Top Banner
80

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

Mar 06, 2019

Download

Documents

vudung
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha
Page 2: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH(PPUK)

INDUSTRI PAKAIAN JADI MUSLIM

Page 3: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha
Page 4: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

i

KATA PENGANTARCetakan Syariah

Dalam rangka mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),

Bank Indonesia memberikan bantuan teknis dalam bentuk pelatihan dan penyediaan

informasi. Salah satu informasi yang disediakan oleh Bank Indonesia adalah buku

pola pembiayaan. Sampai saat ini, telah tersedia 106 judul komoditi. Buku pola

pembiayaan tersebut semua mengunakan sistem konvensional (suku bunga).

Untuk mendukung perkembangan Lembaga Keuangan Syariah (LKS)

yang makin pesat pada tahun-tahun terakhir ini, Bank Indonesia mengusahakan

penyediaan buku pola pembiayaan dengan sistem syariah. Buku pola pembiayaan

syariah yang disediakan merupakan konversi dari data dan informasi buku yang

sudah diterbitkan. Oleh karena itu bagi peminat yang ingin memanfaatkannya

diharapkan dapat menyesuaikan dengan kondisi saat ini.

Dari 106 judul buku pola pembiayaan yang sudah tersedia, sampai dengan

tahun 2008 Bank Indonesia telah mengkonversikan ke sistem syariah sebanyak

21 judul buku. Pada tahun 2009, Bank Indonesia melakukan konversi lima (5)

buku pola pembiayaan ke sistem syariah. Satu diantaranya adalah pakaian jadi

muslim. Sedangkan produk pola pembiayaan yang digunakan adalah murabahah

(jual beli).

Dalam penyusunan pola pembiayaan dengan sistem syariah, Bank Indonesia

memperoleh bantuan dari banyak pihak antara lain PT. Bank Syariah Mandiri,

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero),

Tbk, PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia, PT. Bank Syariah Mega Indonesia

dan berbagai nara sumber korespondensi baik dari dalam negeri maupun luar

negeri. Atas sumbang pikir dan bantuan untuk kelancaran penyusunan buku pola

pembiayaan syariah ini, Bank Indonesia cq Biro Pengembangan BPR dan UMKM

(BPBU) menyampaikan terimakasih.

Page 5: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH(PPUK)

ii POLA PEMBIAYAAN USAHA KECILii

Sedangkan bagi pembaca yang ingin memberikan kritik, saran dan masukan

bagi penyempurnaan buku ini atau ingin mengajukan pertanyaan terkait dengan

buku ini dapat menghubungi: BPBU - Tim Penelitian dan Pengembangan Perkreditan

dan UMKM (TP3KU), Bank Indonesia dengan alamat:

Gedung Tipikal (TP), Lt. VJl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 10110Telp: (021) 381-7412, Fax: (021) 351 – 8951

Email: [email protected]

Akhir kata, semoga buku ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat

memberikan kontribusi yang berarti bagi pengembangan UMKM dan Lembaga

Keuangan Syariah.

Jakarta, Desember 2009

Page 6: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

iii

RINGKASAN POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAHINDUSTRI PAKAIAN JADI MUSLIM

No Unsur Pembiayaan Uraian

1 Jenis usaha Industri Pakaian Jadi Muslim

2 Skala usaha

Usaha dengan 500 pasang pakaian/bulan, dengan menggunakan kapasitas mesin terpasang sebanyak 5 mesin jahit, 2 mesin obras dengan tenaga kerja 6 orang dan 25 hari kerja dalam satu bulan.

3 Lokasi Usaha Kecamatan Cakung, Kota Jakarta Timur

4 Dana yang diperlukan

Investasi = Rp 67.200.000,-- Modal Kerja = Rp 31.501.000,-- Total = Rp 98.701.000,--

5 Sumber Dana Lembaga Keuangan Syariah (LKS) dan modal sendiri

6Plafon Pembiayaan dan kontribusi nasabah

a. Plafon pembiayaan dari LKS:- Pembiayaan investasi untuk pembelian 5 buah mesin jahit

dan 1 buah mesin pelubang kancing = Rp30.000.000,-.- Pembiayaan modal kerja untuk pengadaan bahan baku

kain = Rp.14.400.000,-Total pembiayaan LKS = Rp44.400.000,-

b. Kontribusi nasabah- Biaya investasi =Rp37.200.000,-- Biaya modal kerja = Rp17.101.000,- Total kontribusi nasabah sebesar Rp54.301.000,-

7 Akad Pembiayaan

Kebutuhan pembiayaan syariah untuk usaha pakaian jadi muslim dipenuhi dengan akad murabahah (jual beli), hal ini karena sifat kebutuhan pembiayaan adalah untuk pembelian barang dan mesin.

8Jangka Waktu Pembiayaan

Pembiayaan investasi 4 tahun, tanpa masa tenggang (grace period) dan pembiayaan modal kerja 1 tahun

9Tingkat Margin Murabahah

8% (setara flat per tahun pada bank konvensional)

10Periode Pembayaran Pembiayaan

Angsuran pembiayaan pokok dan margin dibayarkan setiap bulan

Page 7: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH(PPUK)

iv

No Unsur Pembiayaan Uraian

11

Kelayakan Usaha

Periode Proyeka. 5 tahun

Kapasitas Produksib. 500 unit (pasang) pakaian per bulan

Tingkat Teknologic. Manual-mesin sederhana

Pemasaran Produkd. Pedagang besar/perantara dan atau eceran

12 Kelayakan Usaha

Total margin yang diperoleh dari pembiayaan investasi dan a. modal kerja adalah Rp.10.752.000,-.Usaha industri pakaian jadi muslim, mampu menghasilkan b. keuntungan yang dapat digunakan untuk membayar kewajiban pembiayaan kepada LKS.Dengan demikian industri pakaian jadi muslim layak untuk c. diusahakan.

Page 8: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

v

DAFTAR ISI

HalKATA PENGANTAR ....................................................................................... i

RINGKASAN .................................................................................................. iii

DAFTAR ISI .................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ viii

DAFTAR FOTO ............................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

BAB II PROFIL USAHA DAN POLA PEMBIAYAAN

2.1 Profil Usaha ................................................................................ 3

2.2 Pola Pembiayaan ......................................................................... 5

BAB III ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

3.1 Aspek Pasar ................................................................................ 7

3.1.1 Permintaan ..................................................................... 7

3.1.2 Penawaran ..................................................................... 8

3.1.3 Analisis Persaingan dan Peluang Pasar ........................... 8

3.2 Aspek Pemasaran

3.2.1 Harga ............................................................................. 10

3.2.2 Jalur Pemasaran Produk .................................................. 11

3.2.3 Kendala Pemasaran ........................................................ 11

BAB IV ASPEK TEKNIS PRODUKSI4.1 Lokasi Usaha .............................................................................. 13

4.2 Fasilitas Produksi dan Peralatan .................................................. 13

4.3 Bahan Baku ................................................................................ 14

4.4 Tenaga Kerja ............................................................................... 16

Page 9: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH(PPUK)

vi POLA PEMBIAYAAN USAHA KECILvi

4.5 .Teknologi ……………………………………….............................. 17

4.6 Proses Produksi ........................................................................... 18

4.7 Jumlah, Jenis dan Mutu Produksi ................................................ 23

4.8 Produksi Optimum ...................................................................... 24

4.9 Kendala Produksi ........................................................................ 24

BAB V ASPEK KEUANGAN

5.1 Fleksibilitas Produk Pembiayaan Syariah ...................................... 25

5.2 Pemilihan Pola Usaha dan Pembiayaan ......................................... 26

5.2.1 Karakteristik Industri Pakaian Jadi Muslim .......................... 26

5.2.2 Pola Usaha dan Pembiayaan .............................................. 27

5.2.3 Produk Murabahah ........................................................... 29

5.3 Asumsi dan Parameter untuk Analisis Keuangan ........................ 31

5.4 Komponen dan Struktur Biaya Investasi dan Biaya Operasional ... 32

5.4.1 Biaya Investasi ................................................................... 33

5.4.2 Biaya Operasional ............................................................. 34

5.5 Kebutuhan Dana untuk Investasi dan Modal Kerja ...................... 34

5.6 Proyeksi Produksi dan Pendapatan ............................................. 36

5.7 Proyeksi Rugi Laba dan Break Even Point ..................................... 37

5.8 Proyeksi Arus Kas ........................................................................ 38

5.9 Perolehan Margin Pembiayaan .................................................... 39

5.10 Hambatan dan Kendala ............................................................ 40

BAB VI ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN DAMPAK LINGKUNGAN 6.1 Aspek Ekonomi dan Sosial .......................................................... 41

6.2 Aspek Dampak Lingkungan ........................................................ 41

Page 10: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

vii

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ............................................................................................... 43

7.2 Saran ........................................................................................................ 44

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 46

DAFTAR WEBSITE .......................................................................................... 47

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... 51

Page 11: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH(PPUK)

viii POLA PEMBIAYAAN USAHA KECILviii

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR FOTO

Gambar Hal3.1 Skema Jalur Pemasaran Pakaian Jadi Muslim ......................................... 11

4.1 Diagram Alir Proses Pembuatan Pakaian Jadi Muslim ............................. 18

Foto Hal1.1 Pakaian Muslim Anak ............................................................................. 2

4.1 Mesin Jahit ............................................................................................. 14

4.2 Bahan Penolong (Benang) Untuk Proses Produksi Pakaian Jadi ............... 15

4.3 Pembuatan Pola ..................................................................................... 19

4.4 Proses Pemotongan Kain ........................................................................ 20

4.5 Proses Jelujur ......................................................................................... 20

4.6 Mesin Obras .......................................................................................... 21

4.7 Proses Menjahit .................................................................................... 21

Page 12: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Hal3.1 Perkembangan Harga Pakaian Muslim untuk Satu Pasang ...................... 10

4.1 Fasilitas Produksi dan Peralatan ............................................................... 13

4.2 Komposisi untuk bahan untuk 1 pasang pakaian muslim anak ............... 16

4.3 Komposisi bahan untuk 1 pasang pakaian muslim wanita dewasa .......... 16

4.4 Komposisi Jenis Pakaian Muslim .............................................................. 23

5.1 Asumsi Untuk Analisis Keuangan ............................................................ 31

5.2 Komposisi Biaya Investasi ........................................................................ 33

5.3 Komposisi Biaya Operasional ................................................................... 34

5.4 Kebutuhan Dana untuk Investasi dan Modal Kerja .................................. 35

5.5 Proyeksi Produksi dan Pendapatan .......................................................... 37

5.6 Proyeksi Pendapatan dan Laba Rugi Usaha (Rp) ....................................... 38

5.7 Rata-rata Laba Rugi dan BEP Usaha .......................................................... 38

Page 13: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 14: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

1

BAB I PENDAHULUAN

Industri pakaian jadi merupakan industri yang sudah sangat lama

keberadaannya, bukan merupakan industri baru. Hal ini dikarenakan pakaian

merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Perkembangan industri pakaian jadi

dapat dipicu oleh pertumbuhan penduduk. Berdasarkan data BPS tahun 2004 yang

sudah diolah berdasarkan riset yang dilakukan tahun 2006 bahwa perkembangan

produksi industri pakaian jadi dari tahun 2002 sampai tahun 2006 semakin

meningkat. Pada tahun 2002 produksi pakaian jadi adalah sebesar 462 ribu ton

dan pada tahun 2006 meningkat menjadi 563 ribu ton. Hal ini menunjukkan

bahwa industri ini berkembang dari tahun ke tahun.

Bermunculannya sentra-sentra pakaian jadi di beberapa daerah seperti

Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jakarta adalah karena banyaknya permintaan

akan pakaian jadi baik dalam negeri maupun untuk diekspor. Dengan demikian

jika dilihat dari perkembangan industri tersebut, investasi dalam industri pakaian

jadi adalah merupakan investasi yang menguntungkan, apalagi jika pengusaha

selalu mengikuti perkembangan trend atau gaya pakaian jadi, dan selalu menjaga

kualitasnya.

Sekitar 10 tahun belakangan ini, jenis pakaian muslim mulai banyak muncul

di pasaran. Seiring dengan perkembangan pakaian muslim yang mengikuti gaya

atau fashion, jumlah konsumen pakaian muslim baik dewasa maupun anak-anak

menjadi meningkat. Kesadaran akan kewajiban menggunakan pakaian yang

menutup aurat semakin tinggi di kalangan masyarakat Indonesia yang memang

mayoritas beragama Islam. Banyaknya perancang busana pakaian jadi muslim

dan citra pakaian jadi muslim sebagai pakaian yang mengikuti trend semakin

meningkatkan permintaan akan pakaian muslim ini.

Peralatan/mesin yang digunakan dalam pakaian jadi muslim ini sudah

mempergunakan mesin jahit elektrik. Peralatan yang mereka pergunakan dalam

Page 15: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

PENDAHULUAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH(PPUK)

2

PENDAHULUAN

produksi pakaian jadi adalah mesin jahit elektrik, mesin obras, dan mesin pasang

kancing/mesin pelubang kancing. Penggunaan mesin jahit elektrik adalah agar

pekerjaan dapat selesai dengan waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan

mesin jahit manual, dengan asumsi penjahit memiliki kemampuan untuk

mengoperasikannya. Dengan demikian karyawan dapat menghasilkan jumlah

pakaian yang lebih banyak dan lebih rapi dari sisi kualitas jahitan.

