Top Banner
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA MENGENALKAN SI CANTIK KEMBANG BULAN (Tithonia diversifolia), UNTUK MENGEMBALIKAN BAHAGIA PETANI SONGAN BIDANG KEGIATAN PKM-Pengabdian Masyarakat Oleh : Nyoman Alit Kuntayoni (1013041025) / 2010 Luh Ririn Intan Adi Citra Dewi (1114071015) / 2011 Prasaja Suganda (1114081152) / 2011 Ni Wayan Santika Dewi (1013041058) / 2010 UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2012
18

PKMM 12 Alit Mengenalkan Si Cantik

Aug 12, 2015

Download

Documents

Alit BioKunt
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PKMM 12 Alit Mengenalkan Si Cantik

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MENGENALKAN SI CANTIK KEMBANG BULAN (Tithonia diversifolia), UNTUK MENGEMBALIKAN BAHAGIA PETANI SONGAN

BIDANG KEGIATAN

PKM-Pengabdian Masyarakat

Oleh :

Nyoman Alit Kuntayoni (1013041025) / 2010

Luh Ririn Intan Adi Citra Dewi (1114071015) / 2011

Prasaja Suganda (1114081152) / 2011

Ni Wayan Santika Dewi (1013041058) / 2010

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA

2012

Page 2: PKMM 12 Alit Mengenalkan Si Cantik

HALAMAN PENGESAHAN USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : Mengenalkan Si Cantik Kembang Bulan (Tithonia diversifolia), Untuk

Mengembalikan Bahagia Petani Songan 2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P (√) PKM-M ( ) PKM-KC

( ) PKM-K ( ) PKM-T 3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Nyoman Alit Kuntayoni b. NIM : 1013041025 c. Jurusan : Pendidikan Biologi d. Institut : Universitas Pendidikan Ganesha e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jln. Sahadewa 2A Singaraja /

087860242312 f. Alamat email : [email protected]

5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang 6. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. I Gst Agung Nyoman Setiawan, M.Si b. NIDN : 0017076102 c. Alamat : Perum Banyuning Indah Blok B No 46 Singaraja d. No Telp : 08155528374

7. Biaya Kegiatan Total : a. Dikti : Rp. 7.736.500,- b. Sumber lain (sebutkan . . . ) : Rp. -

8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan Singaraja, 8 Oktober 2012 Ketua Jurusan Pendidikan Biologi Ketua Pelaksana UNDIKSHA Singaraja , Drs. I Ketut Artawan , M.Si. Nyoman Alit Kuntayoni NIP. 19511124 1979031 001 NIM. 1013041025

Pembantu Rektor I

ii

Page 3: PKMM 12 Alit Mengenalkan Si Cantik

DAFTAR ISI

Cover ............................................................................................................................ i

Halaman Pengesahan ………………………………………………………………… ii

Daftar Isi ……………………………………………………………………………...iii

A. Judul ……………………………………...………………………………………. 1

B. Latar Belakang ……………………………..…………………………………….. 1

C. Perumusan Masalah ……………………………………………………………… 2

D. Tujuan ……………………………………………………………………………. 3

E. Luaran Yang Diharapkan ………………………………………………………... 3

F. Kegunaan ……………………………………………………………………….... 3

G. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran …………………………………………... 4

H. Metode Pelaksanaan ……………………………………………………………....5

I. Jadwal Kegiatan ………………………………………………………………….. 7

J. Rancangan Biaya ………………………………………………………………….8

K. Lampiran

Biodata Tim PKM-M Biodata Dosen Pendamping Surat Kesediaan Bekerjasama Denah Lokasi Pelatihan

iii

Page 4: PKMM 12 Alit Mengenalkan Si Cantik

A. JUDUL

MENGENALKAN SI CANTIK KEMBANG BULAN (Tithonia diversifolia), UNTUK

MENGEMBALIKAN BAHAGIA PETANI SONGAN

B. LATAR BELAKANG

Desa Songan adalah salah satu desa yang terletak di kawasan kaldera Gunung Batur

Purba. Desa Songan terkenal dengan panorama alamnya yang indah karena berada di tepian

Danau Batur dan juga dibayangi Gunung Batur yang eksotis. Selain dikenal dengan keindahan

bentang alamnya, Desa Songan sebenarnya lebih banyak dikenal melalui hasil pertaniannya.

