Top Banner
Tajuk Utama 1- 3 Surat Penolakan Dekstrometorfan dan Karisoprodol Pembukaan Pameran Indo Medica 2013 Menjalin Kerjasama GPFI, PMMC dengan UBM Dari Anggota 4 - 6 Gallery Photo: CPhI Brazil 2013 & Halal Bihalal Menggalang Kerjasama dengan Pharmexcil dan Asosiasi Retail Farmasi Brazil Menggalang Kerjasama dengan GPFI, PMMC dan UBM Serba-serbi CPhI Sao Paulo Brazil Gallery Photo: Pameran Indo Medica 2013 Siapa Kita 7 - 8 Diskusi Kemenkes dan IDI Siapa Kita Iklan Komersial Tajuk Utama Pharma Materials Management Club e-mail:[email protected] 1 bersambung hal. 2 Jakarta - GP Farmasi Indonesia membuat surat penolakan pencabutan ijin edar Dektrometorfan dan Karisoprodol yang dilayangkan kepada Kepala BPOM. Awal Agustus 2013 pengurus GP Farmasi, PMMC dan IPMG mendatangi kantor BPOM dan ditemui oleh Deputi I BPOM Dra. A. Retno Tyas Utami, Apt.,M.Epid dan jajarannya di gedung utama lantai dua. Dari pengurus GP Farmasi yang hadir yaitu Ketua Umum GP Farmasi Indonesia bapak Johannes Setijono, bapak Darojatun Sanusi, bapak Tirto Kusnadi, bapak Kendrariadi Ketua Umum PMMC bapak Vincent S, bapak Parulian Simanjuntak Direktur Eksekutif IPMG dan beberapa anggota pengurus lainnya. Deputi I BPOM Dra. A. Retno Tyas Utami, Apt.,M. Epid yang didampingi oleh beberapa pejabat BPOM dan stafnya, membuka pertemuan dengan pengurus GP Farmasi Indonesia, PMMC, IPMG dan beberapa Owner industri farmasi. Surat yang dilayangkan oleh GP Farmasi Indonesia mengenai penolakan pencabutan ijin edar Dektrometorfan dan Karisoprodol dibahas dalam pertemuan ini. Dalam beberapa diskusi tersebut ada beberapa pertanyaan yang dilontarkan kepada pengurus GP Farmasi Indonesia, PMMC, IPMG dan owner Industri. www.pmmc.or.id PMMC MEDIA KOMUNIKASI PENJUAL & PEMBELI FARMASI Vol. XIX Agustus - September 2013 News "Jadi semalam kami menemukan kasus produksi besar- besaran sebagai batch non GMP, dimulai dari supplier bahan baku ilegal ada di Indonesia, kami sedang menginvestigasi, sampai kita bisa harus bisa pegang si supplier ilegal, karena mereka yang mensupplai itu semua zat aktif juga, ternyata setelah kita hubung- hubungkan temuan kita juga ternyata mereka diluar jalur dari NSW, yang semua lewat NSW bisa kita pantau." tutur Dra. A. Retno Tyas Utami, Apt., M.Epid. Surat Penolakan Dektrometorfan dan Karisoprodol Jakarta - Masyarakat Indonesia menginginkan informasi pelayanan rumah sakit, produk kesehatan terbaru dan teknologi yang terkait dengan dunia kesehatan selama ini masih sangat minim. IDI dan Krista Media bekerjasama menggelar pameran yang dinamai Indo Medica Expo yang bertepatan dengan 105 tahun peran dokter indonesia untuk bangsa dan negara. Indo Medica Expo 2013-The 6th International Exhibition on Medical, Dental & Hospital Equipments, Medicine, Health Care, Supplies & Services, yang merupakan agenda tahunan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan telah dilaksanakan sejak tahun 2008 ini diselenggarakan pada tanggal 26-29 Agustus 2013 di Hall C Jakarta International Expo (JI Expo) Kemayoran, Jakarta, memiliki tema 'Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang Berkeadilan di Negeri Berdaulat'. Pameran ini dibuka dan diresmikan oleh Menteri Koodinator Kesejahteraan Rakyat RI, Dr HR. Agung Laksono, acara ini didukung oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Kemenkes RI, Askes, GP Farmasi , PMMC dan IPMG serta asosiasi terkait. Dalam paparan pidato Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat "Saya menyambut baik atas diselenggarakannya acara ini. Saya harap acara ini bisa menjadi media komunikasi strategis di dunia kesehatan Indonesia," saat membuka acara Indo Medica Expo 2013, Senin (26/8/2013). Penyelenggaraan Indo Medica Expo 2013 ini diharapkan dapat mendorong pelaku usaha di bidang industri kesehatan untuk menghasilkan peralatan kesehatan yang berkualitas, sehingga mampu bersaing dengan peralatan sejenis dari luar negeri. "Malapetaka bagi suatu bangsa, terutama di bidang kesehatan, jika masyarakatnya lebih memilih produk kesehatan buatan luar negeri," Dr Zaenal Abidin, MH, dalam kesempatan yang sama. Dr Zaenal juga mengungkapkan bahwa pameran ini sangat penting, agar masyarakat Indonesia tahu bagaimana kemajuan teknologi di bidang kesehatan di negerinya sendiri. Ia menegaskan bahwa teknologi kesehatan dalam negeri tak kalah dari produk luar negeri, terutama negeri tetangga. Pembukaan Pameran Indo Medica 2013 bersambung hal. 2
5