Gambaran tentang industri pakaian jadi muslim yang disajikan dalam buku

lending model ini meliputi aspek pasar dan pemasaran, aspek produksi, aspek

keuangan, aspek ekonomi dan aspek lingkungan. Dalam rangka menyebarluaskan

hasil-hasil penelitian kepada masyarakat luas, maka buku pola pembiayaan pakaian

jadi ini akan di unggah (upload) dalam Sistem Informasi Terpadu Pengembangan

Usaha Kecil (SI-PUK) yang sudah terintegrasi dalam Data dan Informasi Bank

Indonesia (DIBI) dan dapat diakses melalui website Bank Indonesia (www.bi.go.id)

Foto 1.1. Pakaian Muslim Anak

Page 16: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

3

BAB IIPROFIL USAHA DAN POLA PEMBIAYAAN

2.1. Profil Usaha Industri pakaian jadi yang menjadi sampel dalam penelitian ini merupakan

salah satu jenis industri yang umumnya berbentuk usaha perorangan dan berskala

kecil dan menengah. Bahan baku yang dipergunakan dalam industri pakaian jadi

adalah kain. Sedangkan bahan pembantu atau pelengkap adalah benang, kancing,

retsleting, dan hiasan untuk menambah variasi pakaian jadi.

Di kotamadya Jakarta Timur, industri pakaian jadi cukup berkembang

dengan baik, sebagai pusat atau sentra industri pakaian jadi adalah di daerah

Penggilingan, Kecamatan Cakung, tepatnya di Perkampungan Industri Kecil (PIK).

Di PIK ini terdapat sekitar 50 pengusaha yang membuat pakaian jadi, sebagian

besar mereka mendapat pesanan dari para pedagang di Tanah Abang. Namun

sebagian besar industri pakaian jadi di PIK adalah usaha menjahit dan menerima

sewa jahitan saja. Mereka biasanya mengerjakan pesanan dari perusahaan-

perusahaan besar untuk dijual di dalam negeri atau diekspor. Untuk usaha sewa

jahit (makloon) beberapa pengusaha sudah memiliki pelanggan tetap sehingga

setiap harinya ada saja pekerjaan sewa jahit dari beberapa pelanggan tetapnya.

Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di

Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha yang tersebar.

Selain pengusaha yang menerapkan pola makloon, terdapat pengusaha

yang melakukan proses produksi secara lengkap, yaitu tidak hanya melakukan

proses menjahit saja tetapi melakukan proses produksi secara lengkap mulai dari

merancang pakaian hingga menjualnya. Perbedaan mendasar antara pengusaha

dengan pola makloon dan pola produksi lengkap adalah sebagai berikut :

a. Makloon

Pengusaha menerima pesanan dari konsumen dan hanya menjahitkan

baju sesuai dengan keinginan konsumen. Bahan baku kain dan renda atau

Page 17: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

PROFIL USAHA DAN POLA PEMBIAYAAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH(PPUK)

4

aksesorisnya berasal dari konsumen, sedangkan bahan pembantu lain seperti

benang, kancing, karet, dan retsleting disediakan oleh pengusaha. Model

atau rancangan pakaian ditentukan oleh konsumen. Pendapatan pengusaha

berasal dari ongkos jahit yang dibebankan ke konsumen.

b. Proses produksi lengkap

Pengusaha membuat rancangan sendiri, membeli bahan baku kain sendiri

dan menjahit pakaian untuk kemudian ditawarkan ke konsumen dan dijual.

Dengan demikian seluruh bahan baik bahan baku maupun bahan pembantu

berasal dari pengusaha. Pendapatan pengusaha berasal dari harga jual yang

diberikan ke konsumen.

Terdapat tiga pola usaha yang dapat dilakukan oleh pengusaha, yaitu (1) pola

makloon saja, (2) pola produksi lengkap, dan (3) pola kombinasi atau gabungan

antara makloon dan produksi lengkap. Pada umumnya pengusaha menerapkan

pola (1) dan (3) yaitu pola makloon saja atau pola kombinasi antara makloon

dan produksi. Pengusaha yang menerapkan pola makloon saja adalah karena

kebutuhan modalnya tidak sebesar modal yang dibutuhkan pada pola produksi

lengkap (terutama modal yang diperlukan untuk bahan baku kain). Tetapi pola

makloon ini tidak terlalu menguntungkan bagi pengusaha, karena pengusaha

hanya mendapatkan ongkos jahit saja. Oleh karena itu untuk menyiasatinya,

pengusaha menerapkan pola kombinasi atau gabungan antara makloon dan

produksi. Dengan pola kombinasi ini kebutuhan modal tidak terlalu besar, tetapi

keuntungan yang didapat lebih besar.

Untuk pola kombinasi, besarnya proporsi antara makloon dan produksi

lengkap bisa berbeda-beda, tetapi prosentase yang dipilih untuk kajian ini adalah

40% untuk pola makloon dan 60% untuk produksi lengkap. Diharapkan prosentase

ini merupakan kombinasi yang ideal bagi pengusaha. Adapun jenis pakaian jadi

yang dipilih adalah pakaian jadi muslim untuk wanita dewasa dan pakaian jadi

Page 18: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

Industri Pakaian Jadi Muslim

5

muslim anak-anak. Segmen pasar yang dituju oleh pengusaha adalah kalangan

menengah ke bawah.

Sebagian besar motivasi pengusaha mendirikan usaha industri pakaian

jadi adalah karena keturunan (dalam arti dari orang tuanya sudah memiliki bisnis

pakaian jadi dalam waktu yang sudah lama), atau karena mereka sudah bekerja

lama di perusahaan garmen dan ingin mengembangkan sendiri usahanya sehingga

diharapkan memiliki kelebihan pendapatan dibandingkan pada saat dia menjadi

buruh. Motivasi lain adalah karena mereka memiliki pengetahuan/keterampilan

dalam pembuatan pakaian jadi, serta sebagian lainnya adalah karena hobi.

2.2. Pola Pembiayaan

Pola pembiayaan usaha pakaian jadi dapat berasal dari pengusaha sendiri,

kredit dari lembaga swadaya masyarakat, uang muka dari perusahaan besar yang

memesan pakaian jadi kepada pengusaha, maupun dari kredit bank konvensional

dengan proporsi yang sangat beragam.

Sumber pembiayaan selain dari bank konvesional di atas juga dapat berasal

dari perbankan syariah. Merujuk pada perkembangan perbankan syariah, maka

pada buku ini akan disampaikan contoh pembiayaan syariah. Salah satu contoh

alternatif produk syariah yang digunakan untuk pembiayaan usaha industri

pakaian jadi muslim adalah murabahah (jual beli).

Kriteria yang menjadi pertimbangan bank dalam melakukan analisis

kredit/pembiayaan kepada nasabah adalah 5C, yaitu character (watak), capacity

(kemampuan), capital (permodalan), collateral (jaminan) dan condition (kondisi).

Page 19: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 20: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

7

BAB IIIASPEK PASAR DAN PEMASARAN

3.1. ASPEK PASAR

3.1.1. Permintaan

Pertumbuhan penduduk Indonesia dapat mengakibatkan meningkatnya

permintaan akan sandang (pakaian). Sehingga industri pakaian jadi pun

semakin berkembang dengan bertambahnya permintaan akan kebutuhan

sandang. Khusus untuk permintaan pakaian jadi muslim beberapa tahun ini

meningkat dikarenakan kesadaran umat Islam akan kewajiban berbusana

muslim, dan menjamurnya sekolah-sekolah Islam terpadu, dimana

biasanya mereka mengharuskan siswa-siswanya mempergunakan pakaian

muslim seragam sekolah. Disamping itu adalah karena trend pada saat

ini dimana sebagian besar sekolah, perkantoran, dan instansi pemerintah

memperbolehkan pekerja wanitanya mempergunakan pakaian muslim.

Permintaan pakaian muslim ini bervariasi sepanjang tahun, dalam arti

ada waktu-waktu yang lebih ramai dibandingkan dengan waktu lainnya.

Pada umumnya waktu yang lebih ramai adalah pada awal tahun ajaran baru

(untuk seragam sekolah muslim) dan lebaran (untuk seluruh pakaian muslim

baik bagi anak-anak maupun dewasa). Peningkatan permintaan pada

waktu ramai adalah sekitar 20 – 30%. Walaupun demikian, secara umum

permintaan pakaian jadi muslim di luar bulan-bulan tersebut tetap baik.

Permintaan pakaian muslim terutama untuk seragam sekolah pada

Sekolah-Sekolah Islam Terpadu dipicu karena semakin bertambahnya jumlah

sekolah-sekolah Islam Terpadu yang mengharuskan siswa-siswanya untuk

mempergunakan pakaian muslim. Sekolah Islam Terpadu di Jakarta saja

Page 21: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH(PPUK)

8

mencapai 28 sekolah, sedangkan di Depok, Tangerang dan Bekasi sebanyak

26 sekolah (tausyah275.blogsome.com, 15 November 2008).

3.1.2. Penawaran

Sampai saat ini belum ada data yang menyebutkan secara pasti

jumlah pengusaha pakaian jadi muslim yang ada di Jakarta. Tetapi sebagai

gambaran kasar, data BPS tahun 2006 menyebutkan bahwa jumlah industri

tekstil yang ada di Jakarta adalah 138 perusahaan dan pakaian jadi adalah

487 perusahaan. Jumlah tersebut belum termasuk usaha-usaha kecil yang

bergerak di bidang ini. Banyaknya pengusaha tersebut menunjukkan

penawaran untuk produk ini cukup tersedia.

Untuk pola usaha yang bersifat makloon, penawaran yang diberikan

oleh pengusaha pakaian jadi muslim ini lebih dipicu karena permintaan.

Sedangkan untuk pola produksi, pengusaha berusaha menyediakan pakaian

jadi muslim dengan rancangan yang sesuai dengan trend atau model yang

sedang diminati. Kemampuan pengusaha dalam merancang atau mendesain

ini menjadi sangat penting mengingat model pakaian jadi yang cepat

berubah. Namun demikian, pola trend atau siklus mode yang senantiasa

berulang dapat menguntungkan pengusaha, sehingga pakaian yang lama

tidak terjual dapat ditawarkan kembali jika modelnya sudah trend kembali.

Hal ini sesuai dengan pengalaman pengusaha yang dapat menjual pakaian

muslim yang diproduksi 3 tahun sebelumnya, dengan catatan kualitasnya

masih baik.

3.1.3. Analisis Persaingan dan Peluang Pasar

Persaingan bisnis di antara para pengusaha pakaian jadi muslim

cukup tinggi, karena antar pengusaha memperebutkan pasar yang sama.

Walaupun terkadang beberapa pelanggan tersebut berpindah ke pengusaha

Page 22: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

Industri Pakaian Jadi Muslim

9

yang lain karena harga yang lebih murah untuk kualitas yang sama. Biasanya

pengusaha yang kalah bersaing adalah karena tidak mengikuti trend pakaian

jadi dari sisi model atau desainnya. Karena penjualan pakaian jadi sangat

dipengaruhi oleh model yang sedang diminati.Perluasan pasar umumnya dilakukan dengan pencarian pelanggan

baru. Hal ini dilakukan dengan cara mengikuti pameran yang sering dilakukan

oleh kantor walikota ataupun pihak lainnya yang umumnya diadakan 4 kali

dalam satu tahun. Hal ini dilakukan untuk memperkenalkan produk dalam

negeri kepada masyarakat Indonesia pada khususnya dan masyarakat luar

negeri pada umumnya, yang diharapkan juga dapat mengenal dan pada

akhirnya menimbulkan permintaan potensial. Disamping mengikuti pameran

mereka juga menjalin relasi dengan beberapa instansi, perusahaan besar,

dan sekolah.

Peluang untuk industri ini masih sangat luas, kajian di beberapa

daerah seperti Jawa Tengah dimana sentra pakaian jadi adalah di beberapa

tempat seperti Kota Pekalongan, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kabupaten

Pemalang dan Kabupaten Semarang semakin meningkat dalam produksi

dan permintaan. Begitu juga di Jawa Barat seperti Bandung dan Tasikmalaya

yang banyak menghasilkan pakaian jadi muslim. Sedangkan di daerah

Jakarta, banyaknya permintaan dari para pedagang di Tanah Abang yang

merupakan pusat grosir terbesar, dimana pembelinya berasal dari berbagai

negara di Asia, sehingga memungkinkan produk-produk pakaian jadi yang

dihasilkan dapat diekspor atau dibawa ke luar negeri oleh para pedagang

tersebut.

Page 23: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH(PPUK)

10

3.2. ASPEK PEMASARAN

3.2.1. Harga

Harga pakaian jadi muslim dari tahun ke tahun semakin meningkat,

hal ini diakibatkan oleh kenaikan bahan baku, bahan penolong dan upah

tenaga kerja. Sehingga secara keseluruhan akan mengakibatkan harga

pakaian jadi muslim mengalami peningkatan rata-rata sekitar 5%-15%.

Harga yang ditetapkan oleh pengusaha berbeda-beda disesuaikan dengan

jenis, ukuran, dan model pakaian jadi muslim tersebut. Sebagai contoh,

untuk jenis produk yang sama, perkembangan harga dari tahun 2006 sampai

tahun 2008 dapat dilihat pada Tabel 3.1. berikut.

