Top Banner
Oleh : Farida Utami Rohmat Selviani STIE Pandu Madania Ekonomi Pembangunan 2015 PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN
12

PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

Aug 17, 2015

Download

selviani444
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

Oleh :Farida Utami

RohmatSelviani

STIE Pandu MadaniaEkonomi Pembangunan

2015

PERTANIAN DAN KETAHANAN

PANGAN

Page 2: PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

Lingkup PembahasanPe

rtan

ian

& K

etah

anan

Pa

ngan

Revolusi Hijau

PerkembanganSektor Pertanian

Ketahanan Pangan

Page 3: PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

APA ITU REVOLUSI HIJAU ?

Revolusi Hijau adalah sebutan tidak resmi yang dipakai untuk menggambarkan perubahan fundamental dalam pemakaian teknologi budidaya pertanian yang dimulai pada tahun 1950-an hingga 1980-an di banyak negara berkembang, terutama di Asia. Hasil yang nyata adalah tercapainya swasembada (kecukupan penyediaan) sejumlah bahan pangan di beberapa negara yang sebelumnya selalu kekurangan persediaan pangan (pokok), seperti India, Bangladesh, Tiongkok, Vietnam, Thailand, serta Indonesia.

Page 4: PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

Revolusi Hijau di Indonesia

Revolusi Hijau Selama periode Orde Baru industri dan pertanian merupakan dua sektor prioritas . Untuk mendukung pembangunan pertanian , pemerintah pada waktu itu melaksanakan modernisasi atau intensifikasi , yang dikenal dengan sebutan “ Revolusi Hijau ”, yang di Indonesia diterjemahkan menjadi Bimbingan Massal ( Bimas ) sebagai strateginya .

Motivasi di belakang strategi ini sederhana : kompleksitas masalah jumlah penduduk , kemiskinan , dan penyediaan pangan adalah tantangan paling besar yang dihadapi Soeharto sejak memulai Pembangunan Lima Tahun ( Pelita ) I tahun 1969.

Page 5: PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

Lanjutan...Strategi tersebut ditandai

dengan pemakaian input-input yang lebih baik, sering disebut input-input pertanian ‘modern’ (seperti pupuk buatan pabrik atau nonorganik, insektisida, dan bibit-bibit unggul), teknologi-teknologi baru (termasuk sistem irigasi teknis), cara pemasaran yang modern, dan proses produksi dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.

Page 6: PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

Lanjutan...

Tujuan

Mendukung PembangunanIndustri Nasional

Meningkatkan Pendapatan Rill Perkapita

ProduktivitasSektor Pertanian

Page 7: PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

For Your Information !!!

Satu hal yang menarik yang menunjukan keseriusan pemerintah orde baru waktu itu membanguan sektor pertanian, seperti yang diceriterakan oleh Pambudy (2008), adalah keputusan Soeharto membangun pabrik pupuk di dalam negeri, walaupun waktu itu tidak disetujui oleh Bank Dunia, lembaga yang sangat berperan dalam membantu pendanaan revolusi hijau di Indonesia.

Page 8: PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

Perkembangan Sektor Pertanian

1. Kontribusi PDBDi dalam kelompok ASEAN, walaupun Indonesia

merupakan Negara anggota terbesar dalam jumlah penduduk (berarti luas pasar domestik) dan luas lahan pertanian, dalam kenyataannya Indonesia bukan Negara terbesar dalam hal sumbangan sektor pertanian terhadap pembentukan PDB. Selama dekade 90-an, Indonesia lebih kecil dibandingkan Kamboja, Laos, Myanmar, Vietnam, dan Filipina. Di dekade 2000-an juga demikian, peran sektor pertanian dalam pembentukan PDB di Indonesia bukan yang terbesar. Fakta ini menguatkan dugaan rendahnya tingkat produktivitas (atau laju pertumbuhannya selama periode yang diteliti) di sektor pertanian di Indonesia dibandingkan di sejumlah Negara.

Page 9: PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

Perkembangan Sektor pertanian

2. Pertumbuhan output dan produktivitasDari sisi output , kebijakan revolusi hijau menekankan

pada pertumbuhan output atau maksimalisasi produktivitas dari faktor-faktor produksi utama , yakni tenaga kerja , lahan , dan modal. Untuk mencapai tujuan ini , maka Indonesia pada era tersebut diperkenalkan pola-pola penanaman yang padat karya , tetapi produktif dengan menggunakan teknologi-teknologi yang menghasilkan panen tinggi , terutama di wilayah-wilayah dimana lahan merupakan sumber yang terbatas relatif terhadap tenaga kerja , seperti di Pulau Jawa .

Page 10: PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

Ketahanan pangan

1. Pentingnya ketahanan panganKeberhasilan pembanguan di sektor pertanian

di suatu Negara harus tercerminkan oleh kemampuan Negara tersebut dalam swasembada pangan atau paling tidak ketahanan pangan.

Di Indonesia, ketahanan pangan merupakan salah satu topic yang sangat penting, bukan saja dilihat dari nilai-nilai ekonomi dan social, tetapi masalah ini mengandung konsekuensi politik yang sangat besar.

2. Konsep ketahanan panganKonsep ketahanan pangan yang dianut Indonesia

dapat dilihat dari Undang-Undang (UU) No.7 Tahun 1996 tentang pangan, Pasal 1 Ayat 17 yang menyebutkan bahwa “Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan rumah tangga (RT) yang tercermin dari tersediannya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau”.

Page 11: PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

Lanjutan....3. Faktor-faktor Utama Penentu Ketahanan Pangan di Indonesia1. Lahan2. Infrastruktur3. Teknologi dan Sumber Daya Manusia 4. Energi 5. Modal

Page 12: PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

SEKIAN....