PMMC News Juli Agustus 2013 LR

Jan 02, 2016

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PMMC News Juli Agustus 2013 LR

Tajuk Utama 1- 3Surat Penolakan Dekstrometorfan dan KarisoprodolPembukaan Pameran Indo Medica 2013Menjalin Kerjasama GPFI, PMMC dengan UBM

Dari Anggota 4 - 6Gallery Photo: CPhI Brazil 2013 & Halal Bihalal Menggalang Kerjasama dengan Pharmexcil dan Asosiasi Retail Farmasi BrazilMenggalang Kerjasama dengan GPFI, PMMC dan UBMSerba-serbi CPhI Sao Paulo BrazilGallery Photo: Pameran Indo Medica 2013

Siapa Kita 7 - 8Diskusi Kemenkes dan IDI Siapa KitaIklan Komersial

Tajuk Utama

Pharma Materials Management Clube-mail:[email protected] 1

bersambung hal. 2

Jakarta - GP Farmasi Indonesia membuat surat penolakan pencabutan ijin edar Dektrometorfan dan Karisoprodol yang dilayangkan kepada Kepala BPOM. Awal Agustus 2013 pengurus GP Farmasi, PMMC dan IPMG mendatangi kantor BPOM dan ditemui oleh Deputi I BPOM Dra. A. Retno Tyas Utami, Apt.,M.Epid dan jajarannya di gedung utama lantai dua.

Dari pengurus GP Farmasi yang hadir yaitu Ketua Umum GP Farmasi Indonesia bapak Johannes

Setijono, bapak Darojatun Sanusi, bapak Tirto Kusnadi, bapak Kendrariadi Ketua Umum PMMC bapak Vincent S, bapak Parulian Simanjuntak Direktur Eksekutif IPMG dan beberapa anggota pengurus lainnya.

Deputi I BPOM Dra. A. Retno Tyas Utami, Apt.,M.Epid yang didampingi oleh beberapa pejabat BPOM dan stafnya, membuka pertemuan dengan pengurus GP Farmasi Indonesia, PMMC, IPMG dan beberapa Owner industri farmasi.

Surat yang dilayangkan oleh GP Farmasi Indonesia mengenai penolakan pencabutan ijin edar Dektrometorfan dan Karisoprodol dibahas dalam pertemuan ini.

Dalam beberapa diskusi tersebut ada beberapa pertanyaan yang dilontarkan kepada pengurus GP Farmasi Indonesia, PMMC, IPMG dan owner Industri.

www.pmmc.or. idPMMCM E D I A KO M U n I K A S I P E n J UA l & P E M B E l I FA R M A S I

Vol. XIX Agustus - September 2013

News

"Jadi semalam kami menemukan kasus produksi besar-besaran sebagai batch non GMP, dimulai dari supplier

bahan baku ilegal ada di Indonesia, kami sedang menginvestigasi, sampai kita bisa harus bisa pegang si supplier ilegal, karena mereka yang mensupplai itu semua zat aktif juga, ternyata setelah kita hubung-hubungkan temuan kita juga ternyata mereka diluar

jalur dari NSW, yang semua lewat NSW bisa kita pantau." tutur Dra. A. Retno Tyas Utami, Apt., M.Epid.

