Top Banner
POLIFARMASI Pembimbing : dr. Nurul Hiedayati, PhD Oleh : Adinda Sofiatunnisa (1110103000079) KEPANITERAAN KLINIK GERIATRI PERIODE 4 MEI 2015 SAMPAI 31 MEI 2015 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015
61

Polifarmasi prensentasi

Dec 12, 2015

Download

Documents

farmasi
kedokteran
Koas
FK
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Slide 1

POLIFARMASIPembimbing : dr. Nurul Hiedayati, PhDOleh : Adinda Sofiatunnisa (1110103000079)

KEPANITERAAN KLINIK GERIATRIPERIODE 4 MEI 2015 SAMPAI 31 MEI 2015PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA2015IDENTITAS PASIENNo rekam medik : 088430Nama pasien : Tn. MJenis kelamin : Laki-lakiUmur: 64 tahunTanggal lahir : 3 Juni 1950Status perkawinan : MenikahAlamat : Serua, Rt/Rw 003/005 Kel. Serua, Kec Bojongsari, Depok, Jawa BaratSuku: SundaPekerjaan : wiraswasta (penjaga toko)Agama: IslamPendidikan: Tamat SLTAJumlah anak kandung : 7 orang, 2 perempuan 5 laki-lakiJumlah cucu : tidak tahuCara datang : diantar oleh keluarga kendaraan pribadiMasuk sejak : 1 Mei 2015 pukul 18.30 WIBTanggal periksa : 6 Mei 2015 pukul 11.30 WIBKeluhan UtamaDilakukan auto dan alloanamnesis pada tanggal 6 Mei 2015 di RSUD Tangerang Selatan pukul 11.30 WIB.Sesak Nafas yang memberat sejak 2 hari SMRSRiyawat Penyakit Sekarang1 tahun laluPasien mulai suka lupa jika menaruh barang dan lupa akan nama serta wajah kerabat yang jarang bertemu dengan pasien.Tidur harus menggunakan 2 bantal, tidak bisa tidur terlentang tanpa bantal.3 bulan laluPasien mengalami gangguan tidur. Saat malam hari sulit tidur namun pada pagi hari pasien cenderung tertidur hingga siang. Terkadang pasien mudah emosi.Pasien kadang terbangun tengah malam karena sesak. Pasien tidak kuat berjalan jauh. Jarak tempuh jalan terjauh 50 meter.Baru pulang UmrohBatuk berhadak putih kental. Sesak nafas memberat saat beraktifitas, membaik saat istirahat, tidak dipengaruhi posisi.Jantung terasa berdebar kencang.Demam cukup tinggi. Tidur harus menggunakan 2 bantal. Kedua tungkai bawah bengkak.Pasien tidak kuat berjalan jauh. Jarak terjauh 5 meter.Keringat pada malam hari (-), Penurunan berat badan 5 kg dalam 1 bulan terakhir.Riyawat Penyakit SekarangI minggu laluLengan dan tungkai kiri terasa lemah secara tiba-tiba saat bangun tidur. Kelemahan ini didahului dengan rasa kebas dan kesemutan sehari sebelumnya.Pasien berbicara pelo dan cadel.Mulut pasien mencong ke arah kiri.Pasien masih mampu berjalan namun kaki kiri pasien diseret.Sakit kepala (-), muntah menyemprot (-), riwayat jatuh (-).Pandangan buram / ganda (-).Riwayat adanya penurunan kesadaran / pasien sulit untuk dibangunkan (-). Tersedak ketika makan atau minum (-).Dapat menahan keinginan BAK dan BAB.Batuk berdahak tidak ada perubahan.Sesak nafas dirasakan lebih berat dari pada satu minggu yang lalu terutama saat beraktifitas, membaik saat istirahat, tidak dipengaruhi posisi.Riyawat Penyakit Sekarang3 Hari SMRSNyeri ulu hati, begahNafsu makan berkurang. Dalam 1 hari pasien hanya makan 1-2 x/hari sebanyak 5-8 sendok makan.Pasien berbicara kacau dan tidak jelas. Berjalan berputar-putar di dalam kamar selama 30 menit lalu terduduk kelelahan. Jantung berdebar-debar kencang. Keringat dingin.Sesak nafas dirasakan makin berat. Tidak membaik dengan istirahat. Dada terasa berat seperti tertindih.Riyawat Penyakit Sekarang1 Hari SMRSSaat di IGDPasien berbicara kacau dan ketika ditanya, jawaban tidak nyambung.Sesak nafas berkurang.Batuk berdahak (+)Bicara pelo dan cadelMulut mencong ke kiriKedua tungkai bengkakLengan dan tungkai kiri terasa lemah.Saat berjalan harus di papahSulit berpakaian sendiri.Malas makanRiyawat Penyakit SekarangSaat di Ruang RawatSaat diperiksaSesak (-)Batuk berdahak (+)Bicara pelo dan cadel, Mulut mencong ke kiriKedua tungkai bengkak jauh berkurangDapat berjalan mandiriNafsu makan membaikBAB 1X/hari, BAK lancar tidak nyeri/anyang-anyanganRiwayat Penyakit Keluarga10Riwayat Kebiasaan Riwayat Sosial Merokok 2-3 bungkus/hari selama 40 tahun. Dalam 9 bulan terakhir pasien sudah berhenti merokok.Makan 2-3x/hari, jarang konsumsi buah dan sayurMakanan kegemaran sate kambingMinum alkohol (-), narkoba (-), seks bebas (-), tato (-)Minum kopi 2x/hariTidak berolah ragaRutin sholat 5 waktu

