Top Banner

of 21

PGSD BAB 2

Mar 02, 2018

Download

Documents

alko
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/26/2019 PGSD BAB 2

    1/21

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Rumah Sakit

    1. Defenisi Rumah Sakit

    Menurut World Health Organization(WHO) rumah sakit adalah bagian

    integral dari suatu organisasi kesehatan dan sosial dengan fungsi menyediakan

    pelayanan paripurna (komprehensif), pencegahan (preventif), penyembuhan

    (kuratif) kepada masyarakat dan pelayanan rawat jalan yang diberikan

    terjangkau oleh masyarakat, juga merupakan pusat latihan tenaga kesehatan

    dan pusat penelitian biomedis.

    umah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang

    menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

    menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat(!! "o.

    ##, $%%&)

    2. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit

    umah sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan

    perorangan secara paripurna. 'ang dimaksud dengan pelayanan kesehatan

    perorangan adalah setiap kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh

    tenaga kesehatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah,

    menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan. enaga kesehatan

    rumah sakit meliputi tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian,

    dan tenaga manajeman rumah sakit (!! "o. ##, $%%&)

    #

  • 7/26/2019 PGSD BAB 2

    2/21

    Menurut !! "o. ##, $%%& rumah sakit mempunyai beberapa fungsi

    yaitu sebagai berikut

    *. +enyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai

    dengan standar pelayanan rumah sakit.

    $. +emeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan

    kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan

    medis.

    . +enyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam

    rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan.

    #. +enyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi

    bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan

    memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan. +enapisan

    teknologi yang dimaksudkan dalam rangka perlindungan terhadap

    keamanan dan keselamatan pasien.

    3. Jenis Rumah Sakit

    umah sakit dapat dibagi berdasarkan

    a. -enis pelayanan

    Menurut !! "o. ##, $%%& berdasarkan jenis pelayanan yang

    diberikan, rumah sakit dikategorikan dalam

    1) umah akit !mumumah sakit yang memberi pelayanan kesehatan pada

    semua bidang dan jenis penyakit.

    2) umah akit /husus

    umah sakit yang memberikan pelayanan utama pada satu

    bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin

    ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit, atau kekhususan

    lainnya.

    0

  • 7/26/2019 PGSD BAB 2

    3/21

    b. +engelolaan

    Menurut !! "o. ##, $%%& berdasarkan pengelolaannya rumah

    sakit dapat dibagi menjadi

    1) umah akit +ublik

    umah sakit yang dapat dikelola oleh pemerintah,

    pemerintah daerah, dan badan hukum yang bersifat nirlaba.

    2) umah akitPrivate

    umah sakit yang dikelola oleh badan hukum dengan

    tujuan profit yang berbentuk +erseroan erbatas atau +ersero.

    . K!asifikasi Rumah Sakit

    1alam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan secara

    berjenjang dan fungsi rujukan, rumah sakit umum dan rumah sakit khusus

    diklasifikasikan berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanan rumah

    sakit (!! "o. ##, $%%&). /lasifikasi umah akit !mum terdiri atas

    1) umah akit !mum /elas 2

    umah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan

    pelayanan medik paling sedikit # spesialis dasar, 0 spesialis penunjang

    medik, *$ spesialis lain dan * subspesialis lainnya dasar.

    2) umah akit !mum /elas 3

    umah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan

    pelayanan medik yang paling sedikit # spesialis dasar, # spesialis

    penunjang medik, 4 spesialis lain, dan $ subspesialis dasar.

    3) umah akit !mum /elas 5

    umah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan

    pelayanan medik paling sedikit # spesialis dasar dan # spesialis

    penunjang medik.

    4) umah akit !mum /elas 1

    umah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan

    pelayanan medik paling sedikit $ spesialis dasar.