No Jenis Pakaian Tahun Harga

1 Pakaian muslim anak Laki-laki (L)

2006 Rp 55.000

2007 Rp 60.000

2008 Rp 70.000

2 Pakaian muslim dewasa wanita (M)

2006 Rp 125.000

2007 Rp 135.000

2008 Rp 135.000

3 Ongkos jahit pakaian muslim anak

2006 Rp 11.000

2007 Rp 12.000

2008 Rp 13.000

4 Ongkos jahit pakaian muslim dewasa

2006 Rp 13.000

2007 Rp 14.000

2008 Rp 15.000

Tabel 3.1. Perkembangan Harga Pakaian Muslim untuk Satu Pasang

Page 24: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

Industri Pakaian Jadi Muslim

11

Pengusaha Pedagang Konsumen

Perusahaan besar

Gambar 3.1. Skema Jalur Pemasaran pakaian jadi muslim

3.2.3. Kendala Pemasaran

Kendala pemasaran yang dihadapi oleh industri pakaian jadi muslim

adalah kalah bersaing dengan perusahaan garmen, dimana perusahaan ini

bisa menghasilkan produk dalam jumlah sangat besar karena mereka sudah

mempergunakan mesin-mesin yang cukup canggih. Disamping itu mereka

3.2.2. Jalur Pemasaran Produk

Penjualan produk pakaian jadi muslim ini dapat dilakukan sendiri oleh

pengusaha maupun melalui jasa agen penjualan (pedagang perantara),

dengan pembeli konsumen langsung, perusahaan dan perkantoran. Pola

pemasaran produk pakaian jadi ini secara umum terbagi 3, yaitu :

Pengusaha menjual langsung produknya ke konsumen akhir yaitu rumah a.

tangga, sekolah dan perkantoran (dapat berupa pola produksi lengkap

atau makloon)

Pemesanan dari beberapa perusahaan besar untuk menyediakan pakaian b.

jadi (pola makloon)

Pesanan dari para pedagang perantara (pola c. makloon)

Page 25: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH(PPUK)

12

hanya membutuhkan tenaga kerja yang sedikit yaitu tenaga kerja untuk

mengawasi mesin. Desain pakaian dan kualitas bahan baku juga sangat

mempengaruhi penjualan. Jika desain atau model pakaian tidak mengikuti

trend yang sedang diminati atau ketinggalan zaman, maka barang tersebut

akan kurang laku.

Page 26: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

13

BAB IV

ASPEK TEKNIS PRODUKSI

4.1. Lokasi Usaha

Lokasi usaha pembuatan pakaian jadi muslim ini idealnya dekat dengan

pasar, dan perumahan (mengarah dekat dengan konsumen). Alasan kedekatan

dengan perumahan juga karena tenaga kerja, hal ini disebabkan tenaga kerja

sebagian besar adalah ibu-ibu rumah tangga.

4.2. Fasilitas Produksi dan Peralatan

Fasilitas produksi dan peralatan yang diperlukan dalam memproduksi

pakaian jadi muslim adalah :

Nama Alat Fungsi

I. Fasilitas Produksi

1. Bangunan (sewa) Tempat produksi

2. Sepeda motor Sarana transportasi

3. Lemari pajang dan rak baju

Menyimpan bahan penolong dan memajang (display) pakaian jadi

4. Kursi plastik Untuk duduk tenaga kerja

5. Meja Tempat merancang, membuat pola dan memotong bahan

6. Kursi tamu Tempat duduk konsumen/klien

II. Peralatan

1. Mesin jahit Untuk menjahit pakaian

2. Mesin obras Untuk mengobras kain

3. Mesin pelubang kancing Untuk melubangi tempat kancing

Tabel 4.1. Fasilitas Produksi dan Peralatan

Page 27: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

ASPEK TEKNIS PRODUKSI

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH(PPUK)

14

4. Meja untuk mesin Sebagai tempat menyimpan mesin jahit, mesin obras, mesin pelubang kancing

5. Lader Untuk menandai kain yang akan dijahit

6. Gunting Untuk menggunting pola pakaian

7. Penggaris Untuk menggaris tepi jahitan

8. Meteran Mengukur ukuran pakaian

9. Wadah peralatan menjahit Untuk menyimpan peralatan/bahan penolong yang sedang digunakan

10.Terminal dan socket listrik Peralatan listrik yang digunakan untuk mesin jahit, mesin obras dan mesin pelubang kancing

4.3. Bahan Baku

Bahan baku utama usaha pakaian jadi muslim adalah kain. Ada berbagai

jenis dan kualitas kain dalam pembuatan pakaian jadi. Untuk pakaian jadi segmen

menengah ke atas maka kualitas kainnya baik, seratnya halus dan menyerap

keringat. Karena biasanya kain ini mahal sehingga akan berakibat mahalnya harga

Foto 4.1. Mesin Jahit

Page 28: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

Industri Pakaian Jadi Muslim

15

Foto 4.2. Bahan Penolong (Benang) Produksi Pakaian Jadi muslim

pakaian jadi. Mengingat pakaian jadi ini untuk segmen menengah ke bawah, maka

kualitasnya juga menengah ke bawah dalam artian kualitas 2 atau 3, dan dari sisi

harga juga lebih murah dibandingkan dengan kualitas 1. Pergerakan harga bahan

baku adalah meningkat berkisar antara 5 – 15%. Untuk pengusaha yang disurvei,

pasokan bahan baku adalah dari pasar Tanah Abang. Selama ini pengusaha

berhubungan baik dengan para pedagang kain di pasar Tanah Abang.

Bahan baku yang harus dibeli adalah hanya berasal dari pola produksi

yaitu 210 unit untuk pakaian muslim wanita dewasa (60% dari 350 unit) dan 90

unit untuk pakaian muslim anak-anak (60% dari 150 unit). Dengan demikian,

berdasarkan tabel 4.1 dan Tabel 4.2, kebutuhan bahan baku untuk satu bulan

adalah 960 m, yaitu 3,5 m x 210 unit ditambah 2,5 m x 90 unit. Biasanya

pengusaha membeli dalam jumlah yang banyak untuk satu kali pembelian

sehingga pengusaha memiliki persediaan bahan baku. Dengan demikian biaya

yang dikeluarkan menjadi lebih murah, khususnya berpengaruh terhadap biaya

transportasi. Tempat penyimpanan bahan baku ini adalah di salah satu ruangan

yang ada di bangunan tempat usaha.

Bahan penolong atau pelengkap dari pembuatan pakaian jadi muslim

meliputi benang, kancing, retsleting, bahan variasi/renda/pita, kain keras, dan

elastik (karet), jarum untuk mesin jahit, jarum pentul, kapur jahit, pensil, dan

karbon. Contoh bahan penolong dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Page 29: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

ASPEK TEKNIS PRODUKSI

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH(PPUK)

16

Berikut adalah komposisi untuk membuat 1 pasang pakaian muslim anak

dan wanita dewasa untuk segmen menengah ke bawah :

Tabel 4.2. Komposisi Bahan Untuk 1 Pasang Pakaian Muslim Anak

Tabel 4.3. Komposisi Bahan Untuk 1 Pasang Pakaian Muslim Wanita Dewasa

No Nama Bahan Kebutuhan Harga/unit Total

1 Kain 2,5 meter Rp 15.000 Rp 37.500

2 Benang 1 buah Rp 2.000 Rp 2.000

3 Kancing 4 buah Rp 500 Rp 2.000

4 Kain keras ¼ meter Rp 8.000 Rp 2.000

5 Elastik/karet 1 meter Rp 3.000 Rp 3.000

6 Retsleting 1 unit Rp 2.000 Rp 2.000

7 Renda/aksesoris 1 unit Rp 3.000 Rp 3.000

Total Rp 51.500

No Nama Bahan Kebutuhan Harga/unit Total

1 Kain 3,5 meter Rp 15.000 Rp 52.500

2 Benang 1 buah Rp 2.000 Rp 2.000

3 Kancing 6 buah Rp 500 Rp 3.000

4 Kain keras ¼ meter Rp 8.000 Rp 2.000

5 Elastik/karet 1 meter Rp 3.000 Rp 3.000

6 Retsleting 1 unit Rp 2.000 Rp 2.000

7 Renda/aksesoris 1 unit Rp 3.000 Rp 3.000

Total Rp 67.500

4.4. Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang terlibat dalam industri pakaian jadi meliputi bagian

desain, potong, jahit, obras, bagian melubangi kancing dan pasang kancing, dan

quality control. Semua pekerja yang dapat melakukan proses pemotongan, juga

Page 30: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

Industri Pakaian Jadi Muslim

17

dapat menjahit, melubangi dan memasang kancing. Sedangkan untuk pekerja

bagian desain memiliki keterampilan khusus yaitu yang memiliki kemampuan

menggambar pola pakaian, serta mempunyai jiwa seni dan kreasi. Upah untuk

tenaga kerja bersifat harian, dengan tingkat upah per hari rata-rata adalah

Rp 30.000,- Sedangkan untuk tenaga kerja yang memiliki keterampilan khusus

seperti dapat merancang pakaian dan menggambar pola, memiliki tingkat upah

yang lebih tinggi yaitu Rp 35.000,- per hari. Karyawan yang telah memiliki

pengalaman kerja lebih banyak juga memiliki tingkat upah Rp 35.000,- per hari.

Sedangkan untuk memperluas dan memperkuat pemasaran maka disediakan

biaya rata-rata Rp.7.500.000,- per tahun baik dalam bentuk pembuatan katalog,

pengiriman contoh, dll.

Pada kapasitas normal yang diproduksi pada kajian ini dibutuhkan jumlah

tenaga kerja sebanyak 6 orang karyawan untuk bagian produksi. Sedangkan

bagian administrasi dan pemasaran ditangani langsung oleh pemilik. Salah satu

kelemahan dari sistem upah harian adalah karyawan yang sering berganti-ganti

sehingga menyulitkan pemilik dalam hal melatih karyawan tersebut. Selain itu juga

menyebabkan kurangnya karyawan yang memiliki kemampuan yang meningkat.

Karyawan yang dipekerjakan pada umumnya adalah ibu-ibu rumah tangga yang

tinggal di sekitar lokasi usaha. Karena usaha ini mengharuskan karyawan yang

memiliki kemampuan menjahit, maka pengusaha tidak begitu mudah dalam

mencari karyawannya.

4.5. Teknologi

Teknologi yang diterapkan dalam pembuatan pakaian jadi muslim adalah

semi mekanik, dimana sebagian besar mempergunakan mesin, yaitu mesin jahit,

mesin pasang/pelubang kancing, dan mesin obras. Namun tidak sepenuhnya

menggunakan mesin, karena masih banyak membutuhkan tenaga kerja manusia

untuk pengerjaannya.

Page 31: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

ASPEK TEKNIS PRODUKSI

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH(PPUK)

18

4.6. Proses Produksi

Berikut adalah diagram alir proses produksi pakaian jadi muslim:

Desain dan pembuatan Pola

Pemotongan kain

Proses dilader dan dijelujur

Pengobrasan

Penjahitan

Pemasangan kancing dan aksesoris

Quality Control

Pengemasan

Gambar 4.1 Diagram Alir Proses Produksi Pakaian Jadi Muslim

Proses produksi dalam pembuatan pakaian jadi untuk lebih lengkapnya

adalah sebagai berikut :

1. Desain dan membuat pola

Awal proses pembuatan pakaian jadi adalah membuat pola atau mendesain

bentuk pakaian. Biasanya pengusaha menggunakan kertas koran untuk

Page 32: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

Industri Pakaian Jadi Muslim

19

Foto 4.3. Pembuatan Pola

membentuk pola atau desain pakaian yang akan dibuat. Alat yang dibutuhkan

adalah meteran, pensil, penggaris dan kertas koran.

2. Pemotongan kain

Setelah pembuatan pola dengan menggunakan kertas koran, kemudian pola

tadi akan dipasang di atas kain yang akan dibuat pakaian jadi dan diberi

tanda dengan menggunakan kapur jahit. Agar kain dan kertas koran tidak

bergeser maka kertas koran yang dipasang di atas kain direkatkan dengan

mempergunakan jarum. Kemudian dilakukan pemotongan terhadap kain yang

sudah dibentuk polanya.

Page 33: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

ASPEK TEKNIS PRODUKSI

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH(PPUK)

20

3. Proses menandai kain dan proses jelujur

Setelah kain dipotong, selanjutnya kain tersebut ditandai dengan alat lader dan

diberi alas karbon agar pada saat proses jahit, kain tidak melenceng. Agar kain

tidak terlepas, 2 sisi kain dipadukan dan direkatkan dengan cara dijelujur.

Foto 4.4. Proses Pemotongan Kain

Foto 4.5. Proses Jelujur

Page 34: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

Industri Pakaian Jadi Muslim

21

Foto 4.6. Mesin Obras

Foto 4.7. Proses Menjahit

4. Pengobrasan

Setelah kain dilader dan dijelujur maka proses selanjutnya adalah kain tersebut

diobras dengan menggunakan mesin khusus untuk obras.

