Top Banner
PERAN DAN TANTANGAN SEKTOR PERTANIAN MARIATUL QIBTIYAH 11140694 5V-MA
20

Pertemuan 10 peranan sektor pertanian dalam perekonomian indonesia

Apr 14, 2017

Download

Education

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pertemuan 10 peranan sektor pertanian dalam perekonomian indonesia

PERAN DAN TANTANGAN SEKTOR PERTANIAN

MARIATUL QIBTIYAH111406945V-MA

Page 2: Pertemuan 10 peranan sektor pertanian dalam perekonomian indonesia

2

Lay Out

• Apa itu MEA?

• Posisi Indonesia di MEA

• Peran dan Tantangan Sektor Pertanian

• Langkah-langkah Strategis

Page 3: Pertemuan 10 peranan sektor pertanian dalam perekonomian indonesia

3

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

Apa Itu MEA?MEA adalah bentuk integrasi ekonomi regional yang bertujuan untuk menjadikan ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi, yang mana terjadi arus barang, jasa, investasi, dan tenaga terampil yang bebas serta aliran modal yang lebih bebas.

MEC ‘Sebuah Proses’• Integrasi sektor barang: PTA (1977), skim CEPT-AFTA (1992)• Integrasi sektor jasa: AFAS (1995) secara bertahap• Integrasi investasi: AIA (1998) dan selanjutnya dikembangkan 4

pilar yaitu liberasasi, fasilitas, perlindungan, promosi investasi

Page 4: Pertemuan 10 peranan sektor pertanian dalam perekonomian indonesia

4

Empat Pilar Cetak Biru MEA

Pasar Tunggal dan Basis Produksi

RegionalKawasan Berdaya-

saing Tinggi

Kawasan dengan PembangunanEkonomi yang

Merata

Integrasi denganPerekonomian

Dunia

Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015

Page 5: Pertemuan 10 peranan sektor pertanian dalam perekonomian indonesia

5

• Tahun 2015, Indonesia peringkat 37 (dari 144 negara) di bawah Singapura (2), Malaysia (18), Thailand (32). Peringkat Indonesia meningkat 1 posisi dari tahun sebelumnya yaitu di peringkat 38.

GLOBAL COMPETITIVENESS INDEX (GCI)Sumber: World Economic Forum

Negara Rank of GCI 2015-2016

Subindex

Basic Requirements Efficiency Enhancers Innovation and

sophistication Factors

Singapore 2 1 2 11Malaysia 18 22 22 17Thailand 32 42 38 48Indonesia 37 49 46 33Philippines 47 66 51 47Vietnam 56 72 70 88Lao PDR 83 86 106 103Cambodia 90 93 101 121Myanmar 131 128 131 134Brunei  -  -  -  -

Posisi Indonesia

Page 6: Pertemuan 10 peranan sektor pertanian dalam perekonomian indonesia

6

• Tahun 2015, Indonesia peringkat 74 (dari 109 negara) di bawah Singapura (2), Malaysia (34), Thailand (52), Vietnam (65), dan Filipina (72).

GLOBAL FOOD SECURITY INDEX (GFSI)Sumber: The Economist Intelligence Unit

Indonesia Score

Page 7: Pertemuan 10 peranan sektor pertanian dalam perekonomian indonesia

7

Daya Saing Komoditas Pertanian Indonesia di ASEAN

Tiga komoditas yang paling kompetitif:Minyak inti sawit (20,93)Minyak sawit (15,82)Bungkil inti sawit (15,26)

Tiga komoditas yang paling tidak kompetitif: - Kulit domba (-73,50) - Suplemen pakan (-69,99) - Bawang merah dan bawang

putih

Page 8: Pertemuan 10 peranan sektor pertanian dalam perekonomian indonesia

• Komoditas padi [relatif rendah]• Komoditas palawija - Kedelai [tidak memiliki keunggulan] - Jagung [relatif baik] - Kacang tanah [cukup baik]• Komoditas hortikultura/sayuran [baik]• Komoditas perkebunan [relatif baik] -Sawit, karet, kopi, teh, kakao, tembakau• Komoditas peternakan - ayam ras [relatif rendah bahkan tidak kompetitif]

