PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Kerek – Kab. Tuban PETUNJUK PELAKSANAAN MENGGAGAS MASA DEPAN DESA (MMDD) PNPM-MANDIRI PERDESAAN Pendahuluan Menggagas Masa Depan Desa adalah suatu rangkaian kegiatan perencanaan dalam upaya agar masyarakat Desa dapat “Membangun “Visi” dan merumuskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa mereka secara partisipatif”, sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 2005. Serta dipertegas dengan lampiran Surat Dirjen PMD No. 414.2/259/PMD tanggal 24 Februari 2004 yang mengamanatkan bahwa “Penggalian gagasan bukan hanya sekedar untuk usulan yang didanai oleh PNPM Mandiri Perdesaan, tetapi juga menggali pandangan seluruh masyarakat merencanakan pembangunan desanya pada masa yang akan datang. Visi merupakan suatu alat dorong bagi masyarakat desa agar mereka memiliki motivasi untuk secara terus menerus atas dasar kesadaran sendiri melakukan “pembangunan”, dari situasi dan kondisi mereka sekarang ini. Sementara Rencana Pembangunan jangka Menengah Desa merupakan salah satu alat untuk mencapai visi tersebut. Kegiatan Menggagas Masa Depan Desa ini menjadi sangat penting manakala PNPM Mandiri Perdesaan memiliki target agar terjadinya sinergisitas berbagai program penanggulangan kemiskinan dengan program regular Menggagas Masa Depan Desa ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan siklus dan tahapan PNPM Mandiri Perdesaan yang dimulai dari tahapan MAD Sosialisasi, Musyawarah Desa Sosialisasi, Pelatihan Pelaku Tingkat Desa yang merupakan bagian dari persiapan Tim dalam proses M2D2 ini, Penggalian Gagasan, Musyawarah Desa Khusus Perempuan, Musyawarah Desa Perencanaan, dan Musyawarah Antar Desa Prioritas Usulan. Hasil menggagas masa depan desa diharapkan dapat menjadi dokumen perencanaan pembangunan desa baik untuk kepentingan jangka pendek, menengah dan jangka penjang. Dokumen perencanaan desa akan dapat di manfaatkan oleh seluruh program pembangunan penanggulagan kemiskinan selain dari program regular yang ada di desa. Dengan adanya dokumen perencanan desa ini, desa memiliki pedoman 1
37
Embed
PETUNJUK PELAKSANAAN - UPK PNPM-MPd Kec. … · Web view... Masa Depan Desa ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan siklus dan tahapan PNPM Mandiri Perdesaan yang dimulai dari
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Kerek – Kab. Tuban
PETUNJUK PELAKSANAANMENGGAGAS MASA DEPAN DESA (MMDD)
PNPM-MANDIRI PERDESAAN
Pendahuluan
Menggagas Masa Depan Desa adalah suatu rangkaian kegiatan perencanaan dalam upaya agar masyarakat Desa dapat “Membangun “Visi” dan merumuskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa mereka secara partisipatif”, sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 2005. Serta dipertegas dengan lampiran Surat Dirjen PMD No. 414.2/259/PMD tanggal 24 Februari 2004 yang mengamanatkan bahwa “Penggalian gagasan bukan hanya sekedar untuk usulan yang didanai oleh PNPM Mandiri Perdesaan, tetapi juga menggali pandangan seluruh masyarakat merencanakan pembangunan desanya pada masa yang akan datang.
Visi merupakan suatu alat dorong bagi masyarakat desa agar mereka memiliki motivasi untuk secara terus menerus atas dasar kesadaran sendiri melakukan “pembangunan”, dari situasi dan kondisi mereka sekarang ini. Sementara Rencana Pembangunan jangka Menengah Desa merupakan salah satu alat untuk mencapai visi tersebut. Kegiatan Menggagas Masa Depan Desa ini menjadi sangat penting manakala PNPM Mandiri Perdesaan memiliki target agar terjadinya sinergisitas berbagai program penanggulangan kemiskinan dengan program regular
Menggagas Masa Depan Desa ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan siklus dan tahapan PNPM Mandiri Perdesaan yang dimulai dari tahapan MAD Sosialisasi, Musyawarah Desa Sosialisasi, Pelatihan Pelaku Tingkat Desa yang merupakan bagian dari persiapan Tim dalam proses M2D2 ini, Penggalian Gagasan, Musyawarah Desa Khusus Perempuan, Musyawarah Desa Perencanaan, dan Musyawarah Antar Desa Prioritas Usulan.
Hasil menggagas masa depan desa diharapkan dapat menjadi dokumen perencanaan pembangunan desa baik untuk kepentingan jangka pendek, menengah dan jangka penjang. Dokumen perencanaan desa akan dapat di manfaatkan oleh seluruh program pembangunan penanggulagan kemiskinan selain dari program regular yang ada di desa. Dengan adanya dokumen perencanan desa ini, desa memiliki pedoman pembangunan desa yang terarah,terukur dan berkelanjutan, sekaligus dapat menjadi rencana kerja bagi kepala desa, camat dan bupati dalam periode masa tugasnya. Dokumen perencanaan desa juga sebagai alat tawar bagi desa kepada calon wakil atau pemimpin daerah yang akan menjabat didaerah bersangkutan. Tujuan
1. Masyarakat dapat menentukan Rumah Tangga Miskin (RTM)2. Masyarakat dapat merumuskan Visi desa sesuai dengan potensi yang
dimiliki desa
1
PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Kerek – Kab. Tuban
3. Masyarakat dapat merumuskan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJMD) secara partisipatif
4. Masyarakat dapat merumuskan Rencana Pembangunan tahun Desa(RPTD) secara partisipatif
5. Masyarakat mampu menentukan gagasan yang akan didanai oleh PNPM Mandiri Perdesaan
Hasil diharapkan
1. Adanya Dokumen Rumah Tangga Miskin (RTM)2. Adanya rumusan Visi Desa sesuai dengan potensi yang dimiliki desa3. Adanya rumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa 4. Adanya gagasan yang akan didanai oleh PNPM Mandiri Perdesaan
Pelaksanaan Menggagas Masa Depan Desa
Pelaksanaan Menggagas Masa Depan Desa (M2D2) ini dilaksanakan mengikuti tahapan perencanaan dalam kegiatan PPK-3 yaitu; pada Musyawarah Antar Desa Sosialisasi, (MAD Sosialisasi), Musyawarah Desa Sosialisasi (MD Sosialisasi), Pelatihan Pelaku Tingkat Desa (persiapan Tim), Penggalian Gagasan, Musyawarah Desa Khusus Perempuan (MKP), Musyawarah Desa Perencanaan, dan Musyawarah Antar Desa Perencanaan.
