Top Banner
POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA DALAM MENJAGA KOMITMEN ANGGOTA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat gelar sarjana ( S1 ) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Oleh : PUTRI DELIA SYLVIANY NIM. 6662102735 KONSENTRASI HUMAS PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG - BANTEN 2017
157

POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

Oct 22, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA DALAM

MENJAGA KOMITMEN ANGGOTA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat gelar sarjana ( S1 ) pada

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Komunikasi

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Oleh :

PUTRI DELIA SYLVIANY

NIM. 6662102735

KONSENTRASI HUMAS

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SERANG - BANTEN

2017

Page 2: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …
Page 3: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …
Page 4: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …
Page 5: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

MOTTO :

“ All the Impossible is possible for those who believe! “

PERSEMBAHAN :

Dengan segala kerendahan hati, skripsi ini kudedikasikan untuk alm. Ibunda dan ayahanda

tercinta yang telah bekerja keras dan berdoa untuk ananda. Semoga Allah selalu melimpahkan

rahmat-Nya bagi kita semua.

Page 6: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

iii

ABSTRAK

Putri Delia Sylviany. NIM. 6662102735. Skripsi. Pola Komunikasi Kelompok PSM

Gita Tirtayasa dalam Menjaga Komitmen Anggotanya. 2017. Pembimbing I : Dr Rahmi

Winangsih, M.Si dan Pembimbing II : Burhanudin M, SE, M.Si

Paduan Suara Mahasiswa Gita Tirtayasa merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa

di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dimana seseorang dapat memilih dan

menyalurkan bakat mereka di lingkungan kampus sebagai kegiatan tambahan diluar jam

kuliah. Karena kegiatan ini bersifat sekunder dan bukan menjadi tujuan utama seorang

mahasiswa, disitulah timbul hambatan – hambatan dalam menjalankan kegiatan

didalamnya. Namun ketika mereka mengalami hambatan – hambatan tersebut, mereka

sudah berkomitmen untuk terus berkontribusi di PSM Gita Tirtayasa.

Untuk Mencari tahu alasan bagaimana kelompok ini menjaga komitmen

anggotanya, maka peneliti tertarik untuk membahas mengenai pola – pola komunikasi

kelompok. Yang didalamnya termasuk tindakan – tindakan yang merupakan

komunikasi dalam kelompok tersebut yang dapat memebedakan dengan kelompok –

kelompok lain.

Dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa tanggung jawab

sebagai anggota dan kenyamanan berkomunikasi didalam kelompok tersebut dapat

menimbulkan komitmen kepada PSM gita Tirtayasa dalam menjaga dan

mempertahankan keberadaan UKM PSM Gita Tirtayasa dikampus UNTIRTA.

Kata Kunci :Pola Komunikasi, PSM Gita Tirtayasa Komitmen

Page 7: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

iv

ABSTRACT

Putri Delia Sylviany. NIM. 6662102735. Thesis. Communication Pattern of Gita

Tirtayasa PSM Student Choir to Maintaining Member Commitment. 2017. Supervisor

I: Dr. Rahmi Winangsih, M. Si and Supervisor II: Burhanudin M, SE, M.Si

The Gita Tirtayasa Student Choir is a Student Activity Unit at Sultan Ageng

Tirtayasa University where one can choose and channel their talents in the campus

environment as an additional activity outside of college hours. Because this activity is

secondary and not the main purpose of a student, there arises obstacles - barriers in

carrying out activities in it. But when they experience these obstacles, they are

committed to continue to contribute to PSM Gita Tirtayasa Student Choir.

To find out the reasons for how this group maintains the commitment of its

members, the researcher is interested in discussing the patterns of group

communication. These include actions that constitute communication within the group

that can be differentiated with other groups.

In this research, the researcher got the conclusion that the responsibility as

member and comfort of communicating within the group can give commitment to PSM

gita Tirtayasa in maintaining and maintaining the existence of PSM Gita Tirtayasa

Student Choir at UNTIRTA.

Keywords: Communication Pattern, PSM Gita Tirtayasa Commitment.

Page 8: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

vi

KATA PENGANTAR

Assallamualaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Illahi Rabbi yang telah

memberikan rahmat, karunia dan hidayahNya kepada saya, sehingga pada akhirnya

dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul Pola Komunikasi Kelompok PSM Gita

Tirtayasa.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena

itu dengan senang hati menerima kritik dan saran dari para akademisi dan yang

membaca skripsi ini. Hal tersebut justru akan membuat skripsi ini semakin lengkap.

Selain itu, skripsi ini dapat diselesaikan tentunya dengan dukungan, materi, dan

petunjuk – petunjuk dari orang – orang terdekat penulis.

Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya kepada

orang – orang yang berjasa sebagai berikut :

1. Bapak Prof. Dr. Sholeh Hidayat, M.Pd. Selaku Rektor Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa.

2. Bapak Dr. Agus Sjafari, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politk Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Page 9: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

vii

3. Ibu Dr. Rahmi Winangsih, M.Si selaku ketua jurusan program studi sekaligus

dosen pembimbing satu skripsi di jurusan ilmu komunikasi universitas sultan

ageng tirtayasa.

4. Bapak Burhanudin M.SE, M.Si sebagai dosen pembimbing akademik sekaligus

dosen pembimbing dua skripsi di jurusan ilmu komunikasi. terima kasih atas

bimbingan bapak dari pertama penulis kuliah hingga selesai.

5. Seluruh dosen ilmu komunikasi yang telah memberi ilmu kepada penulis.

Terimakasih atas ilmu yang telah diberikan kepada penulis dan semoga kelak

akan terlihat keberhasilan dari ilmu yang telah penulis dapatkan tersebut.

6. Keluargaku tersayang Bapak Asep Sutisna dan alm. Ibu Lilis Hermawati selaku

orang tua saya, serta Ka Afif Juliansyah Ramdhan, dan Ka Raissa Novrini

sebagai kakak dan semua keluarga yang selalu memotivasi serta mendoakan

tiada henti untuk kelancaran skripsi ini.

7. Keluarga Besar PSM Gita Tirtayasa yang telah menjadi keluarga kedua saya

selama saya kuliah dan juga telah mengizinkan saya untuk membuat penelitian

tentang PSM Gita Tirtayasa

8. Keluarga ibu Tinuk Herna yang telah membantu saya selama penelitian.

9. Teman – teman koscer yang selalu memberikan keceriaan dan semangat kepada

penulis selama penulis kuliah hingga sekarang

Page 10: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

viii

10. Teman seperjuangan selama kuliah sampai selesai Septa susanti lubis, siti

mutoharoh, melysa, meitha mardani yang telah sama – sama berjuang dengan

penuh semangat hingga saat ini.

11. Fajar dwi cahyani, Riesty Aprilia Buddiantine, Karina, Putri rachmawati yang

telah menemani selama masa – masa sulit hingga sekarang.

12. Teman – teman NR kelas G, Terima kasih atas canda tawa dan pertemanannya

selama ini.

13. Seluruh teman – teman di UNTIRTA yang telah memberikan warna dalam

hidup penulis selama ini.

Penulis sadar bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, maka mohon maaf apabila

ada kesalahan atas skripsi ini yang diajukan sebagai syarat kelulusan sarjana

komunikasi ( S1 ) di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Serang, 25 juli 2017

Penulis

Putri Delia Sylviany

Page 11: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

vii

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ORISINALITAS ......................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................... ii

ABSTRAK ................................................................................................................ iii

ABSTRACT.............................................................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... v

KATA PENGANTAR ............................................................................................. vi

DAFTAR ISI ............................................................................................................ vii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ viii

BAB I PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang Penelitian ................................................................................... 1

1. 2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 11

1. 3 Identifikasi Masalah............................................................................................ 11

1. 4 Tujuan Masalah .................................................................................................. 11

1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................................... 12

Page 12: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

viii

1. 5. 1 Manfaat Akademis ................................................................................ 12

1. 5. 2 Manfaat Praktis ..................................................................................... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2. 1 Pengertian Komunikasi ....................................................................................... 13

2. 2 Unsur – unsur Komunikasi ................................................................................. 17

2. 3 Pola Komunikasi ................................................................................................ 21

2. 4 Komunikasi Kelompok ...................................................................................... 26

2. 5 Proses Komunikasi Kelompok ........................................................................... 27

2. 6 Fungsi Komunikasi Kelompok ........................................................................... 30

2. 7 Hambatan Komunikasi ....................................................................................... 33

2.8 Teori Percakapan Kelompok ............................................................................... 38

2. 9 Komitmen ........................................................................................................... 39

2. 10 Paduan Suara .................................................................................................... 40

2. 11 Kerangka Berfikir ............................................................................................. 43

2. 12 Penelitian Terdahulu ......................................................................................... 45

Page 13: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

ix

BAB III METODE PENELITIAN

3. 1 Paradigma Penelitian .......................................................................................... 50

3. 2 Metode Penelitian ............................................................................................... 50

3. 3 Jenis Data ............................................................................................................ 53

3. 4 Teknik Pengumpulan Data ................................................................................. 54

3. 5 Teknik Pengambilan Informan ........................................................................... 56

3. 6 Profil Informan ................................................................................................... 57

3. 7 Analisis Data ....................................................................................................... 59

3. 8 Uji Keabsahan Data ............................................................................................ 60

3. 9 Keterbatasan Penelitian ...................................................................................... 61

3. 10 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ........................................................... 61

BAB IV HASIL PENELITIAN

4. 1 Profil PSM Gita Tirtayasa .................................................................................. 65

4. 1. 1 Filosofi .................................................................................................. 65

4. 1. 2 Visi dan Misi ......................................................................................... 66

4.1.3 Keanggotaan ............................................................................................ 66

Page 14: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

x

4.1.4 Struktur Organisasi .................................................................................. 67

4. 1. 5 Aktivitas Kelompok PSM Gita Tirtayasa.............................................. 67

4. 1. 6 Sistem perekrutaan ................................................................................ 69

4. 1. 7 Sistem Pendidikan dan Pelatihan ( Diklat ) ........................................... 70

4. 1. 8 Penyampaian Materi .............................................................................. 71

4. 1. 9 Konser Tahunan .................................................................................... 71

4. 2 Deskripsi Data .................................................................................................... 73

4. 3 Hasil Penelitian dan Pembahasan ....................................................................... 74

4. 3. 1 Komunikasi Kelompok PSM gita Tirtayasa.......................................... 78

4. 3. 2 Pola Komunikasi PSM Gita Tirtayasa .................................................. 79

4. 3. 3 Faktor – Faktor Pendukung .................................................................. 81

4. 3. 4 Hambatan Kelompok ............................................................................ 84

4. 3. 5 Upaya Mengatasi Hambatan ................................................................. 88

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 91

5.2 Saran .................................................................................................................... 93

Page 15: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 : ............................................................................................................ 42

Gambar 4. 1 ............................................................................................................... 72

Page 16: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 : Penelitian Terdahulu ............................................................................... 46

Tabel 3. 1 : Waktu Penelitian .................................................................................... 63

Tabel 4. 1 : Materi Latihan Konser ............................................................................ 72

Tabel 4. 2 : Sarana Prasarana ..................................................................................... 81

Page 17: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Buku Bimbingan Skripsi

Lampiran 2 : Surat Izin Penelitian

Lampiran 3 : Hasil Wawancara

Lampiran 4 : Dokumentasi

Lampiran 5 : Nama Anggota PSM Gita Tirtayasa

Lampiran 6 : Logo dan Pamflet

Lampiran 7 : Biodata Peneliti

Page 18: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Paduan suara atau kor (dari bahasa Belanda, koor) merupakan istilah yang

merujuk kepada ensembel musik yang terdiri atas penyanyi-penyanyi maupun musik

yang dibawakan oleh ensembel tersebut. Umumnya suatu kelompok paduan suara

yang membawakan musik paduan suara terdiri atas beberapa bagian suara. Musik

paduan suara adalah musik yang dinyanyikan oleh paduan suara atau koor

(Belanda), yang berasal dari bahasa Yunani Choros (di bahasa Inggris disebut

sebagai Choir), yang berarti gabungan sejumlah penyanyi di mana mereka

mengombinasikan berbagai suara ke dalam suatu harmoni.1

Hampir semua paduan suara kini menyajikan lagu-lagu mereka di dalam

suatu harmoni yang terdiri atas empat bagian, yaitu Sopran (suara tinggi wanita),

Alto (suara rendah wanita), Tenor (suara tinggi pria), dan Bass (suara rendah pria).

Namun demikian, karya-karya musik paduan suara dapat pula ditulis atau diaransir

di dalam lebih dari empat bagian suara tadi. Musik paduan suara dapat diubah

dengan iringan instrumen maupun tanpa iringan instrumen, biasanya disebut

acapella. Tetapi sebagian besar karya-karya musisi terkemuka ditulis untuk paduan

suara dengan iringan instrumen.2

1 Silabus Training Paduan Suara (TRAPARA) In Campus PSM UIN Jakarta, angkatan INFINITO, 1

Maret 2013 di Aula Madya lt. 2 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2 Ibid

Page 19: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

2

paduan suara sudah dikenal dan membawakan lagu-lagu pujian di Kenisah-

kenisah Sumeria pada kira-kira tahun 1000 sebelum masehi. Di Yunani Kuno,

paduan suara bahkan diajarkan di sekolah-sekolah, di mana pada masa itu juga

sering berlangsung berbagai macam lomba paduan suara, seperti yang ada di

Indonesia.3

Pada tahun 800-an, suatu musik baru yang disebut musik polyphonic

berkembang di Eropa. Dalam musik polyphonic ini beberapa melodi dinyanyikan

atau dimainkan dalam waktu bersamaan. Sekitar pada akhir tahun 1100-an,

komponis Perancis yang bernama Perotin menggabungkan semua unsur musik.

Seperti melodi, irama, harmoni, dan polyphonic. Karya-karya tersebut ditampilkan

oleh paduan suara, penyanyi solo dengan iringan berbagai instrumen musik. Sebuah

karya musik paduan suara yang terkenal pada tahun 1300-an adalah Misa Notre

Dame, yang digubah oleh komponis dan penyair Perancis Guillaume de Machaut

pada tahun 1364.4

Baru pada tahun 1600-an, beberapa instrumen musik dalam paduan suara

sudah terbiasa dilakukan. Dengan waktu yang hampir bersamaan, ditemukan pula

bentuk-bentuk baru karya musik paduan suara, seperti Cantata Gerejawidan

Oratorio (karya-karya musik berlatar-belakang Injil. Karya-karya ini digubah baik

untuk paduan suara, penyanyi solo, maupun untuk instrumen pengiringnya). Dua

komponis dunia terkemuka yang menggubah musik paduan suara adalah Johann

Sebastian Bach dan George Friedrich Handel, keduanya berasal dari Jerman. Karya

Bach, St. Matthew Passion (1729) dan Oratorio karya Handel berjudul Messiah

3 Ibid

4 Ibid

Page 20: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

3

(1742) merupakan karya-karya yang banyak digelar di berbagai negara. Di dalam

hampir semua musik paduan suara karya Bach dan Handel, orkestra maupun iringan

instrumen solo memainkan bagian yang sangat penting di setiap pagelaran. Banyak

pula karya-karya musik paduan suara yang terkenal hingga saat ini yang digubah

oleh Charles Ives dari Amerika Serikat, Bela Bartok dan Zoltan Kodaly dari

Hungaria, Arthur Honegger dari Perancis, Paul Hindemith dan Carl Orff dari

Jerman, serta Sir William Walton dan Benjamin Britten dari Inggris.5

Paduan suara biasanya dipimpin oleh dirigen atau choirmaster atau pada

zaman sekarang disebut conductor. Umumnya paduan suara terdiri atas empat

bagian suara (sopran, alto, tenor, dan bass), walaupun tidak dapat dikatakan bahwa

tidak ada batasan jumlah suara yang terdapat dalam paduan suara. Selain empat

suara, jumlah jenis suara yang paling lazim dalam paduan suara adalah tiga, lima,

enam, dan delapan. Bila menyanyi dengan satu suara, itu dinamakan atau

diistilahkan secara unisono.6

Untuk latihan paduan suara, alat pengiring yang digunakan biasanya adalah

piano, keyboard, pianika, gitar, dan biola. Sedangkan tanpa iringan biasanya

ditampilkan secara acapella. Misalnya: lagu “Bendrong Lesung” yang di Aransemen

oleh pelatih paduan suara Vicky Achmad dan dibawakan oleh PSM Gita tirtayasa.

Paduan suara bertujuan menyampaikan pesan dari komponis kepada

masyarakat pendengar. Pesan yang disampaikan merupakan fungsi yang membantu

masyarakat pendengar untuk memahami berbagai nilai dalam kehidupan manusia.

Agar tugas atau fungsi paduan suara tercapai, maka berbagai pelatihan cara–cara

5 Ibid

6 Ibid

Page 21: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

4

bernyanyi, membaca notasi, menghayati berbagai posisi penampilan, dan

menginterpretasikan lagu yang dibawakan dengan baik dan sesuai dengan lagu

tersebut.

Pada zaman ini, Paduan suara sudah menjadi wadah bagi para penyanyi

untuk menyalurkan hobi, dan tak sedikit pula yang menjadikan paduan suara sebagai

mata pencaharian utama, sehingga banyak para choister yang sukses mengharumkan

nama Indonesia di ajang nasional dan internasional. Sudah banyak komunitas–

komunitas yang ada di Indonesia, tidak hanya paduan suara gerejawi tetapi

komunitas paduan suara yang berdiri sendiri atau independent dan ada pula yang

berdiri dibawah naungan Sekolah, Universitas, serta Instansi – instansi. Contohnya

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Gita Tirtayasa di

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA)

PSM Gita Tirtayasa adalah Unit Kegiatan Mahasiswa yang bergerak di

bidang Paduan Suara. Anggota Paduan Suaranya adalah Mahasiswa Untirta. Di

dalam UKM PSM Gita Tirtayasa tidak hanya belajar bagaimana berorganisasi di

lingkungan kampus tetapi juga belajar bagaimana mengelola sebuah tim paduan

suara yang sukses, baik dari segi kualitas vokal nya maupun keseluruhan

penampilannya.

Pada Awalnya PSM Gita Tirtayasa Hanyalah Sebuah Komunitas yang

bernama “Bengkel Pakupatan“ dan di prakarsai oleh Deny Soetrisna dkk. Komunitas

ini berdiri di latar belakangi hanya karena kesamaan hoby dalam bernyanyi. Pada

tahun–tahun pertama Komunitas bengkel pakupatan selalu ingin mengukur

kemampuan bernyanyi anggotanya dengan mengikuti lomba–lomba paduan suara,

Page 22: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

5

walaupun tidak mengetahui dengan benar bagaimana paduan suara yang sebenarnya,

serta tidak mempunyai ilmu tentang mekanisme perlombaan paduan suara, tetapi

tekad para anggotanya dalam meraih mimpi–mimpi tidaklah pudar, sesampainya

kemabali dari lomba paduan suara menjadikan bengkel pakupatan lebih mengerti

akan definisi paduan suara yang sesungguhnya dan mulai menerapkan sistem serta

struktur yang benar dalam paduan suara untuk bekal para anggota yang akan

datang.7

Seiring berjalannya waktu Untirta pun berubah menjadi Perguruan Tinggi

Negeri (PTN) dan salah satu syarat menjadi PTN adalah mempunyai Mars dan

Hymne PTN itu sendiri, maka ketika itu deny soetrisna menciptakan lirik dan lagu

Hyme Untirta dan yayat menciptakan lirik dan lagu Mars Untirta. Ketika sudah

menjadi PTN, Bengkel pakupatan bergabung dengan Ukm Klasik yang terlebih

dahulu membentuk UKM dan mempunyai berbagai divisi yang salah satunya adalah

divisi paduan suara. karena divisi PSM mempunyai agenda rutin baru yaitu

bernyanyi di acara wisuda dan berbagai acara resmi lainnya sehingga membuat PSM

membentuk UKM baru pada tanggal 31 desember 2009 dengan nama PSM Gita

Tirtayasa. PSM Gita Tirtayasa mulai di kenal di lingkungan kampus sebagai salah

satu UKM dari 14 UKM yang ada di Untirta dengan pengalaman dari para

pendahulunya membuat PSM Gita Tirtayasa lebih percaya diri dalam mengikuti

berbagai acara kampus. tidak puas sampai distu, PSM Gita Tirtayasa Ingin

7 Gita Tirtayasa, PSM. ( [email protected] ). Sejarah PSMGT. Diakses 17 januari 2017

Page 23: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

6

mempunyai prestasi di bidang tarik suara sebagai tolak ukur, sudah sejauh mana

kualitas PSM Gita Tirtayasa di bandingkan dengan Paduan Suara lainnya. 8

Akhirnya pada tahun 2010 PSM Gita Tirtayasa mengikuti Lomba Festival

Paduan Suara ITB dan dengan hasil usaha selama ini PSM Gita Tirtayasa mampu

menjadi Diploma III dalam kategori Mix Choir.Hasil ini dirasacukup baik untuk

pertama kali mengikuti kompetisi besar dan bergengsi yang diadakan hanya 2 tahun

sekali tersebut. Seiring berjalan nya waktu sudah cukup banyak prestasi PSM Gita

Tirtayasa yaitu :

1. 20 besar 6th

National Folklore Festival yang diadakan oleh BEM FE UI 2012

2. Juara 1 Lomba HUT Koperasi Provinsi Banten

3. 16 besar 7th

National Folklore Festival BEM FE UI 2013

4. BRONZE MEDAL dalam lomba Satya Dharma Gita National Choir Festival

di Universitas Diponegoro Semarang pada tahun 2013

5. Juara 1 Lomba Vocal Group yang di adakan oleh direktorat jendral pajak

6. 12 besar 8th

National Folklore Festival BEM FE UI 2014.

7. Silver A Medal Kategori Folkore dalam kompetisi Satya Dharma Gita

National Choir Festival (SDGNCF)

8. Silver B Medal kategori Paduan Suara Dewasa dalam kompetisi Satya

Dharma Gita National Choir Festival (SDGNCF) . 9

Sampai pada hari ini PSM Gita Tirtayasa memiliki anggota aktif dan non

aktif sebanyak 130 orang dari berbagai disiplin ilmu dan mempunyai 1 PKM yang

terletak di PKM B dan PSM Gita Tirtayasa memiliki 5 Ketua umum dari mulai

8 Ibid 9 Ibid

Page 24: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

7

berdirinya UKM tersebut dan sampai sekarang jumlah anggota PSM Gita Tirtayasa

terus bertambah di tambah dengan banyaknya kegiatan tahunan yang menjadi

agenda wajib dan ada di PSM Gita Tirtayasa. Kegiatan yang sudah PSM Gita

Tirtayasa selenggarakan yaitu Lomba paduan suara antar SMA dan Jurusan yang

dinamakan Untirta Choir competition, kemudian Internal concert, Welcoming party,

workshop anggota, dan annual concert. Selain itu PSM Gita Tirtayasa juga sering

dipercaya oleh beberapa instansi baik pemerintahan maupun swasta dalam mengisi

acara - acara yang berkaitan dengan instansi tersebut seperti Peresemian Kepala

Cabang Bank Indonesia provinsi banten, Musda Partai Demokrat, Upacara Hari

Nasional di Pemerintahan Walikota Serang, Pelantikan Ketua Umum Hipmi, BKC,

KNPI, serta acara–acara peresmian ataupun protokoler lainnya.10

Dengan Banyaknya Aktifitas di PSM Gita Tirtayasa yang memerlukan

kualitas vokal yang sesuai dengan kegiatan yang diadakan, maka dari itu selalu ada

latihan rutin setiap minggunya dalam menjaga kestabilan kualitas suara karena

ibaratnya mesin mobil jika tidak di panaskan akan cepat rusak, begitu pula anggota

PSM Gita Tirtayasa yang harus berlatih agar pita suara tetap terjaga karena apabila

tidak ada latihan maka kualitas suara akan kurang baik dan cepat sakit ketika

bernyanyi. PSM Gita Tirtayasa sendiri mengadakan latihan 2 kali dalam 1 minggu

yaitu pada hari selasa dan rabu, jadwal latihan di tentukan ketika anggota pertama

kali mengikuti pendidikan dan latihan yang di adakan oleh PSM Gita Tirtayasa

setelah anggota tersebut terpilih menjadi anggota.11

10

Ibid 11

Ibid

Page 25: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

8

Mekanisme menjadi anggota yaitu harus mengikuti Audisi yang di adakan

setiap tahun ajaran baru,syarat mengikuti audisi yaitu dapat menyanyikan lagu

sesuai dengan pilihan juri kemudian dapat membaca notasi angka ataupun balok,

serta dapat membaca ritmis dalam sebuah partitur. ketika sudah lolos audisi langkah

selannjutnya yaitu Mengikuti Diklat yang akan dilaksanakan di kampus dan diluar

kampus, biasanya diadakan 2 sampai 3 hari. Dalam diklat tersebut dibekali segala

macam tentang PSM Gita Tirtayasa.12

Sesudah Diklat calon anggota PSM Gita Tirtayasa membuat Welcoming

Party untuk Audisi terakhir berupa Konser, mereka akan menyanyikan beberapa

lagu dan akan di tonton oleh anggota PSM Gita Tirtayasa, Keluarga Calon anggota,

sampai Kerabat pun datang. WP bertujuan untuk memantapkan mental calon

anggota untuk ikut bergabung dengan PSM Gita Tirtayasa karena kegiatan tersebut

adalah contoh kecil dari apa yang akan mereka lakukan kedepannya nanti13

ketika anggota baru melaksanakan seluruh rangkaian acara yang di

selenggarakan PSM Gita Tirtayasa, secara alami mereka pun sedang melakukan

proses komunikasi dengan berinteraksi dan bekerjasama dengan teman guna

mencapai tujuan yang di inginkan oleh anggota PSM Gita Tirtayasa. Dengan proses

interaksi yang terus menerus secara intens maka tak jarang, mereka pun menjadikan

PSM Gita Tirtayasa sebagai tempat pengembangan diri dan pemenuhan

kebutuhannya. Terbentuknya proses komunikasi di PSM Gita Tirtayasa menjadi

alamiah. Anggota – anggotanya berkumpul, saling berbagi dan bertukar informasi di

dalamnya. Latang belakang anggota yang berbeda menjadikan komunikasi sebagai

12

Ibid 13 Ibid

Page 26: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

9

jalan untuk para anggota saling bertukar informasi dan menyamakan makna

terutama yang berkaitan dengan PSM Gita Tirtayasa. Tentu saja proses ini

berdampak positif dan memberikan lebih banyak manfaat kepada anggota

diantaranya meningkatkan kualitas bernyanyi para anggota dan mempererat team

dalam paduan suara ketika latihan maupun event lainnya.

