Top Banner
1 PERILAKU PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DI ACEH BESAR ATTITUDE WITH BEHAVIOURS IN SELECTING SNACKS FOOD AMONGS SCHOOL STUDENTS IN ACEH BESAR RizaFahleni 1 , TeukuTahlil 2 1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2 Bagian Keilmuan Keperawatan Komunitas, Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Email: [email protected]; [email protected] ABSTRAK Kebiasaan jajan merupakan sesuatu yang tidak bias dipisahkan dari kehidupan anak sekolah, Oleh karena itu anak perlu tahu tentang makanan jajanan yang sehat.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku pemilihan makanan jajanan pada anak usia sekolah. Penelitian ini adalah penelitian cross sectional dengan sampel sebanyak 80 siswa yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Waktu pengumpulan data tanggal 28 sampai 4 Juli 2016 dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk Dichotomous dan Checklist. Analisa data menggunakan uji chi-square.Hasil analisa data menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan anak usia sekolah dengan perilaku pemilihan jajanan makanan (p= 0,015), dan antara sikap dengan perilaku pemilihan jajanan makanan (p= 0,002). Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan bagi pihak sekolah untuk lebih memantau makanan yang dijual dikantin sekolah dan menjaga higienis jajanan makanan yang di jajakan di sekolah demi keamanan dan kesehatan anak sekolah. Kata Kunci : Pengetahuan, sikap, perilaku,jajananmakanan ABSTRACT The habit of eating snacks is something that cannot be separated from the life of schoolchildren. Therefore, children need to know about the healthy snacks. The purpose of the research was to determine the relationship between knowledge and attitudes of school-age children and behaviors in electing snacks on schoolchildren. The research design was a cross sectional study with the sample of 80 students selected by purposivesampling. The data collection was done from 28 to 4 July 2016 by using a questionnaire in the form of Dichotomous and Checklist. The data analysis used chi-square test. The result of the data analysis showed there was a significant relationship between knowledge and behaviors in electing the snacks (p = 0.015), and between attitudes and behaviors in electing the snacks on the students (p = 0.002). It is expected for the school to monitor more on the food, and to maintain the hygiene of the snacks sold in school canteen for the purpose of the safety and health of the schoolchildren. Keywords : Knowledge, Attitudes, Behavior, Snacks
6

PERILAKU PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN PADA ANAK USIA …

Nov 01, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PERILAKU PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN PADA ANAK USIA …

1

PERILAKU PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN PADA ANAK USIA SEKOLAH

DI ACEH BESAR

ATTITUDE WITH BEHAVIOURS IN SELECTING SNACKS FOOD AMONGS

SCHOOL STUDENTS IN ACEH BESAR

RizaFahleni1, TeukuTahlil

2

1Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2Bagian Keilmuan Keperawatan Komunitas, Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Email: [email protected]; [email protected]

ABSTRAK Kebiasaan jajan merupakan sesuatu yang tidak bias dipisahkan dari kehidupan anak sekolah, Oleh karena itu

anak perlu tahu tentang makanan jajanan yang sehat.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan

pengetahuan dan sikap dengan perilaku pemilihan makanan jajanan pada anak usia sekolah. Penelitian ini

adalah penelitian cross sectional dengan sampel sebanyak 80 siswa yang dipilih dengan teknik purposive

sampling. Waktu pengumpulan data tanggal 28 sampai 4 Juli 2016 dengan menggunakan kuesioner dalam

bentuk Dichotomous dan Checklist. Analisa data menggunakan uji chi-square.Hasil analisa data

menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan anak usia sekolah dengan perilaku pemilihan

jajanan makanan (p= 0,015), dan antara sikap dengan perilaku pemilihan jajanan makanan (p= 0,002).

Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan bagi pihak sekolah untuk lebih memantau makanan yang dijual

dikantin sekolah dan menjaga higienis jajanan makanan yang di jajakan di sekolah demi keamanan dan

kesehatan anak sekolah.

