Top Banner
EXIT MODEL PEMBELAJARAN METODE PEMBELAJARAN STRATEGI PEMBELAJARAN KETERAMPILAN PEMBELAJARAN Disusun Oleh
42

Peta Konsep Media Pembelajaran

Jun 24, 2015

Download

Documents

gawukbalap
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Peta Konsep Media Pembelajaran

EXIT

MODEL PEMBELAJARAN

METODE PEMBELAJARAN

STRATEGI PEMBELAJARAN

KETERAMPILAN PEMBELAJARAN

Disusun Oleh

Page 2: Peta Konsep Media Pembelajaran

MODEL PEMBELAJARAN

Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain (Joyce, 1992).(Joyce, 1992) mengidentifikasi empat model pembelajaran yakni;

1. Proses Informasi

2. Personal

3. Interaksi Sosial

4. Behavior

Page 3: Peta Konsep Media Pembelajaran

Proses Informasi

Model ini lebih memfokuskan pada fungsi kognitif dan berorientasi pada kemampuan peserta didik memproses informasi yang dapat memperbaiki kemampuannya.

Pemrosesan Informasi merujuk pada cara mengumpulkan/menerima stimulus dari lingkungan, mengorganisasi data, memecahkan masalah, menemukan konsep, dan menggunakan simbol verbal dan visual.

BACK

Page 4: Peta Konsep Media Pembelajaran

Personal

Model personal menekankan pada pengembangan konsep diri setiap individu, hal ini meliputi pengembangan proses individu dan membangun serta mengorganisasikan dirinya sendiri.

Model memfokuskan pada konsep diri yang kuat dan realistis untuk membantu membangun hubungan yang produktif dengan orang lain dan lingungannya.

Model ini menjadikan pribadi peserta didik mampu membentuk hubungan harmonis serta mampu memproses informasi secara efektif. 

BACK

Page 5: Peta Konsep Media Pembelajaran

Interaksi Sosial

Model interaksi sosial menekankan pada hubungan personal dan sosial kemasyarakatan diantara peserta didik. Model ini berfokus pada peningkatan kemampuan peserta didik. untuk berhubungandengan orang lain, terlibat dalam proses-proses yang demokratis dan bekerja secara produktif dalam masyarakat.

Model ini didasari oleh teori belajar Gestalt (field-theory). Model interaksi sosial menitikberatkan pada hubungan yang harmonis antara individu dengan masyarakat (learning to life together).

BACK

Page 6: Peta Konsep Media Pembelajaran

Behavior

Model Behavior (model modifikasi tingkah laku) lebih menekankan pada aspek perubahan perilaku psikologis dan perilaku yang tidak dapat diamanti.

Sebagai bagian dari teori stimulus-respon, model behavior menekankan bahwa tugas-tugas harus diberikan dalam suatu rangkaian yang kecil, berurutan, yang mengandung perilaku tertentu.

BACK

Page 7: Peta Konsep Media Pembelajaran

METODE PEMBELAJARAN

Metode adalah cara yang digunakan oleh guru untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas sebagai upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Metode pembelajaran dikelompokkan menjadi :

1. Debat

2. Diskusi

3. Inkuiri

4. Studi Kasus

5. Ceramah

7. Simulasi

6. Fakta, Konsep, Generalisasi

8. Pemecahan Masalah

11. Bermain Peran

10. Visual / Grafik

9. Belajar Berkelompok

Page 8: Peta Konsep Media Pembelajaran

Debat

Metode debat merupakan salah satu metode pembelajaran yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan akademik siswa. Materi ajar dipilih dan disusun menjadi paket pro dan kontra. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari empat orang. Di dalam kelompoknya, siswa (dua orang mengambil posisi pro dan dua orang lainnya dalam posisi kontra) melakukan perdebatan tentang topik yang ditugaskan. Laporan masing-masing kelompok yang menyangkut kedua posisi pro dan kontra diberikan kepada guru.