Surat Penolakan Dektrometorfan dan Karisoprodol

Jakarta - Masyarakat Indonesia menginginkan informasi pelayanan rumah sakit, produk kesehatan terbaru dan teknologi yang terkait dengan dunia kesehatan selama ini masih sangat minim. IDI dan Krista Media bekerjasama menggelar pameran yang dinamai Indo Medica Expo yang bertepatan dengan 105 tahun peran dokter indonesia untuk bangsa dan negara. Indo Medica Expo 2013-The 6th International Exhibition on Medical, Dental & Hospital Equipments, Medicine, Health Care, Supplies & Services, yang merupakan agenda tahunan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan telah dilaksanakan sejak tahun 2008 ini diselenggarakan pada tanggal 26-29 Agustus 2013 di Hall C Jakarta International Expo (JI Expo) Kemayoran, Jakarta, memiliki tema 'Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang Berkeadilan di negeri Berdaulat'.Pameran ini dibuka dan diresmikan oleh Menteri Koodinator Kesejahteraan Rakyat RI, Dr HR. Agung laksono, acara ini didukung oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Kemenkes RI, Askes, GP Farmasi , PMMC dan IPMG serta asosiasi terkait.

Dalam paparan pidato Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat "Saya menyambut baik atas diselenggarakannya acara ini. Saya harap acara ini bisa menjadi media komunikasi strategis di dunia kesehatan Indonesia," saat membuka acara Indo Medica Expo 2013, Senin (26/8/2013).Penyelenggaraan Indo Medica Expo 2013 ini diharapkan dapat mendorong pelaku usaha di bidang industri kesehatan untuk menghasilkan peralatan kesehatan yang berkualitas, sehingga mampu bersaing dengan peralatan sejenis dari luar negeri."Malapetaka bagi suatu bangsa, terutama di bidang kesehatan, jika masyarakatnya lebih memilih produk kesehatan buatan luar negeri," Dr Zaenal Abidin, MH, dalam kesempatan yang sama.Dr Zaenal juga mengungkapkan bahwa pameran ini sangat penting, agar masyarakat Indonesia tahu bagaimana kemajuan teknologi di bidang kesehatan di negerinya sendiri. Ia menegaskan bahwa teknologi kesehatan dalam negeri tak kalah dari produk luar negeri, terutama negeri tetangga.

Pembukaan Pameran Indo Medica 2013

bersambung hal. 2

Page 2: PMMC News Juli Agustus 2013 LR

Dalam permasalahaan ini ada beberapa pihak dari distributor bahan baku dan apotek yang melakukan kegiatan yang ilegal. Kegiatan ilegal yang dilakukan oleh distributor bahan baku itu diluar jalur dari nSW, sehingga BPOM sulit untuk menelusuri jalur tersebut. Apotek panel merupakan ujung tombak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Ada salah satu apotek yang mempunyai afiliasi dengan peredaran obat ilegal tersebut, dan lokasi apotek tersebut berlokasi di daerah kawasan elit di kebayoran blok M Jakarta Selatan. Ada beberapa pertanyaan yang dilayangkan oleh GP Farmasi Indonesia, salah satunya mengenai Investasi besar untuk menerapkan CPOB dan CPOB terkini. Karena CPOB merupakan salah satu persyaratan untuk bisa memproduksi produk

secara massal yang diberikan oleh BPOM. Sebetulnya CPOB berlaku bukan untuk produk tetapi untuk facility produksi di industri farmasi. "Seharusnya investasi tersebut tidak dikaitkan dengan penyalahgunaan " menurut Deputi I BPOM Dra. A. Retno Tyas Utami, Apt.,M.Epid. Di dalam persyaratan untuk mendapatkan CPOB apabila ditemukan penyimpangan maka BPOM berhak melakukan pembekuan industri tersebut.nomor ijin edar yang dikeluarkan oleh BPOM merupakan milik BPOM bukan milik dari industri farmasi, industri hanya dipinjamkan nomor ijin edar oleh BPOM. Apabila terjadi penyimpangan, makan BPOM berhak untuk mengambil kembali nomor ijin edar tersebut. Perlu dipertimbangkan Industri Farmasi yang sudah bersudah payah menerapkan CPOB dan CPOB terkini, nilai investasi yang besar. CPOB merupakan salah satu persyaratan untuk bisa memproduksi obat secara masal yang diberikan oleh BPOM kepada industri farmasi. Sebetulnya CPOB berlaku bukan untuk produk tetapi untuk fasilitas, dan tablet bukan hanya dektro dan karisopordol. Belum tersedianya antitusif tunggal pengganti dekstrometorfan harus bisa dicari pengganti, namun batuk

