Top Banner
 Pernikahan adat yang ada di Indonesia sangatlah beragam, beberapa adat pernikahan tradisional besar yang sering di gunakan untuk mensakralkan acara pernikahan adalah pernikahan adat jawa, pernikahan adat minangkabau, pernikahan adat betawi, pernikahan adat tionghoa, pernikahan adat melayu, pernikahan adat sunda, pernikahan adat batak, pernikahan modern dan masih banyak adat pernikahan lainnya. Untuk lebih mengenal adat mana yang cocok untuk acara pernikahan anda, maka simaklah beberapa tulisan tentang adat istiadat dan tata cara pernikahan yang ada di blog saya ini, semoga bisa memberi pemahaman dan memberi manfaat bagi anda yang sudah siap menikah. Seperti kita tahu bahwa Indonesia memiliki beragam suku dan kebudayaan, jadi tidak heran apabila kita sering melihat upacara-upacara adat yang sangat unik. Upacara pernikahan adalah termasuk upacara adat yang harus kita jaga, karena dari situlah akan tercermin jati diri kita, bersatunya sebuah keluarga bisa mencerminkan bersatunya sebuah negara. Mungkin t idak menjadi masalah apabila anda memilih atau menikah dengan orang yang satu suku, namun apa jadinya bila anda menikah dengan orang yang berbeda suku, beda adat dan kebiasaan, pasti anda harus mempunyai bekal pengetahuan tentang seluk beluk, dan tatacara pernikahan pasangan anda bukan? agar nanti anda tidak mati kutu atau bengong, alangkah baiknya anda menyimak acara adat yang saya tulis Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Pernikahan Louis XIV dari Perancis (1682-1712)  Hubungan akrab  Jenis hubungan Duda ·  Istri ·  Janda ·  Keluarga  ·   Kumpul kebo ·  Monogami  ·   Nikah siri ·  Pacar lelaki ·  Pacar
24

Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam

Jul 12, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam

5/11/2018 Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pernikahan-adat-yang-ada-di-indonesia-sangatlah-beragam 1/24

 

Pernikahan adat yang ada di Indonesia sangatlah beragam, beberapa adat pernikahan tradisional besar

yang sering di gunakan untuk mensakralkan acara pernikahan adalah pernikahan adat jawa, pernikahan

adat minangkabau, pernikahan adat betawi, pernikahan adat tionghoa, pernikahan adat melayu,

pernikahan adat sunda, pernikahan adat batak, pernikahan modern dan masih banyak adat pernikahan

lainnya. Untuk lebih mengenal adat mana yang cocok untuk acara pernikahan anda, maka simaklah

beberapa tulisan tentang adat istiadat dan tata cara pernikahan yang ada di blog saya ini, semoga bisa

memberi pemahaman dan memberi manfaat bagi anda yang sudah siap menikah.

Seperti kita tahu bahwa Indonesia memiliki beragam suku dan kebudayaan, jadi tidak heran apabila kita

sering melihat upacara-upacara adat yang sangat unik. Upacara pernikahan adalah termasuk upacara

adat yang harus kita jaga, karena dari situlah akan tercermin jati diri kita, bersatunya sebuah keluarga

bisa mencerminkan bersatunya sebuah negara. Mungkin tidak menjadi masalah apabila anda memilih

atau menikah dengan orang yang satu suku, namun apa jadinya bila anda menikah dengan orang yang

berbeda suku, beda adat dan kebiasaan, pasti anda harus mempunyai bekal pengetahuan tentang seluk

beluk, dan tatacara pernikahan pasangan anda bukan? agar nanti anda tidak mati kutu atau bengong,

alangkah baiknya anda menyimak acara adat yang saya tulis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa 

Pernikahan Louis XIV dari Perancis (1682-1712)

 

Hubungan akrab 

 

Jenis hubungan 

Duda · Istri ·  Janda ·  Keluarga ·  

 

Kumpul kebo ·  Monogami · 

 

Nikah siri ·  Pacar lelaki ·  Pacar

Page 2: Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam

5/11/2018 Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pernikahan-adat-yang-ada-di-indonesia-sangatlah-beragam 2/24

 

perempuan ·  Perkawinan ·  

 

Pertemanan / Persahabatan ·  

Poligami · Pria simpanan / PIL · 

 

Saudara · Selingkuhan · Selir ·  

 

Suami ·  Wanita simpanan / WIL 

 

Peristiwa dalam hubungan 

Pacaran ·  Pernikahan ·  

Perselingkuhan ·  Perpisahan ·  

 

Perceraian ·  Romans 

l • b • s 

Pernikahan adalah upacara pengikatan  janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh duaorang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara hukum agama, hukum negara, danhukum adat. Upacara pernikahan memiliki banyak ragam dan variasi antar bangsa, suku satu dan

yang lain pada satu bangsa, agama, budaya, maupun kelas sosial. Penggunaan adat atau aturan

tertentu kadang-kadang berkaitan dengan aturan atau hukum agama tertentu pula.

Pengesahan secara hukum suatu pernikahan biasanya terjadi pada saat dokumen tertulis yang

mencatatkan pernikahan ditanda-tangani. Upacara pernikahan sendiri biasanya merupakan acarayang dilangsungkan untuk melakukan upacara berdasarkan adat-istiadat yang berlaku, dan

kesempatan untuk merayakannya bersama teman dan keluarga. Wanita dan pria yang sedang

melangsungkan pernikahan dinamakan pengantin, dan setelah upacaranya selesai kemudianmereka dinamakan suami dan istri dalam ikatan perkawinan. 

Daftar isi

[sembunyikan] 

  1 Etimologi 

  2 Pernikahan menurut agama 

  3 Lihat pula 

  4 Rujukan 

  5 Pranala luar 

[sunting] Etimologi

Pernikahan adalah bentukan kata benda dari kata dasar nikah; kata itu berasal dari Bahasa Arab

yaitu kata nikkah (bahasa Arab:  ا ا ا ا ا ا ) yang berarti perjanjian perkawinan; berikutnya

Page 3: Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam

5/11/2018 Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pernikahan-adat-yang-ada-di-indonesia-sangatlah-beragam 3/24

 

kata itu berasal dari kata lain dalam Bahasa Arab yaitu kata nikah (bahasa Arab:  ا ا ا ا ) yang

berarti persetubuhan.[1][2]

 

[sunting] Pernikahan menurut agama

Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah

dirapikan, tolong hapus pesan ini. 

Kenetralan sebagian atau keseluruhan artikel ini dipertentangkan. Silakan melihat pembicaraan di halaman diskusi artikel ini.

Pada dasarnya manusia adalah mahluk “ Zoon Politicon” artinya manusia selalu bersama manusia

lainnya “”dalam pergaulan hidup dan kemudian bermasyarakat. Hidup bersama dalam

masyarakat merupakan suatu gejala yang biasa bagi manusia dan hanya manusia yang memilikikelainan saja yang ingin hidup mengasingkan diri dari orang lain. Salah satu bentuk hidup

bersama yang terkecil adalah keluarga. Keluarga ini terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak yangterbentuk karena perkawinan.

Perkawinan dalam Islam merupakan fitrah manusia agar seorang muslim dapat memikul amanat

tanggung jawabnya yang paling besar di dalam dirinya terhadap orang yang paling berhak mendapat pendidikan dan pemeliharaan. Di samping itu perkwinan memiliki manfaat yang

paling besar terhadap kepentingan-kepentingan sosial lainnya. Kepentingan sosial itu adalah

memelihara kelangsungan jenis manusia, memelihara keturunan, menjaga keselamatanmasyarakat dari segala macam penyakit yang dapat membahayakan kehidupan manusia serta

menjaga ketentraman jiwa.

