Top Banner
PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR LAMPUNG (Skripsi) Oleh ANTONIUS SM SIMAMORA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016
78

PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

Feb 10, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAANGADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR

DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAIKECAMATAN KEMILING

BANDAR LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

ANTONIUS SM SIMAMORA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2016

Page 2: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

ABSTRAK

PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGETPADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR

(Antonius SM Simamora, Irawan Suntoro, Yunisca Nurmalisa)

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan persepsi orangtua terhadap dampakpenggunaan gadget pada anak usia pendidikan dasar di perumahan bukit kemiling permaikecamatan kemiling bandar lampung

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan subjek penelitian orangtua dari anak yang menggunakan gadget di perumahan bukit kemiling permai, Untukmengumpulkan data penelitian ini menggunakan teknik angket, observasi dan wawancara.

Dengan persentasi kategori setuju 50%, kategori kurang setuju 30,8% dan kategori tidaksetuju 19,2%. Berdasarkan hasil analisi menunjukkan orang tua setuju penggunaan gadgetsecara berlebihan memiliki dampak negative bagi anak.

Kata kunci : orangtua, gadget, anak usia pendidikan dasar

Page 3: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAANGADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR

DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAIKECAMATAN KEMILING

BANDAR LAMPUNG

Oleh

ANTONIUS SM SIMAMORA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Pancasila dan KewarganegaraanJurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2016

Page 4: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR
Page 5: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR
Page 6: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR
Page 7: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

RIWAYAT HIDUP

Peneliti dilahirkan di Kelurahan Pasar Liwa Kecamatan Balik Bukit

Kabupaten Lampung Barat pada tanggal 17 Januari 1994 yang

merupakan anak ketiga dari enam bersaudara pasangan Bapak

Hendrikus Hotman Simamora dan Ibu Sontiara br. Manullang.

Selanjutnya penulis meneruskan pendidikannya Pendidikan formal

yang ditempuh di, Sekolah Dasar di SD Negeri 2 Liwa Lampung Barat

yang diselesaikan pada tahun 2006 berijazah, dan SMP Negeri 1 Liwa Lampung Barat

diselesaikan pada tahun 2009 berijazah, dan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Batu

Brak Lampung Barat yang diselesaikan pada tahun 2012 berijazah.

Pada tahun 2012, diterima di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung pada

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan

melalui jalur MANDIRI, dan dengan skripsi ini peneliti akan segera menamatkan pendidikannya

pada jenjang S1. Kemudian pada bulan Juli 2015, peneliti mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN)

di Pekon Heni Arong, Kecamatan Lumbok Seminung Kabupaten Lampung Barat dan Praktik

Pengalaman Kependidikan (PPK) di SMPN 1 atap Kecamatan Lumbok Seminung, Lampung

Barat.

Page 8: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

MOTO

Hari ini aku berhasil dan hari esok adalahkeberhasilan ku yang selanjutnya.

(Antonius SM Simamora)

Banyak rancangan di hati manusia, tetapikeputusan Tuhanlah yang terlaksana.

(Amsal 20:11)

Page 9: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

ix

PERSEMBAHAN

Dengan Mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telahmemberikan berkat dan karunia-nya, kupersembahkan karya ini

sebagai tanda bakti dan kecintaanku kepada :

Kedua orang tuaku yang sangat kucintai bapak dan mamak,Terimakasih atas kasih sayang, dukungan, dan tetes

keringat perjuangan mu untuk mendidik danmembesarkanku juga doa yang tak pernah

berhenti kau panjatkan untukmengiringi keberhasilanku.

Kakak ku tercinta Evilia Simamora,Abang ku Widodo SimamoraAdik-adikku Rosa Simamora,Marta Simamora,Josua Simamora

serta keluarga besarku yang telah memotivasidan memberikan dukungannya untuk

menggapai masadepanku kelak.

Almamater tercinta, Universitas Lampung

Page 10: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

SANWACANA

Puji dan syukur bagi Tuhanku Yesus Kristus, yang selalu melindungi dan

melimpahkan berkatNya sehingga peniliti dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul “Persepsi Orangtua Terhadap Dampak Penggunaan Gadget Pada

Anak Usia Pendidikan Dasar di Perumahan Bukit Kemiling Permai

Kecamatan Kemiling Bandar Lampung”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu

syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.

Pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terimakasih yang setulusnya kepada

berbagai pihak yang telah menyumbangkan pemikiran, motivasi, dan waktunya

untuk memperlancar penyelesaian skripsi ini terutama kepada Bapak Hermi

Yanzi, S.Pd., M.Pd. selaku ketua program studi PPKn sekaligus pembahas I dan

pembimbing I Dr. Irawan Suntoro, MS. serta Ibu Yunisca Nurmalisa, S.Pd.,M.Pd

selaku pembimbing II. Ucapan terimakasih peneliti haturkan kepada :

1. Bapak Dr. Muhammad Fuad, M.Hum. selaku Dekan dan Wakil Dekan

Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Lampung;

2. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik

dan Kerja Sama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Lampung;

Page 11: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

3. Bapak Drs. Buchori Asyik, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan

Keuangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung;

4. Bapak Drs. Supriyadi, M.Pd. selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan

dan Alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Lampung;

5. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Lampung;

6. Bapak Abdul Halim, S.Pd., M.Pd., selaku pembahas II terima kasih atas

saran dan masukannya;

7. Bapak Drs. Holilulloh, M.Si., Bapak M. Mona adha, S.Pd., M.Pd., Bapak

Susilo, S.Pd., M.Pd., Bapak Edi Siswanto, S.Pd., M.Pd dan Bapak

Rohman, S.Pd., M.Pd. serta Bapak dan Ibu Dosen Program Studi

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Lampung terimakasih atas segala ilmu yang telah diberikan, saran,

masukan serta segala bantuan yang diberikan:

8. Seluruh staft kelurahan bukit kemiling permai, yang telah membantu dan

mengizinkan peneliti mengumpulkan data penelitian.

9. Kedua orang tuaku tercinta seluruh keluarga besarku terima kasih atas doa,

dukungan, kasih sayang yang telah diberikan dan semua pengorbanan

kalian untukku yang tidak ternilai dari segi apapun;

10. Keluarga besar bapak Syukri yang selalu memotivasi dan memberikan

semangat untuk menjadi lebih baik

Page 12: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

11. Sahabat Terbaikku, Idris, Deni, Bayu Adit, Soni, Fitra dan M.Faizal,

Dova, Ana Kurniati, Mutiara Hardani, Lope, Dila, Mutia,

Yolanda,Icil,Bayu Ari, Iqbal,Ias yang selalu memberikan semangat dan

motivasi dengan canda tawa kalian

12. Teman-teman asrama poeri kentjana atas semua motivasinya

13. Rismawati Silalahi yang selalu membantu dan memberikan semangat

14. Sahabat KKN dan PPL ( Deni, Putu, Nadia, Lia, Tiara, Oktari, Murni, mba

Isti, Sintia) yang selalu memberikan masukan dan motivasi dan

dukungannya;

15. Teman-teman seperjuanganku di Prodi PPKn angkatan 2012 baik ganjil

maupun genap yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terima kasih

atas dukungan yang kalian berikan;

16. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan

penyajiannya. Akhirnya peneliti berharap semoga dengan kesederhanaannya

skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Bandar Lampung, Juli 2016Peneliti

Antonius SM SimamoraNPM 1213032010

Page 13: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

DAFTAR ISI

HalamanABSTRAK ........................................................................................................... iiHALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... ivHALAMAN PENGESAHAN............................................................................. vSURAT PERNYATAAN ....................................................................................viRIWAYAT HIDUP ........................................................................................... viiMOTO .................................................................................................................viiiPERSEMBAHAN................................................................................................ ixSANWACANA ...................................................................................................xDAFTAR ISI .......................................................................................................xiiiDAFTAR TABEL ............................................................................................... xviDAFTAR GAMBAR........................................................................................... xviiiDAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xix

I. PENDAHULUANA. Latar Belakang ......................................................................................... 1B. Identifikasi Masalah................................................................................. 6C. Rumusan Masalah .................................................................................... 6D. Tujuan dan Penggunaan Penelitian .......................................................... 7

a. TujuanPenelitian ............................................................................ 7b. Kegunaan Penelitian ...................................................................... 7

1.Secara Teoritis .......................................................................... 72.Secara Praktis............................................................................ 8

E. Ruang Lingkup Penelitian........................................................................ 81. Ruang Lingkup Ilmu .......................................................................... 82. Objek Penelitian................................................................................. 83. Subjek Penelitian ............................................................................... 84. Tempat Penelitian .............................................................................. 95. Waktu Penelitian ................................................................................ 9

II. TINJAUAN PUSTAKAA. Deskripsi Teoritis................................................................................... 10

1. Tinjauan Tentang Persepsi. .............................................................. 10a. Pengertian Persepsi...... .............................................................. 10b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi.............................. 12c. Syarat-syarat Mengadakan Persepsi........................................... 14

Page 14: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

2. Orangtua........................................................................................... 163. Persepsi Orang Tua .......................................................................... 174. Pengertian Dampak .......................................................................... 175. Pengertian Anak .............................................................................. 19

a. Pengertian Dari Aspek Sosiologis................................................ 20b. Pengertian anak dari aspek Hukum.............................................. 211. Pengertian anak berdasarkan UUD 1945 ..................................... 212. Pengertian anak berdasarkan UU Peradilan Anak ...................... 223. Pengertian anak menurut UU Perkawinan No.1 Tahun 1974...... 224. Pengertian anak menurut hukum perdata..................................... 235. Pengertian anak menurut hukum pidana...................................... 23

6. Pendidikan Dasar ............................................................................. 258. Definisi Gadget ................................................................................. 26

a. Sejarah Singkat Gadget ............................................................ 27b. Jenis-Jenis Gadget ..................................................................... 28

1.B. Kerangka Pikir ..................................................................................... 34

III. METODE PENELITIANA. Metode Penelitian .................................................................................. 37B. Populasi dan Sampel...... ........................................................................ 37

1. Populasi..... ......................................................................................... 382. Sampel................................................................................................ 39

C. Variabel Penelitian................................................................................. 40D. Definisi Konseptual Variabel................................................................. 40

1. Persepsi Orangtua...... ........................................................................ 402. Dampak Penggunaan Gadget Pada Anak Usia Pendidikan Dasar..... 403. Anak Usia Pendidikan Dasar ............................................................. 40

E. Definisi Operasional Variabel................................................................ 411. Pemahaman.... .................................................................................... 412.Tanggapan........................................................................................... 413. sikap ................................................................................................... 41

F. Teknik Pengumpulan Data..................................................................... 411. Teknik Pokok ................................................................................... 412. Teknik Penunjang ............................................................................ 42

G. Validitas dan Uji Reliabilitas ................................................................. 431. UjiValiditas ...................................................................................... 432. Uji Reliabilitas ................................................................................. 44

H. Teknik Analisis Data.............................................................................. 45I. Langkah-langkah Penelitian................................................................... 46

1. Pengajuan Judul................................................................................ 472. Penelitian Pendahuluan .................................................................... 473. Pengajuan RencanaPenelitian .......................................................... 484. Pelaksanaan Penelitian .................................................................... 48

Page 15: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

a. Persiapan Administrasi.. ............................................................... 48b. Penyusunan Alat Pengumpulan Data. .......................................... 49c. Pelaksanaan Penelitian... .............................................................. 49