Pertanian Desa Songan didominasi komoditas holtikultura, karena didukung topografi daerah

yang berada di kawasan dataran tinggi. Potensi perkebunan holtikultura di Desa Songan

sesungguhnya memiliki prospek yang cerah, namun tetap ada kendala yang menghalangi para

petani memajukan usahanya. Salah satu kendala yang paling dirasakan adalah semakin

meningkatnya harga pupuk dan obat-obatan pengendali hama serta penyakit tanaman. Karena

obat pengendali yang digunakan oleh petani Songan, sebagian besar adalah obat sintetik, hal ini

menimbulkan resistensi terhadap hama-hama penyerang. Kembali ini menjadi masalah, dengan

meningkatnya daya tahan hama, petani dipaksa untuk meningkatkan dosis pestisidanya untuk

mengendalikan hama tersebut.

Penggunaan pestisida yang berlebih atau melewati dosis akan dapat menyebabkan

dampak negatif, baik terhadap petani yang menggunakan pestisida tersebut, masyarakat yang

berada di sekitar lahan pertanian, maupun terhadap kesuburan tanah dan ekosistem perairan

Danau Batur. Sesungguhnya, hal yang sangat penting untuk segera diatasi oleh masyarakat

Gunung Batur, khususnya Desa Songan adalah pencemaran lebih lanjut terhadap tanah dan

perairan Danau Batur. Pupuk dan pestisida sintetik yang diberikan kepada tanaman, tidak

sepenuhnya akan diserap. Sisanya akan hanyut terbawa air siraman, dan akan terakumulasi pada

air danau. Hal ini tidak saja mencemari tanah, tetapi juga mengubah komposisi organik air

Danau Batur. Perubahan komposisi air danau dapat memunculkan dampak secara tiba-tiba yang

berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat Desa Songan, contohnya seperti, ledakan populasi

ganggang yang kemudian akan melepas racun ke air.

Dampak lain yang belum terlihat adalah peracunan terhadap ikan-ikan danau Batur.

Senyawa-senyawa kimia yang terkumpul di air danau, akan terakumulasi lebih tinggi pada tubuh

1

Page 5: PKMM 12 Alit Mengenalkan Si Cantik

ikan. Hal ini akan membuat ikan Danau Batur tercemari atau bahkan beracun, karena pestisida

sintetik yang digunakan umumnya mengandung senyawa organoklorin yang sampai kadar

tertentu akan dapat dinetralisir oleh tubuh. Tetapi penggunaan yang berlebih akan dapat

mengakibatkan gangguan sistem saraf.

Di sisi lain, Desa Songan adalah salah satu desa yang mempunyai potensi alam yang

belum dikembangkan oleh masyarakat setempat. Salah satu potensi alamnya adalah pohon

Kembang Bulan (Tithonia diversifolia) atau bahasa lokalnya Sungenge. Padahal keberadaan

sungenge di Desa Songan melimpah dan tumbuh liar (hasil observasi di Desa Songan).

Berdasarkan hasil penelitian Tatin (2007), dinyatakan bahwa kandungan pada tanaman

kembang bulan, dari bunga dan daunnya dapat berfungsi sebagai bahan untuk pembuatan

pestisida. Selain itu, daun kembang bulan juga merupakan bahan baku untuk pembuatan pupuk

organik.

Menurut hasil penelitian Arneti (2006), khasiat kembang bulan tersebut disebabkan

karena daun kembang bulan menghasilkan beberapa metabolit sekunder yang memiliki aktivitas

bioaktif diantaranya, Asam Heksadekanoat (12.06%), Phytol (8.04%) dan Asam Linoleat

(10.83%). Dengan kemampuan tersebut, maka pohon kembang bulan bermanfaat sebagai

pestisida organik dalam mengendalikan hama pada tanaman.