Namun disisi lainnya juga anggota adalah seorang mahasiswa yang tugas

utamanya adalah belajar. Ketika dua hal tersebut menjadi saat penting disaat yang

bersamaan tentu saja menjadi dilema bagi anggota dan terpaksa harus memilih yang

paling penting. Ketika salah satu anggota memilih untuk mengerjakan tugas sebagai

mahasiswanya tetapi ia dibutuhkan di PSM Gita Tirtayasa itu secara bersamaan,

maka yang terjadi adalah tumpang tindih tugas dan juga kurangnya anggota dalam

menjalankan kegiatan berpaduan suaranya. Hal ini juga dapat menyebabkan kurang

idealnya hubungan anggota dengan kelompoknya.

Faktor yang dapat terjadi sebagai akibat dari tidak idealnya hubungan antara

anggota dengan PSM Gita Tirtayasa adalah turn over yang tinggi dan seringkali

melibatkan bibit–bibit terbaik PSM Gita Tirtayasa. Faktor ini dapat menyebabkan

lunturnya komitmen bagi kelompok ini. Ketika terjadi perubahan dalam kelompok,

para anggota kelompok membuat kesimpulan sendiri atas setiap informan yang

mereka dengar dan mereka peroleh. Karena itu, keterbukaan informasi yang jelas,

semangat yang tinggi , dan kekeluargaan sangat dibutuhkan oleh anggota kelompok,

sebelum menimbulkan persepsi bias dari anggota kelompok.

Karena PSM Gita Tirtayasa memiliki banyak anggota tentunya dalam

mendiskusikan sesuatu selalu didiskusikan melalui forum anggota suara terbanyak

Page 27: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

10

akan menjadi acuan dalam pemilihan keputusan, tetapi tidak terlepas dari hak ketua

umum untuk memberikan keputusan akhir. PSM Gita Tirtayasa menerapkan pola

komunikasi internal dan eksternal yang cukup efektif, karena tidak hanya diskusi

mengenai PSM Gita Tirtayasa tetapi juga menyangkut hal hal pribadi. Karena itulah

komunikasi yang terjalin di PSM sangat erat bahkan seperti keluarga.

Upaya PSM Gita Tirtayasa ini didasarkan pada perjalanan pasang surut nya

kelompok yang mempunyai 2 tugas sekaligus yaitu, berorganisasi yang baik dan

Melaksanakan agenda latihan ataupun segala hal yang berkaitan dengan paduan

suaranya. Serta, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi seperti

apa yang digunakan oleh PSM Gita Tirtayasa, terkait pada komitmen para anggota

untuk terus bersama PSM Gita Tirtayasa sejak pertama masuk sebagai anggota

hingga kelak lulus menjadi sarjana. Terlebih, penulis adalah anggota aktif PSM Gita

Tirtayasa dan pernah menjabat sebagai Ketua PSM Gita Tirtayasa Periode 2011 –

2012. Dan sudah berada di PSM Gita Tirtayasa selama kurang lebih 5 Tahun

sehingga dapat memberikan nilai tersendiri bagi penulis dalam penelitian ini.

Page 28: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

11

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian ini

yaitu “ Bagaimana Pola Komunikasi Kelompok PSM Gita Tirtayasa dalam menjaga

komitmen Anggota ? “

1. 3 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini sebgai berikut :

1. Bagaimana Pola Komunikasi Anggota PSM Gita Tirtayasa dalam

menjaga komitmen para anggotanya.

2. Apakah faktor Hambatan Komunikasi yang terjadi pada Anggota PSM Gita

Tirtayasa dalam menjaga komitmen para anggotanya.

3. Apa saja faktor Pendukung Komunikasi yang terjadi pada Anggota PSM

Gita Tirtayasa dalam menjaga komitmen para anggota.

4. Apa saja solusi dalam mengatasi hambatan tersebut.

1. 4 Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Mendeskripsikan Pola Komunikasi Anggota PSM Gita Tirtayasa

dalam menjaga komitmen para anggotanya.

2. Mendeskripsikan Hambatan Komunikasi yang terjadi pada Anggota

PSM Gita Tirtayasa dalam menjaga komitmen para anggotanya.

3. Mendeskripsikan Faktor pendukung Komunikasi yang terjadi pada Anggota

PSM Gita Tirtayasa dalam menjaga komitmen para anggotanya.

4. Memaparkan Solusi yang terjadi pada anggota PSM Gita Tirtayasa

Page 29: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

12

1. 5 Manfaat Penelitian

Adapun dalam penelitian ini, manfaat penelitian terbagi menjadi manfaat

akademis dan manfaat praktis.

1. 5. 1 Manfaat Akademis

Secara akademik penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk

menambah kepustakaan perkembangan ilmu pengetahuan bagi program studi

ilmu komunikasi khususnya dalam perilaku komunitas kelompok sosial.

1. 5. 2 Manfaat Praktis

Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis bagi

elemen yang terlibat didalamnya yaitu :

1. Bagi penulis, diharapkan dapat bermanfaat sebagai implementasi

yang ditekuni yaitu Ilmu Komunikasi yang berkaitan dengan kajian

komunitas sosial masyarakat.

2. Bagi UKM PSM Gita Tirtayasa, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

informasi bermanfaat untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan

eksistensi keberadaan UKM PSM Gita Tirtayasa tersebut.

3. Bagi masyarakat umum, hasisl penelitian ini diharapkan dapat memberikan

informasi yang bermanfaat dalam nilai – nilai menjaga komitmen sebuah

organisasi atau kelompok tertentu, dan sebagai bahan referensi penelitian

berikutnya.

Page 30: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Langkah setiap kelompok maupun perubahan individu atau kelompok untuk

mencapai tujuan yang terus berkembang lebih baik membutuhkan komunikasi yang

intensif dari pimpinan puncak sampai anggota paling bawah di dalam kelompok.

Komunikasi yang dilakukan dengan baik dan tepat sebagai landasan dalam

melakukan inovasi untuk mencapai tujuan tersebut.

Jadi untuk mencapai tujuan yang terarah, salah satunya adalah memiliki pola

komunikasi dan melakukan pengelolaan informasi yang terdapat di dalam kelompok

tersebut agar lebih baik dan bermanfaat untuk individu, dan kelompok.

2.1 Pengertian Komunikasi

Menurut Onong Uchjana Effendy14

secara etimologi istilah–istilah

komunikasi berasa; dari perkataan inggris yaitu Communication yang berarti

pemberitahuan atau penukaran pikiran makna hakiki, dari communication ialah

communis yang berarti “sama” atau kesamaan arti. Sama halnya dengan pengertian

tersebut astrid susanto mengemukakan “perkataan komunikasi: berasal dari

“communicare” yang dalam bahasa latin memiliki arti berpartisipasi atau

memeberitahukan, kata communis berarti memiliki bersama atau berlaku dimana-

mana15

.

14

Onong Uchjana Effendy, Spektrum Komunikasi, ( Bandung : Mandar Maju, 1992 ), Cet., Ke-1.,h.4 15

Phil Astrid S. Susanto, komunikasi Dalam Teori dan Praktek 1, ( Bandung : Bina Cipta, 1998 ),

cet., ke-3., h.1

Page 31: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

14

Dalam pengertian pragmatis, komunikasi mengandung tujuan tertentu : ada

yang dilakukan secara lisan, secara tatap muka, atau melalui media, baik media

massa, misalnya seperti surat, telepon, papan pengumuman, poster, spanduk dan

sebagainya. Sehingga dikatakan bahwa komunikasi merupakan proses penyampaian

suatu pesan. oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau mengubah

sikap, pendapat, atau perilaku baik langsung secara lisan, maupun tidak langsung

melalui media16

.

Ditinjau dari segi terminologis, para ahli komunikasi mendefinisikan

komunikasi antara lain sebagai berikut :

Menurut Onong : komunikasi adalah suatu proses penyampaian suatu

pernyataan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahukan atau merubah

sikap, pendapat dan perilaku, baik langsung secara lisan maupun tak langsung

melalui media17

.

Menurut Arni Muhammad : Komunikasi adalah suatu proses dimana

individu dalam hubungannya dengan individu lainnya, dalam kelompok, dalam

organisasi, dan dalam masyarakat guna memberikan suatu informasi18

.

Arni Muhammad menyimpulkan definisi komunikasi yakni komunikasi

adalah suatu proses dengan menggunakan symbol verbal maupun non verbal untuk

dikirimkan, diterima, dan diberi arti.

16

Onong Uchjana Effendy, Dinamika komunikasi, ( Bandung : Remaja Rosdakarya, 2000), cet., ke-4,

h.,4 17 Onong Uchjana Effendy, Dinamika komunikasi, ( Bandung : Remaja Rosdakarya, 2000), cet., ke-2,

h.,6 18 Arni Muhammad,Komunikasi Organisasi, ( Jakarta :Bumi Aksara, 2001), cet., ke-4, h.,3

Page 32: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

15

Dari masing – masing definisi diatas, dapat dikatakan bahwa pada hakikinya

komunikasi merupakan suatu proses akan tetai belum ada kesepahaman. Ada yang

mengatakan proses akan tetapi belum ada kesepahaman. Ada yang mengatakan

proses penyampaian pesan kepada orang lain untuk memberitahukan atau merubah

sikap, ada juga yang mengatakan proses hubungan antara individu dalam

mengirimkan informasi, dan ada juga yang mengatakan proses pengiriman pesan

dengan menggunakan symbol verbal maupun non verbal. Dari semua definisi itu,

penulis mencoba mengambil benang bahwa pada intinya adalah proses pengiriman

pesan dapat disampaikan oleh komunikator kepada komunikan. Namun dari

beberapa definisi tersebut maksud dan tujuannya sama. Yang terpenting dalam

komunikasi adalah bagaimana mempunyai kesamaan pesan yang sistematis oleh

seseorang dengan melibatkan orang lain.

Dengan demikiam, dapat dikatakan bahwa seseorang yang berkomunikasi

berate mengharapkan agar orang lain ikut berpartisipasi atau bertindak sesuai

dengan tujuan dan harapan dari isi pesan yang disampaikan. Jadi diantara yang

terlibat dalam kegiatan komunikasi harus memiliki kesamaan arti dan harus sama –

sama mengetahui hal yang dikomunikasikan, jika tidak demikiam makan kegiatan

komunikasi tersebut tidak berlangsung dengan baik dan tidak efektif.

Berkaitan dengan pesan yang disampaikan dalam suatu komunikasi.

Schramm merumuskan adanya kondisi yang harus dipenuhi jika kita menginginkan

pesan yang disampaikan mendapat respon sesuai dengan yang dikehendaki. Kondisi

ini disebut The Condition of Succes In communication, yang terdiri dari :

Page 33: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

16

1. Pesan harus dirancang dan disampikan dedemikian rupa sehingga dapat

menarik perhatian komunikasi.

2. Pesan harus menggunakan lambing – lambing yang tertuju kepada

pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan, sehingga sama –

sama mengerti.

3. Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan

menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut.

4. pesan harus menyarankan sesuatu jalan untuk memperoleh kebutuhan tadi

yang layak bagi situasi kelompok dimana komunikan berada pada saat ia

digerakkan untuk meberikan tanggapan yang dikehendaki.

Menurut Stewart L. Tubbs dan silvia moss, sebagaimana dikutip oleh jalaludin

rakhmat, dalam bukunya “psikologi komunikasi” ia menguraikan ciri – ciri

komunikasi yang baik dan efektif paling tidak dapat menimbulkan 5 hal :

1) Pengertian : komunikator dapat memahami mengenai pesan – pesan yang

disampaikan kepada komunikan.

2) Kesenangan : menjadikan hubungan yang hangat dan akrab serta

menyenangkan

3) Mempengaruhi sikap : dapat mengubah sikap orang lain sehingga bertindak

sesuai dengan kehendak komunikator tanpa merasa terpaksa

4) Hubungan sosial yang baik, menumbuhkan dan memepertahankan hubungan

yang memuaskan dengan orang lain dalam hal interaksi

Page 34: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

17

5) Tindakan : membuat komunikan melakukan suatu tindakan yang sesuai

dengan pesan yang disajikan19

.

Dalam lima ciri – ciri komunikasi yang efektif diatas, dapat dipahami bahwa

komunikasi menjadi penting untuk pertumbuhan hidup manusia. Melalui

komunikasi akan ditemui jatidiri, dapat mengembangkan konsep diri, dan

menetapkan hubungan dengan dunia sekitarnya.

2.2 Unsur – unsur Komunikasi

Komunikasi dilakukan oleh pihak yang membeitahukan (komunikator)

kepada pihak penerima (komunikan). Komunikasi efektif terjadi apabila sesuatu

(pesan) yang diberitahukan komunikator dapat diterima dengan baik atau sama oleh

komunikan, sehingga tidak terjadi salah persepsi.

Selanjutnya unsur – unsur dalam proses komunikasi menurut Philip kohler

(Onong Uchjana, 1990 : 18) diantaranya :

1. Sender : Komunikasi yang menyampaikan pesan kepada seseorang atau

sejumlah sejumlah orang.

2. Encoding : Penyandian, yakin proses pengalihan pikiran ke dalam bentuk

lambang.

3. message : pesan yang merupakan seperangkat lambang bermakna yang

disampaikan oleh komunikator

4. Media : Saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator

kepada komunikan.

19

Jalaludin Rakhmat, psikologi komunikasi ( Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2000 ), cet. Ke-15,

h.13-16

Page 35: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

18

5. Decoding : Pengawasandian, yaitu proses dimana komunikan menetapkan

makna pada lambing yang disampaikan oleh komunikator kepadanya.

6. Receiver : Komunikan yang menerima pesan dari komunikator

7. Response : Tanggapan, seperangkat komunikasi pada komunikan setelah di

terpa pesan.

8. Feedback : Umpan balik, yakni tanggapan komunikan apabila tersampaikan

atau disampaikan kepada komunikator.

9. Noise : Gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi

sebagai akibat diterimanya pesan yang disampaikan oleh komunikator

kepadanya.

Untuk mendapatkan komunikasi yang efektif, maka kita perlu memahami

beberapa unsur – unsur komunikasi secara lebih lanjut, sebagai berikut :

1. Komunikator

Komunikator adalah orang yang mempunyai motif komunikasi dan

komunikator yang mempunyai 3 unsur yaitu manusia, yang menyampaikan

pesan, dan untuk mewujudkan motif komunikannya. Komunikator terdiri

dari satu orang, atau banyak orang dalam pengertian lebih dari satu orang.

Apabila lebih dari satu orang yakni banyak orang dimana relatif saling kenal

sehingga terdapat ikatan emosional yang kuat dalam kelompoknya, maka

kumpulan banyak orang ini kita sebut kelompok kecil (saling kenal). Dalam

satu kelompok, komunikator adalah eorang pemimpin atau ketua. Dalam diri

komunikator terdapat gagasan/ide dan bentuk pesan (encode).

Page 36: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

19

Proses komunikasi dimulai dari timbulnya gagasan, ide, fakta, dan

lain – lain dari si pengirim yang ingin disampaikan oleh pengirim. Proses

komunikasi dapat berlangsung jika tujuan tersebut diwujudkandalam bentuk

nyata yang dapat disampaikan kepada pengirim sehingga dapat diketahui

apakah proses komunikasi yang terjadi mencapai sasaran yang diharapkan

atau tidak.

Dalam suatu kelompok, pengirim mengkomunikasikannya kepada

satu atau lebih. Misalnya seorang pemimpin berkomunikasi dengan para

anggota, bukan hanya saja dalam rangka memberikan perintah, intruksi dan

bimbingan serta pembinaan, akan tetapi juga dalam rangka memberikan

Susana kerja yang intim serasi dengan perilaku organisasional dijiwai oleh

semangat kerjasama.

2. Pesan

Pesan adalah informasi yang hendak disampaikan komunikator

kepada komunikan. Pesan bisa berupa perintah, informasi, ide, kritik, saran,

kemarahan ataupun perhatian. Isi komunikasi berupa pesan (message) yang

disampaikan oleh komunikator kepada komunikan. Kejelasan pengiriman

dan penerimaan pesan sangat berpengaruh terhadap kesinambungan

komunikasi.

Apabila dilihat dari jenisnya pesan dibagi menjadi dua yaitu pesan

verbal yang berupa bahasa lisan dan tulisan. Yang kedua yaitu pesan non

verbal seperti wilayah pribadi berupa ruang dan jarak yang berkaitan

dengabn status dan fungsi/kedudukan seseorang, bahasa tubuh dan tata

Page 37: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

20

krama. Sebagian besar pesan dapat bentuk kata berupa ucapan ataupun

tulisan. Akan tetapi beranekaragam perilaku non verbal juga dapat digunakan

seperti gerakan tubuh, raut muka, dsb.

3. Saluran

Saluran adalah alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator

(sumber) kepada komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka),

maupun tidak langsung (menerima media cetak/elektronik dll)

Saluran komunikasi terbagi menjadi dua yaitu : tatap muka yang

menyampaikan isi pertanyaan yang berkaitan dengan kepentingannya

(aktivitas komunikasi) berupa pertemuan tatap muka, forum, diskusi panel,

rapat, ceramah. Sedangkan dengan media terdiri dari media massa yaitu

periodic (terbit atau bertahap) seperti elektronik dan cetak sedangkan non

medis massa yaitu manusia seperti kurir atau massanger dan benda yaitu

elektronik dan non elektronik.

Untuk menyampaikan isi pesan, hendaknya dikomunikasikan dengan

menggunakan saluran tertentu. Saluran sering disebut juga dengan media,

media adalah alat dimana pesan berpindah dari komunikator kepada

komunikan. Saluran merupakan jalan melalui mana informasi secara fisik

disampaikan.

4. komunikan

Komunikan adalah penerima (receiver) yang menerima pesan dari

komunikator, kemudian memahami, menerjemahkan dan akhirnya memberi

respon. Komunikan dalam penerima pesan melakukan dua kegiatan yaitu

Page 38: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

21

menginterpretasikan pesan atau penafsiran pesan dan melakukan tindakan

atau reaksi setelah pesan tersebut dimengerti. Proses tersebut disebut

decoding.

2.3 Pola Komunikasi

Pola komunikasi diartikan sebagai bentuk atau pola hubungan dua orang atau

lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan cara yang tepat sehingga pesan yang

dimaksud dapat dipahami. Dimensi pola komunikasi terdiri dari dua macam, yaitu

pola yang berorientasi pada konsep dan pola yang berorientasi pada sosial yang

mempunyai arah hubungan yang berlainan. Tubbs dan Moss mengatakan bahwa

pola komunikasi atau hubungan itu dapat dicirikan oleh : komplementaris atau

simetris.

Dalam hubungan komplementer satu bentuk perilaku dominan dari satu

partisipan mendatangkan perilaku tunduk dan lainnya. Dalam simetri, tingkatan

sejauh mana orang berinteraksi atas dasar kesamaan. Dominasi bertemu dengan

dominasi atau kepatuhan dengan kepatuhan. Disini kita mulai melihat bagaimana

proses interaksi menciptakan struktur sistem. Bagaimana orang merespon satu sama

lain menetukan jenis hubungan yang mereka miliki.

Menurut T. Hani Handoko, dalam bukunya Manajemen Mengemukakan

bahwa ada 4 (empat) pola komunikasi (atau yang disebut dengan jaringan

komunikasi), yakni :

Page 39: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

22

1 ). Pola Lingkaran

Dimana B hanya dapat berkomunikasi dengan A dan C. untuk

berkomunikasi dengan E, maka B harus melalui A atau melalui C dan seterusnya.

Pola lingkaran adalah bentuk komunikasi yang tidak terpusat atau desentralistik.

2 ). Pola Rantai

Pada pola ini menunjukan dua bawahan A dan E yang melapor kepada atasan

mereka B dan D, yang selanjutnya oleh B dan D dilaporkan ke C. Garis koordinasi

secara structural yang melibatkan komunikasi antara bawahan dengan atasan.

Page 40: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

23

3 ). Pola Bintang

Dimana C dapat berkomunikasi langsung dengan A, B, D dan E. Garis Koordidnasi

ini melibatkan semua komponen yang dapat berkomunikasi, dimana C sebagai

centralnya komunikasi dengan yang lainnya, begitu juga sebaliknya.

4 ). Pola Y

Dimana E berkomunikasi dengan D, Kemudian dari D ke C, dan

disampaikan kepada A dan B, garis koordinasi yang terpusat pada satu titik C,

kemudian dari C langsung sampai ke A dan B.

Page 41: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

24

Sama halnya dengan pendapat H. A. Widjaja, dalam bukunya Ilmu

Komunikasi Pengantar Studi, mengemukakan bahwa ada 4 ( empat ) pola

komunikasi yakni :20

1 ). Pola Roda

Dimana seseorang A berkomunikasi kepada yang lain B, dan seterusnya.

Jalur komunikasi ini hampir sama dengan pola roda, hanya bersifat 1 arah.

2 ). Pola Rantai

Dimana seseorang A berkomunikasi kepada seseorang yang lain B, dan

seterusnya. Jalur komunikasi ini hampir sama dengan pola roda, hanya bersifat 1

arah.

20 H. A. W Widjaja, ilmu komunikasi pengantar studi, ( Jakarta : Rineka Cipta, 2000 ) cet.,ke-2, h.

102-103

Page 42: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

25

3). Pola Bintang

Semua anggota berkomunikasi dengan anggota. Komunikasi ini memiliki

reaksi timbal balik dari semua lawan bicara.

4 ). Pola Lingkaran

Pada ini hampir sama dengan pola rantai, namun orang terakhir E berkomunikasi

dengan orang pertama. Pola ini bersifat satu arah21

.

21 Ibid

Page 43: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

26

2.4 Komunikasi Kelompok

Komunikasi kelompok merupakan pemahaman tentang segala sesuatu yang

terjadi pada saat individu – individu berinteraksi dalam suatu kelompok, dan bukan

penjelasan mengenai bagaimana seharusnya komunikasi terjadi, serta bukan pula

sebuah nasehat tentang cara – cara bagaimana komunikasi yang baik ditempuh.

Sedangkan pengertian komunikasi kelompok adalah “komunikasi yang

berlangsung antara seorang komunikator dengan sekelompok orang yang jumlahnya

lebih dari dua orang”. Jika sekelompok orang yang menjadi komunikan sedikit,

maka komunikasi yang berlangsung disebut dengan komunikasi kelompok kecil.

Namun, jika komunikan dalam sekelompok tersebut banyak, maka komunikasi yang

berlangsung disebut komunikasi kelompok besar.

Komunikasi kelompok kecil bersifat lebih formal, lebih terorganisir daripada

komunikasi antar pribadi, contoh komunikasi kelompok kecil ialah : diskusi, rapat,

kuliah, ceramah, forum, dan lain – lain. Komunikasi kelompok kecil dapat dikatakan

komunikasi yang efektif, karena dalam komunikasi kelompok kecil komunikator

dapat melihat reaksi komunikan, dapat mengajukan pertanyaan apakah mengerti

atau tidak, dapat mengulangi pesannya, dapat meyakinkan, dsb, sehingga

komunikasi berlangsung sukses.