J. Analisis Uji Coba Angket... ................................................................... 50

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umun Lokasi Penelitian ....................................................... 551. Sejarah Singkat Kelurahan Bukit Kemiling Permai......................... 552. Letak dan Luas Wilayah................................................................... 553. Jumlah Penduduk.... ......................................................................... 564. Etnis dan Suku.................................................................................. 575. Agama... ........................................................................................... 576. Tingkat Pendidikan...... .................................................................... 587. Mata Pencaharian... .......................................................................... 59

B. Deskripsi Data...... ................................................................................... 601. Penyajian Data.................................................................................... 60

C. Pembahasan ............................................................................................. 71

V. KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan ............................................................................................ 86B. Saran........................................................................................................ 87

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

Page 16: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Jumlah Orang Tua Dari Anak Yang Menggunakan Gadget ..................38

Tabel 3.2 Distribusi hasil uji coba angket mengenai Persepsi OrangtuaTerhadap Dampak Penggunaan Gadget Pada Anak Usia PendidikanDasar, dari 10 Orangtua di luar responden untuk item ganjil (X) ..........50

Tabel 3.3 Distribusi hasil uji coba angket mengenai Persepsi OrangtuaTerhadap Dampak Penggunaan Gadget Pada Anak Usia PendidikanDasar, dari 10 Orangtua di luar responden untuk item genap (Y) .........51

Tabel 3.4 Tabel kerja antara kelompok Item Ganjil (X) dengan itemkelompok Genap (Y) ..............................................................................52

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Kelurahan Bukit Kemiling Permai ............................56

Tabel 4.2 Data Penduduk Kelurahan Rajabasa Raya Menurut Agama danKepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa .........................................57

Tabel 4.3 Data Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Kelurahan PerumahanBukit Kemiling Permai ...........................................................................58

Tabel 4.4 Data Penduduk Kelurahan Perumahan Bukit Kemiling PermaiMenurut Mata Pencaharian .....................................................................59

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi dari Indikator Persepsi Orangtua TerhadapKomunikasi Anak Dengan Orang Tua Berkurang ..................................62

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi dari Indikator Persepsi Orangtua TerhadapKemampuan Psikomotorik Anak Berkurang ..........................................64

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi dari Indikator Persepsi Orangtua TerhadapKesulitan Beradaptasi Dengan Materi Pelajaran.....................................66

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi dari Indikator Persepsi Orangtua TerhadapKesulitan Dalam Bersosialisasi ...............................................................68

Page 17: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Angket dari Indikator PersepsiOrangtua Terhadap Dampak Penggunaan Gadget Pada Anak UsiaPendidikan Dasar.....................................................................................71

Page 18: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka Pikir ........................................................................................... 36

Page 19: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

xix

DAFTAR LAMPIRAN

1. Rencana Pengajuan Judul2. Surat Keterangan Mahasiswa3. Surat Penelitian Pendahuluan4. Surat Keterangan Dari Lurah Kelurahan Bukit Kemiling Permai5. Surat Keterangan Seminar Proposal6. Surat Izin Penelitian7. Surat Keterangan Sudah Melaksanakan Penelitian Dari Lurah

Kelurahan Bukit kemiling permai8. Kisi-kisi Angket9. Angket Penelitian10. Tabel Data Responden Berdasarkan Indikator11. Tabel Data Responden Persepsi Orang Tua Terhadap Dampak

Penggunaan Gadget Pada Anak Usia Pendidikan Dasar

Page 20: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia adalah mahluk sosial yang tak pernah lepas dari interaksi dan

komunikasi dengan manusia lain, Berkembangnya zaman dan teknologi manusia

menciptakan sistem dan alat yang dapat mempermudah manusia saat

berkomunikasi antar sesama mulai dari telegraf pada tahun 1837, telepon pada

tahun 1876, dan telpon genggam pada tahun 1973, Berkembangnya zaman seperti

saat ini (2015) alat komunikasi sudah semakin canggih dan semakin memudahkan

manusia untuk berkomunikasi dan mendapatkan berbagai informasi dengan cepat

serta hiburan seperti music,video, permainan dan lain-lain

Salah satu alat komunikasi yang paling berkembang pada saat ini adalah gadget

,di Indonesia gadget merupakan barang yang hampir dimiliki oleh setiap orang

baik tua dan muda bahkan anak-anak usia pendidikan dasar sudah banyak yang

menggunakannya. Peminat gadget di Indonesia bertumbuh sangat pesat ditandai

dengan berita yang di kemukakan media bahwa Indonesia termasuk dalam 10

negara pengguna gadget di dunia (http://m.okezone.com)

Kemajuan teknologi memberikan dampak positif yang besar bagi para

penggunanya dengan adanya gadget manusia dapat dengan sangat mudah mencari

informasi yang mereka butuhkan juga dapat mempermudah dalam hal pekerjaan

Page 21: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

2

dengan adanya aplikasi-aplikasi yang canggih di dalam gadget seperti internet,

sms, jejaring sosial,game dan lain-lain

Meningkatnya penggunaan gadget di Indonesia dikarnakan banyaknya gadget

yang dijual dengan harga yang relatif murah yang sudah berbasis android ataupun

ios.namun semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi terdapat

dampak negatif dalam penggunaan gadget bila di gunakan dengan cara yang salah

ataupun berlebihan khususnya bagi anak-anak. Hampir setiap anak-anak saat ini

sudah menggunakan gadget sebaiknya anak yang menggunakan gadget harus

mendapatkan pengawasan dari orangtua karna dengan penggunaan gadget yang

berlebihan akan berdampak buruk bagi anak

Menurut asosiasi dokter anak Amerika dan Canada anak usia 0-2 tahun tidak

boleh terpapar gadget, anak usia 3-5 tahun dibatasi 1 jam perhari, dan 2 jam

perhari untuk anak berusia 6-18 tahun. Tapi faktanya di Indonesia banyak anak-

anak yang menggunakan gadget 4 – 5 kali lebih banyak dari jumlah yang

direkomendasikan, Pemakaian gadget yang terlalu lama dapat berdampak bagi

kesehatan anak dikarenakan menggunakan gadet terlalu lama atau berlebihan anak

akan menjadi agresif bila terlalu sering menggunakan gadget anak akan jadi

malas bergerak dan lebih memilih duduk atau terbaring sambil menikmati cemilan

dan menyebabkan anak kegemukan atau berat badan yang bertambah secara

berlebihan, dan anak cendrung menjadi tidak peka terhadap lingkungan di

sekelilingnya, Anak yang terlalu asik dengan gadgetnya berakibat lupa untuk

berinteraksi ataupun berkomunikasi dengan orang sekitar maupun keluarga dan

itu akan bedampak sangat buruk, Dokter anak asal amerika serikat Cris Rowan

Page 22: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

3

dalam tulisannya di Huffington Post mengatakan perlu ada larangan penggunaan

gadget pada anak usia dibawah 12 tahun

(http://www.academia.edu/12322308/dampak game online)

Berikut dampak negatif dari penggunaangadget yang berlebihan pada anak usia

pendidikan dasar :

1.Komunikasi dengan orang tua berkurang

Kurangnya komunikasi antara anak dan orang tua menyebabkan hubungan antara

keduanya akan semakin renggang sehingga dapat memicu terbentuknya keluarga

yang tidak harmonis lagi. Apabila ada masalah sedikit saja dalam keluarga

tersebut maka sulit sekali diselesaikan dengan kekeluargaan.Bahkan dapat

menimbulkan permasalahan baru yang tidak segera mendapatkan solusi.

2. Kemampuan psikomotorik berkurang

Menghabiskan waktu dengan gadget membuat kemampuan anak yang lain

kurang berkembang, salah satunya adalah kemampuan psikomotorik anak.

Padahal semestinya usia anak-anak adalah usia untuk mengeksplor seluruh bakat

psikomotorik yang dimilikinya, seperti menggambar, bernyanyi, bermain bersama

rekan sebaya dan kegiatan lainnya. Saat melakukan aktivitas fisik seperti ini,

sejumlah kemampuan lain juga akan diasah sekaligus. Seperti saat menggambar,

anak juga belajar mengembangkan otak kanannya. Saat bermain bersama rekan

sebaya, anak akan belajar mengasah keterampilan sosialnya.

Page 23: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

4

3. Kesulitan beradaptasi dengan materi pelajaran

Aplikasi-aplikasi dan sistem operasi pada gadget menyajikan interaksi

multimedia yang memikat. Permainan warna, animasi ditambah suara membuat

anak betah berlama-lama di depan layar gadget . Pada saat masa sekolah tiba,

anak yang terbiasa berinteraksi dengan gadget akan menemui kesulitan untuk

menyerap materi pelajaran sekolah yang cenderung statis. Teks hitam putih, tanpa

animasi, tanpa suara.Apalagi berhadapan dengan guru yang kurang lihai

mengemas mata pelajaran menjadi menarik.Ini bisa menurunkan minat belajar

anak.

4. Kesulitan dalam Bersosialisasi

Waktu anak untuk bersosialisasi akan hilang apabila anak hanya mendekam saja

di dalam kamar dengan ditemani oleh gadget. Dengan terkurungnya anak di

dalam kamar maka anak sama saja mengisolasi diri dengan lingkungan

disekitarnya sehingga dapat mempengaruhi proses belajar bersosialisasi dengan

lingkungannya. Sehingga anak tidak akrab lagi dengan keluarga, teman dan

tetangga sekitar.

(http:/m.kompasiana.com/bahaya-mengenalkan-gadget-terlalu-dini-pada-anak).

Berdasarkan hasil dialog atau wawancara dengan sebagian masyarakat di daerah

Perumahan Bukit Kemiling Permai Kecamatan Kemiling Bandar Lampung

hampir setiap anak usia pendidikan dasar disana sudah menggunakan gadget

dalam bentuk handphone seperti android, windows, blackberry dan i-phone Dan

hasil dialog atau wawancara dengan orang tua anak yang telah menggunakan

Page 24: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

5

gadget diperumahan bukit kemiling permai pada tanggal 9 november 2015

didapat hasil menurut orang tua anak,orang tua memberikan gadget kepada

anaknya untuk dapat mempermudah komunikasi, namun orang tua juga mengakui

bahwa gadget memiliki dampak buruk pada anak seperti anak lebih sering sendiri

dan asik dengan gadgetnya

Gadget memang banyak memberikan dampak positif untuk kemajuan dalam

bidang teknologi khususnya komunikasi, namun perlu disadari ada hal-hal yang

bersifat negatif apabila anak – anak yang menggunakan gadget, menggunakannya

dengan tidak baik atau menggunakan gadget secara berlebihan. Dengan

banyaknya aplikasi dan games dalam gadgetmembuat anak betah berlama-lama

menggunakan gadget padahal penggunaan gadget yang berlebihan pada anak usia

pendidikan dasar dapat berdampak negatif seperti komunikasi anak dan orang tua

yang akan berkurang dikarnakan anak terlalu asik dengan gadgetnya, kemampuan

psikomotorik anak akan berkurang karna penggunaan gadget yang berlebihan,

anak akan kesulitan beradaptasi dengan materi pelajarannya karna anak hanya

bermain gadget, dan anak akan sulit bersosialisasi dengan lingkungan sekitar

dikarnakan anak lebih memlih dirumah bermain gadgetdan kurang peduli dengan

lingkungan sekitarnya.

