Top Banner
DAFTAR ISI Definisi 2 Traktus Spinotalamikus Anterior 2 Traktus Spinotalamikus Lateral 4 Daftar Pustaka 8 1
11

Perjalanan Traktus Spinotalamikus - Dr. Chyntia, Sps

Aug 10, 2015

Download

Documents

Citra Syafitri

UKI
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Perjalanan Traktus Spinotalamikus - Dr. Chyntia, Sps

DAFTAR ISI

Definisi 2

Traktus Spinotalamikus Anterior 2

Traktus Spinotalamikus Lateral 4

Daftar Pustaka 8

1

Page 2: Perjalanan Traktus Spinotalamikus - Dr. Chyntia, Sps

A. Definisi

Traktus Spinotalamikus adalah traktus yang menghubungkan antara

reseptor tekanan, raba, nyeri dan suhu di perifer dengan korteks utama

somatosensorik. Traktus ini dibagi 2 yaitu traktus spinotalamikus lateral dan

anterior dimana traktus spinotalamikus lateral

(gambar 1)

membawa rasa nyeri dan suhu sedangkan traktus spinotalamikus anterior

membawa sensasi tekanan dan raba.

Traktus ini diyakini sebagai jalur utama pembawa sensasi rasa nyeri,

terletak anterolateral pada substansia alba medula spinalis.

B. Traktus Spinotalamikus Anterior (paleospinothalamic)

Neuron pertama (1st order neuron) adalah sel saraf pseudouni-polar

ganglion spinalis. Biasanya cukup tebal, serat perifer bermielin yang mengirim

sensasi taktil dan sensasi tekanan yang tidak begitu berbeda dari reseptor kulit,

seperti keranjang rambut dan korpuskel taktil. Cabang medial (yang tebal dan

bermielin) dari akson ini berjalan melalui radiks posterior ke dalam funikuli

posterior medula spinalis. Di sini semua mungkin berjalan naik untuk 2

2

Page 3: Perjalanan Traktus Spinotalamikus - Dr. Chyntia, Sps

sampai 15 segmen dan dapat memberikan kolateral ke bawah untuk 1 sampai

2 segmen (traktus Lissauer). Pada beberapa tingkat, semua bersinaps dengan

neuron kornu posterior. Sel saraf ini menggantikan "neuron kedua"

membentuk traktus spinotalamikus anterior. Traktus ini menyilang komisura

anterior di depan kanalis sentralis ke sisi yang berlawanan dan berlanjut ke

daerah perifer anterior (funikulus anterolateral). Dari sini traktus berjalan

naik ke nukleus ventralis talamus posterolateral, bersama dengan traktus

spinotalamikus lateral dan lemniskus medialis. Sel - sel saraf talamus adalah

"neuron ketiga" (3rd order neuron), memproyeksikan impuls dalam girus

postsentralis melalui traktus talamokortikalis.

(gambar 2)

Selain traktus ini membawa impuls ke girus postsentralis, ternyata traktus

ini juga bertanggung jawab atas efek emosional dan efek otonom dari rasa

sakit. Ada beberapa serat dari traktus ini yang membawa rasa sakit ke badan

amigdala dan sistim limbik sehingga ada perasaan tidak nyaman pada saat kita

merasa sakit dan ada yang membawa impuls tersebut ke reticular activating

system yang bertanggung jawab atas terbangunnya manusia dari tidur saat

3

Page 4: Perjalanan Traktus Spinotalamikus - Dr. Chyntia, Sps

terasa sakit. Selain itu ada juga yang berjalan menuju periaquaductal gray

yang bertanggung jawab atas jaras yang naik dan turun.

Karena cabang medial dari neuron pertama berjalan ke atas dan ke

bawah didalam funikulus, dan berhubungan melalui banyak kolateral dengan

"neuron kedua", merupakan alasan mengapa cedera bagian lumbal dan toraks

dari traktus spinotalamikus biasanya tidak menyebabkan hilangnya sensasi

taktil yang penting. Impuls dapat dengan mudah melintas daerah cedera. Jika

kerusakan mencakup bagian servikal traktus spinotalamikus anterior dapat

menyebabkan hipestesia ringan tungkai kontralateral.

C. Traktus Spinotalamikus Lateral (Neospinothlamic)

Traktus ini membawa sensasi nyeri dan suhu. Reseptor perifer adalah

ujung saraf bebas (free nerve ending) dalam kulit, yang merupakan organ -

akhir cabang perifer dari neuron pseudounipolar ganglion spinalis, yang

mewakili serat kelompok A yang tipis dan serat C yang hampir tak bermielin.

Cabang sentral memasuki medula spinalis melalui bagian lateral radiks

posterior. Di dalam medula spinalis, cabang sentral ini terbagi menjadi

kolateral pendek, longitudinal yang di atas 1 atau 2 segmen berhubungan

sinaps dengan sel - sel saraf substansia gelatinosa.

Sekilas tentang substansia gelatinosa, area ini terletak pada substansia

grisea medula spinalis dimana medula spinalis ini oleh Rexed dibagi menjadi

10 area yang mempunyai fungsi masing-masing. Substansia Gelatinosa adalah

area ke 2 dari Rexed. Area ini dianggap sebagai tempat dimana obat-obat

analgetik yang berasal dari opiad.

4

Page 5: Perjalanan Traktus Spinotalamikus - Dr. Chyntia, Sps

(gambar 3)

Cabang ini adalah "neuron kedua” yang membentuk traktus

spinotalamikus lateral. Serat - serat dari traktus ini juga menyilang komisura

anterior dan berlanjut ke bagian lateral funikulus lateral dan ke atas

(talamus).