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap, perilaku,jajananmakanan

ABSTRACT

The habit of eating snacks is something that cannot be separated from the life of schoolchildren. Therefore,

children need to know about the healthy snacks. The purpose of the research was to determine the

relationship between knowledge and attitudes of school-age children and behaviors in electing snacks on

schoolchildren. The research design was a cross sectional study with the sample of 80 students selected by

purposivesampling. The data collection was done from 28 to 4 July 2016 by using a questionnaire in the form

of Dichotomous and Checklist. The data analysis used chi-square test. The result of the data analysis showed

there was a significant relationship between knowledge and behaviors in electing the snacks (p = 0.015), and

between attitudes and behaviors in electing the snacks on the students (p = 0.002). It is expected for the

school to monitor more on the food, and to maintain the hygiene of the snacks sold in school canteen for the

purpose of the safety and health of the schoolchildren.

Keywords : Knowledge, Attitudes, Behavior, Snacks

CBT-51
Rectangle
CBT-51
Rectangle
CBT-51
Rectangle
CBT-51
Typewritten text
JIM FKep Volume I No.1 Tahun 2016
Page 2: PERILAKU PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN PADA ANAK USIA …

2

PENDAHULUAN

Kebiasaan jajan pada anak sudah

menjadi kebiasaan umum di berbagai tingkat

social ekonomi masyarakat.Bagi anak yang

tidak terbiasa makan pagi, makanan jajanan

berfungsi sebagai makanan yang pertama kali

masuk kesaluran pencernaan, sehingga pada

sebagian orang, jajanan menjadi penting

(Depkes RI, 2011). Jajanan merupakan

makanan yang kurang baik karena makanan

jajanan sebagian besar dibuat dari tepung dan

gula dan tidak sedikit yang mengandung

bahan pengawet.Dengan makanan jajanan

anak mendapat tambahan kalori, sedangkan

zat pembangun dan zat pengatur sangat

sedikit, sehingga hal ini dapat menyebabkan

anak-anak cenderung kehilangan selera

makannya (Ishadi, 2007).

Dampak fisik dan nonfisik dari

kebiasaan jajansangat beragam, mulai dari

penyakit akut hingga kronis, juga penyakit

kuranggizi hingga obesitas (FAO, 2007).

Selain itu dalam jangka panjangdapat

menyebabkan penyakit yang berbahaya

seperti kanker dan tumor, juga dapat

mempengaruhi fungsi otak termasuk

gangguan perilaku pada anak sekolah.

Gangguan perilaku tersebut meliputi

gangguan tidur, gangguan emosi, gangguan

konsentrasi dan hiperaktif. Pengaruh jangka

pendek dapat menyebabkan pusing, mual,

muntah, diare bahkan kesulitan buang air

besar. Akibatnya banyak terjadi kasus

keracunan makanan jajanan padaanak-anak

(Sinaga, 2006).

Menurut WHO (2005) angka

kematian anak-anak diseluruh dunia akibat

penyakit infeksi mencapai 6 juta anak per

tahun dan lebih dari 70%-nya merupakan

akibat penyakit diare yang disebabkan oleh

konsumsi makanan yang tercemar.Selain

diare dan infeksi, jajanan tidak sehat juga

dapat menimbulkan penyakit jangka panjang

yang ditimbulkan oleh zat pengawet, salah

satunyazat formaldehid (formalin) yang dapat

memicu kanker.

Berdasarkan data Kejadian Luar

Biasa (KLB) keracunan pangan yang

dihimpun oleh Direktorat Surveilans dan

Penyuluhan Keamanan Pangan (SPKP)

BPOM, dari 26 BPOM di seluruh Indonesia

pada tahun (2007) menunjukkan 15,64%

kasus keracunan terjadi di lingkungan

sekolah dan 78,57% kelompok siswa anak

SD paling sering mengalami keracunan

Pangan Jajanan Anak Sekolah (BPOM RI,

2009).

Berdasarkan Penelitian Tarra (2012)

dapat disimpulkan bahwa penting untuk

memahamidan menjelaskan tentang

hubungan antara makan sehat, aktivitas fisik

dan kinerja sekolah di lingkungan sekolah

untuk anak-anak. Penelitian ini melaporkan

bahwa saat ini muncul sumber yang dapat

dikategorikan sebagai perilaku kesehatan

yang menarik (yaitu makan sehat dan

aktivitas fisik) dan konsep yang menarik

(yaitu kebijakan dan program makan

makanan sehat, status gizi, aktivitas fisik,

kebugaran fisik, aktivitas fisik berbasis

sekolah dan populasi siswa tertentu).

