Top Banner

of 33

Pleno Kasihan Anwar

Mar 10, 2016

Download

Documents

dila ardaNi

pleno kasihan anwar
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar belakangMasalah kekurangan konsumsi pangan bukanlah hal baru, namun masalah ini tetap aktual terutama dinegara-negara berkembang seperti halnya di Indonesia. Kehidupan manusia tak dapat dipisahkan dari masalah kekurangan konsumsi pangan, sehingga kita sering menemukan ketidakmampuan masyarakat dalam hal pengelolaan makanan yang baik sesuai dengan standar gizi kesehatan. Salah satu upaya yang mempunyai dampak cukup penting terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah peningkatan status gizi yang merupakan salah satu faktor yang menetukan kualitas hidup dan produktivitas kerja. Masalah gangguan akibat kekurangan yodium (GAKI). GAKI merupakan salah satu permasalahan gizi yang sangat serius, karena dapat menyebabkan beberapa penyakit, seperti gondok, kretenisme, reterdasi mental dll. Dampak GAKI sangat luas, sejak masih dalam kandungan, setelah lahir sampai dewasa. Yang sangat menghawatirkan akibatnya pada susunan syaraf pusat, karena akan berpengaruh pada kecerdasan dan perkembangan sosial masyarakat dikemudian hari.Gizi merupakan salah satu faktor penentu utama kualitas sumber daya manusia.Gizi buruk tidak hanya meningkatkan angka kesakitan dan angka kematian tetapi juga menurunkan produktifitas, menghambat pertumbuhan sel-sel otak yang mengakibatkan kebodohan dan keterbelakangan. Berbagai masalah yang timbul akibat Gizi buruk antara lain tingginya angka kelahiran bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah ( BBLR) Hal ini disebabkan, jika Ibu hamil menderita kurang Energi Protein akan berpengaruh pada gangguan fisik, mental dan kecerdasan anak, dan juga meningkatkan resiko bayi yang dilahirkan kurang zat besi.

1.2 Rumusan masalah1) Bagaimana Definisi Malnutrisi dan Klasifikasi?2) Bagaimana Fisiologi Pembentukan Energi?3) Menjelaskan Kebutuhan Nutrisi Harian Sesuai Umur!4) Menjelaskan Kebutuhan Vitamin dan Mineral!5) Menjelaskan Patofisiologi Mallnutrisi!6) Menjelaskan Patofisiologi Kwarsiokor!7) Bagaimana Gejala Defisiensi Vitamin?

1.3 Tujuan masalah1) Mahasiswa mampu menjelaskan Definisi Malnutrisi dan Klasifikasi2) Mahasiswa mampu menjelaskan Fisiologi Pembentukan Energi3) Mahasiswa mampu menjelaskan Kebutuhan Nutrisi Harian Sesuai Umur4) Mahasiswa mampu menjelaskan Kebutuhan Vitamin dan Mineral5) Mahasiswa mampu menjelaskan Patofisiologi Mallnutrisi6) Mahasiswa mampu menjelaskan Patofisiologi Kwarsiokor7) Mahasiswa mampu menjelaskan Gejala Defisiensi Vitamin

BAB IIPEMBAHASAN2.1 SKENARIOKASIHAN ANWARSeorang bidan desa di Polindes Banyu Putih, sebuah desa dalam daerah kerja Puskesmas Sedayu Lombok Barat yang merupakan daerah endemic GAKI, melaporkan ke Tim pemantau gizi Puskesmas, puskesmas tentang seorang balita bernama Anwar (2 tahun) yang berwajah bulat seperti bulan purnama, perut besar ,namun lengan kecil yang menghitam dan sering terjatuh pada senja hari. Balita tersebu tak pernah sempat di bawa ibunya ke posyandu karena ibu terlalu sibuk bekerja sebagai buruh tani yang berada agak jauh dari rumahnya.anwar anak ke 6 dari 7 saudara,sehari-hari di tinggal dengan kakanya.Adiknya yang masih berumur 6 bulan di bawa ibunya bekerja.Dokter puskesmas menginstruksikan dan pemantau gizi unuk melakukan kunjungan rumah dan melakukan penilaaian status gizi anwar. Jika anwar termasuk kedalam kategori anak yang berada di bawah garis merah(BGM),Awar akan di rujuk keTerapeuitc Feeding Center untuk dilakukan pemeriksaan dan penatalaksanaan . setelah kunjungan rumah dilakukan, tim mendapatkan tinggi badan Sangguno kurang dari -3 standar WHO NCHS.Bagaimana saudara menjelaskan apa yang terjadi pada Anwar dan masalah kesehatan yang terjadi di desa Banyu Putih ?2.2 TERMINOLOGI Endemik adalah suatu keadaan dimana penyakit secara menetap berada dalam masyarakat pada suatu tempat / populasi tertentu.Epidemik ialah mewabahnya penyakit dalam komunitas / daerah tertentu dalam jumlah yang melebihi batas jumlah normal atau yang biasa.Sedangkan pandemik ialah epidemik yang terjadi dalam daerah yang sangat luas dan mencakup populasi yang banyak di berbagai daerah / negara di dunia. TFC ( Therapeutic Feeding Centre ) atau PPG ( Pusat Pemulihan Gizi ) adalah pusat pemulihan gizi buruk dengan perawatan serta pemberian makanan anak secara intensif dan adekuat sesuai usia dan kondisinya, dengan melibatkan peran serta orang tua (ibu) agar dapat mandiri ketika kembali ke rumah. TFC merupakan tempat pemberian makanan tambahan disertai dengan terapi diet dan medis pada anak yang menderita gizi buruk (sangat kurus) yang bertujuan menurunkan angka kematian balita. Perawatan di TFC dilakukan meliputi 3 aspek, yaitu aspek : medis, nutrisi, dan keperawatan. Status gizi adalah gambaran kondisi fisik seseorang sebagai refleksi dari keseimbangan energi yang masuk dan yang dikeluarkan oleh tubuh. Status gizi seseorang dapat dinilai dengan mengukur dimensi tubuh (antropometri), yaitu berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, serta tebal lemak di bawah kulit. Malnutrisi adalah suatu keadaan di mana tubuh mengalami gangguan terhadap absorbsi, pencernaan, danpenggunaan zat gizi untuk pertumbuhan, perkembangan dan aktivitas. Posyandu Adalah suatu forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan kesehatan masyarakat yang mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia sejak dini. Marasmus adalah salah satu bentuk kekurangan gizi yang buruk paling sering ditemui pada balita penyebabnya antara lain karena masuknya makanan yang sangat kurang, infeksi, pembawaan lahir, prematuritas, penyakit masaneonatus serta kesehatan lingkungannya. Kwarsiokor adalah edema terjadi diseluruh tubuh, wajah sembab dan bulat, mata sayu, rambut tipis kemerahan seperti rambut jagung, mudah dicabut dan rontok, pembesaran hati, otot mengecil.