    ". Ak#editas Rumah Sakit

    6

  • 7/26/2019 PGSD BAB 2

    4/21

    2kreditas umah akit adalah suatu pengakuan yang diberikan oleh

    pemerintah pada rumah sakit yang telah memenuhi standar yang telah

    ditentukan. ujuan dari akreditasi ini adalah untuk menentukan standar

    mutu dari pelayanan di rumah sakit. 2kreditasi ini dilakukan oleh /omite

    2kreditasi umah akit (/2) dan penetapannya dilakukan oleh

    1irektur -endral 3ina /efarmasiaan. ur7ei akreditasi dilakukan secara

    bertahap yaitu

    *. 2kreditasi tingkat dasar yang mencakup 0 pelayanan antara lain.a 2dministrasi dan manajemen.

    .b +elayanan medik.

    .c !81 (!nit 8awat 1arurat)..

    .d /eperawatan.

    .e ekam medik.

    $. 2kreditasi tingkat lanjut yang mencakup *$ pelayanan, 0 pelayanan

    seperti tingkat dasar, sisanya antara lain

    .a /amar operasi.

    .b 9aboratorium.

    .c adiologi.

    .d +:" (+engendalian :nfeksi "osokomial).

    .e +erinatal.

    .f;armasi.

    .g / (/eselamatan dan /esehatan /erja).

    . 2kreditasi tingkat lengkap yang mencakup *6 pelayanan, *$

    pelayanan seperti tingkat lanjutan, sisanya antara lain

    .a ehabilitasi medik.

    .b +elayanan intensif.

    .c +elayanan gi atau ada satu pelayanan yang nilainya kurang dari

    6%>. +ada rumah sakit yang gagal dalam akreditasi ini boleh

    mengajukan akreditasi ulang 6 bulan kemudian.

    ?

  • 7/26/2019 PGSD BAB 2

    5/21

    $. 2kreditasi bersyarat dimana masa rata=rata nilai anatara 60 @ ?%>.

    +ada akreditasi ini berlaku selama * tahun, kemudian harus

    diakreditasi ulang.

    . 2kreditasi penuh dimana rata=rata nilai minimal ?0>. +ada

    akreditasi penuh ini berlaku selama tahun.

    #. 2kreditasi istimewa dimana didapatkan dengan cara tiga kali

    berturut=turut terakreditasi penuh. 2kreditasi istimewa ini berlaku

    selama 0 tahun

    $. St#uktu# %#ganisasi Rumah SakitOrganisasi rumah sakit paling sedikit terdiri atas kepala rumah

    sakit atau direktur rumah sakit, unsur pelayanan medis, unsur

    keperawatan, unsur penunjang medis, komite medis, satuan pemeriksaan

    internal, serta administrasi umun dan keuangan.

    /epala rumah sakit harus seorang tenaga medis yang mempunyai

    kemampuan dan keahlian di bidang perumahsakitan. +emilik rumah sakit

    tidak boleh merangkap menjadi kepala rumah sakit (!! "o. ##, $%%&).

    &. Tenaga Kesehatan Rumah Sakit

    enaga kesehatan di rumah sakit menurut !! "o. ##, $%%& dibagi

    menjadi

    a) enaga medis.

    b) enaga penunjang medis.

    c) enaga keperawatan.

    d) enaga kefarmasian.

    e) enaga manajemen rumah sakit.f) enaga non kesehatan

    B. Insta!asi Fa#masi Rumah Sakit

    1. Definisi Insta!asi Fa#masi Rumah Sakit

    :nstalasi ;armasi umah akit adalah departemenAunitAbagian dari

    suatu rumah sakit di bawah pimpinan seorang apoteker dan dibantu oleh

    beberapa apoteker yang memenuhi persyaratan peraturan perundang=

    undangan yang berlaku dan kompeten secara profesional, yang

    4

  • 7/26/2019 PGSD BAB 2

    6/21

    bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan serta pelayanan kefarmasian

    yang terdiri atas pelayanan paripurna mencakup perencanaan, pengadaan,

    produksi, penyimpanan perbekalan kesehatan atau sediaan farmasi.

    (iregar, $%%#).

