Pgsd Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

8/17/2019 Pgsd Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

1/28

PANCASILA

SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

SANTOSO, S.Pd., M.Pd

PGSD FKIP UMK


2/28

Syarat² suatu Sistem :

1. terdiri dari bagian! unsur . Tia" bagian mem"unyai #ungsi tersendiri$. Sa%ing ber&ubungan dan satu 'esatuan

(. )ntu' men*a"ai tu+uan tertentu


3/28

Filsafat, berasal dari bahasa arab “filsafah” atau “falasifah”

Filsafat, berasal dari bahasa yunani “phile” (kebijaksanaan) ata

“philos (sahabat)

dan “sophia” yang berarti pengetahuan kebijaksanaan. pengertian filsafat, yaitu:

Filsafat dalam arti proses dan filsafat dalam arti produk.

Filsafat sebagai ilmu atau metode dan filsafat sebag

pandangan hidupFilsafat dalam arti teoritis dan filsafat dalam arti praktis.

an!asila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam aproduk, sebagai pandangan hidup, dan dalam arti praktis.

"ni berarti Filsafat an!asila mempunyai fungsi da

peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikatingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan sehari#hadalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara babangsa "ndonesia.


4/28

Pengertian Filsafat Pancasila Pancasila sebagai flsaat mengandung pandangan

nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi substans

dan isi pembentukan ideologi Pancasila. Filsaat Pancasila dapat didefnisikan secara ringka

seagai refeksi kritis dan rasional tentangPancasila sebagai dasar negara dan kenyataabudaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatka

pokok-pokok pengertiannya yang mendasar damenyeluruh. Pancasila dikatakan sebahai flsaat, karena Pancasil

merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam yandilakukan oleh the faounding father kita, yan

dituangkan dalam suatu sistem . Filsaat Pancasila memberi pengetahuan dan pengertiailmiah yaitu tentang hakikat dari Pancasla (Notonagoro)


5/28

Pembahasan mengenai Pancasila sebagai sistem

flsaat dapat dilakukan dengan cara dedukti danindukti.

!ara ded"ktif #"m"m ke k$"s"s% yaitudengan mencari hakikat Pancasila serta

menganalisis dan menyusunnya secarasistematis menjadi keutuhan pandangan yangkomprehensi.

!ara ind"ktif #K$"s"s ke "m"m% yaitu

dengan mengamati gejalagejala sosial budayamasyarakat, mere!eksikannya, dan menarik artdan makna yang hakiki dari gejalagejala itu.


6/28

Pancasila yang terdiri atas lima sila padhakikatnya merupakan sistem flsaat.

"ang dimaksud sistem adalah suatu kesatuabagianbagian yang saling berhubungan, salinbekerjasama untuk tujuan tertentu dan secarkeseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh

#ilasila Pancasila yang merupakan sistem flsaa

pada hakikatnya merupakan suatu kesatuaorganis. $rtinya, antara silasila Pancasila itu salinberkaitan, saling berhubungan bahkan salinmengkualifkasi. Pemikiran dasar yang terkandundalam Pancasila, yaitu pemikiran tentang manusi

yang berhubungan dengan %uhan, dengan disendiri, dengan sesama, dengan masyarakatbangsa yang nilainilai itu dimiliki oleh bangs&ndonesia.


7/28

'engan demikian Pancasila sebagai sistem flsaamemiliki ciri khas yang berbeda dengan sistemsistem

flsaat lainnya, seperti materialisme, idealismerasionalisme, liberalisme, komunisme dan sebagainya.

!iri sistem Filsafat Pancasila it" antara lain

. #ilasila Pancasila merupakan satukesatuan sistem

yang bulat dan utuh. 'engan kata lain, apabila tidabulat dan utuh atau satu sila dengan sila lainnyterpisahpisah maka itu bukan Pancasila.

*. #usunan Pancasila dengan suatu sistem yang buladan utuh itu dapat digambarkan sebagai berikut #ila , meliputi, mendasari dan menjiwai sila *,+, dan -


8/28

#ila *, diliputi, didasari, dijiwai sila , dan mendasari damenjiwai sila +, dan -

#ila +, diliputi, didasari, dijiwai sila , *, dan mendasari da

menjiwai sila , - #ila , diliputi, didasari, dijiwai sila ,*,+, dan mendasari da

menjiwai sila - #ila -, diliputi, didasari, dijiwai sila ,*,+,.

Inti sila&sila Pancasila melip"ti'

Tuhan, yaitu sebagai kausa prima Manusia, yaitu makhluk indi/idu dan makhluk sosial Satu, yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri Rakyat , yaitu unsur mutlak negara, harus bekerja sam

dan gotong royong, 01#"$2$3$4 01F$5$%. Adil, yaitu memberi keadilan kepada diri sendiri da

orang lain yang menjadi haknya.


