LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL ( PKP ) “ UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI RANTAU BUJUR TENGAH KECAMATAN SUNGAI TABUKAN PADA OPERASI HITUNG PECAHAN DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH” OLEH ILKAWATI 814 786 516 SEMESTER X (sepuluh) UNIVERSITAS TERBUKA
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
( PKP )
“ UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATEMATIKA
KELAS IV SD NEGERI RANTAU BUJUR TENGAH KECAMATAN
SUNGAI TABUKAN PADA OPERASI HITUNG PECAHAN DENGAN
MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH”
OLEH
ILKAWATI
814 786 516
SEMESTER X (sepuluh)
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT BANJARMASIN
PROGRAM S I PGSD
POKJAR SUNGAI PANDAN
2013
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
(PKP)
MATA PELAJARAN
MATEMATIKA
OLEH
ILKAWATI
NIM. 814 786 516
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJ-UT BANJARMASIN
POKJAR SUNGAI PANDAN
PROGRAM S I PGSD
2013
LEMBAR PENGESAHANLAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN RANTAU BUJUR TENGAH MELALUI
PENDEKATAN KOOPERATIFTIPE MAKE A MATCH
Nama : ILKAWATI
NIM : 814 786 516
Prodi : SI PGSD
Tempat Mengajar : SDN Rantau Bujur Tengah
Lama Penelitian : 2 Siklus
Tempat dan Tanggal Pelaksanaan :SDN Rantau Bujur Tengah, Kecamatan
Sungai Tabukan, Kabupaten Hulu
Sungai Utara
: Siklus I : Tgl 10 April 2013
: Siklus II : Tgl 24 April 2013
Masalah Yang Menjadi Fokus Penelitian :
- Penggunaan model pembelajaran Make a Match ( mencari pasangan )
dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas IV SDN Rantau Bujur
Tengah tentang Operasi hitung pecahan.
- Penerapan metode kooperatif melalui model pembelajaran tipe Make a
Match (mencari pasangan) untuk meningkatkan pemahaman konsep
dan tes hasil belajar siswa dianalisis dengan cara sebagai berikut :
- Tes hasil belajar
Analisis data pre-tes dan post-tes hasil belajar siswa dilakukan untuk
mengetahui peningkatan kompetensi kognitif siswa akibat adanya
perbaikan pembelajaran yaitu dengan menggunakan model pembelajaran
untuk menentukan peningkatan kompetensi kognitif belajar siswa
dianalisis dengan menggunakan topik deskriptif atau prosentase (%)
sebagai berikut :
daya serap = jumlah nilai yang benar x 100%jumlah soal
- Hasil daya serap siswa dapat diketahui.
Yang mendapat daya serap mencapai 70% ke atas adalah 13 siswa, sedang
yang mencapai daya serap 70% kebawah adalah 2 siswa.
- Ketuntasan kelas menggunakan persamaan :
Ketuntasan kelas = jumlah siswa yang tuntas x 100%Jumlah total siswa
Ketuntasan kelas = 13 x 100 % = 86 % 15
Siklus I1. Rencana
a. Menyusun skenario pembelajaran (RPP), menyusun lembar kerja siswa,
menyiapkan masalah dan lembar penilaian
b. Menyusun lembar pengamatan, untuk mengetahui aktifitas siswa dan
guru dalam proses pembelajarn
2. Pelaksanaan
a. Melaksanakan skenario pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah yang
telah direncanakan.
b. Melaksanakan penilaian.
