PERISTIWA PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945 DAN PEMBENTUKAN PEMERINTAH NKRI
PERISTIWA PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945 DAN
PEMBENTUKAN PEMERINTAH NKRI
Peristiwa Sekitar Proklamasi
BPUPKI
Rengasdengklok
Detik Proklamasi
Jepang mengizinkan pengibar tanggal 17 Juli 1944, Jenderal Hideki Tojo meletakkan jabatan sebagai Perdana Menteri Jepang, digantikan Jenderal Kuniaki Koiso.
Pembentukan BPUPKI
Pada tanggal 7 September 1944 Perdana Menteri Jepang, Koiso menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia. Namun Jepang tidak memastikan kapan Indonesia akan diberi kemerdekaan.
1 Maret 1945 dibentuk (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Chosakai. BPUPKI bertugas menyelidiki hal-hal penting yang berhubungan dengan persiapan kemerdekaan Indonesia. Dr.Radjiman Wediodiningrat dilantik menjadi ketua BPUPKI tanggal 28 Mei 1945.
Pembentukan BPUPKI
Persiapan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan. Sebagai gantinya Jepang membentuk PPKI (Dokuritsu Junbi Inkai) yang diketuai oleh Ir. Soekarno, wakilnya adalah Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebardjo sebagai penasehat Jenderal Terauci
Tanggal 12 Agustus 1945 Jenderal Terauci menyampaikan kepada ketiga tokoh itu telah memutuskan untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Ketiga tokoh itu pulang menuju Jakarta pada tanggal 14 Agustus 1945.
14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Sutan Syahrir yang telah mengetahui kekalahan Jepang segera menemui Bung Karno dan Bung Hatta. Sutan Syahrir mendesak kedua tokoh tersebut untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
RENGASDENGKLOK
Perbedaan pendapat antara golongan muda dan tua
Golongan Muda :Menghendaki Proklamasi Kemerdekaan Indonesia diselenggarakan pada tanggal 16 Agustus 1945
Menghendaki Proklamasi Kemerdekaan Indonesia terlepas dari pengaruh Jepang
Menganggap PPKI merupakan buatan Jepang
Golongan Tua :Menghendaki Proklamasi Kemerdekaan Indonesia menunggu keputusan dari pemerintah Jepan
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia harus persiapan yang matang
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan setelah sidang PPKI
Tanggal 16 Agustus 1945 Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta dibawa oleh golongan muda yakni soekarni, Yusuf Kunto dan Syodanco singgih ke Rengasdengklok.
RENGASDENGKLOK
KAMAR PERISTIRAHATAN BUNG KARNO DI RENGASDENGKLOK
Persiapan menjelang Proklamasi
Setelah itu diadakan pertemuan di rumah Laksamana Muda Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta. Para tokoh merumuskan naskah proklamasi sebelum dibacakan.
TEKS PROKLAMASI
Pelaksanaan Proklamasi
Bung Hatta berpesan kepada para pemuda yang bekerja di kantor berita dan pers untuk memperbanyak teks proklamasi dan menyiarkannya ke seluruh dunia.
Tanggal 17 Agustus 1945, para pemimpin Indonesia keluar dari Rumah Laksamana Maeda. Mereka telah sepakat memproklamasikan kemerdekaan pada pukul 10.00 atau 10.30 WIB.
Pembacaan teks proklamasi semula akan dilaksanakan di lapangan Ikada. Namun karena pertimbangan keamanan maka dialihkan, di rumah Ir. Soekarno. di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta (sekarang jalan Proklamasi). Tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB, Proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan.