9/28

0embahas Pancasila sebagai flsaat berartimengungkapkan konsepkonsep kebenara

Pancasila yang bukan saja ditujukan pada bangs&ndonesia, melainkan juga bagi manusia padumumnya.

2awasan flsaat meliputi bidang atau aspepenyelidikan ontologi, epistemologi, dan aksiolog5etiga bidang tersebut dapat dianggap mencakukesemestaan.

6leh karena itu, berikut ini akan dibahas landasan6ntologis Pancasila, 7pistemologis Pancasila da

$ksiologis Pancasila.


10/28

(. )andasan Ont*l*gis Pancasila 6ntologi, menurut $ristoteles adalah ilmu yan

meyelidiki hakikat sesuatu atau tentang adakeberadaan atau eksistensi dan disamakan artinydengan metafsika.

0asalah ontologis antara lain $pakah hakikat sesuatitu8 $pakah realitas yang ada tampak ini suatrealitas sebagai wujudnya, yaitu benda8 $pakah adsuatu rahasia di balik realitas itu, sebagaimana yantampak pada makhluk hidup8 'an seterusnya.

9idang ontologi menyelidiki tentang makna yang ad

(eksistensi dan keberadaan) manusia, benda, alamsemesta (kosmologi), metafsika.


11/28

#ecara ontologis, penyelidikan Pancasila sebagaflsaat dimaksudkan sebagai upaya untu

mengetahui hakikat dasar dari silasila Pancasila. Pancasila yang terdiri atas lima sila, setiap sil

bukanlah merupakan asas yang berdiri sendirsendiri, malainkan memiliki satu kesatuan dasaontologis.

'asar ontologis Pancasila pada hakikatnya adalamanusia, yang memiliki hakikat mutlak yaitmonopluralis, atau monodualis, karena itu jugdisebut sebagai dasar antropologis. Subye

pendukung pokok dari silasila Pancasila adalamanusia.


12/28

4al tersebut dapat dijelaskan bahwa yang9erketuhan "ang 0aha 7sa, yang berkemanusiaayang adil dan beradab, yang berpersatuan, yang

berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmakebijaksanaan dalam permusyawaratan:perwakilaserta yang berkeadilan sosial pada hakikatnyaadalah manusia.

#edangkan manusia sebagai pendukung pokok sila

sila Pancasila secara ontologis memiliki halhal yangmutlak, yaitu terdiri atas susunan kodrat, raga da jiwa, jasmani dan rohani. #iat kodrat manusiadalah sebagai makhluk indi/idu dan makhluk sosiaserta sebagai makhluk pribadi dan makhluk %uha "ang 0aha 7sa. 0aka secara hirarkis sila pertammendasari dan menjiwai silasila Pancasila lainnya.


13/28

4ubungan kesesuaian antara negara dalandasan silasila Pancasila adalah berup

hubungan sebabakibat Negara sebagai pendukung hubungan

sedangkan %uhan, manusia, satu, rakyat, daadil sebagai pokok pangkal hubungan.

;andasan silasila Pancasila yaitu %uhanmanusia, satu, rakyat dan adil adalah sebagasebab, dan negara adalah sebagai akibat.


14/28

+. )andasan pistem*l*gis Pancasila 7pistemologi adalah cabang flsaat yang menyelidiki asa

syarat, susunan, metode, dan /aliditas ilmu pengetahuan. 7pistemologi meneliti sumber pengetahuan, proses da

syarat terjadinya pengetahuan, batas dan /aliditas ilmpengetahuan.

7pistemologi adalah ilmu tentang ilmu atau teori terjadiny

ilmu atau science of science. 0enurut %itus () terdapat tiga persoalan yan

mendasar dalam epistemologi, yaitu

. %entang sumber pengetahuan manusia

*. %entang teori kebenaran pengetahuan manusia

+. %entang watak pengetahuan manusia.


15/28

#ecara epistemologis kajian Pancasila sebagai flsaadimaksudkan sebagai upaya untuk mencari hakika

Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan. Pancasila sebagai sistem flsaat pada hakikatnya jugmerupakan sistem pengetahuan. &ni berarti Pancasiltelah menjadi suatu belief system, sistem citacitamenjadi suatu ideologi. 6leh karena itu Pancasila haru

memiliki unsur rasionalitas terutama dalamkedudukannya sebagai sistem pengetahuan. 'asar epistemologis Pancasila pada hakikatnya tida

dapat dipisahkan dengan dasar ontologisnya. 0akadasar epistemologis Pancasila sangat berkaitan era

dengan konsep dasarnya tentang hakikat manusia.