Pasien mulai mengalami gangguan ingatanPasien merupakan seorang yang tidak terlalu terbuka, jarang mengeluhBekerja sebagai wiraswasta (pedagang kelontong)Kegiatan sehari-hari, menonton TV dan jaga toko klontong

Analisis LingkunganAnalisis KeuanganPasien tinggal dilingkungan yang tidak padat penduduk Ventilasi dan pencahayaan cukup, sinar matahari dapat masuk ke rumah pada sore hariDalam 1 rumah dihuni oleh 3 orangLantai rumah berkeramikKamar mandi tidak ada pegangan, jaraknya dengan kamar 3 meterJarak sumber air dengan tempat pembuangan 10 meterDalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, sebagian besar ditanggung oleh anak-anak pasien dan sebagian berasal dari hasil berjualan.Genogram Pasien :Tinggal serumah :Indeks Activity Daily Living (ADL) BarthelFungsiSkor MaxNilai SMRSNilaiPemeriksaanMengendalikan rangsang BAB 222Mengendalikan rangsang BAK 222Membersihkan diri (seka muka, sisir rambut, sikat gigi)221Penggunaan jamban, masuk dan keluar (melepaskan, memakai celana, membersihkan, menyiram)221Makan 2 21Berubah sikap berbaring ke duduk 221Berpindah/ berjalan 3 31Memakai baju 221Naik turun tangga 2 21Mandi 111Hasil20 : mandiri 5-8 : ketergantungan berat12-19 : ketergantungan ringan 0-4 : ketergantungan total9-11 : ketergantungan sedang2012Jenis Jumlah Berapa/hari Berapa/minggu Nasi 1 piring 3 kali Setiap hariSayur mangkok kecil1 kali 3 kaliLainnya ---Ayam1 potong 1 kali 2 kaliIkan1 potong1 kali2 kaliTempe/Tahu1 potong 3 kali Setiap hariTelur1 potong1 kali3 kaliSate Kambing10 tusuk (1 posi)-2 kaliBuah1 buah1 kali1 kaliKopi 1 cangkir2 kali> 10 kaliFood Recall Kebiasaan Menu HarianJumlah karbo = 121 gr Protein = 45 gr Lemak 18 gr