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, adapun permasalahan yang dapat dirumuskan adalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana cara menyampaikan pentingnya menggunakan obat pembasmi hama organik,

yang ramah lingkungan ?

2. Bagaimana cara memperkenalkan proses pengolahan daun Kembang Bulan (Titonia

diversifolia) menjadi insektisida organik?

3. Bagaimana cara memperkenalkan proses penggunaan insektisida organik berbahan daun

Kembang Bulan (Titonia diversifolia) pada tanaman budidaya?

4. Bagaimana cara melatihkan pembuatan dan penggunaan insektisida organik berbahan

daun Kembang Bulan (Titonia diversifolia)?

2

Page 6: PKMM 12 Alit Mengenalkan Si Cantik

D. TUJUAN

Tujuan umum dari program pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan

informasi dan melatihkan cara membuat dan menggunakan Insektisida organik dengan bahan

dari daun Kembang Bulan (Titonia diversifolia). Adapun tujuan khusus dari program pengabdian

masyarakat ini adalah sebagai berikut.

1. Penyuluhan bertujuan menyampaikan pentingnya menggunakan obat pembasmi hama alami

pada tanaman budidaya, khususnya di daerah pertanian tepi Danau Batur.

2. Pelatihan bertujuan mengenalkan metode mengolah daun Kembang Bulan menjadi

insektisida organik siap pakai.

3. Pelatihan bertujuan mempraktekkan cara mengaplikasikan insektisida organik berbahan daun

Kembang Bulan pada tanaman budidaya.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Hasil Program Kreativitas Mahasiswa yang dilaksanakan dalam bentuk pengabdian

Masyarakat ini diharapkan mampu memberikan informasi tentang insektisida organik dari bahan

alam yang banyak terdapat di daerah sasaran, serta mampu untuk menggugah masyarakat untuk

secara perlahan mulai mengurangi penggunaan bahan-bahan sintetik pada lahan pertaniannya.

Sehingga diperoleh luaran pelatihan sebagai berikut:

1. Masyarakat Desa Songan A secara mandiri mampu membuat insektisida organik dengan

bahan dasar daun Kembang Bulan.

2. Masyarakat Desa Songan A secara mandiri mampu mengaplikasikan insektisida organim

yang telah dibuat, pada tanaman budidayanya.

3. Dihasilkan produk jadi berupa insektisida organik berbahan dasar daun Kembang Bulan

dalam bentuk larutan maupun padatan.

F. KEGUNAAN

Adapun manfaat dari pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini adalah sebagai

berikut:

1. Dapat menjadi alternatif pemecahan masalah masyarakat dalam hal penggunaan obat

pembasmi hama yang biasanya berharga mahal.

2. Membantu mengurangi masalah pencemaran tanah dan pencemaran air Danau Batur,

sehingga secara tidak langsung membantu mengembalikan kelestarian ekosistem di kawasan

Danau Batur.

3

Page 7: PKMM 12 Alit Mengenalkan Si Cantik

3. Sebagai penyalur kreativitas dalam memanfaatkan sumber daya alam berupa daun Kembang

Bulan tanpa mengeksploitasi secara berlebihan pohon Kembang Bulan itu sendiri.

4. Membantu memberi suatu wawasan kepada masyarakat mengenai tekhnik membuat

insektisida organik dari bahan alami sekaligus cara aplikasinya pada tanaman.

5. Menumbuhkan jiwa peduli dan kreatif mahasiswa pengelola, sehingga diharapkan program

kreativitas mahasiswa bidang pengabdian masyarakat ini menjadi suatu pembelajaran aktif

dan pengalaman langsung terjun di masyarakat.

G. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Desa Songan A merupakan salah satu dari beberapa desa yang terletak di kawasan

kaldera Gunung Batur. Secara administrasi, Desa Songan A berada pada wilayah Kecamatan

Kintamani, Kabupaten Bangli. Berada pada ketinggian 1.300 m dari permukaan laut, membuat

kawasan ini beriklim sejuk, sekalipun matahari senantiasa bersinar terik pada siang hari. Secara

geografis, Desa Songan A dikelilingi oleh panorama alam yang menakjubkan. Dibatasi Danau

Batur disepanjang sisi Timur dan Selatannya, serta dinaungi Gunung Batur di sisi sebelah

Utaranya.

Terletak pada kawasan kaldera Gunung Batur merupakan sebuah berkah bagi masyarakat

Desa Songan dan beberapa desa lainnya. Salah satu dari dua Gunung Api teraktif di Bali ini,

masih secara berkala menghembuskan abu vulkaniknya yang kemudian menyuburkan tanah

pertanian di kawasan kaldera tersebut. Tidak heran, masyarakat desa ini sangat mencintai

pekerjaannya sebagai petani. Dari hasil pertanian jugalah, masyarakat desa ini menjadi sejahtera,

sehingga sebagian dari mereka telah mampu menyekolahkan putra putrinya hingga ke jenjang

sarjana.

Mata pencaharian sebagian besar masyarakat Desa Songan A adalah bertani. Mereka

sangat memahami berkah yang mereka peroleh dari keberadaan Gunung Batur. Komoditas yang

dominan ditanam adalah sayur-sayuran dan holtikultura seperti bawang merah, bawang putih,

tomat, cabai merah, cabai rawit, kol, dan kentang. Ketujuh komoditas inilah yang senantiasa

ditanam sepanjang tahun, karena tidak menuntut musim tanam. Selain komoditas diatas, masih

ada banyak komoditas lain yang juga ditanam, namun tidak sebanyak tujuh jenis holtikultur

diatas seperti; kacang panjang, buncis, jagung, sawi, ketela rambat, dan lain-lain. Semua

komoditas pertanian diatas dipasok ke kawasan Bali Selatan dan tidak jarang juga ke Kabupaten

4

Page 8: PKMM 12 Alit Mengenalkan Si Cantik

Karangasem dan Buleleng, sehingga tidak salah jika menyebut Kecamatan Kintamani

merupakan Sentra Holtikultura di Bali selain Kecamatan Baturiti, Tabanan.

Kehidupan pertanian di Desa Songan tidaklah tanpa hambatan. Sekalipun disuburkan

oleh abu vulkanik Gunung Batur, tanah di kawasan kaldera ini sangatlah gersang, karena sumber

air berada lebih dibawah dari permukaan lahan pertanian yaitu dari Danau Batur. Tidak ada

sungai yang muncul dari lereng gersang Gunung Batur. Mengatasi kondisi tersebut, masyarakat

mendapat air dengan cara memompa air danau, kemudian mengalirkannya menggunakan selang-

selang besar menuju rumah-rumah dan lahan-lahan pertanian. Yang memiliki rejeki lebih baik,

menggunakan pompa listrik untuk mengangkat air, sementara yang kurang beruntung

menggunakan pompa motor untuk mendapatkan air. Hal itu mereka lakukan setiap hari, namun

nampaknya tidak terlalu menjadi beban bagi mereka karena, seperti yang saya sampaikan diawal,

mereka sangat bersyukur menjadi petani.

Selain hambatan dalam hal akses air, satu masalah yang belum disadari oleh sebagian

besar petani Songan adalah ketergantungan terhadap pupuk dan obat kimia. Mungkin karena

sejak awal dimulainya usaha pertanian holtikultura di kawasan tepi Danau Batur, sudah

menggunakan pupuk dan pestisida sintetik, jadinya masyarakat tidak mengetahui metode lain,

selain menggunakan pupuk dan obat-obatan kimia ini. Mengapa ini menjadi masalah, karena

bahan-bahan kimia ini tidak mampu diserap secara penuh di tanah, dan residunya akan dibawa

aliran air siraman menuju danau. Bahan-bahan kimia sintetik ini akan terakumulasi pada air

danau dan mengubah komposisi organik Danau Batur.