Syafitri, Syarief dan Baliwati (2009)

meneliti tentang kebiasaan jajan siswa

sekolah dasar di SDN Lawanggintung 01

Kota Bogor, dan menemukan sekitar 77,8%

makanan tersedia dikantin sekolah dan hanya

22,2% yang tersedia diluar sekolah. Hasil

penelitian ini juga menunjukkan bahwa

sebanyak 50% siswa membeli makanan

utama 2-3 minggu, sebesar 46% siswa

membeli makanan ringan 6-7 minggu, dan

46,0% siswa membeli minuman 4-5 minggu.

Frekuensi jajan makanan utama siswa 3-5

kali/minggu sebesar 44%. Didapatkan juga

66% siswa memiliki frekuensi jajan >

kali/minggu, dan 30% siswa memiliki

frekuensi jajan minuman 6-8 kali/minggu.

Yayasan Perlindungan Konsumen

Aceh (YaPKA) menyebutkan fenomena

jajanan anak yang tidak sehat disekolah

bukan masalah yang biasa dan gampang

untuk diatasi yang menyangkut dengan

tumbuh kembang anak dan tingkat

CBT-51
Rectangle
CBT-51
Rectangle
CBT-51
Rectangle
CBT-51
Typewritten text
JIM FKep Volume I No.1 Tahun 2016
Page 3: PERILAKU PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN PADA ANAK USIA …

3

kecerdasan anak. Hampir 91,1% anak usia

sekolah menyukai makanan jajanan,

sedangkan nilai gizi makanan jajanan yang

relatif rendah, keamanan pangan makanan

jajanan juga menjadi masalah. Berbagai hasil

penelitian memperlihatkan perilaku anak

dengan jajanan yang dikonsumsi, seperti

jajanan yang telah dicampur penyedap rasa.

Jika terus menerus dikonsumsidalam jangka

pendek akan membuat anak menjadipusing,

mual, dan dapat merusak daya pikir anak.

Pengaruh lainnnya mengkonsumsi penyedap

rasa berlebihan juga dapat mengakibatkan

anak kurang gairah belajar, kurang

konsentrasi, mudah mengantuk, cemas, dan

daya ingat berkurang (Fahmiwati, 2015).

Berdasarkan hasil studi pendahuluan

yang dilakukan peneliti pada salah satu MIN

di Aceh Besar ditemukan kantin yang di

dalam perkarangan sekolah, serta penjaja

makanan diluar pagar sekolah. Makanan

yang dijajakan di luar sekolah antara lain

gorengan, bakso goreng, mie goreng, siomay,

dan es krim. Makanan tersebut tercemar oleh

debu dan mengandung bahan pangan yang

tidak baik bagi kesehatan.

Selain itu, hasil wawancara dengan 8

orang siswa siswi disekolah tersebut di

dapatkan bahwa 5 orang dari mereka tidak

tahu pengertian jajanan yang sehat, fungsi

makanan jajanan yang baik bagi tubuh,

karakteristik dari jajanan yang sehat, efek

negatifdari makanan jajanan, 3 responden

lainnya mengatakan bahwa mereka sudah

tahu pengertian jajanan sehat,yaitumakanan

yang bergizi. Mereka juga mengatakan jenis-

jenis makanan yang sehat adalah nasi, ikan,

sayuran,danbuah-buahan dan lain sebagainya,

dan menurut mereka efek negativedari

makanan jajanan adalah akan mudah

terserangpenyakit. Selain itu mereka juga

mengatakan makanana jajanan yang sering

mereka jajan adalah gorengan, bakso goreng,

mie goreng dan lain sebagainya, sedangkan

alasan mereka sering jajan diluar adalah

karena makanannya enak.

Berdasarkan penjelasan pada

paragraf sebelumnya peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian tentang hubungan

pengetahuan dan sikap dengan perilaku

pemilihan jajanan makanan pada anak usia

sekolah.

METODE

Penelitian ini merupakan penelitian

korelatif, yaitu melihat hubungan antara

pengetahuan dan sikap anak usia sekolah

mengenai pemilihan jajanan dengan perilaku

murid memilih makanan.

HASIL

Tabel 1. Data Demografi Responden (n=80)

Berdasarkan tabel 1 diatas,

distribusi frekuensi tertinggi responden

adalah kelas 5 yaitu sebanyak 30 orang (37,5

%), dengan perempuan yaitu sebanyak 46

orang (57,5 %).