15Analisa GiziStatus gizi: BB 65 kg; TB 162 cmBB ideal :90% X (162-100) X 1 kg = 55,5 kgStatus gizi = (65/55,5) x 100% = 117% IMT : 24,76 (overweight)Kebutuhan kalori per hari : Kebutuhan kalori basal = 55,5 x 30 kkal = 1665 kalori

Koreksi kebutuhan kaloriUmur diatas 40 tahun (-5%) = 83,25 kalori Kebutuhan aktivitas (+15%) = + 249,75 kaloriBB lebih (-10%) = -116,5 kaloriStress dan infeksi (+30%) = + 499,5 kalori Total kebutuhan kalori/hari = 1665 83,25 + 249,75 166,5 + 499,5 = 2164,5 kaloriDistribusi MakananKarbohidrat 60% = 0.6 x 2164,5 = 1298,7 kalori = 326,675 gramProtein 20% = 0.2 x 2164,5 = 433 kalori = 108,25 gramLemak 20% = 0.2 x 2164,5 = 433 kalori = 48 gramJenis Jumlah karbohidrat Protein Lemak Nasi 1 porsi 160 gr8 gr-Sayur sop1 mangkok kecil4 gr1 gr2 grTempe/Tahu goreng1 potong 12,7 gr18,3 gr7 grIkan goreng1 potong-23,2 gr5 grTelur 1 porsi 1 gr12,4 gr10 grBuah buah3 gr--Kopi 1 cangkir4 gr --Jumlah 182,7 gr63 gr 24 grAsupan seharusnya 327 gr108 gr48 grDefisit Nutrisi142,3 gr45 gr24 gr Asupan Nutrisi Selama Sakit per hariJumlah karbo = 121 gr Protein = 45 gr Lemak 18 gr

17

9REVIEW OF SYSTEMSistemKeluhanPenglihatanTidak ada keluhanPendengaranTidak ada keluhanJantung dan pembuluh darahJantung berdebar-debar kencangSaluran pencernaanNyeri ulu hatiSaluran kemihTidak ada keluhan DarahTidak ada keluhan Sendi ototTidak ada keluhan EndokrinPenurunan berat badan 5 kg dalam 1 bulanSarafSering lupa, mulut mencong ke kiri, bicara cadel dan pelo, Lengan dan tungkai kiri lebih lemah dari pada kananJiwaTidak terbuka dengan orang disekitar dan jarang mengeluhGDS (GERIATRIC DEPRESSION SCALE)No. Pertanyaan Jawaban Skor 1. Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda? Y | T02. Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat atau kesenangan anda? Y | T03. Apakah anda merasa kehidupan anda kosong? Y | T14. Apakah anda merasa bosan? Y | T05. Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat? Y | T16. Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda? Y | T07. Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda? Y | T18. Apakah anda sering merasa tidak berdaya? Y | T09. Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada pergi ke luar dan mengerjakan sesuatu yang baru? Y | T110. Apakah anda merasa punya banyak masalah dengan daya ingat anda dibandingkan dengan kebanyakan orang? Y | T011. Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini menyenangkan? Y | T012. Apakah anda merasa kurang dihargai? Y | T113. Apakah anda merasa penuh semangat? Y | T014. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan? Y | T115. Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya dari anda? Y | T1TOTAL 5-9 : kemungkinan depresi total skor : 7 10 atau lebih dari 10 : depresi7AMT(ABREVIATED MENTAL TEST)No.PertanyaanJawabanSkor 1.Umur .......... tahun Salah02.Waktu / jam sekarang .......... .......... Salah03.Alamat tempat tinggal .......... Benar14.Tahun ini .......... Benar15.Saat ini berada di mana .......... Benar16.Mengenali orang lain di RS Salah07.Tahun kemerdekaan RI .......... Benar18.Nama Presiden RI .......... Benar19.Tahun kelahiran pasien Salah010.Menghitung terbalik (20 s/d 1) .......... Salah0Skor AMT0-3: Gangguan ingatan berat4-7: Gangguan ingatan sedang8-10: Normal511. Perasaan hati (Afek)BaikMMSENo.PertanyaanMaxNilaiOrientasi1.Sekarang ini (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), (hari)522.Kita berada di mana? (negara), (propinsi), (kota), (RS), (lt)543.Registrasi : Sebutkan 3 objek: tiap satu detik, pasien disuruh mengulangi nama ketiga objek tadi. Nilai 1 untuk tiap nama objek yang disebutkan benar. Ulangi lagi sampai pasien menyebut dengan benar: buku, pensil, kertas324.Atensi dan Kalkulasi : Pengurangan 100 dengan 7. Nilai 1 untuk setiap jawaban yang benar. Hentikan setelah 5 jawaban, atau eja secara terbalik kata B A G U S (nilai diberi pada huruf yang benar sebelum kesalahan).535.Mengenal Kembali : Pasien disuruh menyebut kembali 3 nama objek di atas tadi32Bahasa6.Pasien disuruh menyebut: pensil, buku227.Pasien disuruh mengulangi kata: Jika tidak, dan atau tapi118.Pasien disuruh melakukan perintah: Ambil kertas itu dengan tangan anda, lipatlah menjadi 2, dan letakkan di lantai32Bahasa9.Pasien disuruh membaca, kemudian melakukan perintah kalimat pejamkan mata1110.Pasien disuruh menulis dengan spontan (terlampir)1111.Pasien disuruh menggambar bentuk (terlampir)11Total MMSE : 21