H. METODE PELAKSANAAN

Metode yang digunakan dalam program kreativitas mahasiswa ini yaitu metode kerja

kolaborasi antara Tim Pelaksana PKM-M dengan masyarakat petani Desa Songan A, serta pihak

terkait lainnya yang mendukung melaksanakan program kreativitas mahasiswa ini, penulis juga

menggunakan metode sebagai berikut:

1. Metode Observasi dan wawancara

Tim Pelaksana mengadakan observasi di Desa Songan. Observasi dilakukan setelah

memperoleh izin dari pihak-pihak terkait. Data yang dikumpulkan melalui observasi yaitu

data mengenai jumlah kemelimpahan pohon Kembang Bulan beserta karakteristik pohonnya.

Selain itu, observasi juga bertujuan untuk mengetahui jenis hama apa saja yang terdapat pada

5

Page 9: PKMM 12 Alit Mengenalkan Si Cantik

tanaman pertanian warga. Adapun tanaman yang kami fokuskan untuk diketahui hama

pengganggunya adalah bawang, cabai merah, tomat, dan kol. Wawancara juga akan

dilakukan terhadap para petani untuk mengetahui nama-nama penyakit, serta metode

penanggulangan yang telah dilakukan selama ini.

2. Metode Uji Coba

Uji coba dilakukan untuk mengetahui dosis yang dibutuhkan dalam membunuh hama

tertentu. Uji coba dilakukan setelah observasi yang sekaligus pengambilan sampel daun

Kembang Bulan. Sampel yang diambil adalah sampel daun Kembang Bulan dari kawasan

Desa Songan. Daun yang digunakan harus dari tempat yang akan dilatihkan, karena tanaman

yang tumbuh di tempat berbeda, misalnya di kawasan yang banyak air dengan kawasan yang

sedikit air, memiliki kadar senyawa bioaktif yang berbeda pula.

Pembuatan larutan insektisida dilakukan di laboratorium Jurusan Pendidikan Biologi

Undiksha, yang kemudian akan dicoba diaplikasikan di salah satu petak pertanian penduduk

Desa Songan A. Uji coba dilakukan setidaknya dua kali pada jenis tanaman yang berbeda.

Setelah diketahui dosis yang tepat untuk membunuh hama pengganggu, baru uji coba

dikatakan berhasil dan dosis yang telah diketahui tersebut yang akan dilatihkan terhadap

masyarakat pada saat penyuluhan.

3. Metode Penyuluhan dan pelatihan

Sebelum melaksanakan pelatihan membuat insektisida organik, Tim PKM-M memberikan

penyuluhan mengenai bahaya penggunaan pupuk dan bahan-bahan kimia secara terus-

menerus. Pada penyuluhan juga disampaikan akibat-akibat yang ditimbulkan, baik terhadap

kesehatan petani maupun terhadap kelestarian lingkungan. Melalui penyuluhan inilah, tim

pelaksana PKM-M mencoba mengajak petani Desa Songan untuk secara serius mulai beralih

menggunakan bahan-bahan alami.

Usai penyuluhan, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan insektisida organik

berbahan dasar daun Kembang Bulan. Pelatihan ini dilatihkan pada masyarakat Desa Songan

A dengan target sebanyak 30 orang peserta yang tersebar di desa. Pelatihan dan penyuluhan

dilakukan secara bertahap dengan harapan pelatihan ini optimal dilakukan. Adapun

tahapannya adalah

(1) Tahap Persiapan

6

Page 10: PKMM 12 Alit Mengenalkan Si Cantik

Sebelum dilaksanakan pelatihan, dipersiapkan alat dan bahan yang diperlukan, yaitu

penumbuk batu atau kayu 2 buah, baskom besar sejumlah 5 buah, ember besar dengan

tutup sejumlah 4 buah, saringan santan besar/ kain kasa 5 buah, pisau, daun Kembang

Bulan yang diambil pada saat hari pelaksanaan.