16/28

Pancasila sebagai suatu obyek pengetahuan padhakikatnya meliputi masalah sumber pengetahua

dan susunan pengetahuan Pancasila. %entang sumber pengetahuan Pancasilasebagaimana telah dipahami bersama adalah nilanilai yang ada pada bangsa &ndonesia sendiri. Nilanilai tersebut merupakan kausa materiali

Pancasila. %entang susunan Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan, maka Pancasila memiliki susunayang bersiat ormal logis, baik dalam arti susunasilasila Pancasila maupun isi arti dari silasil

Pancasila itu. #usunan kesatuan silasila Pancasiladalah bersiat hirarkis dan berbentuk piramidal.


17/28

#iat hirarkis dan bentuk piramidal itu nampak dalamsusunan Pancasila, di mana sila pertama Pancasil

mendasari dan menjiwai keempat sila lainny, silkedua didasari sila pertama dan mendasari sertmenjiwai sila ketiga, keempat dan kelima, sila ketigdidasari dan dijiwai sila pertama dan kedua, sertmendasari dan menjiwai sila keempat dan kelima

sila keempat didasari dan dijiwai sila pertama, kedudan ketiga, serta mendasari dan menjiwai sila kelmasila kelima didasari dan dijiwai sila pertama, keduaketiga dan keempat

'engan demikian susunan Pancasila memiliki sistemlogis baik yang menyangkut kualitas maupukuantitasnya.


18/28

#usunan isi arti Pancasila meliputi tiga hal, yaitu

. &si arti Pancasila yang umum uni/ersal, yaitu hakikasilasila Pancasila yang merupakan inti sari Pancasilsehingga merupakan pangkal tolak dalam pelaksanaadalam bidang kenegaraan dan tertib hukum &ndonesiserta dalam realisasi praksis dalam berbagai bidankehidupan konkrit.

*. &si arti Pancasila yang umum kolekti, yaitu isi ar

Pancasila sebagai pedoman kolekti negara dan bangs&ndonesia terutama dalam tertib hukum &ndonesia.

+. &si arti Pancasila yang bersiat khusus dan konkrit, yaitisi arti Pancasila dalam realisasi praksis dalam berbagabidang kehidupan sehingga memiliki siat khhusukonkrit serta dinamis (lihat Notonagoro,


19/28

0enurut Pancasila, hakikat manusia adalamonopluralis, yaitu hakikat manusia yang memilikunsur pokok susunan kodrat yang terdiri atas raga da

jiwa. 4akikat raga manusia memiliki unsur sianorganis, !egetatif, dan animal. 4akikat jiwa memilikunsur akal, rasa, kehendak yang merupakan potenssebagai sumber daya cipta manusia yang melahirkapengetahuan yang benar, berdasarkan pemikira

memoris, reseptif, kritis dan kreatif . #elain itu, potensatau daya tersebut mampu meresapkan pengetahuadan menstranormasikan pengetahuan dalamdemontrasi, imajinasi, asosiasi, analogi, re"eks

intuisi, inspirasi dan ilham. 'asardasar rasional logis Pancasila menyangku

kualitas maupun kuantitasnya, juga menyangkut isarti Pancasila tersebut.


20/28

#ila 5etuhanan "ang 0aha 7sa memberi landasakebenaran pengetahuan manusia yang bersumber padintuisi.

0anusia pada hakikatnya kedudukan dan kodratnyadalah sebagai makhluk %uhan "ang 0aha 7sa, maksesuai dengan sila pertama Pancasila, epistemologPancasila juga mengakui kebenaran wahyu yang bersia

mutlak. 4al ini sebagai tingkat kebenaran yang tinggi. 'engan demikian kebenaran dan pengetahuan manusi

merupapakan suatu sintesa yang harmonis antarpotensipotensi kejiwaan manusia yaitu akal, rasa dakehendak manusia untuk mendapatkankebenaran yan

tinggi.


21/28

#elanjutnya dalam sila ketiga, keempat, dakelima, maka epistemologi Pancasila mengaku

kebenaran konsensus terutama dalam kaitannydengan hakikat siat kodrat manusia sebagamakhluk indi/idu dan makhluk sosial.

#ebagai suatu paham epistemologi, mak

Pancasila mendasarkan pada pandangannybahwa ilmu pengetahuan pada hakikatnya tidabebas nilai karena harus diletakkan pada kerangkmoralitas kodrat manusia serta moralitas religiudalamupaya untuk mendapatkan suatu tingkata

pengetahuan yang mutlak dalam hidup manusia.


22/28

-. )andasan Aksi*l*gis Pancasila #ilasila Pancasila sebagai suatu sistem flsaat memiliki sat

kesatuan dasar aksiologis, yaitu nilainilai yang terkandun

dalam Pancasila pada hakikatnya juga merupakan suatkesatuan. $ksiologi Pancasila mengandung arti bahwa kitmembahas tentang flsaat nilai Pancasila.