5. Proses menjahit

Proses selanjutnya setelah pengobrasan adalah proses menjahit. Kain tersebut

dijahit berdasarkan pola yang sudah dibuat, serta mengikuti alur obrasnya.

Proses ini merupakan proses yang paling penting karena kualitas jahitan sangat

menentukan kualitas produk yang dihasilkan.

Page 35: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

ASPEK TEKNIS PRODUKSI

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH(PPUK)

22

6. Pemasangan kancing dan aksesoris

Setelah proses menjahit selesai, berikutnya adalah pemasangan kancing,

retsleting dan aksesoris lain yang diperlukan, yang disesuaikan dengan desain

dari pakaian muslim tersebut.

7. Quality Control

Setelah proses pemasangan kancing, retsleting dan aksesoris, maka proses

selanjutnya adalah pengecekan terhadap mutu atau kualitas dari pakaian jadi

tersebut. Pengecekan mutu atau quality control sangat penting karena akan

sangat mempengaruhi daya jual dan daya saing dari produk pakaian jadi

tersebut.

8. Pengemasan

Pengemasan untuk pakaian jadi muslim ini masih sederhana yaitu hanya

dikemas dengan menggunakan plastik bening.

Secara keseluruhan proses pembuatan pakaian jadi muslim dari mulai

desain hingga pengemasan membutuhkan waktu kurang lebih 4 - 5 jam. Khusus

untuk pola makloon waktu penyelesaiannya sedikit lebih cepat karena tidak ada

proses perancangan/desain. Tetapi karena proses pembuatan pakaian jadi muslim

ini dilakukan secara paralel, maka dalam satu hari dapat menyelesaikan rata-

rata 4 pasang pakaian untuk satu mesin jahit (20 pakaian untuk 5 mesin jahit).

Dengan demikian dalam satu bulan dapat menyelesaikan 500 pasang pakaian jadi

muslim.

Page 36: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

Industri Pakaian Jadi Muslim

23

4.7. Jumlah, Jenis dan Mutu Produksi

Pakaian jadi yang diproduksi oleh pengusaha sebagian tergantung

dari permintaan atau pesanan dari para pedagang dan perusahaan besar (pola

makloon). Sedangkan sebagian lagi diproduksi secara lengkap oleh pengusaha.

Pada umumnya pengusaha dapat memproduksi sebanyak 500 pasang pakaian/

bulan dengan komposisi 350 pasang untuk pakaian muslim wanita dewasa dan

150 pasang untuk pakaian muslim anak. Berdasarkan asumsi pola kombinasi yang

telah diuraikan sebelumnya yaitu 60% produksi lengkap dan 40% dengan pola

makloon, maka kombinasinya adalah seperti yang terlihat pada Tabel 4.3 berikut

ini.

Tabel 4.4. Komposisi Jenis Pakaian Muslim

Jenis Pakaian MuslimProduksi Sendiri

(60%)Makloon (40%) Total

Pakaian muslim wanita dewasa 210 unit 140 unit 350 unit

Pakaian muslim anak-anak 90 unit 60 unit 150 unit

Total 300 unit 200 unit 500 unit

Khusus untuk pola produksi, model pakaian tersebut bervariasi baik dari

segi desain maupun jumlahnya. Rata-rata untuk satu model pakaian diproduksi

sebanyak 20 – 30 pasang. Dari segi mutu produksi, tidak ada perbedaan kualitas

dari pakaian jadi yang dihasilkan. Semua pakaian diproduksi dengan kualitas yang

sama.

Page 37: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

ASPEK TEKNIS PRODUKSI

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH(PPUK)

24

4.8. Produksi Optimum

Produksi optimum yang selama ini dicapai oleh pengusaha adalah 500

pasang pakaian/bulan, dengan menggunakan kapasitas mesin terpasang adalah

sebanyak 5 mesin jahit dan 2 mesin obras dengan tenaga kerja 6 orang dan 25 hari

kerja dalam satu bulan.

4.9. Kendala Produksi

Dalam melakukan proses produksi, pengusaha tidak mengalami kendala

yang berarti. Hal ini karena bahan baku, dan bahan penolong selalu tersedia.

Disamping itu peralatan yang digunakan juga dapat digunakan dalam waktu yang

lama, khususnya untuk mesin jahit, mesin obras dan mesin pelubang kancing.

Kendala yang ada adalah sering berpindahnya tenaga kerja karena biasanya mereka

mencari pengusaha yang berani membayar lebih besar, sehingga pengusaha akan

kesulitan pada saat pesanan banyak maka mereka harus mencari tenaga kerja lagi.

Hal ini terjadi karena sifat dari tenaga kerjanya adalah harian dan bukan karyawan

tetap.

Page 38: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

25

BAB VASPEK KEUANGAN

Analisis aspek keuangan diperlukan untuk membantu pihak Lembaga

Keuangan Syariah/LKS mengetahui kelayakan usaha dari sisi keuangan, terutama

aspek kemampuan pengusaha untuk mengembalikan pembiayaan yang diperoleh

dari LKS. Analisis keuangan ini juga dapat dimanfaatkan pengusaha dalam

perencanaan dan pengelolaan usaha pada industri pakaian jadi muslim.

5.1. Fleksibilitas Produk Pembiayaan Syariah

Produk pembiayaan konvensional hanya mengenal satu macam produk

yaitu pembiayaan dengan sistem perhitungan suku bunga. Sedangkan, pada pola

syariah mempunyai keragaman produk pembiayaan dan perhitungan keuntungan

(perolehan hasil) yang fleksibel.

Untuk produk syariah banyak ragamnya, diantaranya mudharabah,

musyarakah, salam, istishna, ijarah dan murabahah (lampiran 1). Dari produk

tersebut, setiap produk juga masih mempunyai turunannya. Oleh karena itu, pada

pola pembiayaan syariah satu usaha bisa memperoleh pembiayaan lebih dari satu

macam produk.

Sedangkan untuk menghitung tingkat keuntungan yang diharapkan bisa

menggunakan sistem margin atau nisbah bagi hasil. Margin merupakan selisih

harga beli dengan harga jual sebagai besar keuntungan yang diharapkan. Nisbah

bagi hasil adalah proporsi keuntungan yang diharapkan dari suatu usaha. Pada

perhitungan nisbah bagi hasil dapat menggunakan metode bagi untung dan rugi

(profit and loss sharing/PLS) atau metode bagi pendapatan (revenue sharing). Profit sharing, nisbah bagi hasil diperhitungkan setelah dikurangi seluruh biaya

Page 39: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

ASPEK KEUANGAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH(PPUK)

26

(keuntungan bersih). Sementara revenue sharing perhitungan nisbah berbasis dari

pendapatan usaha sebelum dikurangi biaya operasionalnya.

Keragaman produk pembiayaan dan perhitungan tingkat keuntungan ini

dapat memberi keluwesan/fleksibilitas baik untuk pihak LKS maupun pengusaha

guna memilih produk pembiayaan yang sesuai dengan kemampuan dan

kapasitasnya masing-masing. Bagi pihak LKS, pemilihan ini dipengaruhi oleh tingkat

kepercayaan dan tingkat risiko terhadap nasabah dan usahanya. Sehingga bisa

terjadi untuk usaha yang sama, mendapat produk pembiayaan maupun besaran

margin atau nisbah per nasabahnya berbeda.

5.2. Pemilihan Pola Usaha dan Pembiayaan

5.2.1 Karakteristik Industri Pakaian Jadi Muslim

Usaha pakaian jadi muslim akan lebih baik diusahakan dekat dengan

sumber tenaga kerja, mengingat tenaga kerja merupakan sumber daya yang

menentukan dalam usaha ini. Ditambah lagi, usaha pakaian jadi muslim

dapat dilakukan baik dengan peralatan sederhana maupun dengan bantuan

teknologi (mesin). Hal ini karena, pengusaha dapat memilih bentuk usahanya

sesuai dengan kemampuan. Misalnya untuk usaha makloon maka pengusaha

hanya menyediakan peralatan sederhana yaitu mesin jahit saja. Sedangkan

untuk usaha produksi, pengusaha selain menyediakan mesin jahit, juga

membutuhkan mesin potong, mesin obras, mesin pelubang kancing, dsb.

Dengan demikian, usaha pakaian jadi muslim dapat diupayakan baik dalam

skala rumah tangga maupun industri.

Sehubungan dengan pasar, produk pakaian jadi muslim sangat

terbuka, hal ini didukung oleh peningkatan jumlah penduduk. Mengingat

kebutuhan sandang merupakan kebutuhan pokok, maka seiring dengan

jumlah penduduk yang terus meningkat, maka menjadi indikasi pasar produk

Page 40: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

Industri Pakaian Jadi Muslim

27

ini juga cenderung meningkat. Berdasarkan potensi pasarnya, maka usaha

industri pakaian jadi muslim memiliki prospek untuk dikembangkan. Terlebih

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang memeluk

agama Islam terbesar, maka pasarnya relatif masih menjanjikan.

5.2.2 Pola Usaha dan Pembiayaan

Pola usaha yang dipilih adalah industri pakaian jadi khususnya adalah

pakaian muslim wanita untuk dewasa dan pakaian muslim anak-anak, yang

merupakan kombinasi antara usaha yang memproduksi sendiri (60%) dan

makloon (40%). Perbedaan antara pola produksi sendiri dan pola makloon adalah :

a. Produksi sendiri:

Pengusaha membuat rancangan sendiri, membeli bahan baku kain sendiri

dan menjahit pakaian untuk kemudian ditawarkan ke konsumen dan

dijual. Dengan demikian seluruh bahan baik bahan baku maupun bahan

pembantu berasal dari pengusaha. Pendapatan pengusaha berasal dari

harga jual yang diberikan ke konsumen.

b. Makloon:

Pengusaha menerima pesanan dari konsumen dan hanya menjahitkan

baju sesuai dengan keinginan konsumen. Bahan baku kain dan renda

atau aksesorisnya berasal dari konsumen, sedangkan bahan pembantu

lain seperti benang, kancing, karet, dan retsleting disediakan oleh

pengusaha. Model atau rancangan pakaian ditentukan oleh konsumen.

Pendapatan pengusaha berasal dari ongkos jahit yang dibebankan ke

konsumen.

Page 41: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

ASPEK KEUANGAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH(PPUK)

28

Pola usaha kombinasi ini dipilih karena pada umumnya pengusaha

pakaian jadi menggunakan pola makloon karena keterbatasan modal. Tetapi

sebetulnya yang lebih menguntungkan adalah produksi sendiri dari mulai

merancang hingga menjual ke konsumen karena harga jualnya lebih tinggi

dan margin keuntungannya pun lebih besar. Oleh karena itu pola kombinasi

diharapkan menjadi jalan tengah yang dapat memberikan keuntungan lebih

kepada pengusaha.

Skala produksi yang dipilih adalah kapasitas 500 unit (500 pasang

pakaian) per bulan, baik untuk pakaian dengan pola produksi sendiri

maupun makloon. Dari 500 unit tersebut, sebanyak 350 unit adalah pakaian

muslim wanita dewasa dan 150 unit adalah pakaian muslim anak-anak

dengan pertimbangan bahwa konsumen pakaian muslim wanita dewasa

lebih banyak dibandingkan dengan konsumen anak-anak. Pembagian

jenis pakaian muslim tersebut telah diuraikan secara lebih jelas dalam tabel

sebelumnya yaitu Tabel 4.3. Penentuan kapasitas 500 unit per bulan ini

karena jumlah ini adalah paling optimum untuk pengusaha dengan 5 mesin

jahit dan 6 orang karyawan.

Perhitungan analisis keuangan ini didasarkan pada kelayakan

usaha industri pakaian jadi muslim. Model kelayakan usaha merupakan

pengembangan usaha yang telah berjalan dan diharapkan dapat mendorong

kemandirian usaha serta upaya replikasi usaha ini di wilayah lain.

Pada buku ini, model kelayakan industri pakaian jadi muslim diasumsikan

untuk usaha baru atau peremajaan usaha. Kebutuhan pembiayaan yang

diperlukan meliputi biaya investasi dan modal kerja yang dipenuhi dengan

pembiayaan yang bersumber dari pengusaha dan LKS. Pembiayaan yang

diberikan oleh LKS meliputi biaya investasi guna pengadaan mesin jahit dan

mesin pelubang kancing. Sedangkan biaya modal kerja diberikan berupa

pengadaan bahan baku kain selama 1 siklus produksi. Jangka waktu

pembiayaan investasi adalah 3 (tiga) tahun.

Page 42: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

Industri Pakaian Jadi Muslim

29

Merujuk pada sistem keuangan syariah yang mempunyai banyak

ragam produk pembiayaan, maka pembiayaan investasi dimaksud dibiayai

dengan akad murabahah (jual beli). Pertimbangannya adalah karena produk

murabahah ini sesuai untuk pembiayaan pengadaan barang/peralatan/

mesin/bahan baku. Dengan akad ini, pengusaha (nasabah) juga diuntungkan

karena dapat memperoleh/membeli barang kebutuhan usaha sesuai dengan

kemampuannya. Di samping itu, pembiayaan murabahah juga memberi

pilihan pada bank maupun nasabah/pengusaha apakah pembiayaan akan

digunakan untuk membiayai seluruh komponen usaha atau hanya untuk

komponen-komponen tertentu saja.

