Top Banner
9 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa sekarang bank merupakan barang yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat yang hidup di negara-negara maju. Bank merupakan mitra dalam rangka memenuhi kebutuhan keuangan mereka, Bank dijadikan sebagai tempat untuk melakukan transaksi yang berhubungan dengan keuangan seperti mengamankan uang, pengiriman uang, melakukan pembayaran atau melakukan penagihan. Peranan perbankan pada suatu negara sangat dominan, perbankan sangat mempengaruhi kegiatan perekonomian pada suatu negara. Oleh karena itu kemajuan bank pada suatu negara merupakan tolak ukur dalam kemajuan negara yang bersangkutan, semakin maju suatu negara tersebut maka semakin besar peranan perbankan dalam mengendalikan nergara tersebut. Artinya keberadaan dunia perbankan semakin dibutuhkan pemerintah dan masyarakatnya. Secara sederhana bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa- jasa bank lainnya. 1 Lain halnya dengan di negara-negara berkembang seperti di Indonesia, pemahaman tentang bank di negeri ini masih kurang, sebagian masyarakat hanya 1 Kasmir, DasarDasar Perbankan, edisi 1, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2006, halaman 2 Universitas Sumatera Utara
15

Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Berkaitan Dengan Menjaga Rahasia Bank

Feb 19, 2016

Download

Documents

dheedhee

Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Berkaitan Dengan Menjaga Rahasia Bank
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Berkaitan Dengan Menjaga Rahasia Bank

9  

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada masa sekarang bank merupakan barang yang sudah tidak asing lagi

bagi masyarakat yang hidup di negara-negara maju. Bank merupakan mitra dalam

rangka memenuhi kebutuhan keuangan mereka, Bank dijadikan sebagai tempat

untuk melakukan transaksi yang berhubungan dengan keuangan seperti

mengamankan uang, pengiriman uang, melakukan pembayaran atau melakukan

penagihan.

Peranan perbankan pada suatu negara sangat dominan, perbankan sangat

mempengaruhi kegiatan perekonomian pada suatu negara. Oleh karena itu

kemajuan bank pada suatu negara merupakan tolak ukur dalam kemajuan negara

yang bersangkutan, semakin maju suatu negara tersebut maka semakin besar

peranan perbankan dalam mengendalikan nergara tersebut. Artinya keberadaan

dunia perbankan semakin dibutuhkan pemerintah dan masyarakatnya.

Secara sederhana bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang

kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan

kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa- jasa bank lainnya.1

Lain halnya dengan di negara-negara berkembang seperti di Indonesia,

pemahaman tentang bank di negeri ini masih kurang, sebagian masyarakat hanya

                                                            1 Kasmir, Dasar‐Dasar Perbankan, edisi 1, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2006, halaman 2 

Universitas Sumatera Utara

Page 2: Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Berkaitan Dengan Menjaga Rahasia Bank

10  

memahami bank sebatas tempat pinjam-meminjam dan menyimpan uang belaka.

Bahkan sebagian masyarakat sama sekali belum memahami bank secara utuh,

sehingga terdapat banyak kekeliruan yang terjadi di masyarakat.

Namun tidak dapat dipungkiri bahwa dalam memenuhi tujuan

pembangunan di Indonesia yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur

berdasrkan Pancasila dan Udang-Undang Dasar 1945, lembaga perbankan

merupakan salah satu sarana yang mempunyai peranan yang penting. Peranan

yang sangat penting ini dikarenakan bank merupakan badan usaha yang

mempunyai fungsi menhimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkan kembali kepada masyarakat.Bank diharapkan sebagai usaha untuk

dapat menyeimbangkan dan menyelaraskan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas

nasional yang pada akhirnya mengarah kepada peningkatan taraf hidup rakyat

banyak di Indonesia.