1. Proses Fasilitasi Menggagas Masa depan Desa pada Musyawarah Antar Desa Sosialisasi
Persiapan
Agendakan Materi Menggagas Masa Depan Desa pada MAD Sosialisasi
Siapkan PP. No. 72 tahun 2005, RPJMD, renstra, dan Paket Informasi kegiatan (PIK) kabupaten,
Lakukan koordinasi dengan TK-PPK kabupaten untuk menyampaikan atau mensosialisasikan PP.No. 72 tahun 2005. materi RPJMD, Renstra, dan PIK kabupaten.
Lakukan koordinasi dengan PJOK dan Camat, bahwa MMDD salah satu agenda yang wajib dimasukkan dalam MAD sosialisasi
Siapkan ruangan yang memungkin peserta dapat berinteraksi dan berkomunikasi secara terbuka
Siapkan materi dan media MMDD sesuai dengan situasi dan kondisi lokasi MAD-Sosialisasi
Pelaksanaan
Minta TK-PPK (atau tim kabupaten) untuk mensosialisasikan PP. No.72 tahun 2005, RPJMD, Renstra dan PIK kabupaten
Setelah TK-PPK menyampaikan sosialisasi PP. No.72 tahun 2005,
2
PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Kerek – Kab. Tuban
RPJMD, Renstra dan PIK kabupaten, pjok dan FK menyampaikan kepada peserta
o Pengertian Menggagas Masa Depan Desao Latar belakang pelaksnaan Menggagas masa depan desao Tujuan dilaksanakan Menggagas Masa Depan Desao Manfaat dilaksanakan Menggagas Masa Depan Desao Proses pelaksanaan Menggagas Masa Depan Desao Persiapan yang harus dilakukan oleh masing-masing desa
(membentuk tim fasilitasi minimal 2 orang untuk masing-masing dusun)
Catatan; (kata-kata kunci yang harus diyakin kepada masyarakat adalah; kegiatan Menggagas Masa Depan Desa adalah ujud nyata dari pelaksanaan PP. No.72 tahun 2005, yang merupakan kewajiban yang harus dilakukan dimasing-masing desa),
2. Musyawarah Desa Sosialisasi
Persiapan
Agendakan Materi Menggagas Masa Depan Desa pada MD Sosialisasi Lakukan koordinasi dengan kepala desa, BPD, LPM, dan tokoh
masyarakat desa lainnya untuk memasukkan materi MMDD dalam agenda MD Sosialisasi.
Siapkan materi PP. No. 72 tahun 2005, RPJMD, renstra, dan Paket Informasi kegiatan (PIK) kabupaten
Pelaksanaan
Minta PJOK (atau tim kecamatan untuk mensosialisasikan PP. No.72 tahun 2005, RPJMD, Renstra dan PIK kabupaten
Setelah PJOK menyampaikan sosialisasi PP. No.72 tahun 2005, RPJMD, Renstra dan PIK kabupaten, pjok dan FK menyampaikan kepada peserta
o Pengertian Menggagas Masa Depan Desao Latar belakang pelaksanaan Menggagas masa depan desao Tujuan dilaksanakan Menggagas Masa Depan Desao Manfaat dilaksanakan Menggagas Masa Depan Desao Proses pelaksanaan Menggagas Masa Depan Desa
FK memfasilitasi peserta MAD sosialisasi untuk Membentuk tim fasilitasi minimal 2 orang untuk dilatih dan memfasilitasi penggalian gagasan pada masing-masing dusun (Pembentukan Tim Fasilitasi MMDD)
3
PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Kerek – Kab. Tuban
3. Pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPMD)
Persiapan
Materi Menggagas Masa Depan Desa harus masuk dalam matrik kurikulum pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa
Persiapkan materi o Konsepsi PRAo Pengkajian Keadaan Desao Teknik fasilitasi pembuatan Peta Dusuno Pengertian Menggagas Masa Depan Desao Latar belakang pelaksanaan Menggagas masa depan desao Tujuan dilaksanakan Menggagas Masa Depan Desao Manfaat dilaksanakan Menggagas Masa Depan Desao Proses pelaksanaan Menggagas Masa Depan Desao Teknik pengisian Survey Dusun sendiri (Form terlampir)o Teknik penyusunan RTM
Persiapkan Form Survey Dusun Sendiri Persiapkan bahan/ alat pelatihan terutama kertas plano besar (gabungan
beberapa kertas plano) untuk persiapan membuat sketsa desa) dan spidol
Pelaksanaan
Fasilitator menjelaskan kepada KPMD o Konsepsi PRAo Pengkajian Keadaan Desao Teknik fasilitasi pembuatan Peta Dusun (setelah penjelasan
hendaknya dilakukan simulasi agar peserta trampil dalam memfasilitasi membuat peta dusun (menggali potensi dan masalah dusun)
o Pengertian Menggagas Masa Depan Desao Latar belakang pelaksanaan Menggagas masa depan desao Tujuan dilaksanakan Menggagas Masa Depan Desao Manfaat dilaksanakan Menggagas Masa Depan Desao Proses pelaksanaan Menggagas Masa Depan Desao Teknik pengisian Survey Dusun sendiri (Form terlampir) (pengisian
form survey dusun sendiri ini hendaknya dipraktekkan dengan peserta cara mengisinya)
o Teknik penyusunan RTM (teknik fasilitasi RTM ini hendaknya di simulasikan bagaimana cara menyusunnya kepada peserta)
4
PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Kerek – Kab. Tuban
Setelah seluruh materi tersebut disampaikan, minta peserta bergabung dalam satu desa yang sama
Masing-masing kelompok desa ditugaskan membuat sketsa desa dan batas-batas dusun dalam kertas plano besar (gabungan dari beberapa plano, sesuai dengan jumlah dusun tiap desa)
Setelah masing-masing kelompok desa membuat sketsa desa dan batas dusun, gunting sketsa tersebut sesuai dengan batas dusun masing-masing.
Setiap wakil dusun akan mendapatkan sketsa dusunnya, yang akan dijadikan media untuk menggali potensi dan masalah dusun melalui proses penggalian gagasan.
Fasilitasi peserta pelatihan untuk mengindetifikasi jenis-jenis potensi umum, dan potensi khusus dimiliki oleh masing-masing dusun.
Setelah dilakukan identifikasi potensi (umum & khusus) sepakati symbol untuk setiap jenis identifikasi
Khusus untuk Permasalahan jenis masalah cukup menggunakan symbol angka saja.
