PIMPINAN DPRD KABUPATEN NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN DPRD KABUPATEN NGANJUK NOMOR 09 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN REKOMENDASI TERHADAP LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI NGANJUK TAHUN ANGGARAN 2015 PIMPINAN DPRD KABUPATEN NGANJUK, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 23 Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 Tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Daerah Dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat, maka berdasarakan hasil pembahasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah memberikan rekomendasi terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Nganjuk Tahun Anggaran 2015 kepada Bupati Nganjuk untuk perbaikan penyelenggaraan pemerintahan ke depan ; b. bahwa untuk melaksanakan konsideran sebagaimana huruf a, maka dengan telah dilaporkannya hasil pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Nganjuk Tahun Anggaran 2015 oleh Panitia Khusus Pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Nganjuk Tahun Anggaran 2015 perlu menetapkan Rekomendasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Nganjuk terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Nganjuk Tahun Anggaran 2015 dengan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950, tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 9) sebagaimana telah diubah dengan Undang-UndangNomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2730) ;
23
Embed
PIMPINAN DPRD KABUPATEN NGANJUK KEPUTUSAN DPRD …dprdnganjukkab.go.id/download/2016/9tahun2016.pdfBupati Nganjuk Tahun Anggaran 2015 kepada Bupati Nganjuk untuk perbaikan penyelenggaraan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PIMPINAN DPRD KABUPATEN NGANJUKPROVINSI JAWA TIMUR
Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 23 Peraturan Pemerintah Nomor 3Tahun 2007 Tentang Laporan Penyelenggaraan PemerintahanDaerah Kepada Pemerintah, Laporan KeteranganPertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan PerwakilanDaerah Dan Informasi Laporan Penyelenggaraan PemerintahanDaerah Kepada Masyarakat, maka berdasarakan hasilpembahasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah memberikanrekomendasi terhadap Laporan Keterangan PertanggungjawabanBupati Nganjuk Tahun Anggaran 2015 kepada Bupati Nganjukuntuk perbaikan penyelenggaraan pemerintahan ke depan ;
b. bahwa untuk melaksanakan konsideran sebagaimana huruf a,maka dengan telah dilaporkannya hasil pembahasan LaporanKeterangan Pertanggungjawaban Bupati Nganjuk TahunAnggaran 2015 oleh Panitia Khusus Pembahasan LaporanKeterangan Pertanggungjawaban Bupati Nganjuk TahunAnggaran 2015 perlu menetapkan Rekomendasi DewanPerwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Nganjuk terhadapLaporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati NganjukTahun Anggaran 2015 dengan Keputusan Dewan PerwakilanRakyat Daerah.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950, tentang PembentukanDaerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi JawaTimur (Lembaran Negara Tahun 1950 Nomor 19, TambahanLembaran Negara Nomor 9) sebagaimana telah diubah denganUndang-UndangNomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Tahun1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2730) ;
2
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentangPenyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari KorupsiKolusi Dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 3851) ;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang KeuanganNegara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4286) ;
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang PerbendaharaanNegara ( Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia 4355 ) ;
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang PemeriksaanPengelola dan Tanggung Jawab Keuangan Negara ( LembaranNegara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia 4437 ) ;
6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang PembentukanPeraturan Perundang-Undangan ( Lembaran Negara Tahun 2011Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia5234) ;
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir kali denganUndang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5679) ;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentangKedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan AnggotaDPRD (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4416) sebagaimana diubah yang ketiga kalinya denganPeraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4712) ;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang PedomanPembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, TambahanLembaran Negara Nomor 4593) ;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang LaporanPenyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Pemerintah,Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepadaDPRD dan Informasi Laporan Penyelenggaraan PemerintahDaerah kepada Masyarakat ;
3
11. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010 tentang PedomanPenyusunan Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerahtentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 22, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5104 ) ;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 01 Tahun 2005tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan danAnggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran DaerahKabupaten Nganjuk Tahun 2005 Nomor 01) sebagaimana diubahketiga kalinya dengan Peraturan Daerah Kabupaten NganjukNomor 02 Tahun 2007 ;
13. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten NganjukNomor 01 Tahun 2014 tentang Tata Tertib Dewan PerwakilanRakyat Daerah.
Memperhatikan : 1. Laporan hasil pembahasan Panitia Khusus PembahasanLaporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati NganjukTahun Anggaran 2015 tanggal 29 April 2016 ;
2. Hasil Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat DaerahKabupaten Nganjuk 29 April 2016.
M E M U T U S K A N
Menetapkan : KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN NGANJUK TENTANG PENETAPAN REKOMENDASITERHADAP LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABANBUPATI NGANJUK TAHUN ANGGARAN 2016.
KESATU : Menetapkan Rekomendasi Laporan KeteranganPertanggungjawaban Bupati Nganjuk Tahun Anggaran 2015sebagaimana termuat dalam Laporan Hasil Pembahasan PanitiaKhusus Pembahasan Laporan Keterangan PertanggungjawabanBupati Nganjuk Tahun Anggaran 2015 sebagai RekomendasiDewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Nganjuksebagaimana tercantum dalam lampiran yang tidak terpisahkandengan keputusan ini.
