1
BAB IPENDAHULUANA.Latar Belakang
Pendidikan menjadi hal yang sangat penting di tengah-tengah
masyarakat untuk kemajuan bangsa ini. Pendidikan sendiri sebagai
bekal untuk kita menghadapi persaingan serta menghadapi
perkembangan zaman yang semakin pesat. Seharusnya kita sebagai
seorang pendidik mengerti sekali apa yang menjadi kebutuhan peserta
didik. Namun terkadang tidak semua orang menyadari hal itu. Dengan
berbagai faktor yang menjadi penghambat, diantaranya faktor sosial
dan ekonomi yang menjadi penghambatnya.
Dalam proses pembelajaran di dalam kelas, guru berperan penting
dalam keberhasilan anak di sekolah. Guru harus dapat menciptakan
situasi kelas yang sangat interaktif, serta menyenangkan. Selain
itu, guru juga harus dapat berinteraksi langsung dengan siswa
sehingga siswa merasa pembelajaran itu sangat mengasyikan dan
tujuan pembelajaran tercapai.
Agar tujuan pembelajaran dapat tersampaikan dengan optimal, guru
harus menguasai kelas, serta menguasai materi yang akan diajarkan.
Menggunakan media pembelajaran yang tepat juga sangat mendukung
pembelajaran yang efektif. Sehingga anak tidak merasa bosan ketika
berada di kelas saat menerima pembelajaran.
Pembelajaran yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan peserta
didik adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ). Namun
tidak semudah itu juga peserta didik dapat menerapkan pembelajaran
IPA dalam kehidupan sehari-harinya. Hal tersebut dikarenakan
kurangnya minat baca peserta didik, serta rendahnya rasa ingin tahu
peserta didik akan mata pelajaran IPA. Selain itu media
pembelajaran yang kurang menarik membuat peserta didik tidak
termotivasi dalam pembelajaran, sehingga mereka sulit menerima
pelajaran dengan baik dan akhirnya hasil pembelajaran peserta didik
kurang memuaskan. Setelah melakukan evaluasi pada mata pelajaran
IPA mengenai ciri khusus hewan, ternyata hasilnya mengejutkan.
Hanya 10 orang peserta didik ( 29 % ) yang mencapai KKM. Sisanya
sekitar 25 orang ( 71 % ) peserta didik belum mencapai KKM.
Dari hasil evaluasi tersebut, maka penulis melakukan perbaikan
pembelajaran yang meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam
mata pelajaran IPA di MI Miftahussalam kelas VI mengenai ciri
khusus hewan. Dalam hal ini penulis menggunakan model pembelajaran
yang lebih bervariatif, yaitu menggunakan model pembelajaran Number
Heads Together. Diharapkan penggunaan model ini dapat meningkatkan
hasil belajar peserta didik, serta meningkatkan motivasi peserta
didik saat pembelajaran.Profil Sekolah
Nama Sekolah
: MI MiftahussalamN S S
: 101020204023NPSN
: 20230505
Alamat Sekolah
: Jalan Rimba Mulya II no 27Kelurahan
: Pasir MulyaKecamatan
: Bogor BaratKota
: Bogor
Nama Kepala Sekolah
: Drs. Andi SupriadiNIP
: 1919621051982041992Jumlah Murid
: 230 siswa
Jumlah Ruang Kelas
: 6 ruangLuas Tanah
: 1860 m2
Dan mempunyai profil guru sebagai berikut :NoNama/NIPGol /
RuangJabatanDinas
1Drs. Andi Supriadi
NIP. 196201251982041992IV / AKepalaSekolah
2Yuli S.Pd
NIP.19551124197705100III/AGuru Kelas 4
3Sobari, A.md
-Guru Kelas 5
4Erna A.
-Guru Kelas 6
5Drs. H. Shodiqin MuslimNIP.196210061984121990IV / AGuru PAI
6Endang
-Guru olahraga
7Herman
-Guru Kelas 1
8Syifa Azzahra-Guru Kelas 2
9Lutfiani Annur
-Guru KelaS 3
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka penulis
melakukan langkah-langkah penelitian sebagai berikut :1.
Identifikasi Masalah
Dari hasil evaluasi yang telah dilaksanakan serta latar belakang
yang telah diuraikan, terdapat beberapa masalah dalam proses
pembelajaran mata pelajaran IPA, antara lain :a. Sebagian peserta
didik kurang antusias dalam pembelajaran IPAb. Lemahnya pengetahuan
yang dimiliki peserta didikc. Sebagian peserta didik kurang
memiliki motivasi yang tinggi akan pelajaran IPAd. Pemahaman materi
pembelajaran sebagian peserta didik masih di bawah Kriteria
Ketuntasan Mengajar (KKM)
2. Analisis Masalah
Setelah mengetahui permasalahan yang terjadi dalam kegiatan mata
pelajaran IPA, maka dapat disimpulkan beberapa faktor yang
mempengaruhi:a. Guru tidak bervariatif dalam menyampaikan materi,
serta kurangnya pemahaman materib. Guru menggunakan alat peraga
yang tidak sesuai untuk menarik perhatian peserta didik
c. Guru tidak kreatif saat memberikan evaluasid. Guru
menggunakan model pembelajaran yang kurang bervariatife. Kurangnya
interaksi antara guru dan peserta didik3. Alternatif dan Prioritas
Pemecahan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan analisis masalah yang telah
dilakukan, maka dapat dilakukan alternatif dan prioritas pemecahan
masalah sebagai berikut:
a. Guru menggunakan model pembelajaran Number Heads Together
pada materi ciri khusus hewan
b. Guru menggunakan alat peraga yang sesuai untuk menarik
perhatian peserta didik
c. Guru lebih interaktif dalam menyampaikan materi pembelajaran
IPA mengenai ciri khusus hewanB. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di
atas maka, perumusan masalah yang diajukan pada penelitian ini
adalah: Apakah penerapan model pembelajaran Number Heads Together
dapat meningkatkan hasil belajar IPA mengenai ciri khusus hewan di
kelas VI SDN CIBALAGUNG 2 BOGOR ?C.Tujuan Penelitian Perbaikan
Kegiatan Pengembangan
Kegiatan yang sudah dilakukan tentu saja memiliki tujuan, tujuan
yang ingin dicapai penulis yaitu :a. Meningkatkan motivasi,
pengetahuan serta rasa percaya diri dalam pembelajaran IPA mengenai
ciri khusus hewanb. Meningkatkan hasil belajar dari peserta didikc.