4. Penggalian Gagasan
Persiapan Pastikan data survey dusun sendiri sudah tersedia Rekap hasil penggalian gagasan di kelompok (dapat dilakukan
bersamaan dengan survey dusun sendiri) Pastikan Form RTM dan teknik fasilitasi RTM sudah dikuasai oleh Tim
fasilitasi penggalian gagasan (KPMD Lembar sketsa dusun (dalam bentuk guntingan kertas plano) Peralatan alat tulis (spidol, kertas plano, kertas warna warni) Jadwal dan undangan pelaksanaan pertemuan dusun
Pelaksanaan
Setting ruangan pertemuan dusun dengan formulasi tapal kuda (U) dan tidak menggunakan meja
Fasilitator menyampaikan agenda pertemuan dusun yaituo Merumuskan data Rumah tangga Miskino Menggali Potensi dan permasalahan dusuno Merumuskan gagasan dusun
Fasilitator (Tim penggalian gagasan desa / KPMD) memfasilitasi masyarakat untuk merumuskan data Rumah Tangga Miskin (Lihat panduan pelaksanaan RTM)
Setelah pendataan Rumah Tangga Miskin dilaksanakan, minta partisipasi peserta pertemuan untuk membuat peta dusun dengan langkah sbb
o Gelar atau bentangkan sketsa dusun yang sudah dipersiapkan
5
PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Kerek – Kab. Tuban
dilantai atau dapat ditempelkan didinding atau papan tulis besaro Minta peserta duduk melingkar atau berdiri mengelilingi sketsa
dusun yang sudah di gelar atau ditempelo Fasilitator menjelaskan proses pelaksanaan pembuatan peta
dusun ini
Identifikasi Potensi Umumo Minta masyarakat untuk mengidentifikasi potensi umum yang
dimiliki desa. Potensi umum adalah sumberdaya material yang dimanfaatkan secara bersama oleh masyarakat dusun seperti ; jalan, jembatan,sumber air, selokan, rumah ibadah, sungai, laut, pasar, sekolah, bukit, gunung, hutan, kantor, perkuburan, posyandu, Puskesmas dll
o Setelah mengidentifikasi potensi umum dusun, fasilitator menjelaskan symbol yang akan digunakan untuk setiap potensi umum (Simbol tersebut ditulis pada kertas khusus dan ditempel pada sisi sebelah kiri bawah peta dusun
o Ajak peserta pertemuan dusun untuk menuliskan semua potensi umum yang sudah diidentifikasi pada sketsa dusun yang di persiapkan. Penulisan identifikasi hendaknya dimulai dari lokasi yang paling dikenal oleh peserta pertemuan
Identifikasi Potensi Khusus
o Minta masyarakat untuk mengidentifikasi potensi khusus yang dimiliki desa. Potensi khusus adalah semua sumberdaya material, dan non material yang dimiliki secara pribadi oleh masyarakat. Sumberdaya material (rumah, sawah, kebun, ladang, empang, peralatan usaha, hewan ternak dll). Sumberdaya non material adalah; (jenis pendidikan, Pekerjaan, Kepercayaan, jenis keterampilan, kesenian dan budaya)
o Setelah mengidentifikasi potensi khusus dusun, fasilitator menjelaskan symbol yang akan digunakan untuk setiap potensi khusus (Simbol tersebut ditulis pada kertas khusus dan ditempel pada sisi sebelah kiri bawah peta dusun
o Ajak peserta pertemuan dusun untuk menuliskan semua potensi umum yang sudah diidentifikasi pada sketsa dusun yang di persiapkan. Penulisan identifikasi hendaknya dimulai dari lokasi yang paling dikenal oleh peserta pertemuan
Identifikasi masalah dusun
o Masalah adalah segala sesuatu yang dianggap merugikan atau tidak menyenangkan oleh masyarakat.
o Minta masyarakat untuk mengidentifikasi semua masalah yang pernah dan sedang dialami
o Identikasi masalah dusun ini cukup dengan menggunakan symbol angka untuk satu jenis masalah (misal masalah kekurangan air
6
PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Kerek – Kab. Tuban
diberi symbol 3, masalah putus sekolah diberi symbol 1)o Ajak peserta pertemuan dusun untuk menuliskan semua masalah
yang sudah diidentifikasi pada sketsa dusun yang di persiapkan. Penulisan identifikasi hendaknya dimulai dari lokasi yang paling dikenal oleh peserta pertemuan (ingat, masalah bukan hanya terjadi disuatu tempat, untuk itu setelah peserta menuliskan symbol angka masalah disatu tempat, tanyakan kembali kepada peserta apakah masalah tersebut hanya terjadi ditempat itu saja, mungkin ditempat lain juga terjadi?. Jika masalah yang sama juga terjadi ditempat lain, maka tempat lain tersebut juga dituliskan symbol yang sama).
Merumuskan Gagasan Dusuno Setelah semua potensi umum, potensi khusus dan masalah sudah
di tuliskan di sketsa dusun, ajak peserta untuk mengamati dan menganalisis potensi umum dan potensi khusus tersebut dengan menggunakan pertanyaan kunci
Apa saja gagasan yang mungkin kita rumuskan berdasarkan potensi umum dan potensi khusus dan masalah yang kita miliki?, (Fasilitator kemudian membacakan satu persatu potensi yang sudah ditulis di sketsa dusun, dan minta masayakat menyampaikan gagasannya untuk setiap potensi dan masalah (baik potensi umum maupun potensi khusus dan masalah)
Setiap potensi (umum/khusus) tidak harus ada gagasan, tetapi dalam kondisi tertentu satu potensi bisa muncul beberapa gagasan
Setiap gagasan yang disampaikan peserta, fasilitator mencatat gagasan tersebut di kertas plano tersendiri
5. Musyawarah Khusus Perempuan
7
PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Kerek – Kab. Tuban
Persiapan Peta semua dusun Rekap gagasan dari seluruh dusun Rekap masalah semua dusun
Pelaksanaan Jelaskan kepada peserta tujuan dan proses pelaksanaan
Musyawarah Khusus perempuan Satukan peta social dusun sehingga menjadi peta social desa,
dapat di gelar dilantai atau ditempel didinding / papan tulis Tempelkan juga seluruh hasil penggalian gagasan pada pertemuan
dusun (Potensi umum, potensi khusus, masalh dan gagasan dusun) Minta peserta Musyawarah Khusus perempuan untuk mengamati
seluruh gagasan hasil pertemuan penggalian gagasan di dusun Tanyakan kepada peserta, “Apakah masih ada gagasan dari
kelompok perempuan yang belum tertulis dalam rekap gagasan tersebut, jika belum ada, fasilitator tinggal menambahkan gagasan kelompok perempuan tersebut pada rekap gagasan
Perlu diingat, bahwa gagasan yang ada bisa ditambah, tetapi tidak boleh dikurangi dari hasil rekapan
Minta peserta untuk menetapkan 2 usulan kegiatan (satu usulan simpan pinjam kelompok perempuan jika ada , dan satu lagi usulan selain usulan kelompok perempuan, salah satu yang ada dalam rekap gagasan )
Fasilitasi peserta musyawarah untuk memilih wakil perempuan yang akan hadir pada Musyawarah perencanaan.
