Top Banner
BUKU UKU UKU UKU UKU P P P P PEGANGAN EGANGAN EGANGAN EGANGAN EGANGAN UNTUK UNTUK UNTUK UNTUK UNTUK P P P P PENGUSAHA ENGUSAHA ENGUSAHA ENGUSAHA ENGUSAHA Perundingan Bersama Perundingan Bersama Perundingan Bersama Perundingan Bersama Perundingan Bersama serta serta serta serta serta Keterampilan Negosiasi Keterampilan Negosiasi Keterampilan Negosiasi Keterampilan Negosiasi Keterampilan Negosiasi
108

Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

Mar 05, 2019

Download

Documents

ngokiet
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

BBBBBUKUUKUUKUUKUUKU P P P P P EGANGANEGANGANEGANGANEGANGANEGANGAN

UNTUKUNTUKUNTUKUNTUKUNTUK P P P P P ENGUSAHAENGUSAHAENGUSAHAENGUSAHAENGUSAHA

Perundingan BersamaPerundingan BersamaPerundingan BersamaPerundingan BersamaPerundingan Bersamasertasertasertasertaserta

Keterampilan NegosiasiKeterampilan NegosiasiKeterampilan NegosiasiKeterampilan NegosiasiKeterampilan Negosiasi

Page 2: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

Hak Cipta © Kantor Perburuhan Internasional 2003Pertama terbit tahun 2003

Publikasi Kantor Perburuhan Internasional dilindungi oleh Protokol 2 dari Konvensi Hak CiptaDunia (Universal Copyright Convention). Walaupun begitu, kutipan singkat yang diambil daripublikasi tersebut dapat diperbanyak tanpa otorisasi dengan syarat agar menyebutkan sumbernya.Untuk mendapatkan hak perbanyakan dan penerjemahan, surat lamaran harus dialamatkan kepadaPublications Bureau (Rights and Permissions), International Labour Office, CH-1211 Geneva 22,Switzerland, atau melalui Kantor ILO di Jakarta. Kantor Perburuhan Internasional akan menyambutbaik lamaran tersebut.

__________________________________________________________________________________________________________________________

ILO

Berunding Bersama serta Keterampilan Negosiasi; Buku Pegangan untuk Pengusaha

Jakarta, Kantor Perburuhan Internasional, 2003

__________________________________________________________________________________________________________________________

Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa-bangsa, pencantuman informasi dalam publikasi-publikasi ILO beserta sajian bahan tulisan yang terdapat di dalamnya sama sekali tidak mencerminkanopini apapun dari Kantor Perburuhan Internasional mengenai informasi yang berkenaan denganstatus hukum suatu negara, daerah atau wilayah atau kekuasaan negara tersebut, atau status hukumpihak-pihak yang berwenang dari negara tersebut, atau yang berkenaan dengan penentuan batas-batas negara tersebut.

Dalam publikasi-publikasi ILO tersebut, setiap opini yang berupa artikel, kajian dan bentukkontribusi tertulis lainnya, yang telah diakui dan ditandatangani oleh masing-masing penulisnya,sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing penulis tersebut. Pemuatan atau publikasiopini tersebut tidak kemudian dapat ditafsirkan bahwa Kantor Perburuhan Internasional menyetujuiatau menyarankan opini tersebut.

Penyebutan nama perusahaan, produk dan proses yang bersifat komersil juga tidak berarti bahwaKantor Perburuhan Internasional mengiklankan atau mendukung perusahaan, produk atau prosestersebut. Sebaliknya, tidak disebutnya suatu perusahaan, produk atau proses tertentu yang bersifatkomersil juga tidak kemudian dapat dianggap sebagai tanda tidak adanya dukungan atau persetujuandari Kantor Perburuhan Internasional.

Publikasi-punlikasi ILO dapat diperoleh melalui penyalur-penyalur buku utama atau melalui kantor-kantor perwakilan ILO di berbagai negara atau langsung melalui Kantor Pusat ILO dengan alamatILO Publications, International Labour Office, CH-1211 Geneva 22, Switzerland atau melaluiKantor ILO di Jakarta dengan alamat Gedung PBB, Lantai 5, Jl. M.H. Thamrin 14, Jakarta 10340.Katalog atau daftar publikasi terbaru dapat diminta secara cuma-cuma pada alamat tersebut, ataumelalui e-mail: [email protected] ; [email protected]

Kunjungi website kami: www.ilo.org/publns ; www.un.or.id/ilo_________________________________________________________________________________________________________________________Dicetak di Jakarta, Indonesia

Page 3: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

Proyek Deklarasi ILO/USA di Indonesia (Tahap I dan Tahap II)dijalankan dengan dana dari Departemen Tenaga Kerja AmerikaSerikat. Proyek yang lahir pada tahun 2001 ini mengemban mandat

untuk mempromosikan dan mewujudkan kebebasan berserikat danperundingan bersama di Indonesia. Secara spesifik, mandat tersebutditujukan untuk memperluas dukungan yang diberikan kepada masing-masing unsur tripartit, yaitu: pemerintah, pengusaha dan pekerja – dalammenciptakan hubungan industrial yang sehat dan stabil serta dalammenjalankan program reformasi ketenagakerjaan secara luas. Programreformasi ketenagakerjaan tersebut terinspirasi oleh Gerakan Reformasi danpergolakan-pergolakan yang memicu perubahan-perubahan ke arahdemokrasi yang dimulai tahun 1998.

Perubahan-perubahan pada tahun 1998 tersebut melatarbelakangilahirnya era baru dalam kehidupan berdemokrasi yang memberikankesempatan untuk secara efektif mengakui kebebasan berserikat dan hakuntuk melakukan perundingan bersama di Indonesia. Sejak itu, beberapaserikat pekerja yang bebas dan independen mulai bermunculan. Kehadiranserikat-serikat pekerja baru tersebut telah mematahkan monopoli yangselama ini hanya dinikmati oleh satu organisasi serikat pekerja yangmerupakan satu-satunya serikat pekerja yang secara resmi diakui sebagaiserikat pekerja yang sah oleh pemerintahan yang lama.

Seiring dengan itu, pekerja dan pengusaha mempunyai kebebasan yanglebih besar untuk melakukan negosiasi bipartit dan perundingan bersamatanpa campur tangan dari luar. Tetapi hal tersebut ternyata tidak berjalanmulus karena para pihak yang terlibat dalam negosiasi dan perundinganbersama sering kali kurang memiliki pengalaman, pengetahuan danketerampilan dalam melakukan perundingan bersama dan negosiasi yangtulus, serius dan sungguh-sungguh. Kenyataan menunjukkan bahwa

PrakataPrakataPrakataPrakataPrakata

3

Page 4: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

sejumlah perselisihan dan konflik yang membawa bencana atau akibat yangsangat merugikan bagi kedua belah pihak yang berselisih tak jarangdisebabkan oleh gagalnya negosiasi dan jalan buntu yang ditemui sewaktuperundingan bersama dilakukan. Padahal hal tersebut semestinya tidak perluterjadi. Pada hakekatnya, perundingan bersama menuntut para pihak yangberselisih – yang tentunya sangat menyadari kebutuhan, peluang danprioritas masing-masing – untuk menyesuaikan diri dengan keadaan-keadaanyang terus berubah yang berkaitan erat dengan konteks spesifik tempatpekerjaan dijalankan, untuk memberikan konsesi timbal balik [salingmemberikan kelonggaran hingga batas-batas tertentu dalam menampungtuntutan masing-masing] dan untuk mengidentifikasi hasil-hasil yangmemuaskan dan dapat diterima oleh kedua belah pihak yang berselisih.

Sewaktu Tahap I Proyek ini tengah berjalan, dilakukan evaluasi olehsebuah tim yang bertugas melakukan evaluasi terhadap proyek ini padapertengahan jangka waktu proyek (Mid-Term Evaluation Team). Setelahmendapat masukan dari lapangan dan dari wakil masing-masing unsurtripartit di Jakarta, tim ini memutuskan untuk mengarahkan fokus proyekini pada kegiatan-kegiatan pokok yang jumlahnya lebih sedikit denganprioritas utama pada pelatihan di bidang keterampilan untuk melakukanperundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitrasosial. Tim evaluasi tersebut terdiri dari Bapak William Simpson yangmemimpin tim ini secara independen, Bapak Roger Bohning sebagai wakildari ILO dan Ibu Sue Hahn sebagai wakil dari USDOL. Maka pada tahun2002, proyek ini mulai melakukan sejumlah besar lokakarya pelatihan ditujuh provinsi yang termasuk dalam wilayah kerjanya, dengan dukunganyang antusias dari para mitra sosial. Ketika evaluasi terhadap proyek inikemudian ditindaklanjuti, Bapak Bohning dan Ibu Hahnmerekomendasikan supaya proyek ini diperluas dan kegiatan-kegiatanpelatihan keterampilan bernegosiasi dan berunding bersama untuk paramitra sosial terus dilanjutkan.

Sekumpulan materi pelatihan telah disusun untuk kegiatan-kegiatanpelatihan keterampilan bernegosiasi dan berunding bersama oleh seorangkonsultan internasional bagi para peserta dari Asosiasi Pengusaha Indonesia(APINDO). Sekumpulan materi pelatihan yang berbeda disiapkan olehkonsultan internasional lainnya untuk pelatihan yang dilakukan untukserikat pekerja. Proyek ini menerbitkan dua kumpulan materi pelengkappelatihan untuk dimanfaatkan oleh para mitra sosial dalam melakukanprogram-program pelatihan masing-masing. Proyek ini juga akan

4

Page 5: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

memberikan pelatihan bagi pelatih (Training of Trainers atau TOT) bagipelatih-pelatih potensial yang terpilih dari APINDO dan serikat pekerja.Pelatihan tersebut akan diikuti dengan sejumlah lokakarya pelatihan, baikyang terpisah maupun yang bersama, oleh pelatih-pelatih yang telah dilatihbagi para mitra sosial di berbagai provinsi. Tujuan yang dihasilkan daripelatihan-pelatihan tersebut adalah untuk memastikan keberlanjutan danuntuk mendorong pengusaha dan serikat pekerja untuk mengadakanlokakarya-lokakarya mereka sendiri berdasarkan kebutuhan mereka masing-masing.

Kami selaku pengelola proyek ini berterima kasih kepada Ibu EliseCallander yang adalah konsultan internasional dari proyek ini. Ibu Eliseyang telah menyiapkan materi-materi pelatihan yang sangat bagus dankomprehensif di bidang keterampilan bernegosiasi dan berunding bersamabagi APINDO. Ibu Elise juga telah memberikan lokakarya-lokakaryapelatihan yang sangat berhasil dan efektif bagi para pengusaha di tujuhprovinsi di Indonesia. Kami juga amat menghargai bantuan yang diberikanoleh Bapak Pitoyo, Direktur Eksekutif APINDO, yang telah memeriksaulang materi-materi pelatihan tersebut untuk memastikan bahwa materi-materi tersebut benar-benar sesuai untuk digunakan di Indonesia. Terimakasih juga kami sampaikan kepada Ibu Endang Sulistyaningsih dari PusatPenelitian dan Pengembangan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasiyang telah mengkaji ulang materi-materi yang disusun bagi kepentinganpengarusutamaan gender.

Kantor ILO di Jakarta dan Proyek ini berharap bahwa publikasi iniakan terus memberikan manfaat kepada para pengusaha di Indonesia melaluiAPINDO dan kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan. Publikasi inijuga diharapkan dapat terus memberikan manfaat bagi penerapan secaratepat dan efektif dari perundingan bersama sebagai prinsip dan hak mendasardi tempat kerja dan sebagai prasyarat bagi hubungan industrial yang sehat.

Jakarta, Indonesia, Juli 2003

Alan Boulton Carmelo C. NorielDirektur Kantor ILO, Jakarta Kepala Penasihat TeknisJakarta Proyek Deklarasi ILO/USA Jakarta

5

Page 6: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

6

Page 7: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

PendahuluanPendahuluanPendahuluanPendahuluanPendahuluan

Sebenarnya, Perundingan Bersama dan Keterampilan MelakukanNegosiasi sudah mengakar dalam budaya Indonesia. Konsep“musyawarah untuk mufakat” merupakan cara yang sudah sejak lama

dikenal dan digunakan orang Indonesia untuk menyelesaikan konflik yangterjadi di masyarakat, misalnya melalui Parlemen, Majelis PermusyawaratanRakyat atau melalui berbagai institusi dan organisasi lainnya. Konsep‘musyawarah untuk mufakat’ menunjukkan bahwa upaya untukmembereskan suatu konflik wajib dilakukan melalui cara-cara damai. Konsepini juga menyiratkan bahwa upaya penyelesaian konflik melalui pemungutansuara [untuk menentukan pihak yang kalah dan pihak yang menangberdasarkan suara terbanyak] sedapat mungkin harus dihindari.

Perundingan bersama pada hakekatnya merupakan upaya musyawarahantara pihak pekerja atau Serikat Pekerja di satu sisi dan pihak Manajemendi sisi lain. Untuk melakukan perundingan bersama diperlukan keterampilanmelakukan negosiasi dan sikap yang tepat. Asosiasi Pengusaha Indonesia(APINDO) bertanggung jawab membantu seluruh anggotanya supayamereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang proses dan proseduruntuk melakukan perundingan bersama yang efektif.

Konflik-konflik industrial dapat menyebabkan hilangnya pekerjaan,keuntungan atau laba dan investasi yang telah ditanamkan, yang sebenarnyatidak perlu terjadi. Karena itu, pengusaha, pekerja dan pemerintahberkepentingan mengupayakan terwujudnya perdamaian industrial.

Kebebasan berserikat memungkinkan pengusaha dan pekerja untukmempromosikan dan memperjuangkan kepentingan masing-masing.Kebebasan berserikat juga memungkinkan pengusaha dan pekerja untukmemperoleh titik temu yang memberikan manfaat timbal balik kepadamasing-masing.

Melalui wakil-wakil mereka, pengusaha dan pekerja dapat mempunyai

7

Page 8: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

suara dalam proses pengambilan keputusan mengenai isu-isu perburuhanserta berperan secara aktif dalam membangun sistem hubungan industrialyang berfungsi dengan baik.

Peningkatan hubungan industrial akan:

l mendorong investasi domestik dan internasional ke dalam kancahperindustrian dan perdagangan di Indonesia yang akan mendorongterciptanya pekerjaan berkelanjutan untuk jangka panjang;

l mendorong terjadinya perbaikan-perbaikan dalam produktivitas danpembagian keuntungan;

l mendorong pembangunan industrial dan sosial;

l memastikan pencegahan dan penyelesaian konflik-konflik perburuhansecara adil dan tanpa pandang bulu;

l mendorong tercapainya standar kehidupan yang lebih baik bagi seluruhbangsa Indonesia.

Hubungan yang buruk antara buruh dan manajemen dapat disebabkanoleh berbagai faktor. Beberapa di antaranya bersifat eksternal. Meskipundemikian, sebagian besar masalah yang timbul dapat dibereskan di tempatkerja apabila pekerja dan manajemen serta pengusaha mau berupaya untukbekerja secara kooperatif dan bukannya saling berbenturan.

Hubungan industrial di Indonesia sedang berada pada tahap transisi.Sebelum tahun 1998, hubungan industrial di Indonesia dikendalikan secaraketat oleh pemerintah pusat. Waktu itu pemerintah secara resmi hanyamengakui satu serikat pekerja dan menetapkan tingkat upah minimum dankondisi-kondisi perburuhan lainnya.

Tetapi, sejak tahun 1998, organisasi-organisasi pekerja lainnya dapatberserikat dengan bebas berkat diratifikasinya Konvensi ILO No 87 tentangKebebasan Berserikat oleh Pemerintah Indonesia dan setelahdiundangkannya Undang-Undang No 21/2000 tentang Serikat Pekerja/Buruh.

Sejak itu jumlah serikat pekerja meningkat dengan pesat. Betapa tidak,Undang-Undang No 21/2000 memperbolehkan pembentukan sebuahserikat pekerja hanya dengan 10 orang anggota. Alhasil, pengusahamenghadapi lingkungan hubungan indusrial yang berbeda.

Pelatihan membekali orang yang dilatih dengan pengetahuan baru,keterampilan yang lebih baik, sikap yang berbeda, persepsi yang berbedadan teknik yang berbeda, yang semuanya itu diarahkan untuk mengubahperilaku dan memperbaiki kinerja individual maupun kelompok di dalam

8

Page 9: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

perusahaan, apakah mereka itu pekerja atau manajer.Pelatihan tidak terjadi begitu saja. Pelatihan memerlukan perencanaan

yang matang, organisasi yang baik dan implementasi yang inovatif. Pelatihanmemerlukan pelatih yang terampil yang sanggup memberikan penilaianterhadap apa yang perlu dilakukan, dan sanggup melakukan hal-hal yangperlu dilakukan untuk membantu mewujudkan perbaikan-perbaikan yangdiinginkan.

Pelatih memerlukan materi pelatihan di bidang perundingan bersamadan keterampilan melakukan negosiasi, ditambah kemampuan danketerampilan menggunakan materi-materi ini secara efektif.

Buku Pegangan ini dirancang untuk memberikan bantuan dalam hal:

l memberikan informasi tentang peran pelatih, termasukmengidentifikasi kelompok-kelompok sasaran, menilai kebutuhanmereka, merancang kegiatan pelatihan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, dan menggunakan metode-metode pelatihaninteraktif;

l memberikan informasi teknis untuk memperkuat latar belakangpengetahuan tentang perundingan bersama dan keterampilan untukmelakukan negosiasi;

l memberikan latihan-latihan, studi kasus, permainan peran (role play)dan pertanyaan-pertanyaan untuk didiskusikan guna membantupelatihan.

Ingat, pelatihan bukanlah suatu tujuan akhir. Kegiatan-kegiatanpelatihan tidak dilakukan hanya demi pelatihan itu sendiri. Pelatihandilakukan untuk meningkatkan kinerja. Tujuannya adalah untuk mencapaihubungan yang lebih baik dan lebih harmonis antara pekerja dan manajer,khususnya di tingkat perusahaan.

Pada umumnya, lokakarya-lokakarya pelatihan bersifat interaktif,melibatkan interaksi antara seorang pelatih dan peserta pelatihan, daninteraksi di antara sesama peserta pelatihan itu sendiri. Interaksi-interaksiini didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untukdidiskusikan, latihan-latihan, permainan peran, dan studi kasus. Selain itu,pelatih juga perlu memberikan informasi kepada peserta sebelum berinteraksidalam diskusi dan memberikan tugas-tugas kelompok dan tugas-tugasindividual. Informasi dapat diberikan sebagai bagian dari pembacaan awalatau dapat pula diberikan sebagai bagian dari suatu kuliah atau diskusi.

Materi pelatihan proyek terdiri dari tiga bagian: (1) pengenalan umum,

9

Page 10: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

10

(2) garis besar proses pelatihan dan (3) informasi teknis mengenai subyekpelatihan. Sebagai satu paket materi pelatihan yang lengkap, ketiga bagiantersebut akan digunakan untuk semua kegiatan pelatihan yang akandilakukan di masa yang akan datang di dalam proyek ini. Tetapi, publikasiini hanya menyangkut bagian ketiga dari materi-materi tersebut, yangberkaitan dengan informasi dan keterampilan yang dibutuhkan oleh paramanajer dan pekerja di tingkat perusahaan apabila para manajer dan pekerjatersebut bersedia mengubah perilaku dan memperbaiki hubungan di tempatkerja. Publikasi ini juga memberikan saran mengenai cara menjalankanprogram-program pelatihan, termasuk penyusunan transparensi untukpenyajian melalui proyektor overhead, pertanyaan-pertanyaan untuk diskusidan latihan-latihan lain yang dapt menjadi basis pembelajaran interaktif.

Dengan berjalannya waktu, para pelatih dapat menyusun danmengembangkan sendiri materi-materi pelatihan berdasarkan pengalamanmereka sendiri. Seluruh materi pelatihan hendaknya secara terus-menerusdikaji ulang dan dimutakhirkan untuk memastikan bahwa informasi yangdiberikan materi pelatihan tersebut relevan dengan situasi yang dihadapipeserta pelatihan dan pengalaman mereka serta merefleksikan perubahan-perubahan umum yang terjadi dalam peraturan perundang-undangan danperekonomian.

Page 11: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

Prakata ............................................................................................. 3Pendahuluan .................................................................................... 5

I. Perundingan Bersama ................................................................. 15

1. Apa yang dimaksud dengan perundingan bersama? ............... 151.1 Dimensi Politik ............................................................ 171.2 Dimensi Ekonomi ........................................................ 181.3 Dimensi Hukum .......................................................... 251.4 Undang-undang Ketenagakerjaan (UUK No 13/2003) 26

2. Argumen-Argumen Ekonomi ............................................... 312.1 Biaya Hidup, Inflasi dan Daya Beli ............................... 312.2 Kemampuan Membayar ............................................... 322.3 Produktivitas ................................................................ 332.4 Standar Upah................................................................ 332.5 Standar Kehidupan....................................................... 342.6 Kebijakan Ekonomi Nasional........................................ 34

3. Isu-isu Perundingan Bersama ................................................ 343.1 Upah ............................................................................ 363.2 Penetapan Upah............................................................ 39

II. Negosiasi dan Keterampilan Bernegosiasi .................................... 41

1. Prinsip-Prinsip Dasar Negosiasi ............................................. 411.1 Mendefinisikan Negosiasi ............................................. 41

A. Menangani Keluhan/Membereskan masalah ........... 42B. Konseling ............................................................... 42

Daftar IsiDaftar IsiDaftar IsiDaftar IsiDaftar Isi

11

Page 12: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

C. Pemecahan Masalah Kelompok .............................. 42D. Perundingan Bersama ............................................. 42

1.2 Negosiasi yang Efektif .................................................. 44A. Tindakan Persuasif (Bujukan) Untuk Mencapai

Maksud Yang Diinginkan........................................ 44B. Kompromi yang Bersifat Membangun (Konstruktif ) 45C. Menegosiasikan Perjanjian....................................... 46D. Ritual negosiasi ....................................................... 50E. Perundingan Posisional............................................ 53F. Prosedur yang Harus Diikuti Jika Perundingan

gagal........................................................................ 58G. Hubungan dengan Lawan Berunding...................... 58H. Komunikasi............................................................. 59I. Harapan-harapan .................................................... 60J. Komitmen .............................................................. 61K. Kesamaan Pandangan/Sasaran ................................ 63L. kekuatan Negosiasi.................................................. 64

2. Mempersiapkan Negosiasi ..................................................... 65

2.1 Penelitian untuk Menetapkan Fakta-fakta .................... 67

2.2 Menjelaskan Tujuan ..................................................... 72

2.3 Memprioritaskan dan Mengurutkan Pokok-pokok

Masalah yang akan Dirundingkan ................................ 74

2.4 Mengantisipasi Tanggapan ........................................... 742.5 Mundur dari posisi yang sebelumnya diambil dan

menetapkan pilihan-pilihan kemungkinan/

mengidentifikasi solusi-solusi yang mungkin diambil.... 75

2.6 Menghitung Biaya Tuntutan......................................... 76

2.7 Melakukan penilaian terhadap implikasi tuntutan ........ 77

2.8 Mempengaruhi apa yang diharapkan sebelum

negosiasi dilakukan....................................................... 78

2.9 Menetapkan Strategi Negosiasi ..................................... 78

2.10 Menangani Gagalnya Negosiasi .................................... 81

12

Page 13: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

3. Proses Negosiasi .................................................................... 81

3.1 Membuka Pertemuan ................................................... 82

3.2 Mengkonfirmasikan persamaan pandangan danmempersempit kesenjangan yang ada............................. 83

3.3 Membuat Proposal ....................................................... 84

3.4 Menanggapi Proposal ................................................... 85

3.5 Bertanya dan Mendengar ............................................. 86

3.6 Perundingan, Upaya Mengubah Posisi, UpayaMembangun Solusi ...................................................... 87A. Argumen yang mendukung tuntutan Anda............. 87B. Membuat pihak lawan berunding mengubah posisi 87C. Mengakhiri perundingan dan mencapai kesepakatan 89

3.7 Mengkonsolidasikan Kesepakatan................................. 90A. Memperoleh Komitmen ......................................... 91B. Mengkonfirmasikan Kesepakatan............................ 91C. Mengkomunikasikan Kesepakatan........................... 92

3.8 Menangani Negosiasi yang gagal................................... 93

4. Teknik-teknik Negosiasi, Organisasi dan Perilaku.................. 95

4.1 Tim Negosiasi............................................................... 96

4.2 Merencanakan Negosiasi – Menetapkan Gaya danSkenario Negosiasi........................................................ 97

4.3 Teknik dan Taktik ........................................................ 99

4.4 Aturan-aturan Negosiasi untuk Perundingan Bersama 106

4.5 Teknik-Teknik Negosiasi – Poin-Poin Final .................. 108

13

Page 14: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

14

Page 15: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

I. Apa yang dimaksud dengan perundingan bersama?

Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) mendefinisikanperundingan bersama sebagai:

“negosiasi sukarela antara pengusaha atau organisasi pengusaha danorganisasi pekerja, dengan tujuan mengatur syarat-syarat dan kondisi kerjamelalui perjanjian bersama.” [Konvensi ILO No 98 tentang Aplikasi atauPenerapan Prinsip-Prinsip Hak Berorganisasi dan Berunding Secara Kolektif ]

Rekomendasi ILO No 91 [yaitu Rekomendasi tentang PerjanjianBersama] selanjutnya mendefinisikan perundingan bersama/ perjanjianbersama, yang disusun dengan maksud untuk memberikan rekomendasitersebut, sebagai:

(1)... istilah “perjanjian bersama” berarti semua perjanjian secaratertulis tentang kondisi kerja dan syarat-syarat kerja yang disepakatiantara seorang pengusaha, sekelompok pengusaha atau satuorganisasi pengusaha atau lebih di satu sisi dan satu atau lebihorganisasi yang mewakili pekerja di sisi lain atau, bila tidak adaorganisasi yang mewakili pekerja, wakil-wakil pekerja yang dipilihdengan tepat dan diberi wewenang oleh mereka [pekerja] sesuaidengan peraturan perundang-undangan nasional.”

(2)“Di dalam definisi saat ini [sebagaimana tersebut di atas] tidakada [satu bagian pun daripadanya] yang boleh ditafsirkan sebagai

PERUNDINGANPERUNDINGANPERUNDINGANPERUNDINGANPERUNDINGAN

BERSAMABERSAMABERSAMABERSAMABERSAMA

15

SA T U○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Page 16: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

pengakuan tersirat terhadap asosiasi pekerja yang dibentuk,didominasi atau didanai oleh pengusaha atau wakil pengusaha.”

Perundingan bersama tidak berada dalam suatu kehampaan sosial danekonomi. [Maksudnya, perundingan bersama tidak dapat dipisahkan darikonteks sosial dan ekonomi yang melingkupinya.] Tidak ada satu cara yangbersifat statis [terus sama dan tidak pernah berubah] yang “tepat” untukmelakukan perundingan bersama.

Jenis dan sifat/ciri dasar perundingan bersama bervariasi dari satu negarake negara lain dan dalam banyak hal bervariasi di antara industri-industriyang terdapat di negara yang sama.

Perundingan bersama adalah istilah yang digunakan untuk melukiskanproses negosiasi antara pekerja dan pengusaha dan para wakil masing-masingtentang isu-isu yang berkaitan dengan syarat-syarat dan kondisi kerja atauhal-hal lain yang menjadi kepentingan bersama pekerja dan pengusaha.

Orang-orang yang terlibat dalam perundingan bersama dan isu-isuyang dirundingkan dalam perundingan bersama dipengaruhi oleh dampakyang timbul dari cara perundingan bersama tersebut diselenggarakan,lingkungan internal dan lingkungan eksternal perusahaan, industri dannegara.

Perundingan bersama juga merupakan kunci utama untuk menetapkansyarat-syarat dan kondisi kerja. Tetapi, dalam proses perundingan bersama,hal-hal yang merupakan persoalan dan kepentingan pekerja perempuan,kecuali mungkin cuti hamil, dulu sering kali terabaikan. Secara tradisional,pendekatan terhadap butir-butir agenda perundingan bersama padaumumnya dilakukan tanpa meminta atau mempertimbangkan input/masukan dari pekerja perempuan dan tanpa membahas isu-isu khusus yangmenyangkut kebutuhan pekerja perempuan. Butir-butir yang dinegosiasikandalam perundingan bersama biasanya menyangkut persoalan ekonomi atauuang.

Misalnya, bila harga-harga membubung tinggi akibat tingginya tingkatinflasi, serikat-serikat pekerja akan berusaha mempertahankan tingkat dayabeli anggota mereka dengan menuntut kenaikan upah sesuai dengan tingkatinflasi. Bila dikabulkan, kenaikan upah tersebut kemudian dapatmenimbulkan tekanan-tekanan yang mendorong terjadinya kenaikan tingkatinflasi lebih lanjut apabila kenaikan tersebut diperhitungkan sebagai kenaikanbiaya upah yang dinyatakan dalam harga jual yang lebih tinggi sehinggasecara berantai menyebabkan kenaikan harga-harga, yang kemudian akankembali mendorong pekerja untuk menuntut upah yang lebih tinggi dan

16

Page 17: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

begitu seterusnya. Bila terus terjadi berulang-ulang, hal ini akan menciptakanlingkaran setan yang harus segera diputus karena bila tidak, akan semakinmenjadi-jadi.

Untuk menghadapi harga-harga membubung tinggi, serikat pekerjabiasanya menuntut kenaikan upah sesuai dengan tingkat inflasi dan bilatuntutan ini berhasil, para pekerja yang diwakili oleh serikat pekerja yangbersangkutan akan memperoleh kenaikan upah untuk mempertahankantaraf hidup mereka. Sebaliknya, para pekerja yang tidak memperolehkenaikan upah akan mengalami berkurangnya taraf hidup mereka. Masalahinflasi tidak dapat dipecahkan sendiri oleh serikat pekerja. Masalah inimenunjukkan bahwa perundingan bersama tidak dapat berdiri sendiri tanpaterkait oleh faktor-faktor lainnya. Dengan kata lain, perundingan bersamatidak berlangsung dalam kehampaan.

1. Dimensi politik

Kebebasan berserikat dan hak berunding bersama secara luas diakuisebagai salah satu elemen inti dari suatu masyarakat yang demokratis.

