1 Praktek Bisnis di Indonesia (PBI) Sejarah Perekonomian Sebelum Kemerdekaan Indonesia (Syarifuddin) Program Study Adminstrasi Bisnis Fakultas Komunikasi dan Bisnis Week-1 Photo Dosen
1
Praktek Bisnis di Indonesia (PBI)
Sejarah PerekonomianSebelum Kemerdekaan
Indonesia
(Syarifuddin)
Program Study Adminstrasi Bisnis
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Week-1
Photo Dosen
2
Week-1
3
Week-1
4
Overview Sejarah Perekonomian Sebelum Kemerdekaan
Daya tarik Indonesia akan sumber daya alam dan rempah-
rempah membuat bangsa-bangsa Eropa berbondong-bondong
datang untuk menguasai Indonesia. Sebelum merdeka
setidaknya ada 4 negara yang pernah menjajah Indonesia,
diantaranya adalah Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang.
Pada masa penjajahan Portugis, perekonomian Indonesia tidak
banyak mengalami perubahan dikarenakan waktu Portugis
menjajah tidaklah lama disebabkan kekalahannya oleh Belanda
untuk menguasai Indonesia, sehingga belum banyak yang dapat
diberlakukan kebijakan.
5
Overview Sejarah Perekonomian Sebelum Kemerdekaan
Berdasarkan sejarah periode bangsa Portugis yang
menduduki kawasan Nusantara yaitu:
Periode 1511 sampai 1526, selama kurang lebih 15 tahun
Portugis menjadi kerajaan yang menguasai sebagian dari
Sumatera, Jawa, Banda dan Maluku. Pada
1511 Portugis mengalahkan dan menguasai wilayah
Malaka.
6
Dalam masa penjajahan Belanda selama 350 tahun (1602-1942) ataupendapat lain 142 tahun (1800-1942). Belanda melakukan berbagaiperubahan kebijakan dalam hal ekonomi, salah satunya dengandibentuknya VOC.
“Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC)”.
Belanda memberikan wewenang untuk mengatur Hindia Belanda dengantujuan menghindari persaingan antar sesama pedagang Belanda,sekaligus untuk menyaingi perusahaan imperialis lain seperti EIC (EastIndia Company) Perusahaan Dagang Hindia Inggris.
Overview Sejarah Perekonomian Sebelum Kemerdekaan
7
Cultuurstelstel (Sistem Tanam Paksa) mulai diberlakukan pada
tahun 1836 atas inisiatif Van Den Bosch dengan tujuan
memproduksi berbagai komoditi yang diminta di pasar dunia.
Sistem tersebut sangat menguntungkan Belanda namun semakin
menyiksa pribumi. Sistem ini merupakan pengganti land rent
system.
Overview Sejarah Perekonomian Sebelum Kemerdekaan:
Cultuurstelstel (1830-1870)
Sistem Sewa Tanah (land rent system) adalah:
Sebuah sistem yang diterapkan oleh Gubernur Raffles dimana rakyat atau
para petani di nusantara diwajibkan membayar pajak pada pemerintah yang
dianggap sebagai uang sewa dengan dasar bahwa semua tanah adalah milik
Negara
8
Sistem Tanam Paksa (cultuurstelstel) dalam rangka
memperkenalkan penggunaan uang pada masyarakat
pribumi. Dimana masyarakat diwajibkan menanam tanaman
komoditas ekspor dan menjual hasilnya ke gudang-gudang
pemerintah untuk kemudian dibayar dengan harga yang
sudah ditentukan oleh pemerintah.
Benefit bagi penjajah? Benefit bagi pribumi?
Overview Sejarah Perekonomian Sebelum Kemerdekaan:
Cultuurstelstel (1830-1870)
9
10
Cultuurstelstel melibatkan para bangsawan dalam pengumpulannya,
antara lain dengan memanfaatkan tatanan politik Mataram–yaitu
kewajiban rakyat untuk melakukan berbagai tugas dengan tidak
mendapat imbalan–dan memotivasi para pejabat Belanda dengan
cultuurprocenten (imbalan yang akan diterima sesuai dengan hasil
produksi yang masuk gudang).
Bagi masyarakat pribumi, sudah tentu cultuurstelstel amat memeras
keringat dan darah mereka, apalagi aturan kerja rodi juga masih
diberlakukan. Namun segi positifnya adalah, mereka mulai mengenal
tata cara menanam tanaman komoditas ekspor yang pada
umumnya bukan tanaman asli Indonesia, dan masuknya ekonomi
uang di pedesaan yang memicu meningkatnya taraf hidup
Overview Sejarah Perekonomian Sebelum Kemerdekaan
11
12
Overview Sejarah Perekonomian Sebelum Kemerdekaan:
Pintu Terbuka (1870-1942)
Sistem Ekonomi Pintu Terbuka (Liberal) terjadi karena adanya desakkan
kaum Humanis Belanda yang menginginkan perubahan nasib warga
pribumi kearah yang lebih baik dengan mendorong pemerintah Belanda
mengubah kebijakkan ekonominya.
Dibuatlah peraturan-peraturan agrarian yang baru, yang antara lain
mengatur tentang penyewaan tanah pada pihak swasta untuk jangka 75
tahun dan aturan tentang tanah yang boleh disewakan dan yang tidak
boleh.
Pada akhirnya, sistem ini bukannya meningkatkan kesejahteraan pribumi,
tapi malah menambah penderitaan, terutama bagi para kuli kontrak yang
tidak diperlakukan layak.
13
Isi Undang-Undang Agraria 1870
Adapun pokok-pokok isi dari Undang-Undang Agraria yaitu sebagaiberikut:
▪ Pribumi diberikan hak atas tanah dan boleh menyewakannya kepadapihak swasta.
▪ Pengusaha dapat menyewakan tanah kepada gubernurmen selama 75tahun.
Dalam Undang-Undang Agraria juga diatur tentang pembagian golongantanah, yaitu:
▪ Golongan tanah milik negara, yaitu tanah yang secara tidak langsungmenjadi hak milik pribumi, seperti hutan-hutan dan tanah yang berada diluar milik desa dan penduduknya.
▪ Golongan tanah milik pribumi, semua sawah, ladang, dan sejenisnya.
Overview Sejarah Perekonomian Sebelum Kemerdekaan:
Pintu Terbuka (1870-1942)
14
Inggris berusaha merubah pola pajak hasil bumi yang telah
hampir dua abad diterapkan oleh Belanda, dengan
menerapkan Landrente (pajak tanah). Selain itu, dengan landrente,
maka penduduk pribumi akan memiliki uang untuk membeli
barang produk Inggris atau yang diimpor dari India. Inilah
imperialisme modern yang menjadikan tanah jajahan tidak sekedar
untuk dieksplorasi kekayaan alamnya, tapi juga menjadi daerah
pemasaran produk dari negara penjajah.
Overview Sejarah Perekonomian Sebelum Kemerdekaan:
Inggris (1811-1816)
15
Pemerintah militer Jepang menerapkan kebijakan pengerahan
sumber daya ekonomi untuk mendukung gerak maju Jepang dalam
Perang Pasifik. Akibatknya terjadi perombakan besar-besaran dalam
struktur ekonomi masyarakat. Kesejahteraan merosot tajam dan
terjadi bencana kekurangan pangan, karena produksi bahan makanan
untuk memasok pasukan militer dan produksi minyak jarak untuk
pelumas pesawat tempur menempati prioritas utama.
Overview Sejarah Perekonomian Sebelum Kemerdekaan:
Jepang (1942-1945)
16