Top Banner

of 15

Perjanjian Masalah Nuklir Dan Persenjataan Pasca Perang Dingin

Jan 10, 2016

Download

Documents

Eko Widodo

ips dan ilmu sosial dasaar
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Perjanjian masalah nuklir dan persenjataan pasca perang dingin, peristiwa teknologi mutahir dunia

Konferensi PBB untuk Perjanjian Non Proliferasi Senjata Nuklir (NPT) yang digelar di New York Senin (03/05) sampai sekitar empat pekan mendatang (28/05) menjadi sorotan pers internasional.

President Ahmadinejad ketika berpidato di depan konferensi PBB untuk perjanjian non proliferasi nuklir

Duta Besar AS Llewellyn E. Thompson, menandatangani perjanjian non-proliferasi nuklir sebagai Menteri Luar Negeri Soviet Andrei Gromyko A. jam tangan di Moskow, Rusia, pada tanggal 1 Juli, 1968. (AP PhotoTraktat Non-Proliferasi Nuklir adalah perjanjian yang ditandatangani pada tahun 1968 oleh beberapa kekuatan nuklir dan non-nuklir utama yang menjanjikan kerja sama mereka dalam membendung penyebaran teknologi nuklir. Meskipun NPT tidak akhirnya mencegah proliferasi nuklir, dalam konteks perlombaan senjata Perang Dingin dan meningkatnya keprihatinan internasional tentang konsekuensi dari perang nuklir, perjanjian itu sukses besar bagi pendukung pengawasan senjata karena menjadi preseden bagi kerjasama internasional antara nuklir dan negara-negara non-nuklir untuk mencegah proliferasi.

Yalta Conference, kadang-kadang disebut Konferensi Krimea dan nama kode Argonaut Conference, yang diadakan 04-11 Februari 1945, adalah pertemuan Perang Dunia II dari kepala pemerintahan dari Amerika Serikat, Inggris dan Uni Soviet, yang diwakili oleh Presiden Franklin D. Roosevelt, Perdana Menteri Winston Churchill dan Premier Joseph Stalin, masing-masing, dengan tujuan untuk membahas reorganisasi pasca-perang di Eropa. Konferensi diselenggarakan di Istana Livadia dekat Yalta di Krimea.Pertemuan ini dimaksudkan terutama untuk membahas pembentukan kembali bangsa yang dilanda perang Eropa. Dalam beberapa tahun, dengan Perang Dingin membagi benua, Yalta menjadi subyek kontroversi yang intens. Untuk batas tertentu, itu tetap kontroversial.

Presiden Obama dan Presiden Rusia Dmitry Medvedev saat menandatangani perjanjian START, April tahun lalu

Yulii Khariton dan Tsar BombaDitengarai, Rusia memiliki 6000 bom hydrogen sejenis yang membuatnya sebagai negara terkuat di dunia bahkan oleh Amerika sekalipun. Jika seluruh bom hidrogen milik Rusia tersebut diledakkan maka sanggup menghancurkan seluruh daratan Amerika Serikat, Eropa, Asia, Afrika dan seluruh planet ini. Setelah tanggal uji coba itu, Rusia dan AS belum melakukan uji coba bom lagi. Ini menjadikan indikasi bahwa sampai saat ini AS belum bisa membuat bom yang seperti Tsar Bom. Jika memang sudah bisa, pastilah AS melakukan unjuk kekuatan.

Yulii KharitonAda yang tahu gak apa itu Bom Hidrogen? Bom Hidrogen adalah bom yang memiliki daya ledak dan daya hancur jauh lebih dahsyat dari bom atom. Saking dahsyatnya, bom ini juga di juluki sebagai bom kiamat. Siapa sih yang menemukan dan membuat bom yang menakutkan ini. Ia adalah Yulii Khariton.

Mengenai Bom Hidrogen temuan Edward Teller sebelumnya, Bom Hidrogen adalah bom yg diciptakan dengan proses reaksi FUSI NUKLIR, kebalikan dari fisi nuklir, fusi nuklir adalah penggabungan unsur-unsur yg lebih kecil menjadi unsur yg lebih besar, sedangkan Bom atom adalah istilah untuk bom yg diciptakan dengan proses FISI NUKLIR, yaitu proses 'pemecahan' suatu unsur dari yg lebih besar ke yg lebih kecil lewat pemancaran sinar alfa, beta, gamma dan pelepasan energi yg relatif besar, dari hal ini bisa dilihat bahwa Bom hidrogen memiliki kekuatan yang dahsyat yang jauh lebih mengerikan dan menakutkan dibanding ledakan bom atom. Banyak pihak berpendapat bahwa Rusia memiliki lebih dari 6000 bom hidrogen sejak pembuatan Tsar Bomba oleh Yulii Khriton yang jika diledakkan semua bisa menghacurkan seluruh belahan dunia dan mengirim manusia kembali ke zaman batu.