Supaya kredibel [dapat dipercaya], perundingan bersama hendaknyadilakukan oleh pihak-pihak yang mempunyai kekuatan yang setara. Artinya,pekerja laki-laki dan perempuan hendaknya memiliki kekuatan [daya tawar]yang sama dengan yang dimiliki majikan/pengusaha yang mempekerjakanmereka karena keduanya saling membutuhkan satu sama lain. Tetapi, secaraindividual, para pekerja pada umumnya tidak mempunyai daya tawar yangsama atau setara dengan yang dimiliki majikan mereka. Bila terjadi surplustenaga kerja [jumlah penawaran tenaga kerja lebih tinggi daripadapermintaan] dan lowongan kerja/posisi yang tersedia tidak menuntutketerampilan yang tinggi, maka posisi tawar yang dimiliki pekerja menjadisangat lemah dan hal-hal yang menyangkut kebutuhan khusus pekerjaperempuan menjadi terabaikan. Karena banyaknya orang yangmembutuhkan pekerjaan dan ketatnya persaingan di antara sesama pencarikerja, maka, dalam situasi seperti itu, seorang pencari kerja mau tidak mauakan bersedia menerima upah yang rendah atau jam kerja yang panjangatau kondisi kerja yang tidak memenuhi syarat-syarat keselamatan dankesehatan kerja. Pada umumnya, pekerja perempuanlah yang berada dalamsituasi seperti ini. Hak untuk secara bebas berserikat dan menjadi anggotaorganisasi pekerja memberikan kekuatan yang lebih besar kepada masing-masing pekerja untuk melakukan perundingan dengan pihak manajemen

17

Page 18: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

dan mengusahakan kondisi kerja yang lebih baik.Serikat pekerja hadir untuk mewakili kebutuhan dan kepentingan

seluruh anggotanya. Serikat pekerja melakukan perundingan dengan pihakmanajemen untuk memperjuangkan perbaikan syarat dan kondisi kerja,lingkungan kerja yang aman dan sehat untuk pekerja laki-laki maupunpekerja perempuan. Tetapi, kekuatan bersifat seperti pendulum. Ada banyakorganisasi pekerja yang sangat kuat dan berpengaruh, yang mempunyaikekuatan yang bahkan lebih besar daripada kekuatan yang dimiliki seorangpengusaha atau organisasi pengusaha.

Kebebasan untuk berserikat dan berunding bersama tidak selaluberlangsung harmonis. Hak untuk berserikat dan berunding bersamamemberikan lingkungan yang mempermudah terciptanya keharmonisanindustrial berdasarkan pembagian kekuasaan secara lebih merata. Demikesetaraan, pertimbangan khusus perlu diberikan terhadap isu-isu genderdalam perundingan bersama.

Banyak negara mempunyai perundang-undangan industrial yangberupaya membantu menciptakan keharmonisan industrial. Misalnyadengan:

· memberlakukan undang-undang yang dengan jelas mendefinisikanhak dan kewajiban organisasi pekerja dan organisasi pengusaha, sering kalidengan mendaftarkan organisasi-organisasi tersebut serta memastikan bahwaorganisasi tersebut mempunyai ‘nafas hidup’ yang panjang melampaui orang-orang yang mendirikannya – termasuk di dalamnya kebutuhan akan catatanpembukuan, laporan tahunan, pemilihan para pengurusnya, dan lain-lain.

· Memberlakukan undang-undang yang memungkinkan perjanjiandilaksanakan secara hukum dan membatasi penggunaan aksi industrialselama periode perjanjian.

Perlu dicatat di sini bahwa peraturan perundang-undangan biasanyakurang memperhatikan hak-hak pekerja perempuan. Dan tentunya,peraturan perundang-undangan sebagus apapun tidak akan ada gunanyaapabila tidak dilaksanakan secara efektif.

2. Dimensi Ekonomi

Salah satu alasan mengapa perundingan bersama dilakukan adalah,untuk menetapkan “pembagian” hasil yang bersifat relatif dari suatuperusahaan, di mana hasil perusahaan tersebut dibagi di antara berbagaipemegang saham, termasuk para pemilik perusahaan (yaitu para pemegang

18

Page 19: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

saham apabila perusahaan tersebut adalah perusahaan publik yang saham-sahamnya dijual kepada umum melalui bursa saham), manajemen, danpekerja.

Di banyak perekonomian, pekerja di sektor formal mempunyai sahamminimum yang sudah ditetapkan oleh keberadaan upah minimum yangsudah ditetapkan/dinyatakan melalui peraturan perundang-undangan dansyarat-syarat serta kondisi kerja lainnya yang juga sudah ditetapkan/dinyatakan melalui peraturan perundang-undangan dan kondisi kerjatermasuk skema-skema pensiun/kesejahteraan, jam kerja, cuti dibayar, danlain-lain, yang semuanya itu merupakan biaya bagi perusahaan dan dapatmengurangi besarnya saham yang tersedia bagi para pemegang sahamlainnya.

Ukuran yang paling umum dipakai untuk mengukur pembangunanekonomi adalah Produk Nasional Bruto per kapita populasi (Gross NationalProduct per capita). Negara-negara di dunia ini sering kali dibuat urutanperingkatnya berdasarkan Produk Nasional Bruto (PNB) per kapita masing-masing.

Produk Nasional Bruto adalah nilai total barang dan jasa jadi (finalgoods and services) yang dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam suatuperiode akuntansi, yang biasanya selama setahun. Digunakannya ukuranbarang dan jasa jadi yang dihasilkan dalam menghitung Produk NasionalBruto menunjukkan tidak adanya perhitungan ganda, karena ada banyakbarang-barang yang merupakan barang-barang antara yang digunakan untukmenghasilkan barang jadi, misalnya:

l kulit binatang [bahan baku] disamak untuk dijadikan kulit [barangantara] dan kulit digunakan untuk menghasilkan sepatu, tas dan barang-barang jadi lainnya;

l katun dipanen, lalu dibersihkan dan ditenun menjadi kain katun, dankain katun digunakan untuk memproduksi pakaian;

l bijih besi ditambang dan kemudian diolah dengan bahan-bahan lainuntuk menghasilkan baja, yang kemudian digunakan untukmemproduksi mobil;

l kopra diolah menjadi minyak kelapa yang selanjutnya digunakan untukmemproduksi shampoo (cairan pencuci rambut), sabun, dan lain-lain.

Di negara-negara yang banyak orang asingnya dan di negara-negarayang penduduknya banyak yang bekerja di luar negeri, ukuran yang lebihtepat mungkin adalah Produk Domestik Bruto (PDB). Produk Domestik

19

Page 20: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

Bruto mengukur komponen domestik Produk Nasional suatu negara diluar pendapatan penduduk negara tersebut yang bekerja di luar negeri tetapimencakup output yang dihasilkan oleh orang asing yang bekerja di negaratersebut. Produk Nasional Bruto mengukur produk nasional suatu negarayang meliputi pendapatan penduduk negara tersebut yang bekerja di luarnegeri tetapi tidak meliputi output yang dihasilkan oleh orang asing yangbekerja di negara tersebut. Apabila Produk Domestik Bruto suatu negaralebih besar daripada Produk Nasional Bruto-nya, seperti yang sering kaliterjadi dalam perekonomian-perekonomian yang sedang berkembang, makahal itu menunjukkan besarnya unsur asing dalam perekonomian nasional.Hal ini tidak perlu menjadi masalah. Tetapi bila tindakan politik atauekonomi yang diambil di suatu negara menyebabkan meluasnya kekuatiranatau ketidaknyamanan di kalangan pekerja asing sehingga merekaberbondong-bondong angkat kaki meninggalkan negara tersebut, maka efekyang ditimbulkannya dapat sangat merugikan perekonomian negaratersebut, sebagaimana yang telah terjadi dalam krisis ekonomi Asia.

Sebagaimana halnya semua pengukuran yang bersifat luas, baik ProdukNasional Bruto maupun Produk Domestik Bruto suatu negara tidakmenunjukkan distribusi produk yang dihasilkan di negara tersebut, tetapimerupakan nilai rata-rata per kepala dari [produk yang dihasilkan oleh]penduduk atau populasi negara yang bersangkutan. Dan seperti halnyasemua nilai rata-rata yang lain, ada orang-orang yang berada di atas dan adapula yang berada di bawah nilai rata-rata tersebut. Namun, nilai rata-ratatersebut tidak mengukur ketimpangan atau kesenjangan antara pendapatanyang diperoleh dan akses yang dimiliki terhadap infrastruktur sosial. Nilairata-rata tersebut juga tidak mengukur kontribusi pekerja perempuan. Dalamperekonomian-perekonomian di mana masih banyak terdapat petani dansuku-suku pedalaman yang penghasilannya hanya cukup untuk bertahanhidup, yaitu yang tergolong dalam kategori sektor bukan pasar (non market)dan sektor yang belum termoneterkan (non moneterized, belum tersentuholeh arus pertukaran uang), Produk Nasional Bruto dan Produk DomestikBruto tidak mengukur kontribusi yang diberikan oleh para petani guremdan suku-suku pedalaman tersebut dan juga tidak mengukur kontribusikegiatan rumah tangga atau sektor informal. Studi menunjukkan bahwadengan diabaikannya output non pasar dan atau output yang dihasilkanoleh sektor informal, nilai Produk Nasional Bruto berkurang sebesar 25persen atau lebih daripada nilai yang sesungguhnya.

Sampai sekarang masih berlangsung perdebatan tentang ukuran-ukuran

20

Page 21: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

apa yang lebih tepat digunakan untuk mengukur “pembangunan.” Ukuran-ukuran yang disarankan untuk mengukur pembangunan antara lainmeliputi:

· tercapainya standar hidup minimum bagi golongan penduduktermiskin, termasuk konsumsi makanan, sandang dan pangan pribadi, aksesuntuk mendapatkan pelayanan umum atau pelayanan yang diperuntukkanbagi orang banyak secara bersama-sama, termasuk kesehatan, transportasi,air bersih yang aman digunakan dan lain-lain:

l tersedianya pekerjaan yang produktif dan memberikan imbalan [upah]yang adil;

l adanya keikutsertaan massa dalam proses pengambilan keputusannegara;

l tersedianya akses untuk memperoleh/ mengikuti program-programpendidikan dan pelatihan;

l pemantauan secara ketat terhadap dampak perubahan-perubahan yangterjadi dalam strategi pembangunan dan posisi perempuan dalam pasarkerja;

l Untuk meningkatkan kualitas kerja dalam pekerjaan-pekerjaan yangbaru-baru ini tercipta oleh globalisasi, terdapat kebutuhan untukmemasukkan dan memadukan standar-standar kerja minimum dalamproses integrasi ekonomi.

Di beberapa negara pertumbuhan sektor informal (yang antara lainmenyangkut pengaturan-pengaturan kontraktor individual dan hal-hal lainseperti itu) berlangsung karena pengusaha berusaha menghindari kondisi-kondisi minimum. Negara-negara yang mempunyai sektor informal yangbesar pada umumnya mempunyai tingkat pengangguran yang tinggi dandalam situasi seperti itu selalu saja ada orang-orang yang bersedia bekerjadengan kondisi kerja dan upah yang lebih rendah daripada kondisi danupah minimum dan tanpa perlindungan dari undang-undang lain yangmengatur pekerjaan, hanya supaya dapat bertahan hidup.

Perempuan memiliki kemungkinan lebih besar daripada laki-laki untukbekerja dalam perekonomian informal. Perempuan jarang sekali memperolehpekerjaan yang layak. Perempuan pada umumnya dipekerjakan untukmengerjakan pekerjaan-pekerjaan berkualitas rendah, dengan produktivitasdan pendapatan yang juga rendah, kondisi kerja dan standar keselamatandan kesehatan kerja yang menyedihkan dan akses yang terbatas terhadappengetahuan, teknologi, keuangan dan pasar.

21

Page 22: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

Kecanggihan ekonomi suatu negara dapat mempengaruhi dampakperundingan bersama.

Negara-negara industri maju mempunyai tingkatan yang tinggi dalamperkembangan industri dan pasar yang sudah berkembang dengan baik.Negara-negara industri maju juga memiliki angkatan kerja yang relatif lebihterdidik, lebih terampil dan lebih terlatih. Meskipun jumlah pekerjaperempuan yang bekerja secara paruh waktu (part time) telah meningkattajam, pekerja paruh waktu pada umumnya masih dianggap sebagai pekerjayang kurang mempunyai komitmen [dedikasi dan kesetiaan kepadaperusahaan] dan kurang bernilai dibandingkan pekerja penuh waktu (fulltimers) dan karena itu perlakuan yang mereka terima pada umumnya jugasesuai dengan anggapan itu. Ada perempuan-perempuan yang sengajamemilih untuk bekerja secara paruh waktu supaya mereka mempunyaicukup waktu untuk memenuhi tanggung jawab mereka sebagai ibu rumahtangga, tetapi mayoritas perempuan yang bekerja paruh waktu sebenarnyaberbuat demikian karena tidak punya pilihan lain. Ketika bagian terbesardari tenaga kerja seperti ini berada di sektor industri tradisional/ manufaktur/sekunder, dijumpai tingkat penyerikatpekerjaan yang tinggi di kalanganpekerja (sering kali di atas 50%). [Dengan kata lain, persentase jumlahpekerja yang menjadi anggota serikat pekerja di sektor ini sering kalimencapai lebih dari 50%.] Dan organisasi-organisasi pengusahadikembangkan untuk bernegosiasi dengan serikat-serikat pekerja yang kuat.

Kecenderungan yang dijumpai di banyak negara maju adalah bahwamayoritas pekerja bekerja di sektor jasa, dan dalam beberapa perekonomian,persentase pekerja di sektor ini dapat mencapai hingga 70% dari totalangkatan kerja. Sektor jasa cenderung diabaikan oleh banyak serikat pekerjadi sektor manufaktur, konstruksi dan sektor-sektor terkait lainnya.Banyaknya pekerja di sektor jasa yang memandang diri mereka sebagaiprofesional dan banyaknya posisi yang terkasualisasikan [berubah status daripermanen menjadi tidak tetap] telah membuat jumlah pekerjaan penuhwaktu menjadi berkurang. Di beberapa negara, persentase jumlah pendudukbekerja yang menjadi anggota serikat pekerja telah turun hingga di bawah25%.

Di Amerika Serikat, jumlah angkatan kerja yang menjadi anggotaserikat pekerja sekarang berada di bawah 20%.

Kekuatan serikat pekerja di negara-negara maju ini masih terkonsentrasidi sektor manufaktur, pertambangan, konstruksi, transportasi dan publik.Konfederasi-konfederasi serikat pekerja di sana kuatir dengan semakin

22

Page 23: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

berkurangnya jumlah anggota dan berupaya melakukan kampanye-kampanye untuk merekrut pekerja di sektor jasa. Gerakan serikat pekerjasadar akan perlunya upaya untuk merekrut dan mempertahankan anggotaperempuan, memberikan kepada mereka suara dalam pengambilankeputusan, mempromosikan kesetaraan gender dan mengatasi masalah-masalah yang dihadapi pekerja perempuan yang rentan terhadap eksploitasi,terutama melalui proses perundingan bersama. Tetapi, banyak dari pekerjamuda tidak merasa perlu menjadi anggota serikat pekerja karena merekaberpendapat bahwa serikat pekerja tidak mempunyai apa-apa untukditawarkan kepada mereka. Di sebagian besar perekonomian industral yangpaling maju, empat persen angkatan kerja berada di sektor pertanian, lebihdari 70% berada di sektor jasa dan sisanya sekitar 25%-an berada di sektormanufaktur, konstruksi, transportasi, dan lain-lain, dan jumlah ini terusmenciut.

Sebaliknya, dalam perekonomian-perekonomian yang sedangberkembang, pembangunan industrial bersifat tidak merata dan sering kalikurang berkembang. Sektor utama di sebagian besar perekonomian yangsedang berkembang masih berupa produksi pertanian berbasis lahan-lahanberskala sangat kecil, yang dikerjakan oleh pemilik lahan yang sekaligusjuga penggarap, petani-petani penyewa lahan dan penggarap lahan yangbekerja menurut perjanjian bagi hasil dengan pemilik lahan tanpa adanyahubungan majikan-karyawan yang jelas. Di Indonesia, sekitar 70% angkatankerja berada di sektor ini, dan mayoritas angkatan kerjanya adalahperempuan.

Meskipun para pekerja di sektor pertanian dapat, bilamana perlu,berorganisasi di seputar isu-isu khusus yang menyangkut kepentinganmereka, upaya untuk berserikat tersebut pada umumnya dimaksudkan untukmenegosiasikan harga-harga yang adil dari pemerintah, mengupayakan landreform [distribusi lahan secara lebih adil dan merata yang biasanya diaturoleh pemerintah] dan menangani isu-isu seperti akses untuk mendapatkanair dan listrik, jalan yang lebih baik, dan isu-isu infrastruktur lainnya.Organisasi-organisasi petani pada umumnya tidak tertarik dengan isu-isuyang berhubungan dengan syarat-syarat dan kondisi kerja. Konvensi ILONo 141 dan Rekomendasi ILO No 149 tentang Organisasi-organisasi pekerjapedesaan merupakan pedoman sekaligus upaya untuk mengenali kebutuhanpekerja pedesaan untuk berserikat. Terdapat beberapa organisasi pekerja didaerah-daerah perkebunan karena perkebunan memerlukan banyak tenagakerja dan karena itu di sektor ini terjadi konsentrasi pekerja.

23

Page 24: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

Bidang lain dari perekonomian-perekonomian yang sedangberkembang yang memberikan pekerjaan adalah usaha atau industri rumahtangga berskala kecil. Banyak pekerja perempuan dilibatkan dalam kegiatanindustri rumah tangga skala kecil ini karena mereka dapat membagi waktuantara kegiatan rumah tangga dan pekerjaan mereka. Di negara-negaraseperti itu, pekerja-pekerja yang tergabung dalam serikat pekerja biasanyamerupakan minoritas di sektor industrial dan formal, di mana terdapathubungan majikan-karyawan yang jelas.

Keserikatpekerjaan dan perundingan bersama sulit diadakan di sektorinformal yang tumbuh di pusat-pusat perkotaan dalam perekonomian-perekonomian yang sedang berkembang. ILO dan UNDO menggambarkansektor informal sebagai tempat masuknya perusahaan-perusahaan baru secarabebas, tempat di mana perusahaan-perusahaan bergantung pada sumber-sumber daya pribumi, sebagian besar di antaranya dimiliki secara formaldan berskala kecil, bersifat padat karya dan menggunakan teknologi yangtelah disesuaikan, pekerja bergantung pada sumber-sumber pendidikan,pelatihan dan pembangunan keterampilan non formal dan beroperasi dalampasar-pasar kompetitif yang masih belum teregulasi. Di sektor informal padaumumnya tidak terdapat hubungan majikan-karyawan yang jelas dan jumlahpekerja per unit produksinya adalah kecil.

Di sejumlah besar perekonomian yang sedang berkembang masihdijumpai banyak kemiskinan dan hal ini tercermin dari besarnya jumlahangkatan kerja, baik yang menganggur maupun yang setengah menganggur,banyaknya orang yang tidak mempunyai lahan di wilayah-wilayah pertanian,tingginya tingkat buta huruf, minimnya infrastruktur/ prasarana yang adatermasuk akses untuk mendapatkan pasokan air yang aman dan teratur,kurangnya kebersihan dan perumahan yang permanen, tempat pembuangansampah yang tepat, akses untuk mendapatkan perawatan kesehatan danrumah sakit serta pelayanan-pelayanan masyarakat lainnya.

Mayoritas perempuan, terutama di negara-negara sedang berkembang,mendapatkan pekerjaan karena mereka telah disiapkan untuk mendapatkan‘pekerjaan-pekerjaan perempuan,’ yang sering kali terdapat di sektor informaldengan status yang tidak teratur, tidak adanya kepastian, upah yang rendah,dan risiko keselamatan dan kesehatan kerja yang bersifat spesifik. Upahyang mereka terima lebih rendah dari upah yang diterima pekerja laki-laki.Mereka biasanya tidak dilindungi oleh peraturan-peraturan keamananperburuhan dan sosial, dan juga tidak dilindungi oleh ketentuan-ketentuanperjanjian bersama.

24

Page 25: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

3. Dimensi hukum

Banyak negara berpendapat bahwa perundingan bersama, dalamsejumlah bentuknya, merupakan metode yang paling efektif untuk mengatursyarat-syarat dan kondisi kerja. Di samping itu, setiap isu yangdiidentifikasikan sebagai isu yang menghapus diskriminasi baik secaralangsung maupun tidak, mempromosikan kesetaraan kesempatan danperlakuan, serta secara efektif mengupayakan keseimbangan antara tanggungjawab pekerjaan dan tanggung jawab keluarga merupakan isu yang sahmenurut hukum untuk melakukan perundingan bersama.

Untuk mendorong perundingan bersama, banyak negara telahmemberlakukan peraturan perundang-undangan untuk mengakui organisasipekerja dan pengusaha, dan untuk memberikan kepada organisasi-organisasitersebut akses terhadap mekanisme pemecahan masalah. Ada banyakkejadian di mana organisasi pekerja dan organisasi pengusaha mempunyaiidentitas hukum yang terpisah dari anggota mereka dan dapat menggugatmaupun digugat sebagai satu badan hukum tersendiri. Undang-undangdapat menetapkan kapan aksi industrial, seperti mogok kerja dan penutupanperusahaan, adalah sah menurut hukum, dan kapan tidak.

Selain itu juga dimaklumi bahwa di semua negara terdapat banyakpekerja yang tidak menjadi anggota serikat pekerja dan atau bahwa serikatpekerja di industri-industri dan jabatan-jabatan tertentu tidak dapatmencapai perjanjian bersama yang mengatur syarat-syarat dan kondisi kerja.Sebagaimana halnya anggota-anggota serikat pekerja dapat mengalamidiskiriminasi hanya karena mereka adalah anggota serikat pekerja, beberapaperempuan juga menghadapi diskriminasi hanya karena mereka adalahperempuan atau karena status perkawinan mereka atau karena tanggungjawab mereka terhadap keluarga.

Sebagian besar negara memberlakukan undang-undang yangmenetapkan standar-standar dasar untuk pekerja yang kondisi kerjanyamenjadi tidak terlindung tanpa adanya undang-undang tersebut. Standar-standar tersebut biasanya menetapkan kondisi-kondisi minimum danpenerapannya bersifat umum kecuali terdapat perjanjian-perjanjian yangberisi kondisi-kondisi yang lebih baik daripada standar minimum. Perjanjian-perjanjian yang berisi standar-standar yang lebih baik akan mempunyai efekmenggantikan standar minimum.

Dalam industri-industri dan jabatan-jabatan di mana serikat pekerjasanggup menegosiasikan syarat-syarat dan kondisi kerja yang lebih baik

25

Page 26: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

daripada standar minimum, maka seiring dengan berjalannya waktuperbaikan-perbaikan kondisi tersebut dapat ikut dinikmati oleh pekerja-pekerja lainnya ketika standar minimum juga dinaikkan atau ketikadiberlakukan undang-undang khusus untuk seluruh pekerja.

4. Undang-undang Ketenagakerjaan (Act. No 13 / 2003)

Beberapa pasal dari Undang-undang Ketenagakerjaan yang barumengatur beberapa hal pokok mengenai hubungan industrial sebagaiberikut:

A. Bipartit dan Tripartit

1. Dalam pelaksanaan hubungan industrial yang diatur undang-undangini dikenal istilah bipartit sebagai lembaga dan bipartit sebagai sistem

Sebagai lembaga, bipartit adalah institusi yang keanggotaannya terdiridari unsur yang mewakili pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikatburuh dan pengusaha untuk satu periode tertentu dalam satuperusahaan yang disebut LKS Bipartit.

Dalam hal di perusahaan tersebut sudah ada serikat pekerja/serikatburuh atas kesepakatan para pekerja/buruh yang mewakili pekerja/buruh dapat ditunjuk dari serikat pekerja/serikat buruh.

Undang-undang ini tidak otomatis menunjuk serikat pekerja/serikatburuh untuk duduk sebagai wakil dari pekerja/buruh dalam lembagabipartit karena :

a. dalam perusahaan tidak semua pekerja/buruh menjadi anggotaserikat pekerja/serikat buruh;

b. LKS bipartit sebagai forum yang memberikan saran danrekomendasi maka keanggotaannya lebih menitik beratkan padaprofesionalisme.

Sebagai sistem, bipartit adalah mekanisme pertemuan ataumempertemukan antara pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikatburuh di satu pihak dengan pengusaha di lain pihak dalam suatuperundingan sebagai upaya mencapai kesepakatan.

2. Saran, pendapat dan pertimbangan dari LKS Tripartit merupakanmasukan bagi pemerintah dalam menetapkan kebijakan di bidangketenagakerjaan. Namun demikian pemerintah mempertimbangkansaran dan pendapat yang disampaikan oleh LKS Tripartit.

26

Page 27: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

3. Keanggotaan LKS Tripartit dari unsur serikat pekerja/serikat buruh(Pasal 107) pada dasarnya menganut prinsip the most representativeartinya keterwakilan berdasarkan urutan jumlah anggota terbanyak.

Untuk mengetahui urutan jumlah anggota yang sesungguhnyadilakukan melalui verifikasi data keanggotaan serikat pekerja/serikatburuh yang bersangkutan.

B. Peraturan Perusahaan

1. Berbeda dari pengaturan sebelumnya, kewajiban membuat peraturanperusahaan dibebankan kepada pengusaha yang mempekerjakanpekerja/buruh sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) orang atau lebihnamun bagi perusahaan yang mempekerjakan pekerja/buruh kurangdari 10 (sepuluh) orang dapat membuat peraturan perusahaan secarasukarela.

2. Tujuan pembuatan peraturan perusahaan :

a. terdapatnya kepastian syarat-syarat kerja di perusahaan sebagaipedoman dalam pelaksanaan hubungan kerja;

b. meningkatkan produktivitas dan ketenangan kerja yang padaakhirnya akan meningkatkan taraf hidup pekerja/ buruh dankeluarganya.

c. Peraturan perusahaan berlaku setelah disahkan oleh Menteri ataupejabat yang ditunjuk (Pasal 108 huruf a).

Sesuai dengan desentralisasi penyelenggaraan pemerintahan, makapejabat yang akan ditunjuk untuk mengesahkan adalah pejabatyang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan kabupaten/kota atau provinsi atau pejabat Departemen Tenaga Kerja danTransmigrasi.

d. Selama berlakunya peraturan perusahaan pengusaha wajibmelayani serikat pekerja/serikat buruh yang ingin membuatperjanjian kerja bersama apabila serikat pekerja/serikat buruhtersebut telah memenuhi persyaratan pembuatan perjanjian kerjabersama.

e. Pengesahan peraturan perusahaan oleh pejabat yangbertanggungjawab di bidang ketenagakerjaan dibatasi waktupaling lama 30 (tiga puluh) hari. Dalam tenggang waktu 30 (tigapuluh) hari itu pejabat yang bersangkutan dapat mengembalikan

27

Page 28: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

peraturan perusahaan yang tidak memenuhi syarat kepadapengusaha. Untuk mengantisipasi dari keterlambatanpengembalian peraturan perusahaan yang telah diperbaiki olehpengusaha (dalam waktu 14 hari), yang dapat mengakibatkanpenjatuhan sanksi kepegawaian bagi pejabat yang ditunjuk, makapada saat pejabat tersebut melakukan pemeriksaan peraturanperusahaan dimaksud wajib memberikan bimbingan untukperbaikannya.

f. Untuk menghindari kekosongan peraturan di perusahaan makapengusaha dalam mengajukan pembaharuan peraturanperusahaan harus memperhitungkan tenggang waktu prosespengesahan peraturan perusahaan.

Apabila pengusaha terlambat mengajukan pembaharuan peraturanperusahaan sehingga mengakibatkan kekosongan peraturan diperusahaan, pengusaha dapat dianggap tidak memiliki peraturanperusahaan atau tidak melakukan pembaharuan.

C. Perjanjian Kerja Bersama

1. Maksud satu PKB dalam satu perusahaan agar di perusahaan tidakterjadi syarat-syarat kerja yang berbeda antara pekerja/buruh yangsatu dengan pekerja/buruh yang lain. Perbedaan syarat-syarat kerjaakan terjadi diskriminasi yang bertentangan dengan Undang-undangini dan Konvensi ILO No. 111 tentang Larangan Diskriminasi.

2. Syarat-syarat kerja yang diatur dalam perjanjian kerja bersama berlakubagi seluruh pekerja/buruh, maka syarat-syarat kerja tersebut harusdikehendaki oleh mayoritas (lebih dari 50%) pekerja/buruh diperusahaan yang bersangkutan. (Pasal 119 ayat (1)).

a. Pencapaian lebih 50% dapat dicapai melalui:

b. satu serikat pekerja/serikat buruh di perusahaan;

c. satu serikat pekerja/serikat buruh yang tidak mayoritas tetapimendapat dukungan dari pekerja/buruh lain di perusahaantersebut melalui pemungutan suara;

d. koalisi dari beberapa serikat pekerja/serikat buruh.

3. Dalam hal koalisi tidak mencapai lebih dari 50%, maka timperunding diwakili oleh wakil-wakil dari seluruh serikat pekerja/serikat buruh yang jumlahnya proporsional.

28

Page 29: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

4. Ketentuan untuk memperbolehkan serikat pekerja/serikat buruh yangjumlahnya lebih dari 1 (satu) dalam 1 (satu) perusahaan untukmerundingkan PKB dengan Pengusaha walaupun jumlah anggotanyatidak mencapai lebih dari 50% dimaksudkan sebagai upaya untukmendorong dan meningkatkan peranan PKB sebagai instrumenuntuk mengatur syarat-syarat kerja secara sukarela.

5. Karena perjanjian kerja bersama berlaku bagi seluruh pekerja/buruhdi perusahaan yang bersangkutan maka dalam pembuatan perjanjiankerja bersama, serikat pekerja/serikat buruh yang berhak haruslahmendapat dukungan lebih dari 50% dari seluruh pekerja/buruh.

6. Untuk mencegah terjadinya kekosongan pengaturan syarat-syaratkerja di satu perusahaan, apabila telah melampaui masa perpanjangan1 (satu) tahun, namun belum dapat dicapai kesepakatan atas PKByang baru, maka syarat-syarat kerja di perusahaan itu tetap mengacukepada pengaturan dalam PKB yang terakhir berlaku. (Pasal 123)

7. Dalam pasal ini dimaksudkan bahwa perjanjian kerja bersama yangdibuat antara serikat pekerja/serikat buruh dengan pengusaha padaumumnya lebih baik dari pada peraturan perusahaan yang dibuatsecara sepihak oleh perusahaan. (Pasal 131 ayat (3))

8. Pendaftaran PKB oleh pengusaha pada instansi yang bertanggungjawab di bidang ketenagakerjaan dimaksudkan:

l Instansi yang menangani bidang ketenagakerjaan dapat melakukanupaya pembinaan untuk meningkatkan kualitas syarat-syarat kerja;

l Pendataan jumlah perusahaan yang mempunyai PKB. (Pasal 132)

9. Mengingat Undang-undang Ketenagakerjaan ini berlaku pula bagiBadan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah makaproses penyelesaian perselisihan hubungan industrial di perusahaantersebut sebagaimana diatur dalam Undang-undang ini tunduk padaUndang-undang No. 22 Tahun 1957 dan Undang-undang No. 12Tahun 1964.