2.3 Patofisiologi Malnutrisi

Sebenarnya malnutrisi merupakan suatu sindrom yang terjadi akibat banyak faktor. Faktor-faktor ini dapat digolong-kan atas tiga faktor penting yaitu : tubuh sendiri(host),agent (kuman penyebab),environment(lingkungan). Memang faktor diet (makanan) memegang peranan penting tetapi faktor lain ikut menentukan. Dalam keadaan kekurangan makanan, tubuh selalu berusaha untuk mempertahankan hidup dengan memenuhi kebutuhan pokok atau energi. Kemampuan tubuh untuk mem-pergunakan karbohidrat, protein dan lemak merupakan hal yang sangat penting untuk mempertahankan kehidupan; karbohidrat (glukosa) dapat dipakai oleh seluruh jaringan tubuh sebagai bahan bakar, sayangnya kemampuan tubuh untuk menyimpan karbohidrat sangat sedikit, sehingga setelah 25 jam sudah dapat terjadi kekurangan. Akibatnya katabolisme protein terjadi setelah beberapa jam dengan menghasilkan asam amino yang segera diubah jadi karbohidrat di hepar dan di ginjal. Selama puasa jaringan lemak dipecah jadi asam lemak, gliserol danketon bodies.Otot dapat mempergunakan asam lemak danketon bodies sebagai sumber energi kalau kekurangan makanan ini berjalan menahun. Tubuh akan mempertahankan diri jangan sampai memecah protein lagi setelah kira-kira kehilangan separuh dari tubuh. Pada Malnutrisi, di dalam tubuh sudah tidak ada lagi cadangan makanan untuk digunakan sebagai sumber energi. Sehingga tubuh akan mengalami defisiensi nutrisi yang sangat berlebihan dan akan mengakibatkan kematian.

Gejala Tanda

Tanda-Tanda Kwashiorkor :1) Edema umumnya di seluruh tubuh terutama pada kaki (dorsum pedis)2) Wajah membulat dan sembab3) Otot-otot mengecil4) Perubahan status mental: cengeng, rewel kadang apatis5) Anak sering menolak segala jenis makanan (anoreksia)6) Pembesaran hati7) Sering disertai infeksi, anemia dan diare/mencret8) Rambut berwarna kusam dan mudah dicabut9) Gangguan kulit berupa bercak merah yang meluas dan berubah menjadi hitam terkelupas (crazy pavement dermatosis)10) Pandangan mata anak nampak sayu

BAHANSetiap kali makan adalah sebuah tindakan pengambilan keputusan penting mengenai masa depan, yaitu apakah yang dimakan akan dapat membantu tubuh menjadi lebih sehat sehingga dapat menjalankan cita-cita yang telah direncanakan.Begitu banyak larangan dan anjuran seputar pola makan ideal yang membuat seseorang kebingungan.Akibatnya, timbul anggapan pola makan yang sehat identik dengan sesuatu yang membutuhkan usaha ekstra.Kadangkala, karena terlalu membingungkan, bagi orang-orang yang sibuk mereka menjadi malas untuk memulai.Sehingga ada kalanya asupan makanan tidak lagi terkontrol dengan baik.Setiap golongan umur mempunyai kebutuhan kalori yang berbeda-beda. Berikut tabel mengenai kebutuhan kalori menurut jenis kelamin dan umur :Tabel Kebutuhan Kalori berdasarkan Umur dan Jenis KelaminUmurPriaWanita

10-12 tahun20001900

13-15 tahun24002100

16-19 tahun25002000

20-45 tahun28002200

46-59 tahun25002100

60 tahun22001850

Nah jika kurang puas dengan tabel tersebut, anda dapat menghitungnya sendiri. Berikut ada rumus untuk menhitungnya:IMT (Indeks Massa Tubuh)Hitung IMT dulu supaya tahu apakah berat kita sekarang sudah ideal:IMT = Berat Badan (kg) / (Tinggi Badan x Tinggi Badan (m))IMT ideal adalah 19 25. Kalau kurang dari 19 berarti terlalu kurus, lebih dari 25 overweight.Rumus Menghitung Berat Ideal22 (IMT Ideal) x Tinggi BadanRumus Perhitungan Kalori Per HariN = Berat Badan x 24 (jumlah energi dibutuhkan per kg per hari)M = N x 30% (ongkos energi / kalori untuk aktivitas per hari)S = (N + M) x 10% (ongkos energi / kalori utk pengolahan makanan per hari)Maka jumlah kebutuhkan kalori per hari = N + M + SContohnya:Berat Badan saya: 53 kgTinggi Badan saya: 1,6 mIMT saya = 53 / 2,56 = 20,70Berat badan ideal saya = 22 x 2,56 = 56,3 kgN = 53 x 24 = 1.272M = 1.272 x 30% = 381,6S = (1.272 + 381,6) x 10% = 165,36Jadi kebutuhan kalori per hari saya = 1.800 kal (dibulatkan ke bawah)Artinya, saya boleh saja makan cheese cake yang kira-kira sekitar 300 kal tapi makanan sebelum & sesudahnya harus diperhatikan.Jadi kira-kira sehari tidak lebih dari 1.800 kal.Kita dapat mengetahui kalori makanan melalui searching di Google atau dapat juga dengan melihat tabel Informasi Nilai Gizi pada kemasan makanan (jika ada).Ingat kelebihan kalori sama dengan menimbun lemak dalam tubuh.http://fridolinmanurung.wordpress.com/2012/05/05/cara-menghitung-kebutuhan-kalori-harian-tubuh/#comment-48