Bagi perbankan syariah, akad ini relatif sederhana perhitungannya dan

nilai margin yang akan diperoleh lebih dapat diprediksikan. Dengan demikian,

dengan produk murabahah bank dapat lebih mudah melakukan upaya

mitigasi risiko baik terhadap usaha maupun nasabah karena margin secara

pasti ditentukan di awal akad. Produk murabahah ini juga sudah banyak

diterapkan oleh LKS dan masyarakat sudah mengenal serta mengakses akad

pembiayaan tersebut.

Oleh karena itu, pada industri pakaian jadi muslim, dengan kebutuhan

pembiayaan untuk pembelian mesin dan bahan baku kain, maka akad

murabahah merupakan pilihan yang cukup sesuai.

Page 43: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

ASPEK KEUANGAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH(PPUK)

30

5.2.3 Produk Murabahah

Produk pembiayaan murabahah (jual beli) merupakan produk yang

paling banyak dimanfaatkan baik oleh LKS maupun oleh nasabah. Peraturan

mengenai produk murabahah antara lain mengacu pada Fatwa Dewan

Syariah Nasional No. 04/DSN-MUI/IV/2000 tanggal 1 April 2000 tentang

Murabahah (Lampiran 1) dan Peraturan Bank Indonesia No. 9/19/PBI/2007

tanggal 17 Desember 2007 tentang Pelaksanaan Prinsip Syariah Dalam

Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana Serta Pelayanan Jasa

Bank Syariah, sebagaimana diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.

10/16/PBI/2008 tgl.25 September 2008.

Beberapa ketentuan umum terkait Murabahah sebagaimana terdapat

dalam ketentuan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

1. Dalam melaksanakan kegiatan usaha baik penghimpunan dana,

penyaluran dana maupun pelayanan jasa bank wajib memenuhi

prinsip syariah, yang terdiri dari prinsip keadilan dan keseimbangan,

kemaslahatan, dan universalisme, serta tidak memenuhi unsur gharar, masyir, riba, dzalim, riswah dan obyek haram.

2. Bank membiayai sebagian atau seluruh harga pembelian barang yang

telah disepakati kualifikasinya.

3. Bank membeli barang yang diperlukan nasabah atas nama bank sendiri,

dan pembelian ini harus sah dan bebas riba.

4. Bank harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan pembelian,

misalnya jika pembelian dilakukan secara hutang.

5. Bank kemudian menjual barang tersebut kepada nasabah (pemesan)

dengan harga jual senilai harga beli plus keuntungannya. Dalam kaitan

ini Bank harus memberitahu secara jujur harga pokok barang kepada

nasabah berikut biaya yang diperlukan.

Page 44: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

Industri Pakaian Jadi Muslim

31

6. Nasabah membayar harga barang yang telah disepakati tersebut pada

jangka waktu tertentu yang telah disepakati.

7. Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan atau kerusakan akad

tersebut, pihak bank dapat mengadakan perjanjian khusus dengan

nasabah.

8. Jika bank hendak mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang

dari pihak ketiga, akad jual beli murabahah harus dilakukan setelah

barang, secara prinsip, menjadi milik bank. Nasabah mengajukan

permohonan dan perjanjian pembelian suatu barang atau aset kepada

bank.

5.3. Asumsi dan Parameter untuk Analisis Keuangan

Dari pemilihan pola usaha di atas, ditentukan asumsi dan parameter yang

akan digunakan untuk analisis kelayakan usaha dari sisi keuangan. Asumsi dan

parameter ini diperoleh berdasarkan kajian terhadap industri pakaian jadi di daerah

Jakarta Timur serta informasi yang diperoleh dari pengusaha dan pustaka. Asumsi

untuk analisis keuangan tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.1 dan selengkapnya

pada lampiran 2.

No Asumsi Satuan Nilai/Jumlah

1 Periode proyek tahun 5

2 Bulan kerja per tahun bulan 12

3 Hari kerja per bulan hari 25

4 Tenaga kerja

a. Tenaga kerja bersifat harian orang 6

b. Pemilik orang 1

Tabel 5.1. Asumsi untuk Analisis Keuangan

Page 45: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

ASPEK KEUANGAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH(PPUK)

32

5 Kapasitas produksi/bulan unit 500

6 Sifat usaha

a. Produksi % 60

b. Makloon % 40

7 Jenis produk

a. Pakaian muslim wanita dewasa unit/bulan 350

b. Pakaian muslim anak-anak unit/bulan 150

8 Persentase penjualan dari kapasitas produksi

a. Tahun 1 % 90

b. Tahun 2 % 95

c. Tahun 3 - tahun 5 % 100

9 Harga jual

a. Pakaian muslim wanita dewasa (produksi) Rp/unit 135.000

b. Pakaian muslim anak-anak (produksi) Rp/unit 70.000

c. Ongkos jahit pakaian anak (makloon) Rp/unit 13.000

d. Ongkos jahit pakaian dewasa (makloon) Rp/unit 15.000

10 Margin Pembiayaan % 8

11 Jangka waktu Pembiayaan

a. Pembiayaan investasi tahun 4

b. Pembiayaan modal kerja tahun 1

Penentuan umur proyek selama 5 tahun didasarkan atas pertimbangan

bahwa investasi peralatan seperti mesin jahit, mesin obras, dan mesin pelubang

kancing memiliki umur ekonomis selama 10 tahun, sedangkan lemari dan meja

memiliki umur ekonomis 5 tahun. Oleh karena itu dipilihlah umur proyek selama 5

tahun sehingga diharapkan nilai pengembalian dari investasi tidak terlalu lama.

Persentase penjualan dari kapasitas produksi untuk tahun pertama

diasumsikan 90%, tahun kedua sebesar 95%, sedangkan tahun ketiga hingga

tahun kelima adalah 100%. Hal tersebut didasari oleh pertimbangan bahwa untuk

tahun pertama dan tahun kedua, pengusaha baru memulai usahanya sehingga

belum dapat memaksimalkan penjualannya. Harga jual dan ongkos jahit dari

Page 46: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

Industri Pakaian Jadi Muslim

33

pakaian muslim didasarkan pada harga konstan yaitu harga yang berlaku pada

saat proyek akan dimulai (harga tahun pertama).

5.4. Komponen dan Struktur Biaya Investasi dan Biaya Operasional

Komponen biaya dalam analisis kelayakan industri pakaian jadi dibedakan

menjadi dua, yaitu biaya investasi dan biaya operasional atau modal kerja. Biaya

investasi adalah komponen biaya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan

dana awal pendirian usaha yang meliputi mesin dan peralatan menjahit serta

kendaraan. Tanah dan bangunan tidak menjadi biaya investasi karena dalam

kajian ini diasumsikan bangunan yang digunakan dalam usaha adalah sewa. Biaya

operasional atau biaya modal kerja adalah seluruh biaya yang harus dikeluarkan

dalam proses produksi, baik yang bersifat tetap maupun variabel.

5.4.1. Biaya Investasi

Biaya investasi yang dibutuhkan pada tahap awal industri pakaian jadi

terdiri dari biaya perizinan, sepeda motor, mesin jahit, mesin obras, mesin

pelubang kancing, lemari, meja, kursi, dan perlengkapan menjahit. Biaya

investasi yang diperlukan untuk usaha pakaian jadi muslim ini adalah sebesar

Rp 67.200.000,- Komponen terbesar adalah untuk mesin jahit, mesin obras,

dan mesin pelubang kancing yaitu sebesar 56,55% dan sepeda motor yaitu

sebesar 29,76%. Sedangkan biaya investasi untuk perlengkapan tidak terlalu

besar yaitu 9,97%, dan perizinan yaitu 3,72% (Tabel 5.2). Komponen biaya

investasi secara lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 3

Page 47: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

ASPEK KEUANGAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH(PPUK)

34

5.4.2. Biaya Operasional

Biaya operasional dalam industri pakaian jadi meliputi biaya tetap dan

biaya variabel. Total biaya operasional untuk tahun pertama adalah sebesar

Rp 378.012.000,- (Tabel 5.3.). Selengkapnya rincian kebutuhan biaya tetap

dan biaya variabel ditampilkan pada Lampiran 4 dan 5.

5.5. Kebutuhan Dana Investasi dan Modal Kerja

Kebutuhan dana untuk usaha pakaian jadi muslim sebagaimana telah

dijelaskan pada sub bab terdahulu meliputi biaya investasi Rp 67.200.000,-, dan

biaya modal kerja sebesar Rp 31.501.000,-. Dana investasi dan modal kerja tersebut

ada yang bersumber dari pembiayaan LKS dan dana milik sendiri.

Kebutuhan dana investasi, pada contoh untuk usaha baru (start up) atau

peremajaan usaha, komponen biaya investasi yang memperoleh pembiayaan LKS

hanya untuk peralatan mesin jahit sebanyak 5 (lima) unit dan satu unit mesin

No Komponen Biaya Perbulan Pertahun

1 Biaya Variabel 26.201.000 314.412.000

2 Biaya Tetap 5.300.000 63.600.000

Jumlah Biaya Operasional 31.501.000 378.012.000

Tabel 5.3. Komponen Biaya Operasional (Rp)

Tabel 5.2. Komposisi Biaya Investasi

No Komponen Biaya Jumlah (Rp) Persentase (%)

1 Perizinan 2.500.000 3,72

2 Sepeda Motor 20.000.000 29,76

3 Mesin jahit, obras dan pelubang kancing 38.000.000 56,55

4 Peralatan dan perlengkapan menjahit 6.700.000 9,97

Jumlah 67.200.000 100

Page 48: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

Industri Pakaian Jadi Muslim

35

pelubang kancing dalam jangka waktu 4 (empat) tahun. Sedangkan komponen

yang lain diasumsikan telah dimiliki oleh pengusaha yang bersangkutan sebagai

bagian dari kontribusinya dalam usaha.

Modal kerja merupakan dana yang digunakan untuk operasional usaha

sampai usaha tersebut menghasilkan uang/pendapatan. Besarnya kebutuhan

modal kerja ditentukan berdasarkan kebutuhan dana awal untuk satu kali siklus

produksi. Pada usaha pakaian jadi muslim, modal kerja meliputi biaya operasional

usaha selama satu bulan sebesar Rp 31.501.000,- Berkaitan dengan kebutuhan

modal kerja, komponen yang dibiayai dari LKS hanya untuk pembeliaan bahan

baku yaitu kain sebesar Rp. 14.400.000,- Kebutuhan komponen-komponen

biaya modal kerja yang lainnya juga diasumsikan sebagai bagian dari kontribusi

pengusaha yang bersangkutan.

Pengadaan mesin dan bahan baku kain yang dimaksud pada pembiayaan

tersebut di atas, dalam hal ini diasumsikan sudah tersedia dan telah dimiliki oleh

pihak LKS. Untuk mengadakan barang dan bahan ini pihak LKS dapat menggunakan

pihak lain dengan akad yang terpisah dari akad murabahah ini.

Keperluan dana investasi dan modal kerja merujuk pada asumsi dari

contoh pembiayaan syariah ditampilkan pada tabel 5.4 dan selengkapnya pada

lampiran 7.

Tabel 5.4 Kebutuhan Dana untuk Investasi dan Modal Kerja

No Rincian Biaya Proyek Total Biaya (Rp)

I Kebutuhan Modal Investasi 67.200.000

a. Pembiayaan 30.000.000

b. Dana sendiri 37.200.000

II Kebutuhan Modal Kerja (1 bulan) 31.501.000

a. Pembiayaan 14.400.000

b. Dana sendiri 17.101.000

III Total dana proyek yang bersumber dari 98.701.000

a. Pembiayaan 44.400.000

b. Dana sendiri 54.301.000

Page 49: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

ASPEK KEUANGAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH(PPUK)

36

Jangka waktu pembiayaan untuk investasi selama empat tahun tanpa

grace period, sedangkan pembiayaan modal kerja yang digunakan dalam analisis

ini berjangka waktu satu tahun. Pembiayaan modal kerja pada kenyataannya

dapat diperpanjang lagi masa jangka waktunya disesuaikan dengan kemampuan

pengusaha membayar. Tingkat margin pembiayaan yang digunakan untuk usaha

baru (start up) adalah 8% (konvensional setara dengan suku bunga flat p.a).

Pembayaran angsuran pembiayaan dalam perhitungan kelayakan diasumsikan

secara tetap dengan cara jumlah pembiayaan dibagi jangka waktu pembiayaan

dengan mempertimbangkan siklus produksinya.

5.6. Proyeksi Produksi dan Pendapatan

Dalam satu bulan, usaha pakaian jadi muslim diasumsikan dapat menjual 500

unit (pasang) pakaian, yang terdiri dari 350 unit pakaian muslim wanita dewasa,

dan 150 unit pakaian muslim anak-anak. Dari jumlah tersebut diasumsikan 60%

melalui proses produksi lengkap, dan 40% diasumsikan dengan pola makloon.

Dengan pola makloon ini, pengusaha hanya mendapatkan ongkos jahit saja.

Berdasarkan harga jual dan ongkos jahit pada asumsi keuangan, proyeksi

pendapatan pengusaha setiap bulannya adalah Rp 37.530.000,- dan untuk

setiap tahunnya adalah Rp 450.360.000,- (Tabel 5.5.). Untuk tahun pertama,

diasumsikan penjualan hanya 90%, tahun kedua 95%, dan tahun ketiga hingga

tahun kelima penjualan mencapai 100%. Proyeksi biaya produksi variabel, biaya

produksi tetap, dan pendapatan ditampilkan pada Lampiran 4, 5,dan 6.