10. Mogok kerja sebagai hak dasar pekerja/buruh dan serikat pekerja/serikat buruh dan dilaksanakan setelah gagalnya perundingan, baikkarena memang perundingan mengalami jalan buntu atau pengusahatidak bersedia melakukan perundingan.

11. Karena mogok kerja merupakan hak dasar yang dimiliki oleh pekerja/buruh, maka mogok kerja tidak dapat digerakkan atau diikuti oleh

29

Page 30: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

bukan pekerja/buruh dan/atau serikat pekerja/serikat buruh. Apabiladalam pelaksanaan mogok kerja ternyata diikuti oleh mereka yangbukan pekerja/buruh maka segala tindakan yang diperbuat jugamerupakan tanggung jawab penanggung jawab mogok kerja. (Pasal137)

12. Termasuk kategori mengajak pekerja/buruh lain untuk mogok kerjasecara melanggar hukum adalah (Pasal 138) antara lain :

l memaksa / mengintimidasi / mengancam pekerja/buruh yangtidak ikut mogok kerja sehingga pekerja/buruh terpaksa ikutmogok kerja atau tidak melaksanakan pekerjaan;

l melakukan tipu muslihat/menghasut sehingga pekerja/ buruhterjebak untuk ikut mogok kerja;

l menghalang-halangi pekerja/buruh lain yang mau masuk kerja/melaksanakan pekerjaan.

Pada kondisi di atas harus ada keberanian pekerja/buruh untukmenolak ikut mogok kerja.

13. Waktu 7 (tujuh) hari kerja sebelum dilaksanakan mogok kerjadimaksudkan untuk memberi kesempatan yang cukup kepadapengusaha dan instansi yang bertanggung jawab di bidangketenagakerjaan untuk mengupayakan penyelesaian.

Apabila pekerja/buruh telah melakukan mogok kerja sebelumtenggang waktu pemberitahuan mogok kerja mencapai 7 (tujuh)hari, maka dikhawatirkan tidak cukup waktu untuk penyelesaiansebagaimana yang diharapkan sehingga dapat menimbulkan hal-halyang tidak diinginkan. Oleh sebab itu, pengusaha dapat mengambiltindakan sementara sebagai tindakan pengamanan dengan melarangpara pekerja/buruh yang mogok kerja berada di lokasi kegiatan prosesproduksi atau dilokasi perusahaan. (Pasal 140)

14. Pada dasarnya mogok kerja dilakukan di tempat atau lokasi pekerjaandan menyangkut pelaksanaan hubungan kerja, namun pekerja/buruhdapat melakukan mogok kerja di luar lokasi pekerjaan dan tidakmenyangkut masalah di dalam hubungan kerja. Oleh karena itudalam pemberitahuan harus disebutkan tempat dan alasan mogokkerja. (Pasal Pasal 140 ayat (2) huruf b dan huruf c)

15. Mogok kerja tidak dapat dibiarkan berlarut-larut mengingat banyakpihak yang dirugikan oleh karena itu apabila pegawai instansi yang

30

Page 31: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

bertangung jawab di bidang ketenagakerjaan tidak dapatmenyelesaikan permasalahan maka harus ada institusi lain yangberwenang untuk segera menyelesaikan. Instusi dalam hal ini adalahlembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial. Namundemikian penyerahan masalah kepada lembaga tersebut harus sesuaidengan prosedur yang berlaku. (Pasal 141 ayat (4))

16. Penyerahan masalah kepada lembaga tidak secara otomatismenghentikan pemogokan. Penghentian mogok kerja ataumeneruskan mogok kerja berdasarkan kesepakatan para pihak. (Pasal141 ayat (5))

17. Akibat hukum dari mogok kerja yang tidak sah serta sanksinya akandiatur dengan Keputusan Menteri. (Pasal 142 ayat (2))

18. Upah dibayar selama mogok kerja dalam hal: (Pasal 145)

a. mogok yang sah yaitu :

l menyampaikan pemberitahuan dalam waktu yang ditetapkan;dan/atau

l pada perusahaan-perusahaan yang melayani kepentinganumum atau membahayakan keselamatan jiwa manusia dandilakukan oleh pekerja/buruh yang tidak sedang bekerja; dan

b. pengusaha secara nyata tidak bersedia memenuhi tuntutan yangbersifat normatif yang telah ditetapkan dan diperintahkan olehpejabat dari instansi yang bertanggung jawab di bidangketenagakerjaan.

19. Penutupan perusahaan (lock-out) (Pasal 146) adalah tindakanpengusaha untuk menolak pekerja/buruh seluruhnya atau sebahagianuntuk menjalankan pekerjaan, karena adanya perselisihan hubunganindustrial.

Harus dibedakan dengan penutupan perusahaan (perusahaan tutup)karena pailit, bangkrut atau alasan lain.

Penutupan perusahaan (lock-out) sifatnya adalah sementara dan akandiakhiri apabila perselisihan telah diselesaikan atau dicapaikesepakatan untuk mengakhiri penutupan perusahaan (lock-out).Menolak pekerja/buruh untuk bekerja tidak dimaksudkan sebagaitindakan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja.Dalam hal penutupan perusahaan (lock-out) dilakukan secara sah,maka upah tidak dibayar (penjelasan Pasal 146 ayat (3)).

31

Page 32: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

II. Argumentasi ekonomi yang dapat membentukbagian dari Perundingan Bersama

1. Biaya hidup, inflasi dan daya beli

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, salah satu tujuan serikatpekerja adalah untuk sedapat mungkin mempertahankan daya beli dariupah yang diterima para anggotanya dan dengan berjalannya waktu,meningkatkan daya beli tersebut dengan mengusahakan kenaikan upah yanglebih tinggi daripada tingkat inflasi. Pekerja memperoleh upah dalam bentukuang tetapi mereka lebih tertarik dengan apa yang dapat mereka beli denganuang yang mereka terima sebagai upah itu. Bila inflasi membuat daya belimereka berkurang sehingga dengan jumlah upah yang sama mereka tidakdapat lagi membeli sebanyak yang dulu dapat mereka beli, maka merekaakan berusaha meminta kenaikan upah untuk memastikan bahwa standarhidup mereka tidak merosot.

Porsi tenaga kerja perempuan dalam angkatan kerja terus meningkat.Meskipun demikian, mayoritas tenaga kerja perempuan masih tetapterpinggirkan dan sangat rawan terhadap diskriminasi dan eksploitasi. Untukmengatasi masalah ini, serikat pekerja perlu berbuat sesuatu denganmengoptimalkan peran penting yang dimilikinya.

Kenaikan upah pekerja membuat biaya produksi barang dan jasameningkat. Kecuali dapat dilakukan penghematan biaya, misalnya, denganmeningkatkan produktivitas masing-masing karyawan, mengurangipemborosan yang terjadi, dan lain-lain, maka untuk mempertahankantingkat keuntungan, pengusaha akan menaikkan harga jual produknya.Tetapi, pengusaha tidak dapat menaikkan harga jual produknya bila terjadipembekuan harga. Kenaikan harga-harga akan mendorong terjadinya inflasiyang merugikan mereka yang tidak mampu meningkatkan pendapatanmereka. Sebaliknya, bila pembekuan harga diberlakukan untuk mencegahterjadinya kenaikan harga-harga dan hal tersebut membuat pengusaha tidakdapat meneruskan usahanya karena tidak memperoleh keuntungan akibatpembekuan harga tersebut, maka pengusaha akan menutup usahanya danmemutuskan hubungan kerja dengan karyawannya.

2. Kemampuan Membayar/Profitabilitas

Sebagaimana diketahui, kemampuan membayar/profitabilitas

32

Page 33: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

[kemampuan mencetak laba] mempunyai dua sisi. Apabila laba yangdiperoleh suatu perusahaan meningkat, maka serikat pekerja akanberargumentasi bahwa mereka berhak mendapatkan upah, syarat-syarat sertakondisi kerja yang lebih baik. Dalam menanggapi tuntutan seperti ini,perusahaan dapat memberikan argumentasi bahwa kenaikan laba yangdiperoleh perlu ditahan untuk membangun pabrik baru atau untuk membelimesin-mesin baru atau untuk meningkatkan produksi. Dalam jangkapanjang, dampak yang ditimbulkan dari kebijakan menahan laba initerhadap perekonomian adalah meningkatkan investasi dalam produksi,Tetapi hal ini akan berarti bahwa pekerja mendapatkan kenaikan upah yanglebih sedikit. Di samping itu juga dapat dijumpai kesulitan-kesulitan disuatu industri, misalnya, dalam industri pembuatan mobil di mana satuperusahaan memperoleh keuntungan yang sangat besar sehingga sanggupmembayar upah yang lebih tinggi atau memberikan lebih banyak tunjangankepada karyawannya sementara perusahaan lain tidak memperoleh labasedangkan serikat pekerja mengupayakan kenaikan upah yang sama untuksemua pekerja di industri ini daripada kenaikan upah per perusahaan. Serikatpekerja cenderung percaya bahwa untuk satu tingkat upah perludiberlakukan untuk suatu peran tertentu dan bahwa upah perlu dibayarkankepada setiap orang yang berada di dalam peran tersebut tanpamempedulikan profitabilitas perusahaan, sebagaimana halnya serikat pekerjacenderung menentang pembayaran menurut prestasi yang berusahamembuat pembedaan secara signifikan antara pekerja yang bagus kerjanyadan pekerja yang kerjanya rata-rata atau biasa-biasa saja.

3. Produktivitas

Bagaimana mengukur produktivitas dan bagaimana peningkatanproduktivitas dapat dibagikan sering kali merupakan isu sentral dalamperundingan. Bagi pekerja perempuan, masalah ini bertambah rumit kalaubasis usaha mereka ada di rumah tanpa pembagian waktu maupun tempatantara tugas-tugas produktif dan reproduktif, yang saling bersaingmemperebutkan ruang, perhatian dan investasi.

4. Standar upah/perbandingan

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, serikat pekerja cenderungpercaya bahwa semua pekerja yang menjalankan peran yang sama hendaknya

33

Page 34: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

juga mendapatkan upah yang sama besarnya. Dalam negosiasi-negosiasiyang dilakukan, serikat pekerja akan berusaha memperkenalkan informasitentang tingkat-tingkat pembayaran untuk peran yang sama atau serupa.

Pengusaha akan membalas dengan menggunakan argumentasikemampuan membayar, dengan menunjuk perbedaan-perbedaan dalamprofitabilitas. Di samping itu, di beberapa negara, pemerintah dapatmempunyai kebijakan yang mengarahkan para pihak dalam suatu negosiasimengenai tingkat apa yang tepat untuk kenaikan upah atau syarat dan kondisiapa yang perlu dikaji ulang. Pemberian imbalan yang setara kepada pekerjalaki-laik dan pekerja perempuan untuk pekerjaan yang sama nilainyamengacu pada tingkat imbalan yang disusun tanpa diskriminasi berdasarkanjenis kelamin.

5. Standar kehidupan

Standar kehidupan yang berbeda dapat dijumpai di tempat-tempatatau daerah-daerah yang secara geografis berbeda letaknya meskipun daerah-daerah tersebut masih termasuk di dalam batas-batas wilayah suatu negara.Perbedaan dalam standar kehidupan ini antara lain tercermin dari biayahidup untuk tinggal di kota besar yang biasanya lebih mahal daripada biayahidup untuk tinggal di kota kecil.

6. Kebijakan Ekonomi Nasional

Beberapa negara mempunyai pemerintah yang berusaha menetapkansasaran-sasaran makro ekonomi. Sasaran-sasaran makro ekonomi ini – yangantara lain meliputi upaya pemerintah untuk mengusahakan stabilitas harga,menekan pengangguran ke tingkat yang lebih rendah, mempertahankantingkat pertumbuhan ekonomi tahunan, dan lain-lain – merupakan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam setiap perundingan bersama yangdilakukan.

Karena ada sejumlah variabel yang dapat dinaikkan, maka posisi yangdiambil harus dapat dibuktikan fakta dan kebenarannya denganmenggunakan data dan analisa.

Dalam mengelola perusahaan, manajemen perusahaan pada umumnyabergantung pada sejumlah besar data internal dan laporan-laporan.Keputusan dibuat berdasarkan laporan-laporan tersebut, yang antara laindapat meliputi:

34

Page 35: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

35

l produksi/penjualan berdasarkan volume dan produk – bila perusahaanmempunyai sistem pencatatan yang canggih, manajemen perusahaantersebut setiap harinya sudah dapat menerima laporan-laporan tentangseluruh kegiatan yang telah terjadi, termasuk kegiatan produksi/penjualan, pada hari-hari sebelumnya;

l pelaporan biaya;

l pelaporan profitabilitas;

l penganggaran/prakiraan anggaran dan realisasi dibandingkan dengananggaran/prakiraan anggaran

Di samping itu juga terdapat laporan-laporan analisa untuk perusahaan-perusahaan yang sahamnya dijual kepada umum di bursa-bursa saham(publicly-listed companies). Di banyak negara, perusahaan-perusahaan yangtelah secara resmi teregistrasi dan/atau terdaftar sebagai perusahaan yangsahamnya dijual kepada publik/umum berkewajiban memberikan berbagailaporan kepada berbagai badan.

Dalam situasi perundingan bersama, manajemen dan serikat pekerjaperlu mencoba dan menyepakati apa yang merupakan data yang relevandan manajemen hendaknya mempertimbangkan apakah informasi tersebutperlu diberikan kepada serikat pekerja bila informasi tersebut bukanmerupakan informasi komersial yang perlu dirahasiakan.

Serikat pekerja juga hendaknya berusaha mengumpulkan informasiuntuk mendapatkan gambaran umum tentang masalah gender dan upah.Serikat pekerja dapat mengkaji ulang situasi tempat kerja mereka untukmenetapkan apakah pekerja perempuan mendapatkan upah yang rata-ratalebih rendah daripada pekerja laki-laki untuk jabatan/pekerjaan yang sama;atau apakah pekerja perempuan mempunyai tingkat pendapatan yang lebihrendah daripada pekerja laki-laki dalam tingkat jabatan/pekerjaan yang sama;dan atau apakah pekerja perempuan yang bekerja dalam pekerjaan-pekerjaanyang didominasi pekerja perempuan dibayar lebih rendah daripadapekerjaan-pekerjaan dengan upah terendah yang didominasi oleh pekerjalaki-laki, dan seterusnya.

Analisa dan pemahaman terhadap data keuangan dan bagaimana datakeuangan tersebut secara tepat digunakan merupakan aspek yangfundamental atau bersifat amat mendasar dalam perundingan bersama.

Tidaklah pada tempatnya menghabiskan waktu untuk analisa keuangandan informasi penting yang dapat diperoleh.

Dalam mempersiapkan perundingan bersama, adalah penting sekali

Page 36: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

36

bahwa Anda mempunyai semua informasi keuangan yang relevan danmemahami bagaimana angka-angka yang terdapat dalam informasi keuanganitu dihitung. Kalau Anda tidak memahami analisa tersebut, Anda perludiberi penjelasan secara hati-hati tentang angka-angka tersebut dandidampingi oleh seseorang yang memahami dengan jelas dan dapatmenjelaskan angka-angka tersebut sewaktu negosiasi dilakukan.

III.Pokok-pokok persoalan yang dapat menjadi bagian dariperundingan bersama di tingkat perusahaan/industri ataudi tingkat nasional

1. Upah

Konvensi ILO No 95 mendefinisikan upah sebagai:

“Remunerasi [imbalan], yang ditetapkan atau dihitung dengan caraapapun dan dapat dinyatakan dalam bentuk uang serta ditentukanjumlahnya berdasarkan kesepakatan bersama atau menurut peraturanperundang-undangan nasional, dan yang dapat dibayarkan menurutkontrak kerja tertulis yang diberikan oleh seorang pengusaha kepadaseseorang yang dipekerjakannya untuk pekerjaan yang telah selesaidikerjakan atau pekerjaan yang akan diselesaikan atau untuk pelayananyang telah diberikan.”

Upah mewakili pendapatan yang diterima oleh pekerja sebagai gantijerih payahnya dalam bekerja. Upah dapat diberikan dalam bentuk tunaidan atau dalam bentuk barang.

Bagi pengusaha, upah merupakan biaya produksi barang atau jasa,dengan kata lain, upah merupakan salah satu komponen biaya.

Bagi pekerja, upah merupakan sumber utama pendapatan mereka yangmempengaruhi standar hidup mereka, status dalam masyarakat dankepastian ekonomi di masa yang akan datang.

Bagi Pemerintah, pekerjaan di sektor formal juga berarti adanyakapastias untuk memajaki pendapatan pekerja. Di beberapa negara ada pajakpemerintah yang dibebankan atas upah dan pajak-pajak lain yang secaralangsung dapat dikaitkan dengan pekerjaan. Upah mewakili sebagian dayabeli bangsa yang menetapkan arah perekonomian nasional.

Bagi mayoritas pekerja, upah merupakan pendapatan total mereka.Selain upah pokok untuk melakukan pekerjaan, banyak pekerja

Page 37: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

37

menerima tunjangan, bonus, cuti dibayar dan sejumlah manfaat lainnyayang dapat dibayarkan dalam bentuk tunai atau barang, misalnya,perumahan, mobil, akses ke rumah sakit dan dokter, dan lain-lain.

ILO dalam buku manual berjudul “Sistem Terpadu Statistik Upah”(An Integrated System of Wage Statistics) menyarankan suatu daftar komponenpendapatan yang diklasifikasikan sebagai upah langsung, remunerasi[imbalan] atas waktu yang tidak dipakai bekerja, bonus dan pembayaranlainnya yang tidak dinyatakan dalam bentuk uang, sebagai berikut (beberapakomponen tambahan telah dimasukkan untuk memutakhirkan databerikut):

A. Upah dan gaji langsung:

1. upah untuk bekerja menurut jam kerja “normal” – upah pokok

2. pembayaran premi untuk bekerja lembur dan bekerja selama harilibur;

3. pembayaran premi untuk bekerja shift [bekerja secara bergantianmenurut periode waktu yang telah ditetapkan] dan bekerja di malamhari yang tidak diperlakukan sebagai lembur;

4. pengaturan pembayaran insentif, termasuk bonus produksi;

5. bonus-bonus yang dibayar secara reguler, seperti bonus upah bulanketigabelas;

6. tunjangan-tujangan keluarga yang secara langsung dibayar olehpengusaha

7. tunjangan biaya hidup/tunjangan kemahalan

8. tunjangan sewa rumah yang langsung dibayar oleh pengusaha

B. Remunerasi [imbalan] atas waktu yang tidak dipakai bekerja(dibayar tunai)

1. cuti tahunan dan cuti lain yang dibayar, termasuk cuti sakit, cutikarena ada anggota keluarga yang meninggal, dan cuti panjang setelahbekerja untuk jangka waktu yang lama;

2. cuti selama hari libur umum dan hari-hari libur lainnya yang diakui;

3. cuti dibayar untuk alasan lain, misalnya, cuti belajar.

Page 38: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

38

C. Bonus dan tips atau uang penghargaan atas pelayanan yang telahdiberikan (gratuity), yang diberikan secara tunai:

1. bonus akhir tahun, bonus musiman dan bonus-bonus lainnya yangdiberikan hanya untuk satu kali;

2. bonus pembagian keuntungan;

3. pembayaran tambahan liburan yang merupakan tambahan untukpembayaran liburan normal, misalnya, bantuan cuti perjalanan, danbonus-bonus serta uang penghargaan lainnya.

D. Pembayaran tidak dalam bentuk uang, yang dinyatakan antara laindalam bentuk:

1. disediakannya makan siang oleh perusahaan, misalnya makan siangdi kantin untuk staf perusahaan;

2. disediakannya bahan bakar atau ongkos penggantian bahan bakaruntuk kendaraan bermotor oleh perusahaan;

3. nilai dari harga beli atau harga sewa mobil yang disediakan olehperusahaan untuk digunakan oleh karyawan, yang dihitung dari nilaimobil tersebut seandainya mobil tersebut harus dibeli atau disewa;

4. nilai sewa dari akomodasi yang disediakan oleh perusahaan bagikaryawan, yang dihitung dari biaya sewa yang dikenakan seandainyauntuk menikmati akomodasi tersebut harus dibayar uang sewa;

5. disediakannya barang-barang dan pelayanan-pelayanan atau fasilitas-fasilitas lain oleh perusahaan, yang dapat dinikmati oleh karyawansecara cuma-cuma atau dengan membayar ala kadarnya.

Dalam menetapkan upah di suatu perusahaan, di suatu daerahgeografis, di suatu industri atau di unit apapun yang akan diukur, terdapattiga kriteria dasar yang umumnya digunakan:

l Ukuran kesetaraan – upah-upah yang dapat dibandingkan – maksudnyaadalah, orang-orang yang melakukan pekerjaan yang sama, denganmempertimbangkan tingkat keterampilan dan pengalaman masing-masing, hendaknya diberi upah yang sama pula – yaitu upah yangsama untuk pekerjaan yang sama, baik di dalam maupun di antarajabatan-jabatan dan perusahaan-perusahaan.

Page 39: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

39

Upah yang sama untuk pekerjaan yang sama nilainya merupakankonsep yang lebih modern dan berpandangan maju. Prinsip upah yangsama untuk pekerjaan yang sama nilainya dimaksudkan tidak saja untukhal-hal di mana laki-laki dan perempuan mengerjakan pekerjaan yangsama atau serupa tetapi juga untuk situasi yang lebih umum di manalaki-laki dan perempuan mengerjakan pekerjaan yang berbeda. Dengandemikian, konsep ini meliputi pekerjaan-pekerjaan yang padaumumnya dilakukan oleh perempuan, terutama denganmembandingkan pekerjaan-pekerjaan tersebut dari segi syarat-syarat/ketentuan-ketentuan yang sesungguhnya dituntut oleh pekerjaantersebut dengan pekerjaan-pekerjaan yang pada umumnya dilakukanoleh laki-laki.

l Ukuran-ukuran kebutuhan – biaya hidup, upah hidup, daya beli – dariwaktu ke waktu pemerintah, pengadilan-pengadilan industrial danorganisasi-organisasi lain berusaha menghitung upah minimum yangdibutuhkan untuk satu unit keluarga (sering kali hal ini berarti seorangsuami beserta tanggungannya, yaitu seorang istri dan dua anak) untukhidup dan kemudian berusaha memberikan argumentasi bahwa upahyang dihitung dengan cara demikian tersebut perlu disesuaikan bilaharga-harga, sebagaimana diukur oleh Indeks Harga Konsumen (IHK)atau satuan pengukuran lainnya, mengalami kenaikan.Diargumentasikan bahwa penyesuaian ini diperlukan untukmempertahankan daya beli riil yang dimiliki upah.

l Ukuran-ukuran kontribusi – kemampuan membayar yang dimilikiperusahaan, produktivitas yang merupakan kontribusi yang diberikanoleh pekerja.

3.2 Penetapan Upah

Ingat bahwa upah merupakan pendapatan bagi pekerja tetapi biayaproduksi bagi pengusaha. Seorang pekerja akan berusaha memaksimalkanpendapatannya. Sebaliknya, seorang majikan/pengusaha akan berusahameminimalkan biaya produksinya.

Secara umum, dalam perekonomian pasar yang kompetitif, upahditetapkan melalui efek-efek dari kekuatan-kekuatan pasar yang salingbersinggungan satu sama lain. Kekuatan-kekuatan penawaran danpemerintaan menetapkan ‘tingkat berjalan’ (going rate) atau tingkat upah

Page 40: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

40

untuk seorang pekerja. Tingkat-tingkat upah pekerja ditetapkan tinggi ataurendah tergantung pada jumlah pekerja yang melamar dan sanggupmelakukan sejumlah pekerjaan. Meskipun demikian, dalam sejumlah besarperekonomian, kekuatan-kekuatan pasar tidak dapat beroperasi secara bebasdan semaunya karena adanya ketentuan upah minimum yang diatur undang-undang dan/atau tingkat upah yang spesifik yang secara hukum dapatdiberlakukan untuk pekerjaan- pekerjaan dan tingkat-tingkat keterampilandan pengalaman yang berbeda.

Sebagai rangkuman, upah dapat ditetapkan melalui berbagai cara,termasuk:

(a) Negosiasi antara pekerja dan pengusaha sebagai:

l perjanjian individual

l perjanjian perundingan bersama

(b) Antara wakil-wakil pekerja dan pengusaha sebagai perjanjian kerjabersama

(c) intervensi dari/ dimasukkannya pihak ketiga dalam negosiasi dan/atau penetapan upah berdasarkan:

l konsiliasi

l mediasi

l arbitrasi

l dewan-dewan industri atau organisasi-organisasi lainnya

l upah minimum nasional yang ditetapkan oleh pemerintah ataupengadilan industrial atau badan lainnya

Intervensi dari pihak ketiga dapat bersifat sukarela, dengan kedua belahpihak sepakat untuk menggunakan pihak ketiga untuk memecahkan masalahmereka, atau bersifat wajib karena diwajibkan oleh ketentuan undang-undang.

General Reference: Gernigon, B, Odero, A. Guido, H “Collective Bargaining: ILOStandards and the principles of the supervisory bodies” - ILO 2000

Page 41: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

41

1. Prinsip-Prinsip Dasar Negosiasi

1.1 Mendefinisikan Negosiasi

Negosiasi dapat didefinisikan:“... sebagai suatu upaya yang dilakukan melalui diskusi/ pembicaraan,

tindakan persuasif/ bujukan, dan bila perlu kompromi, untuk mencapaiperjanjian dengan pihak-pihak lain mengenai suatu isu tertentu atau sejumlahisu.”

Negosiasi pada intinya adalah suatu proses yang berlangsung seumurhidup. Kita bernegosiasi setiap hari. Kadang-kadang negosiasi dilakukanuntuk hal-hal kecil. Kadang-kadang untuk suatu peristiwa besar. Dalaminteraksi emosi kita dengan orang lain, kita selalu berada dalam keadaanbernegosiasi tanpa kita sadari.

Ketika masih anak-anak, kita belajar bahwa kita dapat melakukan tawar-menawar dengan orang tua kita untuk mendapatkan perhatian dan kasihsayang. Sejak itu kita terlibat dalam negosiasi-negosiasi yang tak terhitungbanyaknya. Kita tawar-menawar dengan guru kita, dengan klien bisnis kita,dengan majikan kita, dengan karyawan kita, dengan pedagang, dan lain-lain.

Beberapa negosiasi terdefinisikan dengan jelas, sementara negosiasi-negosiasi yang lainnya sering kali tidak diperhatikan dan berlangsung begitusaja, misalnya, ketika kita berdiskusi dengan teman untuk mencari tempat

NEGOSIASI DANNEGOSIASI DANNEGOSIASI DANNEGOSIASI DANNEGOSIASI DANKETERAMPILANKETERAMPILANKETERAMPILANKETERAMPILANKETERAMPILANBERNEGOSIASIBERNEGOSIASIBERNEGOSIASIBERNEGOSIASIBERNEGOSIASI

D U A○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Page 42: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

42

makan.Negosiasi-negosiasi yang kita bicarakan dalam konteks program ini

adalah negosiasi di tempat kerja.Bidang yang umum yang dapat dilibatkan dalam negosiasi-negosiasi

di tempat kerja meliputi:

A. Cara menangani/mengatasi keluhan

Bila seorang pekerja mempunyai keluhan, manajemen dan pekerja akanmembicarakan keluhan tersebut dan pekerja tersebut akan mencobamembujuk manajemen untuk membenarkan tuntutannya. Supaya terjadikesepakatan, kompromi mungkin perlu dilakukan.

B. Konseling

Misalnya bila seorang pekerja bermasalah karena ia sering kali tidakmasuk kerja dan manajemen bertemu dengan pekerja itu untukmembicarakan masalah ini dengannya dan mencoba meyakinkan pekerjaitu bahwa masalah ini merupakan masalah yang serius dan perlu diselesaikan.Dalam banyak hal, pekerja tersebut mungkin merasa sulit untuk menerimaadanya masalah tersebut tetapi setelah menyakinkan pekerja yangbersangkutan untuk mengakui bahwa ia mempunyai masalah, maka dapatdiupayakan kesepakatan tentang apa yang sebaiknya dilakukan untukmemecahkannya.

C. Pemecahan masalah secara kelompok

Dalam suatu situasi di mana sekelompok orang diberi suatu masalahuntuk dipecahkan, maka masalah itu akan dibahas dan berbagai cara untukmemecahkan masalah itu akan diusulkan. Orang akan mencoba membujukorang lain untuk menerima apa yang mereka yakini sebagai solusi atau jalankeluar terbaik untuk masalah tersebut. Kemudian akan terjadi kompromisebelum akhirnya dicapai kesepakatan mengenai solusi yang mungkindiambil terhadap masalah tersebut.

D. Perundingan bersama

Negosiasi akan terjadi dalam situasi di mana, misalnya, pekerja memintaupah yang lebih tinggi, hari libur yang lebih panjang, jam kerja mingguanyang lebih pendek, perubahan dalam klasifikasi pekerjaan, dan lain-lain.Manajemen mungkin akan berusaha melakukan perundingan bersama,

Page 43: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

43

misalnya, untuk meningkatkan produktivitas dengan mengupayakantercapainya kesepakatan mengenai metode kerja, upaya-upaya untukmengurangi pemborosan, memperkenalkan mesin-mesin baru, dan lain-lain. Pihak yang mengajukan tuntutan hendaknya berunding dengan pihaklainnya dengan mengemukakan titik pandang mereka terhadap isu[tuntutan] tersebut dan mencoba meyakinkan pihak lainnya bahwa titikpandang mereka adalah wajar dalam keadaan seperti itu. Kedua belah pihakmungkin perlu mengupayakan kompromi untuk mencapai kesepakatan.

Berunding adalah proses yang paling sering digunakan dalam hubunganformal antara serikat pekerja dan manajemen perusahaan. Perundingandilakukan bila muncul masalah atau tuntutan dan kedua belah pihak masing-masing memilih solusi yang mereka inginkan sendiri, dan sementara prosesini berlangsung:

l Masing-masing pihak menyadari bahwa tidak ada pihak yang akanmendapatkan apa yang diinginkannya kecuali keinginan salah satupihak dikorbankan;

l Masing-masing pihak berusaha supaya pihak lainnya bersediamengambil langkah untuk mengubah posisi terlebih dahulu tetapi tidaksatu pun dari mereka yang bersedia/ mau bergeming dari posisi masing-masing;

l Masing-masing pihak merasa terdesak oleh tekanan dan konflik di satusisi, tetapi di sisi lain mereka juga terdesak oleh keinginan dan kesediaanuntuk menemukan solusi yang efektif yang dapat diterima oleh keduabelah pihak;

l Akhirnya masing-masing pihak sadar sendiri bahwa mereka perlumelakukan kompromi untuk menemukan solusi yang dapat dijalankandan diterima oleh kedua belah pihak.

