Top Banner
OSenin 0 Selasa eRabu o Karnis o Jumat o Sabtu Pikiran akyat 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 17 18 19 20 21 22 23 2425 26 1.2 13 2728 29 30 31 OSep Okt 0 Nov 0 Des > •• OJalT OPeb o Mar OAprOMel OJun OJul OAgs Arab Saudi Memperketat Aturan Keimigrasian Hezeki Pengemis tak Lagl Manls A DA gula ada semut. Ketika musim haji tiba, Haramain (Mekah dan Madinah) didatangi oleh banyak pengemis. Sama halnya dengan di tanah air, para pengemis di dua kota suci itu berpenampilan kumal, lusuh, bahkan ada pula yang memper- lihatkan ketidaknormalan anggota tubuhnya, Tujuan mereka satu: mengiba. Konon, mereka bukanlah warga asli Arab Saudi, melainkan pendatang dari se- jumlah negara miskin di sekitar Arab Saudi. Pengamat sosial politik Timur Tengah, Tiar Anwar Bachtiar mengatakan, fenome- na pengemis tersebut meru- pakan sebab akibat. Tak heran jika Allah berfirman di dalam Surat Alhajj ayat 28, "Liyasy- hadu manaafi'a lahum ...(agar mereka menyaksikan berbagai manfaat ba . mereka). Banyaknyajemaah haji yang datang menarik perhatian orang miskin dari luar tanah Arab Saudi, sedangkan masyakat pribumi pada musim itu berdagang. "Pengemis itu datangnya dari negara miskin, seperti Somalia. Mereka sudah berada di sana sebelum musim haji. Kalau datang menjelang musim haji, pasti akan sulit karena ketatnya penjagaan. Sebenarnya mereka adalah pencari kerja dengan sedikit keahlian.Berhubungada musim haji, mereka meman- faatkan momentum itu. Mere- ka beranggapan bahwa musim haji adalah musim berbuat baik, termasuk memberi sedekah pada pengemis," tutur lulusan S-2 Sejarah Universitas Indonesia itu. \ .' 1(llplng Humas Unpad 2012 Meskipun demikian, Sekre- taris Umum Forum Komu- nikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Kota Ban- dung, H Tatang Syaeful berharap .agarjemaah jangan risi dengan keberadaan mere- ka. Bilaperlu, sediakan uang receh untuk kemudian dibagikan kepada para pengemis tersebut. "Narnun.je- maah harus tetap waspada. Di sana, kerap ditemukan pen- copet berkedok pengemis, Bi- asanya, pengemis tersebtit ibu- ibu yang menghampiri jemaah dengan berbondong-bondong bersama pengemis lainnya. Ketika sijemaah hilang kon- sentrasi, saking banyaknya pengemis yang menghampiri, 'para pengemis' itu mulai ber- aksi, mengambil sesuatu di tas jemaah seperti paspor, uang, telefon genggam, atau kamera,"
2

Pikiran akyatpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/10/pikiranrakyat... · datangnya dari negara miskin, seperti Somalia.Merekasudah berada disana sebelum musim haji.Kalaudatang

May 05, 2019

Download

Documents

dokiet
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pikiran akyatpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/10/pikiranrakyat... · datangnya dari negara miskin, seperti Somalia.Merekasudah berada disana sebelum musim haji.Kalaudatang

OSenin 0 Selasa eRabu o Karnis oJumat oSabtu

Pikiran akyat2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

17 18 19 20 21 22 23 2425 261.2 13

2728 29 30 31

OSep Okt 0Nov 0Des> •• OJalT OPeb oMar OAprOMel OJun OJul OAgs

Arab Saudi Memperketat Aturan Keimigrasian

Hezeki Pengemistak Lagl Manls

A DA gula ada semut.Ketika musim haji tiba,Haramain (Mekah dan

Madinah) didatangi olehbanyak pengemis. Sama halnyadengan di tanah air, parapengemis di dua kota suci ituberpenampilan kumal, lusuh,bahkan ada pula yang memper-lihatkan ketidaknormalananggota tubuhnya, Tujuanmereka satu: mengiba.

Konon, mereka bukanlahwarga asli Arab Saudi,melainkan pendatang dari se-jumlah negara miskin di sekitarArab Saudi.

Pengamat sosial politikTimur Tengah, Tiar AnwarBachtiar mengatakan, fenome-na pengemis tersebut meru-pakan sebab akibat. Tak heranjika Allah berfirman di dalamSurat Alhajj ayat 28, "Liyasy-hadu manaafi'a lahum ...(agarmereka menyaksikan berbagaimanfaat ba . mereka).

Banyaknya jemaah haji yangdatang menarik perhatianorang miskin dari luar tanahArab Saudi, sedangkanmasyakat pribumi pada musimitu berdagang. "Pengemis itudatangnya dari negara miskin,seperti Somalia. Mereka sudahberada di sana sebelum musimhaji. Kalau datang menjelangmusim haji, pasti akan sulitkarena ketatnya penjagaan.Sebenarnya mereka adalahpencari kerja dengan sedikitkeahlian.Berhubungadamusim haji, mereka meman-faatkan momentum itu. Mere-ka beranggapan bahwa musimhaji adalah musim berbuatbaik, termasuk memberisedekah pada pengemis," tuturlulusan S-2 Sejarah UniversitasIndonesia itu.