BACK

Page 9: Peta Konsep Media Pembelajaran

Diskusi Metode diskusi adalah suatu cara

mengelola pembelajaran dengan penyajian materi melalui pemecahan masalah, atau analisis sistem produk teknologi yang pemecahannya sangat terbuka. Suatu diskusi dinilai menunjang keaktifan siswa bila diskusi itu melibatkan semua anggota diskusi dan menghasilkan suatu pemecahan masalah.

Metode diskusi terbagi menjadi dua bagian yaitu;

1. Metode Diskusi Umum (diskusi kelas)2. Metode Diskusi Kelompok

Page 10: Peta Konsep Media Pembelajaran

1. Diskusi Umum (diskusi kelas)Metode ini bertujuan untuk tukar menukar gagasan, pemikiran, informasi/pengalaman diantara peserta, sehingga dicapai kesepakatan pokok-pokok pikiran (gagasan, kesimpulan). Untuk mencapai kesepakatan tersebut, para peserta dapat saling beradu argumentasi untuk meyakinkan peserta lainnya. Kesepakatan pikiran inilah yang kemudian ditulis sebagai hasil diskusi. Diskusi biasanya digunakan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari penerapan berbagai metode lainnya, seperti: penjelasan (ceramah), curah pendapat, diskusi kelompok, permainan, dan lain-lain.

Page 11: Peta Konsep Media Pembelajaran

2. Diskusi KelompokSama seperti diskusi umum, diskusi

kelompok adalah pembahasan suatu topik dengan cara tukar pikiran antara dua orang atau lebih, dalam kelompok-kelompok kecil, yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Metode ini dapat membangun suasana saling menghargai perbedaan pendapat dan juga meningkatkan partisipasi peserta yang masih belum banyak berbicara dalam diskusi yang lebih luas.

Tujuan penggunaan metode ini adalah mengembangkan kesamaan pendapat atau kesepakatan atau mencari suatu rumusan terbaik mengenai suatu persoalan.

Setelah diskusi kelompok, proses dilanjutkan dengan diskusi pleno. Pleno adalah istilah yang digunakan untuk diskusi kelas atau diskusi umum yang merupakan lanjutan dari diskusi kelompok yang dimulai dengan pemaparan hasil diskusi kelompok.

BACK

Page 12: Peta Konsep Media Pembelajaran

Inkuiri Metode inquiri merupakan

metode pengajaran yang mempelajari peristiwa-peristiwa ilmiah dengan proses penemuan atau penyelidikan masalah-masalah, menyusun hipotesis, merencanakan eksperimen , mengumpulkan data dan menarik kesimpulan tentang hasil pemecahan masalah

Page 13: Peta Konsep Media Pembelajaran

Kelebihan dan Kelemahan Metode Inquiri a. Kelebihan Metode Inquiri

1. Siswa aktif dalam kegiatan belajar, sebab ia berfikir sebab ia berfikir dan menggunakan kemampuan untuk hasil akhir2. Perkembangan cara berfikir ilmiah, seperti menggali

pertanyaan, mencari jawaban, dan menyimpulkan / memperoses keterangan dengan metode inquiri dapat dikembangkan seluas-luasnya3. Dapat melatih anak untuk belajar sendiri dengan positif sehingga dapat mengembangkan pendidikan demokrasi.

Lanjutan…

Page 14: Peta Konsep Media Pembelajaran

b.Kelemahan metode inquiri 1. Belajar mengajar dengan metode inquiri memerlukan kecerdasarn anak yang tinggi. Bila anak kurang cerdas, hasilnya kurang efektif2. Metode inquri kurang cocok pada anak yang usianya terlalu muda, misalnya anak SD.

