Top Banner
i USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM “BRONKUPIS (BERWIRAUSAHA ABON SUWIR KULIT PISANG)” ALTERNATIF OPTIMALISASI NILAI JUAL OLAHAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADI MAKANAN ELITE’S : ENAK, LARIS, INOVATIF, TAHAN LAMA, EKONOMIS DAN SEHAT BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh: Ketua Pelaksana : Beny Saeful Bahri (21213226) (2013) Anggota 1 : Niko Adi Bahtiar (21213502) (2013) Anggota 2 : Yusuf Maulana (21213035) (2012) Anggota 3 : Abdul Rohim (10113540) (2013) Anggota 4 : Anisa Suardi (21114149) (2014) UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2015
31

PKM-Project Start Up Bussiness

Jan 10, 2017

Download

Business

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PKM-Project Start Up Bussiness

i

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

“BRONKUPIS (BERWIRAUSAHA ABON SUWIR KULIT PISANG)”

ALTERNATIF OPTIMALISASI NILAI JUAL OLAHAN LIMBAH KULIT

PISANG MENJADI MAKANAN ELITE’S : ENAK, LARIS, INOVATIF,

TAHAN LAMA, EKONOMIS DAN SEHAT

BIDANG KEGIATAN:

PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh:

Ketua Pelaksana : Beny Saeful Bahri (21213226) (2013)

Anggota 1 : Niko Adi Bahtiar (21213502) (2013)

Anggota 2 : Yusuf Maulana (21213035) (2012)

Anggota 3 : Abdul Rohim (10113540) (2013)

Anggota 4 : Anisa Suardi (21114149) (2014)

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

2015

Page 2: PKM-Project Start Up Bussiness

ii

PENGESAHAN

Page 3: PKM-Project Start Up Bussiness

iii

DAFTAR ISI

PENGESAHAN ..................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ iv

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. v

RINGKASAN ....................................................................................................... vi

BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 JUDUL ............................................................................................................ 1

1.2 LATAR BELAKANG .................................................................................... 1

1.3 PERUMUSAN MASALAH ........................................................................... 2

1.4 TUJUAN PROGRAM .................................................................................... 2

1.5 KELUARAN YANG DIHARAPKAN .......................................................... 2

1.6 KEGUNAAN .................................................................................................. 3

BAB 2 ...................................................................................................................... 4

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ....................................................... 4

2.1 PELUANG USAHA ....................................................................................... 4

2.1.1 POTENSI SUMBERDAYA ............................................................... 4

2.1.4 PROMOSI ............................................................................................. 5

2.2 KELAYAKAN USAHA ................................................................................ 6

BAB 3 METODE PELAKSANAAN .................................................................... 8

3.1 METODE PELAKSANAAN ......................................................................... 8

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................... 10

4.1 Anggaran Biaya ............................................................................................ 10

4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 11

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 12

Lampiran 1. Biodata ketua dan anggota serta dosen pembimbing......................... 12

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ........................................................... 19

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas............... 23

Lampiran 4. Gambar proyeksi pembuatan, kemasan dan stand pemasaran abon

suwir kulit pisang .......................................................................................... 24

Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana .................................................... 25

Page 4: PKM-Project Start Up Bussiness

iv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.2 Faktor SWOT…………………………………………... 5

4.1 Ringkasan Anggaran Biaya……………………………. 10

4.2 Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan………………… 10

Page 5: PKM-Project Start Up Bussiness

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Data Provinsi Sentra Produsen Terbanyak di Indonesia……. 1

2.1 Kabupaten Sentra Produsen Pisang di Provinsi Jawa Barat.... 4

3.1 Tahapan Program Kegiatan…………………………………. 8

3.2 Gambaran Pembuatan Abon Suwir Kulit Pisang…………… 9

Page 6: PKM-Project Start Up Bussiness

vi

RINGKASAN Di Negara Indonesia pisang merupakan salah satu komoditi buah

unggulan, karena banyaknya masyarakat yang menanam tanaman pisang. Namun

di masyarakat dan home industry pengolahan pisang, kulit pisang merupakan

limbah, hanya sebagian kecil saja dari masyarakat yang memanfaatkan limbah

kulit pisang untuk dikonsumsi, kebanyakan hanya untuk pakan ternak, sehingga

tidak dapat menambah nilai ekonomis kulit pisang serta menimbulkan terjadinya

penumpukan limbah kulit pisang.

Pengolahan limbah kulit pisang menjadi abon suwir kulit pisang adalah

salah satu upaya menanggulangi limbah kulit pisang, sehingga mampu

meningkatkan nilai ekonomis kulit pisang. Selain itu mudahnya proses produksi

diharapkan dapat memberdayakan masyarakat sekitar dengan menciptakan

lapangan pekerjaan, karena tidak diperlukan kemampuan khusus dalam

pengerjaannya, sehingga dengan adanya usaha baru ini bisa mengurangi tingkat

pengangguran di negeri ini, khususnya di Jawa Barat.