6. Musyawarah Desa Perencanaan
Persiapan Agenda jadwal pelatihan Peta semua dusun Rekap gagasan dari seluruh dusun Rekap masalah semua dusun Usulan kelompok perempuan
Pelaksanaan Fasilitator menjelaskan tujuan dan proses pelaksanaan Musdes
perencanaan Satukan peta social dusun sehingga menjadi peta social desa, dapat di
gelar dilantai atau ditempel didinding / papan tulis Tempelkan juga seluruh hasil penggalian gagasan pada pertemuan
dusun (Potensi umum, potensi khusus, masalah dan gagasan dusun) dan usulan kelompok perempuan
Rumusan Visi Desa
8
PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Kerek – Kab. Tuban
Minta peserta Musyawarah Perencanaan untuk mengamati seluruh gagasan hasil pertemuan penggalian gagasan di dusun pada peta sosial
Setelah peserta mengamati hasil penggalian gagasan minta peserta untuk menentukan satu atau 2 potensi dominant yang dimiliki oleh desa (Potensi dominan hendaknya hasil pengamatan dari potensi umum dan potensi khusus yang tergali dari hasil penggaliaan gagasan)
Berdasarkan potensi dominan desa, minta masyarakat untuk merumuskan Visi desanya. Contoh suau desa potensi dominan adalah pertanian , mungkin rumusan visi desanya adalah “Menjadikan Desa X desa yang terdepan dalam produksi pangan di kecamatan Y di tahun 2015
Rumusan RPJMDes dan RPTDes
Minta peserta untuk membuat prioritas dari seluruh gagasan yang sudah di rekap, berdasarkan hasil penggalian gagasan
Indikator prioritas gagasan tersebut didasarkan pada gagasan yang paling dekat atau paling relevan untuk mencapai visi desa
Setelah peserta melakukan prioritas usulan minta peserta untuk memutuskan, gagasan-gagasan yang dapat direalisasikan atau dilaksanakan dalam 5 tahun kedepan
Prioritas gagasan yang dapat direalisasikan dalam 5 tahun kedepan akan menjadi “Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa” (RPJMDes)
Berdasarkan prioritas yang dapat dicapai 5 tahun tersebut, minta peserta untuk menganalisis dan menentukan gagasan yang dapat direalisasikan dalam 1 tahun ke depan.
Gagasan yang dapat direalisasikan 5 tahun ke depan akan menjadi “Rencana Pembangunan Tahunan Desa” (RPTDes)
Setelah dilaksanakan penentuan RPTDes, minta kesepakatan forum untuk memutuskan satu usulan kegiatan sarana prasarana atau kegiatan peningkatan kualitas hidup masyarakat (kesehatan & pendidikan) (proses sebagaimana panduan lampiran 3 PTO)
Fasilitasi masyakat untuk mensyahkan usulan kelompok perempuan. Berdasarkan hasil rumusan gagasan RPJMDes minta masyarakat
menganalisis, gagasan-gagasan yang dapat didanai oleh dari swadaya, pendapatan desa, APBD Kabupaten/ ADD
Fasilitasi peserta menetapkan Tim Penulis Usulan Fasilitasi peserta untuk menetapkan calon pengurus UPK Fasilitasi masyarakat untuk memilih wakil desa yang akan hadir pada
Musyawarah Prioritas Usulan
9
PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Kerek – Kab. Tuban
LANGKAH-LANGKAH DALAM FASILITASIPENGGALIAN GAGASAN
I. Teknik fasilitasi ketentuan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat:1. Menjelaskan maksud pertemuan-pertemuan sosialisasi PNPM-MP2. Mintakan pendapat kepada forum yang hadir bagaimana gambaran
masyarakat kaya, menengah, miskin.3. Forum dibagi tiga kelompok sesuai dengan tingkat kesejahteraan
masyarakat4. Setiap kelompok mendiskusikan dan membahas gambaran tingkatan
kesejahteraan masyarakat sesuai dengan pilihan yang ada di masyarakat.
5. Mendiskusikan cirri- cirri tingkat kesejahteraan masyarakat dan dituliskan dalam kertas.
II. Teknik Fasilitasi pemetaan sosial1. Sepakati warna simbul tingkat kesejahteraan masyarakat2. Minta kepada forum untuk membuat keterangan gambar3. Fasilitasi forum untuk membuat peta sesuai dengan keterangan
gambar yang sudah disepakati.4. Mintakan kepada forum untuk meletakan simbul-simbul rumah warga
dengan warna sesuai dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yang telah dibahas.
10
PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Kerek – Kab. Tuban
5. Pastikan masyarakat menyepakati peta social yang telah dibuat
III. Teknik Fasilitasi Penggalian Gagasan1. Ajukan pertanyaan kepada forum apa yang menjadi permasalahan
dan penyebabnya serta gagasan yang dimiliki dapat mengatasi permasalahan tersebut
2. Perlihatkan lokasi gagasan-gagasan masyarakat pada peta sosial. Beri warna yang mencolok bagi setiap gagasan yang dikemukakan warga.
3. Tuliskan setiapa gagasan yang muncul dalam tabel serta diskusikan gagasan tersebut sesuai dengan kreteria yang ada dalam tabel PENILAIAN GAGASAN.
TABEL : PENILAIAN GAGASAN
Gagasan kegiatan
KRETERIA
Rangking gagasan
yang diajukan
Bisa Dikerjakan
oleh masyaraka
t
Lebih bermanfaa
t unt kelompok
miskin dari pada
kelompok lainnya
Mendesak untuk
dilaksanakan
Didukung oleh
sumber daya
Amplop untuk
bitingan
1
2
3
4
DST
11
PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Kerek – Kab. Tuban
4. Beri tanda V pada setiap gagasan yang memenuhi kreteria tersebut diatas.
5. Gagasan yang memenuhi lebih banyak kreteria diberi amplop.6. Foru diberi biting (lidi) separo dari jumlah gagasan yang diberi
amplop.7. Forum memasukan lidi /biting kedalam amplop untuk memilih
gagasan mana yang akan diajukan.8. Hitung lidi yang ada diamplop. Jumlah lidi akan menentukan sekala
prioritas gagasan.
