PERUBAHAN RENJA PROGRAM DAN KEGIATAN KOTA ......Perubahan Renja Disparpora Kota Payakumbuh Tahun 2019 4 1. Mengoptimalkan peran dan fungsi perencanaan pada Dinas Pariwisata Pemuda

DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA

1

TAHUN 2019

PERUBAHAN RENJA

PROGRAM DAN KEGIATAN

KOTA PAYAKUMBUH

P E M E R I N T A H K O T A P A Y A K U M B U H

Perubahan Renja Disparpora Kota Payakumbuh Tahun 2019

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional serta untuk menjamin kesinambungan pelaksanaan pembangunan

daerah, Pemerintah Kota Payakumbuh wajib menyusun rancangan dokumen perencanaan

pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan rencana tahunan. Sedangkan untuk SKPD

harus menyusun Rencana Kerja (Renja) SKPD sebagai perwujudan perencanaan tahunan.

Berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, proses penyusunan

Rencana Kerja SKPD terdiri dari tiga tahapan utama yaitu tahap persiapan penyusunan, tahap

penyusunan rancangan, dan tahap penetapan renja SKPD. Tahapan persiapan meliputi

pembentukan tim penyusun RKPD dan Renja SKPD, orientasi mengenai RKPD dan Renja SKPD,

penyusunan agenda kerja, serta penyiapan data dan informasi. Penyusunan Renja SKPD

merupakan tahapan awal yang harus dilakukan sebelum disempurnakan menjadi dokumen Renja

SKPD yang definitif.

Dalam prosesnya, penyusunan Renja SKPD mengacu pada kerangka arahan yang dirumuskan

dalam rancangan awal RKPD. Oleh karena itu penyusunan rancangan Renja SKPD dapat

dikerjakan secara simultan/paralel dengan penyusunan rancangan awal RKPD, dengan fokus

melakukan pengkajian terlebih dahulu terhadap kondisi eksisting SKPD, evaluasi pelaksanaan

Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya dan evaluasi kinerja terhadap pencapaian Renstra SKPD.

1.2 Landasan Hukum

Renja Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh Tahun 2019 disusun

berdasarkan peraturan perundang-undangan sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4421);

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah

Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 128,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);


2

3. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4535);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Nasional Tahun 2005-2025 Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor

33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700) ;

5. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor

23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4578);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan

Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor

150,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor

97,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

9. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional (RPJMN) tahun 2014-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 3);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian,

Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2010 Nomor 517);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Perubahan kedua atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah;

12. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 8 Tahun 2007 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005 – 2025;

13. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Rencana Induk

Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014-2025;


3

14. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas

Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010–2015

(Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014 Nomor 95);

15. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 11 Tahun 2001 tentang Retribusi Tempat

Rekreasi dan Olah raga;

16. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 3 Tahun 2010 Tentang Pokok-Pokok Pengelolaan

Keuangan Daerah Kota Payakumbuh (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2010

Nomor 3);

17. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh. Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2010 – 2030 (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh

Tahun 2012 Nomor 01);

18. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 7 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kota

Payakumbuh Tahun 2012 Nomor 7);

19. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 1 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Kota Payakumbuh Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Daerah Kota

Payakumbuh Tahun 2015 Nomor 01);

20. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2016 Nomor 17);

21. Peraturan Walikota Payakumbuh Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Uraian Tugas serta Tata Kerja Dinas Pariwisata, Pemuda dan

Olah Raga (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2019 Nomor 11)

22. Keputusan Walikota Payakumbuh Nomor 065.41/563/Wk-Pyk/2019 tanggal 18 Juni 2019

tentang Pengesahan Perubahan Rencana Kerja Perangkat Daerah Renja PD) se-Kota

Payakumbuh Tahun 2019.

1.3 Maksud, Tujuan dan Dasar Pertimbangan

Maksud disusunnya Perubahan Renja Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh

adalah sebagai pedoman bagi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh dalam

pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya selama periode 1 (satu) tahun.

Tujuan disusunnya Perubahan Renja Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota

Payakumbuh Tahun 2019 adalah :


4

1. Mengoptimalkan peran dan fungsi perencanaan pada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah

Raga Kota Payakumbuh dalam pembangunan daerah;

2. Mewujudkan perencanaan pembangunan yang akuntabel, partisipatif, bermanfaat, tepat

sasaran dan berkesinambungan; dan

3. Untuk meningkatkan pelayanan masyarakat yang lebih berdaya guna dan berhasil guna

sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai visi, misi dan tujuan pembangunan

daerah yang dilaksanakan sesuai dengan tugas dan kewenangan Dinas Pariwisata Pemuda

dan Olah Raga Kota Payakumbuh.

Dasar Pertimbangan Perubahan

Perubahan Renja Perangkat Daerah ini dilakukan karena :

1. Terjadinya perubahan pada Struktur OPD Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga dan

perubahan/penyempurnaan misi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga.

2. Untuk meningkatkan efisiensi dan optimalisasi kerja ASN dalam mewujudkan pembangunan

daerah melalui perubahan anggaran (penambahan, pengurangan program dan kegiatan yang

sudah ada dalam Renja OPD ataupun penambahan program dan kegiatan baru dengan

anggarannya). Perubahan anggaran ini dilakukan karena adanya perubahan di lapangan yang

harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang ada, misalnya tidak tercapainya

kesepakatan mengenai harga tanah dengan masyarakat (pengadaan tanah), kebutuhan

barang dan jasa yang belum mencukupi atau belanja modal yang belum dianggarkan

sebelumnya, sementara kebutuhan untuk barang tersebut cukup mendesak/ sangat diperlukan

demi kelancaran pelaksanaan pembangunan daerah.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Perubahan Renja Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota

Payakumbuh Tahun 2019 adalah sebagai :

Bab I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud, Tujuan dan Dasar Pertembangan

1.4 Sistematika Penulisan

BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA PERANGKAT DAERAH

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu & Capaian Renstra SKPD.


5

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD.

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD.

2.4. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

BAB III : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional.

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD.

3.3. Program dan Kegiatan

BAB IV : PENUTUP


6

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN 2019

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2019 Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga

Evaluasi terhadap pelaksanaan Rencana Kerja SKPD dimaksudkan untuk mengetahui dan menilai

apakah pelaksanaan rencana pembangunan sudah sesuai dengan target kinerja yang ditetapkan, untuk

mengetahui kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan di lapangan dan juga untuk bahan pertimbangan

apakah program dan kegiatan tersebut sudah mencapai target sasaran sehingga tidak perlu lagi untuk

direncanakan pada tahun berikutnya. Fokus utama evaluasi diarahkan pada pelaksanaan rencana

pembangunan dan pencapaian target kinerja berdasarkan tolok ukur yang ditetapkan pada saat

penyusunan perencanaan. Oleh karena itu dalam perencanaan yang transparan dan akuntabel, target

capaian indikator kinerja harus ditetapkan secara jelas dan terukur pada setiap komponen indikator.

Evaluasi dan realisasi pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga

pada tahun 2019 dapat dilihat pada lampiran 1 dokumen Perubahan Renja ini.

Dilihat dari lampiran 1 “Evaluasi dan Realisasi Renja pada Mei 2018 (Tahun n-1) dengan Juni 2019

(Tahun n), realisasi renja sampai Mei 2018 adalah sebesar 11,12% dan sampai Juni 2019 sebesar

12,39%. Dilihat dari realisasi ini dapat disimpulkan bahwa persentase Disparpora sampai triwulan II

berkisar ± 12%

Dilihat dari persentase realisasi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga sampai triwulan II masih sangat

rendah, hal ini disebabkan karena sebagian besar kegiatan pada Disparpora terletak pada Triwulan III

dan IV sesuai dengan kebutuhan/situasi, contohnya Pengadaan Tanah sampai Penyerahan Hasil

Pengadaan tanah, Tour de Singkarak, Cetak Leaflet dan Booklet, HUT Kota, Bagodang dan Botuang.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

A. Tugas Pokok dan Fungsi

inas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh merupakan salah satu perangkat

Pemerintah Kota Payakumbuh berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah pasal 3 ayat 1 huruf d angka 1 yang berbunyi :

“Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Tipe A menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang

Pariwisata, bidang Kepemudaan dan Olah Raga, dan bidang Kebudayaan.

D


7

Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh sangat berperan dalam Penyelenggaraan

Urusan Pemerintah Daerah. Hal ini dapat dilihat pada Peraturan Walikota Payakumbuh Nomor 11 Tahun

2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Uraian Tugas serta Tata Kerja Dinas

Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga. Dimana Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota

Payakumbuh merupakan urusan pemerintahan bidang Pariwisata, bidang Kepemudaan dan Olah Raga,

dan bidang Kebudayaan dengan Tugas Pokok “membantu Walikota dalam melaksanakan urusan

pemerintahan bidang Pariwisata, bidang Kepemudaan dan Olah Raga, dan bidang Kebudayaan.