3. Pengamatan
Instrumen yang digunakan dalam pengamatan adalah:
a. Lembar pengamatan kepada siswa
b. Lembar pengamatan kegiatan guru
c. Lembar tes
4. Pengumpulan data
a. Menilai aktifitas siswa
b. Menilai hasil belajar siswa
5. Refleksi
Setelah menganalisa dan mendiskusikan dengan supervisor II, hasil
yang dicapai belum maksimal. Hal ini disebabkan oleh:
a. Guru kurang maksimal dalam menggunakan metode pembelajaran
b. Keberanian siswa untuk bertanya masih rendah dan keberanian untuk
mengungkapkan pendapat masih rendah.
c. Guru kurang mendorong aktifitas siswa
Siklus II
Dalam siklus II ini meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Perencanaan
- Menyusun rencana perbaikan
- Memadukan hasil refleksi I, siklus I agar siklus II lebih baik
- Menyiapkan masalah/soal
2. Pelaksanaan
- Menjelaskan tujuan pembelajaran
- Menjelaskan materi pembelajaran
- Membagi kelompok sesuai dengan kelompok belajar
- Memberi masalah
- Membimbing kelompok yang mengalami kesulitan
- Melaporkan hasil kerja kelompok
- Menyimpulkan materi
- Melaksanakan penilaian
3. Pengumpulan data
Sumber data yang diperoleh dari peneliti adalah sebagai berikut:
Dari siswa antara lain:
- Menilai aktifitas siswa dan hasil tes
- Menilai hasil kerja kelompok
- Menilai pemahaman setiap siswa tentang materi pelajaran
Jenis-jenis data adalah sebagai berikut :
a. Data korelatif berupa :
1. Rencana
a. Menyusun skenario pembelajaran (RPP), menyusun lembar kerja
siswa, menyiapkan masalah dan lembar penilaian.
b. Menyusun lembar pengamatan, untuk mengetahui aktifitas siswa
dan guru dalam proses pembelajaran
2. Pelaksanaan
a. Melaksanakan skenario pembelajaran sesuai dengan langkah-
langkah yang telah direncanakan.
b. Melaksanakan penilaian.
3. Pengumpulan data
a. Menilai aktifitas siswa
b. Menilai hasil belajar siswa
4. Refleksi
Setelah menganalisa dan mendiskusikan dengan teman sejawat, hasil
yang dicapai belum maksimal. Hal ini disebabkan oleh:
a. Guru kurang maksimal dalam menggunakan metode
pembelajaran
b. Keberanian siswa untuk bertanya masih rendah dan keberanian
untuk mengungkapkan pendapat masih rendah.
c. Guru kurang mendorong aktifitas siswa
Siklus II
Dalam siklus II ini meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Perencanaan
- Menyusun rencana perbaikan
- Memadukan hasil refleksi I, siklus I agar siklus II lebih baik
- Menyiapkan masalah/soal
2. Pelaksanaan
- Menjelaskan tujuan pembelajaran
- Menjelaskan materi pembelajaran
- Membagi kelompok sesuai dengan kelompok belajar
- Memberi masalah
- Membimbing kelompok yang mengalami kesulitan
- Melaporkan hasil kerja kelompok
- Menyimpulkan materi
- Melaksanakan penilaian
3. Pengumpulan data
Sumber data yang diperoleh dari peneliti adalah sebagai berikut:
1. Dari siswa antara lain:
- Menilai aktifitas siswa dan hasil tes
- Menilai hasil kerja kelompok
- Menilai pemahaman setiap siswa tentang materi pelajaran
b. Jenis data
- Data korelatif berupa berupa data hasil pengamatan
- Data kuantitatif berupa data hasil pembelajaran siswa
c. Tehnik pengumpulan data
- Data kesulitan siswa diambil dari penilaian hasil pembelajaran melalui
tes
- Data aktifitas guru dan siswa diambil dari proses pembelajaran dengan
menggunakan lembar pengamatan
d. Analisis data
- Prosentase banyak siswa yang mendapat nilai diatas 65
- Prosentase banyak siswa yang aktif dalam proses pembelajaran
Dalam perbaikan pembelajaran pada siklus kedua ini, guru mengevaluasi
kekurangan dan kelebihan data hasil pengamatan
4. Refleksi
- Menganalisis aktifitas siswa
- Menganalisis hasil belajar siswa
- Menyusun laporan
Dalam perbaikan pembelajaran pada siklus kedua ini, guru
mengevaluasi kekurangan dan kelebihan yang terjadi pada proses
pembelajaran. Ternyata proses pembelajaran lebih baik, keberanian siswa
untuk bertanya bertambah dan antusias meningkat dan menyenangkan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
a. Hasil Penelitian Siklus I
Untuk memperoleh gambaran dari hasil penelitian diperlukan data. Data
tersebut adalah sejumlah fakta yang digunakan sebagai sumber atau masukan
untuk menentukan kesimpulan atau keputusan yang diambil. Yang menjadi
topik pengamatan adalah kegiatan siswa, kegiatan guru dan hasil pembelajaran
siswa pada mata pelajaran Matematika tentang Operasi hitung pecahan .