Berg Balance ScaleNoManuverMaxNilai1Balans duduk bangun dari kursi432Balans berdiri tanpa tahanan443Duduk tanpa sandaran, kaki di atas lantai444Duduk ke kursi dari posisi berdiri445Berpindah436Balans berdiri dengan mata tertutup447Berdiri dengan kedua kaki rapat448Reaching forward449Bending down (pasien diminta mencoba mengambil sesuatu benda kecil seperti bolpoin)4310Leher berputar, pasien diminta menggerakkan leher ke kiri dan kanan, menengadah ke atas sementara kedua kaki rapat4411Meletakkan kaki bergantian pada undakan4412Balans berputar4313Balans satu kaki4214Berdiri tandem42Total Score5648Hasil : 48 41-56 low fall risk,. Tiap penurunan poin berhubungan dengan peningkatan 6-8% risiko jatuhPEMERIKSAAN FISIKStatus GeneralisKeadaan Umum: Tampak sakit sedangKesadaran: compos mentisTanda Vital Tekanan Darah: 140/80 mmHgNadi: 86 x/menitPernapasan: 20 x/menitSuhu: 36,4 0CBB: 65 kgTB: 162 cmBMI: 24,76 (overweight)PEMERIKSAAN FISIKPemeriksaan fisikHasil pemeriksaanKepalaNormocephal, warna rambut hitam sebagian rambut berwarna putih yang menyebar cukup banyak, penyebaran rambut tidak merata, tidak mudah dicabutMataOD : konjungtiva anemis -, sklera ikterik -, pupil bulat isokhor, arkus senilis +, RCL +, RCTL +.OS : konjungtiva anemis -, sklera ikterik -, pupil bulat isokhor, arkus senilis +, RCL +, RCTL +.HidungPernafasan cuping hidung -/-, deviasi septum -/-, Sekret -/-, hipertropi konka -/-, hiperemis -/-TelingaNormotia, deformitas -/-, liang telinga sempit +/+, serumen +/+MulutHigiene kurang, gigi tidak komplit , gigi palsu (-), drooling (-) ,Lendir (-), faring hiperemi (-) tonsil T1-T1.Lehertrakea di tengah, tiroid tidak teraba-, nyeri tekan -, JVP 5-1 cmH20 ; Penggunaan otot pernafasan tambahan m. sternokleidomastoideus -, pembesaran KGB -Pemeriksaan fisikHasil pemeriksaanParuInspeksi