BACK

Lanjutan…

Page 15: Peta Konsep Media Pembelajaran

Studi Kasus Studi kasus merupakan suatu metode

strategi riset, penelaahan empiris yang menyelidiki suatu gejala dalam latar kehidupan nyata. Strategi ini dapat menyertakan bukti kuatitatif yang bersandar pada berbagai sumber dan perkembangan sebelumnya dari proposisi teoretis. Studi kasus dapat menggunakan bukti baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Penelitian dengan subjek tunggal memberikan kerangka kerja statistik untuk membuat inferensi dari data studi kasus kuantitatif

BACK

Page 16: Peta Konsep Media Pembelajaran

Ceramah Metode ceramah adalah metode yang

boleh dikatakan metode tradisonal. Karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dan anak didik dalam interaksi edukatif.

a. Kelebihan Metode Ceramah1. Guru mudah menguasai kelas.2. Mudah dilaksanakan.3. Dapat diikuti anak didik dalam

jumlah besar.4. Guru mudah menerangkan bahan

pelajaran berjumlah besar.

Page 17: Peta Konsep Media Pembelajaran

b. Kekurangan Metode Ceramah1. Kegiatan pengajaran menjadi

verbalisme (pengertian kata-kata).

2. Anak didik yang lebih tanggap dari sisi visual akan

menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap

auditifnya dapat lebih besar menerimanya.

3. Bila terlalu lama membosankan.

4. Sukar mengontrol sejauhmana pemerolehan belajar anak didik.

5. Menyebabkan anak didik pasif.

Lanjutan…

BACK

Page 18: Peta Konsep Media Pembelajaran

Fakta, Konsep, Generalisasi

Metode yang dapat menyimpulkan sesuatu atau beberapa peristiwa yang pernah terjadi, apabila ditarik suatu kesimpulan terhadap informasi harus didukung dengan fakta-fakta yang ada untuk memberikan pembuktian terhadap kebenaran suatu informasi.

Metode pembelajaran yang diawali dengan fakta, selanjutnya membentuk suatu konsep dan dari konsep-konsep membuat suatu generalisasi. Memahami ketiga unsur tersebut sangatlah penting, karena untuk membentuk suatu teori dalam ilmu pengetahuan tidak akan terlepas dari unsur fakta, konsep, dan generalisasi.

BACK

Page 19: Peta Konsep Media Pembelajaran

Simulasi Metode simulasi adalah bentuk metode

praktek yang sifatnya untuk mengembangkan ketermpilan peserta belajar (keterampilan mental maupun fisik/teknis). Metode ini memindahkan suatu situasi yang nyata ke dalam kegiatan atau ruang belajar karena adanya kesulitan untuk melakukan praktek di dalam situasi yang sesungguhnya

Situasi yang dihadapi dalam simulasi ini harus dibuat seperti benar-benar merupakan keadaan yang sebenarnya (replikasi kenyataan).

Tetapi dalam simulasi, peserta lebih banyak berperan sebagai dirinya sendiri saat melakukan suatu kegiatan/tugas yang benar-benar akan dilakukannya.

BACK

Page 20: Peta Konsep Media Pembelajaran

Belajar Berkelompok Belajar kelompok adalah suatu

pembelajaran/pembahasan mengenai topik dengan cara tukar pikiran antara dua orang atau lebih, dalam kelompok-kelompok kecil, yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu.

Metode ini dapat membangun suasana saling menghargai perbedaan pendapat dan juga meningkatkan partisipasi peserta yang masih belum banyak berbicara dalam diskusi yang lebih luas. Tujuan penggunaan metode ini adalah mengembangkan kesamaan pendapat atau kesepakatan atau mencari suatu rumusan terbaik mengenai suatu persoalan

BACK

Page 21: Peta Konsep Media Pembelajaran

Bermain Peran Bermain peran pada prinsipnya merupakan

metode untuk ‘menghadirkan’ peran peran yang ada dalam dunia nyata ke dalam suatu ‘pertunjukan peran’ di dalam kelas/pertemuan, yang kemudian dijadikan sebagai bahan refleksi agar peserta memberikan penilaian terhadap pemeran.