Maka berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul “Persepsi Orang Tua terhadap Dampak Penggunaan

Gadget Pada Anak Usia Pendidikan Dasar di Perumahan Bukit Kemiling

Permai Kecamatan Kemiling Bandar Lampung”

Page 25: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang fokus penelitian ini adalah Persepsi orang tua terhadap

dampak penggunaan gadget pada anak usia pendidikan dasar di Perumahan Bukit

Kemiling Permai Kecamatan Kemiling Bandar Lampung maka subyek fokus

penelitian ini adalah :

1. Komunikasi anak dengan orang tua berkurang

2. Kemampuan psikomotorik anak berkurang

3. Anak kesulitan beradaptasi dengan materi pelajaran

4. Kesulitan dalam bersosialisasi

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, danidentifikasi masalah maka permasalahan dalam

penelitian ini secara umum dirumuskan Bagaimanakah persepsi orang tua

terhadap Dampak Anak Usia Pendidikan Dasar yang Menggunakan Gadget di

Perumahan Bukit Kemiling Permai Kecamatan Kemiling Bandar Lampung?

Secara khusus permasalahan penelitian dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah persepsi orang tua terhadap Komunikasi anak dengan

orang tuayang berkurang karna menggunakan gadget ?

2. Bagaimanakah persepsi orang tua terhadap kemampuan psikomotorik anak

yang menggunakan gadget?

3. Bagaimanakah persepsi orang tua terhadap kesulitan beradaptasi dengan

pelajaran anak yang menggunakangadget?

Page 26: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

7

4. Bagaimanakah persepsi orang tua terhadap anak yang Kesulitan dalam

bersosialisasikarna menggunakan gadget?

D. Tujuan dan Penggunaan Penelitian

a. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis

1. Persepsi orang tua terhadap Komunikasi anak dengan orang tua yang

berkurang karna menggunakan gadget

2. Persepsi orang tua terhadap kemampuan psikomotorik anak yang

menggunakan gadget

3. Persepsi orang tua terhadap kesulitan beradaptasi dengan pelajaran anak

yang menggunakan gadget

4. Persepsi orang tua terhadap anak yang Kesulitan dalam bersosialisasikarna

menggunakan gadget

b. Kegunaan Penelitian

1. Secara teoritis

Penelitian ini berguna bagi peneliti untuk mengembangkan ilmu

pengetahuan terutama pendidikan serta memperluas wawasan tentang

interaksi anak usia pendidikan dasar yang sudah menggunakan gadget di

daerah perumahan kemiling permai kecamatan kemiling Bandar Lampung

saat ini,

Page 27: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

8

2. Secara Praktis

1. Anak dapat mengendalikan diri dalam penggunaan gadget agar

dapattercipta komunikasi yang baik antara sesama anak maupun

keluarga

2. Dapat menjadi masukan bagi orang tua agar dapat memberikan

perhatian dan pengawasan kepada anak tentang penggunaan gadget

yang baik

3. Menjadi sumbangan pemikirikan bagi masyarakat mengenai gadget

E. Ruang Lingkup Penelitian

1. Ruang Lingkup Ilmu

Penelitian ini termasuk kedalam ruang lingkup ilmu pendidikan dengan kajian

nilai dan moral yang berkaitan dengan perkembangan teknologi informasi.

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah Persepsi orang tua terhadap dampak

penggunaan gadget pada anak usia pendidikan dasar di Perumahan Bukit

Kemiling Permai Kecamatan Kemiling Bandar Lampung.

3. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah Orang Tua dari Anak yang menggunakan

gadgetdi Perumahan Bukit Kemiling Permai Kecamatan Kemiling Bandar

Lampung.

Page 28: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

9

4. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakasanakan di Perumahan Bukit Kemiling Permai Kecamatan

Kemiling Bandar Lampung.

5. Waktu Penelitian

Ruang lingkup waktu penelitian sesuai dengan terbitnya surat izin penelitian

pendahuluan pada tanggal 29 Oktober 2015 Nomor: 7040/UN 26/3/PL/2015

oleh fakultas FKIP Universitas Lampung dan selesainya penelitian pada

tanggal 11 April 2016 Nomor: 800.23 V . 58.V1.93.2016

Page 29: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

II. TINJAUAN PUSTAKA

A Deskripsi Teori

1. Tinjauan Tentang Persepsi

a. Pengertian Persepsi

Manusia adalah mahluk sosial yang selalu memiliki persepsi atau pun

pandangan di setiap hal. Persepsi merupakan proses akhir dari

pengamatan yang diawali oleh proses pengindraan, yaitu proses

diterimanya stimulus oleh alat indra, kemudian ada perhatian, lalu

diteruskan ke otak, dan baru kemudian individu menyadari tentang

sesuatu yang dinamakan persepsi. Dengan persepsi individu menyadari

dapat mengerti tentang lingkungan yang ada di sekitarnya maupun

tentang keadaan lingkungan yang ada di sekitarnya maupun tentang hal

yang ada dalam diri individu yang bersangkutan.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi persepsi menurut para ahli:

Menurut Slameto (2010:102) : “persepsi adalah proses yang

menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia,

melalui persepsi manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan

lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat inderanya, yaitu indera

pengelihat, pendengar, peraba, perasa, dan pencium”.

Page 30: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

11

Menurut Robbins (2003:97) yang mendeskripsikan bahwa “persepsi

merupakan kesan yang diperoleh oleh individu melalui panca indera

kemudian di analisa (diorganisir), diintepretasi dan kemudian

dievaluasi, sehingga individu tersebut memperoleh makna”.

Deddy Mulyana da Rahmat(2003: 25), mengatakan bahwa “Persepsi

adalah proses internal yang kita lakukan untuk memilih, mengevaluasi

dan mengorganisasikan rangsangan dari lingkungan eksternal”. Dengan

kata lain persepsi adalah cara mengubah energi-energi fisik lingkungan

menjadi pengalaman yang bermakna.

Menurut Wirawan Sarwono (2009:51) “persepsi merupakan

kemampuan untuk membeda-bedakan antara benda yang satu dengan

yang lainnya, mengelompokan benda-benda yang berdekeatan atau

serupa serta dapat memfokuskan perhatiannya atas satu obyek”.

Menurut Bimo Walgito(2010:99) “persepsi adalah suatu proses yang

didahului oleh proses pengindraan yaitu merupakan proses diterimanya

stimulus oleh individu melalui indra atau proses sensorik namun proses

itu tidak berhenti begitu saja melainkan stimulus tersebut diteruskan

dan proses selanjutnya merupaan proses persepsi”

.

Page 31: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

12

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi pada dasarnya dibagi menjadi

2 yaitu Faktor Internal dan Faktor Eksternal.

1. Faktor Internal yang mempengaruhi persepsi, yaitu faktor-faktor

yang terdapat dalam diri individu, yang mencakup beberapa hal

antara lain :

a. Fisiologis. Informasi masuk melalui alat indera, selanjutnya

informasi yang diperoleh ini akan mempengaruhi dan

melengkapi usaha untuk memberikan arti terhadap lingkungan

sekitarnya. Kapasitas indera untuk mempersepsi pada tiap orang

berbeda-beda sehingga interpretasi terhadap lingkungan juga

dapat berbeda.

b. Perhatian. Individu memerlukan sejumlah energi yang

dikeluarkan untuk memperhatikan atau memfokuskan pada

bentuk fisik dan fasilitas mental yang ada pada suatu obyek.

Energi tiap orang berbeda-beda sehingga perhatian seseorang

terhadap obyek juga berbeda dan hal ini akan mempengaruhi

persepsi terhadap suatu obyek.

c. Minat. Persepsi terhadap suatu obyek bervariasi tergantung pada

seberapa banyak energi atau perceptual vigilance yang

digerakkan untuk mempersepsi. Perceptual vigilance merupakan

kecenderungan seseorang untuk memperhatikan tipe tertentu

dari stimulus atau dapat dikatakan sebagai minat.

Page 32: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

13

d. Kebutuhan yang searah. Faktor ini dapat dilihat dari bagaimana

kuatnya seseorang individu mencari obyek-obyek atau pesan

yang dapat memberikan jawaban sesuai dengan dirinya.

e. Pengalaman dan ingatan. Pengalaman dapat dikatakan

tergantung pada ingatan dalam arti sejauh mana seseorang dapat

mengingat kejadian-kejadian lampau untuk mengetahui suatu

rangsang dalam pengertian luas.

f. Suasana hati. Keadaan emosi mempengaruhi perilaku seseorang,

mood ini menunjukkan bagaimana perasaan seseorang pada

waktu yang dapat mempengaruhi bagaimana seseorang dalam

menerima, bereaksi dan mengingat.

2. Faktor Eksternal yang mempengaruhi persepsi, merupakan

karakteristik dari lingkungan dan obyek-obyek yang terlibat

didalamnya. Elemen-elemen tersebut dapat mengubah sudut

pandang seseorang terhadap dunia sekitarnya dan mempengaruhi

bagaimana seseoarang merasakannya atau menerimanya. Sementara

itu faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi persepsi adalah :

a. Ukuran dan penempatan dari obyek atau stimulus. Faktor ini

menyatakan bahwa semakin besrnya hubungan suatu obyek,

maka semakin mudah untuk dipahami. Bentuk ini akan

mempengaruhi persepsi individu dan dengan melihat bentuk

ukuran suatu obyek individu akan mudah untuk perhatian pada

gilirannya membentuk persepsi.

Page 33: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

14

b. Warna dari obyek-obyek yang mempunyai cahaya lebih banyak,

akan lebih mudah dipahami (to be perceived) dibandingkan

dengan yang sedikit.

c. Keunikan dan kekontrasan stimulus. Stimulus luar yang

penampilannya dengan latarbelakang dan sekelilingnya yang

sama sekali di luar sangkaan individu yang lain akan banyak

menarik perhatian.

d. Intensitas dan kekuatan dari stimulus. Stimulus dari luar akan

memberi makna lebih bila lebih sering diperhatikan

dibandingkan dengan yang hanya sekali dilihat. Kekuatan dari

stimulus merupakan daya dari suatu obyek yang bisa

mempengaruhi persepsi.

e. Motion atau gerakan. Individu akan banyak memberikan

perhatian terhadap obyek yang memberikan gerakan dalam

jangkauan pandangan dibandingkan obyek yang diam.

c. Syarat-Syarat Mengadakan Persepsi

Beberapa syarat yang perlu dipenuhi, agar individu dapat mengadakanpersepsi:

1. Adanya objek yang dipersepsi

Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau

reseptor.Stimulus dapat datang dari luar langsung mengenai alat

indera (reseptor), dapat datang dari dalam, yang langsung mengenai

syaraf penerima (sensoris), yang bekerja sebagai reseptor.

Page 34: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

15

2. Adanya alat indera atau reseptor,

yaitu merupakan alat untuk menerima stimulus. Di samping itu harus

ada pula syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus

yang diterima reseptor ke susunan syarat yaitu otak sebagai pusat

kesadaran.Dan sebagai alat untuk mengadakan respons diperlukan

syarat motoris.

3. Adanya perhatian

merupakan langkah pertama sebagai persiapan dalam mengadakan

persepsi. Tanpa perhatian tidak akan terjadi persepsi.

Dari hal tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa untuk mengadakan

persepsi ada syarat-syarat yang bersifat:

1. Fisik atau kealaman

2. Fisiologis

3. Psikologis

Dengan demikian dapat dijelaskan terjadinya proses persepsi sebagai

berikut:

Objek menimbulkan stimulus, dan stimulus mengenai alat indera atau

reseptor. Persepsi ini dinamakan proses kealaman (fisik). Stimulus yang

diterima oleh alat indera dilanjutkan oleh syaraf sensorik ke otak. Proses

ini dinamakan proses fisiologis. Kemudian terjadilah suatu proses di

otak, sehingga individu dapat menyadari apa yang ia terima dengan

reseptor itu, sebagai suatu akibat dari stimulus yang diterimanya. Proses

Page 35: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

16

yang terjadi dalam otak atau pusat kesadaran itulah yang dinamakan

proses psikologis.

