Perhimpunan Klinik dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan PrimerIndonesia (PKFI)Indonesian Association of Clinics and Primary Health Care Fasilities (IACP) Akta Notaris :1. Nyoman Ayu Reni Yunaeny Ratih ,SHJl. Kertajaya 178 Surabaya 60282 Akte no. 04 tanggal 22 September 2008 tent ang PKMI2. Tio Jeffrens Maranella, dr., SH.Jl. Kopi 47 n/o. 1 Jakarta 11230 Akte no. 18 tanggal 14 Maret 2013 t entang PKFI
25
Embed
Perhimpunan Klinik Dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
7/16/2019 Perhimpunan Klinik Dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia
Bahwa sampai dengan tahun 2008, terdapat berbagai masalah dalam subsistem Upaya
Kesehatan tentang Klinik dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan primer, antara lain :terdapat
berbagai istilah Klinik : Balai Pengobatan, Rumah Bersalin, Klinik Rawat Inap Pelayanan MedisDasar, Klinik Departemen & Klinik Perusahaan & Tempat Kerja, Klinik Spesialis, Klinik Dokter
TNI-POLRI, Klinik Gigi, Praktek Bersama Dokter Spesialis; serta penggunaan istilah Klinik untuk kegiatan bukan berupa pelayanan kesehatan medis, seperti : Klinik Ban, Klinik Jeans, Klinik Accu, Klinik Mobil,Klinik India Spesialis Pria, Klinik Dukun TORCH, Klinik
Pada saat itu belum ada peraturan perundang-undangan yang mengatur Klinik; namun terdapat
berbagai instansi yang berkepentingan dengan Klinik, baik berupa perijinan, papan nama, alat
pemadam api ringan (APAR), dokumen-dokumen tentang ijin kawasan, ijin gangguan, ijinmendirikan bangunan, penyediaan obat, kompetensi tenaga medis di Klinik, pembuangan
limbah.
Terdapat perbedaan persepsi antar Dinas Kesehatan, Peraturan Daerah, yang menimbulkanketidakpastian hukum bagi Klinik, yang memberi peluang banyaknya oknum yang memeras
Klinik.
Terdapat wacana tentang perdagangan bebas barang dan jasa pada tahun 2010
Dalam Undang Undang RI Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasionalsudah disebutkan tentang adanya asosiasi fasilitas kesehatan.
Sampai dengan tahun 2008, belum ada Organisasi atau Asosiasi Klinik dan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer.
Keadaan tersebut menimbulkan keresahan bagi pemilik, pemimpin, dan tenaga medis pada
Klinik.
Memahami situasi tersebut, maka pada hari Rabu, 14 Mei 2008 di Ruang GRAMIK FakultasKedokteran Universitas Airlangga (FK UA) Forum Diskusi bertema “ASOSIASI SARANAPELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA”, yang diselenggarakan dan diikuti oleh :
1. dosen dari Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat - Kedokteran Pencegahan (IKM-KP) danBiro Koordinasi Kedokteran Masyarakat (BKKM) FK UA,
2. Pengurus Pusat dari Badan Kerja Sama bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat - Ilmu KedokteranPencegahan - Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran se Indonesia
(BKSIKMIKPIKKFKI - www.bksikmikpikkfki.net)3. Pengurus Pusat dan Pengurus Cabang Jawa Timur dari Perhimpunan Kedokteran Komunitas &
Kesehatan Masyarakat Indonesia (PDK3MI - www.pdk3mi.org) ,4. Pengurus Cabang Jawa Timur dari Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI),5. Para penanggungjawab Balai Pengobatan / Klinik di Indonesia dan Pengurus Paguyuban Klinik
Swasta Surabaya6. Delegasi Dinas Kesehatan Kota Surabaya
7/16/2019 Perhimpunan Klinik Dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia
Formatur kemudian membentuk Susunan Pengurus Pusat dan AD-ART PKMI dengan
pembuatan Badan Hukum PKMI di Notaris Nyoman Ayu Reni Yunaeny Ratih ,SH. Jl. Kertajaya176 Surabaya 60282 dengan Akta no. 04 tanggal 22 September 2008. PKMI mengundang
Paguyuban Klinik di Wonogiri dan kabupaten Bogor untuk bergabung dengan PKMI pada tahun
2010 dan 2011, demikian pula Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI) ikut bergabung
dengan PKMI pada tahun 2010.