IV. Teknik Fasilitasi Penyebab Kemiskinan1. Jelaskan maksud tujuasn pertemuan dan penjelasan kembali tentang
PNPM-MP.2. Tanyakan kepada peserta mengapa "kita " miskin? (pendapat peserta
mengenai kondisi apa yang menyebabkan terjadinya kemiskinan)3. Tuliskan masing-masing sebab yang disebutkan peserta dalam kartu /
kertas. Satu sebab/alas an satu kartu. Jika peserta dapat menulis, meminta mereka menuliskan sendiri. Namun jika tidak dapat, fasilitator membantu menuliskan dan /atau mengambar sebab apa yang disebutkan peserta.
4. Tanyakan kembali kepada peserta apa penyebab (baik langsung maupun tidak langsung) dari apa yang telah dituliskan dalam kartu tersebut, sampai ketemu pada penyebab dasarnya.
5. Apabila satu sebab/alasan ada kaitanya dengan sebab yang lainya hubungkan dengan tali. Bedakan alasan yaaaaaang menjadi sebab dengan tanda panah keluar dan menjadi akibat dengan tanda panah masuk
6. Ajak peserta untuk menentukan bersama-samaapa saja yang menjadi penyebab dasar.
7. Tulis penyebab dasar kemiskinan yang disepakati dalam tabel ANALISA PENYELEKSIAN GAGASAN.
8. Ajak peserta untuk diskusi mengenai bagaimana mengaasi setiap penyebab dasar kemiskinan satu persatu, kegiatan apa yang bisa membantu menyelesaikan penyebab masalah tersebut.
9. Tuliskan setiap gagasan kegiatan untuk penyelesaian penyebab dasar kemiskinan dalam tabel ANALISA PENYELESAIAN GAGASAN.
10. Diskusikan dengan peserta untuk membahas setiap gagasan berdasarkan criteria-kriteria :
a. Banyak orang yang merasakan manfaat.b. Lebih bermanfaat untuk kelompok miskin daripada untuk kelompok lainya.c. Mendesak untuk dilaksanakan.d. Didukung oleh sumber daya yang ada.
Untuk setiap criteria tanyakan mengapa dan bagaimana melakukanya (dengan contoh kongret), baru dilakukan penilaian.
I. PERSIAPAN DATA YANG DIPEROLEH SAAT PRA/SOSIALISASI1. Data RTM & (Tabel kreteria Miskin & sangat miskin)2. Sketsa Peta Kampung
II. DATA TAHAP I DILENGKAPI SAAT MUSKAM 1 (SKETSA PETA KAMPUNG DAN POTENSI-POTENSI KAMPUNG)
III. DATA TAHAP I/II DIBAWA KE PBM / (Penggalian gagasan ditingkat RT/RW/DUSUN/KAMPUNG)
IV. PENGGALIAN GAGASAN DITINGKAT RT/RW/DUSUN/KAMPUNG SBB :Langkah-langkah :1. potong sketsa peta kampong pas pada batas wilayah apakah itu
RT/RW/DUSUN.2. Masing-masing potongan skesta kampong dibahas dimasing-masing
wilayah RT/RW/DUSUN.3. MMMinta peserta/ masyarakat disetiap RT/RW/DUSUN untuk
melengkapi skesta peta tersebut dengan potensi khusus/umum.4. ditingkat RT/RW/DUSUN Musyawarahkan lambing-lambang untuk
miskin warna apa , sangat miskin warna apa, mintalah masyarakat menempelkan kertas warna sesuai dengan kategori yang ia sepakati apakah miskin/ sangat miskin dan dimana lokasi RTM itu ditempelkan dalam skesta peta kampong tersebut biarkan masyarakat RTM itu sendiri yang menempelkan)
5. Buastlash No. kode masalah dan masalahnya dari setiap RTM. Misalnya :1. Diare, 2. Kurang gizi, 3. TBC, 4. Dsbnya.
6. musyawarahkan di forum RT/RW/DUSUN, di masing-masing RTM yang ditempel pada peta mempunyai masalah apa saja, beri kode masalah pada setiap RTM, 1, 3, 4, dstnya.
7. Jumlahkan kode masalah yang sama dari setiap RTM, mis : jumlah angka 1 ada berapa, jumlah angka 2 ada berapa, dst … pada semua
13
PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Kerek – Kab. Tuban
RTM yang terdapat pada peta tersebut. Mis 1 ada 26 dari semua RTM kalikan dengan satu RTM ada berapa jiwa mis : 5 jiwa jadi : 26 x 5 = 130 jiwa yang terjangkit diare, begitu pula untuk menjumlahkan yang lainnya, angka 130 sebagai angka partisipasi yang mempunyai masalah yang sama
8. isikan dalam tabel masalah, kode masalah, permasalahan, gagasan, jumlah partisipasi, rangking
9. Jika jumlah RT/RW banyak dalam suatu kampong tentunya banyak gagasan yang akan muncul.
10. Pilah-pilah gagasan mana yang mungkin bias didanai oleh PNPM mana yang tidak bias masukan dalam kelompok yang akan dimuat di DOK RPJMK
11. Buatlah table perangkingan untuk gagasan-gagasan tersebut (lihat tabelnya)
12. Buatlah perangkingan hasil dari setelah dipilah-pilah13. Setelah keluar hasil, ambil 10 besar gagasan yang mungkin bias
dianggarkan oleh RPTK14. 10 besar gagasan yang muncul akan di verifikasi oleh TV setelah
dalam bentuk proposal yang dibuat oleh TPU disertai dengan RAB kasar dari masing-masing gagasan
15. TV akan bekerja setelah TV dilatih dan proposal yang akan diverifikasi tersebut lengkap dengan segala persaratan kelayakan proposal
16. Rekap gagasan tersebut dalam forum rekap gagasan17. 10 besar gagasan yang telah diverifikasi oleh TV, akan dibahas di
muskam 2 apakah akan ada tanggapan dari peserta forum muskam 2 atau tidak untuk melengkapi proposal atau persaratan lain yang masih ada yang kurang/perlu harus dilengkapi sebagai kelayakan suatu usulan
18. 10 besar gagasan tersebut setelah dibahas dalam forum kemudian dibuat rangking prioritas usulan
19. Peringkingan dilakukan dengan biji-bijian, jika ada 10 gagasan maka masing-masing orang yang hadir dalam forum muskam 2 mendapat biji 10/2 = 5 biji/orang (cek jumlah peserta yang hadir ada berapa
20. Setelah dirangking, urutkan kembali sesuai rangking 1 s/d 1021. Lihat alokasi dana saat PTD 1 kampung tersebut dapat dana
berapa22. Lihat apakah dana tersebut dapat mendanai usulan sampai pada
rangking berapa23. Usulan yang tidak terdanai, masukkan dalam dokumen RPTK dari
sumber dana swadaya kampong/distrik/otsus, jika tidak ada masukkan dalam DOK.RPJMK
24. Satuka kembali peta yang terpotong tersebut menjadi satu di forum muskam 2
25. BUatlah VIsi dan Misi dari masing-masing kampong terhadap gagasan yang akan dibuat DOK.RPJMK/RPTK
14
PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Kerek – Kab. Tuban
PENGKAJIAN KEADAAN DESA
A. TEKNIK PENGKAJIAN SKETSA DESA
1. PengertianSketsa desa adalah gambaran desa secara kasar/umum mengenai keadaan sumber daya fisik (alam maupun buatan)Sebagai alat kajian, sketsa desa adalah alat untuk menggali masalah-masalah yang berhubungan dengan keadaan sumber daya pembangunan dan potensi yang tersedia untuk mengatasi masalah.Hasilnya dapat berupa masalah sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, keamanan, fisik dan non fisik.