Misalnya: menilai keunggulan maupun kelemahan masing-masing peran tersebut, dan kemudian memberikan saran/alternatif pendapat bagi pengembangan peran-peran tersebut. Metode ini lebih menekankan terhadap masalah yang diangkat dalam ‘pertunjukan’, dan bukan pada kemampuan pemain dalam melakukan permainan peran.

BACK

Page 22: Peta Konsep Media Pembelajaran

Visual / Grafik Metode visual / grafik merupakan

media atau pesan yang disampaikan dan dituangkan dalam bentuk simbol. Oleh karena itu simbol-simbol yang digunakan perlu dipahami benar artinya, agar dalam penyampaian materi dalam proses belajar mengajar dapat berhasil secara efektif dan efisien.

Media grafis berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan apabila tidak digrafiskan,

Page 23: Peta Konsep Media Pembelajaran

Contoh media visual / grafik1. Gambar/Foto2. Sketsa3. Diagram4. Bagan5. Grafik6. Kartun7. Media Audio

a. Radiob. Alat Perekam Pita Magnetic (tape

recorder)c. Laboratorium Bahasad. Media Proyeksi Diam

Lanjutan…

BACK

Page 24: Peta Konsep Media Pembelajaran

Pemecahan Masalah Metode pemecahan masalah

(problem solving) adalah penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama.

Page 25: Peta Konsep Media Pembelajaran

Adapun keunggulan metode problem solving sebagai berikut:

1. Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan.2. Berpikir dan bertindak kreatif.3. Memecahkan masalah yang dihadapi secara

realistis4. Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan.5. Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan.6. Merangsang perkembangan kemajuan berfikir

siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat.

7. Dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dunia kerja.

Lanjutan…

Page 26: Peta Konsep Media Pembelajaran

Kelemahan metode problem solving sebagai berikut:

1.Beberapa pokok bahasan sangat sulit untuk menerapkan metode ini. Misal terbatasnya alat-alat laboratorium menyulitkan siswa untuk melihat dan mengamati serta akhirnya dapat menyimpulkan kejadian atau konsep tersebut.

2.Memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan metode pembelajaran yang lain.

Lanjutan…

BACK

Page 27: Peta Konsep Media Pembelajaran

STRATEGI PEMBELAJARAN

Strategi belajar-mengajar adalah cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran dalam lingkungan pengajaran tertentu, yang meliputi sifat, lingkup dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa (Gerlach dan Ely). Strategi belajar-mengajar tidak hanya terbatas pada prosedur kegiatan, melainkan juga termasuk di dalamnya materi atau paket pengajarannya (Dick dan Carey). 

Strategi pembelajaran dikelompokkan menjadi;

1. Langsung

2. Tidak Langsung

5. Mandiri

3. Interaktif

4. Eksperimen

Page 28: Peta Konsep Media Pembelajaran

Langsung

Strategi langsung merupakan strategi yang kadar berpusat pada gurunya paling tinggi, dan paling sering digunakan. Pada strategi ini termasuk di dalamnya metode-metode ceramah, pertanyaan didaktik, pengajaran eksplisit, praktek dan latihan, serta demonstrasi.

`Strategi pembelajaran langsung efektif digunakan untuk memperluas informasi atau mengembangkan keterampilan langkah demi langkah

BACK

Page 29: Peta Konsep Media Pembelajaran

Tidak langsungPembelajaran tidak langsung

memperlihatkan bentuk keterlibatan tinggi siswa dalam melakukan observasi, penyelidikan, penggambaran inferensi berdasarkan data, atau pembentukan hipotesis.

Dalam pembelajaran tidak langsung, peran guru beralih dari penceramah menjadi fasilitator, pendukung, dan sumber personal (resource person). Guru merancang lingkungan belajar, memberikan kesempatan siswa untuk terlibat, dan jika memungkinkan memberikan umpan balik kepada siswa ketika mereka melakukan inkuiri.

Strategi pembelajaran tidak langsung mensyaratkan digunakannya bahan-bahan cetak, non-cetak, dan sumber-sumber manusia.