Oleh karena itu maka sudah sepatutnya lembaga perbankan mendapatkan

pembinaan dan pengawasan secara terus-menerus agar dapat berfungsi seacar

efisien, wajar, sehat dan mampu melindungi dana yang dititipkan oleh

masyarakat kepadanya dengan baik serta mampu menyalurkan dana masyarakat

yang dititipkan masyarakat kepadanya itu kebidang-bidang usaha yang benar-

benar produktif sesuai dengan tujuan pembangunan.

Masyarakat merupakan komponen penting dalam dunia perbankan,

masyarakat yaitu membantu bank menjaga eksistensi suatu bank tersebut. Karena

bank adalah suatu lembaga keuangan yang eksistensinya tergantung mutlak pada

Universitas Sumatera Utara

Page 3: Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Berkaitan Dengan Menjaga Rahasia Bank

11  

kepercayaan mutlak dari para nasabahnya yang mempercayakan dana dan jasa-

jasa lain yang dilakukan mereka melalui bank pada khususnya dan dari

masyarakat luas pada umumnya.

Oleh karena itu dalam memberikan jaminan kepercayaan kepada nasabah

muncullahrahasia bank yang ditujukan untuk melindungi nasabah, dan

memunculkan rasa kepercayaan yang penuh dari masyarakat untuk menggunakan

layanan yang disediakan oleh bank.

Timbulnya konsep untuk perlunya merahasiakan keadaan keuangan

nasabah sehingga melahirkan ketentuan hukum mengenai kewajiban rahasia bank.

Bank sebagai lembaga keuangan yang dipercayai oleh masyarakat dihadapkan

pada kewajiban untuk tetap merahasiakan keadaan dan catatan keuangan serta

identitas dari nasabah yang bersangkutan, kewajiban ini erat hubungannya dengan

kepercayaan yang diberikan masyarakat sebagai nasabahnya kepada bank selaku

lembaga keuangan pengelola keuangan atau sumber dana masyarakat. Meskipun

seringkali kewajiaban ini bertentangan karena dilain pihak bank juga

berkewajiban untuk mengungkapkan keadaan, dan catatan keuangan nasabahnya

dalam keadaan-keadaan tertentu.

Rahasia bank akan dapat dipegang teguh apabila ditetapkan bukan

sekedar hanya sebagai kewajiban kontraktual diantara bank dengan nasabah saja

karena bila hanya diwajibkan sebagai kewajiban kontraktual saja maka kewajiban

itu menjadi kurang kuat karena akan mudah untuk melakukan pelanggaran namun

seharusnya ada ketentuan yang mengikat dan memiliki sanksi yang tegas apabila

Universitas Sumatera Utara

Page 4: Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Berkaitan Dengan Menjaga Rahasia Bank

12  

ketentuan ini dilanggar. Dengan dasar pemikiran tersebut maka terdapat ketentuan

yang melandasi mengenai rahasia bank yaitu pada Undang-Undang No 7 Tahun

1992 sebagaiamana telah dirubah menjadi Undang-Undang No 10 Tahun 1998

tentang perbankan.

Hubungan bank dengan nasabah diatur menjadi hubungan yang tidak

hanya kontraktual saja, akan tetapi menjadi hubungan yang mengatur mengenai

kewajiban bank yang tidak dapat membuka rahasia bank dari nasabahnya kepada

pihak lain manapun kecuali jika ditentukan lain oleh perundang-undangan yang

berlaku.

Hal inilah yang dinamakan rahasia bank, dengan demikian istilah rahasia

bank mengacu kepada rahasia dalam hubungan antara bank dengan nasabah,

sedangkan rahasia- rahasia lain yang bukan merupakan rahasia anatara bank

dengan nasabah walupun bersifat rahasia tetapi tidak tergolong rahasia bank

menurut undang-undang perbankan.2

Menurut Pasal 1 angka 16 Undang-Undang No 7 Tahun 1992 yang

menyebutkan bahwa rahasia bank adalah segala sesuatu yang berhubungan

dengan keuangan dan hal-hal lain dari nasabah bank yang menurut kelaziman

dunia perbankan wajib dirahasiakan, sedangkan menurut Pasal 1 angka 28

menyebutkan bahwa rahasia bank adalah segala sesuatu yang berhubungan

dengan keterangn mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya.3

                                                            2 Munir fuady,Hukum Perbankan Modern(berdasarkan UU No 10 tahun 1998),buku kesatu,Citra Aditya Bakti, Bandung, 1999,halaman 89 3 ibid 

