Top Banner
A. Pendahuluan Paris adalah ibu kota Perancis. Terletak di sungai Seine, di utara Perancis, di jantung region Île-de-France. Kota Paris pada batas administratifnya (tak berubah sejak 1860) memiliki penduduk 2.167.994 jiwa (Januari 2006). Unité urbaine Paris memanjang ke luar batas kota administratif dan memiliki perkiraan penduduk 9.93 juta (tahun 2005). Aire urbaine Paris memiliki penduduk hampir 12 juta jiwa, dan merupakan salah satu wilayah metropolitan terpadat di Eropa. Pemukiman penting bagi lebih dari dua milenium, Paris hari ini menjadi salah satu pusat bisnis dan budaya terdepan di dunia, dan campuran politik, pendidikan, hiburan, media, fashion, sains dan seni semuanya membantu statusnya sebagai salah satu kota global terbesar di dunia. Region Paris (Île-de-France) adalah ekonomi kota terbesar di Eropa, dan kelima terbesar dalam daftar kota menurut PDB dunia. Dengan €500.8 miliar (US$628.9 miliar), kota ini menghasilkan seperempat produk domestik bruto (PDB) Perancis tahun 2006. Region Paris memiliki 36 dari perusahaan Fortune Global 500 di beberapa distrik bisnis, terutama La Défense, distrik bisnis terbesar di Eropa. Paris juga memiliki banyak organisasi internasional seperti UNESCO, OECD, ICC dan Paris Club. Paris adalah kota tujuan turis paling populer di dunia, dengan 30 juta pengunjung asing per tahun. Terdapat sejumlah marka tanah terkenal di antara berbagai atraksinya, bersama dengan institusi terkenal dan taman terpopuler di dunia. Gambar 1 : Peta Kota Paris pada masa revolusi
9

Place Charles de Gaulle 2

Jan 03, 2016

Download

Documents

Place charles de gaulle
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Place Charles de Gaulle 2

A. Pendahuluan

Paris adalah ibu kota Perancis. Terletak di sungai Seine, di utara Perancis, di

jantung region Île-de-France. Kota Paris pada batas administratifnya (tak berubah sejak

1860) memiliki penduduk 2.167.994 jiwa (Januari 2006). Unité urbaine Paris memanjang

ke luar batas kota administratif dan memiliki perkiraan penduduk 9.93 juta (tahun 2005).

Aire urbaine Paris memiliki penduduk hampir 12 juta jiwa, dan merupakan salah

satu wilayah metropolitan terpadat di Eropa.

Pemukiman penting bagi lebih dari dua milenium, Paris hari ini menjadi salah

satu pusat bisnis dan budaya terdepan di dunia, dan campuran politik, pendidikan,

hiburan, media, fashion, sains dan seni semuanya membantu statusnya sebagai salah

satu kota global terbesar di dunia. Region Paris (Île-de-France) adalah ekonomi kota

terbesar di Eropa, dan kelima terbesar dalam daftar kota menurut PDB dunia. Dengan

€500.8 miliar (US$628.9 miliar), kota ini menghasilkan seperempat produk domestik

bruto (PDB) Perancis tahun 2006. Region Paris memiliki 36 dari perusahaan Fortune

Global 500 di beberapa distrik bisnis, terutama La Défense, distrik bisnis terbesar di

Eropa. Paris juga memiliki banyak organisasi internasional seperti UNESCO,

OECD, ICC dan Paris Club.

Paris adalah kota tujuan turis paling populer di dunia, dengan 30 juta pengunjung

asing per tahun. Terdapat sejumlah marka tanah terkenal di antara berbagai atraksinya,

bersama dengan institusi terkenal dan taman terpopuler di dunia.

Gambar 1 : Peta Kota Paris pada masa revolusi

Page 2: Place Charles de Gaulle 2

B. Kajian Literatur

Struktur adalah bagaimana bagian-bagian dari sesuatu berhubungan satu dengan lain

atau bagaimana sesuatu tersebut disatukan. Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat

permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung

kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki hubungan fungsional.