Setelah diadakan penelitian pada siklus I masih belum menunjukkan hasil
yang memuaskan bahwa kemampuan siswa dalam memahami materi
pembelajaran yaitu dalam mengidentifikasi alat- alat pencernaan makanan
dengan model pembelajaran make a match, Prestasi belajar siswa dan aktifitas
siswa serta pemahaman terhadap materi pembelajaran masih kurang maksimal.
Dari hasil tes diperoleh nilai rata-rata 46,6. Nilai ini belum mencapai standar
SKM yang ditetapkan di SD Negeri Rantau Bujur Tengah.Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel 4.1. sebagai berikut :
Tabel 4.1
Tabel prestasi belajar matematika siswa kelas IV siklus I
No Nama siswa Sebelum siklus Nilai siklus I
1 Abdurrahman 30 60
2 Anita 60 40
3 Bawaihi 40 70
4 Bahran 65 70
5 Fahrurraji 65 65
6 Hafis Ansari 20 40
7 Hapsah 34 50
8 Hikmah 65 50
9 M.Gazali 20 30
10 Muti’ah 10 20
11 Novianti 20 30
12 Riski 20 30
13 Siti Naimah 40 50
14 Siti Rahmah 10 20
15 Widya Sari 20 30
Ketuntasan kelas = jumlah siswa yang tuntas x 100%Jumlah total siswa
Ketuntasan kelas = x 100 % = 46,6 %
Tabel 4.2
Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus 1
Nama Sekolah : SDN Rantau Bujur Tengah Mata Pelajaran : MatematikaNama Guru : Ilkawati Kelas / Semester: IV / IIHari / Tanggal : Rabu, 10 April 2013 Materi : Operasi hitung pecahan
No Aspek yang diamati Selalu Sering JarangTidak pernah
1 Siswa memperhatikan penjelasan atau pertanyaan
√
2 Siswa terdorong menggunakan kemampuan berfikir kritis (menganalisis dan menguraikan masalah)
√
3 Siswa terdorong menggunakan kemampuan berfikir kreatif
√
4 Siswa belajar dalam keadaan antusias dan gembira
√
5 Terjadi interaksi siswa dengan siswa
√
6 Terjadi interaksi siswa dengan guru
√
7 Siswa mempunyai kesempatan untuk mengemukakan pendapat
√
8 Siswa berbicara dan berbagi pengalaman(bekerjasama)
√
9 Siswa aktif dalam pembelajaran
√
10 Siswa melakukan refleksi / berfikir kembali tentang apa yang dipelajari
√
Rantau Bujur Tengah, 10 April 2013Supervisor 2
Rudiyanti S.Pd.SDNIP, 19801226 200701 2 009
Analisis :
Hasil pengamatan kegiatan siswa dalam pembelajaran hendaknya
ditingkatkan menjadi sering dan yang sering hendaknya ditingkatkan
menjadi selalu, dan yang selalu hendaknya dipertahankan. Adapun
aktivitas guru dapat dilihat pada tabel 4.3, sebagai berikut :
Tabel 4.3.