Angka kecukupan kalori ini adalah patokan dan pengetahuan dasar, Anda tak perlu bingung untuk menakar setiap makanan si kecil. Pastikan saja ia mengonsumsi menu 4 sehat 5 sempurna yang seimbang, dan tidak terlalu banyak mengemil. Kesehatan1. Apakah Vegetarian menyebabkan kekurangan Vitamin B12 ?2. Apakah menjadi vegetarian akan terkena anemia ?3. Sayuran atau makanan apa yang mengandung protein tinggi?supplemen calcium merek apa ya yang bisa dikonsumsi oleh orang vegetarian? Karena di usia saya yang sudah mulai memasuki 40 thn, saya takut terkena osteoporosis , pingin konsumsi calcium yang dijual di toko-toko suplemen, tapi saya ragu apakah itu vegetarian atau tidakapakah orang yang terkena asam urat bisa menjalankan vegetarian? karena beberapa pantangan makanan penderita asam urat adalah kacang-kacangan. Darimanakah mereka mendapatkan protein?dan bagaimana cara mereka menjalankan vegetarian yang seimbangAnswers Vitamin B12 atau Cyano-cobalamine merupakan salah satu vitamin B yang berguna untuk membentuk sel darah merah, melindungi lapisan myelin yang membungkus urat saraf, mempengaruhi pertumbuhan dan kesuburan, dan membantu pencernaan lemak, protein, dan karbohidrat. Walaupun kelihatannya vitamin ini mempunyai fungsi seabrek, tetapi hanya sedikit saja jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh yaitu 2,5 - 3,0 mikrogram perhari.Namun demikian vitamin B12 harus tetap ada dalam tubuh kita. Memang harus diakui bahwa vitamin B12 banyak terdapat dalam makanan yang berasal dari hewan seperti hati, ikan, otak, jantung, susu dan kuning telur. Tapi bukan berarti kebutuhan akan vitamin B12 itu tidak dapat dipenuhi bagi yang bervegetarian. Bagi lacto ovo atau lacto vegetarian (yang masih mengkonsumsi susu dan telur), tentu tidak kesulitan untuk mendapatkan vitamin B12 karena dengan mengkonsumsi susu dan telur cukup memenuhi kebutuhan vitamin B12 setiap hari. Bagaimana dengan vegan murni yang tidak mengkonsumsi susu dan telur? Pada tahun 1977, para ahli telah menemukan bahwa vitamin B12 dapat diproduksi oleh bakteri pada waktu pembuatan tempe dari kacang kedelai. Dalam setiap 100 gr tempe ( 4 potong tempe ukuran 4x 6x1 cm) terdapat 4 - 5 mcg B12 yang telah melebihi kebutuhan sehari. Dalam setiap butir telur terdapat 1 mcg vitamin B12, sedangkan dalam satu gelas susu terdapat 1 mcg. Selain itu , sumber vitamin B12 yang lain adalah dari pertumbuhan bakteri yang terdapat di mulut tenggorokan dan sekitarnya. Lebih dari 0,5 mcg setiap hari dapat diperoleh dari sumber ini. Karena itu dianjurkan untuk minum air putih terlebih dahulu setelah bangun tidur sebelum sikat gigi.Vitamin B12 juga terdapat dalam jumlah yang kecil pada gandum, kacang kedelai, sayuran hijau dan buah-buahan.Juga ditemukan sebagai hasil sintesa mikroorganisme di tanah yang melekat di akar dan batang dari tomat, kangkung, kobis, seledri. Jadi sebenarnya kita tidak perlu khawatir akan kekurangan vitamin B12. Dengan pola konsumsi dan pola hidup yang baik maka kekhawatiran akan kekurangan vitamin B12 tak perlu ada. Perlu diingat , jangan mengkonsumsi vitamin C dosis tinggi ( paling banyak 0,5 g perhari). Karena Vitamin C dosis tinggi dapat merusak vitamin B12. Tabel sumber Vitamin B12 1 butir telur 1,0 mcg (microgram) 1 gelas keju lunak (vegetarian) 1,2 mcg 1 gelas yoghurt + susu bebas lemak 1,0 mcg 100 gr tempe 5,0 mcg 1 gelas susu kacang kedelai yang diperkaya vit.B12 (mis. Bonus) 4,0 mcgdr.Lusia Anggraini Staff ahli IVS [Back to top]Penyakit anemia sebenarnya bukan merupakan suatu penyakit tapi merupakan gejala suatu penyakit.Anemia berarti menurunnya konsentrasi hemoglobin (Hb) di dalam darah. Pada pemeriksaan laboratorium dijumpai : -Pria : Hb < 14 g/dl, Ht < 41%, jumlah eritrosit < 4,5 juta/ml -Wanita : Hb < 12 g/dl, Ht < 37%, jumlah eritrosit < 4 juta/ml .Hemoglobin adalah protein yang mengandung zat besi dan melaksanakan fungsi pengangkutan oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh. Untuk membentuk butir darah merah, sumsum tulang membutuhkan bahan baku yang cukup yakni zat besi, asam amino,vitamin B12, asam folat, B2, B6,vitamin C, E ; mineral ( kobalt dan tembaga ) serta hormon erythropoeitin. Secara umum anemia disebabkan oleh : 1. Penurunan produksi : - anemia defisiensi : zat besi, vitamin B12 ( anemia pernisiosa ), asam folat. - anemia aplastik : ketidaksanggupan sumsum tulang membentuk darah. 