Top Banner
43

Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

Jul 15, 2015

Download

Education

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam
Page 2: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

Perlindungan Sosial

dan

Jaminan Sosial

Page 3: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

KELOMPOK 6

1. Amalia Rizki Yuniar (1404)

2. Esti Rahayu (1404)

3. Khoirunnisa Afifah (1404)

4. Mitha Safitri (1404)

5. Reni Riyan Septianizi (1404)

Page 4: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL

PENGERTIAN PERLINDUNGAN SOSIAL

PENGERTIAN JAMINAN SOSIAL

PENGERTIAN ASURANSI SYARIAH

PERLINDUNGAN SOSIAL DALAM PERSPEKTIF ISLAM

LANDASAN ASURANSI SOSIAL BERDASARKAN SYARIAT ISLAM

PRINSIP DASAR ASURANSI SYARIAH

Page 5: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

PENGERTIAN PERLINDUNGAN SOSIAL

Menurut UU No. 11 Tahun 2009 tentangKesejahteraan Sosial, Perlindungan Sosial adalahsemua upaya yang diarahkan untuk mencegahdan menangani risiko dari guncangan danketahanan sosial.Asian Development Bank (ADB), PerlindunganSosial pada dasarnya merupakan sekumpulankebijakan dan program yang dirancang untukmenurunkan kemiskinan dan kerentanan melaluiupaya peningkatan dan perbaikan kapasitaspenduduk dalam melindungi diri mereka daribencana dan kehilangan pendapatan.

Page 6: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

Sedangkan menurut menurut Edi Suharto, P.hDdalam bukunya “Memperkuat Perlindungan Sosial diASEAN”, perlindungan sosial adalah seperangkatkebijakan dan program kesejahteraan sosial yangdirancang untuk mengurangi kemiskinan dankerentanan (vulnerability) melalui perluasan pasarkerja yang efisien, pengurangan resiko-resikokehidupan yang senantiasa mengancam manusia, sertapenguatan kapasitas masyarakat dalam melindungidirinya dari berbagai bahaya dan gangguan yang dapatmenyebabkan terganggunya atau hilangnyapendapatan

Page 7: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

PENGERTIAN JAMINAN SOSIAL

ILO Convension No 102 mendefinisikanjaminan sosial sebagai perlindungan yangdiberikan oleh masyarakat untuk masyarakatmelalui seperangkat kebijaksanaan publikterhadap tekanan ekonomi dan sosial yangdiakibatkan oleh hilangnya sebagian atauseluruh pendapatan akibat berbagai resiko.Jaminan sosial dapat diwujudkan melaluibantuan sosial dan asuransi sosial.

Page 8: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

Menurut Abdurrahman Al-Maliki dalamAs-Siyasah Al-Iqtishadiyah Al-Mutsla, jaminansosial dalam Kapitalisme bukanlah ide aslidalam Kapitalisme, melainkan sekedar idekorektif setelah kapitalisme yang promekanisme pasar menimbulkan kesenjangandan ketidakdilan di Barat pada abad ke-19. Iniberbeda dengan Islam yang menetapkanjaminan sosial sebagai ide asli, bukan idetambal sulam yang datang belakangan. Inilahkeunggulan Islam dibanding Kapitalisme.

Page 9: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

PENGERTIAN ASURANSI SYARIAH

Asuransi menurut Ensiklopedi Hukum Islamdisebut dengan at-Ta’min yaitu transaksiperjanjian antara dua pihak, pihak yang satuberkewajiban memeberikan jaminan sepenuhnyakepada pembayar iuran jika terjadi sesuatu yangmenimpa pihak yang pertama sesuai denganperjanjian yang dibuat.

Wahbah Az-Zuhaili, Asuransi syariah yaitukesepakatan beberapa orang untuk membayarsejumlah uang ganti rugi ketika salah seorangdiantara mereka ditimpa musibah.