Palpasi

PerkusiAuskultasiNormothoraks, pergerakan dada simetris saat statis dinamis, retraksi otot interkosta - Massa -, pembesaran KGB -, vokal fremitus sama kuat di kedua lapang paruSonor dikedua lapang paru, batas paru-hati pada MCL ics 6, dan paru-lambung pada AAL ics 7Vesikular(+/+), ronkhi +/+, wheezing -/-JantungInspeksiPalpasiPerkusi

AuskultasiIctus cordis tidak terlihatIctus Cordis teraba di ICS 5Batas jantung kanan PSL dextra, ICS 5 batas jantung kiri pada MCL Sinistra ICS 5, Pinggang jantung pada PSL Sinistra ICS 3BJ S1-S2 reguler reguler, gallop (+) murmur -AbdomenInspeksiAuskultasiPalpasi

PerkusiTidak tampak buncitBU + normalSupel, nyeri tekan epigastritum (+), hepar dan lien tidak teraba.

Timpani diseluruh lapang abdomen, shiffting dulness -27Pemeriksaan fisikHasil pemeriksaanKGBTidak ada pembesaran KulitLembab, turgor baikPunggungdeformitas -, ulkus dekubitus -, nyeri ketok CVA -/-Genitalia eksternaPasien MenolakEkstremitasCRT 70 > 70Kernig:> 135 > 135Brudzinski I: (-) (-)Brudzinski II: (-) (-)

PEMERIKSAAN NEUROLOGISSaraf-saraf KranialisN. I : normosmia / normosmiaN.IIKanan KiriAcies Visus: 3/60 3/60 (terbatas ruangan)Visus Campus: normal normal Melihat Warna: normal normalFunduskopi: tidak dilakukan tidak dilakukanPEMERIKSAAN NEUROLOGISN. III, IV, VIKananKiriKedudukan Bola Mata: Ortoposisi OrtoposisiPergerakan Bola MataKe Nasal:normal normalKe Temporal:normalnormalKe Nasal Atas:normal normalKe Nasal Bawah:normal normalKe Temporal Atas: normal normalKe Temporal Bawah:normal normalEksopthalmus: (-) (-)PEMERIKSAAN NEUROLOGISNistagmus: (-) (-)Pupil: Isokhor IsokhorBentuk: Bulat, 3 mm Bulat, 3 mmRefleks Cahaya Langsung : (+) (+)Refleks Cahaya Konsensual : (+) (+)Akomodasi: (+) (+)Konvergensi: ` (+) (+)

PEMERIKSAAN NEUROLOGISN. V Kanan KiriCabang Motorik: Baik BaikCabang Sensorik Opthalmika: Baik BaikMaxilla: Baik BaikMandibularis: Baik Baik

PEMERIKSAAN NEUROLOGISN. VIIKanan KiriMotorik M.Frontalis : normalnormal M.Orbicularis oculi : normalnormalM.Buccinator: normalnormal M.Orbicularis oris : normalmendatarPengecap Lidah: normalnormal

34PEMERIKSAAN NEUROLOGISN. VIIIVestibular Vertigo: (-)Nistagmus: (-)KoklearADASRhinne: (-) (-)Weber: Tidak ada lateralisasiSwabach: sama dengan pemeriksa sama dengan pemeriksaN. IX, XMotorik: normal, dapat menggembungkan pipi, artikulasi baik, refleks muntah (+)Sensorik: normal, dapat merasakan pahitUvula: letak di tengah, saat diam dan ketika OS mengucapkan aaaaaa

PEMERIKSAAN NEUROLOGISN. XI Kanan KiriMengangkat bahu : normal normalMenoleh : normalnormalN. XIIPergerakan Lidah: tidak ada deviasiKekuatan lidah : baikAtrofi: (-)Fasikulasi: (-)Tremor: (-)