itu perlu dipelajari oleh seorang farmasis. "Batuk itu perlu dicari penyebabnya karena batuk mekanisme dari tubuh bukan penyakit, kalau batuk itu non-spesifik barangkali karena alergi maka alerginya harus disembuhkan kalau batuknya karena infeksi berarti infeksinya yang harus disembuhkan" tutur Deputi I BPOM Dra. A. Retno Tyas Utami, Apt.,M.Epid.BPOM merupakan Badan Pengawas Obat-obatan, maka pemberitahuan kepada industri farmasi tidak bisa lama. BPOM masih membuka pertanyaan-pertanyaan yang mengganjal dari pengurus GP Farmasi Indonesia, PMMC, IPMG dan pemilik industri dalam pertemuan tersebut. Ketua Umum GP Farmasi Indonesia bapak Johannes Setijono memberikan kesempatan

kepada pengurus GP Farmasi Indonesia dan anggotanya untuk menyampaikan pertanyaan dan penjelasan yang lebih dari Deputi I BPOM Dra. A. Retno Tyas Utami, Apt.,M.Epid. " Penting sekali kami ingin menyatakan bahwa kami memang sangat menghargai kesempatan ini bagi anggota-anggota kami yang ingin menyakan dan mendapat kejelasan lebih dari pertemuan ini" tutur Ketua Umum GP Farmasi Indonesia kepada anggota-angotanya. Direktur Eksekutif GP Farmasi Indonesia bapak Darojatun Sanusi sebagai moderator dari anggota-anggota GP Farmasi Indonesia menuturkan, "Teman-teman ini ingin menyampaikan beberapa konsep apakah kesempatan ini atau kesempatan lain ada semacam penyelesaian dengan cara persaudaraan untuk mencari pengganti dekstro". Mengawali pertanyaan yang diberikan oleh salah satu direksi Actavis Indonesia bapak Andreas Halim kepada Deputi I BPOM Dra. A. Retno Tyas Utami, Apt.,M.Epid, menuturkan " negara-negara Asean katakanlah di Thailand dan Filipina kemudian negara-negara lain Eropa pun masih ada dan negara-negara lain sudah tidak ada, namun di America khususnya memakan bertahun-tahun untuk mengkaji produk karisopordol bisa menjadi meprobamat tidak begitu bagus namun memberikan daya aditiv yang tidak begitu berbahaya ?". Pengurus GP Farmasi bapak S. Singgih mengutarakan pendapatnya kepada Deputi I BPOM Dra. A. Retno Tyas Utami, Apt.,M.Epid mengenai nomor ijin edar yang diberikan oleh BPOM dan dekstrometorfan sebagai antitusif. Ketua Umum PMMC bapak Kendrariadi menuturkan " Kami menghimbau untuk bisa diperpanjang lagi tetapi tidak sepanjang dektro tetapi lebih panjang lagi sebab supaya kawan-kawan kami di PBF bahan baku bisa bernafas untuk bicara dengan teman-teman disana sehingga kalau ada kerugian dan sebagainya, supaya kepercayaan masih ada ditangan kita, dan mereka bisa mengerti, pada prinsipnya kami PMMC mensupport BPOM." Akhir pertemuan, BPOM akan memberikan surat revisi mengenai pencabutan ijin edar Dekstrometorfan dan Carisopordol kepada GP Farmasi Indonesia dan akan diminta untuk meneruskan ke industri farmasi Indonesia. (tph)

Dalam sambutannya juga Menko Kesra meminta kepada PB IDI, diharapkan mampu melaksanakan tugasnya yang mulia ini secara optimal dan menjadi mitra strategis pemerintah untuk membangun dan melaksanakan sistem kesehatan nasional.Pada akhir sambutannya, Menko Kesra mengatakan melalui Seminar Urun Rembug nasional ini, perlu diketahui bahwa tantangan pelaksanaan perwujudan kesejahteraan rakyat di bidang kesehatan yang harus diselenggarakan adalah:Pertama, penyempurnaan Sistim Kesehatan nasional Paripurna yang saat ini belum berjalan efektif.Kedua, Mengurangi kesenjangan derajat kesehatan karena masih terjadi disparitas