Usaha mikro abon suwir kulit pisang yang akan kami dirikan adalah jenis

usaha industri berskala kecil yang hanya memproduksi makanan instan berupa

abon suwir kulit pisang, walaupun begitu bisnis kecil ini menargetkan pangsa

pasar di enam wilayah di Jawa Barat, yaitu Bandung Kota, Kab. Bandung,

Purwakarta, Sumedang, Subang, dan Indramayu. Dengan metode marketing

memberikan sampel produk secara gratis ke pedagang di kios-kios kecil atau mini

market dan warung makanan dalam jangka waktu tertentu, dengan harapan para

pedagang nantinya mengenalkan langsung produk tersebut ke konsumen, untuk

selanjutnya dapat menggiring pedagang dan konsumen agar membeli abon suwir

kulit pisang produk kami dengan segala kelebihan yang kami tawarkan.

Kata kunci : Limbah kulit pisang, abon suwir kulit pisang

Page 7: PKM-Project Start Up Bussiness

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 JUDUL

“BRONKUPIS (BERWIRAUSAHA ABON SUWIR KULIT PISANG)”

ALTERNATIF OPTIMALISASI NILAI JUAL PENGOLAHAN LIMBAH

KULIT PISANG MENJADI MAKANAN ELITE’S : ENAK, LARIS, INOVATIF,

TAHAN LAMA, EKONOMIS DAN SEHAT

1.2 LATAR BELAKANG

Indonesia menempati posisi ke 7 negara produsen pisang terbesar di dunia.

Untuk wilayah Asia, Indonesia termasuk penghasil pisang terbesar karena 50%

produksi pisang Asia dihasilkan oleh Indonesia. Berdasarkan Angka Tetap (ATAP)

tahun 2013 produksi pisang di Indonesia mencapai 6,28 juta ton. Salah satu sentra

produksi pisang di Indonesia adalah Provinsi Jawa Barat. Fakta berdasarkan data

Badan Pusat Statistik 2014 Provinsi Jawa Barat menempati posisi pertama sebagai

sentra penghasil pisang terbesar di Indonesia, dihitung dari rata-rata kurun waktu

selama 4 tahun, dari tahun 2009 - 2013 mencapai 1.230.956 ton dengan

memberikan kontribusi terhadap produksi pisang Indonesia yakni sebesar 20,03%

per tahun. Dengan demikian peluang untuk mendapatkan limbah kulit pisang di

Indonesia khususnya Provinsi Jawa Barat sangat besar.

Gambar 1.1. Data provinsi sentra produsen pisang terbanyak di Indonesia

Program usaha ini juga bertujuan untuk menciptakan peluang usaha dalam

memanfaatkan limbah kulit pisang, karena pada kenyataannya limbah kulit pisang

hanya dimanfaatkan masyarakat sebagai pakan ternak, walaupun sudah ada

sebagian kecil masyarakat kreatif yang mengolah limbah kulit pisang menjadi

keripik kulit pisang. Maka berdasarkan fakta ketersediaan sumberdaya diatas,

potensi untuk direalisasikannya program usaha ini sangat besar dan dapat

Page 8: PKM-Project Start Up Bussiness

2

membantu untuk membenahi ketimpangan sosial, dengan membuka lapangan usaha

melalui pemanfaatan limbah kulit pisang menjadi abon suwir kulit pisang yang

memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi, sehingga diharapkan dapat mengurangi

tingkat pengangguran di Indonesia khususnya Provinsi Jawa Barat.

program usaha ini juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan bahan

baku abon yang menggunakan daging sapi yang cukup mahal ke bahan dasar kulit

pisang yang terjangkau namun tetap mempunyai nilai gizi yang tidak kalah penting

untuk kebutuhan nutrisi tubuh serta menjadi salah satu alternatif makanan abon

untuk masyarakat vegetarian yang kurang menyukai daging.

Selain itu kulit pisang mengandung vitamin C, vitamin B, kalsium, protein,

dan juga lemak yang cukup (Sulffahri.2008). Sehingga dengan program usaha ini

diharapkan dapat memberikan sumber nutrisi baru yang terjangkau.

1.3 PERUMUSAN MASALAH

Permasalahan yang menimbulkan gagasan ide ini berdasarkan latar

belakang diatas, dapat ditarik suatu rumusan masalah yaitu :

1. Bagaimana cara pengolahan limbah kulit pisang menjadi produk abon suwir

kulit pisang yang berkualitas?

2. Bagaimana kandungan gizi dari produk abon suwir kulit pisang?

3. Bagaimanakah cara marketing produk abon suwir kulit pisang agar dapat

diterima oleh masyarakat?