Kawasan permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik

berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan, yang berfungsi sebagai lingkungan tempat

tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan

penghidupan.Permukiman adalah bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari

satu satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta

mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau kawasan

perdesaan.Rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang

layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya, serta

aset bagi pemiliknya. Perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman,

baik perkotaan maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan utilitas

umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni. Model struktur ruang apabila

dilihat berdasarkan pusat-pusat pelayanannya yaitu:

1. Mono Centered, terdiri dari satu pusat dan beberapa sub pusat yang tidak saling

terhubung antara sub pusat yang satu dengan sub pusat yang lain.

2. Multi Nodal, terdiri dari satu pusat dan beberapa sub pusat yang saling terhubung

satu sama lain. Sub pusat selain terhubung langsung dengan sub pusat juga

terhubung langsung dengan pusat.

3. Multi Centered, terdiri dari beberapa pusat dan sub pusat yang saling terhubung satu

sama lainnya.

4. Non Centered, pada model ini tidak terdapat titik sebagai pusat maupun sub pusat.

Semua titik memiliki hirarki yang sama dan saling terhubung antara yang satu dengan

yang lainnya.

Morfologi kota merupakan kesatuan organik elemen-elemen pembentuk kota.

Morfologi kota terbentuk melalui proses yang panjang, setiap perubahan bentuk kawasan

secara morfologis dapat memberikan arti serta manfaat yang sangat berharga bagi

penanganan perkembangan suatu kawasan kota. Berikut adalah ekspresi keruangan

morfologi kota:

a. Bentuk Kompak

1. The Square Cities

2. The Rectangular Cities

3. Fan Shapes Cities

4. Rounded Cities

Page 3: Place Charles de Gaulle 2

5. Ribbon Shaped Cities

6. Octopus/Star Shape Cities

b. Bentuk Tidak Kompak

1. Fragment Cities

2. Chained Cities

3. Split Cities

4. Stellar Cities

C. Referensi

Perancis dengan Paris sebagai ibukotanya mengalami babak kemajuan baru dalam

bidang sosial-politik dan arsitektur pasca terpilihnya Presiden François Maurice Adrien Marie

Mitterrand yang menjabat sebagai Presiden Perancis selama 1981-1995. Mitterand menjadi

Presiden pertama Republik Kelima Perancis yang terpilih dari partai sosialis.

Masa jabatannya yang pertama ditandai oleh kebijakan ekonomi sayap kiri, yaitu

Program Bersama Partai Sosialis, Partai Komunis dan Partai Radikal Kiri, termasuk

beberapa program nasionalisasi, 10% kenaikan upah minimum, 39 jam kerja dalam

seminggu, 5 minggu libur per tahun, solidaritas pajak kekayaan, kenaikan manfaat sosial,

dan perluasan hak pekerja untuk konsultasi dan informasi tentang majikan mereka

(UU Auroux). Tujuan kebijakan ekonomi ini adalah untuk meningkatkan kegiatan ekonomi

(Keynesianisme), namun dalam kenyataannya pengangguran terus tumbuh dan terjadi tiga

kali devaluasi Franc. Kebijakan ini berakhir sekitar Maret 1983. Prioritas selanjutnya

diberikan kepada perjuangan melawan inflasi agar tetap kompetitif dalam Sistem Moneter

Eropa.

Untuk kebijakan dalam bidang sosial dan budaya, Mitterrand mencabut hukuman

mati (UU Badinter), memberlakukan Undang-Undang l’anti-casseurs untuk melembagakan

tanggung jawab kolektif tindakan kekerasan selama demonstrasi, membubarkan pengadilan

tinggi khusus Cour de Surete dan memberlakukan undang-undang regularisasi imigran

ilegal. Mitterrand melakukan desentralisasi pertama undang-undang (UU Defferre) dan

liberalisasi media, memberlakukan peraturan media agen CSA, serta untuk pertama kalinya

membuka kesempatan penyiaran bagi radio dan televisi swasta (Canal +).