kesehatan antara provinsi, meskipun secara nasional derajat kesehatan masyarakat telah meningkat.Ketiga, kinerja pelayanan kesehatan terutama promotif dan preventif dinilai harus mampu menjawab tuntutan masyarakat dan tantangan global dengan dilaksanakannya standarisasi pelayanan kesehatan primer dan sistim rujukan medik yang berkualitas.Keempat, perbaikan perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan sehat.Kelima, memperluas pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan primer dengan memperkuat peralatan kesehatan, menambah tenaga medik dan para medik serta mengatur distribusi dokter secara proposional

khususnya di daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan.Keenam, meningkatkan sinergi dan menggali sumber pendanaan untuk mendukung pelaksanaan Jaminan Kesehatan nasional. Jamkesmas mulai 1 Januari 2014 sudah beralih ke BPJS. namun Jamkesda di daerah tetap berjalan sampai dengan 2016, setelah itu terintegrasi ke BPJS.Untuk itu diharapkan menjadikan Seminar Urun Rembug nasional ini sebagai momentum bagi para pelaku kemanusiaan dengan meningkatkan perannya sebagai penyembuh (agent of treatment), mampu merubah paradigm kesehatan menuju yang lebih baik (agent of change) dan menjadi pilar pembangunan berwawasan kesehatan (agent of development), yang professional dan bertaraf internasional yang tidak membeda-bedakan masyarakat yang memerlukan jasa pelayanan dokter. (tph/dbs)

Pharma Materials Management Club e-mail:[email protected] e-mail:[email protected] Pharma Materials Management Club 3

PMMC news Vol. XIX Agustus - September 2013 PMMC newsVol. XIX Agustus - September 2013

Pemimpin Umum: Kendrariadi, Pemimpin Redaksi: Aryo Baskoro, Redaktur Pelaksana: Budi PEditor & Foto: Teguh P Herlambang, Penanggung jawab kolom: Johanes, Franky, Fitri Design: [email protected]

Baru–baru ini diselenggarakan CPhI untuk Amerika latin – CPhI South America, tepatnya di Sao Paulo, Brasil yang berlangsung dari tanggal 6 hingga 8 Agustus 2013. Pada kesempatan ini GP Farmasi/PMMC melakukan kunjungan kerja dengan berkunjungan ke pameran akbar di benua Amerika tersebut.Kunjungan ini tentunya berkaitan dengan peningkatan kerjasama organisasi, GP Farmasi dan PMMC dengan UBM, yang dalam pertemuan di CPhI South America tersebut diwakili oleh Bapak Chris Kilbee sebagai Group Director, Pharma – UBM live bersama dengan CEO UBM plc, Bapak David levin.Sebagaimana kita ketahui, di Indonesia sudah diselenggarakan CPhI South East Asia untuk yang kedua kalinya tahun ini, dengan partisipasi dari para vendors industri Pharma baik dari lokal, regional

dan internasional. lebih dari 260 nama – nama terkemuka hadir di CPhI South East Asia. Perkembangan pameran CPhI SEA tersebut sangat baik, dengan bertambah luasnya area pameran dibandingkan tahun pertama, dan juga di tahun 2013 ini, CPhI SEA juga melengkapi profil pamerannya dengan sektor mesin – mesin dan peralatan industri farmasi : P-MEC dan produk kemasan farmasi : InnoPack. Pameran ini mendatangkan para pengunjung bisnis dari Indonesia dan kawasan Asia Tenggara, sesuai dengan fokus CPhI di South East Asia. Edisi berikut CPhI / InnoPack / P-MEC South East Asia akan diselenggarakan pada tanggal 20 – 22 Mei 2014 di Jakarta International Expo.