4. Bagaimana pengembangan ke depan usaha abon kulit pisang?

1.4 TUJUAN PROGRAM

Beberapa tujuan dari program yang akan kami lakukan, antara lain :

1. Mendapatkan keuntungan agar usaha dapat berkelanjutan.

2. Mengenalkan kepada masyarakat produk abon suwir kulit pisang sebagai

sumber makanan sehat yang baru.

3. Memberikan variasi olahan makanan instan untuk masyarakat

“vegetarian” yang kurang suka makan dari olahan daging.

4. Mengenalkan abon suwir kulit pisang kepada masyarakat sebagai produk

yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

1.5 KELUARAN YANG DIHARAPKAN

Keluaran yang diharapkan dari PKM-K ini adalah sebagai berikut :

1. Mengolah limbah kulit pisang menjadi produk yang lebih profitable.

2. Menghasilkan makanan sumber nutrisi baru yang terjangkau sehingga

menjadi alternatif pengganti abon daging untuk masyarakat.

3. Mengurangi ketergantungan bahan dasar daging untuk pembuatan abon.

4. Memberikan variasi olahan makanan instan sehat untuk masyarakat yang

kurang suka makan daging maupun unggas (vegetarian).

Page 9: PKM-Project Start Up Bussiness

3

5. Mengenalkan dan menjual produk abon suwir kulit pisang dengan target

pemasaran di enam wilayah yaitu (Bandung, Kab. Bandung, Purwakarta,

Sumedang, Subang dan Indramayu).

1.6 KEGUNAAN

1. Bagi Perguruan Tinggi :

Dengan kreatifitas serta inovasi yang baik dari mahasiswa dalam

melihat fenomena lingkungan sekitar, tentunya juga akan mempengaruhi

harumnya nama baik universitas diberbagai kalangan, terutama oleh

masyarakat sekitar kampus. Program ini juga dapat memberikan umpan

balik bagi universitas dalam mengetahui kemampuan mahasiswa dalam

berkarya, baik sebagai masukan bagi kurikulum (kewirausahaan) maupun

sebagai evaluasi.

2. Bagi mahasiswa

Kegiatan ini diharapkan dapat melatih jiwa muda mahasiswa

berkarier di dunia usaha atau sebagai entrepreneur dan memotivasi seluruh

mahasiswa untuk dapat membuka lapangan kerja guna membangun potensi

sumber daya manusia dalam memanfaatkan bahan baku yang seringkali di

abaikan oleh masyarakat.

3. Bagi Masyarakat

Kegiatan usaha ini dapat berguna bagi masyarakat dalam

memberikan peluang kerja baru dan mengurangi pengangguran. Diharapkan

dengan terealisasinya program ini di masyarakat dapat dikembangkan dan

menghasilkan keuntungan tambahan sehingga dapat mengurangi

ketimpangan sosial di tengah masyarakat.

Page 10: PKM-Project Start Up Bussiness

4

BAB 2

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 PELUANG USAHA

Dengan peluang usaha ini memberikan berbagai keuntungan yang cukup

besar dan kemungkinannya untuk berkelanjutan serta mampu tumbuh menjadi

usaha yang mapan dilihat dari bahan dasar limbah kulit pisang yang murah dan

terjangkau, memiliki nilai gizi serta mempunyai sejumlah manfaat bagi tubuh.

Berdasarkan artikel Applied Biochemistry and Biotechnology dikatakan bahwa

dalam kulit pisang mengandung antioksidan seperti karatenoid dan polifenol.

Senyawa ini dikenal baik untuk cegah diabetes, serangan jantung dan kanker seperti

dikutip Reader’s Digest pada Minggu (12/10/2014). Kulit pisang juga mengandung

triptofan yang dapat meningkatkan kadar serotonin, berdasarkan penelitian

Universitas Kedokteran Taichung Chung Shan, Taiwan membuktikan bahwa dalam

bahwa dalam kulit pisang ada kandungan serotonin yang mampu menyeimbangkan

suasana hati atau mood sehingga bisa meringankan depresi. Di Negara lain,

misalnya di India pemanfaatan kulit pisang bisa dengan cara direbus, digoreng, dan

di jus dicampur dengan buah-buahan yang lain. Dengan demikian diharapkan

dengan direalisasikannya program usaha abon suwir kulit pisang ini dapat

memenuhi selera masyarakat serta kebutuhan gizi yang terkandung didalamnya.

2.1.1 POTENSI SUMBERDAYA

Program usaha ini sangat besar kemungkinan untuk berkembang di tengah

masyarakat, dengan melimpahnya tanaman pisang di Jawa Barat memberikan

keuntungan tersendiri bagi keberlangsungan program usaha ini, sehingga

memberikan peluang cukup besar untuk mendayagunakan kulit pisang menjadi

olahan abon suwir kulit pisang yang akan kami realisasikan. Selain itu harga bahan

baku dari kulit pisang itu sendiri relatif murah dan terjangkau.