Selain memiliki faedah yang besar, perkawinan memiliki tujuan yang sangat mulia yaitumembentuk suatu keluarga yang bahagia, kekal abadi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Hal ini sesuai dengan rumusan yang terkandung dalam Undang-Undang No. 1 tahun 1974 pasal

1 bahwa: “Perkawinan merupakan ikatan lahir dan batin antara seorang wanita dengan seorang

 pria sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan

kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”. 

Sesuai dengan rumusan itu, perkawinan tidak cukup dengan ikatan lahir atau batin saja tetapi

harus kedua-duanya. Dengan adanya ikatan lahir dan batin inilah perkawinan merupakan satu

perbuatan hukum di samping perbuatan keagamaan. Sebagai perbuatan hukum karena perbutan

itu menimbulkan akibat-akibat hukum baik berupa hak atau kewajiban bagi keduanya.

Sedangkan sebagai akibat perbuatan keagamaan karena dalam pelaksanaannya selalu dikaitkandengan ajaran-ajaran dari masing-masing agama dan kepercayaan yang sejak dahulu sudah

memberi aturan-aturan bagaimana perkawinan itu harus dilaksanakan.

Dari segi agama Islam misalnya, syarat sahnya perkawinan penting sekali terutama untuk 

menentukan sejak kapan sepasang pria dan wanita itu dihalalkan melakukan hubungan kelaminsehingga terbebas dari dosa perzinaan. Zina merupakan perbuatan yang sangat kotor dan dapat

merusak kehidupan manusia. Oleh sebab itu dalam agama Islam zina adalah perbuatan dosa

Page 4: Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam

5/11/2018 Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pernikahan-adat-yang-ada-di-indonesia-sangatlah-beragam 4/24

 

besar yang bukan saja menjadi urusan pribadi yang bersangkutan dengan Tuhan belaka tetapi

 juga termasuk kejahatan (pidana) di mana negara melindungi dan wajib memberi sanksi-sanksiterhadap yang melakukannya. Apalagi di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama

Islam maka hukum Islam sangat memengaruhi sikap moral dan kesadaran hukum

masyarakatnya.

Faktor di atas antara lain yang menjadikan agama Islam menggunakan azas atau tata cara

perkawinan yang sederhana, dengan tujuan agar seseorang tidak terjebak atau terjerumus kedalam perzinaan. Tata cara yang sederhana itu nampaknya sejalan dengan Undang-Undang No.1

tahun 1974 pasal 2 ayat 1 yang berbunyi: “Perkawinan adalah sah apabila di lakukan menurut 

hukum masing-masing agama dan kepercayaannya. Dari pasal tersebut sepertinya memberi

 peluang-peluang bagi anasir-anasir hukum adat untuk mengikuti dan bahkan berpadu dengan

hukum Islam dalam perkawinan. Selain itu disebabkan oleh kesadaran masyarakatnya yang

menghendaki demikian. Salah satu tata cara perkawinan adat yang masih kelihatan sampai saat 

ini adalah perkawinan yang tidak dicatatkan pada pejabat yang berwenang atau disebut sebagai

 perkawinan sirri. Perkawinan ini hanya dilaksanakan di depan penghulu atau Kyai dengan

memenuhi syariat Islam sehingga perkawinan ini tidak sampai dicatatkan di kantor yangberwenang untuk itu.” 

Perkawinan sudah sah apabila telah memenuhi rukun dan syarat perkawinan. Bertemunya rukun

dengan syarat inilah yang menentukan syahnya suatu perbuatan secara sempurna. Adapun yangtermasuk dalam rukun perkawinan adalah sebagai berikut:

  Pihak-pihak yang melaksanakan aqad nikah yaitu mempelai pria dan wanita

  Adanya aqad (sighat ) yaitu perkataan dari pihak wali perempuan atau wakilnya (ijab) dan

diterima oleh pihak laki-laki atau wakilnya (qabul).

  Adanya wali dari calon istri

 Adanya dua orang saksi

Apabila salah salah satu rukun itu tidak dipenuhi maka perkawinan tersebut dianggap tidak sah

dan dianggap tidak pernah ada perkawinan. Oleh karena itu diharamkan baginya yang tidak memenuhi rukun tersebut untuk mengadakan hubungan seksual maupun segala larangan agama

dalam pergaulan. Dengan demikian apabila keempat rukun itu sudah terpenuhi maka perkawinan

yang dilakukan sudah dianggap sah.

Memang model perkawinan di atas menurut hukum Islam sudah dianggap sah, namun tidaklahdemikian apabila perkawinan tersebut dihubungkan dengan ketentuan Undang-Undang No. 1

tahun 1974 tentang perkawinan pasal 2 ayat 2 itu berbunyi: “Tiap-tiap perkawinan dicatat 

menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku”. Jelaslah bahwa sahnya suatuperkawinan itu haruslah didaftarkan dan dicatatkan di kantor pencatat nikah sesuai denganperaturan perundang-undangan yang berlaku. Tetapi dalam kenyataannya, kebanyakan dari

masyarakat Indonesia belum sadar hukum tentang pelaksanaan perkawinan. Sehingga masih ada

beberapa warga masyarakat Indonesia yang melakukan perkawinan sirri tanpa menyadari akibar

yang ditimbulkan dari perkawinan yang mereka lakukan itu. Selain hal tersebut di atas menurutpengamatan sementara yang dilakukan oleh peneliti, beberapa dari masyarakat di desa Wanayasa

tersebut melakukan kawin sirri dikarenakan mereka ingin berpoligami. Karena dengan

Page 5: Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam

5/11/2018 Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pernikahan-adat-yang-ada-di-indonesia-sangatlah-beragam 5/24

 

melakukan kawin sirri ini memberikan kemudahan kepada seorang laki-laki untuk melakukan

poligami tanpa harus melaksanakan ketentuan-ketentuan yang ada dalam Undang-Undang No. 1tahun 1974 tentang Perkawinan.

Ada juga sebagian masyarakat yang menyatakan bahwa dengan kawin sirri ini prosedur

pelaksanaannya lebih mudah dan biayanya lebih murah. Selain itu, dari segi kultur pendidikanwarga masyarakat desa tersebut masih cukup rendah sehingga pengetahuan warga

masyarakatnya pun terbatas. Dari beberapa uraian di atas timbul problematika yang harusdijawab dalam kaitannya dengan pelaksanaan perkawinan sirri dan akibat hukum yang

ditimbulkannya. Karena setiap perbuatan hukum pastilah menimbulkan akibat hukum. Begitu

pula perkawinan sirri yang merupakan perbuatan hukum pasti menimbulkan akibat-akibathukum. Akibat hukum tersebut misalnya bagi pasangan suami istri, status anak yang dilahirkan,

dan juga terhadap harta benda dalam perkawinan

Pernikahan Adat Minang Bayur Maninjau 

Di Sumatera Barat, nagari merupakan sebuah wilayah otonom yang bisa saja mempunyai adat yang

berbeda dari nagari lain. Apabila terjadi pernikahan antara nagari Minangkabau, maka jalan yang

ditempuh adalah melakukan kompromi untuk menentukan pernikahan adat Minang mana yang akan

dipakai. Adanya persinggungan antara adat nagari di Minang ini pula yang kemudian melahirkan

peraturan baru yang di sesuaikan dengan situasi dan kondisi. Demikian halnya bagi mereka yang tinggal

di perantauan. Berikut ini adalah pernikahan adat Minang di nagari Bayur Maninjau sesuai dengan

kondisi yang sekarang berlaku di tempat tersebut.

Rosok Aie Rosok Minyak 

Istilah ini menggambarkan proses mencari kata sepakat tentang perjodohan sebelum terjadinya

pernikahan, khususnya di Nagari Bayur Maninjau, Minangkabau. Apabila seorang anak perempuan telah

dewasa dan sudah saatnya berumahtangga, pada saat itulah Bapak dan Ibu mulai berunding dengan

mamak (biasanya mamak kanduang} untuk mencarikan jodoh. Mamak adalah Adik atau Kakak dari Ibu.

Dalam hal ini berarti tanggungjawab ada dipundak Mamak, sebagai penanggung jawab dalam kaumnya

khususnya kemenakan.

Rosok aie rosok minyak mempakan istilah Minang untuk mendatangi pihak calon suami yang akan

dijodohkan dengan anak perempuan. Biasanya kegiatan ini dilaksanakan secara sangat rahasia antara

pihak keluarga perempuan dengan mamak laki-laki, untuk mencari kata sepakat tentang perjodohan.

Apabila telah mendapat kesepakatan dari kedua belah pihak, maka ditentukan hari baik untuk maantaantando - mengantar tanda rnelamar. Apabila calon yang dimaksud kebetulan bako (anak saudara ayah

yang perempuan) maka diistilahkan dengan kuah talenggang kanasi. Sekiranya yang menjadi calon

bukan dari pihak bako istilahnya adalah seperti tapungkang dibalam.

Maantaan Tando 

Merupakan prosesi yang dilakukan sebelum pernikahan adat dilaksanakan yaitu mengantarkan tanda

Page 6: Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam

5/11/2018 Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pernikahan-adat-yang-ada-di-indonesia-sangatlah-beragam 6/24

 

pengikat atau pertunangan oleh calon pihak perempuan ke calon pihak laki-laki. Khusus di Nagari Bayur

Maninjau bentuk pengikat lazimnya berupa satu buah cincin emas berat minimal 5 gram. Pada saat

tersebut juga ditetapkan tanggal untuk menjemput calon mempelai perempuan, untuk datang

bertandang kerumah calon pengantin laki-laki.

Manjapuik Calon Minantu 

Pihak calon mempelai laki-laki datang kerumah calon mempelai perempuan untuk bertandang dan

menjemput calon mempelai perempuan yang akan bermalam 2-3 malam dirumah calon pengantin laki-

laki. Selama calon pengantin perempuan tidur dan menginap dirumah pihak laki-laki, maka calon

pengantin laki-laki tidak dibenarkan tidur dirumahnya. Dan biasanya calon pengantin laki-laki akan tidur

ditempat yang sudah disepakati. Bila malam bertandang ini berakhir maka calon mempelai perempuan

diantarkan kembali ke rumahnya dengan memberi tanda mata— biasanya berupa seperangkat baju

yang akan dipergunakan pada acara pernikahan adat.

Manakik Hari 

Setelah melewati masa pertunangan biasanya 3 bulan atau lebih, sesuai dengan kesepakatan keduabelah pihak, maka akan diadakan acara manakik hari atau acara menentukan hari baik untuk

melangsungkan acara pernikahan adat. Pada saat tersebut mulailah disusun serangkaian kegiatan untuk

mempersiapkan pesta pernikahan perempuan dengan acara prosesi baduduak.

Prosesi Acara Baduduak

Merupakan rangkaian persiapan dan pelaksanaan pesta pernikahan di kediaman calon mempelai

perempuan. Adapun rangkaian prosesi acara pernikahannya adalah sebagai berikut:

- Maendang/Manjalang 

Prosesi di mana keluarga dari pihak perempuan akan datang ke rurnah calon mempelai laki-laki untuk

melaksanakan prosesi adat Manjalang/Maendang. Pada kesempatan tersebut dilakukan pembicaraan

guna mencari kesepakatan untuk menentukan kaum kerabat laki-laki yang pantas untuk dijalang ataudijunjungi oleh Anak Dan (calon pengantin perempuan), mulai dari Penghulu, mamak, urang sumando,

abang atau kakak dari pihak laki-laki.

- Malam Bainai 

Menjelang senja sekitar jam 18.00 marapulai (penganten laki-laki) akan mencari teman-teman anak daro

untuk diajak bertandang kerumah anak daro untuk melalui proses Adat "Malam Bainai". Pada malam

Bainai teman-teman perempuan mempelai perempuan akan bermalam di rumah calon pengantin

perempuan untuk memasang inai ditangan sambil bergurau dikawal anak muda yang merupakan teman

dari pengantin laki-laki. Prosesi malam bainai akan dimeriahkan dengan segala bunyi-bunyian musik

tradisional, sehingga juga disebut dengan malam "bagurau".

- Mandoa/syukuran 

Dihadiri oleh angku ninik mamak, imam khatib dan tokoh masyarakat untuk mendoakan keselamatan

dan kebahagiaan kedua mempelai serta rasa syukur karena telah terjadinya ikatan pernikahan antar

anak kemenakan kedua belah pihak. Prosesi ini dilaksanakan di rumah pihak mempelai laki-laki.

- Manjapuik Pitih 

Pagi harinya akan dilanjutkan dengan prosesi "Manjapuik Pitih". Pada acara ini pihak mempelai

perempuan yang terdiri dari pihak sumando manyumando dengan berpakaian adat "kebaya pendek"

untuk mengambil kembali tanda pengikat yang diserahkan sebagai tanda pertunangan dahulu.

Selang beberapa jam kemudian pihak pengantin perempuan yang terdiri dari Datuak, Penghulu, Urang

samando manyumando, Mamak rumah, lengkap dengan pasambahan kerumah pengantin laki-laki.

Page 7: Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam

5/11/2018 Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pernikahan-adat-yang-ada-di-indonesia-sangatlah-beragam 7/24

 

Dirumah pengantin laki-laki, pihak perempuan akan dinanti dengan jamuan dan hidangan. Selesai

 jamuan makan maka pihak perempuan akan membawa kembali kedua calon pengantin ke rumah pihak

perempuan.

Keindahan Adat tradisi "alua pasambahan" akan merupakan dia*log niniak mamak mempelai laki-laki

dan perempuan untuk mem*bawa pasangan pengantin kerumah mempelai perempuan. Prosesi diiringi

oleh gemuruhnya tabuah tasa -musik tradisional Minang, seiring dengan kedua mempelai diarak kembali

kerumah mempelai perempuan untuk bersanding.

- Mancurahkan Makanan 

Prosesi berlanjut dengan "mancurahkan makanan" oleh dayang-dayang kepada "pasnaan laki-laki"

sebanyak 4 orang. Anak daro duduk menemani suaminya makan bersama, setelah acara makan selesai

maka marapulai (pengantin laki-laki) kembali kerumah bersama pasanaannya.

Maantaan Paimbau 

Mengantarkan seperangkat kebutuhan anak daro atau marapulai oleh pihak marapulai ketempat anak

daro antara lain berupa : selimut, alat kosmetik, baju, kain sarung, handuk, sandal dan payung.

Menjelang tengah malam, marapulai diantarkan kembali oleh pasanaannya kerumah anak daro untukbermalam. Pengantin perempuan mengadakan jamuan kepada suaminya bersama pas*anaannya sambil

bersenda gurau, kemudian dilanjutkan dengan acara mengganti pakaian sebelum masuk ke kamar tidur.

Pada keesokan harinya mempelai pria akan keluar kamar dengan menyiramkan minyak wangi kepada

pasanaannya dan orang-orang yang menemani tidur dirumah anak daro untuk kemudian kembali pulang

kerumah orang tuanya.

Keesokan harinya pukul 08.00 pagi marapulai laki-laki datang kerumah mempelai perempuan untuk

melaksanakan acara berdoa.

Selesai berdoa anak daro dan marapulai "Manjalang" kepada kedua orang tua serta keluarga terdekat

marapulai.

Sumber:

Majalah Mahligai Edisi Perdana 2006, halaman 60-65

AZAS DAN PRINSIP-PRINSIP PERKAWINAN MENURUT HUKUM ISLAM DAN

UNDANG-UNDANG PERKAWINAN

Monday, 22 February 2010 11:36

AZAS DAN PRINSIP-PRINSIP PERKAWINAN MENURUT HUKUM ISLAM DAN

UNDANG-UNDANGPERKAWINAN

Pendahuluan

Perkawinan adalah sunatullah, atau hukum alam di dunia yang dilakukan oleh

Page 8: Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam

5/11/2018 Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pernikahan-adat-yang-ada-di-indonesia-sangatlah-beragam 8/24

 

setiap mahluk yang Allah jadikan secara berpasang-pasanga, sebagaimana firman

Allah dalam surat Yasin ayat 36. 

Menuasia adalah makhluk yang Allah ciptakan lebuh mulia dari makhluk yang

lainnya sehingga karenanya Allah telah menetapkan adanya aturan dan tata cara

secara khusus sebagai landasan untuk mempertahakan kelebihan derajat yang

namanya makhluk menuasia disbanding dengan jenis makhluk lainnya. 

2. Kedudukan Hukum Perkawinan Islam di Indonesia.

Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,

maka teori  resepsi seperti yang diajarkan di Zaman Hindia Belanda menjadi hapus

dengan sendirinya. 

Teori resepsi adalah teori yang menyatakan bahwa Hukum Islam baru berlaku di

Indonesia untuk penganut agama Islam apabila sesuatu Hukum Islam telah nyata-

nyata diresapi oleh dan Hukum adat, maka dengan pasal-pasal tertentu dalam

Undang-Undang Perkawinan ini tidak ada keragua-raguan untuk menerima dalil

bahwa Hukum Islam telah langsung menjadi sumber hukum tanpa memerlukan

bantuan atau peraturan Hukum Adat. 

Disamping pendapat tersebut diatas, ada juga pendapat yang dikemukakan bahwa

Page 9: Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam

5/11/2018 Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pernikahan-adat-yang-ada-di-indonesia-sangatlah-beragam 9/24

 

sebetulnya teori resepsi itu baik sebagai teori maupun sebagai ketetapan dalam

pasal 134 ayat 2 Indisce Staatsregeling telah terhapus dengan berlakunya Undang-

Undang Dasar 1945. 

Hal ini bisa kita lihat dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 19 ayat 2 yang

memuat ketentuan Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk 

memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamnya dan

kepercayaannya. Dari ketentuan pasal 29 ayat 2 tersebut diatas. Maka pemerintah

berhak untuk mengatur persoalan-persoalan tertentu berdasarkan Hukum Islam,

sejauh mana peraturan-peraturan itu diperuntukan bagi warga negara yang

beragama Islam. Jadi berlakunya Hukum Islam bagi warga negara Indonesia yang

beragam Islam tidak usah melihat apakah hukum Islam telah menjadi hukum adat

atau belum 

Mengenai berlakunya Hukum Islam di Indonesia dengan berlakunya Undang-

Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan dan Peraturan Pemerintah nomor

9 tahun 1975 sebagai peraturan pelaksanaanya, apabila ditinjau secara sepintas

dapat dianggap tidak berlaku lagi, karena dengan berlakuknya peraturan

perundang-undangan tersebut diatas, maka sejak 1 Oktober tahun 1975 hanya ada

satu peraturan perkawinan yang berlaku untuk seluruh wargan negara Indonesia

tanpa melihat golongannya masing-masing. Hal ini dengan tegas disebut dalam

Page 10: Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam

5/11/2018 Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pernikahan-adat-yang-ada-di-indonesia-sangatlah-beragam 10/24

 

pasal 66 Undang-Undang perkawinan yang menentukan bahwa dengan berlakunya

Undang-undang ini maka ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Kitab Undang-

Undang Perdata (Burgerlijk Wetbook), Ordonansi Perkawinan Indonesia Kristen

(Huwelijk Ordonantie Christen Indonesier Stb. 1933 Nopember. 74), Peraturan

Ordonantie Campuran, Gereling op Desember Gemengde Huwelijk Stb. 1898

Nopember. 158, dan peraturan-peraturan lain yang mengatur tentang perkawinan

sejauh telah diatur dalam Undang-Undang ini, dinyatakan tidak berlaku lagi. 

Anggapan yang menyatakan bahwa dengan berlakunya Undang-Undang

Perkawinan ini, hukum perkawinan Islam tidak berlku lagi adalah tidak tepat,

sebab menurut ketentuan dalal pasal 66 tersebut diatas yang dianggap tidak berlaku

bukanlah peraturan-peraturan tersebut diatas secara keseluruhan melainkan

hanyalah hal-hal yang mengatur tentang perkawinan sejauh telah diatur dalam

Undang-Undang Perkawinan ini, dalam hal-hal yang belum atau tidak diatur dalam

Undang-undang Perkawinan ini masih tetap berlaku. 

Disamping ketentuan tersebut diatas tentang masih tetap berlakunya hukum

Perkawinan Islam bagi mereka yang beragama Islam, secara tegas disebutkan

dalam pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Perkawinan yang menentukan bahwa

perkawinan adalah sah pabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya

dan kepercayaannya. Dengan demikian maka hal-hal yang belum diatur dan tidak 

Page 11: Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam

5/11/2018 Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pernikahan-adat-yang-ada-di-indonesia-sangatlah-beragam 11/24

 

bertentangan dengan Undang-undang Perkawinan ini. tetap berlaku menurut

hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya, maka bagi warga negara

Indonesia yang beragam Islam yang hendak melakukan perkawinan supaya sah

harus dilaksanakan menurut ketentuan hukum perkawinan Islam. 

Dengan demikian maka maka pasal 2 ayat 1 Undang-undang Perkawinan ini dapat

dipakai sebagai dasar hukum berlakuknya hukum perkawinan Islam di Indonesia

sebagai peraturan-peraturan khusus disamping peraturan-peraturan umum yang

telah diatur dalam Undang-Undang Perkawinan, untuk wargan negara Indonesia

yang beragama Islam. 

3. Kedudukan Hukum Perkawinan dalam Agama Islam. 

Hukum Perkawinan dalam agama Islam mempunyai kedudukan yang sangat

penting, oleh karena itu peraturan-peraturan tentang perkawinan ini diatur dan

diterangkan dengan jelas dan terperinci. Hukum Perkawinan Islam pada dasarnya

tidak hanya mengatur tatacara pelaksanaan perkawinan saja, melainkan juga segala

persoalan yang erat hubungannya dengan perkawinan, misalnya: hak-hak dan

kewajiban suami istri, pengaturan harta kekayaan dalam perkawinan, cara-cara

untuk memutuskan perkawinan, biaya hidup yang harus diadakan sesudah

putusnya perkwinan, Pemeliharaan anak, nafkah anak, pembegian harta

Page 12: Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam

5/11/2018 Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pernikahan-adat-yang-ada-di-indonesia-sangatlah-beragam 12/24

 

perkawinan dan lain-lain. 

4. Pentingnya perkawinan bagi kehidupan manusia, khusus bagi orang Islam

adalah sebagai berikut: 

a Dengan melakukan perkawinan yang sah dan dapat terlaksana pergaulan hidup

manusia baik secara individual maupun kelompok antara pria dan wanita secara

terhormat dan halal, sesuai dengan kedudukan manusia sebagai makhluk yang

terhormat diantara makhluk-makhluk Tuhan yang lain. 

b Dengan melaksanakan perkawinan dapat terbentuk suatu rumah tangga dimana

dalam kehidupan rumah tangga dapat terlaksana secara damai dan tentram

suami istri. 

c. Dengan melaksanakan perkawinan yang sah, dapat diharapkan memperoleh

keturunan yang sah dalam masyarakat sehingga kelangsungan hidup dalam

keluarga dan keturunannya dapat berlangsung terus jelas dan bersih. 

d. Dengan terjadimnya perkawinan, maka timbulah sebuah keluarga yang

merupakan inti dari pada hiduip bermasyarakat, sehingga dapat diharapkan

timbul suatu kehidupan masyarakat yang teratur dan berada dalam suasana

damai. 

Page 13: Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam

5/11/2018 Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pernikahan-adat-yang-ada-di-indonesia-sangatlah-beragam 13/24

 

e. Melaksanakan perkawinan dengan mengikuti ketentuan-ketentuan yang telah

diatur dalam Al-Qur’an dan Sunnah Rasul, adalah merupakan salah satu ibadah

bagi umat Islam. 

5.  Asas-asas dan Prinsip-prinsip Perkawinan Menurut Hukum Islam dan

Undang-undang Perkawinan. 

Dalam ajaran Islam ada beberapa prinsip-prinsip dalam perkawinan, yaitu : 

a. Harus ada persetujuan secara suka rela dari pihak-pihak yang mengadakan

perkawinan. Caranyanya adalah diadakan peminangan terlebuh dahulu

untuk mengetahui apakah kedua belah pihak setuju untuk melaksanakan

perkawinan atau tidak. 

b. Tidak semua wanita dapat dikawini oleh seorang pria, sebab ada ketentuan

larangan-larangan perkawinan antara pria dan wanita yang harus

diindahkan. 

c. Perkawinan harus dilaksanakan dengan memenuhi persyaratan-persyaratan

tertentu, baik yang menyangkut kedua belah pihak maupun yang

berhubungan dengan pelaksanaan perkawinan itu sendiri. 

d. Perkawinan pada dasarnya adalah untuk membentuk satu keluarga atau rumah

Page 14: Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam

5/11/2018 Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pernikahan-adat-yang-ada-di-indonesia-sangatlah-beragam 14/24

 

tangga tentram, damai, dan kekal untuk selam-lamanya. 

e. Hak dan kewajiban suami istri adalah seimbang dalam rumah tangga, dimana

tanggung jawab pimpinan keluarga ada pada suami. 

6. Adapaun prinsip-prinsip atau asas-asas perkawinan menurut Undang-

undang Perkawinan, disebtkan didalam penjelasan umumnya sebagai

berikut: 

a. Tujuan perkawinan adalah membentuk keluarga yang bahagia dan kekal.

Untuk itu suami istri perlu saling membantu dan melengkapi agar masing-

masing dapat mengembangkan pribadinya, membantu dalam mencapai

kesejahteraan spiritual dan material. 

b. Dalam Undang-Udang ini dinyatakan bahwa suatu perkawinan adalah sah

bilamana dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan

kepercayaannya itu, dan disamping itu tiap-tiap perkawinan harus dicatat

menurut perturan perundang-undangan yang belaku, pencatatan tiap-tiap

perkawinan adalah sama halnya denagn pencatatan peristiwa-peristiwa

penting dalam kehidupan seseorang, misalnya kelahiran, kematian yang

dinyatakan dalam surat-surat keterangan, suatu akte resmi yang juga

Page 15: Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam

5/11/2018 Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pernikahan-adat-yang-ada-di-indonesia-sangatlah-beragam 15/24

 

dimuat dalam daftar pencatatan. 

c. Undang-undang ini menganut asas monogami, hanya apabila dikehendaki

oleh yang bersangkutan, karena hukum dan agama dari yang bersangkutan

mengijinkannya, seorang suami dapat beristri lebih dari seorang. Namun

demikian perkawinan seorang suami dengan lebih dari seorang istri,

meskipun hal itu dikehendaki oleh pihak-pihak yang bersangkutan hanya

dapat dilakukan apabila dipenuhi berbagai persyaratan tertentu dan

diputuskan oleh Pengadilan Agama. 

d. Undang-Udang ini mengatur prinsip, bahwa calon sumai istri itu harus

masak jiwa raganya untuk dapat melangsungkan perkawinan, agar supaya

dapat mewujudkan tujuan perkawinan secara baik tanpa berakhir dengan

perceraian, dan mendapat keturunan yantg baik dan sehat, untuk itu harus

dicegah adanya perkawinan antara calon suami istri yang masih dibawah

umur, karena perkawinan itu mempunyai hubungan dengan masalah

kependudukan, maka untuk mengerem lajunya kelahiran yang lebih tinggi,

harus dicegah terjadinya perkawinan antara calon suami istri yang masih

dibawah umur. Sebab batas umur yang lebuh rendah bagi seorang wanita

untuk kawin, mengakibatkan laju kelahiran yang lebih tinggi, jika

dibandingkan dengan batas umur yang lebih tinggi, berhubungan dengan

Page 16: Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam

5/11/2018 Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pernikahan-adat-yang-ada-di-indonesia-sangatlah-beragam 16/24

 

itu, maka Undang-Udang Perkawinan ini menentukan batas umur untuk 

kawin baik bagi pria maupun bagi wanita, ialah 19 tahun bagi pria dan 16

tahun bagi wanita. 

e. Karena tujuan perkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang bahagia

dan kekal dan sejahtera, maka Undang-Undang ini menganut prinsip untuk 

mempersukar tejadinya perceraian. Untuk memungkin perceraian harus

ada alasan-alasan tertentu (pasal 19 Peraturan Pemerintah N. 9 tahun 1975)

serta harus dilakukan di depan sidang Pengadilan Agama bagi orang Islam

dan Pengadilan Negeri bagi golongan luar Islam. 

f. Hak dan kedudukan istri adalah seimbang dengan hak dan kedudukan suami

baik dalam kehidupan rumah tangga maupun dalam pergaulan

bermasyarakat, sehingga dengan demikian segala sesuatu dalam keluarga

dapat dirundingkan dan diputuskan bersama suami istri. 

Kalau kita bandingkan prinsip-prinsip dalam perkawinan menurut Hukum Islam

dan menurut Undang-Udang Perkawinan, maka dapat dikatakan sejalan dan tidak 

ada perbedaan yang prinsipil atau mendasar. 

Demikianlah tulisan singkat ini yamg tentunya disana sini banyak kekurangannya,

bila dalam tulisan ini ada kebaikannya hal tersebut tentunya merupakan sesatu hal

Page 17: Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam

5/11/2018 Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pernikahan-adat-yang-ada-di-indonesia-sangatlah-beragam 17/24

 

yang datanggnya dari Allah Swt. dan hal tidak baiknya itu merupakan kekeliruan

dari penulis, karena itu mohon maaf yang sebesar-besarnya, mudah-mudahan

tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. Amin ya robal alamin. 

perkawinan adat adu tumper suku using di desa Kemiren Kecamatan Glagah Banyuwangi /

Cicilia Moudiana

DDC  Rs 392.5095982 MOU n 

Author  Moudiana, Cicilia 

Year Skripsi (Sarjana)--Universitas Negeri Malang. Jurusan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan, 2008 

Language ind 

 Abstract 

Perkawinan adalah suatu peristiwa yang menyangkut perubahan status sosial setiap orangsebagai warga masyarakat. Dari segi kebudayaan, perkawinan merupakan pengatur kelakuan

manusia yang bersangkut paut dengan kehidupan seksnya. Perkawinan dalam hidup setiap orang

adalah suatu peristiwa yang sangat penting bahkan peristiwa sakral ini merupakan permulaanhidup baru. Perkawinan merupakan suatu perpaduan dua kelompok atau masyarakat, perkawinan

bukan masalah perseorangan saja tetapi juga menyangkut kepentingan masyarakat.Kebudayaan sebagai kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,

hukum, adat istiadat dan kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapat manusia sebagai

warga masyarakat. Dalam kebudayaan khususnya perkawinan adat terdapat nilai luhur yangmerupakan suatu rangkaian dari konsepsi-konsepsi abstrak yang hidup dalam alam pikiran

sebagian besar dari warga masyarakat mengenai apa yang harus dianggap penting dan berharga

dalam hidup.nilai luhur berfungsi sebagai suatu pedoman yang memberi arah dan orientasi

kepada kehidupan para warga masyarakat.

Pemahaman mengenai nilai-nilai luhur yang terdapat dalam pelaksanaan perkawianan adat adutumper suku using dilakukan penelitian dengan mengunakan pendekatan kualitatif, yang jenispenelitiannya merupakan jenis penelitian antropologi budaya khususnya bidang etnografi.

Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Dalam

pelaksanaan penelitian kegiatan peneliti di lokasi penelitian yaitu melakukan eksplorasi atau

penjajakan dengan mendatangi daerah asal perkawinan adat adu tumper suku using, mendatangipara nara sumber terkait, melakukan observasi dan mendokumentasikan data-data yang diperoleh

Page 18: Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam

5/11/2018 Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pernikahan-adat-yang-ada-di-indonesia-sangatlah-beragam 18/24

 

Hasil dari penelitian mengenai nilai-nilai luhur yang terdapat dalam pelaksanaan perkawinan

adat adu tumper adalah 1. sejarah perkawinan adat adu tumper, 2. tata cara pelaksanaanperkawinan adat adu tumper, mulai dari perlengkapan yang digunakan saat acara pernikahan

sampai dari prosesi pernikahan, 3. nilai luhur dalam pelaksanaan perkawinan adat adu tumper, 4.

perspektif yang diharapkan masyarakat suku using dalam perkawinan adat adu tumper.

Perkawinan adat adu tumper sudah ada sejak nenek moyang mereka. Perkawinan ini dilakukan

sehubungan dengan adanya kepercayaan suku using yang melarang melakukan perkawinansesama anak sulung. Dalam pelaksanaannya juga juga terdapat perlengkapan-perlengkapan dan

sesajen yang digunakan yang semuanya memiliki makna-makna yang melambangkan kehidupan.

Nilai luhur terlihat dalam bentuk gotong royong terlihat dalam wujud perilaku sosial berupatindakan yang dilakukan secara bersama-sama. Harapan masyarakat suku using di tengah jaman

modernisasi ini ialah supaya perkawinan adat yang mereka miliki tetap dipertahankan dan

dipelihara kelestariannya karena perkawinan adat yang mereka miliki merupakan salah satu

kebudayaan bangsa.

Bardasarkan pembahasan dari hasil penelitian maka saran yang diberikan adalah perlu adanya

penyuluhan dan pemahaman terhadap generasi muda supaya mereka juga mengerti makna-makna yang terkandung dalam perkawinan adat, dan supaya mereka juga memiliki jiwa dan

kesadaran untuk ikut mempertahankan kelestariannya. Pemerintah Daerah juga harus melakukan

pengembangan, pembinaan, dan pengelolaan perkawinan adat suku using karena merupakansalah satu kebudayaan daerah

Pernah melihat upacara pernikahan di Bali? Pasti menarik. Ya, Bali memang memiliki nuansa

alam dan tradisi yang eksotis. Tak heran banyak pasangan ingin nikah di bali ataumelaksanankan bulan madu di bali. Adat pernikahan di bali sangat lekat dengan tradisi agama

Hindu yang merupakan agama terbesar di Bali. Prosesi pernikahan di sana  memiliki tahapanyang cukup panjang dan beragam. Pernikahan di bali dilaksanakan di rumah mempelai laki-lakidengan seluruh biayanya , sampai beberapa hari usai pernikahan barulah pengantin wanita

diantar pulang kepada orangtuanya untuk meminta ijin agar dapat tinggal bersama suaminya. Hal

ini jelas berbeda dengan budaya daerah Jawa yang acara pernikahannya berlangsung dandibiayai oleh pihak wanita.

Tetapi, tradisi pernikahan di Bali itu hanyalah satu dari sekian banyak  budaya Indonesia yangterdiri dari begitu banyak suku dan budaya daerah. Tetapi hampir semua budaya daerah yang ada

di Indonesia memiliki satu kesamaan yaitu eratnya hubungan kekeluargaan. Sehingga pernikahan

menjadi suatu prosesi yang melibatkan seluruh orang yang ada dalam sistem kekerabatan si

pengantin. Ini akan berbeda jika kita melihat tradisi pernikahan di Eropa, misal di Negara Brazil.Tradisi pernikahan di Brazil erat dengan agama Katholik yang merupakan agama mayoritas di

sana. Sehingga prosesi pernikahan mencakup upacara gereja dan resepsi. Usai upacara agama

dan resepsi, kedua pasangan pengantin akan berdansa di tengah ruangan disaksikan oleh orang-orang yang hadir.

Perbedaan lainnya adalah pasangan calon pengantin di Brazil sebagaimana mayoritas di Negaraeropa lainnya, mereka terkesan sangat mandiri dalam mempersiapkan dan memutuskan segala

Page 19: Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam

5/11/2018 Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pernikahan-adat-yang-ada-di-indonesia-sangatlah-beragam 19/24

 

hal yang menyangkut pernikahan mereka. Mereka bebas menentukan hal-hal yang ingin mereka

adakan dalam pernikahan tanpa terikat dalam hukum kekerabatan. Pasangan calon pengantinhanya perlu mengumumkan dan mengundang keluarga dan teman mereka. Pakaian yang

dikenakan pada tradisi pernikahan eropa pada umumnya berupa jas atau tuxedo hitam bagi

pengantin pria dan gaun putih panjang bagi pengantin wanita.

Berbeda lagi jika melihat tradisi pernikahan di Jepang. Di Jepang sebagian besar tradisi

pernikahan dilakukan berdasar pada tradisi Shinto. Pernikahan dilakukan dengan sangat pribadi,hanya orang-orang tertentu saja yang hadir. Dengan mengenakan pakaian tradisional kimono

pasangan pengantin saling mengucapkan janji untuk bersatu dalam pernikahan. Selanjutkan

keduanya saling berhadapan dan orang-orang yang hadir secara bergantian meminum sakesebagai tanda bahwa telah terjalin suatu ikatan pernikahan.

Jika melihat dari tiga tradisi pernikahan tadi, ada hal yang menjadi kesamaan yaitu

bagaimanapun atau di manapun, pernikahan adalah suatu prosesi yang dianggap suci dan terkaiterat dengan agama dan tradisi budaya daerah tertentu.

itle: Ritual Perkawinan Adat Aceh Merupakan Salah Satu Wisata Budaya di Serambi Mekkah Nanggroe

Aceh Darussalam. Authors: Aziz, Syarah Advisors: Mukhtar Issue Date: 23-May-2011 Abstract: Indonesia

sebagai Negara yang sedang berkembang mempunyai potensi alam, seni dan budaya yang cukup besar

yang dapat dijadikan sebagai modal untuk mengembangkan industri pariwisata pula kehidupan dan

tradisi yang dimiliki pariwisata pola kehidupan dan tradisi yang dimiliki bangsa Indonesia yang beraneka

ragam termasuk adat-istiadat, pakaian, kepercayaan dari suku bangsa bahkan upacara adat perkawinan

suku bangsa tertentu merupakan komponen kebudayaan yang penting sebagai objek dan daya tarik

wisata budaya yang dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi pengunjung selain keuntungan

ekonomi bagi daerah tersebut serta dapat dijadikan sumber divisa bagi Negara untuk pembangunan

bangsa. Indonesia memliki beragam adat istiadat pelaksanaan upacara pernikahan, maka apabila

dikelola secara professional, ternyata banyak sisi menarik dari adat istiadat pernikahan di Nusantara

salah satunya adat upacara pernikahan pada suku Aceh yang bisa dijadikan salah satu daya tarik wisata

budaya. Upacara perkawinan pada masyarakat Aceh merupakan serangkaian aktivitas yang terdiri dari

beberapa tahap, mulai dari pemilihan jodoh, pertunangan sampai pada upacara peresmian perkawinan.

Adat perkawinan pada masyarakat Aceh memainkan peranan yang penting dalam memelihara ikata

kelompok dan solidaritas yang sangat menarik untuk dipelajari sebagai wisata dalam mengembangkan

kepariwisataan khususnya wisata budaya serta meningkatkan apresiasi wisatawan terhadap seni danbudaya

Page 20: Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam

5/11/2018 Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pernikahan-adat-yang-ada-di-indonesia-sangatlah-beragam 20/24

 

 

Perkawinan Menurut Hukum Adat

oleh Kolom Hukum pada 20 Juli 2011 jam 22:19

Perkawinan merupakan salah satu peristiwa yang sangat penting dalam kehidupan masyarakatkita. Sebab perkawinan itu tidak hanya menyangkut wanita dan pria bakal mempelai saja, tetapi

 juga orang tua kedua belah pihak, saudara-saudaranya, bahkan keluargakeluarga mereka masing-masing. Dalam hukum adat perkawinan itu bukan hanya merupakan peristiwa penting bagi

mereka yang masih hidup saja, tetapi perkawinan juga merupakan peristiwa yang sangat berarti

serta sepenuhnya mendapat perhatian. Dengan demikian, perkawinan menurut hukum adat

merupakan suatu hubungan kelamin antara laki-laki dengan perempuan, yang membawahubungan lebih luas, yaitu antara kelompok kerabat laki-laki dan perempuan, bahkan antara

masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain.

Hubungan yang terjadi ini ditentukan dan diawasi oleh sistem norma-norma yang berlaku di

dalam masyarakat itu. Perkawinan ideal ialah suatu bentuk perkawinan yang terjadi dandikehendaki oleh masyarakat. Suatu bentuk perkawinan yang terjadi berdasarkan suatu

pertimbangan tertentu, tidak menyimpang dari ketentuan aturan-aturan atau norma-norma yangberlaku dalam masyarakat setempat .A. Van Gennep, seorang ahli sosiologi Perancis menamakan

semua upacara-upacara perkawinan itu sebagai “ritesde passage” (upacara-upacara peralihan).

Upacara-upacara peralihan yang melambangkan peralihan atau perubahan status dari mempelai

berdua; yang asalnya hidup terpisah, setelah melaksanakan upacara perkawinan menjadi hidup

bersatu dalam suatu kehidupan bersama sebagai suami isteri.

Semula mereka merupakan warga keluarga orang tua mereka masing-masing, setelah

perkawinan mereka berdua merupakan keluarga sendiri, suatu keluarga baru yang berdiri sendiridan mereka pimpin sendiri. Perkawinan merupakan sesuatu yang sakral, agung, dan monumentalbagi setiap pasangan hidup. Karena itu, perkawinan bukan hanya sekedar mengikuti agama dan

meneruskan naluri para leluhur untuk membentuk sebuah keluarga. Ikatan hubungan yang sah

antara pria dan wanita, namun juga memiliki arti yang sangat mendalam dan luas bagi kehidupan

manusia dalam menuju bahtera kehidupan seperti yang dicita-citakannya.

Perkawinan biasanya diartikan sebagai ikatan lahir batin antara pria dan wanita sebagai suami

isteri, dengan tujuan membentuk suatu keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah. Dalammasyarakat batak perkawinan patrilinial bertujuan untuk mempertahankan garis keturunan

abang, sehingga anak lelaki (tertua) harus melaksanakan bentuk perkawinan ambil isteri (dengan

pembayaran uang jujur), di mana setelah terjadinya perkawinan isteri ikut (masuk) dalamkekerabatan suami dan melepaskan kedudukan adatnya dalam susunan kekerabatan abangnya.Sebaliknya dalam masyarakat matrilineal, perkawinan bertujuan untuk mempertahankan garis

keturunan ibu, sehingga anak perempuan (tertua) harus melaksanakan bentuk perkawinan ambil

suami (semanda) di mana setelah terjadinya perkawinan suami (masuk) dalam kekerabatan isteri

dan melepaskan kedudukan adatnya dalam susunan kekerabatan orang tuanya.

Referensi:

Page 21: Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam

5/11/2018 Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pernikahan-adat-yang-ada-di-indonesia-sangatlah-beragam 21/24

 

-Hilman Hadikusuma, 1990. Hukum Perkawinan Indonesia, Menurut Perundangan, Hukum

 Adat, Hukum Agama, Bandung: Mandar Maju,

Suku Baduy di Pedalaman Banten (Budaya >> Banten) 

Orang Kanekes atau orang Baduy adalah suatu kelompok masyarakat adat Sunda di wilayah

Kabupaten Lebak, Banten. Sebutan "Baduy" merupakan sebutan yang diberikan oleh penduduk luar kepada kelompok masyarakat tersebut, berawal dari sebutan para peneliti Belanda yang

agaknya mempersamakan mereka dengan kelompok Arab Badawi yang merupakan masyarakat

yang berpindah-pindah (nomaden). Kemungkinan lain adalah karena adanya Sungai Baduy danGunung Baduy yang ada di bagian utara dari wilayah tersebut. Mereka sendiri lebih suka

menyebut diri sebagai urang Kanekes atau "orang Kanekes" sesuai dengan nama wilayah

mereka, atau sebutan yang mengacu kepada nama kampung mereka seperti Urang Cibeo

Kampung Naga Tasikmalaya (Budaya >> Jawa Barat) Kampung Naga merupakan perkampungan tradisional dengan luas areal kurang lebih 4 ha.Lokasi obyek wisata Kampung Naga terletak pada ruas jalan raya yang menghubungkan

Tasikmalaya - Bandung melalui Garut, yaitu kurang lebih pada kilometer ke 30 ke arah Barat

kota Tasikmalaya.

Upacara Ngaben Bali (Budaya >> Bali) 

Ngaben adalah upacara penyucian atma (roh) fase pertama sbg kewajiban suci umat Hindu Bali

terhadap leluhurnya dengan melakukan prosesi pembakaran jenazah. Seperti yg tulis di artikel ttgpitra yadnya, badan manusia terdiri dari badan kasar, badan halus dan karma. Badan kasar

manusia dibentuk dari 5 unsur yg disebut Panca Maha Bhuta yaitu pertiwi (zat padat), apah (zatcair), teja (zat panas) bayu (angin) dan akasa (ruang hampa). Kelima unsur ini menyatumembentuk fisik manusia dan digerakan oleh atma (roh). Ketika manusia meninggal yg mati

adalah badan kasar saja, atma-nya tidak. Nah ngaben adalah proses penyucian atma/roh saat

meninggalkan badan kasar.

Upacara Kasada (Kasodo) dan Pura Luhur Poten Gunung Bromo ( Budaya >> Jawa

Timur) 

Sejak Jaman Majapahit konon wilayah yang mereka huni adalah tempat suci, karena mereka

dianggap abdi – abdi kerajaan Majapahit. Sampai saat ini mereka masih menganut agama hindu,

Setahun sekali masyarakat tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada. Upacara ini berlokasidisebuah pura yang berada dibawah kaki gunung bromo. Dan setelah itu dilanjutkan kepuncak 

gunung Bromo. Upacara dilakukan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama

dibulan Kasodo menurut penanggalan Jawa.

Sejarah Minangkabau (Budaya >> Sumatera Barat) 

Page 22: Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam

5/11/2018 Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pernikahan-adat-yang-ada-di-indonesia-sangatlah-beragam 22/24

 

Alkisah pada masa lalu Ranah Minangkabau mendapat ancaman serangan dari kerajaan yang

kuat dari daerah Jawa. Untuk menghindari pertempuran fisik yang pasti banyak memakankorban, orang Minangkabau melakukan diplomasi dan mengusulkan agar peperangan tersebut

diganti dengan adu kerbau. Usul tersebut disetujui oleh raja dari Jawa, kemudian dikirimlah

kerbau yang besar dan perkasa.

Cisungsang Eksistensi Bumi Adat (Budaya >> Banten) Terletak di kaki Gunung Halimun, Desa Cibeber Kabupaten Lebak , kawasan ini dikelilingi oleh

4 (Empat) desa adat lainnya yaitu Desa Cicarucub, Bayah, Citorek, dan Cipta Gelar. Untuk 

menuju ke Masyarakat Adat Cisungsang memerlukan waktu 5 jam dari kota Rangkasbitung Kab.

Lebak atau berjarak ± 175 Km dari pusat Provinsi Banten. Kondisi jalan menuju lokati tersebutcukup baik dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat.

Desa Wisata Kamasan (Budaya >> Bali) Kamasan adalah sebuah komunitas seniman lukisan tradisional. Begitu intim dan begitu lama

berkembangnya seni lukis tradisional maka para seniman menyebut hasil-hasil lukisan di sana

memiliki gaya (style) tersendiri yaitu lukisan tradisional Kamasan. Sesungguhnya bakat senitumbuh pula pada karya-karya seni lainnya yaitu berupa seni ukir emas dan perak dan yang

terakhir ialah seni ukir peluru. Meskipun dari segi material yang digunakan kain warna logam

mengikuti perubahan yang terjadi tetapi ciri khasnya tetap tampak dalam tema lukisan atauukiran yaitu menggambarkan tokoh-tokoh wayang.

Desa Tihingan ( Budaya >> Bali) Desa Tihingan di Kecamatan Banjarangkan merupakan pusat kerajinan pembuat gong

(Gamelan). Pembuatan gong dikerjakan mulai dari tenaga kasar sampai tenaga ahli yang khusus

untuk menyelaraskan suara gong/gamelan tersebut. Jadi yangterpenting dari pekerjaan ini adalahkeahlian untuk menyelaraskan suara gong. Di Desa Tihingan terdapat dua kelompok Pande (ahli

atau tukang) yang membuat Gong.

ADAT PENGANTIN GAYA SEMARANGAN (Budaya >> Jawa Tengah) Semarang ternyata mempunyai tradisi pengantin yang beraneka ragam. Ada perbedaan-

perbedaan baik dalam tata upacara maupun busana dan kelengkapannya. Kesamaanya adalahbahwa pada awalnya semua itu bernafas Islam yang kemudian mendapat pengaruh dari Arab,

Jawa, Cina dan Melayu. Berbagai ragam tradisi pengantin itu terus berkembang sesuai dengan

perkembangan zaman, sebagai asset budaya Semarang.

Tana Toraja -Tanah Kerajaan Surga (Budaya >> Sulawesi Selatan) 

Perjalanan dari Makasar atau Ujung Pandang ke Toraja dengan melewati jalur pesisir sepanjang130 km mendaki pegunungan. Setelah memasuki Tana Toraja, anda mulai memasuki

pamandangan alam yang penuh dengan keagungan. Batu grafit dan batuan lainnya, serta birunya

pegunungan di kejauhan setelah melewati pasar Desa Mebali akan terlihat masyarakat yangsedang beternak domba sehingga pemandangan terlihat kontras dengan padang rumput yang

Page 23: Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam

5/11/2018 Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pernikahan-adat-yang-ada-di-indonesia-sangatlah-beragam 23/24

 

hijau subur, limpahan makanan di tanah tropis yang indah. Ini adalah Tana Toraja, salah satu

tempat wisata terbaik di Indonesia

Seperti suku – suku yang lainnya yang ada di nusantara ( Indonesia ), masyarakat bugis jugamemiliki tradisi dalam proses pernikahan. Mulai dari lamaran, pra akad nikah, akad nikah,

sampai dengan pasca akad nikah. Semuanya terangkai dalam suatu proses yang cukup unik.

Saya tidak akan menuliskan secara lengkap disini, karena telah dituliskan secara lengkap oleh

rekan yang lain ( lihat link dibawah ). Namun pada intinya, proses ini terbagi menjadi beberapatahapan yaitu :

1. Madduta ( Pinangan / Lamaran ).

* Proses ini dimulai dengan datangnya wakil dari keluarga laki  – laki kepada pihak perempuan.

Biasanya dalam proses ini terjadi dialog tentang hal – hal yang berkenaan dengan upacarapernikahan yang dimaksud. Diawali dengan menanyakan apakah sang perempuan masih

“Available” atau tidak. Jika masih, akan dilanjutkan dengan prosesi lamaran yang biasanya

membicarakan tentang berapa besar mahar dan “Uang Pesta” yang akan diberikan oleh pihak laki-laki.

* Proses ini biasanya cukup alot, bahkan tak jarang harus ada aksi “rampu’ kawali” ( cabut badik ) dalam negosiasinya. ( Ini dulu, waktu masih boleh bawa badik kemana2, hehehehe )

2. Mappaisseng ( Undangan ).

* Mappaisseng adalah proses “mengundang” para keluarga / kerabat dekat untuk hadir dalam

acara pernikahan yang akan dilangsungkan. Yang unik disini adalah pihak calon mempelai akanmengirimkan wakilnya untuk menyampaikan secara lisan perihal rencana pernikahan. Kebiasaan

ini masih berlanjut sampai sekarang, meski telah ada undangan atau sms sekalipun.3. Mappacci ( Selamatan di Malam Akad Nikah )

* Proses ini biasanya di awali dengan pembacaan kitab “barzanzi”, yang nantinya akan diikutioleh prosesi pemberian bedak kepada mempelai.

4. Akad Nikah

5. Marola ( Prosesi Mempelai wanita ke rumah mempelai pria )* kunjungan balasan dari pihak perempuan kepada pihak lak-laki. karena biasanya dalam acara

pesta pernikahan, pihak laki – laki yang akan datang ke pada pihak perempuan. Dan pihak laki –  

laki sendiri memiliki pesta yang terpisah dari pihak perempuan.

Hehe, yang jadi pertanyaan, apakah saya sebagai orang bugis melalui prosesi ini ? Tidak, karena

istri yang saya dapat adalah seorang “PujaKesuma”. Yang ada hanya prosesi Mappacci saja. Tapimeski tidak semuanya, apa yang saya alami dengan adat bugis ini sangat berkesan.

Semoga saja adat istiadat ini tidak dibiarkan hilang begitu saja, atas nama modernisasi / globalisasi / simplisasi [ halah.....]

http://elmahari.wordpress.com/2008/11/02/aku-adalah-orang-bugis-mengenal-pernikahan-ala-bugis/ 

Page 24: Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam

5/11/2018 Pernikahan Adat Yang Ada Di Indonesia Sangatlah Beragam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pernikahan-adat-yang-ada-di-indonesia-sangatlah-beragam 24/24