Page 50: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

Industri Pakaian Jadi Muslim

37

5.7. Proyeksi Rugi Laba Usaha dan Break Even Point

Hasil proyeksi laba rugi usaha menunjukkan usaha pakaian jadi muslim telah

menghasilkan laba (setelah pajak) pada tahun pertama sebesar Rp 34.697.850,-

dengan nilai profit on sales senilai 8,56%. Pada tahun kedua laba mengalami

penurunan dibandingkan tahun pertama karena biaya variabel dan biaya tetap

tahun pertama lebih sedikit dibandingkan tahun kedua, yaitu biaya variabel dan

biaya tetap (modal kerja) bulan pertama dikeluarkan pada tahun ke-0. Laba tahun

ketiga dan seterusnya mulai mengalami peningkatan. Proyeksi pendapatan dan

laba rugi dapat dilihat pada Tabel 5.6. atau Lampiran 8.

No Produk Volume UnitHarga Jual

(Rp)Penjualan

1 Bulan (Rp)Penjulan

1 Tahun (Rp)

1 Produksi pakaian muslim anak

90 Unit 70.000 6.300.000 75.600.000

2 Produksi pakaian muslim wanita dewasa

210 Unit 135.000 28.350.000 340.200.000

3 Ongkos jahit pakaian muslim anak

60 Unit 13.000 780.000 9.360.000

4 Ongkos jahit pakaian wanita dewasa dewasa

140 Unit 15.000 2.100.000 25.200.000

TOTAL 500 37.530.000 450.360.000

Tabel 5.5. Proyeksi Produksi dan Pendapatan

Page 51: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

ASPEK KEUANGAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH(PPUK)

38

No UraianTahun

1 2 3 4 5

1 Total Penerimaan 405,324,000 427,842,000 450,360,000 450,360,000 450,360,000

2 Total Pengeluaran 364,503,000 394,852,000 394,852,000 394,852,000 392,452,000

3 R/L Sebelum Pajak 40,821,000 32,990,000 55,508,000 55,508,000 57,908,000

4 Pajak (15%) 6,123,150 4,948,500 8,326,200 8,326,200 8,686,200

5 Laba Setelah Pajak 34,697,850 28,041,500 47,181,800 47,181,800 49,221,800

6 Profit on Sales 8.56% 6.55% 10.48% 10.48% 10.93%

7 BEP: Rupiah 238,086,708 275,119,417 241,631,053 241,631,053 233,680,484

Tabel 5.6. Proyeksi Pendapatan dan Laba Rugi Usaha (Rp)

Tabel.5.7. Rata-rata Laba Rugi dan BEP Usaha

Seperti ditujukan pada Tabel 5.7 selama kurun waktu 5 tahun proyek industri

pakaian jadi muslim secara rata-rata akan menghasilkan kinerja keuangan sebagai

berikut:

5.8. Proyeksi Arus Kas

Aliran kas (cash flow) dalam perhitungan ini dibagi menjadi dua, yaitu arus

masuk (cash inflow) dan arus keluar (cash outflow). Arus masuk diperoleh dari

penjualan pakaian jadi muslim dan ongkos jahit selama satu tahun. Nilai sisa proyek

di akhir tahun kelima juga dihitung sebagai arus masuk. Artinya di akhir umur

proyek, usaha ini masih memiliki aset tetap/investasi senilai Rp 31.000.000,- Untuk

Uraian Nilai

Laba per tahun (Rp) 41.264.950

Profit Margin 9,40%

BEP: Rupiah 246.029.743

Page 52: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

Industri Pakaian Jadi Muslim

39

arus keluar meliputi biaya investasi, biaya variabel, biaya tetap, angsuran pokok

pembiayaan, margin pembiayaan, biaya pemasaran dan pajak penghasilan.

Evaluasi kelayakan untuk usaha industri pakaian jadi muslim dengan

pembiayaan murabahah dapat diukur dari tingkat kemampuan membayar

kewajiban angsuran kepada LKS. Hal ini dapat diketahui karena pada produk

murabahah besarnya margin sudah ditentukan di awal akad, sehingga pada analisa

laba rugi dan arus kas dapat dihitung kemampuan membayar berdasarkan dari

pendapatan yang diperoleh usaha tersebut. Dari arus kas diketahui bahwa pada

tingkat margin 8 % p.a flat, usaha ini mampu membayar kewajiban pembiayaannya

dan menghasilkan keuntungan. Dengan demikian industri pakaian jadi muslim

tersebut layak untuk dilaksanakan dan bisa dipertimbangkan untuk memperoleh

pembiayaan.

Pada analisa kelayakan dapat juga memakai beberapa indikator yang umum

digunakan pada perhitungan konvensional. Indikator tersebut meliputi IRR (Internal Rate of Return), Net B/C Ratio (Net Benefit-Cost Ratio), PBP (Pay Back Period). Nilai

IRR misalnya bisa menjadi indikator untuk mengukur kelayakan usaha, semakin

tinggi nilai IRR maka usaha tersebut semakin berpeluang untuk menciptakan

keuntungan. Meskipun demikian, indikator tersebut hanya sebagai alat bantu

untuk menilai kelayakan suatu usaha. Besaran margin ataupun bagi hasil, harus

ditetapkan atas dasar kesepakatan kedua belah pihak (LKS dan pengusaha).

Proyeksi arus kas untuk kelayakan industri pakaian jadi muslim selengkapnya

ditampilkan pada lampiran 9.

5.9. Perolehan Margin PembiayaanPola pembiayaan syariah yang digunakan dalam usaha industri pakaian

jadi muslim adalah murabahah (jual beli). Pada kesempatan ini ditampilkan satu

contoh alternatif pembiayaan yaitu untuk usaha baru atau peremajaan usaha.

Dari hasil perhitungan untuk tingkat margin 8% per tahun, selama empat tahun

menghasilkan margin sebesar Rp.10.752.000,-. Tingkat margin ini diberlakukan

Page 53: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

ASPEK KEUANGAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH(PPUK)

40

flat (tetap) per tahun, selama waktu pembiayaan yang disepakati. Selengkapnya,

perhitungan perolehan margin dapat dilihat pada lampiran 7. Penentuan besaran margin, diutamakan berdasarkan pada base line

data (data rujukan) untuk setiap komponen usaha/sektor ekonomi. Tetapi karena

pada saat ini data tersebut belum tersedia, maka nilai margin mempertimbangkan

informasi yang diperoleh dari praktek umum yang diterapkan oleh perbankan

syariah dan kesetaraan dengan suku bunga Bank Indonesia (SBI). Data pola

pembiayaan pada perbankan syariah dapat dilihat pada lampiran 10.

5.10. Hambatan dan Kendala

Hambatan atau kendala yang dihadapi oleh pengusaha pakaian jadi muslim

terkait dengan keuangan adalah persaingan yang cukup tinggi yang menyebabkan

harga jual menjadi sangat kompetitif. Harga jual yang ditetapkan oleh pesaing

terkadang lebih murah sehingga pengusaha kesulitan untuk mengikuti harga

jual tersebut. Dengan demikian pengusaha pakaian jadi perlu mengelola biaya

produksinya agar lebih efisien.

Page 54: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

41

BAB VI ASPEK EKONOMI, SOSIAL,

DAN DAMPAK LINGKUNGAN

6.1. Aspek Ekonomi dan Sosial

Dilihat dari aspek sosial, keberadaan industri pakaian jadi di Kotamadya

Jakarta Timur telah membawa dampak positif bagi masyarakat sekitarnya,

karena industri ini banyak menyerap tenaga kerja terutama untuk kalangan ibu-

ibu. Disamping menyerap banyak tenaga kerja, industri ini juga meningkatkan

pendapatan khususnya bagi para ibu rumah tangga. Secara ekonomis usaha industri

pakaian jadi ini cukup menguntungkan, terutama bila pengusaha melakukan

proses produksi sendiri secara lengkap (bukan pola makloon). Para karyawan di

usaha ini juga dapat memiliki keahlian yang dapat meningkatkan kompetensi dari

karyawan tersebut.

Secara umum, keberadaan industri pakaian jadi muslim ini memunculkan

industri-industri yang lain yang berkaitan seperti industri kain, benang, kancing,

dan retsleting. Sehingga secara otomatis akan menyebabkan terjadinya penyerapan

tenaga kerja yang lebih banyak.

6.2. Aspek Dampak Lingkungan

Pada industri pakaian jadi muslim ini tidak menghasilkan limbah yang

berbahaya, karena limbahnya adalah hanya kain-kain perca yang merupakan

potongan-potongan dari kain yang dijahit atau sisa-sisa kain. Bahkan saat ini

limbah tersebut dapat dijual kepada pengrajin keset dan boneka kain perca. Jadi

sebagian besar kain-kain perca ini masih bermanfaat. Dari usaha ini juga tidak

dihasilkan limbah yang berbentuk cair, gas ataupun polusi suara. Maka dari sudut

pandang lingkungan, usaha ini tidak membahayakan karena tidak menghasilkan

limbah yang berbahaya.

Page 55: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 56: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

43

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

a. Usaha pakaian jadi yang dipilih memproduksi jenis pakaian muslim wanita

dewasa dan pakaian muslim anak-anak. Sifat usahanya yaitu kombinasi

antara produksi secara lengkap (60%) dan makloon (40%).

b. Permintaan akan pakaian jadi cukup besar, yaitu berasal dari pedagang,

perusahaan/instansi, dan individu/rumah tangga. Sedangkan persaingan

usaha yang terjadi cukup tinggi, karena jumlah pengusaha untuk komoditi

ini cukup banyak. Hal yang penting dalam memasarkan produk adalah

desain/model pakaian dan kualitas produk.

c. Proses produksi dalam menghasilkan pakaian jadi relatif tidak terlalu sulit

dan tidak membutuhkan banyak peralatan produksi. Ketersediaan bahan

baku relatif selalu tersedia dan mudah didapatkan. Hal penting yang perlu

diperhatikan dalam proses produksi adalah kualitas bahan baku, kualitas

tenaga kerja, kerapihan jahitan dan kemampuan merancang/mendesain

pakaian.

d. Kebutuhan usaha pakaian jadi yang dapat dibiayai oleh LKS antara lain adalah

pembelian/pengadaan mesin jahit, mesin pelubang kancing dan bahan baku

kain.

e. Akad murabahah sesuai untuk pembiayaan yang peruntukannya adalah

pengadaan barang/peralatan/mesin/bahan baku. Hal ini didukung

kelebihan yang disediakan oleh akad ini yaitu bagi pengusaha (nasabah)

Page 57: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

KESIMPULAN DAN SARAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH(PPUK)

44

dapat memperoleh/membeli barang kebutuhan usaha sesuai dengan

kamampuannya. Sedangkan bagi perbankan syariah akad ini relatif

sederhana perhitungannya dan nilai margin yang akan diperoleh lebih dapat

diprediksikan. Akad murabahah untuk pembelian/pengadaan mesin dan

bahan baku usaha pakaian jadi muslim memberi keleluasaan bagi pengusaha

untuk memilih barang dengan kualitas dan kuantitas yang sesuai dengan

kemampuan keuangannya.

f. Analisis aspek keuangan memperlihatkan bahwa dengan asumsi pendirian

usaha baru atau peremajaan usaha dengan produk mudarabah (jual beli),

maka diperlukan modal usaha sebesar Rp98.701.000,- yang terdiri dari modal

investasi sebesar Rp67.200.000,- dan modal kerja sebesar Rp31.501.000,-.

Modal tersebut diasumsikan berasal dari pembiayaan Lembaga Keuangan

Syariah (LKS) sebesar Rp44.400.000,- dan dari pemilik/pengusaha sebesar

Rp54.301.000,-.

g. Berdasarkan analisis kelayakan keuangan usaha industri pakaian jadi muslim

layak untuk diusahakan. Dengan masa proyek 5 tahun dan tingkat margin

8%, usaha ini dapat membayar kewajiban kepada LKS dan menghasilkan

keuntungan yang memadai bagi pengusahanya.

h. Pengembangan industri pakaian jadi muslim memberikan manfaat yang

positif bagi masyarakat sekitar karena dapat membuka lapangan kerja

dan meningkatkan pendapatan atau taraf hidup. Disamping itu, dalam hal

lingkungan tidak menimbulkan limbah yang berbahaya.

7.1. Saran

a. Sebaiknya para pengusaha harus memiliki kreativitas dalam desain atau

model pakaian sehingga tidak ketinggalan zaman serta memiliki keunikan

dibandingkan dengan pesaingnya.

Page 58: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

Industri Pakaian Jadi Muslim

45

b. Sebaiknya para pengusaha memiliki tenaga kerja yang bersifat tetap dan

tidak seluruhnya harian, sehingga dapat mengurangi perputaran karyawan

dengan demikian kemampuan dalam mendesain dan menjahit pakaian

selalu meningkat.

c. Usaha pakaian jadi muslim untuk pembelian mesin jahit, mesin pelubang

kancing dan bahan baku kain sesuai dibiayai LKS dengan akad murabahah.

