Top Banner
PERPUSTAKAAN Dalam arti tradisional, perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri. Tetapi, dengan koleksi dan penemuan media baru selain buku untuk menyimpan informasi, banyak perpustakaan kini juga merupakan tempat penimpanan dan/atau akses ke map, cetak atau hasil seni lainnya, mikrofilm, mikrofiche, tape audio, CD, LP, tape video dan DVD, dan menyediakan fasilitas umum untuk mengakses gudang data CD-ROM dan internet. Perpustakaan dapat juga diartikan sebagai kumpulan informasi yang bersifat ilmu pengetahuan, hiburan, rekreasi, dan ibadah yang merupakan kebutuhan hakiki manusia. Oleh karena itu perpustakaan modern telah didefinisikan kembali sebagai tempat untuk mengakses informasi dalam format apa pun, apakah informasi itu disimpan dalam gedung perpustakaan tersebut atau tidak. Dalam perpustakaan modern ini selain kumpulan buku tercetak, sebagian buku dan koleksinya ada dalam perpustakaan digital (dalam bentuk data yang bisa diakses lewat jaringan komputer). 1.1 Peran Perpustakaan
28

Perpustakaan Edited

Jan 02, 2016

Download

Documents

Gema Chieviet
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Perpustakaan Edited

PERPUSTAKAAN

Dalam arti tradisional, perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun

dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun perpustakaan lebih umum

dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau

institusi, dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian

banyak buku atas biaya sendiri.

Tetapi, dengan koleksi dan penemuan media baru selain buku untuk menyimpan informasi,

banyak perpustakaan kini juga merupakan tempat penimpanan dan/atau akses ke map,

cetak atau hasil seni lainnya, mikrofilm, mikrofiche, tape audio, CD, LP, tape video dan DVD,

dan menyediakan fasilitas umum untuk mengakses gudang data CD-ROM dan internet.

Perpustakaan dapat juga diartikan sebagai kumpulan informasi yang bersifat ilmu

pengetahuan, hiburan, rekreasi, dan ibadah yang merupakan kebutuhan hakiki manusia.

Oleh karena itu perpustakaan modern telah didefinisikan kembali sebagai tempat untuk

mengakses informasi dalam format apa pun, apakah informasi itu disimpan dalam gedung

perpustakaan tersebut atau tidak. Dalam perpustakaan modern ini selain kumpulan buku

tercetak, sebagian buku dan koleksinya ada dalam perpustakaan digital (dalam bentuk data

yang bisa diakses lewat jaringan komputer).

1.1 Peran Perpustakaan

Perpustakaan merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan efisiensi dan

efektifitas proses belajar-mengajar. Perpustakaan yang terorganisir secara baik dan

sisitematis, secara langsung atau pun tidak langsung dapat memberikan kemudahan bagi

proses belajar mengajar di sekolah tempat perpustakaan tersebut berada. Hal ini, trekait

dengan kemajuan bidang pendidikan dan dengan adanya perbaikan metode belajar-

mengajar yang dirasakan tidak bisa dipisahkan dari masalah penyediaan fasilitas dan sarana

pendidikan.

Page 2: Perpustakaan Edited

1.2 Tujuan perpustakaan

Tujuan perpustakaan adalah untuk membantu masyarakat dalam segala umur dengan

memberikan kesempatan dengan dorongan melelui jasa pelayanan perpustakaan agar

mereka:

Dapat mendidik dirinya sendiri secara berkesimbungan

Dapat tanggap dalam kemajuan pada berbagai lapangan ilmu pengetahuan,

kehidupan sosial dan politik

Dapat memelihara kemerdekaan berfikir yang konstruktif untuk menjadi

anggota keluarga dan masyarakat yang lebih baik

Dapat mengembangkan kemampuan berfikir kreatif, membina rohani dan

dapat menggunakan kemempuannya untuk dapat menghargai hasil seni dan

budaya manusia

Dapat meningkatkan tarap kehidupan sehari hari dan lapangan pekerjaannya

Dapat menjadi warga negara yang baik dan dapat berpartisipasi secara aktif

dalam pembangunan nasional dan dalam membina saling pengertian antar

bangsa

Dapat menggunakan waktu senggang dengan baik yang bermanfaat bagi

kehidupan pribadi dan sosial.

1.3 Model pelayanan perpustakaan

Ada empat model pelayanan perpustakaan:

Koleksi perpustakaan ada pada kampus cabang.