Meningkatkan rasa ingin tahu siswa, serta keaktifan siswa dalam
pembelajarand. Mengetahui sejauh mana hasil penerapan dari model
pembelajaran Heads Together dalam pembelajaran IPAe. Meningkatkan
wawasan guruD.Manfaat Penelitian Perbaikan Kegiatan
Pengembangan
Beberapa manfaat yang dapat diambil dari pelaksanaan penelitian
ini adalah sebagai berikut:1. Manfaat bagi peserta didika. Dapat
meningkatkan minat belajar peserta didik dalam pembelajaran IPA di
kelas VI, mengenai ciri khusus hewanb. Dapat memperluas pengetahuan
peserta didik serta menambah pengalaman belajarc. Meningkatkan
hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran number
heads together dalam pembelajaran IPA mengenai ciri khusus hewan
Guru menggunakan model pembelajaran Number Heads Together pada
materi ciri khusus hewan2. Manfaat bagi gurua. Sebagai evaluasi
diri untuk meningkatkan keterampilannyab. Guru dapat mengetahui
kekurangannya dalam mengajarc. Guru dapat mengembangkan
pembelajaran menjadi lebih bervariatifd. Menambah kepercayaan
diri3. Manfaat bagi sekolaha. Hasil penelitian dapat menjadi acuan
untuk lebih meningkatkan pembelajaranb. Dapat meningkatkan kualitas
sumber daya manusia, khususnya para pengajarc. Meningkatkan nama
baik dan prestasi sekolah di mata masyarakatd. Memberikan dampak
positif bagi kemajuan sekolahBAB IIKAJIAN PUSTAKAA. Model
Pembelajaran1. Pengertian Model Pembelajaran
Model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar
dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di
dalam kelas. Selain itu model pembalajaran juga merupakan suatu
rancangan yang dibuat khusus dengan menggunakan langkah secara
sistematis untuk diterapkan dalam suatu pembelajaran atau suatu
kegiatan. Model pembelajaran juga dapat diartikan sebagai desain
yang disusun sedemikian rupa yang nanti dapat diterapkan dan
dilaksanakan.
Dalam proses pembelajaran itu sendiri harus dilaksanakan secara
menyenangkan dan dapat membuat peserta didik merasa nyaman. Agar
pembelajaran tidak terasa membosankan. maka perlu adanya
kreatifitas guru dan interaksi yang baik antar peserta didik dan
guru. Sehingga pembelajaran tersebut menjadi lebih bermakna.
Guru yang kreatif dalam setiap pembelajaran, akan membuat
pembelajaran di kelas terasa menyenangkan. Penggunaan model
pembelajaran yang bervariatif dalam setiap pembelajaran dapat
membuat pembelajaran di kelas terasa bermakna dan peserta didik pun
merasa nyaman dan senang saat pembelajaran berlangsung.
2. Model Pembelajaran Number Heads Together
Pembelajaran Kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang
mengutamakan adanya kerjasama antar peserta didik. Model
pembelajaran Number Heads Together merupakan penggunaan model
pembelajaran yang efekif dengan melibatkan para siswa dalam
me-review bahan yang tercangkup dalam suatu pelajaran dan mengecek
atau memeriksa pemahaman mereka mengenai isi pelajaran
tersebut.
Menurut Kagan ( 2007 ) model pembelajaran NHT ini secara tidak
langsung melatih siswa untuk saling berbagi informasi, mendengarkan
dengan cermat serta berbicara dengan penuh perhitungan, sehingga
siswa lebih produktif dalam pembelajaran.
Langkah model pembelajaran Number Heads Together:
1. Penomoran ( numbering )
Guru membagi para siswa menjadi beberapa kelompok atau tim yang
beranggotakan 3 sampai 5 orang dan memberi mereka nomor sehingga
setiap peserta didik dalam kelompok tersebut memiliki nomor yang
berbeda.
2. Pengajuan pertanyaan
Guru mengajukan suatu pertanyaan kepada peserta didik. Pertayaan
tersebut dapat bervariasi dari yang bersifat spesifik hingga yang
bersifat umum.
3. Berfikir bersama ( heads together )
Peserta didik berfikir bersama untuk menggambarkan dan
meyakinkan bahwa setiap anggota dalam kelompok tersebut mengetahui
jawaban yang diajukan.
4. Pemberian Jawaban
Guru menyebutkan satu nomor peserta didik dari setiap kelompok
yang mempunyai nomor yang disebutkan guru, mengangkat tangan dan
menyiapkan jawaban yang benar.
Adapun manfaat yang dapat kita ambil dalam model pembelajaran
Number Heads Together dikemukakan oleh Lundgren dalam Ibrahim (
2000:18 ), antara lain:
1. Rasa harga diri menjadi lebih tinggi
2. Memperbaiki kehadiran
Model pembelajaran Number Heads Together ini sangat sesuai jika
dipadukan dengan metode diskusi dan pendekatannya adalah inkuiri.
Namun setiap model pembelajaran yang kita pilih tentu saja memiliki
kelebihan dan kekurangan. Salah satu kekurangan dari model
pembelajaran ini adalah kelas menjadi ramai guru tidak bisa
mengkondisikan dengan baik.
B. Belajar1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran
Pada hakikatnya belajar merupakan suatu proses atau kegiatan.
Peserta didik dikatakan belajar kalau terdapat aktivitas pada
dirinya, baik secara fisik, mental, maupun emosional. Definisi lama
mengungkapkan bahwa belajar adalah menambah dan mengumpulkan
pengetahuan serta wawasan. Belajar dapat terjadi apabila terjadi
proses interaksi dengan lingkungan. Yang dimaksud lingkungan adalah
narasumber, teman, guru, situasi, dan kondisi nyata lingkungan
alam, lingkungan buatan, dan lain sebagainya yang dapat dijadikan
sumber belajar.
Ada beberapa teori yang mengungkapkan tentang pengertian
belajar. Ernest Hilgard ( 1948 ) menyatakan bahwa learning is the
process by which an activity originates or is changed through
training procedure ( whether in the laboratory or in the natural
environment ) as distinguished from changes by factors not suitable
to training. Jadi belajar merupakan proses perubahan tingkah laku
yang diperoleh melalui latihan dan perubahan itu disebabkan karena
adnya dukungan dari lingkungan yang positif yang menyebabkan
terjadinya interaksi edukatif. Perubahan tersebut terjadi secara
menyeluruh meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Menurut Udin. S. Winataputra ( 2008 ) belajar merupakan suatu
proses dimana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat
pengalaman, dari pengertian tersebut terdapat atribut pokok ( ciri
utama ) belajar yaitu proses, perubahan, perilaku, dan
pengalaman.
Dari beberapa teori yang ada, dapat disimpulkan bahwa belajar
merupakan suatu usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru dan lebih baik, secara
keseluruhan sebagai pengalaman individu itu sendiri dalam
berinteraksi dengan lingkungannya.
Pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk
memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa (Gagne, Briggs,
dan Wager:1992) dalam Rusyan, A.Tabrani (2004).
Jadi pembelajaran dapat disimpulkan sebagai suatu sistem yang di
dalamnya terdapat keterkaitan antara pendidik, peserta didik, dan
segala sesuatu yang mendukung terciptanya lingkungan belajar.C.
Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan akumulasi dari suatu proses yang telah
dilakukan dalam belajar. Hasil belajar harus menunjukan suatu
perubahan tingkah laku atau perolehan perilaku yang baru dari siswa
yang bersifat menetap, fungsional, positif, dan disadari. Aspek
perilaku keseluruhan dari tujuan pembelajaran menurut Bloom ( 1956
) yang dapat menunjukan gambaran hasil belajar, mencakup aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Romizoswki ( 1982 ) menyebutkan dalam skema kemampuan yang dapat
menunjukan hasil belajar yaitu : 1) keterampilan kognitif berkaitan
dengan kemampuan membuat keputusan memecahkan masalah dalam
berfikir logis; 2) kemampuan psikomotor berkaitan dengan kemampuan
tindakan fisik dan kegiatan perspektual; 3) keterampilan reaktif
berkaitan dengan sikap, kebijaksanan, perasaan, dan self control;
4) ketrampilan interaktif berkaitan dengan kemampuaan sosial dan
kepemimpinan.
Din Wahyudin ( 2010 ) hasil belajar dalam rangka teori studi
dapat dicapai
melalui 3 ranah antara lain : 1. Ranah Kognitif : berkenaan
dengan hasil belajar intelektual siswa yang terdiri dari enam
aspek, yaitu pengetahuan, pengalaman, penerapan, analisis, sintesis
dan penelitian2. Ranah Afektif : berkenaan dengan sikap dan nilai,
ranah afektif meliputi tiga jenjang kemampuan, yaitu menerima,
menjawab atau reaksi, menilai, organisasi, karakterisasi dengan
suatu nilai atau kompleks nilai3. Ranah Psikomotorik : meliputi
keterampilan motorik, manipulasi benda-benda, koordinasi
neuromuscular (menghubungkan) serta mengamatiD. Pembelajaran di
SD
1. Pengertian IPA
IPA sebagai ilmu pengetahuan yang sistematis dan disusun dengan
menghubumgkan gejala-gejala alam yang bersifat kebendaan dan
didasarkan pada hasil pengamatan.
IPA sebagai disiplin ilmu memiliki ciri-ciri sebagaimana
disiplin ilmu yang lainnya. Setiap disiplin imu mempunyai ciri umum
juga ciri khusus.
Ciri khusus tersebut antara lain sebagai berikut :
1. IPA mempunyai nilai ilmiah2. IPA merupakan serangkaian konsep
yang saling berkaitan
3. IPA meliputi 4 unsur antara lain : produk, proses, aplikasi,
dan sikap.
Menurut Piaget, ada sedikitnya tiga hal yang diperhatikan oleh
guru dalam merancang pembelajaran di kelas, terutama pembelajaran
IPA :
1. Seluruh anak melewati tahapan yang sama secara berurutan
2. Anak mempunyai tanggapan yang berbeda terhadap suatu benda
atau kejadian
3. Apabila hanya kegiatan fisik yang diberikan kepada anak,
tidaklah cukup untuk menjamin perkembangan intelektual anak.
Ruang lingkup bahan kajian IPA untuk SD meliputi aspek berikut
ini :
1. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,
tumbuhan, dan interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan
2. Benda atau materi, sifat-sifat atau kegunaaanya meliputi :
cair, padat, dan gas
3. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet,
listrik cahaya dan pesawat sederhana2. Tujuan Pendidikan IPA DI
SD
Setiap kajian ilmu pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai,
begitu pula dalam pembelajaran IPA SD memiliki tujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebgai berikut :a. Memperoleh keyakinan
terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan,
keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya
b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam hidup sehari-hariBAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARANA. Subjek, Tempat,
dan Waktu Penelitian, Pihak yang membantu1. Subjek PenelitianSubjek
penelitian pada laporan ini adalah siswa-siswi kelas VI MI
Miftahussalam yang berjumlah 35 anak, sebagai berikut :
No.NamaJenis Kelamin
L/PKeterangan
1.Alifa ZahiraP
2.Jasmine BiancaP
3.M. DzakiL
4.M. HanifL
5.M. FadillahL
6.Muadz BaharL
7.Muhammad RaiL
8.NayaL
9.Daffa PutraL
10.Muthia SyamilaP
11.Sameer LuckyL
12.Fachkri F.L
13.DenisaP
14.AnaP
15.Faqih R.L
16.RafieL
17.M. HaidarL
18.M. DenizL
19.M. DanishL
20.M. ArfanshaL
21.M. HesaL
22.M. NaufalL
23.ZebiaP
24.NafiisahP
25.Naila R.P
26.Nazwa R.P
27.Shaumy A.P
28.NajmaP
29.NabilahP
30.NazneenP
31.MaulinP
32.ShillaP
33.HayyaP
34.FissaP
35.ZevarinaP
2. Tempat PenelitianTempat penilitian berlangsung di MI
Miftahussalam yang beralamatkan di Jalan Rimba Mulya II No. 27
Kelurahan Pasir Mulya Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor.
3. Waktu Pelaksanaan Waktu pelaksanaan penelitian dengan jadwal
sebagai berikut :Tabel 3.1
JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN
NOHARI / TANGGALMATA PELAJARANKETERANGAN
1Selasa, 10-09-2013IPAPRA SIKLUS
2Selasa, 17-09-2013IPASIKLUS PERTAMA
3Selasa, 24-09-2013IPASIKLUS KEDUA
4. Karakteristik
Peserta didik yang berjumlah 35 anak mempunyai karakteristik
yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan
bahwa sebagian peserta didik mempunyai latar belakang sosial yang
berbeda. Selain itu latar pendidikan orang tua yang sebagian besar
tamatan SMA juga mempengaruhi cara belajar siswa.5. Pihak yang
membantu penelitian ini adalah :Adapun pihak-pihak yang telah
membantu peneliti dalam penelitian ini adalah :
a. Bpk. Drs. Didin Saepudin, MM selaku pengelola kelompok
belajar Universitas Terbuka Bogor Selatanb. Bpk. Ading, S.Pd
sebagai dosen pembimbingc. Bpk. Drs. Andi Supriadi, selaku Kepala
Sekolah MI Miftahussalamd. Ibu Yuli, S.Pd selaku teman sejawate.
Rekan-rekan guru MI Miftahussalam Kecamatan Bogor BaratB. Desain
Prosedur Perbaikan PembelajaranDesain prosedur perbaikan
pembelajaran di kelas VI MI miftahussalam Kecamatan Bogor Barat ini
dilakukan dalam dua siklus. Namun sebelum melakukan dua siklus ini,
telah dilakukan Pra siklus sebagai bahan evaluasi dan refleksi
dalam pelaksanaan pembelajaran. Dalam satu siklus terdapat empat
kegiatan yaitu : 1) Tahap Perencanaan, 2) Tahap Pelaksanaan atau
tindakan, 3 ) Tahap Pengamatan /observasi, 4) Refleksi.
