Top Banner

of 17

Petunjuk Praktikum - Modul 1-2 (TMS)

Oct 16, 2015

Download

Documents

ss
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Modul Pengolahan Sinyal Digital

    15Jurusan Teknik Elektro - FTI

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    MODUL I

    PEMBANGKITKAN SINYAL

    I. TUJUAN Mahasiswa dapat membangkitkan sinyal menggunakan TMS Mahasiswa dapat mengetahui cara menjumlahkan dan

    mengalikan sinyal dengan menggunakan TMS

    II. PENGANTAR

    Sinyal memegang peranan penting dalam kehidupan modern, karena saat ini

    masyarakat tidak lepas dari telekomunikasi terutama handphone, yang mana

    piranti ini sarat dengan pengolahan sinyal. Tanpa disadari di alam, sinyal juga

    dapat ditemukan di sekitar manusia dalam bentuk sinyal elektromagnetik tubuh

    makhluk hidup. Agar sinyal dapat bermanfaat sesuai kebutuhan manusia dengan

    efisien dan optimal, maka diperlukan pengolahan sinyal dengan menggunakan

    suatu sistem elektronika analog maupun digital. Diambil dari berbagai sumber,

    pengertian sinyal sangat bermacam, antara lain :

    Fungsi satu variabel atau lebih yang menunjukkan informasi dalam fisik

    fenomena alam.

    Berupa arus data yang mengalir melalui jalur transmisi

    Suatu indikator yang digunakan sebagai alat komunikasi

    Suatu impuls atau fluktuasi besaran listrik seperti tegangan, arus, kuat

    medan listrik, yang mengkodekan informasi.

    Suatu impuls elektronik atau gelombang radio yang dikirim atau diterima

    Suatu kuantitas/besaran yang berubah-ubah. Seperti contoh di bawah,

    menggambarkan tegangan mikrofon sebagai fungsi waktu. Tegangan

    listrik yang dihasilkan oleh mikrofon sebagai respon terhadap ucapan

    should dan we. Tegangan tersebut bersesuaian dengan tekanan akustik

    pada telinga, yang merupakan reaksi terhadap perubahan tekanan, seperti

    Gambar di bawah.

  • Modul Pengolahan Sinyal Digital

    16Jurusan Teknik Elektro - FTI

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    Dalam proses pengolahan sinyal analog, sinyal input masuk ke Analog Signal

    Processing (ASP), diberi berbagai perlakukan (misalnya pemfilteran,

    penguatan,dsb.) dan outputnya berupa sinyal analog. Proses pengolahan sinyal

    secara digital memiliki bentuk sedikit berbeda. Komponen utama sistem ini

    berupa sebuah processor digital yang mampu bekerja apabila inputnya berupa

    sinyal digital. Untuk sebuah input berupa sinyal analog perlu proses awal yang

    bernama digitalisasi melalui perangkat yang bernama analog-to-digital conversion

    (ADC), dimana sinyal analog harus melalui proses sampling, quantizing dan

    coding. Demikian juga output dari processor digital harus melalui perangkat

    digital-to-analog conversion (DAC) agar outputnya kembali menjadi bentuk

    analog. Ini bisa kita amati pada perangkat seperti PC, digital sound system, dsb.

    III. PERALATAN

    Beberapa peralatan yang digunakan adalah:

    PC (Personal Computer) 1 Buah DSK TMS320C6416 1 Buah Kabel USB 1 Buah Kabel Stereo 1 Buah Power suplay 1 Buah

  • Modul Pengolahan Sinyal Digital

    17Jurusan Teknik Elektro - FTI

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    IV. LANGKAH KERJA

    Pada modul I terdapat 3 bagian percobaan, Membangkitkan sinyal Sinus,

    Menjumlahkan sinyal sinus dan perkalian sinyal sinus.

    1) Membangkitkan Sinyal Sinus

    Disini kita mencoba untuk membangkitkan sinyal sinus untuk itu coba

    ikuti langkah- langkah pembuatan model sistem pembangkitan sinyal berikut:

    1. Buka Simulink

    2. Menciptakan model baru dengan memilih File - New -Model dari

    menu bar Simulink.