Lembar Pengamatan Aktivitas Guru Siklus I
Nama Sekolah : SDN Rantau Bujur Tengah Mata Pelajaran: MatematikaNama Guru : Ilkawati Kelas / Semester: IV / IIHari / Tanggal : Rabu, 10 April 2013 Materi : Operasi hitung pecahan
No Aspek yang diamati Selalu Sering JarangTidak pernah
A. Kegiatan awal1. Membangkitkan minat siswa √2. Mengkomunikasikan tujuan
pembelajaran√
B. Kegiatan inti1. Memberikan masalah
kontekstual√
2. Menekankan pada pemecahan masalah
√
3. Guru menggunakan alat peraga yang cocok
√
4. Penjelasan atau demonstrasi (pemodelan) guna melakukan dengan jelas, sederhana dan mudah dimengerti.
√
5. Guru membimbing dan memperhatikan siswa
√
6. Aktifitas belajar berlangsung dalam suasana menyenangkan.
√
7. Memperhatikan dan menghargai ide atau pendapat siswa
√
8. Guru memberikan penghargaan kepada siswa.
√
9. Guru melakukan refleksi/berfikir kembali tentang apa yang diajarkan.
√
C. Kegiatan akhir1. Membuat kesimpulan materi
yang diajarkan.√
2. Guru mengadakan penilaian √
Rantau Bujur Tengah, 10 April 2013
Supervisor 2
Rudiyanti, S.Pd. SDNIP, 19801226 200701 2 009
Analisis :
Hasil pengamatan kegiatan siswa dalam pembelajaran hendaknya
ditingkatkan menjadi sering dan yang sering hendaknya ditingkatkan
menjadi selalu dan yang selalu hendaknya dipertahankan.
b. Hasil Penelitian Siklus II
Pada siklus II ini peneliti berusaha untuk memperbaiki
kekurangan dan kelemahan pada siklus I.
1) Perencanaan
Bersama teman sejawat peneliti menyusun rencana tindakan untuk
memecahkan masalah yang timbul pada siklus I. rencana tindakan
pada siklus II ini sama dengan siklus I.
2) Pelaksanaan Pembelajaran
- Melaksanakan skenario pembelajaran sesuai dengan langkah-
langkah yang telah ditentukan olah RPP II.
- Melaksanakan penilaian.
3) Pengamatan
Pengamatan yang dilakukan oleh pengamat sama dengan pengamatan
siklus I . Hasil pengamatan siklus ini dapat dilihat pada tabel 4 4.
adalah sebagai berikut :
Tabel 4.4
Lembar pengamatan Aktivitas siswa kelas IV siklus II
Nama Sekolah : SDN Rantau Bujur Tengah MataPelajaran: MatematikaNama Guru : Ilkawati Kelas / Semester: IV / IIHari / Tanggal : Rabu, 24 April 2013 Materi: Operasi hitung pecahan
No Aspek yang diamati Selalu Sering JarangTidak pernah
1 Siswa memperhatikan penjelasan atau pertanyaan
√
2 Siswa terdorong menggunakan kemampuan berfikir kritis (menganalisis dan menguraikan masalah)
√
3 Siswa terdorong menggunakan kemampuan berfikir kreatif
√
4 Siswa belajar dalam keadaan antusias dan gembira
√
5 Terjadi interaksi siswa dengan siswa
√
6 Terjadi interaksi siswa dengan guru
√
7 Siswa mempunyai kesempatan untuk mengemukakan pendapat
√
8 Siswa berbicara dan berbagai pengalaman(bekerjasama)
√
9 Siswa aktif dalam pembelajaran
√
10 Siswa melakukan refleksi / berfikir kembali tentang apa yang dipelajari
√
Rantau Bujur Tengah, 24 April 2013
Pengamat
Rudiyanti, S.Pd.SDNIP, 19801226 200701 2 009
Analisis :
Hasil pengamatan kegiatan siswa dalam pembelajaran hendaknya
ditingkatkan menjadi sering dan yang sering hendaknya ditingkatkan
menjadi selalu dan yang selalu hendaknya dipertahankan.