    2. 'isi( )isi dan Tu*uan Insta!asi Fa#masi Rumah Sakit

    Bisi rumah sakit merupakan kekuatan memandu rumah sakit untuk

    mencapai status masa depan rumah sakit, mengkomunikasikan sifat dari

    keberadaan rumah sakit, berkenan dengan maksud, lingkup usahaAkegiatan

    dan kepemimpinan kompetitif, memberikan kerangka kerja yang mengatur

    hubungan antara rumah sakit dan CStakeholdersD utamanya, dan untuk

    menyatakan tujuan luas dari kerja rumah sakit. (iregar, $%%#)

    Misi rumah sakit merupakan suatu pernyataan singkat dan jelas

    tentang alasan keberadaan rumah sakit, maksud, atau fungsi yang

    diinginkan untuk memenuhi pengharapan dan kepuasan konsumen dan

    metode utama untuk memenuhi maksud tersebut. (iregar, $%%#)

    ujuan farmasi rumah sakit menurut /eputusan Menteri /esehatan

    epublik :ndonesia "o. **&?AMenkesA/AEA$%%# tentang tandar

    +elayanan umah akit adalah

    a. ebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan farmasi di rumah sakit

    b. !ntuk meningkatkan mutu pelayanan farmasi rumah sakit.

    c. !ntuk menerapkan konsep pelayanan kefarmasian.

    d. !ntuk memperluas fungsi dan peran apoteker farmasi rumah sakit.e. !ntuk melindungi masyarakat dari pelayanan yang tidak profesional.

    3. Tugas dan Fungsi Fa#masi Rumah Sakit

    2dapun tugas pokok dan fungsi farmasi rumah sakit menurut

    /eputusan Menteri /esehatan epublik :ndonesia

    "o.**&?AMenkesA/AEA$%%# tentang standar pelayanan farmasi rumah

    sakit adalah

    a. Melangsungkan pelayanan farmasi yang optimal.

    &

  • 7/26/2019 PGSD BAB 2

    7/21

    b. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan farmasi profesional berdasarkan

    prosedur kefarmasian dan etik profesic. Melaksanakan /omunikasi, :nformasi, dan Fdukasi (/:F).

    d. Memberikan pelayanan bermutu melalui analisa, dan e7aluasi untuk

    meningkatkan mutu pelayanan farmasi.

    e. Melakukan pengawasan berdasarkan aturan=aturan yang berlaku.

    f. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang farmasi.

    g. Mengadakan penelitian dan pengembangan di bidang farmasi.

    h. Memfasilitasi dan mendorong tersusunnya standar pengobatan dan

    formularium rumah sakit.

    . St#uktu# %#ganisasi Fa#masi Rumah SakitOrganisasi farmasi rumah sakit dipimpin oleh seorang apoteker yang

    dalam melaksanakan tugas kefarmasiannya dibantu oleh tenaga 2hli

    Madya ;armasi (1=) dan tenaga menengah farmasi (22). esuai dengan

    isi urat /eputusan Menteri /esehatan "o.**&?AMenkesA/AEA$%%#.

    ". Pe#an A+,teke# di Fa#masi Rumah Sakit

    +eran apoteker di farmasi rumah sakit dapat dikelompokkan menjadi

    beberapa tanggung jawab, antara lain

    a. +eran dalam Manajemen ;armasi umah akit

    1alam bidang manajemen rumah sakit meliputi suatu siklus

    ketersediaan barang yang meliputi antara lain

    1) +erencanaan, yang dilakukan secara tepat guna memenuhi

    kebutuhan pelayanan di rumah sakit.

    2) +engadaan dilakukan untuk mengadakan barang=barang yang akan

    digunakan untuk pelayanan di rumah sakit dengan cara yang

    efektif dan efisien.

    3) +enerimaan yaitu menerima dan memeriksa apakah barang yang

    masuk sesuai dengan persyaratanA ketentuan yang diinginkan.

    4) +enyimpanan yaitu menyimpan barang=barang persediaan untuk

    pelayanan di rumah sakit secara tepat baik suhu, kelembaban,

    keamanan, dan lain=lain.

    *%

  • 7/26/2019 PGSD BAB 2

    8/21

    5) +endistribusiaan obat dalam hal pengiriman (distribusi) obat

    kepada pasien. istem distribusi farmasi di rumah sakit dibagi

    menjadi sistem yaitu

    a) istem +elayanan erpusat (entralisasi) adalah sistem

    pendistribusian perbekalan farmasi yang dipusatkan pada satu

    tempat yaitu :nstalasi ;armasi. +ada sentralisasi seluruh

    kebutuhan perbekalan farmasi setiap unit pemakai, baik untuk

    kebutuhan indi7idu maupun kebutuhan barang dasar ruangan

    disuplai langsung dari pusat pelayanan farmasi tersebut.