Seperti serat funikuli posterior, kedua traktus spinotalamikus juga

tersusun dalam urutan somatotopik yang berasal dari tungkai, terletak paling

perifer dan yang berasal dari leher, terletak paling sentral (medial).

Traktus spinotalamikus lateral menyertai lemniskus medialis pada

waktu lemniskus spinalis melewati pusat otak. Traktus tersebut berakhir pada

nukleus ventralis posterolateral dari talamus. Dari sini, "neuron ketiga"

membentuk traktus talamokortikalis, yang berlanjut ke korteks girus sentralis

posterior. Serat yang membawa sensasi nyeri dan suhu, berjalan dalam

traktus spinotalamikus dengan sangat rapat sisi ke sisi, sehingga tidak

mungkin dipisahkan secara anatomi. Jika spinotalamikus lateral cedera,

sensasi nyeri seperti juga sensasi suhu akan rusak, meskipun tidak selalu

dalam derajat yang sama.

Traktus spinotalamikus lateral merupakan jaras utama untuk nyeri dan

suhu. Jika traktus tersebut dipotong ( kordotomi ), yaitu suatu operasi yang

biasanya dilakukan bilateral untuk terapi nyeri yang hebat, nyeri tidak dapat

dihilangkan secara total. Hasil ini menyatakan bahwa rangsangan nyeri juga

5

Page 6: Perjalanan Traktus Spinotalamikus - Dr. Chyntia, Sps

dapat dikirim melalui neuron internunsial sepanjang jaras intrinsik fasikuli

propii dari medula spinalis. Pemotongan traktus spinotalamikus lateral pada

ventral substansia alba medula spinalis, menghilangkan sensasi nyeri dan suhu

kontralateral sekitar 1 sampai 2 segmen di bawah tingkat operasi.

Impuls nyeri dan suhu yang mencapai talamus dapat dirasakan, tetapi

tidak nyata. Sekali impuls tersebut mencapai korteks serebral, perbedaan rasa

sakit dapat dibedakan.

Semua "neuron ketiga" sensorik yang menghubungkan talamus dan

korteks serebri, berjalan melewati ekstremitas posterior dari kapsula interna ke

traktus piramidalis dan menuju ke ruang reseptif untuk sensasi tubuh yaitu

girus postsentralis: daerah sitoarsi - tektonik Brodmann 3a, 3b, 2 dan 1.

(gambar 4)

Di sini "neuron ketiga" memproyeksikan sensasi superfisial seperti

rasa sakit, raba, tekanan, dan suhu, dan untuk beberapa tingkat, sensasi dalam.

Tidak semua impuls aferen dikirim oleh talamus ke korteks sensorik.

Sejumlah impuls berakhir pada korteks motorik girus pre - sentralis. Yang

datang dari girus postsentralis tidak hanya reaksi sensorik, tetapi juga reaksi

motorik. Lapangan kortikal motorik dan sensorik tumpang tindih pada

beberapa tingkat. Oleh karena itu, seseorang dapat mengatakan girus sentral

6

Page 7: Perjalanan Traktus Spinotalamikus - Dr. Chyntia, Sps

sebagai regio sensorimotor. Sinyal sensorik dapat segera dikirim ke dalam re-

aksi motorik dalam regio ini. Serat piramidal dari sirkuit pendek tertutup ini,

biasanya berakhir langsung pada sel kornu anterior, tanpa adanya neuron

interkalasi.

Meskipun ada beberapa tumpang tindih hubungan dan fungsi antara

giri pre dan postsentralis, girus presentralis harus tetap dianggap regio motorik

utama dan girus postsentralis sebagai daerah sensorik utama.

Impuls yang dibawa oleh serat aferen "neuron ketiga", sampai pada

korteks serebral dalam urutan somatotopik, berkaitan dengan skema

homunkulus sensorik yang berdiri di atas kepalanya. Lebih lanjut, kualitas

sensasi yang berbeda mempunyai urutan tempat yang tertentu: Area

Brodmann 3a membawa impuls dari gelendong otot; area 3b membawa impuls

nyeri dan suhu; area 1, sensasi taktil; dan area 2, sensasi sikap. Sebagai

kualitas yang berbeda. Fungsi yang lebih tinggi, seperti diskriminasi dua titik

dan penentuan pasti lokasi masing-masing stimuli, merupakan aktivitas

kortikal. Rusaknya korteks sensorik menyebabkan penurunan sensasi nyeri,

suhu, dan raba, tetapi menghilangkan sensasi diskriminasi dan sikap dari

bagian tubuh kontralateral dari lesi, karena semua jaras sensorik telah

menyeberang sebelum mencapai korteks.

7

Page 8: Perjalanan Traktus Spinotalamikus - Dr. Chyntia, Sps

DAFTAR PUSTAKA

1. Duus P. Diagnosis Topik Neurologi. Jakarta: EGC, 1994.

2. McPhee JS, Ganong FW, Messing OR. Pathhophsiology of Disease : An Introduction

to Clinical Medicine 5th Edition. U.S.A.: McGraw-Hill, 2006.

3. Morgan GE, Mikhail, MS, Murray JM. Clinical Anesthesiology 4th Edition. U.S.A.:

McGraw-Hill, 2006.

4. Burst JCM. Current Diagnosis & Treatment in Neurology. U.S.A.: McGraw-Hill, 2007.

5. Waxman GS. Clinical Neuroanatomy. U.S.A.: McGraw-Hill, 2003.

8