Top Banner
PENDAHULUAN Bali adalah salah satu pulau dan provinsi di Indonesia yang terletak diantara pulau Jawa dan Lombok. Keindahan alam dan keunikan budaya Bali telah menjadikan Bali sebagai salah satu destinasi utama di Indonesia, bahkan di dunia. Keindahan alam Bali didominasi oleh pantai, sunrise dan sunset, sawah, (pohon) kelapa dan hutan hujan; sebagaimana mayoritas penduduk Bali bermatapencaharian sebagai petani. Tidak terdapatnya buah dan/atau pohon kelapa di Perancis, menjadikannya sebagai salah satu hal yang menarik bagi wisatawan Perancis. Kebudayaan tradisional juga menjadi sumber utama pariwisata di Bali. Tarian, lukisan, patung merupakan kebudayaan Bali yang terkenal. Karya seni ini menjadi bagian dari kehidupan tradisional dan agama di Bali. Masyarakat Bali hidup selaras dengan alam. Budaya dan alam memiliki hubungan yang kuat dengan agama masyarakat Bali, yaitu Hindu. Kehidupan mereka berhubungan erat dan dipengaruhi oleh agama mereka. Masyarakat Bali dikenal dengan keramahtamahannya. Keramahan tersebut menjadi salah satu unsur daya tarik bagi wisatawan. Senyum ramah masyarakat Bali menyambut para wisatawan mancanegara maupun domestik ketika tiba di Pulau Dewata ini. Masyarakat itu sendiri menjadi salah satu faktor dalam industri pariwisata di Bali. Bagi beberapa wisatawan mancanegara, Bali juga terkenal sebagai tempat berbelanja yang menarik karena harganya yang relatif murah. 1
120

persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

Dec 30, 2016

Download

Documents

phamliem
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

1

PENDAHULUAN

Bali adalah salah satu pulau dan provinsi di Indonesia yang terletak

diantara pulau Jawa dan Lombok. Keindahan alam dan keunikan budaya Bali

telah menjadikan Bali sebagai salah satu destinasi utama di Indonesia, bahkan di

dunia. Keindahan alam Bali didominasi oleh pantai, sunrise dan sunset, sawah,

(pohon) kelapa dan hutan hujan; sebagaimana mayoritas penduduk Bali

bermatapencaharian sebagai petani. Tidak terdapatnya buah dan/atau pohon

kelapa di Perancis, menjadikannya sebagai salah satu hal yang menarik bagi

wisatawan Perancis.

Kebudayaan tradisional juga menjadi sumber utama pariwisata di Bali.

Tarian, lukisan, patung merupakan kebudayaan Bali yang terkenal. Karya seni ini

menjadi bagian dari kehidupan tradisional dan agama di Bali. Masyarakat Bali

hidup selaras dengan alam. Budaya dan alam memiliki hubungan yang kuat

dengan agama masyarakat Bali, yaitu Hindu. Kehidupan mereka berhubungan erat

dan dipengaruhi oleh agama mereka.

Masyarakat Bali dikenal dengan keramahtamahannya. Keramahan tersebut

menjadi salah satu unsur daya tarik bagi wisatawan. Senyum ramah masyarakat

Bali menyambut para wisatawan mancanegara maupun domestik ketika tiba di

Pulau Dewata ini. Masyarakat itu sendiri menjadi salah satu faktor dalam industri

pariwisata di Bali. Bagi beberapa wisatawan mancanegara, Bali juga terkenal

sebagai tempat berbelanja yang menarik karena harganya yang relatif murah.

1

Page 2: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

2

Daya tarik yang dimiliki Bali tersebut menyebabkan munculnya persepsi

bagi wisatawan. Ada kebanggaan tersendiri bagi wisatawan domestik yang pernah

mengunjungi Bali karena Bali adalah destinasi utama di Indonesia bahkan di

dunia. Namun, ada beberapa faktor yang menjadi kendala bagi wisatawan untuk

mengunjungi Bali, yaitu jarak tempuh Bali yang jauh dari daerah lain di

Indonesia, dan dari negara lain khususnya Eropa.

Pulau Bali tidak pernah berhenti dikunjungi oleh wisatawan, baik

wisatawan internasional (Australia, Jepang, Cina, Belanda dan Perancis) maupun

wisatawan domestik. Bulan Juli dan Agustus merupakan puncak kedatangan

wisatawan. Bali merupakan salah satu tujuan utama mereka.

Ratusan wisatawan mengunjungi Bali setiap tahunnya. Pada tahun 1920-

an, wisatawan Eropa, termasuk wisatawan Perancis, mulai mengunjungi Bali.

Kapal dagang Belanda merupakan sarana transportasi Belanda yang membawa

orang-orang Eropa tersebut ke Indonesia sehingga Bali diperkenalkan ke Eropa.

Para wisatawan Eropa tersebut saling berbagi pengalamannya selama

mengunjungi Bali. Penyebaran informasi pariwisata Bali diawali dari cerita mulut

ke mulut lalu berkembang menjadi cerita berbentuk tulisan sehingga Bali dikenal

di seluruh dunia. Hingga saat ini banyak orang yang mengenal Bali, tapi

sayangnya beberapa dari mereka tidak tahu dimana tepatnya Bali berada.

Penyebaran cerita/informasi antar wisatawan Eropa mengenai keindahan

dan keunikan Bali semakin membuat Bali menjadi lebih popular lagi. Berbagai

Page 3: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

3

julukan yang ditujukan bagi Bali pun kemudian bermunculan. Salah satunya

adalah “The Paradise Island”.

Berdasarkan uraian di atas, terdapat beberapa permasalahan yang akan

diteliti pada penelitian ini, yaitu:

1. Apakah orang-orang Perancis mengetahui Bali? Apa yang mereka ketahui,

dan bagaimana mereka mengetahuinya?

2. Apakah persepsi orang-orang Perancis tentang Bali?

3. Apa aktivitas yang mereka lakukan di Bali? Dimana?

4. Apakah Bali adalah “The Paradise Island” bagi mereka? Mengapa?

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi atau opini

wisatawan Perancis terhadap Bali, baik tentang alamnya, lingkungan, masyarakat,

atau tentang pariwisata Bali. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

apakah Bali sesuai dengan julukan yang disandangnya, “The Island of Paradise”,

bagi wisatawan Perancis.

Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Orang-orang Perancis mengenal Bali, sebagian besar mengetahuinya

melalui cerita mulut ke mulut, tapi beberapa dari mereka tidak tahu bahwa

Bali terletak di Indonesia.

2. Bali adalah destinasi yang terkenal dan diminati oleh wisatawan Perancis.

3. Mereka mempunyai persepsi yang baik tentang pariwisata Bali.

4. Wisatawan Perancis senang melihat pemandangan alam dan berolah raga

air selama di Bali.

Page 4: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

4

5. Wisatawan Perancis menganggap Bali sebagai sebuah “surga” karena

banyaknya pantai yang indah. Daya tarik Bali merupakan gabungan dari

pantai-pantai indahnya dengan sinar matahari, alam, warisan budaya, dan

keramahan masyarakat lokal.

6. Mereka mempunyai persepsi yang berbeda-beda tentang bagaimana

mereka mendefinisikan sebuah “surga”.

Hasil penelitian diperoleh melalui prosedur pengumpulan data:

pengamatan, wawancara, dan dokumen dari dunia empiris. Bertujuan untuk

melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi atau bidang tertentu

secara faktual dan cermat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

rancangan survei yang melibatkan wisatawan Perancis yang pernah mengunjungi

Bali.

Survei ini dilakukan melalui angket yang disebarkan kepada 25 orang

wisatawan Perancis yang pernah mengunjungi Bali. Hasil data survei yang

diperoleh dari wisatawan tersebut dimasukkan ke dalam analisis statistik yang

diuraikan secara deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang

melukiskan secara tepat sifat-sifat suatu individu, kejadian, gejala dan sebagainya

yang merupakan objek penelitian. Penelitian deskriptif dimaksudkan sebagai

upaya eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena sosial atau kenyataan

sosial.

Penelitian ini dilakukan pula melalui studi literatur tentang pariwisata

sebagai penunjang hasil penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan

Page 5: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

5

menghimpun dan menganalisis data melalui literatur yang berhubungan dengan

masalah yang akan diteliti, seperti dari text-book, jurnal ilmiah, majalah, serta

sumber-sumber informasi lainnya seperti pemanfaatan fasilitas dan jasa internet.

Rangka

Pendahuluan

Bab 1 : Bali sebagai destinasi nasional dan internasional yang terkenal

1.1 Presentasi tentang Bali

1.2 Pentingnya aktivitas pariwisata di Bali

1.2.1 Sejarah pariwisata Bali

1.2.2 Data statistik

1.2.3 Ragam atraksi di Bali

1.3 Peran Wisatawan Perancis bagi Bali

Bab 2 : Aktivitas pariwisata di Bali

2.1 Tempat yang dikunjungi

2.2 Aktivitas/kegiatan yang dilakukan

Bab 3 : Persepsi

3.1 Motivasi

3.2 Persepsi tentang Bali

3.3 Persepsi tentang “surga”

Kesimpulan

Page 6: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

6

BAB 1

BALI SEBAGAI DESTINASI NASIONAL DAN

INTERNASIONAL YANG TERKENAL

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan panjang garis

pantai lebih dari 81.000 km dan mempunyai lebih dari 17.508 pulau. Wilayah

lautnya adalah sekitar 3.1 juta km2, sehingga pesisir dan lautan Indonesia dikenal

sebagai negara dengan keanekaragaman hayati, laut terbesar di dunia dengan

ekosistem pesisir seperti hutan bakau, terumbu karang dan rumput laut.1

Secara astronomis, lintang dan bujur dari Indonesia adalah 6° N - 11° S,

95° E - 141° E. Sementara itu, berdasarkan lokasi geografis, kepulauan Indonesia

terletak di antara benua Asia dan Australia, dan antara Samudra Hindia dan

Pasifik. Jadi, Indonesia berada pada posisi silang, yang memiliki arti penting

dalam kaitannya dengan iklim dan perekonomian.2

Indonesia memiliki perbatasan darat dengan tiga negara tetangga:

Malaysia, Papua Nugini dan Timor Leste. Sedangkan perbatasan laut dengan

Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Papua Nugini, Timor Leste, India,

Thailand, Australia, dan Palau.3

1 Dahuri, R., Rais J., Ginting, S. P. dan Sitepu, M. J. 1996. Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. PT

Pradnya Paramita. Jakarta. 2 http://www.scribd.com/doc/37707420/Letak-Astronomis 3 http://www.geomatika.its.ac.id/lang/id/archives/774

6

Page 7: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

7

Gambar 1. Peta Indonesia4

Indonesia terdiri dari 33 provinsi. Setiap provinsi terdiri dari beberapa kota

dan kabupaten. Ibukota Indonesia adalah Jakarta yang terletak di pulau Jawa.

Menurut Sensus Penduduk 2010, penduduk Indonesia berjumlah sekitar

237.641.326 orang. Jawa adalah sebuah pulau dengan populasi terbesar. Bahasa

Indonesia adalah bahasa nasional Indonesia.5

1.1 Presentasi tentang Bali

Propinsi Bali terdiri dari pulau Bali itu sendiri dan beberapa pulau

kecil lain dengan luas wilayah 563.286 Ha atau 0,29% dari luas kepulauan

Indonesia. Pulau-pulau kecil tersebut adalah Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa

4 http://sejarahgeografiindonesia.blogspot.com/2010/07/sejarah-geografi-indonesia.html 5 http://www.bps.go.id/aboutus.php?sp=0

Page 8: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

8

Ceningan, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Serangan dan Pulau Menjangan.6

Ibukota provinsi Bali adalah Denpasar.

Gambar 2. Peta Bali7

Secara geografis, Provinsi Bali terletak pada posisi titik koordinat 80,

03’, 40” - 80, 50’, 48” Lintang Selatan dan 1140, 25’, 53” - 1150, 42’, 40”

Bujur Timur8 dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:

sebelah utara dengan Laut Jawa,

sebelah selatan dengan Samudera Indonesia,

sebelah barat dengan Selat Bali/Provinsi Jawa Timur,

sebelah timur dengan Selat Lombok/Pulau Lombok9

6 http://www.dephut.go.id/INFORMASI/PROPINSI/BALI/umum_bali.html 7 http://gotravel-indonesia.com/tag/maps 8 http://www.bi.go.id/web/id/Publikasi/Data+dan+Informasi+Bisnis/Info+Bisnis+Regional/Publikasi/Profil/Bali/ 9 op.cit

Page 9: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

9

Bali dibagi menjadi tiga wilayah perairan: Laut Bali Utara (sekitar

3.168 km2), Timur (sekitar 3.350 km

2), dan Barat (sekitar 2.982 km

2). Laut

Bali meliputi area seluas 9.500 km2. Laut Bali Utara mencakup pantai

Buleleng; Laut Bali Timur sepanjang pantai Karangasem, Klungkung dan

Gianyar; dan Laut Bali Barat termasuk garis pantai Badung, Tabanan dan

Jembrana.10

Secara umum, wilayah Bali beriklim laut tropis, yang dipengaruhi

oleh angin musim. Terdapat musim kemarau dan musim hujan yang diselingi

oleh musim pancaroba. Pembangunan di Provinsi Bali bertumpu pada sektor

pertanian yang mencakup sub sektor kehutanan dan sektor pariwisata.

Penggunaan tanah di provinsi Bali diantaranya 5,92% tanah untuk

pemukiman, 16,38% untuk tanah sawah, 22,42% untuk tanah

tegalan/pertanian lahan kering, 20,71% untuk perkebunan, 20,59% untuk

areal hutan dan 13,98% untuk lain-lain.11

Diagram 1. Penggunaan Lahan di Bali12

10 http://www.balitourismboard.org/bali_geography.html 11 Ibid 12 Op.cit

5.92%

16.38%

22.42%

20.71%

20.59%

13.98%

Land Utilization in Bali

Land for settlements

Wet land

Agricultural dry land

Plantation

Forest

Others

Page 10: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

10

Bali memiliki rantai sejarah yang panjang, mulai dari era zaman es

(pra-sejarah) sampai era peradaban global modern. Karakteristik dinamik

yang menunjukkan selektivitas dan fleksibilitas, budaya Bali awalnya

mencerminkan konfigurasi budaya ekspresif yang didominasi oleh agama,

solidaritas dan nilai-nilai estetik yang saat ini berkembang bersamaan dengan

penerapan nilai-nilai asing terutama dalam aspek ilmu pengetahuan, ekonomi

dan teknologi, sebagai akibat dari modernisasi global. Secara umum, sejarah

Bali dibagi menjadi tiga era yang berbeda-beda, termasuk era pra-sejarah,

Hindu-Budha dan budaya modern.

Zaman pra-sejarah ditandai dengan kehidupan yang paling sederhana,

era berburu dan mengumpulkan bahan makanan yang diverifikasi oleh

penemuan beberapa alat dan peralatan berburu. Pada era berikutnya, terdapat

sistem pembangunan dan sistem komunikasi tertentu, dan hal itu hanya bukti-

bukti keberadaan dan pengembangan lebih lanjut dari budaya Bali. Budaya

Bali kemudian berkembang, dan saat ini kita dapat melihat ikatan sempurna

antara agama, tradisi dan budaya sebagai identitas masyarakat Bali.

Para pelaut Belanda merupakan bangsa Eropa pertama yang tiba di

Bali dan mulai memperkenalkan budaya barat pada tahun 1597, meskipun

mereka tidak menemukan aspek menarik sampai tahun 1800-an. Sekitar tahun

1846 Belanda kembali dengan kolonisasi dalam pikiran mereka, setelah

mendirikan basis politik yang kuat sebagaimana mayoritas kepulauan

Indonesia berada di bawah kendali mereka sejak tahun 1700-an. Kampanye

militer dimulai dari pantai utara Bali, dibantu oleh masyarakat suku Sasak,

Page 11: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

11

Lombok. Tahun 1911, semua kerajaan Bali berada di bawah penguasaan

Belanda.

Rasa nasionalisme Indonesia mulai tumbuh setelah Perang Dunia I,

ketika pada tahun 1928 generasi muda mendeklarasikan bahasa nasional

(Bahasa Indonesia). Selama puncak Perang Dunia II, Jepang datang,

mengusir Belanda dan memerintah negara selama sekitar 3,5 tahun.

Kekuasaan Jepang berakhir pada tahun 1945 ketika Indonesia yang pada saat

itu dipimpin oleh Presiden pertama, Soekarno, dinyatakan merdeka. Namun

bangsa yang baru lahir tersebut baru diakui oleh masyarakat internasional

sebagai negara yang merdeka pada tahun 1949.13

Budaya Bali pada dasarnya didasarkan pada nilai-nilai yang berakar

dalam ajaran Hindu. Orang Bali mengenali perbedaan (rwa bhineda), yang

sering ditentukan oleh faktor ruang (desa), waktu (kala) dan kondisi nyata di

lapangan (patra). Konsep-konsep tersebut (desa, kala, patra) menyebabkan

budaya Bali untuk menjadi fleksibel dan selektif dalam menerima dan

mengadopsi pengaruh budaya asing. Budaya Bali juga memiliki identitas

yang jelas: budaya ekspresif yang dimanifestasikan secara konfiguratif, yang

meliputi nilai-nilai dominan dasar seperti nilai-nilai agama, estetika,

solidaritas, harmoni, dan nilai keseimbangan.14

Kehidupan di Bali sangat komunal di bawah wewenang organisasi

desa. Kuil, upacara, pernikahan, kremasi, pertanian dan bahkan festival seni

13 http://www.balitourismboard.org/bali_history.html 14 Geriya, I Wayan, (ed) 2000. Konsep Dasar Pembanggunan Kota Denpasar Yang Berwawasan Budaya. Sebuah Bunga

Rampai. Denpasar. Bappeda Kota Denpasar

Page 12: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

12

kreatif diputuskan oleh lembaga masyarakat setempat yang disebut “Banjar”.

Tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari biasanya dikelola oleh Banjar

dan pemerintah.

Pemerintah daerah sebagian besar bertanggung jawab dalam hal

sekolah-sekolah, klinik kesehatan, rumah sakit dan jalan, sedangkan Banjar

bertanggung jawab untuk semua aspek kehidupan lainnya. Selain itu, terdapat

asosiasi di suatu Banjar, yang disebut “Subak”. Subak menyangkut produksi

beras dan mengatur sistem pengairan yang kompleks. Setiap keluarga yang

memiliki sawah harus menjadi anggota dari Subak lokal mereka, yang

kemudian harus dipastikan bahwa setiap anggota harus mendapat distribusi

pengairan yang adil. Banjar rata-rata terdiri dari 50 sampai 150 anggota

keluarga, memiliki sebuah tempat pertemuan yang disebut Bale Banjar, yang

digunakan sebagai tempat pertemuan rutin dan pusat orkestra gamelan lokal

dan kelompok-kelompok drama.15

Arsitektur tradisional Bali dapat diartikan sebagai tata ruang dari

wadah kehidupan masyarakat Bali yang telah berkembang secara turun-

temurun dengan segala aturan-aturan yang diwarisi sejak jaman dahulu.

Rumah tradisional Bali terdiri dari satu unit, di bawah satu atap tetapi dibagi

menjadi beberapa ruang yang berdiri sendiri. Pola tata ruangnya diatur

berdasarkan konsep arah angin dan Gunung Batur. Hal ini terjadi karena

adanya hirarki yang menuntut strata yang berbeda dalam pengaturan ruang

15 http://www.balitourismboard.org/bali_people.html

Page 13: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

13

tempat tinggal. Sebagai contoh, kamar tidur orang tua dan anak-anak harus

terpisah, seperti juga antara dapur dan tempat pemujaan keluarga.

Gambar 3. Arsitektur Bali16

Konsep Tradisional Bali mengadopsi konsep Hindu dan Cina Budha.

Bahan utamanya, yaitu sebuah konsep Hindu yang disebut Tri Mandala,

menyampaikan tiga bidang yang terintegrasi:

Nista, adalah area untuk aspek kotor (nyata atau abstrak). Daerah

Nista terletak di sisi selatan rumah atau pura. Sisi selatan dipercaya

dimiliki laut, unsur netral di mana aura yang buruk akan terhapus.

Mandala, adalah area netral. Mandala terletak antara sisi selatan dan

utara.

16 http://2.bp.blogspot.com/_5YK1e5MsiQE/TA9ajrI2P8I/AAAAAAAAAAw/8riU-DqNDOw/s1600/bali-house.jpg

Page 14: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

14

Utama, merupakan daerah suci, terletak di sisi timur laut. Bagian utara

adalah milik pegunungan, daerah suci menurut penganut Hindu.

Dari luar, rumah tradisional Bali terlihat seperti sebuah pura kecil

yang dikelilingi oleh dinding bata merah. Pura kecil ini memanjang dari utara

ke selatan seperti persegi panjang. Sebuah rumah tradisional Bali terdiri dari

sembilan bangunan yang memiliki fungsi yang berbeda-beda, yaitu:

1. Pamerajan/Sanggah

Sebuah pura yang didedikasikan untuk berdoa kepada Tuhan

dan leluhur keluarga. Sanggah terletak di area Utama (sisi timur laut)

rumah, seperti yang disebutkan pada konsep Tri Mandala. Budaya

Cina terlihat pada dua patung penjaga di sisi kanan dan kiri pintu

masuk, seperti yang terlihat di banyak kuil-kuil Cina. Sanggah

biasanya mempunyai relief sejarah yang berisi pesan moral pada

dinding luar.

2. Meten/Bale Daja

Meten/Bale Daja adalah bangunan untuk anggota keluarga

sesepuh. Meten terdiri dari satu kamar tidur dan teras. Bangunan ini

terletak di area Utama (sebelah utara rumah), karena anggota keluarga

yang lebih tua biasanya adalah seorang imam yang dihormati. Dalam

bangunan ini, terutama pada pintu dan jendela, kita akan melihat

beberapa relief merak atau lembu Bali. Kerbau adalah salah satu

Page 15: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

15

hewan suci dan digunakan sebagai simbol untuk orang terhormat,

seperti juga terlihat dalam budaya India. Sementara itu, burung merak

adalah simbol dari orang terhormat dalam budaya Cina.

3. Sake Enem

Sake Enem adalah bangunan untuk tamu. Mirip dengan Bale

Dangin, Sake Enem adalah struktur udara terbuka dengan dinding

tunggal pada sisi selatan. Sake Enem juga memiliki tempat tidur kayu

besar di tengah. Di bagian tertentu di Pulau Bali, ada keluarga yang

tidak membangun tempat tidur kayu, sehingga tamu hanya duduk di

atas anyaman tikar di lantai. Sake Enem terletak di area Nista (sebelah

selatan), mengingat bahwa mereka tidak tahu apakah tamunya

membawa aura baik atau buruk. Jadi jika para tamu membawa

suasana yang buruk, dapat dinetralkan segera.

4. Bale Dangin/Bale Gede

Bale Dangin adalah sebuah bangunan udara terbuka di area

Madya (sisi timur), dengan dinding tunggal pada sisi belakang.

Terdapat satu tempat tidur kayu besar untuk Manusa Yadnya, upacara

ritual khusus untuk membersihkan jiwa yang terletak di sisi timur

bangunan ini. Gedung ini juga menyimpan berbagai peralatan upacara.

Patung Garuda terletak di depan pos utama. Patung ini memiliki

kepala dan sayap elang, tetapi bertubuh manusia – atau patung singa

Page 16: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

16

dengan dua sayap. Hewan-hewan ini diyakini sebagai wali dari sihir

hitam, terutama ketika keluarga menjalankan Manusa Yadnya.

5. Bale Dauh

Bale Dauh adalah bangunan untuk semua anggota keluarga,

kecuali yang tertua, yang terletak di area Madya (sisi barat rumah).

Bale Dauh terdiri dari beberapa kamar tidur dan satu teras. Bale Dauh

biasanya lebih besar dari yang lain. Relief tanaman dapat ditemukan

di banyak bagian bangunan ini, melambangkan kemakmuran dan

kesatuan unit keluarga.

6. Jineng/Lumbung

Jineng/Lumbung adalah gudang beras. Gudang ini terletak di

belakang Sake Enem, dekat dapur (Paon). Jineng/Lumbung

diposisikan lebih tinggi dari bangunan lainnya. Memiliki ruang di

setiap sudut yang terlihat seperti rumah besar burung dara dengan

pintu. Biasanya Jan/Gerejak (tangga kayu non-permanen) disediakan

untuk mengambil/mengumpulkan beras.

7. Paon/Pewaregan

Dapur, atau yang disebut dengan Paon/Pewaregan terletak di

sisi selatan rumah di area Nista, karena merupakan tempat dimana

keluarga menyimpan peralatan untuk menyembelih hewan dan

menebang pohon, termasuk pisau, kapak, dan lain-lain. Paon juga bisa

Page 17: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

17

berarti api, terletak demikian karena Dewa Api memiliki otoritas di

bagian selatan. Paon terdiri dari dua bagian. Bagian pertama adalah

Jalikan, yaitu area udara terbuka tempat memasak dengan oven kayu

api. Bagian kedua adalah sebuah ruangan dimana makanan dan

peralatan memasak lainnya disimpan.

8. Aling-aling

Orang Bali sangat ramah dalam arti bahwa mereka selalu

menyambut tamu. Tentu mereka tidak pernah menutup gerbang.

Untuk menjaga privasi mereka, orang Bali membangun Aling-aling

yaitu sebuah dinding kecil antara Angkul-angkul (gerbang) dengan

halaman rumah. Aling-aling membuat orang di luar rumah tidak bisa

melihat orang-orang yang ada di dalam rumah.

9. Angkul-angkul

Gerbang tradisional atau angkul-angkul adalah sepasang dua

blok batu bata merah dalam posisi sebaris dengan pintu kayu di

antaranya. Angkul-angkul memiliki atap piramida yang terbuat dari

rumput kering. Angkul-angkul biasanya lebih tinggi dari tembok yang

mengelilingi rumah. Terdapat patung penjaga dengan ekspresi

menakutkan di sisi kanan dan kiri pintu gerbang ini. Seringkali

mereka adalah pria dan wanita dengan kedua telapak tangan di depan

Page 18: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

18

dada mereka. Pose ini adalah sikap menyambut orang Bali yang

diikuti dengan mengatakan Om Swastiastu (ucapan selamat datang).17

Menurut data dari Biro Pusat Statistik pada tahun 2010, Bali memiliki

3.890.757 penduduk, terdiri dari 1.961.348 laki-laki dan 1.929.409

perempuan.18

Masyarakat Bali sebagian besar menggunakan bahasa Bali dan

bahasa Indonesia. Mereka pun mayoritas bilingual atau bahkan trilingual.

Bahasa Inggris adalah bahasa ketiga dan bahasa asing utama bagi masyarakat

Bali yang dipengaruhi oleh kebutuhan industri pariwisata.

1.2 Pentingnya Aktivitas Pariwisata di Bali

1.2.1 Sejarah Pariwisata Bali

Orang melakukan perjalanan karena kebutuhan, rasa ingin tahu dan

dorongan keagamaan pada zaman romawi. Perjalanan dengan motivasi

keagamaan sudah ada juga di Indonesia, khususnya di Bali pada era

Hindu.

Seperti yang dilakukan oleh Rsi Markandiya pada sekitar abad ke-

8. Beliau melakukan perjalanan dari Jawa ke Bali untuk membawa misi

keagamaan. Demikian pula Empu Kuturan, yang mengembangkan konsep

Tri Sakti, datang ke Bali pada sekitar abad ke-11. Kemudian Dang Hyang

Nirartha (Pedanda Sakti Wawu Rawuh) datang ke Bali pada abad ke-16

untuk misi keagamaan dengan penekanan pada konsep upacara.

17 http://www.balitourismboard.org/bali_architek.html 18 ibid

Page 19: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

19

Perjalanan internasional di Bali dimulai pada awal abad ke-20,

sebagaimana Bali sebelumnya ditemukan oleh Belanda (Cornellis de

Houtman) pada tahun 1579 dalam perjalanannya berkeliling dunia mencari

rempah-rempah. Dia berlayar dari Pulau Jawa ke bagian Timur dan dari

kejauhan ia melihat sebuah pulau yang subur. Dia berpikir pulau itu

menghasilkan rempah-rempah. Sebaliknya, ia menemukan sebuah

kehidupan dengan budaya yang unik, yang tidak pernah ia temui di tempat

lain yang dikunjungi selama perjalanannya. Alamnya sangat indah dan

memiliki daya tarik tersendiri.

Para penduduk melaporkan pulau ini sebagai Bali kepada Raja

Belanda pada waktu itu. Kemudian pada tahun 1920 wisatawan Eropa

mulai datang ke Bali. Hal ini terjadi karena kapal-kapal dagang Belanda

KPM (Koninklijke Paketcart Maatsckapy) yang mencari rempah-rempah

ke Indonesia. Agar kapal-kapal itu mendapatkan penumpang dalam

perjalanan mereka ke Indonesia, mereka memperkenalkan Bali di Eropa

sebagai “The Island of God”.

Wisatawan Eropa yang mengunjungi Bali terdiri dari berbagai

kalangan, diantaranya terdapat para seniman sastra, pelukis dan penari.

Dalam kunjungan berikutnya, banyak seniman menulis tentang Bali,

seperti:

Page 20: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

20

1. Seniman sastra:

a. Dr. Gregor Krause, orang Jerman yang dikirim ke Bali pada

tahun 1912 dengan tugas untuk membuat tulisan-tulisan dan

foto tentang cara hidup orang Bali. Bukunya menyebar ke

seluruh dunia pada tahun 1920, dan pada saat itu Dr. Gregor

Krause tinggal di Bangli.

b. Miguel Covarrubias, dengan bukunya yang berjudul “The

Island of Bali” (1930)

c. Lovis Conperus (1863-1923), dengan bukunya yang berjudul

“Easwords” (Sebuah Perjalanan ke Timur). Ia mengagumi

Bali, terutama Kintamani.

d. Magaret Meat

e. Collin Mc. Phee

f. Jone Bello

g. Mrs. Menc (Ni Ketut Tantri), dengan bukunya yang berjudul

“Revolt in Paradise”

h. Roelof Goris, dengan bukunya yang berjudul “Prasasti Bali”

yang kemudian menetap di Bali pada tahun 1928.

2. Pelukis:

a. R. Bonet, pendiri museum Ratna Warta.

b. Walter Spice (1925), bersama dengan Tjokorda mendirikan

Yayasan Pita Maha. Tidak hanya terkenal sebagai pelukis, ia

juga menulis buku yang berjudul “Dance and Drama in Bali”.

Page 21: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

21

c. Arie Smith, menciptakan aliran “Young Artist”

d. Le Mayeur of Belgium (1930), menikahi seorang wanita Bali

dan mendirikan museum “Le Mayeur”.

e. Mario Blanco (Spanyol), menikahi gadis Bali dan menetap di

Ubud.

Sejak tahun 1920, tulisan-tulisan tentang Bali menyebar ke seluruh

Eropa dan Amerika. Para wisatawan asing yang pernah berkunjung ke Bali

berbagi pengalaman tentang kunjungan mereka selama di Bali kepada

teman-teman mereka. Penyebaran informasi tentang Bali, baik melalui

tulisan-tulisan tentang Bali maupun dari informasi mulut ke mulut, telah

membuat Bali menjadi terkenal ke berbagai negara. Bahkan sampai

sekarang, di negara-negara asing, Bali masih lebih dikenal daripada nama

Indonesia sendiri.

Bali kemudian selalu menyebutkan nama Indonesia, baik melalui

penyebaran informasi berupa brosur ataupun pameran yang

diselenggarakan di negara-negara asing dengan harapan Indonesia akan

lebih dikenal, dan wisatawan lebih mengerti bahwa Bali adalah salah satu

provinsi yang terletak di Indonesia dan merupakan bagian dari Indonesia

karena masih banyak orang yang berpikir bahwa Bali dan Indonesia adalah

dua negara yang berbeda.

Hotel adalah salah satu akomodasi yang mengakomodir kedatangan

wisatawan asing ke Bali. Bali Hotel merupakan hotel pertama di Bali yang

Page 22: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

22

didirikan pada tahun 1930. Hotel ini terletak di jantung kota Denpasar.

Selain itu, ada juga sebuah wisma di kawasan wisata Kintamani. Letaknya

sangat strategis untuk melihat pemandangan alam Kintamani yang unik,

yang memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan, bahkan sangat

strategis untuk menyaksikan asap saat Gunung Batur meletus.

Menurut kepercayaan setempat, saat Gunung Batur meletus, roh

halus banyak menyebar di sekitar Kintamani. Oleh karena itu, masyarakat

setempat mengadakan upacara dengan harapan bahwa ketenangan desa

dapat terus dipertahankan. Ketika Gunung Batur meletus pada tahun 1994,

wisatawan semakin banyak mengunjungi Kintamani untuk melihat atraksi

Gunung Batur. Masyarakat lokal pun mendapat keuntungan dari fenomena

ini.

Nama “Bali” semakin populer setelah misi kesenian Bali, diwakili

oleh Gong Peliatan, kembali dari Paris pada Pameran Kolonial pada tahun

1931 di bawah kepemimpinan Cokorda Gede Sukawati dan AAGde

Mandera. Sejak itu, ketenaran tari Legong menyebar ke negara-negara

asing sebagai salah satu tarian Bali yang paling indah. Bersamaan dengan

dimulainya pelayaran kapal-kapal Belanda, yang menandai awal usaha

pariwisata di Bali.19

Salah satu pengagum tarian ini, Covarrubias, sangat

tertarik dengan kelincahan gerakan tari Legong, sehingga ia membuat

sketsa secara rinci dalam bukunya yang berjudul “Island of Bali”.

19 http://www.isi-dps.ac.id/berita/asal-mula-legong-peliatan

Page 23: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

23

Beberapa tahun kemudian, para peneliti dan humanis Eropa datang

ke Bali untuk membuat beberapa dokumen tentang budaya Bali. Upaya

mereka menghasilkan berbagai buku dan film tentang budaya Bali,

khususnya seni pertunjukan.

Tahun berikutnya, pertunjukan tari semakin banyak diundang ke

luar negeri. Selama pertunjukan, acungan jempol selalu didapatkan.

Semakin terkenal nama Bali di luar negeri, semakin banyak wisatawan

yang datang ke Bali. Berbagai julukan kemudian diberikan untuk Bali:

The Island of Gods

The Island of Paradise

The Island of Thousand Temples

The Morning of the World oleh Pandit Jawahral Nehru

The Last Paradise on Earth, dan lain-lain

Kesuksesan pariwisata Bali pernah terhenti karena pecahnya

Perang Dunia I pada tahun 1939-1941 dan Perang Dunia II di tahun 1942-

1945; diikuti oleh Revolusi Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1942-

1949; dan pada tahun 1956, pariwisata di Bali mulai membaik lagi.

Hotel Bali Beach (sekarang bernama Grand Bali Beach) didirikan

pada tahun 1963 dan diresmikan pada bulan November 1966. Hotel ini

didanai oleh hasil uang rampasan dari Jepang sebagai pengganti kerusakan

yang disebabkan oleh pekerjaan mereka selama Perang Dunia II. Hotel ini

Page 24: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

24

memiliki sejarah tersendiri karena merupakan satu-satunya hotel 9

(sembilan) lantai dengan tinggi lebih dari 15 meter.

Hotel ini dibangun sebelum adanya ketentuan yang menyatakan

bahwa tinggi maksimal bangunan di Bali adalah 15 meter, sesuai dengan

Keputusan Gubernur Kdh. Tk. I Bali tanggal 22 November 1971 Nomor

13/Perbang. 1614/II/a/1971. Tinggi maksimum gedung di Bali adalah

setinggi pohon kelapa atau 15 meter. Selain itu, orang Hindu

menetapkannya untuk menunjukkan rasa hormat kepada dewa-dewa

mereka.

Selama pembangunan awal Bali Beach Hotel, Presiden Indonesia

saat itu, Soekarno, seseorang yang sangat mempercayai hal spiritualitas

dan supranatural, membuat janji bahwa ia akan menyisihkan satu ruangan

untuk penggunaan eksklusif Ratu Pantai Selatan.

Hotel ini terbakar pada tanggal 20 Januari 1993. Anehnya, pada

saat kebakaran, Kamar 327 adalah satu-satunya ruang yang tidak terbakar

sama sekali. Ruangan itu diyakini “dilindungi” oleh Ratu Pantai Selatan,

Nyi Roro Kidul. Kamar itu juga adalah ruang yang sama dimana Presiden

Sukarno selalu tinggal. Kamar itu sekarang diperlakukan dengan hati-hati,

dipertahankan sebagai tempat pemujaan untuk kekuatan yang tidak

diketahui yang menyelamatkannya dari kehancuran. Pemujaan dilakukan

secara harian di ruangan ini, dan pengunjung dari seluruh dunia bebas

untuk datang dan mengalami suasana spiritual yang ada di sini. Petugas

Page 25: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

25

hotel sangat senang untuk memberikan tur dadakan dari ruangan unik ini

dan memberikan rincian sejarah properti kamar yang berwarna-warni ini.20

Gambar 4. Kamar Suci No. 32721

Setelah Hotel Bali Beach diresmikan pada bulan November 1966,

pada Agustus 1969 Bandara Ngurah Rai diresmikan sebagai bandara

internasional. Pariwisata di Bali diselenggarakan lebih intensif, teratur dan

terencana.22

Bandara Internasional Ngurah Rai terletak di selatan Bali, 13 km

sebelah selatan Denpasar. Dinamai I Gusti Ngurah Rai, sebagai

penghormatan kepada seorang pahlawan nasional Indonesia yang gugur

pada 20 November 1946 pada Perang Puputan (bertempur sampai mati)

melawan Belanda di Marga, Tabanan. Belanda mengalahkan pasukan

Indonesia dengan bantuan pesawat, menewaskan Rai dan 95 orang lainnya

20 http://baliculture.org/bali-hotels-villas/420 21 http://le-cercle-de-samsara.niceboard.com/t158-l-eternel-mystere-de-la-chambre-327-de-l-hotel-bali-beach 22 http://www.balichemist.com/infokes/sejarah_pariwisata.html

Page 26: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

26

selama Revolusi Indonesia pada tahun 1946. Ngurah Rai adalah bandara

internasional tersibuk ketiga di Indonesia, setelah Bandara Internasional

Soekarno-Hatta Jakarta dan Bandara Internasional Juanda Surabaya,

namun saat ini (sebelum terminal baru diselesaikan) adalah bandara paling

ramai kedua di negara ini setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta.23

Bandara Ngurah Rai dibangun pada tahun 1931 oleh kantor

administrasi pekerjaan umum Kolonial Belanda Verkeer Voor en

Waterstaats, dengan landasan pacu rumput di tengah-tengah ladang dan

kuburan di desa Tuban. Kemudian pada tahun 1941-1947, peningkatan dan

perpanjangan landasan pacu untuk 45m x 1600m diadakan. Nama Bandara

Tuban diberikan karena terletak di desa Tuban.

Gambar 5. Bandara Tuban24

23 http://en.wikipedia.org/wiki/Ngurah_Rai_International_Airport 24 http://herulegowo.wordpress.com/2010/02/13/bandara-ngurah-rai-punya-2-runway/

Page 27: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

27

Tahun 1949 gedung terminal dan fasilitas penerbangan lainnya

mulai dibangun. Sementara layanan penerbangan internasional dimulai

tahun 1959 dan pengakuan dari ICAO (International Civil Aviation

Organization) diakuisisi pada tahun 1963. Pembangunan Gedung Terminal

Internasional dan perluasan landasan pacu untuk 45m x 2700m dilakukan

dari tahun 1965 sampai 1969.

Penyelesaian pekerjaan tersebut ditandai dengan upacara

pembukaan pada 1 Agustus 1969 oleh Presiden Soeharto dan sekaligus

mengubah nama Bandara Tuban menjadi Bandara Internasional Ngurah

Rai.

Bali, dengan segala daya tariknya yang luar biasa, kembali

menuntut pembangunan fasilitas bandara. Proyek Pembangunan Tahap I

Bandara Ngurah Rai dilaksanakan sejak 1 Oktober 1989 sampai 31

Agustus 1992. Proyek Tahap II diadakan pada tanggal 10 Februari 1998

dan selesai sepenuhnya pada bulan Juni 2000.25

1.2.2 Data Statistik

Bali adalah daerah wisata andalan bagi sektor pariwisata Indonesia.

Bali mampu mengkondisikan volume kedatangan wisatawan yang konstan

sepanjang tahun, dan seringkali memenuhi tingkat yang diharapkan. Bisa

dikatakan bahwa tren kedatangan wisatawan masih musiman. Industri

25 http://e-kuta.com/blog/bali-airport/sejarah-bandar-udara-ngurah-rai.htm

Page 28: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

28

pariwisata mengklasifikasikan siklus tingkat kedatangan wisatawan ke

dalam tiga kategori: (1) low season, (2) high season, dan (3) peak season.

Secara umum, wisatawan mancanegara yang datang ke Bali

menginginkan kedamaian, karena di negara mereka, mereka terlalu sibuk

dengan berbagai kegiatan. Wisatawan mancanegara yang mencari

ketenangan di Bali dapat dilihat dari jumlah wisatawan asing yang tinggal

di sebuah hotel atau villa yang terletak di tepi sungai atau di lereng tebing

di pedesaan. Sekitar tahun 1980-an, wisatawan mancanegara yang berlibur

ke Bali pada umumnya menikmati penginapan yang terletak di pantai, baik

di Kuta, Sanur ataupun Nusa Dua. Tetapi mereka sudah mulai beralih ke

villa yang dibangun di area pesawahan di Bali saat ini.

Gambar 6. Vila Pedesaan di Bali26

26 http://samudro.files.wordpress.com/2010/04/desa-ubud-bali.jpg

Page 29: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

29

Sebagian besar wisatawan mancanegara datang ke Bali melalui

bandara (98,8%), sedangkan melalui pelabuhan laut hanya 1,19% pada

bulan Desember 2010. Jumlah wisatawan mancanegara yang datang

melalui Bandara Ngurah Rai meningkat sebesar 0,40% dibandingkan

dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya. Sementara itu,

dibandingkan dengan November 2010, angka ini naik sebesar 13,03%.

Wisatawan mancanegara yang datang melalui pelabuhan laut di tahun

2010 berjumlah 4.754 orang, meningkat 404,67% dibandingkan dengan

Desember 2009, dan 58,20% dibandingkan dengan November 2010.27

27 http://bali.bps.go.id/pressrelease/BRS_Pariwisata_02_2011.pdf

Page 30: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

30

Tabel 1. Jumlah Kedatangan Wisatawan Mancanegara, Langsung ke Bali

Menurut Pintu Masuk, Desember 2009 dan November – Desember 2010

No. Pintu

Masuk

2010 2009 Perubahan

Peran

Nov 10

terhadap

Total

Nov

(%)

Peran

Jan-Nov

10

terhadap

Total

2010 (%)

Nov

(orang)

Des

(orang)

Jan-Des

(orang)

Des

(orang)

Jan-Des

(orang)

Des-

Nov

2010

(%)

Des 2010

terhadap

2009 (%)

Jan-Nov

2010

terhadap

2009

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Bandara 196.856 222.497 2.545.514 221.604 2.379.824 13.03 0.40 6.96 97.91 98.81

2 Pelabuhan 3005 4.754 30.628 942 5298 58,20 404.67 478.10 2.09 1.19 Sumber: Biro Pusat Statistik Provinsi Bali 2010

28

28 http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=16&notab=14

30

Page 31: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

31

Menurut Biro Pusat Statistik Provinsi Bali, jumlah wisatawan

mancanegara yang berkunjung ke Bali pada Desember 2010 mencapai

227.551 orang. Angka ini meningkat 2,11% dibandingkan bulan yang

sama tahun sebelumnya. Masih pada bulan Desember 2010, sebagian besar

wisatawan mancanegara datang ke Bali melalui Bandara Internasional

Ngurah Rai, sementara sebagian kecil dari mereka datang melalui

pelabuhan., wisatawan mancanegara yang datang ke Bali sebagian besar

datang dari Australia, Jepang, Republik Cina, Malaysia dan Korea Selatan

pada Januari hingga Desember 2010. Sementara itu, wisatawan Eropa

didominasi oleh Perancis, diikuti oleh wisatawan Jerman.29

29 ibid

Page 32: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

32

Tabel 2. Kedatangan Wisatawan Internasional ke Bali Menurut Kebangsaan, Januari–Desember 2010

No. Kebangsaan

Wisman Januari-Desember 2010 Wisman Januari -

Desember 2009

(Orang)

Perubahan Wisman

Januari - November

2010 Thd 2009 Bandara

(orang)

Pelabuhan

(Orang) Total (Orang) Persentase (%)

1 Australia 629798 11.79 641.588 24,90 446.57 43,67

2 Jepang 245.027 13 245.04 9,51 333.905 -26,61

3 RRC 196.921 4 196.925 7,64 206.151 -4,48

4 Malaysia 156.847 18 156.865 6,09 135.19 16,03

5 Korea Selatan 124.727 2 124.729 4,84 124.889 -0,13

6 Taiwan 122.254 1 122.255 4,75 120.445 1,50

7 Perancis 103.489 540 104.029 4,04 113.453 -8,31

8 Singapur 97.397 5 97.402 3,78 55.992 73,96

9 Inggris 95.714 698 96.412 3,74 93.688 2,91

10 Jerman 83.729 677 84.406 3,28 74.849 12,77

11 Lainnya 689.611 16.88 706.491 27,42 679.99 3,90

Jumlah 2.545.514 30.628 2.576.142 100,00 2.385.122 8,01

Sumber: Biro Pusat Statistik Provinsi Bali 201030

30 http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=16&notab=14

32

Page 33: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

33

1.2.3 Ragam Atraksi di Bali

Kegiatan pariwisata di Bali memiliki peranan yang sangat

signifikan dalam berbagai aspek kehidupan di negara dan masyarakat pada

umumnya: perluasan kesempatan kerja, dan mendorong kegiatan-kegiatan

industri penunjang dan industri-industri lainnya.

Bali adalah sebuah pulau kecil tetapi banyak orang yang datang

untuk mengunjungi Bali. Hal ini dikarenakan Bali memiliki banyak daya

tarik yang potensial sebagai sebuah destinasi sehingga banyak orang ingin

mengunjungi Bali.

Atraksi dan daya tarik yang ditawarkan Bali adalah sebagai berikut:

a. Pariwisata Spiritual

Masyarakat Bali memberikan banyak perhatian dan

penghormatan kepada alam, tumbuhan dan hewan. Hindu sebagai

agama masyarakat Bali mengajarkan keseimbangan dalam hidup.

Upacara-upacara keagamaan ajaran mereka menunjukkan

pengabdian yang mendalam mereka terhadap alam dan hewan. Hal

inilah yang menjadikan Bali sebagai pariwisata spiritual.

Wisata rohani sering dikaitkan dengan agama, adat istiadat

dan kepercayaan. Pariwisata semacam ini banyak dilakukan oleh

individu atau kelompok ke tempat-tempat suci, ke makam orang

Page 34: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

34

besar atau pemimpin yang dimuliakan, ke gunung yang dianggap

suci.31

Ngaben adalah upacara pembakaran mayat yang dilakukan

oleh umat Hindu di Bali. Upacara ini dilakukan untuk mensucikan

roh-roh orang mati menuju tempat peristirahatan terakhir dengan

melakukan pembakaran mayat. Upacara ngaben dianggap sangat

penting bagi umat Hindu di Bali, karena merupakan bentuk

penghormatan dan kasih sayang dari orang-orang yang ditinggal.

Upacara ini juga terkait dengan status sosial almarhum dan

keluarganya.32

Gambar 7. Upacara Ngaben33

b. Pura

Pura adalah tempat ibadah agama Hindu di Indonesia. Pura di

Indonesia terkonsentrasi di Bali sebagai pulau yang mayoritas

31 Pendit, Nyoman S., 1994, Ilmu Pariwisata Pengantar Sebuah Pengantar Perdana, Jakarta : PT. Pradnya Paramita 32 http://wisatadewata.com/article/adat-kebudayaan/upacara-ngaben 33 http://4.bp.blogspot.com/

Page 35: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

35

penduduknya menganut agama Hindu. Setiap keluarga Hindu

memiliki pura keluarga untuk menyembah Hyang Widhi dan

leluhur keluarga, sehingga terdapat ribuan candi di Bali.

Salah satu pura yang terkenal di Bali adalah Pura Besakih.

Dibangun sebelum 1000 Masehi. Pura Besakih pada awalnya

adalah sebuah pura bertingkat yang diperuntukkan bagi Dewa Naga

Besakih yang diyakini menghuni gunung suci. Pada abad ke-15,

Besakih menjadi pura dinasti Geigel-Klungkung, yang dibangun

untuk menghormati kerabat mereka yang didewakan. Pura ini

hingga kini masih tetap digunakan dan didanai oleh pemerintah

provinsi dan nasional.34

Gambar 8. Pura Besakih

35

34 http://www.sacred-destinations.com/indonesia/mt-agung-pura-besakih 35 http://balibeloved.blogspot.com/2009/11/pura-besakih.html

Page 36: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

36

Pura Besakih terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang,

Kabupaten Karangasem, Bali, Indonesia.

Gambar 9. Peta Lokasi Pura Besakih

36

c. Pantai

Bali adalah salah satu wisata bahari karena Bali memiliki

banyak pantai. Pantai Kuta merupakan pusat hiburan bagi

wisatawan di Bali. Ada deretan bar, restoran, diskotik, hotel dan

kios suvenir di sepanjang pantai. Pantai Kuta terletak di 11 km

selatan Denpasar. Kuta dapat dengan mudah dicapai dengan

transportasi umum dan dekat dengan Bandara Internasional Ngurah

Rai. Pantai terkenal lainnya di Bali adalah Nusa Dua, Sanur,

Dreamland, Legian, Padang Bai, Candi Dasa, Lovina dan lain-lain.

36 http://www.lonelyplanet.com/maps/asia/indonesia/bali/

Page 37: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

37

Gambar 10. Peta Lokasi Pantai di Bali37

Kegiatan yang dapat dilakukan oleh wisatawan di pantai

adalah berjemur, melihat matahari terbit/terbenam, dan/atau

olahraga air seperti menyelam (scuba diving). Bali pun memiliki

fasilitas bagi para penyelam pemula maupun yang sudah

berpengalaman (bersertifikat) di Sanur, Nusa Dua dan dive spot

lainnya. Selain itu, wisatawan juga dapat melakukan parasailing,

snorkeling, jet ski, banana boat, fly fish, tour lumba-lumba (melihat

lumba-lumba), dan memancing.

37 http://secretshore.com/bali-beaches/

Page 38: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

38

Gambar 11. Olah Raga Air

38

d. Danau

Bali memiliki empat danau, yaitu Danau Batur, Buyan,

Bratan dan danau Tamblingan. Walaupun ukuran danau-danau ini

tidak begitu besar namun sudah lumayan terkenal untuk wisatawan

domestik maupun mancanegara. Danau Bratan adalah danau

terbesar di Bali.

Terdapat sebuah pura bernama Pura Uludanu di tengah

Danau Bratan. Pura ini terletak di tepi barat laut Danau Bratan di

pegunungan dekat Bedugul. Danau Bratan adalah salah satu danau

yang penting dalam hal irigasi. Danau Bratan dikenal sebagai

danau “gunung suci”. Daerah ini sangat subur, terletak di

ketinggian 1.200 meter, dan beriklim sangat dingin.

38 http://www.liburanbali.com/petualangan/watersport.html

Page 39: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

39

Gambar 12. Danau Bratan

39

Danau Bratan terletak di daerah Bedugul, Desa Candikuning,

Kabupaten Baturiti, Tabanan, Bali.

Gambar 13. Peta Lokasi Danau Bratan

40

39 http://www.trekearth.com/gallery/Asia/Indonesia/Nusa_Tenggara/Bali/Pura_Ulun_Danu_Bratan/photo1032582.htm 40 ibid

Page 40: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

40

e. Ekowisata

Ecotourism is: “responsible travel to natural areas that

conserves the environment and improves the well-being of local

people.” (TIES, 1990). Artinya, perjalanan bertanggung jawab ke

daerah-daerah alami yang melestarikan lingkungan dan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.”

Ekowisata adalah tentang menyatukan konservasi,

masyarakat, dan perjalanan yang berkelanjutan. Hal ini berarti

bahwa mereka yang melaksanakan dan berpartisipasi dalam

kegiatan ekowisata harus mengikuti prinsip-prinsip ekowisata

sebagai berikut:

Meminimalkan dampak.

Membangun kesadaran dan rasa hormat terhadap lingkungan

dan budaya.

Memberikan pengalaman positif untuk pengunjung dan host.

Memberikan manfaat keuangan langsung untuk konservasi.

Memberikan keuntungan finansial dan pemberdayaan bagi

masyarakat setempat.

Page 41: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

41

Meningkatkan kepekaan terhadap politik, lingkungan, dan

iklim sosial suatu negara.41

Ekowisata merupakan salah satu produk pariwisata alternatif

di Bali yang mempunyai tujuan seiring dengan pembangunan

pariwisata berkelanjutan. Pengembangan pariwisata berkelanjutan

di Bali menekankan pada konsep “Tri Hita Karana”. Konsep ini

bertujuan untuk menyeimbangkan hubungan antara manusia

dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan

manusia dengan alam.

Mangrove adalah jenis tumbuhan pesisir yang secara khusus

berkembang di sepanjang pantai beriklim tropis dan sub tropis.

Mangrove terlindung oleh formasi yang terbentuk di sepanjang

pantai yang hidup dari kombinasi darat dan laut.

Hutan mangrove dikenal dalam beberapa jenis seperti

Rhizopora, Avi-cennia, Sonneratia dan Bruguiera.42

Sebuah hutan

mangrove seluas 1343.5 hektar terdapat di Taman Hutan Ngurah

Rai, yang menjadi hutan mangrove terbaik di Indonesia, bahkan di

Asia. Hutan ini diatur sedemikian rupa, dihubungkan dengan jalan

41 http://www.ecotourism.org/site/c.orLQKXPCLmF/b.4835303/k.BEB9/What_is_Ecotourism__The_International_Ecotouris

m_Society.htm 42 http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/14207200221.pdf

Page 42: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

42

setapak, sehingga menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat

Denpasar dan wisatawan asing.43

Gambar 14. Ekowisata Mangrove

44

f. Seni dan Budaya

Bali memiliki banyak karya seni tradisional seperti seni

pahat, seni lukis kamasan, seni batik dan seni tari. Karya seni dan

budaya Bali pada awalnya muncul sebagai suatu kewajiban yang

patut dilaksanakan oleh kelompok profesi tertentu dalam upaya

mempersembahkan bakti yang sempurna kepada Tuhan lewat

kegiatan keagamaan. Tarian diciptakan untuk mengungkap ekspresi

kebahagiaan menyambut turunnya para Dewata disaat upacara di

Pura.

43 http://teluktomini.org/en/home/article/41-hutan-bakau-bali-terbaik-di-asia.html 44 http://www.journalbali.com/travel/mengenal-hutan-bakau-lebih-dekat-lewat-wisata-mangrove.html

Page 43: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

43

Gambar 15. Atraksi Tari Kecak

45

g. Bangunan Bersejarah

Pulau Bali mempunyai banyak peninggalan sejarah. Hal ini

terbukti dari adanya bangunan-bangunan peninggalan zaman

kerajaan di Bali. Bangunan atau tempat bersejarah ini berpotensi

sebagai daya tarik pariwisata saat ini. Kertha Gosa, Taman

Gili (Balai Kambang), Monumen Puputan Klungkung, Taman

Margarana Tabanan, dan Puri Agung Karangasem merupakan

beberapa objek wisata yang memiliki nilai sejarah di Bali.

45 http://tesalonika.files.wordpress.com/2010/07/photo-1473.jpg

Page 44: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

44

Gambar 16. Taman Margarana

46

h. Berbelanja

Selain mengunjungi suatu objek, pada umumnya wisatawan

juga memiliki keinginan berbelanja untuk memenuhi

kebutuhannya. Bali terkenal karena banyaknya kerajinan yang

diekspor ke negara-negara asing seperti batik, ukiran dari kayu dan

batu, lukisan, kerajinan emas, perak, permata dan lain-lain.

Pasar Seni Sukawati adalah salah satu pasar tradisional yang

terkenal di Bali. Pasar ini telah ada sejak tahun 1980-an dan

menjadi pusat penjualan souvenir dan menjadi salah satu ikon

pariwisata Bali.

46 http://baliskytour.wordpress.com/museums/margarana-battle-museum/margarana-battle-museum-3/

Page 45: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

45

Gambar 17. Pasar Tradisional Sukawati

47

Pasar Sukawati terletak di Desa Sukawati, Kecamatan

Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, sekitar 15 km utara Denpasar

dalam waktu 20 menit. Namun, jika ditempuh dari Bandara

Internasional Ngurah Rai, dapat dicapai dalam waktu satu jam.

Gambar 18. Peta Lokasi Pasar Sukowati

48

47 http://wisatamelayu.com/id/object/990/313/pasar-seni-sukawati/&nav=geo 48 http://www.voyagevirtuel.info/carte-bali-map.php

Page 46: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

46

i. Museum

Bangunan lain di Bali yang berhubungan dengan sejarah

adalah museum. Museum berkembang seiring dengan

berkembangnya ilmu pengetahuan; dan manusia semakin

membutuhkan bukti-bukti otentik mengenai catatan

sejarah kebudayaan. Beberapa contoh museum yang terdapat di

Bali, yaitu Museum Arkeologi, Museum Subak, Museum Gedong

Arca, Museum Perjuangan Rakyat Bali, dan Museum Seni Lukis

Nyoman Gunarsa.

Perkembangan pariwisata di Indonesia akan berimplikasi

terhadap perkembangan kebudayaan nasional Indonesia yang

didukung oleh kebudayaan-kebudayaan daerah. Bali adalah salah

satu provinsi yang memberikan pengaruh kuat terhadap

kebudayaan Indonesia. Pariwisata di Bali dapat memberikan

dampak positif dan negatif terhadap kebudayaan Bali. Dampak

positif tersebut ditunjukkan pada kemampuan kebudayaan Bali

dalam meningkatkan pariwisata, dan pariwisata itu sendiri mampu

meningkatkan kebudayaan Bali.

Page 47: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

47

1.3 Wisatawan Perancis

Salah satu wisatawan mancanegara yang mengunjungi Bali adalah

Wisatawan Perancis. Perancis adalah negara terbesar di Eropa Barat.

Perancis mencakup 2/3 dari total wilayah Perancis. Daerah pesisir Perancis

berbatasan dengan Laut Utara, Selat Inggris, Samudera Atlantik dan Laut

Mediterania.

Gambar 19. Peta Perancis

49

3.136.180 orang yang tinggal di Perancis

1.890.705 orang yang tinggal di DOM

795.000 orang yang tinggal di COM (jarang disertakan dalam

statistik)

49 http://www.cedr.fr/home/index.php?id=68 & http://www.cartesfrance.fr/carte-france-ville/carte-france-villes.html

Page 48: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

48

Perancis memiliki kepadatan penduduk 115 jiwa per km² di

Perancis dan 97 jiwa per km² di DOM/COM.50

Beberapa industri pariwisata Perancis berpartisipasi dalam

penjualan paket pariwisata Indonesia, seperti yang dilakukan oleh

Carrefour Voyages pada pameran pariwisata internasional “Salon Mondial

du Tourisme” yang diselenggarakan di Paris pada tanggal 17 Desember -

20 Maret 2011. Carrefour Voyages secara khusus memberikan presentasi

tentang Indonesia dan difasilitasi oleh Kedutaan Besar di Paris.51

Menurut Biro Pusat Statistik Provinsi Bali 2010, wisatawan

Perancis adalah wisatawan Eropa terbanyak yang berkunjung ke Bali,

terutama pada akhir 2010. Data ini menunjukkan bahwa banyak wisatawan

Perancis yang tertarik terhadap Bali. Bali dianggap sesuai dengan karakter

wisatawan Perancis yang umumnya menyukai destinasi yang menawarkan

atraksi kebudayaan yang unik seperti yang dimiliki Bali. Berikut adalah

karakteristik wisatawan Perancis:

1. Sangat tertarik dengan kebudayaan, termasuk kebudayaan

tradisional, cara hidup masyarakat, tarian, drama, musik dan seni,

upacara keagamaan dan desa-desa tradisional yang masih murni.

2. Sangat tertarik untuk mempelajari dan mengunjungi atraksi wisata

yang spesifik, khususnya tempat-tempat arkeologi, candi-candi

kuno, dan tempat-tempat yang tidak dikomersilkan.

50 http://www.cartesfrance.fr/carte-france-ville/carte-france-villes.html 51 http://www.iannnews.com/business.php?bid=6878

Page 49: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

49

3. Suka mencoba pengalaman dan aktivitas baru serta cenderung

berpetualang.

4. Dalam berbelanja, lebih menyukai kerajinan tangan dan barang-

barang antik.

5. Biasanya lambat memilih restoran dan barang yang akan dibeli.

6. Bersahabat, disiplin, memiliki tingkah laku yang baik dan

mematuhi regulasi daerah tetapi mudah kecewa apabila tidak

menyukai sesuatu.

7. Suka berbicara dengan bahasa mereka dan mempunyai pemandu

wisata yang berbicara dengan bahasa Perancis walaupun mereka

dapat bahasa Inggris.

8. Cenderung berpakaian dengan sangat individualis dan pakaian

yang sangat tidak biasa.

9. Karena mereka sangat mementingkan dan mempunyai minat yang

spesifik, kadang-kadang mereka sulit untuk ditangani.52

52 Marpaung, Happy. (ed) 2002. Pengetahuan Kepariwisataan. Bandung: Alfabeta.

Page 50: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

50

BAB 2

AKTIVITAS PARIWISATA

Penelitian ini dilakukan dengan rancangan penelitian survei yang

dipaparkan secara deskriptif. Analisis data deskriptif bertujuan untuk memberikan

gambaran mengenai objek penelitian berdasarkan data yang diperoleh. Jawaban

responden atas sejumlah pertanyaan dan pernyataan yang diajukan dalam

kuesioner akan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

Analisis data responden dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang

responden yang dijadikan masukan untuk memperjelas data penelitian yang terdiri

dari tingkat frekuensi (F) dan persentase (%). Berikut ini adalah gambaran

mengenai karakteristik responden yang diteliti:

Tabel 3. Jenis Kelamin Responden

No Jenis kelamin Wisatawan

F %

1 Perempuan 16 64%

2 Laki-laki 9 36%

Total 25 100%

Sumber: Hasil survei 2011

Sample wisatawan mancanegara yang digunakan dalam penelitian ini

adalah 25 orang wisatawan Perancis yang terdiri dari 9 laki-laki (36%) dan 16

perempuan (64%). Wisatawan Perancis yang menjadi responden dalam penelitian

50

Page 51: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

51

ini yaitu warga negara Perancis yang tersebar dari berbagai kota di Perancis.

Berikut adalah tabel persebaran responden wisatawan Perancis:

Tabel 4. Tempat Wisatawan Perancis Beraktifitas

No Tempat Wisatawan

F %

1 Paris 4 16%

2 Angers 3 12%

3 Rennes 3 12%

4 Bordeaux 2 8%

5 Lyon 1 4%

6 Bali 1 4%

7 Laval 1 4%

8 Vannes 1 4%

9 Saumur 1 4%

10 Marseille 1 4%

11 Bretagne 1 4%

12 Centre 1 4%

13 Cote d’Azur 1 4%

14 Pays Basque 1 4%

15 Normandie 1 4%

16 Lorient 1 4%

17 Nantes 1 4%

Total 25 100%

Sumber: Hasil survei 2011

Tabel 4 memaparkan bahwa wisatawan Perancis yang diwawancarai

tersebar di beberapa kota di Perancis, yaitu 4 orang yang beraktivitas di Paris

(16%), 3 orang di Angers (12%), 3 orang di Rennes (12%), 2 orang di Bordeaux

Page 52: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

52

(8%), 1 orang di Lyon (4%), 1 orang di Laval (4%), 1 orang di Vannes (4%), 1

orang di Saumur (4%), 1 orang di Marseille (4%), 1 orang di Bretagne (4%), 1

orang di Centre (4%), 1 orang di Cote d’Azur (4%), 1 orang di Pays Basque (4%),

1 orang di Normandie (4%), 1 orang di Lorient dan 1 orang di Nantes (4%).

Namun terdapat 1 wisatawan Perancis yang beraktivitas di luar Perancis. yaitu di

Bali sebanyak 1 orang (4%).

Tabel 5. Status Perkawinan Wisatawan

No Status Wisatawan

F %

1 Single 19 76%

2 Menikah 3 12%

3 Pasangan 3 12%

Total 25 100% Sumber: Hasil survei 2011

Rentan usia responden Perancis ini berkisar antara 20 sampai 54 tahun. 19

wisatawan berstatus single (19%), 3 wisatawan sudah menikah (12%) dan 3

wisatawan berstatus pasangan (12%).

Tabel 6. Pekerjaan Wisatawan Perancis

No Pekerjaan Wisatawan

F %

1 Pelajar 12 48%

2 Pengajar 2 8%

3 Pekerja pariwisata 2 8%

4 Ibu rumah tangga 1 4%

5 Pekerja penerbangan 1 4%

6 konselor 1 4%

Page 53: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

53

No Pekerjaan Wisatawan

F %

7 Supir bis 1 4%

8 Asisten 1 4%

9 Teknisi 1 4%

10 Pekerja restoran 1 4%

11 Pekerja pemasaran 1 4%

12 Pekerja keuangan 1 4%

Total 25 100%

Sumber: Hasil survei 2011

25 responden memiliki pekerjaan yang bervariasi. Sebagian besar

responden adalah mahasiswa, yaitu sebanyak 12 responden (48%). 2 orang (8%)

guru, 2 orang (8%) pekerja pariwisata, 1 orang (4%) ibu rumah tangga, 1 orang

(4%) karyawan penerbangan, 1 orang (4%) konselor, 1 orang (4%) sopir bus, 1

orang (4% ) asisten, 1 orang (4%) teknisi, 1 orang (4%) pegawai restoran, 1 orang

(4%) bekerja di bidang pemasaran, dan 1 orang (4%) karyawan keuangan.

1.1 Tempat yang dikunjungi

Banyaknya atraksi dan daya tarik yang ditawarkan di Bali membuat

para wisatawan Perancis dapat dengan leluasa memilih destinasi mana yang

akan dikunjungi selama kunjungan mereka di Bali. Berikut adalah tabel daftar

destinasi yang dikunjungi oleh wisatawan Perancis selama di Bali:

Page 54: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

54

Tabel 7. Daftar Tempat yang Dikunjungi

No Tempat Wisatawan

F %

1 Kuta 25 100%

2 Sanur 21 84%

3 Ubud 15 60%

4 Tanah lot 14 56%

5 Bedugul 11 44%

6 Denpasar 11 44%

7 Jimbaran 11 44%

8 Seminyak 10 40%

9 Tabanan 7 28%

10 Amed 6 24%

11 Legian 6 24%

12 Nusa dua 6 24%

13 Alas kedaton 5 20%

14 Danau Batur 5 20%

15 Gawi 5 20%

16 Jatiluwih 5 20%

17 Taman ayun 5 20%

18 Tirta gangga 5 20%

19 Uluwatu 5 20%

20 Besakih 4 16%

21 Lembongan 4 16%

22 Candidasa 3 12%

23 Dreamland 3 12%

24 Gianyar 3 12%

25 Gunung batur 3 12%

26 Kintamami 3 12%

Page 55: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

55

No Tempat Wisatawan

F %

27 Lovina 3 12%

28 Singaraja 3 12%

29 Pasar tradisional (Sukowati) 3 12%

30 Bangli 2 8%

31 Benoa 2 8%

32 Buleleng 2 8%

33 Danau Bratan 2 8%

34 Geger beach 2 8%

35 GWK 2 8%

36 Joger 2 8%

37 Karang asem 2 8%

38 Lempuyang 2 8%

39 Menjangan 2 8%

40 Museum bali 2 8%

41 Nusa penida 2 8%

42 Pemuteran 2 8%

43 Sangeh 2 8%

44 Serangan 2 8%

45 Tampak siring 2 8%

46 Trunyan 2 8%

Sumber: Hasil survei 2011

Hasil survei menunjukkan bahwa terdapat 46 tempat yang dikunjungi

oleh wisatawan Perancis selama kunjungan mereka ke Bali. 25 wisatawan

(100%) mengunjungi Pantai Kuta, 21 wisatawan (84%) mengunjungi pantai

Sanur, 15 wisatawan (60%) mengunjungi Ubud, 14 wisatawan (56%)

mengunjungi Tanah Lot, 11 wisatawan (44%) mengunjungi Bedugul, 11

Page 56: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

56

wisatawan (44%) mengunjungi Denpasar, 11 Wisatawan (44%) mengunjungi

Jimbaran, 10 wisatawan (40%) mengunjungi Seminyak, 7 wisatawan (28%)

mengunjungi Tabanan.

6 wisatawan (24%) mengunjungi Amed, 6 wisatawan (24%)

mengunjungi Legian, 6 wisatawan (24%) mengunjungi Nusa Dua, 5

wisatawan (20%) mengunjungi Alas Kedaton, 5 wisatawan (20%)

mengunjungi Danau Batur, 5 wisatawan (20%) mengunjungi Gawi, 5

wisatawan (20%) mengunjungi Jatiluwih, 5 wisatawan (20%) mengunjungi

Taman Ayun, 5 wisatawan (20%) mengunjungi Tirta Gangga, 5 wisatawan

(20%) mengunjungi Uluwatu, 4 wisatawan (16%) mengunjungi Pura Besakih,

4 wisatawan (16%) mengunjungi Pulau Lembongan.

3 wisatawan (12%) mengunjungi Candidasa, 3 wisatawan (12%)

mengunjungi pantai Dreamland, 3 wisatawan (12%) mengunjungi Gianyar, 3

wisatawan (12%) mengunjungi Gunung Batur, 3 wisatawan (12%)

mengunjungi Kintamani, 3 wisatawan (12%) mengunjungi pantai Lovina, 3

wisatawan (12%) mengunjungi Singaraja, 3 wisatawan (12%) mengunjungi

pasar tradisional (Sukowati).

2 wisatawan (8%) mengunjungi Bangli, 2 wisatawan (8%)

mengunjungi Tanjung Benoa, 2 wisatawan (8%) mengunjungi Buleleng, 2

wisatawan (8%) mengunjungi Danau Bratan, 2 wisatawan (8%) mengunjungi

pantai Geger, 2 wisatawan (8%) mengunjungi Graha Wisnu Kencana (GWK),

2 wisatawan (8%) mengunjungi Joger, 2 wisatawan (8%) mengunjungi

Page 57: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

57

Karang Asem, 2 wisatawan (8%) mengunjungi Lempuyang, 2 wisatawan

(8%) mengunjungi Menjangan, 2 wisatawan (8%) mengunjungi Museum

Bali, 2 wisatawan (8%) mengunjungi Nusa Penida, 2 wisatawan (8%)

mengunjungi Pemuteran, 2 wisatawan (8%) mengunjungi Sangeh, 2

wisatawan (8%) mengunjungi pulau Serangan, 2 wisatawan (8%)

mengunjungi Tampak Siring, 2 wisatawan (8%) mengunjungi Trunyan.

Hasil survei pada tabel 7 (hal. 54-55) menunjukkan banyaknya tempat

yang dikunjungi oleh wisatawan Perancis. Pantai Kuta, Sanur, Ubud dan

Tanah Lot merupakan destinasi yang paling banyak dikunjungi oleh mereka.

Gambar 20. Pantai Kuta

53

53 http://www.travelpod.co.uk/travel-photo/maitribe/1/1269738151/kuta-beach-with-surfers.jpg/tpod.html

Page 58: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

58

Gambar 21. Pantai Sanur

54

Gambar 22. Ubud55

54 http://www.tripadvisor.fr/LocationPhotos-g297700-Sanur_Bali.html 55 http://indonesiaproud.wordpress.com/2010/02/04/ubud-kota-terbaik-se-asia/

Page 59: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

59

Gambar 23. Tanah Lot56

1.2 Aktivitas/Kegiatan yang dilakukan

Setiap wisatawan memiliki tujuannya masing-masing saat berkunjung

ke Bali. Bali menawarkan banyak daya tarik sehingga para wisatawan juga

dapat melakukan berbagai pilihan aktivitas sesuai dengan apa yang menjadi

tujuannya di awal. Berikut adalah jenis aktivitas yang dilakukan oleh

wisatawan Perancis selama mengunjungi Bali:

56 http://www.balidecouverte.com/excursion-bali/excursion-beduguljatiluwihtanah-lot

Page 60: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

60

Tabel 8. Aktivitas Wisatawan di Bali

No Aktivitas Wisatawan

F %

1 Melihat pemandangan/jalan-jalan 15 60%

2 Olah raga air 13 52%

3 Melihat/berpartisipasi dalam seni dan budaya Bali 9 36%

4 Berbelanja 7 28%

5 Fotografi 7 28%

6 Mengamati kehidupan penduduk lokal 7 28%

7 Study tour 4 16%

8 Gastronomi 3 12%

9 Bekerja/perjalanan bisnis 1 4%

Sumber: Hasil survei 2011

Tabel 8 menunjukkan bahwa aktivitas yang dilakukan oleh 15

wisatawan Perancis (60%) selama di Bali adalah melihat pemandangan/jalan-

jalan; 13 wisatawan (52%) melakukan olah raga air; 9 wisatawan (36%)

menyaksikan dan berpartisipasi dalam kesenian dan budaya Bali; 7 wisatawan

(28%) berbelanja; 7 wisatawan (28%) berfoto/fotografi; 7 wisatawan (28%)

mengamati kehidupan masyarakat lokal; 4 wisatawan (16%) melakukan study

tour; 3 wisatawan (12%) menikmati gastronomi Bali; dan 1 wisatawan (4%)

bekerja/perjalanan bisnis.

Berdasarkan hasil survei tersebut, melihat pemandangan/jalan-jalan,

berbelanja dan olah raga air menjadi aktivitas yang banyak dilakukan oleh

wisatawan. Wisatawan Perancis juga tertarik untuk menyaksikan kehidupan

Page 61: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

61

masyarakat lokal Bali karena dianggap sebagai suatu hal yang berbeda dari

kehidupan mereka.

Gambar 24. Aktivitas Pantai57

57 http://www.primaironline.com/berita/ekonomi/112726-april-arus-Wisatawan-asing-naik-1-68-persen/print & http://e-

kuta.com/blog/tempat-wisata/pantai-kuta-menjelang-liburan-natal-2009-tahun-baru-2010.htm

Page 62: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

62

Gambar 25. Berbelanja

58

Foto: S. Pickle

Gambar 26. Masyarakat Lokal Berfoto dengan Wisatawan Asing

58 http://www.moreindonesia.com/gianyar-sukawati-art-market-bali/

Page 63: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

63

Gambar 27. Berfoto

59

Gambar 28. Melihat/Berpartisipasi dalan Seni & Budaya Bali

60

59 http://www.flickr.com/photos/ngurahagung/483530730/sizes/m/in/photostream/ 60 http://wikansadewa.blogspot.com/2008_05_01_archive.html

Page 64: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

64

Terdapat tiga cara yang dilakukan wisatawan dalam mengatur

perjalanan mereka ke Bali. Berikut pengelompokan cara wisatawan

melakukan perjalanan ke Bali:

Tabel 9. Cara Berwisata ke Bali

No Cara Berwisata Wisatawan

F %

1 Dengan bantuan agen travel 13 52%

2 Individual/perorangan 9 36%

3 Dengan bantuan universitas 3 12%

Total 25 100%

Sumber: Hasil survei 2011

Berdasarkan hasil survei, 13 wisatawan Perancis (52%) mengatur

perjalanan mereka ke Bali dengan bantuan agen perjalanan; 9 wisatawan

(36%) secara individual/mengatur secara perorangan; dan 3 wisatawan (12%)

melakukan perjalanan ke Bali melalui koordinasi universitas mereka.

Bali memiliki banyak daya tarik sehingga wisatawan memiliki banyak

pilihan untuk mengunjunginya. Wisatawan dapat menentukan suatu destinasi

secara terencana maupun secara spontan.

Page 65: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

65

Tabel 10. Menentukan Destinasi

No Menentukan destinasi Wisatawan

F %

1 Terencana 14 56%

2 Spontan 9 36%

3 Keduanya 2 8%

Total 25 100%

Sumber: Hasil survei 2011

Tabel 10 menunjukkan bahwa 14 wisatawan Perancis (56%) telah

merencanakan sebelumnya destinasi mana yang akan mereka kunjungi; 9

wisatawan (36%) menentukan destinasi secara spontan; dan 2 wisatawan

(8%) menyatakan bahwa mereka menentukan destinasi secara terencana dan

spontan ketika berada di lapangan.

Pemilihan suatu destinasi juga dilakukan melalui beberapa cara oleh

para wisatawan ketika mengunjungi Bali. Berikut adalah data pengelompokan

tentang bagaimana cara wisatawan memilih suatu destinasi untuk dikunjungi:

Tabel 11. Pemilihan Destinasi

No Pemilihan destinasi Wisatawan

F %

1 Internet 14 56%

2 Pemandu/agen travel 8 32%

3 Buku panduan 2 8%

4 Mulut ke mulut 2 8%

Sumber: Hasil survei 2011

Page 66: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

66

Hasil survei menunjukkan bahwa 14 wisatawan Perancis (56%)

memilih destinasi berdasarkan informasi melalui internet; 8 wisatawan (32%)

menggunakan jasa pemandu wisata/agen perjalanan dalam menentukan

destinasi yang akan mereka kunjungi; 2 wisatawan (8%) menggunakan buku

panduan pariwisata sebagai sarana informasi destinasi; dan 2 wisatawan (8%)

menentukan destinasi berdasarkan informasi mulut ke mulut.

Page 67: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

67

BAB 3

CITRA/PERSEPSI

3.1 Motivasi

Salah satu kebutuhan manusia adalah kebutuhan rekreatif. Seiring

dengan semakin meningkatnya kesadaran manusia akan kualitas hidup,

perkembangan rekresasi ini telah banyak mengalami perubahan orientasi.

E.Guyer Freuler dalam Integrated Socio-economic Development for

Accelerating the Regional Role of Port-Said in Tourism Development of

Egypt, mendefinisikan pariwisata sebagai a natural phenomenon of the

modern age, including its bases of increasing need to relax, cultural

comprehension of tasting prettiness of sights and enjoyment of beauty of

nature61

. Fenomena tingkat kejenuhan masyarakat terhadap rutinitas

menyebabkan kebutuhan masyarakat akan wisata menjadi meningkat. Selain

itu. setiap orang memiliki tingkat kesukaan yang berbeda terhadap destinasi

pariwisata pun dapat meningkatkan kebutuhan pariwisata.

Motivasi merupakan hal yang sangat mendasar dalam studi tentang

wisatawan dan pariwisata. Menurut Pitana, motivasi merupakan “pemicu”

dari proses perjalanan wisata, walau motivasi ini acapkali tidak disadari

secara penuh oleh wisatawan itu sendiri. Adanya motivasi tersebut

61El-Bastawisy MM., Helmy AAW., Ali RH. 2006. Integrated Socio-economic Development for Accelerating the

Regional Role of Port-Said in Tourism Development of Egypt.

67

Page 68: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

68

mendorong orang untuk melakukan perjalanan wisata62

. Ada beberapa faktor

pendorong dan penarik orang melakukan wisata. yaitu:

1. Escape: Keinginan melepaskan diri dari lingkungan yang dirasakan

menjemukan, atau kejenuhan dari pekerjaan sehari-hari.

2. Relaxation: Keinginan untuk penyegaran, yang juga berhubungan

dengan motivasi untuk faktor escape di atas.

3. Play: Ingin menikmati kegembiraan melalui berbagai permainan yang

merupakan kemunculan kembali sifat kekanak-kanakan, dan

melepaskan diri sejenak dari berbagai urusan yang serius.

4. Strengthening family bond: Ingin mempererat hubungan kekerabatan,

khususnya dalam konteks mengunjungi teman/kerabat. Biasanya

wisata ini dilakukan bersama-sama (kelompok)

5. Prestige: Ingin menunjukkan gengsi dengan mengunjungi destinasi

yang menunjukkan kelas dan gaya hidup, yang juga merupakan

dorongan untuk meningkatkan status sosial mereka.

6. Social interaction: Untuk dapat melakukan interaksi sosial dengan

teman sejawat, atau dengan masyarakat lokal yang dikunjungi.

7. Romance: Keinginan untuk bertemu dengan orang-orang yang bisa

memberikan suasana romantis atau untuk memenuhi kebutuhan

seksual.

8. Educational opportunity: Keinginan melihat sesuatu yang baru,

mempelajari orang lain dan/atau daerah lain, atau mengetahui

62Pitana, I Gede. 2005. Sosiologi Pariwisata, Kajian Sosiologis terhadap Struktur, Sistem, dan Dampak-dampak

Pariwisata. Yogyakarta: Andi Offset

Page 69: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

69

kebudayaan etnis lain. Ini merupakan pendorong dominan dalam

pariwisata.

9. Self-fulfilment: Keinginan untuk menemukan diri sendiri, karena diri

sendiri biasanya bisa ditemukan pada saat kita menemukan daerah

atau orang yang baru.

10. Wish-fulfilment: Keinginan untuk merealisasikan mimpi-mimpi yang

sudah lama dicita-citakan, sampai mengorbankan diri dalam bentuk

penghematan agar bisa melakukan perjalanan. Hal ini juga sangat jelas

dalam perjalanan wisata religius, sebagai bagian dari keinginan atau

dorongan yang kuat dari dalam diri63

.

Pengetahuan merupakan salah satu faktor terbentuknya motivasi.

Seseorang memiliki keinginan untuk melakukan pariwisata ke suatu destinasi

karena adanya pengetahuan yang diperoleh tentang destinasi tersebut.

Pengetahuan wisawatan terhadap suatu destinasi diperoleh dengan berbagai

cara. Perkembangan jaman dan teknologi turut membantu dalam penyebaran

ilmu pengetahuan sehingga motivasi akan lebih cepat dan mudah terbentuk.

Berkaitan dengan pengetahuan wisatawan tentang Bali, motivasi

wisatawan Perancis untuk berpariwisata ke Bali diawali dengan adanya

pengetahuan mereka mengenai Bali. 15 wisatawan Perancis (60%)

menyatakan bahwa mereka memperoleh pengetahuan tentang Bali melalui

cerita dari mulut ke mulut; 4 wisatawan (16%) melalui agen perjalanan; 3

63 Op.cit

Page 70: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

70

wisatawan (12%) melalui internet; 2 wisatawan (8%) melalui televisi; dan 1

wisatawan (4%) melalui buku. Hasilnya bisa kita lihat melalui tabel berikut :

Tabel 12. Cara Memperoleh Informasi tentang Bali

No Cara Perolehan Informasi Wisatawan

F %

1 Mulut ke mulut 15 60%

2 Agen travel 4 16%

3 Internet 3 12%

4 Televisi 2 8%

5 Buku 1 4%

Total 25 100%

Sumber: Hasil Survei 2011

Informasi mulut ke mulut memberikan pengaruh yang kuat terhadap

pengetahuan wisatawan tentang Bali, dengan demikian informasi mulut ke

mulut adalah salah satu bentuk promosi pulau Bali seperti yang telah

dilakukan sejak jaman dahulu. Menurut Joseph D. Fridgen, Word of Mouth

promotion describes peoples talking to each other about their experiences as

consumers64

.

Motivasi yang terbentuk akibat adanya pengetahuan yang diperoleh

dapat menumbuhkan minat seseorang untuk berpariwisata. Minat untuk

berpariwisata merupakan proses psikologis karena didasarkan untuk

memenuhi psikologi seseorang. Salah satu pemenuhan kebutuhan psikologi

dapat disalurkan melalui aktivitas pariwisata.

64 Fridgen Joseph D. (1996,270). Dimension of Tourism. The Education of The American Hotel Association. USA

Page 71: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

71

Tabel 13. Bali adalah Destinasi Utama

No . Bali adalah Destinasi Utama Wisatawan

F %

1 Ya 22 88%

2 Tidak 3 12%

Total 25 100%

Sumber: Hasil survei 2011

Hasil survei pada Tabel 13 menunjukkan bahwa 22 wisatawan

Perancis (88%) memilih Bali sebagai destinasi utama di Indonesia. Pulau Bali

sebagai destinasi utama di Indonesia bagi wisatawan mancanegara

ditunjukkan pula oleh jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke

Indonesia menurut pintu masuk. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik

Republik Indonesia 2010-2011 (Tabel 14 dan 15), Bandara Internasional

Ngurah Rai yang terletak di Denpasar merupakan pintu masuk yang paling

banyak dilalui oleh wisatawan mancanegara.

Page 72: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

72

Tabel 14. Jumlah Kedatangan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Menurut Pintu Masuk. Periode Januari-Desember

2010

No Pintu Masuk 2010

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

1 Soekarno-Hatta 117.422 121.727 183.449 173.906 183.218 155.951 180.353 142.050 125.439 153.300 147.579 139.242

2 Ngurah Rai 178.358 191.362 191.125 184.230 199.401 224.695 252.110 243.222 232.516 229.651 196.856 222.497

3 Polonia 11.365 12.625 14.000 12.326 13.298 15.499 15.244 11.447 12.127 13.520 14.102 16.857

4 Batam 79.560 80.966 81.732 77.178 84.617 92.719 86.716 76.809 74.511 77.183 85.307 110.148

5 Sam Ratulangi 1.841 2.308 1.602 1.445 1.602 1.590 1.776 1.689 1.561 1.847 1.477 1.482

6 Juanda 13.889 12.241 14.455 12.561 13.459 15.008 15.941 14.420 13.171 12.297 17.255 14.191

7 Entikong 1.262 2.432 1.873 1.538 2.073 2.099 2.134 1.874 1.816 1.139 1.915 3.281

8 Adi Sumarmo 1.033 1.163 2.117 1.790 2.368 2.183 2.334 2.067 2.361 2.384 869 1.681

9 Minangkabau 1.714 2.005 2.350 1.906 2.092 2.972 2.434 1.180 2.279 1.864 3.342 3.344

10 Tanjung Priok 5.535 5.260 5.271 4.945 4.720 5.035 5.088 5.943 4.776 5.690 6.044 5.552

11 Tanjung Pinang 6.173 8.548 7.731 7.942 8.474 10.030 8.091 7.093 8.390 7.237 8.167 10.078

12 Selaparang 727 974 1.293 1.319 1.170 1.585 2.134 2.171 1.340 1.459 1.253 1.863

13 Makassar 1.913 2.045 1.080 925 913 1.093 935 1.026 946 950 3.059 1.326

14 Sepinggan 615 694 1.254 899 780 891 846 841 889 1.104 1.116 895

15 Sultan Syarif Kasim II 1.056 1.268 1.319 1.234 1.131 1.642 1.223 905 1.508 1.089 2.070 833

16 Adi Sucipto 3.672 4.006 4.467 3.733 5.170 4.747 4.576 4.188 3.488 4.419 1.254 3.267

17 Husein Sastranegara 6.444 6.809 7.155 6.885 8.156 7.680 8.409 7.218 5.227 9.570 6.321 10.404

18 Tanjung Uban 21.604 23.718 27.100 22.281 26.349 29.928 27.000 26.653 23.187 25.435 26.029 34.661

19 Tanjung Balai Karimun 6.912 9.100 9.446 8.180 8.543 9.413 9.237 6.126 7.119 7.707 8.605 10.520

20 Lainnya 32.704 33.884 35.423 30.692 32.497 28.662 31.895 29.608 37.716 36.809 45.532 52.099

Total 493.799 523.135 594.242 555.915 600.031 613.422 658.476 586.530 560.367 594.654 578.152 644.221

Sumber: Badan Pusat Statistik Republik Indonesia65

65 http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=16&notab=14

72

Page 73: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

73

Tabel 15. Jumlah Kedatangan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia

Menurut Pintu Masuk. Periode Januari - April 2011

No Pelabuhan Masuk 2011

Januari Februari Maret April

1 Soekarno-Hatta 138.987 144.299 160.650 151.989

2 Ngurah Rai 208.337 201.457 202.539 224.423

3 Polonia 12.172 14.270 15.600 14.998

4 Batam 77.925 86.318 87.776 92.055

5 Sam Ratulangi 1.050 1.264 1.778 1.764

6 Juanda 13.580 13.086 15.317 14.179

7 Entikong 1.647 2.297 2.044 1.831

8 Adi Sumarmo 1.374 1.622 2.501 1.993

9 Minangkabau 2.183 2.646 3.215 2.107

10 Tanjung Priok 5.903 5.089 5.593 5.278

11 Tanjung Pinang 6.194 8.648 8.388 9.026

12 Selaparang 1.164 835 1.315 1.639

13 Makassar 906 1.083 939 1.146

14 Sepinggan 1.355 1.356 1.744 1.283

15 Sultan Syarif Kasim II 1.412 1.468 1.852 1.982

16 Adi Sucipto 2.990 3.344 5.187 4.651

17 Husein Sastranegara 9.383 8.747 9.057 9.732

18 Tanjung Uban 22.663 25.662 28.523 26.206

19 Tanjung Balai Karimun 7.193 9.903 8.933 9.284

20 Lainnya 32.403 34.663 35.117 32.527

Total 548.821 568.057 598.068 608.093

Sumber: Badan Pusat Statistik Republik Indonesia66

66 Op.Cit

Page 74: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

74

Gambar 29. Peta Jumlah dan Lokasi Bandar Udara di Indonesia67

67 http://geospasial.bnpb.go.id/2009/08/27/peta-jumlah-dan-lokasi-bandara-udara-di-indonesia/

74

Page 75: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

75

Tabel 16. Frekuensi Kunjungan Wisatawan ke Bali

No Frekuensi

Kunjungan

Wisatawan

F %

1 1 19 76%

2 2 3 12%

3 3 2 8%

4 >3 1 4%

Total 25 100%

Sumber: Hasil survei 2011

Dari 25 wisatawan Perancis yang pernah mengunjungi Bali, 19

wisatawan (76%) menyatakan bahwa mereka baru satu kali datang ke Bali; 3

wisatawan (12%) sebanyak dua kali; 2 wisatawan (8%) sebanyak 3 kali; serta

1 wisatawan (4%) sudah kebih dari tiga kali berkunjung ke Bali.

Kedatangan mereka ke Bali terentang antara tahun 1994 hingga tahun

2011. Berikut adalah daftar tahun kunjungan para wisatawan tersebut:

Tabel 17. Tahun Kedatangan Wisatawan ke Bali

No Tahun Wisatawan

F %

1 1994 1 4%

2 1995 1 4%

3 1996 1 4%

4 1999 2 8%

5 2000 2 8%

6 2003 1 4%

7 2004 1 4%

Page 76: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

76

No Tahun Wisatawan

F F

8 2005 2 8%

9 2006 3 12%

10 2007 3 12%

11 2008 4 16%

12 2009 3 12%

13 2010 7 28%

14 2011 13 52%

Sumber: Hasil survei 2011

Tabel 17 menunjukkan bahwa 1 wisatawan Perancis (4%) berkunjung

ke Bali pada tahun 1994; 1 wisatawan (4%) pada tahun 1995; 1 wisatawan

(4%) pada tahun 1996; 2 wisatawan (8%) pada tahun 1999; 2 wisatawan (8%)

pada tahun 2000; 1 wisatawan (4%) pada tahun 2003; 1 wisatawan (4%) pada

tahun 2004; 2 wisatawan (8%) pada tahun 2005; 3 wisatawan (12%) pada

tahun 2006; 3 wisatawan (12%) pada tahun 2007; 4 wisatawan (16%) pada

tahun 2008; 3 wisatawan (12%) pada tahun 2009; 7 wisatawan (28%) pada

tahun 2010; dan 13 wisatawan (52%) pada tahun 2011.

Tabel 18. Keinginan untuk Kembali Mengunjungi Bali

No Keinginan untuk Kembali Wisatawan

F %

1 Ya 24 96%

2 Tidak 1 4%

Total 25 100%

Sumber: Hasil survei 2011

Page 77: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

77

Keinginan untuk berkunjung kembali ke suatu destinasi merupakan

gambaran kepuasan seseorang terhadap destinasi tersebut. Berkaitan dengan

keinginan mereka untuk berkunjung kembali ke Bali di kemudian hari,

terdapat 24 wisatawan Perancis (96%) yang menyatakan demikian; hanya 1

wisatawan (4%) yang tidak ingin kembali ke Bali.

Para wisatawan tersebut mengemukakan beberapa alasan mengapa

mereka ingin datang kembali ke Bali. Berikut adalah rinciannya:

Tabel 19. Alasan Wisatawan untuk Datang Kembali ke Bali

No Alasan datang kembali Wisatawan

F %

1 Masih banyak objek yang belum ter-eksplor 8 32%

2 Budaya 7 28%

3 Indah (alam) 5 20%

4 Menemui teman/kerabat 3 12%

5 Cuaca 1 4%

6 Bekerja 1 4%

Total 25 100%

Sumber: Hasil survei 2011

Berdasarkan hasil survei tentang alasan keinginan wisatawan untuk

datang kembali ke Bali, 8 wisatawan Perancis (32%) membenarkan bahwa

mereka masih ingin menjelajahi tempat-tempat lain di Bali; 7 wisatawan

(28%) ingin kembali ke Bali karena keunikan budaya Bali; 5 wisatawan

(20%) masih ingin menikmati keindahan alam Bali; 3 wisatawan (12%) ingin

bertemu teman-teman dan kerabat mereka di Bali; 1 wisatawan (4%) ingin

Page 78: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

78

datang kembali karena cuaca Bali; dan 1 wisatawan (4%) karena mungkin

akan bekerja lagi di Bali.

3.2 Persepsi tentang Bali

Industri pariwisata juga memiliki sifat seperti industri pelayanan

lainnya, yaitu intangibility, inseparability, heterogeneity, dan perishability.

Sifat-sifat tersebut menyebabkan kesulitan bagi wisatawan untuk

mengevaluasi bagus atau tidaknya suatu destinasi. Akan tetapi, citra yang ada

dalam benak wisatawan tidak selamanya selaras dengan kondisi riil destinasi

itu sendiri. Wisatawan menggunakan citra suatu destinasi sebagai alat untuk

melakukan evaluasi. Image can defined as being: the impression gained

according to the level of knowledge and understanding of facts (about people,

product, situastion).68

Citra yang dimiliki wisatawan terhadap suatu destinasi akan

menimbulkan suatu persepsi terhadap destinasi tersebut. Perception is the

process through which people select, receive, organize, and interpret

information from their environment.69

Citra yang terbentuk akibat adanya

rangsangan pada individu mendorong individu tersebut untuk melakukan

langkah-langkah yang dianggap sesuai dengan apa yang dia pikirkan.

68 Henslowe, Philip. (2000, P.2). The art and science of public realtion – The Basic of Public Relation. New Delhi: Crest

Publishing House 69 Schermerhorn, Jhon R., James G.Hunt, & Richard N. Osborn, 1987, Managing Organizational Behavior, New York :

John Wiley & Sons Inc

Page 79: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

79

Menurut Horovitz persepsi dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu:

1. Faktor Psikologis

Faktor psikologis akan membuat perubahan dalam persepsi

konsumen (wisatawan). Perubahan yang dimaksud mencakup memori,

pengetahuan, dan kepercayaan dalam nilai-nilai yang dianggap

penting dan berguna oleh konsumen.

2. Faktor Fisik

Faktor ini akan mengubah persepsi konsumen melalui apa yang

konsumen lihat dan rasakan. Faktor fisik dapat memperkuat atau

menghancurkan persepsi konsumen terhadap kualitas layanan yang

diberikan oleh penyedia layanan (destinasi).

3. Citra yang terbentuk

Citra yang dimaksud adalah citra konsumen (wisatawan)

terhadap suatu produk (destinasi). Persaingan suatu produk dapat

dilihat dari citra suatu perusahaan atau merk produk tersebut70

.

Wisatawan memiliki persepsi untuk memilih, mengorganisasikan dan

mengintreprestasikan masukan-masukan informasi guna menciptakan

gambaran suatu destinasi yang memiliki arti. Oleh karena itu, citra suatu

destinasi harus selalu dijaga dan dipelihara.

70Horovitz, J. (2000, p.3-7) . Seven Secret of Service Strategy. Great Britain : Prentice Hill.

Page 80: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

80

Tabel 20. Kesukaan Wisatawan terhadap Bali

No Secara Umum Menyukai Bali Wisatawan

F %

1 Ya 24 96%

2 Tidak 1 4%

Total 25 100%

Sumber: Hasil survei 2011

Tabel 20 menunjukkan bahwa 24 wisatawan Perancis (96%)

menyatakan bahwa mereka secara umum menyukai Bali. Hanya 1 wisatawan

(4%) yang menyatakan bahwa ia tidak menyukai Bali karena Bali terlalu

bersifat pariwisata massal.

Gambar 30. Kuta Saat Ramai

71

71 http://fabulousbali.com/new-warnings-sounded-over-too-crowded-bali.html

Page 81: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

81

Pengetahuan yang dimiliki wisatawan mengenai Bali dapat

membentuk suatu pendapat bahkan persepsi tentang Bali. Terbentuknya

persepsi itu sendiri menyebabkan Bali memiliki citra khusus di mata

wisatawan. Berikut ini adalah pendapat wisatawan Perancis terhadap Bali:

Tabel 21. Opini tentang Bali

No Opini tentang Bali Wisatawan

F %

1 Indah (alam – lansekap) 10 40%

2 Pulau spiritual, dengan kekayaan seni dan budaya 8 32%

3 Atmosfir (menyenangkan, nyaman, selalu terkenang) 6 24%

4 Pariwisata massal 1 4%

Total 25 100%

Sumber: Hasil survei 2011

Berdasarkan survei mengenai pendapat wisatawan tentang Bali, 10

wisatawan Perancis (40%) berpendapat bahwa Bali adalah suatu tempat yang

banyak memiliki keindahan alam; 8 wisatawan (32%) berpendapat bahwa

Bali adalah pulau spiritual yang kaya akan budaya dan seni; 6 wisatawan

(24%) berpendapat bahwa Bali memiliki atmosfir yang menyenangkan,

nyaman dan memorable; dan 1 wisatawan (4%) berpendapat bahwa Bali

adalah mass tourism.

Page 82: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

82

Gambar 31. Salah satu kegiatan keagamaan di Bali

72

Masing-masing wisatawan memiliki sesuatu hal yang paling disukai

dari Bali, yaitu sebagai berikut:

Tabel 22. Hal Khusus yang Paling Disukai dari Bali

No Hal khusus yang paling disukai Wisatawan

F %

1 Hospitalitas penduduk 19 76%

2 Kekayaan seni 17 68%

3 Keindahan pantai 15 60%

4 Alam yang terjaga 12 48%

5 Keunikan agama dan budaya 11 44%

6 Ragam belanjaan dengan harga murah 2 8%

Sumber: Hasil survei 2011

72 http://traveller2006.wordpress.com/2009/10/06/spiritual-bali-1/

Page 83: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

83

Tabel 22 menunjukkan bahwa bagi 19 wisatawan Perancis (76%) hal

yang paling disukai dari Bali adalah keramahan penduduknya; bagi 17

wisawatan (68%) adalah kekayaan seninya; bagi 15 wisatawan (60%) adalah

keindahan pantainya; bagi 12 wisatawan (48%) adalah alamnya yang terjaga;

bagi 11 wisatawan (44%) adalah keunikan budaya dan agamanya; dan bagi 2

wisatawan (8%) adalah ragam belanjaannya yang ditawarkan dengan harga

yang relatif murah.

Sebagian besar wisatawan Perancis berpendapat bahwa lanskap alam

di Bali sangat indah (Tabel 21 hal. 81), namun dari sekian banyak keindahan

alam yang ada di Bali, bagi 25 wisatawan Perancis, ada beberapa

pemandangan yang paling representatif dari Bali:

Tabel 23. Pemandangan Bali yang paling Representatif

No Pemandangan yang paling representatif Wisatawan

F %

1 Sawah 11 44%

2 Pantai 10 40%

3 Hutan 3 12%

4 Gunung 1 4%

Total 25 100%

Sumber: Hasil survei 2011

11 wisatawan Perancis (44%) berpendapat bahwa pemandangan yang

paling representatif di Bali adalah sawah; bagi 10 wisatawan (40%) adalah

pantai; bagi 3 wisatawan (12%) adalah hutan; sedangkan bagi 1 wisatawan

(4%) adalah pegunungan.

Page 84: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

84

Tabel 24. Ketidaksukaan terhadap Bali

No Ketidaksukaan terhadap Bali Wisatawan

F %

1 Ya 14 56%

2 Tidak 11 44%

Total 25 100%

Sumber: Hasil survei 2011

Tidak hanya menyatakan hal-hal yang mereka sukai dari Bali, para

wisatawan pun menyatakan bahwa ada hal-hal yang tidak mereka sukai dari

Bali. 14 wisatawan Perancis (56%) menyatakan bahwa mereka mempunyai

hal yang tidak mereka sukai dari Bali; dan 11 wisatawan (44%) menyatakan

bahwa tidak ada hal yang tidak mereka sukai dari bali.

Ketidaksukaan wisatawan Perancis terhadap Bali terbagi menjadi

beberapa kelompok. Berikut adalah klasifikasi mengenai hal-hal yang tidak

mereka sukai selama berada di Bali.

Tabel 25. Hal yang Tidak Disukai dari Bali

No Hal yang tidak disukai dari Bali Wisatawan

F %

1 Kotor/tidak higienis (sampah/anjing) 4 16%

2 Penjual/supir taksi yang agresif 2 8%

3 Padat penduduk 2 8%

4 Gastronomi 1 4%

5 Kebarat-baratan 1 4%

6 Cuaca 1 4%

Page 85: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

85

No Hal yang tidak disukai dari Bali Wisatawan

F %

7 Mahal 1 4%

8 Pemandangan tidak indah (Seminyak) 1 4%

9 Motor yang berbahaya 1 4%

Sumber: Hasil survei 2011

Hasil survei menyatakan bahwa ada beberapa hal dari Bali yang tidak

disukai oleh wisatawan Perancis. Alasan tertinggi adalah karena kurangnya

kebersihan dan sanitasi di Bali, seperti banyaknya sampah dan anjing liar di

jalanan. Terdapat 4 wisatawan (16%) yang menyatakan alasan demikian. 2

wisatawan (8%) menyatakan bahwa agresivitas pedagang dan sopir taksi

membuat mereka merasa tidak nyaman. Kelebihan penduduk yang terjadi di

Bali juga dikeluhkan oleh 2 wisatawan (8%). 1 wisatawan (4%) tidak

menyukai masakan Bali; 1 wisatawan (4%) tidak menyukai sifat kebarat-

baratan yang terjadi di Bali; 1 wisatawan (4%) tidak menyukai cuaca di Bali;

1 wisatawan (4%) tidak menyukai mahalnya harga jual dan tingginya biaya

hidup di Bali; 1 wisatawan (4%) menyatakan ketidaksukaannya kepada Bali

karena pemandangan yang tak sedap dipandang di sekitar Seminyak. Bahaya

dari sepeda motor di Bali juga telah dikeluhkan oleh 1 wisatawan (4%).

Page 86: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

86

Gambar 32. Sampah di Kuta

73

Gambar 33. Anjing Liar

74

73 http://faktaterunik.blogspot.com/2011/04/pantai-kuta-penuh-sampah.html 74 http://regional.kompas.com/read/2009/05/22/08305313/Belasan.Anjing.Liar.Masih.Berkeliaran.di.Badung

Page 87: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

87

Gambar 34. Penjual agresif

75

Pariwisata merupakan industri yang sangat sensitif terhadap isu-isu

eksternal maupun internal. Bali pun tidak terlepas dari adanya isu-isu tesebut.

Bali pernah mengalami anggapan sebagai sarang teroris serta dianggap tidak

aman untuk dijadikan destinasi wisata akibat adanya serangkaian tindakan

terorisme (peledakan bom terjadi beberapa kali di Bali). Tidak dapat

dihindari, bahwa saat itu citra Indonesia buruk di mata dunia.

12 Oktober 2002, bom meledak tepat di jantung pariwisata Bali, dan

menghancurkan citra Pulau Dewata sebagai surga wisata dunia. Bali kembali

mendapatkan pukulan telak ketika serangan bom kembali mengguncang pada

1 Oktober 2005. Industri pariwisata yang baru mulai bangkit setelah serangan

bom yang pertama, kembali terpuruk, dan mulai dari nol untuk kembali

membangun kepercayaan dunia.

75 http://www.bugbog.com/beaches/Best-Bali-beaches-Indonesia.html

Page 88: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

88

Gambar 35. Bom Bali I

76

Gambar 36. Bom Bali II

77

Indonesia berusaha memperbaiki citranya di mata internasional. Salah

satu contoh usaha tersebut adalah menjadi tuan rumah saat penyelenggaraan

76 http://news.sky.com/skynews/Home/Bali-Bomb-Horror/Media-Gallery/20021021067111?lpos=Home_Article_Related_Content_Region_2&lid=GALLERY_1067111_Bali_Bomb_Horro

r 77 http://www.ibtimes.com/articles/141437/20110504/al-qaeda-a-notorious-history-of-death-photos.htm

Page 89: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

89

ajang Asian Beach Games I di tahun 2008, yaitu ajang multi olahraga tingkat

Asia ke-2 setelah Asian Games. Acara tersebut diselenggarakan di Bali dan

hal ini merupakan kesempatan besar untuk mengembalikan citra Bali di mata

internasional. Sejak itu, Bali memiliki persepsi yang baik di mata

internasional. Hal tersebut terbukti dari jumlah kedatangan wisatawan

internasional maupun domestik yang terus bertambah.

Pemulihan tersebut bukan berarti bahwa saat ini Bali tidak memiliki

masalah. Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap wisatawan Perancis,

mereka menyatakan bahwa masih ada masalah tertentu di Bali.

Tabel 26. Masalah Bali bagi Wisatawan

No Masalah dikarenakan oleh: Wisatawan

F %

1 Bencana alam 8 32%

2 Kemiskinan 7 28%

3 Jarak 6 24%

4 Terorisme 2 8%

Sumber: Hasil survei 2011

Berdasarkan hasil survei, 8 wisatawan Perancis (32%) menyatakan

bahwa bencana alam adalah salah satu masalah dalam berpariwisata ke Bali.

Mereka mengkhawatirkan terjadinya tsunami. 7 wisatawan (28%)

menyatakan bahwa kemiskinan merupakan masalah lain yang terjadi di Bali.

6 wisatawan (24%) menyatakan bahwa jarak tempuh antara Perancis-Bali

terhitung jauh, sehingga hal ini merupakan suatu masalah bagi wisatawan. 2

Page 90: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

90

wisatawan (8%) menyatakan bahwa tentunya Bali memiliki permasalahan

karena isu terrorisme. Dari angka yang muncul (8%), menunjukkan bahwa

terrorisme bukanlah suatu masalah terbesar di Bali bagi wisatawan Perancis.

Kenyamanan tempat wisata di Bali sering terganggu oleh kehadiran

para pedagang. Berdasarkan hasil survei, sebagian besar wisatawan Perancis

merasa terganggu oleh kehadiran para pedagang keliling di sekitar lokasi

pariwisata. Beberapa dari pedagang bahkan memohon-mohon agar para

wisatawan mau membeli dagangan mereka.

Gambar 37. Pedagang Keliling yang Mengganggu78

78 http://irresistible2.blogspot.com/

Page 91: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

91

Tabel 27. Ketidaknyamanan Akibat Pedagang Keliling

No Terganggu oleh pedagang keliling Wisatawan

F %

1 Ya 16 64%

2 Tidak 9 36%

Total 25 100%

Sumber: Hasil survei 2011

Berdasarkan tabel 27, 16 wisatawan Perancis (64%) merasa terganggu

akan kehadiran pedagang keliling disekitar lokasi wisata. Sementara 9

wisatawan (36%) tidak merasa terganggu oleh kehadiran para pedagang

keliling tersebut.

Tabel 28. Ketidaknyamanan Akibat Kios/Toko

No Terganggu oleh kios/toko Wisatawan

F %

1 Ya 3 12%

2 Tidak 22 88%

Total 25 100%

Sumber: Hasil survei 2011

Tabel 28 menunjukkan bahwa hanya 3 wisatawan Perancis (12%)

yang merasa terganggu oleh pedagang kios/toko di sekitar lokasi wisata;

sedangkan 22 wisatawan (88%) tidak merasa terganggu oleh kehadiran

pedagang kios tersebut.

Page 92: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

92

3.3 Persepsi tentang “Surga”

Sejarah pariwisata Bali menyebutkan bahwa Bali sudah dikenal

sebagai “surga” sejak jaman dahulu. Informasi mengenai Bali tersebar ke

seluruh mancanegara melalui tulisan maupun cerita dari mulut ke mulut.

Hasil survei pun (Tabel 12 hal. 70) menunjukkan bahwa sebagian besar

wisatawan Perancis mengenal Bali melalui cerita dari mulut ke mulut.

Pendapat-pendapat yang dilontarkan wisatawan tentang Bali pada

survei ini pun (Tabel 21 hal. 81), menggambarkan bahwa Bali merupakan

tempat yang indah, nyaman serta kaya akan seni, budaya dan spiritual

sehingga Bali memiliki citra yang baik di mata wisatawan mancanegara.

Keindahan, kenyamanan dan kekayaan Bali inilah yang menjadikan

Bali dijuluki sebagai “surga” oleh wisatawan mancanegara sejak dahulu.

Keindahan, kenyamanan dan kekayaan yang dimiliki Bali tersebut merupakan

sesuatu hal yang tidak dapat dirasakan atau dimiliki oleh wisatawan

mancanegara di negaranya sendiri.

Tabel 29. Bali adalah “Surga”

No Bali adalah “surga” Wisatawan

F %

1 Ya 13 52%

2 Tidak 12 48%

Total 25 100%

Sumber: Hasil survei 2011

Page 93: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

93

Tabel 29 menunjukkan bahwa 13 wisatawan Perancis (52%)

menyatakan bahwa Bali adalah “surga”, sementara 12 wisatawan Perancis

(48%) menyatakan bahwa bali bukanlah “surga”.

Tabel 30. Alasan Wisatawan Perancis yang Menyatakan Bali adalah “Surga”

No Bali adalah “surga” Wisatawan

F %

1 Keindahan alam 6 24%

2 Aman/nyaman/tenang (atmosfir) 3 12%

3 Cuaca 3 12%

4 Perpaduan indah antara kenyataan dengan spiritual 1 4%

Total 13 52%

Sumber: Hasil survei 2011

13 wisatawan Perancis mengemukakan alasan mereka menganggap

Bali sebagai “surga”. 6 wisatawan (24%) menyatakan bahwa Bali adalah

“surga” karena keindahan alamnya yang alami; 3 wisatawan (12%) memiliki

alasan karena Bali adalah sebuah tempat yang aman, nyaman dan tenang; 1

wisatawan (4%) memiliki alasan karena adanya gabungan yang indah antara

kenyataan dengan spiritual; dan 3 wisatawan (12%) memiliki alasan karena

cuacanya (matahari).

Tabel 31. Alasan Wisatawan yang Menyatakan Bali Bukanlah “Surga”

No Bali bukanlah “surga” Wisatawan

F %

1 Banyak tempat yang lebih indah 3 12%

2 Tidak terdapat di dunia 3 12%

3 Eksploitasi pariwisata 2 8%

Page 94: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

94

No Bali bukanlah “surga” Wisatawan

F F

4 Terlalu banyak aturan yang harus diikuti 1 4%

5 Perbedaan perlakuan/diskriminasi 1 4%

6 Setiap negara mempunyai “surga”nya sendiri 1 4%

7 Padat penduduk 1 4%

Total 12 52%

Sumber: Hasil survei 2011

Terdapat 12 wisatawan Perancis (52%) yang menyatakan bahwa Bali

bukanlah “surga”. 3 wisatawan (12%) merasa bahwa Bali tidak memiliki

banyak tempat yang indah, banyak destinasi yang jauh lebih indah; 3

wisatawan (12%) menyatakan bahwa tidak ada surga di dunia; 2 wisatawan

(8%) menyatakan bahwa di Bali banyak terjadi eksploitasi pariwisata; 1

wisatawan (4%) menyatakan bahwa Bali memiliki banyak aturan yang harus

diikuti sehingga membawa kesulitan bagi wisatawan; 1 wisatawan (4%)

mengalami terjadinya perbedaan perlakuan di Bali (diskriminasi); 1

wisatawan (4%) menyatakan bahwa setiap negara pasti mempunyai surganya

sendiri-sendiri, sehingga Bali dianggap bukanlah pulau yang spesial untuk

disebut sebagai surga; dan 1 wisatawan (4%) menyatakan bahwa Bali bukan

surga karena bali terlalu padat penduduk.

Berdasarkan hasil survei, sebagian besar wisatawan Perancis memiliki

persepsi bahwa Bali adalah “surga”. Surga berarti tempat yang ada atau

diciptakan bagi wisatawan mancanegara dan domestik untuk berwisata.

Masing-masing wisatawan memiliki sudut pandang tersendiri terhadap Bali,

yang dikenal sebagai The Paradise Island, namun setiap wisatawan memiliki

pandangan yang berbeda-beda terhadap definisi “surga”.

Page 95: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

95

Tabel 32. Definisi “Surga”

No Definisi “surga”? Wisatawan

F %

1 Tidak ada kesedihan, nyaman, tenang, damai,

aman, menyenangkan (atmosfir) 13 52%

2 Indah (alam), bersih 5 20%

3 Tidak ada kematian, tidak terdapat di dunia 3 12%

4 Tempat yang tak/belum terjamah 2 8%

5 Unik/berbeda dengan yang lain 1 4%

6 Bebas untuk melakukan apapun 1 4%

Total 25 100%

Sumber: Hasil survei 2011

Berdasarkan hasil survei, 13 wisatawan Perancis (52%)

mendefinisikan surga sebagai tempat yang mempunyai suasana yang

menyenangkan, nyaman, tenang dan damai serta tidak ada kesedihan; 5

wisatawan (20%) mendefinisikan surga sebagai segala sesuatu yang memiliki

keindahan dan bersih; 3 wisatawan (12%) mendefinisikan surga sebagai

tempat yang abadi, tidak ada kematian, karena memang tidak ada di dunia;

menurut 1 wisatawan Perancis (4%) “surga” adalah tempat yang memiliki

keunikan dan berbeda dari tempat manapun; 2 wisatawan (8%) menyebut

surga sebagai tempat yang tidak terjamah; 1 wisatawan (4%) menyatakan

bahwa surga adalah suatu tempat dimana semua orang memiliki kebebasan

untuk melakukan apapun.

Page 96: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

96

KESIMPULAN

1. Bali adalah salah satu destinasi terkenal di Perancis, dan merupakan destinasi

utama yang ingin mereka kunjungi untuk berlibur ke Indonesia. Meski

sayangnya, beberapa warga Perancis tidak mengetahui bahwa Bali adalah

salah satu pulau yang terletak di Indonesia. Mereka mengira bahwa Bali dan

Indonesia adalah dua negara yang berbeda.

2. Wisatawan Perancis adalah salah satu wisatawan Eropa yang paling banyak

mengunjungi pulau Bali di tahun 2010. Sebagian besar wisatawan Perancis

mengenal Bali melalui cerita dari mulut ke mulut, sama seperti awal mula

Bali mulai dikenal di Eropa.

3. Wisatawan Perancis memiliki persepsi yang baik terhadap pulau Bali.

Meskipun mereka mempunyai definisi yang berbeda-beda tentang “surga”,

mereka tetap berpendapat bahwa Bali adalah memang “surga”. Wisatawan

memandang Bali sebagai suatu tempat yang memiliki keindahan alam,

keunikan dan berbeda dari tempat manapun sehingga wisatawan dapat

merasakan suasana yang nyaman, aman, damai dan tenang. Mereka juga

terkesan dengan keramahtamahan masyarakat lokal.

4. Wisatawan Perancis senang melihat pemandangan alam dan berolah raga air

selama di Bali. Destinasi yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan

Perancis adalah Kuta, Sanur, Ubud dan Tanah Lot.

96

Page 97: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

97

DAFTAR PUSTAKA

Dahuri, R., Rais J., Ginting, S. P. dan Sitepu, M. J. 1996. Pengelolaan Wilayah

Pesisir dan Lautan Secara Terpadu (Coastal and Marine Integrated). PT.

Pradnya Paramita. Jakarta.

El-Bastawisy MM., Helmy AAW., Ali RH. 2006. Integrated Socio-economic

Development for Accelerating the Regional Role of Port-Said in Tourism

Development of Egypt.

Fridgen Joseph D. (1996,270). Dimension of Tourism. The Education of the

American Hotel Association. USA.

Geriya, I Wayan, (ed) 2000. Konsep Dasar Pembanggunan Kota Denpasar Yang

Berwawasan Budaya. Sebuah Bunga Rampai. Denpasar. (Basic Concept of

Development of Denpasar that Culture-Based). Bappeda Kota Denpasar.

Henslowe, Philip. (2000). The art and science of public realtion – The Basic of

Public Relation. New Delhi: Crest Publishing House

Horovitz, J. (2000). Seven Secret of Service Strategy. Great Britain: Prentice Hill.

http://faktaterunik.blogspot.com/2011/04/pantai-kuta-penuh-sampah.html

http://peta-jakarta.blogspot.com/2010/12/peta-wilayah-bogor-terbaru.html

97

Page 98: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

98

http://sejarahgeografiindonesia.blogspot.com/2010/07/sejarah-geografi

indonesia.html

http://tesalonika.files.wordpress.com/2010/07/photo-1473.jpg

http://samudro.files.wordpress.com/2010/04/desa-ubud-bali.jpg

http://herulegowo.wordpress.com/2010/02/13/bandara-ngurah-rai-punya-2-

runway/

http://indonesiaproud.wordpress.com/2010/02/04/ubud-kota-terbaik-se-asia/

http://balibeloved.blogspot.com/2009/11/pura-besakih.html

http://traveller2006.wordpress.com/2009/10/06/spiritual-bali-1/

http://geospasial.bnpb.go.id/2009/08/27/peta-jumlah-dan-lokasi-bandara-udara-di-

indonesia/

http://fabulousbali.com/new-warnings-sounded-over-too-crowded-bali.html

http://2.bp.blogspot.com/_5YK1e5MsiQE/TA9ajrI2P8I/AAAAAAAAAAw/8riU-

DqNDOw/s1600/bali-house.jpg

http://4.bp.blogspot.com/

http://bali.bps.go.id/pressrelease/BRS_Pariwisata_02_2011.pdf

http://baliculture.org/bali-hotels-villas/420

http://baliskytour.wordpress.com/museums/margarana-battle-museum/margarana-

battle-museum-3/

Page 99: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

99

http://e-kuta.com/blog/bali-airport/sejarah-bandar-udara-ngurah-rai.htm

http://e-kuta.com/blog/tempat-wisata/pantai-kuta-menjelang-liburan-natal-2009-

tahun-baru-2010.htm

http://en.wikipedia.org/wiki/Ngurah_Rai_International_Airport

http://gotravel-indonesia.com/tag/maps

http://irresistible2.blogspot.com/

http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/14207200221.pdf

http://le-cercle-de-samsara.niceboard.com/t158-l-eternel-mystere-de-la-chambre-

327-de-l-hotel-bali-beach

http://news.sky.com/skynews/Home/Bali-Bomb-Horror/Media-

Gallery/20021021067111?lpos=Home_Article_Related_Content_Region_2

&lid=GALLERY_1067111_Bali_Bomb_Horror

http://regional.kompas.com/read/2009/05/22/08305313/Belasan.Anjing.Liar.Masi

h.Berkeliaran.di.Badung

http://secretshore.com/bali-beaches/

http://teluktomini.org/en/home/article/41-hutan-bakau-bali-terbaik-di-asia.html

http://wikansadewa.blogspot.com/2008_05_01_archive.html

http://wisatadewata.com/article/adat-kebudayaan/upacara-ngaben

http://wisatamelayu.com/id/object/990/313/pasar-seni-sukawati/&nav=geo

Page 100: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

100

http://www.balichemist.com/infokes/sejarah_pariwisata.html

http://www.balidecouverte.com/excursion-bali/excursion-beduguljatiluwihtanah-

lot

http://www.balitourismboard.org/bali_architek.html

http://www.balitourismboard.org/bali_geography.html

http://www.balitourismboard.org/bali_history.html

http://www.balitourismboard.org/bali_people.html

http://www.bi.go.id/web/id/Publikasi/Data+dan+Informasi+Bisnis/Info+Bisnis+R

egional/Publikasi/Profil/Bali/

http://www.bps.go.id/aboutus.php?sp=0

http://www.bps.go.id/hasilSP2010/jabar/3271.pdf

http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=16&notab

=14

http://www.bugbog.com/beaches/Best-Bali-beaches-Indonesia.html

http://www.cartesfrance.fr/carte-france-ville/carte-france-villes.html

http://www.cedr.fr/home/index.php?id=68 &

http://www.dephut.go.id/INFORMASI/PROPINSI/BALI/umum_bali.html

Page 101: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

101

http://www.ecotourism.org/site/c.orLQKXPCLmF/b.4835303/k.BEB9/What_is_E

cotourism__The_International_Ecotourism_Society.htm

http://www.flickr.com/photos/ngurahagung/483530730/sizes/m/in/photostrea/

http://www.geomatika.its.ac.id/lang/id/archives/774

http://www.isi-dps.ac.id/berita/asal-mula-legong-peliatan

http://www.journalbali.com/travel/mengenal-hutan-bakau-lebih-dekat-lewat-

wisata-mangrove.html

http://www.liburanbali.com/petualangan/watersport.html

http://www.lonelyplanet.com/maps/asia/indonesia/bali/

http://www.moreindonesia.com/gianyar-sukawati-art-market-bali/

http://www.primaironline.com/berita/ekonomi/112726-april-arus-Wisatawan-

asing-naik-1-68-persen/print

http://www.sacred-destinations.com/indonesia/mt-agung-pura-besakih

http://www.scribd.com/doc/37707420/Letak-Astronomis

http://www.travelpod.co.uk/travel-photo/maitribe/1/1269738151/kuta-beach-with-

surfers.jpg/tpod.html

http://www.trekearth.com/gallery/Asia/Indonesia/Nusa_Tenggara/Bali/Pura_Ulun

_Danu_Bratan/photo1032582.htm

http://www.tripadvisor.fr/LocationPhotos-g297700-Sanur_Bali.html

Page 102: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

102

http://www.voyagevirtuel.info/carte-bali-map.php

Marpaung, Happy. (ed) 2002. Pengetahuan Kepariwisataan. Bandung: Alfabeta.

Pendit, Nyoman S., 1994, Ilmu Pariwisata Pengantar Sebuah Pengantar Perdana

(Introductory Science Tourism), Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Pitana, I Gede. 2005. Sosiologi Pariwisata, Kajian Sosiologis terhadap Struktur,

Sistem, dan Dampak-dampak Pariwisata (Tourism Sociology, Sociological

Studies of Structure, Systems, and Impacts Tourism). Yogyakarta: Andi

Offset

Schermerhorn, Jhon R., James G.Hunt, & Richard N. Osborn, 1987, Managing

Organizational Behavior, New York: John Wiley & Sons Inc

Page 103: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

103

LAMPIRAN

Lembar kuesioner:

Questionnaire

1. Connaissez-vous Bali? [Oui/Non] ………….

2. Comment avez-vous connu Bali? (Choisissez l’une)

a. Internet

b. Bouche à oreille

c. Télévision

d. Lecture

e. Agence de voyage

f. Autre : ………….

3. Combien de fois êtes-vous allé à Bali et quand ? ………….

4. Voulez-vous retourner à Bali? [Oui/Non] ………….

Pourquoi ? ………….

5. Bali est-elle votre destination principale en visitant l’Indonésie?

[Oui/Non] ………….

Si Non, quelle est votre destination principale ? ………….

6. Quels lieux avez-vous visités à Bali ? ………….

7. Qu’est-ce que vous y avez-fait ? ………….

8. Etes-vous venus par vos propres moyens ou par une agence de voyage ? ………….

9. Avez-vous décidé sur place des lieux à visiter ou aviez-vous préparé votre voyage

(lieux de visite) à l’avance ? ………….

10. Si vous aviez choisi vos lieux de visite à l’avance, par quels moyens l’aviez vous

fait ? (internet, guides papiers, etc…) ………….

11. Que pensez-vous de Bali? ………….

12. Avez-vous aimé en général ? [Oui/Non] ………….

103

Page 104: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

104

13. Qu'avez-vous aimé plus particulièrement à Bali? (plusieurs réponses possibles) :

a. Le fait qu'il y ait beaucoup de belles plages

b. Une culture religieuse unique (temple, cérémonie)

c. La richesse des arts (peinture, bijoux, sculpture, habille traditionnelle)

d. Une nature préservée

e. La grande hospitalité de la population

f. La diversité du shopping à des prix pas cher

g. Autre : ………….

14. Quels paysages représentent le plus pour vous Bali (exemple : la forêt luxuriante,

la montagne, les rizières, les plages…) ………….

15. Il y a-t-il des choses que vous n’avez pas aimé à Bali? [Oui/Non] ………….

Si oui, quelles sont-elles ? ………….

16. Pensez-vous qu'il y a un problème à Bali à cause du :

terrorisme [Oui/Non] ………….

des catastrophes naturelles [Oui/Non] ………….

de l'éloignement de la France [Oui/Non] ………….

de la pauvreté [Oui/Non] ………….

17. Vous-sentez vous à harcelés par les vendeurs ?

en général [Oui/Non] ………….

ambulant [Oui/Non] ………….

18. Pensez-vous que Bali soit un « paradis » ? [Oui/Non] ………….

Pourquoi ? ………….

19. À votre avis, quelle est la définition du paradis? ………….

Les questions personnelles :

1. Sexe : [Féminin/Masculin] ………….

2. Êtes-vous toujours en activité?

Oui : à ………….

Non : il a été à ………….

3. Quel est ou était votre métier ? ………….

4. Quel âge avez-vous? ………….

Vous vivez : [en couple/célibataire/veuf/veuve] ………….

5. Avez-vous des enfants à charge? [Oui/Non] ………….

Combien ? ………….

Page 105: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

105

PERSEPSI WISATAWAN PERANCIS TERHADAP

“THE ISLAND OF PARADISE”

IRA RESMAYASARI

NIM. 0991061045

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI KAJIAN PARIWISATA

PROGRAM DDIP PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2011

Page 106: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

106

PERSEPSI WISATAWAN PERANCIS TERHADAP

“THE ISLAND OF PARADISE”

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister,

Program Studi Kajian Pariwisata,

Program DDIP Pascasarjana Universitas Udayana

IRA RESMAYASARI

NIM. 0991061045

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI KAJIAN PARIWISATA

PROGRAM DDIP PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2011

Page 107: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

107

LEMBAR PENGESAHAN

TESIS INI TELAH DISEMINARKAN

TANGGAL 24 OKTOBER 2011

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. I Nyoman Sirtha, SH, MS. Drs. I Nyoman Sunarta, M.Si

NIP. 19440929 197302 1 001 NIP. 19610405 198803 1 002

Mengetahui :

Ketua Program Kajian Pariwisata Direktur

Program Pascasarjana Program Pascasarjana

Universitas Udayana Universitas Udayana

Prof. Dr. I Nyoman Sirtha, SH, MS Prof. Dr. dr.A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K) NIP. 19440929 197302 1 001 NIP. 19590215 198510 2 001

Page 108: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

108

Tesis Ini Telah Diseminarkan pada

Tanggal 24 Oktober 2011

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana

Nomor : 1867/UN.14.4/HK/2011 Tanggal 21 Oktober 2011

Ketua : Prof. Dr. I Nyoman Sirtha, SH.,MS

Sekretaris : Drs. I Nyoman Sunarta, M.Si

Anggota :

1. Prof. Dr. Km. Gde Bendesa, MADE

2. Prof. Dr. Budiarsa, MA.

Page 109: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

109

UCAPAN TERIMA KASIH

Pertama-tama, Penulis ingin berterima kasih kepada Monsieur Philippe

Violier, Direktur UFR Ingénierie du Tourisme, du Bâtiment et des Services Imis

Esthua, dan Bapak Prof. Dr. dr. Made Bakta selaku Rektor Universitas Udayana

yang telah mendukung kerjasama Program Double Degree Indonesia-Perancis,

dan telah memberikan kesempatan kepada Penulis untuk mengenyam pendidikan

di Universitas Udayana dan Université d’Angers.

Tidak lupa Penulis berterima kasih secara khusus kepada Bapak Prof. Dr. I

Nyoman Sirtha, SH., MS. selaku Ketua Program Studi Kajian Magister

Pariwisata Universitas Udayana dan Bapak Drs. I Nyoman Sunarta, M.Si selaku

Sekretaris Program Studi Magister Kajian Pariwisata Universitas Udayana, atas

pengarahan selama Penulis melaksanakan Program DDIP ini.

Thesis ini juga terselesaikan atas bantuan dan dorongan dari Dosen

Pembimbing Penulis di Université d’Angers, Madame Sylvine Pickel. Merupakan

suatu kehormatan bagi Penulis untuk mendapatkan bimbingan dari beliau.

Penulis berkesempatan untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada

semua pengajar yang telah memberikan informasi berharga dan bermanfaat

tentang semua hal yang berhubungan dengan Industri Pariwisata di Bali dan

Perancis; dan kepada semua staff yang telah membuat masa tinggal Penulis di

Bali dan Perancis menjadi menyenangkan dan nyaman, dan untuk keramahan

yang diberikan kepada Penulis.

Penulis juga berterima kasih kepada semua kolega yang telah mendukung,

dengan memberikan masukan mereka terhadap penelitian yang penulis lakukan.

Penghormatan Penulis kepada keluarga, Drs. Mas Mahdi (alm.), Ai

Djamhari, dan Andi Riswandi, yang telah mendukung Penulis dalam segala hal

dan cara selama penyelesaian penelitian ini.

Dan kepada Allah SWT, yang telah membuat segalanya menjadi mungkin.

Denpasar, Oktober 2011

Penulis

Page 110: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

110

ABSTRAK

PERSEPSI WISATAWAN PERANCIS TERHADAP

“THE ISLAND OF PARADISE”

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi atau pendapat

wisatawan Perancis tentang Bali, baik tentang alamnya, lingkungan, masyarakat,

atau tentang pariwisata di Bali. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk

memverifikasi asumsi bahwa Bali adalah benar-benar “The Island of Paradise”.

Bahkan, berdasarkan hasil survei, wisatawan Perancis memiliki persepsi yang

baik tentang Bali. Mereka menganggap Bali sebagai tempat yang memiliki begitu

banyak keindahan alam, sebuah pulau yang unik, dan berbeda dari tempat lain

sehingga wisatawan dapat merasakan suasana nyaman, aman, damai dan tenang.

Mereka juga terkesan dengan keramahan masyarakat lokal.

Penelitian diperoleh melalui prosedur pengumpulan data: pengamatan,

wawancara, dan dokumen dari dunia empiris. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah rancangan survei yang melibatkan wisatawan Perancis yang

pernah mengunjungi Bali. Hasil data survei yang diperoleh dari wisatawan

tersebut dimasukkan ke dalam analisis statistik yang diuraikan secara deskriptif.

Penelitian ini dilakukan pula melalui studi literatur tentang pariwisata sebagai

penunjang hasil penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan menghimpun dan

menganalisis data melalui literatur yang berhubungan dengan masalah yang akan

diteliti, seperti dari text-book, jurnal ilmiah, serta sumber-sumber informasi

lainnya seperti pemanfaatan fasilitas dan jasa internet.

Berdasarkan hasil survei pada penelitian ini, ada rekomendasi yang dapat

ditawarkan untuk penelitian berikutnya, yaitu menganalisis seberapa baik turis

Perancis mengenal Bali sebagai bagian dari Indonesia. Kemudian rekomendasi

bagi para pelaku pariwisata adalah cara mempromosikan Bali dengan

menambahkan nama “Indonesia” di beberapa brosur, leaflet, paper guides dan

media iklan lainnya. Rekomendasi ini ditujukan berdasarkan hasil survei yang

menyatakan bahwa banyak orang Perancis yang mengenal Bali, tetapi beberapa

dari mereka tidak mengetahui bahwa Bali terletak di Indonesia. Mereka mengira

bahwa Bali dan Indonesia adalah dua negara yang berbeda.

Kata Kunci: Bali, Indonesia, Wisatawan Perancis, Persepsi, Surga.

Page 111: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

111

ABSTRACT

THE PERCEPTION OF FRENCH TOURIST ABOUT THE

ISLAND OF PARADISE

The purpose of this research is to determine the perception or opinion of

French tourist about Bali, whether on its nature, environment, community, or

about tourism in Bali. In addition, this research aims to verify the assumption that

Bali is truly “The Island of Paradise”. In fact, based on the result of the survey,

French tourists have a good perception on Bali. They perceived Bali as a place

that has so many natural beauties, a unique island, and different from any other

place so that tourists can feel the comfortable, safe, peaceful and tranquil

atmosphere. They were also impressed with the hospitality of local communities.

The research is obtained through the procedures of data collection through

observation, interviews, and documents from the empirical world. The method

used in this research is a design of a survey that was conducted through a

questionnaire distributed to French tourists who have visited Bali. The result of

the survey is then included in the statistics analysis, which is described

descriptively.

This research was also conducted through the literature of tourism studies

as a supporting research. Data collection is done by collecting and analyzing the

data through the literature relating to issues to be investigated; such as the

textbooks, scientific journals, and other sources, such as the utilization of

Internet.

Based on the survey result, there are some recommendations that can be

offered for the next research and for tourism actors as well. For the next research,

it is recommended to do the analysis about how well French tourists know Bali as

a part of Indonesia. For tourism actors, it is also recommended to promote Bali

by adding the name of “Indonesia” in some brochures, leaflets, paper guides, and

other advertisements. These recommendations are proposed based on the survey

result that stated that many French people know Bali, but some of them don’t

know that Bali lies in Indonesia. They thought Bali and Indonesia are two

different countries.

Key Word: Bali, Indonesia, French tourists, Perception, Paradise.

Page 112: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

112

RINGKASAN

Bali adalah salah satu pulau kecil di Indonesia yang terletak diantara pulau

Jawa dan Lombok. Keindahan alam dan keunikan budaya Bali telah menjadikan

Bali sebagai salah satu destinasi utama di Indonesia. Penyebaran cerita dari mulut

ke mulut mengenai keindahan dan keunikan Bali semakin membuat Bali menjadi

lebih popular lagi. Berbagai julukan yang ditujukan bagi Bali pun kemudian

bermunculan. Salah satunya adalah “The Paradise Island”.

Menurut Biro Pusat Statistik Provinsi Bali, jumlah wisatawan mancanegara

yang berkunjung ke Bali pada Desember 2010 mencapai 227.551 orang. Angka

ini meningkat 2,11% dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. Masih

pada bulan Desember 2010, sebagian besar wisatawan mancanegara datang ke

Bali melalui Bandara Internasional Ngurah Rai, sementara sebagian kecil dari

mereka datang melalui pelabuhan. Wisatawan mancanegara yang datang ke Bali

sebagian besar datang dari Australia, Jepang, Republik Cina, Malaysia dan Korea

Selatan pada Januari hingga Desember 2010. Sementara itu, wisatawan Eropa

didominasi oleh Perancis, diikuti oleh wisatawan Jerman.

Bali menawarkan banyak daya tarik sehingga para wisatawan dapat

mengunjungi berbagai destinasi menarik dan melakukan berbagai pilihan

aktivitas. Kebanyakan wisatawan Perancis mencari informasi melalui internet

dalam pemilihan suatu destinasi. Berdasarkan hasil survey, empat urutan teratas

destinasi yang dikunjungi wisatawan Perancis di Bali adalah Kuta, Sanur, Ubud,

dan Tanah Lot.

Aktivitas yang mereka lakukan selama di Bali adalah berolah raga air,

menyaksikan dan berpartisipasi dalam kesenian dan budaya Bali, berbelanja,

berfoto/fotografi, mengamati kehidupan masyarakat lokal, study tour, menikmati

gastronomi Bali, dan bekerja/perjalanan bisnis. Aktivitas yang paling banyak

dilakukan oleh wisatawan Perancis adalah melihat pemandangan/jalan-jalan

(60%).

Page 113: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

113

Industri pariwisata juga memiliki sifat seperti industri pelayanan lainnya,

yaitu intangibility, inseparability, heterogeneity, dan perishability. Sifat-sifat

tersebut menyebabkan kesulitan bagi wisatawan untuk mengevaluasi bagus atau

tidaknya suatu destinasi. Akan tetapi, citra yang ada dalam benak wisatawan tidak

selamanya selaras dengan kondisi riil destinasi itu sendiri. Citra yang dimiliki

wisatawan terhadap suatu destinasi akan menimbulkan suatu persepsi terhadap

destinasi tersebut.

Secara umum, wisatawan Perancis menyukai Bali, mereka ingin kembali

mengunjungi Bali, dan memiliki persepsi yang baik mengenai Bali. Bali

merupakan sebuah pulau spiritual yang sangat indah dan kaya akan budaya dan

seni, sehingga para wisatawan merasakan suasana atau atmosfir yang

menyenangkan, nyaman dan memorable. Mereka juga terkesan dengan

keramahtamahan masyarakat lokal.

Para wisatawan pun menyatakan bahwa terdapat hal-hal yang tidak mereka

sukai dari Bali, diantaranya yaitu masalah kebersihan dan sanitasi di Bali yang

kurang terjaga (banyaknya sampah dan anjing liar yang berkeliaran di jalanan).

Pedagang asongan yang kerap kali mengganggu juga membuat para wisatawan

merasa tidak nyaman ketika berada di Bali.

Meskipun Bali pernah mendapatkan citra yang kurang baik akibat peristiwa

Bom Bali, wisatawan Perancis memiliki persepsi bahwa Bali adalah “surga”.

Wisatawan memandang Bali sebagai suatu tempat yang mempunyai alam yang

sangat indah dan unik karena memiliki perpaduan yang sempurna antara realitas

dengan spriritual, sehingga wisatawan dapat merasakan suasana yang nyaman,

aman, damai dan tenang.

Page 114: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

114

DAFTAR ISI

Hal

SAMPUL DALAM .................................................................................................. i

PRASYARAT GELAR ........................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ...................................................................... iv

UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

ABSTRACT ............................................................................................................ vii

RINGKASAN ...................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ x

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

DAFTAR DIAGRAM .......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi

PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

BAB 1. BALI SEBAGAI DESTINASI NASIONAL DAN INTERNASIONAL

YANG TERKENAL ................................................................................. 6

1.1 Presentasi tentang Bali ........................................................................ 7

1.2 Pentingnya aktivitas pariwisata di Bali ............................................. 18

1.2.1 Sejarah pariwisata Bali ............................................................ 18

1.2.2 Data statistik ........................................................................... 27

1.2.3 Ragam atraksi di Bali ............................................................... 33

1.3 Wisatawan Perancis .......................................................................... 47

BAB 2. AKTIVITAS PARIWISATA .................................................................. 50

2.1 Tempat yang dikunjungi ................................................................... 53

2.2 Aktivitas/Kegiatan yang dilakukan ................................................... 59

BAB 3. CITRA/PERSEPSI ................................................................................... 67

3.1 Motivasi ............................................................................................ 67

3.2 Persepsi tentang Bali ......................................................................... 78

3.3 Persepsi tentang “Surga” ................................................................... 92

KESIMPULAN ...................................................................................................... 96

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 97

LAMPIRAN ......................................................................................................... 103

Page 115: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

115

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1 Jumlah Kedatangan Wisatawan Mancanegara, Langsung ke

Bali. Menurut Pintu Masuk, Desember 2009 dan November –

Desember 2010..................................................................................... 30

Tabel 2 Kedatangan Wisatawan Internasional ke Bali Menurut Kebangsaan,

Januari–Desember 2010 ....................................................................... 32

Tabel 3 Jenis Kelamin Responden .................................................................... 50

Tabel 4 Tempat Wisatawan Perancis Beraktifitas............................................. 51

Tabel 5 Status Perkawinan Wisatawan ............................................................. 52

Tabel 6 Pekerjaan Wisatawan Perancis ............................................................. 52

Tabel 7 Daftar Tempat yang Dikunjungi .......................................................... 54

Tabel 8 Aktivitas Wisatawan di Bali ................................................................ 60

Tabel 9 Cara Berwisata ke Bali ......................................................................... 64

Tabel 10 Menentukan Destinasi .......................................................................... 65

Tabel 11 Pemilihan Destinasi .............................................................................. 65

Tabel 12 Perolehan informasi tentang Bali ......................................................... 70

Tabel 13 Bali adalah Destinasi Utama ................................................................ 71

Tabel 14 Jumlah Kedatangan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Menurut

Pintu Masuk. Periode Januari-Desember 2010 .................................... 72

Tabel 15 Jumlah Kedatangan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Menurut

Pintu Masuk. Periode Januari - April 2011 .......................................... 74

Tabel 16 Frekuensi Kunjungan Wisatawan ke Bali ............................................ 75

Tabel 17 Tahun Kedatangan Wisatawan ke Bali ................................................ 75

Tabel 18 Keinginan untuk Kembali Mengunjungi Bali ...................................... 76

Tabel 19 Alasan Wisatawan untuk Datang Kembali ke Bali .............................. 77

Tabel 20 Kesukaan Wisatawan terhadap Bali ..................................................... 80

Tabel 21 Opini tentang Bali ................................................................................ 81

Tabel 22 Hal Khusus yang Paling Disukai dari Bali ........................................... 82

Tabel 23 Pemandangan Bali yang Paling Representatif ..................................... 83

Tabel 24 Ketidaksukaan terhadap Bali ............................................................... 84

Tabel 25 Hal yang Tidak Disukai dari Bali......................................................... 84

Tabel 26 Masalah Bali bagi Wisatawan .............................................................. 89

Page 116: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

116

Tabel 27 Ketidaknyamanan Akibat Pedagang Keliling ...................................... 91

Tabel 28 Ketidaknyamanan Akibat Kios/Toko ................................................... 91

Tabel 29 Bali Adalah “Surga” ............................................................................. 92

Tabel 30 Alasan yang Menyatakan Bali adalah “Surga” .................................... 93

Tabel 31 Alasan yang Menyatakan Bali Bukan “Surga” .................................... 93

Tabel 32 Definisi “Surga” ................................................................................... 95

Page 117: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

117

DAFTAR DIAGRAM

Hal

Diagram 1 Penggunaan Lahan di Bali ................................................................ 9

Page 118: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

118

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1 Peta Indonesia ........................................................................................ 7

Gambar 2 Peta Bali ................................................................................................. 8

Gambar 3 Arsitektur Bali ..................................................................................... 13

Gambar 4 Kamar Suci No. 327 ............................................................................ 25

Gambar 5 Bandara Tuban ..................................................................................... 26

Gambar 6 Vila Pedesaan di Bali ........................................................................... 28

Gambar 7 Upacara Ngaben................................................................................... 34

Gambar 8 Pura Besakih ........................................................................................ 35

Gambar 9 Peta Lokasi Pura Besakih .................................................................... 36

Gambar 10 Peta Lokasi Pantai di Bali .................................................................. 37

Gambar 11 Olah Raga Air .................................................................................... 38

Gambar 12 Danau Bratan ..................................................................................... 39

Gambar 13 Peta Lokasi Danau Bratan ................................................................. 39

Gambar 14 Ekowisata Mangrove ......................................................................... 42

Gambar 15 Atraksi Tari Kecak ............................................................................. 43

Gambar 16 Taman Margarana .............................................................................. 44

Gambar 17 Pasar Tradisional Sukawati................................................................ 45

Gambar 18 Peta Lokasi Pasar Sukowati ............................................................... 45

Gambar 19 Peta Perancis ...................................................................................... 47

Gambar 20 Pantai Kuta......................................................................................... 57

Gambar 21 Pantai Sanur ....................................................................................... 58

Gambar 22 Ubud .................................................................................................. 58

Gambar 23 Tanah Lot ........................................................................................... 59

Gambar 24 Aktivitas Pantai .................................................................................. 61

Gambar 25 Berbelanja .......................................................................................... 62

Gambar 26 Masyarakat Lokal Berfoto dengan Wisatawan Asing ....................... 62

Page 119: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

119

Gambar 27 Berfoto ............................................................................................... 63

Gambar 28 Melihat/Berpartisipasi dalam Seni & Budaya Bali ............................ 63

Gambar 29 Peta Jumlah dan Lokasi Bandar Udara di Indonesia ......................... 74

Gambar 30 Kuta Saat Ramai ................................................................................ 80

Gambar 31 Salah Satu Kegiatan Keagamaan di Bali ........................................... 82

Gambar 32 Sampah di Kuta.................................................................................. 86

Gambar 33 Anjing Liar......................................................................................... 86

Gambar 34 Penjual Agresif .................................................................................. 87

Gambar 35 Bom Bali I ......................................................................................... 88

Gambar 36 Bom Bali II ........................................................................................ 88

Gambar 37 Pedagang Keliling yang Mengganggu ............................................... 90

Page 120: persepsi wisatawan perancis terhadap “the island of paradise”

120

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1 Kuesioner ........................................................................................ 103