    +enerapan sistem ini bertujuan

    i. +enyediaan obat yang cepat secara administrasi.

    ii. Mengurangi waktu dan tenaga perawat dalam distribusi

    obat.

    b) istem +elayanan erbagi (1esentralisasi) adalah sistem

    pendistribusian perbekalan farmasi yang mempunyai cabang di

    dekat unit perawatan atau pelayanan. 5abang ini dikenal dengan

    istilah depo farmasi atau satelit farmasi. +ada desentralisasi,

    penyimpanan dan pendistribusian perbekalan farmasi ruangan

    tidak lagi dilayani oleh pusat pelayanan farmasi. :nstalasi

    farmasi dalam hal ini bertanggung jawab terhadap efekti7itas

    dan keamanan perbekalan farmasi yang ada di depo farmasi.

    c) istem kombinasi sentralisasi dan desentralisasi adalah

    gabungan dari kedua sistem di atas. 2da # macam sistem

    distribusi obat untuk pasien rawat inap, yaitu

    i. istem distribusi obat resep indi7idual sentralisasi adalah

    sistem penyampaian obat kepada penderita rawat inap oleh

    **

  • 7/26/2019 PGSD BAB 2

    9/21

    instalasi farmasi rumah sakit sesuai dengan yang ditulis

    pada resep, meliputi persiapan dan pemberian etiket sesuai

    dengan nama penderita dan obat yang diberikan sesuai

    dengan resep penderita yang bersangkutan. 2lur sistem

    pendistribusian obat resep indi7idu adalah dokter menulis

    resep, kemudian perawat menuliskan kembali resep tersebut

    kedalam profil pemberian obat dan menyampaikan

    permintaan obat ke instalasi farmasi. :nstalasi farmasi

    menginterpretasikan resep dan meracik obat tersebut. Obat

    yang sudah disiapkan diserahkan kepada perawat. :nstalasi

    farmasi mengendalikan pasokan obat ke ruangan penderita.

    +erawat menyimpan persediaan obat tersebut di dalam

    wadah obat setiap penderita yang terdapat di ruang perawat

    dan memberikan kepada penderita setiap kali waktu

    pemberian obat.

    ii. istem distribusi obat persediaan lengkap di ruangan (loor

    Sto!k) adalah suatu sistem dimana obat yang dibutuhkan

    pasien tersedia dalam ruang penyimpanan obat di ruang

    tersebut, kecuali obat yang jarang digunakan atau obat

    sangat mahal. istem distribusi obat persediaan lengkap di

    ruang adalah sistem penyimpanan obat yang disesuaikan

    dengan obat=obat yang tertera dalam resep, yang disiapkan

    sendiri oleh perawat dari persediaan obat yang ada di ruang

    perawatan untuk langsung diberikan kepada pasien di ruang

    *$

  • 7/26/2019 PGSD BAB 2

    10/21

    itu. 2lur sistem distribusi obat persediaan lengkap di ruang

    adalah dokter menulis resep kemudian diberikan kepada

    perawat untuk diinterpretasikan, kemudian perawat

    menyiapkan semua obat yang diperlukan dari persediaan

    obat yang ada di ruangan sesuai resep dokter untuk

    diberikan kepada penderita, termasuk pencampuran sediaan

    intra7ena. +ersediaan obat di ruangan dikendalikan oleh

    instalasi farmasi.