Tabel 2.Pengetahuandalam Pemilihan

Jajanan Makanan (n=80)

No Pengetahuan f %

1. Baik 42 52,5

2. Kurang 38 47,5

Berdasarkan Tabel 2 diatas, dapat

disimpulkan bahwa sebagian(52,5 %)

memiliki pengetahuan yang baik dalam

memilih jajanan makanan.

Tabel 3.Sikap Anak Usia Sekolah dalam

Pemilihan JajananMakanan (n=80)

No Sikap f %

1. Mendukung 52 65,0

2. Tidak

Mendukung

28 35,0

Berdasarkan tabel 3 diatas, dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar (65,0 %)

anak usia sekolah memiliki sikap yang baik

dalam memilih jajanan makanan.

No Data

Demografi

f %

1. Kelas

Kelas 3

Kelas 4

Kelas 5

22

28

30

27,5

35,0

37,5

2. JenisKelamin

Laki-laki

Perempuan

34

46

42,5

57,5

CBT-51
Rectangle
CBT-51
Rectangle
CBT-51
Rectangle
CBT-51
Typewritten text
JIM FKep Volume I No.1 Tahun 2016
Page 4: PERILAKU PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN PADA ANAK USIA …

4

Tabel 4.Perilaku Anak Usia Sekolah dalam

Pemilihan JajananMakanan (n=80)

No Perilaku Frekuensi Persentase

1. Baik 46 57,5

2. Kurang 34 42,5

Berdasarkan tebel4 diatas, dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar (57,5 %)

anak usia sekolah memiliki perilaku yang

baik dalam memilih jajanan makanan.

Tabel 5Hubungan Pengetahuan Anak Usia

Sekolah dengan Perilaku Pemilihan Jajanan

Makanan Pada Anak (n=80)

Peng

etah

uan

Perilaku Pemilihan

Jajanan Makanan

Total p-

value

Ba

ik

% Kur

ang

% f %

Baik 30 71,

4 %

12 28,

6%

42 52,5

%

0,015

Kura

ng

16 42,

1

%

22 57,

9

%

38 47,5

%

Total 46 34 80 100

Tabel 5 menunjukkan bahwa

dari 42 orang anak yang memiliki

pengetahuan baik 30 (71,4 %)memiliki

perilaku pemilihan jajanan makanan yang

baik.Hasil uji chi-square menunjukkan ada

hubungan pengetahuandengan perilaku

pemilihan jajanan makanan pada anak usia

sekolah (p=0,015).

Tabel 6 Hubungan Sikap Anak Usia Sekolah

dengan Perilaku Pemilihan Jajanan Makanan

Pada Anak (n=80) Sikap Perilaku pemilihan jajana

nmakanan

Total p-

value

Men

duk

ung

% Tidak

Mendu

kung

% f %

Mendukung

37 71,2

%

15 28,8

%

52 65,0%

0,002

TidakMend

ukung

9 32,1

%

19 67,9

%

28 35,0%

Total 46 34 80 100

Tabel 6 diatas menunjukkan

bahwa dari 52 anak yang memiliki

sikaptentang perilaku pemilihan jajanan

makanan yang mendukung, sebanyak37 (71,2

%) memiliki perilaku pemilihan jajanan

makanan yang baik pula.Hasil uji chi-square

didapatkan bahwa ada hubungan sikap

dengan perilaku pemilihan jajanan makanan

pada anak usia sekolah.

PEMBAHASAN

Berdasarkan ada hubungan antara

pengetahuan anak usia sekolah dengan

perilaku pemilihan jajanan

makanan.Pengetahuan mengenai jajanan

adalah kepandaian memilih jajanan yang

merupakan sumber zat-zat gizi dan

kepandaian dalam memilih jajanan yang

sehat.Dalam memperoleh kebenaran

pengetahuan manusia telah menggunakan

jalan pikirannya dan hal ini sesuai dengan

teori yang menyatakan bahwa pengetahuan

adalah hasil “tahu”, dan ini terjadi setelah

orang melakukan pengindraan terhadap suatu

objek tertentu (Notoatmodjo, 2010).

Pengindraan terjadi melalui panca indra,

yakni: indra penglihatan, pendengaran,

penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar

pengetahuan manusia diperoleh melalui mata

dan telinga.Pengetahuan atau kognitif

merupakan domain yang sangat penting

untuk terbentuknya tindakan seseorang

(ovent behavior). Dari pengalaman dan

penelitian ternyata perilaku yang didasari

oleh pengetahuan akan lebih langgeng

daripada perilaku yang tidak didasari oleh

pengetahuan (Notoatmodjo, 2010).

Penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Sudarmawan

(2013) di SDN Sambikerepdengan jumlah

responden 71 siswa yang menyatakan bahwa

terdapat hubungan pengetahuan dengan

perilaku dalam memilihjajanan makanan(p-

value 0,005).

Pengetahuan anak dapat diperoleh

baik secara internal maupun

eksternal.Pengetahuan secara internal yaitu

pengetahuan yang berasal dari dirinya sendiri

berdasarkan pengalaman hidup. Pengetahuan

secara eksternal yaitu pengetahuan yang

diperoleh dari orang lain termasuk keluarga

dan guru. Faktor lain yang dapat menambah

pengetahuan anak adalah tayangan pada

CBT-51
Rectangle
CBT-51
Rectangle
CBT-51
Rectangle
CBT-51
Typewritten text
JIM FKep Volume I No.1 Tahun 2016
Page 5: PERILAKU PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN PADA ANAK USIA …

5

media massa. Makanan yang sering

ditayangkan di media massa lebih populer di

kalangan anak-anak dan membuat anak

tertarik meskipun makanan tersebut tidak

sehat (Purtiantini, 2010).

Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa ada hubungan antara sikap anak usia

sekolah dengan perilaku pemilihan jajanan

makanan.Sikap adalah suatu respon evaluatif.

Respon hanyaakan timbul apabila individu

dihadapkan pada suatu stimulus yang

menghendakiadanya reaksi individu. Dimana

respon evaluatif berarti bahwa bentuk reaksi

yangdinyatakan sebagai sikap itu timbul yang

didasari oleh proses evaluasi dalam

diriindividu yang memberi kesimpulan

terhadap stimulus dalam bentuk nilai baik

buruk, positif-negatif, menyenangkan

ataupun tidak menyenangkan, yang kemudian

membentuk diri sebagai potensi reaksi

terhadap objek sikap Azwar (2007:15). Sikap

merupakan gambaran suka atau tidak suka

seseorang terhadap suatu objek atau stimulus.

Sikap seseorang didapatkan melalui

pengalaman sendiri atau pengalaman orang

lain. Sikap tersebut ditunjukkan dengan

mendekati atau menjauhi suatu objek.

(Notoatmodjo, 2010).

Penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Safriana

(2012) di di SDN Garotdengan jumlah

responden 156 siswa yang menyatakan

bahwa terdapat hubungan sikap dengan

perilaku dalam memilih jajanan makanan (p-

value 0,015).

Salah satu faktor yang memiliki

pengaruh yang besar terhadap terjadinya

perilaku seseorang yaitu faktor sosio

psikologis.Faktor-faktor sosio psikologis ini

terdiri dari sikap, emosi, kepercayaan,

kebiasaan dan kemauan.Sikap merupakan

faktor yang sangat penting dalam sosio

psikologis karena merupakan kecenderungan

untuk bertindak dan berpersepsi, sikap juga

akan relatif menetap lebih lama dari pada

emosi dan pikiran (Notoatmodjo, 2010).

Berdasarkan beberapa hal tersebut,

sikap anak dalam memilih makanan jajanan

bervariasi tergantung faktor yang

mempengaruhi terhadap sikap anak tersebut.

Dimana apabila faktor yang

mempengaruhinya adalah faktor yang

cenderung positif maka anak tersebut akan

memiliki sikap positif namun sebaliknya

apabila faktor tersebut cenderung mengarah

kearah yang negatif, maka anak tersebut akan

memiliki sikap yang negatif pula.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan dapat disimpulkan dihasilkan

bahwa ada hubungan pengetahuan dan sikap

anak usia sekolah dengan perilaku pemilihan

jajanan makanan pada murid Min Aceh

Besar. Secara lebih khusus dapat dirincikan

bahwa ada hubungan pengetahuan anak usia

sekolah dengan perilaku pemilihan jajanan

makanan ada hubungan sikap anak usia

sekolah dengan perilaku pemilihan jajanan

makanan di Min Aceh Besar.

Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Peneliti menyarankan agar peneliti

selanjutnya yang berminat melakukan

penelitian agar dapat melakukan penelitian

lebih lanjut yang berkaitan dengan faktor-

faktor lain yang mempengaruhi perilaku

jajan. Selain itu, juga diharapkan dapat

melakukan pemeriksaan laboratorium

berkaitan dengan kandungan dari jajanan

sehingga didapatkan hasil penelitian yang

lebih akurat. Pemecahan Masalah Praktik

Keperawatan di Lapangan Peneliti

menyarankan agar tenaga keperawatan

khususnya keperawatan anak berkaitan

dengan perilaku anak dalam memilih jajanan

makanan dan untuk pengembangan

Metodelogi keperawatan Peneliti

menyarankan hasil penelitian ini dapat

dijadikan referensi untuk penelitian lanjutan

atau riset yang berkaitan terhadap perilaku

anak dalam memilih jajanan makanan.

REFERENSI

Azwar, S. (2007). Sikap manusia.

Yogyakarta: Pustaka Belajar.

CBT-51
Rectangle
CBT-51
Rectangle
CBT-51
Rectangle
CBT-51
Typewritten text
JIM FKep Volume I No.1 Tahun 2016
Page 6: PERILAKU PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN PADA ANAK USIA …

6

BPOM RI. (2009). Prosiding Lokakarya

Jejaring Intelijen Pangan Program

Nasional Peningkatan Keamanan

Pangan Jajanan Anak Sekolah.

Jakarta: Badan Pengawas Obat dan

Makanan RI Deputi Bidang

Pengawasan Keamanan Pangandan

Bahan Berbahaya Direktorat

Surveilan dan Penyuluhan

Keamanan Pangan.Retrieved from

www.pom.go.id/surv/events/jippjas23

juli.pdf diaksespadatanggal 30

Desember 2013.

Depkes R. I. (2011). Hati-Hati Jangan Jajan

Sembarangan.Kementrian Kesehatan

Republik Indonesia.Retrieved

fromwww.gizikia.depkes.go.id

Erna, S. (2006), Jajanan yang enak belum

tentu sehat. Retrieved

fromhttp://www.republika.co.id/?=19

0010&kat_id

FAO. (2007). School kids and street food.

Retrieved July 07, 2015, f Retrieved

from http://www.fao.org

Ishadi. 2007. Mendidik dokter kecil .

Surabaya : Duta Graha Pustaka.

Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu kesehatan

masyarakat prinsip-prinsip dasar.

Jakarta : Rineka Cipta

Penny, T, L. (2012). Nutritional status and

school performance:

foodinsufficiency and nutritional

deficiency. Journal of School Health.

Purtiantini. (2010). Hubungan Pengetahuan

dan Sikap mengenai Pemilihan

Makanan Jajanan dengan Perilaku

Anak Memilih Makanan di SDIT

Muhammadiyah Al Kautsar

Gumpang Kartasura. . Retrieved

from

http://www.repository.maranatha

Syafitri. Y, Syarief. H, &Baliwati. Y, F.

(2009). Kebiasaan jajan siswa

sekolah dasar (studikasus di SDN

lawanggintung 01 kotabogor).Jurnal

Gizi dan Pangan.

Safriana, (2012). Perilaku memilih jajanan

pada siswa sekolah dasar di sdn

garot kecamatan darul imarah

kabupaten aceh besar. Perilaku

Memilih Safriana FKM UI 2012.

Retrieved from

http://www.lib.ui.ac.id

Sudarmawan, (2013). Hubungan antara

pengetahuan dan sikap mengenai

pemilihan jajanan dengan perilaku

anak memilih jajanan di sdn

sambikerep ii/480 surabaya. Jurnal

Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Volume 01 Nomor 01 Tahun 2013.

Retrieved from http: //ejournal.

Unesa. ac.

Id/data/journals/68/articles/1770/publ

ic/1770/33421-1-PB.pdf

Serambi. (2015, Mei15). Jajanan tak sehat

mengintai anak. Retrieved from

http://aceh.tribunnews.com/2015/05/

15/jajanan-tak-sehat-mengintai-anak

WHO. (2005). Information product on water

sanitation, hygiene and health.

Retrieved from

http//www.who.int/water sanitation

health

Wawan dan Dewi. (2010). Teori &

Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan

Perilaku Manusia. Yogyakarta :

Nuha Medika

CBT-51
Rectangle
CBT-51
Rectangle
CBT-51
Rectangle
CBT-51
Typewritten text
JIM FKep Volume I No.1 Tahun 2016