BACK

Page 30: Peta Konsep Media Pembelajaran

InteraktifStrategi pembelajaran interaktif

merujuk kepada bentuk diskusi dan saling berbagi di antara peserta didik.

Seaman dan Fellenz (1989) mengemukakan bahwa diskusi dan saling berbagi akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan reaksi terhadap gagasan, pengalaman, pandangan, dan pengetahuan guru atau kelompok, serta mencoba mencari alternatif dalam berpikir.

Strategi pembelajaran interaktif dikembangkan dalam rentang pengelompokkan dan metode-metode interaktif. Didalamnya terdapat bentuk-bentuk diskusi kelas, diskusi kelompok kecil atau pengerjaan tugas berkelompok, dan kerjasama siswa secara berpasangan.

BACK

Page 31: Peta Konsep Media Pembelajaran

Eksperimen

Strategi belajar melalui pengalaman menggunakan bentuk sekuens induktif, berpusat pada siswa, dan berorientasi pada aktivitas. Penekanan dalam strategi belajar melalui pengalaman adalah pada proses belajar, dan bukan hasil belajar.

Guru dapat menggunakan strategi ini baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Sebagai contoh, di dalam kelas dapat digunakan metode simulasi, sedangkan di luar kelas dapat dikembangkan metode observasi untuk memperoleh gambaran pendapat umum

BACK

Page 32: Peta Konsep Media Pembelajaran

Mandiri

Strategi belajar mandiri merujuk kepada penggunaan metode-metode pembelajaran yang tujuannya adalah mempercepat pengembangan inisiatif individu siswa, percaya diri, dan perbaikan diri.

Fokus strategi belajar mandiri ini adalah merencanakan belajar mandiri siswa di bawah bimbingan atau supervisi guru.

Belajar mandiri menuntut siswa untuk bertanggungjawab dalam merencanakan dan menentukan kecepatan belajarnya.

BACK

Page 33: Peta Konsep Media Pembelajaran

KETRAMPILAN PEMBELAJARAN

Keterampilan merupakan perilaku pembelajaran yang sangat spesifik. Dalam keterampilan-keterampilan pembelajaran ini juga mencakup kegiatan perencanaan yang dikembangkan guru, struktur dan fokus pembelajaran, serta pengelolaan pembelajaran.

Di dalamnya terdapat teknik-teknik pembelajaran seperti:

1. Perencanaan

2. Evaluasi

3. Ekspositori

4. Perencanaan Langsung

6. Demontrasi

5. Ketrampilan Bertanya

Page 34: Peta Konsep Media Pembelajaran

Perencanaan

BACK

Keterampilan perencanaan pelaksanaan pembelajaran adalah langkah awal dari suatu manajemen pengajaran yang berisi kebijakan strategi tentang pelaksanaan pengajaran yang akan dilakukan dalam rencana pembelajaran selalu terdapat komponen yang saling berkaitan (tujuan, metode, bahan, teknik media, alat evaluasi dan penjadualan setiap langkah kegiatan).

Page 35: Peta Konsep Media Pembelajaran

Ekspositori

Dalam pendekatan ini semata-mata siswa tinggal menerima apa yang disajikan oleh guru. Jadi guru telah mempersiapkan dan merencanakan secara sistimatis sehingga siswa dapat menerimanya dengan mudah. 

Untuk itu dalam proses pembelajaran guru perlu melakukan apersepsi, yaitu mengingatkan kembali pengetahuan yang berkaitan dengan bahan ajar yang akan disajikan. Dalam pembelajaran ini guru menjelaskan panjang lebar, jika perlu guru membuat gambar maupun menggunakan media yang dianggap dapat lebih mempermudah siswa memahami bahan ajar yang disampaikan.