Page 59: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH(PPUK)

46

DAFTAR PUSTAKA

BPS Jakarta. 2007. Jakarta dalam Angka.

Himpunan Fatwa Dewan Syariah. 2003. Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama

Indonesia dan Bank Indonesia.

Peraturan Bank Indonesia No. 9/19/PBI/2007 tanggal 17 Desember 2007 tentang

Pelaksanaan Prinsip Syariah Dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan

Penyaluran Dana Serta Pelayanan Jasa Bank Syariah.2007. Bank Indonesia.

Peraturan Bank Indonesia No. 10/16/PBI/2008 tanggal 25 September 2008 tentang

Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia tentang Pelaksanaan Prinsip

Syariah Dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana Serta

Pelayanan Jasa Bank Syariah.2008. Bank Indonesia.

Stone, P. 2004. The Ultimate Business Plan – Perencanaan Bisnis yang Sempurna.

PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Tausyah275.blogsome.com, 15 November 2008.

Touchie, R.D. dan B. Comm. 1997. Membuat Rencana Bisnis yang Jitu. Terjemahan.

Arcan, Jakarta.

Page 60: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

47

DAFTAR WEB SITE

1. http://www.cuisinenet.com

2. http://www.ipb.ac.id

3. http://www.islamicfinanceonline.com

4. http://www.ifsb.org

5. http://www.isdb.org

6. http://www.bankislam.com.my

7. http://www.lariba.com

8. http://www.amss.net

Page 61: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 62: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

LAMPIRAN

Page 63: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 64: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

51

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Pengenalan Pola Pembiayaan Syariah ..................................................... 53

2. Asumsi Untuk Analisis Keuangan ............................................................ 58

3. Biaya investasi ......................................................................................... 59

4. Biaya Variabel ........................................................................................ 60

5. Biaya Tetap ............................................................................................ 61

6. Proyeksi Produksi dan Pendapatan Kotor ................................................ 61

7. Proyeksi Perolehan Margin Pembiayaan Pakaian Jadi Muslim ................... 62

8. Proyeksi Laba Rugi Usaha (Rp) ................................................................ 63

9. Proyeksi Arus Kas ................................................................................... 64

10. Pola Pembiayaan Syariah pada Perbankan Syariah ................................. 66

Page 65: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 66: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

Industri Pakaian Jadi Muslim

53

Lampiran 1. Pengenalan Pola Pembiayaan Syariah

Pembiayaan Syariah

Bank syariah menunjukkan pertumbuhan yang meningkat. Ini didorong

oleh makin tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk memilih produk yang

halal. Pun karena jumlah penduduk Muslim di Indonesia yang paling banyak di

dunia, merupakan potensi bagi keuangan syariah untuk menjadi bagian dalam

pembiayaan ekonomi masyarakat.

Prinsip pembiayaan syariah yang mendasar adalah:

1. Keadilan, pembiayaan saling menguntungkan baik pihak yang menggunakan

dana maupun pihak yang menyediakan dana

2. Kepercayaan, merupakan landasan dalam menentukan persetujuan pembiayaan

maupun dalam menghitung margin keuntungan maupun bagi hasil yang

menyertai pembiayaan tersebut.

Untuk mendukung prinsip-prinsip tersebut agar dapat berjalan jauh dari

prasangka, manipulasi, korupsi dan kolusi maka dibutuhkan informasi yang

memadai. Informasi ini menjadi data pendukung yang dapat digunakan untuk

mengambil keputusan yang proposional. Jenis informasi yang dimaksud antara

lain:

1. Informasi data nasabah

2. Informasi data penjualan / pembelian / penyewaan riil

3. Proyeksi laporan keuangan

4. Akad pembiayaan

Page 67: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

LAMPIRAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH(PPUK)

54

Lebih lanjut penjelasan dari informasi yang dibutuhkan adalah sebagai

berikut:

a. Informasi data nasabah

Menyeleksi calon nasabah yang dapat dipercaya untuk memperoleh pembiayaan

dilakukan melalui uji kelayakan nasabah. Uji kelayakan bentuknya berupa form

pengisian yang memuat data pribadi dan data usaha calon nasabah. Pengisian

form dilakukan melalui wawancara secara individual dan kunjungan ke tempat

tinggal dan tempat usaha.

Informasi dari uji kelayakan ini sebagai pertimbangan apakah calon bisa menjadi

nasabah atau tidak. Sekaligus juga menentukan jenis pembiayaan yang sesuai

untuk nasabah bersangkutan.

b. Informasi data penjualan / pembelian / penyewaan riil

Informasi data penjualan/pembelian/ penyewaan riil merupakan data usaha

yang sudah terjadi di lapangan. Data riil ini menjadi dasar perhitungan dari

akad yang sudah disepakati. Dengan demikian tereliminer kerugian baik yang

dirasakan oleh debitur maupun kreditur karena pelaksanaan akad dilandasi

dengan data riil.

Informasi ini bentuknya berupa form isian, yang diisi secara rutin sesuai dengan

siklus usahanya oleh nasabah. Contoh bentuk form yang diberikan sesuai

dengan jenis usahanya dan kebijakan LKS masing-masing.

c. Proyeksi laporan keuangan

Proyeksi laporan keuangan merupakan pelengkap informasi dalam menentukan

persetujuan usulan pembiayaan usaha dari nasabah. Proyeksi dari laporan

keuangan yang dimaksud terdiri dari proyeksi arus kas, proyeksi laba (rugi)

dengan analisa kelayakan seperti NPV, IRR, BEP, B/C ratio, PBP, dll.

Page 68: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

Industri Pakaian Jadi Muslim

55

Proyeksi ini dibuat atas dasar asumsi-asumsi yang relatif tetap sepanjang umur

usaha yang dibiayai. Sedangkan dalam hukum syariah semua transaksi harus riil.

Oleh sebab itu dalam menentukan besaran nominal untuk bagi hasil tidak bisa

merujuk pada hasil proyeksi (relatif tetap) tetapi harus merujuk pada transaksi

riil (relatif berfluktuasi sesuai dinamika usahanya).

d. Akad pembiayaan

Akad pembiayaan merupakan kesepakatan antara shahibul maal dan mudharib.

Akad ini sebagai landasan hukum syariah bagi transaksi pembiayaan. Akad

pembiayaan sesuai dengan jenis pembiayaan usaha nasabah.

Produk pembiayaan syariah bermacam-macam, sebagaimana tersaji pada tabel

di bawah ini:

Tabel Pengenalan Produk Syariah

Prinsip DasarJenis – jenis

Bagi Hasil (Profit Sharing)

Al-Musyarakah (Partnership, Project Financing and Participation)

Adalah penanaman dana dari shahibul maal (pemilik modal) untuk mencampurkan dana/modal mereka pada suatu usaha tertentu, dengan pembagian keuntungan berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya, sedangkan kerugian ditanggung semua shahibul maal berdasarkan bagian dana/modal masing-masing.

Page 69: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

LAMPIRAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH(PPUK)

56

Bagi Hasil (Profit Sharing)

Al-Mudharabah (Trust Financing, Trust Investment)

Adalah akad kerjasama antara 2 pihak di mana pihak shahibul maal menyediakan modal dan pihak mudharib menjadi pengelola. Keuntungan usaha dibagi berdasarkan nisbah sesuai dengan kesepakatan. Pembagian nisbah dapat menggunakan metode bagi untung dan rugi (profit and loss sharing) atau me tode bagi pendapatan (revenue sharing).

Al-Muzara’ah (Harverst-Yield Profit Sharing)

Adalah kerja sama pengolahan pertanian antara pemilik lahan dan penggarap, di mana pemilik lahan memberikan lahan pertanian kepada si penggarap untuk ditanami dan diperlihara dengan imbalan bagian tertentu dari hasil panen.

Al Musaqah (Plantation Management Fee Based on Certain Portion of Yield)

Adalah bentuk sederhana dari Al-muzara’ah di mana si penggarap hanya bertanggungjawab atas penyiraman dan pemeliharaan. Sebagai imbalan, si penggarap berhak atas nisbah tertentu dari hasil panen.

Jual Beli (Sale and

Payment Sale)

Bai’ Al Murabahah (Deferred Payment Sale)

Adalah akad jual beli antara sebesar harga pokok barang ditambah dengan margin keuntungan yang disepakati

Barang yang dimaksud adalah barang yang diketahui jelas kuantitas, kualitas dan spesifikasinya

Bai’ as Salam (in front Payment Sale)

Adalah jual beli barang dengan cara pemesanan dengan syarat-syarat tertentu dengan pembayaran tunai terlebih dahulu secara penuh.

Bai’ Al – Istishna’ (Purchase by Order or Manufacture)

Jual beli barang dalam bentuk pemesanan pembuatan barang dengan criteria dan persyaratan tertentu yang disepakati dengan pembayaran sesuai dengan kesepakatan

Page 70: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

Industri Pakaian Jadi Muslim

57

Sewa (Operational

Lease and Financial Lease)

Al-Ijarah (operational Lease)

Adalah transaksi sewa menyewa atas suatu barang dan atau upah mengupah atas suatu jasa dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa atau imbalan jasa.

AL- Ijarah Al Muntahia bit – Tamlik (Financial Lease with Purchase Option)

Adalah sejenis perpaduan antara kontrak jual beli dan sewa atau akad sewa yang diakhiri dengan kepemilikan barang ditangan si penyewa.

Jasa (Fee-Based Services)

Al Wakalah (Deputyship)

Adalah penyerahan, pedelegasian atau pemberian mandat kekuasaan oleh seseorang kepada orang lain dalam hal-hal yang diwakilkan

Al-Kafalah (Guaranty)

Merupakan jaminan yang diberikan oleh penanggung kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung, atau mengalihkan tanggungjawab seseorang yang dijamin dengan berbegang pada tanggungjawab orang lain sebagai penjamin.

Al-Hawalah (Transfer service)

Adalah pengalihan hutang dari orang yang berhutang kepada orang lain yang wajib menanggungnya

Ar-Rahn (Mortgage)

Adalah menahan salah satu harta milik si peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima. Barang yang ditahan tersebut memiliki nilai ekonomis

Al-qardh (soft and Benevolent Loan)

Adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau diminta kembali atau dengan kata lain meminjamkan tanpa mengharapkan imbalan

Page 71: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

LAMPIRAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH(PPUK)

58

Lampiran 2. Asumsi Untuk Analisis Keuangan

No Asumsi Satuan Nilai / Jumlah

1 Periode proyek tahun 5

2 Bulan kerja per tahun bulan 12

3 Hari kerja per bulan hari 25

4 Tenaga kerja

a. Tenaga kerja bersifat harian orang 6

b. Pemilik orang 1

5 Kapasitas produksi/bulan unit 500

6 Sifat usaha

a. Produksi % 60

b. Makloon % 40

7 Jenis produk

a. Pakaian muslim wanita dewasa unit/bulan 350

b. Pakaian muslim anak-anak unit/bulan 150

8 Persentase penjualan dari kapasitas produksi

a. Tahun 1 % 90

b. Tahun 2 % 95

c. Tahun 3 - tahun 5 % 100

9 Harga jual

a. Pakaian muslim wanita dewasa (produksi) Rp/unit 135,000

b. Pakaian muslim anak-anak (produksi) Rp/unit 70,000

c. Ongkos jahit pakaian anak (makloon) Rp/unit 13,000

d. Ongkos jahit pakaian dewasa (makloon) Rp/unit 15,000

10 Margin Pembiayaan % 8

11 Jangka waktu Pembiayaan

a. Pembiayaan investasi tahun 4

b. Pembiayaan modal kerja tahun 1

Page 72: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

Industri Pakaian Jadi Muslim

59

Lam

pir

an 3

. Bia

ya In

vest

asi

No

Ko

mp

on

en B

iaya

SATU

AN

Jum

lah

Fi

sik

Har

ga

per

Sa

tuan

Rp

Jum

lah

Bia

yaR

p

Um

ur

Eko

no

mis

(tah

un

)

Nila

iPe

nyu

suta

np

er t

ahu

n

(Rp

)

Nila

i sis

ad

i akh

ir

um

ur

pro

yek

(Rp

)

1Pe

rizin

an1

2,5

00,0

00

2,50

0,00

0

2Se

peda

mot

orun

it2

10,0

00,0

00

20,0

00,0

0010

1,80

0,00

011

,000

,000

3M

esin

jahi

tun

it5

3,0

00,0

00

15,0

00,0

0010

1,50

0,00

07,

500,

000

4M

esin

obr

asun

it2

4,0

00,0

00

8,00

0,00

010

800,

000

4,00

0,00

0

5M

esin

pel

uban

g ka

ncin

g un

it1

15,0

00,0

00

15,0

00,0

0010

1,30

0,00

08,

500,

000

6Le

mar

i/rak

baj

uun

it3

500

,000

1,

500,

000

530

0,00

00

7Le

mar

i paj

ang

unit

1 5

00,0

00

500,

000

510

0,00

00

8M

eja

unit

2 4

00,0

00

800,

000

516

0,00

00

9M

eja

untu

k m

esin

unit

8 3

00,0

00

2,40

0,00

05

480,

000

0

10G

untin

g un

it5

30,

000

150,

000

350

,000

0

11M

eter

an b

aju

unit

5 5

,000

25

,000

38,

333

0

12Pe

ngga

risun

it3

30,

000

90,0

003

30,0

000

13La

der

unit

5 7

,000

35

,000

311

,667

0

14K

ursi

pla

stik

unit

10 6

0,00

0 60

0,00

03

200,

000

0

15K

ursi

tam

uun

it2

100

,000

20

0,00

03

66,6

670

16W

adah

per

alat

an

men

jahi

tun

it5

50,

000

250,

000

383

,333

0

17Te

rmin

al li

strik

unit

3 3

0,00

0 90

,000

330

,000

0

18So

cket

list

rikun

it3

20,

000

60,0

003

20,0

000

Jum

lah

67

,200

,000

6,94

0,00

031

,000

,000

Page 73: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

LAMPIRAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH(PPUK)