Page 10: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

PERLINDUNGAN SOSIAL DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Banyak cara yang ditempuh untuk melakukanperlindungan sosial dalam perspektif islam. Secara garis besar dapat dibagi mejadi 4 titikpokok yaitu :

1. Kewajiban individu

2. Kewajiban keluarga

3. Kewajiban masyarakat melalui zakat

4. Kewajiban negara

Page 11: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

Kewajiban Individu

Kerja dan usaha merupakan cara pertama dan utama perlindungan sosial yang ditekankan oleh kitab suci Al-Quran

Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh

(urusan) yang lain, (7) dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.(8)

Page 12: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

Kewajiban Keluarga

Dalam hal ini, Al-Quran walaupun menganjurkansumbangan suka rela dan menekankan keinsyafanpribadi, namun dalam beberapa hal kitab suci inimenekankan untuk menunaikan kewajiban. Baik dalamkewajiban zakat, yang merupakan hak delapankelompok yang ditetapkan maupun melalui shodaqohyang merupakan hak bagi yang meminta atau yangtidak namun sangan membutuhkan pemenuhankebutuhan.

Sebagaimana sabda Rasulullah yang artinya :“Tidak beriman seseorang diantaramu sehinggamencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinyasendiri”.

Page 13: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

Artinya : “Dan orang-orang yang beriman sesudah itu, kemudian mereka berhijrah dan berjihad bersama-sama kamu, maka adalah mereka dari golongan kamu. Dalam

pada itu, orang-orang yang mempunyai pertalian kerabat, setengahnya lebih berhak atas setengahnya

yang (lain) menurut (hukum) Kitab Allah; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.”

(QS. Al Anfal : 75)

Page 14: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

Artinya : “Dan berikanlah kepada kerabatmu, dan orang miskin serta orang musafir akan haknya masing-masing; dan janganlah engkau membelanjakan

hartamu dengan boros yang melampau.”

(QS. Al Isra’:26)

Ayat ini menggaris bawahi adanya hak bagi keluarga yang tidak mampu terhadap

yang mampu.

Page 15: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

Kewajiban Masyarakat Melalui Zakat

Manusia diwajibkan menyerahkan kadar tertentu dari kekayaannya untuk kepentingan saudara-saudara mereka. Jelas sudah bahwa

keberhasilan orang kaya adalah atas keterlibatan banyak pihak, termasuk para fakir miskin :

“Kalian mendapat kemenangan dan kecukupan berkat orang-orang lemah diantara kalian”

Demikian Nabi Muhammad SAW bersabda sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Darda.

Page 16: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

Kewajiban Negara

Pemerintah juga berkewajiban mencukupisetiap kebutuhan warga negara, melaluisumber-sumber dana yang sah. Yang terpentingdiantaranya ialah pajak, baik dalam bentukpajak perorangan, tanah, atau perdagangan,maupun pajak tambahan lainnya yangditetapkan pemerintah bila sumber-sumbertersebut diatas belum mencukupi.

Page 17: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

Artinya : 1. tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?

2. Itulah orang yang menghardik anak yatim, 3. dan tidak menganjurkan memberi Makan orang

miskin. (QS Al Ma’un : 1-3)

Page 18: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

Islam membagi kebutuhan dasar (al-hajat al-asasiyah) menjadi dua.

1. Pertama, kebutuhan dasar individu, yaitu sandang, pangan, dan papan.

2. Kedua, kebutuhan dasar seluruh rakyat (masyarakat), yaitu keamanan, kesehatan dan pendidikan.

Page 19: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

Asuransi Sosial dalam Perspektif Islam

Nilai Filosofis Asuransi SyariahManusia terlahir dibekali dengan dua kekuatan, yaitu

kekuatan pembentuk yang berasal dari Tuhan (Rabb) yang cenderung berbuat baik dan kekuatan pembentuk

yang berasal dari materi (unsur tanah). Nilai tersebut merupakan pembawaan manusia sejak lahir yang

bersifat alami (nature) yang terikat oleh aturan-aturan yang berasal dari Allah SWT. (Sunnah Allah). Dengan berbekal kedua kekuatan tersebut, manusia dituntut

untuk membaca segala norma dan aturan – aturan yang ada di alam semesta, sehingga segala gerak yang dilakukan manusia tertuju pada ketentuan yang

digariskan oleh-Nya.

