Top Banner
KELOMPOK 15 PLENO IV BLOK GASTROINTESTINAL
23

Pleno IV Kelompok 15

Jan 15, 2016

Download

Documents

R Brian Okt

h/;
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pleno IV Kelompok 15

KELOMPOK 15

PLENO IVBLOK GASTROINTESTINAL

Page 2: Pleno IV Kelompok 15

Satu dua seringgit,aduh perutku sakit

Laki-laki 60 tahun datang ke UGD RS.BAH dgn keluhan nyeri perut sejak 3jam lalu.Nyeri diseluruh lapang perut,juga merasakan mual dan muntah satu kali.juga mengeluh merasa kembung namun sulit buang angin.juga merasa demam terus menerus namun tidak tinggi, satu hari sebelum masuk RS. 3hari sebelumnya ia diare +/_ 10kali sehari tanpa darah.ia meengkonsumsi obat berhenti diare yang diberikan oleh mantri.

Page 3: Pleno IV Kelompok 15

K.U tampak sakit sedangVital sign : TD: 100/60

RR : 30x / menitNadi : 110x/menitsuhu : 37,5

Kepala dan toraks dalam batas normal.Abdomen ; Inspeksi : distensi,tampak perut membesar

Palpasi : perut tegangPerkusi :hipertimpaniAuskultasi :bising usus menghilang

Ekstremitas : akral dingin,turgor lambatRadiologi : didapat gambaran haring bone/tulang ikanLab: Hb 14mg/dl , leukosit 10.000RT: spingter ani kuat,mukosa licin,ampula tidak colaps

dan tidak didapat kontraksi usus

Page 4: Pleno IV Kelompok 15

Key word

Laki-laki 60 tahun Nyeri perut seluruh lapang perut Mual muntah Demam subfebris Perut kembung tapi tidak bisa flatus Diare tanpa darah Mengkonsumsi obat diare

Page 5: Pleno IV Kelompok 15

problem

Laki –laki 60 tahun nyeri seluruh lapang perut sejak 3 jam lalu

Page 6: Pleno IV Kelompok 15

Hipotesa

Laki-laki 60 tahun nyeri seluruh lapang perut dikarenakan ileus paralitik .

Page 7: Pleno IV Kelompok 15

mekanismeLaki-laki 60th nyeri

lapang perut sejak 3jam lalu

Pemerikaan fisik:

Ku:compos mentisT:100/60.Suhu:37,5 C.RR:30X/mnt

Abdomen:I:distensiA:bising usus hilangPal:perut tegangPer:hipertimpaniExtremitas:akral dingin

RT:spincter ani kuat,mucosa lcin,ampula tidak colaps,tidak didapatkan kontraksi ususLaboraorium:Hb:14Leukosit:10000Rotgen : gambaran hearing bone

Anamnesa:Mual dan muntah

Merasa kembungSulit buang

anginDemam

Riwayat peny: 3 hari sebelumnya diare 10x/hari dan konsumsi

obat diareIleus

paralitik

Page 8: Pleno IV Kelompok 15

Don’t know

Definisi,etiologi,patofisiologi,gejala klinis,pp,penanganan,prognosa,komplikasi dari ileus paralitik

Jenis2 obat diare dan mekanisme kerjanyaMengapa radiologi tampak herring boneDD dari ileus paralitik dan cara

membedakannyaPerlu tidak pemasangan NGT,jika perlu apa

fungsinyaEdukasi (anjuran diet)

Page 9: Pleno IV Kelompok 15

Definisi ileus paralitikIleus paralitik adalah suatu keadaan akut

abdomen berupa kembung (distensi abdomen) karena usus tidak berkontraksi akibat adanya gangguan motilitas

Page 10: Pleno IV Kelompok 15

etiologi1. Neurologik- Pasca operasi - Kerusakan medula spinalis- Keracunan timbal kolik ureter - Iritasi persarafan splanknikus- Pankreatitis2. Metabolik- Gangguan keseimbangan elektrolit (terutama hipokalemia) -

Uremia- Penyakit sistemik seperti SLE, sklerosis multipel

- Komplikasi DM3. Obat-obatan- Narkotik- Katekolamin- Antikolinergik - Fenotiasin- Antihistamin4. Infeksi- Pneumonia - Urosepsis- Empiema - Peritonitis- Infeksi sistemik berat lainnya5. Iskemia usus

Page 11: Pleno IV Kelompok 15

Gejala klinis

perutnya kembung (abdominal distention),Mual dan kadang muntahAnoreksiaObstipasi Flatus (-)

