Top Banner
Matakuliah : S0284/ Statika Rekayasa Tahun : Pebruari 2006 Versi : 01/00 Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam
48

Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Jan 04, 2016

Download

Documents

Owen McKenzie

Matakuliah: S0284/ Statika Rekayasa Tahun: Pebruari 2006 Versi: 01/00. Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam. Learning Outcomes. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Matakuliah : S0284/ Statika Rekayasa

Tahun : Pebruari 2006

Versi : 01/00

Pertemuan 09 s.d. 14

Gaya Dalam

Page 2: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Learning Outcomes

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan

mahasiswa akan mampu :

• Mahasiswa dapat menghitung idealisasi struktur, dengan bentuk - bentuk struktur statis tertentu dan tak tentu secara umum , serta mampu menghitung reaksi perletakan pada struktur statis tertentu (C3)

Page 3: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Learning Outcomes

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan

mahasiswa akan mampu :

• Mahasiswa dapat menghitung menganalisa dan membuat diagram . gambar gaya-gaya dalam pada struktur statis tertentu dan dengan muatan tak langsung (C3)

Page 4: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Outline Materi

• Menggambarkan secara analitis dan grafis bidang gaya dalam : normal, lintang , momen lentur pada kombinasi pembebanan dan kombinasi struktur

• Teori dan pengertian gaya dalam : normal, lintang , momen lentur

Page 5: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Outline Materi

• Menggambarkan secara analitis dan grafis bidang gaya dalam : normal, lintang , momen lentur

• Menggambarkan secara analitis dan grafis bidang gaya dalam : normal, lintang , momen lentur pada konstruksi dan dengan muatan tak langsung

Page 6: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Analisa & Perhitungan Gaya - Gaya Dalam : Normal, Lintang & Momen Struktur :

Balok diatas 2 perletakan biasa :

1.Diketahui suatu konstruksi 2 per-letakan seperti gambar dibawah :

BAM=2t.m

2,5m

5m

A =Sendi B =Rol

Page 7: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Analisa & Perhitungan Gaya - Gaya Dalam : Normal, Lintang & Momen Struktur :

• Pertanyaan :

a.Hitunglah reaksi perletakan

b.Lukis bidang gaya–gaya dalam untuk M, L dan N

BAM=2t.m

2,5m 2,5m

C

V A V B

X 1 X 2

-

N

L

M -+

1t.m

1t.mA B

2/5t.m

Page 8: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Analisa & Perhitungan Gaya - Gaya Dalam : Normal, Lintang & Momen Struktur :

a). Mencari besarnya reaksi per-letakan (VA dan VB)

* H = 0 …. (ok)* MA = 0 …. M - VB.5 = 0

2 - VB.5 = 0VB = 2/5 ton ( )

* MB = 0 …. VA.5 + M = 0VA.5 + 2 = 0

VA = - 2/5ton ()* V = 0 …. VB + VA = 0

2/5 + -2/5 = 0 …. (ok)

Page 9: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Analisa & Perhitungan Gaya - Gaya Dalam : Normal, Lintang & Momen Struktur :

Mencari gaya-gaya dalam M, L dan N

- Interval 0 X1 2,5 m

- Interval 0 X2 2,5 m

Page 10: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Analisa & Perhitungan Gaya - Gaya Dalam : Normal, Lintang & Momen Struktur :

• Balok diatas 2 perletakan dengan kantilever

A

x

B

C

x1 P

l 1/4 l

V A=1/4P V B=5/4P

-

+PL

1/4 P

-M

Page 11: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Analisa & Perhitungan Gaya - Gaya Dalam : Normal, Lintang & Momen Struktur :

• Tentukanlah bidang momen dari bentuk konstruksi dibawah ini secara grafis bila pada balok diatas 2 perletakan dengan kantilever ini diberi beban/muatan terpusat seperti pada gambar:

Page 12: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Analisa & Perhitungan Gaya - Gaya Dalam : Normal, Lintang & Momen Struktur :