Gambar 2.1. Beberapa Kabupaten Sentra Produsen Pisang di Provinsi Jawa Barat, 2013

Page 11: PKM-Project Start Up Bussiness

5

Di lihat dari kelayakan dalam suatu usaha, tidak terlepas dari berbagai faktor

ketersediaan bahan baku, target konsumen, tingkat persaingan produk sejenis,

kualitas produk, kemasan yang menarik, dll. Berikut adalah beberapa pertimbangan

faktor SWOT yang bisa di deskripsikan dalam menganalisis keberlangsungan usaha

abon suwir kulit pisang :

Tabel 2.2. Faktor SWOT

2.1.4 PROMOSI

Target pemasaran utama kami secara khusus adalah kios-kios makanan dan

toko kelontong (mini market), namun tidak menutup kemungkinan produk kami

dapat dipasarkan ke supermarket. Untuk menunjang proses promosi tersebut kami

menerapkan strategi sebagai berikut, diantaranya :

A. Promosi sample gratis

Memberikan sample produk secara gratis ke pedagang serta konsumen

lanngsung dalam jangka waktu tertentu, untuk selanjutnya diharapkan dapat

memberi stimulus yang baik sehingga dapat menngundang pedagang

maupun konsumen langsung untuk membeli produk kami.

B. Promosi dari mulut ke mulut

Menurut penelitian yang dilakukan Onbee Marketing Research, 89%

konsumen di Indonesia lebih mempercayai rekomendasi dari teman dan

FAKTOR SWOT USAHA ABON SUWIR KULIT PISANG

Kekuatan (Strength) Harga bahan baku yang terjangkau

Produk yang unik

Kesukaan konsumen akan produk

Ketahanan umur produk yang panjang

Menggunakan e-promosi

Kemasan yang menarik

Kelemahan (Weakness) Kurangnya penyuplai bahan baku

Kemungkinan terdapatnya bahan dasar yang kurang

berkualitas

Kurangnya tenaga produksi

Peluang (Opportunity) Kesempatan biaya produksi murah

Peluang pasar yang luas

Kesempatan memasuki supermarket

Kesempatan pengembangan variasi rasa

Ancaman (Threath) Kemungkinan adanya pesaing skala besar

Kemungkinan perubahan selera masyarakat

Standarisasi mutu

Page 12: PKM-Project Start Up Bussiness

6

keluarga pada saat memutuskan untuk membeli sebuah produk. Dengan

memberikan produk yang berkualitas maka konsumen akan mempromosikan

dengan sendirinya.

C. Melalui sarana teknologi dan informasi

Menggunakan berbagai media untuk mengenalkan produk baik dari media

elektronik maupun media cetak, terutama menggunakan media internet yang

berupa jejaring sosial agar membuat konsumen lebih mengenal produk.

D. Bekerjasama dengan Even-even di berbagai acara

Dengan membuka stand pada berbagai event kampus dan acara besar di Kota

Bandung. Tujuan utamanya adalah dengan mengenalkan produk ke berbagai

kalangan.

E. Desain kemasan yang unik

Dengan desain kemasan yang unik diharapkan akan menarik perhatian

konsumen untuk membeli produk kami.

2.2 KELAYAKAN USAHA

Banyak cara yang dapat digunakan untuk mengetahuI apakah suatu usaha

tersebut layak atau tidak didirikan. Beberapa cara yang paling sering digunakan

untuk menganalisis kelayakan suatu usaha adalah dengan cara menghitung BEP,

B/C Ratio dan R/C Ratio.

a) BEP (Break Even Point) merupakan titik dimana modal dapat kembali, bisa

dalam bentuk jumlah produk maupun dalam bentuk uang.

b) B/C Ratio merupakan perbandingan antara keuntungan dengan biaya

produksi. Usaha dapat dikatakan menguntungkan dan layak jika B/C Ratio

lebih besar dari 0 (>0).

c) R/C Ratio merupakan perbandingan antara seluruh pendapatan/pemasukan

dengan biaya produksi. Usaha dikatakan layak apabila R/C Ratio lebih dari

1,00 (>1,00).

Berikut ini adalah analisis plan kegiatan usaha abon suwir kulit pisang yang akan

direalisasikan :

Rencana usaha dalam 1 periode produksi abon kulit pisang akan digunakan

bahan baku kulit pisang sebanyak 210 kg. Dari 210 kg bahan mentah kulit pisang

akan diperoleh sekitar 150 kg produk abon kulit. Abon kulit pisang (bahan baku

mengalami penyusutan sekitar 60 kg). Produk akan dikemas dalam bentuk kemasan

dengan netto: 125 gram (1/8 kg) sehingga dari 150 kg produk yang dihasilkan akan

diperoleh 1200 bungkus dalam satu periode / bulan.

Harga untuk 1 bungkus dengan berat 125 gram adalah Rp. 7500,- sehingga

akan diperoleh pendapatan kotor di setiap periode adalah sebesar 1200 bks x Rp

7.500,- = Rp 9.000.000,-.