Sedangkan pola komunikasi kelompok besar berbeda dengan situasu

kelompok kecil. Dalam komunikasi kelompok besar kontak antara komunikator

dengan komunikan jauh lebih kurang dibandingkan dengan situasi kelompok kecil,

apalagi jika dibandingkan dengan situasi komunikasi antar pribadi. Dalam kelompok

besar komunikan hanya bisa memberikan tanggapan ynag sifatnya emosional. Disini

Page 44: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

27

komunikator bertindak hanya seorang saja. Misalnya pidato hitler distadiun

Neurenberg.

2. 5 Proses Komunikasi kelompok

Semua orang tidak akan terpisah dari komunikasi kelompok, terkecuali bila

orang tersebut selalu menyendiri atau tidak berinteraksi dengan masyarakat sekitar,

komunikasi kelompok sangat luas sekali jangkauannya, partisipasi dalam

komunikasi kelompok bisa bermacam – macam bentuknya, mulai dari orientasi

kepda tugas, sampai dengan berorientasi pada masyarakat.

Meskipun kelompok kecil berusaha mencapai tujuan – tujuan dengan hanya

mendiskusikan isi dari permasalahan yang dihadapinya, namun salah satu factor

yang selalu menentukan kekuatan hasil diskusi kelompok ialah bagaimana caranya

masalah – masalah procedural diangkat dan diselesaikan oleh anggota kelompok.22

Selain dari kode – kode dalam proses komunikasi kelompok, para ahli

komunikasi mengemukakan fase – fase yang terjadi dalam komunikasi kelompok,

Yaitu:

1. Orientasi

Dalam fase ini, anggota kelompok berada pada tahap perkenalan atau

awal dalam komunikasi kelompok. Anggota kelompok menyatakan

pendapat, ide – ide dan sikap sementara.

2. Konflik

Fase ini biasanya ditandai oleh perbedaan pendapat para anggota. Disini

para anggota mulai mengambil sikap untuk berargumentasi terhadap

22

Ibid

Page 45: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

28

pendapat anggota lain, dan komentar – komentar yang dilontarkan lebih

semangat.

3. Timbulnya sikap – sikap baru

Dalam fase ini sering terjadi perubahan dari sikap para anggota diskusi,

dari tidak setuju menjadi setuju, sehingga timbul usulan – keputusan tertentu

yang akan disepakati.

4. Dukungan

Perbedaan pendapat mulai berakhir, komentar – komentar yang

meragukan tidak terlihat, dukungan – dukungan bermunculan, khususnya

dalam menyetujui beberapa usulan – usulan keputusan tertentu. Fase ini

ditandai oleh semangat kesatuan.

Kerja sama antar individu yang baik di dalam suatu kelompok tidak terjadi

dengan sendirinya, maka untuk berusaha supaya dalam kelompok terdapat kerja

sama yang efektif, berhasil baik terdapat beberapa prinsip yang hendak diperhatikan,

diantaranya :23

1. Suasana

Setiap anggota dianggap setara dalam suatu kelompok, sehingga tidak

terjadi eksploitasi terhadap anggotanya. Dan akhirnya anggota kelompok

merasa nyaman ketika mereka berada dalam lingkungan kelompoknya.

2. Rasa aman

Anggota kelompok merasa aman ketika mereka berada dalam

lingkungan kelompok. Tidak ada faktor – faktor yang akan menghambat

23

Ibid

Page 46: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

29

produktivitas kelompok seperti ancaman terhadap anggota lain ataupun

kecrigaan sesama anggota kelompok.

3. Kepemimpinan bergilir

Pemimpin hendaknya dilakukan secara bergilir. Dalam

kepemimipinan bergilir timbul kepercayaan atau kemampuan diri sendiri dan

kepercayaan terhadap anggota lain, hal demikian merupakan ciri bahwa

kelompok tersebut telah melaksanakan tugasnya dengan baik.

4. Perumusan tujuan

Sebuah kelompok akan berjalan efektif jika kelompok tersebut

mempunyai tujuan yang sudah jelas, sehingga anggota – anggota yang

tergabung dalam kelompok itu merupakan itu merupakan indiv idu yang

mempunyai tujuan yang sama. Jika anggota dalam kelompok mempunyai

tujuan yang sama, maka para anggota akan melaksanakan tugas dengan baik,

sehingga kelompok dapat berjalan secara efektif.

5. Fleksibilitas

Dalam merencanakan tujuan, hendaknya disertai oleh alternatif-

alternatif lain. Hal demikian sangat berguna jika dalam pelaksanaan tujuan

terdapat kendala – kendala yang tak terduga.

6. Mufakat

Sebelum melakukan tindakan, suatu kelompok hendaklah melakukan

pertimbangan-pertimbangan dengan jalan musyawarah untuk mencapai

mufakat, sehingga keputusan yang diambil merupakan keputusan bersama

dan aik menjadi tanggung jawab bersama juga.

Page 47: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

30

7. Kesadaran berkelompok

Jika suatu kelompok ingin berjalan secara efektif, maka anggota –

anggota kelompok harus mempunyai rasa saling pengertian, sehingga terjalin

kerjasama yang bdalam kelompok tersebut. Jika kerjasama dilakukan dengan

baik, amak kelompok tersebut akan lebih mudah dalam merealisasikan

tujuan – tujuannya.

8. Evaluasi yang sinambung

Kelompok harus senantiasa melakukan kegiatan evaluasi terhadap

kegiatan-kegiatannya karena kegiatan – kegiatan kelompok tersebut harus

sesuai dengan keinginan anggota – anggota kelompok. Jika kegiatan tersebut

dirasakan tidak sesuai dengan keinginan anggota, maka lebih baik dilakukan

perubahan.

2. 6 Fungsi Komunikasi Kelompok

Komunikasi dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan. Dalam sebuah

kelompok, komunikasi berfungsi sebagai alat untuk :

a) Menyampaikan Informasi (to inform)

Fungsi komunikasi yang paling utama adalah untuk menyampaikan

informasi. Dalam sebuah kelompok, informasi diperlukan oleh seluruh

anggota dalam rangka pelaksanaan fungsi dan tugasnya masing – masing.

Sebagai contoh jika para pengurus mengadakan rapat, terlebih dahulu

diperlukan pemberitahuan tentang hal tersebut.

b) Mendidik (to educate)

Page 48: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

31

Fungsi komunikasi sebagai alat mendidik maksudnya komunikasi

yang dilakukan bertujuan untuk mendidik manusia untuk sopan santun dalam

menyapa, berbicara dengan orang yang lebih tua, tata krama memasuki

rumah orang lain, dan sebagainya.

c) Menghibur (to entertain)

Fungsi komunikasi sebagai alat untuk menghibur maksudnya

komunikasi yang dilakukan bertujuan untuk menghibur seseorang yang

sedang memiliki masalah.

d) Mempengaruhi (to influence)

Fungsi komunikasi sebagai alat untuk mempengaruhi maksudnya

komunikasi untuk mengajak orang lain agar mengikuti kehendak pengirim.

Contohnya yaitu selebaran iklan yang dikirim oleh suatu kelompok kepada

khalayak yang berisi informasi tentang barang baru yang diproduksinya.

Dengan berkomunikasi dapat menjalin saling pengertian dengan orang lain

Karen komunikasi memiliki beberapa fungsi yang sangat penting, diantaranya

adalah :

1. Fungsi Informasi. Untuk memberitahukan sesuatu (pesan) kepada pihak

tertentu, dengan maksud agar komunikan dapat memahaminya.

2. Fungsi ekspresi. Sebagai wujud ungkapan perasaan / pikiran komunikator

atas apa yang dia pahami terhadap sesuatu hal atau permasalahan.

3. Fungsi control. Menghindari terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan,

dengan memberi pesan berupa perintah, peringatan, penilaian dan lain

sebagainya.

Page 49: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

32

4. Fungsi sosial. Untuk keperluan rekreatif dan keakraban hubungan dengan

komunikator dan komunikan.

5. Fungsi ekonomi. Untuk keperluan transaksi usaha (bisnis) yang berkaitan

dengan finansial, barang dan jasa..

6. Fungsi da’wah. Untuk menyampaikan pesan – pesan keagamaan dan

perjuangan bersama.

Ketika fungsi dalam berkomunikasi dicerminkan dalam sebuah kelompok, maka

fungsi – fungsi tersebut menjadi acuan penting dalam mencapai tujuan kelompok

sebagai berikut :

1. Fungsi hubungan sosial, dalam arti bagaimana suatu kelompok mampu

memelihara dan menetapkan hubungan sosial diantara para anggotanya.

2. Fungsi pendidikan, dalam arti bagaimana informal bekerja untuk

mencapai dan mempertukarkan pengetahuan. Fungsi pendidikan

tergantung pada tiga factor yaitu jumlah informasi baru yang

dikontribusikan, julah partisipan dalam kelompok, serta frekuensi

interaksi di antara para anggota kelompok. Fungsi pendidikan ini sangat

efektif jika setiap anggota kelompok membawa pengetahuan yang

berguna bagi kelompoknya.

3. Fungsi persuasi, seorang anggota kelompok berupaya mepersuasi

anggota lainnya supaya melakukan atau tidak melakukan sesuatu.

4. Fungsi problem solving, kelompok juga dicerminkan dengan kegiatan –

kegiatannya untuk memecahkan persoalan dan membuat keputusan –

keputusan. Pemecahan masalah (problem solving) berkaitan dengan

Page 50: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

33

penemuan alternative atau solusi yang tidak diketahui sebelumnya,

sedangkan pembuatan keputusan (decision making) berhubungan dengan

pemilihan antara dua atau lebih solusi. Jadi, pemecahan masalah

menghasilkan materi atau bahan untuk pembuatan keputusan.

5. Fungsi terapi, kelompok terapi memiliki perbedaan dengan kelompok

lainnya. Karena kelompok terapi tidak memiliki tujuan. Obyek dari

kelompok terapi tidak memiliki tujuan. Obyek dari kelompok terapi

adalah membantu setiap individu mencapai perubahan persoalannya.

Tentunya, individu tersebut harus berinteraksi dengan anggota kelompok

lainnya guna mendapatkan manfaat, namun usaha utamanya adalah

membantu dirinya sendiri, bukan membantu kelompok mencapai

consensus. (burgin, 2006:172)

2. 7 Hambatan Komunikasi

Komunikasi dalam kehidupan sangatlah penting, tetapi komunikasi sering

tidak efektif dengan adanya ketentuan-ketentuan yang menghambatnya. Oleh karena

kompleksnya proses komunikasi, permasalahan dalam komunikasi dapat terjadi

pada tingkat individu, Kelompok, maupun organisasi. Berbagai hambatan apabila

tidak dipahami dan ditangani dengan baik dapat mengganggu dan menghalangi

tercapainya tujuan komunikasi.

Bagi seseorang komunikasi yang efektif yaitu apabila orang lain memberikan

jawaban atau reaksi sejalan dengan isi pesan yang disampaikan, sehingga orang lain

dapat memprediksi secara cepat pengaruh atau hasil daripada berita yang

disampaikannya itu.

Page 51: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

34

Komunikasi yang efektif tidak akan terjadi apabila dalam prosesnya banyak

yang mengalami gangguan . beberapa hambatan utama dari komunikasi yang efektif

yaitu :

a. Menilai sumber, maksudnya penafsiran atau pemberian arti pada suatu pesan

dipengaruhi oleh orang yang mengirim (komunikator) pesan tersebut.

b. Penyaringan, berkaitan dengan manipulasi informasi, khususnya informasi

yang negatif

c. Tekanan waktu, keterbatasan waktu merupakan fenomena yang terjadi dalam

setiap aspek kehidupan, dan tekanan waktu menciptakan masalah penting

dalam proses komunikasi.

d. Mendengarkan secara efektif, maksudnya orang cenderung hanya

mendengarkan bagian tertentu dari informasi dan mengabaikan bagian lainya

dengan berbagai alasan

e. Masalah bahasa, komunikasi merupakan suatu proses simbolis yang sebagian

besar tergantung pada kata – kata yang dimaksudkan mengandung arti

tertentu. Seringkali orang berfikir mereka berbicara dalam bahasa dan

pengertian yang sama padahal kata-kata yang diucapkan memiliki arti yang

berbeda bagi yanglain.

f. Bahasa kelompok, pada umumnya bahasa kelompok professional hanya

dimengerti oleh kelompoknya saja. Seringkali tidak dipahami oleh kelompok

lainnya sehingga menimbulkan hambatan komunikasi.

Page 52: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

35

g. Perbedaan kerangka acuan, komunikasi yang efektif memerlukan adanya

proses penyandian dan penguraian didasarkan pada suatu pengalaman yang

sama.

h. Beban komunikasi berlebihan, jika penerima mendapatkan informasi lebih

dari yang memungkinkan, maka hal tersebut dapat di tangani, mereka akan

mengalami beban komunikasi yang berlebihan.\

i. Emosi, adalah reaksi subyektif dari setiap individu yang berdasarkan

perasaan setiap manusia.

Hambatan – hambatan yang sebagaimana dipaparkan diatas adalah suatu hal

yang wajar terjadi. Karena itu hambatanpun dibagi menajadi dua yaitu hambatan

objektif dan subjektif. Hambatan objektif adalah gangguan atau halangan terhadap

jalannya komunikasi, yang tidak disengaja dibuat oleh pihak lain, tapi mungkin juga

disebabkan oleh keadaan yang tidak menguntungkan dalam effendi ( 2000 ),

diuraikan sebagai berikut24

:

1. Hambatan Teknik

Hambatan teknis terjadi jika salah satu alat yang digunakan dalam

berkomunikasi mengalami gangguan, sehingga informasi yang ditransisi

melalui saluran mengalami kerusakan ( channel noise ) misalnya, gangguan

pada stasiun Radio atau TV, gangguan jaringan telepon, rusaknya pesawwat

radio sehingga terjadi suara bising dan semacamnya.

24

Ahmad Sihabudin dan Rahmi Winingsih. 2012. Komunikasi Antarmanusia , Serang

Pustaka Getok Tular

Page 53: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

36

2. Hambatan Semantik

Hambatan semantic adalah gangguan komunikasi disebabkan karena

kesalahan bahasa yang digunakan ( Blake, 1979 ). Gangguan semantic terjadi

karena :

a. Kata – kata yang digunakan terlalu banyak memakai jangan bahasa

asing, sehingga sulit dimengerti oleh khalayak tertentu.

b. Bahasa yang digunakan pembicara berbeda dengan penerima pesan

c. Struktur bahasa yang digunakan tidak sebagaimana mestinya, sehingg

membingungkan penerima

d. Latar belakang budaya menyebabkan salah persepsi terhadap simbol –

simbol bahasa digunakan

Seperti halnya gangguan teknis, maka gangguan semantic sangat peka

dalam proses komunkasi

3. Hambatan Psikologis.

Hambatan psikologis terjadi seringkali disebabkan karena prsoalan –

persoalan individu. Misalnya rasa curiga penerimaan kepada sumber, situasi

berduka atau gangguan jiwa lainnya, sehingga dalam menerima dan memberi

informasi tidak sempurna.

4. Hambatan Fisik

Hambatan fisik disebabkan karena kondisi geografis, misalnya jarak

yang jauh, sehingga sulit dicapai, tidak ada sarana kantor pos, telepon,

transportasi dan semacamnya. Dalam komunikasi antar manusia, hambatan

Page 54: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

37

fisik dapat juga sebagai gangguan organic, yakni tidak berfungsinya salah

satu pengindera penerima pesan.

5. Hambatan Status

Hambatan status terjadi disebabkan jarak social antara peserta

komunikasi, misalnya perbedaan status antara senior dan yunior atau atasan

dan bawahan. Perbedaan status seperti ini biasanya menuntut perilaku

komunikasi yang selalu memperhitungkan kondisi dan etika yang sudah

membudaya dalam masyarakat.

6. Hambatan Kerangka Acuan Berfikir/ Pendidikan

Gangguan ini disebabkan adanya perbedaan persepsi antara komunikator

dan khalayak terhadap pesan yang disampaikan dalam berkomunikasi. Hal

ini dilator belakangi pengalaman dan pendidikan yang berbeda.

7. Hambatan Budaya

Hambatan budaya merupakan gangguan yang terjadi disebabkan karena

adanya perbedaan norma, kebiasaan dan nilai – nilai dianut oleh pihak –

pihak terlibat dalam komunikasi. Pada Negara sedang berkembang,

masyarakatnya cenderung menerima informasi dari sumber yang banyak

memiliki kesamaan dengan dirinya, seperti bahasa, agama, dan kebiasaan –

kebiasaan lainnya.

Sedangkan hambatan bersifat subjektif ialah sengaja dibuat oleh pihak lain,

sehingga menimbulkan gangguan dan pertentangan terhadap upaya komunikasi.

Dasar gangguan dan pertentangan ini biasanya disebabkan karena adanya

kepentingan, prasangka, tamak, iri hati, apatis dan sebagainya. Faktor kepentingan

Page 55: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

38

dan prasangka merupakan faktor paling berat, karena usaha paling sulit dilakukan

oleh komunikator karena mengadakan komunikasi dengan orang – orang yang jelas

tidak menyukai komunikator.25

Bagi seseorang, hambatan – hambatan diatas tadi menjadi sangat wajar

terjadi dilingkungan manusia. Namun bagi komunikator yang efektif akan senantiasa

berusaha menghilangkan hambatan atau rintangan yang dihadapi baik dalam

peningkatan kualitas berkomunikasi bagi diri sendiri ataupun dengan orang lain.

Dengan kata lain berusaha komunikator atau komunikan yang baik akan

menghasilkan proses komunikasi yang efektif.

2.8 Teori Percakapan Kelompok

Teori percakapan kelompok sangat erat kaitannya dengan produktivitas,

kelompok atau upaya – upaya untuk mencapainya melalui pemeriksaan masukan

dari anggota (Member input). Variabel – variabel perantara (mediating variables),

dan keluaran dari kelompok (group outputs). Masukan atau input tersebut berasa

dari anggota kelompok (group output). Masukan atau input yang berasal dari

anggota kelompok dapat diidentifikasikan sebagai perilaku, interaksi dan harapan –

harapan (expectations) yang bersifat individual.

Sedangkan variable – variable perantara merujuk pada struktur formal dan

struktur peran dari kelompok seperti status, norma, dan tujuan kelompok. Yang

dimaksud dengan keluaran atau ouput kelompok adalah pencapaian suatu prestasi

dari tugas atau tujuan kelompok. Produktivitas kelompok dapat dijelaskan melalui

konsekuensi perilaku, interaksi, harapan – harapan melalui struktur kelompok.

25

Ibid

Page 56: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

39

Perilaku, interaksi, dan harapan – harapan (input variables) mengarah pada struktur

formal, sedangkan struktur formal dan struktur peran (mediating variables) yang

sebaliknya variable ini mengarah pada produktivitas, semangat, dan keterpaduan

(group echievement)

2.9 Komitmen

kelompok tidak akan tumbuh dengan sendirinya, ada hubungan signifikan

antara dengan komitmen anggota. komitmen sebagai suatu keadaan dimana seorang

individu memihak serta tujuan – tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan

keanggotaanya dalam kelompok

Untuk mengukur tingkat komitmen suatu anggota diperlukan beberapa

indicator untuk menunjang penilaian suatu komitmen.26

Menurut Sudarrmanto (2009: 102) indikator-indikator tersebut, diantaranya sebagai

berikut:27

1. Affecitive Commitment

a. Tingkat rasa memiliki anggota terhadap kelompok dimana ia berada

b. Dari rasa memiliki tersebut, maka akan muncul rasa untuk terlibat lebih dalam

dengan segala aktivitas kelompok. Anggota yang berkomitmen afektif,

dengan sukarela melakukan yang lebih dari yang diharapkan

2.Continuance Commitment

a. Perasaan yang dialami anggota bahwa ia akan menanggung suatu biaya

ekonomi yang tinggi apabila keluar dari perusahaan.

26

Robbins, Stephen P. dan Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi Edisi ke-12, Jakarta:

Salemba Empat. 27

Sudarmanto. 2009. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM (Teori, Dimensi Pengukuran dan

Implementasi dalam Organisasi). Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Page 57: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

40

b. Selain pertimbangan ekonomi, seorang anggota anggota akan

mempertimbangan resiko yang akan dihadapinya jika berada diluar

kelompok.

c. Anggota yang berkomitmen berkelanjutan juga memiliki kebanggaan

menjadi bagian dari kelompok.

d. Demikian pula dengan kesamaan nilai yang dimiliki individu yang selaras

dengan nilai-nilai yang dimiliki.

3. Normative Commitment

a. Suatu perasaan yang kuat dari anggota untuk tetap bertahan dalam

organisasi

b. Dengan Kuatnya perasaan tersebut, maka seorang anggota yang berkomiten

juga tidak sensitif atau mudah terbujuk oleh rayuan organisasi lain

c. Memiliki dedikasi ( Pengabdian ) Total kepada organisasi dan berbuat yang

terbaik untuk kepentingan berorganisasi

d. Memiliki ikatan emosional yang kuat dengan perusahaan.

Dalam penelitian ini , kata komitmen merujuk kepada bagaimana cara

anggota UKM PSM Gita Tirtayasa dalam menjaga komitmennya terhadap PSM Gita

Tirtayasa agar segala bentuk kegiatan di dalam kelompok ini dapat berjalan dengan

baik.

2. 10 Paduan Suara

Menurut Sitompul (1988 ; 1) “ Paduan suara merupakan himpunan sejumlah

penyanyi yang dikelompokkan menurut jenis suaranya “.Untuk anak – anak maupun

wanita, jenis – jenis suara itu adalah : sopran, mezzo- sopran, alto. Dan untuk laki –

Page 58: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

41

laki dewasa : Tenor, baritone, bass. Jenis – jenis suara itu satu sama lain berbeda

warna suara dan timbre. Paduan suara dengan suara sejenis bisa kita temukan :

sopran, mezzo, dan alto (Untuk anak – anak atau wanita dewasa), atau tenor,

baritone, bass ( untuk paduan suara \pria). Sedangkan ( Mix choir ), di mana terdapat

wanita dan pria, lazimnya merupakan himpunan dari penyanyi Sopran, Alto, Tenor ,

Bass (SATB).

Paduan suara bertujuan menyampaikan kesan dan pesan dari komponis

kepada masyarakat pendengar.Kesan dan pesan yang disampaikan merupakan fungsi

yang membantu masyarakat pedengar untuk memahami berbgai nilai dalam

kehidupan manusia.Agar tugas dan fungsi paduan suara ini tercapai, maka berbagai

posisi penampilan, dan menginterpretasikan lagu dilaksanakan dengan cra yang baik

dan benar.

Pada penelitian ini PSM Gita Tirtayasa pada umumnya dipandang suatu

wadah UKM, dimana fungsi keanggotaan dilaksanakan untuk mencapai tujuan

paduan suara. Paduan suara seyogyanya berfungsi sebagai penyampai semua kesan

dan pesan dari komponis yang telah ada di dalam karya musik vokal yang

diciptakannya.Oleh karena itu setiap paduan suara menjadikan kesan dan pesan itu

menjadi milik semua anggota yang disampaikan kepada publik pendengar.

Namun demikian tidaklah tertutup kemungkinan bahwa paduan suara itu

tidak berhasil dalam penyampaian kesan dan pesan, karena berbagai kendala

ataupun masalah yang di hadapi. PSM Gita Tirtayasa menghadapi masalah

dikarenakan perbedaan latar belakang anggota, sehingga diperoleh cara pandang

yang berbeda – beda terhadap paduan suara itu. Ada anggota memandang paduan

Page 59: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

42

suara itu tempat mencari hiburan saja,ada juga anggota yang hanya ingin

berorganisasinya saja tetapi di waktu latihan tidak datang, kemudian ada juga yang

karena kesibukan kuliah dan belum bisa membagi waktu pada akhirnya menghilang

padahal anggota tersebut sudah menjadi bagian dari team dan akhirnya merusak

keseimbangan team, dan lain sebagainya. Disamping itu ada anggota yang sungguh

memahami benar bahwa fungsi utama paduan suara adalah menyajikan secara baik

karya musik vokal.

Agar diperoleh kesamaan pandangan dari seluruh anggota terhadap fungsi

utama dalam paduan suara, maka diperlukan komitmen yang kuat dalam menjalani

kegiatan apapun untuk pencapaian tujuan itu.

Gambar 2.1

Ode bulan agustus #2 kompas gramedia 2016

Sumber : [email protected] diakses tanggal 27 januari 2017

Page 60: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

43

2. 11 Kerangka Berfikir

Dalam penelitian ini, peneliti mencoba memulai penelitian yang diangkat

dengan memahami masalah apa yang terjadi dan bagaimana solusi yang dihadapi

dalam mengatasi masalah tersebut. Dari ini permasalahan tersebut, terbentuklah pola

komunikasi seperti apa yang terjadi di PSM Gita Tirtayasa. Setelah poin – poin

tersebut didapat, barulah peneliti mengembangkan penelitian ini dengan

mengidentifikasi masalah dalam bentuk poin – poin pertanyaan.