A BP1 P2 P3

Y +-

|| 1

|| 2

|| 3

|| 4

grs penutup

1

2

3

4

H

VA

P 1

VB P 2

P 3

O

Besarnya momenM = Y . H (N.m)

Page 13: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Analisa & Perhitungan Gaya - Gaya Dalam : Normal, Lintang & Momen Struktur :

Penyelesaian : • Lukis poligon gaya P1, P2 dan P3• Dengan poligon gaya tersebut di-dapat

besarnya RA & RB• Setelah P1 , P2 , P3 , RA & RB didapat

dalam suatu bentuk gambar poligon gaya lalu terapkan ke dalam sistem konstruksi yg mana terdapat gaya- gaya yang bekerja dengan menarik garis-garis sejajar poligon gaya yang didapat.

Page 14: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Analisa & Perhitungan Gaya - Gaya Dalam : Normal, Lintang & Momen Struktur :

• Bidang momen tertulis, seperti tampak pada gambar diatas.

• Besarnya momen pada suatu titik yang dimaksud ialah perkalian antara H dengan jarak (panjang) Y dari bidang momen yang didapat dan pada titik yang dimaksud akan dicari besar momennya.

Page 15: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Analisa & Perhitungan Gaya - Gaya Dalam : Normal, Lintang & Momen

Struktur :

• Balok Gerber

Diketahui suatu bentuk Konstruksi Gerber

6m 2m 2m 2m

A B C

q=2N/m' 10N

S

Page 16: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Analisa & Perhitungan Gaya - Gaya Dalam : Normal, Lintang & Momen Struktur :

• Pertanyaan :

Hitunglah besarnya reaksi perle-takan

Lukis bidang M, L & N

• Penyelesaian :

Perletakan A = Sendi = 2

Perletakan B = rol = 1

Perletakan C = rol = 1 +

4 >3 statik tak tentu derajat 1

Page 17: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Analisa & Perhitungan Gaya - Gaya Dalam : Normal, Lintang & Momen Struktur :

• D = 4 tidak bisa diselesaikan dengan persamaan keseimbangan biasa. Ubah bentuk konstruksi karena ada sendi dengan menggunakan metode free body sehingga diperoleh persa-maan keseimbangan H = 0 ; V = 0 ; M = 0 dan Msendi = 0 seperti terlihat pada gambar.

Page 18: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Analisa & Perhitungan Gaya - Gaya Dalam : Normal, Lintang & Momen

Struktur :10N

S C

VS=5N VC=5N

VS=5N

A B

VA VB

2 N/m'

2N/m'

A B S

10N

X3X4X2

X1

CD

VA=2,3333 VB=11,3333 VC=5N

-

+

L-

2,3333

9

5

5

M

+

-

14

10

Page 19: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Analisa & Perhitungan Gaya - Gaya Dalam : Normal, Lintang & Momen

Struktur :• Portal

Gambar bidang M,L&N bila diketahui suatu bentuk konstruksi

-

-

-

N

L

--

+

+4N

4N

8N8N

4N

8N

4N

M

-8N

16N 16N

16N16N - -

Page 20: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Konstruksi dengan Muatan tak langsung

• Muatan Tak Langsung :

Muatan yang tidak langsung berakibat pada perletakan tapi disalurkan terlebih dahulu melalui gelegar – gelegar / panel joint.

• Konstruksi dengan muatan tak langsung:

Bentuk konstruksi yang sedemikian rupa sehingga muatan / beban luar yang bekerja pada konstruksi tak langsung membebani konstruksi.