2. TujuanBagi peserta musyawarah perencanaan, tujuan pengkajian keadaan desa dengan sketsa desa adalah sebagai berikut :a. Menyadari akan jenis, jumlah, dan mutu sumber daya di
desa;b. Menyadari cara, pola dan tingkat pemanfaatan sumber
daya tersebut;c. Dapat mengali masalah untuk pemecahan masalah;d. Dapat menyamakan persepsi tentang masalah yang
dihadapi bersama di desa.
15
PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Kerek – Kab. Tuban
4. Hal-hal yang Perlu Digambar dalam Sketsa Desaa. Batas-batas desa;b. Sumber daya alam, seperti sungai, danau, laut, hutan,
batu dan bukit;c. Penggunaan lahan, misalnya :
Lahan untuk tanaman padi, palawija dan perkebunan kopi;
Lahan untuk penggembalaan ternak; dan Tanah desa
d. Sumber daya buatan (prasarana dan sarana) seperti jalan, jembatan, sarana pengairan, sekolah, balai desa, posyandu, rumah penduduk, kantor desa, masjid, gereja dll.
5. Langkah-langkah Membuat Sketsa Desaa. Sebelum mulai musyawarah, terlebih dahulu pemandu
harus mengetahui keadaan desa dengan mempelajari sumber-sumber tertulis yang tersedia, misalnya profil desa, potensi, dan peta desa. Selain itu, pemandu dapat pula mempelajari masalah-masalah yang dihadapi oleh sebagian besar masyarakat.
b. Menjelaskan kepada peserta musyawarah perencanaan desa tentang tujuan pembuatan sketsa desa dan cara pembuatannya. Menyepakati simbol-simbol atau tanda-tanda untuk menggambarkan sumber daya dengan menggunakan biji-bijian, guntingan kertas warna-warni, atau gambar dengan spidol warna-warni.
c. Peserta musyawarah perencanaan diajak untuk membuat sketsa desa ditanah atau dilantai dengan menggunakan alat bantu, batang kayu, batu, daun-daun atau bahan alam lain sebagai batas-batas atau symbol. Sketsa desa dapat juga dibuat pada kertas dinding atau Koran, pembuatan gambar dapat dilakukan dua atau tiga orang
16
PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Kerek – Kab. Tuban
dan peserta lain memberi masukan. Arah mata angin, lingkup, dan simbol-simbol yang dipakai untuk menggambarkan sumber daya alam dan sumber daya fisik terlebih dahulu harus disepakati bersama.
d. Peserta musyawarah atau pengkajian diajak untuk mulai menggambar hal yang paling dikenal, misalnya balai desa, masjid, atau gereja. Bangunan tersebut digambar secara kasar sesuai dengan letaknya didesa dan dilanjutkan dengan gambar sarana lain sehingga diproleh gambaran lengkap tentang keadaan desa. Sketsa desa sebaiknya dibuat dilantai atau halaman dengan melibatkan sebagian besar peserta.
e. Penempatan suatu gambar dan simbolnya perlu disepakati bersama oleh seluruh peserta musyawarah.
6. Jenis-jenis Sketsa DesaBerdasarkan tempat membuat dan isinya, ada beberapa jenis sketsa desa :a. Tempat membuat
b. Berdasarkan isi1) Sketsa desa dasar, yaitu sketsa desa yang bersifat
umum dan berisi seluruh gambaran keadaan desa.2) Sketsa desa khusus, yaitu sketsa desa yang berisi hal-
hal khusus, seperti tentang kesehatan, pertanian, perikanan, pendidikan dan keamanan.
7. Menggali Masalah dan Potensi dari Sketsa Desaa. menggali masalah dan potensi sering pula disebut
mewawancarai alat kajian sketsa desa.
17
PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Kerek – Kab. Tuban
“Wawancara” sketsa desa dilakukan oleh masyarakat dan dibimbing oleh pemandu untuk menggali informasi yang dibutuhkan sebagai dasar perencanaan pembangunan. Hal yang perlu diketahui untuk perencanaan pembangunan desa antara lain sebagai berikut :1) Kondisi lingkungan, misalnya mutu sumber air, erosi
atau pengikisan.2) Mutu dan pemanfaatan lahan.3) Keadaan prasarana fisik, misalnya transportasi,
produksi (pertanian dan industri), pemasaran, kesehatan, pendidikan, agama, sosial, budaya, dan rumah.
4) Kegiatan ekonomi (pertanian, industri, jasa).5) Kegiatan sosial.6) Kegiatan pendidikan, kesehatan , keamanan, dan
keagamaanb. Cara menggali masalah dan potensi
1) Tentukan dan sepakati dari titik mana anda mulai menggali masalah dan potensi. Misalnya titik awal menggali masalah di mulai dari sebelah utara dan secara perlahan berjalan atau bergerak kearah selatan ujung batas desa sehingga seluruh permukaan sketsa desa terjelajahi.
2) Selama perjalanan dari utara ke selatan tanyakan kepada mereka tentang keadaan sumber daya yang dijumpai. Misalnya mengenai keadaan jalan. Tanyakan kepada mereka kepada mereka adakah masalah yang ditemukan dengan jalan tersebut? Jika ada masalah, lanjutkan dengan pertanyaan-pertanyaan berikut : Mengapa menjadi masalah? Berapa m/km jalan yang menjadi masalah? Seberapa parah masalahnya?