60

No Struktur biaya SatuanJumlah

Fisik

Biaya persatuan

Rp

Jumlah biaya

1 bulanRp

Jumlah biaya 1 tahun

Rp

1 Bahan baku

a. Kain m2 960 15,000 14,400,000 172,800,000

2 Bahan pembantu

a. Jarum untuk mesin jahit

Unit 10 1,000 10,000 120,000

b.Jarum pentul Dus 2 5,000 10,000 120,000

c. Benang Unit 500 2,000 1,000,000 12,000,000

d. Kancing Unit 2,700 500 1,350,000 16,200,000

e. Kain keras m 125 8,000 1,000,000 12,000,000

f. Elastik/Karet m 500 3,000 1,500,000 18,000,000

g. Renda/asesoris Unit 300 3,000 900,000 10,800,000

h. Retsleting Unit 500 2,000 1,000,000 12,000,000

h. Kapur jahit Unit 5 3,000 15,000 180,000

i. Pensil Unit 3 2,000 6,000 72,000

j. Karbon Lembar 10 1,000 10,000 120,000

3 Bahan Kemasan

a. Plastik pengemas Unit 500 500 250,000 3,000,000

4 Tenaga kerja harian

a. Dua orang Hari 50 35,000 1,750,000 21,000,000

b. Empat orang Hari 100 30,000 3,000,000 36,000,000

Total Biaya Variabel 26,201,000 314,412,000

Lampiran 4. Biaya Variabel

Page 74: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

Industri Pakaian Jadi Muslim

61

Lampiran 5. Biaya Tetap

Lampiran 6. Proyeksi Produksi dan Pendapatan Kotor

No Uraian Jumlah UnitBiaya Per

UnitTotal Biaya

1 BulanTotal Biaya

1 Tahun

1 Tenaga Kerja

a. Pemilik 1 Orang 2,000,000 2,000,000 24,000,000

2 Sewa bangunan 1 Bulan 1,000,000 1,000,000 12,000,000

3 Bensin 100 liter 6,000 600,000 7,200,000

4 Listrik 1 Bulan 700,000 700,000 8,400,000

5 Air 1 Bulan 150,000 150,000 1,800,000

6 Telepon 1 Bulan 250,000 250,000 3,000,000

7 Administrasi 1 Bulan 100,000 100,000 1,200,000

8 Perawatan mesin jahit

1 Bulan 200,000 200,000 2,400,000

9 Biaya lain-lain 1 Bulan 300,000 300,000 3,600,000

Total Biaya Tetap 5,300,000 63,600,000

NO Produk VOLUME UNITHARGA

JUALPENJUALAN

1 BULANPENJUALAN

1 TAHUN

1 Produksi pakaian muslim anak

90 Unit 70,000 6,300,000 75,600,000

2 Produksi pakaian muslim wanita dewasa

210 Unit 135,000 28,350,000 340,200,000

3 Ongkos jahit pakaian muslim anak

60 Unit 13,000 780,000 9,360,000

4 Ongkos jahit pakaian muslim wanita dewasa

140 Unit 15,000 2,100,000 25,200,000

TOTAL 500 37,530,000 450,360,000

Page 75: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

LAMPIRAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH(PPUK)

62

No Uraian Jumlah

1 Total Biaya Investasi 67,200,000

Pembiayaan untuk pembelian mesin 30,000,000

2 Total Biaya modal kerja 31,501,000

Pembiayaan pembeliaan bahan baku (kain) 14,400,000

3 Total Biaya produksi 98,701,000

a. Pembiayaan 44,400,000

b. Modal sendiri 54,301,000

4 Total pembiayaan dan Margin 55,152,000

a. Pembiayaan investasi 30,000,000

Margin Investasi 9,600,000

b. Pembiayaan modal kerja 14,400,000

Margin Modal kerja 1,152,000

c. Total margin 10,752,000

Lampiran 7 Proyeksi Perolehan Margin Pembiayaan Pakaian Jadi Muslim

Keterangan: Angsuran pengembalian pembiayaan 1 tahun 12 bulanMargin 8.0% (setara flat rate per tahun) A Pembiayaan Investasi 30,000,000 Jangka waktu 4 tahun Besarnya margin 9,600,000 Uang muka 0 Angsuran pokok per tahun 7,500,000 Angsuran margin per tahun 2,400,000 B Pembiayaan modal kerja 14,400,000

Jangka waktu 1 tahun Besarnya margin 1,152,000 Uang muka 0 Angsuran pokok per tahun 14,400,000 Angsuran margin per tahun 1,152,000

Page 76: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

Industri Pakaian Jadi Muslim

63

Lampiran 8. Proyeksi Laba Rugi Usaha (Rp)

No UraianTahun

1 2 3 4 5

A Penerimaan 90% 95% 100% 100% 100%

Total Penerimaan 405,324,000 427,842,000 450,360,000 450,360,000 450,360,000

B Pengeluaran

i. Biaya Variabel 288,211,000 314,412,000 314,412,000 314,412,000 314,412,000

ii. Biaya Tetap 58,300,000 63,600,000 63,600,000 63,600,000 63,600,000

iii. Depresiasi 6,940,000 6,940,000 6,940,000 6,940,000 6,940,000

iv. Angsuran Margin

3,552,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 -

v. Biaya Pemasaran/Distribusi

7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000

Total Pengeluaran 364,503,000 394,852,000 394,852,000 394,852,000 392,452,000

C R/L Sebelum Pajak

40,821,000 32,990,000 55,508,000 55,508,000 57,908,000

D Pajak (15%) 6,123,150 4,948,500 8,326,200 8,326,200 8,686,200

E Laba Setelah Pajak

34,697,850 28,041,500 47,181,800 47,181,800 49,221,800

F Profit on Sales 8.56% 6.55% 10.48% 10.48% 10.93%

G BEP: Rupiah 238,086,708 275,119,417 241,631,053 241,631,053 233,680,484

Page 77: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

LAMPIRAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH(PPUK)

64

No

Ura

ian

Tah

un

01

23

45

A A

rus

Mas

uk

1. T

otal

Pen

jual

an 4

05,3

24,0

00

427

,842

,000

4

50,3

60,0

00

450

,360

,000

4

50,3

60,0

00

2. P

embi

ayaa

n

a

. Inv

esta

si 3

0,00

0,00

0

b

. Mod

al K

erja

14,

400,

000

3. M

odal

Sen

diri

a

. Inv

esta

si 3

7,20

0,00

0

b

. Mod

al K

erja

17,

101,

000

4. N

ilai S

isa

Proy

ek 3

1,00

0,00

0

Tota

l Aru

s M

asu

k 9

8,70

1,00

0 4

05,3

24,0

00

427

,842

,000

4

50,3

60,0

00

450

,360

,000

4

81,3

60,0

00

Aru

s M

asu

k u

ntu

k M

eng

hit

un

g IR

R

-

373

,823

,000

4

27,8

42,0

00

450

,360

,000

4

50,3

60,0

00

481

,360

,000

B A

rus

Kel

uar

1. B

iaya

Inve

stas

i 6

7,20

0,00

0 -

-

1

,500

,000

-

-

2. B

iaya

Var

iabe

l 2

6,20

1,00

0 2

88,2

11,0

00

314

,412

,000

3

14,4

12,0

00

314

,412

,000

3

14,4

12,0

00

3. B

iaya

Tet

ap

5,3

00,0

00

58,

300,

000

63,

600,

000

63,

600,

000

63,

600,

000

63,

600,

000

4. A

ngsu

ran

Poko

k Pe

mbi

ayaa

n 2

1,90

0,00

0 7

,500

,000

7

,500

,000

7

,500

,000

-

5. A

ngsu

ran

Mar

gin

Pem

biay

aan

3,5

52,0

00

2,4

00,0

00

2,4

00,0

00

2,4

00,0

00

-

6. P

ajak

6

,123

,150

4

,948

,500

8

,326

,200

8

,326

,200

8

,686

,200

Lam

pir

an 9

. Pro

yeks

i Aru

s K

as

Page 78: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

Industri Pakaian Jadi Muslim

65

No

Ura

ian

Tah

un

01

23

45

7. B

iaya

Pem

asar

an/

Dis

trib

usi

7,5

00,0

00

7,5

00,0

00

7,5

00,0

00

7,5

00,0

00

7,5

00,0

00

Tota

l Aru

s K

elu

ar

98,

701,

000

385

,586

,150

4

00,3

60,5

00

405

,238

,200

4

03,7

38,2

00

394

,198

,200

Aru

s K

elu

ar u

ntu

k M

eng

hit

un

g IR

R

98,

701,

000

360

,134

,150

3

90,4

60,5

00

395

,338

,200

3

93,8

38,2

00

394

,198

,200

C A

rus

Bers

ih (N

CF)

-

1

9,73

7,85

0 2

7,48

1,50

0 4

5,12

1,80

0 4

6,62

1,80

0 8

7,16

1,80

0

D C

ASH

FLO

W U

NTU

K

MEN

GH

ITU

NG

IRR

(98,

701,

000)

13,

688,

850

37,

381,

500

55,

021,

800

56,

521,

800

87,

161,

800

Dis

coun

t Fa

ctor

(8%

) 1

.000

0 0

.925

9 0

.857

3 0

.793

8 0

.735

0 0

.680

6

Pre

sent

Val

ue

(98,

701,

000)

12,

674,

861

32,

048,

611

43,

678,

079

41,

545,

210

59,

320,

857

E C

UM

MU

LATI

VE

(98,

701,

000)

(86,

026,

139)

(53,

977,

528)

(10,

299,

449)

31,

245,

761

90,

566,

618

Page 79: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha

LAMPIRAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH(PPUK)

66

No

Para

met

erB

esar

an

BR

IB

MI

BSM

BSM

IB

NIS

1Be

sar

rata

-rat

a (k

isar

an t

erke

cil

dan

terb

esar

) mar

gin

yang

di

berik

an s

ampa

i saa

t in

i

9.45

%-1

8.26

%

(flat

rat

e p.

a)19

%-2

2%

eff.

p.a

19%

-22%

ef

f.p.

a (t

erga

ntun

g ja

ngka

wak

tu

pem

biay

aan)

15%

-24%

ef

f.p.

a.9.

00%

-10.

00%

(flat

rat

e p.

a)

2Be

sar

rata

-rat

a (k

isar

an t

erke

cil

dan

terb

esar

) nis

bah

bagi

has

il ya

ng d

iber

ikan

sam

pai s

ekar

ang

Men

yesu

aika

n de

ngan

bas

e ra

te y

ang

ada

di B

RI

yl::

17%

-24%

ef

f. R

ate

p.a

(95%

-5%

)-(7

7%-2

3%)

Kis

aran

ban

gsil

deng

an

ekpe

ktas

i re

turn

ban

k:

16.0

0%-

19.0

8% p

.a

effe

ktif

adap

un

nisb

ah b

ank

terg

antu

ng

perb

andi

ngan

an

tara

eks

p.

bank

dan

re

alis

asi

penj

uala

n na

saba

h

Nas

abah

: 0.

3 %

-85

.3%

Bank

:14

,7%

- 9

9%

Terg

antu

ng

Reve

nue

atau

pr

ofit

mud

harib

de

ngan

pat

okan

ex

pect

ed r

etur

n ba

nk b

erki

sar

14%

-18%

p.a

3.Be

sar

rata

-rat

a (k

isar

an t

erke

cil

dan

terb

esar

)) Ija

rah

dan

Istis

hna

yang

dib

erik

an s

ampa

i sek

aran

g

9.45

%18

.26%

(fl

at r

ate

p.a)

19%

-22%

19%

-22%

ef

f.p.

a (t

erga

ntun

g ja

ngka

wak

tu

pem

biay

aan)

belu

m a

da

porf

olio

nya

belu

m a

da

porf

olio

nya

Ket

eran

gan

*) D

ata

per

bula

n Ju

ni 2

006

1. B

RI =

Ban

k Ra

kyat

Indo

nesi

a2.

BM

I = B

ank

Mua

mal

at In

done

sia

3. B

SM =

Ban

k Sy

aria

h M

andi

ri4.

BSM

I = B

ank

syar

iah

Meg

a In

done

sia

5. B

NIS

= B

ank

Neg

ara

Indo

nesi

a Sy

aria

h

Lam

pir

an 1

0. P

ola

Pem

biay

aan

Syar

iah

pada

Per

bank

an S

yaria

h

Page 80: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL SYARIAH (PPUK) · DAFTAR ISI ... Selain pengusaha pakaian jadi yang ada di PIK, masih banyak pengusaha lain di Jakarta Timur tetapi dengan lokasi usaha