0 PT. Askes Indonesia (Persero) Jl. Letjen. Soeprapto - Cempaka Putih Jakarta Pusat, Indonesia - 10510 Ph. +62214212938 Fax. +62214212940 PERSIAPAN PT ASKES DALAM TRANSFORMASI MENUJU BPJS 1 UMBU MARISI DIREKTUR OPERASIONAL PT ASKES
0
PT. Askes Indonesia (Persero) Jl. Letjen. Soeprapto - Cempaka Putih Jakarta Pusat, Indonesia - 10510 Ph. +62214212938 Fax. +62214212940
PERSIAPAN PT ASKES
DALAM TRANSFORMASI
MENUJU BPJS 1
UMBU MARISI DIREKTUR OPERASIONAL PT ASKES
1
UUD 45 Pasal 34 ayat 2 UUD 45
Pasal 28 H ayat 3 Konvensi ILO
102/1952
UU 40/2004 SJSN
Setiap warga negara berhak mendapatkan jaminan sosial
PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR YANG LAYAK
JAMINAN SOSIAL
Pemerintah wajib tingkatkan kesejahteraan masy. &
kembangkan sistem jaminan sosial
9 Perlindungan dasar : kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin , hari tua, meinggal , pensiun, tunjangan keluarga
& pengangguran
AMANAT KONSTITUSI HAK RAKYAT DAN KEWAJIBAN
PEMERINTAH !!!
1
2
UU nomor 40 tahun 2004 Sistem Jaminan
Sosial Nasional
Program jaminan sosial :
Jaminan Kesehatan Jaminan Kecelakaan Kerja
Jaminan Hari Tua Jaminan Pensiun
Jaminan Kematian
Diawali dengan program jaminan kesehatan
(penjelasan pasal 14 ayat (1))
UU nomor 24 tahun 2011 Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial
Transformasi PT Askes (Persero)
menjadi BPJS Kesehatan
ROADMAP
IMPLEMENTASI
3
SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL
3
Asas & Tujuan
•Asas : kemanusiaan, manfaat, dan keadilan sosial
•Tujuan : Memberikan jaminan terpenuhinya kebutuhan dasar hidup layak bagi peserta dan atau anggota keluarganya
Program
• Jaminan Kesehatan • Jaminan Kecelakaan
Kerja • Jaminan Hari Tua • Jaminan Pensiun • Jaminan Kematian
BPJS • PT. Askes BPJS I • PT. Jamsostek BPJS II • PT. Taspen • PT. Asabri
4
BPJS I
KESEHATAN
1 Juli 2015 2029 1 Januari 2014
TRANSFORMASI
PT ASKES
PT ASABRI
PT TASPEN
PT JAMSOSTEK
TNI/POLRI
KEMKES
PT TASPEN
BPJS II BPJS II BPJS II
PT ASABRI
5 5
PRINSIP DASAR KEPESERTAAN
Azas Kepesertaan bersifat “Wajib”
Kepesertaan bersifat wajib adalah untuk mencegah terjadinya “adverse selection” atau kepesertaan yang berdasarkan adanya faktor resiko. Dengan kepsertaan wajib tidak lagi dilakukan perhitungan resiko perorangan
Azas “pooling of risk” / “Hukum Bilangan Besar” dimana peserta dihimpun dalam satu badan secara nasional sehingga terjadi subsidi silang yaitu yang membayar premi kecil dibantu oleh yang membayar premi besar, sehingga dengan premi yang kecil dapat memperoleh manfaat yang besar .
Dengan pooling of risk maka manfaat medis yang diterima peserta tidak dibedakan atas besaran premi yang dibayarkan.
