Top Banner
Pertemuan ke 14 Pertemuan ke 14
42

Pertemuan ke 14

Jul 08, 2015

Download

Documents

Gembel Terasing
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pertemuan ke 14

Pertemuan ke 14Pertemuan ke 14

Page 2: Pertemuan ke 14

Proses MenulisProses Menulis

Proses atau tahapan pendekatanProses atau tahapan pendekatanketerampilan menulis kalau digambarkan keterampilan menulis kalau digambarkan

dalam bentuk bagan sbb,dalam bentuk bagan sbb,MengamatiMengamati MenggolongkanMenggolongkan MenafsirkanMenafsirkan MenerapkanMenerapkan MengkomunikasikanMengkomunikasikan

Page 3: Pertemuan ke 14

a. Mengamatia. Mengamati Dalam kegiatan ini, siswa diberikanDalam kegiatan ini, siswa diberikankesempatan untuk menatap sebuah benda / kesempatan untuk menatap sebuah benda /

objek tertentu dengan teliti.objek tertentu dengan teliti.Sebaiknya pada waktu proses pengamatanSebaiknya pada waktu proses pengamatanini, siswa mencatat hal-hal yang sangatini, siswa mencatat hal-hal yang sangatperlu yang nanti akan dijadikan pokok perlu yang nanti akan dijadikan pokok

pikiran yang akan dikembangkan dalam pikiran yang akan dikembangkan dalam menulis.menulis.

Page 4: Pertemuan ke 14

Misalnya,Misalnya, Pada pagi hari anak-anak disuruh mengamati Pada pagi hari anak-anak disuruh mengamati

bagaimana keindahan alam ketika matahari terbit.bagaimana keindahan alam ketika matahari terbit.Pokok pikiran yang perlu dicatat a.lPokok pikiran yang perlu dicatat a.la. jam berapa matahari mulai terbit ditempata. jam berapa matahari mulai terbit ditempat pengamatan?pengamatan?b. dimana tempat pengamatan itu?b. dimana tempat pengamatan itu?c. bagaimana kesan yang timbul setelah melihatc. bagaimana kesan yang timbul setelah melihat matahari terbit?matahari terbit?d. berapa lama pengamatan dimulai?d. berapa lama pengamatan dimulai?

Page 5: Pertemuan ke 14

b. Menggolongkan.b. Menggolongkan. Kegiatan ini dalam proses menggolongkanKegiatan ini dalam proses menggolongkan atau mencari persamaan, perbedaan atauatau mencari persamaan, perbedaan atau mengelompokan sesuatu.mengelompokan sesuatu. Dikaitkan dengan contoh tersebut di atas,Dikaitkan dengan contoh tersebut di atas, kegiatan ini dapat dilakukan dengankegiatan ini dapat dilakukan dengan mengelompokan kata-kata yang dapatmengelompokan kata-kata yang dapat digunakan sebagai penulisan pokok pikiran /digunakan sebagai penulisan pokok pikiran / pengelompokan jenis karangan yang akanpengelompokan jenis karangan yang akan disusun sesuai dengan objek yang diamati.disusun sesuai dengan objek yang diamati.

Page 6: Pertemuan ke 14

Apakah karangan dalam bentuk puisi, atau Apakah karangan dalam bentuk puisi, atau bentuk prosa.bentuk prosa.

Kalau puisi, bagaimana bentuknya?Kalau puisi, bagaimana bentuknya?Kalau prosa, apakah prosa deskripsi, narasi, Kalau prosa, apakah prosa deskripsi, narasi,

eksposisi, argumentasi yang sesuai eksposisi, argumentasi yang sesuai dengan objek yang diamati.dengan objek yang diamati.

Kalau sudah ditetapkan bentuk yang tepat Kalau sudah ditetapkan bentuk yang tepat digunakan untuk menuangkan objek yang digunakan untuk menuangkan objek yang diamati, kita lanjutkan ketahap berikutnya. diamati, kita lanjutkan ketahap berikutnya.

Page 7: Pertemuan ke 14

c. Menafsirkan.c. Menafsirkan. Kegiatan menafsirkan ialah kegiatan Kegiatan menafsirkan ialah kegiatan mempertimbangkan untuk mencari bentukmempertimbangkan untuk mencari bentuk atau pola bagaimana yang akanatau pola bagaimana yang akan dikembangkan dalam menulis tersebut.dikembangkan dalam menulis tersebut. Penulis harus dapat menduga kirta-kiraPenulis harus dapat menduga kirta-kira bagaimana kerangka tulisan yang akanbagaimana kerangka tulisan yang akan dikembangkan.dikembangkan. Berapa paragraf yang dapat dikembangkan padaBerapa paragraf yang dapat dikembangkan pada setiap sub bagian dari kerangka tulisan tersebut.setiap sub bagian dari kerangka tulisan tersebut.

Page 8: Pertemuan ke 14

Gaya bahasa yang bagaimana yang akan Gaya bahasa yang bagaimana yang akan digunakan.digunakan.

Bagaimana alur pengisahannya dalam Bagaimana alur pengisahannya dalam penulisan tersebut yang sesuai dengan penulisan tersebut yang sesuai dengan data hasil pengamatan dan hasil data hasil pengamatan dan hasil pengelompokan tersebut.pengelompokan tersebut.

Page 9: Pertemuan ke 14

d.Menafsirkan.d.Menafsirkan.

Guru memberi kesempatan pada siswaGuru memberi kesempatan pada siswa

untuk menerapkan hasil pengamatan,untuk menerapkan hasil pengamatan,

penggolongan dan penafsiran dalampenggolongan dan penafsiran dalam

bentuk tulisan.bentuk tulisan.

Para siswa mencoba menuliskan hasilPara siswa mencoba menuliskan hasil

pengamatan itu ke dalam bentuk yangpengamatan itu ke dalam bentuk yang

telah ditetapkan pada proses sebelumnya.telah ditetapkan pada proses sebelumnya.

Page 10: Pertemuan ke 14

Misalnya.Misalnya.

Menerapkan konsep, kaidah penulisan, Menerapkan konsep, kaidah penulisan, menyusun sebuah wacana, menulis menyusun sebuah wacana, menulis paragraf, menyusun kalimat, kata paragraf, menyusun kalimat, kata bentukan dengan memperhatikan ejaan bentukan dengan memperhatikan ejaan serta penulisan bahasa Indonesia yang serta penulisan bahasa Indonesia yang benar.benar.

Page 11: Pertemuan ke 14

e.Mengkomunikasikan.e.Mengkomunikasikan. Pada tahap akhir dari keterampilanPada tahap akhir dari keterampilan proses ialah mengkomunikasikan hasilproses ialah mengkomunikasikan hasil pengamatan, penggolongan, penafsiran,pengamatan, penggolongan, penafsiran, penerapan teori kedalam sebuah karyapenerapan teori kedalam sebuah karya tulis.tulis. Pada tahapan ini, penulis mencoba menulisPada tahapan ini, penulis mencoba menulis karangan berdasarkan objek nyata yang telahkarangan berdasarkan objek nyata yang telah diamatinya.diamatinya.

Page 12: Pertemuan ke 14

Objek nyata dapat berupa benda-benda faktual Objek nyata dapat berupa benda-benda faktual yang bersifat alamiah atau dalam bentuk model, yang bersifat alamiah atau dalam bentuk model, seperti gambar atau rekaan.seperti gambar atau rekaan.

Selain ini aktivitas menulis mengikuti alur proses Selain ini aktivitas menulis mengikuti alur proses yang terdiri dari beberapa tahapan a.lyang terdiri dari beberapa tahapan a.l

1. pemilihan dan pembahasan masalah.1. pemilihan dan pembahasan masalah.2. pengumpulan bahan.2. pengumpulan bahan.3. penyusunan bahan.3. penyusunan bahan.4. pembuatan kerangka karangan.4. pembuatan kerangka karangan.5. revisi.5. revisi.6. penulisan naskah akhir.6. penulisan naskah akhir.

Page 13: Pertemuan ke 14

Akhadiah 1989 mengemukakan beberapa tahapan dalam Akhadiah 1989 mengemukakan beberapa tahapan dalam proses menulis a.lproses menulis a.l

1. pra menulis1. pra menulis2. penulisan2. penulisan3. revisi3. revisiSecara padat proses penulisan terdiri dari lima tahap a.lSecara padat proses penulisan terdiri dari lima tahap a.la. pra menulisa. pra menulisb. menulisb. menulisc. merevisic. merevisid. mengeditd. mengedite. mempublikasikane. mempublikasikan

Page 14: Pertemuan ke 14

Pra menulis.Pra menulis.Pra menulis merupakan tahap persiapan.Pra menulis merupakan tahap persiapan.Pada tahap ini penulis melakukan berbagai Pada tahap ini penulis melakukan berbagai

kegiatan a.lkegiatan a.lMenemukan ide gagasan, menentukan Menemukan ide gagasan, menentukan

tujuan, memilih judul karangan, tujuan, memilih judul karangan, menentukan tujuan, memilih bentuk dan menentukan tujuan, memilih bentuk dan jenis tulisan, membuat kerangka serta jenis tulisan, membuat kerangka serta mengumpulkan bahan-bahan. mengumpulkan bahan-bahan.

Page 15: Pertemuan ke 14

Ide tulisan dapat bersumber dari pengalaman, Ide tulisan dapat bersumber dari pengalaman, observasi, bahan bacaan dan imajinasi.observasi, bahan bacaan dan imajinasi.

Oleh karena itu pada tahap pra menulis diperlukan Oleh karena itu pada tahap pra menulis diperlukan stimulus untuk merangsang munculnya respon stimulus untuk merangsang munculnya respon yang berupa ide/gagasan.yang berupa ide/gagasan.

Kegiatan ini dapat dilakukan melalui beberapa Kegiatan ini dapat dilakukan melalui beberapa aktivitas misalnya, membaca buku, surat kabar, aktivitas misalnya, membaca buku, surat kabar, majalah dan sejenisnya.majalah dan sejenisnya.

Page 16: Pertemuan ke 14

Pengembangan ide ke dalam kerangka Pengembangan ide ke dalam kerangka karangan dapat menggunakan berbagai karangan dapat menggunakan berbagai pola pengembangan.pola pengembangan.

Secara umum karangan terdiri atas tiga Secara umum karangan terdiri atas tiga bagian yaitubagian yaitu

a. pendahuluana. pendahuluan

b. pengembanganb. pengembangan

c. penutupc. penutup

Page 17: Pertemuan ke 14

Pada bagian pendahuluan dikemukakan Pada bagian pendahuluan dikemukakan latar belakang masalah.latar belakang masalah.

Permasalahan yang akan dikemukakan Permasalahan yang akan dikemukakan dan pendekatan yang akan digunakan dan pendekatan yang akan digunakan untuk menguraikan masalah.untuk menguraikan masalah.

Penutup biasanya berisi kesimpulan dan Penutup biasanya berisi kesimpulan dan saransaran

Page 18: Pertemuan ke 14

Pengembangan masalah dapat dilakukan Pengembangan masalah dapat dilakukan dengan pola alamiah dan rasional.dengan pola alamiah dan rasional.

Pada alamiah, pola pengembang yang Pada alamiah, pola pengembang yang disesuaikan dengan urutan waktu disesuaikan dengan urutan waktu terjadinya peristiwa/ kronologis, dan terjadinya peristiwa/ kronologis, dan urutan tempat dan ruang/ spase order.urutan tempat dan ruang/ spase order.

Page 19: Pertemuan ke 14

Sementara pengembangan secara rasional Sementara pengembangan secara rasional dapat dilakukan a.ldapat dilakukan a.l

a. urutan sebab akibat atau sebaliknyaa. urutan sebab akibat atau sebaliknya

b. problem salving atau pemecahanb. problem salving atau pemecahan

masalahmasalah

c. aspekc. aspek

d. topikd. topik

Page 20: Pertemuan ke 14

Dalam penulisan cerita anak dapat Dalam penulisan cerita anak dapat digunakan dengan pola alamiah.digunakan dengan pola alamiah.

Sementara naskah pidato untuk suatu Sementara naskah pidato untuk suatu kegiatan seminar dapat disusun dengan kegiatan seminar dapat disusun dengan pola pengembangan problem salving.pola pengembangan problem salving.

Page 21: Pertemuan ke 14

Menulis.Menulis.

Tahap menulis dimulai dengan menjabarkan Tahap menulis dimulai dengan menjabarkan ide ke dalam bentuk tulisan.ide ke dalam bentuk tulisan.

Ide dituangkan dalam bentuk kalimat dan Ide dituangkan dalam bentuk kalimat dan paragraf.paragraf.

Selanjutnya paragraf dirangkaikan menjadi Selanjutnya paragraf dirangkaikan menjadi satu karangan utuh.satu karangan utuh.

Page 22: Pertemuan ke 14

Pada tahap ini diperlukan beberapa Pada tahap ini diperlukan beberapa pengetahuan kebahasaan dan tenik pengetahuan kebahasaan dan tenik penulisan.penulisan.

Pengetahuan kebahasaan digunakan untuk Pengetahuan kebahasaan digunakan untuk pemilihan kata, penentuan gaya bahasa, pemilihan kata, penentuan gaya bahasa, pembentukan kalimat.pembentukan kalimat.

Teknik penulisan digunakan untuk Teknik penulisan digunakan untuk penyusunan karangan secara utuh.penyusunan karangan secara utuh.

Page 23: Pertemuan ke 14

Pada akhir kegiatan ini penulis dapat Pada akhir kegiatan ini penulis dapat menentukan judul.menentukan judul.

Syarat penentuan judul a.lSyarat penentuan judul a.l

a. singkata. singkat

b. pro aktifb. pro aktif

c. relevan dengan isic. relevan dengan isi

Judul sebaiknya disusun dalam bentuk frase Judul sebaiknya disusun dalam bentuk frase bukan kalimat.bukan kalimat.

Page 24: Pertemuan ke 14

1.1. Merevisi.Merevisi.2.2. Pada tahap ini dilakukan koreksi Pada tahap ini dilakukan koreksi

terhadap seluruh karangan.terhadap seluruh karangan.3.3. Koreksi dilakukan terhadap berbagai Koreksi dilakukan terhadap berbagai

aspek, misalnya struktur karangan dan aspek, misalnya struktur karangan dan kebahasaan.kebahasaan.

4.4. Struktur karangan meliputi a.l penataan Struktur karangan meliputi a.l penataan ide, pokok dan ide penjelas, serta ide, pokok dan ide penjelas, serta sistematika serta penalarannya.sistematika serta penalarannya.

Page 25: Pertemuan ke 14

Aspek kebahasaan meliputi a.l pilihan kata, Aspek kebahasaan meliputi a.l pilihan kata, struktur bahasa, ejaan dan tanda baca.struktur bahasa, ejaan dan tanda baca.

Pada tahap revisi masih dimungkinkan Pada tahap revisi masih dimungkinkan mengubah judul karangan apabila judul mengubah judul karangan apabila judul yang telah ditentukan dirasakan oleh yang telah ditentukan dirasakan oleh penulis kurang tepat.penulis kurang tepat.

Page 26: Pertemuan ke 14

Mengedit.Mengedit.

Bila karangan sudah dianggap sempurna, Bila karangan sudah dianggap sempurna, penulis tinggal melakukan tahap penulis tinggal melakukan tahap pengeditan.pengeditan.

Dalam pengeditan ini diperlukan format Dalam pengeditan ini diperlukan format baku yang akan menjadi acuan, misalnya baku yang akan menjadi acuan, misalnya ukuran kertas, bentuk tulisan dan ukuran kertas, bentuk tulisan dan pengaturan spasi. pengaturan spasi.

Page 27: Pertemuan ke 14

Proses pengeditan dapat diperluas dan Proses pengeditan dapat diperluas dan disempurnakan dengan penyediaan gambar disempurnakan dengan penyediaan gambar atau illustrasi.atau illustrasi.

Hal ini dimaksud agar tulisan itu lebih mudah Hal ini dimaksud agar tulisan itu lebih mudah dipahami dan menarik.dipahami dan menarik.

Gambar dan illustrasi untuk melengkapi tulisan Gambar dan illustrasi untuk melengkapi tulisan yang dikomsumsikan untuk anak sebaiknya yang dikomsumsikan untuk anak sebaiknya berwarna.berwarna.

Disamping menarik,warna yang dipakai dapat Disamping menarik,warna yang dipakai dapat digunakan untuk melatih akan pengenalan digunakan untuk melatih akan pengenalan warna.warna.

Page 28: Pertemuan ke 14

Mempublikasikan.Mempublikasikan.

Mempublikasikan mempunyai dua pengertian.Mempublikasikan mempunyai dua pengertian.

Pengertian pertama, berarti menyampaikan Pengertian pertama, berarti menyampaikan karangan kepada publik dalam bentuk cetakan, karangan kepada publik dalam bentuk cetakan, sedangkan pengertian kedua, menyampaikan sedangkan pengertian kedua, menyampaikan dalam bentuk mencetakkan.dalam bentuk mencetakkan.

Penyampaian mencetakkan dapat dilakukan Penyampaian mencetakkan dapat dilakukan dengan pementasan penceritaan, peragaan dsb.dengan pementasan penceritaan, peragaan dsb.

Page 29: Pertemuan ke 14

Karangan berbentuk cerita anak dapat Karangan berbentuk cerita anak dapat disampaikan melalui majalah, dapat disampaikan melalui majalah, dapat juga disampaikan secara lisan.juga disampaikan secara lisan.

Secara sederhana karangan anak Secara sederhana karangan anak dapat dipublikasikan lewat papan dapat dipublikasikan lewat papan tempel, atau dibacakan di depan tempel, atau dibacakan di depan kelas.kelas.

Publikasi semacam itu memiliki Publikasi semacam itu memiliki dampak psikologi yang amat baik.dampak psikologi yang amat baik.

Page 30: Pertemuan ke 14

Penanyangan hasil karya anak dapat Penanyangan hasil karya anak dapat berfungsi ganda, disamping untuk berfungsi ganda, disamping untuk penguatan juga dapat untuk memacu penguatan juga dapat untuk memacu semangat bersaing secara positif.semangat bersaing secara positif.

Cerita anak termasuk bentuk prosa.Cerita anak termasuk bentuk prosa.

Sumber cerita dapat berupa peristiwa atau Sumber cerita dapat berupa peristiwa atau pengalaman yang benar-benar terjadi pengalaman yang benar-benar terjadi atau dapat juga berupa cerita rekaan/ atau dapat juga berupa cerita rekaan/ imajinasi. imajinasi.

Page 31: Pertemuan ke 14

Cerita anak memiliki unsur a.lCerita anak memiliki unsur a.l

1. tokoh dan penokohan1. tokoh dan penokohan

2. alur atau plot2. alur atau plot

3. latar atau setting3. latar atau setting

4. tema4. tema

5. pusat pengisahan5. pusat pengisahan

6. amanat dan bahasa6. amanat dan bahasa

Page 32: Pertemuan ke 14

Anak biasanya cenderung suka pada tema Anak biasanya cenderung suka pada tema kepahlawanan, kemanusiaan, dan kepahlawanan, kemanusiaan, dan petualangan.petualangan.

Alur cerita anak biasanya amat sederhana Alur cerita anak biasanya amat sederhana Setting dapat terjadi dimana saja.Setting dapat terjadi dimana saja.

Tema cerita disesuaikan dengan Tema cerita disesuaikan dengan perkembangan kejiwaan anak.perkembangan kejiwaan anak.

Pusat pengisahan cerita, pengarang dapat Pusat pengisahan cerita, pengarang dapat memilih gaya dia atau gaya aku.memilih gaya dia atau gaya aku.

Page 33: Pertemuan ke 14

Bahasa yang digunakan dalam cerita anak Bahasa yang digunakan dalam cerita anak harus sesuai dengan perkembangan harus sesuai dengan perkembangan bahasa anak.bahasa anak.

Kata-katanya sederhana, konkrit serta lebih Kata-katanya sederhana, konkrit serta lebih mudah dicerna oleh pikiran anak.mudah dicerna oleh pikiran anak.

Dialog-dialog pendek perlu disampaikan Dialog-dialog pendek perlu disampaikan agar cerita lebih menarik dan bersifat agar cerita lebih menarik dan bersifat alami.alami.

Page 34: Pertemuan ke 14

Prinsip-prinsip dalam Prinsip-prinsip dalam perkembangan menulisperkembangan menulis

Prinsip terulangan.Prinsip terulangan.

Anak menyadari bahwa dalam suatu kata Anak menyadari bahwa dalam suatu kata bentuk yang sama terjadi berulang-ulang.bentuk yang sama terjadi berulang-ulang.

Mereka memperagakannya dengan cara Mereka memperagakannya dengan cara menggunakan suatu bentuk secara menggunakan suatu bentuk secara berulang-ulang. berulang-ulang.

Page 35: Pertemuan ke 14

Prinsip generatif.Prinsip generatif.

Anak menyadari bentuk-bentuk tulisan lebih Anak menyadari bentuk-bentuk tulisan lebih rinci, menggunakan beberapa huruf dalam rinci, menggunakan beberapa huruf dalam kombinasi dan pola yang beragam.kombinasi dan pola yang beragam.

Mereka mulai memperhatikan adanya Mereka mulai memperhatikan adanya keteraturan huruf dalam suatu kata.keteraturan huruf dalam suatu kata.

Page 36: Pertemuan ke 14

Konsep tanda.Konsep tanda.

Anak memahami kearbritrean tanda-tanda Anak memahami kearbritrean tanda-tanda dalam bahasa tulis.dalam bahasa tulis.

Untuk mempermudah kegiatan komunikasi, Untuk mempermudah kegiatan komunikasi, orang dewasa perlu menghubungkan orang dewasa perlu menghubungkan benda tertentu dengan kata yang benda tertentu dengan kata yang mewakilinya. mewakilinya.

Page 37: Pertemuan ke 14

Fleksibelitas.Fleksibelitas.

Anak menyadari bahwa suatu tanda secara Anak menyadari bahwa suatu tanda secara fleksibelitas dapat berupa menjadi tanda fleksibelitas dapat berupa menjadi tanda yang lain.yang lain.

Dengan menambahkan tanda-tanda tertentu Dengan menambahkan tanda-tanda tertentu huruf I dapat berubah menjadi huruf T, E huruf I dapat berubah menjadi huruf T, E dan F. dan F.

Page 38: Pertemuan ke 14

Arah tanda.Arah tanda.

Anak menyadari bahwa tulisan bersifat Anak menyadari bahwa tulisan bersifat linier, bergerak dari satu huruf ke huruf linier, bergerak dari satu huruf ke huruf yang lain sampai membentuk suatu kata, yang lain sampai membentuk suatu kata, dari arah kiri menuju ke arah kanan, dari arah kiri menuju ke arah kanan, bergerak dari baris yang satu menuju ke bergerak dari baris yang satu menuju ke baris yang lain.baris yang lain.

Page 39: Pertemuan ke 14

Temple dkk 1988 mengidentifikasikan ada Temple dkk 1988 mengidentifikasikan ada lima tahap perkembangan tulisan anak a.llima tahap perkembangan tulisan anak a.l

Pra fonetikPra fonetik

Fonetik tahap awalFonetik tahap awal

Nama hurufNama huruf

TransisiTransisi

MenguasaiMenguasai

Page 40: Pertemuan ke 14

Tahap Pra fonetik.Tahap Pra fonetik.

Dalam tahap ini anak sudah mengenal Dalam tahap ini anak sudah mengenal bentuk dan ukuran huruf.bentuk dan ukuran huruf.

Tahap fonetik awal.Tahap fonetik awal.

Dalam tahap ini anak mulai mengenali Dalam tahap ini anak mulai mengenali prinsip-prinsip fonetik, tahu cara kerja prinsip-prinsip fonetik, tahu cara kerja tulisan, tapi keterampilan mengoperasikan tulisan, tapi keterampilan mengoperasikan prinsip fonetik masih sangat terbatas.prinsip fonetik masih sangat terbatas.

Page 41: Pertemuan ke 14

Tahap nama huruf.Tahap nama huruf.

Dalam tahap ini anak mulai dapat Dalam tahap ini anak mulai dapat menerapkan prinsip fonetik.menerapkan prinsip fonetik.

Anak sudah dapat menggunakan huruf-Anak sudah dapat menggunakan huruf-huruf untuk memiliki bunyi-bunyi yang huruf untuk memiliki bunyi-bunyi yang membentuk suatu kata.membentuk suatu kata.

Page 42: Pertemuan ke 14

Tahap transisi.Tahap transisi.Dalam tahap ini penguasaan anak terhadap Dalam tahap ini penguasaan anak terhadap

sitem tata tulis semakin lengkap.sitem tata tulis semakin lengkap.Tahap menguasai.Tahap menguasai.Dalam tahap ini anak sudah dapat Dalam tahap ini anak sudah dapat

menerapkan dengan baik semua sitem menerapkan dengan baik semua sitem tertulis.tertulis.