Top Banner

of 19

Perhitungan Dosis Obat 24

Oct 29, 2015

Download

Documents

Amelia Lia

fgbgdfgjhnbjvdfgjhgjxfddgjyyjhdxkgxfvbjhgkfx gvyufvgj fgggggknnxjhsjyuagf sdgkuyf
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Perhitungan dosis obat

  • pendahuluanDosis : banyaknya suatu obat yg dapat diberikan atau digunakan pada seorang penderita baik obat dalam maupun obat luar

  • OBAT DALAM PRESKRIPSI DOKTERJenis obat atau bahan obat yang ditulis dalam preskripsi dokterBahan baku Penulisan nama bahan obat tsb.dalam resep menggunakan nama resmi dlm F.I atau sesuai nomenklatur Internasional (INN, nama generik)Obat formula standart, artinya obat tsb. merupakan formula standart/baku dengan nama sesuai F.I atau buku resmi lainObat paten, obat jadi dengan nama dagangJumlah obat yg ditulis dlm resep dapat hanya : tunggal atau obat pokok (remidium cardinale) kombinasi beberapa obat pokok, dng atau tanpa obat penunjang (remidium ajuvan) dan bahan tambahan (remidium corrigensia atau remidium constituen)

  • DOSIS OBAT DALAM PRESKRIPSI DOKTER Dosis yg tertulis dlm resep merupakan jumlah obat yg diperlukan penderita (individual)agar obat memberikan efek yg diharapkan Besarnya dosis setiap obat yg tercantum dlm literatur, merupakan dosis lazim utk memberikan efek terapi pada populasi Faktor yg sering dipertimbangkan untuk menentukan dosis (individu) : sifat (fisika,kimia, toksisitas) obat bioavaibilitas obat dlm sediaan obat kondisi penyakit (kronis,akut) kondisi penderita (anak, lansia, obesitas,dll) cara pemberian obat (oral, rektal, parenteral)

  • CARA PERHITUNGAN DOSIS OBAT UNTUK ANAKIndividual dengan ukuran fisik a. Berat badan (BB) anak b. Luas permukaan tubuh (LPT) anakDihitung dari dosis dewasa a. Umur anak (rumus Young, anak < 8th) b. Berat badan anak (rumus Clark) c. Luas permukaan tubuh anak (rumus Craford-Terry- Rouke) d. Tabel ISO

  • CARA PERHITUNGAN DOSIS UNTUK ANAKSecara individual dng menggunakan ukuran fisik anak a. Perhitungan dengan berat badan (BB) anak Contoh dosis amoxycillin 25mg/kgBB/hari, diberikan dlm dosis terbagi, 3-4 kali Dosis utk anak umur 2 th, BB 10 kg : 10 x 25 mg = 250 mg/hari, satu kali minum:(62,5- 83,3) mg b. Perhitungan dng LPT (Luas permukaan tubuh) anak Dosis pemeliharaan metotreksat 15 mg/mLPT/minggu Dosis anak umur 12 th LPT 1,2 m adalah 1,20 ------ x 15 mg = 10,4 mg 1,73

  • 2. Dihitung dari dosis dewasa a. Umur anak ( Rumus Young) untuk anak < 8 th n ------- x Dosis dewasa n = tahun n + 12 Rumus Dilling untuk anak > 8 th n ------- X Dosis dewasa n = tahun 20 Dosis terapi (dewasa) Glyceryl guayacolat 100-200mg/kali 4 Dosis untuk anak 4 tahun : ------ x (100-200)mg = (25-50)mg 4 + 12 8 Dosis untuk anak > 8 tahun : ------- X (100-200)mg = (40-80)mg 20CONTOH :CARA PERHITUNGAN DOSIS UNTUK ANAK

  • B. Berat badan anak ( Rumus Clark) b ------ X Dosis dewasa b = BB anak 70Anak umur 3 th, BB 14 kg, dosis glyceril guayacolat adalah 14 ------- x (100-200)mg = (20-40) mg 70CARA PERHITUNGAN DOSIS UNTUK ANAK

  • C.LPT anak (Rumus Crawford-Terry-Rourke) t ---- X Dosis dewasa t = LPT anak 1,8Anak umur 8 th, LPT 0,9 m, dosis glyceril guayacolat adalah 0,9------- x ( 100-200) mg = ( 25-50 )mg 1,8CARA PERHITUNGAN DOSIS UNTUK ANAK