\.'1(llplng Humas Unpad 2012

Meskipun demikian, Sekre-taris Umum Forum Komu-nikasi Kelompok BimbinganIbadah Haji (KBIH) Kota Ban-dung, H Tatang Syaefulberharap .agar jemaah janganrisi dengan keberadaan mere-ka. Bilaperlu, sediakan uangreceh untuk kemudiandibagikan kepada parapengemis tersebut. "Narnun.je-maah harus tetap waspada. Disana, kerap ditemukan pen-copet berkedok pengemis, Bi-asanya, pengemis tersebtit ibu-ibu yang menghampiri jemaahdengan berbondong-bondongbersama pengemis lainnya.Ketika si jemaah hilang kon-sentrasi, saking banyaknyapengemis yang menghampiri,'para pengemis' itu mulai ber-aksi, mengambil sesuatu di tasjemaah seperti paspor, uang,telefon genggam, atau kamera,"

Page 2: Pikiran akyatpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/10/pikiranrakyat... · datangnya dari negara miskin, seperti Somalia.Merekasudah berada disana sebelum musim haji.Kalaudatang

ujarnya.Menurut dia, pengemis

bertipe demikian kerap ditemuidi Jabal Tsur dan Jabal Nur.Anak tangga menuju puncakbukit dipenuhioleh pengemis.Oleh karena itu, ia men-yarankan agar ketika bederma,jemaah tidak seorang diri. Se-lain itu,janganterlalu banyakmembawa uang tunai.

Sementara itu, kata dia, diarea! Masjid Nabawi ataupunMasjidilharam saat ini relatifbersih dari pengemis yang bia-sanya berasal dari daratan Afri-ka, Bangladesh, dan Pakistanitu. Hal itu berbeda.dengan"kondisi musim haji pada be-lasan tahun silam. Berdasarkanpengalaman bertugas haji, se-jak 1994 hingga 2011, iajustrumerasakan penurunan jumlahpengemis dari tahun ke tahun."Paling, ada 1-2orang kalau disekitar masjid. Dulu mah pa-balatak, baik di Madinahmaupun Mekah. Mereka standby di jalur-jalur kepulangan.Ada yang bergerombol (bi-asanya anak-anak), adajugapengemis yang maksa atauagresif. Sekarang sudah tidakada lagi karena mungkin lebihdiawasi," ujarnya.

Lucunya, kata dia, ternyatabanyak pengemis di sana juga

memahami bahasa Indonesia,Sambil menadahkan tangan,mereka kerap berucap, "Limariyal...lima riyal," kepada je-maah Indonesia. Soalnya, je-maah asal Indonesia memangdominan di Tanah Suci. "Jadi,tidak hanya pedagang yangngerti bahasa Indonesia,pengemis juga," tuturnya.

**RIDHA (31) salah seorang

jemaah umrah 2012 men-gungkapkan bahwa kini MasjidNabawi.dan Masjidilharammemang sudah relatifbersihdari pengemis. Para peminta-minta itu terkonsentrasi di se-jumlah lokasi ziarah, sepertiJabal Rahmah dan Jabal Nur.Sebagian dari mereka takmemiliki anggota badan yanglengkap, seperti kehilanganjari, tangan, juga kakinya. lamenduga, pengemis di sanamerupakan orang-orang yangpernah mengalami hukumqishas.

Namun, Guru Besar Fakul-tas llmu Budaya UniversitasPadjadjaran Prof Dr SyarifHi-dayat mengatakan, parapengemis yang kehilangananggota badan tersebut bukan-"lah lantaran terkena hukumqishas. Soalnya, menurut dia,dalam pelaksanaannya, terdap-

at aturan tertentu mengenaianggota yang mesti dipotong."Jadi, tidak sembaranganggota tubuh," ujarnya. "Lagipula, orang yang pernah men-jalani qishas biasanya tak maumenampakkan diri ke hadapanpublik karena merasa malu".

Oleh karena itu, ia beranimemastikan bahwa parapengemis dengan anggotatubuh yang tak lengkap itumerupakan caeat bawaan lahir.Sebagian besar dari mereka be-rasal dari negara-negaramiskin di Afrika, sepertiEthiopia dan Somalia. "Merekasengaja datang ke Kota Mekah,satu atau dua bulan sebelummusim haji. Namun, sekarang,mereka dipersulit karena pe-merintah mengetatkan aturan.keirnigrasian," katanya.

Meski pernah bertugas diArab Saudi selama lima tahun,Syarifbelum pernah berhasilmembuktikan bahwamengemis sebenarnya meru-pakan bisnis dengan potensimenggiurkan. Fakta itu pernahdiungk'apkan oleh salah se-orang pengemis asal Somaliadan diberitakanoleh ArabNews, dua tahun lalu.

Menurut Aisyah, pengemisitu, mereka sudah memiliki se-jumlah lokasi strategis di seki-

tar Masjidilharam; Uang tunaiyang bisa rnereka kumpulkanbukanmain besarnya: 1.000riyal setiap hari.

Warga dan pemerintahKerajaan Arab Saudi"merasakan bahwa kondisi itutelah mempermalukan negeri.Oleh karena itu, pemerintahmengimbau jemaah untuktidak memberikan uang kepa-da pengemis di jalanan. Selainitu, mereka juga memperketatpengawasan terhadap orang-orang (terutama dari Afrika)yang masuk ke Arab Saudi, takterkecuali jemaah calon haji.

Belum lama ini, kebijakanitu dikenakan kepada ratusanperempuan calon haji asalNigeria. Setelah sempat dita-han, mereka pun dideportasi.Pemerintah Kerajaan ArabSaudi curiga mereka menya-mar sebagai calon haji, tetapisebenarnya akan menjadi

"pengemis. Apalagi, kepergianmereka ke Tanah Sucitanpadidampingi mahram. Tentu sa-ja, Pemerintah Nigeria berangterhadap pendeportasian terse-but. (Novianti Nurulli-ah/"PR")***