Setelah poin identifikasi masalah dibentuk, peneliti mulai mengembangkan

masalah yang diangkat dalam penelitian dengan teori percakapan kelompok yang

menurut peneliti cocok dengan penelitian tersebut. Seperti yang telah dijelaskan

sebelumnya, teori ini memfokuskan tentang bagaimana produktivitas suatu

kelompok dalam mencapai tujuan – tujuan penelitian.

Indikator komunikasi terdiri dari komunikasi dalam mengambil keputusan

berlangsung sangat kompleks, komunikasi berjalan efektif, komunikasi membangun

antusiasme yang tinggi dari seluruh anggota. Dari pemaparan diatas dapat

digambarkan kerangka berfikir penelitian sebagai berikut.

Page 61: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

44

GAMBAR 2. 7 Kerangka Berfikir Olahan Peneliti

Faktor utama yang menjadi dasar suatu kelompok adalah adanya komitmen

dalam berkomunikasi, karena dengan adanya komitmen untuk menjalankan suatu

PSM Gita Tirtayasa

Komunikasi kelompok

Teori berfikir kelompok

Irvin L.Janis :

1. sifat – sifat dari

kepribadian kelompok

2. struktural internal

3. Sifat keanggotaan

komitmen Anggota

Kelompok menurut

sudarmanto :

1. Affecitive Commitment

2.Continuance Commitment

3. Normative Commitment

Menjaga komitmen anggota

Pola komunikasi kelompok PSM Gita

Tirtayasa

Page 62: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

45

kegiatan secara bertanggung jawab maka akan dengan mudah mencapai tujuan

kelompok itu sendiri.

Berdasarkan pengertian ini, dapat dikatakan dalam penelitian ini PSM Gita

Tirtayasa sebagai sekumpulan orang yang melakukan kegiatan paduan suara secara

terstruktur guna mencapai visi misi kelompok tersebut. Karena karakteristik inilah,

penulis mengkategorikan komunikasi yang terjadi pada PSM Gita Tirtayasa

termasuk ke dalam kajian Komunikasi Kelompok.

PSM Gita Tirtayasa memiliki cara dalam menjaga komitmen anggotanya.

cara inilah yang dipakai oleh PSM Gita tirtayasa dalam mengatasi hambatan –

hambatan komunikasi sesama anggota, sehingga masih bisa bertahan sampai saat

ini.

Dalam penelitian kualitatif, peneliti segera melihat dalam pembentukan

hipotesis sejak awal penelitian. Berbeda dengan penelitian kualitatif yang menguji

hipotesis, pada penelitian kualitatif hipotesis merupakan sesuatu yang diduga akan

terjadi. Setelah hipotesis – hipotesis tersebut sudah di temukan, kemudian terjadilah

upaya – upaya dalam mengatasi masalah yang terjadi dalam kelompok tersebut.

2.12 Penelitian Pendahulu

Penelitian mengenai pola komunikasi sesungguhnya sudah banyak dilakukan

oleh peneliti terdahulu. Dalam penelitian yang berjudul “Pola Komunikasi

Organisasi (Studi kasus : Pola komunikasi Antara pimpinan dan karyawan di

Radjo Kota Perak Yogyakarta “ini bermula ketika penulis masih menjadi anggota

paduan suara tersebut, dan kemudian penulis melihat begitu pentingnya menjaga

Page 63: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

46

komitmen di dalam suatu kelompok apalagi kelompok yang masih terikat dengan

unit kegiatan mahasiswa bukan independent.

Tabel 2. 1

Nama

Peneliti

Muzawir Kholiq Fajar Suryo

Heriawan

Putri Delia

Sylviany

Universitas Universitas

Islam Negeri

Sunan Kalijaga

Yogyakarta

Universitas

Multimedia

Nusantara

Universitas

Muhammadiya

h surakarta

Untirta

Tahun 2010 2013 2016 2017

Judul

Penelitian

Pola

Komunikasi

Organisasi

Studi Kasus

Radio Kota

Perak

Yogyakarta.

Program

Komunikasi

Internal

Untuk

meningkatkan

Kinerja

Karyawan

Pola

Komunikasi

Kelompok

Pada

komunitas

Scooter

“vespa” dalam

menjalin

hubungan

solidaritas

Pola

Komunikasi

Kelompok

PSM Gita

Tirtayasa

dalam

menjaga

komitmen

anggotanya

Metode /

Paradigma

Metode yang

digunakan

adalah metode

Metode yang

didigunakan

adalah metode

Metode yang

digunakan

adalah metode

Metode yang

didigunakan

adalah

Page 64: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

47

kualitatif

dengan teknik

studi kasus.

kualitatif

dengan studi

deskriptif.

kualitatif

dengan teknik

studi kasus.

metode

kualitatif

dengan studi

deskriptif.

Hasil

Penelitian/

Kesimpula

n

Kesimpulan

penelitian ini

bahwa telah

terjadi

paradigma

komunikasi

yang

dipengaruhi

oleh unsur nilai

agama dan

budaya

melahirkan

satu bentu

komunikasi

sturtural untuk

transformasi

nilai.

Kesimpulan

penelitian ini

bahwa

aktivitas

komunikasi

dari karyawan

ke manajemen

untuk

mrningkatkan

kinerja

organisasi

tersebut

tidaklah

berjalan

semudah yang

diharapkan .

maka

komunikasi

dua arah

Kesimpulan

penelitian ini

adalah Pola

yang sering

digunakan

oleh ikatan

scooter

wonogiri

adalah pola

komunikasi

diadik yaitu

pendekatan

personal

masing –

masing

anggotanya.

Kesimpulan

Penelitian

diketahui

bahwa

apabila fase –

fase

komunikasi

kelompok

dijalankan

sesuai dengan

baik akan

tercipta

komitmen

yang baik

juga didalam

kelompok

tersebut.

Page 65: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

48

diantara

keduanya

perlu di

tingkatkan

juga.

Persamaan Menggunakan

Metode

Kualitatif,

Teknik

sampling,

wawancara,

observasi, dan

dokumentasi

Menggunakan

Metode

Kualitatif,

Teknik

sampling,

wawancara,

observasi, dan

dokumentasi

Menggunakan

Metode

Kualitatif,

Teknik

sampling,

wawancara,

observasi, dan

dokumentasi

Menggunaka

n Metode

Kualitatif,

Teknik

sampling,

wawancara,

observasi,

dan

dokumentasi

Perbedaan Lebih terfokus

pada cara

berkomunikas

iyang baik

agar

terjadinya

peningkatan

kinerja dari

karyawan

Lebih terfokus

pada teknik

komunikasiny

a agar

solidaritasnya

terus

terbangun

Lebih

terfokus pada

berjalannya

fase – fase

dalam

komunikasi

komikasi

kelompok

guna menjaga

Page 66: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

49

komitmen

anggotanya.

Sumber Perpustakaan

UIN

Perpustakaan

UMN

Perpustakaan

UMT

-

Page 67: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

50

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Paradigma penelitian

Paradigma merupakan orientasi dasar untuk teori dan riset.Pada umumnya

suatu paradigm keilmuan merupakan sistem keseluruhan dari berfikir. Paradigm

terdiri dari asumsi dasar, teknik riset yang digunakan, dan contoh seperti apa

seharusnya teknik riset yang baik (Lawrence W. Newman, 200: 62) wimmer &

Dominick menyebutkan bahwa paradigm adalah seperangkat teori, produser dan

asumsi yang diyakini tentang bagaimana peneliti melihat dunia.

3.2 Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan pendekatan metode kualitatif.Metodologi kualitatif

sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata – kata

tertulis atau lisan dari orang – orang dan perilaku yang diamati.Menurut mereka

pedekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistic (utuh).Jadi

dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variable

atau hipotesis, tetapi perlu memandang sebagai bagian dari kebutuhan.

Karakteristik penelitian kualitatif antara lain berlangsung pada latar yang

alamikah, peneliti merupakan instrument atau alat pengumpulan data utama, dan

analisis data yang dilakukan dengan mendeskriptifkan segala sesuatu yang terjadi

pada latar penelitian dengan selengkapnya. Oleh karena itu data yang dikumpulkan

berupa kata – kata gambar dan bukan angka – angka.Hal itu disebabkan oleh adanya

Page 68: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

51

penerapan metode kualitatif. Selain itu semua yang dikumpulkan menjadi kunci

terhadap apa yang diteliti.

Sebagaimana adanya dalam lingkungan yang alami untuk memperoleh

makna yang dalam,dari hakekat proses tersebut.

Metode Deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau

lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta – fakta , sifat – sifat

serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.

Penelitian ini bertujuan menggambarkan realitas empiris sesuai dengan

fenomena yang terjadi secara rinci dan tuntas serta untuk mengungkapkan gejala

secara holistic kontekstual melalui pengumpulan data dari latar yang alami dengan

peneliti sebagai instrument kunci.

Adapun jenis pnelitian dalam skripsi ini adalah penelitian dengan kualitatif

deskriptif . Menurut Whintney (1960), metode deskriptif adalah pencarian fakta

dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajarai masalah-masalah

dalam masyarakat serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi

tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-

pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh

dari suatu fenomena. Dalam metode deskriptif, peneliti bisa saja membandingkan

fenomena-fenomena tertentu sehingga merupakan suatu setudi komparatif .

adakalanya peneliti mengadakan klasifikasi, seerta penelitian terhadap fenomena-

fenomena dengan menetapkan suatu setandar atau suatu norma tertentu sehingga

banyak ahli menamakan metode deskriptif ini dengan nama survei normatif

(normative survey).. Metode deskriptif juga ingin mempelajari norma-norma atau

Page 69: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

52

setandar-setandar, sehingga penelitian deskriptif ini disebut juga survey normative.

Dalam metode deskriptif dapat diteliti masalah normative bersama-sama dengan

masalah setatus dan sekaligus membuat perbandingan-perbandingan antar

fenomena. Studi demikian dinamakan secara umum sebagai studi atau penelitian

deskriptif. Prespektif waktu yang dijangkau dalam penelitian deskriptif , adalah

waktu sekarang, atau sekurang-kurangnya jangka waktu yang masih terjangkau

dalam ingatan responden.

Mulyana mengatakan bahwa ini bertujuan dalam metode deskriptif, peneliti

berupaya secara seksama dan dengan berbagai cara mengkaji sejumlah besar

variabel mengenai suatu kasus khusus, dengan mempelajari semaksimal mungkin

individu, suatu kelompok, atau suatu kajian.

Peneliti dalam penelitian ini bertujuan memberikan uraian yang lengkap dan

mendalam mengenai sunyek yang diteliti. Pendekatan penelitian ini menggambarkan

pendekatan penelitian kualitatif. Metode pendekatan penelitian kualitatif menurut

sugiono adalah :

“ Metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme, digunakan

untuk meneliti pada kondisi objek yang ilmiah, ( sebagai lawannya adalah

eksperiman ) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan

data dilakukan secara tringulasi ( gabungan ), analisis data bersifat induktif dan hasil

penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.

Melalui penelitian kualitatif ini, peneliti berupaya menggambarkan data yang

diperoleh dilapangan secara jelas mengenai Pola Komunikasi PSM Gita Tirtayasa.

Page 70: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

53

3.3 Jenis Data

Dalam penelitisn ini peneliti menggunakan dua jenis data, yaitu :

1. Data Primer

Data Primer diperoleh berdaasarkn wawancara mendalam (Indepth

interview) dengan sumber informasi secara langsung. Wawancara yang

dilakukan adalah wawancara mendalam tak terstruktur, itu berrati peneliti

tidak memberikan pilihan jawaban pada pertanyaan terbuka dan membiarkan

informan menjawab pertanyaan tersebut tanpa ada batasan pilihan jawaban.

(Nurman K. Deanzin, 1989: 105). Indepth Interview ini juga dilakukan

untuk mengetahui pandangan personal dari subyek penelitian, cara ini

memotret jelas orang tersebut dan menyikap apa yang tidak diperoleh

penelitian kualitatif ( Deddy Mulyana, 2002: 187).

Teknik pengumpulan data yang kedua adalah dengan melakukan

observasi terus – terang atau tersamar. Dalam hal ini penulis dalam

melakukan pemgumpulan data mengatakan terus terang kepada sumber

bahwa ia sedang melakukan penelitian. Tetapi dalam suatu saat peneliti juga

terus terang atau tersamar dalam observasi, hal ini untuk menghindari kalau

suatu data yang dicari merupakan data yang masih dirahasiakan.

Data yang diperoleh berupa verbatim dalam konteks yang bisa

diinterpretasikan. Selain indepth interview, penelitian ini juga menggunakan

metide pengumpulan pengamatan (observasi) terhadap subyek penelitian

sebagai penunjang data.

Page 71: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

54

Data yang dikumpulkan berupa kata – kata, gambar, dan bukan angka –

angka. Maka untuk memetakan pola komunikasi penelitian ini perlu

mengadakan kunjungan langsung ke tempat UKM PSM Gita Tirtayasa

berada yaitu di UKM Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Dalam riset ini

memerlukan wawancara langsung dengan Pengurus dan anggotanya sendiri.

2. Data Sekunder

Data Sekunder merupakan data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah

jadi (tersedia) melalui publikasi dan informasi yang dikeluarkan di berbagai

organisasi atau perusahaan, termasuk majalah internal, jurnal (Rosady

Ruslan, 2002: 30 )

Data Sekunder dalam penelitian ini akan diperoleh melalui informasi –

informasi yang tersedia tempat organisasi tersebut berada, kemudian data

yang didapat dari materi perkuliahan, bahan – bahan yang bersifat ilmiah

yang dapat diperoleh selama kuliah, kamus – kamus, ensiklopedia, dan

artikel – artikel yang ada di Koran, majalah serta internet.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilapangan diperoleh dengan observasi,

wawancara dan dokumentasi. Dalam pelaksanaannya penelitian ini harus

memperhatikan pada proses Triangulasi yaitu menyatukan penelitian data yang

diperoleh dari tiga teknik tersebut. Yang selanjutnya akan diuraikan sebagai berikut :

1. Observasi

Untuk memperoleh data yang objektif, peneliti harus melakukan

observasi langsung ke lokasi penelitian. Pelaksaan observasi bertujuan untuk

Page 72: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

55

memperoleh informasi yang berkaitan dengan hal – hal yang berhubungan

dengan disekelilingnya, sehingga peneliti memperoleh makna dari informasi

yang dikumpulkan. Seperti yang telah dikemukakan oleh sudjiman bahwa

observasi sebgai alat pengumpul data banyak digunakan untuk mengukur

tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat

diamati baik dalam situasi yang sebelumnya maupun situasi buatan.

2. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk melanjutkan informasi menyangkut maslah

yang diajukan dalam penelitian ini. Wawancara dilakukan kepada responden

yang dianggap mempunyai masalah dalam penelitian ini. Jenis wawancara

yang akan digunakan adalah wawancara terstruktur. Pada wawancara

terstruktur, peneliti menetapkan terlebih dahulu masalah dan pertanyaan

yang akan diajukan. Pada pelaksanaan wawancara ini akan berdasarkan pada

pedoman wawancara yang telah dibuat sebelumnya. Wawancara terstruktur

ini dilakukan terhadap pengurus dan anggota PSM Gita Tirtayasa sebagai

pihak yang paling bertanggung jawab dalam proses penelitian ini. Alat bantu

dala wawancara ini menggunakan alat perekam, tape recorder, maupun

sejenisnya.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan bagian yang mendukung dalam proses

mengungkapkan atau mendeskripsikan hasil penelitian. Karena dokumentasi

merupakan salah satu pengumpulan data dalam penelitian deskriptif ( dalam

hal ini studi kasus ), dengan dokumentasi ini diharapkan terkumpul dokumen

Page 73: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

56

– dokumen dalam penelitian ini,baik dokumen yang tertulis, gambar,

maupun elektronik. Dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan untuk

mempelajari dan mendalami berbagai dokumen yang berkaitan dengan

penelitian. Tenik ini juga digunakan untuk memperoleh data dan informasi

untuk melengkapi data yang diperlukan.

3.5 Teknik Pengambilan Informan

Infirman atau narasumber penelitian adalah seorang yang memiliki informasi

(data) banyak mengenai objek yang sedang diteliti dan dianggap dapat dimintai

informasi mengenai objek penelitian tersebut. Dalam hal ini, informan merupakan

sumber data penelitian yang utama yang memberikan informasi dan gambaran

mengenai pola penelitian yang utama yang memberikan informasi dan gambaran

mengenai pola perilaku dari kelompok masyarakat yang diteliti.

Sebagaimana yang dikemukakan Moelong berikut ini :

“ Bagi peneliti kualitatif, manusia adala instrument utama, karena ia menjadi segala

dari keseluruhan penelitian ia sekaligus menjadi perencana, pengumpul data,

analisis, penafsir dam pada akhirnya ia yang menjadi pelopor pennelitian.

Porposive sampling, sebagaimana maksud yang disampaikan oleh sugiono adalah :

“ Porposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan

pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang

dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai

penguasa sehingga memudahkan peneliti menjelajahi objek/ situasi social yang

diteliti.

Page 74: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

57

Porpose sampling didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat

oleh peneliti sendiri. Berdasarkan ciri atau sifat – sifat populasi yang sudah

diketahui sebelumnya, mula – mula peneliti mengidentifikasikan semua karakteristik

informan dengan mengadakan studi pendahuluan terlebih dahulu. Setelah itu,

berdasarkan pertimbangannya, peneliti menetapkan sebagian informan sesuai

dengan kebutuhan data penelitian. Maka subyek penelitian adalah :

1. Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum PSM Gita Tirtayasa Periode 2014-

2015 yang bertanggung jawab dalam segala aktivitas PSM Gita Tirtayasa

2. Pelatih PSM Gita Tirtayasa sebagai pengayom serta yang menjembatani

hubungan kepada pihak pimbina dan rektorat

3. Empat Orang Anggota PSM aktif

4. Satu Orang SC yang merupakan alumni dari PSM Gita Tirtayasa

3.6 Profil Informan

Informan I adalah Ahmad Asyidiqi, adalah Ketua Umum PSM Gita

Tirtayasa Periode 2014 – 2015. Ahmad adalah mahasiswa UNTIRTA Fakultas

Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini angkatan

2012 dan Wakil Ketua nya adalah Fakhri Jati Kusuma merupakan mahasiswa

Untirta Fakultas Hukum (FH) jurusan Ilmu hokum angkatan 2012. Fakhri

berpengaruh terhadap hasil wawancara mengenai Pola Komunikasi PSM baik dari

pengurus ke anggota maupun sebaliknya.

Informan ke II adalah Vicky achmad. Vicky adalah pelatih dari PSM Gita

Tirtayasa, sudah melatih PSM Sejak 2007 sebelumnya vicky bergabung dengan

PSM sejak 2005 dan menjadi anggota hingga akhirnya di daulat menjadi pelatih

Page 75: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

58

PSM hingga sekarang. Kontribusinya di PSM sangat besar karena dia lah PSM dapat

mencapai prestasi yang membanggakan banten dan dapat dikenal oleh Paduan suara

lainnya di luar banten. vicky berpengaruh pada penelitian karena beliau lah yang

mengetahui bagaimana perjalanan PSM dalam menjaga komitmen bersama sehingga

sampai saat ini PSM masih tetap ada dan berkembang.

Informan ke III adalah Ahmad Jaelani, Sumanto. Mereka adalah anggota

Aktif PSM Gita Tirtayasa. Mereka adalah anggota yang menjalankan seluruh

kegiatan PSM dan menjalankan proses komunikasi serta komunikasi vertikal ke atas

dan kebawah.

Spadley mengemukakan bahwa “situasi sosial sampel awal sangatg

disarankan suatu situasi sosial yang didalamnya menjadi semacam muara dan

banyak domain lainnya”. Selanjutnya menyatakan bahwa sampel sebagai sumber

data atau sebagai informan sebaiknya yang memenuhi kriteria sebagi berikut :

1. Mereka yang menguasai atau memenuhi sesuatu melalui proses enkulturasu,

sehingga itu bukan sekedar diketahui, tetapi juga dihayati.

2. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlihat pada

kegiatan yang tegah diteliti.

3. Mereka yang mempunyai wakti yang memenuhi untuk dimintai informasi.

4. Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil “ kemasannya”

sendiri

5. Mereka yang pada mulanya tergolong “ cukup asing dengan peneliti

sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan guru atau narasumber.

Page 76: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

59

3. 7 Analisis Data

Analisis data yang dimaksudkan untuk menganalisis data – data yang

diperoleh dari teknik – teknik pengumpulan data baik dari wawancara, observasi

maupun dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan meggunakan teknik

analisis data kualitatif, dengan melakukan data secara deskriptif terhadap data yang

telah diperoleh dilapangan berupa kata – kata. Adapun langkah yang peneliti

gunakan dalam menganalisis data sesuai dengan pendapat yang dikembangkan oleh

Miles dan hubman : “Analisis dilakukan melalui prosedur dan tahapan – tahapan

berikut :

1. Pengumpulan data

Dalam penelitian kualitatif, proses pengumpulan data bergerak dari

lapangan dalam upaya membangun teoru dari data. Proses pengumpulan data

ini diawali degan memasuki lokasi penelitian. Dalam hal ini peneliti

mendatangi tempat penelitian yaitu UKM PSM Gita Tirtayasa yang

sekretariatnya terletak di dalam kampus UNTIRTA Serang Banten.

Kemudian, dipilih hal – hal yang pokok, difokuskan pada hal – hal yang

penting.

2. Reduksi Data

Reduksi data merupakan pemilihan data dan pemutusan perhatian

kepada data – data yang dibutuhkan sebagai data utama. Laporan lapangan

diruksi, dirangkum, dipilih hal – hal yang pokok, di infokan pada hal – hal

yang penting.

3. Klasifikasi Data

Page 77: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

60

Data yang telah terkumpul selama penelitian kemudian dikelompokkan

sesuai dengan tujuan penelitian yaitu pola komunikasi organisasi PSM Gita

Tirtayasa dalam mennjaga komitmen anggotanya.

4. Penyajian Data

Maksud dari penyajian data tersebut agarf memudahkan bagi peneliti

untuk melihat gambaran secara keseluruhan dari penelitian tersebut.

5. Penarikan Kesimpulan

Setelah melakukan penyajian data maka kesimpulan awal dapat

dilakukan.Sejak penelitian awal dan dalam proses pengumpulan data peneliti

harus berusaha melakukan analisis dan mencari makna dari yang telah

terkumpulkan,

3.8 Uji Keabsahan Data

Teknik yang digunakan peneliti untuk mengetahui keabsahan data adalah

dengan teknik tringulasi. Tringulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau

sebagai pembandung data itu.

Tringulasi yang digunakan peneliti adalah Tringulasi dengan sumber. Hal ini

berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi

yang keseluruhannya terintegrasi.Tujuannya adalah untuk memperkembagkan

pengetahuan yang mendalam mengenai ojbjek yang bersangkutan

Menurut Winner & Dominick kelebihan beberapa studi kasus adalah,

pertama studi kasus sangat tepat digunakan bagi peneliti yang bertujuan

Page 78: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

61

menghimpun sebanyak mungkin informasi daro objek yang diteliti. Pengumpulan

data dengan metode ini memungkinkan diperoleh informasi paling detail yang

lengkap. Yang tidak diperoleh bila menggunakan teknik survey.

Lalu yang kedua, Studi Kasus ini mampu menjawab pertanyaan “ mengapa “

terhadap suatu kondisi khusus yang timbul pada objek yang diteliti. Untuk

memperoleh sebanyak mungkin alasan yang mendasari sebuah fenomena dalam

objek studi, penelitian survey tidak terlalu tepat karena sifat pengukurannya sangat

kuantitatif sehingga cenderung hanya fenomena yang dapat diukur secara statistic

saja yang muncul.

3.9 Keterbatasan Penelitian

Setelah menjalankan dan menyusun, peneliti tetap merasa bahwa hasil

penelitian ini memiliki beberapa kelemahan didalamnya, adalah :

1. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus, jadi

hasil dari penelitian ini tidak dapat di generalisasikan untuk semua kasus,

karena kelompok yang berbeda seringkali memiliki kasus yang berbeda pula.

2. Waktu penelitian yang singkat dikarenakan peneliti ingin segera

menyelesaikan tugas akhirnya.