Page 20: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka

bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan

padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu

ketahui“QS. Al Baqarah (2) : 30

Page 21: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

LANDASAN ASURANSI SOSIAL BERDASARKAN SYARIAT ISLAM

1. Al-qur’an

2. Sunnah

3. Piagam Madinah

4. Praktik Sahabat

5. Ijma’

6. Istishsan

Page 22: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

Al Qur`an

Diantara ayat-ayat al-quran yang mempunyai muatan nilai-nilai yang ada dalam praktik asuransi adalah:

Page 23: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ingat halal membuat sesuka hati mengenai syiar-syiar ugama Allah, dan mengenai bulan-bulan yang dihormati, dan mengenai binatang-

binatang yang dihadiahkan (ke Makkah untuk korban), dan mengenai kalong-kalong binatang hadiah itu, dan mengenai

orang-orang yang menuju ke Baitullah Al-Haraam, yang bertujuan mencari limpah kurnia dari Tuhan mereka (dengan jalan

perniagaan) dan mencari keredaanNya (dengan mengerjakan ibadat Haji di Tanah Suci); dan apabila kamu telah selesai dari

ihram maka bolehlah kamu berburu. Dan jangan sekali-kali kebencian kamu kepada suatu kaum kerana mereka pernah

menghalangi kamu dari masjid Al-Haraam itu – mendorong kamu menceroboh. Dan hendaklah kamu bertolong-tolongan untuk

membuat kebajikan dan bertaqwa, dan janganlah kamu bertolong-tolongan pada melakukan dosa (maksiat) dan pencerobohan. Dan bertaqwalah kepada Allah, kerana

sesungguhnya Allah Maha Berat azab seksaNya (bagi sesiapa yang melanggar perintahNya).”

(QS. Al-Maidah:2)

Page 24: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

Sunnah

Rasulullah SAW sangat memperhatikan kehidupan yang akan terjadi dimasa datang (future time) dengan cara mempersiapkan sejak dini bekal yang harus diperlukan untuk kehidupan dan keturunan ahli waris-nya di masa datang. Meninggalkan keluarga atau ahli waris yang berkecukupan secara materi, dalam pandangan Rasulullah SAW, sangatlah baik daripada meninggalkan mereka dalam keadaan terlantar yang harus meminta-minta ke orang lain.

Dalam pelaksanaan operasionalnya, organisasi asuransi mempraktikkan nilai yang terkandung dalam

hadist diatas dengan cara mewajibkan anggotanya untuk membayar uang iuran (premi) yang digunakan

sebagai tabungan dan dapat dikembalikan ke ahli warisnya jika pada suatu saat terjadi peristiwa yang

merugikan, baik dalam bentuk kematian nasabah ataupun kecelakaan diri.

Sunnah

Asuransi

Page 25: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

Piagam Madinah

“Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang. Ini adalah Piagam Madinah dari Muhammad, Nabi SAW, dikalangan

mukminin dan muslimin (yang berasal) dari Quraisy dan Yatsrib, dan orang yang mengakui mereka, mengabungkan diri dan berjuang bersama mereka. Sesungguhnya mereka satu umat, lain dari (komunitas) manusia yang lain. Kaum Muhajirin dari Quraisy sesuai keadaannya (kebiasaan)

mereka, bahu membahu membayar tebusan tawaran dengan cara yang adil di antara mukminin.”

Page 26: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

Praktik Sahabat

Praktik sahabat berkenaan dengan pembayaran hukuman (ganti rugi) pernah dilaksanakan oleh Umar

bin Khattab. Beliau berkata: “Orang-orang yang namanya tercantum dalam diwam tersebut berhak menerima bantuan dari satu sama lain dan harus menyumbang untuk pembayaran hukuman (ganti

rugi) atas pembunuhan (tidak disengaja) yang dilakukan oleh salah satu seorang anggota

masyarakat mereka.” Umarlah orang yang pertama kali mengeluarkan perintah untuk menyiapkan daftar secara profesional per wilayah, dan orang-orang yang

terdaftar diwajibkan saling menanggung beban.

