PATOLOGI KLINIK PEMERIKSAAN SUMSUM TULANG Pembimbing: dr. Asnawi Yanto,SpPK Disusun oleh: Mayla Azkia Rima Pahlasari Putri Noursyarif Maharani Siti Yayah Urfiah Yesinta Dianda PANITERAAN KLINIK ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGAN RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PATOLOGI KLINIK
PEMERIKSAAN SUMSUM TULANG
Pembimbing:
dr. Asnawi Yanto,SpPK
Disusun oleh:
Mayla Azkia
Rima Pahlasari
Putri Noursyarif Maharani
Siti Yayah Urfiah
Yesinta Dianda
PANITERAAN KLINIK ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGAN
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015
TINJAUAN PUSTAKA
A. Anatomi dan fisiologi sumsum tulang
Tulang atau keragka adalah penopang tubuh vertebra. Tanpa tulang pasti tubuh
kita tidak bisa tegak berdiri. Tuanlg sudah mulai terbentuk sejak bayi dalam kandungan,
berlangsung terus sampai decade kedua dalam susunan yang teratur.
Pertumbuhan tulang selengkapnya terbentuk pada umur lebih kurang 30 tahun.
Setelah itu ada juga perubahan yang disebut sebagai remodeling. Tulang merupakan
reservoir dari kasium dan phosphate.
Dari segi bentuk, tulang dapat dibagi menjadi tulang pipa seperti tualng hasta dan
tibia, tulang pipih seperti tulang rusuk dan tulang dada, dan tulang pendek, sepertu tulang
telapak tangan, pergelangan tangan.
Pada umumnya penyusun tulang diseluruh tubuh kita semuanya berasal dari material
yang sama. Dari luar ke dalam kita akan dapat menemukan lapisan – lapisan berikut ini :
- Periosteum
Pada lapisan pertama kita akan bertemu dengan yang namanya perisoteum.
Periosteum merupakan selaput luar tulang yang tipis. Periosteum mengandung
osteoblas (sel pembentuk jaringan tulang), jaringan ikat dan pembuulh darah.
Periosteum merupakan tempat melekatnya otot – otot rangka ke tulang dan berperan
dalam memberikan nutrisi, pertumbuhan dan reparasi tulang rusuk.
- Tulang kompak
Pada lapisan kedua ini kita akan bertemu dengan tulang kompak. Tulang ini
teksturnya halus dan sangat kuat. Tulang kompak memilki sedikit rongga dan ebih
banyak mengandung kalsium phosfat dan kasium karbonat sehingga tulang menjadi
padat dan kuat. Kandungan tualng manusia dewasa lebih banyak mengandung
kalsium dibandingkan anak – anak dan bayi karena mereka lebih banyak mengandung
serat – serat sehingga lebih lentur.
- Tulang spongiosa
2
Sesuai namanya tulang spongiosa memiilki banyak rongga. Rongga tersebut diisi oleh
sumsum merah yang dapat memproduksi sel-sel darah. Tuang spongiosa terdiri dari
trabekula
- Sumsum tulang
Lapisan terakhir yag dapat kita temui adalah sumsum tulang, wujudnya seperti jelly
yang kental. Sumsum tulang dilindungi oleh tulang spongiosa. Sumsum tulag
berperan penting dalamtubuh kita karena berfungsi memproduksi sel – sel darah.
Gambar 1. Struktur tulang panjang
Pemeriksaan sumsum tulang adalah metode pemeriksaan yang sangat diperlukan untuk
mendiagnosis berbagai kelainan hematologi dan kadang – kadang merupakan satu –
satunya pemeriksaan yang dapat memastikan suatu diagnosis. Pemeriksaan sumsum
tulang dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu aspirasi dan biopsi sumsum tulang.
Hasil pengambilan bahan sumsum tulang dengan cara aspirasi dan biopsi sumsum
tulang dapat dilakukan bersamaan. Aspirasi bertujuan untuk mengambil sejumlah kecil
3
cairan sumsum tulang sedangkan biopsi bertujuan untuk mengambil jaringan sumsum
tulang yang dibutuhkan untuk pemeriksaan histopatologi di patologi anatomi. Dibawah
ini akan di bahas lebih lanjut tentang kedua pemeriksaan sumsum tulang tersebut.
B. Biopsy sumsum tulang
a. Pengertian
Biopsy sumsum tulang merupakan metode pemeriksaan sistem hematologi
dengan cara mengambil sedikit jaringan yang berada pada sumsum tulang. Dapat
dilakukan pada tempat yang sama seperti pada aspirasi. Namun memakai jarum
trephine yang sedikit lebih besar daripada jarum aspirasi. Bahan yang diperoleh
dari biopsy biasanya untuk pemeriksaan histopatologi di patologi anatomi.
b. Tujuan
Tujuan dari biopsy tulang adalah sebagai berikut :
- Kecurigaan adanya gangguan produksi sel darah
- Menilai selularitas sumsum tulang
- Penentuan adanya keganasan hematologi dan non hematologi