3.10 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Untuk memperoleh data yang menunjang penelitian yang berjudul “ Pola

Komunikasi Kelompok PSM Gita Tirtayasa Dalam Menjaga Komitmen

Anggotanya” Peneliti melakukan penelitian terhadap salah satu Unit Kegiatan

Mahasiswa Univeristas Sultan Ageng Tirtayasa Banten, waktu penelitian dimulai

dari tahun 2016. Penelitian ini berakhir pada bulan juni 2017. Seperti penelitian pada

Page 79: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

62

umumnya, penelitian ini dilakukan dimulai dari penyusunan latar belakang

penenlitian, pemilihan informan, observasi, wawancara, pengambilan data

penelitian, sampai dengan penyelesaian penelitian. Berikut adalah perincian waktu

penelitian yang disampaikan dalam bentuk table sebagai berikut :

Page 80: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

63

Tabel 3. 1 Waktu Penelitian

NO Agenda Feb – jun

Jul – mei Juni – juli

Sept - okt Nov- des Jan- feb Mar - apr Mei - jun

2016 2017

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 penyusun

skipsi

2 bimbingan

skripsi

3 Persiapan

Siding

Page 81: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

64

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Pada bab ini peneliti akan menggunakan data dan hasil penelitian tentang

permasalahan yang telah dirumuskan pada BAB 1, Yaitu Bagaimana Pola

Komunikasi Kelompok PSM Gita Tirtayasa dalam Menjaga Komitmen

Anggotanya.

Hasil penelitian ini diperoleh dengan teknik wawancara dengan informan

sebagai bentuk pencairan data dan observasi langsung di lapangan yang kemudian

peneliti analisis. Analisis ini sendiri terfokus pada siswa – siswi, yang kemudian

dikaitkan dengan beberapa unsur atau identifikasi masalah.

Penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data

berupa kata – kata tertulis dan lisan didasari oleh orang atau perilaku yang diamati.

Pendekatannya diarahkan pada latar dan individu secara holistic ( Utuh ). Jadi, tidak

dilakukan proses isolasi pada objek penelitian ke dalam variabel dan hipotesis.

Tetapi memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan. Untuk tahap analisis,

yang dilakukan oleh peneliti adalah membuat daftar pertanyaan untuk wawancara,

pengumpulan data, dan analisis data yang dilakukan sendiri oleh peneliti. Untuk

dapat mengetahui sejauhmana yang diberikan oleh informan penelitian peneliti

menggunakan beberapa tahap :

Page 82: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

65

1. Menyusun draf pertanyaan wawancara dari unsur – unsur kredibilitas yang

akan ditanyakan.

2. Melakukan wawancara dengan anggota PSM Gita Tirtayasa yang telah

ditetapkan sebagai informan penelitian.

3. Melakukan observasi langsung dilapangan untuk melengkapi data – data

yang berhubungan dengan penelitian.

4. Memindahkan hasil data wawancara yang telah dilakukan. Agar pembahasan

lebih sistematis dan tearah.

4.1 Profil PSM Gita Tirtayasa

PSM Gita Tirtayasa secara resmi berdiri pada tanggal 31 Desember 2009.

Pada awalnya PSM hanya sebuah komunitas bernama Bengkel Pakupatan yang di

didirikan oleh Deny Soetrisna sebagai wadah bagi mahasiswa – mahasiswa yang

senang bernyanyi dan mengisi acara ceremonial kampus, kemudian seiring

berjalannya waktu PSM tumbuh menjadi salah satu UKM penting di UNTIRTA

dibawah naungan Agustiar Halwani sebagai Pembina. PSM Gita Tirtayasa

bertempat di Gedung PKM B lantai 2. PSM Gita Tirtayasa kurang lebih memiliki

anggota 130 orang dari berbagai macam jurusan di UNTIRTA, dan anggotanya pun

harus mahasiswa atau mahasiswi aktif kuliah karena paduan suara mahasiswa masih

dalam naungan kampus UNTIRTA bukan paduan suara independent.

4.1.1 Filosofi

“Membentuk insan akademis yang inovatif dan kreatif serta berwawasan seni dan

budaya”28

28

Gita Tirtayasa, PSM. ( [email protected] ). Sejarah PSMGT. Diakses 17 januari 2017

Page 83: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

66

4.1.2 Visi dan Misi

Visi :

Menjadi organisasi paduan suara yang profesional, unggul, dan kontributif di

lingkungan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan Republik Indonesia.

Misi :

1) Membina dan mengembangkan kreatifitas mahasiswa di bidang seni musik

khususnya pada Paduan Suara;

2) Melaksanakan kegiatan – kegiatan dalam berbagai bidang seni musik dan

budaya Paduan Suara dengan Azas tujuan Organisasi;

3) Menanamkan kepedulian terhadap nilai – nilai luhur kebudayaan nasional29

.

4.1.3 Keanggotaan

1) Anggota PSM Gita Tirtayasa adalah mahasiswa Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa yang telah mengikuti rangkaian penerimaan anggota baru.

2) Rangkaian penerimaan anggota baru terdiri dari :

a) Pendaftaran

b) Audisi

c) Pradiklat

d) Diklat

e) Welcoming Party

3) Pengunduran keanggotaan dapat dilakukan dengan cara ;

a ) Mengajukan surat pengunduran diri dan ditanda tangani materai 6000

b ) Surat pengunduran diri diajukan kepada Ketua PSM Gita Tirtayasa ;

29

ibid

Page 84: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

67

c ) Anggota PSM Gita Tirtayasa yang sudah mengundurkan diri / dicabut

dari status keanggotaannta tidak dapat menjadi anggota kembali.30

4.1.4 Struktur Organisasi

4. 1. 5 Aktivitas Kelompok PSM Gita Tirtayasa

Kegiatan kelompok ini diantaranya adalah melakukan latihan bernyanyi pada

hari selasa dan kamis, jika ada latihan tambahan biasanya dilakukan ketika ada event

dari dalam atau luar kampus maupun ketika ingin mengikuti kompetisi paduan

suara. Mengapa latihan menjadi sangat penting bagi paduan suara, karena bernyanyi

30

Ibid

Pembina

AGUSTIAR HALWANI

Dewan Pengawas

Vicky Achmad

Ketua Umum

Achmad Asyidiqi

Wakil Ketua Umum

Fakhri Jati Kusuma

Bendahara Umum

Annisa Muslimah

Bendahara II

Eva Nur Kemala

Sekretaris II

Damiati Soliha

Sekretaris Umum

Ahmad Bandaniji

Divisi Infokom

Eko Prayogo

Divisi Kepelatihan

Sumanto

Divisi Minat Bakat

Ahmad Bandajiji

Disini Event Order

Julian Fadhlan

Page 85: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

68

itu perlu menggunakan teknik yang benar agar suara yang dikeluarkan menjadi

indah dan enak di dengar, untuk mendapatkan suara yang indah dan berpadu dengan

suara yang lain tidaklah mudah, perlu latihan yang intensif, mengingat suara jika

tidak diproduksi dengan baik akan menimbulkan sakit pada tenggorokan dan juga

pada pada tubuh penyanyi. Pada choister juga dituntut untuk bisa menguasai lagu

yang ada di partitur dengan wilayah suara masing – masing ( Sopran, Tenor, Alto,

Bass ). Membaca partitur tidaklah mudah, karena ditulis menggunakan notasi balok

atau notasi angka yang biasa nya ada pada buku – buku lagu daerah, apabila tidak

mempelajari cara membaca not maka akan sulit untuk menyanyikan sebuah lagu

dengan notasi yang benar dan bisa menghasilkan nada yang sumbang dan tidak padu

dengan anggota lain, maka di PSM Gita Tirtayasa juga diajarkan kelas khusus

membaca not balok dan not angka.31

Selain Bernyanyi, chorister dituntut untuk berpenampilan menarik ketika

bernyanyi di suatu acara atau ketika mengikuti lomba, karena seperti layaknya

pementas di atas panggung, para chorister ini menampilkan sebuah nyanyian dengan

kemasan yang menarik dan lengkap. Contohnya, ketika bernyanyi lagu daerah

mereka harus menyampaikan interpretasi dari lagu tersebut agar sampai pada para

pendengar. Biasanya chorister menggunakan tarian dari daerah tersebut sebagai

bentuk interpretasi mereka terhadap lagunya. PSM Gita Tirtayasa tidak hanya

menyanyikan lagu – lagu nasional dan daerah seperti koor di sekolah – sekolah,

tetapi mereka bernyanyi lagu dari jaman barok yang berlatarkan notasi - notasi

31

Ibid

Page 86: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

69

klasik hingga jaman sekarang yang notasinya sudah lebih ringan dan modern, dan

juga bernyanyi lagu – lagu dari seluruh mancanegara.32

Kegiatan lainnya yaitu mengikuti kelas tata rias dan kelas tari yang diadakan

oleh anggota tersebut. Kelas-kelas seperti ini sangat penting karena tidak semua

anggota bisa mempersiapkan diri sebelum naik keatas panggung, terlebih anggota

yang sama sekali tidak bisa menari harus diberi latihan khusus agar tampil baik dan

sama dengan yang lain.33

4. 1. 6 Sistem perekrutaan

Proses perekrutan PSM Gita Tirtayasa adalah dengan cara Audisi. Audisi

dilakukan di kampus UNTIRTA dengan jurinya audisinya yaitu dari pelatih, senior,

dan juga pengurus. Ada2 tahapan Audisi PSM Gita Tirtayasa, yaitu :

1. Tahap audisi vokal

Audisi ini terdiri dari 3 Orang juri dan satu calon anggota di dalam satu

ruangan. Ditahap ini para peserta di persilahkan untuk bernyanyi, beberapa

lagunya adalah lagu yang sudah ditentukan oleh PSM dan calon anggota dapat

memilih salah satu dari lagu tersebut untuk dinyanyikan dihadapan dewan juri.

Kemudian ketika peserta sudah selesai bernyanyi maka salah satu juri

mempersilahkan peserta untuk memilih salah satu partitur lagu diatas meja juri

dan peserta dipersilahkan membaca notasi pada partitur tersebut. Peserta diberi

keleluasaan untuk membaca karena tidak semua peserta bisa membaca nada

pada partitur tersebut, setelah membaca notasi tersebut selesai peserta di

32

Ibid 33

Ibid

Page 87: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

70

perkenankan menunjukkan kemampuan bermain alat musik yang dikuasai atau

keahlian dalam bidang seni lainnya.34

2. Tahap Wawancara

Ditahap ini wawancara dilakukan oleh pengurus kepada calon anggota.

Wawancara dilakukan untuk mengetahui seberapa besar niat peserta untuk

menjadi bagian dari PSM Gita Tirtayasa, peserta akan diwawancarai mengenai

komitmen terhadap PSM ketika mereka sudah menjadi anggota nanti, hal ini

menjadi penting, mengingat kegiatan utama calon anggota adalah kuliah dan

PSM Gita tirtayasa ini sebagai sarana minat dan bakat para mahasiswa yang

berkuliah.35

4. 1. 7 Sistem Pendidikan dan Pelatihan ( Diklat )

Pendidikan dan latihan merupakan salah satu kegiatan yang rutin dilakukan.

Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk menyampaikan dasar – dasar dan

tanda baca. Megingat bahwa anggota yang lolos dari seleksi penwaru dan diterima

sebagai anggota, tidak semua memiliki latar belakang dan kemampuan musikal yang

sama.

Diklat ini merupakan tahap dimana anggota yang telah diterima kemudian

diikut sertakan dalam diklat. Karena masing-masing anggota baru memiliki

kemampuan bernyanyi, cara bernyanyi dan pengetahuan musik yang berbeda.

Agenda ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tiap anggota. Pengenalan

teori musik, teknik vokal, cara bernyanyi yang baik, mengenal notasi angka dan cara

34

Ibid 35

Ibid

Page 88: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

71

membaca notasi. Diklat ini dilaksanakan satu tahun sekali ketika penerimaan

anggota baru sekaligus meresmikannya.36

4. 1. 8 Penyampaian Materi

Materi pembelajaran pada awal pertemuan adalah materi tentang teori musik,

notasi angka dan balok, nilai nada dan bentuk ritmis, pada latihan berikutnya adalah

tentang notasi pada lagu dan interpretasinya. Pelatih menggunakan metode

pembelajaran ekspositori dan demontrasi. Metode eksplositori digunakan untuk

menyampaikan materi berupa nilai nada, notasi lagu, ritmis lagu. Metode demontrasi

yaitu mencontohkan dengan menggunakan media piano atau keyboard.

4. 1. 9 Konser Tahunan

Konser tahunan merupakan kegiatan rutin yang dilakukan untuk

menyampaikan hasil belajar para anggota paduan suara selama kurang lebih satu

tahun, dengan adanya konser dapat diketahui sejauh mana dapat digunakan sebagai

ajang promosi dan menunjukkan eksistensi PSM Gita Tirtayasa ditengah komunitas

paduan suara di Banten. Peserta yang mengikuti konser ini adalah anggota paduan

suara angkatan baru dan juga senior. Untuk mempersiapkan kegiatan ini dilakukan

dengan materi lagu sesuai tema yang telah ditentukan.

36

Ibid

Page 89: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

72

Gambar 4. 1

1st Annual Concert PSM Gita Tirtayasa

Sumber : [email protected] diakses pada 1 maret 2017

Dalam setiap latihan, pelatih menentukan target pencapaian. Target yang

diterapkan dalam persiapan konser adalah sebagai berikut :

Tabel 4. 1

Materi Latihan Konser

Bulan Minggu Materi

1

1 Notasi dan Syair lagu 1

2 Notasi dan Syair lagu 2

3 Notasi dan Syair lagu 3

4 Notasi dan Syair lagu 4

1 Notasi dan Syair lagu 5

2 Notasi dan Syair lagu 6

Page 90: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

73

2 3 Notasi dan Syair lagu 7

4 Notasi dan Syair lagu 8

3

1 Notasi dan Syair lagu 9

2 Notasi dan Syair lagu 10

3 Koreo dan Blocking

4 Koreo dan Blocking

4

1 Pemantapan lagu dan

koreo

2 Pemantapan lagu dan

koreo

3 Simulasi,Tutorial make up,

Grooming

4 Simulasi Konser

Sumber : [email protected] diakses pada tanggal 20 januari 2017

4. 2 Deskripsi Data

Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi

dann wawancara. Penelitian ini bertempat di UKM Gita Tirtayasa UNTIRTA yang

bertempat digedung PKM B yang berada di kampus UNTIRTA Serang Banten,

namun peneliti memfokuskan objek penelitian pada pelatih, para pengurus dan

anggota, peneliti menyiapkan beberapa pertanyaan untuk pelatih yang mengajar.

Wawancara yang dilakukan secara tertulis dengan daftar pertanyaan

diberikan kepada pelatih untuk menjawab secara langsung. Wawancara dilakukan

Page 91: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

74

beberapa kali untuk mendapatkan data yang lengkap dan mendalam, serta dilakukan

secara langsung atau tatap muka.

Selain melakukan wawancara mendalam, peneliti juga melakukan observasi

yang cukup lama. Peneliti melakukan observasi terbuka, dalam artian peneliti

melakukan observasi pada pelatih, pengurus, dan anggota dilakukan secara terang –

terangan.

4. 3 Hasil Penelitian dan Pembahasan

Dari hasil penelitian yang dilakukan, terlihat bahwa PSM Gita Tirtayasa

dapat menjadi sebuah saran minat dan bakat khususnya dalam bernyanyi untuk

mahasiswa UNTIRTA. Beberapa alasan yang menjadi latar belakang anggota

mengikuti kegiatan ini adalah karena PSM Gita Tirtayasa dapat menjadi wadah

untuk menyalurkan bakat yang dimiliki selagi mengisi waktu kosong ketika selesai

berkuliah. Para anggota menginginkan kegiatan yang positif dan mendapatkan

banyak ilmu selain ilmu di bangku kuliah, selain menambah ilmu kegiatan ini juga

dapat menambah teman diluar teman satu jurusan yang cukup banyak karena jumlah

anggota PSM yang selalu banyak dan bertambah.

Sebagai bagian dari struktur belajar di kelompok, para anggota dan pengurus

tentu tidak lepas dari pola komunikasi yang mereka bangun. Dalam penelitian ini,

peneliti menemukan beberapa fakta komunikasi yang dilakukan oleh anggota dan

pengurus kepada pelatih dan sesama anggota.

Secara keseluruhan tidak jauh beda dengan pola komunikasi di kelompok

lainnya, namun karena PSM Gita Tirtyasa adalah Unit Kegiatan Mahasiswa yang

seluruh anggotanya adalah mahasiswa aktif kuliah, maka dapat dikatakan kegiatan

Page 92: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

75

ini bukan menjadi prioritas anggota sebagai mahasiswa. Namun ketika anggota dan

pengurus berada sesi latihan, semuanya fokus untuk membaca materi dan bernyanyi.

Adapun proses latihan yang diberikan pelatih kepada anggota dan pengurus

dilakukan secara baik dan terarah sesuai jadwal. Selanjutnya jika melihat pola

komunikasi yang berlangsung dalam kegiatan tersebut, antara pelatih dan anggota

sudah melakukan komunikasi yang efektif dan efisien untuk melangsungkan

kegiatan tersebut, walaupun terdapat beberapa hambatan yang sering terjadi pada

anggota, yaitu ketika tugas – tugas kuliah banyak maka anggota melalaikan tugas

PSM yaitu latihan tepat waktu dan juga ketika hari libur kuliah yang harusnya tetap

latihan tetapi anggota lebih memilih pulang ( hambatan geografis ) dan hambatan

non teknis ( gangguan lingkungan, psikologi dan faktor kemampuan dasar ),

hambatan tersebut diatas masih bisa diatasi dengan cara evaluasi.

Jadi, dikatakan pola komunikasi tersebut berjalan cukup efektif, indikasi ini

dilihat pada proses penyampaian ( teori ) hal tersebut terjadi ketika seseorang pelatih

menyampaikan sebuah materi. Sebelum menyampaikan materi lagu, pelatih terlebih

dahulu merencanakan pesan dan materi lagu yang akan diberikan kepada anggota

dan mengajarkan nya secara baik agar terjadi kesamaan makna dan arti.

Dikatakan efisien indikasi ini terjadi pada proses latihan/ praktek, ketika

terdapat beberapa anggota yang tidak mengerti dan belum bisa bernyanyi,

disebabkan oleh anggota tersebut belum menguasai materi lagu.

Oleh sebab itu, seorang pelatih memerintahkan kepada anggota yang sudah

mengerti untuk mengajarkan kepada anggota yg belum bisa. Dengan begitu proses

latihan menjadi efisien.

Page 93: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

76

Suatu proses komunikasi akan berhasil jika terjadi perubahan pada diri

komunikan. Dalam hal ini peneliti menemukan suatu perubahan pada diri

komunikan, baik dari dampak kognitif, afektif dan behavioral.37

Dampak kognitif yang timbul pada diri komunikan, menyebabkan

komunikan menjadi tahu bagaimana bernyanyi yang baik dan membaca partitur

secara benar. Dampak afektif yang timbul yang timbul pada diri komunikan

membuat komunikan memanfaatkan ilmu yang baik untuk kepentingan diri mereka

dan orang lain. Contohnya ketika anggota dapat menguasai materi lagu dan

bernyanyi dengan baik dan mengajarkan kepada anggota yang belum bisa atau tidak

mengerti.38

Proses latihan yang terjadi pada PSM Gita Tirtayasa merupakan suatu

komunikasi tatap muka (face to face). Komunikasi di PSM Gita Tirtayasa

mempunyai ciri – ciri komunikasi kelompok, jika dilihat dari segi sasaran dan

situasi. Ciri – ciri tersebut adalah :

1. Proses komunikasi hal mana pesan – pesan yang disampaikan oleh seseorang

pembicara pada khalayak dalam jumlah yang lebih banyak pada tatap muka.

Hal tersebut menunjukkan adanya seorang pembicara, dalam hal ini adalah

pelatih yang menjelaskan kepada anggota dengan jumlah yang besar.

2. Komunikasi berlangsung continue. Hal ini sesuai dengan program suatu

latihan PSM Gita Tirtayasa yang mempunyai jadwal latihan yang

berlangsung terus – menerus.

37

Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi [Edisi Revisi], (Bandung: Remaja Eosdakarya, 2007) 38

Ibid

Page 94: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

77

3. Pesan yang disampaikan terencana ( dipersiapkan ) dan bukan spontanitas

untuk segmen khalayak tertentu. Maksud dari ciri ini adalah seorang

komunikator atau pembicara ( dalam hal ini seorang pelatih ) harus

mempunyai program yang terencana atau sudah disiapkan sebelumnya.

Bukan suatu spotanitas, karena hal tersebut harus dipertanggung jawabkan

oleh komunikator terhadap materi lagu yang diberikan.

Salah satu bentuk kegiatan komunikasi kelompok kecil indikasi ini terlihat

ketika komunikator menyampaikan pesannya kepada komunikan yang jumlahnya

lebih dari tiga orang atau lebih kemudian komunikator menunjukan pesannya berupa

bentuk pikiran bukan perasaan komunikan. Dalam hal ini setelah komunikator

menyampaikan pesannya kepada komunikan maka timbulah beberapa pertanyaan

yang diajukan oleh komunikan ketika mereka tidak paham mengenai hal – hal yang

disampaikan komunikator dan ketika itu komunikator bisa merubah bentuk

komunikasi tersebut dengan komunikasi interpersonal.

Dalam proses latihan pada kegiatan ini memenuhi unsur – unsur komunikasi,

yakni unsur – unsur tersebut adalah :

1. Komunikator ( pelatih ) sebagai pengirim pesan atau sumber informasi

2. Pesan (message) merupakan alat komunikasi dalam bentuk verbal berupa

suara, lambing, bahasa tulisan dan bahasa lisan.

3. Penerima pesan (komunikan) merupakan orang yang ditinju oleh

komunikator untuk menyampaikan pesannya agar orang yang dituju tersebut

mengerti atau paham maksud dan isi pesan yang disampaikan oleh

komunikator;

Page 95: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

78

4. Saluran komunikasi ( media ) merupakan saluran penyampaian pesan kepada

komunikan. Komunikator menyampaikan pesannya melalui sebuah alat atau

media berupa piano, partitur, garpu tala dan lain sebagainya.

5. Efek komunikasi, merupakan pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator

kepada komunikan. Efek yang diharapkan komunikator kepada komunikan

yaitu efek konatif, dimana komunikator harus mampu merubah komunikan

untuk sebuah tingkah laku yang membuat seseorang bertindak melakukan

sesuatu.39

4. 3. 1 Komunikasi Kelompok dalam PSM Gita Tirtayasa

Komunikasi memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan social,

termasuk dalam kelompok, selain sebagai penghubung komunikator dan komunikan

untuk saling bertukar pesan dan makna, komunikasi juga berperan penting untuk

menyatukan perbedaan diantara dua pihak dalam sebuah kelompok.

Deddy mulyana dalam buku komunikasi suatu pengantar menerjemahkan

komunikasi kelompok sebagai komunikasi yang terjalin diantara sekumpulan orang

yang punya tujuan bersama. Komunikasi kelompok ditandai dengan adanya rasa

saling ketergantungan atau saling membutuhkan, mengenal satu sama lain dengan

baik dan nyaman, saling bertatap muka, dan mengundang setiap anggota sebagai

bagian dari kelompok tersebut, walaupun setiap anggota memiliki perannya masing

–masing. Umpan balik dari seorang peserta dalam kelompok dengan sendirinya

melibatkan juga komunikasi antarpribadi. Oleh sebab itu, komunikasi dalam

kelompok sangat berperan besar dalam menjaga kelangsungan kelompok.

39

Mulyana, Deddy Prof., Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007

Page 96: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

79

Besarnya pengaruh komunikasi juga disadari kelompok PSM Gita Tirtayasa.

Oleh karena itu, mereka selalu berusaha untuk menjaga pola komunikasi agar

maksud maksud dan tujuan masing – masing anggota dapat tersampaikan. Dengan

begitu, maka komitmen dari kelompokn PSM Gita Tirtayasa dapat terjaga dengan

baik.

Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan, peneliti menemukan fakta bahwa

PSM Gita Tirtayasa selalu berussaha mencari upaya – upaya untuk mempertahankan

kelompok dengan mencari solusi ketika terjadi hambatan – hambatan. Salah satunya

ketika ada beberapa anggota yang memiliki masalah internal dan juga memiliki

masalah dengan perkuliahan, sehingga tidak dapat mengikuti kegiatan PSM Gita

Tirtayasa, maka disitulah peran dari pengurus dan pelatih, serta anggota lain untuk

mengingatkan kepada anggota tersebut dengan cara memberikan pilihan – pilihan

solusi agar anggota tersebut tetap mengikuti kegiatan tanpa mengurangi intensitas

anggota dalam menjalankan kewajibannya sebagai mahasiswa.

4. 3. 2 Pola Komunikasi PSM Gita Tirtayasa

POLA BINTANG

Pola bintang adalah pola yang sangat cocok bagi PSM Gita Tirtayasa, karena

pada jaringan ini disebut juga jaringan komunikasi semua saluran / all channel,

sehingga setiap anggota dapat berkomunikasi dan melalukan timbal balik dengan

Page 97: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

80

semua anggota. Setiap anggota berhak mengutarakan pendapatnya baik didalam

forum maupun diluar forum secara pribadi, karena kelompok ini mengatasi masalah

dengan membicarakan terlebih dahulu.