Dalam jajak pendapat, Mitterand memperoleh respon positif sehingga dirinya

mengumumkan pencalonan kembali dalam pemilihan presiden tahun 1988. Beliau

mengusulkan program yang moderat (“tidak nasionalis maupun liberalis”) dan mengajukan

konsep “Kesatuan dalam Perancis”. Ia memperoleh 34% suara pada putaran pertama,

berhadapan dengan Jacques Chirac pada putaran kedua, dan terpilih kembali dengan 54%

Page 4: Place Charles de Gaulle 2

suara. Mitterrand adalah Presiden pertama Perancis yang berhasil terpilih dua kali berturut-

turut melalui pemilihan umum.

Dalam periode pemerintahannya yang kedua, François Mitterand melanjutkan secara

nyata „Grand Travaux’ yang telah dimulai oleh Charles De Gaulle, yaitu pembangunan

besar-besaran dalam bidang arsitektur dan pertatakotaan di Paris. Konsep tatakota Paris

yang dicirikan oleh keberadaan L’Axe Romain (sumbu Utara-Selatan) dan L’Axe Royal

(sumbu Barat-Timur) dijadikan acuan dan diperlakukan sebagai grid utama. Mitterand

kemudian menginisiasikan “The Grand Louvre Project”, yaitu sayembara desain ekstensi

galeri Musee du Louvre sebagai noktah Timur di kota Paris. Fasilitas baru yang berbentuk

piramida kaca ini dirampungkan pada tahun 1988 oleh arsitek IM Pei. Proyek berikutnya

yang secara gencar diluncurkan oleh Mitterand adalah sayembara desain perkantoran

baru La Defense di ujung Barat kota Paris yang dimenangkan oleh arsitek Swedia Johann

Otto von Spreckelsen pada tahun 1989. Konfigurasi massa bangunan yang menyerupai

gerbang kemenangan Arc de Triomphe, secara simbolik berperan sebagai gerbang sisi

barat kota Paris.

Gambar 2 : Kebijakan Francois Mitterrand “Grand Travaux”

Mitterand juga melakukan berbagai sayembara pembangunan fasilitas publik modern

secara ekstensif, antara lain Parc de la Villette karya Bernard Tschumi, Opera de Bastille

karya Charles Ott, serta Garre d’Orsay karya Gae Aulenti. Mitterand banyak mengundang

arsitek internasional dalam sayembaranya dan menjadikan kebijakan tersebut sekaligus

sebagai manifesto politik internal dan eksternal.

Mitterand melakukan penataan kota Paris dengan pendekatan piecemeal,bangunan

per bangunan, sesuai dengan tata perencanaan kota Paris tahun 1968. Semangat

Page 5: Place Charles de Gaulle 2

baru pasca pemberontakan anti stagnansi oleh pekerja dan mahasiswa pada tahun 1968

mulai tercermin pada wajah kota Paris segmen demi segmen, bagaikan menyusun jigsaw

puzzle arsitektur kota. Mitterand telah menepati janjinya yang disampaikan pada saat

pemilihan presiden untuk tetap transparan dalam semua proyek, yaitu melakukan

sayembara terbuka yang diadakan oleh pemerintah. Sikap keterbukaan inilah yang

membuat kekuasaannya sanggup bertahan lama dan disegani oleh rakyatnya.

Gambar 3 : Perkembangan Kota Paris dibawah pemerintahan Mitterrand

Perancis dengan Paris sebagai ibukotanya, dipandang sebagai kiblat perkembangan

seni dan arsitektur di Eropa dan dunia, sejalan dengan manifesto politik eksternal Mitterand

yang menyelaraskan pembangunan kota Paris dan negaranya dengan hubungan diplomasi

Perancis dengan negara-negara lain di dunia. Perubahan kota Paris dari waktu ke waktu

menjadi indikator positif bagi keberhasilan pembangunan Perancis. Dengan berpegang pada

acuan yang telah dibuat De Gaulle pada tahun 1968, kota Paris menjadi contoh positif

dalam perkembangan arsitektur kota berwawasan konservasi.