6 6
PRINSIP DASAR PELAYANAN KESEHATAN (I)
Azas ekuitas yaitu setiap peserta memperoleh hak yang sama atas pelayanan kesehatan (manfaat medis)
Manfaat medis yang diperoleh PNS gol. I sama dengan gol. IV harus sama walaupun nilai rupiah premi berbeda
Azas keadilan yaitu setiap peserta memperoleh hak atas manfaat non medis sesuai besaran premi yang dibayarkan
Dengan pembayaran premi yang berbeda tetapi manfaat medis yang sama maka ada perbedaan manfaat non medis pada saat rawat inap misalnya saat ini untuk PNS gol. I dan II di kelas II sedangkan gol III dan gol IV di kelas I.
7 7
PRINSIP DASAR PELAYANAN KESEHATAN (2)
Azas portabilitas yaitu setiap peserta dapat memperoleh pelayanan dimana saja tanpa dibatasi oleh wilayah geografis atau wilayah pemerintahan.
Setiap orang berhak untuk memperoleh pelayanan kesehatan dengan manfaat yang sama di seluruh wilayah Indonesia.
• Pelayanan kesehatan mengacu pada konsep “managed care” yaitu keterpaduan antara pelayanan kesehatan yang bermutu dan pembiayaan yang terkendali
Pelayanan kesehatan meliputi promotif, preventif, kurati dan rehabilitatif dengan pola pembiayaan yang dapat mengendalikan kenaikan biaya pelayanan antara lain dengan
Prospective payment
8 8
PRINSIP DASAR KEUANGAN (1)
Azas sustainabilitas yaitu program yang dilaksanakan khususnya jaminan kesehatan adalah program yang menjamin adanya pelayanan kesehatan bagi semua orang seumur hidup.
Pada saat ini PNS tetap memperoleh pelayanan kesehatan walaupun sudah pensiun sampai meninggal dunia, misalnya pelayanan cuci darah diberikan seumur hidup. Sisa dana pada akhir tahun dijadikan cadangan untuk menjamin sustainabilitas
• Azas nirlaba yaitu dana yang dihimpun dari premi peserta
dipergunakan untuk kepentingan peserta dan bukan bertujuan untuk memperoleh keuntungan.
Walaupun dana yang terhimpun tidak dipergunakan untuk mencari keuntungan namun dana idle / cadangan dapat diinvestasikan untuk meningkatkan dana cadangan
9 9
PRINSIP DASAR KEUANGAN (2)
Azas kehati-hatian yaitu manajemen keuangan dilaksanakan secara hati-hati berdasarkan prinsip keuangan dengan mempertimbangkan kemampuan dana yang tersedia untuk mempetahankan sustainaibiltias
Azas wali amanah yaitu sisa dana pada akhir tahun dipergunakan semaksimal mungkin untuk kepentingan peserta
Sisa dana akhir tahun tidak menjadi dividen bagi negara tetapi dipergunakan untuk meningkatkan pelayanan kepada peserta.
10
JARINGAN ORGANISASI
Regional I
Regional II
Regional III
Regional IV
Regional V
Regional VI
Regional VII
Regional VIII
Regional IX
Regional X
Regional XI
Regional XII
• 12 Kantor: Regional, 94 Kantor Cabang, 401 Kantor Kabupaten, 895 Askes
• 8.551 Puskesmas, 3.550 Dokter Keluarga/Klinik 24 Jam
• 270 Laboratorium,231 PMI
• 895 Rumah Sakit (481 Rumah Sakit Pemerintah; 109 Rumah Sakit TNI/POLRI; 259 Rumah Sakit Swasta; 46 Rumah Sakit Khusus)
• 137 PPK yang melayani Hemodialisa
• 1.082 Apotek dan 743 Optik
Regional XI
10
PROSES TRANSFORMASI PT ASKES
Menyusun sistem dan prosedur aspek strategik dan aspek operasional untuk operasionalisasi
BPJS Kesehatan
Menyusun berbagai konsep untuk masukan dan usulan bagi penyusunan peraturan dan perundangan yang dibutuhkan dalam
implementasi BPJS Kesehatan
Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait
Menyiapkan SDM yang handal untuk masa depan
11
12
GARIS BESAR ROADMAP
2012
Masukan dan usulan untuk peraturan
perundangan pelaksanaan BPJS
Kesehatan
Melakukan sosialisasi jaminan kesehatan
Berkoordinasi dengan institusi terkait tentang
pengalihan program
2014
Mulai beroperasi BPJS Kesehatan
2013
Penutupan perusahaan dan pembukaan BPJS
Kesehatan
Review sistem dan kebijakan strategic dan operasional perusahaan
Plan of action sistem dan kebijakan strategic dan
operasional BPJS Kesehatan
Berkoordinasi dengan institusi terkait tentang
pengalihan program
Melakukan sosialisasi jaminan kesehatan
Berkoordinasi dengan institusi terkait tentang
pengalihan program
KONTRIBUSI ASPEK LEGAL
PT Askes (Persero) menyiapkan masukan dan usulan untuk :
Rancangan Perpres Jaminan
Kesehatan
Rancangan PP
Penerima Bantuan
Iuran
Rancangan PP Tahapan Kepesertaan
Rancangan PP
Pengelolaan Dana
Rancangan Perpres Dewan
Pengawas dan Direksi
13
PERSIAPAN OPERASIONAL
Kesiapan operasional PT Askes (Persero) menuju BPJS Kesehatan :
Kepesertaan Pelayanan Kesehatan
Pembiayaan Organisasi dan SDM
Teknologi Informasi
14
15
KEPESERTAAN
Aplikasi Manajemen Kepesertaan terintegrasi dalam Sistem Informasi Manajemen
Master File Nasional secara terpusat dan diakses dari seluruh Indonesia dengan pemanfaatan VPN
Penggunaan Nomor Identitas Tunggal
Kepesertaan PNS, Penerima Pensiun, PJKMU
Pemantapan Aplikasi Manajemen Kepesertaan
Penataan Master File Nasional migrasi data dari institusi lain, peserta baru
Penggunaan Nomor Identitas Tunggal dikaitkan dengan NIK
SAAT INI AKAN DATANG
16
PELAYANAN KESEHATAN
Aplikasi Manajemen Pelayanan Kesehatan terintegrasi dalam Sistem Informasi Manajemen
Jaringan fasilitas kesehatan: Pemerintah, TNI/Polri, Swasta,
Manfaat komprehensif, pelayanan berjenjang
Standarisasi: obat
Pemantapan Aplikasi Manajemen Pelayanan Kesehatan
Pemantapan jaringan fasilitas kesehatan dan SDM
Manfaat komprehensif, pelayanan berjenjang
Standarisasi pelayanan medik, obat, alat kesehatan
SAAT INI AKAN DATANG
17
KEUANGAN
Aplikasi Manajemen Keuangan terintegrasi dalam Sistem Informasi Manajemen
Iuran: % gaji pokok
Pembiayaan: kapitasi, tarif paket
Pemantapan Aplikasi Manajemen Keuangan
Iuran: % gaji, nominal
Pembiayaan: kapitasi, pola tarip Askes, Ina-CBG
SAAT INI AKAN DATANG
18
ORGANISASI DAN SDM
Aplikasi Manajemen SDM
Jaringan organisasi Pusat sampai kabupaten / kota
SDM berbasis kompetensi
Pemantapan jaringan organisasi: penambahan kantor
Pemantapan kompetensi SDM, penambahan SDM
SAAT INI AKAN DATANG
19
TEHNOLOGI INFORMASI
Sistem Informasi Manajemen komprehensif Terpadu
Pusat Data Nasional
Jaringan VPN seluruh Indonesia: 686 titik
Pemantapan Sistem Informasi Manajemen Terpadu
Pemantapan Pusat Data Nasional,
Penambahan kapasitas jaringan VPN
SAAT INI AKAN DATANG
Terima Kasih
20