KEDUA : Memerintahkan kepada Bupati Nganjuk untuk melaksanakanrekomendasi sebagaimana dimaksud Diktum KESATU untukperbaikan penyelenggaraan pemerintah daerah kedepan.
4
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : NganjukPada tanggal : 29 April 2016
KETUADEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN NGANJUK
dto
Drs. PUJI SANTOSO
Salinan sesuai dengan aslinyaSEKRETARIS DPRD
KABUPATEN NGANJUK
Drs. NUR SOLEKAN, M.SiPembina Tk. I
NIP. 19661227 198602 1 001
5
LAMPIRANKEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN NGANJUKNOMOR 09 TAHUN 2016TENTANG PENETAPAN REKOMENDASI TERHADAP LAPORAN KETERANGANPERTANGGUNGJAWABAN BUPATI NGANJUK TAHUN ANGGARAN 2015
REKOMENDASIDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN NGANJUK
TERHADAPLAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN
BUPATI NGANJUK TAHUN 2015
I. PENDAHULUAN
Dimensi pertanggungjawaban kepala daerah harus dimaknai dengan
upaya mengedepankan akuntabilitas dan transparansi penyelenggaraan
pemerintahan dan pengelolaan keuangan daerah. Cakupan dimensi
pertanggung jawaban Kepala Daerah itu tersirat dari amanat pasal-pasal dalam
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
Pertama adalah dimensi evaluasi penyelenggaraan pemerintahan
daerah yang menyangkut penilaian indikator kinerja, keberhasilan
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, upaya-upaya dan kebijakan
yang diambil, ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan serta
kebijakan nasional yang berlaku. Keharusan adanya evaluasi terhadap
penyelenggaraan pemerintahan daerah itu kemudian terbit PeraturanPemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman EvaluasiPenyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Kedua adalah dimensi kewajiban menyampaikan laporan
penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada Pemerintah, lengkapnya disertai
laporan keterangan pertanggung-jawaban kepada DPRD, dan informasi laporan
penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada masyarakat (Pasal 27).
Kewajiban menyampaikan dan memberikan informasi laporan itu telah
mendorong terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentangLaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah,Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD,dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepadaMasyarakat.
Ketiga adalah dimensi pelaporan dan pertanggung-jawaban keuangan
daerah atau pelaksanaan APBD. Kewajiban menyusun laporan keuangan dan
mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan daerah ini melahirkan
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang PengelolaanKeuangan Daerah.
6
Ketiga dimensi pertanggungjawaban/akuntabilitas pemerintah daerah
itu saling terkait satu dengan lainnya, seperti misalnya dalam melakukan
evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah (EPPD), informasi yang dinilai
bersumber pada:
a. LPPD (sumber informasi utama),
b. Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;
c. Informasi keuangan daerah;
d. Laporan kinerja instansi pemerintah daerah;
e. Laporan hasil pembinaan, penelitian, pengembangan, pemantauan evaluasi
dan pengawasan pelaksanaan urusan pemerintahan daerah;
f. Laporan hasil survey kepuasan masyarakat terhadap layanan
pemerintahan daerah;
g. Laporan kepala daerah atas permintaan khusus;
h. Rekomendasi/tanggapan DPRD terhadap LKPJ kepala daerah;
i. Laporan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah
yang berasal dari lembaga independen;
j. Tanggapan masyarakat atas informasi LPPD; dan
k. Laporan dan/atau informasi lain yang akurat dan jelas
penanggungjawabnya (Pasal 16, PP Nomor 6 Tahun 2008).
Dengan demikian ada keterkaitan antara Laporan Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD (PP Nomor 58 Tahun 2005), dan Rekomendasi/Tanggapan
DPRD terhadap LKPJ Kepala Daerah, LPPD dan Informasi LPPD (PP Nomor 3
Tahun 2007) dengan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (PP
Nomor 6 Tahun 2008).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati merupakan
kewajiban yang harus dilaksanakan oleh Bupati sebagaimana telah ditetapkan
dalam Pasal 69 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah. Amanat Undang-undang itu secara tegas dinyatakan
bahwa: “ Kepala Daerah wajib menyampaikan laporan penyelenggaraan
Pemerintah Daerah, laporan keterangan pertanggungjawaban dan ringkasan
laporan penyelenggaraan pemerintah daerah”
Implementasi dari kewajiban pertanggungjawaban penyelenggaraan
pemerintahan daerah tersebut, Pemerintah mengeluarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada
Masyarakat. Peraturan Pemerintah ini merupakan salah satu upaya
7
Pemerintah untuk mewujudkan prinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik
(good governance), yaitu adanya akuntabilitas, efektifitas, efisiensi,
transparansi, partisipasi masyarakat (publik), penegakan hukum dalam setiap