Page 13: PKM-Project Start Up Bussiness

7

Adapun keseluruhan modal keluaran awal pendirian usaha, meliputi

peralatan, bahan habis pakai, transportasi, sample gratis, jasa iklan, administrasi,

promosi, dll. adalah Rp 10.313.200 – (lihat table 3.1). (jadi, jika dihitung

berdasarkan keseluruhan meliputi bahan habis pakai, peralatan, dan biaya lain-

lain (table 3.1) sebesar Rp 10.313.200,- /Rp 9.000.000 = 1,14 (1 bulan 4 hari ) jadi

modal akan kembali dalam waktu 1 bulan 4 hari.

Untuk modal tetap (modal yang tidak perlu dikeluarkan lagi di setiap

periode produksi) meliputi peralatan dan biaya lain-lain dengan jumlah Rp.

3.426.500– (lihat table 3.1). Sedangkan modal/biaya yang perlu dikeluarkan setiap

kali produksi meliputi biaya bahan habis pakai selama satu perode sebesar Rp

3.661.000– (lihat lampiran justifikasi biaya) sehingga :

Pendapatan per produksi = Rp 9.000.000 -

Pengeluaran per produksi = Rp 3.661.000- (penyewaan spinner 1 periode)

Keuntungan per produksi = Rp 5.339.000-

a. Break Even Point (BEP)

Biaya Produksi = Rp 3.661.000 / 1200 bks

= Rp 3.050

Jadi, harga 1 bungkus sebesar Rp 7.500,- merupakan harga dimana biaya

modal produksi kembali sehingga untuk mendapatkan keuntungan harga per

kemasan harus diatas Rp 3.050,-. Jadi dengan harga per bungkus Rp 7.500 maka

diperoleh keuntungan per bungkus sebesar Rp 7.500 – Rp 3.050 = Rp 4.450,-.

BEP volume produksi = 3.661.000 / 4.207

= 870 bungkus kecil

Maka modal akan kembali setelah abon suwir kulit pisang terjual sebanyak

870 bungkus. Jadi apabila 1 kali produksi diperoleh 1200 bungkus maka akan

diperoleh keuntungan sebanyak 1200 – 870 = 330 bungkus.

b. B/C Ratio

Keuntungan (B) yang diperoleh per bulan adalah Rp 5.339.000,-dan biaya

produksi (C) per bulan adalah Rp. 3.661.000,-sehingga diperoleh B/C Ratio =

5.339.000 : 3.661.000,- = 1,45. Jadi dengan B/C Ratio (di atas nol) maka usaha ini

dinyatakan layak dan keuntungan yang diperoleh adalah 142 % dari biaya produksi.

c. R/C Ratio

Seluruh pemasukan/pendapatan per bulan (R) adalah Rp.9.000.000,- dan

biaya produksi per bulan (C) Rp. 3.661.000,- sehingga diperoleh R/C Ratio =

9.000.000,-: Rp. 3.661.000,- = 2,45. Jadi dengan R/C Ratio 2,45 (di atas 1) maka

usaha ini dinyatakan layak untuk didirikan.

Page 14: PKM-Project Start Up Bussiness

8

BAB 3 METODE PELAKSANAAN

3.1 METODE PELAKSANAAN

Pelaksanaan kegiatan usaha dilakukan di rumah kontrakan. Kegiatan akan

dilakukan selama 4 bulan dan diadakan minimal 3 kali dalam seminggu, dengan

rencana awal memanfaatkan waktu kosong sebelum dan sesudah perkuliahan,

namun tidak menutup kemungkinan untuk merekrut karyawan, untuk membantu

terlaksananya program kegiatan PKMK.

Gambar 3.1. Tahapan Program Kegiatan

1. Perencanaan Permulaan program yang akan direalisasikan melalui rapat ketua pelaksana

dengan anggota divisi lainnya, bertujuan untuk memproyeksikan usaha

yang kedepannya akan kami tindak lanjut.

2. Survey bahan dan peralatan Rangkaian kegiatan pencarian, dalam upaya mendapatkan informasi tempat

bahan baku, bahan penunjang serta peralatan penunjang, yang dibutuhkan.

3. Pembelian / penyewaan alat/bahan penunjang Rangkaian kegiatan pembelian seluruh bahan-bahan dan peralatan yang

kami butuhkan untuk merealisasikan program kami.

4. Pelatihan dan praktik pembuatan Kegiatan ini dilakukan guna mengoptimalkan proses pembuatan gepuk kulit

pisang agar dapat menghasilkan produk yang disukai masyarakat serta tidak

mengurangi nilai gizi yang terkandung didalamnya.

5. Publikasi dan promosi

Rangkaian kegiatan untuk mempublikasikan serta mempromosikan sample

kepada masyarakat atau konsumen, guna memberikan stimulus agar tertarik

dengan produk yang nantinya akan kami produksi.