Berpusat pada layanan pinjam antar perpustakaan, resource sharing, dan

mahasiswa dapat menggunakan perpustakaan afiliasi.

Pengiriman materi dari instuasi induk kepada para mahasiswa

Berhubungan dengan penggunaan teknologi untuk mengakses sumber-

sumber informasi elektronik.

Page 3: Perpustakaan Edited

Berbagai faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan layanan

perpustakaan, seperti keadaan koleksi, staf, gedung dan fasilitas

perpustakaan, serta publisitas atau promosi perpustakaan.

Stoakley (1982) mengemukakan tentang konsep layanan perpustakaan yaitu penyediaan

koleksi bahan pustaka yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, penyediaan fasilitas akses,

gedung dan ruang baca, serta tersedianya staf profesional dalam memberi bimbingan dan

pengarahan kepada mereka.

Kemudian Trimo (1980) mengatakan bahwalayanan perpustakaan adalah dimulai dari

penyediaan akan pustaka, pengolahan, sampai kepada pemberian jasa peminjaman dan

penelusuran.

Dari konsep layanan tersebut di atas maka dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Penyediaan koleksi

2. Penyediaan fasilitas gedung dan ruang baca

3. Penyediaan alat bantu penelusuran bahan pustaka atau informasi seperti katalog

indeks, abstraks dalam bentuk manual dan berbasis teknologi informasi.

4. Pemberian berbagai jasa seperti penyedia jasa rujukna, dan jasa internet serta

bimbingan dalam penelusuran informasinya.

5. Selain daripada itu, staf yang profesional bidang layanan perpustakaan yang

mempunyai kompetensi pengetahuan tentang komunikasi, psikologi dan bidang

pendidikan. Karena 50% keberhasilan layanan ditentukan oleh staf perpustakaan.

Hal penting lagi yang perlu diperhatikan dalam layanan perpustakaan adalah promosi dan

penyebaran publisitas baik melalui media cetak maupun lewat media elektronik (Tvdan

radio), dan lewat internet.

1. Koleksi Perpustakaan

Koleksi pustaka yang disajikan oleh sebuah perpustakaan adalah sebagai jawaban dari

kebutuhan dan tuntutan pengguna (need and demand). Maka dari itu sebelum koleksi

tersebut diadakan maka terlebih dahulu dilakukan kajian kebutuhan akan pustaka

dimaksud.

Sebuah perpustakaan umum dalam konteks ini adalah bagian perpustakaan daerah

propinsi Jawa Barat mempunyai tugas pokok dan fungsinya adalah menyediakan pustaka

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa Barat, tentunya dalam menjawab

Page 4: Perpustakaan Edited

tuntutan dan kebutuhan tadi perlu adanya kajian kebutuhan sehingga tidak terkesan

asal mengadakan sumber bacaan itu.

Pedoman penyelenggaran perpustakaan ini (1982) menggambarkan perbandingan

koleksi pustaka yaitu 60% buku, 15% rujukan (Referensi), 15% Periodikal (majalah, surat

kabar dan jurnal), 5% Local Collection, koleksi pustaka tentang daerah di mana

perpustakaan itu berada, dan 50% tentang koleksi media pandang dengar (AVA atau

Multi Media)

Kemudian buku dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu 40% buku ilmu, dan 60% buku

fiksi. Hal ini dimaksudkan untuk membina minat baca masyarakat. Selanjutnya isi dan

subjeknya ditentukan berdasarkan sistem klasifikasi DDC (Dewey Decimal Classification),

atau sistem lainnya tentang klasifikasi.

Dari kelompok subjek di atas, selanjutnya dikategorikan menurut kelompok pembacanya

yaitu :

a. Kelompok koleksi bacaan dewasa

b. Kelompok koleksi bacaan remaja

c. Kelompok koleksi bacaan anak

d. Kelompok koleksi rujukan

e. Kelompok koleksi majalah/Jurnal dan lain-lain.

2. Fasilitas akses atau alat bantu penelusuran

Dengan menggunakan sistem klasifikasi untuk pengelompokkan subjek buku seperti DDC

tentunya si pengguna akan dapat dipandu untuk menemukan buku tersebut pada rak.

Apabila buku-buku itu begitu banyak dan mengalami kesulitan pada waktu browsing

(penelusuran langsung ke rak), maka diperlukan alat bantu penelusuran lain yaitu

”Katalog” (Catalogue).