2. Peningkatan penghancuran : - anemia karena perdarahan : maag, haid yang banyak, epistaxis, infestasi cacing, perdarahan saluran cerna akibat obat analgesik. - anemia hemolitik : karena umur eritrosit yang pendek sehingga mudah hancur.Jadi bila seseorang menderita anemia maka perlu ditelusuri penyebabnya dan bukan melulu karena faktor makanan yang kurang.Tubuh manusia sebenarnya hanya dapat menyerap sedikit zat besi yang dimakan yakni sekitar 20 % tetapi dapat mendaur ulang zat besi yang didapat dari hasil penghancuran butir darah merah yang telah mati (umur > 120 hari). Jadi kebutuhan zat besi dari makanan sesungguhnya hanya sedikit dan dari penelitian diketahui bahwa pada anemia akibat kekurangan zat besi sebenarnya yang paling menentukan adalah asupan vitamin C yang dapat membantu usus halus untuk menyerap zat besi dari makanan untuk masuk ke dalam tubuh. Oleh sebab itu dianjurkan untuk mengkonsumsi cukup vitamin C pada saat makan atau dapat juga meminum 1 gelas jus jeruk sesudah makan. Secara umum pada vegetarian sebenarnya tidak ada masalah karena secara umum banyak vitamin C yang dimakan seperti sayur, buah, kentang, tomat, air jeruk, kubis dll yang akan mengubah zat besi Ferri menjadi Ferro yang sia! p untuk diserap. Beberapa hal penting yang perlu diingat adalah menghindari teh, kopi pada waktu makan dan hanya diperbolehkan minimal > 1 jam sebelum makan dan juga makanan yang mengandung phytate seperti dedak/sekam dan cereal utuh. Juga zat fosfat yang ditambahkan dalam minuman ringan, es krim, manisan dapat mengurangi penyerapan zat besi. Demikian juga halnya dengan makanan tinggi Kalsium seperti susu tidak boleh diminum bersamaan dengan makanan. Adapun sumber zat besi adalah : sayur hijau ( bayam, daun singkong, kangkung,daun pepaya dll ), palawija, kuning telur ( lebih tinggi dari daging ) , buah kering seperti kismis, kacang-kacangan, wijen, cabe rawit, jamur dll. Kebutuhan sehari : 13 mg pada pria dan 18 mg pada wanita ( menurut RDA di Amerika ). Di Indonesia disarankan 20 mg sehari. Sumber vitamin B12 yang penting seperti : tempe, telur, susu, rumput laut, cereal yang diperkaya, suplemen dari obat.Sumber asam folat terutama dalam sayuran yang berwarna hijau.Semua makanan yang dibutuhkan sebenarnya telah tersedia pada diet vegetarian sehingga tidak ada alasan kekhawatiran terhadap anemia.Dan hal ini memang terbukti dari penelitian di dunia di mana tidak terdapat bukti korelasi yang bermakna antara anemia dengan pola hidup vegetarian. Salam,dr.Hendry Widjaja. [Back to top]Selama ini, masih banyak yang beranggapan bahwa sumber protein yang paling baik adalah sumber hewani.Padahal banyak sekali makanan nabati yang mengandung protein yang cukup untuk tubuh. Dan keuntungan lain dari sumber nabati adalah tidak mengandung kolesterol dan sedikit sekali yang mengandung asam lemak jenuh. Makanan yang banyak sumber protein adalah kacang-kacangan terutama adalah kacang kedelai yang sudah diolah menjadi tempe. Tempe, makanan yang murah meriah, ternyata mengandung protein tinggi dan asam amino essential yang lengkap bagi tubuh.Selain itu, banyak makanan nabati yang bukan golongan kacang-kacangan juga mengandung protein.Contohnya adalah nasi dan jagung yang kita makan sehari-hari juga mengandung protein.Walau zat gizi utama nasi adalah karbohidrat, tetapi juga mengandung protein.Jadi jangan takut kekurangan protein bagi vegetarian.Semua ada dalam makanan nabati dan cukup untuk tubuh. Dengan pengaturan makan yang baik, anda tak akan kekurangan protein atau zat gizilainnya. Salam, Drs.Susianto,MKM [Back to top] Kami tidak menganjurkan mengonsumsi suplemen kalsium, tapi makanlah sumber kalsium alami sbb: Salam, Drs.Susianto,MKM [Back to top]Hal ini sering ditanyakan dalam seminar2 vegetarian dari dulu hingga sekarang.Banyak orang termasuk para medis keliru dan memberikan pandangan yang salah kepada pasien dan masyarakat luas tentang asam urat. Diet diberikan kepada pasien dengan kadar asam urat > 7,5 mg/dl. Makanan yang tinggi purin umumnya meningkatkan ekskresi/pengeluara n asam urat melalui urin sehingga bisa terbentuk batu asam urat. Metabolisme purin yang abnormal juga akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya penyakit gout artritis, sehingga terjadi timbunan kristal garam urat di persendian dapat menyebabkan peradangan sendi pada lutut dan/atau jari. Kelompok bahan makanan menurut kandungan PURIN dan anjuran makan: Kelompok 1 (DIHINDARI) : Kandungan purin tinggi (100-1000 mg purin/100gr bahan makanan ) : Otak, hati, jantung, ginjal, jeroan, ekstrak daging/kaldu, bebek, ikan sardin, kerang Kelompok 2 (DIBATASI) : Kandungan purin sedang (9-100 mg purin/100gr bahan makanan) :Daging, ayam, ikan, udang, daun dan biji melinjo, daun singkong, kangkung, bayam, asparagus, kacang tanah, kacang kedelai. Kelompok 3 (DAPAT DIMAKAN) : Kandungan purin rendah (DAPAT DIABAIKAN) :Nasi, ubi, singkong, jagung, roti, mie, bihun, tepung beras, sayuran (kecuali sayuran dalam kelompok 2), buah-buahan, kue kering, puding/agar2, lemak/minyak, gula. Jadi tempe dan tahu masih boleh dikonsumsi sebagai sumber protein vegetarian, asalkan dibatasi yaitu 50 gram (2 potong sedang) sehari. Disamping itu kacang2an yang lain sebagai sumber protein vegetarian yang baik masih boleh dikonsumsi seperti : kacang panjang, buncis, kacang hijau, kacang merah, dll. Jangan takut kurang protein, karena nasi saja mengandung protein kok........nasi juga mengandung zat besi lho......Disamping itu, penderita asam urat harus banyak minum air putih (2-3 liter/hari) dan olah raga. Salam, Drs.Susianto,MKMhttp://www.ivs-online.org/v2/faq.phpApakah Berat Badan Balita BGM-KMS adalahGiziBuruk?Juli 3, 20096 Komentar