Tabel 4.5
Lembar Aktivitas Pengamatan Guru Siklus II
Nama Sekolah : SDN Rantau Bujur Tengah Mata Pelajaran: MatematikaNama Guru : Ilkawati Kelas / Semester: VI / IIHari / Tanggal : Rabu, 24 April 2013 Materi:Operasi hitung pecahan
No Aspek yang diamati Selalu Sering JarangTidak pernah
A. Kegiatan awal1. Membangkitkan minat siswa √2. Mengkomunikasikan tujuan
pembelajaran√
B. Kegiatan inti1. Memberikan masalah
kontekstual√
2. Menekankan pada pemecahan masalah
√
3. Guru menggunakan alat peraga yang cocok
√
4. Penjelasan atau demonstrasi (pemodelan) guna melakukan dengan jelas, sederhana dan mudah dimengerti.
√
5. Guru membimbing dan memperhatikan siswa
√
6. Aktifitas belajar berlangsung dalam suasana menyenangkan.
√
7. Aktifitas belajar berlangsung dalam suasana menyenangkan
√
7. Memperhatikan dan menghargai ide atau pendapat siswa
√
8. Guru memberikan penghargaan kepada siswa.
√
10. Guru melakukan refleksi/berfikir kembali tentang apa yang diajarkan.
√
C. Kegiatan akhir1. Membuat kesimpulan materi
yang diajarkan.√
2. Guru mengadakan penilaian √
Rantau Bujur Tengah, 24 April 2013Pengamat
Rudiyanti, S.Pd.SDNIP, 19801226 200701 2 009
Analisis :
Hasil pengamatan kegiatan siswa dalam pembelajaran hendaknya
ditingkatkan menjadi sering dan yang sering hendaknya ditingkatkan
menjadi selalu dan yang selalu hendaknya dipertahankan.
Setelah diadakan penelitian pada siklus II menunjukkan hasil bahwa
kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran menunjukkan
adanya peningkatan. Sebelum siklus siswa yang mendapat nilai sesuai dengan
standar ketuntasan minimal (SKM) hanya 3 siswa dari 9 siswa di SD Negeri
Rantau Bujur Tengah, sedangkan siswa yang lain mendapatkan dibawah SKM.
Namun setelah diadakan perbaikan pada siklus II terjadi peningkatan yang
begitu cepat.
Peningkatan tersebut dapat dilihat dari tabel 4.5, sebagai berikut:
Daftar prestasi belajar siswa kelas IV semester II
pada siklus I dan II
No Nama siswa Nilai siklus I Nilai siklus II
1 Abdurrahman 60 75
2 Anita 65 90
3 Bawaihi 70 80
4 Bahran 65 65
5 Fahrurraji 80 70
6 Hafis Ansari 45 55
7 Hapsah 50 75
8 Hikmah 65 65
9 M. Gazali 40 70
10 Muti’ah 65 65
11 Novianti 75 70
12 Riski 65 70
13 Siti Naimah 70 85
14 Siti Rahmah 70 70
15 Widya Sari 65 65
Ketuntasan kelas = jumlah siswa yang tuntas x 100%Jumlah total siswa
Ketuntasan kelas = x 100 % = 93,3%
Dengan melihat tabel prestasi belajar siswa dapat diketahui bahwa
prestasi hasil belajar pada siklus II mengalami peningkatan yang cukup pesat
yaitu 8 siswa sudah berhasil sesuai dengan SKM bahkan ada yang diatas
SKM, hanya 1 siswa yang belum berhasil dari 9 siswa di SDN Rantau Bujur
Tengah.
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1. Pembahasan Siklus I
Hasil penelitian pembelajaran untuk peningkatan prestasi belajar
matematika tentang pengerjaan Operasi hitung pecahan di kelas IV terutama
dalam mengidentifikasi pengerjaan Operasi hitung pecahan belum sepenuhnya
dipahami anak.
Beberapa hal yang menyebabkan ini adalah:
a. Siswa kurang termotifasi untuk belajar matematika
b. Metode yang diterapkan guru masih belum bisa membuat siswa aktif
dalam pembelajaran di kelas.