Posisi Daya Saing Produk Pertanian Indonesia di ASEAN

Sumber: Daryanto 2010

Page 9: Pertemuan 10 peranan sektor pertanian dalam perekonomian indonesia

• Komoditas yg kompetitif bagi negara ASEAN lain: - beras,gula, buah tropis segar, karet alam cair jagung manis (Thailand) - pepaya (Thailand, Filipina, Malaysia) - semangka (Malaysia) - mangga (Thailand, Filipina) - pisang, nenas (Filipina) - tembakau (Filipina) - kacang tanah (Myanmar)

Posisi Daya Saing Produk Pertanian Indonesia di ASEAN

Page 10: Pertemuan 10 peranan sektor pertanian dalam perekonomian indonesia

Peran Sektor Pertanian Indonesia

• Penyedia bahan pangan dan bahan baku industri • Penyumbang PDB• Penghasil devisa negara• Penyerap tenaga kerja• Sumber utama pendapatan rumah tangga

perdesaan• Penyedia bahan pakan dan bioenergi

Page 11: Pertemuan 10 peranan sektor pertanian dalam perekonomian indonesia

Indonesia-DuniaTabel 1.

Gambar 1.

Page 12: Pertemuan 10 peranan sektor pertanian dalam perekonomian indonesia

Tabel 2.

Page 13: Pertemuan 10 peranan sektor pertanian dalam perekonomian indonesia

Market Share Ekspor Indonesia ke intra ASEAN

Sumber : Sumber : http://witsworldbankorg/, Diolah Dit Pemasaran Internasional, Ditjen PPHP

Komoditi Negara Pesaing Market Share Indonesia

CPO dan olahan lain sawit

Malaysia 89,94 %

Biji Kakao Malaysia 94,9 %Kopra (Kelapa) Malaysia dan Filipina 63,90 %Kopi Vietnam 37,18 %Lada Vietnam 54,99 %Karet alam Thailand, Vietnam dan

Singapura12,26 %

Gandum Thailand, Malaysia dan Singapura

3,48 %

Nenas Filipina 57,89 %Mete Vietnam, Singapura 8,61 %Manioc/Cassava Thailand dan Vietnam 3 %

Page 14: Pertemuan 10 peranan sektor pertanian dalam perekonomian indonesia

Market Share Ekspor Indonesia ke Eksternal ASEAN (Dunia)

Sumber : Sumber : http://witsworldbankorg/, Diolah Dit Pemasaran Internasional, Ditjen PPHP

Jenis Komoditi Negara Pesaing Market Share Indonesia

CPO dan olahan lain sawit

Malaysia 34,31 %

Biji Kakao Malaysia 94,55 %Kopra (Kelapa) Malaysia dan

Filipina35,59 %

Kopi Vietnam 34,90 %Lada Vietnam, Singapura 27,33 %Karet alam Thailand 13,63 %Gandum Thailand,Malaysia&

Singapura3,48 %

Nenas Filipina dan Thailand

15,35 %

Mete Vietnam 3,16 %Manioc/Cassava Thailand dan

Vietnam1,77 %

Page 15: Pertemuan 10 peranan sektor pertanian dalam perekonomian indonesia

15

Tantangan Sektor Pertanian

Internal• Daya saing pertanian • Kestabilan harga komoditas pertanian• Tata niaga hasil pertanian• Iklim usaha (pembiayaan, suku bunga, insentif)• Sumber Daya Manusia (pendidikan, minat menjadi petani)• Infrastruktur dan sistem logistik-distribusi• Dukungan inovasi dan litbang

Eksternal • Penyelarasan kebijakan nasional dengan integrasi kawasan• Pemenuhan komitmen terhadap Roadmap menuju MEA 2015

secara individu dan kolektif di ASEAN• Sistem hukum dan perundangan-undangan yang berbeda di setiap

negara ASEAN

Page 16: Pertemuan 10 peranan sektor pertanian dalam perekonomian indonesia

16

Langkah-langkah Strategis

Diperlukan law enforcement yang konsisten untuk mengurangi korupsi di semua sektor ekonomi

Merubah Rent-seeking society menjadi entrepreneurship society

Untuk mendukung point tersebut di atas, diperlukan pendidikan dan ketrampilan bagi percepatan program-

program ekonomi kreatif

Program Reformasi Birokrasi

Program peningkatan daya saing oleh masing-masing Departemen Pembina Sektor (Industri, Koperasi dan UKM,

Pertanian, Perikanan, Kehutanan)

Koordinasi dan Konsultasi antara instansi pemerintah dan dengan dunia usaha secara reguler