Pada Musyawarah Nasional PKMI tanggal 19 Desember 2012 di Jakartadisepakati untuk merubah PKMI menjadi Perhimpunan Klinik dan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Indonesia (PKFI). Sidang Organisasi memberi tugas kepada Slamet
Budiarto, dr., SH, MHKes. dan Dr. Dollar, dr., SH., MH., MM. untuk membuat AD-ART PKFI
pada Notaris Tio Jeffrens Maranella, dr., SH. Jl. Kopi 47 n/o. 1 Jakarta 11230 dengan Akta no.18 tanggal 14 Maret 2013.
Pada Musyawarah Nasional PKMI tanggal 19 Desember 2012 di Jakarta disepakati untuk merubahPKMI menjadiPerhimpunan Klinik dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia (PKFI).Sidang Organisasi memberi tugas kepada Slamet Budiarto, dr., SH, MHKes. dan Dr. Dollar, dr., SH.,MH., MM. untuk membuat AD-ART PKFI pada Notaris Tio Jeffrens Maranella, dr., SH. Jl. Kopi 47 n/o. 1Jakarta 11230 dengan Akta no. 18 tanggal 14 Maret 2013.
Tujuan :
Menghimpun serta memadukan klinik , fasilitas pelayanan kesehatan primer dan praktek dokter
mandiri perorangan di Indonesia, dengan menghormati kedaulatan masing-masing.
Mengupayakan penyelenggaraan pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan
kesehatanmasyarakat yang mudah dicapai, terjangkau dan bermutu.
7/16/2019 Perhimpunan Klinik Dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia
Membela dan memperjuangkan kepentingan klinik dan kepentingan fasilitas pelayanan
kesehatan primer dalam hal kesejahteraan, perlindungan hukum dan regulasi.
Menjaga pelayanan kesehatan di klinik dan fasilitas kesehatan primer berkualitas dan bermutu.
VISI
Menjadikan PKFI sebagai tempat berhimpunnya Klinik dan Fasilitas PelayananKesehatan Primer se Indonesia dan menyiapkannya dalam implementasi SistemJaminan Sosial Nasional dan untuk menghadapi globalisasi.
MISI
1. Menghimpun dan membina seluruh Klinik dan Fasilitas Pelayanan KesehatanPrimer di Indonesia supaya selalu siap menghadapi era gelombang persainganbebas dalam globalisasi yang berbasis etikomedikolegal
2. Mempersiapkan infrastruktur Klinik dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer untuk siap menjalankan peraturan perundang-undangan serta memberi masukankepada pemerintah dalam penyusunan serta penyempurnaan peraturan
perundang-undangan
3. Mempersiapkan Klinik dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer dalamimplementasi Sistem Jaminan Sosial Nasional dan Badan PenyelenggaraJaminan Sosial dan bertindak sebagai Asosiasi Fasilitas Kesehatan
4. Memotivasi dan memfasilitasi peningkatan mutu pelayanan kesehatan padaKlinik dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer .
5. Memperjuangkan kepentingan anggota keseluruh stakeholder atau pemangkukepentingan
6. Membentuk dan mengembangkan jejaring komunikasi dan rujukan antar anggotaKlinik dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
Anggota PKFI
7/16/2019 Perhimpunan Klinik Dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia
(1) Anggota Biasa, yaitu dokter pemilik/penanggungjawab Klinik Pratama / Klinik Utama, dokter
Puskesmas dan praktek mandiri dokter pelayanankesehatan primer.
(2) Anggota Luar Biasa, yaitu perorangan non dokter pemilik Klinik Pratama /
Klinik Utama dan atau perorangan/ dokter yang mempunyai minat yang besar dan
pengetahuan yang cukup tentang klinik dan fasilitas pelayanan kesehatan primer.