Beberapa ciri dasar proses perundingan adalah:

a. tekanan;

b. langkah yang diambil oleh salah satu pihak untuk mengubah posisi;

c. kesediaan untuk berbicara ... dan terus berbicara.

Tetapi pembicaraan saja tidaklah cukup untuk menjamin keberhasilansuatu perundingan. Supaya berhasil, perundingan harus disertai dengantindakan persuasif dan mungkin juga kompromi.

Perundingan yang berhasil didasarkan pada:

(a) tindakan persuasif (bujukan) untuk mencapai maksud yang

Page 44: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

44

diinginkan;

(b) kompromi yang bersifat konstruktif.

1.2 Negosiasi yang Efektif

A. Tindakan Persuasif (Bujukan) Untuk Mencapai Maksud YangDiinginkan

Saat melakukan negosiasi, kita pada intinya berusaha membujuk pihakyang menjadi lawan kita berunding untuk menyetujui atau menyepakatiapa yang menjadi titik pandang, keinginan dan kepentingan kita. Begitupula sebaliknya, pihak yang menjadi lawan kita berunding berusahamempengaruhi kita supaya kita mau menerima titik pandang mereka.Tentunya masing-masing pihak mempunyai beberapa kepentingan yangtidak sepenting kepentingan mereka yang lain. Anda juga harusmenyadari bahwa pihak yang menjadi lawan Anda berundingmempunyai kepentingan-kepentingan tertentu yang merupakankepentingan utama mereka [yang tidak dapat diganggu gugat] dan jugakepentingan-kepentingan lain yang tidak utama sehingga lebihmemungkinkan untuk digunakan sebagai landasan dalam usahamencapai suatu kompromi.l Adalah penting untuk disadari bahwa tindakan persuasif (membujuk

pihak lain untuk sepakat dengan titik pandang yang kita ajukan)merupakan suatu proses yang terus berlangsung di mana berbagaielemen dalam posisi masing-masing pihak dibicarakan. Ketika halini berlangsung, persepsi-persepsi dan harapan-harapan yangberkaitan dengan hasil akhirnya akan terpengaruh; beberapa daripersepsi dan harapan tersebut akan ditekankan atau dititikberatkansementara yang lainnya harus dibuang dan sisanya akan tetapbertahan;

l Pada tahap ini, segi-segi utama kepentingan yang menggarisbawahiargumen mendasar dari setiap isu yang dibicarakan mulai dapatdikenali. Salah satu aspek yang ditonjolkan dalam melakukannegosiasi adalah menekankan betapa pentingnya tuntutan Anda sertamengecilkan apa yang menjadi kepentingan pihak lawan berundingAnda. Karena itu, yang penting dalam hal ini adalah bahwa Andaharus berusaha membujuk/meyakinkan pihak lawan berundingAnda untuk menyepakati validitas (keabsahan) dari apa yang menjadikepentingan atau tuntutan utama Anda;

Page 45: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

45

l Semakin banyak kesepakatan yang berhasil Anda dapatkan dalamtuntutan-tuntutan yang menjadi kepentingan utama Anda, semakinkuat pula posisi yang Anda miliki dalam melakukan negosiasi. Setelahpihak lainnya bersedia menerima prinsip-prinsip mendasar yangsedang Anda negosiasikan, maka upaya yang Anda lakukan untukmencapai kesepakatan tentang rincian dari tuntutan Anda akanmenjadi jauh lebih mudah. Begitu kesepakatan tentang apa yangmenjadi kepentingan utama Anda tercapai, maka membuatkompromi untuk mencapai kesepakatan tentang hal-hal lain yangmenjadi kepentingan Anda akan jauh lebih mudah.

B. Kompromi yang Bersifat Membangun (Konstruktif )

Pembicaraan-pembicaraan yang dilakukan dan upaya persuasif (upayauntuk membujuk pihak lain untuk menerima apa yang disampaikan)mungkin akan berhasil meyakinkan lawan berunding Anda untukmenyepakati titik pandang atau argumen yang Anda kemukakan, tetapihal ini biasanya tidak akan menghasilkan tercapainya kesepakatan tentangsemua pokok persoalan atau semua argumen yang dirundingkan. Halini terutama dijumpai dalam situasi perundingan bersama. Padaumumnya, kesepakatan penuh tidak akan dapat tercapai tanpa adanyakompromi.l supaya negosiasi yang dilakukan berhasil mencapai penyelesaian dari

pokok-pokok persoalan yang disengketakan, kedua belah pihak perlubersedia untuk saling ‘memberi dan menerima’ titik pandang/argumen masing-masing;

l Tentunya ada saat-saat di mana tidak ada kompromi yang dapatdilakukan karena berbagai alasan – misalnya, bila hal tersebutmenyebabkan suatu prinsip mendasar dipertaruhkan atau bilaterdapat alasan ekonomi dan keuangan yang sangat mendesak ataudarurat sifatnya. Perusahaan yang berada dalam kesulitan keuanganyang parah dapat menolak tuntutan kenaikan upah yang diajukanpara pekerjanya karena bila tuntutan tersebut dipenuhi, makaperusahaan harus ditutup dan itulah sebabnya mengapa perusahaanmenolak tuntutan itu dan juga menolak melakukan kompromiapapun mengenai hal ini.

l Dalam keadaan-keadaan seperti itu, negosiasi akan berjalan di seputarupaya Anda untuk meyakinkan pihak lawan berunding Anda bahwadalam segala keadaan, posisi yang Anda ambil adalah wajar dan

Page 46: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

46

masuk akal.Tetapi, aturan umumnya adalah bahwa kompromi harus dilakukan olehsemua pihak yang melakukan negosiasi.

C. Menegosiasikan Perjanjian

Sebagian besar negosiasi dilakukan melalui sejumlah tahap yang denganjelas dapat diidentifikasi atau dikenali setelah kedua belah pihakmembuat pernyataan-pernyataan yang menjelaskan posisi masing-masing:

Tahap 1:

Saling Menggali dan Mempelajari Posisi Masing-Masing

Pada tahap ini, kedua belah pihak yang berunding berusahamengidentifikasi atau mengenali posisi masing-masing sehubungandengan masalah-masalah atau pokok-pokok yang dipersoalkan dan jugaberusaha mengetahui sampai sejauh mana mereka menggeluti masalah-masalah tersebut.

Tahap 2:

Mengagendakan Apa yang Diharapkan oleh Masing-Masing Pihak dariMeja Perundingan

Masing-masing pihak yang berunding berupaya mengajak pihak lainnyauntuk menegosiasikan apa yang menjadi komitmen/tuntutan utamamereka masing-masing.

Tahap 3:

Mengambil Langkah untuk Mengubah Posisi dan Upaya untukMencapai Titik Temu

Salah satu pihak dapat memasuki tahap ini bila pihak tersebut menyadaribahwa ia telah mencapai kesepakatan sebanyak yang mungkin dapatdicapainya untuk mewujudkan apa yang menjadi kepentingan/ tuntutanutamanya. Masing-masing pihak akan berusaha mengidentifikasi poin-poin perundingan yang potensial untuk menghasilkan kesepakatan danperubahan sikap/ posisi dari pihak lawan berunding. Begitu poin-poinini teridentifikasi, akan dilakukan pembicaraan lebih lanjut dan dalampembicaraan lebih lanjut tersebut akan dilontarkan usulan-usulan untukdipertimbangkan dan proposal-proposal untuk dirumuskan.

Page 47: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

47

Tahap 4:

Menyimpulkan Perundingan dengan Memberikan Tawaran Final

Akhirnya bila salah satu pihak merasa telah memperoleh kesepakatanmengenai suatu isu tertentu sebanyak yang mungkin dapat diperolehnyaserta merasa bahwa kesepakatan tersebut dapat diterimanya, maka pihaktersebut berada dalam posisi untuk memberikan suatu tawaran final.Tetapi, dalam hal ini yang penting untuk diperhatikan adalah, bahwaketika Anda mengajukan suatu tawaran final, Anda harus mempunyaikepastian yang jelas bahwa pihak lawan berunding Anda akan cenderungbersedia menerima tawaran tersebut. Hendaknya dijelaskan bahwatawaran final harus dikonfirmasikan secara tertulis oleh organisasi [artinyadituangkan secara resmi dalam suatu pernyataan tertulis]. Akhirnya,konsekuensi yang akan timbul bila proposal final ditolak hendaknyabenar-benar dimengerti oleh masing-masing pihak.

Kesepakatan – Tahap Final

Setelah kesepakatan tercapai, manajemen harus menindaklanjutinyadengan merangkum, melakukan finalisasi, mengkonfirmasikan danmengimplementasikan kesepakatan tersebut. Hal ini hendaknyadilakukan dengan menuangkan kesepakatan tersebut dalam bentukperjanjian tertulis.Rangkuman ini hendaknya disepakati oleh semua pihak yangberkepentingan. Masing-masing pihak hendaknya memberikankomitmen untuk sepenuhnya mengimplementasikan syarat-syaratperjanjian yang telah disepakati. Susunan kata dan kalimat yangdituangkan dalam perjanjian tersebut hendaknya dibuat sejelas mungkinuntuk menghindari salah penafsiran dan perselisihan di kemudian hari.Setelah itu hendaknya ditetapkan dan disepakati jadwal untukmengimplementasikan atau melaksanakan berbagai aspek perjanjiantersebut dengan menyebutkan tanggal-tanggalnya secara jelas danlengkap.l [Penetapan] tanggal-tanggal tersebut hendaknya dapat diterima akal

sehat dan dapat dipenuhi;l pembayaran, bila ada, hendaknya tidak dilakukan sebelum perjanjian

tersebut diimplementasikan;l perjanjian tersebut hendaknya dikonfirmasikan secara tertulis oleh

kedua belah pihak dan hendaknya tidak diimplementasikan sebelum

Page 48: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

48

diterimanya pemberitahuan resmi bahwa perjanjian tersebutditerima.

Misalnya: langkah-langkah yang diambil dalam suatu perjanjian yangdinegosiasikan dapat dimulai dari posisi berikut ini:a. Manajemen mengusulkan perubahan-perubahan yang antara lain

meliputi:l praktik-praktik kerja baru [maksudnya, pekerja harus mengikuti

pola kerja baru yang akan diterapkan oleh perusahaan];l kesepakatan untuk mengoperasikan mesin-mesin baru bila mesin-

mesin tersebut diperkenalkan [maksudnya, pekerja harus sepakatuntuk mengoperasikan mesin-mesin baru yang akan dibeli olehperusahaan];

l tuntutan supaya pekerja bersedia bersikap fleksibil sepenuhnyadi bidang-bidang yang relevan dengan bidang tugas masing-masing [maksudnya, pekerja harus bersedia mengerjakan tugas-tugas lain di luar tugas yang selama ini dikerjakannya asalkantugas tersebut masih relevan dengan bidang kerjanya.]

b. Serikat pekerja, dalam menanggapi usulan perubahan yang diajukanpihak manajemen, menegaskan posisi awal mereka denganmenyatakan bahwa pada dasarnya, mereka meminta:l kenaikan upah pokok;l jam kerja yang lebih pendek;l kenaikan premi shift sebagai kompensasi dari keharusan untuk

bekerja di luar jam kerja normal di mana orang pada umumnyaberistirahat;

l diperkenalkannya skema bonus(i) Pada saat dilakukan pertemuan, masing-masing pihak akan mencoba

mengidentifikasi bagaimana pihak yang lain dapat membenarkantuntutan-tuntutannya:l Pengusaha, misalnya, mungkin akan memberikan argumentasi

bahwa praktik-praktik kerja baru mutlak perlu bagi kelangsunganusaha dan karena itu pekerja harus mau memahami danmenerimanya. Sikap fleksibel dalam bekerja sekarang sudahmerupakan hal yang lumrah dan pekerja harus mau menerimadiperkenalkannya mesin-mesin baru demi masa depanperusahaan.

l Sebaliknya, serikat pekerja mungkin akan meminta kenaikan upahpokok dengan memberikan argumentasi bahwa dengan

Page 49: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

49

diterapkannya praktik-praktik kerja baru dan fleksibilitas kerjamereka akan memberikan kontribusi yang lebih signifikan bagipeningkatan laba perusahaan; mesin-mesin baru juga akanmeningkatkan produktivitas dan dengan adanya tambahan mesin-mesin baru itu, semua pekerjaan akan dapat diselesaikan denganlebih cepat sehingga jam kerja mingguan dapat diperpendek.

l Serikat pekerja juga dapat memberikan argumentasi bahwakenaikan premi kerja shift dapat dibenarkan karena kesulitan-kesulitan yang akan dihadapi pekerja dalam bekerja pada shift-shift tertentu ketika harus mengoperasikan mesin-mesin baru.Diperkenalkannya skema bonus juga dapat dibenarkan sebagaikompensasi bagi pekerja karena beban kerja yang ada menjadilebih besar daripada sebelumnya sebagai akibat dari meningkatnyakegiatan dan kesibukan usaha akibat diperkenalkannya mesin-mesin baru, fleksibilitas kerja dan perubahan dalam praktik kerja.

(ii) Setelah kedua belah pihak memberikan pernyataan pembukaan,masing-masing pihak akan berusaha mengajak pihak yang lainnyauntuk menegosiasikan apa yang menjadi kepentingan/ tuntutanutama mereka. Masing-masing pihak akan mencoba mengajak pihaklainnya untuk mau menerima tuntutan-tuntutannya denganberusaha menyakinkan bahwa tuntutan-tuntutan tersebut adalahwajar sesuai dengan tuntutan keadaan. Tetapi pada tahap ini tidakada pihak yang bersedia mengalah atau mau menerima penjelasanyang diberikan pihak lainnya.

(iii) Begitu salah satu pihak merasa telah mendapatkan kesepakatansebanyak yang mungkin didapatkannya mengenai apa yangdirasakannya sebagai kepentingan-kepentingan utamanya, makabeberapa kompromi dapat dilakukan terhadap kepentingan/tuntutan-tuntutannya yang lain.Dalam contoh ini:l yang menjadi kepentingan/tuntutan utama pengusaha mungkin

adalah diperkenalkannya praktik kerja baru: hal ini tidak dapattidak harus dipenuhi dan tidak dapat disingkirkan dariperundingan;

l sebaliknya, yang menjadi kepentingan utama serikat pekerjamungkin adalah kenaikan upah pokok;

l Isu-isu lainnya seperti mesin-mesin baru, fleksibilitas kerja, jamkerja yang lebih pendek, kenaikan premi shift dan

Page 50: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

50

diperkenalkannya skema bonus semuanya merupakan isu yangdapat dikompromikan demi tercapainya kesepakatan. Misalnya,pengusaha dapat menyetujui diperkenalkannya skema bonussebagai kompensasi dari meningkatnya fleksibilitas kerja karyawanbila fleksiblitas kerja yang diberlakukan terbukti meningkatkankeuntungan setelah berlalunya jangka waktu yang disepakatiuntuk mengukur ada tidaknya kenaikan laba berdasarkanukuran-ukuran/ kriteria produktivitas yang telah disepakatisebelumnya.

(iv) Ketika manajemen merasa berada dalam posisi untuk memberikantawaran final kepada serikat pekerja, manajemen harus yakin bahwaserikat pekerja akan merekomendasikan tawaran itu untuk diterima.Manajemen dapat menawarkan suatu persentase kenaikan dalamupah pokok sebagai kompensasi atas diberlakukannya praktik kerjabaru. Tetapi pada saat memberikan tawaran seperti itu, manajemenharus memastikan bahwa tawaran itu berpeluang untuk diterimaoleh pihak lawan berunding, atau dengan kata lain, serikat pekerjaakan secara serius mengupayakan supaya tawaran itu dapat diterimaoleh para anggotanya.

(v) Dengan asumsi bahwa pihak serikat pekerja akan mengusulkankepada para anggotanya untuk menerima tawaran yang diajukanpengusaha, maka langkah selanjutnya yang perlu ditempuhmanajemen adalah menuangkan semua yang telah disepakati dalamsuatu pernyataan secara tertulis. Manajemen harus merinci apa sajapraktik kerja baru yang telah disepakati dan berapa jumlah kenaikanupah yang sesungguhnya akan diberikan. Manajemen juga harusmenjelaskan dalam perjanjian tersebut bahwa kenaikan upah pokoktidak akan diberlakukan sebelum praktik kerja baru tersebutdijalankan. Perjanjian ini hendaknya dikonfirmasikan secara tertulisoleh kedua belah pihak sebelum dilaksanakan.

D. Ritual Negosiasi

Negosiasi melibatkan lebih daripada apa yang berlangsung di mejaperundingan. Banyak dari isu-isu yang dirundingkan sebenarnya telahdiputuskan sebelum negosiasi berlangsung. Sering kali, kegiatan-kegiatanyang berlangsung di meja perundingan tak lebih dari sekedar‘pertunjukan’ yang diperagakan bagi kepentingan pihak lain.l Yang dimaksud dengan ritual adalah langkah-langkah prosedural,

Page 51: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

51

yang dirasakan oleh masing-masing pihak sebagai langkah-langkahyang wajib dilaksanakan sekalipun mereka sepenuhnya menyadaribahwa langkah-langkah tersebut praktis hampir menyerupai suatu‘pertunjukan’ (show) dan bahwa pihak yang lain tidak dibodohi. Salahsatu contoh umum ritual negosiasi adalah situasi tawar-menawarsewaktu serikat pekerja memperjuangkan kenaikan upah. Padaawalnya serikat pekerja berusaha mendapatkan kenaikan upah yanglebih besar daripada kenaikan upah yang akhirnya bersediaditerimanya [rentang atau batas pengaruh dari tuntutan yangdiajukan]; sebaliknya, pengusaha pada awalnya berusaha menawardengan memberikan kenaikan upah yang jauh lebih kecil daripadayang akhirnya bersedia diberikannya:l Serikat pekerja dapat meminta kenaikan upah sebesar 8% tetapi

akhirnya bersedia menerima kenaikan upah sebesar 5%.l Pengusaha mungkin hanya menawarkan kenaikan upah sebesar

3% pada beberapa tahap negosiasi meskipun pada akhirnyabersedia menawarkan kenaikan upah sebesar 5%. Tetapi, padaumumnya pengusaha baru akan menawarkan kenaikan upahsebesar 3% hanya bila serikat pekerja bersedia mengurangituntutan awalnya sebesar 8%.

l Setelah itu, serikat pekerja mungkin akan menurunkantuntutannya dari 8% menjadi 6%, dan pengusaha kemudian akanmenanggapinya dengan menawarkan kenaikan upah sebesar 3%supaya negosiasi terus berlangsung dan supaya serikat pekerjatidak menghentikan negosiasi dan melakukan aksi industrial.

l Sekarang perbedaan antara kenaikan upah yang dituntut olehserikat pekerja dan yang ditawarkan oleh pengusaha hanyalah3%.

l Kedua belah pihak akan terus melanjutkan perundingan ataunegosiasi untuk membenarkan posisi masing-masing.

l Dengan berjalannya waktu, lama kelamaan masing-masing pihakakan secara bertahap bergerak maju saling mendekati posisimasing-masing hingga tercapainya titik temu yang berkisar antara4,5%-5%.n Keunggulan yang dimiliki ritual dalam situasi seperti itu adalah

bahwa ritual tersebut memfasilitasi bertemunya para pihak.Suatu negosiasi adalah suatu situasi di mana pihak-pihak yangbernegosiasi tidak mengetahui posisi riil atau harga mati

Page 52: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

52

masing-masing ketika mereka memulai perundingan. Ketikamereka saling menjelaskan posisi masing-masing dan berusahasupaya pihak lawan berunding mau memahami dan menerimaargumentasi yang diberikan, barulah mereka mulai menyadariposisi sesungguhnya dari masing-masing pihak.

n Ritual dapat membantu memfasilitasi [mempermudah]tercapainya kesepakatan. Pihak-pihak yang melakukannegosiasi perlu mengetahui dan memahami tradisi dan ritualkarena kegagalan untuk mengikuti tradisi dan ritual dapatmenyebabkan kekuatiran, ketakutan dan kakunya posisi yangdiambil sehingga menghalangi keberhasilan perundingan danmeningkatkan kemungkinan pecahnya konflik terbuka.Misalnya:n Bila seorang pengusaha tidak memahami bahwa serikatpekerja pada awalnya meminta kenaikan upah yang lebihtinggi daripada yang akhirnya bersedia diterimanya, makapengusaha itu mungkin akan langsung menolak untukmelanjutkan perundingan dan perundingan tersebut akandengan cepat menjadi berantakan tanpa adanya jalan keluaryang jelas.n Sebaliknya, bila serikat pekerja tidak memahami bahwapengusaha akan memberikan tawaran yang lebih kecil daripadayang akhirnya bersedia diberikannya, maka negosiasi juga akangagal, serikat pekerja akan menolak tawaran pengusaha secaramentah-mentah dan langsung mengancam akan melakukanpemogokan.

Salah satu dari kedua situasi yang dijelaskan di atas dapat merusakhubungan kedua belah pihak dan karena itu ritual perlu disepakatidan diikuti bilamana mungkin.l Namun, manajemen hendaknya tidak merasa dirinya terjebak

untuk mengikuti ritual negosiasi dalam semua perkara. Misalnya,bila perusahaan sedang berada dalam kesulitan keuangan yangparah, maka pengusaha kemungkinan besar tidak akanmemberikan tawaran sama sekali ketika serikat pekerjamengajukan tuntutan kenaikan upah. Dalam kondisi seperti ini,pengusaha akan terus mempertahankan posisinya dan sama sekalitidak akan bergeming sedikit pun dari posisi ini pada tahap atautitik manapun ketika berlangsungnya negosiasi. Mengaku

Page 53: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

53

kesulitan keuangan tetapi kemudian berubah posisi, tanpa adanyacara lain untuk mencapai kesepakatan, juga akan menciptakanmasalah dalam negosiasi-negosiasi di masa yang akan datang.Akibatnya, dalam negosiasi di kemudian hari, setiap kalipengusaha menyebutkan kendala keuangan sebagai alasan untuktidak memberikan kenaikan upah, serikat pekerja akan ingatbahwa ini hanyalah posisi awal yang diambil pengusaha dan bukanmerupakan kepentingan utama perusahaan. Kredibilitas sangatlahpenting!

l Namun, manajemen hendaknya tidak merasa terikat untukmenangani persoalan secara ketat sesuai dengan kebiasaan danpraktik yang berlaku. Bila sasaran-sasaran dan tujuan-tujuanutama tidak dapat dicapai melalui cara-cara biasa, atau bilapenggunaan prosedur atau ritual justru akan membatasi ataumemperlambat proses pengambilan keputusan, maka manajemenharus berani mencoba metode baru yang tidak konvensional.

E. Perundingan Posisional

Jangan mencampuradukkan perilaku ritual dengan perundinganposisional. Dalam perundingan posisional, masing-masing pihakmenciptakan posisi ekstrem (yang sering kali tidak dapat dipertahankan):begitu posisi ini dinyatakan, mereka akan terpaksa membenarkannya,bila mereka dapat, dan dengan keras kepala terus mempertahankan posisiini tanpa mau mengungkapkan maksud mereka yang sebenarnya.Sebaliknya, dalam ritual negosiasi, masing-masing pihak mengambilposisi dan dari posisi itulah masing-masing pihak menangkap terjadinyapergeseran posisi masing-masing menuju suatu titik temu (kesepakatan).Misalnya:Dalam situasi terjadinya pemutusan hubungan kerja di mana ketentuanPHK yang berlaku untuk uang pesangon adalah sebesar upah empatminggu per tahun masa kerja untuk masa kerja maksimum 10 tahun,maka:l Bila serikat pekerja menuntut uang pesangon sebesar upah lima

minggu per tahun masa kerja tanpa batas atas jumlah tahun masakerja, maka posisi ini dapat dianggap sebagai bagian dari ritualnegosiasi normal.

l Bila manajemen mengambil posisi awal dengan menetapkan uangpesangon sebesar upah setengah minggu per tahun masa kerja hingga

Page 54: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

54

masa kerja maksimum 5 tahun untuk setiap karyawan yang di-PHK,maka posisi yang diambil manajemen ini dapat dipandang sebagaiposisi yang sangat ekstrim dan hal ini akan menempatkan manajemendalam posisi untuk mencoba membenarkan posisi ini.

l Serikat pekerja kemungkinan akan menolak untuk mengubah posisimereka (menurunkan tuntutannya) karena mereka merasa bahwamereka mempunyai ruang gerak yang amat sempit untuk negosiasidan karena itu mengambil sikap menunggu pihak manajemen untukterlebih dahulu mengubah posisinya.

Kelemahan-kelemahan perundingan posisional adalah:l Hilangnya kepercayaan dan efek negatif terhadap hubungan yang

selama ini telah terjalin. Serikat pekerja akan merasa curiga mengapamanajemen mengambil posisi seperti ini; hal ini akan memberikanefek negatif terhadap hubungan antara manajemen dengan serikatpekerja dan dalam negosiasi-negosiasi di masa akan datang, serikatpekerja akan menjadi sangat enggan untuk melakukan negosiasisecara serius

l Semakin ekstrim posisi pembukaan yang diambil dan semakin sedikitkonsesi [kelonggaran untuk mengakomodasi kepentingan/ keinginanpihak lain] yang diberikan akan membuat semakin banyaknya waktudan usaha yang diperlukan untuk mengetahui mungkin tidaknyatercapai suatu kesepakatan;

l Sejumlah besar keputusan yang bersifat individual diperlukan ketikamasing-masing perunding memutuskan apa yang akan ditawarkan,apa yang akan ditolak, dan seberapa besar konsensi yang akandiberikan; tahap ini akan ditandai dengan banyaknya jeda dalampertemuan-pertemuan yang dilakukan, dan pertemuan akanmenghabiskan waktu lebih lama dan alot dan mungkin akanberlangsung selama lebih dari beberapa hari.

l Bila setiap keputusan yang diambil menyebabkan pihak lainnya harusmengalah sehingga menimbulkan tekanan untuk kembali mengalah,perunding tidak mempunyai banyak insentif untuk bergerak cepat;dalam contoh di atas serikat pekerja tidak akan memberikan konsesiapapun sampai manajemen mengambil langkah yang realistis untukmengubah posisinya. Hal ini menempatkan manajemen dalam posisiuntuk memberikan konsensi tanpa mendapatkan kompensasi apapunselama berlangsungnya negosiasi.

Page 55: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

55

l Selanjutnya, taktik untuk mengulur-ulur waktu dan salingmengancam menjadi hal yang biasa;

l Apabila negosiasi gagal pada tahap di mana manajemen mengambilposisi yang ekstrem, maka pekerja dapat menyimpulkan hal itusebagai pertanda untuk melakukan aksi industrial untuk memaksamanajemen mengambil posisi yang masuk akal.

Ini semua meningkatkan waktu dan biaya untuk mencapai kesepakatandan juga risiko tidak adanya kesepakatan yang dicapai. Perundinganmenjadi ajang pertempuran kemauan, dan tugas mencari solusi yangdapat diterima menjadi suatu peperangan, yang sering kalimengakibatkan munculnya kemarahan dan kebencian.Keberhasilan itu penting tetapi mempertahankan hubungan yanglanggeng di antara kedua belah pihak juga tidak kalah pentingya:l Bila Anda bermain keras, Anda dapat mencapai hasil yang

memuaskan Anda dalam jangka pendek, tetapi hal tersebut akanmengancam hubungan jangka menengah hingga jangka panjang.

l Bila Anda bermain lunak, Anda berisiko menegosiasikan kesepakatanyang buruk.

