Top Banner
SABUN MANDI PADAT OLEH : AGUNG NURCAHYANTA HUSNI HASRI YANTO
34

persentasi sabun

Aug 14, 2015

Download

Documents

dukuhwaru

materi kuliah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: persentasi  sabun

SABUN MANDI PADAT

OLEH :

AGUNG NURCAHYANTA HUSNI HASRI YANTO

Page 2: persentasi  sabun

LATAR BELAKANGSabun suatu produk perawatan berfungsi

pembersih digunakan sehari-hari.Sabun tersedia dalam bentuk padat dan cair.Sabun padat bentuk sediaan mudah dikemas

baik dengan kertas maupun plastik .Konsumen dalam memilih sabun mandi

mempertimbangkan, busa yang banyak dan memberikan efek lembut pada kulit, daya pembersih, bau dan rasa yang menarik

Page 3: persentasi  sabun

TUJUAN Mempelajari formulasi sabun mandi padat

yang meliputi definisi, komponen, formula, cara pembuatan, evaluasi dan uji stabilitas

MANFAATPaper ini diharapkan dapat bermanfaat dalam memberikan pengetahuan tentang sabun padat.

Page 4: persentasi  sabun

KULITKulit merupakan selimut yang menutupi permukaan tubuh dan memiliki fungsi utama sebagai pelindung dari berbagai macam gangguan dan ransangan luar

Page 5: persentasi  sabun

STRUKTUR KULIT

Page 6: persentasi  sabun

LAPISAN KULIT

Page 8: persentasi  sabun

FUNGSI KULITFUNGSI PROTEKSIFUNGSI ABSORPSIFUNGSI EKSRESIFUNGSI PENGINDERA (SENSORI)FUNGSI PENGATURAN SUHU TUBUH

(THERMOREGULASI)FUNGSI PEMBENTUKAN PIGMEN

(MELANOGENESIS)FUNGSI KERATINISASIFUNGSI PRODUKSI VITAMIN DFUNGSI EKSPRESI EMOSI

Page 9: persentasi  sabun

SEJARAH SABUNNAMA SOAP/SAPO/SABUN BERASAL

DARI GUNUNG SAPO (2800 SM)Pabrik sabun pertama kali berdiri pada

abad ke-7 di Negara Eropa (Italia, Spanyol, dan Perancis)

Sabun pertama kali dipatenkan pada tahun 1791 oleh seorang kimiawan dari perancis yang bernama Nicholas Leblanc yang dibuat dari soda abu

Ernest Solvay membuat sabun secara modern dengan proses ammonia.

Page 10: persentasi  sabun

DEFINISISNI (1994) menjelaskan bahwa sabun merupakan pembersih yang dibuat dengan mereaksikan secara kimia antara basa natrium atau basa kalium dan asam lemak yang berasaldari minyak nabati atau lemak hewani yang umumnya ditambahkan zat pewangi atau antiseptik yang digunakan untuk membersihkan tubuh manusia dan tidak membahayakankesehatan

Page 11: persentasi  sabun

JENIS-JENIS SABUNBERDASARKAN KOMPONEN ALKALI :

HARD SOAP →NaOHSOFT SOAP→KOH

BERDASARKAN BENTUKBATANGAN (PADAT)→ opaque, sabun transparan,

dan sabun transculenCAIR GEL

BERDASARKAN MANFAAT :sabun obat, sabun jerawat, sabun deodorant, sabun pemutih ,sabun antiseptik dan lain-lain,

Page 12: persentasi  sabun

SYARAT MUTU SABUN MANDINO JENIS UJI SATUAN PERSYARATAN MUTU

1 Kadar air 105˚C (b/b) % Maks 15

2 Jumlah asam lemak bebas (b/b) % Min 70

3 Lemak tak tersabunkan (b/b) % Maks 2,5

4 Bagian tak larut dalam alcohol (b/b) % Maks 2,5

5 Alkali bebas dihitung sebagai NaOH (b/b) % Maks 0,1

6 Minyak mineral - Negatif

Page 13: persentasi  sabun

METODE PEMBUATAN SABUNMETODE PEMBUATAN BASIS SABUN1. SAPONIFIKASI DENGAN PENDIDIHAN

(DISCONTINUE)Melalui proses saponifikasi,salting out (pencucian), pendidihan akhir dan pencucian akhir, 3-5 hari