    iii. istem distribusi obat kombinasi resep indi7idual dan

    persediaan lengkap di ruangan adalah sistem penyampaian

    obat kepada penderita berdasarkan permintaan dokter,

    sebagian obat disiapkan oleh instalasi farmasi sesuai dengan

    resep dokter dan sebagian lagi disiapkan dari persediaan

    obat yang terdapat di ruangan. Obat yang disediakan di

    ruangan adalah obat yang di perlukan oleh banyak pasien,

    setiap hari diperlukan, dan biasanya adalah obat yang

    harganya relatif murah. 2lur sistem distribusi obat

    kombinasi persediaan di ruang dan resep indi7idual adalah

    dokter menulis resep untuk penderita dan resep itu

    ditindaklanjuti oleh apoteker dan perawat. +engendalian

    oleh apoteker dilakukan untuk resep yang persediaan

    obatnya disiapkan di instalasi farmasi. Obat kemudian

    diserahkan ke ruang perawatan penderita yang berada di

    bawah kendali perawat untuk diberikan kepada penderita

    *

  • 7/26/2019 PGSD BAB 2

    11/21

    setiap kali waktu pemberian obat. +engendalian obat yang

    tersedia di ruang perawatan dilakukan oleh perawat dan

    apoteker. Obat disiapkan dan diberikan kepada penderita

    oleh perawat.

    i7. istem unit dose tunggal (Single "nit #ose) adalah sistem

    penyampaian dan pengendalian obat yang dikoordinasi oleh

    :nstalasi ;armasi umah akit yang obatnya menggunakan

    wadah dalam bentuk kemasan dosis unit tunggal yang siap

    pakai dalam jumlah persediaan yang cukup untuk waktu

    tertentu. istem ini menitikberatkan pada patient oriented.

    2lur sistem distribusi unit dose dimulai dengan penulisan

    resep oleh dokter untuk penderita, kemudian resep tersebut

    dibawa oleh perawat kepada apoteker untuk di

    interpretasikan. 2poteker memeriksa kebenaran dan

    kerasionalan resep tersebut. 3ila ada masalah, apoteker

    akan menghubungi dokter penulis resep untuk

    membicarakan masalah tersebut dan memberikan saran

    penggunaan obat lain sebagai alternatif. 2poteker juga

    dapat memeriksa kembali ketepatan dosis obat yang

    diberikan dalam resep. -ika resep tersebut telah diberikan

    dan sesuai, maka resep tersebut akan disiapkan di instalasi

    farmasi maupun depo farmasi di bawah pengendalian

    apoteker. Obat disiapkan dalam unit dosis untuk kebutuhan

    penggunaan $# jam. elanjutnya obat=obat tersebut disusun

    *#

  • 7/26/2019 PGSD BAB 2

    12/21

    dalam kereta obat dan akan diperiksa oleh apoteker dan

    perawat. +erawat kemudian memberikan obat kepada

    penderita.

    $) +enghapusan dimana dilakukan untuk menghapus barang=barang

    yang telah rusak dan tidak dapat dipergunakan kembaliA diperbaiki.

    %) +encatatan dimana merupakan suatu kegiatan yang bertujuan

    memonitor barang=barang yang masuk dan keluar di umah sakit.

    2danya pencatatan akan memudahkan pengawasan dan

    penelusuran jika terjadi suatu permasalahan.

    &) +elaporan dimana semua kegiatan dalam suatu siklus manajemen

    ini harus memiliki data tercatat sehingga dapat diketahui dan

    dilaporkan, selain itu ada beberapa pelaporan wajib yang harus

    diserahkan rumah sakit kepada negara seperti laporan narkotika,

    laporan psikotropika, serta laporan keuangan dan kekayaan rumah

    sakit khusus untuk rumah sakit pemerintah.

    b. +eran dalam ;armasi /linik umah akit

    1alam bidang farmasi klinik ada beberapa peran yang dapat

    dilakukan antara lain

    *) +engkajian resep yang akan dilayani oleh apoteker dilakukan

    pengkajian atau skrining resep yang meliputi skrining administrasi,

    skrining farmasetis, skrining farmakokinetik.$) +emantauan erapi Obat dilakukan oleh apoteker pada pasien

    rawat inap melalui data rekam medik pasien yang bertujuan untuk

    memastikan terapi obat secara tepat, aman, berkhasiat dan

    ekonomis bagi pasien.