BACK

Page 36: Peta Konsep Media Pembelajaran

Evaluasi

BACK

Merupakan keterampilan penentuan hasil yang dicapai oleh siswa. Bagaimanapun, penetapan proses pembelajaran secara keseluruhan, termasuk tujuan yang akan dicapai oleh siswa, media pembelajaran, teknik pendekatan dalam pembelajaran, bahkan sifat afektif seorang guru memerlukan evaluasi. Diamana evaluasi adalah suatu prosesyang berlangsung secara berkesinambungan.

Page 37: Peta Konsep Media Pembelajaran

Pembelajaran LangsungModel pembelajaran/pengajaran langsung

merupakan sebuah cara yang efektif untuk mengajar keterampilan dan informsi dasar kepada siswa. Model pengajaran langsung adalah suatu pendekatan yang mengajarkan keterampilan-keterampilan dasar menekankan pada penguasaan konsep atau perubahan perilaku dengan mengutamakan pendekatan deduktif, dengan ciri-ciri sebagai berikut:1. Transformasi dan ketrampilan secara langsung; 2. Pembelajaran berorientasi pada tujuan tertentu; 3. Materi pembelajaran yang telah terstuktur; 4. Lingkungan belajar yang telah terstruktur; 5. Distruktur oleh guru.

Contoh; film, tape recorder,  gambar,  peragaan, dan sebaganya.

BACK

Page 38: Peta Konsep Media Pembelajaran

Keterampilan BertanyaBertanya merupakan keterampilan yang sangat

penting di dalam kelas bertanya untuk mengetahui apakah kualitas berfikir siswa dari sederhana terjadi perubahan frerfikir secara kompleks setelah diberikan pelajaran.

Bertanya merupakan stimulus efektif yang mendorong kemampuan siswa untuk berfikir dan mengemukakan jawaban yang sesuai dengan harapan guru.

Sardinian 1987 dalam bukunya ‘Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar’ mengatakan bahwa pertanyaan yang baik mempunyai ciri-ciri:1) Kalimatnya singkat dan jelas.2) Tujuannya jelas.3) Setiap pertanyaan hanya - satu masalah.4) Mendorong anak untuk berfikir kritis.5) Jawaban yang diharapkan bukan sekedar ya atau tidak.6) Bahasa dalam pertanyaan dikenal baik oleh siswa, dan7) Tidak menimbulkan tafsiran ganda

Page 39: Peta Konsep Media Pembelajaran

BACK

Tujuan mengajukan pertanyaan: 1.  Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu terhadap pokok bahasan2.  Memusatkan perhatian3.  Mengembangkan SCL (Studen Center Learning)4.  Menarik siswa dalam pokok pembicaraan5.  Mengembangkan cara belajar siswa aktif6.  Mengetahui kesulitan belajar siswa7.  Memotifasi siswa mengeluarkan pendapat8  Mengukur hasil belajar siswa. 9. Medorong siswa untuk berfikir,10. Mengarahkan perhatian siswa,

Lanjutan…

Page 40: Peta Konsep Media Pembelajaran

DemonstrasiDemonstrasi adalah ketrampilan mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Muhibbin Syah ( 2000).Manfaat psikologis pedagogis dari metode demonstrasi adalah : 1. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan . 2. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari. 3. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa (Daradjat, 1985) 

Page 41: Peta Konsep Media Pembelajaran

Kelebihan demonstrasi sebagai berikut : a. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atu kerja suatu benda. b. Memudahkan berbagai jenis penjelasan . c. Kesalahan-kesalahan yeng terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melaui pengamatan dan contoh konkret, drngan menghadirkan obyek sebenarnya (Syaiful Bahri Djamarah, 2000). 

Kelemahan demonstrasi sebagai berikut : a. Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan. b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan c. Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang

kurang menguasai apa yang didemonstrasikan (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).

 

BACK

Lanjutan…

Page 42: Peta Konsep Media Pembelajaran

Nama : Widi Candra BahteraNIM : 091434038

Nama : Leona PantamaretaNIM : 091434016

UNIVERSITAS SANATA DHARMAYOGYAKARTA

2011

PENDIDIKAN BIOLOGI

Nama : Riris Prisa FNIM : 091434056