PERILAKU PROFESIONALISME

PERILAKU PROFESIONALISMEAHMAD AMINUDDIN

PERILAKU PROFESIONALBERTINDAK SESUAI KEAHLIAN DAN DI DUKUNG OLEH KETRAMPILAN.BERMORAL TINGGI.MEMEGANG TEGUH ETIKA PROFESI.MENYADARI KETENTUAN HUKUM YANG MEMBATASI GERAK

PERILAKU PROFESIONALTIDAK DOLAHIRKAN SECARA ALAMI, MELAINKAN DIBENTUK.PEMBENTUKANNYA MALALUI TAHAPAN YANG TERENCANA, PENGENALAN ORGANISASI,DUNIA KERJA DAN PENERAPAN OTONOMI.DAPAT TERJADI PADA TIAP TINGKATAN ATAU POSISI PEKERJAAN SESEORANG, ASAL DILAKUKAN SECARA TERENCANA

JALUR ORGANISASIPENDIDKAN DAN LATIHANKONSULTASI DAN BIMBINGAN.PENGEMBANGAN IKLIM PENUH TANTANGAN.PENGEMBANGAN IKLIM PENUH INOVATIF DAN KREATIF YANG KONDUSIF.KEBEBASAN MENYAMPAIKAN GAGASAN CERDAS.PEMBERIAN OTONOMI.MEMBANGUN KELOMPOK MUTU.KESERASIAN HUBUNGAN VERTIKAL-HORISNTALPENGEMBANGAN MANAJEMEN

JALUR INDIVIDUMENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR MELALUI PENDIDIKAN DAN LATIHAN FORMAL DAN INFORMAL SECARA BERKESINAMBUNGAN.MELATIH BERSIKAP DAN BERPIKIR POSITIP.MENGEMBANGKAN PERILAKU DISIPLIN.MENINGKATKAN SIFAT RASA INGIN TAHUMELAKUKAN PENILAIAN DIRI SECARA BERKESINAMBUNGAN.

PROFESIONALISME DAN STANDAR PROFESI KEDOKTERPELAYANAN PROFESI MERUPAKAN HIGHLY INTELLECTUAL SPECIALIZED SERVICES .SYARAT KELOMPK PROFESIONAL, MELIPUTI : - EXPERTISE. - RESPOSIBILITY. - CORPORATENESS.

STANDAR PROFESISTANDAR KOMPETENSI DIBIDANG ILMU DAN TEKNOLOGI KEDOKTERAN. - STANDAR PELAYANAN MEDIK. - STANDAR PELAYANAN PENUNJANG MEDIK.STANDAR PERILAKU MORAL DAN ATIK KEDOKTERAN YAITU KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA

STANDAR PROFESISTANDAR HUBUNGAN ANTAR MANUSIA, DOKTER DENGAN PASIEN DAN MASARAKAT - INTERPERSONAL RELATIONSHIP BELUM DAPAT DIATUR. - HUBUNGAN DOKTER-PASIEN KURANG MENIMBULKAN TUNTUTAN DAN KONFLI - ILMU DAN PRAKTEK KEDOKTERAN SANGAT DINAMIS. - PERAN PEMERINTAH DALAM PENEGAKAN DISI PLIN DAN PRAKTEK KEDOKTERAN MAKIN ME- NINGKAT. - PERUBAHAN DAN KEMAJUAN MASARAKAT SEBAGAI PENGGUNA JASA MEDIK HENDAKNYA MENJADI PENDORONG PARA DOKTER UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISMENYA.