6. Produksi

Kegiatan ini dilakukan beberapa tahapan yakni sebagai berikut:

A. Persiapan bahan baku

kegiatan mulai dari pembelian bahan baku kulit pisang yang baik.

Selanjutnya bahan baku yang telah diperoleh kemudian disortasi untuk

menghilangkan bahan baku yang dianggap kurang layak.

B. Pembuatan abon suwir kulit pisang

Perencanaan Survei bahanPembelian bahan dan

alat

Pelatihan dan praktik pembuatan

Publiksi dan

promosi

ProduksiPemasaranLaporan Monev

EvaluasiLaporan

Akhir

Page 15: PKM-Project Start Up Bussiness

9

Rangkaian proses pengolahan bahan mentah, mulai dari proses

penyiapan kulit pisang, perendaman, pencucian, pengirisan, perebusan,

penggorengan, pembumbuan, hingga bahan baku siap untuk dikonsumsi.

Bahan dasar abon suwir

kulit pisang

Memblender bumbu

abon

Penumisan bumbu

Penggorengan Abon

suwir kulit pisang

Penirisan minyak

abon kulit pisang

Abon suwir kulit

pisang

Gambar 3.2. gambaran pembuatan Abon Suwir Kulit Pisang

C. Pengemasan

Pengemasan di lakukan dengan cara semenarik mungkin guna untuk

memberikan daya tarik konsumen. Hal ini menjadi inti penting untuk

menambah nilai daya jual produk itu sendiri.

7. Pemasaran

kegiatan pemasaran produk abon suwir kulit pisang.

8. Laporan Monev

Kegiatan monitoring dan evaluasi yang akan dilakukan oleh Dosen

Pembimbing, yang kemudian dibuat menjadi sebuah laporan monev.

9. Evaluasi

Rangkaian kegiatan guna memperbaiki apa saja yang kurang optimal dan

harus diperbaiki, yang kemudian diadakan rapat tim pelaksana.

10. Laporan akhir kegiatan

Pembuatan laporan akhir serta dokumentasi kegiatan yang kemudian akan

dikirim sebagai bukti laporan seluruh pelaksanaan program kegiatan.

Page 16: PKM-Project Start Up Bussiness

10

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya Presentase

1 Peralatan Penunjang (20-30%) Rp 2.191.500 ±30%

2 Bahan Habis Pakai (40-50%) Rp 5.048.500 ±50%

3 Transportasi (10%) Rp 1.177.400 ±10%

4 Lain-lain (10%) Rp 1.235.000 ±10%

Jumlah Rp 10.313.200 100%

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan

No Pelaksanaan

Kegiatan Bulan ke I Bulan ke II Bulan ke III Bulan Ke IV

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Perencanaan

2 Survey

Bahan Baku

3 Pelatihan

dan Praktek

4 Publikasi

promosi

5 Produksi

6 Pemasaran

7 Laporan

Monev

8 Evaluasi

9 Laporan

Akhir

Page 17: PKM-Project Start Up Bussiness

11

DAFTAR PUSTAKA

Sulffahri, 2008. Pemanfaatan Tumbuhan Pisang, Bandung: Penerbit Indah

BPS dan Ditjen Holtikultura, 2014. Luas panen pisang menurut provinsi , 2009-2013, hal

122. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementrian Pertanian.

BPS dan Ditjen Holtikultura, (2014). Produktivitas Pisang Menurut Provinsi, 2009-2013,

hal 129. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementrian Pertanian.

BPS, 2014. Rata-Rata Pengeluaran per Kapita Sebulan di Daerah Perkotaan dan

Pedesaan Menurut Provinsi Kelompok jenis barang (rupiah), 2011-2013.

http://medialine.co.id/articles/12-rahasia-kekuatan-promosi-word-of-mouth-

wom.html

http://makanansehat123.blogspot.co.id/2012/10/10-manfaat-kulit-pisang-bagi-

kesehatan.html

Page 18: PKM-Project Start Up Bussiness

12

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata ketua dan anggota serta dosen pembimbing.

A. Identitas Diri Ketua Pelaksana

Page 19: PKM-Project Start Up Bussiness

13

A. Identitas Diri Anggota-1

Page 20: PKM-Project Start Up Bussiness

14

B. Identitas Diri Anggota-2

Page 21: PKM-Project Start Up Bussiness

15

C. Identitas Diri Anggota-3

Page 22: PKM-Project Start Up Bussiness

16

D. Identitas Diri Anggota-4

A. Identitas diri anggota 4

1 Nama Lengkap Anisa Suardi

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Akuntansi

4 NIM 21114149

5 Tempat, Tanggal Lahir Bandung, 16 September 1996

6 E-Mail [email protected]

7 Nomor Telepon 089605229506

B. Riwayat Pendidikan

SD SLTP SLTA PTS

Nama Institusi SDN Ciporeat Mts Multazim SMA YAS UNIKOM

Jurusan IPA Akuntansi

Tahun Masuk –

Tahun Lulus

2002 – 2008 2008 – 2011 2011 –

2014

2014-

Sekarang

C. Pemakalah Seminar Ilmiyah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiyah/Seminar Judul Artikel

Ilmiyah

Waktu dan

Tempat

1 - - -

D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir (Dari Pemerintah, asosiasi atau

institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Tahun

1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Hibah.