Page 14: persentasi  sabun

2. SAPONIFIKASI ASAM LEMAK

CH2-OOCR CH2OH

CH- OOCR +3 NaOH 3 RCOO-Na + CH-OH

CH2-OOCR CH2-OH

Asam lemak Sabun gliserol

Page 15: persentasi  sabun

3. NETRALISASI ASAM LEMAK Tidak dihasilkan gliserol Air sebagai produk akhir Minyak/lemak dirubah menjadi asam lemak

& gliserol Asam lemak dinetralisir oleh basa

menghasilkan sabun

RCOOH + NaOH RCOO-Na +H2O

Asam lemak sabun

Page 16: persentasi  sabun

4. SAPONIFIKASI METIL ESTER

OCH2-OCR CH2-OH

OCH2-OCR + 3CH3OH → 3 RCOOCH3 + CH-OH

OCH2- OCR CH2-OH

Asam lemak metil ester gliserol

Page 17: persentasi  sabun

RCOOCH3 + NaOH → RCCONa + CH3OH

METIL ESTER SABUN METANOL

Page 18: persentasi  sabun

METODE PEMBUATAN SABUN PADAT DARI BASIS SABUNBasis sabun didinginkan

↓di tambah parfum & pewangi

↓ pencampuran

↓dipijat & ditekan dgn roler & plodder

↓ dicetak

↓dicap & dikemas ↓milled soap

Page 19: persentasi  sabun

KOMPONEN SABUNKOMPONEN UTAMA

MINYAK & LEMAK (TALLOW,LARD,PALM OIL,COCONUT OIL,PALM KERNEL OIL,PALM OIL STEARIN,MARINE OIL,CASTROL OIL,OLIVE OIL,CAMPURAN MINYAK & LEMAK.

KOMPONEN ALKALI (NaOH,KOH,Na2CO3,NH4OH & ETHANOLAMINES)

Page 20: persentasi  sabun

KOMPONEN PENDUKUNGNaClBAHAN ADITIF/BAHAN TAMBAHAN

ALKOHOL GLYCERIN GULA STEARIC ACID PEWARNA HUMECTAN ANTIOKSIDAN SQUESTERING AGENT

Page 21: persentasi  sabun

KELEBIHAN SABUN TRANSPARANPenampilan sabun transparan lebih menarikMemiliki fungsi pelembabDaya bersih yang efektif tanpa meninggalkan

busa sabunLebih terasa lunak karena tidak alkali yang

tertinggalDapat membentuk komposisi yang homogen,

dimana mengandung emmolien dan moisturizer .

Page 22: persentasi  sabun

KOMPONEN SABUN TRANSPARANKOMPONEN UTAMA : Minyak, lemak, NaOHKOMPONEN PENDUKUNG

NaCl BAHAN ADITIF/BAHAN TAMBAHAN

TRANSPARENT AGENT ( ALKOHOL,GULA & GLYCERIN) STEARIC ACID PEWARNA HUMECTAN ANTIOKSIDAN SQUESTERING AGENT(PROPILENGLIKOL,SORBITOL,POLIETILENGLIKOL, SURFAKTAN

AMFOTERIK & ANIONIK DAPAT DITAMBAHKAN SEBAGAI TRANSPARENT AGENT AGAR MELENGKAPI FUNGSI YANG SAMA DENGAN GLYCERIN)

KOMPONEN TAMBAHAN DENGAN FUNGSI KHUSUSANTISEPTIK, WHITENING, ANTIFUNGI DAN SEBAGAINYA

Page 23: persentasi  sabun

PROSES PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN Prinsip pembuatan sabun transparan sama

seperti sabun pada umumnya yaitu melalui reaksi hasil penyabunan antara asam lemak dan basa kuat, yang membedakan hanya penampilan yang transparan

metode tertua adalah dengan cara melarutkan sabun dalam alkohol dengan pemanasan lembut untuk membuat larutan jernih yang kemudian diberi pewangi dan pewarna. Warna dari sabun batangan akhir tergantung pada pilihan bahan awal dan bila tidak digunakan sabun yang berkualitas baik, maka kemungkinan produk akhir akan berwarna sangat kuning

Page 24: persentasi  sabun

Proses tradisional pembuatan sabun transparan tersebut mencakup penghilangan sebagian alkohol melalui destilasi dan pencetakan sabun dari sabun cair menjadi blok. Blok tersebut dibiarkan hingga tiga bulan sebelum dicetak dan dikemas ke dalam penampilan akhirnya. Proses ini merupakan proses yang mahal.

metode yang lebih murah dengan menggunakan minyak nabati dengan penambahan transparent agents seperti sukrosa (gula). Metode ini memungkinkan untuk membuat sabun transparan langsung dari bahan baku penyusunnya tanpa harus melakukan prapersiapan sabun sebagai tahap perantara dalam proses.

Page 25: persentasi  sabun

FORMULABAHAN JUMLAH (GRAM) KARAKTERISTIK

FS F1 F2 F3

BEEF TALLOW 22 - - - LEMAK

MINYAK KELAPA 10 - 20 - MINYAK

MINYAK JARAK 4 20 - - MINYAK

MINYAK ZAITUN 4 - - - MINYAK

MINYAK NILAM - - - 3 MINYAK

VCO - - - 10 MINYAK

ASAM STEARAT - 7 7 6,5 MENGERASKAN MELEMBUTKAN,MENSTABILKAN BUSA

NaOH 6 18 20,3 25 LARUTAN KAUSTIK

ETANOL 20 15 15 16 TRANSPARENT AGENT

GLYCERIN 4 13 13 15 TRANSPARENT AGENT,EMOLLIENT,HUMECTAN

ASAM SITRAT - 3 3 4 PENGELAT ,PENURUN Ph

GULA 9 - 7,5 5 HUMECTAN,TRANSPARENT AGENT, PEMBUSAAN SABUN

COCOAMIDA DEA - - 3 5 SURFAKTAN,PENSTABIL BUSA

NaCl - - 0,2 - PEMBUSAAN

Page 26: persentasi  sabun

bahan Jumlah (ggram) karakeristik

fs f1 f2 f3

MADU - - 7,5 - HUMECTAN,PELEMBAB,PELEMBUT

ULTRAMARINE QS - - - PEWARNA

LEMON LIME QS - - - PEWANGI

BHT 0,02 - - - ANTIOKSIDAN

EDTA 0,1 - - - SEQUSTERING AGENT

TCC 0,5 - - - ANTISEPTIK

IRGASAN DP 300 0,1 - - - ANTISEPTIK

AIR Ad 100 4,5 4,5 Ad 100 PELARUT

Page 27: persentasi  sabun

CARA PEMBUATAN

Page 28: persentasi  sabun

PEMBAHASANSabun transparan adalah jenis sabun yang

digunakan untuk wajah dan tubuh yang dapat menghasilkan busa yang lebih lembut di kulit dan penampakannya lebih berkilau jika dibandingkan dengan jenis sabun yang lain.

Sabun transparan berantiseptik harus mempunyai tekstur yang padat, lembut, transparan, lebih berkilau, warna & aroma yang menarik, mampu melembabkan kulit dan mempunyai khasiat sebagai antiseptic yaitu membunuh dan mngurangi dan menghambat pertumbuhan kuman yang ada pada kulit.

Page 29: persentasi  sabun

Formula yang dibuat (FS)Fomula sabun transparan antiseptic yang dibuat (FS) pada

kesempatan ini sebagai komponen utama digunakan kombinasi antara lemak sari sapi (beef tallow) dengan minyak kelapa, minyak jarak dan minyak zaitun.

Sebagai komponen alkali digunakan NaOH karena ditujukan untuk mendapatkan sabun yang padat. Adanya NaOH ini diharapkan agar terjadi reaksi saponifikasi antara asam lemak dengan NaOH.

Etanol pada formula tersebut berfungsi sebagai pelarut dan agar sabun menjadi bening (transparan).

Glycerin sebagai humectan agar sabun dapat memberikan efek melembabkan kulit dan sabun menjadi transparan.

Gula sebagai humectan, membantu pembusaan sabun dan sabun menjadi transparan.

Page 30: persentasi  sabun

Ultramarine sebagai pewarna biru, lemon lime sebagai fragrance yang memberikan aroma jeruk lemon.

BHT dalam sabun digunakan sebagai antioksidan untuk mencegah reaksi yang tidak diinginkan seperti reaksi tengik, perubahan oragonleptik dan lain-lain.

EDTA sebagai sequestering agent yang dapat mencegah perubahan bau,warana,penampilan, fungsi, essensinya dan hilangnya sifat transparansinya.

TCC dan Irgasan DP 300 merupakan komponen tambahan dengan fungsi khusus sebagai antiseptic karena sabun yang dibuat ditujukan sebagai sabun antiseptic.

Aqua destillata berfungsi sebagai pelarut yang ditambahkan pada saat pelarutan dan pencampuran.

Page 31: persentasi  sabun

FORMULA PEMBANDING ( F1,F2 &F3)Pada formula 1 digunakan komponen utama minyak jarak, formula

2 digunakan kombinasi minyak kelapa dan madu sedangkan formula 3 digunakan kombinasi minyak nilam dan VCO.

Pada ketiga formula pembanding tersebut semuanya menghasilkan sabun transparan karena pada umumnya mengandung etanol, glycerin dan gula yang menyebabkan sabun menjadi bening dan transparan.

Formula 1,2 dan 3 juga menggunakan basa NaOH karena menghendaki sabun berbentuk padat dan ketiganya tidak mengandung bahan tambahan dengan fungs khusus.

Ketiga sabun transparan tersebut juga mempunyai khasiat melembabkan karena mengandung glycerin semuanya, terutama untuk formula 3 mengandung minyak nilam dan VCO sehingga kemampuan melembabkannya lebih tinggi dan berkhasiat sebagai antijerawat.

Ketiga formula pembanding tersebut juga mengandung asam sitrat yang berfungsi sebagai pengkelat dan penurun pH.

Page 32: persentasi  sabun

KESIMPULANSabun transparan tersebut bersifat antiseptic karena

mengandung komponen tambahan yaitu Triclocarbon dan Irgasan DP 300.

Sabun harus mempunyai karakteristik sabun yang baik yaitu mempunyai kadar air maksimum 15%, jumlah asam lemak minimum 70%, kadar fraksi tak tersabunkan masimal 2,5 %, bagian tak larut dalam alcohol pada sabun maksimum 2,5%, kadar alkali bebas pada sabun maksimum 0,1%, ph sabun berkisar 9-11 tetapi ph optimum adalah 9,2, dengan tingkat kekerasan jangan terlalu lunak karena jika sabun terlalu lunak maka sabun mudah larut sehingga cepat rusak, busa yang stabil, lembut dan tidak mengiritasi mata maupun kulit. Sabun juga harus mempunyai daya detergensi atau daya bersih yang tinggi, dan harus melewat uji organoleptik dengan menggunakan uji hedonic (kesukaan) yang terdiri atas 5 skala penilaian dimana sabun dikatakan baik kalau nilai skala 5 banyak.

Page 33: persentasi  sabun

Sabun transparan harus tersusun dari komponen utama ( minyak, lemak, NaOH / KOH) dan komponen pendukung yaitu NaOH, gula, glycerin dan alcohol yang menentukan tingkat tranparansi sabun, NaCl,asam stearat, surfaktan ,bahan pewangi, pengental, emmolient, antioksidan, sequestering agent humectan dan preservative. Komponen tambahan dengan fungsi khusus dapat ditambahkan sesuai dengan tujuan pemakaiannya.

Metode pembuatan basis sabun dapat dilakukan dengan prinsip saponifikasi dengan pendidihan, saponifikasi asam lemak, netralisasi asam lemak dan saponifikasi metal ester.

Bentuk evaluasi yang dilakukan terhadap sabun adalah pengujian sifat fisika kimia sabun ( yang meliputi kadar air, jumlah asam lemak, kadar fraksi tak tersabunkan, bagian tak larut dalam alcohol, kadar alkali bebas yang dihitung sebagai NaOH, nilai pH, kekerasan produk,stabilitas busa, daya bersih dan uji organoleptik), uji stabilitas dipercepat, tes iritasi sabun yang terdiri atas chamber test,wash test dan scarification test.

Page 34: persentasi  sabun

TERIMAKASIH