Top Banner
Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju Kelompok 4 Ni Putu Dinda Prasasti (16) Helena Maharina Nalle (20) Gst.Ayu Trisna Prameswari (39) Ni Made Wagiswari Dwara (40)
18

Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju

Jan 08, 2017

Download

Education

Helena Nalle
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju

Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju

Kelompok 4

Ni Putu Dinda Prasasti (16)Helena Maharina Nalle (20)Gst.Ayu Trisna Prameswari (39)Ni Made Wagiswari Dwara (40)

Page 2: Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju

A. Perkembangan Kependudukan

1. Laju Pertumbuhan Penduduk

Pada Tahun 2010 Laju Perumbuhan Penduduk Di Indonesia tergolong sedang. Karena angka pertumbuhan penduduknya 1-2%.

Negara maju menerapkan sistem pro-natalis (memperbanyak angka kelahiran). Contoh negara yang menerapkan, yaitu Jepang.

Negaara berkembang menerapkan sistem anti natalis (mengurangi angka kelahiran) Contoh negara yang menerapkan, yaitu China.

Tahun Sensus Jumlah Penduduk

(juta)

Laju Pertumbuhan

(%)1961 97,1 2,151971 119,2 2,131980 147,5 2,321990 179,3 1,972000 209,6 1,452010 237,56 1,49

Page 3: Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju

2. Dampak Pertumbuhan Penduduk Pertumbuhan penduduk yang tinggi membawa dampak positif dan negatif pada

berbagai kehidupan Dampak Positif :

a) Tersedianya tenaga kerjab) Bertambahnya kebutuhan sandang, pangan, papanc) Meningkatnya investasi/penanaman modald)Meningkatnya inovasi

Dampak Negatif :a) Meningkatnya angka pengangguranb) Meningkatnya angka kriminalc) Meningkatnya angka kemiskinand) Berkurangnya lahan untuk pertanian dan permukimane) Banyaknya limbah dan polusif) Ketersediaan pangan makin berkurangg) kesehatan masyarakat miskin menurunh) Perkembangnya pemukiman tidak layak huni

Page 4: Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju

3. Upaya Indonesia untuk Mengndalikan Laju Perumbuhan Penduduk

Untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia pemerintah menyelenggarakan program Keluarga Berencana(KB). Program ini digalakkan pada tahun 1970-an. Selain itu, upaya pemerintah untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, yaitu dengan meningkatkan pendidikan, pemberdayaan generasi muda, meningkatkan peran pemuda dalam berbagai aktivitas.

Page 5: Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju

4. Mobilitas Penduduk di Indonesiaa. Urbanisasi Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi di

Indonesia sangat jelas terjadi di Jawa sehingga Pulau Jawa menjadi pulau yang padat penduduk.

Faktor pendorong pindahnya penduduk ke kota :1. Rendahnya penghasilan/upah di desa2. Terbatasnya pemilikan lahan pertanian3. Terbatasnya lapangan pekerjaan di desa4. Terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan di desa5. Terbatasnya sarana hiburan di desa6. Adanya bencana alam di desa (kekeringan,banjir,dll)

Faktor penarik penduduk pindah ke desa :1. Upah di kota lebih tinggi2. Jumlah dan peluang kerja lebih banyak3. Sarana dan prasarana pendidikan memadai4. Sarana dan prasarana hiburan memadai

Page 6: Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju

b. Transmigrasi Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari provinsi yang padat penduduk ke

provinsi yang jarang penduduk. Transmigrasi sudah dilakukan sejak zaman penjajahan Belanda.

Zaman JepangPada zaman Jepang dilaksanakan Transmigrasi dari Jawa ke Lampung. Transmigrasi ini dimaksudkan untuk mobilisasi tenaga kerja ke perkebunan di luar Jawa dan dipekerjakan di proyek pertahanan Jepang.

Zaman Kemerdekaan Pada zaman setelah Kemerdekaan, pemerintah melakuakan transmigrasi melalui beberapa periodesasi. Daerah tujuannya makin luas tidak hanya ke Lampung, tetapi juga ke berbagai wilayah di Indonesia, seperti Sumatra Utara, Riau, Sumatra Barat, Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat.

Page 7: Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju

B. Perkembangan Politik1. Perkembangan Politik pada Awal Kemerdekaan Pada awal kemerdekaan situasi politik Indonesia masih mencari bentuknya. Hal ini

ditandai dengan adanya perubahan pada masa itu.a. Pembentukan Struktur Pemerintahan yang Lengkap

Saat Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia belum memiliki struktur pemerintahan yang lengkap. Oleh karena itu setelah Proklamasi Indonesia segera membentuk kelengkapan pemerintah, sebagai berikut :

1. Pengesahan UUD 19452. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden3. Pembagian Wilayah Indonesia4. Pembentukan kementrian5. Pembentukan Komite Nasional Indonesia6. Membentuk Kekuatan Pertahanan dan Keamanan

b. .

Page 8: Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju

b. Perubahan Bentuk Negara Replubik Indonesia Menjadi Replubik Indonesia Serikat.

• Sejak merdeka, Indonesia berusaha untuk melaksanakan pemerintah berdasarkan UUD 1945. Namun tidak sepenuhnya dilaksanakan. Hal ini disebabkan oleh perubahan situasi politik. Situasi politik diantaranya Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 23 Agustus-2November 1949. Belanda mengakui RIS menjadi negara yang merdeka dan berdaulat Pengakuan Belanda memberi keuntungan dan dampak negatif bagi Indonesia.

• Wilayah RIS :1. Negara Bagian : Negara Indonesia Timur, Negara Pasundan, Negara

Jawa Timur, Negara Madura, Negara Sumatra, Negara Sumatra Timur, dan Replubik Indonesia.

2. Satuan-satuan kenegaraan : Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tenggara, Banjar, Dayak

Besar, Bangka, Belitung dan Jawa Tengah.3. Daerah Swaparaja : Kota Waringin, Sabang, dan Padang.

Page 9: Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju

c. Indonesia kembali menjadi negara Kesatuan• Tidak lama setelah terbentuknya RIS terdengar suara rakyat yang menyatakan

tidak pas dengan pemerintahan RIS. Konstitusi RIS yang berbentuk negara federal menimbulkan perpecahan bangsa. Oleh karena itu,pada tahun 1950 mulai muncul gerakan untuk mengubah RIS menjadi NKRI.

• Untuk mengubah negara serikat diperlukan adanya UUD. Oleh karena itu, dibentuk UUDS 1950. Pada tanggal 17 Agustus 1950 RIS resmi dibubarkan.

Page 10: Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju

2. Perkembangan Politik pada Masa Demokrasi Terpimpin dan Demokrasi Liberal

Pada demokrasi liberal dan terpimpin keadaan politik juga mengalami perubahan. Bujtinya terjadi pergantian kabinet dalam waktu singkat dan dikeluarkannya dekrit presiden 1959

a) Keadaaan Politik pada Masa Demokrasi Liberal Setelah menjadi negara kesatuan Indonesia menganut Demokrasi Liberal dengan

sistem Parlementer. Dalam sistem ini presiden hanya menjadi kepala negara saja. Sistem ini mendorong timbulnya berbagai partai politik. Adanya banyak partai politik mengakibatkan persaingan antar partai. Pada masa Demokrasi Liberal 7 kali pergantian kabinet.

Page 11: Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju

Kabinet tersebut adalah :1. Kabinet Natsir (September 1950-Maret 1951)2. Kabinet Sukiman (April 1951-Februari 1952)3. Kabinet Wilopo (April 1952- Juni 1953)4.Kabinet Ali Sastroamidjojo I (Juli 1953-Juli 1955)5.Kabinet Burhanuddin Harahap (Agustus 1955-Maret 1956)6. Kabinet Ali Sastroamidjojo II (Maret 1956-Maret 1957)7. Kabinet Djuanda (Maret 1957-Juli 1959)

Persiapan pemilu dilaksanakan sejak masa Kabinet Ali Sastroamidjojo I. Setelah itu, Kabinet Burhanuddin Harahap menggantikannya. Tahap pelaksanaan pemilu tahun 1955.

Page 12: Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju

1) Tanggal 29 September 1955Pada tanggal ini dilaksanakan pemilu untuk memilih anggota DPR. Komposisi anggota DPR hasil pemilu :

1. Masyumi memperoleh 60wakil/kursi2. PNI memperoleh 58wakil/kursi3. NU memperoleh 47 wakil/kursi4. PKI memperoleh 32 wakil/kursi5. Partai lainnya memperoleh kursi masing-masing kurang dari

12.2) Tanggal 15 Desember 1955

Pada tanggal ini dilaksanakan pemilu untuk memilih anggota Dewan Konstituante. Komposisi anggota Dewan Konstituante hasil pemilu :

1. PNI memperoleh 119 kursi2. Masyumi memperoleh 112 kursi3. NU memperoleh 91 kursi4. PKI memperoleh 80 kursi5. Partai lainnya memperebutkan 118 kursi

Page 13: Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju

b) Keadaan Politik pada Masa Demokrasi Terpimpin Pergantian kabinet mengakibatkan kondisi politik tidak stabil. Sehingga muncul

gagasan untuk melaksanakan model pemerintahan Demokrasi Terpimpin berdasar UUD 1945.