Universitas Sumatera Utara

Page 5: Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Berkaitan Dengan Menjaga Rahasia Bank

13  

Jadi dapat dilihat pada Undang-Undang No 7 Tahun 1992 menganut

ruang lingkup terhadap rahasia bank yang luas, bukan hanya keterangan dan

keadaan keuangan nasabah penyimpan dan simpanannya, melainkan juga

keterangan dan keadaan keuangan nasabah debitur atau pinjamannya. Sedangkan

Undang-Undang No 10 Tahun 1998 membatasi mengenai ruang lingkup rahasia

bank menjadi hanya keterangan dan keadaan keuangan nasabah penyimpan dan

simpanannya.

Namun dalam rahasia bank tersebut masih banyak masyarakat yang belum

memahaminya mengenai pengertiannya sampai dengan pelaksanaannya ataupun

penerapannya secara jelas sehingga masih banyak kekeliruan yang timbul di

masyarakat padahal seharusnya konsep ini merupakan konsep yang dapat

melindungi masyarakat sebagai nasabah pada bank.

Dalam prakteknya masih ada kekeliruan tentang pihak mana sajakah yang

dapat membuka identitas nasabahnya dengan mengunakan rahasia bank ini, serta

persoalan yang bagaimanakah yang dapat dimintakan pembukaan rahasia bank

tersebut.

Perlu dibedakan antara pembukaan rahasia bank dengan pembocoran

rahasia bank yang dapat berakibat merugikan nasabah sebagai pemilik identitas

termasuk tentang transaksi keuangan yang mereka lakukan di bank sebagai

lembaga keuangan yang mereka percayakan.

Bank sebagai lembaga keuangan yang dipercaya masyarakat dihadapkan

kepada dua kewajiban yang saling bertentangan dan sering sekali tidak dapat

Universitas Sumatera Utara

Page 6: Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Berkaitan Dengan Menjaga Rahasia Bank

14  

dirundingkan. Di satu pihak bank memiliki kewajiban untuk merahasiakan

keadaan dan catatan keuangan nasabahnya yang disebut juga teori rahasia mutlak.

Kewajiban ini timbul dan erat kaitannya dengan kepercayaan yang diberikan

masyarakat atau para nasabahnya kepada bank selaku lembaga keuangan yang

mengelola keuangan atau sumber dana masyarakat.

Kewajiban menjaga rahasia ini sering timbul atas dasar kepercayaan,

dilain pihak juga berkewajiban untuk mengungkapkan keadaan keuangan

nasabahnya dalam keadaan tertentu yang disebut juga teori rahasia bank

nisbi,inilah yang menjadi konflik yang dihadapi bank.

Namun demikian hal tersebut dapat diatasi dengan keterlibatan Menteri

Keuangan yang memberikan izin tertulis kepada pihak-pihak yang termasuk

dalam pengecualian untuk memegang rahasia bank dan untuk permasalahan yang

tidak termasuk ruang lingkup yang haus dijaga rahasia bank tersebut.

Untuk menghindari pelanggaran-pelanggaran yang timbul dari penerapan

rahasia bank tersebut dan untuk mewujudkan rasa aman bagi nasabah yang telah

mempercayai bank tersebut untuk menyimpankan dana nya kepada bank maka

seluruh kegiatan yang bersangkutan dengan rahasia bank tersebut harus mendapat

pengawasan dari semua aparat penegak hukum.

Berdasarkan masih terdapat masalah-masalah pelaksanaan rahasia bank

dalam prakteknya maka penulis mengangkat judul skripsi PERLINDUNGAN

HUKUM TERHADAP NASABAH BANK BERKAITAN DENGAN

Universitas Sumatera Utara

Page 7: Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Berkaitan Dengan Menjaga Rahasia Bank

15  

MENJAGA RAHASIA BANK(STUDI KASUS PADA BANK AGRO KANTOR

CABANG MEDAN)

B.Perumusan Masalah

Adapun permasalahan-permasalahan yang penulis angkat dalam skripsi ini adalah

sebagai berikut:

A. Bagaimanakah upaya Bank Agro melindungi nasabah dalam rangka

menjaga keamanan rahasia bank dan bagaimana hubungan nasabah dengan

bank.

B. Hal- hal apa sajakah yang dapat dimintakan pembukaan rahasia bank dan

pihak mana saja yang dapat meminta dibukanya rahasia bank tersebut.

C.Tujuan dan Manfaat Penulisan

Adapun tujuan penulisan ini adalah:

Untuk mengetahui bagaimana bank melindungi nasabah dalam rangka

menjaga keamanan rahasia bank,serta untuk menggambarkan bagaimana

hubungan bank dengan nasabah nya.

Untuk mengetahui persoalan apa saja yang dapat diminta dibukanya

rahasia dan pihak mana saja yang dapat meminta dibukanya rahasia bank.

Adapun manfaat penulisan ini adalah :

1. Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai:

a. Bahan kajian bagi akademis untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan

khususnya hukum perbankan.

b. Sebagai suatu bentuk penambahan literature tentang perbankan terutama

perlindungan nasabah dalam rahasia bank.

Universitas Sumatera Utara

Page 8: Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Berkaitan Dengan Menjaga Rahasia Bank

16  

2. Secara praktis, hasil penelitian dapat digunakan:

a. Sebagai suatu bentuk sumbangan pemikiran dan masukan para pihak

yang berkepentingan terutama masyarakat luas tentang penjaminan

keamanan rahasia bank oleh bank.

b. Sebagai pedoman dan masukan bagi pemerintah dan praktisi hukum

dalam menentukan kebijakan dan langkah-langkah untuk memutuskan

dan menyelesaikan perkara yang dihadapi.

D.Keaslian Penulisan

Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Dalam Rangka menjaga Rahasia

Bank merupakan judul dari penulisan skripsi ini, sepanjang yang penulis ketahui

dan telah melakukan Inventarisasi judul skripsi di perpustakaan Hukum USU,

maka sripsi yang berjudul: Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Dalam

Menjaga Rahasia Bank, sudah pernah diangkat yaitu antara lain oleh beberapa

mahasiswa di fakultas Hukum USU namun terdapat perbedaan dari penulisan

skripsi yang penulis buat yaitu penulisan skripsi ini dibantu dengan pemikiran dari

penulis, mengumpulkan buku –buku, artikel-artikel, dan melakukan studi

dokumen pada instansi Bank terkait, dengan demikan penulis yakin bahwa skripsi

ini adalah asli dari penulis.

E.Tinjauan Kepustakaan

Pada saat ini istilah bank dimaksudkan sebagai suatu jenis lembaga

keuangan yang melaksanakan jasa-jasa keuangan yang cukup beragam seperti

pinjaman, memberi pinjaman, mengedarkan mata uang, mengadakan pengawasan

Universitas Sumatera Utara

Page 9: Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Berkaitan Dengan Menjaga Rahasia Bank

17  

terhadap mata uang, bertindak sebagai tempat penyimpanan untuk benda-benda

berharga.

Pengertian bank telah diatur dalam ketentuan Pasal 1 angka 2 Undang-

Undang No 7 Tahun 1992 sebagaimana telah dirubah menjadi Undang-Undang

No 10 tahun 1998 tentang perbankan, yaitu ”Bank adalah badan usaha yang

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya

kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.”4

Berikut ini beberapa pendapat mengenai pengertian bank:

a. Menurut Mac Leod: ”Bank is a shop for the sale of credit”( bank adalah

suatu perusahaan kredit)

b. G. M Verrijni Stuart: ”Bank ialah suatu badan yang bertujuan untuk

memuaskan kebutuhan-kebutuhan akan kredit, baik dengan uang yang

diperolehnya dari orang lain untuk maksud itu, maupun dengan jalan

memperedarkan alat-alat pertukaran baru berupa uang giral.5

Di Indonesia dikenal dengan adanya ketentuan rahasia bank yang diatur

dalam ketentuan Undang-Undang No 7 Tahun 1992 sebagaimana telah dirubah

menjadi Undang-Undang No 10 Tahun 1998, menurut Pasal 1 angka 16 Undang-

Undang No 7 Tahun 1992 yang menyebutkan bahwa rahasia bank adalah segala

sesuatu yang berhubungan dengan keuangan dan hal-hal lain dari nasabah bank                                                             4 Pasal 1 angka 2 Undang‐Undang No 7 Tahun 1992 sebagaimana telah dirubah menjadi Undang‐Undang No 10 Tahun 1998 5 C.S.T Kansil, Pokok‐Pokok Pengetahuan Hukum Dagang Indonesia( buku kedua perbankan dan permodalan di Indonesia), Sinar Grafika, Jakarta, 1996, halaman 5 

Universitas Sumatera Utara

Page 10: Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Berkaitan Dengan Menjaga Rahasia Bank

18  

yang menurut kelaziman dunia perbankan wajib dirahasiakan, sedangkan menurut

Pasal 1 angka 28 menyebutkan bahwa rahasia bank adalah segala sesuatu yang

berhubungan dengan keterangn mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya.6

Sedangkan yang dimaksud dengan rahasia bank menurut beberapa sarjana yaitu:

A. Menurut Kasmir

Dikarenakan kegiatan dunia perbankan mengelola uang masyarakat, maka bank wajib pula menjaga kepercayaan yang diberikan masyarakat. Bank wajib menjamin keamanan uang tersebut agar benar-benar aman. Agar keamanan uang nasabahnya terjamin, pihak perbankan dilarang untuk memberikan keterangan yang tercatat pada bank tentang keadaan keuangan dan hal-hal lain dari nasabahnya. Dengan kata lain bank harus menjaga rahasia tentang keadaan keuangan nasabah dan apabila melanggar kerahasian ini perbankan akan dikenakan sanksi.7

B. Menurut Adrian Sutedi

Hubungan antara bank dengan nasabahnya ternyata tidaklah seperti

hubungan kontraktual biasa, tetapi dalam hubungan tersebut terdapat pula

kewajiban bagi bank untuk tidak membuka rahasia dari nasabahnya kepada pihak

lain mana pun kecuali jika ditentukan lain oleh perudang-undangan yang berlaku.8

Dalam kaitannya dengan masalah rahasia bank, walaupun rahasia bank

itu sudah diatur dalam perjanjian antara bank dan nasabah ataupun masalah

rahasia bank ini diatur dalam undang-undang, namun kepentingan umum tetap

                                                            6 ibid 7 Kasmir, Dasar‐Dasar Perbankan, edisi 1, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2006, halaman 57 8 Adrian Sutedi, hukum Perbankan Suatu Tinjauan Pencucian Uang Merger Likuidasi dan Kepailitan,cetakan ke 2, Sinar Grafika, jakarta, 2008,halaman 5 

Universitas Sumatera Utara

Page 11: Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Berkaitan Dengan Menjaga Rahasia Bank

19  

harus didahulukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.9Kata kepentingan

umum ada disebutkan dalam sejumlah peraturan perundang-undangan di

Indonesia, dan beberapa diantaranya memberikan batasan pengertian tentang apa

yang dimaksudkan dengan kepentingan umum tersebut.

Salah satu masalah yang sering muncul dan mendapat keresahan

ditengah-tengah masyarakat adalah seringnya bank mengabaikan perlindungan

hukum terhadap nasabah jika berhubungan dengan bank, banyak kasus yang

menunjukkan bahwa kedudukan para nasabah bank tidak dilindungi oleh hukum

dan bahkan tidak banyak mendapat sorotan dari masyarakat.10

Salah satu cara untuk memberikan perlindungan hukum terhadap

nasabah, agar nasabah selalu mendapatkan hak nya adalah dengan melaksanakan

peraturan yang ada dibidang perbankan secara lebih ketat, khususnya peraturan

yang bertujuan melindungi nasabah sehingga dapat dijamin perlindungan

hukumnya.

Perlindungan nasabah dalam kegiatan perbankan merupakan salah satu

yang harus diprioritaskan oleh bank, karena nasabah merupakan pendukung

eksistensi dari suatu bank, bank sangat memerlukan nasabah untuk tetap menjaga

eksistensi nya sehingga bank juga harus selalu memberikan jaminan untuk

keamanan nasabah dengan demikian nasabah akan tetap mempercayai bank.

                                                            9 Yunus Husein, Rahasia Bank Privasi Versus Kepentingan Umum, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, 2003, halaman 41 10 Munir Fuady, Op.Cit, halaman 101 

Universitas Sumatera Utara

Page 12: Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Berkaitan Dengan Menjaga Rahasia Bank

20  

F.Metode Penelitian

Untuk mencari dan menemukan suatu kebenaran ilmiah dan untuk

mendapatkan hasil yang optimal dalam melengkapi bahan-bahan bagi penulisan

skripsi ini maka penulis menggolongkan metode penelitian ini kedalam metode

penelitian hukum yuridis normatif, yaitu mengacu kepada norma- norma hukum

yang terdapat dalam peraturan perUndang-Undangan dan putusan putusan

pengadilan serta norma-norma yang ada dalam masyarakat.11

Data yang digunakan adalah data skunder yaitu data yang tidak diperoleh

dari sumber pertama dapat diperoleh dari dokumen-dokumen resmi, buku-buku,

hasil penelitian,laporan, surat kabar, makalah.12Sedangkan bahan hukum yang

digunakan meliputi bahan hukum primer, bahan hukum skunder dan bahan hukum

tertier.

Bahan hukum primer yaitu landasan utama yang dipakai dalam rangka

penelitian ini adalah norma atau kaidah dasar yaitu Pembukaan Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Peraturan dasar, Batang Tubuh Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Ketetapan Majelis

Permusyawaratan Rakyat, Peraturan PerUndang-Undangan,Undang-Undang dan

peraturan yang setaraf, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri dan peraturan

yang setaraf, Peraturan Daerah, bahan- bahan hukum yang bdelum terkodifikasi,

                                                            11 Zainudin Ali, Metode Penelitian Hukum,Jakarta,sinar Grafika,2009, hal 105 12 Mahmul Siregar, Data dalam Penelitian Ilmiah dikutip dari Bahan Ajar Metode Penelitian Hukum, medan , 2010 

Universitas Sumatera Utara

Page 13: Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Berkaitan Dengan Menjaga Rahasia Bank

21  

yurisprudensi, traktat, dan bahan hukum peninggalan Belanda yang masih

berlaku.

Bahan hukum skunder, yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan

terhadap bahan hukum primer,seperti rancangan Undang-Undang, Kitab Hukum

Perdata, Kitab Hukum Pidana dan Kitab Hukum Dagang. yang mempunyai

relevansi dengan materi yang dibahas dalam skripsi ini.