Dari segi prestasi belajar juga tampak jelas bahwa prestasi belajar siswa masih
jauh dan kurang memuaskan bagi peneliti hal ini dapat dilihat dari hasil nilai
pada diagram grafik siklus I sebagai berikut:
Diagram grafik pada sebelum dan siklus I
100
90
80
70
60 46,6%
50 40%
40
30
20
10
Sebelum Siklus Siklus I
2. Pembahasan Siklus II
Pada siklus II ini pengamatan yang diperoleh adalah:
a. Antusias siswa untuk mengikuti pembelajaran semakin meningkat, karena
pembelajaran dengan metode penemuan lebih jelas dan terarah.
b. Interaksi antar guru dan siswa juga sering terjadi karena guru
memperhatikan dan menghargai ide atau pendapat siswa.
c. Hasil akhir siklus pembelajaran ke II ini semakin meningkat dibanding
siklus I, dari rata-rata 46,6% menjadi 93,3%
Diagram grafik pada sebelum siklus, siklus I & II
100
90 93,3 %
80
70
60 46,6%
50 40,6%
40
30
20
10
Pra Siklus Siklus I Siklus II
BAB V
SIMPULAN SARAN DAN TIDAK LANJUT
A. Simpulan
Dari Penelitian perbaikan pembelajaran yang dilakukan peneliti dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut
1. pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan kemampuan/prestasi
siswa
2. Pemahaman siswa terhadap materi pelajaran matematika dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match
mengalami peningkatan
3. Aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika dengan model
pembelajaran kooperatif tipe make a macth dapat muncul dan berkembang
4. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match
dapat melatih dan mendorong siswa dalam menemukan suatu fakta atau
relasi yang belum diketahui.
B. Saran Tindak Lanjut
Dari kesimpulan diatas dapat disarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Kegiatan pembelajaran matematika yang selama ini menggunakan metode
ceramah kurang meningkatkan prestasi belajar siswa, keaktifan siswa dan
pemahaman terhadap materi sebaiknya menggunakan pembelajaran yang
aktif, efektif, menyenangkan sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
2. Dengan melihat prestasi belajar siswa melalui model pembelajaran
kooperatif tipe make a macht yang mengalami peningkatan, tentunya bisa
dikembangkan dengan metode pembelajaran yang lain yang dianggap lebih
efektif.
3. Dengan adanya perbaikan pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan
profesional guru dalam mengemban amanat sebagai guru yang profesional.
DAFTAR PUSTAKA
Augustine, C. and Smith, W. C. (jr).1992. Theaching Elementary School Mathematic.New York : Ny : Harpell Collins.
Hatfield, Mary M. Edward, Nancy Tanner & Bitter, Garry G. 1993. Mathematic Method for The Elementary and Midle School. Boston : Allyn and Bacon.
Kurikulum. 2004. Mata Pelajaran Matematika. Jakarta : Depdiknas.
Moedjiono dan Moh. Dimyati. 1991/1992. Strategi Belajar Mengajar. Depdikbud. Ditjen Pendidikan Tinggi. Proyek pembinaan tenaga kependidikan.
Raka Joni, T. (ED) 1998. Penelitian Tindakan Kelas Bagian Kedua prosedur Pelaksanaan . Jakarta : Proyek Pengembangan Guru Sekolah Menengah, Ditjen DIKTI.
Raka Joni, T. Kardiawarman & Hadi Subroto, T. 1998. Penelitian Tindakan Kelas, Bagian Pertama Konsep Dasar.Jakarta : Proyek Pengembangan Guru Sekolah Menengah, Ditjen DIKTI.