Perbedaan Penentuan Status GiziPolewali Mandar Sulawesi Barat.-- Ibu yang mempunyai anak balita dan pernah menimbang berat badan anaknya di posyandu atau di klinik-klinik kesehatan anak, biasanya hasil timbangannya dicantumkan pada Kartu Menujuh Sehat (KMS), berat badan yang dicantumkan di KMS akan terlihat sesuai dengan pita warna yang ada, sebagian berat badan balita ada yang berada pada pita warna hijau dan juga kuning bahkan ada yang sebagian berada pada pita warna merah atau tepatnya dibawah garis merah.Berat badan yang berada pada pita warna hijau selalu saja dipresepsikan dengan gizi baik, sementara berat badan yang berada pada pita warna kuning merupakan warning (peringatan) kepada ibunya agar lebih berhati-hati jangan sampai masuk pada berat badan dibawah garis merah atau biasa disebut dengan BGM, karena apabila anak telah berada di bawah garis merah pada Kartu Menujuh Sehat (KMS) maka anak balita tersebut bisa cenderung di vonis padahal tidak demikian -telah mengalami gizi buruk. Keadaan ini membuat ibu-ibu balita mengalami kegelisaan akan masa depan anaknya.

Contoh KMS Disisi lain, dikalangan petugas kesehatan apalagi yang bukan petugas kesehatan dalam membuat indikator status gizi buruk selalu saja mengalami kebingungan, Indikator status gizi apa yang seharusnya digunakan dalam menentukan keadaan gizi buruk. Yang sering terdengar adalah penggunaan indeks BB/U, ada juga dengan menggunakan indeks TB/U atau bahkan juga yang menggunakan indeks BB/TB.Karena ketiga indeks ini agak sulit dalam pengelolaannya dan kemudian diinterpretasikannya, maka sebagian petugas langsung saja menggunakan Kartu Menujuh Sehat (KMS) seperti yang disebut diatas, bila berat badan balita di Bawah Baris Merah (BGM) maka selanjutnya dengan yakinnya mereka mengatakan anak balita tersebut telah menderita Gizi Buruk. Celakanya lagi petugas-petugas tingkat Kabupaten dengan yakinnya menyatakan bahwa apa yang telah dilakukan oleh petugas lapangannya dalam melakukan pendataan dengan dasar BGM pada KMS dan menyimpulkan telah terjadi ribuan gizi buruk adalah benar. Seperti laporan yang dikeluarkan oleh Tim Pendataan Kemiskinan Berbasis masyarakat (PKBM) Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat telah ditemukan ribuan balita gizi buruk, dilokasi dimana tim melakukan pendataan.Apakah benar Berat Badan Balita Dibawah Garis Merah pada KMS adalah Gizi Buruk? Sebelum penulis menjawab pertanyaan ini terlebih dahulu perlu dijelaskan tentang KMS- Kartu Menujuh Sehat dan juga sedikit penjelasan tentang status giziKartu Menujuh Sehat (KMS)

Status Gizi Berdasarkan Pemantuan Pertumbuhan Berat BadanKartu Menujuh Sehat (KMS) itu hanya difungsikan untuk Pemantauan pertumbuhan-perkembangan balita dan Promosinya, bukan untuk penilaian status gizi, sekali lagi bukan untuk pemantauan status gizi. Pada KMS tidak dibedakan menurut jenis kelamin, balita laki-laki dan perempuan sama saja. walaupun sekarang ditahun 2010 depkes telah membuat KMS dengan membedahkan jenis kelamin, pembacaannya pada KMS tetaplah sama Pita gambar yang ada pada KSM berdasarkan % median, artinya tidak disesuaikan dengan hasil berat badan balita dan kemudian ditentukan status gizinya atau jelasnya berat badan yang tercantum pada KMS hanya menggambarkan pola pertumbuhan berat badan balita bukan Berat Badan per Umur, karena yang dilihat adalah garis bukan titik. Berat Badan di Bawah Garis Merah (BGM) bukan menunjukkan keadaan GIZI BURUK tetapi sebagai warning untuk konfirmasi dan tindak lanjutnya tetapi perlu diingat tidak berlaku pada anak dengan berat badan awalnya memang sudah dibawah garis merah. Naik-Turunya berat badan balita selalu mengikuti pita warna pada KMS.Yang jelas hasil penimbangan balita di posyandu hanya dapat dimanfaatkan atau digunakan untuk1. Pemantaun pertumbuhan dan perkembangan induvidu balita dengan melihat berat badan yang ditimbang (D) apakah naik (N), turun (T) atau BGM2. Perkiraan perkembangan pertumbuhan balita di masyarakat yaitu dengan melihat presentase balita yang Naik Berat Badannya dibanding dengan keseluruhan balita yang ditimbang (% N/D), termasuk juga presentase balita yang BGM di banding dengan keseluruhan balita yang ditimbang (%BGM/D)3. Perkiraan perkembangan keadaan gizi balita di masyarakat4. Pembinaan kegiatan posyandu dengan menilai cakupan program (K/S) dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu (D/S)STATUS GIZI