Bahan hukum tertier yakni bahan hukum yang dapat memberikan petunjuk

atau penjelasan terhadap bahan hukum primer dan skunder seperti kamus,

ensiklopedia, dan lain sebagainya

Sifat penelitian ini adalah deskriptif analitis yang mengungkapkan peraturan

perundang-undangan yang berkaitan dengan teori-teori hukum yang menjadi

objek penelitian. Demikian juga hukum dalam pelaksanaannya dalam masyarakat

yang berkenaan dengan objek penelitian.13

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini

adalah metode penelitian library research(penelitian kepustakaan) yaitu dengan

mempelajari peraturan perundang-undangan, buku-buku, situs internet, media

massa, dan kamus yang berkaitan dengan skripsi ini yang bersifat teoritis ilmiah

yang dapat dipergunakan sebagai dasar dalam penelitian dang menganalisa

masalah yang dihadapi.14

                                                            13 Sunaryati Hartono, Penelitian Hukum di Indonesia Pada Akhir Abad ke‐20, Bandung, 1994, hal 139 14 Soerjono Soekamto,Pengantar Penelitian Hukum,jakarta,Universitas Indonesia,2007, hal 21 

Universitas Sumatera Utara

Page 14: Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Berkaitan Dengan Menjaga Rahasia Bank

22  

Pada metode ini agar dapat memperoleh data yang lebih akurat dan dapat

membantu melengkapi data dalam penulisan skripsi ini, maka penulis melakukan

penelitian lapangan dengan mengambil lokasi penelitian di Bank Agro Kantor

cabang Medan, dalam hal ini penulis melakukan penelitian dengan cara

mengadakan wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara mendalam dengan

tidak membatasi jumlah pertanyaan yang disusun dengan secara terstruktur,akan

tetapi lebih merupakan diskusi antara peneliti dengan narasumber, peneliti juga

menggunakan quesioner terbuka kepada karyawan /staff di Bank Agro yaitu H.

Harianto dengan jabatan kepala bidang operasional pada Bank Agro.

Sedangkan analisis data yang digunakan oleh penulis dalam skripsi ini

adalah metode analisis kualitatif digunakan agar penulis dapat mengerti dan

memahami gejala yang ditelitinya serta bermanfaat untuk melakukan analisis data

secara menyeluruh dan merupakan suatu kesatuan yang integral(holistic),hasil

penelitian dipaparkan secara deskriptif.

Berdasarkan kedua teknik penelitian dan pengumpulan data ini penulis

kemudian mengelola data-data dan bahan-bahan dan selanjutnya disajikan sesuai

dengan pembahasan skripsi ini

G. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam melakukan pemahaman atas isi dari skripsi

ini maka sistematika penulisan dilakukan secara teratur dan berkaitan satu sama

lainnya. Penulisan skripsi ini terdiri atas 5(lima) bab, dimana masing-masing bab

Universitas Sumatera Utara

Page 15: Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Berkaitan Dengan Menjaga Rahasia Bank

23  

terbagi atas beberapa sub bab,uraian singkat atas bab dan beberapa sub bab

tersebut diuraikan ,Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah:

BAB I:PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang Latar Belakang penulisan skripsi , rumusan masalah,

tujuan dan manfaat penelitian, keaslian penulisan, tinjauan kepustakaan, metode

penelitian, sistematika penulisan

BAB II: PENGATURAN UMUM MENGENAI BANK MENURUT UU NO 10

TAHUN 1998

Bab ini menguraikan tentang pengertian bank, asal-usul dan jenis bank, sejarah

bank dan jenis-jenis bank

BAB III. PENGATURAN HUKUM MENGENAI RAHASIA BANK

Bab ini menguraikan tentang pengertian rahasia bank, dasar hukum rahasia bank,

sanksi pelanggaran rahasia bank

BAB IV:MEKANISME HUBUNGAN NASABAH DAN RAHASIA BANK

Bab ini menguraikan tentang sekilas tentang Bank Agro, Bank Agro melindungi

nasabh dalam rangka menjaga keamanan rahasia bank, persoalan dan

pengecualian serta pihak yang dapat dimintakan pembukaan rahasia bank

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab penutup dimana menguraikan tentang kesimpulan dan

saran dari penulisan skripsi ini.

Universitas Sumatera Utara