Page 12: Pleno IV Kelompok 15

Patofisiologi

Melemahnya peristaltik ususObstruksi usus

peningkatan tekanan intralumen

lumen usus yang tersumbat

secaraprogresif akan teregang oleh cairan

dan gas Tidak ada absorbsi

menurunkan pengaliran air dan natrium dari lumen ke darah

Penimbnan cairan intralumen

Kehilangan cairan

&elektrolit

Volume cairan ekstrac

ell

Syok hipovolemik

Page 13: Pleno IV Kelompok 15

pemeriksaan fisik

keadaan umum=pasien bervariasi dari ringan sampaiberat bergantung pada penyakit yang mendasarinyaI= distensi abdomenA= bising usus yang lemah dan jarang bahkan dapat

tidak terdengar sama sekaliP= pasien hanya menyatakan perasaan tidak enak pada

perutnya. Tidak ditemukan adanya reaksi peritoneal (nyeri tekan dan nyeri

lepas negatif)P=timpaniApabila penyakit primernya peritonitis, manifestasi

klinis yang ditemukan adalah gambaran peritonitis.

Page 14: Pleno IV Kelompok 15

Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan darah lengkap.Analisa gas darahFoto rotgen abdomen:gambaran tulang ikan/

herring bone

Page 15: Pleno IV Kelompok 15

Diagnosis banding

Macam ileus

Nyeri Usus

Distensi Muntah borborig

mi

Bising usus

Ketegangan

abdomen

Obstruksi simple tinggi

++ (kolik)

+ +++ Meningkat

-

Obstruksi simple rendah

+++ (Kolik)

+++ + Lambat,

fekal

Meningkat

-

Obstruksi strangulasi

++++ (terus-

menerus, terlokalisi

r)

++ +++ Tak tentu, biasanya

meningkat

+

Paralitik + ++++ + Menurun -

Page 16: Pleno IV Kelompok 15

penatalaksanaan

non farmakologi1. KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) tentang

penyakit2. Tirah baring3. Puasa, pasien mendapat nutrisi parenteral (sesuai

kebutuhan kalori basal (25-30 kal/KgBB/hr) atau dapat diberikan 1000-1500 kal/hr ditambah kebutuhan yang lain)sampai BU (+)/ Flatus (+)

4. Pasang NGT / Naso Gastric tube (selang lambung),untuk dekompresi udara di saluran cerna

5. Kateterisasi urin(untuk mengukur jumlah produksi urin per24 jam)

6. Diet yang dianjurkan setelah kondisi stabil: Hari 1(bubur saring),Hr 2 (Bubur Kasar),Hr 3 (Nasi tim),Hr 4 (Nasi biasa)

Page 17: Pleno IV Kelompok 15

farmakologiInfus cairan untuk mengatasi syok Koreksi keseimbangan elektrolit Na/K

sesuai kebutuhan)Prostigmin (neostigmin) 3×1 ampul untuk

memacu motilitas usus. Antibiotik tergantung penyebab.

Page 18: Pleno IV Kelompok 15

Komplikasi

1) Nekrosis usus2) Perforasi usus3) Sepsis4) Syok-dehidrasi5) Abses6) Sindrom usus pendek dengan malabsorpsi

dan malnutrisi7) Pneumonia aspirasi dari proses muntah8) Gangguan elektrolit9) Meninggal

Page 19: Pleno IV Kelompok 15

Prognosis

Tergantung penyakit primer yang mendasarinya

Kecepatan dan ketepatan diagnosis serta kecepatan penanganan,biasanya buruk

Saat operasi, prognosis tergantung kondisi klinik pasien sebelumnya

Setelah pembedahan dekompresi, prognosisnya tergantung dari penyakit yang mendasarinya

Page 20: Pleno IV Kelompok 15

Jenis2 obat diare dan mekanisme kerjanya

Obat antimotilitas: mengaktifkan reseptor opioid dalam sistem syaraf enterik untuk menghambat pelepasan asetilkolin &menurunkan peristalik:difenoksilat,loperamid

Asorben:mengabsorbsi toksin intestinal dengan melapisi mucosa intestinal ex:kaolin,pektin,metil selulosa,atapulgit yg diaktifkan,Mg almunium silikat.

Obat yg mengubah transpor cairan dan lektrolit: penghambat sintesis prostaglandin digunakan untuk menurunkan sekresi cairan dalam usus: NSAID seperti aspirin &indometasin.

Page 21: Pleno IV Kelompok 15

Mengapa radiologi tampak herring bone

Penebalan dinding usus halus yang mengalami dilatasi memberikan gambaran harring bone appearance, karena dua dinding usus halus yang menebal dan menempel membentuk gambaran vertebra dan muskulus yang sirkuler menyerupai kosta dan gambaran penebalan usus besar yang juga distensi tampak pada tepi abdomen.

Page 22: Pleno IV Kelompok 15

Kesimpulan

Hipotesa terbukti, laki2 60 tahun nyeri seluruh lapang perut dengan hasil radiologi didapat gambaran harring bone/tulang ikan dan pada auskultasi BU menghilang disebabkan oleh ileus paralitik.

Page 23: Pleno IV Kelompok 15

terimakasih