Surat Penolakan Dextrometorfan dan Carisopordol- lanjutan halaman 1

Pembukaan Pameran Indo Medica 2013- lanjutan halaman 1

Jalinan kerjasama GP Farmasi Indonesia, PMMC

dengan UBM

Page 3: PMMC News Juli Agustus 2013 LR

e-mail:[email protected] Pharma Materials Management Club 5

PMMC newsVol. XIX Agustus - September 2013

Brasil - Dalam rangka kunjungan kerja ke CPhI Brazil, banyak hal hal yang menarik dan unik untuk kita orang Indonesia, mulai dari jenis makanan sampai sejenis buah buahan ataupun kebiasaan orang Brazil . Kita hanya mengenal Brazil sebagai negara sepak bola, diman banyak bintang besar seperti Pele, Ronaldo, Ronaldinho atau bahkan bintang muda saat ini neymar yang memang menjadi pujaan semua orang di Brazil .Brazil juga terkenal dengan karnaval dengan tarian2 yang exotic, tari samba dan memang dari kehidupan sehari hari terlihat orang Brazil itu senang menarik atau berpesta, menunjungi tempat hiburan, makan malam di resto sambil ikut menari atau makan bersama keluarga besarnya dengan BBQ, bakar daging, yang merupakan bagian dari culture mereka .Penulis beruntung mendapat kesempatan diundang di salah satu kawan Brazil yang mengajak ber BBQ bersama di salah satu keluarga mereka, suatu yang terasakan berbeda dari kebiasaan kita di Indonesia.Perpaduan buah Srikaya dan SirsakTentu kita tahu buah srikaya yang kecil dan rasanya manis dan juga kita tahu buah sirsak yang besar mempunyai rasa tersendiri,

bagaimana kalau kita menemukan buah srikaya yang besarnya sebesar buah sirsak dan rasanya manis seperti srikaya, itulah yang penulis temukan dan merasakannya. Buah srikaya raksasa, dengan daging buah seperti sirsak, putih dan masih terasa srikaya, di Brasil nama buah ini adalah Atemoia.Juga ditemukan buah yang kulitnya berduri, isinya seperti biji buah markisa tapi rasanya tidak manis dan penulis kurang suka rasanya, ini adalah buah dari pohon kaktus yang juga banyak ditemukan diberbagai daerah tertentu di Brazil . Restoran yang menyajikan makanan BUDAK .Dimulai dari cerita jaman dahulu dimana jaman perbudakan masih ditemukan di Brazil, para tuan tanah kaya rasa yang mempunai banyak budak, dan suatu kebiasaan yang lumrah bahwa para tuan tanah itu akan makan daging binatang yang mereka sukai, seperti sapi, babi dan lainnya. Dan sudah tentu daging yang dimakan para tuan tanah kaya itu adalah daging “utama” sedang tulang atau jeroannya tidak mereka makan, atau dengan kata lain dibuang .Sisa tulang atau jeroan yang dibuang itu dimanfaatkan oleh para budak itu dan dimasak dengan cara atau resep tersendiri, dicampur atau dimasak seperti rendang hanya mereka

juga mencampurkan kacang hitam atau kacang merah tergantung selera dan yang juga lain dari kebiasaan kita, sebagai bagian dari kelengkapan makanan atau sop Budak tadi mereka juga menghidangkan berbagai gorengan daging yang juga dilengkapi pisang goreng, mereka makan bersama nasi atau kentang goreng dan berbagai jenis minuman Brazil, diantaranya guarana, acerola juice dan Caipirinha, yang menurut mereka berasal dari kebudayaan Amazon, yang letaknya ribuan kilo meter dari Sao Paulo .Penulis berkesempatan makan di retoran ternama di Sao Paulo yang bernama Parada Mineira, yang terletak di Av. Joao Carlos da Silva Borges, 543 –Granja Julieta dan makanan itu mereka namakan Feijoada, bagi yang ingin mencoba dapat berkunjung ke restoran ini, pasti puas !! (kr)

SERBA SERBI CPHI SAO PAULO BRAZIL

Sao Paulo - Pada kesempatan yang berharga ini, PMMC maupun GP Farmasi Indonesia, menggalang kerjasama dengan organisasi exportir Pharmexcil yang kali ini diwakili oleh Mr Sudhanshu Pandey, Joint Secretary, Department

of Commerce, Ministry of Commerce & Industry Government of India, dan juga di damping oleh Mr Raghuveer Kini, Executive Director dan Mrs Roja Rani, Asst Regional Director. Pada kesempatan ini bapak Kendrariadi memberikan kenang-kenangan berupa kerajinan tangan asli Indonesia .Demikian juga diadakan pertemuan dengan Asosiasi Retail Farmasi Brazil, yang diwakili oleh pengurusnya Ms Rosana M. Messias Mastelaro yang juga berkerja sebagai Manager legislation di perusahaan Sindusfarma .Pada kesempatan ini penulis mendapat buku yang berisikan informasi tentang organisasi ini dan juga para anggotanya, kita berharap akan adanya kelanjutan kerjasama kedua organisasi, dan penulispun mengundang untuk hadir dalam berbagai exhibition yang diselenggarakan di Indonesia.