    ) Wawancara ejarah +emakaian Obat dilakukan oleh apoteker

    kepada pasien di ruang rawat inap yang ditunjuk oleh dokter,

    *0

  • 7/26/2019 PGSD BAB 2

    13/21

    pasien yang bermasalah dengan obat, pasien dengan obat yang

    indeks terapi sempit, pasien dengan multi penyakit, pasien geriatrik

    dan pediatrik.

    #) Monitoring Ffek amping Obat dilakukan oleh siapa saja yang

    mengetahui dan menemukan ada efek samping obat yang

    merugikan, maka petugas tersebut mengisi formulir MFO yang

    kemudian dilaporkan ke /omite ;armasi dan erapi rumah sakit.

    0) /onseling obat dilakukan penjelasan mengenai obat yang akan

    digunakan untuk pasien rawat jalan. +ada tahap ini untuk

    melakukan konseling kita dapat menggunakan Prime 'uestions.

    6) +elayanan :nformasi Obat dilakukan oleh apoteker pada pasien,

    dokter, perawat dan atau tenaga kesehatan lainnya ketika

    membutuhkan informasi tentang obat.

    ?) +/ (+romosi /esehatan umah akit) dilakukan dengan tujuan

    meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam hal kesehatan

    khususnya dalam bidang kefarmasiaan.

    -. K,mite Fa#masi dan Te#a+i KFT/

    1. Definisi KFT

    /; adalah merupakan kelompok penasehat dari staf medik dan

    bertindak sebagai garis komunikasi organisasi antara staf medik dengan

    instalasi farmasi rumah sakit.2. Tugas KFT

    ugas utama /; adalah sebagai pengembang kebijakan dan

    perumus pendidikan.

    a. +engembangan kebijakan

    /; mengembangkan kebijakan yang berkaitan dengan obat,

    termasuk e7aluasi, seleksi dan hal lain yang berkaitan dengan obat.

    b. +erumus pendidikan

    *6

  • 7/26/2019 PGSD BAB 2

    14/21

  • 7/26/2019 PGSD BAB 2

    15/21

    d. Memberikan masukan kepada :nstansi ;armasi dalam

    mengembangkan dan meninjau kebijaksanaan, tata tertib dan

    peraturan penggunaan obat=obat di rumah sakit sesuai dengan

    peraturan lokal, regional, dan nasional.

    e. Meninjau penggunaan obat=obat di rumah sakit dan mendorong

    pelaksanaan standard terapi secara nasional.

    f. Mengumpulkan dan meninjau laporan tentang efek samping obat

    (FO).

    g. Mengembangkan dan menyebarkan materi dan program pendidikan

    yang berkaitn dengan obat=obatan kepada anggota staf medis dan

    perawatan (2nonim,*&&4).

    . %#ganisasi dan Kegiatan KFT

    usunan kepanitiaan /omite ;armasi dan erapi serta kegiatan

    yang dilakukan bagi tiap rumah sakit dapat ber7ariasi sesuai dengan

    kondisi rumah sakit setempat

    a. /omite ;armasi dan erapi harus sekurang=kurangnya terdiri dari

    dokter, apoteker dan perawat. !ntuk rumah sakit yang besar tenaga

    dokter bisa lebih dari orang yang mewakili semua staf medik

    fungsional yang ada.

    b. /etua /omite ;armasi dan erapi dipilih dari dokter yang ada di

    dalam kepanitiaan dan jika rumah sakit tersebut mempunyai ahli

    farmakologi, maka sebagai ketua adalah ahli farmakologi.

    ekretarisnya adalah apoteker dari instalasi farmasi atau apoteker

    yang ditunjuk

    c. /omite ;armasi dan erapi harus mengadakan rapat secara teratur,

    sedikitnya $ bulan sekali dan untuk rumah sakit besar rapatnya

    diadakan sebulan sekali. apat /omite ;armasi dan erapi dapat

    *4

  • 7/26/2019 PGSD BAB 2

    16/21

    mengundang pakar=pakar dari dalam maupun dari luar rumah sakit

    yang dapat memberikan masukan bagi pengelolaan /omite ;armasi

    dan erapi. (iregar, $%%#)

    D. Centralized Sterile Supply Departement-SSD/

    1. Definisi -SSD

    51 adalah departemen dalam rumah sakit yang menyediakan

    bahan dan alat=alat steril secara profesional kepada semua departemen

    terspesialisasi, melayani ruang perawatan, klinik, laboratorium khusus

    seperti *ardia! *atherization +a(orator, (laboratorium katerisasi

    jantung) dan ruang operasi.