Sistem mototrik : 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 Hemiparese Sinistra

Gerakan InvolunterTremor: (-) Mioklonik: (-)Chorea: (-) Tics: (-)Atetose: (-)

Trofik: eutrofi +/+Tonus: Normotonus / Normotonus PEMERIKSAAN NEUROLOGISRefleks FisiologisKornea: + / +Lutut : +2 / +2Biceps : +2 / +2Tumit : +2 / +2Triceps: +2 / +1

Refleks PatologisHoffman Tromer: - / - schaefer : -/-Babinsky : - / +klonus lutu : -/-Chaddok : - / -klonus tumit : -/-Gordon : - / -

Sistem Sensorik Propioseptif : baik/baik Eksteroseptif: baik/baikPEMERIKSAAN NEUROLOGISPEMERIKSAAN MUSKULOSKELETAL Ekstermitas atasBahuSikuWrist (hand)Jari tanganDeformitas -/--/--/--/-Nyeri-/--/--/--/-Bejolan-/--/--/--/-ROMFleksiEkstensiAbduksiAdduksiEndorotasiEksorotasiPronasiSupinasiPasif :Max/MaxMax/MaxMax/MaxMax/MaxMax/MaxMax/MaxMax/MaxMax/MaxPasif :Max/MaxMax/MaxMax/MaxMax/MaxMax/MaxMax/MaxMax/MaxMax/MaxPasif : Max/MaxMax/MaxMax/MaxMax/MaxMax/MaxMax/MaxMax/MaxMax/MaxPasif :Max/MaxMax/MaxMax/MaxMax/Max----Ekstremitas bawahPahaLututWrist FootJari kakiDeformitas -/--/--/--/-Nyeri-/--/--/--/-Bejolan -/--/--/--/-ROMFleksiEkstensiAbduksiAdduksiEndorotasiEksorotasiPronasiSupinasiMax/MaxMax/MaxMax/MaxMax/MaxMax/MaxMax/Max--Max/MaxMax/MaxMax/MaxMax/MaxMax/MaxMax/Max--Max/MaxMax/MaxMax/MaxMax/Max----Max/MaxMax/MaxMax/MaxMax/Max----Pemeriksaan LaboratoriumPemeriksaanHasilInterpretasiHb13 g/dLNormalLeukosit13.20/uLMeningkat Hematokrit42 %NormalTrombosit418.000Normal Eritrosit4,7 juta/ uLNormalGDS 110 mg/dLNormal Ureum34 mg/dLNormal Kreatinin1,45 mg/dLMeningkat ringanSGOT20 / uLNormalSGPT27 / uLNormalNatrium137 mmol/LNormal Kalium 4,9 mmol/LNormal Klorida102 mmol/LNormal Albumin 4 gr/dLNormal Pemeriksaan sputum BTA 3xNgsaif BTA (-)EKG

Interpretasi : Sinus Rythm, normoaxis, HR 86 x/mnt, P wave normal, PR interval 0,16, ORS complex 0,08, ST changes (-), T inverted (+) V I , BBB (-), LVH (-), RVH (-). Kesan : EKG normal.Foto Toraks APTidak tampak fraktur costeJaringan lunak baikTerdapat klasifikasi dan elongasi aortaJantung tidak tampak membesar, CTR < 50%Tampak infiltrat di lapang atas paru kiri dan parakardial kiri

Brain CT Scan tanpa kontrasAtropi senilis Ventrikel lateral kanan-kiri, 3, dan 4 tidak melebarSisterna ambiens dan basalis normalLesi hipodens di parietal kanan