Bandung, 28-9-2015

Pengusul

Anisa Suardi

NIM : 21114149

Page 23: PKM-Project Start Up Bussiness

17

E. BIODATA DOSEN PENDAMPING

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan

gelar)

Lita Wulantika, SE., M.Si

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jabatan Fungsional

Lektor

4 Pendidikan Tertinggi S2

5 NIP/NIK/No. Identitas

lainnya

3273145612730004

6 NIDN 0416127301

7 Tempat dan Tanggal Lahir

Tasikmalaya, 16 Desember 1973

8 Alamat Rumah Jl. Babakan Sukatma No 98

Bandung

8 E-mail [email protected] 9 Nomor Telepon / HP 08122092450

10 Alamat Kantor

Jl. Dipati Ukur 112-116 –Bandung

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama PT STIE YPKP

Bandung

Universitas Padjajaran

(UNPAD)

Bidang Ilmu Manajemen

Keuangan &

Perbankan

Ekonomi

Tahun Masuk-

Tahun Lulus

1992-1996 2003-2005

IPK 3,38 3,78

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terkahir

(bukan skripsi, tesis, maupun disertasi)

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

H. Perolehan HKI Dalam 5-10 Tahun Terakhir

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Pablik/Rekayasa Sosial Lainnya

Dalam 5 Tahun Terakhir

J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari

pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

Page 24: PKM-Project Start Up Bussiness

18

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Hibah Pekan Kreatifitas Mahasiswa.

Bandung, 28 - 09 -2015

Page 25: PKM-Project Start Up Bussiness

19

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Justifikasi pemakaian peralatan penunjang berjalannya program kegiatan PKMK

yang akan direalisasikan, sebagai berikut :

1. Peralatan

Material

Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan

(Rp)

Jumlah(Rp)

Kompor Alat untuk

proses

penggorengan

2 Buah 230.000 460.000

Blender Alat

penghalus

bumbu

2 Buah 225.000 450.000

Timbangan Alat untuk

mengukur

berat produk

1 Buah 75.000 75.000

Wajan besar Alat

penggorengan

2 Buah 132.500 265.000

Baskom besar Tempat

penyimpanan

3 Buah 45.000 135.000

Tabung Gas 3 kg Bahan bakar

untuk memas

1 Buah 120.000 110.000

Ember bsr 23 L Tempat

penyimpanan

bahan baku

1 Buah 78.000 78.000

Pisau Alat

pemotong

3 Buah 20.000 60.000

Spatula Alat

penggorengan

1 Buah 30.000 30.000

Mesin pengemas plastik Alat untuk

pengemasan

1 Buah 250.000 250.000

Saringan

stainles

Alat untuk

penyaringan

masakan

3 Buah

25.000

75.000

Sendok Penggorengan Alat bantu

penggorengan

3 Buah

15.000

45.000

Sendok Pengaduk Alat untuk

mengaduk

bumbu

3 Buah

10.000

30.000

Page 26: PKM-Project Start Up Bussiness

20

Panci Alat untuk

merebus kulit

pisang

2 buah

41.250

82.500

Lap Pembersih

kotoran

bumbu

3 Buah

5.000

15.000

Sarung tangan Penutup

tangan divisi

produksi

3 Pasang

7.000

21.000

Sub Total Biaya Peralatan 2.191.500

2. Bahan pokok Habis Pakai

Justifikasi pemakain

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga Satuan

(Rp) Jumlah(Rp)

Kulit Pisang Bahan baku

pembuatan

abon

210 kg 4.000/kg 840.000

Gula Merah Bahan bumbu

abon

30 kg 16.000/kg 480.000

Ketumbar Bahan bumbu

abon

12 kg 25.000/kg 300.000

Gula Pasir Bahan bumbu

abon

15 kg 13.000/kg 195.000

Daun Salam Bahan bumbu

abon

5 kg 5.000/kg 25.000

Bawang putih Bahan bumbu

abon

15 kg 28.000/kg 420.000

Laos Bahan

pelengkap

25 kg 11.500/kg 287.500

Minyak Sayur Bahan

penggorengan

20 liter 9.000/liter 180.000

Kemiri Bahan

pelengkap

bumbu abon

15 kg 15.000/kg 225.000

Garam Bahan

pelengkap

bumbu abon

10 kg 1.700/250 gr 68.000

Air Kapur Bahan untuk

pembersih

kulit pisang

5 liter 4.000/Liter 20.000

Page 27: PKM-Project Start Up Bussiness

21

Perisa Abon

Rasa Sapi

Perasa bumbu

abon kulit

pisang

10 kg 47.000/kg 470.000

Plastik

Kemasan

Kemasan

untuk prosuk

1200 pcs 290 /pcs 348.000

Penywaan

Spinner

minyak

Alat peniris

minyak

modern

1 Buah/4

bulan

462.500/bulan 1.850.000

Habis Pakai/periode 3.661.000

Sub Total 5.048.500

Catatan : Penyewaan spinner masuk ke bahan habis pakai dihitung

per bulan pemakaian barang untuk beban biaya sekali produksi.