Pada tahap persiapan ini, juga mengurus perijinan ke lapangan.

(2) Tahap Pelatihan dan Penyuluhan

Pelatihan ini dilakukan selama 2 hari. Pada hari pelaksanaan, diawali dengan penyuluhan

bahaya pupuk dan obat-obatan kimia, yang dilanjutkan dengan pelatihan membuat

insektisida organik. Keesokan harinya, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan aplikasi

insektisida organik secara langsung terhadap beberapa tanaman pertanian yang terserang

hama. Pada akhir pelatihan, kembali diberikan penyuluhan mengenai cara penyimpanan

insektisida organik tersebut.

Keseluruhan pelaksanaan pelatihan akan diulang setidaknya dua kali, untuk menutupi

kemungkinan adanya masyarakat yang belum mengerti pembuatan dan aplikasi

insektisida organik ini.

(3) Tahap Pendampingan

Pelatihan sekaligus pendampingan dilakukan selama 1 bulan. Pada proses pendampingan

dilakukan pengawasan mengenai keampuhan insektisida organik dalam membasmi

organisme pengganggu tumbuhan. Pendampingan juga penting dilakukan supaya apabila

terdapat keluhan atau kegagalan agar dapat segera dievaluasi, atau dicoba menggunakan

dosis yang lain.

(4) Tahap Evaluasi

Evaluasi dilakukan terhadap hasil pelatihan dan keampuhan daya bunuh insektisida

terhadap hama, serta permasalahan yang ditemukan masyarakat.

7

Page 11: PKMM 12 Alit Mengenalkan Si Cantik

I. JADWAL PELAKSANAAN

Jenis Kegiatan Bulan ke-

1 2 3 4 5 1. Persiapan

a. Observasi ke lapangan b. Bimbingan dari dosen

2. Uji Coba Insektisida a. Membuat insektisida organik b. Mengaplikasikannya pada tanaman

3. Tahap Penyuluhan dan Pelatihan a. Persiapan alat atau bahan untuk

melakukan pelatihan. b. Pengiriman surat-surat perijinan

c. Pelatihan dan penyuluhan 4. Tahap Pendampingan

a. Pendampingan dan pengawasan aplikasi 5. Tahap Evaluasi

a. Observasi kondisi teknologi yang dilatihkan dan keluhan yang diterima masyarakat.

b. Penarikan kesimpulan dengan analisis SWOT

6. Penyusunan laporan kegiatan a. Pengumpulan data hasil pelaksanaan dan

observasi b. Penyusunan laporan akhir

J. RANCANGAN BIAYA

J.1 Biaya Pembelian Bahan Habis Pakai

NO NAMA BAHAN JUMLAH BIAYA

SATUAN (Rp) BIAYA(Rp)

1 Daun Kembang Bulan 20 kg 6.000,- 120.000,-

2 Sabun yang mengandung

LAS untuk emulsifier 5 bungkus 5.000,-

25.000,-

Jumlah Biaya 145.000,-

8

Page 12: PKMM 12 Alit Mengenalkan Si Cantik

J.2 Biaya Peralatan Penunjang PKM

NO NAMA ALAT JUMLAH BIAYA

SATUAN (Rp)

BIAYA(Rp)

1 Pisau 10 buah 10.000,- 100.000,-

2 Penumbuk batu 10 buah 85.000,- 850.000,-

3 Baskom 15 buah 20.000,- 300.000,-

4. Ember besar + tutup 10 buah 30.000,- 300.000,-

5. Saringan besar 10 buah 12.000,- 120.000,-

6. Kain kasa 20 meter 7.500,- 150.000,-

7. Keranjang 5 buah 13.000,- 65.000,-

8. Botol semprot 30 buah 15.000,- 450.000,-

9. Toples kaca / plastik 10 buah 25.000,- 250.000,-

Jumlah Biaya 2.585.000,-

J.3 Biaya Perjalanan

J.4 Biaya Pengeluaran Lain-lain

No. Uraian Jumlah Biaya Satuan

(Rp) Biaya (Rp)