  • D. Tabel ISODiketahui dari tabel ISO, anak umur 3 th, BB (15) kgdapat diberikan 33% dosis dewasa, maka dosis glyceril guayacolat : 33% x ( 100-200 )mg = ( 33-66 )mgKadang dlm pustaka dosis anak dng kriteria umur, sebagai contoh dosis cyproheptadin : - anak < 2th : tidak dianjurkan 2 6 th : 2 mg, 2 3 kali sehari,maksimal 12 mg/hari 7 14th : 4 mg, 2 3 kali / hari, maksimal 16 mh/hari Cara ini mengarah kegeneralisasi dosis , artinya anak umur 2 6 th dosisnya sama, hati-hati untuk obat yg mempunyai indeks terapi sempitCARA PERHITUNGAN DOSIS UNTUK ANAK

  • CONTOH CARA PERHITUNGAN DOSIS ANAK Contoh: Surti ( 1th, 10 kg), berapa dosis chloramphenicol anak tsb diket: dosis chloramphenicol: anak : (50-100)mg/kgBB/hr,tiap 6jam dewasa : (250-500)mg/kali, sehari 4 kali Jawab: individual (BB) dosis utk anak BB 10kg : (50-100)mg X 10 = (500-1000)mg/hr per kalinya : (125-250) mg

  • Berdasarkan perbandingan dosis dewasaumur (Young) 1 ----- X (250-500) mg = (19,23 -38,46) mg/kali 1+12 2. BB (Clark) 10 ----- X (250-500) mg = (35,71 71,43) mg/kali 703. Tabel ISO 1th : (10kg) 25 % X (250-500) mg= (62,5 125)mg/kali

    CONTOH CARA PERHITUNGAN DOSIS ANAK

  • SINGLE DOSESeorang pasien menderita asma bronkiale dan diberi aminofilin dengan dosis 200 mg secara i.vTersedia injeksi aminofilin ampul 10 ml, kandungannya 24 mg/mlBerapa ml injeksi aminofilin diberikan pada pasien tersebut?Jawab : (200mg/240mg) X 10 ml = 8,3 ml

    CARA PERHITUNGAN DOSIS PARENTERAL

  • MULTIPLE DOSEAna perlu diinjeksi ampisilin dengan dosis 200 mg. Tersedia injeksi ampisilin kemasan vial berisi 1 g/2mlBerapa ml injeksi ampisilin yang diperlukan?

    Jawab : 200mg/1000 mg X 2 ml = 0,4 ml.

    CARA PERHITUNGAN DOSIS PARENTERAL

  • INFUS INTRAVENOSASeorang bayi menderita H.influenza meningitis diberi infus 250 mg ampisilin Na dalam 100 ml Dekstrose 5% yang harus habis dalam waktu 4 jam. Bila penetes infus yang dipakai adalah 1 ml= 60 tetes, berapa kecepatan infus dalam 1 menit ?Jawab :1 ml = 60 tetes 100 ml = 100 x 60 tetes = 6000 tetes4 jam = 4 x 60 menit = 240 menit6000/240 = 25 tetes/menit

    CARA PERHITUNGAN DOSIS PARENTERAL

  • Selama 24 jam setelah operasi, Anton (20 th) diinfus dengan dextrose 5% dalam 0,2% saline.Jumlah volume total infus yang diberikan selama 24 jam adalah 3 L. Bila 1 ml infus = 10 tetes, berapa kecepatan infus dalam 1 menitJawab :1 ml = 10 tetes 3 liter = 3000 x 10 tetes = 30.000 tetes 24 jam = 24 x 60 menit = 1440 menitJadi tiap menit = 30.000/1440 = 20,83 tetes 21 tetes

    CARA PERHITUNGAN DOSIS PARENTERAL

  • JADWAL PEMBERIAN OBAT Jadwal pemberian obat meliputi :meliputi :- cara - waktu - frekwensi - lama pemberian1.cara pemberian obat :oral. rektal, parenteral, topikal2. Frekwensi pemberian obat : berapa kali sehari - farmakokinetik obat - BSO (retard, slow release aturan pakai)3. Waktu pemberian obat : optimal, aman dan mudah diikuti penderita a.c : 0,5 1 jam sebelum makan d.c : absorpsi baik dengan adanya makanan p.c. : iritasi terhadap lambung

  • 4. Lama pemberian obat :Berdasarkan lamanya perjalanan penyakit, spt pada pedoman pengobatan antara lain :Pemberian antibiotika dalam waktu tertentu, utk menghindari resistensiPemberian obat simtomatik cukup diberikan bila gejala muncul (p.r.n)c) Penyakit kronis (mis. hipertensi, diabetes, asma) diperlukan pemberian terus menerus sepanjang hidupnya

  • Terima kasih