&stilah aksiologi berasal dari kata "unani a#ios yang artinynilai, manaat, dan logos yang artinya pikiran, ilmu atau teori

$ksiologi adalah teori nilai, yaitu sesuatu yang diinginkandisukai atau yang baik. 9idang yang diselidiki adalah hakikanilai, kriteria nilai, dan kedudukan metafsika suatu nilai.

Nilai (!alue dalam &nggris $ berasal dari kata ;atin !alere yanartinya kuat, baik, berharga. 'alam kajian flsaat merujupada sesuatu yang siatnya abstrak yang dapat diartikasebagai AkeberhargaanB (%orth) atau AkebaikanB (goodnessNilai itu sesuatu yang berguna. Nilai juga mengandun

harapan akan sesuatu yang diinginkan.


23/28

Nilai adalah suatu kemampuan yang dipercayai yang adpada suatu benda untuk memuaskan manusia (dictionarof sosiology an related science). Nilai itu suatu siat ata

kualitas yang melekat pada suatu obyek. $da berbagai macam teori tentang nilai. Ma Sc$eler mengemukakan bahwa nilai ad

tingkatannya, dan dapat dikelompokkan menjadi empatingkatan, yaitu

) Nilainilai kenikmatan dalam tingkat ini terdapat nilai yan

mengenakkan dan nilai yang tidak mengenakkan, yanmenyebabkan orang senang atau menderita.*) Nilainilai kehidupan dalam tingkat ini terdapat nilainilai yan

penting dalam kehidupan, seperti kesejahteraan, keadilankesegaran.

+) Nilainilai kejiwaan dalam tingkat ini terdapat nilainilai kejiwaa(geistige %erte) yang sama sekali tidak tergantung dari keadaa jasmani maupun lingkungan. Nilainilai semacam ini misalnyakeindahan, kebenaran, dan pengetahuan murni yang dicapadalam flsaat.


24/28

) Nilainilai kerokhanian dalam tingkat ini terdapat moralitas nilyang suci dan tidak suci. Nilai semacam ini terutama terdiri da

nilainilai pribadi. ('riyarkara,


25/28

@) Nilainilai estetis nilainilai keindahan dalam alam dan karya seni.

?) Nilainilai intelektual nilainilai pengetahuan dan pengajarakebenaran.

=) Nilainilai keagamaan N*t*nag*r* membagi nilai menjadi tiga macam,, yaitu

) Nilai material, yaitu sesuatu yang berguna bagi manusia.

*) Nilai /ital, yaitu sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapamelaksanakana kegiatan atau akti/itas.

+) Nilai kerokhanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohayang dapat dibedakan menjadi empat macam

a) Nilai kebenaran, yang bersumber pada akal (ratio, budi, cipta) manusia.

b) Nilai keindahan, atau nilai estetis, yang bersumber pada unsur perasaa(aesthetis, rasa) manusia.

c) Nilai kebaikan, atau nilai moral, yang bersumber pada unsur kehenda(will, karsa) manusia.

d) Nilai religius, yang merupakan nilai kerokhanian tertinggi dan mutlaNilai religius ini bersumber kepada kepercayaan atau keyakinan manusi


26/28

'alam flsaat Pancasila, disebutkan ada tiga tingkatanilai, yaitu nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praktis. Nilai dasar, adalah asasasas yang kita terima sebagai da

yang bersiat mutlak, sebagai sesuatu yang benar atau tidaperlu dipertanyakan lagi. Nilainilai dasar dari Pancasiladalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuannilai kerakyatan, dan nilai keadilan.

Nilai instrumental, adalah nilai yang berbentuk norma sosiadan norma hukum yang selanjutnya akan terkristalisasi dalamperaturan dan mekanisme lembagalembaga negara.

Nilai praksis, adalah nilai yang sesungguhnya kita laksanakadalam kenyataan. Nilai ini merupakan batu ujian apakah niladasar dan nilai instrumental itu benarbenar hidup dalammasyarakat.

Nilanilai dalam Pancasila termasuk nilai etik atau nilamoral merupakan nilai dasar yang mendasari nila

intrumental dan selanjutnya mendasari semua akti/itakehidupan masyarakat, berbansa, dan bernegara.


27/28

#ecara aksiologis, bangsa &ndonesia merupakapendukung nilainilai Pancasila (subscriber o

!alue Pancasila), yaitu bangsa yanberketuhanan, yang berkemanusiaan, yanberpersatuan, yang berkerakyatan daberkeadilan sosial.

Pengakuan, penerimaan dan penghargaan atanilainilai Pancasila itu nampak dalam sikaptingkah laku, dan perbuatan bangsa &ndonesisehingga mencerminkan siat khas sebaga

0anusia &ndonesia


28/28

Pgsd Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Documents