    2. Tugas dan Tu*uan -SSD

    ugas utama dari 51 adalah menyediakan seluruh kebutuhan

    barang atau peralatan steril rumah sakit. 1isamping itu, 51 menerima

    pesanan barang untuk disterilkan seperti alat=alat bedah dari instalasi

    bedah pusat serta obat=obat steril dari sub bagian produksi. ujuan 51

    antara lain

    a. 3ertanggung jawab langsung terhadap operasional ruang perbekalan.

    b. 3ertanggung jawab terhadap perlakuan barang=barang rumah sakit,

    dengan memastikan bahwa semua barang mendapat tingkat

    pembersihan dan sterilisasi yang sama.

    c. Mengusahakan tercapainya keseragaman dan kemudahan dalam

    prosedur menyiapkan nampan beserta setnya untuk perawatan dan

    pengobatan pasien.

    d. Mempertahankan keakuratan persediaan barang yang ada di rumah

    sakit.

    e. Mempertahankan keakuratan catatan keefektifan dari berbagai proses

    pembersihan, desinfeksi dan sterilisasi.

    *&

  • 7/26/2019 PGSD BAB 2

    17/21

    f. Membuat program pendidikan di rumah sakit yang berhubungan

    dengan pengontrolan infeksi.g. Mengembangkan program keefektifan biaya dengan menganalisis

    biaya personal, sediaan dan alat.

    3. -SSD da!am %#ganisasi Rumah Sakit

    tatus 51 dalam rumah sakit biasanya sebagai sub bagian di

    bawah pengawasan bagian super7isor operasional ruangan atau bagian

    pelayanan keparawatan. 1alam hal ini, direktur, super7isor atau unit

    manajer dari 51 melapor langsung pada direktur utama.1i beberapa rumah sakit, di7isi pembedahan sebagai bagian dari

    pelayanan keperawatan. 1i dalam di7isi pembedahan ada 51, ruang

    operasi, ruang pemulihan dan unit pembedahan intensif. -adi 51 juga

    merupakan sub bagian. 1i rumah sakit yang pembuatan larutan injeksi

    atau irigasi dipisahkan dari 51, dan dimasukan dalam bagian

    administrasi farmasi.

    ;armasi dan 51 mempunyai tanggung jawab bersama apabila

    farmasi

    a. Menyiapkan larutan dalam jumlah besarAbanyak dan memindahkannya

    ke 51 untuk dikemas dalam botol kemudian disterilkan.

    b. Menyiapkan dan mengemas larutan untuk disterilisasi oleh 51.

    c. Menyiapkan larutan pekat yang akan diencerkan, dikemas dan

    disterilisasi di 51.d. Menyiapkan campuran bahan=bahan kimia dalam keadaan kering yang

    akan dilarutkan dengan 7olume tertentu air suling kemudian dikemas

    dan disterilisasi oleh 51.

    1alam operasionalnya, 51 harus berkoordinasi dengan bagian

    farmasi,pur!hasingApembelian dan distribusi.

    . Pe#s,ni! -SSD

    $%

  • 7/26/2019 PGSD BAB 2

    18/21

    +emilihan tenaga kerja untuk ditempatkan di 51 harus dilatih

    terlebih dahulu tentang prinsip sterilisasi, monitoring autoklaf,

    pengoperasian sterilisasi gas, identifikasi alat bedah, menyusun dan

    membersihkan peralatan, tes bakteriologi dan biologi dasar. +rogram

    pelatihan ini membutuhkan waktu dan biaya, sehingga harus ada teknisi

    program pelatihan untuk mengembangkan karyawan sehingga berkualitas

    baik dari segi teori dan teknologi.