Status Gizi berdasarkan Penilaian Tabel AntropometriStatus gizi itu pada dasarnya adalah keadaan keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi yang diperlukan tubuh untuk tumbuh kembang terutama untuk anak balita, aktifitas, pemeliharaan kesehatan, penyembuhan bagi mereka yang menderita sakit dan proses biologis lainnya di dalam tubuh. (Depkes.RI 2008).Ukuran yang digunakan dalam menentukan status gizi adalah berat badan, bisa juga tinggi badan yang didasarkan pada umur, ukuran ini biasa disebut dengan ukuran antropometri dan disajikan dalam bentuk indeks.Oleh karenanya hasil dimanfaatkan atau digunakan untuk Assesment Keadaan Gizi Induvidu ataupun juga penentuan status gizi masyarakat tentunya dengan menggunakan tabel antropomteri (bukan KMS).Untuk assesment status gizi induvidu dengan indeks BB/U dapat dilihat 4 kategori yaitu gizi lebih, gizi baik, gizi kurang dan gizi buruk. (lihat perbedaannya dengan KMS yang hanya untuk melihat Naik-Turun/Tetap dan BGM). Sementara untuk assesmen keadaan gizi masyarakat dapat menentukan prevalensi gizi lebih, baik, kurang dan buruk.Perlu diingat pula Kategori Status Gizi Berdasarkan Indeks BB/U (Baca : Berat Badan menurut Umur) dipakai untuk melihat status Gizi Lebih, Baik, Kurang dan Buruk, tidaklah sama dengan Kategori Status Gizi dengan menggunakan Indeks BB/TB maupun TB/U. Hal ini sering sekali salah diinterpretasikan. TB/U (Baca : Tinggi Badan menurut Umur) hanya untuk melihat Tinggi atau Pendek ataupun Normal, bukan gizi kurangnya ataupun buruknya. sedangnkan BB/TB (Baca : Berat Badan menurut Tinggi Badan) untuk melihat gemuk atau kurus ataupun normal.Ingat !cobalah lihat anak-anak di sekeliling Anda. TB (Tinggi Badan) faktanya hanya untuk melihat anak TINGGI atau anak PENDEK. BB (Berat Badan) faktanya hanya untuk melihat Berat Badan Anak LEBIH atau KURANG. Dan BB/TB faktanya hanya untuk melihat proporsi Berat Badan dan Tinggi Badanya terlihat GEMUK atau KURUS. Sangatlah aneh kalau sang anak terlihat gemuk dinyatakan tinggi.Untuk penjelasan mendetail tentang penilaian status gizi buka Halaman DOWNLOADS dengan judul Penilaian Status Gizi pada blog @arali2008 ini.STATUS GIZI dan KARTU MENUJUH SEHATDengan jelasnya keterangan tentang status gizi dan KMS diatas, penulis selanjutkan dapat menjawab permasalahan seperti yang terjadi pada bagian pertama tulisan ini.Apakah benar Berat Badan Balita Dibawah Garis Merah pada KMS adalah Gizi Buruk? Tentunya jawabnya adalah tidak benar, karena1. KMS hanya di pergunakan untuk pemantauan pertumbuhan perkembangan balita NAIK, TURUN dan BGM, yang dilakaukan tiap bulannya. Sementara Penentuan status gizi buruk atau Status Gizi merupakan assesment status gizi seseorang dengan menggunakan tabel antropometri, yang dilakukan sekali setahun. Walaupun penggunaan indeks sama yaitu Berat Badan menurut Umur (BB/U) bukan berarti sama karena untuk tabel antropomteri hanya ada 4 kategori yaitu Gizi Lebih, Baik, Kurang dan Gizi buruk.2. Berat Badan yang berada di Bawah Garis Merah (BGM) pada KMS merupakan perkiraan untuk menilai seseorang menderita gizi buruk, tetapi bukan berarti seseorang balita telah menderita gizi buruk, karena ada anak yang telah mempunyai pola pertumbuhan yang memang selalu dibawah garis merah pada KMS.3. Persamaanya adalah sebagai Indikator Status Gizi dengan menggunakan pendekatan Antropomteri atau keduanya menggunakan hasil penimbangan Berat Badan dan juga umur, termasuk juga Tinggi BadanSebelum penulis tutup, sayangilah anak Anda karena mereka adalah penerus cita-cita keluarga, bangsa dan negara, salah satunya cara menyanginya adalah dengan selalau memantau status gizinya dan status tumbuh kembangnya.Catatan :Artikel ini dibuat, ketika penulis sementara mengikuti pertemuan penerapan DefInfo- MDGs di Kota Pare-Pare Propinsi Sulawesi Selatan.tanggal 2-4 Juli2009 yang diselenggarakan Oleh Bappeda Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Kerja Sama Dengan Unicef Makassar Indonesia. Ada kebingungan Pengelola MDGs Kabupaten Polewali Mandar di dalam menggunakan Indikator Gizi yang akan digunakan dalam Aplikasi DefInfo- MDGs Kabupaten Polewali Mandar tahun 2006-2008. Tulisan ini sekirahnya dapat membantu.(arali2008)http://arali2008.wordpress.com/2009/07/03/apakah-berat-badan-balita-dibawah-garis-merah-bgm-adalah-gizi-buruk/SOALMenilai status gizi data di bawah ini dengan manual ( menggunakan lampiran dari referensi buku Penentun Status Gizi ) maupun software ( WHO antro )

Jenis KelaminTanggal LahirTanggal UkurBerat Badan (BB)Tinggi Badan (TB)Panjang Badan (PB)

L14 Maret 199501 Sept 200763.5 (kg)161.2 (cm)

P05 Mei 200815 Juni 20099500 (gr)73 (cm)

JAWAB1. Anak laki-laki usia 12 tahun 5 bulan

a. BMI = berat badan (kg) [tinggi badan (m)] 2= 63.5 : (1.612) 2= 24.436762

b. Persentil = 94

2. Anak perempuan usia 1 tahun 1 bulan

a. Untuk BB/U1) Nilai Z-score Manual = BB median = 9.5 9.8 = - 0.3 = - 0.3 median - SD 10.8 9.8 1 Software WHO Anthroplus = - 0.42