    3. Gunakan blok Simulink untuk menciptakan model sistem

    pembangkitan sinyal sinus seperti gambar 4.1

    Gambar 4.1 Membangkitkan Sinyal Sinus

    4. Klik blok Sine Wave untuk mengatur amplitude, Frekuensi, dan

    sample time. Seperti gambar 4.2

  • Modul Pengolahan Sinyal Digital

    18Jurusan Teknik Elektro - FTI

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    Gambar 4.2 Source Block Parameters : Sine Wave

    5. Selanjutnya mengatur opsi untuk blok DAC C6416 DSK, seperti

    gambar 4.3

    Gambar 4.3 Sink Block Parameter DAC

    Atur Scaling untuk Normalisasi Atur modus Overflow untuk Wrap. Klik OK untuk menutup dialog.

  • Modul Pengolahan Sinyal Digital

    19Jurusan Teknik Elektro - FTI

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    6. Membangun dan menjalankan model yakni dengan menggunakan

    tombol Build Incremental pada toolbar model.

    7. Untuk melihat keluaran system hubungkan Kabel Stereo ke line

    Out DSK C6416 dan line in pada PC

    8. Jalankan program Visual Analyser (VA) untuk membangkitkan

    sumber berupa sinyal analog. Program ini berfungsi sebagai

    masukan dari system dan melihat keluaran dari system yang telah

    dijalankan. Berikut tampilan program Visual analyser berupa sinyal

    sinus dalam domain waktu dan frekuensi.

    Gambar 4.2 Tampilan Visual Analyser

    9. Pada program Visual analyser, clik On untuk melihat hasil dari

    output dari sinyal yang di bangkitkan pada Simulink menggunakan

    TMS.

    TUGAS 1:

    a. Amati bentuk sinyal sinus yang tampak pada VA, apakah sudah sesuai

    dengan parameter yang diinputkan? Jika sudah sesuai berarti pekerjaan

    anda sudah benar. Berapa periode sinyal tersebut?

  • Modul Pengolahan Sinyal Digital

    20Jurusan Teknik Elektro - FTI

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    b. Amati spektrum frekuensi yang tampak pada VA, apakah sudah sesuai

    dengan parameter yang diinputkan? Jika sudah sesuai berarti pekerjaan

    anda sudah benar. Berapa frekuensi sinyal tersebut?

    c. Ulangi untuk pembangkitan sinyal sinus dengan frekuensi 100 Hz dan

    cetak/print hasil pembangkitan pada VA.

    2) Menjumlahkan Sinyal Sinus

    Melakukan penjumlahan terhadap dua buah sinyal sinus dengan

    menggunakan TMS, sama dengan langkah-langkah diatas :

    1. Buka Simulink

    2. Buat Blok seperti gambar 4.3 dibawah ini

    Gambar 4.3 Penjumlahan sinyal Sinus

    3. Klik Block Sine Wave, untuk mengatur parameternya masing-

    masing dengan nilai Frekuensi 1000 Hz dan 3000 Hz. Seperti pada

    gambar 4.4 dibawah ini:

  • Modul Pengolahan Sinyal Digital

    21Jurusan Teknik Elektro - FTI

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    Gambar 4.4 a) Source Block Parameter sine wave 1, b) Source Block

    Parameter sine wave 2

    4. Selanjutnya mengatur opsi untuk blok DAC C6416 DSK, Seperti

    gambar 4.5

    Gambar 4.5 Sink Block Parameter DAC

    Atur Scaling untuk Normalisasi Atur modus Overflow untuk Wrap Klik OK untuk menutup dialog

    5. Klik tombol Incremental Build pada toolbar menu.

  • Modul Pengolahan Sinyal Digital

    22Jurusan Teknik Elektro - FTI

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    6. Untuk melihat keluaran sistem hubungkan Kabel Stereo ke line

    Out DSK C6416 dan line in pada PC.

    Gambar 4.6 Output penjumlahan sinyal sinus pada Visual

    Analyser

    7. Jalankan program Visual Analyser, Klik On untuk melihat

    output dari dua buah sinyal yang dijumlahkan pada Simulink

    menggunakan TMS, seperti gambar 4.6.