1. Deskripsi Pra Siklus
Berdasarkan perbaikan dalam perumusan masalah dalam pembelajaran
IPA, sebelumnya ada tahapan Pra Siklus yang dilaksanakan dengan
melibatkan supervisor sebagai pengamat untuk observasi. Tahap
Perencanaan PembelajaranKegiatan yang dilakukan pada tahap
perencanaan pra siklus adalah sebagai berikut :a. Membuat jadwal
pelaksanaan pra siklusb. Menyusun Rencana Pembelajaran (RP) yang
meliputi aspek-aspek : Identitas Mata Pelajaran, Standar
Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, Tujuan Pembelajaran,
Materi Pembelajaran, Alokasi Waktu, Metode Pembelajaran, Kegiatan
Pembelajaran, Penilaian, Sumber/bahan/Alatc. Menyiapkan lembar
jawaban dan skor penilaianI. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pra siklus, langkah-langkah kegiatan pembelajaran
yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan Awal2. Meningkatkan motivasi, pengetahuan serta rasa
percaya diri dalam pembelajaran IPA mengenai ciri khusus hewan3.
Meningkatkan hasil belajar dari peserta didikMeningkatkan rasa
ingina. Guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pembelajaran
dan diawali dengan berdoab. Guru memberikan apersepsi dan
motivasic. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran4. Kegiatan
Inti
Eksplorasif. Meningkatkan motivasi, pengetahuan serta rasa
percaya diri dalam pembelajaran IPA mengenai ciri khusus hewang.
Meningkatkan hasil belajar dari peserta didikMeningkatkan rasa
ingin
a. Peserta didik bersama guru membahas mengenai ciri khusus
hewan di udara
b. Guru menyebutkan hewan yang ada disekitar, guru bersama
peserta didik menyebutkan ciri khusus hewan tersebutElaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:h. Meningkatkan motivasi,
pengetahuan serta rasa percaya diri dalam pembelajaran IPA mengenai
ciri khusus hewani. Meningkatkan hasil belajar dari peserta
didikMeningkatkan rasa ingina. Peserta didik diberikan tugas
mencari 3 jenis hewan di udara, lalu menuliskan ciri khusus hewan
tersebutb. Pesesrta didik diberikan kesempatan untuk berfikir
kritisc. Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja
individual maupun kelompok;Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:j. Meningkatkan motivasi,
pengetahuan serta rasa percaya diri dalam pembelajaran IPA mengenai
ciri khusus hewank. Meningkatkan hasil belajar dari peserta
didikMeningkatkan rasa ingina. Guru bertanya jawab tentang hal-hal
yang belum diketahui peserta didikb. Guru bersama peserta didik
bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan
dan penyimpulan.5. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan akhir guru bersama peserta didik merangkum
pelajaran yang telah diterima.
RefleksiDari hasil pengamatan pra siklus ternyata nilai anak
banyak di bawah KKM dan keaktifan anak kurang. Maka diadakan
refleksi sehingga ditemukan analisis masalah sebagai berikut: l.
Meningkatkan motivasi, pengetahuan serta rasa percaya diri dalam
pembelajaran IPA mengenai ciri khusus hewanm. Meningkatkan hasil
belajar dari peserta didikMeningkatkan rasa ingina. Guru tidak
menggunakan alat peraga
b. Guru tidak menggunakan model pembelajaran yang sesuai
Adapun hasil yang dicapai adalah 25 siswa atau sekitar 71% yang
mendapat nilai dibawah KKM. 10 siswa atau sekitar 29% yang sudah
mencapai KKM.2. Deskripsi Siklus I
I. Perencanaan
Perencanaan perbaikan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan
berdasarkan hasil refleksi pada tahap pra siklus.n. Meningkatkan
motivasi, pengetahuan serta rasa percaya diri dalam pembelajaran
IPA mengenai ciri khusus hewano. Meningkatkan hasil belajar dari
peserta didikMeningkatkan rasa ingina. Menyusun rencana perbaikan
pembelajaranb. Memilih model pembelajaran Number Head Together
dalam pembelajaran IPA kelas VI untuk meningkatkan hasil belajar
peserta didikc. Menyiapkan media pembelajaran, seperti gambar dan
kepala bergambar yang akan dipasangkan kepada setiap anak.
II. Pelaksanaan
Pada tahap siklus I, penulis telah menggunakan model
pembelajaran Number Heads Together dalam kegiatan pembelajaran.
langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan adalah
sebagai berikut:
I. Kegiatan Awala. Meningkatkan motivasi, pengetahuan serta rasa
percaya diri dalam pembelajaran IPA mengenai ciri khusus hewanb.
Meningkatkan hasil belajar dari peserta didikMeningkatkan rasa
ingina. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.b. Guru memberikan
motivasi belajar dan apersepsic. Guru mengkondisikan kelas agar
peserta didik siap menerima pembelajaran
c. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :p. Meningkatkan motivasi, pengetahuan
serta rasa percaya diri dalam pembelajaran IPA mengenai ciri khusus
hewanq. Meningkatkan hasil belajar dari peserta didikMeningkatkan
rasa ingin1. Peserta didik bersama guru mempersiapkan alat peraga
dan topi berkepala nomor untuk dipasangan setiap peserta didik
2. Peserta didik diberi penjelasan mengenai ciri khusus hewan
yang hidup di air, yang ditunjukan juga melalui gambar yang ada di
depan kelas.
3. Peserta didik menyebutkan ciri khusus hewan yang hidup di air
yang mereka sudah ketahui secara bergantian ke depan kelas4.
4. Melibatkan peserta didik aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran
Elaborasi
r. Dalam kegiatan elaborasi Meningkatkan motivasi, pengetahuan
serta rasa percaya diri dalam pembelajaran IPA mengenai ciri khusus
hewans. Meningkatkan hasil belajar dari peserta didikMeningkatkan
rasa ingin1. Peserta didik dipersiapkan untuk kegiatan pembelajaran
dengan pembagian kelompok 1- 5 orang dalam setiap kelompok
2. Setiap peserta didik mempunyai nomor yang berbeda dalam
setiap kelompoknya
3. Setiap peserta didik diberikan gambar dan soal yang berbeda
sesuai dengan nomor kepala yang diterimanya
4. Peserta didik bertanggung jawab atas nomor soal dan gambar
hewan yang didapatnya untuk dipresentasikan kepada anggota
kelompoknya
5. Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil
kerjanya
6. Peserta didik bersama guru membahas dan menyimpulkan hasil
pembelajaran
KonfirmasiDalam kegiatan konfirmasi :t. Meningkatkan motivasi,
pengetahuan serta rasa percaya diri dalam pembelajaran IPA mengenai
ciri khusus hewanu. Meningkatkan hasil belajar dari peserta
didikMeningkatkan rasa ingin1. Memberikan umpan balik positif dan
penguatan berbentuk lisan dengan memberikan lembar evaluasi sebagai
tolak ukur peserta didik2. Memberikan konfirmasi terhadap hasil
dari eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai
sumber.d. Kegiatan AkhirDalam kegiatan akhir peserta didik bersama
guru merangkum pelajaran yang telah diterima
e. Pengamatan Setelah dilakukan tahap tindakan perbaikan pada
siklus 1 ini penulis dibantu dengan supervisor mengamati dan
mencatat setiap aktivitas peserta didik dan guru pada saat
pelaksanaan tindakan sedang berlangsung.