Page 21: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Konstruksi dengan Muatan tak langsung

• Bentuk umum konstruksi seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Balok Utama

Konstruksi Penutup

a a a a a a a

BA

Balok Melintang

Page 22: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Konstruksi dengan Muatan tak langsung

Muatan Tak Langsung terdiri dari:

• Muatan Tak Langsung Statis (diam)

• Muatan Tak Langsung Dinamis (bergerak)

Muatan bekerja tepat pada konstruksi penutup

Page 23: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Konstruksi dengan Muatan tak langsung

• Jenis Muatan yg bekerja terdiri dari:a). Muatan terbagi rata teratur (terbagi rata lurus & segitiga & trapesium)b). Muatan terbagi rata tidak teraturc). Muatan terpusat

• Bentuk konstruksi dgn muatan tak langsung terdapat pada konstruksi jembatan biasa dan gantung serta pada gording atap.

• Penyelesaian/Perhitungan reaksi –reaksi perletakan sama prinsipnya dengan muatan yang bekerja secara langsung.

Page 24: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Konstruksi dengan Muatan tak langsung

Mencari reaksi perletakan

Cara I: MA = 0 … q.4a.2a – VB.4a = 0. MB = 0 … VA.4a – q.4a.2a = 0.

a a a a

BA

q t/m '

Page 25: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Konstruksi dengan Muatan tak langsung

• Cara II:

Cara ini menggunakan metode penguraian gaya.

V A

a a a a

1/2 q.a q.a q.a q.a 1/2 q.a

A

+ + + +

1/2 q.a1/2 q.a1/2 q.a1/2 q.a

a1/2 q.a1/2 q.a

a

1/2 q.a1/2 q.a

a

a

V B

B

Page 26: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Konstruksi dengan Muatan tak langsung

Mencari gaya – gaya dalam balok (utama)

Untuk mencari gaya – gaya dalam balok utama, kita harus meng-gunakan cara II (muatan yang bekerja kita uraikan menggunakan metode penguraian gaya).

Page 27: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Konstruksi dengan Muatan tak langsung

AB C D E F

q=20 t/m

6 x 2m

G

+

-

100

60

20

20

60100

Q

200

320 36

0

+M

Page 28: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Konstruksi dengan Muatan tak langsung

• Pada perletakan AB terdapat muatan terbagi rata secara tak langsung seperti pada gambar di atas.

A.Mencari Besarnya Reaksi Per-letakan MA=0 … q.12.6 – RG.12 = 0

RG = 120tMG=0 … RA.12 – q.12.6 = 0

RA = 120t H = 0 … (ok) Tak ada gaya horizontal V = 0 … RA+RG = q.12

120 + 120 = 20.12 … (ok)

Page 29: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Konstruksi dengan Muatan tak langsung

• Mencari Gaya – Gaya Dalam Balok Utama (Bidang N, Q dan M)

• Interval 0x2m

- NX = 0

- QX = VA – 20 = 120 – 20 =100t

- MX = (VA-20).X = 100.X

X = 0m --- MA = 0

X = 2m --- MB = 200 t.m

Page 30: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Konstruksi dengan Muatan tak langsung

• Interval 2x4m - NX = 0 - QX = VA – 20 – 40 = 120 – 60 = 60t - MX = (VA-20).X –40(X-2)= 60X + 80

X = 2m --- MB = 200 t.mX = 4m --- MC = 320 t.m

• Interval 4x6m - NX = 0 - QX = VA –20 –40X2 = 20t - MX=100X – 40(X-2) – 40(X-4)

X = 4m --- MC = 320 t.mX = 6m --- MD = 360 t.m

Page 31: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Konstruksi dengan Muatan tak langsung

• Interval 6x8m- NX = 0 - QX = VA–20–40X3 = –20t - MX=100X–40(X-2)–40(X-4)–40(X-6)

X = 6m --- MD = 360 t.mX = 8m --- ME = 320 t.m

• Interval 8x10m - NX = 0 - QX = 100–40X4 = –60t - MX=100X -40(X-2) -40(X-4) -40(X-6) -40(X-8)

X = 8m --- ME = 320 t.m

X = 10m --- MF = 200 t.m

Page 32: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Konstruksi dengan Muatan tak langsung