Terjadi dimanfaatkan
terjadi perbedaan pendapat
mengakibatkan menghasilkan
Mencapai puncak perjuangan melaluiMenyadarkan
dilanjutkan dengan
Jepang dikalahkan sekutu dalam PDII
Kekosongan Kekuasaan
Pemuda Bergerak mempersiapkan Kemerdekaan
Golongan muda
Golongan Tua
Peristiwa Rengasdengklok
Perumusan Naskah
Proklamasi
Proklamasi Kemerdekan RI
Maknanya bagi bangsa
Indonesia
Penyebaran berita ke dalam dan luar
negeri
Dukungan dari Seluruh Rakyat
Indonesia
Tindakan heroik diberbagai daerah
Kerjakan Halaman
191 dan 219
SOEKARNO, HATTA, ACHMAD SUBARJO
SUKARNI, SYAHRIR
TOKOH PROKALAMASI
Ir. Soekarno
tokoh penting dari golongan tua. Berbagai jabatan pernah dipegang, antara lain sebagai ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Drs. Moh. Hatta
Pada tanggal 17 Agustus 1945, Drs. Moh. Hatta bersama Ir. Soekarno memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia dan menandatangani naskah Proklamasi.Drs. Moh. Hatta, dipilih dan diangkat menjadi Wakil Presiden RI pertama.
Ibu Fatmawati
Fatmawati yang menjahit bendera Merah Putih yang di yang dikibarkan pada saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta.
Pembentukan Pemerintah Indonesia
Hasil sidang tanggal 18 Agustus 1945 :– Menetapkan dan mengesahkan
undang-undang dasar 1945 menjadi UUD negara republik indonesia.
– Memilih dan mengangkat Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil presiden.
– Membentuk komite nasional yang bertugas membantu presiden.
Pembentukan Pemerintah Indonesia
Hasil sidang tanggal 19 Agustus 1945 :– Menetapkan 12 kementrian yang
bertugas membantu presiden (pemerintah),
– Pembagian wilayah negara RI ke dalam 8 provinsi dan menunjuk para gubernurnya.
– Membentuk suatu Badan keamanan rakyat
Pembentukan Pemerintah Indonesia
Hasil sidang tanggal 22 Agustus 1945 :– Membentuk komite nasional
indonesia pusat (KNIP).– Menetapkan Partai Nasional
Indonesia (PNI) sebagai satu –satunya partai politik di Indonesia.
– Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR)
Makna Proklamasi
• Proklamasi yang menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka dan berdaulat sederajat dengan bangsa-bangsa lain yang telah merdeka.
• Proklamasi merupakan titik kulminasi sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
• Proklamasi merupakan jembatan emas atau pintu gerbang menuju cita-cita nasional bangsa Indonesia mencapai masyarakat adil dan makmur.
Makna Proklamasi
• Proklamasi merupakan sumber hukum bagi tegak dan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Proklamasi merupakan momen politik terbebasnya bangsa dan negara Indonesia dari belenggu penjajahan bangsa asing.
PERKEMBANGAN EKONOMI KEUANGAN DAN POLITIK PADA
MASA AWAL KEMERDEKAAN SAMPAI TAHUN 1950
Kebijakan pemerintah Indonesia dalam bidang ekonomi, birokrasi, hubungan pusat daerah dan militer sampai tahun 1950
Keadaan ekonomi dipersulit lagi dengan adanya blokade ekonomi oleh pihak belanda (NICA) dengan alasan :
• Untuk mencegah masuknya senjata dan peralatan militer ke Indonesia.
• Mencegah dikeluarkannya hasil-hasil perkebunan milik Belanda dan milik asing lainnya.
• Melindungi bangsa Indonesia dari tindakan-tindakan dan perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh bukan bangsa Indonesia.
Kebijakan-kebijakan pemerintah Indonesia • Pinjaman nasional• Oeang Republik Indonesia(ORI)• Bank Negara Indonesia 1946• India Rice• Banking and Trading Coorperation• Planning Board (Badan Perancang
Ekonomi)• Plan Kasimo• Pemikir siasat ekonomi• Persatuan tenaga Ekonomi
Kebijakan pemerintah Indonesia dalam bidang ekonomi, birokrasi, hubungan pusat daerah dan militer sampai tahun 1950
TERIMA KASIH