Persaingan Usaha Tidak Sehat Ok

5/7/2018 Persaingan Usaha Tidak Sehat Ok - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/persaingan-usaha-tidak-sehat-ok 1/34

Tantangan Perusahaan

dalam GlobalisasiJalal

Lingkar Studi CSR, www.csrindonesia.com

Disampaikan di PPA Universitas ParahyanganBandung, 21 November 2009

http://www.csrindonesia.com/




Alur Presentasi

1. Corporate Citizenship(Kewargaan Perusahaan)

2. The Challenges ofGlobalization

3. Business-GovernmentRelations



Bagian 1. Corporate Citizenship



Tekanan Publik atas Perusahaan Menurut Elkington dan Thorpe (2005)



Definisi Corporate Citizenship (Lawrence, Weber, and Post, 2008)

“…refer to business acting responsibly

toward their stakeholders…involves

proactively addressing business and

society issues, building stakeholderpartnerships, discovering businessopportunities through social strategic goals,and transforming a concern for financial

performance into a vision of corporatefinancial and social performance.”



Perbedaan CSR dan Corporate Citizenship (Lawrence, Weber, and Post, 2008)

CSR• Mulai tahun 1920an; berbasiskan prinsip

karitas dan stewardship; berfokus padakewajiban terhadap masyarakat luas;

terwujud dalam tindakan filantropi danupaya mendapatkan kepercayaanmasyarakat

CC

• Mulai tahun 1990an; berbasiskankolaborasi dengan pemangku kepentingan;berfokus pada pencarian peluang bisnismelalui kemitraan; terwujud dalam tindakanmengelola kinerja sosial dan finansial



Pandangan Lain atas Perbedaan CSR dan CC

• CC dan CSR adalah istilah yang bisa salingdipertukarkan

• CC adalah versi AS dari CSR yang lebih banyak

dipergunakan Eropa.• CC lebih luas daripada CSR karena CC

mengandung pengertian hak dan tanggung jawab.

• CC merupakan sudut pandang politik atas CSR

• CC memiliki dimensi perusahaan sebagai warga(=CSR) dan perusahaan sebagai “wakil” daripemerintah yang harus melindungi hak-hakpemangku kepentingan.



Cakupan CC (Davenport, 1999)

• Ethical Business Behavior

• Stakeholder Commitment

• Community• Consumers

• Employees

• Investors• Suppliers

• Environment Commitment



Cakupan CSR

Sumber:

Committee Draft ISO 26000, 2008, Guidance on Social Responsibility



Kaitan antara Kinerja Sosial dengan Kinerja Finansial (Sisodia, Wolfe, dan Seth, 2007)

Jangka Waktu SP 500 Good to Great Firms ofEndearment

10 tahun 122% 331% 1,026%

5 tahun 38% 77% 128%

3 tahun 13% 75% 73%

• Penelitian Sisodia, dkk (2007) menunjukkankinerja finansial perusahaan-perusahaan FoE jauh

lebih tinggi dibandingkan rata-rata.• Penelitian juga membuktikan kebenaran pendirianteori pemangku kepentingan: keuntungan adalahhasil ikutan (by product ) dari kemampuanperusahaan memuaskan majoritas atau seluruhpemangku kepentingan.



Teori Pemangku Kepentingan

• (Kumpulan) teori yang menjelaskan kepada siapasaja perusahaan bertanggung jawab.

• Perusahaan bertanggung jawab kepada pemangkukepentingan “orang atau kelompok yang

terpengaruh oleh dan atau bisa mempengaruhioperasi perusahaan dalam mencapai tujuannya”(Freeman, 1984, Strategic Management,Stakeholder Approach ).

• Teori pemangku kepentingan menegaskan bahwa

perusahaan tidak hanya bertanggung jawabkepada pemilik modal (shareholder ), melainkankepada seluruh pemangku kepentingan(stakeholder ), internal maupun eksternal.



Karakteristik dan Tipe Pemangku Kepentingan Karakteristik pemangkukepentingan: power,legitimacy, urgency (Mitchell,et al., 1997, Toward a Theory of Stakeholder Identification and Salience ) serta proximity

(Driscoll dan Starik, 2004, The Primordial Stakeholder ).

Sumber:

Haigh dan Griffiths, 2009, TheNatural Environment as PrimaryStakeholder.



Tema-tema Utama CC

• Tanggung jawab terhadap seluruhpemangku kepentingan

• Lebih daripada sekadar mematuhi hukum

• Berfokus pada, dan menanggapiekspektasi pemangku kepentingan, sertamelakukan tindakan voluntari yangkonsisten dengan nilai-nilai pemangku

kepentingan dan misi perusahaan• Terdiri dari tindakan perusahaan dan

pelibatan pemangku kepentingan dalampengambilan keputusan



Implementasi Strategi CC (Ackerman dan Bauer, 1976)

• Tahap 1. PolicyIdentifikasi masalah

Formulasi kebijakan

• Tahap 2. LearningPembelajaran terspesialisasi

Pembelajaran administratif

• Tahap 3. Organizational CommitmentPerubahan organisasional



Kerangka CC setelah Tahap 3 (Carroll dan Hoy, 1984)

• Concentrate action programs onlimited objectives

• Concentrate action programs related

to firm’s products and services

• Begin action programs close to home

• Facilitate employee action



Audit Kinerja Sosial

“…a systematic evaluation of anorganization’s social and ethical performance…against two benchmarks: acompany’s own mission statement and thebehavior of other organizations and social norms.”

• Kinerja sosial terdiri dari: aspek sosial, lingkungandan ekonomi (triple bottom line ).

• Standar yang banyak dipergunakan: GRI, ISO14000, AA 1000.

• “Standar” yang lain UN Global Compact, ISO

26000 (committee draft ).



Bagian 2. The Challenge of

Globalization



Pengertian Globalisasi (Lawrence, Weber dan Post, 2008)

• “…refers to the increasing movement of goods, services, and capital across national borders .”

• Globalisasi bisa dipandang sebagai proses juga sistem .

• Tiga elemen bisnis global: market channel,manufacturing operations , dan supply

chains .• “Peserta” utama globalisasi adalah 65.000perusahaan transnasional serta 850.000afiliasinya.



Alternatif Pengertian Globalisasi (Blowfield dan Murray, 2008)

• Globalisasi=deteretorialisasi, sebuahkondisi sosial yang mencakupekonomi,politik, budaya, etika, ekologi, danwajah peradaban lainnya.

• Cirinya: new and intensified social networks ; emergence of powerful organizations (perusahaan, LSM, sindikatkejahatan, teroris); what happens in one area can be shaped by event anywhere ;dan growing consciousness of our interconnectedness and interdependence .



Pendorong Akselerasi Globalisasi

• Teknologi informasi

• Sistem-sistem transportasi

• Kemunculan perusahan-perusahaan transnasional

• Reformasi sosial dan politik



Argumentasi Membela Globalisasi

• Peningkatan produktivitas ekonomi

• Penurunan harga, yang menguntungkankonsumen

• Ketersediaan dana negara lain untukpembangunan negara-negara berkembang

• Transfer teknologi

• Penyebaran demokrasi dan kebebasan,dan penurunan konflik militer



Argumentasi Menentang Globalisasi

• Penyebab ketidakamanan pekerjaan ( job insecurity )

• Pelemahan berbagai standar lingkungandan ketenagakerjaan

• Promosi standar sosial dan lingkunganoleh suatu negara kerap dipandangsebagai diskriminasi atas produk darinegara-negara lain

• Erosi budaya regional dan nasional, sertapenyusutan keragaman budaya, bahasadan agama

• Kompatibilitas dengan despotisme (tirani)



Bisnis TNC dalam Dunia yang Beragam

• Kalau perusahaan berbisnis di negara yang takmendukung kedudukan gender yang setara, apakahperusahaan akan memromosikan kesetaraan genderwalaupun menentang hukum/norma setempat?

• Bolehkah perusahaan bekerjasama dengan BUMN,

kalau pemerintahnya memiliki reputasi HAM yang jelek?• Apakah ada kewajiban perusahaan untuk menjual

produknya lebih murah untuk konsumen di negara-negara miskin?

• Kalau pemerintah (nasional dan lokal) gagalmenyediakan pelayanan yang layak untukmasyarakatnya, aakah menjadi kewajiban perusahaanuntuk menyediakan? Untuk siapa. Karyawannya saja,atau juga masyarakat sekitar operasinya?



Codes of Conduct di Tingkat Global

Dibuat oleh kelompok negara

• UN Global Compact

• The OECD Guidelines for Multinational

Enterprises

Dibuat oleh kelompok bisnis

• Global Sullivan Principles

• The Caux Principles



Dunia dengan Tiga Sektor

• Bisnis—penciptaan kekayaan,profitabilitas

• Pemerintah—ketertiban masyarakat,

legalitas• Masyarakat Sipil—ekspresi nilai-

nilai, keadilan

Tidak pernah kompatibel? Adakahpeluang kemitraan kolaboratif?



Bagian 3. Hubungan Perusahaan

dengan Pemerintah



Bagaimana Bisnis dan Pemerintah Berhubungan?

• Government cooperates with business :Asia (society as collective family includesgovernment and business) and Europe(culture of teamwork and mutual aid)

• Government conflicts with business :“…government’s goals and business’sobjectives are at odds with each other, andthese conflicts result in a n adversarialrelationship.”

• Legitimacy issues : “…business mayencounter governments whose authority orright to be in power is questioned.”



The Clash of Ethical Systems? (Carroll dan Buchholtz, 2006)

Business beliefs

• Individualistic ethics

• Maximumconcession of selfinterest

• Minimizing the loadof obligationsimposed by society

• Emphasizesinequalities ofindividuals

Government beliefs• Collectivistic ethics• Subordination of

individual goals and

self-interest togroup’s

• Maximizingobligations assumedby individual

• Emphasizesequalities ofindividuals



Peran Pemerintah dalam Kebijakan Publik

• Definisi kebijakan publik“…a plan of action undertaken by government officials to achieve some

broad purposes affecting a substantial segments of a nation’s citizens.”

• Elemen kebijakan publik

Public policy inputs

Public policy goals

Public policy effects



Tipe Kebijakan Publik

Economic Policies Kebijakan fiskal (patterns of government taxing and

spending that are intended to stimulate or support the economy )

Kebijakan moneter (policies that affect the supply, demand,

and value of nation’s currency ) Kebijakan perpajakan

Kebijakan industrial

Kebijakan perdagangan

Social Assistance Policies Kesehatan

Pendidikan Lainnya



Mengapa Pemerintah Meregulasi Bisnis?

• Kegagalan pasar

• Monopoli alami

• Argumentasi etis

• Tipe regulasi yang sesuai dengan tujuanyang hendak dicapai

Ekonomi, untuk memodifikasi “operasi normal”

pasar bebas

Sosial, untuk mencapai tujuan sosial tertentu,seperti perlindungan konsumen, keselamatan kerja, dan keberlanjutan daya dukung lingkungan



Dampak Regulasi

• Biaya regulasi: Di AS,kecenderungannya biaya regulasiterus meningkat, namun biaya

tersebut lebih murah daripadamanfaat yang dirasakan.

• Reformasi regulasi terus-menerus:

deregulasi (penyederhanaan) danreregulasi (perumitan, perluasan)



Regulasi di Tingkat Global

Jenis Regulasi

• Regulasi produk-produk impor

• Regulasi produk-produk ekspor

• Regulasi perilaku bisnis internasional

Bentuk Regulasi

• Unilateral

• Bilateral

• Multilateral



Terima Kasih Banyak!

Jalal

Lingkar Studi CSR

www.csrindonesia.com

[email protected]

0815-13803616


mailto:[email protected]

mailto:[email protected]


Persaingan Usaha Tidak Sehat Ok

Documents