Top Banner

of 12

PMMC News Edisi Sept Okt 2015

Jan 06, 2016

Download

Documents

Informasi seputar Industri Farmasi Indonesia
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Pharma Materials Management Club PMMCNEWS I 1

    sept - okt 2015

    PMMCNewsM e d i a k o M u N i k a s i P e N j u a l & P e M b e l i f a r M a s i

    www.pmmc.or.id

    sept - okt 2015

    bersambung halaman 2

    SoSialiSaSi Dirjen PajaK & GP FarmaSi inDoneSiaPmK-91/PmK.03/2015

    TajUK UTama

    Jakarta 17 September 2015, Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) diundang oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam acara sosialisasi tentang "Peraturan Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.03/2015 tentang Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi Atas Keterlambatan Penyampaian Surat Pemberitahuan, Pembetulan Surat Pemberitahuan dan Keterlambatan Pembayaran atau Penyetoran Pajak" di aula kantor Direktorat Jenderal Pajak.

    Dari pengurus GPFI yang hadir dan sebagai pembicara bapak Teddy Iman S, anggota GPFI yang hadir sekitar 100 orang di acara sosialisasi yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pajak.

    Pemerintah mengamanatkan Kementerian Keuangan untuk melaksanakan PMK-91/PMK.03/2015 ini adalah

    amanat dari UU KUP pasal 36 ayat (2), dinyatakan bahwa ketentuan pelaksanaan penghapusan sanksi administrasi diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.

    Setelah mengetahui acuannya maka dapat disimpulkan bahwa fasilitas penghapusan sanksi administrasi ini dapat diperoleh oleh wajib pajak orang pribadi maupun badan, baik yang terdaftar baru (WP Baru) maupun yang lama.

    Artinya semua wajib pajak yang telah mempunyai NPWP berhak atas fasilitas ini, dengan catatan, pengenaan sanksi administrasi terhadapnya karena kekhilafan atau bukan karena kesalahannya.

    Pemerintah melalui Kementerian Keuangan, mencanangkan tahun 2015 sebagai Tahun Pembinaan Wajib Pajak. Direktorat jenderal Pajak (DjP) sebagai Pembina dari kelompok orang pribadi atau badan yang belum sebagai Wajib Pajak, kelompok Wajib Pajak terdaftar namun belum pernah menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT), serta kelompok Wajib Pajak terdaftar yang telah

    menyampaikan SPT, namun belum sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

  • 2 I PMMCNEWS Pharma Materials Management Club

    sept - okt 2015 lanjutan halaman 1

    Kenapa bisa terbit sanksi administrasi?Indonesia menganut sistem self

    assesment, setiap wajib pajak yang telah memenuhi persyaratan Subjektif dan Objektif wajib mendaftarkan diri untuk ber-NPWP, setelah terdaftar, Wajib Pajak melakukan penghitungan atas pajaknya, membayarkannya di bank atau kantor pos dan melaporkannya (menyampaikan Surat Pemberitahuan/SPT) di KPP tempat Wajib Pajak terdaftar. Bila wajib pajak tersebut terlambat dalam melakukan pembayaran dan/atau pelaporan SPT-nya, maka Wajib Pajak tersebut dikenai sanksi administrasi melalui penerbitan Surat Tagihan Pajak (STP) oleh KPP.

    Dalam PMK-91/PMK.03/2015, yang dapat diajukan penghapusan sanksi administrasi adalah atas :- Keterlambatan penyampaian SPT

    Tahunan Pajak Penghasilan untuk Tahun Pajak 2014 dan sebelumnya dan/atau SPT Masa untuk Masa Pajak Desember 2014 dan sebelumnya;

    - Keterlambatan pembayaran atau penyetoran atas kekurangan pembayaran pajak yang terutang

    berdasarkan SPT Tahunan Pajak Penghasilan untuk Tahun Pajak 2014 dan sebelumnya;

    - Keterlambatan pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang untuk suatu saat atau Masa Pajak sebagaimana tercantum dalam SPT Masa untuk Masa Pajak Desember 2014 dan sebelumnya; dan/atau

    - Pembetulan yang dilakukan oleh Wajib Pajak dengan kemauan sendiri atas SPT Tahunan Pajak Penghasilan untuk Tahun Pajak 2014 dan sebelumnya dan/atau SPT Masa untuk Masa Pajak Desember 2014 dan sebelumnya yang mengakibatkan utang pajak menjadi lebih besar, yang dilakukan pada tahun 2015.