Seperti yang dikatakan sumanto :

“Bisanya saya komunikasiin secara pribadi kalau saya ada unek – unek atau

pendapat nanti disampein ke publik sama pengurus,tapi kalau lagi ada forum

saya biasanya ngomong juga kok, yang penting gak miskom jadi kalau mau

apa – apa saya omongin pokoknya.”40

Apabila secara pribadi tidak dapat menyelesaikan masalah maka akan dilemparkan

ke forum, dengan demikian komunikasi di dalam PSM Gita Tirtayasa adalah

komunikasi ke segala arah

Ketika terjadi masalah didalam PSM Gita Tirtayasa vicky mengatakan :

“Oooh buat abang pribadi abang gak masalah banget put… mereka mau

kuliah dari pagi sampe pagi lagi, atau apapun itu yang penting mah satu

“sadar diri” ngerti kan maksudnya? Udah mahasiswa udah gak pantes

dibilangin tugas itu dikerjain jam berapa aja, kapan harus ngerjain tugas dan

kapan harus fokus latihan,nah masalahnya banyak yang gak sadar diri, ketika

kuliah padat masih sempet nunda2 tugas buat ke mall makan siang atau

karaokean nah giliran udah malem baru deh ngerasain tugas banyak dan gak

40

Lampiran Hal. 21

Page 98: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

81

mungkin dikerjain habis latihan akhirnya ngorbanin latihan yang cuma 3 jam

itu padahal bisa habis kuliah langsung ngerjain, maksud abang tuh yang lain

bisa kenapa kamu gak bisa?kan kaya gitu berarti ada yang salah sama

management waktunya kan put?? Abang segini mah sabar kalau kalian

dating setelah gak latihan – latihan gak abang tegor, nah di padus lain mah

kaya gitu udah di babat abis kali.. abang aja yang kerja dari pagi di Jakarta

sama tangerang masih bisa nyempetin buat ngelatih ke serang nah temen –

temen masa gak bisa sih itu yang abang heran banget sih. Untung gak semua

anak kaya gitu, kalau kaya gitu mah udah gakan ada yang latihan kali,

hahaha.. “41

4. 3. 3 Faktor – Faktor Pendukung

1. Sarana

Sarana merupakan faktor pendukung yang sangat penting dalam

melaksanakan kegiatan PSM Gita Tirtayasa, karena sarana merupakan alat

atau media dalam melakukan komunikasi, sarana – sarana yang terdapat di

PSM Gita Tirtayasa cukup memadai dan telah memenuhi kebutuhan sebagai

salah satu pendukung komunikasi. Hal ini dapat dibuktikan dari tabel

dibawah ini :

Tabel 4.2

NO SARANA JUMLAH KETERANGAN

1 Piano Elektrik 1 Mendukung

41

Lampiran Hal 10

Page 99: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

82

2 Mic Condensor 16 Mendukung

3 Kostum wisuda dan batik 120 Mendukung

4 Komputer 1 Mendukung

5 Printer 1 Mendukung

6 Keyboard 2 Mendukung

7 White Board 1 Mendukung

Sumber : [email protected] diakses pada tanggal 20 januari 2017

Tabel diatas menjelaskan bahwa sarana yang tersedia dapat mendukung jalannya

proses latihan dan pertunjukan dalam program kegiatan PSM Gita Tirtayasa di

UNTIRTA

Seperti yang dikatakan Diqy yaitu :

“ Seperti yang saya bilang tadi teh, kalau sarana Alhamdulillah ukm kita mah

lumayan diperhatikan sama rektorat, kita ngajuin piano dapet piano

walaupun di simpen di ruang pembina kita Pak Agustiar, soalnya kan pkm

kita sempit gak muat pianonya dan gak mungkin ditaro di pkm b, soalnya

kan itu juga nanti dimaenin sama orang – orang. Selebihnya sih tercukupi

semua palingan ya itu tadi, ruangan latihan yang belum ada sama pkm kita

terlalu kecil buat orang sebanyak ini. Itu aja…”42

42

Lampiran Hal. 4

Page 100: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

83

2. Faktor Lingkungan

Yang dimaksud dengan faktor lingkungan disini adalah faktor situasi

yang tidak bising dari suara – suara dari UKM lain yang dapat menggangu

konsentrasi anggota dalam latihan sehingga dapat menciptakan suasana yang

kondusif, maka hal itu dapat mendukung terjadinya kegiatan proses latihan.

Selain itu faktor anggota lain dan kemauan belajar partitur dan materi lagu

dari diri sendiri dapat mempengaruhi jalannya proses penyampaian materi

karena situasi yang kondusif dapat terbentuk dari faktor tersebut, jika situasi

kondusif sudah terbentuk maka proses akan berjalan denan baik43

3. Faktor kemampuan dasar

Faktor ini dapat menjadi pendukung terlaksananya komunikasi yang

baik, faktor ini terdapat pada anggota yang mempunyai skill bernyanyi dan

membaca notasi dengan baik.

Vicky berkata bahwa :

“Nah makanya itu latihan, itu fungsi sesungguhnya dari latihan..bukan

sekedar mejeng atau karena takut diomelin kalau gak latihan, tapi karena

memang benar – benar sadar kalau saya masing banyak kurangnya, berarti

saya harus latihan lagi, saya harus latihan lebih keras dari yang lainnya, kan

sudah ada jadwal – jawdal yang dikasih, kalau emang masih gak bisa ya

latihan diluar jam latihan sama senior. Soalnya skill itu bisa di asah, percaya

43

Ibid

Page 101: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

84

deh sama abang asal ada kemauan sama ulet aja kalau usahanya cuma segitu

ya dapetnya juga cuma segitu”44

4.3. 3 Hambatan Kelompok

Kelompok PSM Gita Tirtayasa ini memiliki kegiatan yang cukup padat,

kegiatan didalam internal PSM itu sendiri sudah sangat banyak seperti mengadakan

lomba paduan suara,mengadakan konser, mengadakan workshop, mengikuti lomba

paduan suara tingkat regional maupun nasional. Selain itu juga PSM tidak hanya

bertugas dalam mengisi acara – acara di kampus seperti wisuda, dies natalis,

kegiatan - kegiatan fakultas dan jurusan, tetapi juga mengisi acara diluar kampus

seperti bernyanyi di acara partai, acara pemerintahan, upacara hari nasional, dan

juga mengisi di acara komunitas atau organisasi – organisasi besar lainnya. Karena

banyaknya kegiatan yang dijalankan PSM Gita Tirtayasa, maka menuntut anggota

untuk lebih meluangkan waktu pada PSM, tetapi hal ini menjadikan anggota

kesulitan membagi waktu antara kuliah dan kegiatan PSM.

Pada tahapan encoding dan decoding dalam proses komunikasi memerlukan

kepekaan dan kemampuan dalam kecakapan mental dan panca indera oleh karena

hambatan manusiawi dipandang sebagai factor utama dalam komunikasi, karena

hambatan ini tidak pernah bisa dihilangkan dan sangat sulit dikurangi frekuensinya.

Hambatan dalam proses komunikasi dimulai dari pengirim pesan, misalnya

pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau mengirim pesan, hal ini

dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.

44

Lampiran Hal. 13

Page 102: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

85

Hal yang tidak pernah luput dari proses interaksi yaitu hambatan komunikasi

yang dimana dapat menjadi penggangu serta penghalang saat kita melakukan

interaksi. Banyak hambatan yang pasti dilalui oleh anggota dan pengurus.

Banyak hal yang bisa menghambat untuk terjadinya komunikasi yang efektif.

Effendi ( 2000 ), berikut hambatan yang terdapat di PSM Gita Tirtayasa, antara lain

:45

1. Hambatan psikologis

Hambatan psikologis terjadi seringkali disebabkan karena persoalan -

persoalan individu. Misalnya saat latihan tidak semua materi lagu dapat dipahami

oleh seluruh anggota terutama anggota yang kurang mengungkap materi lagu.

Seperti yang dijelaskan oleh diqy selaku ketua PSM Gita Tirtayasa :

“ Nah itu dia gunanya latihan, kan sebelum manggung itu ada latihan disitu

deh dari yang mulai gak bisa jadi bisa dan jadi bagus, inimah minder itu tuh

belum karena mental nya belum kuat.. padahal kita latihan kan supaya bisa,

biasanya juga yang masih belum paham disesi latihan dipersilahkan latihan

lagi diluar jam latihan, biar bisa pas laihan.”46

Di PSM Gita Tirtayasa sendiri hambatan psikologis misalnya saat

latihan tidak semua dapat mengerti notasi – notasi lagu pada partitur tersebut,

45

Ahmad Sihabudin dan Rahmi Winingsih. 2012. Komunikasi Antar Manusia. Serang :

Pustaka Getok Tular 46 Lampiran wawancara Hal. 1

Page 103: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

86

sehingga pelatih sendiri disini sangat sabar dapat mengajarkan anggota di

PSM Gita Tirtayasa dimana banyak berbagai macam karakter dari masing –

masing siswa.

2. Hambatan Fisik

Hambatan fisik disebabkan karena kondisi geografis, misalnya jarak

yang jauh, sehingga sulit dicapai, transportasi dan semacamnya. Dalam

komunikasi antar manusia, hambatan fisik dapat juga sebagai gangguan organik,

yakni tidak berfungsinya salah satu panca indera penerima pesan.

Hambatan Geografis yang saya temukan di PSM Gita Tirtayasa yaitu

tidak semua anggota PSM yang berdomisili di Serang, dan mereka biasanya

pulang pada hari sabtu dan minggu ketika perkuliahan libur, biasanya pengurus

sigap dalam mengatasi hal ini dengan bertanya kepada teman – teman apakah

memiliki urusan yang penting dengan keluarga atau hanya ingin pulang,jika ada

urusan keluarga maka pengurus dan pelatih mengijinkan untuk pulang dan

apabila tidak ada hal penting maka dianjurkan untuk tidak pulang, karena

biasanya latihan sabtu minggu itu hanya latihan tambahan dan tidak bersifat terus

menerus.

Alan Mengatakan :

“Nah itu kaya masalah aku juga teh, sebagai anggota yang domisilinya di

TNG aku ngerasain banget sih gimana rasanya pengen pulang, apalagi ortu

yang nyuruh pulang, pasti aku juga ngerasa baper pengen pulang banget

Page 104: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

87

soalnya uang juga udah pas – pasan banget kalau udVah jumat. Eeemm

pokoknya problemnya banyak deh tapi karena latihan weekend tuh pasti

karena mau ada even atau lomba jadi ya tau diri aja gak pulang dulu minggu

ini terus minggu depannya baru pulang atau ijin pulang ya pinter – pinter aja

lah,heheee..”47

3. Hambatan Budaya

Hambatan budaya merupakan gangguan yang terjadi disebabkan karena

adanya perbedaan norma, kebiasaan dan nilai – nilai dianut oleh pihak –pihak

terlihat dalam komunikasi. Pada negara sedang berkembang, masyarakatnya

cenderung menerima informasi dari sumber yang banyak memiliki kesamaan

dengan dirinya, seperti bahasa, agama, dan kebiasaan – kebiasaan lainnya.

Hambatan budaya yang sangat terlihat disini, yang terjadi karena adanya

perbedaam norma, kebiasaan dan nilai – nilai. Karena di PSM Gita Tirtayasa

merupan Unit kegiatan mahasiswa dari berbagai macam jurusan dan berbagai

macam daerah, cara berkomunikasi anggota dari serang berbeda dengan anggota

dari tangerang, terkadang itu yang membuat terjadinya salah paham, namun

karena intensitas latihan membuat sedikit demi sedikit kecanggungan tersebut

hilang seiring berjalannya waktu.

47 Lampiran wawancara Hal. 19

Page 105: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

88

4. 3. 4 Upaya Mengatasi Hambatan

Komunikasi yang efektif tergantung pada kualitas dari proses komunikasi

baik pada tingkat individu maupun kelompok. Komunikasi yang efektif terjadi

apabila perilaku komunikan sesuai dengan yang diinginkan komunikator.

Banyaknya hambatan dari proses penyampaian atau penerimaa pesan akan

menimbulkan perilaku yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, bila mengalami

hambatan dalam berkomunikasi maka haruslah berusaha mengatasi hambatan

tersebut dengan cara :

a. Menggunakan media/ alat bantu atau mengambil translatter

PSM Gita tirtayasa memili akun sosial media yang cukup banyak sehingga

seluruh Informasi yang diberikan oleh pengurus perihal kegiatan – kegiatan

ataupun informasi seputar kampus diberikan di akun tersebut, akun – akun

tersebut dapat menjadi media informasi utama bagi anggota dan juga dapat

menjadi media promosi untuk memperkenalkan apa saja kegiatan PSM didalam

maupun luar kampus.

b. Pemimpin akan melakukan cross check terhadap berita tersebut

Seperti yang dikatakan oleh ahmad asyidiqi bahwa ketika PSM Gita

Tirtayasa kehilangan salah satu anggota dikarenakan mengundurkan diri, maka

sebagai ketua dalam kelompok tersebut, ia membertitahukan orang tersebut

untuk tidak tergesa – gesa dalam mengambil keputusan dan dipikirkan dengan

matang hingga mendapat solusi terbaik atas permasalahannya.

c. Meningkatkan umpan balik

Page 106: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

89

Meningkatkan umpan balik, kesalahpahaman yang terjadi antara seluruh

anggota dapat dikurangi apabila proses umpan balik dapat dilakukan dengan

baik dan menghilangkan kesalahpahaman. Mekanisme umpan balik dalam

kelompok sama pentingnya dengan komunikasi antar pribadi

d. Empati

Empati pada dasarnya merupakan komunikasi juga, pengurus sebagai

komunikator harus dapat memposisikan diri sebagai penerima segala bentuk

keluhan dan cerita dari seluruh anggota .

e. Pengulangan

hal ini dapat membantu pendengaran dan mengiterpretasikan pesan yang

tidak terdengar, terutama ketika latihan banyak noise yang datang dan pergi

dengan memberikan pengulangan maka pesan yang tersampaikan akan semakin

efektif.

f. Pengaturan waktu yang tepat

Agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik, maka harus

memilih waktu yang tepat disaat semua pihak bisa mendengarnya. Biasanya

diskusi atau evaluasi dilakukan ketika setelah latihan atau setelah selesai

berkegiatan, maka disaat itulah waktu yang tepat untuk menyampaikan pesan.

Memperbaiki komunikasi dalam kelompok berkaitan dengan melakukan

proses yang akurat melalui penyandiam, penyampaian pesan, penguraian, dan

umpan balik pada tingkat kelompok, menciptakan dan memonitor masalah dengan

efektif. Sehingga kedepannya permasalahan yang tentunya mumbuat suasana tidak

Page 107: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

90

nyaman dan kondusif dapat segera terselesaikan. Point – point yang dapat

disimpulkan dari upaya dalam mengatasi hambatan – hambatan tersebut adalah :

Page 108: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

91

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan Hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti dapat

menimpulkan bahwa komunikasi kelompok terbukti memberikan peran besar dalam

membangun komitmen kelompok PSM Gita Tirtayasa. Intensitas komunikasi yang

tinggi membuat hubungan antaranggota menjadi semakin erat. Selanjutnya peneliti

menyimpulkan beberapa poin, berikut penjelasannya :

1) PSM Gita Tirtayasa menggunakan Pola komunikasi jaringan berbentuk

bintang pola yang sangat cocok bagi PSM Gita Tirtayasa, karena pada

jaringan ini disebut juga jaringan komunikasi semua saluran / all channel,

sehingga setiap anggota dapat berkomunikasi dan melalukan timbal balik

dengan semua anggota. Setiap anggota berhak mengutarakan pendapatnya

baik didalam forum maupun diluar forum secara pribadi, karena kelompok

ini mengatasi masalah dengan membicarakan terlebih dahulu.

2) Faktor Pendukung kegiatan PSM Gita Tirtayasa adalah sarana prasarana

yang memadai, dilihat dari banyaknya jumlah alat – alat penunjang latihan

dan pentas yang membuat kegiatannya berjalan lancar. Kemudian terjalinnya

komunikasi yang baik antara PSM Gita Tirtayasa dengan pihak kampus

UNTIRTA dilihat dari dukungan secara moril diberikan oleh pihak kampus

selama ini sebagai dukungan atas prestasi – prestasi dari PSM selama ini.

Page 109: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

92

3) Faktor – faktor yang menghambat terjadinya komunikasi secara efektif yaitu

adanya faktor Hambatan komunikasi yang terlihat yaitu

1. Faktor lingkungan, hal ini ditandai dengan adanya persoalan didalam

ini yang menyebabkan kurangnya intensitas berkomunikasi, misalnya

ketika ada masalah dan juga ketika tidak dapat menguasai lagu

dengan baik.

2. Faktor Budaya, adanya anggota yang tidak berdomisili di serang atau

sekitar area kampus, menyebabkan banyaknya anggota yang tidak

dapat mengikuti latihan Karena harus memilih pulang ke rumah

masing – masing.

3. Faktor kemampuan diri, Hal ini terlihat dari adanya beberapa anggota

yang belum menguasai

materi dengan baik dari vokal maupun dari teknik paduan suara, hal

tersebut membuat beberapa anggota menjadi takut dan jarang latihan.

4) Memperbaiki komunikasi dalam kelompok berkaitan dengan melakukan

proses yang akurat melalui penyandian, penyampaian pesan, penguraian, dan

umpan balik pada tingkat kelompok, menciptakan dan memonitor masalah

dengan efektif.

Page 110: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

93

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memiliki beberapa saran yang

sekiranya bisa bermanfaat dikemudian hari bagi anggota maupun akademisi yang

ingin melakukan penelitian lanjutan mengenai pola komunikasi kelompok. Berikut

ini penjelasanya :

1) Meski pola komunikasi yang terjalin diantara anggota berjalan cukup baik,

tetapi keberlangsungannya harus tetap dijaga, karena sebagai kelompok yang

intens bertemu, pertengkaran atau kesalahpahaman sangat mungkin terjadi,

maka hal ini harus dilakukan demi keberlangsungan kelompok itu sendiri.

2) Hambatan yang ada hendaklah diatasi segera, penyelesaian masalah bukan

dilakukan ketika adanya masalah tersebut tetapi harus sebelum adanya

masalah, apa saja yang sekiranya akan menjadi masalah kedepannya

haruslah segera ditemukan solusinya.

3) Menjaga komitmen itu adalah kewajiban dari masing – masing anggota,

karena dengan menjaga komitmen terhadap suatu hal adalah bentuk

keseriusan setiap orang ketika seseorang tersebut sudah mengambil

keputusan untuk mengikuti kelompok tersebut, maka lama kelamaa akan

timbul rasa memiliki dan rasa tanggung jawab untuk menjaga kelompok

tersebut agar tetap berjalan dengan baik tanpa kehilangan suatu apapun

4) Penelitian ini diharapkan menjadi salah satu sumber pengetahuan tambahan

dan acuan bagi akademisi yang ingin melakukan penelitian lanjutan baik

mengenai perkembangan komunikasi kelompok dan pola komunikasi.

Page 111: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

DAFTAR PUSTAKA

Deddy Mulyana., Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. 2007 Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori dan filsafat Komunikasi. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya

Muhammad, Arni, Komunikasi Organisasi. 2001. Jakarta :Bumi Aksara

Rakhmat Jalaludin, psikologi komunikasi, 2000. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Sihabudin, Ahmad dan Winangsih Rahmi. 2012. Komunikasi Antarmanusia , Serang : Pustaka

Getok Tular

Sudarmanto.. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM (Teori, Dimensi Pengukuran dan

Implementasi dalam Organisasi). 2009. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Susanto, Phil Astrid S., komunikasi Dalam Teori dan Praktek 1. 1998. Bandung : Bina Cipta,

Stephen P, Robbins,. dan A. Judge, Timothy. Perilaku Organisasi Edisi ke-12, 2008

Jakarta: Salemba Empat.

Uchjana Effendy, Onong, , Spektrum Komunikasi, 1992. Bandung : Mandar Maju

Widjaja, H.A. W, ilmu komunikasi pengantar studi, 2000. Jakarta : Rineka Cipta,

Sumber Lain :

Gita Tirtayasa, PSM. ( [email protected] ). Sejarah PSMGT. Diakses 17 januari 2017

Silabus Training Paduan Suara (TRAPARA) In Campus PSM UIN Jakarta, angkatan INFINITO,

Maret 2013 di Aula Madya lt. 2 UIN Syarif Hidayatullah Jakar

Page 112: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

LAMPIRAN

WAWANCARA

Page 113: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

LAMPIRAN 1

Nama : : Ahmad Asyidiqi

Usia : 22 Tahun

Nama Panggilan : Diqi

Jabatan : Ketua

Alamat : Serang

Lokasi dan Waktu : Gedung PKM B UNTIRTA,Pukul 19.00 wib

1. Apa alasan kamu mengikuti UKM PSM Gita Tirtayasa?

Oke, alasan yang paling mendasar kenapa saya ikut ukm gita tirtayasa itu,

karena saya melihat ukm itu sangat menjanjikan pada awalnya, Karena saya

pikir eee…ukm ini hanya ukm bernyanyi tetapi ternyata lebih dari itu,saya

mendapat banyak benefit dan ilmu tentunya dari ukm ini sendiri,itu saja.

2. Apa Saja Tugas Kamu Sebagai Ketua PSM Gita Tirtayasa?

Aduh apa ya?eee,..tugas saya adalah menjalankan kegiatan ukm psm ini dengan

sebaik baiknya, baik internal maupun eksternal kampus. Dan

memastikan,eeeee…seluruh anggota merasa betah disini agar dapat semua

proker bisa terlaksana dan membawa prestasi yang banyak.

3. Dukungan Seperti Apa yang diberikan UNTIRTA terhadap PSM Gita

Tirtayasa?

Page 114: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

Eee..Kalo dari rektorat khususnya pihak kampus sih banyak banget yah seperti

dana terus inventaris kaya alat – alat mic sampe piano, apalagi kalau kita juara

kompetisi, pasti kita dipanggil sama pihak kampus malahan itu tuh suka di

umumin pas apel di lapangan habis itu foto – foto sama pak rektor,heheheee…

4. Adakah Hambatan – hambatan yang kamu terima selama menjabat

menjadi ketua?

Hambatannya juga banyak teh..kadang – kadang kita gak ada dana buat

berangkat kompetisi sampe ngamen itu tuh di alun – alun atau pasar lama,

soalnya kan teteh tau sendiri kita mah ramean kalau berangkat kemana – kemana

juga itu tuh uang nya gede, terus juga dari anggotanya yang suka bikin kesel gitu

tuh teh kalau gak latihan atau ijin – ijin padahal kan sengaja latihannya malem –

malem juga dibuat karna kan biar yang kuliah udah pada pulang itu tuh, tapi

tetep aja ada yang dating padahal latihan full team tuh penting banget apalagi

kalau mau kompetisi,istilahnya tuh udah gak usah lu pikirin yang lain dulu ini

susah susah bisa lolos buat kompetisi eh malah males – malesan jadi suka kesel

itu tuh teh apalagi yang pulang – pulang ke rumah, suka greget kaya belum

ngerti gitu tugas nya masih banyak,heheeheee…

5. bagaimana cara kamu mengatasi anggota yang jarang datang dan latihan

karena tidak bisa menguasai lagu atau koreo ?

Nah itu dia gunanya latihan, kan sebelum manggung itu ada latihan disitu deh

dari yang mulai gak bisa jadi bisa dan jadi bagus, inimah minder itu tuh belum

Page 115: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

karena mental nya belum kuat.. padahal kita latihan kan supaya bisa, biasanya

juga yang masih belum paham disesi latihan dipersilahkan latihan lagi diluar

jam latihan, biar bisa pas laihan.

6. Bagaimna cara kamu mengatasi anggota yang tidak latihan karena jadwal

kuliahnya padat?

Itu mah semua termasuk saya juga sama dong, kalau mau ngomong masalah

kuliah mah semua juga sama kan belajar juga punya tugas juga punya kewajiban

juga, jadi biasanya sih yang kaya gitu kesadaran masing – masing, palingan

kalau say amah nanya apa tugasnya banyak sampai gak bisa luangin waktu 3

jam latihan? Kan habis latihan juga bisa ngerjain lagi. Tapi eee…ya kalau

bener2 penting kaya uas atau uts mah dimaklumin kok.

7. Bagaimana cara kamu mengatasi anggota yang mengikuti kegiatan kampus

lainnya?

Nah itu juga suka jadi masalah sih..soalnya kan di PSM aja udah nyita waktu

banyak banget yah latihan malem paginya kuliah kalau kaya gitu

mmm…biasanya mmm..saya suruh dia milih yang lebih penting yang diduluin

gitu tuh. Misalnya ikut PSM sama BEM, nah pas BEM ada kegiatan proker kaya

bikin acara gitu dia harus bisa tau dia di PSM kaya apa, missal PSM nya juga

lagi latihan lomba berarti dia di BEM jangan jadi panitia yang penting panitia

yang biasa – biasa aja jadi masih bisa fleksibel ke PSM dl latihan baru ke BEM.