Page 17: Pertemuan 10 peranan sektor pertanian dalam perekonomian indonesia

17

Langkah-langkah Strategis

Pengamanan Pasar Produk Dalam Negeri

• Penggunaan produk dalam negeri dengan gerakan ACI, kampanye “Nation Branding”

• Menciptakan perdagangan yang sehat dan iklim usaha yang kondusif

• Tindakan pengamanan produk dalam negeri dan pengawasan terhadap barang beredar dan jasa

• Menerapkan Early Warning System terhadap kemungkinan terjadinya lonjakan impor

Penguatan Daya Saing Global

• Perbaikan pelayanan publik (National Single Window (NSW), National Infrastructure Quality, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)/ Sistem Pelayanan Informasi dan Perijinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE)

• Peningkatan Efisiensi Perdagangan DN seperti revitalisasi pasar domestik

• Pengembangan Infrastruktur lainnya seperti Harmonisasi Regulasi Pusat dan Daerah

• Menyusun peta logistik dan pasar dalam negeri untuk komoditas strategis dan unggulan ekspor

Penguatan Ekspor

• Peresmian LPEI pada tanggal 1 September 2009 (UU No. 2 tahun 2009), Arah Pengembangan Indonesia Eximbank Tahun 2010: Pembiayaan Penjaminan, Asuransi, dan Sumber Dana

• Promosi Pariwisata, Perdagangan dan Investasi

• Program Pengembangan Produk dan Akses Pasar melalui penciptaan brand

• Program Pengembangan Citra Indonesia: seperti Promosi Produk Ekspor Nasional

• Peningkatan Kerjasama dan Diplomasi Perdagangan Internasional

Page 18: Pertemuan 10 peranan sektor pertanian dalam perekonomian indonesia

18

UPAYA YANG TELAH DAN SEDANG DILAKUKAN PEMERINTAH

Kebijakan pangan diarahkan pada peningkatan produksi dan efisiensi tanpa harus mendorong peningkatan harga di tingkat konsumen.1

2Peningkatan kesejahteraan petani dilakukan dengan mendorong efisiensi di tingkat logistik dan distribusi sehingga kenaikan harga di tingkat konsumen bisa ditekan dan pada saat yang sama harga di tingkat petani bisa membaik.

345

6

Penguatan dan perluasan peran Bulog untuk mengantisipasi efek negatif dari struktur pasar.

Penguatan aliansi strategis antara BUMN dan swasta.

Peranan BUMN tidak hanya dalam produksi, pembibitan, pengolahan pangan tapi juga dalam pemanfaatan lahan BUMN untuk penanaman tanaman pangan.Pengembangan kawasan khusus untuk pangan dalam skala luas yang disertai dengan modernisasi pengelolaan dan pengolahan pangan.

Langkah-langkah Strategis

Page 19: Pertemuan 10 peranan sektor pertanian dalam perekonomian indonesia

19 • Kegiatan Agribisnis Peningkatan Daya Saing Komoditas Pertanian. Memperkuat pelaku usaha, petani, teknologi, sarana dan

prasarana, pembiayaan, serta kelembagaan di desa-desa.

• Value Chain Meningkatkan Nilai Tambah Hulu-Hilir Membangun Industri Pengolahan, Penyimpanan, dan

Logistik. Memelihara keberlanjutan produk dan peluang pasar

melalui keunggulan kompetitif dan komparatif Memberikan kesempatan investasi PMA untuk

bekerjasama dengan pelaku usaha pengolahan dalam negeri dengan mengikuti peraturan yang berlaku

Memperbaiki mutu dan kapasitas produk agar mampu memanfaatkan peluang pasar baru

Peningkatan produk olahan dengan berorientasi pasar

Page 20: Pertemuan 10 peranan sektor pertanian dalam perekonomian indonesia

Penutup Masyarakat Ekonomi ASEAN

(MEA): Pasar tunggal berbasis

produksi ASEAN

Pergerakan bebas barang, jasa, investasi, tk terampil,dan aliran modal di ASEAN

Daya saing: Unggul pada komoditas

perkebunan (sawit, coklat, kopi, karet), hortikultura (sayur dan buah), dan kehutanan (pulp, kertas, kayu)

Kritis untuk komoditas padi, kedelai, dan gula

Strategi: Peningkatan keunggulan

komparatif dan kompetitif