Alternatif yang hendaknya diusahakan untuk diwujudkan:l Jangan mencampuradukkan orang dengan masalah; keluarkan emosi

dan ego dari proses perundingan dan usahakan supaya masalah yangdirundingkan menjadi masalah setiap orang untuk dipecahkanbersama-sama. Selama negosiasi berlangsung, emosi haruddikendalikan. Manajemen hendaknya berhati-hati dalammemberikan komentar atau tanggapan bahwa hilangnya pekerjaandiakibatkan oleh sikap pekerja terhadap pekerjaan mereka. Misalnya,memberikan komentar bahwa tingkat absensi (tidak masuk kerja)di kalangan pekerja sangat tinggi, produktivitas sangat rendah, aksiindustrial merupakan hal yang lumrah, dan lain-lain. Terlalumenekankan kesalahan dapat memicu tanggapan yang bersifat agresifdari wakil-wakil serikat pekerja yang mungkin akan menuduhmanajemen tidak mampu memimpin. Pernyataan-pernyataan sepertiini akan mempersulit kedua belah pihak untuk mencapai katasepakat.

l Para juru runding hendaknya berkonsentrasi pada apa yang menjadikepentingan bersama: posisi negosiasi dalam pengertian tradisionalsering kali mengaburkan apa yang sesungguhnya Anda inginkan;posisi masing-masing pihak tentu saja akan berbeda; tetapi, proses

Page 56: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

56

negosiasi akan berlangsung lebih mulus bila poin-poin tempatdijumpainya titik temu dapat diketahui/ diidentifikasi.MisalnyaDalam contoh PHK yang diberikan di atas, kedua belah pihaktentunya berkepentingan supaya perusahaan dapat terus berjalan;sayangnya, untuk mencapai hal ini, PHK mungkin diperlukan.Tetapi bila kedua belah pihak hanya berfokus pada syarat-syaratPHK, maka kesepakatan akan lebih sulit tercapai.

l Bilamana mungkin, fokuskan pada kepentingan, bukan posisi;ciptakan berbagai kemungkinan penyelesaian masalah, yang dapatmembantu menghindari kompromi ketika berada dalam tekananpada saat negosiasi yang sesungguhnya berlangsung. Denganmenciptakan sejumlah solusi, Anda memberitahu lawan berundingAnda bahwa Anda benar-benar serius mengusahakan tercapainyasuatu penyelesaian yang realistis; hal ini juga membuat tuntutanAnda menjadi lebih meyakinkan dan dapat diterima oleh lawanberunding Anda.MisalnyaDalam situasi di mana buruh yang tersedia lebih banyak daripadapekerjaan yang ada, manajemen dapat:n memberikan jam kerja yang lebih pendek dan upah secara pro

rata [dihitung menurut tingkat upah tetap];n memberikan kepada setiap karyawan cuti tak dibayar selama

seminggu secara bergantiann memberikan jaminan kepada pekerja yang diputuskan hubungan

kerjanya untuk dipekerjakan kembali, baik secara permanenmaupun secara temporer, bila pekerja yang bersangkutan melamarkembali ketika kondisi perusahaan sudah membaik

Usulan-usulan seperti ini dapat membuat syarat-syarat PHK yangditawarkan manajemen, yang kurang dari yang ditetapkan menurutketentuan PHK yang berlaku di sektor usaha yang bersangkutan,lebih dapat diterima oleh para pekerja yang terkena PHK tersebut.n Apabila kepentingan perusahaan untuk melakukan PHK

langsung ditentang secara mentah-mentah, pendekatan garis kerasdapat diambil untuk memperoleh hasil yang diharapkan; caraini mungkin perlu dilakukan bila masalahnya serius dan PHKmemang mutlak perlu dilakukan. Dalam situasi seperti ini, sikapfleksibel masih tetap penting untuk dipertahankan, terutama

Page 57: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

57

dalam menangani masalah-masalah sampingan, misalnya dalammenyepakati tanggal mulai diberlakukannya PHK atau denganmemberikan pembayaran sekali sekaligus untuk memastikanterlaksananya kesepakatan tersebut;

n Pendekatan-pendekatan negosiasi tidak boleh menghalangimanajemen untuk melakukan apa yang perlu dilakukan gunamemastikan bahwa perusahaan dapat terus bertahan dengan tetapdapat menghasilkan laba. Pada akhirnya, manajemen harusmelakukan apa yang perlu untuk mempertahankan kelangsunganperusahaan dan mengambil sikap tegas bila hal tersebut mutlakperlu dan tepat dilakukan. Sewaktu melakukan negosiasi,manajemen jangan sekali-kali menunjukkan kelemahannya atauketidakmampuannya dalam mengambil keputusan. Manajemenjangan sampai mengambil pendekatan yang menyiratkanketidaktahuannya terhadap apa yang perlu dilakukan dalam suatusituasi. Manajemen harus selalu tahu ke mana arah yang akanditempuhnya sewaktu negosiasi berlangsung dan hal ini harusdikomunikasikan ke pihak lawan berunding. Batas atau perbedaanantara pendekatan konsultatif yang layak dan persepsi bahwamanajemen lemah dan tidak mampu mengambil keputusan seringkali amat tipis. Persepsi seperti ini mutlak harus dihindari.

n Ajak pihak lawan berunding untuk ikut ambil bagian ataumemberikan andil dalam proses perundingan; karyawan seringkali dapat menggunakan dengan baik pengetahuan danpengalaman lokal yang dimilikinya serta menerapkannya dalambanyak cara untuk mendatangkan hasil yang bermanfaat,termasuk misalnya dalam hal modifikasi dan desain pabrik, ataudalam merancang ulang proses pelayanan pelanggan, dan lain-lain. Begitu pula halnya, dalam negosiasi, karyawan mempunyaikecenderungan untuk mengikuti solusi yang ditawarkan apabilamereka diajak memberikan kontribusi untuk ikut menemukansolusi yang akan ditawarkan. Solusi yang terbentuk dari hasilkontribusi yang diberikan oleh suatu pihak kemungkinan besarpelaksanaannya akan mendapatkan komitmen dari pihak tersebut.Hal ini benar, baik bagi pekerja maupun bagi manajemen. Jururunding pengusaha akan melakukan negosiasi bagi kepentinganmanajer yang nantinya harus melaksanakan kesepakatan yangdiperoleh dari hasil perundingan. Semakin banyak manajer yang

Page 58: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

58

dilibatkan dan mengkontribusikan pengetahuan dan pengalamanmereka dalam negosiasi, semakin berkomitmen pula merekadalam memastikan bahwa kesepakatan yang dihasilkandilaksanakan sebagaimana seharusnya.

n Setiap saat berusahalah untuk menerapkan standar-standarobyektif. Pihak ketiga seperti pengadilan industrial dapatmenetapkan standar-standar yang secara umum diterima danstandar-standar ini dapat dikutip dan kutipannya diberikankepada pihak lawan berunding sewaktu perundingan dilakukan.Jangan lupa untuk terus mengikuti perkembangan keputusan-keptusan pengadilan dan pengadilan industrial yang terkaitdengan undang-undang tenaga kerja, yang siapa tahu dapatditerapkan pada situasi yang sedang Anda negosiasikan.

F. Prosedur yang Harus Diikuti Bila Perundingan Gagal

Anda hendaknya mempertimbangkan prosedur-prosedur yang harusdiikuti apabila Anda gagal mencapai kesepakatan. Misalnya:l Apakah para pihak yang berunding diwajibkan untuk menyerahkan

masalah mereka kepada pihak ketiga?l Apakah pihak ketiga membuat keputusan mengikat atau

rekomendasi yang bebas untuk diterima atau ditolak oleh masing-masing pihak?

l Bagaimana sikap karyawan dalam memutuskan apakah akanmenerima atau menolak rekomendasi yang diberikan oleh pihakketiga? Misalnya – dengan melakukan pemungutan suara secararahasia, dengan mengangkat tangan sewaktu pertemuan berlangsung,dengan melakukan pemungutan suara oleh mereka yang secaralangsung terlibat dalam perselisihan tersebut; atau denganpemungutan suara yang melibatkan seluruh karyawan di suatuperusahaan, dan lain-lain

G. Hubungan dengan Lawan Berunding

Ingat, Anda mungkin akan mempunyai hubungan jangka panjangdengan pihak yang menjadi lawan Anda berunding dan karena itu,penting bagi Anda:l untuk mematuhi perjanjian. Kalau tidak, Anda memikul risiko

mendapatkan pembalasan di kemudian hari, yang dilakukan denganmengingkari perjanjian yang telah disepakati. Bila Anda berada dalam

Page 59: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

59

situasi yang tidak memungkinkan Anda untuk mematuhi sesuatuyang telah disepakati dengan pihak lain, Anda harus menemui pihaklain tersebut dan menjelaskan mengapa Anda tidak sanggupmematuhi kesepakatan yang telah dibuat dengan membicarakankesulitan-kesulitan yang Anda alami. Mungkin dapat dinegosiasikansuatu perubahan terhadap kesepakatan atau perjanjian tersebut.Manfaat dari pendekatan ini adalah bahwa Anda menghindarirusaknya hubungan dengan pihak lain. Hal ini juga memberikankesempatan kepada pihak lain untuk mengusulkan alternatif-alternatif untuk memecahkan masalah yang timbul.

l Jangan ijinkan tipu muslihat dilakukan terhadap susunan terakhirkata/kalimat yang digunakan untuk merumuskan suatu perjanjiankarena hal ini akan merusak kepercayaan di antara para pihak.Pastikan bahwa susunan kata dan kalimat perjanjian dirumuskandengan jelas. Jangan ada hal-hal yang sengaja dibuat tidak jelas.Meskipun kadang-kadang dapat timbul perselisihan mengenaipemahaman suatu kata atau frasa (kelompok kata), Anda hendaknyaberupaya meminimalkan perselisihan jenis ini sedapat mungkin.

l Jangan singkapkan informasi yang diberikan secara rahasia atau secarainformal oleh seseorang dari pihak lain dalam pertemuan resmikarena hal itu dapat merusak hubungan di antara para pihak.Kadang-kadang pertemuan informal dengan seorang wakil dari pihaklain dapat memberikan manfaat sebab dalam pertemuan informal,orang biasanya menjadi lebih terbuka dan jujur. Apabila Andamengungkapkan informasi yang Anda dapatkan dari pertemuan-pertemuan seperti ini, pihak yang lain tidak akan bersedia melakukanpertemuan informal seperti itu lagi dan Anda kehilangan forum yangsangat bermanfaat untuk saling bertukar pikiran.

l Jangan menyesatkan pihak lain karena hal itu akan merusakhubungan dan membuat hubungan selanjutnya menjadi sulit atautidak mungkin dilakukan.

H. Komunikasi

Komunikasi adalah berbagi informasi dan pemahaman secara dua arah.Hal ini dapat membantu mempertemukan harapan-harapan kedua belahpihak.MisalnyaSuatu perusahaan dapat memberikan informasi secara teratur mengenai

Page 60: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

60

kinerjanya kepada para karyawannya dan memperbolehkan pekerjabertanya kepada manajemen mengenai alasan baik buruknya kinerjadan apa yang diharapkan untuk masa yang akan datang. Hal ini akanmempengaruhi harapan dan kepercayaan orang tentang apa yang dapatdicapai melalui negosiasi.Kunci untuk mencapai kesepakatan adalah dengan meminimalkanperbedaan/kesenjangan di antara para pihak sebelum mereka memulainegosiasi.l Perilaku orang didasarkan pada harapan-harapan dan kepercayaan-

kepercayaan mereka. Kemungkinan tercapainya kompromi dankesepakatan secara langsung terkait dengan harapan-harapan yangdimiliki.

l Upaya berbagi informasi dan pemahaman secara dua arah akanmembantu mempertemukan harapan-harapkan dari kedua belahpihak sehingga proses negosiasi menjadi lebih mudah.

l Proses komunikasi ini, supaya dapat dipercaya, hendaknyaberlangsung setiap saat. Perlu diingat bahwa perusahaan hendaknyatidak mengungkapkan informasi hanya pada saat dilanda kesulitan.

l Lebih mudah mempengaruhi orang sebelum proses negosiasi dimulaidaripada sewaktu negosiasi berlangsung.

I. Harapan-Harapan

Posisi dan sikap yang diambil dalam perundingan sangat ditentukanoleh harapan-harapan yang dimiliki pihak yang satu terhadap pihakyang lain dan reaksi dari pihak yang satu terhadap argumen, tuntutan,upaya untuk menarik perhatian dan lain-lain yang diajukan oleh pihakyang lain.Misalnya:Apabila Anda percaya bahwa orang yang menjadi lawan berunding Andatidak akan mau menerima argumen yang penting bagi posisi Anda, Andahendaknya mengetes atau menguji kedua posisi tersebut sebelum Andamelakukan negosiasi sama sekali; hal ini akan membantu Andamengidentifikasi dengan lebih akurat tipe negosiasi yang akan Andahadapi dan apa yang hendaknya Anda lakukan untuk menanganinya.Misalnya:l Bila pekerja meminta atau menuntut pengurangan jam kerja di

bawah jam kerja yang berlaku di perusahaan-perusahaan yang sama,serikat pekerja akan mengalami kesulitan untuk membenarkan

Page 61: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

61

tuntutan atau permintaan itu.l Sebaliknya, bila jam kerja di suatu perusahaan lebih panjang daripada

jam kerja yang umumnya berlaku, pihak manajemen perusahaantersebut akan kesulitan untuk menolak tuntutan pengurangan jamkerja yang diajukan serikat pekerja.

Tipe negosiasi yang dihadapi dalam situasi-situasi di atas jelas akanberbeda, dan anda perlu meneliti argumen-argumen tradisional yangmungkin akan diajukan oleh pihak yang lain untuk membenarkanposisinya. Anda kemudian dapat mempersiapkan tanggapan-tanggapanyang mungkin diberikan untuk menghadapi/ menantang argumen-argumen tersebut sehingga dengan demikian, Anda dapat memastikanbahwa Anda memiliki persiapan yang lebih baik sebelum melakukannegosiasi.Dari analisa dan pengetesan terhadap harapan-harapan, Anda dapatmenyoroti argumen-argumen, tuntutan-tuntutan dan kepentingan-kepentingan utama dari kedua belah pihak:l Hal ini akan membantu Anda menetapkan di mana dan bagaimana

mengemukakan segi yang ingin Anda sampaikan sewaktu negosiasiberlangsung;

l Anda menjadi lebih siap melakukan negosiasi karena Anda dapatmengantisipasi poin-poin yang akan dikemukakan;

l Kepentingan dan tuntutan Anda sendiri juga akan tersiapkan denganlebih baik karena Anda akan memaparkan semua argumen Andasecara sistematis dan Anda telah mencoba untuk memahami posisipihak lawan berunding Anda dan bagaimana posisi tersebut dapatmempengaruhi argumen Anda.

J. Komitmen

Perundingan terdiri dari berbagai unsur yang meliputi paksaan, gertakan,langkah yang diambil untuk menampung kemauan lawan berunding,dan tindakan persuasif. Perundingan merupakan suatu proses yangberlangsung secara bertahap, yang melibatkan pihak-pihak yangmengambil posisi untuk memperjuangkan kepentingan masing-masing.Di dalam perundingan dibicarakan berbagai elemen yang terdapat dalamposisi-posisi yang diambil oleh kedua belah pihak. Sementara hal ini[pembicaraan ini] berlangsung, persepsi-persepsi dan harapan-harapanyang berkaitan dengan situasi dari hasil akhir perundingan tersebut akanterpengaruh. Beberapa posisi akan ditekankan atau dititikberatkan, yang

Page 62: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

62

lainnya dibuang, sementara sisanya dipertahankan.Yang dimaksud dengan ‘komitmen utama’ dari suatu pihak terhadapapa yang menjadi kepentingannya, yang tercermin dari tuntutan yangdiajukannya, adalah prinsip-prinsip atau pokok-pokok argumentasipihak tersebut, yang ia usahakan untuk dicapai dalam proses negosiasi.Ketika salah satu pihak mencapai komitmen-komitmennya dan menolakapa yang menjadi komitmen lawan berundingnya, maka basis atau dasarpenyelesaian akhir dari perundingan tersebut bergeser ke arahnya.Bila Anda berhasil membujuk lawan berunding Anda untuk menyetujuivaliditas [keabsahan] dari apa yang menjadi komitmen-komitmen utamaAnda, maka hal ini akan memperkuat posisi negosiasi Anda. Bila pihaklawan berunding Anda menerima prinsip-prinsip mendasar yang sedangAnda negosiasikan, maka akan jauh lebih mudah untuk mencapaikesepakatan mengenai rinciannya.MisalnyaBila Anda menjelaskan kepada lawan berunding Anda bahwa Anda tidakbermaksud menambah cuti tahunan dan Anda mengajukan argumenyang jelas untuk mendukung maksud Anda itu, dan hal ini dapatditerima oleh lawan berunding Anda, maka hal ini memberikan kepadaAnda posisi negosiasi yang sangat kuat mengenai hal ini.Para perunding hendaknya sanggup mengidentifikasi apa yang menjadi‘komitmen-komitmen utama mereka.’l Komitmen-komitmen utama berfungsi sebagai pedoman yang

berguna bagi strategi negosiasi; para perunding hendaknya menyusunrencana tentang bagaimana cara yang mereka inginkan untukmendapatkan kesepakatan dari pihak lawan berunding mengenaitiap-tiap komitmen utama mereka;

l Dalam perundingan, para perunding memusatkan pembicaraan padasetiap sisi negosiasi; semakin banyak kesepakatan yang diperolehseorang perunding terhadap apa yang menjadi komitmennya,semakin besar pula kesempatan untuk mendapatkan penyelesaianmenurut syarat-syarat yang diajukannya;

l Disepakatinya komitmen-komitmen utama tersebut oleh keduabelah pihak yang berunding menunjukkan bahwa di dalamkomitmen-komitmen utama itu terdapat persamaan pandangankedua belah pihak;

l Komitmen-komitmen utama yang telah disepakati itu hendaknyadigunakan sebagai landasan untuk membuat proposal; semakin besar

Page 63: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

63

kesepakatan yang dicapai terhadap hal-hal yang merupakankomitmen utama salah satu pihak, semakin tipis kemungkinannyabahwa proposal-proposal yang diajukan pihak tersebut akan ditolak.

K. Kesamaan Pandangan/Sasaran

Dalam suatu proses negosiasi terdapat perbedaan prinsip dan pendapatyang sifatnya mendasar di antara kedua belah pihak yang bernegosiasi.Tetapi sebelum keduanya siap melakukan pertemuan, harus ada suatukesamaan pandangan yang oleh manajemen hendaknya direncanakanuntuk ditingkatkan sambil mengurangi sasaran-sasaran yangmenimbulkan konflik.a. Identifikasi kesamaan-kesamaan pandangan yang ada

n dalam menetapkan posisi;n antara orang-orang yang sedang bernegosiasiDalam situasi perundingan, bila para perunding mengidentifikasidan meningkatkan kesamaan pandangan, mereka secara otomatismengurangi perbedaan di antara mereka, dan karena itu membuatpenyelesaian menjadi lebih mudah dicapai. Sewaktu negosiasimencapai kemajuan, ada baiknya berhenti sejenak dan merenung,untuk menegaskan kembali pemahaman dan kesepakatan yang telahdicapai hingga saat ini. Begitu konfirmasi diperoleh, kesamaanpandangan ini dapat dikembangkan.

b. Cek kesamaan pandangann dengan berdiskusi dan mengajukan pertanyaan-pertanyaann dengan melihat dan mendengarBila negosiasi terhenti, ada baiknya mengingat kembali saat terakhirkesepakatan dan pemahaman dikonfirmasikan dan berusahalahuntuk mulai bergerak maju dari titik tersebut. Denganmengembalikan setiap langkah yang diambil pada kesamaanpandangan yang telah disepakati, Anda mengambil inisiatif sekaligusmeminimalkan risiko yang ada.

c. Gunakan kesamaan pandangann untuk mempertahankan momentum dalam negosiasi;n untuk meluncurkan/ memperkenalkan posisi baruMisalnyaSalah satu hal yang jelas-jelas merupakan kesamaan pandangan antarapekerja dan manajemen adalah peningkatan usaha yang dijalankanperusahaan. Apabila hal ini dengan jelas diidentifikasikan dalam

Page 64: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

64

negosiasi dan disepakati sebagai kesamaan pandangan/sasaranbersama, maka hal ini dapat membantu mencapai kesepakatanmengenai beberapa hal karena ukuran yang dipakai untukmenentukan apakah akan terjadi peningkatan usaha dapat digunakanbila hal ini dibicarakan.

L. Kekuatan Negosiasi

Pengakuan dan penilaian terhadap kekuatan negosiasi sangatlah pentingbagi negosiasi yang berhasil. Sebelum memulai negosiasi, perlu dilakukanpenilaian terhadap kekuatan relatif yang dimiliki masing-masing pihak.Yang dimaksud dengan kekuatan negosiasi adalah kemampuan untukmengupayakan diterimanya suatu posisi yang dipilih.Ada tiga tipe kekuatan negosiasi:

l Kekuatan personalBerdasarkan hubungan yang ada antara para perunding danberdasarkan keterampilan perunding, kekuatan personal [karismapribadi yang dimiliki seseorang] berkaitan dengan kemampuan dankredibilitas orang tersebut serta berkaitan dengan kompetensipersonal, keterampilan dalam memahami dan membaca prosesperundingan, keyakinan pada kemampuan dan posisi negosiasi. Halini sangat dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan dan itikad baik diantara kedua belah pihak yang bernegosiasi, yang terbina atauterbentuk dari negosiasi-negosiasi sebelumnya. Tetapi, sekalipunseseorang mempunyai karisma yang kuat, hal itu bukanlah jaminanbahwa pihak lawan berunding pasti akan tunduk atau mau begitusaja mengikuti kemauan orang itu sewaktu negosiasi dilakukan.Karisma pribadi adalah penting. Tetapi jangan terlalu berlebihanmengandalkan kemampuan Anda untuk selalu memperolehkemenangan.

l Kekuatan persuasifDiturunkan dari fakta-fakta spesifik yang dijumpai dalam situasinegosiasi, kunci kekuatan persuasif [kemampuan seseorang untukmembujuk orang lain untuk mengikuti atau menuruti kemauannya]terletak pada fakta-fakta dan kekuatan dalam berargumentasi.Kekuatan ini bersifat eksternal bagi para perunding. Kekuatanpersuasif adalah kekuatan yang Anda gunakan ketika Anda mencobamembujuk/menyakinkan lawan berunding Anda untuk percayabahwa posisi yang Anda ambil adalah posisi yang wajar untuk

Page 65: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

65

keadaan-keadaan yang dirundingkan dan bahwa upaya yangdilakukan lawan berunding Anda untuk mempertahankan posisinyabukanlah upaya yang terbaik bagi kepentingannya.

l Kekuatan paksaanKemampuan salah satu pihak dalam perundingan untuk memaksadan mengenakan sejumlah sanksi pada pihak lain bila mereka gagalatau tidak mau memenuhi tuntutan pihak tersebut.Misalnyan Seorang pengusaha dapat mengancam untuk menutup

perusahaan, memberhentikan karyawan, membatalkan/menangguhkan rencana ekspansi dan lain-lain.

n Sebaliknya, pekerja dapat mengancam untuk melakukanpemogokan, tidak bersedia kerja lembur, tidak mau menggunakanmesin-mesin tertentu, menolak menerima bahan baku daripemasok tertentu, dan lain-lain.

Kekuatan negosiasi mempengaruhi:l tujuan negosiasi;l strategi negosiasi; danl gaya negosiasiHubungan-hubungan antara kekuatan yang satu dengan kekuatan yanglain selalu berubah-ubah sepanjang negosiasi dilakukan. Para perundingyang baik akan secara konstan menilai ulang posisi mereka saatkomitmen-komitmen utama dicapai atau gagal dicapai dan langkahuntuk mengakomodasi kemauan pihak lain berhasil diperoleh.

2. Mempersiapkan Negosiasi

Persiapan sangat menentukan keberhasilan negosiasi. Persiapan meliputiupaya memberikan pertimbangkan mengenai sejumlah hal untukmengembangkan argumen negosiasi yang:

a. Tersusun atas penekanan-penekanan [titik-titik tekan] dan kekuatan-kekuatan [mempunyai kekuatan sehingga mampu memberikanpenekanan-penekanan];

b. Mampu menunjukkan semua konsekuensi yang akan timbul sebagaiakibat dari kegagalan untuk mencapai kesepakatan; dan

c. memberikan manfaat-manfaat yang diperlukan supaya perundinganberhasil diselesaikan dan diakhiri.

Dalam mempersiapkan negosiasi, Anda harus terlebih dahulu memiliki

Page 66: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

66

pemahaman yang jelas mengenai apa yang sesungguhnya menjadi tujuanyang ingin Anda raih.

Argumen yang baik adalah argumen yang mempunyai tiga titik tekaninti, yaitu:

l kekuatan

l konsekuensi yang tidak menyenangkan bila argumen tersebut tidakditerima

l manfaat

Para perunding akan mengubah posisi mereka bila:

l mereka merasa tidak mempunyai pilihan lagi/ lain

l mereka merasa tidak nyaman untuk terus mempertahankan posisimereka

l mereka dapat melihat adanya manfaat bila mereka mengubah posisimerekaKetika mempersiapkan argumen:(a) identifikasi kekuatan-kekuatan yang ada, termasuk:

n Fakta-fakta yang mendukung argumen Anda;n Argumen yang keras dan bersifat memaksa;n Kebiasaan dan praktik.

(b) Kumpulkan konsekuensi-konsekuensi yang tidak menyenangkanbagi semua pihak yang berkepentingan atau bagi situasi yang adabila mereka tidak menyepakati proposal Anda

(c) Gabungkan manfaat-manfaat yang akan didapat oleh semua pihakyang berkepentingan atau bagi situasi yang ada bila mereka setuju[dengan proposal yang Anda ajukan]

(d) Buat catatan-catatan yang hendaknya berisi:n pernyataan tentang posisi yang Anda ambil dengan dukungan

dari argumen tersebut;n pokok-pokok utama yang akan diajukan dan bukti-bukti serta

argumen-argumen pendukungnya.(e) Identifikasi kelemahan-kelemahan utama yang terdapat dalam posisi

Anda; siapkan posisi-posisi untuk menutupi kelemahan-kelemahantersebut supaya Anda tahu apa yang harus dikatakan atau dilakukanbila kelemahan-kelemahan tersebut ketahuan.

Proses persiapan negosiasi meliputi:a. penelitian terhadap fakta-fakta;

Page 67: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

67

b. klarifikasi atau penjelasan tentang apa yang ingin Anda dapatkandalam negosiasi;

c. memberikan prioritas kepada tuntutan-tuntutan Anda;d. upaya mengantisipasi tanggapan pihak lain terhadap tuntutan-

tuntutan Anda;e. upaya mengidentifikasi solusi-solusi yang mungkin dicapai;f. upaya mengindentifikasi biaya dari berbagai tuntutan yang diajukang. upaya menilai implikasi-implikasi dari tuntutan-tuntutan yang

diajukan;h. upaya mengakui pentingnya mempengaruhi apa yang diharapkan

oleh lawan berunding Anda sebelum negosiasi dimulai ;i. upaya menetapkan strategi negosiasi.

2.1 Penelitian untuk menetapkan fakta-fakta

Semua opsi dan alternatif yang tersedia haruslah dievaluasi supaya Andadapat mengetahui biaya-biaya, implikasi-implikasi, keuntungan dankerugian masing-masing.Hal-hal yang perlu dipertimbangkan meliputi:(a) Prosedur: perusahaan mungkin mempunyai suatu prosedur negosiasi

tertentu untuk memecahkan perselisihan yang harus diikuti dalamsituasi-situasi tertentu. Hal ini penting untuk dinilai dan biladijumpai bahwa prosedur-prosedur tersebut tidak ditaati, negosiasihendaknya tidak dimulai

(b) Validitas tuntutan: dalam perjanjian atau undang-undang yang adasaat ini terdapat kemungkinan bahwa tuntutan tidak boleh dilakukanMisalnyan Perusahaan mungkin mempunyai kesepakatan yang dengan jelas

menyatakan bahwa seseorang tidak berhak atas apa yang sedangmereka tuntut

n Undang-undang mungkin menyatakan bahwa bila tuntutantersebut dipenuhi, maka hal itu akan menyebabkan perusahaanterbuka terhadap pelanggaran hukum/ undang-undang

n Kebiasaan dan praktik dalam perusahaan dapat menetapkanbahwa tuntutan seperti itu tidak dapat dibenarkan

Bila saat Anda melakukan penelitian terhadap fakta-fakta yang ada,Anda sampai pada kesimpulan bahwa tuntutan tersebut tidak valid,maka orang-orang yang melakukan tuntutan tersebut harus segeradiberitahu, jangan menunggu sampai negosiasi dimulai.

Page 68: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

68

(c) Validitas tuntutan: dalam perjanjian atau undang-undang yang adasaat ini terdapat kemungkinan bahwa tuntutan tidak boleh dilakukan

(d) Fakta-fakta dari isu atau tuntutan: Anda harus meneliti tuntutantersebut supaya Anda tahu dengan tepat apa posisi sesungguhnya:n Fakta-fakta yang disajikan oleh pihak lawan berunding Anda

belum tentu memberikan gambaran menyeluruh tentang seluruhmasalah yang dikemukakannya;

n Mungkin ada catatan-catatan yang perlu dicari dan manajemenyang secara langsung terlibat dalam isu yang sedang dibicarakanmungkin perlu dihubungi untuk diajak berkonsultasi.

MisalnyaBila ada yang mengatakan bahwa pekerja tidak menerima upahlembur padahal mereka sudah bekerja lembur, maka carilah kartu-kartu absensi pekerja yang setiap kali harus dimasukkan ke mesinpencatat absensi pada saat mereka masuk dan pulang kerja ataulakukan pengecekan terhadap sistem pencatatan waktu yangdigunakan, lakukan pembicaraan dengan manajemen untukmemastikan bahwa para pekerja tersebut benar-benar telahmelakukan kerja lembur, lalu lakukan pengecekan terhadapperhitungan upah untuk mengetahui apakah upah lembur merekasudah diperhitungkan dengan benar.

(d) Implikasi biaya: Anda harus mengukur baik biaya langsung maupunbiaya tidak langsung untuk membuat konsesi terhadap tuntutantersebut. Hal ini penting karena implikasi biaya dapat digunakansebagai pembenaran untuk serta-merta menolak tuntutan itu atauuntuk membuat tawaran balik

(e) Pertimbangan kesetaraan: Anda harus mempertimbangkan implikasi-implikasi yang timbul bila Anda memberikan konsesi kepadaindividu-individu tertentu atau kelompok-kelompok kecil tertentudengan mempertimbangkan isu-isu seperti:n apa pandangan pekerja-pekerja lain di perusahaan bila Anda

membuat konsesi ini?n apakah mereka akan menganggapnya adil, dan bila tidak, apakah

hal itu akan menghasilkan tuntutan-tuntutan selanjutnya?n Bila Anda memberikan bayaran ekstra kepada pekerja-pekerja

tertentu karena mereka telah melakukan tugas atau pekerjaantertentu [misalnya, tunjangan untuk membersihkan mesin],apakah hal ini akan menyebabkan pekerja lain menuntut bayaran

Page 69: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

69

ekstra untuk melakukan beberapa bagian pekerjaan mereka yangselama ini mereka lakukan tanpa menerima bayaran ekstra, bilatugas para pekerja tersebut hingga saat ini meliputi pembersihanmesin tanpa menerima tunjangan apapun.

(f ) Pertimbangan konsekuensial: apa konsekuensi yang harus ditanggungoleh perusahaan bila perusahaan memberikan konsesi atau bilaperusahaan memberikan konsesi sebagian?MisalnyaBila suatu perusahaan memberikan konsesi [kelonggaran untukmemenuhi tuntutan yang diajukan pekerja] kepada para pekerja yangkebetulan sedang berada dalam posisi tawar yang sangat kuat, apakahhal ini berarti bahwa perusahaan tersebut terbuka terhadap tipepemerasan seperti ini di masa yang akan datang? Kalau toh padaakhirnya perusahaan harus menolak tuntutan pekerja-pekerja ini,maka mungkin, jalan yang terbaik adalah melakukannya sejak awalsekali [yaitu menolak tuntutan mereka sejak mereka pertama kalimenyampaikan tuntutan tersebut kepada manajemen] daripadamemberikan preseden [peristiwa yang sudah terjadi dan dapatdijadikan alasan untuk menuntut supaya peristiwa itu diulangi lagidi masa yang akan datang] yang akan lebih sulit untuk dipatahkanbila kelompok pekerja yang sama kembali mengajukan tuntutanyang sama di kemudian hariBila Anda memutuskan untuk memberikan konsesi, jangan berpikirhanya untuk hari ini saja... tetapi pikirkan juga hari esok dan hari-hari selanjutnya [pikirkan juga dampak dari konsensi yang Andadiberikan tersebut terhadap situasi dan hubungan industrial di masayang akan datang]

(g) Preseden: bila pekerja mengatakan bahwa tuntutan yang merekaajukan bukanlah hal baru atau mengada-ada karena tuntutan serupadulu juga sudah pernah diajukan dan dipenuhi, baik di di tingkatperusahaan maupun di tingkat sektoral yang menaungi perusahaantersebut, Anda perlu melakukan penelitian untuk mengecek apakahhal itu benar. Preseden memang sering kali menjadi argumen yangsangat kuat untuk membenarkan tuntutan. Bila setelah melakukanpengecekan, ternyata hal itu benar, Anda juga harus memastikanbahwa Anda mengetahui alasan mengapa dan atas dasar apa tuntutanitu dulu dipenuhi di tempat lain.Misalnya

Page 70: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

70

Karyawan Anda dapat menuntut libur setiap hari Senin ketiga setiapbulan karena ada beberapa perusahaan yang bergerak di sektor yangsama dengan perusahaan Anda, yang telah memperkenalkan sistemlibur sehari dibayar tiap hari Senin ketiga setiap bulannya. Maka,Anda perlu mengecek benar tidaknya hal ini dengan menelponperusahaan-perusahaan tersebut untuk menanyakan apakah memangperusahaan-perusahaan itu memperkenalkan sistem libur sehariseperti itu. Bila tidak, berarti tuntutan itu hanya mengada-ada dantidak perlu dihiraukan. Tetapi bila ternyata benar, Anda juga harusbertanya, mengapa sistem seperti itu diperkenalkan dan apakah adakonsesi yang diberikan oleh pekerja sebagai kompensasinya.Mungkin Anda akan menemukan bahwa perjanjian untukmemperkenalkan sistem seperti itu dibuat berdasarkan kesepakatandengan pekerja bahwa mereka tidak akan absen selama jam kerjakarena ada keperluan untuk mengunjungi dokter, dokter gigi, pergike sekolah anak mereka atau untuk keperluan lainnya dan bahwawaktu untuk menjalankan keperluan-keperluan ini akan dijadwalkansetiap hari Senin ketiga setiap bulan dan bahwa pekerja sepakat untukditambah jam kerjanya sebanyak 15 menit per hari untuk 19 harikerja yang mereka jalani tanpa istirahat untuk rehat kopi sore hari.Kemungkinan pekerja-pekerja yang mengajukan tuntutan libur tiapSenin ketiga itu tidak mengatakan kepada Anda konsesi-konsesitersebut. Tentunya, Anda boleh saja memenuhi tuntutan merekakalau mereka juga bersedia memberikan konsesi serupa.