Dalam melaksanakan tugas Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan kebijakan teknis urusan pemerintahan bidang Pariwisata, bidang Kepemudaan

dan Olahraga serta bidang kebudayaan;

b. Pembinaan teknis penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Pariwisata, bidang

Kepemudaan dan Olahraga dan bidang kebudayaan;

c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan urusan pemerintahan bidang Pariwisata

dan Kepemudaan dan Olahraga dan bidang kebudayaan;

d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.

Susunan Organisasi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga terdiri atas :

Kepala Dinas membawahi :

Sekretariat membawahi 3 (tiga) Sub Bagian terdiri dari:

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

b. Sub Bagian Keuangan;

c. Sub Bagian Penyusunan Program.

Bidang Destinasi membawahi 2 (dua) Seksi terdiri dari:

a. Seksi Pengembangan Objek Daya Tarik dan Sarana Prasarana Pariwisata;

b. Seksi Pembinaan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Bidang Pemasaran Pariwisata membawahi 2 (dua) Seksi terdiri dari:

a. Seksi Promosi Pariwisata;

b. Seksi Kemitraan dan Pelayanan Informasi Pariwisata

Bidang Kebudayaan membawahi 2 (dua) Seksi terdiri dari:

a. Seksi Pelestarian Adat Budaya dan Cagar Budaya;

b. Seksi Pembinaan Seni Budaya.


8

Bidang Pemuda dan Olah Raga membawahi 2 (dua) Seksi terdiri dari:

a. Seksi Pemuda;

b. Seksi Olah Raga.

c. Seksi Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan Olahraga

Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelola Objek wisata

Kelompok Jabatan Fungsional.

Tugas dan Fungsi dari masing-masing Struktur Organisasi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga

adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga mempunyai tugas pokok membantu Walikota

dalam penyelenggaraan Pemerintahan Kota di bidang pariwisata, pemuda dan olah raga serta

kebudayaan

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, kepala dinas mempunyai fungsi;

a. Perumusan kebijakan teknis urusan pemerintahan bidang Pariwisata, bidang Kepemudaan

dan Olah Raga dan bidang kebudayaan;

b. Pembinaan teknis penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Pariwisata, bidang

Kepemudaan dan Olah Raga dan bidang kebudayaan;

c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan urusan bidang Pariwisata, bidang

Kepemudaan dan Olah Raga dan bidang kebudayaan;

d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.

2. Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas merencanakan operasional , mengelola, mengkoordinasikan,

mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan urusan umum, kepegawaian, keuangan,

perencanaan, evaluasi dan pelaporan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Sekretaris mempunyai fungsi :

a. Perencanaan operasional urusan umum, kepegawaian, keuangan serta pengelolaan

perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

b. Pengelolaan urusan umum, kepegawaian, keuangan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

c. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan urusan umum, kepegawaian, keuangan, serta

pengelolaan perencanaan, evaluasi dan pelaporan;


9

d. Pengoordinasian urusan umum, keuangan, kepegawaian, perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

e. Pengelolaan informasi publik terkait kebijakan Dinas;

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Sekretaris dibantu oleh Sub.Bagian Umum dan

Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan, Sub Bagian Penyusunan Program.

3. Bidang Destinasi

Bidang Destinasi mempunyai tugas mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang

Destinasi.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, bidang Destinasi mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan Bidang Destinasi;

b. Penyelenggaraan kegiatan Bidang Destinasi;Pelaksanaan pengendalian dan evaluasi program

kerja;

c. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Bidang Destinasi;

d. Pelaporan pelaksanaan tugas Bidang Destinasi;

e. Pelaksanaan tugas kedinasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, bidang Destinasi dibantu oleh Seksi Pengembangan

Objek Daya Tarik dan Sarana Prasarana Pariwisata dan Seksi Pembinaan Usaha Pariwisata dan

Ekonomi Kreatif

4. Bidang Pemasaran Pariwisata

Bidang Pemasaran Pariwisata mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan

melaporkan pelaksanaan tugas dibidang Pemasaran Pariwisata.

Untuk meyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut, bidang Pemasaran Pariwisata

mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan Bidang Pemasaran Pariwisata;

b. Penyelenggaraan kegiatan Bidang Pemasaran Pariwisata;

c. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Bidang Pemasaran Pariwisata;

d. Pelaporan pelaksanaan tugas Bidang Pemasaran Pariwisata;


Untuk pelaksanaan tugas tersebut, Bidang Sarana dan Prasaran dibantu oleh Seksi Promosi

Pariwisata dan Seksi Kemitraan dan Pelayanan Informasi Pariwisata


10

5. Bidang Kebudayaan

Bidang kebudayaan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan

melaporkan pelaksanaan tugas dibidang Kebudayaan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud tersebut, bidang Kebudayaan

mempunya fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan Bidang Kebudayaan;

b. Penyelenggaraan kegiatan Bidang Kebudayaan;

c. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Bidang Kebudayaan;

d. Pelaporan pelaksanaan tugas Bidang Kebudayaan;


Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Bidang Pembinaan Kepariwisataan dibantu oleh

Seksi Pelestarian Adat Budaya dan Cagar Budaya dan Seksi Pembinaan Seni Budaya.

6. Bidang Pemuda dan Olahraga

Bidang Pemuda Olahraga mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan

melaporkan pelaksanaan tugas dibidang Pemuda dan Olah Raga.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, bidang pemuda dan olahraga mempunyai fungsi

sebagai berikut ;

a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan Bidang Pemuda dan Olah Raga;

b. Penyelenggaraan kegiatan Bidang Pemuda dan Olah Raga;

c. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Bidang Pemuda dan Olah Raga;

d. Pelaporan pelaksanaan tugas Bidang Pemuda dan Olah Raga;


Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Bidang Pemuda dan Olah Raga dibantu oleh Seksi

Kepemudaan dan Seksi Olah Raga dan Seksi Sarana Prasarana Kepemudaan dan Olahraga.

B. Indikator Kinerja Pelayanan SKPD

Berdasarkan penetapan kinerja Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh

mempunyai beberapa indikator kinerja pelayanan, sebagaimana terlihat pada tabel 2.1 berikut :


11

Tabel 2.1 PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PAYAKUMBUH

Tahun 2015-2018

No. Sasaran Indikator Sasaran Cara Pengukuran Indikator

Sasaran

Realisasi Tahun 2018

2015 2016 2017 Target Realisasi %

1 Meningkatnya kunjungan wisata

1 Kontribusi sektor pariwisata (hotel dan restoran) terhadap PDRB

Penghitungan dapat dilakukan satu kali dalam 1 (satu) tahun

0.94 % 0.95 % 0.97 % 0.98 % 0.98 % 100.00

2 Jumlah event pariwisata dan budaya yang terlaksana

Jumlah event pariwisata dan budaya yg terlaksana

16 kali 16 kali 16 kali 16 kali 16 kali 100.00

3 Jumlah restoran, rumah makan, dan warteg

Jumlah restoran rumah makan dan warteg yang dilakukan pemantauan

111 unit 137 unit 137 unit 137 unit 139 unit 105.34

4

Jumlah objek wisata unggulan

- Jumlah objek wisata unggulan yang dikembangkan

1 bh 1 bh 1 bh 1 bh 2 bh 100.00

- Jumlah media/buku, data dan informasi objek wisata dan daerah tujuan wisata

1 bh 1 bh 1 bh 1 bh 1 bh 100.00

5 Jumlah kunjungan wisata nusantara

Jumlah tiket dari kunjungan wisatawan nusantara

156,540 orang 168,807 orang 183,942 orang 184,807 orang 194,016 orang 106.99

6 Jumlah kunjungan wisata mancanegara

Jumlah tiket dari kunjungan wisatawan mancanegara

108 orang 756 orang 957 orang 456 orang 489 orang 101.00

3

Meningkatnya kemandirian pemuda dan prestasi olah raga

1 Jumlah organisasi pemuda

Total organisasi pemuda yang aktif di Kota Payakumbuh

10 buah 11 buah 12 buah 12 buah 12 buah 92.31


12

2 Jumlah kegiatan kepemudaan

Jumlah kegiatan kepemudaan yang dilaksanakan dan diikuti


3 Persentase peningkatan pengetahuan organisasi pemuda

Jumlah peserta yang diberi pembekalan dibagi seluruh organisasi pemuda dikali seratus

10 % 20 % 30 % 50 % 50 % 100.00

4 Persentase peningkatan bakti sosial kepemudaan

Jumlah keikutsertaan kepemudaan Kota Payakumbuh dalam kegiatan Propinsi dibagi peran serta pemuda Kota Payakumbuh dalam bakti sosial dikali dengan seratus

10 % 20 % 30 % 60 % 60 % 100.00

10 Jumlah organisasi olahraga

Total organisasi olahraga yang aktif di Kota Payakumbuh

27 cabor 28 cabor 28 cabor 27 cabor 31 cabor 114.81

11 Persentase peningkatan keterampilan tenaga pelatih/pembina olah raga

Jumlah peningkatan keterampilan tenaga pelatih/pembina olah raga

40 % 45 % 45 % 60 % 60 % 100.00

12 Persentase ketersediaan data evaluasi olah raga

Jumlah ketersediaan data evaluasi olah raga

40 % 40 % 50 % 60 % 60 % 100.00

13 Jumlah kegiatan olah raga Jumlah kegiatan olah raga yang dilakukan

49 kali 14 kali 16 kali 18 kali 18 kali 100,00

14 Meningkatnya prestasi olahraga

Jumlah cabang olahraga yang berprestasi


15 Meningkatnya kesegaran jasmani peserta senam

Jumlah kegiatan senam pagi yang dilaksanakan


16 Berkembangnya olahraga rekreasi sepeda santai

Jumlah olahraga rekreasi sepeda santai yang difasilitasi

3 paket 3 paket 3 paket 3 paket 3 paket 66.67

17 Meningkatnya kegiatan olahraga

Jumlah pengadaan peralatan dan sarana olah raga yang tersedia dan yang dibeli



13

18 Persentase terpeliharanya sarana dan prasarana olahraga

Jumlah sarana dan prasarana olahraga yang dilakukan pemeliharaan rutin & berkala

2 paket 3 paket 3 paket 3 paket 3 paket 100.00

19 Gelanggang/balai remaja (selain milik swasta)

Jumlah gelanggang/ balai remaja di Kota Payakumbuh


20 Lapangan olahraga Jumlah lapangan olahraga yang tersedia di Kota Payakumbuh


4 Meningkatnya Pelestarian Nilai Adat dan Budaya

1 Media informasi yang disediakan

Jumlah acara yang melibatkan lembaga kemasyarakatan


2 Jumlah LKAAM Kec. yang aktif

- Jumlah LKAAM yang aktif melakukan kegiatan di setiap kecamatan

5 kec. 5 kec. 5 kec. 5 kec. 5 kec. 100.00

3 Jumlah bundo kanduang kecamatan yg aktif

Jumlah Bundo Kanduang yang aktif melakukan kegiatan di setiap kecamatan

5 kec. 5 kec. 5 kec. 5 kec. 5 kec. 100.00

1 Jumlah KAN yang telah menuangkan nilai adat dan budaya kedlm tulisan

Jumlah KAN yang telah menuangkan nilai adat dan budaya menjadi dokumen

3 KAN 5 KAN 5 KAN 10 KAN 7 KAN 70.00

2 Jumlah pagelaran kesenian

Kuantitas pergelaran kesenian yang diikuti


3 Penyelenggaraan festival seni dan budaya

Jumlah festival seni dan budaya yang diselenggarakan


4 Sarana penyelenggaraan seni dan budaya

Jumlah gedung penyelenggaraan senibud


5 Benda, situs dan kawasan cagar budaya yg dilestarikan

Jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yg dilestarikan di Payakumbuh


6 Jumlah group kesenian yang dibina

Kuantitas group kesenian yang dilakukan pembinaan

16 group 16 group 16 group 28 group 16 group 100.00

7 Jumlah pelatihan adat yang dilaksanakan

Kegiatan pelatihan adat yang dilaksanakan



14

8 Jumlah seminar adat Kegiatan seminar adat yang diselenggarakan

1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 0 kali -

9 Persentase pelestarian dan aktualisasi adat

Jumlah BCB yang didata dibagi seluruh BCB di Kota Payakumbuh di kali seratus

70 % 70 % 70 % 70 % 70 % 100.00

10 Tersedianya ajang gelar kesenian dan budaya daerah

1 Jumlah festival budaya daerah yang difasilitasi penyelenggaraannya


3 event 3 event 3 event 3 event 3 event 100.00

Tabel 2.2 Kinerja Pelayanan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga

Kota Payakumbuh (2016-2019)

No Indikator (SPM/IKK/IKU) Satuan Realisasi Capaian Indikator Kinerja Proyeksi Catatan

Analisis 2016 2017 2018 2019 2020

(1) (2) (3) (9) (8) (9) (10) (11) (15)

1 Jumlah Program Nasional yang dilaksanakan SKPD buah 8 9 9 9 9

2 Jumlah Perda pelaksanaan yang ada terhadap Perda yang harus dilaksanakan menurut Permen

buah 0 0 0 0 0

3 Jumlah Program RKA SKPD yang diakomodir dalam DPA SKPD buah 14 15 15 15 15

4 Anggaran SKPD terhadap total anggaran belanja APBD % 0,72% 0,61% 0,65% 0,42% 0,42%

5 Belanja modal terhadap total belanja SKPD % 38,64% 22,06% 15,04% 11,45% 11,45%

6 Total belanja pemeliharaan dari total belanja barang dan jasa % 7,53% 2,50% 4,35% 104,57% 104,57%

7 Total belanja pemeliharaan dari total belanja SKPD % 1,99% 1,07% 1,32% 4,92% 4,92%

8 Jumlah asset yang tidak digunakan oleh SKPD Rp 0 17.079.686 17.079.686 79.752.333 0

9 Keberadaan survey kepuasan masyarakat ada/tidak tidak ada ada ada ada


15

10 Penghargaan dari Pemerintah yang diterima oleh Pemda dalam tahun berkenan

Penghargaan 0 0 0 0 0

PARIWISATA

11 Kontribusi sektor pariwisata (hotel dan restoran) terhadap PDRB % 0,94% 0,94% 0,94% 0,95% 0,95%

12 Jumlah kunjungan wisata nusantara orang 115.770 116.540 128.807 163.662 139.304

13 Jumlah kunjungan wisata mancanegara orang 100 108 1.156 2.355 1.250

14 Jumlah objek wisata unggulan buah 1 1 1 1 1

15 Jumlah event pariwisata dan budaya yang terlaksana kali 16 16 16 16 16

16 Jumlah restoran, rumah makan dan wateg unit 94 111 115 116 120

17 Jumlah hotel/penginapan buah 10 10 10 10 10

18 Media informasi yang disediakan ada/tidak ada ada ada ada ada

PEMUDA dan OLAHRAGA

38 Jumlah klub olahraga klub 135 138 141 144 147

39 Jumlah gedung olah raga unit 8 9 10 11 11

18 Jumlah organisasi pemuda buah 10 11 12 12 14

19 Jumlah kegiatan kepemudaan kali 10 12 14 16 18

20 Persentase peningkatan pengetahuan organisasi kepemudaan % 10% 20% 30% 50% 80%

21 Persentase peningkatan bakti sosial kepemudaan % 10% 20% 30% 50% 80%

22 Persentase berkurangnya dampak narkoba dikalangan generasi muda % 10% 20% 30% 50% 80%

23 Persentase peningkatan SDM generasi muda % 10% 20% 30% 50% 80%

24 Jumlah kelompok pemuda pelopor orang 5 5 5 3 5

25 Jumlah kreatifitas generasi muda kali 10 12 14 16 18

26 Diklat pemuda kali 2 4 6 8 10

27 Jumlah organisasi olahraga cabang 27 25 28 31 28

28 Persentase peningkatan keterampilan tenaga pelatih/pembina olahraga % 20% 30% 40% 40% 40%


16

29 Persentase ketersediaan data evaluasi olahraga % 80% 80% 80% 80% 80%

30 Jumlah kegiatan olahraga kali 10 12 14 16 18

32 Jumlah kegiatan kesegaran jasmani kali 48 48 48 46 48

33 Jumlah even olahraga rekreasi sepeda santai paket 3 3 3 2 3

34 Jumlah kegiatan olahraga cabor 49 14 16 18 20

35 Persentase terpeliharanya sarana dan prasarana olahraga paket 2 3 3 3 3

36 Gelanggang/ balai remaja (selain milik swasta) unit 2 3 3 3 5

37 Lapangan olahraga unit 82 83 84 84 84

KEBUDAYAAN

49 Jumlah group kesenian group 16 16 16 16 16

56 Jumlah gedung Kesenian buah 2 3 4 3 3

44 Penyelenggaraan festival seni dan budaya kali 4 4 5 6 6

45 Sarana penyelenggaraan seni dan budaya unit 1 1 1 2 2

46 Benda, situs, dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan unit 18 18 18 18 18

47 Jumlah KAN yang sudah menuangkan nilai adat dan budaya ke dalam tulisan

KAN 1 1 1 1 1

48 Jumlah kali pagelaran kesenian kali 80 82 84 86 88

50 Persentase pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah % 50% 60% 70% 70% 80%

51 Ajang gelar kesenian dan budaya daerah kali 1 1 1 1 1

52 Jumlah seminar adat kali 1 1 1 1 1

53 Jumlah pelatihan adat yang dilaksanakan kali 0 0 1 1 1

54 Jumlah LKAAM Kecamatan yang aktif buah 5 5 5 5 5

55 Jumlah Bundo Kanduang yang aktif buah 5 5 5 5 5


17

2.3. Isu – Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Disparpora

Tantangan yang dihadapi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh dari identifikasi

permasalahan untuk proses penyelesaian kinerja, yaitu :

- Belum optimalnya kualitas dan kuantitas SDM Disparpora Kota Payakumbuh

- Masih adannya penempatan SDM di masing-masing bidang yang belum sesuai dengan

kompetensi dan kualifikasi pendidikan dan keahlian

- Masih terbatasnya personil yang mengikuti diklat teknis

- Belum optimalnya mekanisme insentif dan disinsentif pada internal Disparpora

- Pemeliharaan sarana dan prasarana belum optimal, karena kuantitasnya kurang dan

kualitasnya sudah menurun

- Penelitian yang dilakukan belum sepenuhnya berkaitan langsung dengan bahan kebijakan

perencanaan dan publikasi hasil penelitian belum optimal untuk ditindaklanjuti

- Sharing data dan informasi belum berjalan dengan baik, karena pemanfaatan system informasi

yang belum optimal.

- Sistem pengendalian dan evaluasi, menyangkut metodologi maupun pelaksanaan serta

penggunaan dan tindak lanjut terhadap hasil evaluasi dan pengendalian belum sepenuhnya

dijadikan sebagai input bagi kebutuhan perencanaan.

- Belum optimalnya mekanisme monitoring terhadap SKPD terkait sehingga pelaksanaan

program/kegiatan tidak sesuai dengan dokumen perencanaan pembangunan.

- Ketersediaan sarana system informasi yang berbasis teknologi informasi sehingga

memudahkan dan mempercepat komunikasi dengan pihak-pihak lain, baik itu melalui jaringan

internet, telepon, komputer, dan faximile.

- Adanya tuntutan dan kecendrungan penyelenggaraan tata pemerintahan yang demokratis dan

kondusif sangat mendukung dalam pelaksanaan penyusunan perencanaan yang lebih

partisipatif.

- Semakin kritis dan proaktifnya masyarakat terhadap tuntutan pembangunan daerah.

- Terbukanya kesempatan mengikuti pendidikan formal dan informal untuk meningkatkan

kualitas sumber daya manusia tersedia.

- Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi sangat menunjang di dalam

penyusunan produk-produk perencanaan program dan kegiatan SKPD.

- Banyaknya pusat pendidikan, penelitian dan pengembangan IPTEK yang dapat dimanfaatkan

untuk menjalin kemitraan bagi pengembangan perencanaan pembangunan daerah.


18

Sedangkan Ancaman (Threats) yang ada, antara lain:

- Belum optimalnya implementasi dokumen perencanaan yang dihasilkan dengan pelaksanaan

program/ kegiatan pembangunan.

- Masih adanya pemahaman yang terbatas dari sebagian pihak atas proses demokrasi daerah.

- Globalisasi cenderung mempengaruhi secara langsung tatanan sosial, ekonomi, dan budaya.

- Belum konsistennya penerapan azas desentralisasi.

- Adanya kerancuan kewenangan dalam beberapa sektor.

- Belum tersedianya petunjuk operasional yang mendukung dari suatu peraturan sehingga

menimbulkan multitafsir dan akhirnya menimbulkan konflik pusat dan daerah.

2.4. Penelahaan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Sebagai SKPD yang mempunyai tugas pokok “Melaksanakan Penyusunan dan Pelaksanaan

Kebijakan Daerah di Bidang Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga”, Dinas

Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh menggabungkan perencanaan program

Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olah Raga dari kegiatan yang diusulkan dari

masyarakat sebagai pemangku kepentingan serta perencanaan yang langsung merupakan program

Pemerintah Kota Payakumbuh. Lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut :


19

Tabel 2.3

PERSANDINGAN DAFTAR KEGIATAN PRIORITAS HASIL MUSRENBANG KECAMATAN TAHUN 2019

DENGAN RANCANGAN RENJA SKPD TAHUN 2019

DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PAYAKUMBUH

Hasil Musrenbang Kecamatan Tahun 2019 Kegiatan sesuai Renja SKPD Tahun 2019

No Kegiatan Prioritas Sasaran Kegiatan Lokasi (Kel) Vol

Kegiatan

Rancangan Renja

Tahun 2019

Pagu Indikatif

Tahun 2019

(Rp)

Lokasi

Pelaksanaan Catatan Penting

1 2 3 4 5 6 7 8 9

A. SOSIAL BUDAYA

Program Pembangunan Sosial

Budaya dan Keagamaan

1 Pelatihan dan pembinaan adat dan

budaya bagi generasi muda

Penambahan wawasan

generasi muda tentang

adat istiadat

1. Kelurahan Kapalo

Koto Ampangan Kec.

Payakumbuh Selatan)

Paket Kegiatan

Penyelenggaraan

Pengembangan

Pelestarian Adat

Budaya Daerah

266,020,000 5 Kecamatan Difasilitasi oleh Disparpora, pelaksanaannya melalui KAN dan kegiatannya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing Nagari

2 Kec. Payakumbuh

Utara

3 Kelurahan Pakan

Sinayan (Kec. Pyk

Barat)

2 paket

4 Kel. Koto Tangah (Kec.

Payakumbuh Barat)

20 orang


20

2 Pelatihan/penyuluhan adat/budaya

bagi Bundo Kanduang, Puti Bungsu,

generasi muda, Ninik Mamak,

pemangku adat, Mualim, Monti dan

Dubalang

3 Nagari (Lamposi Tigo

Nagari)

3 paket

1 Pengembangan objek wisata

Panorama Ampangan

Kelurahan Kapalo Koto

Ampangan (Kec.

Payakumbuh Selatan)

Paket Belum bisa dilaksanakan sebelum ada surat kepemilikan atau penyerahan ke pemerintah Kota Payakumbuh

1 Pengadaan alat kasidah rebana Parak Betung (Kec.

Payakumbuh Barat)

1 set Kegiatan

Pengembangan

Kesenian dan

Kebudayaan Daerah

257,155,000 Akan dilakukan survey ke lapangan untuk mendapatkan data tentang sanggar seni/group kesenian, apakah sudah mempunyai izin dan berbadan hukum atau belum

2 Pengadaan alat kesenian tradisional Karang Taruna Kel. Koto Tangah (Kec.

Payakumbuh Barat)

1 unit

3 Baju seragam Bundo Kanduang Kelurahan Pakan Sinayan

(Kec. Payakumbuh Barat)

4 Mengaktifkan kembali kesenian

randai/ seni tari

Nunang Daya Bangun (Kec.

Payakumbuh Barat)

1 Paket

5 Pelatihan Kesenian dan

Keterampilan

Pemuda /pemudi Kel. Pakan Sinayan (Kec.

Payakumbuh Barat)

2 paket

6 Pembentukan kelompok sanggar

seni milik kelurahan

Terjaganya seni budaya

dikalangan remaja

menuju kelurahan

mandiri

Kel. Bulba (Kec.

Payakumbuh Barat)


21

7 Bantuan peralatan dan pembinaan

kelompok seni budaya kelurahan

(silat, randai dan tari)

Terbentuknya generasi

muda yang cinta

budaya

Kel. Bulba (Kec.

Payakumbuh Barat)

8 Pelatihan Peningkatan Seni dan

Budaya Tradisional bagi Pemuda

6 kelurahan (Kec. Lamposi

Tigo Nagari)

300 orang

9 Pengadaan Pakaian Tradisional dan

Alat alat kesenian anak nagori

3 Nagari (Kec. Lamposi

Tigo Nagari)

3 paket

10 Bantuan sarana dan prasarana

sanggar sosial budaya center

Parik Muko Aia (Kec.

Lamposi Tigo Nagari)

1 unit

11 Bantuan dana operasional/kegiatan

bagi KAN dan Bundo Kanduang

Nagari Koto Panjang Lamposi,

Sungai Durian dan Parambahan

3 Nagari (Kec. Lamposi

Tigo Nagari)

3 paket Pelestarian dan

Aktualisasi Adat

Budaya Daerah

566,100,000 5 Kecamatan

Bidang Pemuda dan Olahraga

1 Penyuluhan bahaya narkoba dan

seks bebas bagi masyarakat

1 Kelurahan (Kec. Lamposi

Tigo Nagari)

300 orang Kegiatan ini dilaksanakan pada tahun 2016, di tahun 2019 ditiadakan. Untuk tahun 2016, Kec. Lamtina telah diikutsertakan dalam kegiatan ini


22

2 Pelatihan wasit dan pembinaan

olahraga bagi generasi muda serta

otomotif, komputer

Sungai Durian + Padang

Sikabu (Kec. Lamposi Tigo

Nagari)

10 org + 20

org

Kegiatan ini terletak pada kegiatan KONI Kota Payakumbuh

3 Penyediaan sarana dan prasarana

olahraga

Meningkatkan kegiatan

olahraga

Pd. Tinggi Piliang (Kec.

Payakumbuh Barat)

1 paket Tidak tersedianya dana untuk sarana dan prasarana sedangkan bantuan yang diberikan untuk lapangan adalah berupa hadiah setelah terlebih dahulu kegiatan nya mendapat rekomendasi dari KONI. Untuk bantuan lapangan yang bisa dibantu adalah lapangan yang sudah mempunyai surat kepelikan Pemko Payakunbuh ( dibuktikan dengan setifikat an. Pemko)

4 Bantuan alat olahraga untuk karang

taruna IPPSP

Karang taruna Sei. Panago (Kec.

Payakumbuh Barat)

5 Pembangunan Stadion mini Lap.

Bola Kaki "Palano Jaya"

Tersedianya sarana

Olahraga yang baik

Talang (Kec. Payakumbuh

Barat)

150 x 75 m


23

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Dalam penyusunan Renja Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Tahun 2019 telah

mengacu pada kebijakan dari Pemerintah atasan, yaitu Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Provinsi yang disinkronkan dengan arah pembangunan daerah. Hal ini bertujuan untuk

menjaga sinergitas pelaksanaan pembangunan dari tingkat pusat sampai dengan tingkat

daerah. Adapun kegiatan dalam Perubahan Renja Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah

Raga Tahun 2019 yang telah disesuaikan dengan periode Renstra Tahun 2017-2022.

Apabila disandingkan dengan kebijakan pusat dan provinsi diuraikan pada Tabel 3.1.

sebagai berikut :

Tabel 3.1 Persandingan antara Prioritas Nasional, Provinsi, Kota dengan Perubahan

Rencana Kerja Tahun 2019

Prioritas

Pembangunan

Nasional

Prioritas

Pembangunan

Provinsi

Prioritas

Pembangunan Kota

Payakumbuh

Program dalam

Perubahan Renja

Tahun 2019

Membuat pemerintah

selalu hadir dengan

membangun tata

kelola pemerintahan

yang bersih, efektif,

demokratis dan

terpercaya

Pelaksanaan

reformasi birokrasi

dalam pemerintahan

Penyelenggaraan

pemerintahan yang

baik

1. Program Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

2. Program Peningkatan

Sarana dan

Prasarana Aparatur


Disiplin Aparatur

4. Program

Pengembangan

Data/Informasi

5. Program

Perencanaan


24

Prioritas

Pembangunan

Nasional

Prioritas

Pembangunan

Provinsi

Prioritas

Pembangunan Kota

Payakumbuh

Program dalam

Perubahan Renja

Tahun 2019

Pembangunan

Daerah

6. Program

Pengembangan

Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan

Keuanagan

7. Program Pengelolaan

Kekayaan Budaya

8. Program Pengelolaan

Keragaman Budaya

9. Program

Pengembangan Nilai

Budaya

Pengembangan

wisata alam dan

budaya

Pengembangan

pariwisata dan

budaya daerah

1. Program

Pengembangan

Pemasaran Pariwisata

2. Program

Pengembangan

Destinasi Pariwisata

3. Program

Pengembangan

Kemitraan

Menghadirkan kembali

negara untuk

melindungi segenap

bangsa dan

Peningkatan

pemerataan dan

kualitas pendidikan

Peningkatan

pemerataan dan

kualitas pendidikan


Upaya Penumbuhan

Kewirausahaan dan

Kecakapan Hidup


25

Prioritas

Pembangunan

Nasional

Prioritas

Pembangunan

Provinsi

Prioritas

Pembangunan Kota

Payakumbuh

Program dalam

Perubahan Renja

Tahun 2019

memberikan rasa aman

kepada seluruh warga

negara

Pemuda


Peran Serta

Kepemudaan

3. Program Pembinaan dan

Pemasyarakatan Olah

Raga


Sarana dan Prasarana

Olah Raga

3.2 Tujuan Dan Sasaran Renja SKPD

alam rangka mendukung terwujudnya visi Kepala Daerah yang ditetapkan dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Payakumbuh 2017 - 2022 yaitu "

Terwujudnya Payakumbuh Maju, Sejahtera dan Bermartabat dengan Semangat

Kebersamaan Menuju Payakumbuh Menang ", berdasarkan Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Uraian Tugas serta Tata Kerja Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga

selanjutnya diatur dalam Peraturan Walikota Payakumbuh Nomor 11 Tahun 2019 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Uraian Tugas serta Tata Kerja Dinas Pariwisata, Pemuda dan

Olah Raga, maka ditetapkan Visi Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh yaitu :

D

“MENJADIKAN PAYAKUMBUH SEBAGAI DESTINASI

PARIWISATA YANG BERMARTABAT DAN MAMPU

MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH”


26

Misi Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olah Raga

elanjutnya untuk mewujudkan Visi tersebut guna memberikan arah dan tujuan yang ingin

dicapai, agar dapat memberikan fokus terhadap program yang dilaksanakan maupun untuk

menumbuhkan partisipasi semua pihak, maka ditetapkan Misi Dinas Pariwisata Pemuda dan

Olah Raga (Misi yang telah disempurnakan pada coaching clinic dengan Kemenpan, Bappeda dan

Bagian Organisasi Setdako Payakumbuh) :

Perencanaan strategis merupakan perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun. Rencana Strategis Dinas

Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh mempunyai sasaran strategis :

1. Mempromosikan wisata unggulasn

2. Menumbuh kembangkan industri kepariwisataan yang didukung oleh sektor perdagangan, hotel

restoran/ rumah makan /warung industri dan jasa usaha lainnya

3. Penguatan terhadap benda cagar budaya

4. Melaksanakan pembinaan seni, adat dan budaya

5. Memfasilitasi lembaga kemasyarakatan (KAN) dalam menuangkan nilai adat dan budaya kedalam

bentuk tulisan

6. Meningkatnya kualitas dan keberdayaan pemuda dan organisasi pemuda

7. Meningkatkan minat dan budaya olah raga di tengah-tengah masyarakat dalam mengikuti

pertandingan

8. Melaksanakan pengadaan, peningkatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana olah raga

S

1. Menjadikan Pariwisata sebagai Instrumen Pemerataan

Ekonomi Daerah yang Berbasis Ekonomi Kerakyatan

2. Melestarikan dan mengembangkan budaya lokal yang

berlandaskan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah

3. Mewujudkan SDM yang andal, berkarakter dan berdaya saing


27

Tabel 3.2

Hubungan Visi, Misi, Tujuan dan Target Sasaran Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga

N

o Visi Misi Tujuan Sasaran

Indikator Kinerja

(outcome)

Kondisi

Awal

Renstra

Target Kinerja pada Tahun ke

2017 2018 2019 2020 2021 2022

1 Menjadikan

Payakumbuh

Sebagai

Destinasi

Pariwisata yang

Bermartabat

dan Mampu

Mendorong

Pertumbuhan

Ekonomi Daerah

1 Meningkatnya

kunjungan

wisatawan

1 Terwujudnya

wisata yang

aman,

menarik,

berwawasan

lingkungan

dan mampu

menggerakkan

perekonomian

daerah

1 Meningkatnya

kunjungan

wisatawan

1 Persentase

meningkatnya

kunjungan

wisatawan

2.5% 2.5% 5.0% 5.5% 7%

9% 10%

2 Terwujudnya

akuntabilitas

Kinerja Dinas

Pariwisata

Pemuda dan

Olahraga

2 Meningkatnya

akuntabilitas

Kinerja Dinas

Pariwisata

Pemuda dan

Olahraga

2 Nilai AKIP oleh

Inspektorat

BB BB A A A A AA

2 Melestarikan dan mengembangk

3 Terwujudnya

pengembanga

3 Meningkatnya

Pengembangan

3 Persentase

lembaga adat

75% 80% 90% 95% 100% 100% 100%


28

an budaya lokal yang berlandaskan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah

n dan

pelestarian

seni dan

budaya lokal

dan pelestarian

budaya daerah

yang aktif

3 Mewujudkan SDM

yang andal,

berkarakter dan

berdaya saing

4 Menjadikan

atlit yang

profesional

dan mandiri

4 Meningkatnya

prestasi atlit

4 Jumlah atlit

yang

berprestasi

tingkat nasional

3 4 7 11 15 18 20


29

Tabel 3.3

Hubungan Visi, Misi, Tujuan dan Target Sasaran Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga

Visi : Menjadikan Payakumbuh Sebagai Destinasi Pariwisata yang Bermartabat dan Mampu Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Misi Tujuan Sasaran

1 Menjadikan Pariwisata sebagai Instrumen

Pemerataan Ekonomi Daerah yang Berbasis

Ekonomi Kerakyatan

1 Terwujudnya wisata yang aman, menarik,

berwawasan lingkungan dan mampu

menggerakkan perekonomian daerah

1 Meningkatnya kunjungan wisatawan

2 Terwujudnya akuntabilitas Kinerja Dinas

Pariwisata Pemuda dan Olahraga

2 Meningkatnya akuntabilitas Kinerja Dinas

Pariwisata Pemuda dan Olahraga

2 Melestarikan dan mengembangkan budaya

lokal yang berlandaskan adat basandi syarak,

syarak basandi kitabullah

2 Terwujudnya pengembangan dan pelestarian seni

dan budaya lokal

2 Meningkatnya pengembangan dan

pelestarian adat budaya daerah

3 Mewujudkan SDM yang andal, berkarakter dan

berdaya saing

3 Menjadikan atlit yang profesional dan mandiri 3 Meningkatnya prestasi olah raga


30

Tabel 3.4

Hubungan Misi, Tujuan, Sasaran dan Kebijakan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga

Visi : Menjadikan Payakumbuh Sebagai Destinasi Pariwisata yang Bermartabat dan Mampu Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Misi :

Membangun Perekonomian yang Tangguh, Unggul, Berdaya Saing dan Berkeadilan dengan Berbasis Ekonomi Kerakyatan dengan

Memunculkan Gerakan Ekonomi Bersama

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Tujuan 1

Terwujudnya wisata

yang aman, menarik,

berwawasan

lingkungan dan

mampu

menggerakkan

perekonomian daerah

Sasaran 1.1

Meningkatnya

kunjungan

wisatawan

Strategi 1.1

Meningkatkan promosi

destinasi wisata

Arah Kebijakan 1.1 Melaksanakankan event

event pariwisata, seni dan

budaya daerah

Arah Kebijakan 1.2 Menyebarluaskan informasi

kepariwisataan dan

kalender event yang akan

diselenggarakan

Arah Kebijakan 1.3 Peningkatan atraksi pada

objek wisata

Arah Kebijakan 1.4 Pengembangan aksesibilitas

objek wisata

Arah Kebijakan 1.5 Peningkatan kualitas sarana

dan prasarana pariwisata

Arah Kebijakan 1.6 Mengembangkan paket-

paket destinasi wisata


31

Strategi 2.1 Menumbuhkembangkan

industri kepariwisataan yang

didukung oleh sektor

perdagangan, hotel restoran/

rumah makan /warung

industri dan jasa usaha

lainnya

Arah Kebijakan 2.1 Membangun kemitraan

antara jasa usaha

paeriwisata

Arah Kebijakan 2.2 Mengembangkan industri

pariwisata yang sesuai

dengan standar kelayakan

jasa usaha pariwisata

Arah Kebijakan 2.3 Mengembangkan wisata

kuliner berbasis halal

Tujuan 2

Terwujudnya

akuntabilitas Kinerja

Dinas Pariwisata

Pemuda dan Olahraga

Sasaran 1.1

Meningkatnya

Akuntabilitas

Kinerja Disparpora

Strategi 1.1

Meningkatnya kualitas

penyelenggaraan pemerintah

daerah

Arah Kebijakan 1.1 Pemantapan implementasi

Sistem Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP)

Misi : Mewujudkan Masyarakat yang Berakhlak Mulia dan Berbudaya Berdasarkan Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah


Tujuan 3

Terwujudnya

pengembangan dan

pelestarian seni dan

budaya lokal

Sasaran 1.1

Meningkatnya

pengembangan

dan pelestarian

budaya daerah

Strategi 1.1 Penguatan terhadap benda

cagar budaya

Arah Kebijakan 1.1 Melakukan pendataan BCB

Strategi 2.1

Meningkatkan fasilitasi

terhadap kegiatan seni, adat

dan budaya

Arah Kebijakan 2.1 Melakukan monitoring dan

evaluasi dan pembinaan

group kesenian

Arah Kebijakan 2.2 Memfasilitasi group

kesenian untuk melakukan

pagelaran


32

Arah Kebijakan 2.3 Memfasilitasi kegiatan adat

dan budaya

Misi : Meningkatkan fungsi dan

peran lembaga

kemasyarakatan

Arah Kebijakan 3.1 Penguatan tugas pokok dan

fungsi lembaga adat

Misi :

Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Andal dan Kompetitif


Tujuan 4 Menjadikan atlit yang

profesional dan

mandiri

Sasaran 1.1 Meningkatnya

prestasi atlit

Strategi 1.1 Meningkatkan pembibitan

dan kualitas atlit dan pelajar

untuk prestasi olah raga

Arah Kebijakan 1.1 Meningkatkan prestasi atlit

dan pelajar melalui akses

kualitas dan kuantitas olah

raga

Arah Kebijakan 1.2 Peningkatan sarana dan

prasarana olah raga


33

3.3 Program dan Kegiatan

rogram merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan

hasil yang dilaksanakan oleh satu dan beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka

kerjasama dengan masyarakat guna mencapai sasaran tertentu, maka perubahan

(pergeseran, penghapusan ataupun penambahan kegiatan baru/kegiatan alternatif, penambahan

ataupun pengurangan target kinerja, pagu indikatif, lokasi, kelompok sasaran yang mengalami

perubahan dan yang tidak mengalami perubahan dapat dilihat pada lampiran berupa Matrik Perubahan

Renja Tahun 2019 (sistem/aplikasi), dan dilengkapi dengan matrik Program dan Kegiatan Rencana

Anggaran dan Realisasi s/d bulan Juni 2019 disertai dengan Anggaran Perubahan KUPA PPAS sesuai

Matrik (sistem) yang dapat dilihat pada lampiran 2 dokumen perubahan Renja ini.

P

V - 34 Perubahan RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2019


Tabel V.1

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH PADA PERUBAHAN RKPD

TAHUN 2019 PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH

No. Urusan Pemerintah Daerah / Program /

Kegiatan

Prioritas

Capaian Program (Indikator sasaran)

Indikator Program (Outcome) / Indikator Kegiatan (output)

Pagu Indikatif Tahun 2019

Penanggung Jawab

Sebelum Perubahan Setelah Perubahan Jumlah Perubahan

Tolok ukur Target Tolok ukur Target (+/-)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = (9 - 8) 11

1.02.13. KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA

24,029,144,894 23,738,039,784 (291,105,110)

1.02.13.2.00.02.01.16.

Program peningkatan peran serta

kepemudaan

4 Peringkat pemuda pelopor tingkat

nasional

peringkat 1 Jumlah pemuda pelopor yang sampai

ke tingkat nasional

2 orang 160,687,000 160,687,000 - DISPARPORA

1.02.13.2.00.02.01.16.01

Pembinaan Organisasi kepemudaan

Jumlah pembinaan yang dilakukan

terhadap organisasi kepemudaan

40 orang 133,060,000 133,060,000 -

1.02.13.2.00.02.01.16.03

Fasilitasi aksi bhakti sosial kepemudaan

Jumlah aksi bakti sosial pemuda yang difasilitasi Disparpora

20 orang 7,550,000 7,550,000 -

1.02.13.2.00.02.01.16.07

Pembinaan pemuda pelopor keamanan

lingkungan

Terlaksananya Pemilihan Pemuda

Pelopor

5 orang 16,720,000 16,720,000 -

1.02.13.2.00.02.

01.16.09

Monitoring, evaluasi

dan pelaporan

Terlaksananya

monitoring evaluasi sesuai aturan

1 dokumen 3,357,000 3,357,000 -



1.02.13.2.00.02.

01.17.

Program peningkatan

upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup

pemuda

4 Peringkat

pemuda pada lomba wirausaha muda tk. Propinsi

dan tk.nasional

peringkat 1 Persentase pemuda

yang berwirausaha

63.00% 582,962,010 971,293,000 388,330,990 DISPARPORA

Peringkat pramuka tk propinsi

1

1.02.13.2.00.02.01.17.02

Pelatihan keterampilan bagi pemuda

Jumlah peserta keterampilan pemuda yang mengikuti

pelatihan

30 orang 78,848,000 78,848,000 -

1.02.13.2.00.02.01.17.23

Pelatihan Paskibraka

Jumlah peserta keterampilan pemuda yang mengikuti

pelatihan paskibraka

120 orang 504,114,010 892,445,000 388,330,990

1.02.13.2.00.02.01.20.

Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

4 Jumlah medali pada event olahraga tingkat

daerah

145 medali

Jumlah medali pada event olahraga tingkat daerah

30 medali 3,828,336,884 5,230,765,284 1,402,428,400 DISPARPORA

1.02.13.2.00.02.01.20.01

Pelaksanaan identifikasi bakat dan potensi pelajar dalam

olahraga

Jumlah jenis olah raga yang diikuti pelajar dalam

kompetisi olah raga tk Prov dan Nas

4 kegiatan 206,496,000 206,496,000 -

1.02.13.2.00.02.

01.20.04

Pembinaan cabang

olahraga prestasi di tingkat daerah

Jumlah peserta

pembinaan atlit dan pertandingan olah raga

31 cabor 2,630,533,884 3,745,656,784 1,115,122,900



1.02.13.2.00.02.

01.20.05

Peningkatan

kesegaran jasmani dan rekreasi

Jumlah senam

kesegaran jasmani dan rekreasi yang diselenggarakan

83 kali 28,550,000 50,350,000 21,800,000

1.02.13.2.00.02.01.20.06

Penyelenggaraan kompetisi olahraga

Jumlah kompetisi olahraga yang

diselenggarakan

4 paket 619,102,000 601,402,000 (17,700,000)

1.02.13.2.00.02.01.20.11

Penyelenggaraan Olahraga Rekreasi

Jumlah olahraga rekreasi yang

diselenggarakan Disparpora

5 event 343,655,000 626,860,500 283,205,500

1.02.13.2.00.02.01.21.

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga

4 Jumlah medali pada event olahraga tingkat

daerah

145 medali

Persentase sarana olahraga dalam kondisi baik

83.00% 1,633,800,000 1,899,800,000 266,000,000 DISPARPORA

1.02.13.2.00.02.

01.21.04

Pengadaan peralatan

olahraga/lomba

Jumlah peralatan

olahraga/lomba yang dibeli

5 jenis 347,600,000 388,600,000 41,000,000

1.02.13.2.00.02.01.21.07

Pemeliharaan rutin/ berkala sarana dan

prasarana olahraga

1. Jumlah sarana dan prasarana olahraga

yang dilakukan pemeliharaan

4 unit 1,286,200,000 1,511,200,000 225,000,000

2. Jumlah dokumen yang dibuat oleh jasa

konsultasi

3. Jumlah sarana dan prasarana yang dibeli

1.02.13.2.00.02.

01.22.

Program

Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga

4 Jumlah medali

pada event olahraga tingkat daerah

145

medali

Jumlah sapras olah

raga yang dibangun

3 buah 17,823,359,000 15,475,494,500 (2,347,864,500) DISPARPORA



1.02.13.2.00.02.01.22.

Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga

Jumlah pembangunan sarpras olah Raga

3 paket 17,823,359,000 15,475,494,500 (2,347,864,500)

1.02.16. KEBUDAYAAN 2,470,280,800 2,989,136,680 518,855,880

1.02.16.2.00.02.01.15.

Program Pengembangan Nilai Budaya

9 berkembangnya nilai budaya daerah

70% Jumlah kelompok seni dan budaya yang aktif

71 kelompok

563,220,000 563,220,000 - DISPARPORA

Jumlah pemangku adat yang aktif pada kegiatan adat dan

budaya daerah

24 orang

1.02.16.2.00.02.01.15.06

Fasilitasi Penyelenggaraan Festival

BudayaDaerah

Jumlah kegiatan / event kesenian dan budaya daerah

3 event 563,220,000 563,220,000 -

1.02.16.2.00.02.01.16.

Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

9 Jumlah benda cagar budaya

yang dilindungi

20 bcb Jumlah benda cagar budaya yang

dilindungi

22 bcb 590,000,000 525,000,000 (65,000,000) DISPARPORA

1.02.16.2.00.02.01.16.06

Pengembangan kebudayaan dan pariwisata

Jumlah acara dan pembinaan seni budaya daerah yang

dikembangkan

2 jenis 590,000,000 525,000,000 (65,000,000)

1.02.16.2.00.02.01.17.

Program Pengelolaan Keragaman Budaya

9 Jumlah kelompok seni dan budaya yang aktif

70 group Jumlah penyelenggaraan festival budaya

9 event 1,317,060,800 1,900,916,680 583,855,880 DISPARPORA

1.02.16.2.00.02.01.17.01

Pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah

1. Jumlah kegiatan dan kebudayaan daerah yang diselenggarakan

4 Kegiatan 487,405,000 555,226,000 67,821,000

2. Jumlah peserta yang

mengikuti



pembinaan kebudayaan

daerah dan bidang kesenian

3. Jumlah hadiah yang diberikan kepada

masyarakat

1.02.16.2.00.02.

01.17.08

Pelestarian dan

aktualisasi adat budaya daerah

Jumlah peserta

pendidikan dan pelatihan pelestarian adat budaya daerah

22 institusi 206,727,000 733,078,005 526,351,005

1.02.16.2.00.02.01.17.09

Penyelenggaraan pengembangan

pelestarian adat budaya daerah

Jumlah pelatihan/workshop/bi

mtek yang diselenggarakan

400 orang 315,464,800 305,148,675 (10,316,125)

1.02.16.2.00.02.01.17.10

Penyelenggaraan Payakumbuh Botuang Festival

Jumlah festival botuang yang diselenggarakan

1 kali 307,464,000 307,464,000 -

2.00.02. PARIWISATA 10,309,469,018 9,581,717,374 (727,751,644) (500,000,874)

0.00.2.00.2.00.02.01.01

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

9 Nilai evaluasi AKIP oleh Inspektorat

A Nilai IKM 81.00 1,306,234,394 1,457,702,434 151,468,040 DISPARPORA

0.00.2.00.2.00.02.01.01.01

Penyediaan jasa surat menyurat

Jumlah perangko, materai dan buku cek yang dibeli

161 buahperangko, 335

buah materai dan 12 blok buku

cek

2,800,000 2,800,000 -



0.00.2.00.2.00.0

2.01.01.02

Penyediaan jasa

komunikasi, sumber daya air dan listrik

Jumlah rekening

telepon, fax/speedy, air dan listrik yang dibayarkan

7 rekening

listrik, 1 rekening/

paket listrik

terutang, 2 rekening

telepon, 6

rekening air

272,298,000 317,700,000 45,402,000

0.00.2.00.2.00.0

2.01.01.06

Penyediaan jasa

pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

Jumlah pajak

kendaraan yang dibayarkan

3 unit

kendaraan roda 4, 15

unit

kendaraan roda 2,2

unit becak

motor

3,498,000 5,000,000 1,502,000

0.00.2.00.2.00.0

2.01.01.07

Penyediaan jasa

administrasi keuangan

Jumlah pengelola

administrasi keuangan yang dibayarkan jasanya

40 orang 307,520,000 319,520,000 12,000,000

0.00.2.00.2.00.02.01.01.08

Penyediaan jasa kebersihan kantor

Jumlah alat dan bahan kebersihan

kantor yang dibeli

26 jenis peralatan

kebersihan dan 1 paket alat kimia

10,641,000 10,641,000 -

0.00.2.00.2.00.02.01.01.09

Penyediaan jasa perbaikan peralatan

kerja

Jumlah peralatan kerja yang yang diperbaiki

47 kali 10,000,000 10,000,000 -

0.00.2.00.2.00.02.01.01.10

Penyediaan Alat Tulis Kantor

Jumlah alat tulis kantor yang disediakan

47 jenis 18,046,700 18,046,700 -



0.00.2.00.2.00.0

2.01.01.11

Penyediaan barang

cetakan dan penggandaan

Jumlah cetak,

penggandaan dan jilid dokumen dinas yang disediakan

16 Jenis

cetak,5.501 lbr fotocopy dan 14 jilid

buku

14,858,730 31,910,730 17,052,000

0.00.2.00.2.00.02.01.01.12

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan

bangunan kantor

Jumlah jenis alat-alat listrik yang dibeli

10 jenis 7,000,000 7,000,000 -

0.00.2.00.2.00.02.01.01.13

Penyediaan peralatan dan perlengkapan

kantor

Jumlah jenis peralatan dan

perlengkapan kantor yang dibeli

3 jenis - 26,500,000 26,500,000

0.00.2.00.2.00.02.01.01.15

Penyediaan bahan bacaan dan

peraturan perundang-undangan

Jumlah bahan bacaan dan peraturan

perundang-undangan yang disediakan

787 eksemplar

4,000,000 4,000,000 -

0.00.2.00.2.00.02.01.01.17

Penyediaan makanan dan minuman

Jumlah makan dan minuman rapat / tamu yang disediakan

800 porsi 11,000,000 11,000,000 -

0.00.2.00.2.00.02.01.01.18

Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar

daerah

Jumlah koordinasi dan konsultasi ke luar

daerah yang diikuti

136 kali 617,455,000 664,275,000 46,820,000

0.00.2.00.2.00.02.01.01.19

Penyediaan Tenaga Administrasi dan

TeknisPerkantoran

1. Jumlah upah/honor tenaga administrasi dan

teknis perkantoran yang dibayarkan

1 orang 27,116,964 29,309,004 2,192,040



2. Jumlah tenaga

kebersihan (THL) yang ikut serta dalam asuransi/ BPJS

Kesehatan dan Ketenagakerjaan

0.00.2.00.2.00.02.01.02

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

9 Nilai evaluasi AKIP oleh Inspektorat

A Persentase kondisi sarana dan prasarana perkantoran dalam

keadaan baik

80.00% 133,017,500 243,297,500 110,280,000 DISPARPORA

0.00.2.00.2.00.02.01.02.05

Pengadaan kendaraan dinas/operasional

Jumlah kendaraan dinas yang di adakan

1 unit roda 4

- -

0.00.2.00.2.00.02.01.02.10

Pengadaan mebeleur

Jumlah jenis mebeleur yang dibeli

1 set 32,890,000 32,890,000

0.00.2.00.2.00.0

2.01.02.22

Pemeliharaan

rutin/berkala rumah gedung kantor

Jumlah pemeliharaan

gedung kantor

1 unit 50,000,000 50,000,000

0.00.2.00.2.00.02.01.02.24

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan

dinas/operasional

Jumlah kendaraan dinas/ operasioanal yang dilakukan

pemeliharaan

22 kendaraan

133,017,500 160,407,500 27,390,000

0.00.2.00.2.00.0

2.01.03

Program Peningkatan

Disiplin Aparatur

9 Nilai evaluasi

AKIP oleh Inspektorat

A Persentase ASN

berpakaian dinas dengan atribut lengkap

100.00% 20,250,000 16,650,000 (3,600,000) DISPARPORA

0.00.2.00.2.00.0

2.01.03.02

Pengadaan pakaian

dinas beserta perlengkapannya

Jumlah pakaian dinas

yang dibeli

45 orang 20,250,000 16,650,000 (3,600,000)



0.00.2.00.2.00.0

2.01.06

Program

Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

9 Nilai evaluasi

AKIP oleh Inspektorat

A Nilai evaluasi AKIP

oleh Inspektorat

A 18,579,000 18,579,000 - DISPARPORA

0.00.2.00.2.00.02.01.06.01

Penyusunan laporan capaiankinerja dan ikhtisar realisasi

kinerja SKPD

Jumlah laporan capaian kinerjadan ikhtisar kinerja

Disparpora yang disusun

7 dokumen 12,117,900 12,117,900 -

0.00.2.00.2.00.0

2.01.06.07

Penyusunan

Dokumen Perencanaan dan Dokumen

Pelayanan Publik

Jumlah dokumen

perencanaan dan pelayanan publik yang dibuat/disusun

6 dokumen 6,461,100 6,461,100 -

2.00.02.2.00.02.01.15.

Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

9 Persentase Peningkatan Kunjungan

wisatawan

5.00% Persentase promosi kepariwisataan yang dilaksanakan

55.00% 1,400,904,340 1,351,239,340 (49,665,000) DISPARPORA

Rata-rata lama

tingggal wisatawan

1,27 hari

2.00.02.2.00.02.01.15.02

Peningkatan pemanfaatan teknologi informasi

dalam pemasaran pariwisata

Jumlah media informasi dan pemasaran pariwisata

yang disediakan

2 media 15,000,000 15,000,000 -

2.00.02.2.00.02.01.15.05

Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara di

dalam dan di luar negeri

jumlah promosi wisata didalam dan luar

negeri yang dilaksanakan

3 kali 498,655,340 498,655,340 -

2.00.02.2.00.02.01.15.09

Pelaksanaan Tour De Singkarak

Jumlah Tour De Singkarak yang

difasiliatsi Disparpora

1 kali 292,925,000 292,925,000 -



2.00.02.2.00.02.

01.15.11

Pengembangan

Pelestarian Kesenian dan Budaya Daerah

Jumlah paket pagelaran

kesenian dan budaya daerah

2 paket 133,395,500 133,395,500 -

2.00.02.2.00.02.01.15.12

Pengembangan Pariwisata dan Seni

Budaya Daerah

Jumlah event seni dan budaya daerah yang

diselenggarakan

2 event 254,578,500 204,913,500 (49,665,000)

2.00.02.2.00.02.

01.15.50

Penyusunan Kebijakan

Bidang Usaha Pariwisata

julah kebijakan bidang

usaha pariwisata yang dibuat

2 dokumen 206,350,000 206,350,000 -

2.00.02.2.00.02.

01.16.

Program

Pengembangan Destinasi Pariwisata

9 Persentase

Peningkatan Kunjungan wisatawan

5.00% Persentase objek

wisata unggulan dengan kondisi baik

37.00% 6,008,339,984 5,046,605,300 (961,734,684) DISPARPORA

Jumlah Pengembangan Destinasi Pariwisata

1 ow

2.00.02.2.00.02.01.16.01

Pengembangan objek pariwisata unggulan

1. jumlah objek wisata unggulan yang

dikembangkan

4 paket, 1 dokumen

2,735,271,000 1,279,862,000 (1,455,409,000)

2. jumlah dokumen

yang dibuat oleh jasa konsultansi

2.00.02.2.00.02.

01.16.02

Peningkatan

pembangunan sarana dan prasarana

pariwisata

1.Jumlah

Peningkatan Pembangunan sarana dan prasarana

pariwisata 2.Jumlah dokumen yang dibuat oleh jasa konsultansi

1 paket, 2

dokumen

242,070,000 242,070,000 -

2.00.02.2.00.02.01.16.08

Pemeliharaan bangunan sarana dan

prasarana pariwisata

1. jumlah bangunan sarana dan prasarana

pariwisata serta objek wisata

2 objek, 2 jenis dan

959,472,984 1,453,147,300 493,674,316



2. jumlah dokumen

yang dibuat oleh jasa konsultansi

29 THL

3. jumlah bahan kimia yang dibeli 4.jumlah

tenaga kebersihan yang dibayar

4.jumlah THL yang

ikut serta dalam asuransi/BPJS kesehatan dan

ketenagakerjaan serta jaminan hari tua

2.00.02.2.00.02.01.16.

Pengembangan Daya Tarik Wisata

Jumlah Paket pengembangan lokasi

wisata

10 paket 2,071,526,000 2,071,526,000 -

2.00.02.2.00.02.01.17.

Program Pengembangan

Kemitraan

9 Persentase Peningkatan

Kunjungan wisatawan

5.00% Jumlah Kerjasama yang dilakukan

dengan pelaku usaha jasa Pariwisata

4 kerjasama

679,128,500 704,628,500 25,500,000 DISPARPORA

2.00.02.2.00.02.01.17.01

Pengembangan dan penguatan,informasi

dan database

Jumlah informasi dan database objek wisata,

industri pariwisata, atraksi dan seni budaya yang dibuat

dalam bentuk CD, leaflet, booklet, dan tas promosi

200 CDPromosi,

200 lbr leaflet,200

buah

booklet, 200 buah tas promosi,

200 paket kelender promosi

47,290,000 47,290,000 -



2.00.02.2.00.02.

01.17.05

Pelaksanaan

koordinasi pembangunan kemitraan pariwisata

jumlah rapat

koordinasi pembangaunan kemitraan pariwisata

yang dilakukan koordinasi

10 kali 81,845,000 81,845,000 -

2.00.02.2.00.02.01.17.06

Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program peningkatan

kemitraan

Jumlah data pelaksanaan program peningkatan

kemitraan yang dipantau dan dievaluasi yang

dituangkan dalam buku Usaha Jasa Wisata

1 dokumen 11,010,000 11,010,000 -

2.00.02.2.00.02.01.17.08

Peningkatan peran serta masyarakat

dalam pengembangan kemitraan pariwisata

Jumlah persentase peningkatan peran serta

masyarakat dalam pengembangan kemitraan pariwisata

2 objek 17,247,500 42,747,500 25,500,000

Pelayanan Kepariwisataan

Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan

bidang kepariwisataan

190 orang 521,736,000 521,736,000 -

2.00.02.2.00.02.

01.18.

Program

Pengembangan Ekonomi Kreatif

9 Persentase

Peningkatan Kunjungan wisatawan

5.00% Jumlah karya ekonomi

kreatif yang difasilitasi

1 fasilitasi 743,015,300 743,015,300 -

2.00.02.2.00.02.01.18.01

Gelar Karya Pelaku Ekonomi Kreatif

Jumlah gelar karya ekonomi kreatif yang

dilaksanakan

2 kali 743,015,300 743,015,300 -

Renja Disarpora Kota Payakumbuh Tahun 2019

35

BAB IV

PENUTUP

erubahan Rencana Kerja Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh Tahun

Anggaran 2019 ini merupakan pedoman bagi unit kerja dilingkungan Dinas Pariwisata Pemuda

dan Olah Raga Kota Payakumbuh dalam menyusun rencana program dan kegiatan masing-

masing sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Perubahan Rencana Kerja Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh Tahun

Anggaran 2019 ini akan digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran setiap

kegiatan.

Keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan dalam Perubahan Rencana Kerja ini

sangat ditentukan oleh penguatan peran serta aktif seluruh aparatur Dinas Pariwisata Pemuda dan

Olah Raga Kota Payakumbuh.

Dokumen Perubahan Rencana Kerja ini merupakan dasar dan tolak ukur untuk melakukan evaluasi

pelaksanaan program dan kegiatan dan penyusunan laporan penyelenggaraan Pemerintahan di Dinas

Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh dan Renstra Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah

Raga Kota Payakumbuh periode Tahun 2017 - 2022.

Payakumbuh, Agustus 2019 Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga

Kota Payakumbuh

Dra. ELFRIZA ZAHARMAN, M.Si NIP. 19690202 198902 2 001

P

PERUBAHAN RENJA PROGRAM DAN KEGIATAN KOTA ......Perubahan Renja Disparpora Kota Payakumbuh Tahun 2019 4 1. Mengoptimalkan peran dan fungsi perencanaan pada Dinas Pariwisata Pemuda

Documents