f. Refleksi
Setelah melaksanakan tahapan perbaikan pada siklus 1, hasil yang
diperoleh selama pembelajaran berlangsung dan berdasarakan hasil
pengamatan ternyata masih ada kekurangan pada tahap ini. Tetapi
pada tahap perbaikan siklus 1 ini sudah ada peningkatan hasil
belajar yang didapat dari penerapan model pembelajaran Number Head
Together.hasil yang diperoleh yaitu peserta didik lebih aktif dan
memahami pembelajaran yang dibahas.Namun hasil yang diperoleh masih
belum maksimal.
a. Kekurangan guru pada tahap perbaikan siklus 1 ini adalah
sebagai berikut :b. Meningkatkan motivasi, pengetahuan serta rasa
percaya diri dalam pembelajaran IPA mengenai ciri khusus hewanc.
Meningkatkan hasil belajar dari peserta didikMeningkatkan rasa
ingin1. Guru terlalu cepat dalam menyampaikan materi kepada peserta
didik
2. Guru tidak menyampaikan secara jelas dan rinci mengenai
prosedur kegiatan pembelajaran menggunanakan model pembelajaran
Number Head Together sehingga peserta didik masih kebingungan
3. Penerapan model pembelajaran belum sepenuhnya terlaksana
d. Kekurangan yang berkitan dengan peserta didik adalah sebagai
berikut ini :
v. Meningkatkan motivasi, pengetahuan serta rasa percaya diri
dalam pembelajaran IPA mengenai ciri khusus hewanw. Meningkatkan
hasil belajar dari peserta didik1) Meningkatkan rasa ingin Sebagian
peserta didik tidak fokus dan berkonsentrasi saat pembelajaran
berlangsung
2) Tidak seluruh peserta didik dapat merespon dengan tepat
pertanyaan yang diajukan oleh guru3.Siklus II
I. Tahap Perencanaan PerbaikanPerencanaan perbaikan pembelajaran
pada siklus 2 dilaksanakan berdasarkan hasil refleksi pada tahap
siklus 1. Perencanaan perbaikan pembelajaran tersebut adalah
sebagai berikut:x. Meningkatkan motivasi, pengetahuan serta rasa
percaya diri dalam pembelajaran IPA mengenai ciri khusus hewany.
Meningkatkan hasil belajar dari peserta didikMeningkatkan rasa
ingin
z. Meningkatkan motivasi, pengetahuan serta rasa percaya diri
dalam pembelajaran IPA mengenai ciri khusus hewanaa. Meningkatkan
hasil belajar dari peserta didikMeningkatkan rasa ingina. Menyusun
rencana perbaikan pembelajaranb. Memilih model pembelajaran Number
Head Together dalam pembelajaran IPA kelas VI untuk meningkatkan
hasil belajar peserta didikc. Menyiapkan media pembelajaran,
seperti gambar dan kepala bergambar yang dipasangkan kepada setiap
anak.
d. Menyiapkan Lembar Kerja SiswaII. Tahap PelaksanaanPada tahap
perbaikan siklus 2 ini, penulis telah menggunakan model
pembelajaran Number Head Together untuk meningkatkan hasil
pembelajaran serta lebih kreatif.
a. Kegiatan awalb. Meningkatkan motivasi, pengetahuan serta rasa
percaya diri dalam pembelajaran IPA mengenai ciri khusus hewanc.
Meningkatkan hasil belajar dari peserta didikMeningkatkan rasa
ingind. Meningkatkan motivasi, pengetahuan serta rasa percaya diri
dalam pembelajaran IPA mengenai ciri khusus hewane. Meningkatkan
hasil belajar dari peserta didikMeningkatkan rasa ingin1. Guru
mengkondisikan kelas agar peserta didk siap untuk mengikuti
pembelajaran2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai3. Guru menyampaikan apresepsi dan memberikan motivasi
kepada peserta didik.f. Kegiatan inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
1. Peserta didik bersama guru mempersiapkan alat peraga dan topi
berkepala nomor untuk dipasangan setiap peserta didik
2. Peserta didik diberi penjelasan mengenai ciri khusus hewan,
yang ditunjukan juga melalui gambar yang ada di depan kelas.
3. Peserta didik menyebutkan ciri khusus hewan yang mereka sudah
ketahui secara bergantian ke depan kelas
4. Peserta didik bertanggung jawab atas nomor soal dan gambar
hewan yang didapatnya untuk dipresentasikan kepada guru dan teman
teman di depan kelas. 5. Melibatkan peserta didik aktif dalam
setiap kegiatan pembelajaran
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi
1. Peserta didik dipersiapakn untuk kegiatan pembelajaran dengan
pembagian kelompok 1- 5 orang dalam setiap kelompok
2. Setiap peserta didik mempunyai nomor yang berbeda setiap
anggota kelompoknya
3. Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil
kerjanya
4. Peserta didik bertanggung jawab atas nomor kepala yang
dimilikinya
KonfirmasiDalam kegiatan konfirmasi :
1. Memberikan umpan balik positif dan penguatan bentuk lisan
dengan memberikan lembar evaluasi sebagai tolak ukur peserta
didik2. Memberikan konfirmasi terhadap hasil dari eksplorasi dan
elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber.3. Guru bersama
peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulang. Kegiatan Akhir1. Dalam kegiatan akhir
peserta didik bersama guru merangkum pelajaran yeng telah
diterima2. Guru memberikan pekerjaan rumahIII. Pengamatan
Observasi
Pengamatan yang dilakukan oleh supervisor mengacu pada lembar
observasi yang telah dipersiapkan oleh penulis untuk diisi oleh
sipervisor 2, setelah itu dilaksanakan tahap refleksi.
IV. RefleksiAdapun hasil pencapaian KKM pada siklus II adalah
91% peserta didik mencapai nilai diatas KKMBerdasarkan pengamatan
pada siklus II dapat dperoleh bahwa proses kegiatan pembelajaran
peserta didik lebih aktif, suasana kelas lebih menyenangkan, dan
penggunaan model Number Heads Together lebih optimal.C. Teknik
Analisis Data
Menurut Mills dalam Wardhani (2010:5.4) teknik analisis data
adalah upaya yang dilakukan oleh guru yang berperan sebagai
peneliti untuk merangkum secara akurat data yang telah dikumpulkan
dalam bentuk yang dapat dipercaya dan benar.