    Dalam rangka pembinaan Wajib Pajak ini, Menteri Keuangan juga sebelumnya telah mengeluarkan PMK-29/PMK.03/2015 tentang Penghapusan Sanksi Administrasi Bunga yang Terbit Berdasarkan Pasal 19 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-

    Undang Nomor 16 Tahun 2009. Bagi Wajib Pajak yang telah mempunyai hutang pajak dan melunasinya sebelum 1 Januari 2016, diberikan penghapusan sanksi bunga utang pajak.

    Akhir acara sosialisasi tersebut, bapak Teddy S Iman menerima kenang-kenangan dari panitia penyelenggara acara dari Direktorat Jenderal Pajak.(tph/dbs)

  • Pharma Materials Management Club PMMCNEWS I 3

    sept - okt 2015

    Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1436H, seluruh pengurus dan anggota GP Farmasi Indonesia hadir dalam acara silaturahim dan turut mengundang jajaran Kementerian Kesehatan dan BPOM RI pada tanggal 11 Agustus di Hotel JW Marriot, Mega Kuningan Jakarta.

    Acara tersebut hadir ibu Menteri Kesehatan Prof. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp. M, Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan ibu Maura Linda Sitanggang, Apt., Ph.D. dan Kepala BPOM Dr. Roy Alexander Sparringa, M.App.Sc, bapak Drs. T. Bahdar Johan H.,Apt., M.Pharm (Deputi I BPOM) dan Drs. Agus Prabowo, Apt, MS sebagai Direktur Pengawasan Produksi Produk Terapetik dan PKRT. Juga hadir Ketua Umum International Pharmaceutical Manufactures Group (IPMG) bapak Luthfi Mardiansyah dan Pakar ekonomi, GP Jamu, Gakeslab & beberapa Asosiasi yang terkait dan pengamat perbankan ibu Aviliani.

    Sambutan acara dibuka oleh bapak Darojatun Sanusi Direktur Eksekutif GP Farmasi Indonesia. Dalam sambutannya beliau mengungkapkan bahwa "Kebahagiaan ini relatif bisa menghasilkan proses-proses anti penuaan ternyata itu dihasilkan dari kita sendiri".

    Sambutan Ketua Umum GP Farmasi Indonesia bapak Drs Johannes Setijono Apt, dalam sambutannya beliau memperkenalkan "Roadmap Industri Farmasi 2025" kepada seluruh tamu undangan.

    "Beberapa negara yang benar-benar memfokuskan dan memperhatikan bidang farmasi maju sangat luar biasa, seperti Singapore, Korea, India, Jepang dan lainnya", tutur bapak Johannes Setijono. (tph)

    GP FarmaSi inDoneSia Gelar SilaTUrahim BerSama KemenTerian KeSehaTan ri, BPom & BeBeraPa aSoSiaSi yanG TerKaiT

    For more information, please visit: www.colorcon.com

  • 4 I PMMCNEWS Pharma Materials Management Club

    sept - okt 2015

    Segenap Pengurus PMMC & PMMC Newsmengucapkan:

    Selamat menempuh hidup BaruReza Wibisana Subekti

    &Stephanie andriana Suhanda

    Puteri Bungsu bapak Kendrariadi Suhanda (Ketua Umum PMMC)

    Telomer adalah suatu kompleks antara DNA dengan protein yang menutup dan melindingi ujung-ujung kromosom. Sedangkan telomerase adalah enzim protein-RNA yang memperpanjang telomer setiap kali sel membelah.

    Kata-kata Telomer atau Telomerase muncul dalam sambutan acara Silaturahim GP Farmasi Indonesia oleh Direktur Eksekutif GP Farmasi Indonesia bapak Darojatun Sanusi di hotel JW Marriot Jakarta. Ada salah satu publikasi dari Harvard Medical School, kebahagiaan ini sebetulnya tergantung dari dalam diri kita sendiri. Telomer ini dihasilkan dari enzim Telomerase suatu enzim kebahagiaan (anti Aging).