Lampiran 1
Kesediaan Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan PKP
Kepada
Kepala UPBJJ -UT
Di Banjarmasin
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Rudiyanti, S.Pd.SD
NIP : 19801226 200701 2 009
Tempat Mengajar : SDN Rantau Bujur Tengah
Alamat Sekolah : Jl.Sungai kuli, RT.01, Kecamatan Sungai Tabukan,
Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Menyatakan bahwa:
Nama : Ilkawati
NIM : 814 786 516
Program Studi : S I PGSD
Tempat Mengajar : SDN Rantau Bujur Tengah
Alamat Sekolah : Jl. Sungai kuli, RT.01 Kecamatan Sungai Tabukan
Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Guru kelas : III
Telpon/HP : 085248761180
Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui
Kepala Sekolah
H. Saidi Padilah, S.Pd
NIP. 19650502 198804 1 003
Sungai Pandan, April 2013
Supervisor 2,
Rudiyanti, S.Pd.SD
NIP. 19801226 200701 2 009
Lampiran 2
Surat Pernyataan Kesediaan sebagai Supervisor 2
Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa:
Nama : Ilkawati
NIM : 814 786 516
UPBJJ : 49 / Banjarmasin
Menyatakan bahwa:
Nama : Rudiyanti, S.Pd.SD
NIP : 19801226 200701 2 009
Tempat Mengajar : SDN Rantau Bujur Tengah
Guru Kelas : III
Adalah supervisor 2 yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan
pembelajaran yang merupakan tugas mata kuliah PDGK 5401 Pemantapan
Kemampuan Profisional ( PKP )
Demikian agar surat pernyataan ini digunakan sebagaimana mestinya.
Supervisor 2
Rudiyanti, S.Pd.SD
NIP. 19801226 200701 2 009
Sungai Pandan, April 2013
Mahasiswa,
Ilkawati
NIM. 814 786 516
Lampiran 3
Format Perencanaan Perbaikan Pembelajaran IPA
Fakta/Data pembelajaran yang terjadi di kelas
Identifikasi masalah
Analisis masalah
Alternatif dan Prioritas Pemecahan masalah
Rumusan masalah
JURNAL PEMBIMBINGAN SUPERVISOR 2 PKP
NIM / Nama Mahasiswa : 814 786 516 / Ilkawati
Mengajar di kelas : IV
Sekolah : SDN Rantau Bujur Tengah
No. Hari/Tanggal Kegiatan Hasil/komentar Tindak Lanjut
Mhs Sup.2
1.
2.
3.
4.
5
6
7
8
Lampiran 4
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN(SIKLUS I)
Satuan Pendidikan : SDN Padang Luar
Materi Pelajaran : Matematika
Kelas/semester : IV/2
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
Materi Pokok : Sifat dan Hubungan Antar Bangun
I. Standar Kompetensi
Mengidentifikasi sifat-sifat kesebangunan simetri lipat dan simetri putar
bangun datar
II. Kompetensi Dasar
Menentukan sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun.
Mengidentifakasi simetri lipat bangun datar III. Indikator
Menentukan simetri lipat dan simetri putar bangun datar
Membandingkan simetri lipat dan simetri putar antar bangun
IV. Tujuan Perbaikan
Siswa dapat membandingkan simetri lipat dan simetri putar pada bangun
datar
Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan tepat
V. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
- Menyampaikan tujuan pembelajaran
- Menyampaikan kegiatan yang akan di lakukan
- Apersepsi: mengajukan pertanyaan, mengaitkan materi dengan
pelajaran sebelumnya atau berkaitan dengan pengalaman siswa
sehari-hari
- Memberikan pre-test
b. Kegiatan Inti
- Guru membagikan bangun datar yaitu bangun persegi, persegi
panjang, segitiga, trapezium, lingkaran pada setiap siswa
- Guru membimbing siswa dalam menemukan simetri lipat
- Masing-masing siswa melaporkan hasil temuannya
- Dengan bimbingan guru siswa membuat kesimpulan
c. Kegiatan Ahir
- Memberikan tes tertulis
- Membahas hasil tes
VI. Metode
- Tanya jawab
- Diskusi
- Penemuan
- Penugasan
VII. Alat dan Sumber
Alat:
Beberapa potong kertas berbentuk bermacam-macam bangun datar
Sumber:
1. Buku Matematika kelas IV penerbit Yudistira
2. Buku-buku penunjang lain
3. LKS
VII. Penilaian
- Tes tertulis
- Unjuk kerja
- Keaktifan siswa
MengetahuiKepala Sekolah
H. BAHRUNI, S.AgNIP. 19540305 197801 1 002
Padang Luar, Oktober 2012Mahasiswa
ZUBAIDAHNIM. 814 018 352
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN(SIKLUS II)
Satuan Pendidikan : SDN Sungai Limas
Materi Pelajaran : IPA
Kelas/semester : IV/1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Materi Pokok : Struktur daun dan fungsinya
I. Standar Kompetensi
2. Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya.