(h) perbandingan internal: sering kali terjalin hubungan yang jelas antaraupah dan kondisi kerja dari berbagai kelompok pekerja dalam suatuperusahaan. Bila akhir-akhir ini terjadi perubahan upah atau kondisikerja kelompok-kelompok lain, maka hal ini akan membuat Andarawan menghadapi tuntutan serupa. Anda harus dapat menjelaskandengan sejelas-jelasnya mengapa perubahan-perubahan tersebutdilakukan serta memberikan alasan yang membenarkan perubahan-perubahan tersebut.

(i) Perbandingan dengan pengusaha lain: Anda perlu melakukanpenelitian untuk mengetahui di mana posisi perusahaan Anda biladikaitkan dengan posisi perusahaan-perusahaan atau pengusaha lain.Misalnya, untuk menentukan apakah tingkat upah di perusahaanAnda sudah sesuai dengan tingkat upah di sektor industri yangmenaungi usaha Anda atau sudah sesuai dengan ketentuan-ketentuan

Page 71: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

71

normatif setempat (lokal), atau apakah kondisi kerja di perusahaanAnda sudah sesuai dengan apa yang secara umum diterima sebagaiketentuan normatif. Serikat pekerja akan cenderung selektif ketikamembuat perbandingan, dengan memanfaatkan perbandingan-perbandingan yang mendukung dan membenarkan tuntutan yangmereka ajukan. Anda harus dapat mengkonfrontir (salingmemperhadapkan) tuntutan-tuntutan yang mereka ajukan denganinformasi yang Anda dapatkan sendiri.

(j) Perubahan produktivitas: pekerja akan cenderung meminta kenaikanupah bila produktivitas meningkat. Tetapi Anda perlu meneliti,mengapa kenaikan produktivitas ini terjadi. Kenaikan produktivitasmungkin semata-mata disebabkan oleh diperkenalkannya teknologibaru. Produktivitas dapat saja meningkat tanpa adanya upaya pekerjauntuk meningkatkan produktivitas kerjanya atau memperbaikitanggung jawabnya, misalnya, karena diperkenalkannya mesin-mesinmekanis pembawa barang membuat tugas pekerja menjadi lebihmudah dan lalu-lintas barang menjadi lebih efisien, lebih cepat, dantidak memerlukan banyak tenaga fisik. Kenaikan upah biasanya tidakdiberikan kecuali dapat dibuktikan bahwa memang telah terjadipeningkatan tanggung jawab atau usaha oleh pekerja.

(k) Informasi umum: Ada beberapa informasi umum yang harus Andagabungkan ketika Anda mempersiapkan diri untuk negosiasi,tergantung pada tuntutannya, informasi tersebut dapat meliputi:n kenaikan aktual (sesungguhnya) dan kenaikan yang diperkirakan

dalam biaya hidup;n tingkat upah menurut sektor dan/ atau posisi dan/ atau lokalitas

[tempat usaha Anda beroperasi];n kenaikan aktual terhadap tingkat upah tersebut dan kapan

kenaikan-kenaikan itu terjadi;n kondisi kerja yang berlaku secara umum dalam perekonomian

dan juga di sektor atau di lokalitas Anda bila berbeda;n proyeksi kinerja sektor industri di mana Anda terlibat;n apakah ada tuntutan yang dilakukan terhadap perusahaan-

perusahaan lain di sektor yang sama dengan sektor usaha Anda.Dalam menggabungkan informasi umum jenis ini, Anda tidak dapatsekedar bergantung pada statistik-statistik yang mendukungkepentingan Anda. Anda juga hendaknya tidak berusaha melakukanvariasi terhadap statistik dan informasi yang Anda gunakan dari satu

Page 72: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

72

tuntutan ke tuntutan lainnya. Begitu suatu preseden terbentuk bagipenggunaan informasi tertentu, hal ini akan menetapkan presedenuntuk negosiasi di masa yang akan datang dan Anda akan kesulitanuntuk membenarkan variasi statistik yang digunakan dari satunegosiasi ke negosiasi lainnya.

(l) Tuntutan balik: kadang-kadang suatu kompromi yang semestinyatidak mungkin dilakukan menjadi mungkin karena Andamemperkenalkan sesuatu yang ingin Anda diskusikan untukmembenarkan konsesi yang Anda berikan berdasarkan perolehandari apa yang Anda inginkan.MisalnyaAnda menawarkan kenaikan upah yang lebih besar daripada yangsebenarnya ingin Anda tawarkan karena pekerja telah sepakat untukmenerima perubahan praktik kerja yang akan meningkatkanproduktivitas dan karena itu dapat digunakan untuk membantumembiayai kenaikan biaya upah mereka.

2.2 Menjelaskan Tujuan

Tujuan negosiasi adalah mencapai suatu penyelesaian. Tetapi, di sampingitu, ada tujuan-tujuan penting tertentu yang harus dicapai olehmanajemen.Contoh dari tujuan-tujuan itu adalah:(a) Mempertahankan daya saing/saldo keuangan: konsesi yang diberikan

tidak boleh membuat daya saing perusahaan menjadi berkurang ataulebih rendah daripada daya saing para pesaingnya. Manajemen harusmempertimbangkan kenyataan bahwa pesaing belum tentuberoperasi dalam kerangka perekonomian yang sama; karena itu,dampak yang timbul akibat hal-hal lainnya seperti nilai tukar [rupiahterhadap mata uang asing] dan kenaikan biaya tenaga kerja perludipertimbangkan bersama-sama. Saldo keuangan perusahaan tidakboleh terganggu karena manajemen berusaha supaya negosiasi yangdilakukan dapat mencapai kesepakatan.

(b) Mempertahankan/menarik sumber daya manusia yang berkualitas:perusahaan tentunya ingin menetapkan tingkat upah dan kondisikerja yang dapat menarik calon-calon karyawan yang mempunyaiketerampilan dan kualifikasi yang diperlukan, yang penting bagikemajuan dan perkembangan usaha. Perusahaan yang dikenalmempunyai tingkat upah yang rendah dan kondisi kerja yang buruk

Page 73: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

73

kemungkinan besar akan mengalami kesulitan dalam mencari ataumerekrut personil yang berpengalaman. Perusahaan seperti itu jugaakan mengalami kesulitan untuk mempertahankan karyawanberprestasi yang cenderung akan pindah ke perusahaan lain yangmemberikan kondisi kerja dan upah yang lebih baik setelah merekamendapatkan pengalaman dan keterampilan bekerja di perusahaantersebut.

(c) Jangan membuat tren: adalah penting bagi perusahaan untuk tidakmembuat tren, yang dapat digunakan oleh serikat pekerja untukmenuntut pengusaha lain. Bila Anda memenuhi tuntutan kenaikanupah yang lebih besar daripada tingkat upah yang normal berlakudi perusahaan-perusahaan lain yang termasuk dalam satu sektorindustri dengan usaha Anda, serikat pekerja akan menganggapperusahaan Anda sebagai sasaran empuk. Akibatnya, di masamendatang, manajemen perusahaan Anda akan kesulitan untukmenolak tuntutan-tuntutan pekerja.

(d) Mempertahankan dana yang cukup: bila perusahaan menghasilkanlaba, proporsi tertentu dari laba tersebut hendaknya ditahan untukinvestasi mendatang yang ditanamkan dalam pabrik dan mesin-mesinatau diinvestasikan dalam penelitian dan perkembangan atau ekspansiusaha dan yang tidak kalah pentingnya adalah disimpan sebagaitindakan berjaga-jaga untuk menghadapi masa-masa sulit. Pemegangsaham juga berhak atas deviden dari investasi mereka dan akanberusaha untuk mendapatkan nilai kembali yang adil dari investasiyang telah mereka tanamkan.

(e) Karyawan yang berpola pikir wajar dan dapat diajak bekerja sama:untuk dapat beroperasi secara efisien, suatu perusahaan harusmempunyai karyawan yang dapat diajak bekerja sama danmempunyai pola pikir yang wajar sesuai akal sehat. Pekerja yangdemikian mengharapkan tingkat upah dan kondisi kerja yang wajar.Orang yang merasa tidak diperlakukan secara adil akan cenderungtidak mau bekerja sama dan akan mencari setiap kesempatan untukmemperbaiki situasi mereka. Hal ini dapat sangat mengganggu danpada umumnya hal ini berarti bahwa perusahaan tidak beroperasisecara efisien dan karena itu tidak menghasilkan tingkat labat yangsemestinya dapat diperolehnya seandainya perusahaan tersebutmempunyai karyawan yang lebih kooperatif dan produktif.

Page 74: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

74

2.3 Memprioritaskan dan Mengurutkan Pokok-pokok Masalah yangakan Dirundingkan

Setelah memutuskan pokok-pokok masalah yang ingin Anda bicarakandi meja perundingan, Anda perlu memasukkan dan mengurutkanpokok-pokok tersebut dalam suatu daftar prioritas. Pokok-pokok yangpaling penting tentunya diberi prioritas yang paling tinggi. Penyusunandaftar prioritas ini dapat membantu Anda dalam membuat konsesi untukmewujudkan tercapainya pokok-pokok yang paling penting bagi Anda.n Pokok-pokok yang paling penting adalah pokok-pokok yang harus

dicapai [disepakati] dalam negosiasi.n Pokok-pokok yang kurang penting adalah pokok-pokok yang dapat

Anda beri konsesi [dapat Anda kompromikan], terutama apabiladengan memberikan konsesi terhadap pokok-pokok yang tidakbegitu penting tersebut, Anda dapat mencapai kesepakatan mengenaipokok-pokok yang bagi Anda merupakan pokok-pokok yangterpenting.

Begitu pula, ketika Anda menerima rincian tuntutan-tuntutan dari pihaklawan berunding, Anda hendaknya juga mengurutkan tuntutan-tuntutan tersebut dalam suatu daftar prioritas menurut apa yang Andayakini merupakan urutan prioritas pihak tersebut. Hal ini akanmemberikan gagasan atau gambaran kepada Anda tentang konsesi apayang kira-kira siap untuk diberikan oleh pihak tersebut sebagaikompensasi dari kesediaan mereka untuk memenuhi tuntutan Anda.

2.4 Mengantisipasi tanggapan

Anda harus mencoba untuk mengantisipasi/ memperkirakan tanggapan-tanggapan yang kemungkinan besar akan diberikan oleh pihak lawanberunding Anda terhadap pokok-pokok argumentasi yang Andakemukakan sebagai landasan untuk membenarkan tuntutan Anda.Untuk itu, tentunya penelitian yang telah Anda lakukan akan sangatmembantu. Begitu pula, ketika Anda menjawab argumen-argumen yangdilontarkan oleh pihak lawan berunding Anda untuk membenarkantuntutan-tuntutan mereka, Anda harus selalu dapat mengantisipasi apakira-kira tanggapan yang akan mereka berikan terhadap jawaban yangAnda ketengahkan.Bersiaplah untuk mencoba berpikir seperti pihak lawan berunding Anda.

Page 75: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

75

2.5 Mundur dari posisi yang sebelumnya diambil dan menetapkanpilihan-pilihan kemungkinan/mengidentifikasi solusi-solusi yangmungkin diambil

Adalah hal yang wajar dalam negosiasi untuk mengambil posisi yangdapat Anda jadikan pijakan untuk bergerak ke posisi-posisi lainnyabilamana hal tersebut diperlukan, misalnya, dengan memberikan tawarankenaikan upah pada tingkat yang lebih rendah daripada jumlah kenaikanyang pada akhirnya bersedia Anda berikan. Dengan terlebih dahulumemberikan tawaran kenaikan yang lebih rendah, Anda menciptakanruang gerak yang lebih luas selama negosiasi dilakukan sementara hal-hal atau masalah-masalah lain di luar upah mulai diperkenalkan dandiperdebatkan. Di samping itu, Anda juga harus mencobamengembangkan solusi-solusi yang dapat membantu pihak lawanberunding Anda. Misalnya, Anda dapat memberikan beberapa konsesiterhadap beberapa tuntutan yang diajukan serikat pekerja supaya serikatpekerja dapat bergerak semakin dekat ke arah penyelesaian yang menurutAnda merupakan suatu penyelesaian yang realistis.n adalah penting bahwa sewaktu Anda melakukan negosiasi, Anda

harus selalu mencari solusi-solusi untuk membantu kedua belahpihak mencapai kesepakatan

n Jangan selalu menunggu pihak lawan berunding untuk memberikansemua konsesi

Dalam situasi-situasi tertentu mungkin saja terjadi bahwa kesepakatantidak tercapai. Tetapi, bila hal ini terjadi, dapat diusahakan semacam‘jalan tengah’ yang sifatnya interim (sementara) untuk menembuskebuntuan yang terjadi.MisalnyaBila perusahaan menuntut praktik kerja yang fleksibel [dengan memintapekerja bersikap fleksibel untuk mengerjakan tugas yang meski bukantugasnya tetapi masih relevan untuk dikerjakan] dan sebagaikompensasinya serikat pekerja menuntut kenaikan upah yang jauhmelebihi jumlah yang bersedia disepakati oleh perusahaan, maka perludiambil jalan tengah dengan terlebih dahulu menawarkan kenaikan upahyang lebih sedikit daripada yang diinginkan serikat pekerja supayafleksibilitas kerja yang diinginkan perusahaan dapat segera diberlakukansambil mengkaji ulang situasi yang berkembang dalam kurun waktubeberapa bulan sesudahnya. Apabila sistem kerja yang baru ternyataberjalan efektif, produktivitas meningkat, dan perusahaan berhasil

Page 76: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

76

mendapatkan keuntungan dan manfaat yang lebih besar daripada yangdiperkirakan sebelumnya, maka, dalam situasi seperti itu, bisa sajaperusahaan menawarkan kenaikan upah yang lebih tinggi di kemudianhari. Apabila ini merupakan ‘jalan tengah’ sementara yang disepakati,maka hendaknya juga disepakati kriteria dan ukuran-ukuran yang akandigunakan untuk mengukur/ menilai seberapa efektif perubahan-perubahan tersebut memberikan manfaat bagi perusahaan dan sekaligusmenentukan, dengan menerapkan kriteria yang lebih luas, pada tingkatmana perusahaan akan berada dalam kondisi siap melakukan negosiasilagi untuk membicarakan kenaikan upah selanjutnya.

2.6 Menghitung biaya tuntutan

Apabila serikat pekerja membuat tuntutan, manajemen harusmenghitung biaya dari masing-masing tuntutan tersebut. [Maksudnya,manajemen harus menghitung berapa besar biaya yang nantinya harusdikeluarkan oleh perusahaan bila tuntutan tersebut dipenuhi.]Manajemen juga harus mempertimbangkan apakah ada manfaat ataukeuntungan yang dapat dinikmati oleh perusahaan bila tuntutan itudipenuhi, dan bila ada, berapa besarnya.MisalnyaApabila pekerja menuntut kenaikan upah, Anda perlu menghitungberapa besar tepatnya kenaikan rekening biaya tenaga kerja yang akanterjadi, termasuk biaya-biaya terkait lainnya yang akan ikut naik akibatnaiknya biaya tenaga kerja tersebut, bila tuntutan kenaikan upah itudipenuhi. Setelah Anda memperkirakan berapa biaya yang harusdikeluarkan perusahaan apabila tuntutan itu disetujui, maka kemudianAnda perlu memutuskan apa yang Anda butuhkan, sebagai pihakmanajemen, untuk mendapatkan kompensasi dari pihak pekerja danmenggunakan kompensasi tersebut untuk menutup seluruh ataubeberapa biaya tambahan yang harus dikeluarkan perusahaan sebagaikonsekuensi dari dipenuhinya tuntutan kenaikan upah tersebut. Sedapatmungkin manajemen harus memastikan bahwa tuntutan-tuntutan yangdapat menaikan biaya tenaga kerja tidak diterima bila kenaikan tersebuttidak diikuti dengan manfaat/ keuntungan yang dapat ditarik olehperusahaan untuk mengkompensasikan/ menutup biaya tambahan yangtimbul akibat kenaikan tersebut.

Page 77: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

77

2.7 Melakukan penilaian terhadap implikasi tuntutan

Selain mempertimbangkan implikasi biaya yang timbul akibat tuntutanpihak lawan berunding, Anda juga harus mempertimbangkan implikasi-implikasi lain yang timbul apabila tuntutan tersebut dipenuhi. Implikasi-implikasi tersebut antara lain dapat meliputi:l diberikannya konsesi kepada tuntutan yang melanggar perjanjian

antara perusahaan dan serikat pekerja, kebiasaan dan praktik yangberlaku di perusahaan maupun di sektor usaha yang dijalankanperusahaan, dan lain-lain. Apabila Anda membuat konsesi yangmelanggar salah satu bagian dari perjanjian antara perusahaan danserikat pekerja, maka konsesi tersebut menyebabkan bagian yangdilanggar dari perjanjian tersebut menjadi batal dan tidak berlaku.Tetapi, apabila bagian yang dilanggar dari perjanjian tersebutmerupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari seluruh bagianlainnya dari perjanjian tersebut, maka seluruh perjanjian tersebutmenjadi batal dan tidak berlaku. Kalau Anda memberikan konsesimengenai sesuatu yang melanggar atau tidak sesuai dengan kebiasaandan praktik yang berlaku, maka Anda pada hakekatnya menunjukkanatau memberikan tanda bahwa Anda bersedia untuk mengubahkebiasaan dan praktik yang berlaku tersebut. Anda membuatkemampuan Anda dalam negosiasi-negosiasi di masa yang akandatang menjadi lemah bila Anda mencoba bergantung padakebiasaan dan praktik yang berlaku untuk tidak menyepakati suatutuntutan. Ini bukanlah anjuran supaya Anda tidak berusahamengubah kesepakatan-kesepakatan antara perusahaan dan serikatpekerja dan/ atau kebiasaan dan praktik yang berlaku. Yangdimaksudkan di sini adalah supaya Anda yakin bahwa Anda benar-benar memahami implikasi-implikasi dari apa yang Anda kerjakan,tidak hanya untuk negosiasi ini saja tetapi juga untuk preseden yangmungkin Anda berikan bagi negosiasi-negosiasi di masa yang akandatang dan bagi para perunding di masa yang akan datang.

l Pertimbangkan apa persepsi pihak-pihak lain dalam perusahaanterhadap konsesi yang Anda berikan. Apabila mereka berpendapatbahwa konsesi yang Anda berikan itu tidak dapat dibenarkan, merekaakan mencoba menuntut diberikannya konsesi serupa sehinggamembuat Anda kesulitan untuk menolaknya. Sekalipun masalahini akhirnya ditangani oleh pihak ketiga yang sepakat dengan posisiyang Anda ambil, persepsi bahwa Anda telah berlaku tidak adil akan

Page 78: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

78

tetap ada dan hal ini dapat mempengaruhi moril dan wibawa Andadi perusahaan.

2.8 Mempengaruhi apa yang diharapkan sebelum negosiasi dilakukan

Adalah lebih mudah untuk mempengaruhi apa yang dapat diharapkanpihak lawan berunding dari Anda sebelum negosiasi dilakukan daripadasaat negosiasi berlangsung. Sebagaimana telah disebutkan di Bagian 1.9,bila dalam negosiasi Anda memberikan argumentasi bahwa saat iniperusahaan sedang berada dalam kesulitan karena pesanan yang masukmaupun penjualan sedang menurun dan bahwa proyeksi usaha ke depantampak suram, pihak lawan berunding Anda mungkin akan menangkapkeluhan Anda tersebut sebagai ‘lagu lama’ yang merupakan bagian dariritual negosiasi yang Anda jalankan. Tetapi, bila perusahaan selalumendiskusikan kinerja perusahaan dengan para pekerja dan secara teraturmengumumkan angka-angka penjualan, baik ketika kinerja perusahaansedang membaik maupun ketika kinerja perusahaan sedang memburuk,maka tentunya akan lebih mudah untuk meyakinkan orang pada saatnegosiasi bahwa apa yang Anda katakan adalah sesuai dengan kenyataandan bukan sekedar bagian dari ritual negosiasi. Penting disadari bahwapandangan dan pendapat orang berubah secara perlahan-lahan melaluikomunikasi yang dilakukan secara teratur dan berkala/ periodik. Andatidak dapat mengubah pandangan orang dengan memberikan informasisecara tiba-tiba sebelum negosiasi dimulai.

2.9 Menetapkan strategi negosiasi

Strategi merupakan hal yang teramat sangat penting dalam negosiasi.Untuk menyusun strategi diperlukan perencanaan yang matang supayaAnda mempunyai keunggulan yang bersifat menentukan dalamnegosiasi.Ada tiga tahap strategi berunding, yaitu:l Strategi yang diterapkan sebelum pertemuan negosiasi dilakukanl Strategi yang diterapkan pada saat kedua belah pihak bertemu untuk

melakukan negosiasi tetapi sebelum keduanya maju ke mejaperundingan untuk berunding

l Strategi yang diterapkan pada saat perundingan sedang berlangsung(a) sebelum pertemuan negosiasi dilakukan, Anda perlu menetapkan

posisi yang berkaitan dengan tuntutan yang dirundingkan sebagaiharga mati yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Anda juga harus

Page 79: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

79

memperkirakan apa yang Anda yakini sebagai titik minimum yangdapat diterima oleh pihak lawan berunding Anda:

l bila pokok bahasan yang akan dinegosiasikan lebih dari satu, Andaharus menyusun daftar prioritas dan mengurutkan pokok-pokokbahasan tersebut menurut tingkatan prioritas yang Anda yakinimerupakan daftar prioritas pihak lawan berunding Anda

l dalam negosiasi Anda harus siap mengubah posisi awal Anda danini tentunya harus dimasukkan dalam tawaran awal Anda;

l tawaran awal Anda haruslah realistis supaya negosiasi dapat berlanjutl sejumlah pokok bahasan juga dapat saling dikaitkan satu sama lain

dalam suatu paket negosiasi sehingga dengan demikian memberikanruang gerak yang lebih luas untuk negosiasi; Anda harusmenempatkan perubahan posisi yang berkaitan dengan tiap-tiappokok bahasan tersebut.

Pra-negosiasi/tindakan persuasif yang ditujukan pada para pengambilkeputusan dari pihak lawan berunding dan orang-orang yang merekawakili dapat menjadi bagian yang penting dari strategi Anda, tetapi halini perlu Anda lakukan secara terus-menerus bila mungkin; karena kalautidak, informasi yang diberikan secara tiba-tiba dan tidak seperti biasanyasebelum negosiasi dilakukan dapat menimbulkan kecurigaan.(b) Pada bagian awal pertemuan negosiasi, tidak berlangsung

perundingan yang sesungguhnya; kedua belah pihak hanyamelontarkan pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut pihak yangsatu menantang pihak lainnya untuk membenarkan argumenmasing-masing, mengetes atau menguji komitmen masing-masingterhadap pokok-pokok persoalan yang dikemukakan sambilmenyebutkan apa yang menjadi komitmen utama masing-masing.l Pada saat perundingan dilakukan (lihat bagian (c)) Anda harus

memusatkan perhatian Anda pada upaya persuasif dan upayamendapatkan klarifikasi atau penjelasan dengan mengajukanpertanyaan-pertanyaan, untuk mengetahui urutan prioritas butir-butir tuntutannya dan seberapa jauh pihak lawan berunding Andabersedia mengubah posisinya [mengkompromikan tuntutannya]

l Anda juga perlu mempertimbangkan bagaimana cara terbaik yangAnda dapat lakukan untuk memberikan tanda kepada pihaklawan berunding Anda supaya mereka tanggap/ mengerti bahwaAnda bersedia mengubah posisi Anda [melakukan kompromi]tetapi tanpa sesungguhnya memberikan konsesi

Page 80: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

80

(c) Pada akhirnya, ada strategi untuk bagian pertemuan negosiasi dimana perundingan berlangsung. Anda perlu mempertimbangkanproposal apa yang akan Anda ajukan supaya Anda dapat memberikankonsesi sebagai kompensasi dari kesediaan pihak lawan berundingAnda untuk memodifikasi/mengubah tuntutannya. Hal inimembawa Anda pada strategi yang sudah umum diterapkan, yaitu,mengkaitkan konsesi yang Anda berikan dengan konsesi yangdiberikan oleh pihak lawan berunding Anda dan membandingkanuntung ruginya serta membuat proposal Anda menjadi bersyarat.Apabila pihak lawan berunding Anda merasa bahwa konsesi yangAnda sodorkan untuk diberikan kepadanya tidak adil karena tidaksebanding nilainya dengan konsesi yang diberikannya kepada Anda,maka yang sering kali terjadi adalah digunakannya tuntutan balikuntuk mengatasi ketimpangan tersebut dan memulihkankeseimbangan. Pada tahap ini, negosiasi biasanya ditandai dengandisampaikannya serangkaian proposisi [usulan-usulan ataupernyataan-pernyataan yang diberikan untuk dipertimbangkan] yangbersifat kondisional (bersyarat). Proposisi-proposisi ini semakin lamamenjadi semakin spesifik ketika Anda semakin mendekatikesepakatan.l Apabila negosiasi-negosiasi yang dilakukan melibatkan sejumlah

butir/ pokok bahasan yang terpisah, Anda perlu mengambil suatupendekatan yang merefleksikan pandangan bahwa pada akhirnyatidak akan ada yang disepakati sebelum semuanya disetujui[maksudnya, negosiasi-negosiasi itu tidak akan menghasilkankesepakatan apapun bila semua pokok bahasan yang diajukanbelum disepakati].

l Jangan terlebih dahulu menyepakati butir-butir yang kurangpenting bagi Anda sebelum pokok-pokok bahasan yang pentingdiselesaikan; bila pihak lawan berunding Anda mengajukansejumlah tuntutan, perhatikan baik-baik di mana posisi merekayang sesungguhnya terhadap setiap butir yang mereka ajukan;tetapi, Anda hendaknya jangan sampai kehilangan butir-butiryang merupakan butir-butir prioritas bagi Anda

l Anda juga harus mengetahui bahwa Anda dapat gagal mencapaikesepakatan dalam negosiasi. Karena itu, Anda harus mempunyaistrategi mengenai apa yang harus dilakukan bila terjadi hal sepertiitu.

Page 81: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

81

2.10 Menangani gagalnya negosiasi

Ketika menyusun perencanaan untuk melakukan negosiasi, Anda harusmempertimbangkan situasi yang harus Anda hadapi bila ternyatanegosiasi gagal. Tidaklah bijaksana membiarkan negosiasi gagal bilaakibat yang dapat timbul karena kegagalan tersebut – baik yang berupatindakan yang dilakukan oleh salah satu pihak atau melalui campurtangan pihak ketiga – lebih buruk daripada posisi yang telah dicapaipada saat terjadinya kegagalan yang menyebabkan negosiasi terhenti.Bila negosiasi gagal, pilihan-pilihan yang ada adalah:(a) mengambil tindakan sepihak; tetapi sebelum mengambil tindakan

sepihak, Anda perlu memikirkan masak-masak dampak-dampakyang akan timbul akibat tindakan sepihak tersebut terhadaphubungan kerja di masa yang akan datang

(b) meminta pihak ketiga turun tangan/ melakukan intervensi, dalambentuk:l Konsiliasi – dalam konsiliasi seorang konsiliator membantu kedua

belah pihak yang gagal berunding untuk mencapai kesepakatan;l Mediasi – dalam mediasi, kedua belah pihak setuju untuk

mempertimbangkan tetapi tidak terikat untuk menerima, solusiyang diberikan oleh mediator;

l Arbitrasi – merupakan bentuk intervensi pihak ketiga yang palingampuh dan berisiko, di mana kedua belah pihak mengikat dirimereka masing-masing di muka untuk menerima solusi yangdiberikan oleh arbiter atau tindakan hukum melalui pengadilanumum atau pengadilan khusus perburuhan.Untuk membuat keputusan yang tepat tentang penggunaankonsiliasi, mediasi atau arbitrasi diperlukan penilaian yang telitidan lengkap terhadap kekuatan masing-masing pihak.Jangan membuat perkiraan yang terlalu berlebihan tentangkekuatan Anda dan jangan membuat perkiraan yang meremehkankekuataan pihak lawan berunding Anda

3. Proses Negosiasi

Negosiasi adalah proses yang melibatkan:

l pembicaraan awal dan penjelasan

l membuat dan menanggapi proposal-proposal yang diajukan

Page 82: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

82

l melakukan perundingan untuk menemukan solusi

l membuat kesepakatan dan mengkomunikasikannya

Para negosiator juga perlu mempertimbangkan:

l aksi yang akan mereka ambil untuk melaksanakan kesepakatan yangtelah dicapai

l bagaimana menangani kemungkinan gagalnya negosiasi

3.1 Membuka pertemuan (melakukan pembicaraan dan penggalianterhadap pokok-pokok yang dinegosiasikan)

Tidak ada peraturan yang memastikan siapa yang harus membukanegosiasi terlebih dahulu:l Apabila manajemen mengambil inisiatif dalam pertemuan,

manajemen hendaknya memberikan garis besar yang menjelaskanlatar belakang tuntutan mereka dan, tergantung pada pokok-pokokmasalah yang dinegosiasikan, membicarakan hal-hal seperti:

l kemampuan pengusaha untuk membayar atau memenuhi kondisi-kondisi yang dituntut

l apabila lingkungan di mana perusahaan beroperasi merupakanlingkungan yang sangat kompetitif, perusahaan dapat berada dalamposisi terbatas dalam menetapkan apa yang dapat ditawarkan ataudisepakatinya

l apabila perusahaan berada dalam situasi pasar yang sedang lesu ataumerosot, perusahaan tidak dapat memberikan tambahan biaya tenagakerja

l sekalipun pasar sedang tumbuh, perlu dipertimbangkan juga apayang dilakukan para pesaing supaya daya saing perusahaan tidakdirugikan

l proyeksi kenaikan biaya hidup berdasarkan kenaikan upah yang lebihtinggi daripada biaya hidup akan sangat sulit untuk dapat dibenarkan– meskipun demikian, Anda perlu menyadari supaya Anda tidakterjebak dalam posisi di mana perusahaan dianggap selalu setujupada kenaikan upah yang setidak-tidaknya sesuai dengan biaya hidup

l tingkat upah di perusahaan-perusahaan yang sebanding denganperusahaan Anda untuk pekerjaan-pekerjaan/ jabatan-jabatansebanding dengan yang terdapat di perusahaan Anda, dan tingkatupah yang sekarang ini dibayar perusahaan – sekali lagi Anda perluberhati-hati dalam menggunakan informasi ini supaya dalam

Page 83: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

83

negosiasi-negosiasi selanjutnya Anda tidak dianggap menyamakanapa yang diinginkan perusahaan Anda melalui perbandingan denganperusahaan lain

l apabila pihak lawan berunding Anda mengambil inisiatif untukmembuka negosiasi, Anda hendaknya meminta mereka untukmenjelaskan, mengklarifikasi dan memberikan alasan untukmembenarkan tuntutan mereka. Jangan memberikan tawaranapapun pada tahap ini.