Teknik analisis data yang digunakan dalam laporan penelitian ini
adalah teknik analisis data kualitatif dengan menggunakan teknik
tes.
Menurut Anggoro (2010:6.18) analisis data kualitatif pada
umumnya merupakan suatu proses interaktif yang berkesinambungan
yang mencakup kegiatan-kegiatan berikut ini.1. Analisis temuan yang
terus menerus di lapangan, khususnya dalam masalah yang diteliti
dan juga dalam keseluruhan fenomena yang berkaitan dengan
pertanyaan penelitian, dengan tujuan untuk mendapatkan tema-tema
besar dan untuk mengembakan konsep-konsep.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pengembangan
1.Pra Siklusa. Deskripsi kegiatan pembelajaran Pra Siklus
Dalam penelitian dari tahap Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2
penulis melakukan pencarian data bersama dengan bantuan
supervisor.
Guru mengawali pembelajaran dengan mengkondisikan peserta didik
agar siap mengikuti pembelajaran. Guru melakukan tanya jawab dengan
peserta didik untuk mengaitkan pengalaman peserta didik dengan
materi yang akan diajarkan yaitu menjelaskan mengenai ciri khusus
hewan. Guru menyampaikan dan menjelaskan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
b. Hasil penilaian
Berdasarkan hasil evaluasi/penilaian pada pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) ciri khusus hewan pada tahap pra siklus
diperoleh nilai peserta didik sebagai berikut:Tabel 4.1
LEMBAR EVALUASI PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester
: VI / 1 ( satu )
Hari / Tanggal
: Selasa , 10 September 2013
Siklus
: Pra Siklus
NoAspek yang diobservasiKemunculanKeterangan
YaTidak
Kegiatan Awal
1Mengkondisikan kelas dalam situasi belajar bersama peserta
didikAbsen siswa dan apersepsi
2Menyampaikan topik pembelajaran dalam bahasa yang
dipahamiPeserta didik menyimak topik pembelajaran yang
disampaikan
3Menyampaikan tujuanan pembelajaran dari topik yang
dipelajariSiswa mengetahui arah pembelajaran
Kegiatan Inti
1Menggunakan alat peraga pembelajaran yang sesuai dengan materi
yang dipelajari
2Memberikan arahan / penjelasan kepada siswaPengembangan materi
guru cukup baik dalam pembelajaran
3Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara sistematis
Sesuai dengan rencana pembelajaran
4Menguasai materi yang sedang dipelajari
5Peserta didik aktif dalam proses pembelajaranSebagian peserta
didik merespon
6Peserta didik diberikan kesempatan bertanyaSebagian peserta
didik bertanya
7Peserta didik termotivasi dalam proses pembelajaran
8Menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi
10.Melaksanakan evaluasi terhadap peserta didik
Evaluasi sesuai dengan materi
Kegiatan Akhir
1. Melaksanakan penelitian terhadap hasil kerja siswa
Secara individual secara klasikal
2.Memberikan kesimpulan materiPeserta didik dan guru
menyimpulkan
3.Memberikan tindak lanjut kepada peserta didik
4.Menutup proses pembelajaranBaik
Tabel 4.2
Hasil observasi Aktivasi Peserta Didik Tahap Pra Siklus
NONamaKeterangan
112341. Aktif bertanya
1Syifa Fitriani2. Aktif menjawab
2Robiansyah3. Fokus
3Alif Achmad Taufik4. Tidak aktif
4Ananda Okta
5Ariansyah
6Annisa Laila
7Berdi Robiansyah
8Dean syahril
9Desita Aulia
10Destya Wulan Suci
11Dinda Sekar
12Dera Solawati
13Khaerunisa
14Berdi Ramadhan
15Fajri Ramadhan
16Fajar Rizki
17M. Eprilyan
18M. Syahrul
19M. Rafli
20M. Ridwan
21M. Rizki maulana
22M. Helmi
23Reza Rusandi
24Risa Nurhalisa
25Rifa atunnisa
26Sarah Fitria
27Sell Dwi Mardianaa
28Sella Nita Anjeli
29Siti Khodijah
30Yola Dwi
31Zulfikar Ambia
32Dhafa Sugara
33Ganis Fandika Putra
34Nurul Adhiyatin
35Hocky Kurnia
Total98922
Rata-Rata26%23%26%63%
Dari hasil observasi keaktifan peserta didik dapat diperoleh
bahwa ada 9 orang peserta didik aktif bertanya dengan persentase 26
%, 8 peserta didik aktif menjawab pertanyaan dari guru ( 23 % ), 9
orang peserta didik fokus selama pembelajaran ( 26 % ), 22 orang
peserta didik tidak aktif selama pembelajaran ( 63 %)
Tabel 4.3
Hasil Evaluasi
Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas / Semester: VI / 1
Hari / Tanggal: Selasa, 10 September 2013
Siklus
: Pra Siklus
NO
1NamaKKMNilaiTuntasBelum Tuntas
1Syifa Fitriani7060
2Robiansyah7040
3Alif Achmad 7060
4Ananda Okta 7080
5Ariansyah7040
6Annisa Laila7080
7Berdi R7060
8Dean syahril7040
9Desita Aulia7040
10Destya7080
11Dinda Sekar7060
12Dera Solawati7020
13Khaerunisa7080
14Berdi Ramadhan7060
15Fajri Ramadhan7060
16Fajar Rizki7040
17M. Eprilyan7020
18M. Syahrul7040
19M. Rafli7060
20M. Ridwan7040
21M. Rizki 7040
22M. Helmi7060
23Reza Rusandi7080
24Risa Nurhalisa7080
25Rifa atunnisa7020
26Sarah Fitria7060
27Sell Dwi M7060
28Sella Nita Anjeli7060
29Siti Khodijah7040
30Yola Dwi7080
31Zulfikar Ambia7060
32Dhafa Sugara7080
33Ganis Fandika7060
34Nurul Adhiyatin7080
35Hocky Kurnia7080
Jumlah20601025
Nilai Tertinggi80
Nilai Terendah20
Persentase Rata-rata59 %29 %71 %
Untuk lebih jelas mengenai jumlah perolehan nilai peserta didik
dapat dilihat melalui gambar grafik dibawah ini :
Grafik 4.1
Grafik Hasil Nilai Evaluasi Pra Siklus
Dari tabel 4.1 dan grafik diatas hasil nilai evaluasi pada
kegiatan Pra Siklus dapat ditarik kesimpulan bahawa hasil
pembelajaran IPA di kelas VI di SDN Cibalagung 2 sebanyak 35
peserta didik diperoleh 29% peserta didik memenuhi KKM ( tuntas )
dan sebanyak 71 % peserta didik belum memenuhi KKM ( belum tuntas
). Oleh karena hasil yang telah diperoleh maka penulis merencanakan
perlunya tahapan perbaikan pembelajaran pada siklus 1 Hal-hal yang
harus diperbaiki diantaranya adalah:
a) Alat peraga yang harus disajikan untuk memotivasi minat
belajar siswa.
b) Model pembelajaran yang sesuai agar keaktifan siswa
meningkat
2. Siklus Ia. Deskripsi kegiatan pembelajaran siklus I
Setelah melakukan kegiatan Pra Siklus, penulis menemukan banyak
kekurangan pada pembelajaran dan hasil yang didapat tidak
memuaskan. Kemudian penulis merancang perbaikan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran Number Head Together sebagai salah
satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada
materi Ciri Khusus Hewan mata pelajaran IPA kelas VI.