2. Orang Tua

Orang tua adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu, dan

merupakan hasil dari sebuah ikatan perkawinan yang sah yang dapat

membentuk sebuah keluarga. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk

mendidik, mengasuh dan membimbing anak-anaknya untuk mencapai tahapan

tertentu yang menghantarkan anak untuk siap dalam kehidupan bermasyarakat

Di masyarakat pengertian orang tua itu adalah orang yang telah melahirkan kita

yaitu Ibu dan Bapak. Ibu dan bapak selain telah melahirkan kita ke dunia ini,

ibu dan bapak juga yang mengasuh dan yang telah membimbing anaknya

dengan cara memberikan contoh yang baik dalam menjalani kehidupan sehari-

hari, selain itu orang tua juga telah memperkenalkan anaknya kedalam hal-hal

yang terdapat di dunia ini dan menjawab secara jelas tentang sesuatu yang

tidak dimengerti oleh anak. Maka pengetahuan yang pertama diterima oleh

anak adalah dari orang tuanya.Karena orang tua adalah pusat kehidupan rohani

si anak dan sebagai penyebab berkenalnya dengan alam luar, maka setiap

reaksi emosi anak dan pemikirannya dikemudian hari terpengaruh oleh

sikapnya terhadap orang tuanya di permulaan hidupnya dahulu.

Menurut Thamrin Nasution (2005: 20), orang tua merupakan setiap orang yang

bertanggung jawab dalam suatu keluarga atau tugas rumah tangga yang dalam

kehidupan sehari-hari disebut sebagai bapak dan ibu.

Page 36: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

17

Menurut Elizabeth (2011:37),orang tua merupakan orang dewasa yang

membawa anak ke dewasa, terutama dalam masa perkembangan. Tugas orang

tua melengkapi dan mempersiapkan anak menuju ke kedewasaan dengan

memberikan bimbingan dan pengarahan yang dapat membantu anak dalam

menjalani kehidupan. Dalam memberikan bimbingan dan pengarahan pada

anak akan berbeda pada masing-masing orang tua kerena setiap keluarga

memiliki kondisi-kondisi tertentu yang berbeda corak dan sifatnya antara

keluarga yang satu dengan keluarga yang lain.

3. Persepsi Orang Tua

Berdasarkan definisi persepsi dan orang tua maka peneliti dapat menyimpulkan

bahwa persepsi orang tua adalah kesan, penafsiran, anggapan,pandangan,

pengetahuan, dan sikap orang tua mengenai suatu hal yang berhubungan

dengan tanggung jawab serta peran terhadap fenomena anak usia pendidikan

dasar yang menggunakan gadget

4. Pengertian Dampak

Pengertian dampak menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah benturan,

pengaruh yang mendatangkan akibat baik positif maupun negative.Pengaruh

adalah daya yang ada dan timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut

membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang. Pengaruh adalah

suatu keadaan dimana ada hubungan timbal balik atau hubungan sebab akibat

antara apa yang mempengaruhi dengan apa yang di pengaruhi.

Dari penjabaran diatas maka dampak dapat dibagi ke dalam dua pengertian

yaitu :

Page 37: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

18

1. Dampak Positif

Dampak positif adalah keinginan untuk membujuk, meyakinkan,

mempengaruhi atau member kesan kepada orang lain, dengan tujuan agar

mereka mengikuti atau mendukung keinginannya.Sedangkan positif adalah

pasti atau tegas dan nyata dari suatu pikiran terutama memperhatikan hal-

hal yang baik.Positif adalah suasana jiwa yang mengutamakan kegiatan

kreatif dari pada kegiatan yang menjemukan, kegembiraan dari pada

kesedihan, optimisme dari pada pesimisme.

Positif adalah keadaan jiwa seseorang yang dipertahankan melalui usaha-

usaha yang sadar bila seseuatu terjadi pada dirinya supaya tidak

membelokan fokus mental seseorang pada yang negative. Bagi orang yang

berfikiran positif mengetahui bahwa dirinya berfikir buruk maka ia akan

segera memulihkan dirinya . Jadi dapat disimpulkan pengertian dampak

positif adalah keinginan untuk membujuk, meyakinkan, mempengaruhi

atau member kesan kepada orang lain, dengan tujuan agar mereka

mengikuti atau mendukung keinginan yang baik

2. Pengertian Dampak Negatif

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia dampak negative adalah pengaruh

kuat yang mendatangkan akibat negatif.Dampak adalah keinginan unuk

membujuk, meyakinkan, mempengaruhi atau member kesan kepada orang

lain, dengan tujuan agar mereka mengikuti atau mendukung keinginannya.

Berdasakan beberapa penelitian ilmiah disimpulkan bahwa negative adalah

pengaruh buruk yang lebih besar dibandingkan dengan dampak positifnya.

Page 38: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

19

Jadi dapat disimpulkan pengertian dampak negatif adalah keinginan unuk

membujuk, meyakinkan, mempengaruhi atau member kesan kepada orang

lain, dengan tujuan agar mereka mengikuti atau mendukung keinginannya

yang buruk dan menimbulkan akibat tertentu

5. Pengertian Anak

Secara umum dikatakan anak adalah seorang yang dilahirkan dari perkawinan

antar seorang perempuan dengan seorang laki-laki dengan tidak menyangkut

bahwa seseorang yang dilahirkan oleh wanita meskipun tidak pernah

melakukan pernikahan tetap dikatakan anak

Berdasarkan UU Peradilan Anak. Anak dalam UU No.3 tahun 1997 tercantum

dalam pasal 1 ayat (2) yang berbunyi: “ Anak adalah orang dalam perkara anak

nakal yang telah mencapai umur 8 (delapan) tahun tetapi belum mencapai

umur 18 tahun (delapan belas) tahun dan belum pernah menikah

Pengertian anak yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002

Pasal 1 ayat (1) dan (2) yaitu : Anak adalah seseorang yang belum berusia 18

(delapan belas) tahun termasuk anak yang masih dalam kandungan. Ayat 1 :

memuat batas antara belum dewasa dengan telah dewasa yaitu berumur 21 (dua

puluh satu) tahun kecuali, anak yang sudah kawin sebelum umur 21 tahun,

pendewasaan.

Ayat 2 : menyebutkan bahwa pembubaran perkawinan yang terjadipada

seseorang sebelum berusia 21 tahun, tidak mempunyai pengaruh terhadap

kedewasaan.

Page 39: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

20

Pengertian anak yang terdapat dalam Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Nomor

4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak yaitu : Anak adalah seseorang orang

yang belum mencapai 21 (dua puluh satu) tahun dan belum pernah nikah.

Pengertian Anak menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang

Perlindungan Anak yang berbunyi: Anak adalah seorang yang belum berusia

18 Tahun termasuk anak yang masih dalam kandungan

Untuk dapat memahami pengertian tentang anak itu sendiri sehingga

mendekati makna yang benar, diperlukan suatu pengelompokan yang dapat

dilihat dari berbagai aspek kehidupan, yaitu aspek , sosiologis dan hukum.

a. Pengerian Dari Apek Sosiologis

Dalam aspek sosiologis anak diartikan sebagai makhluk ciptaan Allah

SWT yang senan tiasa berinteraksi dalam lingkungan masyarakat bangsa

dan negara.Dalam hal ini anak diposisikan sebagai kelompok social yang

mempunyai setatus social yang lebih rendah dari masyarakat dilingkungan

tempat berinteraksi.Makna anak dalam aspek sosial ini lebih mengarah

pada perlindungan kodrati anak itu sendiri. Hal ini dikarenakan adanya

keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki oleh sang anak sebagai wujud

untuk berekspresi sebagaimana orang dewasa, misalnya terbatasnya

kemajuan anak karena anak tersebut berada pada proses pertumbuhan,

proses belajar dan proses sosialisasi dari akibat usia yang belum dewasa.

Page 40: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

21

b. Pengertian Anak dari Aspek Hukum.

Dalam hukum kita terdapat pluralisme mengenai pengertian anak.Hal ini

adalah sebagai akibat tiap-tiap peraturan perundang-undangan yang

mengatur secara tersendiri mengenai peraturan anak itu sendiri.Pengertian

anak dalam kedudukan hukum meliputi pengertian anak dari pandangan

system hukum atau disebut kedudukan dalam arti khusus sebagai objek

hukum.Kedudukan anak dalam artian dimaksud meliputi pengelompokan

kedalam subsistem sebagai berikut:

1. Pengertian anak berdasarkan UUD 1945.

Pengertian anak dalam UUD 1945 terdapat di dalam pasal 34 yang

berbunyi: “Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara”

Hal ini mengandung makna bahwa anak adalah subjek hukum dari

hukum nasional yang harus dilindungi, dipelihara dan dibina untuk

mencapai kesejahteraan anak. Dengan kata lain anak tersebut

merupakan tanggung jawab pemerintah dan masyarakat Terhadap

pengertian anak menurut UUD 1945 iniditegaskan pengaturanya

dengan dikeluarkanya UU No. 4 tahun 1979 tentang kesejahteraan

anak, yang berarti makna anak (pengertian tentang anak) yaitu

seseorang yang harus memproleh hak-hak yang kemudian hak-hak

tersebut dapat menjamin pertumbuhan dan perkembangan dengan wajar

baik secara rahasia, jasmaniah, maupun sosial. Atau anak juga berahak

atas pelayanan untuk mengembangkan kemampuan dan kehidupan

Page 41: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

22

sosial.Anak juga berhak atas pemelihraan dan perlindungan baik

semasa dalam kandungan maupun sesuadah ia dilahirkan “.

2. Pengertian anak berdasarkan UU Peradilan Anak.

Anak dalam UU No.3 tahun 1997 tercantum dalam pasal 1 ayat (2)

yang berbunyi: “ Anak adalah orang dalam perkara anak nakal yang

telah mencapai umur 8 (delapan) tahun tetapi belum mencapai umur 18

tahun (deklapan belas) tahun dan belum pernah menikah .” Jadi dalam

hal ini pengertian anak dibatsi dengan syarat sebagai berikut: pertama,

anak dibatsi dengan umur antara 8 (delapan) sampai dengan 18

(delapan belas) tahun.Sedangkan syarat kedua si anak belum pernah

kawin.Maksudnya tidak sedang terikat dalam perkawinan ataupun

pernah kawin dan kemudian cerai. Apabila si anak sedang terikat dalam

perkawinan atau perkawinanya putus karena perceraian, maka sianak

dianggap sudah dewasa walaupun umurnya belum genap 18 (delapan

belas) tahun.

3. Pengertian Anak Menurut UU Perkawinan No.1 Tahun 1974.

UU No.1 1974 tidak mengatur secara langsung tolak ukur kapan

seseorang digolongkan sebagai anak, akan tetapi hal tersebut tersirat

dalam pasal 6 ayat (2) yang memuat ketentuan syaratperkawinan bagi

orang yang belum mencapai umur 21 tahun mendapati izin kedua orang

tua. Pasal 7 ayat (1) UU memuat batasan minimum usia untuk dapat

Page 42: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

23

kawin bagui pria adalah 19 (sembilan belas) tahun dan wanita 16

(enambelas) tahun.

4. Pengertian Anak Menurut Hukum Perdata

Pengertian anak menurut hukum perdata dibangun dari beberapa aspek

keperdataan yang ada pada anak sebagai seseorang subjek hukum yang

tidak mampu. Aspek-aspek tersebut adalah: Status belum dewasa (batas

usia) sebagai subjek hukum. Hak-hak anak di dalam hukum perdata.

Pasal 330 KUHPerdata memberikan pengertian anak adalah orang yang

belum dewasa dan seseorang yang belum mencapai usia batas

legitimasi hukum sebagai subjek hukum atau layaknya subjek hukum

nasional yang ditentukan oleh perundang-undangan perdata.

5. Pengertian Anak Menurut Hukum Pidana

Pengertian anak menurut hukum pidana lebih diutamakan pada

pemahaman terahadap hak-hak anak yang harus dilindungi, karena

secara kodrat memiliki subtansi yang lemah dan di dalam system

hukum dipandang sebagai subjek hukum yang dicangkokan dari bentuk

pertanggungjawaban sebagaimana layaknya seseorang sebjek hukum

yang normal. Pengertian anak dalam aspek hukum pidana menimbulkan

aspek hukum positif terhadap proses normalisasi anak dari perilaku

menyimpang untuk membentuk kepribadian dan tanggung jawab yang

pada akhirnya menjadikan anak tersebut berhak atas kesejahteraan yang

layak dan masa depan yang baik.Pada hakekatnya, kedudukan status

Page 43: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

24

pengertian anak dalam hukum pidana meliputi dimensi-dimensi

pengertian sebagai berikut:

a. Ketidak mampuan untuk pertanggung jawaban tindak pidana

b. Pengembalian hak-hak anak dengan jalan mensubtitusikan hak-hak

anak yang timbul dari lapangan hukum keperdataan, tatnegara

dengan maksud untuk mensejahterakan anak.

c. Rehabilitasi, yaitu anak berhak untuk mendapat proses perbaikan

mental spiritual akibat dari tindakan hukum pidana yang dilakukan

anak itu sendiri.

d. Hak-hak untuk menerima pelayanan dan asuhan.

e. Hak anak-anak dalam proses hukum acara pidana. Jika ditilik pada

pasal 45 KUHP maka anak didefinisikan sebagai anak yang belum

dewasa apabila belum berumur 16 tahun.Oleh sebab itu jika anak

tersebut tersangkut dalam perkara pidana hakim boleh

memerintahkan supaya si tersalah itu dikembalikan kepada orang

tuanya, walinya atau pemeliharaanya dengan tidak dikenakan suatu

hukuman, atau memerintahkan supaya diserahkan kepada

pemerintah dengan tidak dikenakan sesuatu hukuman.

Berdasarkan uraian diatas dapat disumpulkan bahwa anak adalah

seseeorang yang belum sampai usia 18 tahun dan belum nenikah anak

merupakan generasi baru bagi masa depan bangsa juga penerus cita-cita

Negara dalam pembangunan Negara. Anak memiliki peran strategis dan

mempunyai ciri dan sifat khusus memerlukan pembinaan perlindungan

Page 44: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

25

dalam rangka menjamin pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental,

sosial secara utuh, serasi, selaras dan seimbang karna Semakin baik

keperibadian anak sekarang maka semakin baik pula kehidupan masa

depan bangsa

6. Pendidikan Dasar

a. Pengertian Pendidikan Dasar

Pendidikan dasar adalah jenjang pendidikan awal selama 9 (sembilan)

tahun pertama masa sekolah anak-anak. Pendidikan dasar menjadi dasar

bagi jenjang pendidikan menengah.Periode pendidikan dasar ini adalah

selama 9 tahun. Di akhir masa pendidikan dasar, para siswa diharuskan

mengikuti dan lulus dari Ujian Nasional (UN). Kelulusan UN menjadi

syarat untuk dapat melanjutkan pendidikannya ke tingkat selanjutnya

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional adalah :

1. Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi

jenjang pendidikan menengah.

2. Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah

Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah

Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau

bentuk lain yang sederajat.

3. Ketentuan mengenai pendidikan dasar sebagaimana dimaksud dalam

ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut dengan Peraturan

Pemerintah.

Page 45: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

26

Berdasarkan definisipendidikan dasar maka peneliti dapat menyimpulkan

bahwa anak usia pendidikan dasar adalah seseorang yang belum berusia 18

(delapan belas) tahun dan sedang dalam masa pendidikan dengan jenjang

pendidikan selama 9 (sembilan) tahun di mulai dari Sekolah Dasar (SD)

ataupun sederajat sampai dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP)

ataupun bentuk lain yang sederajat

8. Definisi Gadget

Gadget adalah sebuah istilah yang berasal dari bahsa inggris, yang artinya

perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus.

Dalam bahasa Indonesia gadget di sebut “acang”.gadgetselalu muncul dengan

teknologi yang lebih baik atau selalu ada pembaruan yang membuat para

menggunakannya menjadi lemih nyaman dan lebih praktis.

Fitur-fitur umum pada gadget

a. Internet

b. Kamera

c. Video call

d. Telepon

e. Email

f. Sms

g. Wifi

h. Bletooth

Page 46: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

27

i. Games

j. Mp3

k. Browser

a. Sejarah Singkat Gadget

Pertama kali gadget muncul yaitu di abad ke-19 .ada bukti anekdotal dari

kamus Oxford English Dictionary, dalam penggunaan gadget yang

sebagaimana itu merupakan nama tempat untuk penyimpanan item teknis yang

orang-orang tidak bisa ingat dengan nama yang sebenarnya, ini berlangsung

dari tahun 1850-an . contoh nya saja di buku Robert Brown di tahun 1886

Spunyarn and Spindrift menyebut bahwa pelaut peluang yang membawa

clipper teh cina yang pertama kalinya di buat lalu digunakan dan akhirnya

diebutlah gadget .

Sudah lama etimologi dari gadget di debati .dalam sebuah cerita yang beredar

luas itu menyatakan kalau kata gadget itu diciptakan saat gadget, Gauthier and

Cie yang perusahaan nya di balik penundaan di bangun nya patung Liberty .

Pada paruh yang kedua di abad 20 istilah dari gadget itu di ambil untuk

konotasi dari kekompakan dan mobilitas.di esai 1965 “The Great Gizmo” ini

istilah yang di pakai secara bergantian dengan semua gadget di esai .

Page 47: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

28

b. Jenis-Jenis Gadget

1. Handphone

handphone adalah suatu teknologi yang memudahkan komunikasi dimana

saja kapan saja sehingga cukup praktis untuk dijadikan alat komunikasi.

Handphone berasal dari bahasa Inggris. Hand yang berarti tangan dan phone

adalah suara. Pengertian handphone dapat disimpulkan sebagai telepon

tangan atau telepon genggam mengingat kegunaannya yang dapat menjadi

media komunikasi suara walaupun dengan jarak yang sangat

jauh.Handphone memiliki banyak sekali layanan.Tidak hanya dapat

digunakan untuk menelepon, handphone juga dapat digunakan untuk

bertukar kabar dan informasi menggunakan layanan sms.

Fungsi utama dari handphone adalah sebagai alat komunikasi melalui suara

dan pesan singkat (SMS). Selanjutnya handphone berfungsi untuk

menangkap siaran radio, televisi.Juga dilengkapi dengan fungsi audio,

kamera, video, game, serta layanan internet. Kini handphone bahkan

memiliki fungsi yang hampir sama dengan perangkat computer

2. Smartphone

Definisi Smartphone Menurut Publisher Tekonke :Smartphone atau ponsel

pintar atau juga familiar dengan sebutan ponsel cerdas adalah sebuah

perangkat atau produk teknologi berupa telepon genggam atau mobile versi

modern terbaru yang memiliki kelebihan dimana spesifikasi software dan

hardware lebih pintar, fungsi yang lebih cerdas dan fitur-fitur yang lebih

Page 48: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

29

smart dari ponsel versi biasa sebelumnya, berdasarkan pendapat para pakar

atau ahli teknologi sebagai berikut :

Menurut Gary B, Thomas J & Misty E, 2007, smartphone adalah telepon

yang internet enabled yang biasanya menyediakan fungsi Personal Digital

Assistant (PDA), seperti fungsi kalender, buku agenda, buku alamat,

kalkulator, dan catatan.

Menurut David Wood, Wakil Presiden Eksekutif PT Symbian OS, “Telepon

pintar dapat dibedakan dengan telepon genggam biasa dengan dua cara

fundamental: bagaimana mereka dibuat dan apa yang mereka bisa lakukan.”

Pengertian lainnya memberikan penekanan berbedaan dari dua faktor ini.

a. Smartphone Berdasarkan Fungsinya

Smartphone atau ponsel pintar berdasarkan fungsinya dapat

diklasifikasikan menjadi lebih dari lima fungsi utama, pertama

smartphone adalah sebagai pembantu tugas kantor sehari-hari, kedua

smartphone adalah sebagai perangkat untuk viewer, editing, pembuat

file atau dokumen dalam format Word, TXT, dan PDF, ketiga

smartphone adalah berfungsi sebagai media untuk melakukan Push E-

Mail secara cepat, Keempat ponsel cerdas adalah berfungsi sebagai

perangkat teknologi hiburan, Kelima smartphon atau ponsel smart

adalah berfungsi sebagai perangkat untuk mengakses internet dengan

jaringan 3G, HSDPA, plus Wi-Fi dan terakhir atau yang ke Enam ponsel

Page 49: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

30

pintar (smartphone) adalah saat ini lebih banyak berfungsi sebagai

pengganti pc desktop atau komputer.

b. Smartphone Berdasarkan Manfaatnya

Manfaat utama ponsel pintar (smartphone) dari dua segi utama yaitu

Hardware dan Software :

Dari Segi Hardware, Smartphone adalah perangkat yang memiliki

hardware dan software yang lebih baik berdasarkan definisi, Hardware

bermanfaat sebagai penunjang kinerja smartphone itu sendiri ketika

digunakan untuk berbagai macam kebutuhan oleh penggunanya. Contoh

adanya prosesor terbaik dengan kecepatan tertinggi, manfaat utama

hardware pada smartphone ini adalah sebagai penopang kinerja atau

aktifitas smartphone secara keseluruhan. Contoh berikutnya adalah

dipasangnya sebuah perangkat keras kamera dengan kualitas terbaik,

Kamera dari sebuah smartphone manfaat utamanya adalah sebagai alat

perekam video, melakukan panggilan video dan bahkan mengambil atau

mengumpulkan ribuan momen dan pemandangan terbaik kedalam ribuan

format foto dengan cara yang lebih mudah. Sementara Contoh terakhir

adalah, adanya memori internal dan eksternal, perangkat keras ini

mempermudah pengguna smartphone untuk melakukan penyimpanan

data melalui perangkat smartphone dengan cara yang hampir mirip

dengan Hard Disk dan Flash Disk.

Manfaat utama ponsel cerdas (smartphone) dari sisi software adalah :

Page 50: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

31

Ponsel pintar (smartphone) adalah perangkat teknologi modern yang

sudah diketahui dapat menjalankan software dengan lebih baik bahkan

software dari pihak ketiga.Manfaat utama dari kemampuan menjalankan

software ini tentu adalah sebagai pembeda smartphone atau ponsel pintar

dengan ponsel versi biasa.Dan contoh manfaat smartphone dari sisi

software adalah tersedianya layanan akses data.Layanan ini dapat

dimanfaatkan oleh setiap smartphone untuk memungkinkan penggunanya

terhubung dengan konektivitas internet setiap saat dimanapun mereka

berada.

Layanan akses data pada smartphone adalah bermanfaat untuk keperluan

browsing, Email, Chating hingga posting. Contoh berikutnya manfaat

dari segi banyaknya aplikasi yang tersedia pada sebuah smartphone.

Ponsel pintar (Smartphone) adalah perangkat yang tidak hanya sekedar

digunakan untuk melakukan sms, menerima dan menjawab panggilan

saja, hadirnya pusat aplikasi pada setiap ponsel pintar, maka ponsel

cerdas (smartphone) kini dapat dimanfaatkan sebagai pendukung bisnis,

sarana belajar dan sarana hiburan atau game.

3. Laptop

Laptop atau komputer jinjing adalah komputer bergerak yang berukuran

relatif kecil dan ringan, beratnya berkisar dari 1-6 kg, tergantung pada

ukuran, bahan, dan spesifikasi laptop tersebut.Sumber daya laptop berasal

dari baterai atau adaptor A/C yang dapat digunakan untuk mengisi ulang

baterai dan menyalakan laptop itu sendiri. Baterai laptop pada umumnya

Page 51: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

32

dapat bertahan sekitar 1 hingga 6 jam sebelum akhirnya habis, tergantung

dari cara pemakaian, spesifikasi, dan ukuran baterai. Laptop terkadang

disebut juga dengan komputer notebook

Sebagai komputer pribadi, laptop memiliki fungsi yang sama dengan

komputer desktop (desktop computers) pada umumnya. Komponen yang

terdapat di dalamnya sama persis dengan komponen pada desktop, hanya

saja ukurannya diperkecil, dijadikan lebih ringan, lebih tidak panas, dan

lebih hemat daya.

Komputer jinjing kebanyakan menggunakan layar LCD (Liquid Crystal

Display) berukuran 10 inci hingga 17 inci tergantung dari ukuran laptop itu

sendiri.Selain itu, papan ketik yang terdapat pada laptop juga kadang-

kadang dilengkapi dengan papan sentuh yang berfungsi sebagai "pengganti"

tetikus.Papan ketik dan tetikus tambahan dapat dipasang melalui soket

Universal Serial Bus maupun PS/2 jika tersedia.

Berbeda dengan komputer desktop, laptop memiliki komponen pendukung

yang didesain secara khusus untuk mengakomodasi sifat komputer jinjing

yang portabel.Sifat utama yang dimiliki oleh komponen penyusun laptop

adalah ukuran yang kecil, hemat konsumsi energi, dan efisien. Komputer

jinjing biasanya harganya lebih mahal, tergantung dari merek dan

spesifikasi komponen penyusunnya, walaupun demikian, harga komputer

jinjing pun semakin mendekati desktop seiring dengan semakin tingginya

tingkat permintaan konsumen, berikut adalah jenis-jenis laptop:

Page 52: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

33

a. Netbook

Netbook mempunyai tampilan yang mungil,dengan ukuran layar darii 7-

10 inci, dan berat kurang lebih 1 kg serta dengan daya tahan baterai 5-9

jam. Kebanyakan netbook menggunakan prosesor sekelas intel Atom

(misalnya Intel Atom N270,N280),fitur dalam netbook memang

dirancang untuk para pengguna yang membutuhkan akses internet kapan

pun dan dimana pun.

Netbook mulai populer di Indonesia ketika Asus mengeluarkan produk

bernama Eee PCpada vakhir tahun 2007 Ketika itu, komputer dengan

harga murah ini menggunakan harddisk layaknya sebuah media

penyimpan portabel USB Flash Disk (UFD), dengan kapasitas rendah

4GB.

b. Mainstream

Laptop ini memiliki ciri yaitu prosesor yang digunakan, misalnya Intel

Core i5, i3, dan Core 2 Duo, memori minimal 2GB, memiliki Drive

untuk membaca dan menulis DVD, keyboard berukuran penuh atau

setidaknya 80% dari lebarnya sendiri.

c. Tablet PC

PC Tablet merupakan salah satu gadget yang berbentuk seperti buku dan

perangkat ini mengadopsi layar sentuh yang menggunakan semacam

pena atau pulpen digital yang fungsinya hampir sama dengan mouse

Page 53: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

34

atau keyword .layar pada PC dapat bergerak memutar hingga 360 derajat

dan mulai 2010, perangkat ini menjadi tren baru. Tren ini dikomandani

oleh Apple Inc.dan Samsung Galaxy Tab yang dikeluarkan oleh

Samsung . Namun, ada perbedaan antara Tablet PC dan iPad, yaitu:

1. Tablet PC menggunakan stylus yang digunakan. Sedangkan iPad

menggunakan jari-jemari.

2. Tablet PC dimaksudkan sebagai laptop yang berbeda. Sedangkan iPad

dimaksudkan sebagai gadget

B. Kerangka Pikir

Gadget merupakan teknologi komunikasi yang paling berkembang saat ini

gadget memiliki banyak fungsi selain untuk berkomunikasi gadget dapat

digunakan sebagai media hiburan untuk menonton video, mendengarkan

musik dan untuk mengabadikan momen melalui kamera

Penggunaan teknologi gadget pada saat ini tidak mengenal umur mulai dari

orang dewasa hingga anak-anak usia pendidikan dasar pun sudah

menggunakannya. Penggunaan teknologi memberikan efek positif dan efek

negatif kepada para penggunanya.Salah satu contoh dampak positif yang

didapat salah satunya memberikan kemudahan kepada para pengguna

teknologi untuk berkomunikasi tanpa membutuhkan waktu yang lama untuk

berkomunikasi.Dampak yang negatif kepada para penggunanya adalah

menyebabkan penggunanya lebih bersikap individualis.Bisa dikatakan

manusia individualis karena menyebabkan manusia lupa berkomunikasi dan

Page 54: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

35

berinteraksi terhadap lingkungan di sekitarnya.Pengguna teknologi lebih

mementingkan menggunakan teknologi yang ada di tangannya daripada

menyapa orang di sekitar lingkungannya.Pengguna teknologi yang sering kita

jumpai sekarang ini adalah anak-anak.Mereka tampak asik dengan teknologi

canggih yang ada di tangan.Anak-anak biasa mendapatkan teknologi canggih

dari Orangtuanya.

Orangtua sengaja memberikan gadget kepada anaknya.untuk kemudahan

komunikasi namun anak-anak terkadang salah menggunakan teknologi yang

telah diberikan untuknya.Dan anak-anak lebih cepat untuk menguasai

teknologi canggih yang mereka miliki.Karena anak-anak lebih cepat

beradaptasi dengan teknologi yang ada.Sehingga anak-anak sering terlena

dengan kecanggihan teknologi.Anak-anak yang sering menggunakan

teknologi, seringkali lupa dengan lingkungan sekitarnya. Mereka lebih

memilih berhadapan dengan teknologi canggih yang mereka punya

dibandingkan dengan bermain bersama teman-teman di taman bermain atau

di lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Sehingga komunikasi sosial antara

anak dengan masyarakat berkurang

Perkembangan anak-anak yang individualis ini menyebabkan anak-anak tidak

peduli terhadap lingkungan sekitarnya.Sehingga sosialisasi di masyarakat

tidak terjalin dengan baik. Padahal proses sosialisasi ini akan berkelanjutan

dari anak-anak sampai ke dewasa. Jika anak-anak masih terpaku dengan

kecanggihan teknologi, maka anak-anak akan sulit dalam berkomunikasi

dengan masyarakat sekitarnya. Dengan ini orang tua harus selalu mengawasi

setiap kegiatan anak-anaknya yang sedang bermain gadget.dan memberikan

Page 55: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

36

batasan-batasan agar anak tidak kecanduan menggunakan gadget dan

melupakan dunia sekitarnya

Berdasarkan uraian diatas secara sistematis kerangka piker dalam penelitian

ini sebagai berikut:

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

Persepsi Orang Tua(x)

Pemahaman

Tanggapan

Sikap

Anak Usia Pendidikan Dasar yangMenggunakan Gadget(y)

Komunikasi anak denganorang tua berkurang

Kemampuan psikomotorikanak berkurang

Anak kesulitan beradaptasidengan materi pelajaran

Kesulitan bersosialisasi

Page 56: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu

penelitian yang diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang

diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan objek penelitian pada

saat sekarang berdasarkan penelitian fakta – fakta yang adanya, oleh

karena itu penulis ingin menggambarkan keadaan sebenarnya mengenai

persepsi orang tua terhadap fenomena anak usia pendidikan dasar yang

menggunakan gadget di perumahan bukit kemiling permai.

Penelitian ini sangat tepat menggunakan metode penelitian deskriptif

kuantitatif dengan analisis data statistik yag menggunakan angka – angka,

karena jenis variabel yang akan diteliti dapat digambarkan atau dijelaskan

dengan perhitungan statistik dengan skala interval.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Margono (2010:118) “Populasi adalah seluruh data yang

menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita

tentukan. Sedangkan menurut Sukmadinata (2011:250) mengemukakan

bahwa “populasi adalah kelompok besar dan wilayah yang menjadi

lingkup penelitian kita.Populasi merupakan salah satu komponen

Page 57: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

38

terpenting dalam sebuah penelitian mengingat populasi akan

menentukan validitas data dalam penelitianPopulasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannyadan menurutSugiyono.

(2005 : 90).Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek

atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya

Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan orang tua di

perumahan bukit kemiling permai kecamatan kemiling :

Tabel 3.1Jumlah Orang Tua dari Anak yang Menggunakan

Gadgetdi Perumahan Bukit Kemiling Permai Kecamatan Kemiling

: 2015

NO RUKUNKELUARGA

(RT)

JUMLAH KEPALAKELUARGA (KK)

1. RT 11 73KK

2. RT 14 60KK

JUMLAH 133KK

Page 58: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

39

2. Sampel Penelitian

Sudjana (2005:6) mengemukakan bahwa sampel adalah “sebagian

yang diambil dari populasi”.Sedangkan menurut Arikunto (2008:116)

“Penentuan pengambilan Sample sebagai berikut, apabila kurang dari

100 lebih baik diambil semua hingga penelitiannya merupakan

penelitian populasi. Jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara

10-15% atau 20-55% atau lebih tergantung sedikit banyaknya dari:

a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana.

b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena hal

ini menyangkut banyak sedikitnya dana.

c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti untuk peneliti

yang resikonya besar, tentu saja jika samplenya besar hasilnya

akan lebih baik.

Dalam penelitian ini tidak semua populasi diselidiki tetapi hanya

sebagian dari populasi yang ada. Berdasarkan pendapat tersebut, maka

penelitian ini sampel yang akan diambil sebanyak 20% dari seluruh

populasi yang ada sehingga sampel yang diperoleh adalah 133 x 20%

= 26 orang kepala keluarga (kk).

Page 59: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

40

C. Obyek Penelitian

1. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel yang mempengaruhi (X) adalah persepsi orang tua

b. Variabel yang di pengaruhi (Y) adalah anak usia pendidikan dasar

yang menggunakan gadget

D. Definisi Konseptual

Untuk mengetahui objek permasalahan dalam penelitian ini secara jelas

maka diperlukan pendefinisian secara konseptual atau berdasarkan konsep

– konsep penunjang yang ada sebagai berikut :

a. Persepsi orang tua adalah kesan, penafsiran, anggapan, pandangan,

orang tua terhadap dampak pengunaan gadget pada anak usia

pendidikan dasar

b. Dampak penggunaan gadget pada anak usia pendidikan dasar adalah :

1. Komunikasi anak dengan orang tua berkurang

2. Kemampuan psikomotorik anak berkurang

3. Anak kesulitan beradaptasi dengan materi pelajaran

4. Kesulitan dalam bersosialisasi

c. Anak usia pendidikan dasar adalah seseorang yang belum berusia 18

(delapan belas) tahun dan sedang dalam masa pendidikan dengan

jenjang pendidikan selama 9 (sembilan) tahun di mulai dari Sekolah

Dasar (SD) ataupun sederajat sampai dengan Sekolah Menengah

Pertama (SMP) ataupun bentuk lain yang sederajat

Page 60: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

41

E. Definisi Operasional Variabel

Agar dapat memberikan objek permasalahan dengan jelas maka adapun

definisi operasional adalah sebagai berikut :

1. Pemahaman adalah bagaimanakah pemahaman orang tua terhadap

dampak penggunaan gadget pada anak usia pendidikan dasar

2. Tanggapan adalah bagaimanakah tanggapan orang tua terhadap

dampak penggunaan gadget pada anak usia pendidikan

3. Sikap adalah bagaimanakah sikap orang tua terhadap anak yang

menguggunakan gadget

F. Teknik Pengumpulan Data

Untuk melengkapi penelitian ini, maka digunakan beberapa teknik

pengumpulan data.Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan data yang

lengkap dan valid yang nantinya dapat menunjang keberhasilan penelitian

ini.

1. Teknik Pokok

a. Angket

Angket ini disebarkan kepada responden yang dijadikan sampel

dalam penelitian ini yaitu orang tua di perumahan bukit kemiling

permai kecamatan kemiling Bandar lampung. Tujuan pokok

penggunaan angket ini adalah untuk mengetahui bagaimana

persepsi orang tua terhadap fenomena anak usia pendidikan dasar

yang menggunakan gadget diperumahan bukit kemiling permai

kecamatan kemiling Bandar lampung

Page 61: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

42

Agar dapat memperoleh data yang tepat dan sesuai maka penelitian

ini menggunakan angket tertutup, angket yang penulis gunakan

dalam penelitian ini memiliki 3 alternatif jawaban yaitu :

a. Memilih alternatif (a) diberi skor 3

b. Memilih alternatif (b) diberi skor 2

c. Memilih alternatif (c) diberi skor 1

2. Teknik Penunjang

a. Observasi

Teknik observasi digunakan untuk mengetahui secara langsung

persepsi orang tua terhadap dampak penggunaan gadget pada anak

usia npendidikan dasar di perumahan bukit kemiling permai

kecamatan kemiling Bandar lampung

b. Wawancara

Teknik wawancara digunakan dalam penelitian ini sebagai

pelengkap dan mengumpulkan data yang diperoleh dari orang tua

dan pihak – pihak yang terkait dalam penelitian ini yang berada di

lingkungan perumahan bukit kemiling permai kecamatan kemiling

Bandar lampung

Data yang diperoleh sebagai data pelengkap atau data penunjang

yang tidak dianalisis.

Page 62: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

43

c. Teknik Kepustakaan

Teknik ini dipergunakan untuk memperoleh informasi yang bersifat

teoritis yang berasal dari buku – buku penelitian yang berhubungan

persepsi orang tua terhadap fenomena anak usia pendidikan dasar

yang menggunakan gadget di perumahan bukit kemiling permai

kecamatan kemiling Bandar lampung.

G. Uji Validitas dan Uji Reabilitas

1. Uji Validitas

Dalam penelitian ini untuk menentukan validasi item dilakukan kontrol

langsung terhadap teori – teori yang melahirkan indikator – indikator

yang dipakai. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

logical validity yang dibagi menjadi dua yaitu construct validity dan

contents validity.

Untuk mengatur validitas persepsi orang tua menggunakan construct

validity yaitu melalui kontrol langsung terhadap teori – teori yang

melahirkan indikator – indikator variabel yang disesuaikan dengan

maksud dan isi butir soal yang dilakukan melalui koreksi angket dan

mengkonsultasikan kepada Dosen Pembimbing yang ada di

lingkungan Program Studi PPKn FKIP UNILA, berdasarkan konsultasi

tersebut diadakan perbaikan atau revisi sesuai dengan keperluan.

Sedangkan untuk mengukur validitas anak usia pendidikan dasar yang

menggunakan gadget dengan menggunakan uji validitas contents

Page 63: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

44

validity yaitu pengujian yang dilakukan dengan membandingkan antara

instrument dengan materi yang ada

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas (reliability) berhubungan dengan konsistensi, suatu

instrument disebut reliable apabila instrument tersebut konsistensi

dalam memberikan penilaian atas apa yang diukur. Menurut Suharsimi

Arikunto (2010:168) “untuk membuktikan kemantapan alat

pengumpulan data akan diadakan uji coba angket, reliabilitas

menunjukkan bahwa instrumen dapat dipercaya untuk dipergunakan

sebagai alat pengumpulan data instrumen tersebut sudah baik”.

uji reliabilitas merupakan suatu instrumen yang cukup dapat dipercaya

untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen

tersebut sudah baik sehingga mampu mengungkap data yang bisa

dipercaya”. Sedangkan menurut Sugiyono (2010:364),”reliabilitas

berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau

temuan.Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan

teknik belah dua data dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menyebarkan angket kepada 10 orang diluar responden

b. Hasil uji coba dikelompokkan kedalam item ganjil dan item genap

c. Hasil item ganjil dan item genap, dikorelasikan dengan rumus

Product Moment sebagai berikut:

Page 64: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

45

=∑ (∑ )(∑ )

∑ (∑ ) ∑ (∑ )Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi antara gejala x dan y

X : Variabel bebas

Y : Variabel terikat

N : Jumlah sampel

(Suharsimi Arikunto, 2010:162)

Untuk mengetahui reliabilitas angket digunakan rumus Spearman

Brown menurut Sutrisno Hadi dalam Sudjarwo (2009:247), yaitu :

= ( )Keterangan :

rxy : Koefisien reliabilitas seluruh tes

rgg : Koefisien korelasi item x dan y

d. Hasil analisis kemudian dibandingkan dengan tingkat reliabilitas

sebagai berikut:

0,90 – 1,00 = Reliabilitas tinggi

0,50 – 0,89 = Reliabilitas sedang

0,00 – 0,49 = Reliabilitas rendah

H. Teknik Analisis Data

Analisis data bertujuan untuk menyederhanakan kedalam bentuk yang

lebih mudah dipahami dan diinterpretasikan.Dalam penelitian ini

menggunakan analisis data kuantitatif yaitu menguraikan kata-kata dalam

kalimat serta angka secara sistematis. Selanjutnya disimpulkan untuk

mengelola dan menganalisis data dengan menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Sutrisno Hadi dalam Apriliana (2009:58) yaitu:

Page 65: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

46

1. Menentukan klasifikasi skor dengan menggunakan rumus interval,

yaitu:

I=

Keterangan:

I : Interval

NT : Nilai tertinggi

NR : Nilai terendah

K : Jumlah Kategori

2. Kemudian untuk mengetahui tingkat persentase digunakan rumus

yang dikemukakan Mohammad Ali (2005 : 184) sebagai berikut:

P = x100%

Keterangan:

P : Besarnya persentase

F : Jumlah skor yang diperoleh diseluruh item

N : Jumlah perkalian seluruh item dengan responden

1. Langkah-Langkah Penelitian

Langkah-langkah penelitian pada hakekatnya merupakan suatu persiapan

yang bersifat sistematis dengan tujuan agar penelitian yang dilaksanakan

dapat terarah dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Adapun

langkah-langkah penelitian yang peneliti lakukan secara garis besar adalah

sebagai berikut :

Page 66: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

47

1. Persiapan Pengajuan Judul

Sebagai langkah awal penelitian, peneliti mengajukan judul kepada

dosen akademik.Dalam konsultasi dengan dosen pembimbing akademik

peneliti mendapat masukan berupa saran-saran.

Langkah selanjutnya setelah judul disetujui dan diajukan kepada ketua

Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, sekaligus

ditetapkan calon pembimbing utama yaitu Dr. Irawan Suntoro, M.S.

dan pembimbing pembantu yaitu Yunisca Nurmalisa,S.Pd.,M.Pd, dan

judul penelitian ini disetujui dan disahkan pada tanggal 28 Oktober

2015.

2. Penelitian Pendahuluan

Setelah judul disahkan dan mendapat pembimbing, peneliti

mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan penelitian.

Dengan mendapat surat izin penelitian pendahuluan dari Dekan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan atas nama Pembantu Dekan I

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung, dengan

Nomor 7040/UN26/3/PL/2015/ tertanggal 29 Oktober 2015, maka

peneliti mengadakan penelitian pendahuluan di Kelurahan Bukit

Kemiling Permai. Dalam penelitian pendahuluan ini peneliti mencari

data-data yang berkaitan dengan masalah yang peneliti teliti.

Page 67: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

48

3. Pengajuan Rencana Penelitian

Pengajuan rencana penelitian dilakukan setelah melaksanakan

penelitian pendahuluan kemudian peneliti membuat proposal penelitian

untuk diseminarkan. Proposal penelitian ini disetujui oleh pembimbing

II pada tanggal 25 November 2015 kemudian disetujui oleh

pembimbing I pada tanggal 12 Desember 2015 serta disahkan oleh

Ketua Program Studi PPKn. Langkah selanjutnya adalah mendaftarkan

kepengurusan surat, kemudian disepakati seminar proposal yang

dilaksanakan untuk mendapatkan masukan-masukan berupa saran dari

dosen pembimbing dan pembahas untuk kesempurnaan dalam

penyusunan skripsi ini.

Setelah seminar proposal, kemudian peneliti melakukan perbaikan-

perbaikan sesuai dengan saran-saran dan masukan dari dosen pembahas

dari hasil seminar proposal tersebut.Setelah perbaikan proposal selesai

kemudian peneliti melakukan pengesahan komisi pembimbing yang

disahkan oleh pembimbing II dan pembimbing I oleh Ketua Jurusan

IPS dan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung.

4. Pelaksanaan Penelitian

a. Persiapan Administrasi

Dengan membawa surat izin penelitian dari Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung atas nama

Page 68: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

49

Pembantu Dekan I dengan Nomor 1308/UN26/3/PL/2016 yang

ditujukan kepada Lurah Kelurahan Perumahan BKP Bandar

Lampung untuk mendapatkan izin penelitian di Kelurahan BKP

tersebut

b. Penyusunan Alat Pengumpulan Data

Sesuai dengan alat pengumpulan data yang akan digunakan dalam

penelitian ini, maka peneliti mempersiapkan kisi-kisi angket yang

akan disebarkan kepada Orangtua yang berada di Perumahan BKP

yang berjumlah 26 orang dengan jumlah item pertanyaan 21 soal

yang terdiri dari tiga alternatif jawaban.

Sebelum angket disebarkan kepada responden, peneliti

mengkonsultasikan kepada dosen pembimbing untuk mendapatkan

persetujuan.Setelah angket disetujui oleh dosen pembimbing

kemudian peneliti memperbanyak untuk disebarkan.Tentang isi

angket terlampir.

c. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilapangan dengan membawa surat izin

penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung atas nama Pembantu Dekan I dengan Nomor

1308/UN26/3/PL/2016 yang ditujukan kepada Lurah Perumahan

BKP Bandar Lampung. Pelaksanaan penelitian dilapangan

dilaksanakan pada tanggal 27 Februari sampai dengan 8 maret 2016

Page 69: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

50

dengan menyebarkan angket kepada orangtua yang berada di

Kelurahan Perumahan BKP

J. Analisis Uji Coba AngketDalam pengolahan data dalam uji coba angket ini yaitu menggunakan

rumus Product Moment, yang kemudian dianalisis dengan rumus Sperman

Brown. Adapun hasil dari uji coba angket tersebut dapat dilihat pada tabel

berikut;

Tabel 3.3 Distribusi hasil uji coba angket mengenai Persepsi OrangtuaTerhadap Dampak Penggunakan Gadget Pada Anak UsiaPendidikan Dasar di Perumahan Bukit Kemiling PermaiKecamatan Kemiling Bandar Lampung, dari 10 Orangtuadi luar responden untuk item ganjil (X).

No Nomor Item Ganjil Skor1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21

1 2 1 3 3 3 2 1 2 2 3 2 242 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 273 3 2 3 3 3 2 1 2 2 3 2 264 2 1 3 3 3 2 1 3 2 3 2 255 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 266 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 267 3 1 3 3 3 2 1 2 2 3 2 258 2 1 3 3 3 2 2 2 2 3 2 259 2 1 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2510 3 2 3 3 3 1 1 2 2 3 2 25

∑X 254Sumber: Analisis data uji coba angket

Berdasarkan Tabel 4. Dapat diketahui ∑X = 254 yang merupakan

penjumlahan hasil skor uji coba angket kepada 10 orangtua di luar

responden dengan indikator item ganjil. Hasil penjumlahan ini akan

dipakai dalam tabel kerja hasil uji coba angket antara item ganjil (X)

dengan item genap (Y) untuk mengetahui besar reliabilitas dan kevalidan

instrumen penelitian. Berdasarkan data tersebut, dapat dikatakan bahwa

Page 70: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

51

indikator hasil uji coba angket pada item soal ganjil mempunyai skor yang

bervariasi.

Selanjutnya hasil uji coba angket untuk lingkup item genap dapat

diketahui berdasarkan tabel berikut;

Tabel 3.4Distribusi hasil uji coba angket mengenai Persepsi OrangtuaTerhadap Dampak Penggunakan Gadget Pada Anak UsiaPendidikan Dasar di Perumahan Bukit Kemiling PermaiKecamatan Kemiling Bandar Lampung, dari 10 Orangtuadi luar responden untuk item genap (Y).

No Nomor Item Genap Skor2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

1 2 2 2 3 3 2 2 1 3 3 232 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 253 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 254 2 2 1 3 3 2 3 2 3 3 245 3 2 1 3 3 3 1 2 3 3 246 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 257 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 258 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 249 2 2 1 3 3 2 3 3 3 3 2510 3 2 1 3 3 3 3 2 3 2 25

∑Y 245Sumber: Analisis data uji coba angket

Berdasarkan Tabel 5. Dapat diketahui ∑Y = 245 yang merupakan

penjumlahan hasil skor uji coba angket kepada 10 orangtua di luar

responden dengan indikator item genap. Selanjutnya untuk mempermudah

pengolahan data hasil uji coba angket maka hasil perhitungan pada tabel

4.dan tabel 5. dimasukkan dalam tabel kerja berikut ini

Page 71: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

52

Tabel 3.5Tabel kerja antara kelompok Item Ganjil (X) dengan itemkelompok Genap (Y).

No Resp. X Y X2 Y2 XY1 24 23 576 529 5522 27 25 729 625 6753 26 25 676 625 6504 25 24 625 576 6005 26 24 676 576 6246 26 25 676 625 6507 25 25 625 625 6258 25 24 625 576 6009 25 25 625 625 62510 25 25 625 625 625

Jumlah 254 245 6458 6007 6226Sumber: Analisis data uji coba angket

Berdasarkan data yang diperoleh dari Tabel 6.yang merupakan

penggabungan hasil skor uji coba angket kepada 10 orang peserta didik di

luar responden dengan indikator kelompok item ganjil (X) dengan

kelompok item genap (Y). Hasil keseluruhan dari tabel kerja uji coba

angket antara kelompok item ganjil (X) dengan kelompok item genap (Y),

maka untuk mengetahui reliabilitas angket tersebut, data yang diperoleh

dikorelasikan dengan rumus Product Moment sebagai berikut;

Diketahui berdasarkan data di atas, bahwa;

X = 254 Y = 245 XY = 6226

X2 = 6458 Y2 = 6007 N = 10

Page 72: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

53

r xy

N

yy

N

xx

N

yxxy

2

2

2

2

10

245-6007

10

254-6458

10

245254-6226

22XYr

10

60025-6007

10

64516-6458

10

62230-6226

XYr

5,600260076,64516458

62236226

XYr

5,44,6

3XYr

8,28

3XYr

3665,5

3XYr

5590,0XYr

Selanjutnya untuk mencari reliabilitasnya digunakan rumusSpearman

Brown agar diketahui seluruh item angket dengan langkah sebagai berikut:

gg

ggxy r

rr

1

2

5590,01

5590,02

xyr

559,1

118,1xyr

717,0xyr

Berdasarkan hasil perhitungan koefisien item angket yaitu dengan hasil

0,72 dengan kriteria reliabilitas sedang, sesuai dengan kriteria reliabilitas

yang dikemukakan oleh Manase Mallo, yaitu;

Page 73: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

54

0,90 – 1,00 = reliabilitas tinggi

0,50 – 0,89 = reliabilitas sedang

0,00 – 0,49 = reliabilitas rendah

Dengan demikian, alat ukur atau instrumen yang akan digunakan untuk

mengetahui Persepsi Orangtua Terhadap Dampak Penggunaan Gadget

Pada Anak Usia Pendidikan Dasar di Perumahan Bukit Kemiling Permai

Kecamatan Kemiling Bandar Lampung, dapat digunakan sebagai alat

untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini.

Page 74: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan diatas dapat

disimpulkan bahwa Persepsi Orangua Terhadap DampakPenggunaan

Gadget Pada Usia Pendidikan Dasar di Perumahan Bukit Kemiling Permai

Kecamatan Kemiling Bandar Lampung adalah :

1. Persepsi orangtua terhadap dampak penggunaan gadget pada anak usia

pendidikan dasar dari variabel dampak penggunaan gadget pada anak

usia pendidikan dasar (komunikasi anak dengan orang tua berkurang)

sebanyak 46% orang tua setuju bahwagadget memiliki dampak negative

pada anak

2. Persepsi orangtua terhadap dampak penggunaan gadget pada anak usia

pendidikan dasar dari variabel dampak penggunaan gadget pada anak

usia pendidikan dasar (kemampuan psikomotorik anak berkurang)

sebanyak 65,4% orang tua setuju bahwa kemampuan psikomotorik anak

berkurang karna menggunakan gadget.

3. Persepsi orangtua terhadap dampak penggunaan gadget pada anak usia

pendidikan dasar dari variabel dampak penggunaan gadget pada anak

usia pendidikan dasar (anak kesulitan beradaptasi dengan materi

Page 75: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

87

pelajaran) sebanyak 46,1%orang tua setuju anak kesulitan beradaptasi

dengan materi pelajaran.

4. Persepsi orangtua terhadap dampak penggunaan gadget pada anak usia

pendidikan dasar dari variabel dampak penggunaan gadget pada anak

usia pendidikan dasar (kesulitan dalam bersosialisasi) sebanyak 46%

orang tua setuju anak kesulitan dalam bersosialisasi

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka

disarankan :

1. Orang tua dapat membuat kesepakatan dengan anak-anak kapan

mereka akan menggunakan gadgetnya. Misalnya seminggu dua kali,

atau sekali pada hari libur saja. Termasuk durasinya, atur batasan

durasi/lamanya waktu mereka mengakses gadget. Usahakan

membangun kedisiplinan dari pengaturan waktu akses ini dengan

membuat kesepakatan dengan anak. Usahakan anak-anak tidak

mengakses gadget terlalu lama setiap harinya

upayakan untuk meminimalisir melakukan komunikasi menggunakan

alat-alat sepertibbm,linedengan anak.Upayakan untuk mengoptimalkan

komunikasi manual dengan anak, ajak anak berdiskusi,berdialog,tanya

jawab untuk membangun kultur komunikasi yang baik di keluarga.

Karna keterampilan komunikasi verbal sangat dibutuhkan anak-anak.

2. Guru sebaiknya memberi pengertian tentang pentingnya belajar dan

melakukan kegiatan positif baik di dalam lingkungan sekolah maupun

Page 76: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

88

diluar. Sehingga para anak dapat melakukan kegiatan positif dan

bersosialisasi dengan lingkungannya dan tidak menggunakan gadget

secara berlebihan yang dapat mengurangi tingkat sosialisasi mereka.

3. Pemerintahdapatmembuat undang-undang pemberlakuan pembatasan

penggunaan perangkat elektronik ataupun gadget untuk anak usia di

bawah 18 tahun.

Page 77: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad. 2005. PenelitianKependidikanProsedurdanStrategi, AngksaBandung, Bandung

Arikunto, Suharsimi. 2008. MetodelogiPenelitian. Jakarta :SinarGrafika.

Bimo Walgito.2010.Pengantar Psikologi Umum.Yogyakarta : C.V Andi Offset.

Elizabeth B. Hurlock .PsikologiPerkembangan. PenerbitErlangga 2011

Hadi, Sutrisno. 2005. MetodologiPenelitian. Yogyakarta :Andi Yogyakarta

Hadi, Sutrisno. 2000. MetodologiPenelitian. Yogyakarta :Andi Yogyakarta

Moeljatno Kitab Undang- undang Hukum Pidana, (Jakarta : Bumi Aksara,2001),Pasal 45.

Manase Mallo. 1985. Metode Penelitian Sosial. Rajawali. Jakarta. Halaman 139.

Margono. 2010. MetodologiPendidikan. Jakarta :RinekaCipta.

Mulyana, Dedy, RahmatJalaluddin, KomunikasiAntarBudaya (Bandung : PT.Remaja Rosdakarya,2006)

Nana SyaodihSukmadinata, 2011. MetodePenelitianPendidikan. Bandung : PTRemajaRosdakarya

Nasution, Thamrin, danNurhalijahNasution, 2005. Peranan Orang Tua DalamMeningkatkan Prestasi Belajara Anak, Jakarta :GunungMulia.

Robbiins, S.P. 2003 Perilaku Organisasi. Jilid I. Jakarta: PT INDEKS KelompokGarmedia

R. Subekti, Pokok-pokok Hukum Perdata, Cet. 31, (Jakarta : PT. Intermasa,2003),

Sarwono, Sarlito W. 2009. PengantarPsikologiUmum. Depok :Rajawali Pers.

Sudjana. 2005. MetodeStatistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2010. MetodePenelitianPendidikan (PendekatanKuantitatif, Kualitatif,dan R & D). Bandung: Alfabeta

Page 78: PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK ......PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI PERUMAHAN BUKIT KEMILING PERMAI KECAMATAN KEMILING BANDAR

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2011. Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Remaja Rosdakarya.

Slameto. 2010. BelajardanFaktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:RinekaCipta

Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: PT Rhineka Cipta.

Suharsimi Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: PT Rhineka Cipta.

Sutrisno. 2009. ManajemenKeuanganTeori, KonsepdanAplikasi. Ekonisia,Yogyakarta.

Tara Lioni, Skripsi Tentang Pengaruh Penggunaan gadget Pada Peserta DidikTerhadap Interaksi Sosial Peserta Didik di SMP Negeri 29 Bandar LampungTahunPelajaran 2013/2014. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Universitas Lampung

Undang-undang Republik Indonesia Tentang Perkawinan, (UU No. 1 Tahun1974), Pasal 47 ayat ( 1 ).

Undang-undang Republik Indonesia Tentang Perlindungan Anak, (UU No. 23Tahun 2003), Pasal 1 ayat ( 1 ).

UU No. 3 Tahun 1997 TentangPeradilanAnak

UU No. 23 Tahun 2002 TentangPengertianAnak

UU No. 4 Tahun 1979 TentangKesejahtraanAnak

UU No. 20 Tahun 2003 TentangSistemPendidikanNasional