Bayi Saya Kok Sembelit….?
Oct 31, 2014
Bayi Saya Kok Sembelit….?
Anggota A3Anggota A3
1. Andhika Citra Buana
2. Kurnia Gilang Ramadhana
3. M.Yoga Juandana
4. Aselina Al Qodriani
5. Asyifa Fahmiza Hrp
6. Deppy Fitria
7. Didya Hafsah Fitrianda
8. Fauziatul Amra
9. Lisa Adriyani
10. Noni Nuriza Putri
11. Rika Asmasari
Bayi Saya Kok Sembelit…?Bayi Saya Kok Sembelit…?
Nama : Lela (15 hari) anak pertama lahir cukup bulan• Kembung• Mekonium keluar pada 3 hari• BAB sedikit, kadang tidak ada, cair, menyemprot dan
berbau• Muntah berwarna hijau• Demam negatif• Selama kehamilan tidak ada keluhan namun cairan
ketuban banyak• BB lahir 3kg• VS = N:178x/menit, RR 65x/menit, T:36.5 oC
• PF = BJ normal, respiratory distres takipneu, nafas cuping hidung dan retraksi dinding dada, dehidrasi negatif, ekstremitas hangat, CRT <2 detik, jumlah jari normal
• Abdomen : inspeksi -> didapat cembung dan distensi serta visible bowel contour. Venectasi dan visible bowel movement negatif.
palpasi -> Nyeri tekan dan defans muskular negatif
perkusi -> hepar ada pekak
auskultasi -> hanya terdengar bising usus normal, metalic sound negatif
• RT : tonus sfingter ani kuat, tidak ada kesan sempit, mukosa licin, ampula tidak kolaps, tidak ada massa, tidak nyeri, tidak ada darah, terdapat mekonium, tidak berbau busuk, didapat feses cair dan menyemprot ketika ditarik
• Lab : Hb 15%gr, leukosit 16.000/mm3, trombosit 130.000/mm3, natrium 135 mg/dl, kalium 3,5 mg/dl, CT 2 menit, BT 4 menit
Identifikasi IstilahIdentifikasi Istilah
1. Mekonium
2. Visible bowel movement
3. Visible bowel countour
4. Defans muscular
5. Rectal toucher
6. Venectasi
1. Mekonium
.Feses pertama yang normalnya keluar dalam waktu kurang dari 24 jam.
2. Visible bowel movement = darm steifung
.Pergerakan peristaltik usus yang dapat terlihat dengan cara inspeksi, keadaan ini menandakan adanya obstruksi.
3. Visible darm contour = Darm countour
.Bentuk usus yang terlihat di dinding perut dengan cara inspeksi, keadaan ini menandakan distensi usus.
4. Defans muscular
.Keadaan muscular pada abdomen yang tegang akibat adanya radang.
5. Rectal toucher
.Pemeriksaan rektum dengan cara memasukan jari kedalam anus.
6. Venectasi
.varikositas vena.