Tabel 4.6 Hasil Evaluasi
Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas / Semester: VI / 1
Hari / Tanggal: Selasa, 17 September 2013
Siklus
: Siklus 1
NO
1NamaKKMNilaiTuntasBelum Tuntas
1Syifa Fitriani7060
2Robiansyah7060
3Alif Achmad Taufik7080
4Ananda Okta 70100
5Ariansyah7080
6Annisa Laila7080
7Berdi Robiansyah7080
8Dean syahril7080
9Desita Aulia7060
10Destya Wulan Suci70100
11Dinda Sekar7060
12Dera Solawati7060
13Khaerunisa70100
14Berdi Ramadhan7080
15Fajri Ramadhan7080
16Fajar Rizki7080
17M. Eprilyan7060
18M. Syahrul7080
19M. Rafli7060
20M. Ridwan7060
21M. Rizki maulana7080
22M. Helmi7080
23Reza Rusandi7080
24Risa Nurhalisa7080
25Rifa atunnisa7080
26Sarah Fitria7080
27Sell Dwi Mardianaa7080
28Sella Nita Anjeli7080
29Siti Khodijah7060
30Yola Dwi7080
31Zulfikar Ambia7080
32Dhafa Sugara7080
33Ganis Fandika Putra7080
34Nurul Adhiyatin A70100
35Hocky Kurnia70100
Jumlah2720269
Nilai Tertinggi100
Nilai Terendah60
Persentase Rata-rata78 %74 %26%
Deskripsi hasil penelitian pada pembelajaran siklus I
Pembelajaran siklus I diikuti oleh siswa kelas VI SDN Cibalagung
2 berjumlah 35 siswa. Dengan melihat data hasil penilaian
pembelajaran di atas, siswa yang memperoleh nilai di atas KKM
(Kategori Tuntas) berjumlah 26 siswa atau sekitar 74%. Sedangkan
siswa yang tidak mampu mencapai KKM (Kategori belum tuntas) 9 siswa
atau 26 %.
Hasil pembelajaran pada tahap siklus I sudah menunjukkan
perbaikan yang signifikan dibandingkan tahap pra siklus. Hal ini
dibuktikan dengan meningkatnya jumlah siswa yang mampu mencapai
KKM.Grafik 4.2
Grafik Hasil Nilai Evaluasi Siklus 1
2. Siklus II
a. Deskripsi kegiatan pembelajaran siklus II
Pembelajaran siklus II dilaksanakan pada hari Selasa, 24
September 2013. Pelaksanaan pembelajaran disesuaikan dengan jadwal
pembelajaran yang berlaku di sekolah.
Guru mengawali pembelajaran dengan mengkondisikan peserta didik
agar siap mengikuti pembelajaran yang meliputi menyiapkan alat
pembelajaran, kemudian memberikan apersepsi dan motivasi.
Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan hasil belajar
yang akan dicapai tentang ciri khusus hewan dengan menggunakan
model pembelajaran Number Head Together sama halnya dengan
perbaikan pada siklus 1.
Tabel 4.9
Hasil Evaluasi
Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas / Semester: VI / 1
Hari / Tanggal: Selasa, 24 September 2013
Siklus
: Siklus 2
NO
1NamaKKMNilaiTuntasBelum Tuntas
1Syifa 7080
2Robiansyah7080
3Alif A.T7080
4Ananda Okta 7080
5Ariansyah7080
6Annisa Laila70100
7Berdi Robiansyah70100
8Dean syahril7080
9Desita Aulia7080
10Destya Wulan Suci70100
11Dinda Sekar7060
12Dera Solawati7060
13Khaerunisa70100
14Berdi Ramadhan7080
15Fajri Ramadhan70100
16Fajar Rizki7080
17M. Eprilyan7080
18M. Syahrul7060
19M. Rafli7080
20M. Ridwan7060
21M. Rizki maulana7080
22M. Helmi7080
23Reza Rusandi7080
24Risa Nurhalisa70100
25Rifa atunnisa7080
26Sarah Fitria7080
27Sell Dwi Mardianaa7080
28Sella Nita Anjeli7080
29Siti Khodijah7080
30Yola Dwi7080
31Zulfikar Ambia7080
32Dhafa Sugara70100
33Ganis Fandika Putra7080
34Nurul Adhiyatin A70100
35Hocky Kurnia7080
Jumlah2880323
Nilai Tertinggi100
Nilai Terendah60
Persentase Rata-rata82%91 %9%
Grafik 4.3
Grafik Hasil Nilai Evaluasi Siklus 2
Berdasarkan hasil observasi kegiatan perbaikan pembelajaran
tahap siklus 2 ini terdapat peningkatan yang sangat baik. Rata-rata
telah mencapai nilai ketuntasan minimum sebesar 91 % peserta didik.
Hal tersebut menunjukan bahwa upaya yang telah dilakukan penulis
telah berhasil dengan baik.
B.Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1. Kegiatan Pembelajaran
a. Pra siklus
Pada tahap pra siklus ini aktivitas peserta didik selama
pembelajaran tidak aktif dan tidak merespon dengan baik
pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Selama pembelajaran
berlangsung hanya sedikit peserta didik yang bertanya, selain itu
sebagian peserta didik tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh guru dan selama guru menyampaikan materi, peserta didik tidak
fokus.
b. Siklus I
Setelah melaksanakan refleksi pada tahap pra siklus, penulis
melaksanakan tindakan perbaian pembelajaran siklus 1. Materi
pembelajaran yang masih sama yaitu tentang ciri khusus hewan. Pada
saat pembelajaran, guru menggunakan alat peraga yang lebih
bervariatif dan menggunakan model pembelajaran Number Head
Together. Dengan menggunakan model pembelajaran Number Head
Together dan alat peraga yang lebih bervariatif terlihat adanya
peningkatan yang diperoleh guru dan peserta didik.
Berdasarkan hasil diperoleh dari nilai evaluasi perbaikan siklus
1 ini diperoleh kenaikan yang baik yaitu sekitar 74 % peserta didik
telah mencapai KKM . sedangkan peserta didik yang tidak mencapai
KKM atau yang tidak tuntas mencapai 26 %. Tetapi penulis belum
sepenuhnya puas dengan hasil yang diperoleh pada tahap siklus 1
ini. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya :
1. Model pembelajaran yang digunakan belum sepenuhnya
maksimal
2. Pemberian materi terlalu cepat dan singkat
3. Suasana belajar yang belum sepenuhnya kondusif
c. Siklus II
Siklus II merupakan penyempurnaan dari siklus sebelumnya. Model
pembelajaran yang digunakan masih sama yaitu Number head together.