1 Fotokopi dan jilid proposal

15 x 8 8 eks

100,- 5.000,-

12.000,- 40.000,-

2 Biaya pencetakan proposal

15 lembar 500,- 7.500,-

3 Fotokopi dan jilid laporan kemajuan

15 x 3 3 eks

100,- 5.000,-

4.500,- 15.000,-

4 Biaya pencetakan laporan kemajuan

15 lembar 500.- 7.500,-

No Uraian Jumlah Biaya Satuan

(Rp) Biaya (Rp)

1 Persiapan (4 kali) 4 x 4 orang 45.000,- 720.000,- 2 Pelaksanaan

(penyuluhan, pelatihan, 2X )

2 x 4 orang 45.000,- 360.000,-

3 Pendampingan 3 x 4 orang 45.000,- 540.000,- 4 evaluasi 2 x 4 orang 45.000,- 360.000,-

Jumlah Biaya 1.980.000,-

9

Page 13: PKMM 12 Alit Mengenalkan Si Cantik

5

Konsumsi tim PKM a. Persiapan b. Pelaksanaan c. Evaluasi

4 x 4 orang 4 x 5 orang 3 x 5 orang

15.000,- 15.000,- 15.000,-

240.000,- 300.000,- 225.000,-

6

Konsumsi Peserta Pelatihan a. Penyuluhan b. Pelatihan c. Aplikasi

1 x 25 orang 2 x 25 orang 1 x 25 orang

20.000,- 20.000,- 20.000,-

500.000,- 1.000.000,-

500.000,- 7 Baterai Kamera Digital 2 pasang 10.000,- 20.000,-

8 Cetak Panel Kenang-kenangan

1 buah 50.000,- 50.000,-

9 Cetak Spanduk Kegiatan 3 x 1 m2 35.000,- 105.000,- Jumlah Biaya 3.026.500,-

Biaya Pembelian Bahan Habis Pakai : Rp. 145.000,-

Biaya Peralatan Penunjang PKM : Rp. 2.585.000,-

Biaya Transportasi : Rp. 1.980.000,-

Biaya Pengeluaran Lain-lain : Rp. 3.026.500,-

Jumlah Total : Rp. 7.736.500,-

10

Page 14: PKMM 12 Alit Mengenalkan Si Cantik

K. LAMPIRAN

Biodata Tim PKM-M

1. Ketua pelaksana

a. Nama Lengkap : Nyoman Alit Kuntayoni

b. NIM : 1013041025

c. Fakultas/Jurusan : MIPA / Pendidikan Biologi

d. Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Ganesha

Singaraja, 8 Oktober 2012

Nama Nyoman Alit Kuntayoni NIM 1013041025

2.Anggota Pelaksana I

a. Nama Lengkap : Luh Ririn Intan Adi Citra Dewi

b. NIM : 1114071015

c. Fakultas/Jurusan : Ekonomi dan Bisnis/ Manajemen

d. Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Ganesha

Singaraja, 8 Oktober 2012

Nama Luh Ririn Intan Adi Citra Dewi NIM 1114071022

3. Anggota Pelaksana II

a. Nama Lengkap : Prasaja Suganda

b. NIM : 1114081152

c. Fakultas/Jurusan : Ekonomi dan Bisnis/ Akuntansi Program S1

d. Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Ganesha

Singaraja, 8 Oktober 2012

Nama Prasaja Suganda NIM 1114081152

Page 15: PKMM 12 Alit Mengenalkan Si Cantik

4. Anggota Pelaksana III

a. Nama Lengkap : Ni Wayan Santika Dewi

b. NIM : 1013041058

c. Fakultas/Jurusan : MIPA / Pendidikan Biologi

d. Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Ganesha

Singaraja, 8 Oktober 2012

Nama Ni Wayan Santika Dewi NIM 1013041058

Page 16: PKMM 12 Alit Mengenalkan Si Cantik

BIODATA DOSEN PENDAMPING I. IDENTITAS DIRI Nama Lengkap Dr. I Gusti Agung Nyoman Setiawan, M.Si. NIDN 0017076102 Tempat dan Tanggal Lahir Tabanan , 17 Juli 1961 Alamat Tinggal Perumahan Banyuning Indah Blok B No 46 Singaraja Nomor Telepon/Fax (0362)25912 Nomor HP 08155528374 Alamat e-mail - Mata Kuliah yang diampu Pengantar Pendidikan