18
PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Kerek – Kab. Tuban
Dimana lokasinya?Contoh wawancara sketsa desaa) Keadaaan perumahan penduduk
Tanyakan kepada mereka tentang hal-hal berikut : Bagaimana keadaan perumahan penduduk? Adakah perumahan penduduk yang tidak sehat? Berapa jumlah yang tidak sehat? Dimana lokasinya? Bagaimana keadaan lingkungan perumahan
penduduk? Mengapa itu terjadi? Bagaimana keadaan balita dan wanita di
lingkungan tersebut? Berapa jumlah balita yang kurang sehat? Bagaimana keadaan kesehatan wanita? Dan seterusnya?
b) Keadaan Jembatan. Bagaimana keadaan jembatan itu? Jika di jawab bahwa jembatan masih baik atau
tidak ada masalah, lanjutkan perjalanan anda kearah yang disepakati.
c. Jika perjalanan dari utara sudah sampai ke batas ujung desa sebelah selatan tanyakan kepada mereka kearah mana lagi yang harus dituju. Demikian seterusnya sehingga seluruh desa dapat terjelajahi.
d. Setelah seluruh masalah tergali dan telah anda catat seluruhnya, tanyakan kembali kepada mereka tentang potensi yang dapat memecahkan setiap masalah tersebut. Pertanyaannya adalah apa potensi yang tersedia untuk mengatasi setiap masalah.
8. Cara Mengidentifikasikan Masalah dan Potensi dari Sketsa Desa
19
PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Kerek – Kab. Tuban
Untuk topic diatas pendataan meliputi hal-hal sebagai berikut :1) Volume jumlah dan mutu sumber daya yang tersedia2) Cara, pola dan tingkat pemanfaatan sumber daya sampai
saat ini.3) Peluang untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya
tersebut tanpa mengganggu dan merusak kelestarian lingkungan hidup.
4) Masalah dan potensi dirumuskan secara spesifik.Hasil identifikasi dicantumkan dalam formulir daftar masalah dan potensi sebagai berikut :
9. Saran-saran Pembuatan Sketsa DesaPembuatan sketsa desa dengan symbol/tanda biji-bijian akan lebih menguntungkan karena mudah diperbaiki tanpa mencorat-coret bila terjadi kesalahan.Hasil harus disalin ke kertas dinding/Koran. Untuk melakukan kajian jender sebaiknya dilakukan dalam diskusi lain (dengan kelompok wanita) dengan cara memasukan aspek jender ke dalam sketsa yang sudah dibuat sebelumnya.Pembuatan sketsa desa tidak selalu hanya untuk kajian sumber daya saja, tetapi alat ini dapat dimodifikasi utuk kebutuhan informasi yang lain asal cocok.Seringkali dilihat bahwa satu peta tidak cukup untuk menggambarkan semua hal tersebut diatas. Dalam P3MD diusulkan paling sedikit dua macam peta sebagi berikut :1) Sketsa desa sumber daya alam dan fisik serta
pemanfaatannya.2) Sketsa desa keadaan sumber daya manusia di desa
(diprioritaskan wanita dan anak) dan pemanfaatan pelayanan peningkatan sumber daya manusia
20
PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Kerek – Kab. Tuban
Formulir 1Sketsa Desa
21
PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Kerek – Kab. Tuban
Contoh Daftar Masalah dan Potensi dari Sketsa Desa
No. Masalah Potensi1 2 3
1. Jalan desa di wilayah RW 07 sepanjang 1.500m rusak berat.
Batu Pasir Tenaga gotong
royong2. Lingkungan
perumahan penduduk RW 13 tidak sehat.
LKMD dan PKK. Kader-kader di
desa.3. Banyak anak balita di
RW 13 menderita penyakit campak.
Puskesmas pembantu.
Posyandu Kader Posyandu
4. Tambak/kolam ikan kurang dimanfaatkan lagi oleh petani tambak.
Kolam lahan tambak.
Aliran/irigasi. Petani tambak.
5. Jembatan di Dusun Pakis longsor.
Batu dan Pasir Kayu dan Bambu Tenaga Gotong
Royong
1) Kalender musim yang digunakan untuk menggali masalah-masalah yang berhubungan dengan masa-masa kritis yang bersifat musiman (berulang) dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dan potensi yang tersedian untuk mengatasi masalah.
22
PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Kerek – Kab. Tuban
B. TEKNIK PENGKAJIAN KALENDER MUSIM
1. Latar BelakangDalam suatu pendataan tidak selalu suatu alat kajian dapat
mengindentifikasi semua jenis data yang dibutuhkan. Setiap alat kajian yang digunakan dalam P3MD mempunyai karakteristik yang tersendiri. Alat kajian kalender musim lebih banyak dapat menghimpun data ynag berkaitan dengan kebutuhan dasar masyarakat.
2. PengertianKalender musim adalah alat untuk mengetahui masa-masa kritis dalam
kehidupan masyarakat, yaitu saat-saat dirasakannya masalah-masalah yang menyangkut pemenuhan kebutuhan dasar dan terjadi cukup parah dan berulang-ulang.
3. Tujuan Tujuan pengkajian keadaan desa melalui kelender musim adalah sebagai berikut :a. Mengetahui masalah-masalah yang berhubungan dengan pemenuhan
kebutuhan dasar kesejahteraan.Contoh masalah tersebut di antaranya sebagai berikut.- Kekurangan pangan.- Kekurangan air bersih.- Banyak penyakit (infeksi saluran napas, diare, dan lain-lain).- Keadaan perumahan yang rawan banjir.- Pendapatan tidak mencukupi kebutuhan hidup pokok.- Kesempatan kerja kurang, dan seterusnya.
b. Untuk mengetahui masa-masa kritis bagi kehidupan masyarakat, yaitu masa-masa tertentu dimana masyarakat menghadapi banyak masalah.
4. Informasi Yang Dapat Dihimpun Dari Kalander MusimSesuai dengan tujuan pengkajian keadaan desa dengan kalender
musim maka informasi yang dapat dihimpun meliputi hal-hal berikut.
23
PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Kerek – Kab. Tuban
a. Masalah-masalah kebutuhan dasar masyarakat, seperti kesehatan, pangan, perumahan, sandang, dan pendidikan.
b. Masalah kegiatan masyarakat di pedesaan, misalnya kegiatan tanam, panen, dan menangkap ikan.
c. Masa kritis pada musim tertentu, misalnya musim barat, timur, kemarau, hujan, pancaroba, dan paceklik.
