Top Banner
4/2/2014 1 Teknologi Hasil Pertanian Universitas Lampung Oleh Kelompok 4 Reni Rayung Wulan 1114051045 Wildan Ramadhan 1114051065 Roky Madona 1014051048 LATAR BELAKANG Indonesia merupakan negara dengan perkebunan karet terluas di dunia, meskipun tanaman karet sendiri baru di introduksi pada tahun 1864. Luas areal perkebunan karet di Indonesia telah mencapai 3.262.291 ha. Dari total areal perkebunan karet di Indonesia tersebut 84,5% diantaranya merupakan kebun milik rakyat 8,4% milik swasta dan hanya 7,1% yang merupakan milik negara. Dengan areal perkebunan karet terluas didunia tersebut Indonesia bersama dua Negara Asia Tenggara lainnya, yaitu Malaysia dan Thailand, merupakan pemasok karet utama dunia. Data Kemtan menunjukkan luas perkebunan karet di Indonesia pada tahun 2011 mencapai 3,45 juta ha. Dari jumlah itu perkebunan karet rakyat sebanyak 2,93 juta ha, perkebunan karet milik negara seluas 240.000 ha, dan perkebunan swasta 284.000 ha. Dari luas perkebunan sebesar itu, realisasi produksi karet 2012 mencapai 2,77 juta ton. Lebih rendah 12,6% dibanding tahun lalu sebesar 3,04 juta ton. Sebenarnya bukan hanya perkebunan karet rakyat saja yang produksinya terus mengkerut. Perkebunan karet milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga menunjukkan penurunan. Pada 2012 produksi karet BUMN sebanyak 207.515 ton, turun 8,37% dari dari tahun sebelumnya sebesar 209.266 ton. Negara Indonesia tergabung dalam produsen karet yaitu International Tripartit Rubber Council (ITRC) bersama dengan Thailand dan Malaysia. Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) menetapkan alokasi ekspor karet bagi tiap wilayah di Indonesia. Provinsi Sumatera Selatan menjadi daerah pengekspor karet terbesar disusul Sumatera Utara, Jambi, dan Kalimantan Barat.
5

Pohon Industri Karet

Dec 28, 2015

Download

Documents

Pohon Industri Karet
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pohon Industri Karet

4/2/2014

1

Teknologi Hasil Pertanian Universitas Lampung

Oleh

Kelompok 4

Reni Rayung Wulan 1114051045

Wildan Ramadhan 1114051065

Roky Madona 1014051048

LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara dengan perkebunan karet terluas di dunia, meskipun tanaman karet sendiri baru di introduksi pada tahun 1864.

Luas areal perkebunan karet di Indonesia telah mencapai 3.262.291 ha. Dari total areal perkebunan karet di Indonesia tersebut 84,5%

diantaranya merupakan kebun milik rakyat 8,4% milik swasta dan hanya 7,1% yang merupakan milik negara.

Dengan areal perkebunan karet terluas didunia tersebut Indonesia bersama dua Negara Asia Tenggara lainnya, yaitu Malaysia dan Thailand,

merupakan pemasok karet utama dunia.

• Data Kemtan menunjukkan luas perkebunan karet di Indonesia pada tahun 2011 mencapai 3,45 juta ha. Dari jumlah itu perkebunan karet rakyat sebanyak 2,93 juta ha, perkebunan karet milik negara seluas 240.000 ha, dan perkebunan swasta 284.000 ha. Dari luas perkebunan sebesar itu, realisasi produksi karet 2012 mencapai 2,77 juta ton. Lebih rendah 12,6% dibanding tahun lalu sebesar 3,04 juta ton.

• Sebenarnya bukan hanya perkebunan karet rakyat saja yang produksinya terus mengkerut. Perkebunan karet milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga menunjukkan penurunan. Pada 2012 produksi karet BUMN sebanyak 207.515 ton, turun 8,37% dari dari tahun sebelumnya sebesar 209.266 ton.

Negara Indonesia tergabung dalam produsen karet

yaitu International Tripartit Rubber Council (ITRC)

bersama dengan Thailand dan Malaysia.

Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo)

menetapkan alokasi ekspor karet bagi tiap wilayah di

Indonesia. Provinsi Sumatera Selatan menjadi

daerah pengekspor karet terbesar disusul

Sumatera Utara, Jambi, dan Kalimantan Barat.