D. Analisis

Paris "Modern" adalah hasil dari perancangan ulang urban pertengahan abad ke-19

Berabad-abad kota ini telah menjadi labirin bagi jalan sempit dan rumah setengah-kayu, tapi

berawal tahun 1852, urbanisasi luas Baron Haussmann meratakan seluruh distrik untuk

membuat jalan lebar yang dilengkapi denan bangunan batu neo-klasik bourgeoise;

kebanyakan Paris 'baru' ini adalah Paris yang kita lihat hari ini. Rencana Kekaisaran

Kedua masih terjadi sekarang, sementara kota Paris masih memberlakukan hukum

Page 6: Place Charles de Gaulle 2

"pelurusan" yang telah diubah (facade bangunan diganti menurut lebar jalan) pada beberapa

pembangunan baru. Tinggi bangunan juga ditetapkan menurut lebar jalan yang dilalui, dan

kode bangunan Paris telah mengalami berbagai perubahan sejak pertengahan abad ke-19

untuk konstruksi tinggi. Ini menjadi alasan bahwa Paris adalah kota yang "datar".

Gambar 4 : Place Charles De Gaulle di Champs Elysees distrik Faubourg du Roule tampak atas

Place de l'Étoile merupakan sebuah persimpangan besar di Paris, Perancis, titik

temu 12 jalan lurus ("Star Square") termasuk Champs-Élysées yang mana membentang ke

timur. Namanya diubah menjadi Place Charles de Gaulle pada 1970 untuk mengenang

Presiden Gaulle, tetapi kebanyakan orang masih menggunakan nama aslinya.

Gambar 4 : Arc de Triomphe di Place Charles De Gaulle tampak atas

Place tersebut terletak di tengah Axe historique dan di tengahnya berdiri Arc de

Triomphe. Place de l'Étoile dan jalan yang menghadapnya secara luas dirancang ulang

sebagai bagian dari proyek perencanaan urban Baron Haussmann.

Page 7: Place Charles de Gaulle 2

Dua belas jalan, diurutkan searah jarum jam dari utara:

1. Avenue de Wagram, disebut begitu sejak Kekaisaran Perancis Kedua, dan

sebelumnya pernah diberi nama boulevard de l'Étoile dan boulevard Bezons

2. Avenue Hoche: avenue de la Reine-Hortense selama Kekaisaran Kedua

dan boulevard Monceausebelumnya

3. Avenue de Friedland sejak Kekaisaran Kedua dan boulevard Beaujon

sebelumnya.

4. Avenue des Champs-Élysées

5. Avenue Marceau: avenue Joséphine selama Kekaisaran Kedua

6. Avenue d'Iéna

7. Avenue Kléber: avenue du Roi-de-Rome selama Kekaisaran Kedua

dan boulevard de Passy sebelumnya

8. Avenue Victor Hugo: avenue d'Eylau selama Kekaisaran Kedua dan avenue

de Saint-Cloud sebelumnya

9. Avenue Foch: avenue du Bois (de Boulogne) selama Republik Perancis

Ketiga dan avenue de l'Impératrice selama Kekaisaran Kedua

10. Avenue de la Grande-Armée selama Kekaisaran Kedua dan avenue de Neuilly

sebelumnya

11. Avenue Carnot: avenue d'Essling selama Kekaisaran Kedua

12. Avenue Mac-mahon: avenue du Prince-Jérôme selama Kekaisaran Kedua

Place secara simetris memiliki enam sumbu:

1. Sumbu avenue Mac-Mahon dan avenue d'Iéna

2. Sumbu avenue de Wagram dan avenue Kléber

3. Sumbu avenue Hoche dan avenue Victor-Hugo

4. Sumbu avenue de Friedland dan avenue Foch

5. Sumbu avenue des Champs-Élysées dan avenue de la Grande-Armée: Sumbu

tersebut merupakan axe historique Paris

6. Sumbu avenue Marceau dan avenue Carnot

Place de l'Étoile (juga Arc de Triomphe) dibagi antara arrondissement VIIIe, XVIe dan XVIIe

di Paris:

VIIIe: area antara avenue de Wagram dan avenue Marceau

XVIe: area antara avenue Marceau dan avenue de la Grande-Armée

XVIIe: area antara avenue de la Grande-Armée dan avenue de Wagram

Place ini dikelilingi oleh dua jalan yang membentuk sebuah bundaran: Rue de

Presbourg dan Rue de Tilsitt yang mana telah diberi nama seperti itu sejak 1864, setelah

kesuksesan diplomatic Napoleon.