5. Langkah-langkah Pembuatan Kalender Musim a. Jelaskan pada peserta musyawarah perencanaan tentang :
1) Tujuan pengkajian dengan kalender musim.2) Cara pembuatan kalender musim, dan3) Cara penggalian masalah dan potensi dengan kalender musim.
b. Ajaklah peserta musyawarah perencanaan membuat kalender musim di kertas dinding.
c. Siapkan formulir dan simbol/tanda untuk kalender musim.
Gambar kalender musim
Masalah/Keadaan/Kegiatan
Musim
d. Mintakan pada peserta musyawarah untuk menyepakati simbol-simbol/tanda-tanda.1) Penentuan simbol-simbol (tanda-tanda) digunakan untuk
memudahkan musyawarah perencanaan mengenali musim dan menentukan masa-masa kritis.
2) Simbol-simbol/tanda-tanda tersebut ditentukan oleh peserta musyawarah perencanaan sesui kesepakatan. Simbol-simbol dapat
24
PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Kerek – Kab. Tuban
menggunakan ranting kayu, batu kerikil, biji-bijian dan lain-lain asal mudah dipahami.
3) Penentuan masa-masa kritis dinilai dengan tanda yang diberikan dalam waktu-waktu terjadinya masalah. Semakin banyak jumlah tanda mencerminkan semakin kritis, parah, gawat, atau seringnya masalah tersebut.
Contoh Simbol-simbol atau Tanda-tanda dalam Kalender Musim
Contoh simbol
Contoh nilai kritis :- Masalah sangat kritis - Masalah kritis - Masalah cukup kritis - Masalah tidak kritis
e. Tulislah/gambarlah hasil kesepakatan tersebut pada gambar kalender musim.
f. Mintakan kepada peserta musyawarah untuk membahas hal-hal yang berhubungan dengan masalah, keadaan, dan kegiatan yang selalu berulang terjadi didesanya.
g. Catat dan tuliskan keadaan/kegiatan tersebut pada kolom masalah/keadaan/ kegiatan. Ajaklah mereka untuk memberi “nilai”, pada musim apa masalah-masalah, keadaan dan kegiatan tersebut sering
25
Musim Kemarau
Musim Hujan
Musim Pancaroba
Musim Angin
PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Kerek – Kab. Tuban
terjadi. Semakin sering terjadi maka pada gambar tersebut semakin banyak simbol-simbol atau tanda-tanda.
h. Jika gambar kalender musim telah selesai, periksa kembali bersama mereka.
6. Menggali masalah dan potensi dari Kalender Musima. Tempelkan pada dinding gambar kalender musim yang telah terisi secara
lengkap.b. Tanyakan kepada peserta musyawarah perencanaan tersebut masalah-
masalah yang terjadi pada masa kritis.Berikut ini contoh gambar kalender musim.
Masalah/Keadaan/Kegiatan
Hujan Pancaroba KemarauSep
Okt.
Nov
Des
Jan. Peb Mrt Apr Mei Jun Jul Ags
t
Kesehatan terganggu
Kesulitan pangan
Banjir melanda pemukiman
**
**
***
****
*****
*
*
*** *****
* **
**
***
****
1) Tanyakan tentang kesehatan- Gangguan kesehatan apa yang terjadi pada bulan Maret, Juli dan
Desember?- Siapa saja yang terkena penyakit?- Di mana lokasinya?
26
PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Kerek – Kab. Tuban
2) Tanyakan tentang kesulitan pangan- Kesulitan pangan apa yang terjadi di bulan Juli?- Siapa saja yang terkena penyakit?- Di mana lokasinya?
3) Tanyakan tentang banjir pada bulan Desember?- Mengapa kebanjiran?- Apa akibat banjir pada bulan Desember?- Di mana lokasinya?
7. Saran Dalam Pembuatan Kalander Musim a. Dalam penentuan musim, bahaslah musim apa saja yang dikenal
sesuai dengan keadaan desa tersebut, misalnya musim tanam.b. Pemberian “nilai” harus luwes- Tentukan nilai terendah dan tertinggi, misalnya nilai 1 rendah dan
nilai 5 tinggi.- Bandingkan musim yang lainnya dengan masalah/kegiatan/keadaan.
c. Pemberian nilai sebaiknya dengan alat peraga seperti biji-bijian atau potongan karton kecil (2 cm x 2 cm) agar mudah untuk mengubahnya.
d. Kalader musim yang digunakan dalam metode P3MD bersifat umum. Apabila ingin mendalami bidang tertentu, misalnya pertanian atau ketenagakerjaan maka dapat dibuat kalender musim yang spesifik. Sebagai contoh kalender musim yang digunakan untuk melihat masa-masa petani sibuk dan masa-masa agak senggang. Dengan demikian, dapat diketahui saat yang tepat bagi petani untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu.
8. Contoh Hasil Pengkajian Kalander Musim
27
PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Kerek – Kab. Tuban
No. Masalah Potensi1 2 3
1.
2.
3.
Contoh Kalender Musim
Masalah/Keadaan/Kegiatan
Hujan Pancaroba Kemarau
Sept
Okt.
Nov.
Des.
Jan.
Peb. Mrt. Apr
. Mei Juni Juli Agst
.
Masa tanamMasa panen
Banjir
Kesehatan - Penyakit malari- Penyakit diare- Penyakit campak
Kekurangan panganKekurangan air
**
*
**
*** ***
**
**
*
***
***
**
***
***
**
*** ****
**
*
***
*
***
** ***
***
******
****
**********
Contoh Daftar Masalah dan Potensi dari Kalender Musim
No. Masalah Potensi
28
Pada musim hujan banyak
masyarakat di Dusun Taman dan
Pakis terserang penyakit diare
- Puskesmas pembantu- Posyandu- Bidan desa- Kebun obat keluarga
- Sungai- Mata air di luar desa- Batu, pasir- Biaya dari swadaya
- Selokan/parit- Batu, pasir- Gotong royong masyarakat
Di tiga dusun pada musim kemarau kekurangan air bersih
Di Dusun Pakis sebagian besar rumah penduduk tergenang air 1 m pada musim hujan
PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Kerek – Kab. Tuban
1 2 3
1.
2.
3.
29
Pada musim hujan banyak
masyarakat di Dusun Taman dan
Pakis terserang penyakit diare
- Puskesmas pembantu- Posyandu- Bidan desa- Kebun obat keluarga
- Sungai- Mata air di luar desa- Batu, pasir- Biaya dari swadaya
- Selokan/parit- Batu, pasir- Gotong royong masyarakat
Di tiga dusun pada musim kemarau kekurangan air bersih
Di Dusun Pakis sebagian besar rumah penduduk tergenang air 1 m pada musim hujan