• Interval 10x12m

- NX = 0

- QX = 100–40X5 = –100t

- MX=100X -40(X-2) -40(X-4) -40(X-6) -40(X-8) -40(X-10)

X = 10m --- MF = 200 t.m

X = 12m --- MG = 0

Page 33: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Konstruksi dengan Muatan tak langsung

20BA

20

DC

20FE

20 20 20 20 20 2020

20 20

20

20 20

20

20 20

40 2020 40 40 40 40

AB C D E F

G

VA VG

2m 2m 2m 2m 2m 2m

+

G

Page 34: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Konstruksi dengan Muatan tak langsung

• Perhitungan Keseimbangan dan Gaya-Gaya Dalam Konstruksi Dengan Muatan Tak Langsung : Balok Diatas Dua Perletakan Dengan Kantilever

AB C D E

F

1m 1mP1=2t

1m

P=2,5t

2m4 x 2m

Page 35: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Konstruksi dengan Muatan tak langsung

• Analisa dan Perhitungan Keseim-bangan Serta Gaya-Gaya Dalam Konstruksi Kombinasi :

Pada perletakan AB terdapat muatan terbagi berbentuk segitiga yang di-letakkan secara tak langsung.

+

-

8,25

3,75

3,75

8,25

Q

Q

+

12,375 t.m

Mmax=8t.m

XA B

GA GB

A B

qx= 2X t/m'X

C D E

4 x 1,5

12,375 t.m

Page 36: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Konstruksi dengan Muatan tak langsung

A.Muatan tersebut dianggap terdiri dari 2 segitiga A + B

• qx=2X qA= 2(3) = 6t• GA= ½ .3.6 = 9t ; GA= GB= 9tKarena beban pada struktur simetris maka RA

= RB = ½(2)(9) = 9 ton.• qx1 = 2.1.5 = 3 t/m’ GAC=qx1.1,5.½ =½.1,5.3 =2,25 t/m’ • qx2 = 2.3 = 6 t/m’• qx3 = 2.1,5 = 3 t/m’

Page 37: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Konstruksi dengan Muatan tak langsung

• qx1 = 2.1.5 = 3 t/m’ GAC=qx1.1,5.½ =½.1,5.3 =2,25 t/m’ • qx2 = 2.3 = 6 t/m’• qx3 = 2.1,5 = 3 t/m’

Page 38: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Konstruksi dengan Muatan tak langsung

• Analisa dan Perhitungan Keseim-bangan Serta Gaya-Gaya Dalam Konstruksi Kombinasi :

Pada perletakan AB terdapat muatan terbagi berbentuk segitiga yang di-letakkan secara tak langsung.

Page 39: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Konstruksi dengan Muatan tak langsung

q X 2

GDE 1

0,5 0,75

3,75 3

D

GDE 2

E

GCD 1

0,50,75

3,753

GCD 2

q X 1

GAC

1 0,5

0,75 1,5

A C

+0,75 4,5 7,5 4,5 0,75

q X 3

GEB

10,5

0,751,5

B

AC D E

B

1,5 m 1,5 m 1,5 m 1,5 m

V A=9ton V B=9ton

Page 40: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Konstruksi dengan Muatan tak langsung

• Interval 0x1,5m- NX = 0- QX = VA - 0,75 = 9 - 0,75 = 8,25 t- MX = (VA-0,75).X = 8,25.X X = 0m --- MA = 0 t.m X = 1,5m --- MC = 12,375 t.m

• Interval 1,5x3m- NX = 0- QX = 8,25 - 4,5 = 3,75 t- MX = 8,25.X – 4,5(X-1,5)

X = 1,5m --- MC = 12,375 t.m X = 3m --- MD = 18 t.m

Page 41: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Konstruksi dengan Muatan tak langsung

• Interval 3x4,5m- NX = 0- QX = 8,25 – 4,5 – 7,5 = -3,75 t- MX = 8,25.X – 4,5(X-1,5) – 7,5(X-3)