TANTANGANPERKEMBANGAN ILMU DAN TEKNOLOGI TIDAK DAPAT DIBENDUNG.KEMAMPUAN MANUSIA UNTUK MENGUASAI PERKEMBANGAN ILMU DAN TEKNOLOGI TERBATAS.GLOBALISASI TIDAK DAPAT DIBENDUNG.KESADARAN MASARAKAT TIDAK MUNGKIN DITEKAN

PERILAKU ATAU SIKAP PROFESIONALSELALU BERBASIS PENGETAHAN DAN ATAU KETRAMPILAN.PERILAKU PROFESIONAL - PERKATAAN. - PERBUATAN. - PENAMPILAN.PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN PROFESIONAL DIPEROLEH MELALUI - PENDIDIKAN. - PELATIHAN. - PENGETAHUAN

PERILAKU PROFESIONALISMEYANG MENDUKUNG ANTARA LAIN ; - semangat berkorban. - integritas pribadi dan kehormatan. - penghargaan kepada profesinya sendiri. - kepakaran dan prestasi. - kepemimpinan. - tanggung jawab. - akuntabilitas.

PROFESSIONAL BEHAVIORMERUPAKAN PERILAKU YANG BISA DIAMATI.PERLAKU TERSEBUT MENCEERMINKAN STANDAR STANDAR DAN NILAI NILAI YANG DIBUKTIKAN MELALUI CARA BETUTUR KATA, CARA BERSIKAP MAUPUN CARA BERPENAMPILAN.

PROFESIONALISMEMERUPAKAN SUATU YANG MENJADI KEBIASAAN YANG DITUNJUKKA DENGAN JELAS BERDASARKAN KNOWLEDGE (PENGETAHUAN ), SKILL ( KEMAMPUAN ) SERTA ATTITUDE ( PERILAKU )

DOKTER YANG BAIKMEMILIKI KEMAMPUAN INTELEKTUAL YANG BAIK.MEMAHAMI UNDANG UNDANG YANG BERLAKU.KOMITMEN TERHADAP PELAYANAN KEPADA MASYRAKAT.HARUS MEMILIKI ETIKA

KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIASEJAK PERMULAAN SEJARAH YANG TERSURAT MENGENAI UMAT MANUSIA SUDAH DIKENAL HUBUNGAN KEPERCAYAAN ANTARA DUA INSAN YAITU SANG PENGOBAT DAN PENDERITADALAM ZAMAN MODERN HUBUNGAN ITU DISEBUT SEBAGAI HUBUNGAN ( TRAN SAKSI ) TERAPEUTIK ANTARA DOKTER DAN PENDERITA YANG DILAKUKAN DALAM SUASANA SALING PERCAYA MEMPERCAYAI ( KONFIDENSIAL ) SERTA SENANTIASA DILIPUTI OLEH SEGALA EMOSI, HARAPAN DAN KEKHAWATIRAN MAKHLUK INSANI

KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIASEJAK PERWUJUDAN SEJARAH KEDOKTERAN, SELURUH UMAT MANUSIA MENGAKUI SERTA MENGETAHUI ADANYA BEBERAPA SIFAT MENDASAR YANG MELEKAT SECARA MUTLAK PADA DIRI SEORANG DOKTER YANG BAIK DAN BIJAKSANA YAITU KEMURNIAN NIAT, KESUNGGUHAN KERJA, KERENDAHAN HATI SERTA INTEGRITAS ILMIAH SAN SOSIAL YANG TIDAK DIRAGUKAN

KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIAIMHOTEP DARI MESIR, HIPPOCRATES DARI YUNANI, GALENUS DARI ROMA MERUPAKAN BEBERAPA AHLI PELOPOR KEDOKTERAN KUNO YANG TELAH MELETAKKAN SENDI SENDI PERMULAAN UNTUK TERBINANYA SUATU TRADISI KEDOKTERAN YANG MULIA. BESERTA SEMUA TOKOH DAN ORGANISASI KEDOKTERAN YANG TAMPIL KEFORUM INTERNASIONAL KEMUDIAN MEREKA BERMAKSUD MENDASARKAN TRADISI DAN DISIPLIN KEDOKTERAN TERSEBUT ATAS SUATU ETIK PROFESIONAL.ETIK TERSEBUT SEPANJANG MASA MENGUTAMAKAN PENDERITA YANG BEROBAT DEMI KESELAMATAN DAN KEPENTINGANNYA.

KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIAETK KEDOKTERAN SUDAH SEWAJARNYA DILANDASKAN ATAS NORMA NORMA ETIK YANG MENGATUR HUBUNGAN MANUSIA UMUMNYA, DAN DIMILIKI AZAS AZASNYA DALAM FALSAFAH MASARAKAT YANG DITERIMA DAN DIKEMBANGKAN TERUS.DI INDONESIA AZAS AZAS ITU ADALAH PANCA SILA SEBAGAI LANDASAN IDIIL DAN U.U.D. 1945 SEBAGAI LANDASAN STRUKTURIL.

KEWAJIBAN UMUMPASAL 1 Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah dokter.PASAL 2 Seorang dokter harus senantiasa melakukan profesinya menurut ukuran yang tertinggi.PASAL 3 Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh pertimbangan keuntungan pribadi.

KEWAJIBAN UMUM PSAL 4PERBUATAN BERIKUT DIPANDANG BERTENTANGAN DENGAN ETIK : a. Setiap perbuatan yang bersifat memuji diri sendiri. b. Secara sendiri atau bersama sama me- nerapkan pengetahuan dan ketrampil- an kedokteran dalam segala bentuk, tanpa kebebasan profesi. c. Menerima imbalan selain dari pada yang layak sesuai dengan jasanya, kecuali dengan keikh- lasan, sepengetahuan dan atau kehendak penderita.

KEWAJIBAN UMUMPASAL 5 : Tiap perbuatan atau nasehat yang mungkin melemahkan daya tahan makhluk insani, baik jasmani maupun rohani, hanya diberikan untuk kepentingan penderita.PASAL 6 : Setiap dokter harus senantiasa berhati hati dalam mengumumkan dan menerapkan setiap penemuan teknik atau pengobatan baru yang belum diuji kebenarannya.

KEWAJIBAN UMUMPASAL 7 : Seorang dokter hanya memberi keterang- an atau pendapat yang dapat dibuktikan kebenarannya.PASAL 8 : Dalam melakukan pekerjaannya, seorang dokter harus mengutamakan / mendahulu kan kepentingan masarakat dan memper- hatikan semua aspek pelayanan kesehatan yang menyeluruh ( promotiv, preventif, kuratif dan rehabilitatif ), serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masarakat yang sebenarnya.

KEWAJIBAN UMUMPASAL 9 : Setiap dokter dalam bekerja sama dengan para pejabat di bidang kesehatan dan bidang lainnya serta masyarakat harus memelihara saling pengertian sebaik baiknya.

KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP PENDERITAPASAL 10 : Setiap dokter harus senantiasa mengingat akan kewajibannya melindungi hidup makhluk insani.PASAL 11 : Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan ketrampilannya untuk kepentingan penderita. Dalam hal dia tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan, maka ia wajib merujuk penderita kepada dokter lain yang mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut.

KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP PENDERITAPASAL 12 : Setiap dokter harus memberikan kesem- patan kepada penderita agar senantiasa dapat berhubungan dengan keluarga dan penasehatnya dalam beribadat dan atau dalam masalah lainnya.PASAL 13 : Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang pen- derita, bahkan setelah penderita itu meninggal.PASAL 14 : Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan mampu memberikannya.

KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP TEMAN SEJAWATPASAL 15 : Setiap dokter memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan.PASAL 16 : Setiap dokter tidak boleh mengambil alih penderita dari teman sejawatnya, tanpa persetujuannya.

KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP DIRI SENDIRIPASAL 17 : Setiap dokter harus memelihara kesehatannya, supaya dapat bekerja dengan baik.PASAL 18 : Setiap dokter hendaklah senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan tetap setia kepada cita citanya yang luhur.

PENUTUPPASAL 19 : SETIAP DOKTER HARUS BER- USAHA DENGAN SUNGGUH SUNGGUH MENGHAYATI DAN MENGAMALKANNYA DALAM PEKERJAAN SEHARI HARI KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA.