Top Banner
Media Transmisi
34

Pertemuan IIa-Media Transmisi

Dec 28, 2015

Download

Documents

Trevor Harvey
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pertemuan IIa-Media Transmisi

Media Transmisi

Page 2: Pertemuan IIa-Media Transmisi

Kecepatan Transmisi

Bit : Binary Digit Dalam transmisi bit merupakan pulsa listrik negatif atau positip Satuan kecepatan :

Bps = byte per second, bps = bit per second Bps ≠ bps

Satuan data digital 8 bit = 1 byte 1 byte = 1 karakter 1 KB = 1024 byte 1 MB = 1024 KB 1 TB = 1024 GB

Page 3: Pertemuan IIa-Media Transmisi

Kategori Media Transmisi

Secara garis besar media transmisi terbagi atas 2 kategori yaitu :

GuidedUnguided

Page 4: Pertemuan IIa-Media Transmisi

Giuded Media

Ada 4 tipe untuk Guided Media :1. Open Wire

2. Twisted Pair

3. Coaxial Cable

4. Optical Fibre

Page 5: Pertemuan IIa-Media Transmisi

Open Wire

Biasa digunakan untuk distribusi listrik Tidak punya perlindungan terhadap

gangguan noise, pada komunikasi data Hanya dapat digunakan untuk komunikasi

data bila jaraknya kurang dari 20 ft.(6,1 m)

Page 6: Pertemuan IIa-Media Transmisi

Twisted PairElectronic Industry Associatio (EIA)

Telecomunication Industry Association (TIA)National Electrical Manufactures Association (NEMA)

Membentuk

Underwriters Laboratories (UL)

Tugas

Mensertifikasi dan menetukan tingkatan kabel menurut standard EIA/TIA.

Page 7: Pertemuan IIa-Media Transmisi

Standarisasi Kabel Twisted

Kategori 1 Merupakan kabel telepon model lama dipakai hanya sampai 1983 Tidak cocok untuk transmisi data kecepatan tinggi

Kategori 2 Untuk kecepatan transmisi hingga 4 Mbps Spesifiaksinya cocok dengan kabel jenis 3 IBM : empat pasang

terlilit solid tak terbungkus untuk suara dan data Untuk kategori 3 dan seterusnya memiliki karakteristik

Paling sedikit memiliki 3 lilitan per kaki (30,5cm) linier Tidak ada dua pasang yang memiliki pola lilitan yang sama, hal ini

untuk mengurangi crosstalk.

Page 8: Pertemuan IIa-Media Transmisi

Standarisasi Kabel Twisted

Crosstalk terjadi bila signal listrik melintasi beberapa kabel yang berdekatan.

Semakin panjang kabel maka dia akan berfungsi sebagai antena yang baik.

Signal yang melintasi kabel akan menciptakan noise frekuensi radio, bila noise ini terlalu keras maka kabel yang ada didekatnya dapat menangkap signal

Semakin banyak lilitan perkaki linier semakin besar perlindungan terhadap crosstalk

Lilitan ini digunakan untuk membangkitkan efek cancellation

Page 9: Pertemuan IIa-Media Transmisi

Standarisasi Kabel Twisted

Kategori 3 Kualitas terendah yang bisa digunakan untuk jaringan LAN Dapat melakukan transmisi sampai 10 Mbps

Kategori 4 Jenis kabel paling rendah untuk jaringan Token Ring 16 Mbps

Kategori 5 Memiliki crosstalk terendah Memiliki kecepatan samapai 100 Mbps bahkan bisa lebih Memiliki 8 s/d 15 lilitan per kaki linier Pamjang maksimum 100 meter Kabel yang ditetapkan dalam spesifikasi Fiber Distributed Data Interface

(FDDI), spesifikasi yang mendifinisikan bagaimana tembaga dan serat bekerja sama dalam lingkungan yang sama.

Page 10: Pertemuan IIa-Media Transmisi

Perlindungan Kabel Twisted

Kabel Twisted : UTP (Unshielded Twisted Pair), hanya

lilitan antar kabel untuk menhindari crosstalk, tidak ada perlindungan interferensi atau induksi sinyal dari luar kabel.

STP (Shielded Twisted Pair), selain dililitkan, juga punya proteksi terhadap induksi atau interferensi sinyal dari luar kabel berupa lapisan kertas alumunium foil, sebelum jaket pembungkus luar.

Gbr. Kabel UTP

Gbr. Kabel STP

Page 11: Pertemuan IIa-Media Transmisi

Coaxial Cable / Kabel Coaxial

Ada dua jenis cable coaxial :

1. Digunakan untuk transmisi analog

• Impedansi 75 Ohm• Contoh : kabel antena TV

external

2. Digunakan untuk transmisi digital

• Impedansi 50 Ohm• Contoh : kabel jaringan

komputer

Page 12: Pertemuan IIa-Media Transmisi

Konektor Kabel Coaxial

T Konektor

BNC Konektor

Pemasangan Pada LAN card

Terminator

Page 13: Pertemuan IIa-Media Transmisi

Standarisasi Coaxial Cable / Kabel Coaxial

Terdiri atas 4 jenis kabel : Ethernet, sering disebut 10Base5, standard yang ditetapkan

oleh IEEE(Institute for Electrical & Electronics Engineers) Diameter 0,4 inchi

RG-58A/U, sering disebut sebagai 10Base2 Diameter 0,18 inchi

RG-59/U digunakan pada TV kabel dan ARCnet (topologi jaringan model lama) Diameter 0,25 inchi

RG62/U digunakan pada ARCnet dan terminal IBM Diameter 0,25 inchi

Page 14: Pertemuan IIa-Media Transmisi

Fiber Optic

Kabel tembaga adalah medium elektronik, menghantarkan signal elektronik

Fiber optic adalah medium Fotonik, menghantarkan signal fotonik atau cahaya

Jacket

Cladin

g

Core

Page 15: Pertemuan IIa-Media Transmisi

Refraction & Reflection

Air

Udara

cahaya tampak

Refraction

α

Air

Udara

cahaya tampak

Reflection

α

Page 16: Pertemuan IIa-Media Transmisi

Type Fiber Optic

Berdasarkan mode transmisi yang digunakan fiber optic terdiri :

1. Step Index

2. Grade Index

3. Single Mode

Page 17: Pertemuan IIa-Media Transmisi

Step Index

Menggunakan LED sebagai sumber cahaya

Diameter core 62,5 micronCladding

Cladding

Core

Step Index

Page 18: Pertemuan IIa-Media Transmisi

Grade Index

Menggunakan LED sebagai sumber cahaya

Diameter core 62,5 micronCladding

Cladding

Core

Grade Index

Page 19: Pertemuan IIa-Media Transmisi

Single Mode

Menggunakan Laser sebagai sumber cahaya

Diameter core 9 micronCladding

Cladding

Core

Sinle Mode

Page 20: Pertemuan IIa-Media Transmisi

Perbandingan Fiber Optic

Page 21: Pertemuan IIa-Media Transmisi

Spesifikasi pemakaian Fiber Optic

Indoor cable: Menggunakan LED sebagai sumber cahaya Attenuation 3,5 dB/km (kehilangan 3,5 dB per kilometer signal) Panjang gelombang cahaya yang digunakan 850 nM (nano meter) Munggunakan Multimode, dapat melewatkan berbagai cahaya

Outdoor cable : Menggunakan Laser sebagai sumber cahaya Attenuation 1 dB/Km Panjang gelombang 1170 nM (nano meter) Monomode (single mode)

Page 22: Pertemuan IIa-Media Transmisi

Keuntungan Fiber Optic

Tahan terhadap gangguan RFI (Radio Frequency Interference) dan EMI (ElectroMagnetic Interference)

Keamanan, tidak bisa disadap melaui kabel biasa Bandwith yang besar Tidak berkarat Jangkauan lebih jauh dibanding kabel tembaga Kecepatan transfer lebih tinggi

Page 23: Pertemuan IIa-Media Transmisi

Kelemahan Fiber Optic

Goncangan fisik akan menjadi gangguan terhadap signal

Sulit dalam instalasi dibanding kabel tembaga :Penyambungan untuk instalasi atau apabila

putusPembelokan yang tajam bisa menyebabkan

patah

Page 24: Pertemuan IIa-Media Transmisi

Perbandingan guided media transmisi

Page 25: Pertemuan IIa-Media Transmisi

Unguided Media Transmission

RF Propagation : Ground wave Ionospheric propagation, Line of Sight (LoS) Propagation

Page 26: Pertemuan IIa-Media Transmisi

Ground wave

perambatan gelombang radio mengikuti kontur / curve permukaan bumi

beroperasi sampai frequensi 2 MHz

Page 27: Pertemuan IIa-Media Transmisi

Ionospheric propagation

Dapat dipantulkan oleh lapisan ionosphere

Beroperasi pada frequensi 30 – 85 Mhz

Page 28: Pertemuan IIa-Media Transmisi

Line of Sight (LoS) Propagation

Dibatasi oleh curve permukaan bumi

100 Km horizontan to horizontal

Disebut juga sebagai gelombang luar angkasa

Page 29: Pertemuan IIa-Media Transmisi

Radio FrequencyName Frequency

(Hertz)Contoh

Sinar Gama 1019 +

Sinar X 1017

Sinar Ultraviolet 7,5 x 1015

Sinar tampak 4,3 x 1014

Sinar Infrared 3 x 1011

EHF (Extremely High Frequencies) 30 GHz Radar

SHF (Super High Frequencies) 3 GHz Satelit & Microwave

Page 30: Pertemuan IIa-Media Transmisi

Radio FrequencyUHF (Ultra High frequencies) 300 MHz UHF TV

VHF (Very High frequencies) 30 MHz FM & TV

HF (High frequencies) 3 MHz Short Wave Radio

MF (Medium Frequencies) 300 KHz AM Radio

LF (Low Frequencies) 30 KHz Navigation

VLF (Very Low Frequencies) 3 KHz Submerine Communication

VF (Voice Frequencies) 300 Hz Audio

ELF (Extremely Low Frequencies) 30 Hz Power Transmission

Page 31: Pertemuan IIa-Media Transmisi

Keuntngan Menggunakan Gelombang Mikro / Microwave

Akusisi antar tower tidak begitu dibutuhkan

Dapat membawa jumlah data yang besar

Biaya murah, karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas

Frekuensi tinggi atau gelombang pendek hanya membutuhkan antena yang kecil

Page 32: Pertemuan IIa-Media Transmisi

Kelemahan Gelombang Mikro / Microwave Attenuasi dipengaruhi oleh benda pejal Terpantulkan oleh permukaan datar, misal

air atau metal/logam Diffracted (split) disekitar benda padat Terbelokkan oleh lapisan atmosphere

Page 33: Pertemuan IIa-Media Transmisi

Satelit

Satelit adalah sebuah transponder yang diorbitkan pada orbit geostationary yang bertugas menerima sebuah frequensi dan meretransmisikan ke tempat lain.

Geostationary : 36.000 Km diatas permukaan bumi LEO (Low Earth Orbit) : 900 – 10.000 Km diatas permukanan

bumi, membutuhkan 66 satelit LEO agar dapat meng-cover seluruh permukaan bumi

Uplink : mentransmisikan data ke satelitDownlink : menerima data dari satelitBiasanya frequensi uplink lebih tinggi daripada downlink

Page 34: Pertemuan IIa-Media Transmisi

Satelit