Katalog adalah alat bantu penelusuran pustaka atau sumber informasi pada rak atau

pangkalan data (database) yang memuat tentang deskripsi bibliografi dan penjurus hal

(tajuk subjek). Titik akses pada katalog melalui nama pengarang, judul, subjek dan

nomor klasifikasi. Hal ini akan membantu pengguna pada waktu mau akses, apakah ia

ingat pengarang, judul, subjek buku itu, atau ia hapal nomor panggilnya (call number).

Katalog dapat dibuat secara manual, atau dibuat dalam bentuk pangkalan data (data-

base) yang dapat diakses secara on-line (akses terpasang). Pengguna dapat mengakses

melalui intranet maupun internet terhadap sumber informasi yang dibutuhkan.

Page 5: Perpustakaan Edited

Sebuah perpustakaan umum karena penggunanya banyak, dan mereka bertempat

tinggal jauh letaknya dengan lokasi perpustakaan umum, maka layanan on-line

searching ini sangatlah diperlukan, pemakai tidak usah lagi datang keperpustakaan

cukup melakukannya di kantor, atau di rumahnya masing-masing.

3. Gedung dan Ruang Baca

Gedung merupakan salah satu faktor yang esensial untuk sebuah perpustakaan,

terlebih-lebih bagi perpustakaan umum. Tujuan keberadan perpustakaan bagi lembaga

tersebut adalah menyediakan sumber belajar bagi masyarakat sepanjang hayat, selain

daripada itu meraka datang keperpustakaan untuk mengisi waktu senggang mereka

dengan membaca buku-buku yang bersifat hiburan yang prosentasenya 40% dari koleksi

buku yang ada, maka gedung harus ditata sedemikian rupa agar tercipta suasana yang

kodusif untuk kegiatan belajar dan rekreasi masyarakat penggunanya.

Hal lain yang perlu diperhatikan dan gedung perpustakaan adalah 50% dari total

ruangan yang ada, diperuntukkan untuk menampung koleksi, yang mana koleksi ini tiap

tahunnya terus berkembang sesuai dengan kebutuhan. Sebagai tempat untuk

menyimpan koleksi pustaka tentunya harus dapat menciptakan keamanan dan

kelestarian koleksi tadi, maka perlu diperhatikan sirkulasi udara, cahaya dan suhu

ruangan tersebut. Belum lagi gangguan binatang, bencana alam dan kehilangan akibat

tangan jahil manusia.

Begitu juga gedung adalah tempat bekerja para staf perpustakaan, maka harus

diperhatikan tingkat kenyamanannya karena mereka akan bekerja di ruang tersebut

sampai pensiun. Gedung pun tempat berkumpul dan bertemu sehingga harus terhindar

dari suasana bising dan keributan.

Desain interior ruangan yang refresentatif mencipakan suasana betah bagi pengguna,

adanya fasilitas yang memadai, serta adanya pepohonan dan tanaman yang dapat

menciptakan lingkungan yang asri.

4. Jasa layanan perpustakaan

Perpustakaan umum memberikan berbagai jasa kepada masyarakat penggunanya,

seperti jasa peminjaman, jasa rujukan (Reference Service), jasa bimbingan dan

penyuluhan, jasa penelusuran informasi (information searching), jasa perpustakan

keliling, bimbingan teknis, jasa foto kopi, internet, dan pembinaan minat baca

masyarakat. Semua jasa tersebut merupakan salah satu tugas utama perpustakaan

Page 6: Perpustakaan Edited

umum seperti Badan Perpustakaan Daerah Propinsi Jawa Barat yang mempunyai Eselon

IIA.

Setiap jasa yang diberikan tentunya harus mempunyai nilai guna manfaat bagi

masyarakat. Oleh sebab itu perlu tersedianya fasilitas atau infrastruktur yang memadai

seperti komputer, jaringan intranet dan internet katalog manual data base, dan software

lainnya.

Di samping itu pula adanya tenaga profesional yang dapat memberikan jasa kepada

pengguna yang sesuai dengan harapan dan keinginannya. Staf profesional dimaksud

adalah mereka yang mempunyai kompetensi bidang ilmu informasi dan perpustakaan,

ilmu komunikasi, psikologi dan pendidikan, komputer serta menguasai salah satu bahasa

asing. Ia gemar menolong dan peka terhadap kebutuhan informasi penggunanya

(Information Know – How).

Stoakley menyatakan bahwa keberhasilan layanan terletak pada staf-nya, kuncinya

adalah komunikasi. Artinya layanan perpustakaan akan berhasil melalui kegiatan

komunikasi antara petugas dan pengguna, sebagai contoh dalam layanan referensi, si

pengguna memerlukan informasi kemudian ia mengajukan pertanyaan kepada staf

referensi, selanjutnya terjadi dialog di antara keduanya sampai ada kesepakatan tentang

informais yang diberitakannya dan petugas dapat menunjukkan di mana informasi

tersebut dapat diperoleh. Aktivitas tersebut adalah komunikasi.

5. Promosi Perpustakaan

Masih banyak masyarakat Jawa Barat dan Kota Bandung khususnya yang belum

mengetahui tentang keberadaan Badan Perpustakaan daerah Propinsi Jawa Barat,

demikian pula tentang tugas pokok dan fungsinya, serta koleksi pustaka apa yang

dipunyainya.

Kondisi seperti ini tentunya tidak boleh dibiarkan begitu saja, perlu adanya upaya yang

harus dilakukan yaitu melalui promosi perpustakaan. Promosi perpustakaan merupakan

upaya atau cara untuk meningkatkan citra atau image perpustakaan di mata publik,

sehingga masyarakat di samping mengetahui keberadaan lembaga tersebut, merekapun

akan menyenangi dan tentunya akan menggunakan jasa perpustakaan secara optimal.

Berbagai metode dalam hal ini yang dapat dilakukan oleh perpustakaan misalnya

pengenalan perpustakaan (Library orientation) dengan teknik pemutaran film, ceramah

tentang membaca, jam cerita, bedah buku (Book talk), kunjungan perpustakaan (Library

Page 7: Perpustakaan Edited

tour), dan banyak lagi. Dapat juga melalui radio, TV, Surat kabar, majalah dan selebaran;

untuk TV misalnya melalui ”Running Information”, iklan layanan masyarakat, atau

diselipkan ke dalam program siaran TV itu sendiri. Bagi radio siaran, misalnya ada

program khusus tentang ”gemar membaca”, dll.

Pendidikan pemakai (User Education), dapat juga dipakai sebagai metode promosi untuk

penguatan kemampuan mendayagunakan perpustakaan (reinforcement). Sasaran dari

pendidikan pemakai adalah bagaimana cara menggunakan perpustakaan (How to Use

Library). Semua metode dan teknik promosi bisa dilakukan apabila ada dukungan daan

dari pihak perpustakaan dan lembaga penaungnya.

2.1 TATA RUANG, PERABOT DAN PERLENGKAPAN PERPUSTAKAAN

2.1.1 Pengertian Gedung/Ruang, Perabot Dan Perlengkapan

Gedung/ruangan perpustakaan

Gedung atau ruangan perpustakaan adalah bangunan yang sepenuhnya diperuntukkan bagi

seluruh aktivitas sebuah perpustakaan. Disebut gedung apabila merupakan bangunan besar

dan permanent, terpisah pergerakan manusia sebagai pengguna perpustakaan, daerah

konsentrasi manusia, daerah konsentrasi buku/barang, dan titik-titik layanan yang diberikan

oleh perpustakaan. Perpustakaan yang dilengkapi secara tepat hendaknya memiliki

karakteristik sebagai berikut:

Rasa aman

Pencahayaan yang baik

Didesain untuk mengakomodasi perabotan yang kokoh, tahan lama dan

fungsional, serta memenuhi peryaratan ruang, aktivitas dan pengguna

perpustakaan

Didesain untuk menampung persyaratan khusus populasi sekolah dalam arti

cara paling restriktif.

Didesain untuk mengakomodasi perubahan pada program sekolah, program

pengajaran, serta perkembangan teknologi audio, video dan data yang

muncul.

Page 8: Perpustakaan Edited

Didesain untuk memungkinkan penggunaan, pemeliharaan serta

pengamanan yang sesuai menyangkut perabotan, peralatan, alat tulis kantor

dan materi.

Dirancang dan dikelola untuk menyediakan akses yang cepat dan tepat waktu

ke aneka ragam koleksi sumber daya yang terorganisasi.

Dirancang dan dikelola sehingga secara estetis pengguna tertarik dan

kondusif dalam hiburan serta pembelajaran, dengan panduan dan

tandatanda yang jelas dan menarik.

Perabot perpustakaan

Perabot perpustakaan adalah sarana pendukung atau perlengkapan perpustakaan sekolah

yang digunakan perpustakaan agar dapat optimal dibutuhkan perabot dan perlengkapan

perpustakaan antara lain :

Meja dan kursi sirkulasi yang memiliki desian khusus, biasanya disesuaikan dengan

aktivitas di sirkulasi dan kebutuhan perlengkapan untuk mendukung layanan

sirkulasi.

Meja dan kursi baca sangat dibutuhkan oleh perpustakaan dengan pemilihan jenis

disesuaikan dari luas ruangan perpustakaan.

Meja dan kursi kerja. Tidak begitu banyak dibutuhkan oleh perpustakaan, namun

demikian meja kerja ini sangat penting. Segala aktivitas perpustakaan dikendalikan

dari meja kerja.

Meja atau rak atlas dan kamus yang dapat dimanfaatkan untuk menempatkan surat

kabar yang dilengkapi dengan alat penjepit (stick).

Lemari katalog atau disebut juga kabinet katalog yang digunakan untuk menyimpan

kartu katalog

Lemari multi media yang digunakan untuk menyimpan koleksi dalam bentuk multi

media seperti kaset, CD ROM, mikrofilm.

Lemari arsip digunakan untuk arsip perpustakaan yang berupa data yang menjadi

anggota perpustakaan, data siswa yang meminjam koleksi perpustakaan dan data

koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan

Laci penitipan tas atau locker dapat dimanfaatkan untuk menitipkan tas, jaket dan

barang yang tidak diperkenankan masuk ke dalam ruangan perpustakaan.

Page 9: Perpustakaan Edited

Kereta buku biasanya sangat dibutuhkan di perpustakaan sekolah yang besar.

Kegunaanya adalah untuk mengangkut buku-buku yang dikembalikan oleh siswa dari

meja sirkulasi ke rak buku.

Papan display adalah suatu papan yang dapat digunakan untuk memperlihatkan

informasi buku baru.

Peralatan perpustakaan

Peralatan perpustakaan adalah barang-barang yang diperlukan secara langsung dalam

mengerjakan tugas/kegiatan di perpustakaan. Yang termasuk mdalam perlengkapan

perpustakaan antara lain :

a) Buku pedoman perpustakaan,

b) Buku klasifikasi,

c) Kartu catalog,

d) Buku Induk,

e) Kantong buku,

f) Lembar tanggal kembali,

g) Label,

h) Cap inventaris,

i) Cap perpustakaan,

j) Bak stempel,

k) Kartu pemesanan,

l) Mesin ketik/Komputer,

m) ATK,

n) Selotip,

o) Lem dll.

Perpustakaan mempunyai peran penting sebagai pintu gerbang bagi masyarakat masa kini

yang berbasis informasi. Karena alasan inilah, maka perpustakaan harus menyediakan akses

ke semua peralatan elektronik, komputer, dan pandang-dengar. Peralatan tersebut

meliputi:

perangkat video (video players)

Page 10: Perpustakaan Edited

peralatan komputer, khusus disesuaikan untuk pengguna tuna netra ataupun

menderita cacad fisik lainnnya.

Komputer meja dengan akses Internet

katalog akses publik yang di sesuaikan dengan usia dan tingkat murid yang

berbeda

tape-recorder

perangkat CD-ROM

alat pemindai (scanner)

Perlengkapan perpustakaan antara lain :

• Rak buku

• Rak majalah

• Rak surat kabar

• Rak atlas dan kamus

• Papan peraga / pameran

• Laci penitipan tas

• Lemari catalog

• Lemari multi media

• Lemari Arsip

• Meja dan kursi sirkulasi

• Meja dan kursi baca

• Meja dan kursi pegawai

• Kereta buku, barang

• Tangga beroda

Page 11: Perpustakaan Edited
Page 12: Perpustakaan Edited

2.1.2 PENENTUAN LOKASI RUANGAN PERPUSTAKAAN

Ruangkoleksibuku (rak-rakbuku)

Dalam satu rak (1 sisi, 5 susun, lebar 100 cm) dapat memuat 115-165 buku eksemplar

buku dan jarak antar rak 100-110 cm. Jadi dapat dihitung berapa kebutuhan luas ruang

yang diperlukan untuk menempatkan rak dan dapat disesuaikan dengan bahan pustaka

yang dimiliki. Hal ini pun perlu dipertimbangkan untuk tahun-tahun yang akan datang.

Ruangbaca

Disesuaikan dengan ruang yang ada. Idealnya terpisah dari ruang koleksi dengan luas

yang mencukupi.

Ruang pengolahan bahan pustaka

Ruang Staff

Untuk melakukan aktifitas pengadaan dan pengolahan buku luas ruangan tergantung

berapa jumlah pengelola perpustakaan, diperkirakan setiap petugas memerlukan 2,5

m2.

Ruangsirkulasi

Ruang ini dipergunakan untuk melayani peminjaman dan pengembalian buku, ruang

yang diperlukan minimal cukup untuk meletakan meja sirkulasi dan perlengkapan

lainnya.

Page 13: Perpustakaan Edited

2.1.3 PEMBAGIAN RUANG MENURUT FUNGSI

Perpustakaan dengan system tertutup

areal untuk koleksi 45 %

areal untuk pengguna 25 %

areal untuk staf 20 %

areal untuk keperluan lain 10 %

Perpustakaan dengan sistem terbuka

areal koleksi dan pengguna 70 %

areal untuk staf 20 %

areal untuk keperluan lain 10 %

Areal koleksi

areal buku rujukan

areal majalah, surat kabar/ kliping

areal koleksi non buku

Areal pengguna

areal peminjaman

areal baca yang bercampur dengan koleksi

areal katalog perpustakaan

areal fotocopy

areal baca perorangan / studicarel

areal pameran

Page 14: Perpustakaan Edited

Areal staf:

areal pengadaan, pengolahan

areal kerjapimpinan

areal komputerpengolahan

areal tatausaha/administrasi

areal makan

gudangbukudanperlengkapan

2.1.4 BENTUK RUANG

Bentuk ruang yang paling efektif adalah bentuk bujur sangkar, karena paling mudah dan

fleksibel dalam pengaturan perabot apalagi bila rak buku yang dimiliki banyak. Bentuk ini

juga paling baik dan mudah dalam pengaturan pencahayaan/ penerangan.

2.1.5 TATA RUANG

Merencanakan tataruang harus didasari dengan hubungan antar ruang yang dipandang dari

segiefisiensi, alur kerja, mutu layanan, keamanan dan pengawasan.

Lobi perpustakaan

Lemari penitipan barang, papan pengumuman dan pameran, kursi tamu,

meja dan kursi petugas

Ruang peminjaman

Meja dan kursi sirkulasi, kereta buku, lemari arsip, laci-laci kartu

pengguna, computer, bacode reader dan kursipetugas.

Ruang koleksi buku

Rak buku baik dari satu sisi atau dua sisi, kereta buku, tangga beroda

Ruang baca

Meja kursi baca kelompok, perorangan (studikarel) dan meja kamus

Page 15: Perpustakaan Edited

Ruang administrasi

Meja dan kursi petugas, lemari arsip, mesin ketik, komputer, telpon,

kereta buku, lemari buku, dsb.

Page 16: Perpustakaan Edited

Romainville Multimedia Library / Philippe Gazeau

AXONOMETRI

Page 17: Perpustakaan Edited

DENAH

Lantai 1

Denah lantai 2

Page 18: Perpustakaan Edited

Denah Lantai 3

POTONGAN

Potongan 1

Page 19: Perpustakaan Edited

Potongan 2

Potongan 3

Page 20: Perpustakaan Edited

Potongan 4

Page 21: Perpustakaan Edited

Perpustakaan Soeman H.S-Pekanbaru

Perpustakaan ini menggunakan konsep transformasi modern arsitektur . Hal ini dapat

dilihat dari bentuk lengkungan yang menyerupai sebuah buku tebal yang terbuka jika dilihat

dari atas gedung. Bagian tengah bangunan ini ada sebuah bangunan terpisah yang terletak

tidak dalam bentuk garis persegi panjang dan melengkung adalah bagian diatasnya.

Page 22: Perpustakaan Edited

Perpustakaan Soeman HS

Gedung Perpustakaan dan Arsip

Daerah Provinsi Riau Soeman Hs saat

ini merupakan satu-satunya fasilitas

public space baru yang sekaligus juga

sebagai wahana bacaan masyarakat di

kota Pekanbaru,Riau. Perpustakaan

ini mempunyai 6 lantai dibangun guna

memenuhi fasilitas publik berupa

perpustakaan daerah yang pada saat

itu di Riau belum memiliki gedung yang representatif. Dengan APBD Riau lebih dari 150

milyar dalam gerakan Pendidikan Riau Membaca. Perpustakaan ini tidak hanya sebagai

ruang baca saja tetapi juga sebagai ruang/public space yang memadai bagi masyarakat luas.