3.2 Mengkonfirmasikan persamaan pandangan dan mempersempitkesenjangan yang ada

Setelah masing-masing pihak membuat pernyataan pembuka, langkahselanjutnya adalah mengidentifikasi persamaan pandangan dan mencobamenyingkirkan kesenjangan di antara posisi-posisi yang ada denganmengajukan pertanyaan-pertanyaan dan melakukan pembicaraan ataudiskusi yang dimaksudkan untuk menguji komitmen masing-masingdan saling mencoba mempengaruhi apa yang diharapkan oleh masing-masing pihak.Dalam menghadapi pokok-pokok yang tampaknya sulit disepakati, Andahendaknya:l Meminta pihak lain untuk menunda atau memodifikasi (mengubah)

tuntutannya;l Menunda pertemuan untuk jangka waktu yang pendek untuk

membahas dengan tim negosiasi Anda dan/ atau manajemenperusahaan apa yang dituntut pihak lawan berunding danmerumuskan proposal-proposal. Mungkin pihak lawan membuattuntutan itu untuk pertama kali atau membuat tuntutan yang tidaksetinggi yang Anda harapkan. Anda dapat berhenti berdiskusi untukmengambil waktu istirahat dan bahkan memutuskan untukmembuat proposal yang sifatnya spesifik pada saat Anda kembalimelanjutkan diskusi;

l Mintalah pihak lawan berunding Anda untuk menunda pertemuanuntuk jangka waktu yang pendek atau hingga muncul kesempatanlain untuk membiarkan pihak lawan berunding mempertimbangkantuntutan balik yang telah diajukan manajemen untuk pertamakalinya;

l Tundalah hingga kesempatan lain bila masalah tersebut harusdisampaikan kembali ke otoritas yang lebih tinggi;

Page 84: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

84

Bila salah satu pihak meminta penundaan, permintaan tersebut padaumumnya harus disepakati. Lamanya penundaan tersebut hendaknyaditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama. Pihak yang memintakesepakatan biasanya akan mengatakan terlebih dahulu kapan negosiasiakan dimulai kembali.Setelah tahap awal pertemuan, di mana telah dilakukan diskusi umumdan penggalian, tahap berikutnya adalah membuat dan menanggapiproposal.

3.3 Membuat proposal

Buatlah proposal dan ajukan proposal tersebut ke pihak lawan berundingAnda pada saat pertemuan dilakukan hanya apabila Anda benar-benaryakin bahwa suasana atau iklim pertemuan sudah tepat bagi Anda untukmengajukan proposal itu. Sebaliknya, apabila perusahaan sedang beradadalam situasi keuangan yang sulit, adalah penting bagi pihak lawanberunding [yang dalam hal ini adalah serikat pekerja] untuk memahamidan mau menerima situasi ini sebelum mereka membuat proposal atautawaran dan mengajukannya ke perusahaan. Setiap tawaran yang Andabuat hendaknya dirancang sedemikian rupa sehingga memungkinkanAnda berada pada situasi yang selalu memberikan peluang kepada Andauntuk melakukan beberapa perubahan. Tetapi, jangan sampai hal initerjadi [jangan melakukan beberapa perubahan terhadap posisi Anda]sebelum pihak lawan berunding Anda melakukan beberapa modifikasiterhadap tuntutannya.Apabila pihak lawan berunding menolak tawaran awal Anda secaramentah-mentah tanpa mau mempertimbangkannya sama sekali, makaAnda perlu mempertimbangkan, apakah masih perlu pertemuan ituditeruskan.Apabila Anda yakin bahwa pihak lawan berunding tidak akan mengubahposisinya dan tidak mau memasuki wilayah penyelesaian yang Andatawarkan, maka tidak ada gunanya meneruskan pertemuan. Bila initerjadi, Anda hendaknya mempertimbangkan untuk menyerahkanmasalah ini kepada pihak ketiga untuk mediasi/ konsiliasi. Tetapi, halini harus disepakati oleh pihak lawan berunding Anda karena pada tahapini, langkah untuk menyerahkan masalah kepada pihak ketiga harusdilakukan berdasarkan kesepakatan oleh kedua belah pihak dan tidakdapat dilakukan secara sepihak.

Page 85: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

85

3.4 Menanggapi proposal

Adalah normal bila hal pertama yang dilakukan untuk menanggapiproposal yang diajukan oleh pihak lawan berunding adalah tidakmembuat tawaran balik yang bersifat spesifik, tetapi membuatpernyataan-pernyataan yang bersifat umum untuk mempengaruhi apayang mereka harapkan. Hal ini biasanya berupa penjabaran/ pemaparandari apa yang telah dikatakan sebelumnya dalam pembukaan pertemuan.Dalam menanggapi proposal yang diajukan, Anda juga dapat mencobauntuk memperkenalkan suatu bukti, data, dan lain-lain untukmendukung pernyataan-pernyataan Anda.Bila perusahaan Anda adalah perusahaan dagang/ bergerak di bidangperdagangan, Anda dapat membuat pernyataan-pernyataan yang bersifatumum dengan memberikan informasi pendukung, bila ada, mengenaihal-hal seperti:l Kemampuan membayar yang dimiliki perusahaan – dengan

menyebutkan posisi keuangan perusahaan dan/ atau tingkatpenggunaan karyawan yang ada saat ini;

l Kebutuhan perusahaan untuk tetap mampu bersaing denganperusahaan-perusahaan lain – termasuk mempertahankan daya saingyang sebanding dengan perusahaan-perusahaan domestik dan jugadengan para importir;

l Kesulitan untuk menaikkan harga – baik karena tekanan pasarmaupun karena kendali pemerintah yang tidak mengijinkankenaikan harga;

l Dampak kenaikan upah terhadap tenaga kerja – meningkatnya biayaupah tenaga kerja dapat mendorong perusahaan untuk melakukaninvestasi di bidang teknologi baru yang lambat laun akhirnya akanmengurangi jumlah karyawan atau membuat keuangan perusahaantidak memadai untuk mewujudkan rencana ekspansi perusahaanbila terjadi kenaikan upah;

l Tingkat upah yang disepakati di perusahaan-perusahaan saingan –dan potensi/kemungkinan tertekannya margin laba perusahaan olehkenaikan biaya sehingga daya saing perusahaan berkurang;

l Pergerakan dalam nilai tukar mata uang – apabila perusahaanmengekspor ke suatu pasar tertentu, setiap kenaikan dalam nilaitukar akan membuat produk yang dihasilkan menjadi lebih mahaldan kurang dapat bersaing;

Page 86: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

86

l Preseden-preseden yang dapat tercipta atau harus diikuti [sebagaikonsekuensi yang harus ditanggung perusahaan bila tuntutankenaikan upah dipenuhi]

Bila perusahaan Anda bukan perusahaan dagang, misalnya sekolah,rumah sakit, atau organisasi-organisasi lainnya dengan biaya upah sebagaikomponen biaya utama, akan lebih tepat bila Anda membicarakan hal-hal seperti:l Kebutuhan untuk mempertahankan keseimbangan keuangan –

keuangan perusahaan-perusahaan bukan dagang pada umumnyaterbatas, sering kali tergantung pada subsidi pemerintah dansumbangan dari masyarakat untuk dapat terus beroperasi

l Kebijakan pemerintah

3.5 Bertanya dan mendengar

Pertanyaan-pertanyaan hendaknya ditanyakan pada tahap awalpertemuan untuk:l Mendapatkan penjelasan tentang apa yang dituntut atau dinyatakan

oleh pihak lawan berundingl Menantang pihak lawan berunding untuk memberikan alasan yang

dapat membenarkan tuntutan dan argumen mereka untuk setiappokok persoalan yang diajukan

l Menguji/ mengetes komitmen pihak lawan berunding terhadap tiap-tiap pokok persoalan yang diajukannya untuk mendapatkanpengertian yang lebih mendalam tentang prioritas-prioritas mereka.

l Mengidentifikasi ruang gerak/wilayah-wilayah perundingan yang adauntuk melakukan perubahan posisi dan tawar-menawar; misalnya,Anda dapat menanyakan kepada pihak lawan berunding apakahmereka bersedia mencoret beberapa tuntutan mereka sebagaikompensasi untuk konsesi yang Anda berikan terhadap beberapatuntutan Anda.

Tidak kalah pentingnya bagi Anda untuk mendengar secara aktif danmemastikan bahwa apa yang dikatakan pihak lain telah Anda mengertidengan benar dengan:l Mengulang kembali apa yang telah disampaikan oleh pihak lawan

berunding dengan kata-kata Anda sendiri untuk menafsirkan apayang mereka katakan sehingga dengan demikian kesalahpahamandalam memahami tuntutan pihak lawan dapat dihindari dan Andamendapatkan gambaran tentang perasaan-perasaan yang tidak

Page 87: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

ditunjukkan oleh pihak lawan berundingl Meminta pihak lawan berunding untuk memberikan penjelasan

lebih lanjut. Anda dapat meminta pihak lawan berunding untukmemberikan perincian lebih lanjut mengenai pokok-pokok tertentu.Hal ini sekali lagi menunjukkan bahwa Anda sedang aktifmendengarkan apa yang mereka katakan.

l Tanggapan-tanggapan non verbal yang Anda tunjukkan pada saatAnda mendengarkan penjelasan dari pihak lawan berunding,termasuk postur, bahasa tubuh, ekspresi wajah, menganggukkankepala dan lain-lain, yang memberikan kesan bahwa Anda sedangmendengarkan dan memahami sudut pandang yang dikemukakanoleh pihak lawan berunding.

3.6 Perundingan, Upaya Mengubah Posisi, Upaya Membangun Solusi

Tahap berikutnya dari pertemuan negosiasi terjadi ketika perundinganberlangsung. Pada tahap ini, Anda memberikan kepada pihak lawanberunding Anda argumen-argumen untuk mendukung/ memperkuatposisi dan tuntutan Anda serta argumen-argumen yang dimaksudkanuntuk menantang/mematahkan alasan-alasan yang digunakan pihaklawan untuk membenarkan posisi dan tuntutan mereka. Setelah itu,tahap berikutnya adalah saling mengubah posisi masing-masingberdasarkan prinsip timbal balik sampai akhirnya tercapai kesepakatan.

A. Argumen yang mendukung tuntutan Anda

Argumen-argumen yang disampaikan untuk membenarkan tuntutanAnda hendaknya didasarkan pada informasi yang Anda dapatkandari hasil penelitian yang Anda lakukan sebelum pertemuan untukmelakukan perundingan berlangsung. Yang penting di sini adalah,Anda harus mampu menyampaikan tuntutan yang sangatmeyakinkan dan bilamana mungkin, didukung oleh sumber-sumberyang independen dan profesional. Argumen-argumen yang Andagunakan harus dapat membenarkan tuntutan-tuntutan Anda sertamematahkan tuntutan-tuntutan pihak lawan berunding Anda.

B. Membuat pihak lawan berunding mengubah posisi

Setelah mengemukakan argumen-argumen yang membenarkantuntutan Anda dan mematahkan tuntutan pihak lawan berundingAnda, maka tahap berikutnya dari proses perundingan adalahmemberikan tawaran kepada pihak lawan berunding Anda supaya

87

Page 88: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

mereka tidak terus bersikukuh dan mau bergeser dari tuntutan awalmereka. Tetapi sebelumnya, Anda sudah harus mengidentifikaikonsesi-konsesi mana yang bersedia Anda berikan, yang dapatmenyebabkan pihak lawan berunding Anda bergeser dari tuntutanawal yang mereka ajukan.Apabila gelagat yang ada menunjukkan bahwa pihak lawan berundingAnda tidak bersedia menyepakati pokok-pokok penyelesaian yangAnda tawarkan, maka Anda perlu mencari berbagai cara untukmembuat posisi Anda lebih dapat diterima oleh pihak lawanberunding Anda. Suatu penyelesaian hanya akan dipandang relevandan adil apabila penyelesaian tersebut mampu memberikan tingkatkepuasan yang lebih besar dalam memenuhi kebutuhan kedua belahpihak yang berunding daripada apabila tingkat kepuasan yangdiberikan oleh penyelesaian tersebut lebih rendah.Ketika Anda berusaha supaya pihak lawan berunding mau bergeserdari tuntutan awalnya,n pastikan bahwa Anda telah benar-benar dan sepenuhnya

memahami apa yang sesungguhnya dituntut oleh pihak lawanberunding Anda

n buat rangkuman secara berkala mengenai ke mana arah diskusiberjalan dan dengan begitu, pastikan supaya diperoleh kemajuanselangkah demi selangkah menuju kesepakatan

n proposal-proposal yang pada awalnya diajukan sebagai usulan-usulan hipotetis [yang dibuat berdasarkan dugaan/ perkiraan]membuat situasi menjadi lebih mudah bagi kedua belah pihakuntuk menghindar dari tekanan atau beban untuk segera membuatpernyataan menerima atau menarik diri

n Lebih baik mengusahakan supaya segala sesuatunya menjadimudah bagi pihak lawan berunding untuk bergeser dari tuntutanawal mereka daripada menantang mereka dengan menghadapkanmereka pada dua kemungkinan: menang atau kalah

n Ingatlah bahwa rasa takut akan kehilangan muka, baik karenawibawa pribadi atau wibawa perusahaan tersudutkan, dapatmenyebabkan jalannya perundingan menjadi sangat terhambat

n Upaya menempuh jalan kompromi (yang sifatnya konstruktif )hendaknya tidak dicibir sebagai tanda kelemahan tetapi dipahamisebagai strategi dasar untuk mendorong pihak lawan berundingmemperlunak tuntutannya

88

Page 89: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

C. Mengakhiri perundingan dan mencapai kesepakatan

Akhiri negosiasi dengan menciptakan solusi yang sama-samamenguntungkan bagi kedua belah pihak (kami menang, Anda punmenang) melalui konsesi timbal balik yang saling diberikan olehmasing-masing pihak.ContohManajemen dapat menyepakati kenaikan upah sebagai kompensasidari diperkenalkannya teknologi baru, fleksibilitas dalam sistem kerjadan kesepakatan baru dalam penyelesaian perselisihan. Sementara disisi lain, pihak pekerja mungkin tidak mendapatkan kenaikan upahtetapi memperoleh jaminan yang lebih besar untuk dapat terus bekerjadi perusahaan yang diharapkan dapat semakin besar dan berkembangdengan tempat kerja yang semakin efisien.Apabila Anda menciptakan situasi “kalau kami menang kamu kalah”atau “kalau kami kalah kamu menang,” Anda bergerak menuju kesuatu situasi di mana kedua belah pihak akan memandang negosiasiyang mereka lakukan sebagai “kalau kami kalah, kamu juga haruskalah.”Misalnyan Apabila suatu perusahaan tidak melakukan negosiasi tetapi

langsung mengancam akan menutup pabrik apabila pekerja tidakmau menerima pembekuan upah, perusahaan tersebut dalamjangka pendek dapat meningkatkan daya saingnya dari segi biaya[karena biaya upahnya tetap], tetapi mungkin akan dibenci olehkaryawannya yang kehilangan motivasi untuk bekerja sehinggamenyebabkan meningkatnya pemborosan, menurunnyaproduktivitas, tingginya frekuensi absen, dan lain-lain. Akhirnyaperusahaan tersebut justru menjadi kurang efisien dan harusmengeluarkan biaya yang lebih tinggi daripada para pesaingnya.

n Sebaliknya, apabila perusahaan sepenuhnya menyerah padatuntutan pekerja karena pekerja mengancam akan melakukanpemogokan, ancaman ini kemungkinan akan diulang kembaliuntuk memaksa perusahaan menaikkan upah sekalipunperusahaan sedang berada dalam situasi keuangan yang tidakmemungkinkannya memberikan kenaikan upah dan kenaikanupah ini dapat mengancam kelangsungan keuangan perusahaandan akhirnya menyebabkan perusahaan tutup sehingga parapekerjanya kehilangan pekerjaan.

89

Page 90: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

Ketika sampai pada akhir perundingan:(a) Jangan pernah memberikan tawaran final di meja perundingan

kecuali Anda yakin bahwa wakil-wakil dari pihak lawan berundingAnda kemungkinan akan menganjurkan anggota mereka untukmenerima tawaran tersebut. Karena bila mereka ternyata menolaktawaran final yang Anda ajukan, Anda tidak akan dapatmeningkatkan tawaran tersebut tanpa menjatuhkan kredibilitasAnda sendiri.

(b)Pastikan bahwa usulan yang diberikan oleh wakil-wakil dari pihaklawan berunding Anda sesuai dengan apa yang Anda yakini akanditerima oleh orang-orang yang mereka wakili; walaupunpengurus serikat pekerja menyatakan siap menganjurkan paraanggota serikat pekerja tersebut untuk menerima tawaranperusahaan, manajemen harus menggunakan pengetahuan merekasendiri untuk menetapkan apakah pengurus serikat pekerjatersebut sanggup ‘menjual’ atau ‘mempromosikan’ tawaranperusahaan kepada para anggotanya.

(c) Jelaskan bahwa tawaran final tersebut masih harus mendapatkonfirmasi tertulis dari pengusaha; bila tawaran dinyatakan secaratertulis, kecil kemungkinannya akan terjadi kebingunganmengenai apa yang sesungguhnya sedang ditawarkan olehpengusaha.

(d)Pastikan bahwa pihak lawan berunding Anda mengetahuikonsekuensi-konsekuensi yang akan terjadi apabila karyawanmenolak proposal final yang diajukan perusahaan.

(e) Pastikan adanya pemahaman penuh dari semua pihak yang terlibatdalam perundingan mengenai apa yang sesungguhnya sedangdisepakati; jangan “mengambangkan” [mengaburkan] pokok-pokok persoalan hanya demi mendapatkan kesepakatan.

3.7 Mengkonsolidasikan Kesepakatan

Begitu para pihak yang bernegosiasi mencapai kesepakatan, manajemenhendaknya menuangkan kesepakatan tersebut secara tertulis danmenyodorkannya kepada pihak lawan berunding yang hendaknya jugamemberikan konfirmasi bahwa mereka menerima kesepakatan tersebut.Supaya kesepakatan tersebut diterima oleh seluruh pekerja, pengurusserikat pekerja harus memaparkan garis besar rincian kesepakatantersebut kepada seluruh anggota serikat pekerja dan menjelaskan

90

Page 91: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

mengapa kesepakatan tersebut perlu mereka terima dan setujui. Setelahseluruh pekerja menerima kesepakatan tersebut, maka kesepakatantersebut harus dibuat konfirmasinya secara tertulis oleh serikat pekerjadan setelah itu, barulah kesepakatan tersebut dilaksanakan. Untukmendorong diterimanya kesepakatan tersebut oleh seluruh pekerja,pengusaha dapat mengijinkan serikat pekerja menggunakan sebagianjam kerja untuk mengadakan pertemuan dengan para anggotanya.Supaya pertemuan dapat berjalan lancar tanpa mengalami banyakgangguan, pertemuan itu sebaiknya dijadwalkan menjelang jam pulangkerja. Apabila pertemuan itu memerlukan waktu yang lama/ panjang,maka hanya sebagian dari pertemuan itu yang dapat dilakukan denganmemakai jam kerja, tidak seperti apabila pertemuan itu dilakukan dipagi hari. Bagi pekerja yang bekerja shift [menurut pembagian jadwalwaktu kerja yang telah ditetapkan secara bergantian], serikat pekerjadapat mengusahakan satu pertemuan per shift.

A. Memperoleh komitmen

Apabila pengurus serikat pekerja atau orang yang mewakili pekerjadalam melakukan negosiasi tidak dapat menjamin bahwa seluruhanggota serikat pekerja akan mematuhi kesepakatan yang telahtercapai, maka kesepakatan tersebut tidak ada artinya.

B. Mengkonfirmasikan kesepakatan

Syarat-syarat yang sesungguhnya dari kesepakatan tersebut harusdibuat konfirmasinya secara tertulis. Apabila kesepakatan itumenyangkut masalah sederhana yang secara langsung, gamblang, danterus terang menunjuk pokok persoalan yang sesungguhnya,konfirmasi cukup dilakukan dengan surat-menyurat. Tetapi, apabilakesepakatan itu menyangkut masalah yang kompleks, misalnya, yangberkaitan dengan diperkenalkannya metode kerja baru atauperubahan-perubahan terhadap prosedur disiplin bagi karyawan,maka akan diperlukan dokumen kesepakatan yang lebih terinci.Dalam mengkonfirmasikan kesepakatan,n Proposal-proposal yang telah disepakati harus dinyatakan dengan

jelas tanpa menimbulkan pengertian lain selain pengertian yangsesungguhnya dimaksudkan dalam dokumen yang disiapkanuntuk menuangkan kesepakatan tersebut dalam bentuk perjanjiantertulis

n Tidak satupun dari proposal-proposal yang telah disepakati itu

91

Page 92: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

dapat dilaksanakan sebelum dokumen tersebut diterima secaratertulis dengan surat pernyataan menerima.

n Surat konfirmasi tersebut hendaknya menyatakan kembali syarat-syarat yang telah disepakati, kategori-kategori karyawan yangterikat dengan syarat-syarat tersebut, tanggal kesepakatan tersebutmulai diberlakukan dan tanggal kesepakatan tersebut berakhirmasa berlakunya. Apabila kesepakatan tersebut dibuat sebagaitambahan atau sebagai pengganti dari ketentuan tertentu dalamperjanjian antara perusahaan dan serikat pekerja, maka hal inihendaknya dimasukkan dalam surat penerimaan dan juga dalamdokumentasi perjanjian. Di samping itu hendaknya dibuatprosedur penyelesaian perselisihan untuk membereskanperbedaan-perbedaan yang muncul dalam interpretrasi ataupenafsiran.

Adalah penting untuk menyatakan kesepakatan tersebut secara tertulisdan rinci karena persepsi tentang apa yang telah disepakati dapatberubah. Seiring dengan berjalannya waktu, karyawan datang danpergi dan bila terjadi perselisihan di kemudian hari, mereka yangdulu menegosiasikan kesepakatan tersebut mungkin sudah berhentibekerja atau sudah tidak lagi menjabat sebagai pengurus serikatpekerja sehingga kesepakatan tertulis itu menjadi satu-satunya yangtersisa dari negosiasi tersebut.

C. Mengkomunikasikan kesepakatan

Bila memungkinkan, cara mengkomunikasikan kesepakatan tersebutkepada manajemen dan pekerja hendaknya dimasukkan sebagaibagian dari rincian perjanjian. Komunikasi bersama sebaiknya dipilih.Tetapi, apabila tidak ada kesepakatan mengenai hal ini, manajemenhendaknya memastikan bahwa syarat-syarat perjanjian tersebutdikomunikasikan kepada pekerja. Sampai sejauh mana komunikasitersebut dilakukan akan tergantung pada kompleksitas masalahnya.Kalau masalahnya sederhana, mungkin cukup dengan memo saja.Kalau masalahnya kompleks, hendaknya dilakukan presentasi denganbertatap muka. Mulailah dengan tim senior manajemen dan timnegosiasi untuk menjelaskan kesepakatan tersebut kepada paramanajer di garis depan perusahaan (front line managers) dansupervisor, lalu usahakan supaya mereka meneruskan penjelasantersebut kepada staf mereka masing-masing. Tim negosiasi hendaknya

92

Page 93: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

menyediakan bahan/ materi yang dapat digunakan dalammemberikan penjelasan untuk mengkomunikasikan kesepakatantersebut. Apabila kesepakatan tersebut menyangkut masalah yangkompleks, para manajer garis depan hendaknya membuat tim kecildengan staf mereka masing-masing untuk bertemu danmendiskusikan masalah tersebut. Bila dalam pertemuan-pertemuanseperti itu dikemukakan hal-hal yang sepertinya menunjukkankemungkinan adanya masalah dalam pelaksanaan kesepakatantersebut, supervisor garis depan hendaknya segeramenginformasikannya kepada manajemen senior dan tim negosiasikarena masalah ini mungkin perlu dibereskan melalui pertemuandengan serikat pekerja sebelum masalah itu berkembang menjadimasalah besar dan mempengaruhi pelaksanaan kesepakatan tersebut.Para perunding (baik yang mewakili pihak manajemen maupunserikat pekerja) umumnya tidak menyadari hal-hal yang dapatmenyebabkan kesepakatan tersebut sulit untuk diterapkan/dilaksanakan. Mereka mungkin menyepakati sesuatu yang tidak akanberjalan atau menyepakati sesuatu yang mengkompromikankeselamatan dan kesehatan kerja karena bila ternyata demikian, makakesepakatan tersebut perlu ditinjau kembali. Manajer garis depanharus diberi penjelasan lengkap mengenai semua rincian kesepakatantersebut dan dilibatkan dalam penulisan pedoman implementasikesepakatan, manual, dan lain-lain karena merekalah yang bertugasmengawasi terlaksananya kesepakatan tersebut dengan sebaik-baiknya.

3.8 Menangani Negosiasi yang Gagal

Sekalipun telah dilakukan segala upaya untuk mencapai kesepakatan,bisa saja kesepakatan tetap tidak tercapai. Sebelum pertemuan dilakukan,buat persiapan terlebih dahulu dan dalam membuat persiapan tersebut,Anda perlu menetapkan hal-hal apa saja yang tidak bersedia Andakompromikan. Apabila pihak lawan berunding tidak bersediamengambil langkah yang signifikan untuk menggeser tuntutan awalmereka ke titik minimum penyelesaian yang Anda harapkan, mungkinmemang tidak ada pilihan lagi selain menerima kenyataan bahwakesepakatan tidak mungkin dicapai. Karena itu, sebelum memulai prosesperundingan, jangan terlalu mudah mengubah posisi awal Anda karenahal ini akan membatasi ruang gerak Anda pada tahap perundingan

93

Page 94: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

berikutnya; selain itu, pihak lawan berunding juga harus memberikankonsesi-konsesi tertentu supaya Anda merasa puas.Apabila pihak lawan berunding mengancam akan melakukan aksiindustrial, Anda hendaknya menarik diri dari pertemuan ataumenundanya untuk meninjau kembali pilihan-pilihan yang telah Andapertimbangkan ketika merencanakan strategi negosiasi Anda. Hal inimeliputi:n Adakan pertemuan kembali dengan Direktur Pelaksana (Managing

Director) dan/ atau Dewan Direksi untuk mendiskusikan masalahtersebut dan mempertimbangkan apakah masih mungkin diperolehkemajuan lebih lanjut tentang masalah itu.

n Mengkomunikasikan masalah itu dengan semua tingkatanmanajemen

n Secara langsung memberitahukan kepada karyawan apa implikasi-implikasi [akibat-akibat] yang harus mereka hadapi. Berikanpengertian kepada pekerja supaya mereka dapat memahami posisiperusahaan. Tetapi, jangan bersikap emosional ketika menyampaikanhal ini dan jangan berusaha menyalahkan siapapun. Apa yang Andasampaikan haruslah berdasarkan fakta dan Anda harus dapatmemberikan bukti-bukti pendukung bila apa yang Anda sampaikantersebut dipertanyakan.

n Langsung hubungi para pengurus senior serikat pekerja apabila Andayakin bahwa mereka tidak sepenuhnya menyadari apa yang sedangterjadi dan/ atau untuk memastikan bahwa prosedur-prosedur resmiyang harus diikuti seperti pengambilan suara secara rahasia telahdilaksanakan dengan benar sebelum diambilnya keputusan untukmelakukan pemogokan apabila hal tersebut merupakan bagian dariperaturan serikat pekerja atau peraturan perundang-undangan yangharus ditaati.

n Umumkan pernyataan bahwa tidak akan dilakukan negosiasi lebihlanjut apabila ancaman verbal atau aksi industrial dijalankan. Apabilapihak lawan berunding menangkap kesan bahwa Anda bersediamemberikan konsesi karena diancam dengan aksi industrial, hal ituakan menimbulkan preseden dan akan digunakan kembali untukmelawan Anda di masa yang akan datang.

Manajemen hendaknya tidak kembali melakukan negosiasi setelahtawaran final yang mereka ajukan ditolak kecuali serikat pekerja jugamemberikan beberapa konsesi. Bila Anda membuat tawaran final tetapi

94

Page 95: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

kemudian siap menegosiasikan kembali tawaran final tersebut karenapihak serikat pekerja sama sekali tidak mau bergeming dari tuntutannya,Anda mencoreng kredibilitas Anda sendiri dan hal ini akan menimbulkanmasalah dalam negosiasi-negosiasi yang terjadi di kemudian hari karenatawaran final yang kelak Anda ajukan ‘untuk pertama kalinya’ tidakakan dianggap sebagai tawaran final yang sesungguhnya lagi karena dalamnegosiasi terakhir pun tawaran final seperti itu ternyata masih dapatditawar lagi.Apabila negosiasi gagal, salah satu pihak yang bernegosiasi dapatmeninggalkan meja perundingan untuk kembali membentuk kelompokdan memulai lagi perundingan atau menyerahkan masalah tersebutkepada pihak ketiga untuk mendapatkan penyelesaian melalui konsiliasi,mediasi atau arbitrasi. Manajemen perlu menilai seberapa seriussesungguhnya pengaruh yang timbul akibat gagalnya perundingantersebut terhadap perusahaan. Apabila tidak tercapainya kesepakatantersebut ternyata tidak merugikan perusahaan, gunakan taktik menunggudan mengamati apa yang terjadi (wait and see). Dalam beberapa hal,kegagalan tersebut barangkali terjadi karena serikat pekerja tidakmendapat dukungan dari para anggotanya dan dalam situasi seperti ini,menyerahkan masalah ini kepada pihak ketiga dapat membuat serikatpekerja memiliki pengaruh yang lebih besar daripada yang dimilikinyadi tempat kerja.