Pada tanggal 5 Juli 1959 dikeluarkan dekrit presiden yang berisi :1. Pembubaran konstituante2. Berlakunya kembali UUD 19453. Pembentukan MPAS dan DPAS dalam waktu yang singkat

Dengan dikeluarkannya dekrit presiden, berakhirlah Demokrasi Liberal serta Kabinet Parlementer digantikan oleh Kabinet Presidensial.

Pemerintahan Demokrasi Terpimpin bertujuan untuk menata kembali kehidupan politik Indonesia. Namun pada masa ini, justru terjadi pelanggaran dan pemerintah cenderung menjadi sentralistik.

Page 14: Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju

Pelanggaran pada masa Demokrasi Terpimpin :1. Prosedur pembentukan MPRS2. Prosedur pembentukan DPAS3. Prosedur pembentukan DPRGR4. Penetapan Manifesto Politi sebagai Garis Besar

Haluan Negara5. Pengangkatan presiden seumur hidup6. Penyimpangan Politik Luar Negri Bebas Aktif

Masa Demokrasi Terpimpin memberi peluang bagi PKI untuk memperkuat posisinya. Setelah itu, mereka mengadakan pemberontakan G30S/PKI. Pemerintah berhasil menggagalkannya namun tidak langsung melakukan penyelesaian politik terhadap tokoh G30S/PKI. Disamping itu situasi ekonomi memburuk sehingga memicu demonstrasi. Guna menjaga keamanan negara presiden Soekarno mengeluarkan surat perintah yang dikenal dengan Surat Perintah 11 Maret.

Page 15: Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju

3. Perkembangan Politik pada Masa Orde Baru Keadaan politik Indonesia mengalami berbagai perubahan. Keadaan politik

Indonesia pada masa ini meliputi :a) Penataan Stabilitas Politik dengan Membubarkan PKI dan Organisasi

Massanya Berdasarkan surat perintah Letjen Soeharto mengambil tindakan guna menjaga

keamanan negara. Tanggal 12 Maret, ia mengeluarkan surat keputusan yang berisi pembubaran dan larangan PKI dan organisasi senada untuk beraktivitas di Indonesia. Surat ini diperkuat dengan Keputusan Presiden/Pangti ABRI/Mandataris MPRS NO. 1/3/1966.

Pada tanggal 18 Maret Soeharto mengamanka 15 mentri yang terlibat dalam G30S/PKI. Setelah itu ia memperbaharui kabinet Dwikora dan membersihakan lembaga legislatif termasuk MPRS dan DPRGR dari orang yang terlibat G30S/PKI.

b) Penyederhanaan Partai Politik Pada masa ini terjadi penyederhanaan dan penggabungan partai politik menjadi 3

kekuatan sosial politik.

Page 16: Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju

Tiga kekuatan sosial politik :1. Partai Persatuan Pembangunan terdiri dari NU, Parmusi, PSII,

PERTI.2. Partai Demokrasi Indonesia terdiri dari PNI, Partai Katolik, IPKI, Parkindo.3. Golongan Karya.

C) Pemilihan umum Pada masa ini terjadi 6 kali pemilu. Partai Golkar selalu mendapatkan mayoritas

suara dan memenangkan pemilu.d) Peran Ganda(Dwifungsi) ABRI Pada Orde Baru ABRI memegang peran pertahanan keamanan dan peran dalam

mengatur negara. Dengan peran ini ABRI diizinkan memegang jabatan termasuk walikota, pemerintah provinsi, duta besar, dan jabatan lainnya. Setelah masa orde baru berakhir Dwifungsi ABRI dihapuskan.

Page 17: Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju

4. Perkembangan Politik pada Masa Reformasi Pemerintah Remormasi berusaha membenahi melaksanakan pembenahan di bidang

politik, antara lain :1. Reformasi di bidang ideologi negara dan konstitusi2. Pemberdayaan anggota DPR,MPR, DPRD3. Reformasi lembaga kepresidenan dan kabinet 4. Pembaharuan kehidupan politik5. Penyelenggaran pemilu6. Birokrasi sipil7. Militer dan dwifungsi ABRI dihapuskan8. Sistem pemerintah daerah dengan sasaran otomi daerah

Pada tahun 2004 Indonesia pertamaa kali mengadakan pemilu yang meilbatkan rakyat secara langsung. Pemilu tahun 2004 dibagi menjadi maksimal 3 tahap dan minimal 2 tahap :

a) Tahap Pertama : Pemilu legislatif Pemilu ini untuk memilih partai politik dan anggota DPR,

DPR, dan DPRD

Page 18: Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju

b) Tahap Kedua : Pemilu presiden putaran pertama Pemilu ini untuk memilih pasangan presden dan wakill

presiden secara langsungc) Tahap Ketiga : Pemilu presiden putaran kedua Pemilu ini dilaksanakan apabila sebelumnya belum ada

pasangan presiden yang mendapatkan 50% dari tahap pertama. Pemilu ini diikuti oleh 5 pasang calon presiden