Hanya lima negara ini yang memiliki senjata nuklir saat perjanjian ini mulai dibuka, dan juga termasuk lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Lima negara pemilik senjata nuklir (Nuclear Weapon States / NWS) ini setuju untuk tidak mentransfer teknologi senjata nuklir maupun hulu ledak nuklir ke negara lain, dan negara-negara non-NWS setuju untuk tidak meneliti atau mengembangkan senjata nuklir.Kelima negara NWS telah menyetujui untuk tidak menggunakan senjata nuklir terhadap negara-negara non-NWS, kecuali untuk merespon serangan nuklir atau serangan konvensional yang bersekutu dengan negara NWS. Namun, persetujuan ini belum secara formal dimasukkan dalam perjanjian, dan kepastian-kepastian mengenainya berubah-ubah sepanjang waktu. Amerika Terdapat 5 negara yang diperbolehkan oleh NPT untuk memiliki senjata nuklir:Perancis (masuk tahun 1992)Republik Rakyat Tiongkok(1992)Uni Soviet (1968, kewajiban dan haknya diteruskan oleh Rusia)Britania Raya (1968)Amerika Serikat (1968)

Inggris memakai tempat ini untuk menguji bom hidrogen tahun 1957. Kemudian Amerika Serikat mengambil alih di tahun 1962 dan meledakkan setidaknya 22 nuklir sebelum akhirnya meninggalkan pulau Kiritmati pada tahun 1969.Dulu dikenal dengan Pulau Christmas, kini menjadi bagian dari Republik Kiribati. Pulau atol ini mungkin tempat uji coba nuklir paling unik, karena ada dua negara yang yang menguji senjata mereka.Kiritmati

. Jika Salish diluncurkan dari kendaraan semitrailer yang menarik truk traktor peluncur KrAz-214, maka Samlet adalah rudal pantai yang diluncurkan dari truk ZIL-157V. Secara umum AS-1 yang selintas nyaris sebesar MIG-15 memiliki panjang 8,2 meter (MIG : 10,11 m), rentang sayap 4,9 meter dan kecepatan 0,9 mach. Sejauh ini yang diketahui mengoperasikan selain Uni Soviet (Rusia) adalah Indonesia dan Mesir. (Haryo Adjie Nogo Seno)AS-1 Kennel sendiri umurnya tak terlalu panjang, Uni Soviet hanya mengoperasikan rudal ini dalam rentang 1955 sampai 1961. Seiring hangat-hangatnya lomba senjata dalam Perang Dingin, pihak Uni Soviet lalu mengembangkan rudal lain dalam platform Kennel, yakni masing-masing SSC-2a Salish dan SSC-2b Samlet

Setelah Perang Dunia II dan memasuki perang dingin, negara-negara maju dan adikuasa mengambil pelajaran dari Jerman dalam penggunaan kekuatan tank. Tambahan ancaman perang nuklir dan kimia membuat tank juga dilengkapi perlengkapan perang nuklir dan kimia. Kemajuan dalam teknologi meriam dan amunisinya membuat tank semakin ditakuti, dan masing-masing negara berlomba-lomba untuk menyempurnakan teknologinya.

Ini salah satu teknologi mutakhir didunia yaitu Bom nuklir ini telah digunakan sejak perang dingin melawan Jerman, dan saat ini masih terdapat di Eropa yang menjadi basis militer Amerika. Belum ada tanda-tanda bom ini akan dimusnahkan atau digantikan. Bom B61-12 telah disiapkan untuk menggantikannya, dan akan memberikan ledakan yang lebih besar lagi.

Selama beberapa dekade selanjutnya, persaingan di antara keduanya menyebar ke luar Eropa dan merambah ke seluruh dunia ketika AS membangun pertahanan terhadap komunisme dengan membentuk sejumlah aliansi dengan berbagai negara, terutama dengan negara di Eropa Barat, Timur Tengah, dan Asia Tenggara.Setelah AS dan Uni Soviet bersekutu dan berhasil menghancurkan Jerman Nazi, kedua belah pihak berbeda pendapat tentang bagaimana cara yang tepat untuk membangun Eropa pascaperang.

Revolusi Persenjataan Masa Perang Dingin

Oleh: Awigra, Elfitri, Sabriana,

Perkembangan senjata berjalan seiring dengan perkembangan tingkat peradaban manusia. Kalimat tersebut mengandung dua titik tekan, pertama perkembangan senjata itu sendiri dari waktu ke waktu dan kedua hal tersebut tidak bisa dilepaskan dari situasi (konteks) yang melatarbelakangi dibuatnya senjata tersebut dan untuk kepentingan apa. Bahkan, dalam salah satu sesi kuliah revolusi persenjataan disimpulkan bahwa pencapaian peradaban tertinggi umat manusia justru terfragmen dalam pembuatan senjata, in a matter of survive. Perkembangan IPTEK yang pesat pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia namun di sisi lain perkembangan IPTEK lebih banyak ditekankan untuk kepentingan perang dan kepentingan militer yang sangat mendesak.Seperti halnya penggunaan mesin tank pada perang dunia I dan penggunaan bom atom pada perang dunia II,hal ini menunjukkan adanya kemajuan peralatan perang.Apalagi perang udara menjadi salah satu ciri dari inovasi teknologi seperti mulai diproduksinya pesawat yang sebelumnya tokoh Jules Verne berimajinasi bahwa manusia bisa menjelajahi antariksa.Pada waktu itu perkembangan IPTEK secara tidak langsung berjalan berdasarkan periodenya karena didasarkan pada perkembangan ilmu-ilmu sains,yaitu periode kimia,periode fisika dan periode biologi.