Top Banner
Nabilatusolihah 11 IPA 3 20 PKN ( Pengertian dan Prinsip Budaya Demokrasi )
10

Pkn (pengertian budaya politik)

Jul 14, 2015

Download

Education

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pkn (pengertian budaya politik)

Nabilatusolihah11 IPA 3

20

PKN( Pengertian dan Prinsip

Budaya Demokrasi )

Page 2: Pkn (pengertian budaya politik)

A.Pengertian dan Prinsip-Prinsip Budaya Demokrasi

1.Pengertian Budaya Demokrasi Menurut C.F. Strong, Demokrasi adalah Suatu sistem pemerintahan di mana

mayoritas anggota dewan dari masyarakat ikut serta dalam politik atas dasar sistem perwakilan yang menjamin pemerintah akhirnya mempertanggungjawabkan tindakan-tindakannya pada mayoritas tersebut.

Menurut Abraham Lincoln, Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.

Selain itu ada juga yang menggantikan istilah demokrasi dengan republiken dan partisipatori untuk menekankan peranan warga negara dalam proses pembuatan keputusan dan untuk menyarankan agar peranan tersebut diperkuat.

Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani (Civil Society)

Page 3: Pkn (pengertian budaya politik)

Pokok – pokok dalam pelaksanaan demokrasi yaitu :a. Kedaulatan tertinggi di tangan rakyatb. Adanya pemerintahan perwakilanc. Bersumber pada persetujuan bebas mayoritas rakyatd. Pelaksanaan hak-hak sosial dan politike. Kekuasaan pemerintah yang terbatas dan diawasif. Penghargaan dan perlindungan HAMg. Tegaknya hukum bersamaan dengan tegaknya keadilanh. Pembatasan pemerintah secara konstitusionali. Pluralisme sosial, ekonomi, dan politikj. Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama, dan mufakat

Affan Gaffar

Page 4: Pkn (pengertian budaya politik)

Bentuk-bentuk demokrasi• Secara umum terdapat dua bentuk demokrasi yaitu demokrasi langsung dan demokrasi perwakilan.a)Demokrasi langsung

Merupakan suatu bentuk demokrasi dimana setiap rakyat memberikan suara atau pendapat dalam menentukan suatu keputusan.

Ciri-ciri nya :a. Setiap rakyat mewakili dirinya sendiri dalam memilih suatu

kebijakanb. Digunakan pada masa awal terbentuknya demokrasi di

Athenac. Di era modern sistem ini menjadi tidak praktis lagid. Sistem ini menuntut partisipasi yang tinggi dari rakyat

b)Demokrasi perwakilan Seluruh rakyat memilih perwakilan melalui pemilu untuk

menyampaikan pendapat dan mengambil keputusan bagi mereka.

Ex : Ikut mencoblos saat pemilu/pemilukada, Memilih secara langsung ketua kelas.

Ex : Penentuan/pembuatan undang-undang yang diwakili oleh anggota DPR.

Page 5: Pkn (pengertian budaya politik)

Macam-macam demokrasi menurut Padmo Wahyono :1. Demokrasi Barat ( Liberal )

Mengutamakan kebebasan berfikir, mengeluarkan pendapat, dan bergerak serta menjunjung tinggi persoalan hak dalam bidang politik, namun dalam bidang ekonomi memegang asas persaingan bebas

Contoh negara : Amerika dan Eropa

2. Demokrasi Timur (Proletar) Mengutamakan paham kebersamaan dan

meniadakan perbedaan kelas diantara rakyat Contoh negara : Cina dan Rusia ( negara

sosialis )

2. Demokrasi TengahPersamaan hak dan derajat setiap orang diakui, namun ada yang dibatasi dan diatur oleh negaraContoh negara : Negara yang ada di Asia

Page 6: Pkn (pengertian budaya politik)

3 tipe demokrasi modern dari Kranenberg, yaitu :1) Demokrasi barat dan demokrasi rusia (timur)

2) Demokrasi yang representatif dengan sistem pemisahan kekuasaan Di Amerika Serikat, pada waktu perencana konstitusi sedang membicarakan mengenai ajaran pemisahan kekuasaan (Trias Politika, mereka berpendapat bahwa yang dikehendaki oleh Monstequieu adalah pemisahan kekuasaan secara mutlak . Penafsiran ini melahirkan suatu system pemerintahan yang dinamakan system presidential atau disebut sistem eksekutif presidential, kadang-kadang disebut system Amerika karena memang dari sinilah asalnya system ini. Dalam system ini pertama-tama konstitusi sebagai dokumen pusaka diagungkan diatas segala kekuasaan. Konstitusi sebagai piagam suci adalah dasar yang keramat bagi bangunan Negara dan pedoman tertinggi tata pemerintahan.

3) Demokrasi yang representatif dengan sistem referendum Di Swiss, penafsiran terhadap ajaran trias politika itu adalah bahwa badan eksekutif itu hanya merupakan badan pelaksana saja dari apa yang telah diputuskan oleh badan legislatif. Sistem pemerintahan yang dilaksanakan di Swiss disebut sistem referendum. Karena badan eksekutif hanya merupakan badan pelaksana saja dari apa yang telah diputuskan oleh badan legislative maka sistem pemerintahan yang dilakukan di Swiss itu lebuh tepat dinamakan sistem badan pekerja

Page 7: Pkn (pengertian budaya politik)

Ciri-ciri pemerintahan yang demokratis :1. Adanya akuntabilitas

(pertanggungjawaban) dan keterbukaan (transparansi) terhadap segala kebijakan yang dibuatnya

2. Pemerintahan didasarkan pada persetujuan rakyat

3. Adanya Jaminan hak-hak asasi manusia

4. Pemilu yang bebas dan adil5. Penghargaan pada perbedaan

keragaman (suku, agama, ras)6. Adanya pembagian tugas /

kekuasaan

Page 8: Pkn (pengertian budaya politik)

Kesimpulannya, bahwa budaya demokrasi bersumber dari suatu pola pikir, yaitu:

1. Manusia diperlakukan dan ditempatkan sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan

2. Salah satu HAM adalah kebebasan untuk memperoleh kebenaran, keadilan, dan kebahagiaan

3. Sesuatu yang diputuskan bersama akan memiliki kadar ketepatan dan kebenaran yang lebih menjamin

4. Di dalam kehidupan bermasyarakat pasti akan timbul permasalahan antarindividu sehingga perlu suatu cara untuk mengatur bagaimana mengatasinya

Page 9: Pkn (pengertian budaya politik)
Page 10: Pkn (pengertian budaya politik)

Anggi : Sistem Referendum? (v)

Rizqa : Peristiwa gelombang renaisance?

Nadia : Isi Trias Politika?

Astuti : Masih pantaskah Indonesia disebut Demokrasi Pancasila sementara di Indonesia masih ada yang menganut paham Liberalisme dan Komunisme?