IDENTIFIKASI KONSEPIDENTIFIKASI KONSEP
Obstruksi Usus Fungsional pada Neonatus: Hirschprung
IDENTIFIKASI MASALAHIDENTIFIKASI MASALAH
1. Tinjauan pustaka dari Hirschsprung’s Disease?
2. Kenapa perut pasien masih distensi padahal pasien muntah?
3. Korelasi polyhidramnion dengan HD?
4. Bagaimana proses embriogenesis usus?
5. Mengapa darm contour pada skenario tidak disertai dengan darm steifung?
6. Mengapa pasien dinyatakan tidak mengalami respiratory distress takipneu padahal RRnya 65 kali/menit
7. Nilai vital sign normal pada neonatus?
8. Bagaimana cara membedakan Hirschsprung’s Disease dengan atresia kolon?
Analisa MasalahAnalisa Masalah
4. - organ pencernaan mulai terbentuk pada usia janin 5 minggu hingga 12 minggu
- sel-sel saraf yang ada pada usus berasal dari neuroblas-neuroblas yang ada di esofagus
- pembentukannya salah satu di atur oleh kromosom 13q22
- gangguan kehamilan pada minggu ke 5-12 dapat menyebabkan ganggua dalam pembentukan persarafan di usus
• Minggu ke 8 terbentuk plexus Auerbach• Minggu ke 12 terbentuk plexus Meissner
5. – darm contour terjadi akibat dilatasi hebat dari kolon yang menghasilkan megakolon
- darm steifung terjadi akibat peningkatan peristaltik usus untuk menjalankan makanan akibat obstruksi mekani
- Pada skenario darm contour tidak diikuti oleh darm steifung karena pada Hirschsprung’s disease tidak terjadi peningkatan peristaltik (Aganglion)
6. RR normal neonatus :
40-60 kali/menit (Neonatal Care Book)
30-100 kali/menit (FKUI)
LOLO
1. Tinjauan pustaka
a. Definisi• Hirschsprung’s Disease adalah kelainan
kongenital dimana tidak dijumpai pleksus auerbach dan pleksus meissner pada gastrointestinal
b. Etiologi
- kegagalan migrasi neuroblas
- kegagalan maturasi neuroblas
- neuroblas berkembang dengan baik namun
mengalami degradasi
- mutasi gen
c. Patofisiologi
karena tidak adanya kedua plexus di kolon, jadi tidak terjadi motilitas maupun sekresi pencernan hingga menyebabkan obstruksi fungsional
d. Klasifikasi
1. ultra short segment: aganglion pada sebagian kecil rektum
2. short segment : rektum-sigmoid
3. long segment : rektum-fleksura lienalis
4. very long segment/total aganglionik: seluruh kolon-ileum terminalis
e. Diagnosis banding
- Hirschsprung’s Disease
- Atresia kolon
- Atresia ileum
- Meconium plug syndrome
f. Diagnosis
“Hirschsprung’s disease”
- Anamnesis:
* mekonium keluar >24 jam
* konstipasi
*muntah hijau (Fecal dalam tahap lanjut)
- Pemeriksaan fisik
* distensi abdomen
* darm contour
* metallic sound (-)- Pemeriksaan penunjang
> imaging
* foto polos abdomen: tidak dijumpai udara pada bagian distal kolon
*Terlihat adanya zona dilatasi dan zona transisi
* barium enema : bisa dilihat zona aganglion, zona transisi, dan zona dilatasi (megakolon)
* manometri anorektal
> patologi anatomi
* biopsi hisap
* biopsi otot rektum
> Rectal Toucher
- mekonium menyemprot
- tonus ani kuat
Tatalaksana:
a. Non medis- Puasa- Dekompresi- Manipulasi (Loncat”, Lari”, dll)
b. Medis- Antibiotik untuk mencegah enterocolitis- Pembedahan :
* soave
* duhamel
* swenson
Komplikasi:- Enterocolitis- Obstruksi usus (Termasuk komplikasi obstruksi)
Prognosis :
Baik jika diagnosis cepat dan penanganan tepat
8. Beda Hirschsprung’s disease dan atresia kolon
pembanding Hirschsprung’s disease Atresia kolon
Mekonium
ObstruksiRectal toucher
Keluar >24jam
FungsionalFeses menyemprot
Gagal mengeluarkan mekoniumMekanikFeses tidak menyemprot
2. – distensi terjadi akibat dilatasi usus (megakolon) oleh penumpukan feses, cairan, ataupun gas
- muntah hanya mengeluarkan sebagian kecil dari isi usus
- muntah tidak dapat membersihkan isi usus seluruhnya sehingga distensi tidak hilang dengan muntah
- Metabolisme bakteri di usus menghasilkan gas, sehingga terjadi penumpukan gas.
3. Penyebab Polyhidrmanion
a. Produksi air ketuban yang bertambahPenghasilnya adalah epitel amnion, namun dapat
juga bertambah karena cairan lain masuk ke dalam ruangan amnion (air pipis janin atau cairan otak pada anensefal)
b. Pengaliran air ketuban terganggu
Air ketuban ditelan bayi absorpsi usus alirkan ke plasenta
7. Nilai normal Vital Sign & Hasil Lab pada bayi
RR : 30-100 x/menit
N : 70-180 bpm
TD : 85/60 mmHg
Leukosit : 15000-25000 mm3
Trombosit : 200000-400000 mm3
(Ilmu Kesehatan Anak FKUI)
SintesisSintesis
Hirschsprung’s Disease adalah suatu penyakit Megacolon dengan gejala khas berupa “Mekonium keluar >24jam, muntah hijau, Konstipasi” disebabkan kelainan ganglion.
Terima kasih