II. Kompetensi Dasar
2.3. Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan fungsinya
III. Indikator
- Menyebutkan bagian – bagian daun beserta fungsinya
- Menjelaskan hubungan antara struktur daun beserta fungsinya
IV. Materi Pelajaran
Struktur daun dan fungsinya
1.Bagian – bagian daun : - Daun lengkap dan daun tidak lengkap
Daun lengkap terdiri dari : Tulang daun, helai daun, tangkai daun, dan pelepah
daun.
Daun tidak lengkap terdiri dari : tangkai daun dan helai daun.
2. Bentuk daun : menyirip, menjari, melengkung, dan sejajar
3. Struktur daun : ada daun tunggal , dan ada daun majemuk
4. Fungsi daun : a. Tempat terjadinya fotosintersis
b. Tempat bernapas
c. Tempat berlangsungnya penguapan
V. Tujuan Perbaikan
1. Siswa mampu menyebutkan bagian-bagian daun beserta fungsinya.
2. Siswa mampu menjelaskan hubungan antara struktur bagian –bagian daun
beserta fungsinya.
VI. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal ( 10 menit )
- Menyampaikan tujuan pembelajaran
- Menyampaikan kegiatan yang akan di lakukan
- Apersepsi: mengajukan pertanyaan, mengaitkan materi dengan
pelajaran sebelumnya atau berkaitan dengan pengalaman siswa.
- Memberikan pre-test
b. Kegiatan Inti ( 45 menit )
- guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
- Guru menyampaikan materi sebagain pengantar.
- Guru memperlihatkan gambar-gambar kegiatan yang berkaitan
dengan materi.
- Guru menunjuk / memanggil siswa secara bergantian memasang /
mengurutkan gambar – gambar sehingga menjadi urutan yang logis.
- Guru menanyakan alasan / dasar pemikiran mengenai urutan gambar
tersebut.
- Dari alasan / urutan gambar yang di susun siswa, guru memulai
menanamkan konsep / materi sesuai dengan kompetensi yang ingin
dicapai.
- Guru bersama siswa menyimpulkan pelajaran / merangkum materi
pelajaran.
c. Kegiatan Akhir ( 15 menit )
- Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan dan membuat
rangkuman materi
- Memberikan tes tertulis
- Membahas hasil tes
- Perbaikan dan pengayaan
VII. Metode dan Model Pembelajaran
A. Metode :
- Tanya jawab
- Kelompok
- Diskusi
- Inkuiri
B. Model Pembelajaran :
Picture and Picture
VIII. Alat dan Sumber
Alat : Beberapa gambar daun
Sumber:
1. Buku IPA kelas IV penerbit Yudistira
2. Buku-buku penunjang lain
3. LKS
VIII. Penilaian
- Tes tertulis
- Unjuk kerja
- Keaktifan siswa
MengetahuiKepala Sekolah
H. Suriannoor, S.Pd.SDNIP. 19521101 197511 1 001
Sungai Limas, 25 Oktober 2012Mahasiswa
Hj. RinawatiNIM. 816 885 164
LEMBAR KERJA SISWA
1. Jelaskan pengertian bagian – bagian daun beserta fungsinya sesuai
pemahaman
LEMBAR KERJA SIKLUS I
Kelompokkan bangun berikut ke dalam kelompok bangun simetris dan tidak
simetris !
Kelompok Bangun Gambar Huruf Alasan
Bangun yang simetris
Bangun yang tidak
simetris
A B C
D E FG
H IJ
LEMBAR KERJA SIKLUS II
Berilah tanda centang ( ) sesuai sifat benda itu, simetris atau tidak simetris!
No Gambar Benda Simetris Benda Tidak Simetris
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Lampiran 5
JURNAL PEMBIMBINGAN SUPERVISOR 2 PKP
NIM/Nama Mahasiswa : ZUBAIDAHMengajar di kelas : V ( lima )Nama Sekolah : SDN Padang Luar