4. Teknik-teknik Negosiasi, Organisasi dan Perilaku

Negosiasi adalah proses komunikasi untuk mendapatkan kesepakatandan untuk itu, diperlukan kemampuan:

l Mendengar;

l Empati terhadap tuntutan pihak lawan berunding [kemampuan untukmemahami tuntutan mereka dari sudut pandang mereka] tanpa harussetuju pada tuntutan mereka;

l Mempengaruhi dan membujuk;

l Sebagai komunikator/advokat yang baik [kemampuan untukberkomunikasi dengan baik dan membuat tuntutan yang disampaikanmemberikan kesan sangat meyakinkan]

Juru runding atau perunding yang berhasil adalah:

95

Page 96: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

l Mereka yang mampu mengorganisir gagasan dengan baik

l Mereka yang mampu menganalisa situasi dan argumen yang diajukan

l Mereka yang mampu mengendalikan proses negosiasi

Negosiasi juga dipengaruhi oleh:

l Gaya dan tingkat kecepatan negosiasi

l Komposisi tim negosiasi

l Pengaturan (setting) penyelenggaraan berbagai aspek yang berkaitandengan berlangsungnya negosiasi, termasuk pengaturan tempatduduk, pengaturan ruangan, dokumentasi dan lain-lain

4.1 Tim Negosiasi

(a) Pengorganisasian tim negosiasi – pertimbangan yang matang perludiberikan kepada komposisi dan organisasi [penyusunan] timnegosiasi; tim negosiasi sebaiknya beranggotakan tiga hingga limaorang supaya koordinasi di antara sesama anggota tim dapatdilakukan dengan baik kecuali bila penyusunan tim tersebut bersifatsangat informal.Fungsi-fungsi utama yang terdapat di dalam tim negosiasi adalahsebagai berikut:(1)Juru bicara untuk memimpin tim dan mengambil posisi

penyelesaian masalah secara konstruktif dalam upaya untukbergeser ke arah tercapainya kesepakatan final

(2)“Penantang” yang mengambil sikap garis keras untuk menghadapituntutan-tuntutan yang diajukan pihak lawan berunding sertamencari tahu dan menunjukkan kesulitan-kesulitan [kelemahan-kelemahan] dalam tuntutan-tuntutan tersebut

(3)Analis dan pencatat yang memonitor dan menilai strategi-strategidan proposal-proposal, mengamati kemajuan yang diperoleh,mencatat argumen, komitmen dan kesepakatan final.

Setiap fungsi yang disebut di atas harus dijalankan oleh salah seoranganggota tim. Setiap anggota harus mengetahui peran masing-masingdan tidak melenceng keluar dari peran tersebut sewaktu negosiasiberlangsung. Pihak lawan berunding akan memanfaatkan setiapperbedaan yang mereka temui dalam pendekatan-pendekatan yangdilakukan oleh masing-masing anggota dan memanfaatkanperunding yang “lebih mudah dipengaruhi” daripada perunding-

96

Page 97: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

perunding lainnya dalam tim.(b) Empati [kemampuan untuk memahami perasaan orang lain dengan

membayangkan seandainya dirinya berada dalam posisi orangtersebut]: tim negosiasi hendaknya menyadari keseluruhan strategiyang akan diterapkan sebelum negosiasi dimulai; idealnya, merekawajib menyusun strategi secara bersama-sama, menunjukkan empatisatu sama lain dengan saling memberikan dukungan yang riil satusama lain.

(c) Disiplin: selama perundingan para anggota tim perunding harusdisiplin dalam bertindak dan tampil sebagai satu tim yangmenunjukkan kesatuan, kekompakan dan keterpaduan dalammengusahakan tercapainya tuntutan/mempertahankan posisiperusahaan; pedoman dasar disiplin untuk anggota tim adalah:n Jangan menginterupsi [memotong apa yang sedang dikatakan]

ketua atau pemimpin tim kecuali hal tersebut memang mutlakperlu Anda lakukan. Kalau toh memang interupsi harus dilakukan,sedapat mungkin lakukan secara cepat dan halus dengan caramemberikan catatan kepada ketua tim, bukan dengan memotongpembicaraannya secara frontal

n Ikuti strategi tim yang telah disepakati bersama dalam apa yangAnda katakan dan lakukan

n Berikan semua kontribusi Anda [kemukakan semua yang perluAnda kemukakan sesuai dengan fungsi Anda dalam tim]

n Jangan memecah keheningan [suasana diam di mana tidak adaseorang pun yang berbicara] yang menguntungkan tim Anda;

n Taati peran yang telah Anda sepakati [mainkan peran Anda tepatseperti yang telah disepakati], tetapi

n Bergotong royonglah untuk saling membantu sesama anggota timyang sedang mengalami kesulitan dengan apa yang telahditetapkan sebagai komitmen

4.2 Merencanakan negosiasi – menetapkan gaya dan skenario negosiasi

Memutuskan komposisi dan organisasi (susunan) tim negosiasimerupakan bagian penting dari perencanaan negosiasi, tetapi dalammenetapkan gaya dan skenario negosiasi, hal-hal berikut ini juga perludipertimbangkan:(a) Gaya dan nada bicara – gaya diskursif (gaya bicara panjang lebar

tetapi hanya sedikit menyentuh pokok persoalan) atau gaya bicara

97

Page 98: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

cepat dan energetik, gaya formal atau informal, nada bicara asertif[selalu menekankan/ menonjolkan keabsahan tuntutan/ posisi yangdiajukan] atau persuasif [membujuk lawan bicara untuk menerimatuntutan yang diajukan]? Juru runding yang terampil selalumengupayakan pendekatan yang sifatnya kolaboratif [menggunakangaya dan nada bicara yang bersifat mengajak pihak lawan berundinguntuk bekerja sama mencapai kesepakatan bersama]

(b) lokasi perundingan – juru runding yang tidak berpengalaman selalumerasa nyaman berunding di kandang sendiri; untuk perundinganbesar yang bersifat resmi, sebaiknya dipilih tempat berunding yangnetral;

(c) tingkat kecepatan dalam bernegosiasi dan pemilihan waktu yangtepat untuk bernegosiasi – jangan melakukan negosiasi ketika emosisedang meninggi, tetapi jangan sampai hal pelaksanaan negosiasiitu sendiri menjadi tertunda. Dalam merencanakan dan melakukannegosiasi, perhitungkan lamanya waktu untuk melakukan negosiasi,memberikan presentasi formal dan kontribusi oleh masing-masingindividu dalam diskusi yang dilakukan:n sesi perundingan terusan hendaknya tidak berlangsung lebih dari

dua jam – ketika para pihak semakin mendekati kesepakatan, sesiperundingan dapat menjadi lebih panjang/ lama karena adabanyak rincian yang harus dibicarakan dan dipertajam

n gunakan waktu sela sebagai alat bantu negosiasi:n untuk mempertimbangkan kemajuan dan/ atau proposal-proposal

baru dalam tim dan menghindari keputusan-keputusan yangdibuat secara tergesa-gesa

n untuk mengakhiri argumen-argumen yang sifatnya tidakmembangun atau yang terlalu mencerminkan emosi atau pendapatpribadi pembicaranya

n dan sebagai kesempatan untuk melakukan pembicaraan informaldan saling memberikan penjelasan di antara masing-masingindividu anggota dari kedua belah pihak

(d) jeda waktu untuk rehat kopi/ teh – dapat ikut membantu kemajuanperundingan dan dapat digunakan, bersama dengan waktu sela,untuk memotong sesi perundingan yang panjang.

(e) Pengaturan tempat duduk – misalnya, pengaturan tempat dudukyang mengelilingi meja perundingan atau dengan posisiberseberangan dapat digunakan untuk menekankan sikap

98

Page 99: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

konfrontasi atau sikap kolaborasi

4.3 Teknik dan taktik

Taktik-taktik perilaku yang tepat untuk negosiasi-negosiasi yang bersifatspesifik dipengaruhi oleh:n Gaya yang sifatnya pribadi – negosiasi tidak menuntut penggunaan

secara mekanis trik-trik yang telah dipilih sebelumnya. Perilaku Andadalam negosiasi sangat tergantung pada gaya dan kepribadian Andasendiri serta penilaian yang Anda lakukan terhadp situasi yang ada.

n Ketidakpastian – adalah hal yang tak dapat dihindari dalam negosiasi,meskipun telah dilakukan persiapan-persiapan

n Ritual – para juru runding hubungan industrial sering kali mengikuti“ritual negosiasi” untuk mengupayakan tercapainya hasil terbaik bagipihak yang mereka wakili

(a) Pembuatan proposal – dalam membuat tawaran kepada lawanberunding Anda, kemukakan alasan-alasan yang membenarkantawaran tersebut dengan menyodorkan pertimbangan- pertimbanganyang tepat berdasarkan penilaian Anda terhadap sikap pihak lawanberunding Anda – baik sikap yang positif maupun negatif – terhadapposisi perusahaan. Ingatlah bahwa cara terbaik untuk menyakinkanpihak lawan berunding supaya mereka mau menerima proposal yangAnda ajukan adalah dengan menggarisbawahi manfaat ataukeuntungan yang akan mereka dapatkan bila mereka menerimaproposal Anda, bukan sebaliknya, karena Anda tentu saja tidak akanpernah membuat proposal yang tidak baik bagi perusahaan Andasendiri.

Gunakan apa yang menjadi kekuatan Anda untuk secara perlahan-lahanmeyakinkan pihak lawan berunding untuk menerima proposal Anda.Bilamana mungkin:n Usahakan supaya serikat pekerja menyepakati adanya kemajuan yang

sedang dicapai dalam perundingann Cobalah ajukan proposal sebagai usulan yang sifatnya hipotetis untuk

meminimalkan tekanan untuk menerima atau menolakn Jangan lupa untuk selalu mendiskusikan dan mengargumentasikan

poin-poin Anda karena poin-poin tersebut tidak dapat memberikanargumen untuk membela diri mereka sendiri. Hal ini akanmeningkatkan kredibilitas posisi Anda dan membantu memperlemahkeberatan-keberatan yang mereka ajukan serta mengurangi apa yang

99

Page 100: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

dapat mereka harapan dari meja perundingan.n Jangan membiarkan diri Anda diinterupsi sebelum Anda

menyelesaikan seluruh argumen yang ingin Anda sampaikan danmenyerahkan kesempatan berbicara selanjutnya kepada pembicaraberikutnya.

n Gunakan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat retorik untukmendapatkan umpan balik – “Anda paham yang saya maksudkan?”– tatap mata lawan bicara Anda dan berdiam dirilah untukmenunggu reaksinya.

n Pastikan bahwa argumen yang Anda kemukakan dalam perundinganbenar-benar menunjang keseluruhan proposal yang Andakemukakan. Usahakan supaya Anda menunjukkan sikap yangmeyakinkan. Usahakan untuk selalu melakukan negosiasi dari sudutpandang Anda. Bersikeraslah supaya argumen Anda didiskusikanberdasarkan pernyataan-pernyataan yang telah Anda buat.

Jangan pernah mencoba dan menirukan gaya atau presentasi jururunding lainnya; kembangkan sendiri gaya yang sesuai dengankepribadian Anda(b) Menanggapi proposal dan membuat konsesi: ketika menerima

proposal dari pihak lawan berunding Anda, biarkan merekamenjelaskan dan memperluas argumen-argumen mereka tanpamenginterupsi apa yang sedang mereka sampaikann Kaitkan sebanyak mungkin pokok-pokok persoalan yang Anda

kemukakan dengan pokok-pokok persoalan yang dikemukakanpihak lawan berunding Anda

n Apabila Anda mempunyai tawaran yang menarik bagi pihak lawanberunding Anda, buat tawaran tersebut menjadi bersyarat: berikantawaran itu hanya apabila pihak lawan berunding bersediamemberikan sesuatu kepada Anda sebagai kompensasinya;tentunya, “sesuatu” itu harus memiliki nilai yang kurang lebihsama dengan nilai tawaran yang Anda berikan.

n Pastikan bahwa Anda mengetahui dengan pasti apa yangsesungguhnya menjadi permintaan mereka sebelum Andamenanggapi permintaan tersebut

(c) Dengarkan secara aktif – adalah penting untuk mendengarkan secaraaktif dan mengakui apa yang sedang dikatakan, tetapi mendengarkandengan baik memang sulit, apalagi bila kita sedang dalam keadaanstres/ sedang berada di bawah tekanan.

100

Page 101: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

Tidaklah cukup untuk sekedar mendengarkan. Anda juga harusmenyampaikan kepada pihak lawan berunding bahwa Anda telahmendengar dan memahami apa yang mereka maksudkan. Usahakanuntuk memisahkan saran, ide, sikap dan nilai dari orang yangmendukungnya atau berada di baliknya. Keterampilan untukmendengarkan secara aktif dapat dikembangkan dan dipraktikkansekalipun pandangan dan ide-ide yang dikemukakan terasa tidak logisatau keliru.Dengarkan untuk menemukan arti yang tersembunyi di balik kata-katayang diucapkan. Dengarkan dan carilah petunjuk-petunjuk adanyakesediaan untuk mengubah posisi, perubahan suasana hati (mood), atauperubahan dalam pendekatan yang diambil oleh lawan berunding Anda.(d) Gunakan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat menyelidik untuk:

n Mengetes/ menguji ada tidaknya kesalahan, kekeliruan,penghilangan fakta, logika yang keliru, atau kutipan data statistikyang tidak tepat dalam argumen yang dikemukakan oleh lawanberunding Anda;

n Mengetes dan menyatakan pemahaman;n Memaksa pihak lawan berunding Anda untuk membenarkan

argumentasinya;n Membantu mengidentifikasi pilihan-pilihan;n Membantu menemukan kesamaan pandangan di antara para pihak

yang berunding;n Mencari saat yang tepat untuk mendorong lawan berunding

mengubah posisinya/ tuntutannya.Dengan ‘menginterogasi’ lawan berunding Anda, Anda memaksa merekauntuk membenarkan posisi yang telah mereka nyatakan, dan hal inihendaknya membantu memberikan inisiatif kepada Anda.Dalam menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat menyelidikuntuk ‘menginterogasi’ lawan berunding Anda:l Jangan menanyakan semua pertanyaan secara sekaligus;l Ingatlah, tidak perlu menanyakan segala hal;l Jangan memperluas pertanyaan, atau mengulangi kembali

pertanyaan yang diajukan dengan cara bertanya yang lain apabilalawan berunding Anda sedang mengalami kesulitan dalam menjawabpertanyaan Anda; ambillah sikap diam dan tunggulah sampai merekamemberikan jawaban; jangan mencoba membantu;

l Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat terbuka – bukan

101

Page 102: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

pertanyaan-pertanyaan yang hanya memerlukan jawaban “ya” atau“tidak”;

l Apabila terdapat keengganan untuk menjawab pertanyaan, ambillahsikap diam untuk menunggu jawaban.

l Pastikan bahwa jawaban yang diberikan adalah jawaban terhadappertanyaan yang diajukan; bila tidak, ajukan kembali pertanyaantersebut.

Juru runding yang baik menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang singkattetapi cerdas untuk mendapatkan informasi, klarifikasi (penjelasan), dankomitmen yang diharapkan dapat menjadi umpan balik yang pentingbagi negosiasi. Juru runding yang baik adalah juru runding yang lebihbanyak mengajukan pertanyaan daripada membuat pernyataan.(e) Penalaran persuasif – digunakan untuk mendukung argumen Anda

tanpa memusuhi pihak lawan berunding Anda. Lebih baik ajak lawanberunding Anda untuk mengkonsentrasikan diri pada hal-hal atauhasil-hasil yang menyangkut kepentingan bersama daripadamemusatkan perhatian pada perbedaan-perbedaan yang merupakanasal penyebab dilakukannya perundingan tersebut. Sebelummengusulkan perubahan, tanyakan pada diri Anda sendiri:n Apa yang telah saya katakan atau lakukan yang mempengaruhi

posisi pihak lawan berunding sebagaimana merekamemandangnya?

n Bagaimana saya tahu bahwa memang demikianlah adanya?Bujuklah lawan berunding Anda sebelum Anda mengajukan proposalkarena sebelum suatu posisi negosiasi dimodifikasi, pemegang posisitersebut harus menyadari bahwa upaya untuk memodifikasi posisitersebut perlu dilakukan atau akan memberikan manfaat bila dilakukan.Dalam mencoba membujuk lawan berunding Anda untuk menerimasudut pandang Anda, Anda perlu mempertimbangkan:l Apa kesamaan pandangan yang ada di antara kedua belah pihak

yang berunding?l Bagaimana Anda dapat menggunakan hal ini secara positif untuk

mempengaruhi sikap dan apa yang diharapkan oleh pihak lawanberunding Anda?

l Pada butir-butir penyelesaian yang mana dari masing-masing pihakdijumpai adanya ketidaksediaan untuk menerima?

l Bagaimana cara meyakinkan pihak lawan berunding supaya merekamau menerima butir-butir penyelesaian yang saya ajukan?

102

Page 103: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

l Butir-butir penyelesaian mana yang dapat Anda usahakan supayadigugurkan oleh pihak lawan berunding Anda? Bagaimana caramelakukannya?

l Yang mana dari butir-butir penyelesaian yang ditawarkan pihak lawanberunding Anda yang dapat saya penuhi seratus persen atau sebagiansebagai bagian dari kesepakatan? Apa imbalan yang akan saya mintasebagai kompensasi? Bagaimana imbalan atau kompensasi ini akanmempengaruhi parameter berunding saya?

(f ) Membentuk koalisi: dalam negosiasi, bentuk paling efektif daritindakan persuasif berasal dari dalam kelompok negosiasi itu sendiri:n Cobalah bujuk orang-orang dari dalam kelompok negosiasi dari

sisi lain argumen Anda.n Arahkan bujukan Anda pada para perumus opini/ pendapat di

dalam kelompok tersebut yang sanggup meyakinkan anggotalainnya dalam kelompok tersebut tentang posisi Anda.

Membangun hubungan yang baik dan mengenal pihak lawan berundingAnda merupakan faktor kunci dalam perundingan. Sekalipun timbulkesulitan di meja perundingan, kemajuan akan lebih mudah dicapaiapabila para pihak mempunyai hubungan pribadi yang baik berdasarkan[prinsip] saling menghargai dan saling mempercayai.Libatkan pihak lawan berunding Anda dalam garis [pendapat/ penalaran]yang sedang Anda ambil. Jangan hanya mengatakan kepada merekabetapa benarnya Anda dan betapa kelirunya mereka. Sedapat mungkin,hindari situasi yang menyebabkan atau mendorong seluruh pihak lawanberunding untuk [secara serempak] mengatakan “tidak.”(g) Insentif dan tekanan – bilamana mungkin, berikan insentif dalam

negosiasi supaya lawan berunding terdorong untuk mencapaikesepakatan; sanksi dapat berupa sanksi keuangan, hukum atauemosi, atau berkaitan dengan efek dari suatu hasil tertentu terhadapreputasi organisasi atau individu.n Manajemen dapat menekan serikat pekerja dengan memberikan

ancaman, misalnya, dengan menyebutkan kemungkinan akandilakukannya rasionalisasi bila biaya penyelesaian PHKmengakibatkan hilangnya daya saing perusahaan atau hilangnyaorder yang diterima perusahaan sehingga pangsa pasar perusahaanberkurang. Argumen seperti ini harus digunakan dengan hati-hati. Manajemen harus mempunyai fakta-fakta pendukung untukmembuktikan kebenaran argumen tersebut.

103

Page 104: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

n Ancaman akan berbalik menjadi tidak efektif apabila terlalu sering/terus-menerus digunakan. Kalau toh manajemen harusmengeluarkan ancaman, hendaknya ancaman tersebut merupakanjalan terakhir yang memang harus ditempuh karena sudah tidakada jalan lain lagi. Dan sekali ancaman dikeluarkan, manajemenharus konsekuen dalam melaksanakan ancaman tersebut dengansepenuhnya menyadari akibat-akibat yang timbul apabila ancamanitu dilaksanakan. Bila ancaman itu ternyata tidak dilaksanakan,Anda akan dianggap cuma bisa menggertak, kredibilitas Andahancur, dan hubungan yang selama ini terjalin ikut rusak pula.

n Jauh lebih baik untuk memusatkan perhatian pada upayaberunding secara konstruktif dan taktis supaya orang menyadarisanksi yang timbul apabila negosiasi gagal

n Jangan pernah menyerah pada ancaman atau tekanan yang tidakadil. Hindari komitmen yang sifatnya emosional, tetapi sikapmenunjukkan emosi kadang-kadang ada gunanya bila digunakandengan sadar dan tulus.

(h) Mempertahankan tekanan – apabila Anda berusahamempertahankan tekanan Anda pada pihak lawan berunding, Andaharus menilai reaksi yang mungkin diberikan oleh lawan berundingtersebut. Apabila manajemen memutuskan untuk mempertahankanposisinya, maka manajemen harus bertanya pada dirinya sendiri:n Seberapa jauh manajemen siap mempertahankan posisinya itu?n Apakah perusahaan siap menanggung biaya yang timbul akibat

pemogokan atau aksi industrial lainnya? Bila siap, untuk jangkawaktu berapa lama?

n Apa dampak dari aksi industrial lainnya yang dilakukan serikatpekerja terhadap perusahaan, misalnya, apa dampaknya bila tidakada pekerja yang mau bekerja lembur atau bila pekerja sengajabersikap sangat kaku dalam bekerja karena mereka sedikitpuntidak mau bekerja melebihi apa yang telah digariskan dalam aturankerja?

n Bila ada, apa dukungan yang mungkin dari [pihak] luar?Setelah mempelajari dampak yang timbul apabila Andamempertahankan tekanan Anda pada lawan berunding Anda, makaAnda harus menetapkan langkah-langkah apa yang dapat Anda ambiluntuk meminimalkan atau mengatasi dampak tersebut.

104

Page 105: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

(j) Menggunakan penundaan: tunda perundingan:n Untuk mendapatkan kemajuan dari situasi-situasi yang menekann Apabila ada informasi baru yang bersifat radikaln Apabila Anda diminta untuk mempertimbangkan suatu proposal

barun Apabila terjadi kebingungan dalam tim Andan Untuk mengakhiri argumen yang tidak sehat dan argumen yang

mencerminkan pandangan pribadi orang yang mengucapkannyaUsahakan untuk selalu memberikan kepada lawan berunding sesuatuuntuk dipertimbangkan saat perundingan tertunda. Gunakan masaistirahat selama tertundanya perundingan untuk mempertimbangkan:l Apa yang terjadi dalam sesi terakhir perundinganl Apa yang ingin Anda capai dalam sesi perundingan berikutnyal Bagaimana Anda akan menjalankan sesi perundingan berikutnya

[apa cara dan strategi yang akan Anda terapkan dalam sesiperundingan berikutnya]

(k) Mengakhiri permainann Berikan tawaran final bertepatan dengan saat pembicaraan

memasuki suasana diskusi yang sehat dan membangun, janganketika pembicaraan sedang panas-panasnya atau ketika masing-masing pihak sedang saling aktif menyerang argumen masing-masing

n Usahakan untuk memperoleh kredibilitas semaksimum mungkinbagi setiap pernyataan yang Anda buat mengenai tawaran yangakan Anda jadikan tawaran final – nada dan gaya dari pernyataanAnda mungkin sama pentingnya dengan substansinya

Seorang juru runding dapat membuka kembali masalah-masalah yangAnda pikir sudah terselesaikan dalam upaya untuk mencoba mengurangikeseluruhan konsesi, dan untuk menekan Anda supaya Anda cepat-cepat setuju sebelum ia mengajukan lebih banyak tuntutan lagi. Tanggapitaktiknya itu dengan:l Secara terbuka menarik perhatiannya pada taktik ini;l Menolak melanjutkan negosiasi bila taktiknya itu dijadikan dasar

negosiasil Bersikeras untuk mengindahkan prinsip negosiasiPendekatan ini berbeda dari upaya memberikan kesempatan untukmelakukan tukar-menukar antara bagian-bagian dari suatu paketperundingan

105

Page 106: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

(l) Mengatasi konsekuensi-konsekuensi negatif yang timbul akibatkesepakatan yang diambil bagi pihak lawan berunding Anda;Proposal hendaknya konsisten dengan nilai-nilai yang dianut olehpihak lawan berunding. Ketika seorang hakim memberikan kepadaAnda pendapatnya dalam suatu perkara persidangan, ia tidak sekedarmengatakan “Anda menang” atau “Anda kalah,” tetapi jugamenjelaskan mengapa keputusannya itu konsisten dengan prinsip,hukum dan preseden. Seperti hakim, juru runding juga harusmelakukan hal yang sama.Juru runding sering kali bersikukuh mempertahankan posisinyabukan karena proposal yang ditawarkan mengandung hal-hal yangsecara mendasar tidak dapat mereka terima tetapi karena merekatakut kehilangan muka kalau mundur dari posisi tersebut.Padahal, apabila substansi proposal tersebut dirumuskan kembalidengan cara lain atau direstrukturisasi sedemikan rupa yang membuatmereka tidak merasa takut kehilangan muka, mereka akanmenerimanya.Juru runding yang baik adalah juru runding yang mampu membacatanda-tanda bahwa lawan berundingnya sedang berada dalamkesulitan, baik karena ia memasuki jalan buntu atau karena adamandat tertentu dari atasannya.

4.4 Aturan-aturan negosiasi untuk perundingan bersama

Mengetahui aturan-aturan main dapat membantu Anda mencapaipenyelesaian. Aturan-aturan tersebut pada umumnya berkembang seiringdengan berjalannya waktu dan dilaksanakan melalui kesepakatan/perjanjian bersama.Sebelum memulai negosiasi, Anda hendaknya sepenuhnya menyadariaturan-aturan yang berlaku dalam situasi Anda. Berikut ini adalah daftaraturan umum, yang mungkin berguna bagi Anda:(a) Bila masalah/pokok persoalan yang dinegosiasikan sudah ada

presedennya, sebaiknya ada kesediaan untuk memenuhi apa yangdituntut oleh pihak lawan berunding

(b) Masing-masing pihak hendaknya diberi kesempatan untukmenyatakan posisinya

(c) Bilamana perlu, hendaknya ditetapkan skala waktu dalam melakukannegosiasi yang kemudian harus dihormati oleh kedua belah pihakyang berunding

106

Page 107: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

(d) Apabila akan digunakan tuntutan balik, tuntutan balik tersebuthendaknya dimasukkan dalam negosiasi pada tahap dini

(e) Perubahan posisi [pergeseran tuntutan] hendaknya dilakukan untukmendekati posisi/ tuntutan pihak lawan berunding, bukanmenjauhinya

(f ) Hendaknya tidak dilakukan penyangkalan terhadap apa yang telahdinyatakan secara gamblang dan tidak menimbulkan penafsiran lain

(g) Informasi yang diberikan secara rahasia atau secara informal tidakpatut dibeberkan dalam pertemuan yang bersifat formal

(h) Tawaran yang sudah diberikan sebaiknya tidak ditarik kembalikecuali tawaran tersebut bersyarat pada saat dibuat atau keadaan-keadaan yang melingkupi/ mendasari tawaran tersebut telah berubahsecara radikal dan nyata

(i) Cara-cara untuk menyelamatkan muka hendaknya disiapkansehingga dapat digunakan pada saat terjadi kekalahan

(j) Apabila suatu masalah tidak dapat dibereskan dalam satu pertemuan,hendaknya disisihkan satu hari untuk menuntaskan masalah tersebutdalam pertemuan berikutnya

(k) Apabila suatu masalah tidak dapat dibereskan di tingkat lokal,masalah tersebut harus diupayakan penyelesaiannya melalui prosedurnormal dengan melimpahkannya kepada pihak ketiga yang tepat

(l) Penundaan perundingan hendaknya diambil berdasarkankesepakatan bersama, permintaan untuk menunda perundingan padaumumnya wajib dikabulkan

(m) Lamanya penundaan ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama;pihak yang meminta penundaan hendaknya diperbolehkan untukmenjadi pembicara pertama ketika perundingan dilanjutkan kembali

(n) Penundaan merupakan bagian yang sangat bernilai dari prosesnegosiasi tetapi hendaknya tidak dimanfaatkan untukmenggantikannya

(o) Dalam memfinalisasi kesepakatan:n Manajemen bertanggung jawab memberikan rangkuman

kesepakatan;n Kesepakatan tersebut hendaknya bersifat spesifik, dengan

menyebutkan skala waktu untuk implementasinyan Jangan ada tipu muslihat dalam penyusunan kata-kata kesepakatan

final

107

Page 108: Perundingan Bersama serta Keterampilan Negosiasi - ilo.orgasia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/... · perundingan bersama dan negosiasi yang diperuntukkan bagi para mitra sosial. Tim evaluasi

n Bagitu suatu kesepakatan dibuat, kesepakatan tersebut hendaknyadilaksanakan sesuai dengan bentuk kesepakatan tersebut

n Pembuatan kesepakatan menyiratkan tanggung jawab untukmelaksanakan/ mengimplementasikan kesepakatan tersebut

TEKNIK-TEKNIK NEGOSIASI-POIN-POIN FINAL

l Dengan persiapan dan pelatihan [yang memadai], sebagian besarmanajer dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam melakukannegosiasi.

l Negosiasi yang efektif menuntut:

l Pengetahuan tentang prinsip-prinsip proses negosiasi;

l konteks dari negosiasi tertentu;

l rincian pokok-pokok persoalan yang dinegosiasikan;

l Jenis-jenis keterampilan utama yang diperlukan untuk melakukannegosasi adalah:

l Keterampilan dalam melakukan analisa,

l Kemampuan berinteraksi,

l Kemampuan berkomunikasi.

l Para juru runding perlu menyadari bahwa dalam negosiasi merekadapat dipengaruhi oleh:

l Hal-hal yang menyangkut kepribadian seseorang

l Sikap

l Kebutuhan pribadi untuk mendapat pengakuan dan memperolehprestasi

108