    Ada satu hal menarik bahwa disini banyak Hartawan dan banyak Rupawan, akan lebih membahagiakan lagi Hartawan itu Dermawannya dua kali, karena membahagiakan orang lain itu bisa memperpanjang ekor Telomer dan enzim Telomerase tersebut aktif, tutur bapak Darojatun Sanusi kepada tamu yang hadir.

    Menurut bapak Darojatun, bahwa BPOM sudah membuat kebahagiaan kebahagiaan tersendiri, intinya Telomerase itu muncul kalau membahagiakan diri sendiri dan orang lain maka Telomerase tersebut tinggi.

    Hal-hal yang berkaitan dengan mekanisme kehidupan seseorang dipenuhi dengan unsur-unsur bagaimana mencari solusi, seseorang akan pendek Telomernya kalau dia tidak memiliki jalan untuk menyelesaikan solusinya.

    Ungkapan bapak Darojatun dalam sambutannya mengatakan jangan membuat produk yang asal murah tapi kualitasnya rendah, ini sungguh tidak mendidik, ada rumah sakit yang komplain obatnya kok begini dan nanti yang disalahkan BPOM padahal salahnya industri. Mumpung masih awal-awal JKN kita belajarlah untuk bisa melakukan sesuatu dengan baik, melakukan sesuatu yang baik.

    melaKUKan SeSUaTU DenGan BaiK, melaKUKan SeSUaTU yanG BaiK

    KaTeDral DenPaSar Bali

    TirTha UlUWaTU Bali

  • Pharma Materials Management Club PMMCNEWS I 5

    sept - okt 2015

    Perkembangan Indonesia sudah melewati separuh tahun 2015, kalangan industri farmasi optimis targetkan pertumbuhan sebesar 11% dengan meningkatnya produk ethical. Industri farmasi di kuartal I/2015 hanya dapat mencapai 7,5% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu akibat dampak penurunan permintaan pasar di Indonesia.

    Dalam acara silaturahmi GPFI, bapak Johannes menuturkan, pertumbuhan industri farmasi baru menyentuh 11% di semester pertama 2015.

    Untuk memperkenalkan ROADMAP Indistri Farmasi 2025 ke pemerintah mendapatkan support dari Kementerian Kesehatan RI dan Kementerian yang terkait dan menjadikannya industri farmasi masuk industri yang diprioritaskan oleh pemerintah.

    "Kita sudah masuk dalam radar Kementerian Kesehatan, Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, Kemeterian yang terkait dan BKPM", menurut bapak Johannes Setijono.

    Beberapa negara yang benar-benar memfokuskan atau memberikan perhatian bidang farmasinya, industri farmasinya maju lebih cepat, seperti Singapura, Korea, India, Jepang dan beberapa negara lainnya. Kita ingin menjadikan industri farmasi Indonesia menjadi 15 besar kekuatan utama industri farmasi dunia dengan pasar

    700 triliun ditahun 2025 yang misinya: 1. memenuhi pasar obat dan pengobatan termasuk kebutuhan JKN & Kartu Indonesia Sehat, 2. meningkatkan devisa dengan meningkatkan ekspor dan subsidi ekspor, 3. untuk menguasai teknologi farmasi termasuk R&D dan Sumber Daya Manusia.

    Industri farmasi Indonesia belakangan ini meningkatkan dirinya, yang hanya formulasi menjadi Research & peningkatan Sumber Daya Manusia dan pembuatan bahan baku farmasi, mendapat dukungan besar dari pemerintah. Industri farmasi Indonesia menfokuskan Bio Pharmaceutical, Vaksin, Natural dan Chemical API tertentu, ungkap Ketua Umum GP Farmasi Indonesia. (tph)

    inDUSTri FarmaSi inDoneSia FoKUSBio PharmaceUTical, VaKSin,

    naTUral Dan chemical aPi

  • 6 I PMMCNEWS Pharma Materials Management Club

    sept - okt 2015

    Dibalik kebahagiaan ini kalau kita tidak bisa berbahagia kalau tidak mempunyai semangat melakukan untuk melakukan sesuatu. Sudah 70 tahun bahan baku obat belum bisa direalisasikan oleh industri obat Indonesia, menurut bu Menteri Kesehatan Prof. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp. M dalam sambutan acara silaturahim GP Farmasi Indonesia, 11 Agustus 2015 di hotel JW Marriot, Kuningan Jakarta.

    Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla mempunyai sentuhan kepada masyarakat yang betu-betul masyarakat perifer atau terpencil, ada kesenjangan bagai bumi dan langit antara masyarakat perifer dan kota. "Dalam pidato pak Jokowi, kami mendorong anak-anak muda harus loyal kepada bangsa untuk mau bekerja di daerah terpencil ",menurut ibu Menteri Kesehatan Prof. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp. M.

    Di dalam Kementerian Kesehatan jajaran Direktorat Jenderal akan diubah nama dan tugasnya:1. DirJend DEKI berubah nama Dirjen

    Kemasyarakatan bertugas sebagai Promotif.

    2. DirJend P2PL bertugas melakukan deteksi dini / Prefentif.

    3. Dirjen BUK bertugas memetakan saranan dan prasarana kesehatan.

    4. Dirjen Binfar bertugas mengisi dan mendukung semua tugas dari DirJend.

    Semua Dirjen, Menteri Kesehatan menginginkan saling berintregrasi dan bekerjasama satu sama lain dan tidak jalan sendiri-sendiri.

    Litbangkes Kementerian Kesehatan membentuk sebuah penelitian yang menunjang kearah komoditas pembangunan kesehatan yang berkeadilan yang berpihak kepada masyarakat.

    Dalam era BPJS adalah masyarakat yang belum pernah mendapatkan asuransi atau akses layanan kesehatan. "Disini letaknya kebahagiaan, tetapi dibalik kebahagiaan tetap ada sesuatu yang kita pikirkan setelah satu tahun era BPJS kami meminta data ke BPJS dan kami menganalisa tenyata ada sekitar 73% yang dirawat atau sakit, terbalik yang seharusnya yang sehat sekitar 80 - 85% dan yang sakit sekitar 10 - 20% sakit. Tapi saat ini yang sakit 80% dan yang sehat 20% ", menurut

    ibu Menteri Kesehatan Prof. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp. M.

    Tahun ini dana yang digulirkan oleh pemerintah untuk BPJS sekitar 20 triliun digunakan untuk kesehatan masyarakat Indonesia. Dan masyarakat yang ikut BPJS sekarang bertambah sekitar 149 juta jiwa, tutur ibu Menteri Kesehatan Prof. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp.M. Tidak ada satupun masyarakat Indonesia belum memprioritaskan kesehatan yang utama, karena kurangnya edukasi di masyarakat bawah. (tph)

    Kapan Kita bisa mandiridengan bahan baKu obat?Usia kelangsungan hidup manusia di Indonesia rata-rata 72 tahun, dua tahun lagi tidak lama, bahan baku obat kemana ? ini pertanyan saya pada waktu masuk di Kementerian Kesehatan.

    Kapan kita bisa mandiri ? tutur Ibu Menteri Kesehatan Prof. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp. M

  • Pharma Materials Management Club PMMCNEWS I 7

    sept - okt 2015

    resepsi perniKahan putri bapaK Kendrariadi suhanda, Cipanas Cianjur jawa barat

  • 8 I PMMCNEWS Pharma Materials Management Club

    sept - okt 2015baKti sosial, panti asuhan santo yusup, sindanglaya - Cipanas, 15 agustus 2015

  • Pharma Materials Management Club PMMCNEWS I 9

    sept - okt 2015

  • 10 I PMMCNEWS Pharma Materials Management Club

    sept - okt 2015

    aCara silaturahim gp Farmasi indonesia, 11 agustus 2015

  • Pharma Materials Management Club PMMCNEWS I 11

    sept - okt 2015

    aCara silaturahim gp Farmasi indonesia, 11 agustus 2015

  • 12 I PMMCNEWS Pharma Materials Management Club

    sept - okt 2015