Page 8: Place Charles de Gaulle 2

Gambar 5 : L’Axe Romain (sumbu Utara-Selatan)

Place Charles de Gaulle terletak di tengah Axe historique (poros bersejarah)

merupakan sebuah jalur penuh monumen, bangunan dan jalan yang membentang dari

pusat kota Paris, Perancis, menuju barat. Dikenal juga sebagai "Voie Triomphale" (jalur

kemenangan), Tidak heran jika semua bangunan di jalur tersebut memiliki gaya arsitektur

yang sangat menawan.

Secara umum Kota Paris memiliki struktur ruang Multi Centered karena ada

beberapa pusat di Kota paris dan semua terhubung. Place Charles de Gaulle terletak di

Champs Elysees distrik Faubourg du Roule yang merupakan pusat dari Axe Historique,

distrik ini termasuk kedalam jenis morfologi kota dengan bentik kompak The Rounded Cities,

kompak karena seluruh bangunan mempunyai sifat morfologi yang sama, termasuk The

Rounded Cities karena sebagian besar distrik ini tersusun membentuk bulatan dengan

semua poros jalan berakhir di satu pusat yang rapi. Dengan gaya bangunan karya arsitektur

handal seperti IM Pei, Otto von Spreckelsen, dan Jean Chalgrin dengan karyanya yang

bernama Arc De Triomphe atau juga disebut dengan “Gerbang Kemenangan” serta

didukung dengan kestrategisan Place Charles de Gaulle terletak di tengah Axe

historique tidak diragukan lagi Jalur ini menjadi tujuan pariwisata yang “high quality”.

E. Kesimpulan

Perancis dengan Paris sebagai ibukotanya, dipandang sebagai kiblat perkembangan

seni dan arsitektur di Eropa dan dunia, sejalan dengan manifesto politik eksternal Mitterand

yang menyelaraskan pembangunan kota Paris dan negaranya dengan hubungan diplomasi

Perancis dengan negara-negara lain di dunia. Perubahan kota Paris dari waktu ke waktu

menjadi indikator positif bagi keberhasilan pembangunan Perancis. Dengan berpegang pada

acuan yang telah dibuat De Gaulle pada tahun 1968, kota Paris menjadi contoh positif

dalam perkembangan arsitektur kota berwawasan konservasi. Place Charles de Gaulle

menjadi salah satu tempat yang menjajikan bagi kota Paris, Kota Wisata dengan gaya

arsitektur yang berkelas, ditambah dengan monumen-monumen yang menunjukan

“kemerdekaan” Perancis membuat tempat ini berpeluang meningkatkan ekonomi

masyarakat disana. Dengan bentuk Rounded City kota ini berkembang secara seimbang

dan berkelanjutan.

Page 9: Place Charles de Gaulle 2

Daftar Pustaka

Tomatocrush. 2010. “Patronase dalam Arsitektur Kontemporer di Kota Paris”. Dalam blog

Ciemolpedes, http://ciemolpedes.wordpress.com/2010/02/12/patronase-dalam. Di

akses pada 7 Juli 2013.

Wikipedia. 2013. “Daftar Perencana Kota”. Dalam Web Wikipedia Berbahasa Indonesia

http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_perencana_kota. Diakses pada 5 Juli 2013.

Wikipedia. 2013. “Eixample”. Dalam Web Wikipedia Berbahasa Indonesia

http://id.wikipedia.org/wiki/Place_Charles_de_Gaulle. Diakses pada 5 Juli 2013.