Kesan: infark serebri parietal kananResumeAnamnesisTn. M, 64 thn, datang ke RSUD Tangsel dengan keluhan sesak nafas yang memberat, tidur harus setengah duduk, sering terbangun karena sesak, kedua tungkai bengkak, batuk berdahak, demam, kelemahan tubuh sisi kiri, bicara pelo, mulut mencong ke kiri, nyeri ulul hati, begah, tidak mau makan, bicara kacau, sering lupa dan gangguan tidur.Pemeriksaan AMT: gangguan ingatan sedang, Geriatric Depression Scale: kemungkinan depresi, ADL : ketergantungan ringan, MNA resiko malnutrisi, Ber Balance Score : low fall risk, MMSE : gangguan kognitif ringanPemeriksaan Fisik:Keadaan umum tampak sakit sedang, compos mentis, tanda vital tekanan darah meningkat, lain-lain stabil normal, overweight. Status generalis : nyeri tekan epigastrium, pitting edeme, parese N. VII sinistra, hemiparese sinistra, tuli konduktif AD-ASPemeriksaan penunjang:Leukositosis, kreatinin meningkat ringa, BTA (-), Tampak infiltrat di lapang atas paru kiri dan parakardial kiri, CT Scan : infark serebri parietal kanan

ResumeDaftar MasalahADHFPneumonia dd/ TB Paru RelapsHemiparese sinistra, parese N. VII Sinistra sentralHipertensi Intake Sulit Ganggauan tidur

Instabilitas Penurunan fungsi kognitif ringanGangguan ingatan sedangOverweight Serumen propOral Hygiene buruk

Diagnosis MedikADHF Fc II-IIICAP dd/ TB paru RelapsCVD SI OH 9 ec trombosisHipertensi grade I terkontrol OAHDelirium

Dispepsia Intake sulit resiko malnutrisiOverweightTuli konduktif AD/ASOral Hygiene buruk

DiagnosisDiagnosis Psikiatrik: Delirium subtipe campuranDiagnosis Fungsional;Ketergantungan RinganImpairment :Acute dekompensated hearth failure, Pneumonia, stroke Iskemik, Hipertensi tidak terkontrol, Tuli Kondutif AD-ASDisability: Gangguan pendengaran, Gangguan keseimbangan, gangguan pada pencernaan., gangguan makanHandicap: Ketergantungan ringan, InstabilityInfectionIntellectual impairmentIsolationImpairment of HearingInanitionInsomniaImpecunitySindrom GeriatriTATALAKSANAMedikamentosa Oksigenasi : 3 liter/menit menggunakan Nasal kanul

Cairan : IVFD NaCl 0,9 % 500cc/ 12 jam

Parenteral :Ceftriaxon 1x2 gr (IV) Citicoline 2x500 mg IV

Per oral : Eritromisin 2x500 mg (po)Furosemid 2x10 mg (1/2 tablet) po Spironolakton 1x25 mg po

Captopril 2x25 mg po ISDN 3x5 mg po Digoxin 1x0,25 mg po Aspilet 1x80 mg po Simvastatin 1x20 mg po Ambroxol 3x1 tab (po)Ranitidine 2 x 150 mg poParacetamol tab 3 X 500 mg (po) jika demam > 38oC

Non-MedikamentosaFisioterapi Mobilisasi sedini mungkin Olah raga sesuai dengan kemampuan pasien.

PrognosisQuo ad vitam: Dubia ad bonamQuo ad sanationam: Dubia ad malam Quo ad functionam: Dubia

Planing Edukasi aktivitas fisik, gizi, kontrol dan minum obat tergantungMencegah penularan kepada orang lain, menjaga daya tahan tubuh

Untuk ibadah umroh selanjutnya vaksin KAJIAN POLIFARMASI Terapi standar yang direkomendasikan oleh IDSA / American Thoracic Society (ATS) dan British Thoracic Society (BTS) untuk community acquired pneumonia (CAP) adalah kombinasi -lactam penicillin atau cephalosporin dengan macrolide. Studi terbaru menunjukkan levofloxacin dosis tinggi sama efektifnya dengan terapi kombinasi ceftriaxone + azithromycin dalam penanganan community acquired pneumonia (CAP). Sebagai alternatif, dapat digunakan levofloxacin dosis tinggi sebagai agen tunggal untuk merawat CAP. Pemberian loop duretic juga meningkatkan toksisitas renal golongan sefalosporin sehingga pemberian kedua obat ini secara bersamaan harus tetap dimonitor.

