. Tipe spinal - insidens terbanyak - proksimal > distal - fleksor > ekstensor - Asimetris - Paralisis skstremitas bawah>atas,tubuh jarang - Kelumpuhan : flaksid,refleks tendon(-),atropi(+) 2. Tipe bulbair - Terdapat 10-15 % dari kasus Polio - Paralisis otot yg dipersyarafi o/nuklei motoris batang otak - T.u. N IX dan X - Ggn menelan & ponasi - Ggn otot fasialis uni/bilateral - Kelumpuhan otot lidah - Bila kena formatio retikularis M.O Berat gangguan pernafasan nafas irregulaeir sleep apnea ggn kardiovaskuler Tipe bulabar jarang permanen berat

  • Faktor yg mempengaruhi keganasan virus Polio1. Jenis virus Galur pada saat epidemi > ganas 2. Usia Paralisis dan kematian meningkat sesuai pertambahan usia 3. Suseptibilitas genetik Selama epidemi, polio mempunyai tendensi satu keluarga4. Aktifitas fisik dan trauma Latihan fisik produksi virus meningkat o.k. Terjadi metabolisme aktif dari neuron terjadi paralisis5. Tonsilektomi yg dilakukan pada fase infeksi virus polio > polio tipe paralitik 6.Kehamilan Meninggikan insidens paralisis > 3 X. Kemungkinan pengaruh hormonal & janin

  • Pemeriksaan penunjang Darah tepi Tidak ada yg spesifik pada std awal Darah tepi mungkin noramal Mayor illnes : lekositosis dominan PMN Cairan serebrospinal Mayor illnes : sel 20-300 sel/l. PMN 72 jam pertama limposit. Minggu ke 2 sel 10-15/l. Glukosa Protein 30 -200 mg/dl normal 1 bulan Serologik D/ peninggian titer a.b. 4x antara fase akut &konvalesens Isolasi virus: feses diambil 2 kali spesimen diambil 10 hari dari awitan gejala neurologik

  • Diagnosis Banding

    1. GBS Paralitik simetris,panas (-), LCS 2. Mielitis transversa akut Ggn pada sy sensorik & motorik setinggi segmen spinal yg terganggu 3. Pralitik histeritikal sering ditemui pada waktu epidemi - paresis pola simetris bukan asimetris - tidak kelihatan sakit & refleks tendon N 4. Ensefalitis akibat virus lain

  • Pengobatan Th/spesifik tidak ada ,tergantung penyulitYg penting pengobatan supportifA. Fase pre-paralitik Tirah baring,mencegah terjadinya footdrop gelisah diasepam otot sakitkompres air hangat, demam parasetamol B. Fase Paralitik Fase akut kurangi manipulasi &analgetika Fisio th/ dimulai pada masa konvalesens

  • Pencegahan Vaksinasi 1. OPV (oral polio vaccine) virus polio hidup tipe 1,2&3 yg dilemahkan dosis ttd 2 tetes oral imunisasi dasar : baru lahir, usia 2 bulan ,3 dan 4 bulan (interval 4-6 minggu) Booster : usia 18 bulan(1 thn setelah imunisasi dasar terakhir) Usia 5 tahun (mau masuk sekolah ) Usia 15 -19 th Penyimpanan : suhu -15 s/d -25 C Sisa vaksin setelah dibuka hrs dibuang Perhatikan tanggal kadaluwarsa warna : merah muda 2. IPV(inactivated poliomyelitis vacc)polio inactvated berisi tipe1,2 dan3. Dosis : 0.5 ml secara subkutan/im 3 kali jarak 2 bulan (sama dgn OPV) Indikasi : Penderita immunokompromais Saat ini digabung dgn DPT/Hib. (pentavalen) Kontra indikasi Pemberian imunisasi polio - Penyakit akut atau demam (.38.5 C) - Nuntah atau diare - Dlm th/kortikosteroid/immunosupresif/radiasi

  • PrognosisTipe non paralitik umumnya baik sembuh sempurna Tipe paralitik angka kematian 5-10% t.u. Dewasa & bayi Paresis Bulbar angka kematian 10%