    TUGAS 2:

    a. Amati spektrum frekuensi yang tampak pada VA, apakah sudah sesuai

    dengan parameter yang diinputkan? Jika sudah sesuai berarti pekerjaan

    anda sudah benar. Berapa frekuensi sinyal tersebut?

    b. Ulangi untuk pembangkitan sinyal sinus dengan frekuensi 100 Hz dan

    200 Hz dan simpan serta cetak/print hasil pembangkitan pada VA

    tersebut. Buktikan analisa secara matematis atau Transformasi Fourier.

    3) Perkalian Sinyal Sinus

    Pada Percobaan selanjutnya adalah Perkalian sinyal sinus, Berikut

    Langkahnya :

    1. Buka Simulink

    2. Buat Blok seperti gambar 4.7 dibawah ini :

  • Modul Pengolahan Sinyal Digital

    23Jurusan Teknik Elektro - FTI

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    Gambar 4.7 Perkalian Sinyal Sinus

    3. Klik Block Sine Wave, untuk mengatur Parameternya masing-

    masing dengan nilai Frekuensi perkalian pertama, yaitui 1000 Hz

    dan 2000 Hz. Selanjutnya untuk perkalian kedua, kalikan 2 buah

    sinyal untuk frekuensi 1000 Hz dan 3000 Hz. Seperti gambar 4.8

    dibawah ini:

  • Modul Pengolahan Sinyal Digital

    24Jurusan Teknik Elektro - FTI

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    Gambar 4.8 a) Source Block Parameter sine Wave 1 b) Source

    Block Parameter Sine Wave 2

    4. Selanjutnya mengatur opsi untuk blok DAC C6416 DSK. Seperti

    Gambar 4.9

  • Modul Pengolahan Sinyal Digital

    25Jurusan Teknik Elektro - FTI

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    Gambar 4.9 Sink Block Parameter DAC

    Atur Scaling untuk Normalisasi Atur modus Overflow untuk Wrap Klik OK untuk menutup dialog

    5. Klik tombol Build Incremental pada toolbar menu

    6. Untuk melihat keluaran system hubungkan Kabel Stereo ke line

    Out DSK C6416 dan line in pada PC

    7. Jalankan program Visual Analyser, Klik On untuk melihat

    output dari dua buah sinyal sinus yang dijumlahkan pada Simulink

    menggunakan TMS. Seperti gambar 4.10

  • Modul Pengolahan Sinyal Digital

    26Jurusan Teknik Elektro - FTI

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    Gambar 4.10 Output perkalian sinyal sinus pada Visual Analyser

    TUGAS 3:

    a. Amati spektrum frekuensi yang tampak pada VA, apakah sudah sesuai

    dengan parameter yang diinputkan? Jika sudah sesuai berarti pekerjaan

    anda sudah benar. Berapa frekuensi sinyal tersebut? Buktikan analisa

    secara matematis atau Transformasi Fourier.

    b. Ulangi untuk pembangkitan sinyal sinus dengan frekuensi 100 Hz dan

    200 Hz dan cetak/print hasil pembangkitan pada VA. Buktikan analisa

    secara matematis atau Transformasi Fourier.

  • Modul Pengolahan Sinyal Digital

    27Jurusan Teknik Elektro - FTI

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    MODUL II

    IMPLEMENTASI SISTEM DISKRIT

    V. TUJUAN

    Mahasiswa dapat mengimplementasikan sistem diskrit pada TMS. Mahasiswa dapat menganalisa efek dari echo yang dihasilkan pada

    system diskrit.

    Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh nilai delay pada system diskrit.

    VI. PENGANTAR

    Sinyal diskrit didefinisikan sebagai deretan bilangan real atau komplek yang

    diberi tanda(indeks) yang menyatakan deretan waktu. Selanjutnya sinyal diskrit

    dinyatakan sebagai fungsi variabel integer n yang dinotasikan dengan x(n). Secara

    umum sinyal diskrit x(n) merupakan fungsi waktu n yang dinotasikan dengan x(n)

    tidak didefinisikan untuk nilai n non integer. Percobaan ini akan

    mengimplementasikan sistem diskrit berupa sistem Echo, yang merupakan sistem

    FIR (Finite Impuls Respons) dan dapat direpresentasikan secara umum sebagai:

    di mana adalah gain atau koefisien filter dan adalah delay. Pada percobaan

    ini diimplementasikan sistem echo dengan persamaan beda koefisien konstan

    sebagai berikut :

    Dimana: : gain dan : delay dengan satuan sampel data.