Interaksi antara furosemid dan ACEI merupakan interaksi dengan taraf signifikansi 3, yaitu interaksi obat yang memiliki tingkat keparahan minor (tidak berbahaya), dengan onset tertunda (tidak langsung terjadi), dan mempunyai level kejadian interaksi obat suspected (interaksi obat diduga terjadi). Akibat dari interaksi ini mungkin mengganggu atau tidak disadari, tetapi tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap efek obat yang diinginkan. Namun kombinasi kedua obat ini perlu dimonitoring. Penggunaan captopril dan digoksin meningkatkan kadar serum digoxin 15-30% pada pasien gagal jantung. Tetapi hiperkalemia yang diinduksi kaptopril dapat menghentikan peningkatan kadar digoxin sehingga secara klinis pemakaian bersama kedua obat ini tidak menunjukkan efek samping berartiDigoxin menghambat NaK-ATPase yang diperlukan untuk transport Na+ dan K+ melewati membran sel miokardial meningkatkan kadar Ca++ kontraksi sel. Hilangnya K oleh diuretic memperparah kurangnya K dari sel miokardial digoxin meningkatkan aktivitas dan toksisitas digoxin.

Interaksi antara furosemid dan digoksin merupakan interaksi dengan taraf signifikansi 1, yaitu interaksi obat yang memiliki tingkat keparahan mayor (berat atau berbahaya) dan terdokumentasi established (terdokumentasi dengan baik). Interaksi ini termasuk jenis interaksi obat yang seharusnya diprioritaskan untuk dicegah dan diatasi karena efek potensial membahayakan jiwa atau menyebabkan kerusakan permanen. Spironolakton meningkatkan kadar plasma digoksin (dengan menurunkan klirens), tapi dapat juga menurunkan efek inotropik digoksin. Oleh sebab itu, pemberian digoksin pada pasien ini perlu unuk dihentikan.

Penggunaan spironolakton bila dikombinasi dengan penghambat ACE, suplemen kalium atau AINS akan menyebabkan hiperkalemia. Interaksi antara spionolakton dan ACEI merupakan interaksi dengan taraf signifikansi 4, yaitu interaksi obat yang memiliki tingkat keparahan major/moderat (berbahaya) dan terdokumentasi possible dengan data kejadian yang sangat terbatas. pada pasien ini diberikan furosemid, spironolakton dan ACEI. Untuk mencegah terjadinya efek hiperkalemi akibat kombinasi ACEI dan spironoloakton maka pemberian spironolakton dihentikan sedangkan untuk menanggulangi efek hipokalemi akibat pemberian furosemid dapat diberikan tambahan suplemen kalium. Selain itu, monitorin elektrolit darah merupakan pemeriksaan rutin pada pasien ini untuk melihat ada tidaknya ketidakseimbangan elektrolit.Terdapat interaksi antara Aspilet dengan Captopril. Aspirin dapat melemahkan efek vasodilator dan efek hipotensif dari ACE-inhibitor. Cara kerja aspirin yang menghambat enzim siklooksigenase mengakibatkan supresi sintesis prostaglandin dan supresi efek vasodilatasi ACE-inhibitor melalui prostaglandin. Namun dikatakan penggunaan aspirin dosis rendah (< 100 mg) hanya sedikit bahkan tidak menimbulkan inteaksi dengan ACE-inhibor, sehingga pemberian aspirin bersamaan dengan captopril pada pasien ini masih aman.

TERIMA KASIH