    ". Kegiatan -SSD51 modern merupakan ruangan yang terdiri dari autoklaf dan

    peralatan sterilisasi. 3arang yang masuk ke dalam 51 dicatat dalam

    buku penerimaan yang memuat data tentang tanggal masuk barang, nama

    dan jumlah barang, nama ruangan serta keterangan mengenai fisik

    barang. 3arang yang masuk dalam 51 dapat digolongkan sebagai

    berikut

    a. 3arang bersih

    3erasal dari bagian perbekalan dan distribusi, rumah tangga dan

    barang pesanan untuk disterilkan.

    b. 3arang kotor

    3erasal dari ruangan=ruangan seperti sarung tangan, pakaian dan

    alat kedokteran. +roses seleksi dilakukan untuk memisahkan barang

    yang dapat dipakai ulang dengan barang yang sudah rusak seperti

    sobek, tidak tajam lagi, bekas pasien 2:1 dan sebagainya.

    +emberian disinfektan dengan cara merendam barang dalam

    larutan disinfektan seperti lisol dan wipol, kecuali tenun operasi yang

    tidak mengalami proses pemberian desinfektan. /ontrol kualitas

    dilakukan untuk menjamin mutu sterilitas produk yang dihasilkan

    kontrol kualitas tersebut diantaranya adalah pemasangan indikator

    $*

  • 7/26/2019 PGSD BAB 2

    19/21

    fisik pada barang=barang yang akan disterilkan, uji mikrobiologi

    barang=barang yang telah disterilkan, penentuan tanda kadaluarsa

    untuk barang yang telah disterilkan. (2nonim, $%*%).

    . Insta!asi Peng,!ahan Ai# 0imah di Rumah Sakit IPA0/

    1. Pe#anan Rumah Sakit Da!am Penge!,!aan 0imah

    umah sakit adalah sarana upaya kesehatan yang

    menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang meliputi pelayanan

    rawat jalan, rawat nginap, pelayanan gawat darurat, pelayanan medik dan

    non medik yang dalam melakukan proses kegiatan hasilnya dapat

    mempengaruhi lingkungan sosial, budaya dan dalam menyelenggarakan

    upaya dimaksud dapat mempergunakan teknologi yang diperkirakan

    mempunyai potensi besar terhadap lingkungan (2gustiani dkk, *&&4).

    /egiatan rumah sakit menghasilkan berbagai macam limbah yang berupa

    benda cair, padat dan gas. +engelolaan limbah rumah sakit adalah bagian

    dari kegiatan penyehatan lingkungan di rumah sakit yang bertujuan untuk

    melindungi masyarakat dari bahaya pencemaran lingkungan yang

    bersumber dari limbah rumah sakit.

    2. Unsu# Unsu# Te#kait Peng,!ahan 0imah

    !nsur=unsur yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan

    pelayanan rumah sakit (termasuk pengelolaan limbahnya), yaitu (8iyatmi.

    $%%)

    +emrakarsa atau penanggung jawab rumah sakit.

    +engguna jasa pelayanan rumah sakit

    +ara ahli, pakar dan lembaga yang dapat memberikan saran=saran

    +ara pengusaha dan swasta yang dapat menyediakan sarana dan

    fasilitas yang diperlukan.

    3. Jenis Jenis 0imah Rumah Sakit

    $$

  • 7/26/2019 PGSD BAB 2

    20/21

    -enis=jenis limbah rumah sakit meliputi bagian berikut ini (hahib dan

    1justiana, *&&4) a. 9imbah /linik

    9imbah dihasilkan selama pelayanan pasien secara rutin,

    pembedahan dan di unit=unit resiko tinggi. 9imbah ini mungkin

    berbahaya dan mengakibatkan resiko tinggi infeksi kuman dan

    populasi umum dan staff rumah sakit. Oleh karena itu perlu diberi

    label yang jelas sebagai resiko tinggi. contoh limbah jenis tersebut

    ialah perban atau pembungkus yang kotor, cairan badan, anggota

    badan yang diamputasi, jarum=jarum dan semprit bekas, kantung urin

    dan produk darah.

    b. 9imbah +atologi.

    9imbah ini juga dianggap beresiko tinggi dan sebaiknya diotoklaf

    sebelum keluar dari unit patologi. 9imbah tersebut harus diberi label

    bioha

  • 7/26/2019 PGSD BAB 2

    21/21