Tapi kalau dua – duanya sama – sama di event penting saya pasti nyuruh dia

Page 116: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

milih dan Alhamdulillah sih selama ini Cuma 1 atau 2 orang yang lebih milih

kegiatan lain disbanding PSM.

8. Bagaimana dengan ketersediaan sarana pendukung di PSM Gita Tirtayasa

?

Seperti yang saya bilang tadi teh, kalau sarana Alhamdulillah ukm kita mah

lumayan diperhatikan sama rektorat, kita ngajuin piano dapet piano walaupun di

simpen di ruang pembina kita Pak Agustiar, soalnya kan pkm kita sempit gak

muat pianonya dan gak mungkin ditaro di pkm b, soalnya kan itu juga nanti

dimaenin sama orang – orang. Selebihnya sih tercukupi semua palingan ya itu

tadi, ruangan latihan yang belum ada sama pkm kita terlalu kecil buat orang

sebanyak ini. Itu aja…

9. Bagaimana kamu mengahadapi anggota yang tidak berdomisili di Serang

dan pulang pada hari sabtu minggu sedangkan pada hari itu ada latihan

paduan suara?

Itu yang kaya saya bilang tadi, harus dari kesadaran masing – masing orang,

makanya perlu banget ada komitmen dari temen – temen pas masuk PSM karena

kaya gini nantinya, ibaratnya kalau orang yang udah cinta pasti dia gak mau

kehilangan orang itu dan mau ketemu terus sama orang itu, nah itu tuh yang lagi

mau kita terrapin ke masing masing orang,eeee….kalau rasa memiliki udah

timbul pasti dengan sendirinya dia ikhlas jalanin waktu yang harusnya dia

pulang tapi dia di PSM. Menumbuhkan rasa yang kaya gitu yang masih harus

Page 117: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

sama – sama di ajarin,mmmm biar kalau mau pulang inget dulu PSM atau

seenggaknya dirumahpun dia latihan sendiri. Kalau ditanya posisi dari saya

sebagai ketua pasti semua itu balik lagi ke komunikasi ke temen – temen secara

pribadi, bicarain dulu biar dapet solusinya gitu.

10. Bagaimana cara kamu dalam menjaga kekompakan anggota PSM?

Caranya gimana?mmm caranya harus bikin diri sendiri dulu nyaman di PSM

baru bisa ngajak orang lain nyaman, terus juga kita harus deket sama yang laen

buat Cuma dilatihan habis itu kelar, tapi ya latihan habis latihan ngbrol, main

bareng, curhat bareng biar makin deket secara personal juga.tapi biasanya kita

sebagai pengurus ngadain semacam training camp terus gathering atau jalan –

jalan bareng biar makin akrab bareng – bareng tapi sebenernya sih dengan kita

ngerjain acara bareng – bareng atau latihan intensif juga udah bikin kita deket

sih..caranya banyak kalau untuk yang baik – baik mah yang penting kalau udah

deket banget jangan sampe berantem itu yang paling kita takutin kalau udah

deket banget kan malahan suka berantem.

11. Apakah Kegiatan PSM Gita Tirtayasa mengganggu jadwal kuliah ?

Tergantung sih..kalau ganggu jadwalnya sih nggak karena latihannya malem

tapi kalau lagi sebelum uts atau uas kan suka ada tugas numpuk nah itu yang

bikin anak – anak gak latihan tuh itu tuh teh.. makanya kadang suka kita pikirin

juga jadwal latihan sama jadwal kuliah yang penting – penting jangan sampai

mengganggu kedua duanya, kadang juga dipikirin buat temen – temen yang

Page 118: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

kuliah di kampus teknik atau kampus ciwaru gimana enaknya jadwalnya dan

biasanya sih ketemu aja solusinya. Asal positif aja sih teh pikirannya jangan

dibikin susah kan kita mau seneng – seneng ya di PSM bukan malah jadi beban

pikiran.hhehehee….

12. Bagaimana cara kamu menyikapi anggota yang ingin mengundurkan diri?

Waduh kalau itu mah kita cecer banget istilahnya..kita tanyain baik – baik

kenapa kok sampe bisa mau ngundurin diri secara resmi? Apa yang jadi

masalah, sebenernya udah pernah ada dan asalannya yaitu karena orang tua tidak

mengizinkan..sekarang kalau kaya gitu bisa apa kita?kembaliin lagi ke masing –

masing orang. Kalau dia udah nyaman di PSM pasti dia juga balik lagi karena

semua orang punya masalah yang beda – beda.

13. bagaimana cara kamu menjaga komitmen anggota ?

Karena udah mahasiswa kita harus sama – sama saling ngingetin, ketika kita

udah pilih UKM ini, kita harus yakin kita bisa ngelakuin kegiatannya dan kita

harus bertanggung jawab sama apa yang sudah kita pilih,eeeee.. jangan pernah

eee..apa ya? Kaya anak kecil gitu habis milih maenan itu kalau udah beres

mainan yauda gak dimainenin lagi padahal dari awal udah mau banget sama

maenan itu.yakin deh kalau udah bisa tanggung jawab sama apa yang kita pilih

kesananya juga pasti komitmen itu ada.

14. Apa harapan kamu terhadap PSM Gita Tirtayasa?

Page 119: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

Harapannya supaya lebih baik lagi,mmmm… lebih maju dan bisa dikenal di luar

Banten,karena masih banyak yang gak tau Serang itu dimana?? Emang ada

paduan suara dari serang??bahkan ada yang gak tau UNTIRTA. Makanya kita

juga bawa misi besar buat bawa nama kampus biar dikenal lagi. Gitu aja sih…

Page 120: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

LAMPIRAN 2

Nama : : Fakhri Jati Kusuma

Usia : 22 Tahun

Nama Panggilan : Fakhri

Jabatan : Wakil Ketua

Alamat : Griya Permata Asri Blok C 10 NO. 4

Kec. Cipocok jaya kota serang

Lokasi dan Waktu : Gedung PKM B UNTIRTA,Pukul 19.015 wib

1. Apa alasan kamu mengikuti UKM PSM Gita Tirtayasa?

Alasannya?simple aja sih..karena saya suka bernyanyi, dan saya suka ngasah

bakat saya daridulu ikutan eskul macem – macem, tadinya juga mau ikut UKM

lain selain PSM tapi ternyata udah nyaman duluan sama PSM karena daridulu

saya mau bisa baca not balok dan sekarang sudah bisa walaupun belum

sempurna.yaa…begitu.

2. Apa Saja Tugas Kamu Sebagai Wakil Ketua PSM Gita Tirtayasa?

Seperti namanya ya “wakil” yaitu mewakili atau mendampingi ketua dalam

menjalankan tugasnya dan apabila ketua tidak ada saya menggantikan, kalau

tugas di PSM sebenernya sih sama aja sama UKM lain menjalankan program

Page 121: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

kerja yang udah dibuat tapi di PSM Cuma bedanya disini kita ada latihan, ada

kompetisi dan lomba – lomba antar fakultas yang kita buat di UNTIRTA.

3. Dukungan Seperti Apa yang diberikan UNTIRTA terhadap PSM Gita

Tirtayasa?

Dukungan finansial dan dukungan moril, karena PSM kan UKM yang cukup

dikenal di UNTIRTA karena cuup sering dipanggil pihak kampus untuk mengisi

acara protocol kampus ataupun acara acara lainnya.eee…kalau ditanya selama

ini pihak kampus mendukung sepenuhnya tidak?akan saya jawab mendukung

tetapi ketika ada acara seperti konser yang kita buat diluar kampus seperti

dijakarta,eeeee…..masih kurang tetapi itu mungkin karena jadwal bapak dan ibu

yang tidak memungkinkan untuk menghadiri konser kami.heheheee…….

4. Apa saja kegiatan di PSM Gita Tirtayasa?

Kegiatannya banyak banget ka..Latihan, Kompetisi,mmmm nyanyi di acara

internal dan eksternal kampus,mmmm…di acara partai atau komunitas lainnya,

dan bikin proker sendiri juga seperti Lomba padus antar fakultas, ikut kompetisi

paduan suara,bikin konser internal dan tahunan.

5. Adakah Hambatan – hambatan yang kamu terima selama menjabat

menjadi ketua?

Pasti ada ka.. hambatannya kalau bentrok sama kuliah sama acara keluarga,terus

juga kalau gak bisa ikut acara PSM karena urusan mendadak, dan kalau

orangtua mulai bawel karena latihan terus sampai malem..tapi yang kaya gitu

Page 122: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

mah dijadiin penyemangat aja soalnya hambatan kan pasti ada tapi gimana ini,

selama ini yang saya lihat sih belum ada yang sampe parah gitu gara – gara

masalah – masalah pribadi ataupun kelompok.heheee…..

6. Bagaimna cara kamu mengatasi anggota yang tidak latihan karena jadwal

kuliahnya padat?

Dibicarain dan di lakuin, biasanya anak – anak suka riweuh duluan aja tapi gak

ada solusi, nah disini pengurus ngasih solusi kalau emang tugasnya gak bisa

dibawa ketempat latihan yauda dippersilahkan ngerjain tugas tapi dengan

catatan harus bisa nguasain lagu yang dilatih pas dia gak ada..

7. Bagaimana cara kamu mengatasi anggota yang mengikuti kegiatan kampus

lainnya?

Gapapa… selama dia bertanggung jawab, ya kalau bisa bagi waktu mah sok sok

aja say amah, Cuma ketika dia lebih banyak waktu ke yang lain ya akan saya

tegor,gitu aja sih.. soalnya kita kan gak bisa ngelarang dia mau ikut kegiatan lain

tapi kan semua itu masih bisa dibicarain lagi ya gak?heheeeee

8. bagaimana cara kamu mengatasi anggota yang jarang datang dan latihan?

Ditegor lah…kenapa gak latihan?emang nya gampang apa datang ketika lagu

udah dilatih jauh?jangan manja… harus bisa bersolusi sendiri. Karena ini kan

demi PSM yang lebih baik jadi harus rela berkorban kalau Cuma alasan – alasan

sepele masih bisa ditangani ya bersolusi sendiri.

Page 123: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

9. Bagaimana kamu mengahadapi anggota yang tidak berdomisili di Serang

dan pulang pada hari sabtu minggu sedangkan pada hari itu ada latihan

paduan suara?

Banyak juga sih yang rumahnya di Jabodetabek,mmmm….tapi ya justru mereka

yang saya lihat jarang pulang dan malahan selalu latihan, kadang – kadang jarak

itu gak menentukan sejauh mana dia setia atau gak sama UKM, malah yang

deket – deket yang suka ngilang, hmmm…..

10. Bagaimana cara kamu dalam menjaga kekompakan anggota PSM?

Kalau punya masalah pribadi satu dengan yang lain ya dibicarain jangan

dipendem, kalau ada masalah kelompok juga jangan sampai mengganggu latihan

dan biasanya kita bikin forum, terus juga kita biasa ngeluarin unek – unek kita di

forum, sama kita biasanya ngadain jalan – jalan dan gathering gitu…supaya

makin deket. Tahun baruan bareng juga….

11. Apakah Kegiatan PSM Gita Tirtayasa mengganggu jadwal kuliah ?

Gak ganggu karena malam latihannya, tapi namanya kampus kan ada aja yang

malem2 kuliah atau acara – acara lainnya.ya kaya gitu mah menyesuaikan aja

sih ka..

12. Bagaimana cara kamu menyikapi anggota yang ingin mengundurkan diri?

Udah pernah dibahas diforum sih ini ka.. jadi kalau ada yang keluar pasti itu

alasannya udah cukup berat tapi alasan terbanyak sih Karena ortu gak ngijinin

dan biasanya kita siasatin dengan orang yang bersangkutan coba lobi dulu

Page 124: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

ortunya kalau memang gak bisa ya….kita kembaliin lagi ke dia. Biasanya ada

yang balik lagi da nada juga yang emang bener – bener out.

13. Bagaimana Komitmen kamu terhadap PSM ?

sebenarnya saya seneng sih kaka nanyain ini karena emang yang namanya

komitmen itu penting buat suatu kelompok, karena dengan berkomitmen dengan

suatu hal kita bisa jadi lebih bertanggung jawab atas apa yang kita

lakuin,mmm…baik aku atau angggota lain masih perlu belajar lagi tentang

komitmen karena kami masih sering egois mentingin diri sendiri dan ngerugiin

PSM, cara paling simple yang aku lakuin saat ini ya dating latihan, ikut semua

kegiatan, dan ambil ilmu sebanyak – banyaknya buat saya dulu baru buat orang

lain.

14. Apa harapan kamu terhadap PSM Gita Tirtayasa?

Pastinya pengen PSM semakin JAYA sesuai sama jargon kita, pengennya gak

muluk – muluk PSM bisa diakui di mata paduan suara lainnya diluar sana,eee…

soalnya saat ini masih banyak yang gak tau kalau UNTIRTA punya paduan

suara yang bernama PSM Gita Tirtayasa.itu aja sih,heheheee…

Page 125: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

LAMPIRAN 3

Nama : : Vicky Achmad

Usia : 29 Tahun

Nama Panggilan : Vicky

Jabatan : Pelatih

Alamat : Pondok Makmur, Kutabumi, Tangerang

Lokasi dan Waktu : Gedung PKM B UNTIRTA,Pukul 22.00 wib

1. Apa alasan anda menjadi pelatih UKM PSM Gita Tirtayasa?

Yap baik terimakasih..awalnya saya juga anggota dari PSM karena saya juga

alumni UNTIRTA, saya gak pernah berfikir kalau saya jadi pelatih saat ini, dulu

saya diajak teman untuk ikutan PSM karena dulu kurang orang, tanpa audisi

langsung nyanyi diacara kampus..dulu niatnya Cuma bantu temen aja, tapi lama

– lama saya tertarik juga sama dunia Paduan suara karena saya juga kebetulan

suka nyanyi, pada suatu hari saya gantiin bang chiko yang saat itu jadi pelatih

karena satu dan lain hal, darisitu saya makin eksis di paduan suara sampai

akhirnya saya ikut Audisi GBN 2010, dan Alhamdulillah diterima dari situ saya

belajar banyak hal,eee…bahwa ternyata dunia paduan suara sangatlah luas tidak

segmented dan banyak sekali ilmu yang saya dapat bukan hanya soal bernyanyi

tetapi bagaimana memproduksi suara dengan baik, membaca notasi dengan

Page 126: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

benar, hingga koreografi yang tidak pernah saya lakukan

sebelumnya.mmm….akhirnya saya memutuskan untuk terus di PSM,

mengajarkan teman – teman dan membawa nama PSM ke ajang kompetisi –

kompetisi regional dan nasional.mmmm…memang tidak mudah membangun

PSM di Banten, karena Paduan suara di Banten tidak sebesar paduan suara

dikota – kota lain, iklim nya pun berbeda..tantangan untuk membentuk team

yang bisa diikutkan dalam kompetisi – komppetisi nasional sangatlah besar,

eeeee..saya pun hampir bingung put, tapi ketika saya yakin saya bisa lakukan, ya

saya lakukan. Modal nekad istilahnya put,ehehehe…ya kalau putri lihat hasilnya

saat ini juga abang yakin itu karena kita udah berani ngelewatin proses panjang

yang penuh resiko juga sih menurut abang.

2. Apa Saja Tugas Anda sebagai pelatih PSM Gita Tirtayasa?

Ya..tugasnya melatih…melatih seluruh komponen dari paduan suara, selain

suara saya melatih mental juga loh, latihan itu basic nya untuk membiasakan diri

agar nanti ketika menampilkan sesuatu bisa maksimal, itu kenapa saya suka

bawel kalau latihan penting ya karna ini, untuk ke tujuan itu harus lewatin

proses panjang..

3. Bagaimana cara anda mengatasi anggota yang jarang latihan?

Caranya harus dikasih latihan mental yang terus menerus,membiasakan latihan

itu memang susah banget, karrena kalau ngerasa udah bisa aja pasti nyepelein

latihan,mmmm..padahal latihan itu dasar dari kita bisa bernyanyi atau nampilin

Page 127: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

yang paling baik nanti nya. Hasil gakan menghianati proses,hehehe iya gak

put?hahaaaha..intinya harus terus menerus jangan bosen ngingetin buat latihan

dimana aja ya bukan cuma dikampus.

4. Adakah Hambatan – hambatan yang anda terima selama menjabat

menjadi pelatih?

Mmm apa ya?oya ada karena ukm ini kan paduan suara mahasiswa, dan waktu

mereka di untirta kan palingan 4-6 tahun aja, disitu susahnya garap psm, karena

buat dapetin dream team itu perlu waktu bertahun – tahun gak cuma setahun

terus bisa apalagi yang kaya saya bilang,eee…kalau psm di Banten

ini,eeee…iklimnya bukan iklim paduan suara jadi pasti lama dan ketika udah

ketemu dream teamnya merekanya udah keburu sibuk skripsi atau malah udah

lulus cepet dan jadinya harus godok ulang deh teamnya dan itu bikin kesel sih

apalagi pas banget mau kompetisi, duh itu bikin keki tau put..huuh.

5. bagaimana cara anda berkomunikasi dengan anggota ketika sesi latihan ?

di awal latihan abang jarang banget ngasih arahan tentang apa – apa karena kan

langsung latihan jadi komunikasinya habis latihan,biasanya adain evaluasi aja

sih tentang latihan tadi dan anak –anak juga biasanya fokus kalau udah latihan

kalau diawal udah keburu kepikiran baca partitur kali ye,hahhaaa..

6. Bagaimna cara kamu mengatasi anggota yang tidak latihan karena jadwal

kuliahnya padat?

Page 128: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

Oooh buat abang pribadi abang gak masalah banget put… mereka mau kuliah

dari pagi sampe pagi lagi, atau apapun itu yang penting mah satu “sadar diri”

ngerti kan maksudnya? Udah mahasiswa udah gak pantes dibilangin tugas itu

dikerjain jam berapa aja, kapan harus ngerjain tugas dan kapan harus fokus

latihan,nah masalahnya banyak yang gak sadar diri, ketika kuliah padat masih

sempet nunda2 tugas buat ke mall makan siang atau karaokean nah giliran udah

malem baru deh ngerasain tugas banyak dan gak mungkin dikerjain habis latihan

akhirnya ngorbanin latihan yang cuma 3 jam itu padahal bisa habis kuliah

langsung ngerjain, maksud abang tuh yang lain bisa kenapa kamu gak bisa?kan

kaya gitu berarti ada yang salah sama management waktunya kan put?? Abang

segini mah sabar kalau kalian dating setelah gak latihan – latihan gak abang

tegor, nah di padus lain mah kaya gitu udah di babat abis kali.. abang aja yang

kerja dari pagi di Jakarta sama tangerang masih bisa nyempetin buat ngelatih ke

serang nah temen – temen masa gak bisa sih itu yang abang heran banget sih.

Untung gak semua anak kaya gitu, kalau kaya gitu mah udah gakan ada yang

latihan kali, hahaha..

7. Bagaimana cara kamu mengatasi anggota yang tidak dapat mengikuti

kegiatan secara baik dikarenakan skill dari individu tersebut masih kurang

baik diantara yang lainnya?

Nah makanya itu latihan, itu fungsi sesungguhnya dari latihan..bukan sekedar

mejeng atau karena takut diomelin kalau gak latihan, tapi karena memang benar

Page 129: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

– benar sadar kalau saya masing banyak kurangnya, berarti saya harus latihan

lagi, saya harus latihan lebih keras dari yang lainnya, kan sudah ada jadwal –

jawdal yang dikasih, kalau emang masih gak bisa ya latihan diluar jam latihan

sama senior. Soalnya skill itu bisa di asah, percaya deh sama abang asal ada

kemauan sama ulet aja kalau usahanya cuma segitu ya dapetnya juga cuma

segitu.

8. Bagaimana cara kamu menjaga kekompakan kelompok kamu?

Caranya sering – sering sharing, harus terbuka dan bikin forum evaluasi, jadi tau

apa aja masalahnya,jangan menyelesaikan masalah ketika ada masalah tapi

selesaian dan temukan solusi apabila nanti akan muncul masalah itu. Dan abang

selalu bikin acara kaya training camp atau latihan diluar biar cari suasana baru

biar makin akrab dulu baru bisa punya team yang solid, selama ini sih berhasil

ya mudah- mudahan selalu berhasil karena abang nyontoh dari padus lain juga

gimana sih caranya,gitu..

9. Bagaimana kamu mengahadapi anggota yang tidak berdomisili di Serang

dan pulang pada hari sabtu minggu sedangkan pada hari itu ada latihan

paduan suara?

Abang juga bukan orang serang, kalau ada yang mau pulang paling abang sindir

abang juga pulang kalau kalian pulang, simple kan? Tapi emang harus kaya gitu,

latihan tambahan itu diadain yak arena memang ngerasa kurang waktunya dan

butuh latihan makanya harus dipaksain biar bagus yang belum rapih lagu nya di

Page 130: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

rapihin, kan nyuruh latihan bukan tanpa sebab. Toh juga kemarin – kemarin gak

seperti itu,gitu…

10. Apakah komunikasi anda dengan pengurus dan anggota berjalan lancar?

Berjalan lancer karena kita ada group kan, group line antara pengurus sama

abang,terus abang sama semua anggota. Emang adanya sosmed itu sangat

membantu sih, soalnya kalau jarkom lewat sms aja suka gak dibales kalau ini

kan ada apa – apa bisa langsung kerjain,mmmm….terus abang juga sering

banget ngobrol sama pengurus sih terutama kalau emangada hal yang harus

dibicarain. Sekarang sih makin gampang banget yak arena ada sosmed apa aja.

11. Apakah selama ini ada bantuan dari pihak kampus terhadap kepelatihan?

Maksudnya dibayar bukan? Kalau dibayar dulu iya, jadi ada biaya pelatihnya

kalau sekarang saya gak tau deh ada apa gak soalnya yang ngurus udah

pengurus,say amah tau nya dapet gajinya aja. Kalau secara moril sih sering ada

yang ngasih arahan dan masukan untuk psm gimana – gimana, gitu aja sih..

12. Bagaimana cara anda menyikapi anggota yang ingin mengundurkan diri?

Sangat – sangat menyesalkan kalau ada yang mengundurkan diri, karena psm itu

butuh banyak orang, untungnya selama ini cuma 1 apa 2 orang gitu yang

ngundurin diri, jadi ya kalau gitu kita harus sama – sama introspeksi diri juga.

13. Bagaimana cara anda sebagai pelatih dalam menjaga komitmen kepada

PSM Gita Tirtayasa?

Page 131: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

Saya rasa saya kalau saya pribadi saya sudah sangat berkomitmen yah ke psm,

karena saya sudah hampir 12 tahun di psm baik sebagai anggota maupun pelatih,

jadi kalau dibilang komitmen ya cara saya dengan terus ada di psm dan

membuat psm jadi lebih baik, harusnya komitmen itu dibangun dari awal masuk

hingga sekarang jadi tau gitu loh apa artinya tanggung jawab.

14. Apa harapan anda terhadap PSM Gita Tirtayasa?

Semoga psm bisa terus ada di Banten dan jadi salah satu paduan suara

mahasiswa yang disegani di dalam maupun luar banten, dan jadi lebih baik aja

sih heheee

Page 132: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

LAMPIRAN 4

Nama : : Ahmad Jaelani

Usia : 23 Tahun

Nama Panggilan : Alan

Jabatan : Asisen Pelatih

Alamat : Serang

Lokasi dan Waktu : Tangcity Mall ,Pukul 20.00 wib

1. Apa alasan kamu mengikuti UKM PSM Gita Tirtayasa?

Emmm…alasannya karena dari SMA udah ikut paduan suara dan vocal group,

jadi tertarik dari pertama pengenalan UKM, tapi pas semester awal sempet gak

latihan agak lama sampai akhirnya latihan terus jadi anggota dan kalau bang

Vicky lagi gak bisa ngajar aku yang gantiin ngajar.

2. Apa Saja Tugas Kamu Sebagai Asisten Pelatih PSM Gita Tirtayasa?

Tugasnya ya gantiin bang Vicky kalau lagi gak bisa ngelatih,dan kalau abang

butuh pendamping saat ngelatih juga..tapi selebihnya sih aku mah jadi anggota

tetep jadi player kalau nyanyi.

3. Dukungan Seperti Apa yang diberikan UNTIRTA terhadap PSM Gita

Tirtayasa?