Demikian selintas informasi tentang kunjungan kerja ke CPHI Brazil, yang tentunya sangat berharga sebagai tambahan pengetahuan serta pengalaman ataupun pembanding dengan kemajuan industri farmasi di Indonesia dan juga berbagai pameran yang diselenggarakan, seperti CPHI SEA dan juga IPEX yang secera rutin diselenggarakan setiap tahunnya. (kr)

MENGALANG KERJASAMA DENGAN PHARMEXCIL DAN ASOSIASI RETAIL FARMASI BRAZIL

CPHI SAO PAULO BRAZIL 2013

Sao Paulo - Brazil yang kita kenal sebagai negara sepak bola, kali ini menjadi penyelenggara CPhI Brazil atau Amerika latin yang diselenggarakan dari 6 - 8 agustus 2013 .Penyelenggara exhibition yang juga conference adalah UBM, yang juga sebagai penyelenggara

CPhI SEA yang sudah dua kali berlangsung di Kemayoran Jakarta International Expo .Pameran yang seluas sekitar 2500m2 ini diikuti oleh sekitar 700 exhibitors dikunjungi sekitar 15000 pengunjung dari manca negara .Pameran ini terdiri sekitar 40 % exhibitor dari API ( bahan baku farmasi ), 40 % dari food ingredients, sisanya dari perlengkapan farmasi seperti mesin farmasi, packaging dan lainnya.Pangsa pasar farmasi Brazil diharapkan mencapai sekitar 40 Billion usd di tahun 2016, sebagai pembanding pangsa pasar Indoensia tahun ini diperkirakan sebesar 5.5 Billion US$.Tiga negara yang mempunyai pangsa pasar 70% di Amerika latin adalah Brazil, Argentina dan Venezuela .Exhibitors pameran ini dari manca negara, terutama dari negara Amerika latin dan

USA, juga beberapa pavilion seperti China, India, Brazil sendiri terlihat banyak dikunjungi pengunjung .GP Farmasi Indonesia atau PMMC untuk pertama kalinya datang ke pameran akbar ini, pertama untuk melihat peluang atau opportunity untuk perusahaan farmasi di Indonesia utk mengembangkan penjualannya ke Amerika latin dan juga menggalang hubungan dengan para pelaku usaha farmasi di amerika latin.Pada kesempatan ini juga, atas nama organisasi, penulis memberikan kenang kenangan berbentuk kerajinan asli Indonesia, Rama dan Sinta, juga selendang batik. Kenang kenangan ini diberikan kepada penyelenggara pameran ini yaitu dari UBM, Mr Chris Kilbee yang didampingi oleh Senior Sales executive, Mr lewis Hart dan Mr Scott Donovan . (kr)

Pharma Materials Management Club e-mail:[email protected]

CPhI Brazil 2013Photo Gallery

CPhI Brazil 2013Photo Gallery

Halal Bihalal 2013Photo Gallery

Page 4: PMMC News Juli Agustus 2013 LR

Pameran Indomedica 2013, JIPEx JakartaPhoto Gallery

foto by tph

PMMC news Vol. XIX Agustus - September 2013

e-mail:[email protected] Pharma Materials Management Club 7

PMMC newsVol. XIX Agustus - September 2013

Pharma Materials Management Club e-mail:[email protected]

Diskusi Kemenkes dan IDI"Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang

Berkeadilan di Negeri Berdaulat"

Halal bihalal bersama Kemenkes, BPOM, GPFI, PMMC, APSI dan Krista Media

Jakarta - SEMInAR URUn REMBUG nASIOnAl RAnGKAIAn HARI BAKTI DOKTER InDOnESIA 2013 yang akan diselenggarakan 26 - 28 Agustus lalu, PB IDI mengadakan diskusi bersama Ibu Menteri Kesehatan RI nafsiah Mboi dan sebagai moderator Ketua Umum PB IDI Dr. Zaenal Abidin. Diskusi ini bertemakan " Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang Berkeadilan di negeri Berdaulat", yang dititik utamakan mengenai fungsi pelayanan dokter terhadap program Kesehatan nasional yang akan diberlakukan 1 Januari 2014. Dalam diskusi tersebut, hanya diberikan kepada tiga penanya yang diajukan kepada ibu Menteri Kesehatan. Diskusi tersebut mempertanyakan mengenai mutu kurikulum yang diajarkan oleh lembaga