Page 27: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

Ijma`

Para sahabat telah melakukan ittifaq (kesepakatan) dalam hal hanti rugi mengurangi beban perorangan (aqilah). Terbukti dengan tidak adanya penentangan oleh sahabatlain terhadap apa yang dilakukan oleh Khalifah Ummar bin Khattab. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mereka bersepakat mengenai persoalan ini.

Sebagai dalil dari kebolehannya memakai ijma’ dalam menetapkan hukum ini adalah : “Segala sesuatu yang

menurut mayoritas kaum muslimin itu baik maka dalam pandangan Allah SWT juga baik.”

Page 28: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

Istihsan

Istihsan dalam pandangan ahli ushul dalam memandang sesuatu itu baik. Kebaikan dari kebiasaan aqilah atau ganti rugi dalam meringankan beban perorangan di kalangan suku Arab Kuno terletak pada kenyataan bahwa ia dapat menggantikan balas dendam berdarah.

Page 29: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

PRINSIP DASAR ASURANSI SYARIAH

1. Tauhid (Unity)2. Keadilan (al adalah)3. Tolong menolong (al ta’awun)4. Kerjasama ( al Musyarokah )5. Amanah ( al-amanah )6. Kerelaan ( al-ridha )7. Menghindari Riba ( tahrimu al riba )8. Menghindari judi ( Maisir )9. Menghindari ketidakpastian ( Gharor )

Page 30: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

Tauhid (Unity)

• Tauhid merupakan prinsip dasar dalam asuransi syariah

• Niat dasar ketika berasuransi syariah haruslah berlandaskan pada prinsip tauhid, mengharapkan keridhaan Allah SWT.

• Dari sisi perusahaan, asas yang digunakan dalam berasuransi syariah bukanlah semata-mata meraih keuntungan, atau menangkap peluang pasar yang sedang cenderung pada syariah. Namun lebih dari itu, niatan awalnya adalah untuk mengimplementasikan nilai-nilai syariah dalam dunia asuransi

• Dari sisi nasabah, berasuransi syariah adalah bertujuan untuk bertransaksi dalam bentuk tolong menolong yang berlandaskan asas syariah, dan bukan semata-mata mencari “perlindungan” apabila terjadi musibah.

Page 31: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

Keadilan

• Asuransi syariah harus benar-benar bersikap adil, khususnya dalam membuat pola hubungan antara nasabah dengan nasabah, maupun antara nasabah dengan perusahaan asuransi syariah, terkait dengan hak dan kewajiban masing-masing.

• Asuransi syariah tidak boleh mendzalimi nasabah dengan hal-hal yang akan menyulitkan atau merugikan nasabah.

Page 32: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong

kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah

kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

(QS. Al-Maidah/ 5 : 08)

Page 33: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

Tolong Menolong

• Semangat tolong menolong merupakan aspek yang sangat penting dalam operasional asuransi syariah. Karena pada hekekatnya, konsep asuransi syariah didasarkan pada prinsip ini.

Page 34: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

• Artinya :Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ingat halal membuat sesuka hati mengenai syiar-syiar ugama Allah, dan

mengenai bulan-bulan yang dihormati, dan mengenai binatang-binatang yang dihadiahkan (ke Makkah untuk korban), dan

mengenai kalong-kalong binatang hadiah itu, dan mengenai orang-orang yang menuju ke Baitullah Al-Haraam, yang bertujuan

mencari limpah kurnia dari Tuhan mereka (dengan jalan perniagaan) dan mencari keredaanNya (dengan mengerjakan ibadat Haji di Tanah Suci); dan apabila kamu telah selesai dari

ihram maka bolehlah kamu berburu. Dan jangan sekali-kali kebencian kamu kepada suatu kaum kerana mereka pernah

menghalangi kamu dari masjid Al-Haraam itu – mendorong kamu menceroboh. Dan hendaklah kamu bertolong-tolongan untuk

membuat kebajikan dan bertaqwa, dan janganlah kamu bertolong-tolongan pada melakukan dosa (maksiat) dan pencerobohan. Dan

bertaqwalah kepada Allah, kerana sesungguhnya Allah Maha Berat azab seksaNya (bagi sesiapa yang melanggar perintahNya).