Page 133: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

Dukungannya banyak..yang saya tahu psm mah dibantu banget sama rektorat

karena kalau rektorat ngeliat dari prestasi dan keaktifan juga sih teh, kalau psm

mah kan sering juga ngisi acara wisuda atau dies natalis kampus jadi kepake

terus gitu istilahnya. Kalau ada kompetisi juga dana – dana lomba biasanya

cepet keluar sih. Ya pokoknya dibantu banget kalau rektorat mah asal psmnya

aja gak bikin kecewa kalau kata aku mah.

4. Adakah Hambatan – hambatan yang kamu terima selama menjabat

menjadi asisten pelatih?

Hambatannya kalau miskom aja teh sama abang, atau abang ngedadak ngasih

tau kalau gak bisa dating, ya itu mah kan alan langsung sibuk nyiapin bahan

latihan..terus juga alan kan orang tangerang bukan orang serang jadi kadang

kalau masalah jarak suka mempengaruhi juga sama rajinnya latihan, cuma ya

dipaksain aja harus berangkat. Kadang suka nyess juga sih kalau gak ada kuliah

tapi ke serang cuma buat latihan tapi ya anggap aja bayarannya itu bisa latihan

bagus gitu,hehehee…

5. bagaimana cara kamu mengatasi anggota yang jarang datang dan latihan?

Kadang suka kesel juga sih teh, soalnya alan ngerasa alan aja yang jauh dating

gitu walaupun gak ada mk eh kuliah gitu tapi tetep dateng karena ngerasa ada

tanggung jawab aja kalau gak dateng kan ada tugas yang numpuk istilahnya

apalagi suka malu kalau yang lain udah latihan cape – cape alan gak dateng dan

pas latihan berikutnya alan gak bisa terus malah ngerecokin tenor yang udah

Page 134: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

latihan kemaren. Alan mah kalau yang deket – deket suka alan chat pribadi “eh

Kemana lu?latihan” misalnya gitu biar pada sadar aja teh,hehee

6. Bagaimna cara kamu mengatasi anggota yang tidak latihan karena jadwal

kuliahnya padat?

Kalau padet – padetan jadwal mah alan juga berani di adu apalagi akuntansi mah

ada brevet malemnya, tapi apa coba?alan tetep latihan tuh habis brevet. Buat

orang kaya gitu mah di ingetin banget deh kita sesame anggota juga saling

ngingetin juga soalnya kalau bukan kita siapa lagi kalau udah diingetin masih

gak bisa yauda paling juga jadi bahan evaluasi di forum .

7. Bagaimana cara kamu mengatasi anggota yang mengikuti kegiatan kampus

lainnya?

Emmmm… gak masalah sih yang kaya gitu asal tau waktu aja sih nah

masalahnya kan kadang suka bentrok acaranya itu sih yang suka jadi

masalah,kaya gituu…

8. Bagaimana dengan ketersediaan sarana pendukung di PSM Gita Tirtayasa

?

Alhamdulillah.. alan dari awal masuk psm juga fasilitas udah lengkap karena itu

tadi,psm didukung sama rektorat,gitu teh…

9. Bagaimana kamu mengahadapi anggota yang tidak berdomisili di Serang

dan pulang pada hari sabtu minggu sedangkan pada hari itu ada latihan

paduan suara?

Page 135: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

Nah itu kaya masalah aku juga teh, sebagai anggota yang domisilinya di TNG

aku ngerasain banget sih gimana rasanya pengen pulang, apalagi ortu yang

nyuruh pulang, pasti aku juga ngerasa baper pengen pulang banget soalnya uang

juga udah pas – pasan banget kalau udah jumat. Eeemm pokoknya problemnya

banyak deh tapi karena latihan weekend tuh pasti karena mau ada even atau

lomba jadi ya tau diri aja gak pulang dulu minggu ini terus minggu depannya

baru pulang atau ijin pulang ya pinter – pinter aja lah,heheee..

10. Bagaimana cara kamu dalam menjaga kekompakan anggota PSM?

Caranya harus satu tujuan, mau dibawa kemana psm ini,yaelah kaya armada

aja,hahahahaaa…..lanjut..kalau tujuannya itu mau bikin psm lebih baik apa

contoh konkret nya? Kita sebagai player apa tugasnya?ya jalanin dulu aja,belajar

bertanggung jawab,udah dipilih pasti karena abang liat potennsi kita jadi harus

sadar dulu baru bisa ngajak orang buat sadar terus sama – sama bangun psm

lagi,gitu….

11. Apakah Kegiatan PSM Gita Tirtayasa mengganggu jadwal kuliah ?

Tergantung sih..kalau ganggu jadwalnya sih nggak karena latihannya malem

tapi kalau lagi sebelum uts atau uas kan suka ada tugas numpuk nah itu yang

bikin anak – anak gak latihan tuh itu tuh teh.. makanya kadang suka kita pikirin

juga jadwal latihan sama jadwal kuliah yang penting – penting jangan sampai

mengganggu kedua duanya, kadang juga dipikirin buat temen – temen yang

kuliah di kampus teknik atau kampus ciwaru gimana enaknya jadwalnya dan

Page 136: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

biasanya sih ketemu aja solusinya. Asal positif aja sih teh pikirannya jangan

dibikin susah kan kita mau seneng – seneng ya di PSM bukan malah jadi beban

pikiran.hhehehee….

12. Bagaimana cara kamu menyikapi anggota yang ingin mengundurkan diri?

Wah… kalau itu mah palingan juga kita Tanya – tanyain kenapa lo mau

ngundurin diri kalau bisa di nego ya kita nego biar dia gak keluar tapi kalau

udah kekeh banget mah buat apa dipaksain berarti kan usaha dia cuma segitu di

psm yauda kita hargai aja keputusan dia walauupun ngeselin juga sih kaya gitu..

13. bagaimana cara kamu menjaga komitmen anggota ?

kalau alan sih cuma dengan setia dan loyal terus sama psm mau ada halangan

apapun juga alan anggap itu udah berkomitmen, kan halangan mah pasti ada tapi

alan tetep dsni,jadi itu bentuk komitmen aku.

14. Apa harapan kamu terhadap PSM Gita Tirtayasa?

Eemmm..hahahaa harapannya supaya psm makin solid,anggotanya makin loyal,

makin sukses dan bisa jadi paduan suara yang dikenal dimana – dimana dan

bawa harum nama kampus kalau bisa nama Indonesia juga,amiiiiiiiiin….

Page 137: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

LAMPIRAN 5

Nama : : Sumanto

Usia : 21 Tahun

Nama Panggilan : Manto

Jabatan : Anggota

Alamat : Solo

Lokasi dan Waktu : Saung Smesco UNTIRTA,Pukul 13.00 wib

1. Apa alasan kamu mengikuti UKM PSM Gita Tirtayasa?

Awalnya iseng – iseng aja seru kayanya ikutan PSM lama – lama beneran seru

ya ternyata dan gak ada yang bisa ngalahin deh keseruannya sama ukm – ukm

lain aku rasa, apalagi temen – temennya juga asik – asik jadi bikin nyaman aja

sama psm,emmmmm… terus juga termyata banyak buangeeeet ilmu vocal yang

aku dapet gratis kalau les vocal mah udah berapa kali,heheheee

2. Apa Saja Tugas Kamu Sebagai Anggota PSM Gita Tirtayasa?

Ya nyanyi,heheeee…tugasnya ikut dalam semua kegiatan psm soalnya kan psm

mah kaya perform dimana – dimana gitu kan bukan yang cuma rapat aja

makanya ya harus ikutin semua agenda psm.

3. Dukungan Seperti Apa yang diberikan UNTIRTA terhadap PSM Gita

Tirtayasa?

Page 138: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

Dukungannya kayanya kalau kita mau lomba pasti disupport dari mulai dana

sampai pelepasan pas mau berangkat ya kaya dukungan moril juga sih, soalnya

diakui aja udah seneng jadi kalau dapet dukungan juga bikin semangat.

4. Adakah Hambatan – hambatan yang kamu terima selama menjadi

anggota?

Kalau saya sih hambatannya kalau lagi banyak tugas dan banyak

masalah,biasanya suka pusing dan gak mau ke psm dulu, cuma biasanya di tegor

sama pengurus. Kadang emang kalau lagi ada masalah apalagi saking deketnya

sama temen – temen psm suka ada aja masalah dan itu yang ngehambat kita buat

dateng ke psm, tapi karena dituntut untuk professional ya kadang bodo amat sih

walalupun lagi ada masalah tetep dateng.

5. bagaimana cara kamu mengatasi anggota yang jarang datang dan latihan?

Nah kan itu dia the, biasanya kalau ada yang gak dateng ditegor sama penngurus

atau malahan pelatih,kadang saya juga suka negor teh apalagi kalau temen deket

atau temen satu section biasanya saya tegor pake bahasa non formal aja biar

deket dan sampe gitu ke orangnya.

6. Bagaimna cara kamu mengatasi jadwal kuliah yang padat?

Itu tergantung bagaimana kitanya sih teh, kalau saya pribadi lebih ke bagaimana

ngatur waktu dan mana yang lebih penting, kalau lagi uts atau uas saya akan

lebih milih uts atau uas tapi kalau emang tugasnya masih bisa dikerjain ketika

beres latihan ya saya kerjain pas beres latihan aja, itu cuma soal management

Page 139: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

waktu aja kalau emang bener – bener tau mana yang harus didahulukan juga

nanti terbiasa sendiri

7. Apakah kamu mengikuti kegiatan lain / UKM lain ?

Kalau saya sih gak ikut kegiatan lain karena psm aja udah nyita waktu banget

sih, tadinya sempet kepikiran mau ikut ini itu tapi ya akhirnya gak juga sih

karena udah nyaman juga di psm dan saya orang nya gak bisa di dua kegiatan

sekaligus pasti gakaan fokus aja.

8. Bagaimana dengan ketersediaan sarana pendukung di PSM Gita Tirtayasa

?

Hahaa..kalau kata senior saya sih dulu emang sulit belum punya mic belum

punya piano pokoknya alat penunjang latihan tapi kalau sekarang sih pas dari

awal saya masuk psm udah punya apa yang dibutuhin, sampai kostumpun

sekarang udah lengkap banget sih,jadi ngerti kalau psm tuh di saying sama

rektorat,hehehee

9. Apakah kamu berdomisili di serang? Dan jika tidak bagaimana tanggapan

kamu ketika sabtu minggu ada latihan tambahan padahal kamu harus

pulang?

Saya orang solo tapi saya suka pulang ke solonya setahun sekali kalau lebaran

dan disini saya ngekos taapi saya juga suka pulang tiap minggu ke rumah nenek

saya di anyer, nah kalau sabtu minggu latihan Alhamdulillah saya sih gak

Page 140: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

pernah masalah kecuali ada keluarga saya di anyer yang sakit atau urusan

keluarga yg penting saya akan pulang pastinya, baru ikut psm besoknya..

10. Bagaimana cara kamu dalam menjaga kekompakan anggota PSM?

Kalau saya itu biasanya sama anggota bass suka kongkow gitu teh,hehehehe

ajakin dulu aja sesame section buat jalan bareng sekalian latihan biar makin

kompak sesame section bass dulu baru deh nanti gabung ngumpulnya sama yang

lain biar makin nyaman gitu tuh teh…..

11. Bagaimana cara kamu mengutarakan pendapat kamu kepada pengurus

atau sesama anggota?

Bisanya saya komunikasiin secara pribadi kalau saya ada unek – unek atau

pendapat nanti disampein ke publik sama pengurus,tapi kalau lagi ada forum

saya biasanya ngomong juga kok, yang penting gak miskom jadi kalau mau apa

– apa saya omongin pokoknya.

12. Bagaimana cara kamu menyikapi anggota yang ingin mengundurkan diri?

Kalau saya mah menghargai keputusan orang itu pasti dia keluar juga karena

udah gak nyaman atau ada alasan yang penting soalnya ada juga kemarin yang

sempet ngundurin diri dengan alasan psm orangtua nya tidak ngizinin tapi

akhirnya dia balik lagi karena masih ngerasa nyaman di psm dan ada juga yang

keluar karena emang gak nyaman sama psm walaupun dipaksa – paksa balik

juga gak akan mau kalau emang gak betah mah. Kalau saya sih blm ada niatan

untuk keluar palingan juga kalau udah lulus baru keluar,hehehee

Page 141: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

13. bagaimana cara kamu menjaga komitmen sesame anggota ?

caranya itu dengan terus berkontribusi di psm, komit itu kan sama kaya janji ya

karna kita udah berjanji kita harus tepatin,caranya ya lakuin aja semua kegiatan

psm tunjukin kalau kita solider sama temen – temen dan komit sama omongan

kita waktu dulu di wawancara psm.

14. Apa harapan kamu terhadap PSM Gita Tirtayasa?

Semoga PSM selalu JAYA,hahahaha itu aja..

Page 142: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

LAMPIRAN

DOKUMENTASI

Page 143: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

DOKUMENTASI LATIHAN DAN RAPAT

Rapat kepengurusan 1 tahun kedepan

Jumat, 19 Mei 2017

Latihan Rutin Di Gedung D

Page 144: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

25 Maret 2017

DOKUMENTASI KEGIATAN PSM

1ST

Annual Concert di Auditorium Gedung B

05 Desember 2014

2ND

Annual Concert di Gedung Graha Swara Universitas Tarumanegara

Page 145: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

04 Maret 2017

MENYELENGGARAKAN LOMBA UNTIRTA CHOIR COMPETiTION 2017

Lomba Untirta Choir Competition 2015

LOMBA – LOMBA YANG DIIKUTI PSM GITA TIRTAYASA

Page 146: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

Lomba Untirta Choir Competition 2016

KOMPETISI NASIONAL

CUSTOM CHOIR COMPETITION JANUARI 2015

Page 147: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

5TH

SDGNCF di SEMARANG

20 SEPTEMBER 2015

Page 148: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

LOGO PSM GITA TIRTAYASA

PAMFLET RECITAL VOCAL

Page 149: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

BERITA DI KORAN

Page 150: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

JUMLAH ANGGOTA ANGKATAN 2015

Data Anggota Psm Gita Tirtayasa Angkatan 2015

No Nama Jurusan Wilayah

Suara

Keterangan

1 Astridfia Fitriani Sopran Aktif

2 Reva Leonita Inovri Ilmu Hukum Sopran Aktif

3 Iif Fauziah PLB Sopran Aktif

4 Veronica Natalia S Ilmu Hukum Alto Aktif

5 Tuti Alawiyah PBI Alto Aktif

6 Sifa Laraswati P.Teknik Elektro Sopran Aktif

7 Nurkartika Sari P.Sosiologi Sopran Aktif

8 Siti Nur Aliyah D3 Perpajakan Sopran Aktif

9 Fitri Andryani Sopran Aktif

10 Alenta Humaira Arman PG PAUD Alto Aktif

11 Anna Safitri P.Teknik Elektro Sopran Aktif

12 Diyah Rochmah Utami P.B Inggris Alto Aktif

13 Kissi Marwanti P.Fisika Sopran Aktif

14 Ratu Anita Pratiwi PGSD Sopran Aktif

15 Rizka Nur Azizah Akuntansi Sopran Aktif

16 Niken Aprilia Ilmu Hukum Sopran Aktif

17 Amadea Bianca Ilmu Hukum Alto Aktif

18 Ernawati Alto Aktif

19 Regita Ayu Pratiwi Ilmu Hukum Sopran Aktif

20 Ruth Supyanti PBI Sopran Aktif

21 Restu Gusti M Alto Aktif

22 Iha Mufliha P.B Inggris Sopran Aktif

23 Erfie Shapira W P.Sosiologi Sopran Aktif

24 Saraswati PLB Sopran Aktif

25 Amar Nur Ramadhan Keuangan Perbankan Bass Aktif

26 Ardi Wiranata Ilmu Hukum Tenor Aktif

27 Hadiel Fitra Ilmu Adm Negara Tenor Aktif

28 Dena Yanti Keuangan Perbankan Sopran Aktif

29 Prisilia Fani Andani Akuntansi Alto Aktif

30 Arisal Caisar P. Matematika Tenor Aktif

31 Winda Siti Rahmawati PGSD Sopran Aktif

32 Hana Lestari PGSD Alto Aktif

33 Widya Esra Damayanti Ilmu Hukum Sopran Aktif

34 Siti Dwi Jumiyati PLB Sopran Aktif

35 Fitri Muthia Zulfa Sopran Aktif

36 Supenti PLS Sopran Aktif

37 Anis S M Sopran Aktif

38 Tedi Wahyudin PGSD Bass Aktif

Page 151: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

39 Nurul Maulida Akuntansi Sopran Aktif

40 Hamzah Akuntansi Bass Aktif

DATA ANGGOTA PSM GITA TIRTAYASA ANGKATAN 2014

1 Aadilah S Mulya Ilmu Pemerintahan Sopran Aktif

2 Alfia Rengganis Akuntansi Alto Aktif

3 Citra Delonix Pendidikan B.Inggris Sopran Tidak Aktif

4 Diana A P Ilmu Hukum Alto Aktif

5 Dini Purnamasari Akuntansi Alto Aktif

6 Farki Mahbubi Ilmu Pemerintahan Tenor Aktif

7 Rizki Iskandar Pendidikan B.Inggris Tenor Tidak Aktif

8 Fitriani Nur M Ilmu Komunikasi Alto Aktif

9 Hanifah Shalihah Perikanan Alto Tidak Aktif

10 Juri Pelawi Akuntansi Tenor Tidak Aktif

11 Melki Sedek Agribisnis Alto Tidak Aktif

12 Maylina Pendidikan Biologi Alto Tidak Aktif

13 Miyanti Rahma Akuntansi Sopran Tidak Aktif

14 Muhammad Fian A Ilmu Hukum Tenor Aktif

15 Neneng Isni Pendidikan Biologi Alto Tidak Aktif

16 Rendi Mangatur Akuntansi Bass Tidak Aktif

17 Rendi Pata Serpa Pendidikan B.Inggris Bass Aktif

18 Riva Annisa D3 Perpajakan Sopran Aktif

19 Utami Nindya Ilmu Pemerintahan Alto Tidak Aktif

20 Utari Nandya Ilmu Pemerintahan Alto Tidak Aktif

Data Anggota Psm Gita Tirtayasa Angkatan 2013

Dara Novita Sari Akuntansi Sopran Tidak Aktif

Ika Yunisyara Pendidikan

Matematika

Tidak Aktif

Johandra Primayadi Teknik Mesin Tenor Tidak Aktif

Ratu Rifa Hanifah Manajemen Sopran Aktif

Sri Fujiyani Pgsd Alto Tidak Aktif

Siti Lia Yuliana Pgsd Alto Tidak Aktif

Nailah Amalia Pg Paud Sopran Tidak Aktif

Suryantika Suri P Akuntansi Sopran Aktif

Ayu Haerliani Akuntansi Sopran Aktif

Ariratri Nurjati K Pls Sopran Aktif

Astiyani Pramuningtyas Pendidikan Bahasa

Inggris

Sopran Tidak Aktif

Evina Yustiningsih Pendidikan Bahasa

Ingrrris

Tidak Aktif

Hanna Fitri Amelia Ilmu Komunikasi Sopran Tidak Aktif

Teguh Kurniawan Pls Tenor Tidak Aktif

Taruli Silalahi Ekonomi Sopran Tidak Aktif

Page 152: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

Pembangunan

Lestari E Girsang Ilmu Komunikasi Alto Tidak Aktif

Suly Maratusholiah Pendidikan

Matematika

Alto Tidak Aktif

Annisa Muslimah A Akuntansi Sopran Aktif

Damiati Sholiha Akuntasi Alto Aktif

Rita Verawati Pendidikan

Matematika

Alto Tidak Aktif

Rahmita Handayani Agroekoteknologi Sopran Aktif

Miratunasuha Pgsd Tidak Aktif

Hari Hutama N Ilmu Hukum Bass Aktif

Amim Amrullah Administrasi Negara Tenor Tidak Aktif

Ade Rifia Manajemen Sopran Tidak Aktif

Dendy Rifaldy Maulana Pendidikan Bahasa

Inggris

Tenor Tidak Aktif

Yeti Maryani Agroekoteknologi Sopran Tidak Aktif

Arienda Khoerunnisa Pendidikan Bahasa

Inggris

Tidak Aktif

Fajar Nureni Pg Paud Tidak Aktif

Eko Prayogo Ilmu Komunikasi Bass Aktif

Putri Roma Uli Ilmu Hukum Tidak Aktif

Erina Apriandi S Ilmu Ekonomi

Pembangunan

Tidak Aktif

Pratiwi Rahayudiningrat Ilmu Ekonomi

Pembangunan

Tidak Aktif

Sista Mendika Rizkani Ilmu Ekonomi

Pembangunan

Tidak Aktif

Intan Triadini Ilmu Hukum Sopran Tidak Aktif

Talitha Alifa M Akuntansi Alto Tidak Aktif

Sri Puji Astuti Pgsd Tidak Aktif

Silviana Sapitri Manajemen Tidak Aktif

Sumanto Ilmu Komunikasi Bass Aktif

Julian Fadlan Ilmu Komunikasi Tenor Aktif

M. Aan Burhanudin Administrasi Negara Bass Aktif

Shely Markuri Pendidikan

Matematika

Alto Tidak Aktif

Lulu Putri Utami Pls Alto Tidak Aktif

Iska Nur Andriani Pendidikan

Matematika

Alto Tidak Aktif

Nur Andini Putri Perpajakan Sopran Aktif

Alfa Febri Ramadhan Ilmu Hukum Tenor Tidak Aktif

Data Anggota Psm Gita Tirtayasa Angkatan 2012

Ahmad Asyidiqy Pg Paud Bass Aktif

Fakhri Jati Kusuma Ilmu Hukum Tenor Aktif

Page 153: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

Ahmad Bandaniji Ilmu Hukum Bass Aktif

Irfan Zulfami Teknik Elektro Bass Aktif

Firman Pendidikan Bahasa

Inggris

Tidak Aktif

Usamah Pendidikan Bahasa

Inggris

Tidak Aktif

Beni Astria Ilmu Hukum Tenor Tidak Aktif

Jorgi P Ilmu Hukum Tidak Aktif

Eva Nur Kemala Akuntansi Sopran Aktif

Yessi Fransisca T Akuntansi Alto Aktif

Fatimah Tunggadara Akuntansi Sopran Aktif

Fika Rahma A Akuntansi Sopran Aktif

Atik Windaryanti Akuntansi Tidak Aktif

Gabriella Manihuruk Pgsd Alto Tidak Aktif

Utami Darajat Pls Tidak Aktif

Fifi Alfianti Akuntansi Tidak Aktif

Petra Ayu L Pendidikan Biologi Sopran Tidak Aktif

Ulfah Fadillah Administrasi Negara Tidak Aktif

Fiqi Nur Aliya Ilmu Hukum Tidak Aktif

Dwi Febri Administrasi Negara Tidak Aktif

Nina Prasetyaningsih Ilmu Komunikasi Tidak Aktif

Azkia Wahyu P Pendidikan Bahasa

Inggris

Tidak Aktif

Afifah Aulia Nida Pendidikan

Matematika

Sopran Aktif

Cipto Hadi Mprawiro Pendidikan Bahasa

Indonesia

Tenor Aktif

Kokom Mukaromah Pendidikan Biologi Tidak Aktif

Apriyanti Pendidikan Biologi Tidak Aktif

Data Anggota Psm Gita Tirtayasa Angkatan 2011

Rina Laverina Pg Paud Alto Aktif

Elva Sovia Farhatina Pendidikan Biologi Alto Aktif

Larusi Agribisnis Alto Aktif

Frasticha Pg Paud Tidak Aktif

Nurmeida Urwani Pendidikan Bahasa

Inggris

Alto Aktif

Ayu Fazriyani Ilmu Komunikasi Sopran Aktif

Dita Fitra Pendidikan Bahasa

Inggris

Tidak Aktif

Putri Nurma Hardini Pendidikan

Matematika

Sopran Tidak Aktif

Kristina Natalia Ilmu Hukum Sopran Aktif

Achmad Jaelani Akuntansi Tenor Aktif

Darul Pendidikan Bahasa Tidak Aktif

Page 154: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

Indonesia

Maruli Ilmu Ekonomi

Pembangunan

Tidak Aktif

Page 155: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

BIODATA

Nama : Putri Delia Sylviany

Tempat Tanggal Lahir : Sukabumi, 19 Mei 1992

Aama : Islam

Alamat : Taman Kutabumi Blok A – 9 No.7 Tangerang Banten

Telepon : 089689602109

Email : [email protected]

Pendidikan Formal : 2010 – Selesai : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten

2008 – 2010 : SMAN 4 Kota Tangerang

2006 – 2008 : SMPN 17 Kota Tangerang

2001 – 2006 : SDN Karet II Kab. Tangerang

2000 – 2001 : TK AL – Furqon Kota Tangerang

Page 156: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

DIKLAT PSM 2013

Page 157: POLA KOMUNIKASI KELOMPOK PSM GITA TIRTAYASA …

JOB DI INSTANSI PEMERINTAHAN

UPACARA DI PEMKOT SERANG