    VII.PERALATAN

    PC (Personal Computer) 1 Buah DSK TMS320C6416 1 Buah Headset 1 Buah Microphone 1 Buah

  • Modul Pengolahan Sinyal Digital

    28Jurusan Teknik Elektro - FTI

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    Kabel USB 1 Buah

    VIII. LANGKAH KERJA

    Untuk percobaan ini, sebuah mikrofon terhubung kekonektor Mic In pada

    DSK C6416 dan speaker (dan osiloskop) yang terhubung kekonektor Line Out

    pada DSKC6416. Untuk menguji model, bicara pada mikrofon dan mendengarkan

    outputnya dari speaker. Berikut langkah-langkah pembuatan model sistem echo.

    10. Buka Simulink

    11. Menciptakan model baru dengan memilih File-New-Model dari menu bar

    Simulink.

    12. Gunakan blok Simulink untuk menciptakan seperti model gambar 5.1

    Gambar 5.1 Real Time Single Echo Filter

    13. Klik blok C6416 DSK ADC untuk memilihnya. Pilih Parameter Block

    dari Simulink menu Edit. Mengatur parameter berikut untuk blok:

    Untuk sumber ADC, pilih Mic In

    Pilih gain mic +20 dB mic kotak centang

    Untuk tipe Output data, pilih dua dari daftar

    Atur Scaling untuk Normalisasi

    Masukkan 1 untuk Sampel per frame

  • Modul Pengolahan Sinyal Digital

    29Jurusan Teknik Elektro - FTI

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    Klik OK untuk menutup Parameter Block: dialog ADC.seperti

    gambar 5.2 dibawah ini:

    Gambar 3.2 Source Block Parameters ADC

    14. Langlah selanjutnya pilih blok Integer Delay dengan mengatur parameter

    seperti gambar 5.3 berikut.

    Gambar 5.3 Block Parameter Integer Delay

  • Modul Pengolahan Sinyal Digital

    30Jurusan Teknik Elektro - FTI

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    Initial Condition 0,0 Sample time -1 Number of Delays 4000

    Variasikan nilai dari Number of Delays dari 4000, 8000, dan 12000.

    Dengarkan perubahan keluaran system yang terjadi.

    15. Selanjutnya mengatur opsi untuk blok DAC C6416 DSK, seperti gambar

    5.3

    Gambar 5.3 Block Parameter DAC

    Atur Scaling untuk Normalisasi

    Atur modus Overflow untuk Wrap.

    Klik OK untuk menutup dialog.

    16. Membangun dan menjalankan model yakni dengan menggunakan tombol

    Build Incremental pada toolbar model.

    17. Berbicara ke mikrofon yang terhubung pada rangkaian. Model harus

    menghasilkan efek keluar dari speaker, terdapat delay (echo) kata-kata

    yang dibicarakan ke mikrofon.

  • Modul Pengolahan Sinyal Digital

    31Jurusan Teknik Elektro - FTI

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    TUGAS :

    1. Berapa frekuensi sampling minimum yang diperlukan untuk proses

    sampling sinyal suara manusia pada percabaan ini? Bila digunakan

    frekuensi sampling 8000 Hz, apakah memenuhi kriteria Nyquist?

    2. Pada percobaan tersebut menggunakan frekuensi sampling 8000 Hz,

    berapa detik delay yang terjadi pada pengisian number of delays 4000,

    8000 dan 12000?

    3. Tentukan respons impuls dan respons frekuensi sistem echo tersebut.

    4. Plot respons magnitud dan respons fasa dengan menggunakan matlab.

    5. Sistem diskrit (echo) tersebut dapat dikatagorikan jenis filter apa? LPF,

    HPF, BPF atau BSF?