Page 2: Pohon Industri Karet

4/2/2014

2

Tabel di bawah ini menggambarkan ekspor utama Indonesia, berdasarkan data rata-rata ekspor tahunan dari antara tahun 2007 hingga 2011: Di Indonesia, organisasi-organisasi utama yang relevan dengan

perdagangan karet adalah: -Balai Penelitian Teknologi Karet Bogor (dulunya, INIRO); -Direktorat Jenderal Perkebunan, di bawah Kementerian Pertanian; -Direktorat Jenderal Kerjasama Perdagangan Internasional, di

bawah Kementerian Perdagangan; -Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, di

bawah Kementerian Pertanian; -Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan

Perkebunan, Badan Pusat Statistik Indonesia; -Pusat Riset Getas; -Dewan Karet Indonesia (DEKARINDO); -Pusat Penelitian Karet Indonesia; -Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (GAPKINDO); -Pusat Riset Sembawa; serta Pusat Riset Sungai Putih.

Perusahaan eksportir karet alam Indonesia antara lain:

-P.T. PD. Abad & Co;

-P.T. Adei Crumb Rubber Industry;

-P.T. Agro Muko;

-P.T. Agro Rubberindo Industry;

-P.T. Aka Prima;

-P.T. Anugrah Sibolga Lestari;

-P.T. Asahan Crumb Rubber;

-P.T. Bakrie Sumatera;

-P.T. Batanghari Tebing Pratama; dan

-P.T. Bridgestone Sumatra Rubber Estate.

Produksi Karet

Teknologi Kebutuhan

pasar

Manajemen Pemasok bahan mentah menjadi pemasok barang jadi atau setengah

jadi yang bernilai tambah lebih tinggi dengan melakukan

pengolahan lebih lanjut dari hasil karet

Page 3: Pohon Industri Karet

4/2/2014

3

Proporsi utama dari total produksi karet alam (sekitar 70%) digunakan untuk produksi ban.

Sisanya digunakan untuk produksi barang industri dan konsumen, produk teknik, dan

produk lain seperti barang yang digunakan di sektor kedokteran dan kesehatan, serta

produk berbahan lateks lainnya.

Karet alam juga umum digunakan sebagai bahan perekat dalam manufaktur, termasuk

dalam industri kertas dan karpet.

• Lateks terdiri atas partikel karet dan bahan bukan karet (non-rubber) yang terdispersi di dalam air . Lateks juga merupakan suatu larutan koloid dengan partikel karet dan bukan karet yang tersuspensi di dalam suatu media yang mengandung berbagai macam zat.

• Di dalam lateks mengandung 25-40% bahan karet mentah (crude rubber) dan 60-75% serum yang terdiri dari air dan zat yang terlarut.

• Bahan karet mentah mengandung 90-95% karet murni, 2-3% protein, 1-2% asam lemak, 0.2% gula, 0.5% jenis garam dari Na, K, Mg, Cu,Mn dan Fe.

Lateks

Page 4: Pohon Industri Karet

4/2/2014

4

Crumb rubber adalah karet kering yang proses pengolahannya melalui tahap peremahan. Bahan baku berasal dari

lateks yang diolah menjadi koagulum dan dari lump. Bahan baku yang paling

dominan adalah lump karena pengolahan crumb rubber bertujuan untuk

mengangkat derajat bahan baku mutu rendah menjadi produk yang lebih

bermutu. Penetapan mutu berdasarkan pada sifat-sifat teknis

Tahap pengolahan Crumb Rubber meliputi : 1. Peremahan

2. Pengeringan

3. Pengepresan

4. Pembungkusan dan Pengepakan

Produk dari crumb rubber:

Biji karet atau para (Hevea brasilliensis) di Indonesia saat ini masih merupakan produk sampingan yang dapat dikategorikan belum bermanfaat karena baru sebagian kecil yang digunakan sebagai

bibit. Setiap pohon diperkirakan dapat menghasilkan 5.000 butir biji per tahun atau satu hektar lahan dapat menghasilkan 2.253

sampai 3 juta biji /tahun.

Page 5: Pohon Industri Karet

4/2/2014

5

• Resin dipakai orang terutama sebagai bahan pernis, perekat, pelapis (agar mengilat), bahan campuran parfum, serta sebagai sumber bahan mentah bagi bahan-bahan organik olahan.

Resin

• Varnish adalah suatu lapisan film yang keras dan transparan yang berfungsi sebagai pelindungdiproses secara kimia dengan tambahan resin, solven dan bahan-bahan yang lain.

Varnish

• Briket adalah bahan bakar alternatif yang menyerupai arang tetapi terbuat/tersusun dari bahan non kayu. Kelebihan penggunaan briket ini adalah ramah lingkungan dan bernilai ekonomis.

Briket

Pohon karet bisa tumbuh hingga ketinggian 30 meter dan akan mulai diambil getahnya

pada umur 5-6 tahun. Secara ekonomis kayu karet sangat efisien karena hanya akan

ditebang dan dijadikan bahan baku industri furniture ketika sudah tidak menghasilkan

karet. Setelah berumur 25 tahun pohon karet tidak lagi menghasilkan 'latex' sehingga sudah

saatnya harus ditebang dan digantikan dengan pohon baru.