(3) Anggota kehormatan, yaitu lembaga atau perorangan yang berjasa besar dalam
pengembangan organisasi PKFI.
Ruang Lingkup Keanggotaan meliputi :
1. Klinik terdiri dari Klinik Pratama dan Klinik Utama yang merupakan fasilitas pelayanankesehatan, yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan, yang menyediakanpelayanan medis dasar dan atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenagakesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis.
2. Fasilitas Kesehatan Primer terdiri dari Puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan kesehatanperorangandan pelayanan kesehatan masyarakat serta Praktek Mandiri Dokter Pelayanan
Kesehatan Primer.
Klinik dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer yang bisa menjadi anggota PKFI meliputi :
7/16/2019 Perhimpunan Klinik Dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia
1. Pemilik2. Pemimpin3. Penanggungjawab4. Tenaga Medis
5. Tenaga Kesehatan6. Pemangku kepentingan / Stakeholders
dari :
1. Puskesmas2. Balai Pengobatan3. Rumah Bersalin4. Klinik Rawat Inap Pelayanan Medis Dasar 5. Klinik Departemen6. Klinik Perusahaan7. Klinik di Tempat Kerja8. Klinik Spesialis9. Klinik Dokter Keluarga10. Klinik Jamsostek11. Klinik Estetika12. Klinik Kedokteran Komplementer 13. Klinik TNI14. Klinik POLRI15. Klinik Gigi16. Praktek Bersama Dokter Spesialis17. Dokter Praktek Mandiri
18. Balai Kesehatan Kerja Masyarakat (BKKM)19. Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BB-KPM)20. Balai Kesehatan Penerbangan (BKP)21. Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru (BP4)22. Balai Kesehatan Kerja Pelayaran (BKKP)23. Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM)24. Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA)25. Balai Kesehatan Indera Masyarakat (BKIM)26. Balai Kesehatan Kulit Kelamin & Kosmetika (BK4)27. dan lain lain
Kegiatan / Portofolio PKMI & PKFI
7/16/2019 Perhimpunan Klinik Dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia
Rapat Kerja dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya, penyusunan Raperda SistemKesehatan Kota Surabaya
Audiensi dengan Walikota Surabaya
20 Februari 2010
Forum Diskusi “Aspek Legal Instansi Klinik Medis di Indonesia”, di Aula Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga Surabaya
PKMI mengundang pembicara dari Kementerian Kesehatan RI, a.l. :1. Ethicolegal dan Medicolegal Klinik Medis di Indonesia : Prof. Dr. Agus Purwadianto,dr., DFM, SH, SpF, MSi., serta
2. Peraturan dan PerUU Klinik Medis di Indonesia : dr.Embry Netty ,MKes.
7/16/2019 Perhimpunan Klinik Dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia
Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE Lokakarya “Sosialisasi dan Pemantapan BiroHukum PKMI” di Aula Puslitbang Kesehatan, Jl. Indrapura 17 Surabaya
27 - 28 November 2010
Lokakarya “Penataan Manajemen Klinik Medis” dalam pengkajian terhadapRancangan PMK RI028/MENKES/PER/I/2011 tentang Klinik di hotel BumiSurabaya diikuti :
1. PKMI
2. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan , BadanPenelitian dan Pengembangan Kesehatan – Departemen Kesehatan RI
3. Biro Hukor Kementerian Kesehatan RI, yang dihadiri ibu Riati, SH.4. PB-IDI, yang dihadiri Slamet Budiarto ,dr. ,SH. ,MHKes.
Fakultas Kedokteran Universitas AirlanggaDepartemen Ilmu Kesehatan Masyarakat – Kedokteran Pencegahan (IKM-KP)Jl. Mayjen. Prof . Dr. Moestopo 47 Gedung DR-C Ruang C-102 Surabaya 60131 Indonesia
Fakultas Kedokteran Universitas AirlanggaDepartemen Ilmu Kesehatan Masyarakat – Kedokteran Pencegahan (IKM-KP)Jl. Mayjen. Prof . Dr. Moestopo 47 Gedung DR-C Ruang C-102 Surabaya 60131 Indonesia