Botani Tumbuhan Rendah Botani Tumbuhan Tinggi Biokimia Fisiologi Tumbuhan Anatomi Fisiologi Manusia

II. RIWAYAT PENDIDIKAN

No. Nama Sekolah/Perguruan Tinggi Tempat

Tahun Sertifikat /Gelar Bidang

Dari Sampai 1 Universitas Udayana Singaraja 1981 1985 S.Pd Pendidikan

Biologi 2 Universitas Gadjah Mada Jogjakarta 1996 1998 Magister Biologi 3 Universitas Negeri Malang Malang 2003 2005 Doktor Pendidikan

Biologi Pendidikan tambahan 1. Pelatihan persiapan perkuliahan program lanjutan MIPA LPTK, Mata kuliah Fisiologi

Tumbuhan, Fakultas Biologi UGM (1991) 2. Pelatihan persiapan perkuliahan program lanjutan MIPA LPTK, Mata kuliah Botani

Tumbuhan Rendah dan Mikrobiologi, Fakultas MIPA ITB Bandung (1993) 3. Magang Managemen Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup, Pusat Penelitian Lingkungan

Hidup LPPM Universitas Brawijaya Malang (2008) 4. Kursus Penelitian AMDAL, , Pusat Penelitian Lingkungan Hidup LPPM Universitas

Brawijaya Malang (2008) 5. Pelatihan Calon Pelatih National Lesson Study, Direktur Ketenagaan Direktorat Jenderal

peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Depdiknas Dengan Departemen Agama dan JICA (2009)

Singaraja, 8 Oktober 2012 Dosen Pembimbing,

Dr. I Gusti Agung Nyoman Setiawan, M.Si NIDN 0017076102

Page 17: PKMM 12 Alit Mengenalkan Si Cantik

SURAT KESEDIAAN BEKERJASAMA

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Nyoman Alit Kuntayoni

NIM : 1013041025

Jurusan : Pendidikan Biologi

Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Ganesha

selanjutnya disebut pihak I.

Nama : I Made Arta

Jabatan : Kepala Desa Songan A

Alamat : Desa Songan A, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

selanjutnya disebut Pihak II.

Melalui kerjasama ini, sesuai dengan kemampuan dan kewenangan masing-masing,

Pihak II akan menyediakan kesempatan bagi Pihak I melaksanakan pengenalan dan pelatihan

mengenai Pengolahan Si Cantik Kembang Bulan (Tithonia diversifolia) Menjadi Insektisida

Alami, Dalam Upaya Mengembangkan Pertanian Organik Bagi Masyarakat Desa Songan

A, Kecamatan Kintamani Bali, dalam rangka realisasi Program Kreativitas Mahasiswa tahun

2012. Bersama ini pula dinyatakan sebenarnya bahwa diantara kedua belah pihak tidak

mempunyai ikatan keluarga dalam bentuk apapun.

Surat pernyataan ini dibuat tanpa ada unsur pemaksaan dan dengan penuh kesadaran serta

tanggung jawab sekaligus saling membantu dalam upaya meningkatkan pengetahuan,

keterampilan serta kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menerapkan pertanian organik,

sebagai salah satu solusi masalah lingkungan di tepian Danau Batur.

Kintamani, 6 Oktober 2012 Menyetujui, Yang membuat pernyataan Pihak II Pihak I

( I Made Arta) (Nyoman Alit Kuntayoni)

Page 18: PKMM 12 Alit Mengenalkan Si Cantik

DENAH LOKASI PELATIHAN

Songan

insert