QS Al Maidah : 2

Page 35: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

Kerja Sama

• Antara nasabah dengan perusahaan asuransi syariah terjalin kerjasama, tergantung dari akad apa yang digunakannya

• terjalin kerjasama dimana nasabah bertindak sebagai shahibul maal (pemilik modal) sedangkan perusahaan asuransi syariah sebagai mudharib (pengelola/ pengusaha).

Page 36: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

Amanah

• Amanah juga merupakan prinsip yang sangat penting. Karena padahakekatnya kehidupan ini adalah amanah yang kelak harus dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT. Perusahaan dituntut untuk amanah dalammengelola dana . Demikian juga nasabah, perlu amanah dalam aspekresiko yang menimpanya.

• Rasulullah SAW bersabda :“Seorang pebisnis yang jujur lagi amanah, (kelak akan dikumpulkan

di akhirat) bersama para nabi, shiddiqin dan syuhada”. (HR. Turmudzi)

Page 37: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

Kerelaan

Nasabah ridha dananya dikelola oleh perusahaan asuransi syariah yang amanah dan profesional. Dan perusahaan

asuransi syariah ridha terahdap amanah yang diembankan nasabah dalam mengelola dana kontribusi mereka.

Demikian juga nasabah ridha dananya dialokasikan untuk nasbah-nasabah lainnya yang tertimpa musibah, untuk

meringankan beban penderitaan mereka. Dengan prinsip inilah, asuransi syariah menjadikan saling tolong menolong memiliki arti yang luas dan mendalam, karena semuanya menolong dengan ikhlas dan ridha, bekerjasama dengan

ikhlas dan ridha, serta bertransaksi dengan ikhlas dan ridha pula. Seperti yang tertera dalam Al Quran

Page 38: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

Menghindari Riba

• Riba merupakan bentuk transaksi yang harus dihindari sejauh-jauhnya khususnya dalam berasuransi.

• Riba merupakan sebatil-batilnya transaksi muamalah.

• Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu makan (gunakan) harta-harta kamu sesama kamu dengan jalan yang salah (tipu, judi dan sebagainya), kecuali dengan jalan perniagaan yang dilakukan secara suka sama suka diantara kamu, dan janganlah kamu berbunuh-bunuhan sesama sendiri. Sesungguhnya Allah sentiasa Mengasihani kamu.” QS.An-Nisa (4):29)

Page 39: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

Menghindari Judi (Maisir)

• Firman Allah dalam QS.Al Maidah(5):90

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.”

Page 40: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

Menghindari Ketidakpastian (Gharor)

• Gharar adalah ketidakpastian

• Secara bahasa adalah al-khida’(penipuan) yaitu suatu tindakan yang didalamnya diperkirakan tidak ada unsur kerelaan

Page 41: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

Tanya Jawab

Page 42: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam

Kesimpulan :

Dari pembahasan mengenai perlindungan sosial dan jaminan sosial diatas, dapat disimpulkan bahwa Islam merupakan agama yang sangat lengkap. Ajaran Islam meliputi seluruh aspek

dan sisi kehidupan manusia. Mulai dari urusan yang paling kecil hingga urusan yang paling

besar. Tentu saja sudah tercakup didalamnya aturan dan penghargaan yang tinggi terhadap Perlindungan dan Jaminan Sosial. Hal tersebut

juga termuat dalam berbagai ayat dalam Al Qur’an dan Al Hadist

Page 43: Perlindungan Sosial Dan Jaminan Sosial dalam Perspektif Islam