pendidikan yang kurang memenuhi standar pendidikan dokter, pembatalan Workshop Indonesia Case Base Groups (Ina-CBGs) yang dibatalkan secara sepihak oleh Kementerian Kesehatan, Kapitasi untuk jasa dokter sebesar Rp 2.500,- dalam program SJSn, mengenai permasalahan Jamkesda. Penjelasan ibu Menteri Kesehatan mengenai pendidikan kedokteran yang kurang memenuhi standar menurut IDI, Kementerian Kesehatan tidak mempunyai wewenang semenjak UU mengenai DIKTI dikeluarkan, karena yang mempunyai wewenang adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jadi seharusnya PB IDI mendiskusikan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengenai standar pendidikan kedokteran harus

bekerjasama dengan asosiasi profesi. Mengenai kapitasi untuk dokter sebesar Rp. 2.500,- sudah menjadi kesepakatan kita bersama. Dalam hal ini Kementerian Kesehatan sebagai kepanjangan tangan pemerintah menghimbau kepada para dokter memberi pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat Indonesia sehingga dapat memakmurkan dan menyehatkan rakyat dan memakmurkan para tenaga kesehatan kita. Dalam penjelasan ibu Menteri Kesehatan mengharapkan dokter harus bisa mandiri, tidak egois dan tidak cengen harus saling bahu-membahu saling membantu pemerintah dalam menjalankan program kesehatan demi melayani kesehatan rakyat Indonesia. (tph)

Jakarta - Beberapa hari lalu dan tepatnya 2 September 2013, GP Farmasi Indonesia mengadakan acara Halal Bihalal bersama pengurus pusat GP Farmasi Indonesia, PMMC,

Kemenkes dan BPOM. Dari Kementerian Kesehatan RI yang diwakili oleh ibu Maria linda Sitanggang dan Ibu Engko, dari BPOM diwakili oleh ibu Retno, bapak Roy, bapak Agus dan ibu Agustine. Yang paling mengejutkan semua para peserta yang hadir, datangnya mantan kepala BPOM ibu Kustantinah dan ibu lucky S Slamet. Bapak Anthony C Sunarjo Ketua Umum ApSI dan pak Mulyadi, bapak GT Mulyadi Wakil Ketua Umum ApSi

Dewan pengurus harian hadir semua, dewan penasehat yang hadir antara lain ApSI, bapak Biantoro Wanandi dan dr. Boen Setiawan.

Dewan kode etik bapak Samsul Arifin hadir dalam acara tersebut. Dari pengurus provinsi yang hadir yaitu Pengprov Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.Halal bihalal ini juga mengulas tentang Proyeksi ekonomi Indonesia 2013 - 2014, yang diberikan oleh Dr. Aviliani. Ulasan ilmiah tentang proyeksi

ekonomi Indonesia 2013 - 2014 Dr. Aviliani menjadi pencerahan kepada pelaku industri farmasi yang hadir. Sambutan dimulai dari Direktur Eksekutif bapak Darojatun Sanusi, Ketua Umum GP Farmasi Indonesia bapak Johannes Setijono, Deputi I BPOM ibu Retno Tyas dan diakhiri oleh Dirjen Binfar ibu Maria linda Sitanggang. Akhir acara diikuti dengan foto bersama yang disponsori oleh Krista Media yang akan menggelar IPEX 2013 Oktober 30 - 2 nopember 2013, yang akan dilaksanakan di JIPEx Kemayoran Jakarta . (kr/tph)

Page 5: PMMC News Juli Agustus 2013 LR

PMMC news Vol. XIX Agustus - September 2013

Pharma Materials Management Club e-mail:[email protected]

Info

Kita

?SiapaKita?

Teddy SaputraDirectorPT. Dian Langgeng Mulia

Vincent HarijantoManaging DirectorPT. Dian Langgeng Mulia

Importer and Wholesaler of Raw MaterialsPT. Dian Langgeng Mulia

Kawasan Industri Era Prima, Blok I - 10Jl. Daan Mogot Km. 21 No.1, Tangerang 15122 - INDONESIA

Phone : +62-21-2951-6204

PT. Indofarma Global Medika

Pharmaceutical, Laboratoriy and Medical Equipment Distributor

Komplek Infinia Park Blok B-86Jl. Dr. Saharjo No 45

Jakarta Selatan 12850Telp: +6221 83781166 (hunting), Fax:+6221 83785432

Website: www.igm.co.id