2) Persentil Tabel buku Supariasa = 40 Growth charts CDC = antara 25 sampai 50 Software WHO Anthroplus = 33.7

b. Untuk PB/U1) Nilai Z-score Manual = PB median = 73 75.5 = - 2.5 = - 0.862 median - SD 75.5 72.6 2.9 Software WHO Anthroplus = - 1.76

2) Persentil Tabel buku Supariasa = antara 10 sampai 20 Growth charts CDC = 25 Software WHO Anthroplus = 3.9

c. Untuk BB/PB1) Nilai Z-score Manual = BB median = 9.5 9.1 = 0.4 = 0.5 SD median 9.9 9.1 0.8 Software WHO Anthroplus = 0.53

2) Persentil Tabel buku Supariasa = antara 60 sampai 70 Growth charts CDC = 75 Software WHO Anthroplus = 70.3

ANALISA

A. Anak laki-laki usia 12 tahun 5 bulan

IndeksStatus GiziAmbang Batas

BMIUnderweight< 5

Normal5 85

Overweight85 95

Obese> 95

BMI terletak pada angka 94 untuk anak laki-laki usia 12 tahun 5 bulan. Menurut ambang batas persentil, BMI untuk anak tersebut termasuk kategori overweight sebab kategori overweight terletak antara persentil 85 95.

B. Anak perempuan usia 1 tahun 1 bulan

1. Parameter berat badan untuk umur

IndeksStatus GiziAmbang Batas

BB/UGizi Lebih> +2SD

Gizi Baik> -2SD sampai +2SD

Gizi Kurang< -2SD sampai > -3SD

Gizi Buruk< -3SD

Jika ambang batas (cut off point) gizi kurang diterapkan atas dasar anjuran WHO yaitu -2SD untuk masing-masing indeks pengukuran, maka bayi perempuan tersebut termasuk gizi baik, dilihat dari BB/U dengan hasil Z-score manual adalah 0.3 dan hasil software WHO Anthroplus adalah 0.42. Perolehan hasil tersebut termasuk dalam kategori gizi baik dengan ambang batas < -SD.

Indikator Status GiziAmbang Batas Persentil

Buruk< 3

Kurang3 5

Normal5 58

Overweight85 95

Obesitas> 95

Analisa :Jika ambang batas ( cut of point ) gizi kurang diterapkan atas dasar anjuran WHO yaitu 2 SD untuk masing masing indeks pengukuran, maka bayi perempuan tersebut termasuk gizi normal, baik dilihat dari BB / U, PB / U, maupun BB/ PB.Senin, 20 Februari 2012 http://rennywija.blogspot.com/2012/02/penentuan-status-gizi-antropometri_4334.html?showComment=1369759209890#c133524927699395416Menilai StatusGizi-Status gizi adalah gambaran kondisi fisik seseorang sebagai refleksi dari keseimbangan energi yang masuk dan yang dikeluarkan oleh tubuh. Status gizi seseorang dapat dinilai dengan mengukur dimensi tubuh (antropometri), yaitu berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, serta tebal lemak di bawah kulit. Akan tetapi ukuran tubuh saja tidak akan memberikan arti jika tidak dikaitkan dengan umur dan jenis kelamin. Kombinasi antar ukuran tubuh, atau antara ukuran tubuh dengan umur disebut indices atau indikator . Secara umum indikator dikelompokkan menjadi dua, yaitu indikator pertumbuhan (growth indicators) dan indikator komposisi tubuh (body composition). Indikator pertumbuhan termasuk berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), berat badan menurut tinggi badan (BB/TB), dan lingkar kepala. Indikator komposisi tubuh antara lain ukuran lengkar lengan atas, dan tebal lemak bawah kulit .Untuk menilai status gizi anak balita, WHO merekomendasikan penggunaan baku rujukan dari National Center for Health and Statistic (NCHS). Ambang batas (cut off point) yang digunakan skor simpang baku atau z skor untuk menentukan status gizi baik adalah 2 SD (WHO, 1983). Dengan ambang batas tersebut dapat ditetapkan underweight (BB/U 2 SD s/d < 3 SD 3 SDSevere underweightUnderweightNormal OverweightObese

BB/TB -3 SD> -3 SD s/d < -2SD 2 SD> 2 SD s/d < 3 SD 3 SDSevere Wasting WastingNormalOverweightObese

TB/U -3 SD> -3 SD s/d < -2SD 2 SD> 2 SD s/d < 3 SD 3 SDSevere StuntingStuntingNormalTallVery tall

Dewasa :BMI** (kg/m2)< 18,5> 18,5-25>25-30> 30UndernourishNormalOverweightObese

Rasio Lingkar pinggang panggulLaki-laki : 1Wanita : 0,85Risiko tinggi

Ibu :LILA***< 23,5 cm 23,5KEKNormal

* Berdasarkan standar NCHS, ** FAO (1994 ), *** Depkes RI (1999)-Ukuran tebal lemak bawah kulit pada triceps wanita dalam milimeter (mm) :Umur (th)Persentil

5102550759095

13-13,9881215212630

14-14,99101316212628

15-15,98101217212532

16-16,910121518222631

17-17,910121319243037

18-18,910121518222630

19-24,910111418243034

25-34,910121621273437

35-44,912141823293538

Sumber : Gibson, R. 1990. Oxford University Press. New York-Untuk menentukan prioritas program intervensi maka luas masalah malnutrisi di masyarakat dapat dilihat pada Tabel 2.2. Tingkat Masalah Gizi Kurang di MasyarakatPrevalensiKategori

Underweight :< 20%20-30%> 30%Low prevalenceHigh prevalenceVery high prevalence

Stunted : < 30%30-39,9% 40%Low prevalenceHigh prevalenceVery high prevalence

Wasted : < 10%10-15%>15%Low prevalenceSerious emergency situationCritical emergency situation

(WHO, 2004)http://pelangigizi.wordpress.com/menilai-status-gizi/DefinisiMalnutrisi adalah suatu keadaan di mana tubuh mengalami gangguan terhadap absorbsi, pencernaan, danpenggunaan zat gizi untuk pertumbuhan, perkembangan dan aktivitas.Malnutrisi merupakan kekurangan konsumsi pangan secara relatifatau absolute untuk periode tertentu.Malnutrisi (Gizi salah) adalah kesalahan pangan terutama terletak dalam ketidakseimbangan komposisi hidangan penyediaan makanan.Etiologia.Penyebab langsung:1.Kurangnya asupan makanan:Kurangnya asupan makanan sendiri dapat disebabkan oleh kurangnya jumlah makanan yang diberikan, kurangnya kualitas makanan yang diberikan dan cara pemberian makanan yang salah.2.Adanya penyakit:Terutama penyakit infeksi, mempengaruhi jumlah asupan makanan dan penggunaan nutrien oleh tubuh.b.Penyebab tidak langsung:1.Kurangnya ketahanan pangan keluarga: Keterbatasankeluarga untuk menghasilkan atau mendapatkan makanan.2.Kualitas perawatan ibu dan anak.3.Buruknyapelayanan kesehatan.4.Sanitasi lingkungan yang kurang.Manifestasi klinisAdapun tanda dan gejala dari malnutrisi secara umum adalah sebagai berikut:1. Kelelahan dan kekurangan energi2. Pusing3. Sistem kekebalan tubuh yang rendah (yang mengakibatkan tubuh kesulitan untuk melawan infeksi)4. Kulit yang kering dan bersisik5. Gusi bengkak dan berdarah6. Gigi yang membusuk7. Sulit untuk berkonsentrasi dan mempunyai reaksi yang lambat8. Berat badan kurang9. Pertumbuhan yang lambat10. Kelemahan pada otot11. Perut kembung12. Tulang yang mudah patah13. Terdapat masalah pada fungsi organ tubuhPatofisiologiSebenarnya malnutrisi merupakan suatu sindrom yang terjadi akibat banyak faktor. Faktor-faktor ini dapat digolong-kan atas tiga faktor penting yaitu : tubuh sendiri(host),agent (kuman penyebab),environment(lingkungan). Memang faktor diet (makanan) memegang peranan penting tetapi faktor lain ikut menentukanDalam keadaan kekurangan makanan, tubuh selalu berusaha untuk mempertahankan hidup dengan memenuhi kebutuhan pokok atau energi. Kemampuan tubuh untuk mem-pergunakan karbohidrat, protein dan lemak merupakan hal yang sangat penting untuk mempertahankan kehidupan; karbohidrat (glukosa) dapat dipakai oleh seluruh jaringan tubuh sebagai bahan bakar, sayangnya kemampuan tubuh untuk menyimpan karbohidrat sangat sedikit, sehingga setelah 25 jam sudah dapat terjadi kekurangan. Akibatnya katabolisme protein terjadi setelah beberapa jam dengan menghasilkan asam amino yang segera diubah jadi karbohidrat di hepar dan di ginjal. Selama puasa jaringan lemak dipecah jadi asam lemak, gliserol danketon bodies.Otot dapat mempergunakan asam lemak danketon bodies sebagai sumber energi kalau kekurangan makanan ini berjalan menahun. Tubuh akan mempertahankan diri jangan sampai memecah protein lagi setelah kira-kira kehilangan separuh dari tubuh. Pada Malnutrisi, di dalam tubuh sudah tidak ada lagi cadangan makanan untuk digunakan sebagai sumber energi. Sehingga tubuh akan mengalami defisiensi nutrisi yang sangat berlebihan dan akan mengakibatkan kematian.Gejala TandaTanda-Tanda Kwashiorkor :1. Edema umumnya di seluruh tubuh terutama pada kaki (dorsum pedis)2. Wajah membulat dan sembab3.Otot-otot mengecil4. Perubahan status mental: cengeng, rewel kadang apatis5. Anak sering menolak segala jenis makanan (anoreksia)6. Pembesaran hati7.Sering disertai infeksi, anemia dan diare/mencret8.Rambut berwarna kusam dan mudah dicabut9. Gangguan kulit berupa bercak merah yang meluas dan berubah menjadi hitam terkelupas (crazy pavement dermatosis)10. Pandangan mata anak nampak sayu

Tanda-Tanda Marasmus :1. Anak tampak sangat kurus, tinggal tulang terbungkus kulit2. Wajah seperti orangtua3.Cengeng, rewel4.Perut cekung5.Kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada6.Sering disertai diare kronik atau konstipasi/susah buang air, serta penyakit kronik7. Tekanan darah, detak jantung dan pernafasan berkurangTanda-Tanda Marasmus-KwashiorkorTanda-tanda marasmus kwashiorkor merupakan gabungan tanda-tanda dari marasmus dan kwashiorkor.KlasifikasiKurang Energi Protein, secara umum dibedakan menjadi marasmus dan kwashiorkor.a.Marasmusadalah suatu keadaan kekurangan kalori protein berat. Namun, lebih kekurangan kalori daripada protein. Penyebab marasmus adalah sebagai berikut :1.Intake kalori yang sedikit.2.Infeksi yang berat dan lama, terutama infeksi enteral.3.Kelainan struktur bawaan.4.Prematuritas dan penyakit pada masa neonates.5.Pemberian ASI yang terlalu lama tanpa pemberian makanan tambahan yang cukup.6.Gangguan metabolism.7.Tumor hipotalamus.8.Penyapihan yang terlalu dini disertai dengan pemberian makanan yang kurang.9.Urbanisasi.b.Kwashiorkoradalah suatu keadaan di mana tubuh kekurangan protein dalam jumlah besar. Selain itu, penderita juga mengalami kekurangan kalori. Penyebabnya adalah :1.Intake protein yang buruk.2.Infeksi suatu penyakit.3.Masalah penyapihan.c. marasmus kwashiorkorTabel Klasifikasi IMT Menurut WHO :KlasifikasiIMT (kg/ m2)

Malnutrisi berat