3. Perjalanan

Biaya perjalanan dihitung sesuai jarak tempuh (di hitung dari harga/liter bbm

premium saat ini (7700) ke 5 wilayah) target pemasaran.

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan (Rp) Jumlah(Rp)

Biaya Bahan bakar

Kota Bandung untuk

2 kali

pengirirman/minggu

Bahan bakar

kendaraan/

premium

2 kali

23.100

46.200

Biaya bahan bakar

kab Bandung untuk

2 kali

pengirirman/minggu

Bahan bakar

kendaraan

2 kali

30.800

61.600

Biaya bahan bakar

Subang untuk 2 kali

pengirirman/minggu

Bahan bakar

kendaraan

2 kali

46.200

92.400

Biaya bahan bakar

indramayu untuk 2

kali

pengirirman/minggu

Bahan bakar

kendaraan

2 kali

61.500

123.200

Biaya bahan bakar

Purwakarta untuk 2

kali

pengirirman/minggu

Bahan bakar

kendaraan

2 kali

46.200

92.400

Biaya bahan bakar

sumedang untuk 2

kali

pengiriman/minggu

Bahan bakar

kendaraan

2 kali

30.800

61.600

Page 28: PKM-Project Start Up Bussiness

22

Biaya jasa

pengiriman

Ongkos

kirim

5 orang 140.000 700.000

Sub Total 1.177.400

4. Lain-lain

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga Satuan

(Rp) Jumlah(Rp)

Dokumentasi Untuk biaya

pembuatan

dokumentasi

kegiatan

1 kali 50.000 50.000

Publikasi Untuk biaya

publikasi

ilmiah

1 kali 500.000 500.000

Biaya internet

(Marketing

online)

Untuk

dokumentasi

4 bulan 50.000 200.000

Pembuatan

Laporan

Untuk

penggandaan

cetakan

laporan

2 kali 42.500 85.000

Sewa lapak Tempat

promosi

1 kali 250.000 250.000

Banner usaha Media

Promosi

1 buah

150.000

150.000

Sub Total Biaya Lain-lain 1.235.000

Total Keseluruhan 10.313.200

Page 29: PKM-Project Start Up Bussiness

23

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

Berikut ini adalah susunan organisasi dan pembagian tugas tim pelaksana untuk program

kegiatan PKMK BRONKUPIS (Berwirausaha Bersama Abon Suwir Kulit Pisang) :

Bagan Organisasi Tim Pelaksana

Tabel Pembagian Tugas

No. Nama/NIM Program Studi Bidang

Ilmu

Alokasi Waktu

(jam/minggu) Uraian Tugas

1 Beny Saeful

Bahri/21213226

Manajemen Manajemen

Sumber

Daya

Manusia

21 jam/minggu Mengontrol

Jalannya

Usaha

2 Niko Adi

Bahtiar/21213502

Manajemen Manajemen

Bisnis

21 jam/minggu Bagian

Produksi

3 Yusuf

Maulana/21212035

Manajemen Manajemen

Bisnis

21 jam/minggu Bagian

Pemasaran

4 Abdul

Rohim/10113540

Teknik

Informatika

Web

Design

21 jam/minggu Bagian Desain

Produk dan

Dokumentasi

5 Anisa

Suardi/21114149

Akuntansi Keuangan 21 jam/minggu Bagian

Keuangan

Lita Wulantika, SE., M.Si

Dosen Pembimbing

Beny Saeful Bahri

CEO Manager

Niko Adi Bahtiar

Production Manager

Yusuf Maulana

Marketing Manager

Abdul Rohim

Design Product Manager

Anisa Suardi

Finance Manager

Page 30: PKM-Project Start Up Bussiness

24

Lampiran 4. Gambar proyeksi pembuatan, kemasan dan stand pemasaran

abon suwir kulit pisang

A. Gambar ringkasan pembuatan abon suwir kulit pisang

Bahan dasar abon

suwir kulit pisang

Memblender

bumbu abon

Penumisan bumbu

Penggorengan Abon

suwir kulit pisang

Penirisan minyak

abon kulit pisang

Abon suwir kulit

pisang

B. Gambar sample kemasan plastik (sementara)

Sumber : indonesian.plastic-packagingbags.com

C. Gambar illustrator plan sewa stand pemasaran

Page 31: PKM-Project Start Up Bussiness

25

Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana