Top Banner
Sistem tertulis yang formal digunakan untuk mengkomunikasikan lingkup pekerjaan, potensi bahaya yang diidentifikasi dan cara pengendalian yang harus dilakukan pada pekerjaan non rutin/pekerjaan yang berisiko.
35

Permit to Work

Feb 19, 2016

Download

Documents

Iqbal Sidik

Permit to Work
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Permit to Work

Sistem tertulis yang formal digunakan untuk

mengkomunikasikan lingkup pekerjaan,

potensi bahaya yang diidentifikasi dan cara

pengendalian yang harus dilakukan pada

pekerjaan non rutin/pekerjaan yang berisiko.

Page 2: Permit to Work

SURAT IJIN KERJA (Permit to Work)

Maksud SIKA adalah untuk mewujudkan upaya persiapan kerja, identifikasi dan pengendalian bahaya, serta komunikasi secara tertulis antara pemberi kerja dan pelaksana pekerjaan untuk menghindari salah pengertian, sehingga pekerjaan dapat terlaksana dengan baik dan aman.

SURAT IJIN KERJA

(Permit to Work)

Pengendalian Adm & Prosedur

Page 3: Permit to Work

1. Memahami tujuan dan manfaat Surat Ijin Kerja (SIKA)

2. Dapat mengisi SIKA dengan benar

3. Dapat memeriksa, menerbitkan, dan menutup SIKA

4. Dapat melaksanakan audit dan mengukur kinerja pekerjaan di lapangan

POKOK BAHASAN

Page 4: Permit to Work

Surat Izin Kerja merupakan 1. Otorisasi (Kewenangan)

2. Pengendalian dan pengawasan kerja sehingga terlaksana

dengan baik dan aman

3. Pertanggung jawaban

4. Penanganan bahaya dan menguraikan aturan yang harus

diikuti

5. Catatan dan dokumentasi

Surat Izin Kerja BUKAN

merupakan

1. Formalitas untuk dapat memulai pekerjaan

2. Kepentingan pemberi izin kerja

3. Jaminan keselamatan kerja dari pemberi izin kerja

4. Penentuan kualitas hasil kerja

Page 5: Permit to Work

1. Pengendalian yang kontinyu terhadap pekerjaan yang sedang berlangsung.

2. Pekerjaan dapat didefinisikan dengan jelas.

3. Petugas yang bertanggung jawab terhadap operasi perusahaan mengetahui dengan jelas pekerjaan yang sedang berlangsung dan segala resikonya.

4. Mengidentifikasi petugas yang terlibat dan bertanggung jawab terhadap seluruh pekerjaan.

5. Mengidentifikasi fungsi yang terlibat terhadap proyek tersebut dan penetapan proses komunikasinya.

6. Pekerjaan dilakukan oleh petugas yang berwenang.

7. Prosedur pengalihan pekerjaan dari status operasi ke pemeliharaan dan juga sebaliknya.

TUJUAN PENERAPAN SIKA

Page 6: Permit to Work

1. Menyatakan dengan jelas ketentuan yang harus dipatuhi.

2. Petugas yang terlibat mengetahui kondisi lapangan/alam dan perubahannya, risiko bahaya, keterbatasan dan waktu untuk melakukan pekerjaan.

3. Prosedur dmana pekerjaan harus diperpanjang melebihi satu shift

4. Prosedur pekerjaan harus ditangguhkan/ditunda

5. Ijin kerja dapat diakses/dibaca dengan mudah oleh semua pihak

6. Catatan tentang kondisi lapangan dan ketentuan yang harus dipenuhi telah dicheck oleh petugas yang berwenang.

TUJUAN PENERAPAN SIKA

Page 7: Permit to Work

Mengapa Permit toWork diperlukan ?

1. Dalam melakukan suatu pekerjaan di

lokasi kerja, para pekerja dapat terpapar

terhadap potensi bahaya.

2. Mengingatkan kepada para pekerja agar

mematuhi dan melakukan precautions

yang telah ditetapkan untuk

mengendalikan potensi bahaya.

Page 8: Permit to Work

Kapan Permit toWork diperlukan ?

Saat melakukan pekerjaan berbahaya (confined

space entry, bekerja di ketinggian, dekat mesin yang

berputar/bergerak, dll).

Saat melakukan perbaikan peralatan berbahaya

(conveyors, lifts, hoists, cranes, dll.)

Saat melakukan perngelasan atau pemotongan panas

di daerah berbahaya.

Saat melakukan pekerjaan di daerah yang

mengandung uap mudah terbakar, uap beracun,

cairan yang korosif, kurang oksigen, temperatur dan

tekanan tinggi.

Saat melakukan pekerjaan non rutin berbahaya yang

belum memiliki prosedur/instruksi kerja.

Page 9: Permit to Work

Apa prinsip dari Permit toWork ?

1. Isolasi harus memadai dan aman.

2. Bahaya yang ada (residual hazards) harus

dikendalikan.

3. Peralatan harus diberi tanda yang jelas.

4. Tanggung jawab yang jelas antara pemberi

izin kerja dan pelaksana pekerjaan.

5. Pihak Pelaksana Pekerjaan harus mendapat

instruksi yang jelas.

6. Pelaksanaan permit harus dipantau.

Page 10: Permit to Work

Manfaat dari Permit toWork ?

Perlindungan Tenaga Kerja

Mencegah kerugian akibat kecelakaan

Meningkatkan sikap tanggungjawab dan

disiplin kerja

Perlindungan hukum (claim) jika terjadi

kecelakaan

Sebagai dasar penyelidikan kecelakaan

Sebagai alat kontrol – pengawasan aspek HSE

Meningkatkan kinerja HSE perusahaan

Page 11: Permit to Work

Jenis Surat Ijin Kerja 1. Surat Izin Kerja Dingin 2. Surat Izin Kerja Panas 3. Surat Izin Kerja Memasuki Ruang Tertutup / Terbatas

– Confined Space Entry 4. Surat Izin Penggalian dan / atau Pergerakan Alat

Berat 5. Surat Izin Kerja Radiasi 6. Surat Izin Kerja Listrik dan Instrumen 7. Surat Izin Penggunaan Peralatan Listrik diatas 50 V

dalam Ruang Tertutup 8. Surat Izin Penutupan Jalan 9. Surat Izin Kerja Bawah Air 10.Surat izin masuk kendaraan ke dalam daerah terlarang 11.Surat izin pemakaian air pemadam 12. ..................dst, sesuai pedoman perusahaan.

Page 12: Permit to Work

CONTOH IJIN KERJA DINGIN (Cold Work Permit)

MEMBUAT BETON

PENGECATAN

PERBAIKAN BANGUNAN, JALAN, PARIT

PERBAIKAN PIPA

MELEPAS FLANGE DAN BAUT, PACKING DLL

SETIAP JENIS PEKERJAAN YANG POTENSIAL TERPAPAR DENGAN BAHAYA-BAHAYA FISIS (Panas, bising, debu, tekanan tinggi, dll)

Page 13: Permit to Work

PENGELASAN, PEMOTONGAN DGN PEMBAKARAN

PENGGERINDAAN

PENYOLDERAN

PENYEMPROTAN DENGAN PASIR (Blasting)

HOT TAPPING PADA JALUR PIPA or TANKI

PEMAKAIAN ALAT-ALAT LISTRIK DAN LAINNYA YANG MENIMBULKAN BUNGA API

PEMECAHAN & PEMBOBOKAN BETON

PEMAKAIAN MESIN YANG DIJALANKAN DENGAN KOMPRESOR

PEMOTRETAN MEMAKAI LAMPU ATAU ALAT-ALAT LAIN YANG TIDAK TERTUTUP RAPAT

CONTOH IJIN KERJA PANAS (Hot Work Permit)

Page 14: Permit to Work

CONTOH IJIN KERJA MEMASUKI RUANG TERTUTUP (Confined Space Entry Permit)

UNTUK MEMASUKI RUANG TERTUTUP YANG

BERPOTENSI KEKURANGAN OKSIGEN ATAU

MENGANDUNG GAS BERACUN, ANTARA LAIN :

Memasuki TANKI, Separator, Drums, Vessels, Boilers

Memasuki Tanki Mobil, RTW, Tangki Kapal (tankers)

Under Ground Sewers, pits, tunnels, (Trenches, ditchs & galian yang dalamnya lebih dari 4 ft)

Page 15: Permit to Work

Penerapan Surat Izin Kerja di Pertamina

(Aplikasi Permit to Work)

1. Pekerjaan pemeliharaan / maintenance besar atau kecil.

2. Pekerjaan inspeksi.

3. Pekerjaan konstruksi.

4. Pekerjaan modifikasi.

5. Proses pembersihan peralatan.

6. Pekerjaan memasuki ruangan tertutup (confined space).

7. Pekerjaan penggalian.

8. Kendaraan memasuki area berbahaya.

Page 16: Permit to Work

1. Pekerjaan rutin yang dilakukan oleh pekerja dari bagian Produksi.

2. Pekerjaan di Fire Station. 3. Pelatihan pemadaman kebakaran (fire training ground).

Pada umumnya SIKA tidak diperlukan pada pekerjaan berikut :

PEKERJAAN YANG TIDAK MEMERLUKAN IJIN KERJA

Blending, Filling

Sampling, Gauging

Penerimaan, Loading, delivery

Pemeliharaan rutin di tempat kerja

Pemeliharaan Kendaraan

Pekerjaan Laboratorium

Pekerjaan warehouse, material handlings

Page 17: Permit to Work

Sebagai kesatuan integritas dokumen dalam SIKA, perlu dilampirkan dokumen pendukung yang dibutuhkan, seperti:

1. Notifikasi pekerjaan, 2. Gambar atau sketsa, 3. Job Safety Analysis, 4. Daftar nama pekerja 5. dan lain-lain.

Komponen Surat Izin Kerja antara lain:

Page 18: Permit to Work

JSA sebagai Kelengkapan SIKA

Page 19: Permit to Work

3 Komponen Pelaksana SIKA, Tugas dan Tanggung Jawabnya

Pihak yang terlibat dalam Surat Ijin Kerja

IjinKerja

Issuing Authority

Perrforming Authority

Safety Advisor

Issuing Authority

Safety Advisor

Performing Authority

Page 20: Permit to Work

FUNGSI TERKAIT

Unsur Operasi :

Pejabat operasi sebagai pihak yang mengeluarkan ijin kerja yang berhak dan berwenang memberikan ijin untuk melakukan sesuatu pekerjaan dalam daerah kerjanya atau disebut juga “Issuing Authority” atau Pejabat Pemberi Ijin (PPI).

Contoh Pejabat Pemberi Ijin antara lain : Kepala Terminal, Pengawas SP/Gas Plant. Pws. Produksi, dll.

Unsur Pelaksana : Petugas yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan pekerjaan baik secara langsung (pelaksana langsung) maupun yang bertindak sebagai pengawas (supervisor). Dalam system ijin kerja disebut juga dengan “Performing Authority“ atau pelaksana pekerjaan. Contoh unsur pelaksana pekerjaan antara lain : Koordinator Proyek/Direksi Pekerjaan Proyek Investasi, Pengawas Teknik, dll.

Page 21: Permit to Work

FUNGSI TERKAIT

Unsur Pengawas (advisor) :

Pihak yang bertindak memberikan saran dan petunjuk dalam pelaksanaan suatu pekerjaan misalnya advis mengenai keselamatan kerja (Safety Advisor), mengenai bahaya listrik mengenai adanya instalasi dibawah tanah dsb.

Pejabat ini bertindak sebagai pengawas dan penasehat terhadap pejabat yang akan mengeluarkan ijin kerja tentang yang perlu diambil dalam menjamin keselamatan selama pekerja berlangsung.

Contoh unsur pengawas antara lain Pengawas HSE, Ahli Teknik setempat .

Page 22: Permit to Work

TUGAS & TANGGUNG JAWAB Petugas Pemberi Ijin

(ISSUING AUTHORITY)

Pelaksana Pekerjaan

(PERFORMING

AUTHORITY)

Pengawas Keselamatan

(SAFETY ADVISOR)

Petugas Pemberi ijin kerja

dalam daerah kerjanya

Petugas bidang teknik atau

pelaksana lain

Petugas dari HSE atau

Engineering

Memberikan ijin kerja dalam

daerah kerjanya

Melakukan suatu pekerjaan

atau kegiatan dalam daerah

operasi

Mengawasi keselamatan

kerja dalam daerah operasi

Mengamankan daerah kerja,

alat dan lingkungan

Melaksanakan saran-saran

dari petugas pemberi ijin

Memberikan saran cara kerja

yang aman

Saran cara yang aman

dalam pelaksanaan

pekerjaan

Menentukan cara atau teknik

melaksanakan pekerjaan

dengan aman

Mengamankan area dengan

lingkungan sekitarnya

termasuk gas berbahaya

Pengawasan selama

pekerjaan berlangsung

Menyiapkan tenaga kerja

yang sesuai dan ahli

Mengamankan alat-alat

keselamatan

Melaksanakan gas test gas

berbahaya

Page 23: Permit to Work

Issuing Authority – Pemberi Ijin

1. Gas Safety Inspector (GSI) 2. Fire Permit Autority

Yaitu pihak operasi atau pengawas daerah/peralatan yang bertindak sebagai pihak yang memberikan ijin melaksanakan suatu pekerjaan yang menyangkut tempat, alat atau lingkungan

Issuing Authority adalah :

Pengawas Operasi Shift superintendent Kepala pabrik Pengawas instalasi dll

Page 24: Permit to Work

Issuing Authority - Pemberi Ijin Gas Safety Inspector (GSI)

Tugas dan Tanggung Jawab Memebebaskan semua perlatan dan proses yang berkaitan dengan

pekerjaan dari semua sumber bahaya dan energi sehingga aman untuk dikerjakan.

Mengamankan peralatan, tempat kerja dan proses untuk keamanan pekerjaan, termasuk memasang sorokan, membersihkan alat, menyetop kegiatan sementara waktu, melakukan isolasi sumber energi dsb.

Menetapkan persyaratan pembuatan JSA. Menetapkan jenis Ijin Kerja. Mengisi Pernyataan Pencegahan Melakukan Monitoring Perubahan- perubahan situasi Pekerjaan Melakukan sosialisasi terhadap aspek bahaya yang harus dihindari kepada

setiap pekerja yang terlibat. Melakukan pemeriksaan terhadap peralatan yang digunakan apakah

sudah sesuai dengan standar keselamatan. Melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan. Membuat laporan kejadian dan investigasi yang dibutuhkan jika ada

kejadian

Page 25: Permit to Work

Performing Authority – Penerima ijin

Ahli Teknik

Yaitu pihak yang melaksanakan pekerjaan yang menyangkut suatu alat, tempat kerja atau fasilitas Pelaksanaan Pekerjaan :

Bagian pemeliharaan/teknik Bagian teknik sipil, listrik atau mekanik Bagian telekomunikasi/IT Bagian Marine/HSE (sebagai pelaksana

pekerjaan) dll

Page 26: Permit to Work

Performing Authority – Penerima ijin Ahli Teknik

Tugas dan tanggung jawab : Melaksanakan pekerjaan dengan aman menyangkut pekerja, peralatan

dan metoda pelaksanaan. Mematuhi semua rekomendasi yang tertuang dalam JSA dan atau kolom

SIKA. Mengawasi secara langsung selama kegiatan kerja berlangsung dan

segera mengambil tindakan jika ditemukan kondisi berbahaya Mengevaluasi pernyataan pencegahan yang telah dilakukan oleh GSI Melakukan sosialisasi cara-cara kerja aman kepada setiap pekerja yang

terlibat Memeriksa kondisi peralatan yang digunakan terhadap pemenuhan

standar keselamatan. Mengawasi dan mengevaluasi terhadap setiap kegiatan yang dilakukan. Melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan. Membuat laporan kejadian dan investigasi jika ada kejadian

Page 27: Permit to Work

Unsur dari GSI/SI Gas Tester

Tugas dan tanggung jawab :

Melaksanakan kalibrasi alat deteksi gas untuk memastikan akurasi pengukuran kandungan gas.

Bertanggung jawab kesiapan siagaan alat deteksi gas. Meminta kalibrasi gas detektor. Bertanggung jawab untuk melakukan pengukuran gas

mudah terbakar/Toxid gas. Melaporkan kandungan gas dalam kaitannya dengan

SIKA. Tanggap terhadap perubahan-perubahan kondisi dan

dapat melakukan tindakan pengamanan atau pemberitahuan kepada seluruh pekerja

Page 28: Permit to Work

Syarat-syarat sebagai Gas Tester adalah :

FUEL

TEMPERATUR

1. Personil yang telah memiliki sertifikat sebagai GasTester.

2. Ditunjuk oleh Kepala Bagian /Pejabat terkait.

3. Memiliki pengetahuan terhadap sifat-sifat gas berbahaya (beracun, mudah terbakar) dll

4. Memahami mengenai alat pengukuran gas yang tepat.

Page 29: Permit to Work

Unsur Pengawas Keselamatan

Safety Advisor

Yaitu pihak yang bertanggung jawab memberikan saran dan petunjuk serta melakukan pengawasan keselamatan selama pekerjaan berlangsung.

Safety Advisor adalah Kepala, Officer, Pws, HSE atau fungsi Tecnical selaku Advisor SIKA Safety Advisor atau Safety Inspector tidak termasuk dalam pejabat yang penandatangan SIKA

Siapa Safety Advisor? Fungsi terkait yang ditunjuk, antara lain : - Fungsi HSE

• Fungsi Listrik • Fungsi Inspeksi • Fungsi IT • Dll yang diperlukan

Page 30: Permit to Work

Unsur Pengawas Keselamatan

Safety Advisor

Tugas dan tanggung jawab

Memastikan SIKA telah berjalan sebagaimana mestinya

Memberikan masukan kepada komponen-komponen pelaksana SIKA

Melaksanakan monitoring selama pekerjaan berlangsung

Meneliti dan meyakinkan akurasi isi SIKA dan semua syarat praktek kerja aman telah dipenuhi

Memberikan rekomendasi cara kerja yang aman

Menghentikan pekerjaan jika dinilai kondisi keselamatan tidak terjamin atau terjadi pelanggaran prosedur

Memberikan pelatihan SIKA dan praktek kerja aman.

Page 31: Permit to Work

Syarat-syarat sebagai Safety Advisor adalah :

1. Personil yang telah memiliki sertifikat sebagai ahli K3 atau sejenisnya baik internasional maupun nasional

2. Personil yang telah teruji melalui catatan kerjanya atas komitmen terhadap HSE.

3. Ditunjuk oleh Kepala Bagian terkait.

4. Memiliki pengetahuan dan informasi akan persyaratan K3 atau praktek kerja aman pada setiap pekerjaan yang akan berlangsung.

5. Mengetahui teknik-teknik atau cara-cara audit

Page 32: Permit to Work
Page 33: Permit to Work
Page 34: Permit to Work
Page 35: Permit to Work

TERIMA KASIH