X = 3m --- MD = 18 t.m X = 4,5m --- ME = 12,375 t.m

• Interval 4,5x6m- NX = 0- QX = 8,25 – 4,5 – 7,5 – 4,5 = -8,25 t- MX= 8,25.X – 4,5(X-1,5) – 7,5(X-3) – 4,5(X-4,5)

X = 4,5m --- ME = 12,375 t.m X = 6m --- MB = 0 t.m

Page 42: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Konstruksi dengan Muatan tak langsung

+

- -4

5,5143t

0,48571,2857

Q

- 6/5 N

-

+

4t.m

1,2858

2,5715t.m3,5429t.mMmax=3,6019t.m

M

P=2tq = 2 t/m

CA

D EF

B2m 3m 3 x 2 m

1m 1m

5

3cos

5

4sin

3

4

tg

Page 43: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Konstruksi dengan Muatan tak langsung

A).Mencari Besarnya Reaksi Per-letakanH = 0 … HA = P.cos MA=0 … q.5.0,5+P.sin .6-VB(7)=0MB=0 … VA(7) -q.5.6,5 -P.sin .1=0V = 0 … VA + VB = q.5 + P.sin

9,5143+2,0857 = 2.5+2.11,6 = 11,6 … (ok)

Page 44: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Konstruksi dengan Muatan tak langsung

• Mencari Gaya – Gaya Dalam Batang / Balok Utama (Bidang N, Q dan M)

2t1,6t

1,2t

0,8 0,8+

0,8 0,8q = 2 t/m '

HA 1,2

V A V B2m 3m 2m 2m 2m

C A D E B

Page 45: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Konstruksi dengan Muatan tak langsung

• Interval 0x2m- NX = 0- QX = q.X = 2.X

X = 0m --- QC = 0 t X = 2m --- QA = 4 t

- MX = -½.q.X2 = -½.2.X2 X = 0m --- MC = 0 t.mX = 2m --- MA = -4 t.m

• Interval 2x5m- NX = -1,2t- QX = VA - q.X = 9,5143 - 2.X

X = 2m --- QA = 5,5143 t X = 5m --- QB = -0,4857 t

• - MX = VA(X-2) - ½.q.X2 = 9,5143(X-2) - ½.2.X2

X = 2m --- MA = -4 t.m X = 5m --- MA = 3,5429 t.m

Mmax terjadi bila

Qx=0 … 9,5143-2X=0

mX 7572,42

5143,9

Mmax = 9,5143(4,7572-2)–½.2.(4,7572)2

= 3,6019 t.m

Page 46: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Konstruksi dengan Muatan tak langsung

• Interval 5x7m

- NX = -1,2t

- QX = VA-q.5 = 9,5143-2.5 = -0,4857t

- MX = VA(X-2) - q.5.(X-2,5)

= 9,5143(X-2) - 2.5.(X-2,5)

X = 5m --- MA = 3,5429 t.m

X = 7m --- ME = 2,5715 t.m

Page 47: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Konstruksi dengan Muatan tak langsung

• Interval 7x8m

- NX = -1,2t

- QX = VA -q.5 -0,8 = 9,5143 -2.5 -0,8

= -1,2857t

- MX = VA(X-2) -q.5.(X-2,5) -0,8(X-7)

= 9,5143(X-2)-2.5.(X-2,5) -0,8(X-7)

X = 7m --- ME = 2,5715 t.m

X = 8m --- Mt = 1,2858 t.m

Page 48: Pertemuan 09 s.d. 14 Gaya Dalam

Konstruksi dengan Muatan tak langsung

• Interval 8x9m

- NX = 0

- QX = VA -q.5 -0,8 = 9,5143 -2.5 -0,8

= 1,2857t

- MX = VA(X-2) -q.5.(X-2,5) -0,8(X-7)

= 9,5143(X-2)-2.5.(X-2,5) -0,8(X-7)

X = 8m --- Mt = 1,2858 t.m

X = 9m --- MB = 0,0001 t.m