Bila dibandingkan dengan siklus I, pembelajaran siklus II peserta
didik lebih aktif dan kondusif.
Hal ini menandakan siswa termotivasi untuk mengikuti
pembelajaran. Hasil observasi yang diperoleh yaitu 91 % peserta
didik tuntas atau telah mencapai KKM sedangkan 9 % peserta didik
tidak tuntas.
2.Hasil Penelitian
Tabel 4.10
Rekapitulasi Hasil Nilai Evaluasi
NO
1NamaKKMNila Pra SiklusNilai Siklus 1Nilai Siklus 2
1Syifa Fitriani70606080
2Robiansyah70404080
3Alif Achmad Taufik70608080
4Ananda Okta 708010080
5Ariansyah70408080
6Annisa Laila708080100
7Berdi Robiansyah706080100
8Dean syahril70408080
9Desita Aulia70406080
10Destya Wulan Suci7080100100
11Dinda Sekar70606060
12Dera Solawati70204060
13Khaerunisa7080100100
14Berdi Ramadhan70608080
15Fajri Ramadhan706080100
16Fajar Rizki70408080
17M. Eprilyan70206080
18M. Syahrul70408060
19M. Rafli70606080
20M. Ridwan70404060
21M. Rizki maulana70408080
22M. Helmi70608080
23Reza Rusandi70808080
24Risa Nurhalisa708080100
25Rifa atunnisa70208080
26Sarah Fitria70608080
27Sell Dwi Mardianaa70608080
28Sella Nita Anjeli70608080
29Siti Khodijah70404080
30Yola Dwi70808080
31Zulfikar Ambia70608080
32Dhafa Sugara708080100
33Ganis Fandika Putra70608080
34Nurul Adhiyatin A7080100100
35Hocky Kurnia70808080
Jumlah206027202880
Persentase Rata-rata59%78%82%
Tabel 4.11
Data Hasil nilai ketuntasan per siklus
TahapKKMTuntasPersentaseTidak TuntasPresentase
Pra Siklus701029%2571%
Siklus 1702674%926%
Siklus 2703291%39%
Grafik 4.4
Rekapitulasi hasil nilai evaluasi per siklus
Grafik diatas menunjukan peningkatan hasil nilai evaluasi setiap
tahap, mulai pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. Ketuntasan pada
tahap pra siklus menunjukan hasil 29 % peserta didik yang tuntas,
kemudian pada siklus 1 ada peningkatan yaitu sebanyak 74 % peserta
didik tuntas. Ketuntasan hasil nilai pada perbaikan pembelajaran
siklus 2 mengalami kenaikan yaitu 91 % peserta didik tuntas atau
telah mencapai KKM.
Gambar 4.5
Grafik Hasil Observasi Aktivasi Peserta Didik Pra Siklus,
Siklsus 1,Siklus 2
Berdasarkan observasi bahwa adanya peningkatan aktivitas peserta
didik setelah diterapkanya model pembelajaran Number Head
Together.peserta didik lebih aktif dan hasil belajar meningkat.
BAB VSIMPULAN , SARAN, DAN TINDAK LANJUT
A. Simpulan
Dari hasil penelitian perbaikan pembelajaran yang telah
dilaksanakan melalui siklus 1 dan siklus 2 sebagai berikut :
1. Penerapan model pembelajaran yang sesuai akan memaksimalkan
hasil belajar peserta didik dan menciptakan suasana belajar yang
asik dan menyenangkan
2. Situasi kelas yang kondusif dan keaktifan peserta didik
sangat dipengaruhi oleh kreativitas dan keterampilan guru dalam
mengelola kelas
3. Penerapan model pembelajaran model pembelajaran Number Heads
Together dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dan suasana
belajar anak menjadi kondusif dan aktif dalam pembelajaran
4. Penggunaan alat peraga dapat meningkatkan motivasi belajar
peserta didik untuk memahami materi pembelajaran.
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan yang telah dikemukakan sebelumnya,
penulis menyampaikan beberapa saran dalam mengelola proses
pembelajaran , yaitu :
1. Penggunaan model pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan
hasil belajar peserta didik
2. Memperlakukan semua peserta didik dengan sama, membimbing
peserta didik dengan menyenangkan dan ramah
3. Memahami kemampuan serta karakter peserta didik menguasai
materi pembelajaran
4. Keterampilan seorang guru dalam mengelola suatu proses
belajar mengajar memberikan pengaruh yang besar untuk terciptanya
suasana belajar yang kondusif dan aktif.C. TINDAK LANJUT
Keberhasilan dalam suatu pendidikan tidak lepas dari perhatian,
dukungan serta kerja sama yang sangat baik antara kepala sekolah,
guru, serta semua pihak yang mendukung kemajuan pendidikan. Untuk
mendukung kemajuan pendidikan serta untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran, maka perlu adanya :
1. Upaya meningkatkan kualitas guru dengan ikut serta dalam
kegiatan pelatihan-pelatihan maupun seminar sehingga tercipta guru
yang profesional
2. Komunikasi dengan rekan guru di sekolah maupun dalam kegiatan
kelompok kerja guru di tingkat gugus dalam merencanakan penyusunan
penelitian
3. Tindakan Kelas ( PTK )
4. Kerjasama antara pihak sekolah, guru, kepala sekolah, serta
orang tua murid.
_1446450296.xlsChart1
0.290.71
Tuntas
Belum tuntas
Sheet1
TuntasBelum tuntas
Pra Siklus29%71%
To resize chart data range, drag lower right corner of
range.
_1446450507.xlsChart1
0.740.26
Tuntas
Tidak Tuntas
Sheet1
TuntasTidak Tuntas
Siklus 174%26%
To resize chart data range, drag lower right corner of
range.
_1444887793.xlsChart1
0.710.29
0.260.74
0.090.91
Tidak tuntas
Tuntas
Sheet1
Tidak tuntasTuntas
Pra Siklus71%29%
Siklus I26%74%
Siklus II9%91%
To resize chart data range, drag lower right corner of
range.
_1444887796.xlsChart1
0.910.09
Tuntas
Belum Tuntas
Sheet1
TuntasBelum Tuntas
Siklus 291%9%
To resize chart data range, drag lower right corner of
range.
_1444887790.xlsChart1
0.260.740.91
0.230.80.85
0.260.630.77
0.630.220.11
Pra Siklus
Siklus 1
Siklus 2
Sheet1
Pra SiklusSiklus 1Siklus 2
Aktif Bertanya26%74%91%
Aktif Menjawab23%80%85%
Fokus26%63%77%
Tidak Aktif63%22%11%
To resize chart data range, drag lower right corner of
range.